16
Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya Dalam Kegiatan SOSIALISASI ATURAN DAN KEBIJAKAN DI BIDANG INDUSTRI Kegiatan Sosialisasi Aturan dan Kebijakan di Bidang Industri adalah kegiatan yang dilakukan oleh Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Surabaya sebagai salah satu upaya pembinaan pada Industri Kecil dan Menengah (IKM). Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menyosialisasikan aturan-aturan dan kebijakan terbaru di Bidang Industri pada para IKM. Berkaitan dengan peraturan perundangan di bidang industri, maka setiap IKM atau pelaku usaha diharapkan secara sadar akan memproses untuk memiliki legalitas usaha. Kegiatan ini dilakukan selama 1 (satu) hari yaitu pada Hari Rabu, Tanggal 18 Februari 2015 di Gedung Wanita Candra Kencana, Jl. Kalibokor Selatan No. 2 Surabaya. Jumlah peserta yang diundang yaitu 50 orang IKM. Adapun narasumber yang didatangkan pada acara ini antara lain Binti Rochmah, SE., Agus Soesiantoro dari P2T dan R. Suhendro Dwitomo. Materi yang disampaikan terkait aturan dan kebijakan di Bidang Industri serta Perpajakan. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta undangan yang merupakan IKM yang tergabung dalam kampung unggulan dan sentra potensial.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan ...disperdagin.surabaya.go.id/uploaddisperdagin/ARTIKEL/Pembinaan... · sosialisasi SNI kepada perusahaan- ... masing narasumber adalah

Embed Size (px)

Citation preview

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan SOSIALISASI ATURAN DAN KEBIJAKAN DI BIDANG INDUSTRI

Kegiatan Sosialisasi Aturan dan

Kebijakan di Bidang Industri adalah

kegiatan yang dilakukan oleh Bidang

Industri Dinas Perdagangan dan

Perindustrian (Disperdagin) Kota

Surabaya sebagai salah satu upaya

pembinaan pada Industri Kecil dan

Menengah (IKM). Adapun tujuan

diadakannya kegiatan ini adalah untuk

menyosialisasikan aturan-aturan dan

kebijakan terbaru di Bidang Industri pada

para IKM. Berkaitan dengan peraturan perundangan di bidang industri, maka setiap IKM atau

pelaku usaha diharapkan secara sadar akan memproses untuk memiliki legalitas usaha.

Kegiatan ini dilakukan selama 1 (satu) hari

yaitu pada Hari Rabu, Tanggal 18 Februari

2015 di Gedung Wanita Candra Kencana, Jl.

Kalibokor Selatan No. 2 Surabaya. Jumlah

peserta yang diundang yaitu 50 orang IKM.

Adapun narasumber yang didatangkan pada

acara ini antara lain Binti Rochmah, SE., Agus

Soesiantoro dari P2T dan R. Suhendro

Dwitomo. Materi yang disampaikan terkait

aturan dan kebijakan di Bidang Industri serta

Perpajakan.

Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta

undangan yang merupakan IKM

yang tergabung dalam kampung

unggulan dan sentra potensial.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan PELATIHAN PEMBUATAN KUE

Kegiatan Pelatihan Pembuatan

Kue adalah kegiatan yang

dilakukan oleh Bidang Industri

Dinas Perdagangan dan

Perindustrian (Disperdagin)

Kota Surabaya sebagai salah

satu upaya pembinaan pada

Industri Kecil dan Menengah

(IKM). Adapun tujuan

diadakannya kegiatan ini

adalah untuk memberikan tambahan keterampilan mengenai variasi dan cara-cara baru

membuat kue.

Kegiatan ini dilakukan selama 3 (tiga) hari yaitu pada Hari Senin sampai dengan Rabu, Tanggal

11-13 Mei 2015 di Bogasari Baking Centre, Jl. Pemuda No. 33-37 Surabaya. Jumlah peserta

yang diundang yaitu 30 orang IKM Kampung Kue Binaan Disperdagin Surabaya. Narasumber

yang memberikan materi pada pelatihan ini adalah Bapak Bambang Eko Hariyanto dan Hadi

Haudi Hanan Saputra. Materi yang diberikan pada pelatihan tersebut di antaranya adalah roll

batik kukus motif, pohong stick, ketela stick, dan potato stick.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan IKM Kampung kue dapat mengembangkan

variasi jenis kue mereka sehingga bisa meningkatkan pemasaran dan omzet usaha mereka.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan PELATIHAN DASAR BORDIR

Pelatihan dasar bordir adalah salah satu bentuk pembinaan Pemerintah Kota Surabaya melalui

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya kepada IKM Binaannya. Pelatihan dasar

bordir ditujukan kepada IKM Kampung Bordir guna meningkatkan kualitas dasar bordir mereka.

Kegiatan ini dilakukan selama 5 (lima) hari yaitu mulai hari Senin-Jumat tanggal 18-22 Mei

2015. Tempat dilangsungkannya kegiatan ini adalah di Kelurahan Kedung Baruk, Jalan Raya

Kedung Asem No. 59 Surabaya. Peserta yang mengikuti kegiatan Pelatihan ini sebanyak 10

orang yang berasal dari Kampung Bordir binaan Disperdagin Surabaya.

Materi yang diberikan pada pelatihan ini ada dua jenis yaitu praktek pembuatan bordir taplak

dan kerudung. Tahapan bordirnya dimulai dari tahap awal, lanjutan dan tahap finishing.

Narasumber yang memberikan materi pada pelatihan kali ini ada dua orang yaitu bapak Deni

Rosidi dan Bapak Jamal. Peserta merasa sangat puas mengikuti pelatihan ini karena mereka

mendapatkan ilmu baru dalam hal bordir.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan TEMU USAHA SENTRA

Kamis 12 Maret 2015 Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya melaksanakan

kegiatan Temu Usaha Sentra. Temu Usaha Sentra adalah salah satu kegiatan yang

dilaksanakan Disperdagin Kota Surabaya dalam upaya memperkenalkan dan membantu IKM

memasarkan produk-produk hasil IKM. Kegiatan ini diikuti oleh 20 IKM dan beberapa mitra

bisnis di Surabaya.

Selain acara pengenalan produk kepada mitra usaha, kegiatan temu usaha ini juga

mendatangkan narasumber guna meningkatkan motivasi para IKM. Narasumber pada acara

temu usaha ini yaitu Bpk. H. Tri Didik Adiono, Bpk. Imam Baihaqi dan Bpk Donni Pradono.

Materi yang diberikan diantaranya adalah kiat-kiat membangun industri kecil di Surabaya,

manfaat jaringan bisnis, dan permodalan bagi IKM.

Kegiatan dibuat metode kelompok, dimana beberapa IKM membuat kelompok-kelompok dan

mitra bisnis bergantian mengunjungi setiap kelompok untuk melihat produk IKM dan IKM juga

mengenalkan produk masing-masing ke para mitra usaha. Dari kegiatan temu usaha ini

beberapa mitra usaha tertarik dengan produk yang ditawarkan dan meminta IKM untuk dapat

menyuplai produknya ke supermarket milik mereka.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan PELATIHAN VARIASI OLAHAN TEMPE

Dalam upaya untuk mengembangkan Industri tempe di Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya

melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya memberikan fasilitas kepada IKM

Kampung Tempe Tenggilis berupa pelatihan variasi olahan tempe. Pelatihan ini bertujuan untuk

memberikan ilmu baru kepada IKM Kampung tempe mengenai pemanfaatan tempe menjadi

variasi-variasi produk olahan baru.

Pelatihan Variasi olahan tempe

dilaksanakan selama 3 (tiga) hari.

Kegiatan ini dimulai hari Senin-Rabu

tanggal 13-15 April 2015 yang bertempat

di Tenggilis Kauman di rumah IKM Bpk.

Nur Hasan. Sebanyak 25 (dua puluh

lima) IKM mengikuti pelatihan yang

dibimbing oleh Shef Herry Susanto dan

Sulisetyaningsih ini.

Banyak produk-produk olahan baru yang

dihasilkan pada pelatihan kali ini. Produk

baru tersebut diantaranya adalah nugget

tempe, susu kedelai aneka rasa, kering

tempe, brownies tempe, dan beberapa

produk lainnya.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan SOSIALISASI SNI

Dalam rangka untuk mensosialisasikan

akan harus adanya sertifikasi SNI bagi

barang yang yang wajib ber-SNI, maka

Dinas Perdagangan dan Perindustrian

Kota Surabaya menyelenggarakan

sosialisasi SNI kepada perusahaan-

perusahan yang memiliki ijin di Kota

Surabaya

Sosialisasi SNI dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2015 di Gedung Wanita Chandra

Kencana Jalan Kalibokor Selatan No.2 Surabaya. Peserta yang mengikuti sosialisasi ini

sebanyak 59 peserta dari 80 undangan yang dikirim.

Narasumber yang memberikan materi adalah Bapak Adolf Willem S.Talakua dari Disperindag

Provinsi dan Bpk.Budi Setyawan dari BARISTAND Surabaya. Materi yang diberikan masing-

masing narasumber adalah Sosialisasi Standart Nasional Indonesia (SNI) dan Peran SNI dalam

menghadapi AEC (Asean Economic Community).

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan PELATIHAN HANDYCRAFT (HANTARAN MANTEN) IKM DUPAK

BANGUNSARI

Pada tanggal 5-7

Mei 2015, IKM yang

berlokasi di Dupak

Bangunsari

mengikuti pelatihan

handycraft.

Pelatihan ini

mengajarkan IKM

mengenai cara

pembuatan

hantaran manten

dengan berbagai

macam model.

Pelatihan dilaksanakan di rumah IKM yaitu Ibu Anik yang beralamat di Jln. Dupak bangunsari

1/3 Surabaya.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Disperdagin Kota Surabaya dalam rangka upaya

pembinaan terhadap IKM binaannya ini dihadiri oleh 20 orang peserta. Ada dua narasumber

yang memberikan materi pada pelatihan kali ini. Mereka adalah Ibu Rika Destrianingsih dan Ibu

Paini.

Harapan dari diadakannya kegiatan pelatihan ini adalah agar IKM Dupak Bangunsari

mempunyai keterampilan lebih dalam hal membuat handycraft khususnya hantaran manten.

Dengan bertambahnya keterampilan IKM, diharapkan pula pemasaran dan pendapatan mereka

juga semakin meningkat.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan PELATIHAN KETERAMPILAN IKM PUTAT JAYA

(PELATIHAN KUE TINGKAT TERAMPIL)

Mulai Tahun 2015, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya mempunyai IKM

binaan baru yaitu IKM Putat Jaya. Dalam rangka melakukan pembinaan terhadap IKM

binaannya, Disperdagin Surabaya menyelenggarakan pelatihan kue yang diperuntukkan bagi

IKM Putat Jaya.

Pelatihan ini dilaksanakan di

Bogasari Baking Centre, Jl.

Pemuda No. 33-37 Surabaya pada

tanggal 18-20 Agustus 2015.

Banyak sekali materi yang diberikan

pada pelatihan kali ini. Materi yang

diberikan oleh Bpk. Bambang Eko

H. dan Bapak Sandy Satriawan

selaku narasumber diantaranya

adalah pengenalan bahan dan cara

pembuatan kue kering chocolate

chip cookies, roti manis, kue basah

dan butter cookies.

Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, hal ini dapat dilihat dari keaktifan peserta

dalam menerima materi dan praktek langsung membuat kue. Harapan dari dilaksanakannya

kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan IKM Putat Jaya dalam membuat kue

dengan berbagai macam resep.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan PELATIHAN PEMBUKUAN DAN ENTERPRENEURSHIP

Pada tanggal 16-17 Februari 2015 Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pembukuan dan Enterpreneurship. Kegiatan ini

dilaksanakan di Rumah Makan Mahameru Jl. Diponegoro No. 152 Surabaya.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk

memberikan pengetahuan kepada IKM mengenai

manfaat akan adanya pembukuan sederhana

pada IKM. Selain itu juga memberikan

pengetahuan kepada IKM bagaimana cara-cara

pembuatan pembukuan seederhana yang baik

bagi pemula. Ada lagi materi yang berisi motivasi

kepada para IKM untuk lebih giat dalah

melakukan usahanya.

Pemateri yang memberikan bimbingan adalah

Drs. Munari, MM dan Bpk Agus Sudianto dengan

moderator Bpk. Eko Agung Poerwito. Kegiatan

yang dihadiri 15 orang peserta ini memberikan

kesempatan juga kepada para IKM untuk

mencoba membuat pembukuan sendiri dengan

pendampingan dari pemateri.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan PELATIHAN PENJAHITAN BUKIT BARISAN

Dalam rangka upaya peningkatan keterampilan IKM penjahitan yang berada di Bukit Barisan,

Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyelenggrakan

pelatihan penjahitan. Pelatihan ini dilaksanakan di Sentra UKM Bukit Barisan, Jln. Bukit

Barisan, Petemon Surabaya.

Kegiatan yang diikuti oleh 25 IKM ini

dimulai dengan pembukaan dan

penyerahan simbolis bahan untuk

menjahit oleh kepala bidang industri

Disperdagin Kota Surabaya dan

dilanjutkan dengan materi oleh

narasumber. Pelatihan penjahitan

Bukit Barisan ini dilaksanakan selama

empat hari pada tanggal 9-12 Maret

2015.

Bapak Sutrisno dan Ibu Rini Budiarti sebagai narasumber memberikan materi berupa cara

pengukuran kemeja, rok, celana dan juga cara pembuatan pola celana serta kemeja. Pelatihan

ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru kepada IKM penjahitan yang semula hanya

melakukan permak pakaian bisa membuat pakaian jadi.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KERUPUK

Sentra kerupuk Tambak Langon

adalah salah satu IKM binaan

Disperdagin Kota Surabaya. Dalam

upaya pembinaan terhadap IKM

binaannya Disperdagin Surabaya

melakukan pelatihan yang

dilaksakan selama 3 hari antara

tanggal 11-13 Mei 2015.

Pelatihan ini dilaksanakan di Balai

Kelurahan Tambak Langon No.45 Surabaya. Dengan peserta sebanyak 10 orang.

Narasumber yang

memberikan materi pada

pelatihan ini berasal dari

Surabaya Hotel School

(SHS) yaitu Chef Heri

Susanto dan Chef

Sulistyoningsih. Materi yang

diberikan diantaranya

adalah pengenalan bahan,

peningkatan kualitas

kerupuk agar tidak lubang,

pembuatan kerupuk udang

dan kerupuk wortel, serta

materi penggunaan bahan

alami.

Peserta yang hadir dalam

pelatihan ini sebanyak

sepuluh orang yang yang

berasal dari sentra kerupuk

Tambak Langon.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam Kegiatan PELATIHAN SOP ALAS KAKI

Dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas produk IKM Sepatu binaannya,

Disperdagin Kota Surabaya memberikan pembinaan berupa pelatihan Standart Operasional

Prosedur (SOP) pembuatan alas kaki. Peserta pelatihan ini berasal dari IKM-IKM sepatu binaan

Disperdagin Kota Surabaya mulai dari IKM

yang membuat sepatu sekolah sampai

dengan sepatu savety. Jumlah peserta yang

mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 20

IKM.

Kegiatan pelatihan SOP sepatu ini

dilaksanakan di Rumah Makan Mahameru,

Jln. Diponegoro No.152 Surabaya.

Pelatihan yang diadakan selama 3 hari

pada tanggal 18-20 Juni 2015 ini dihadiri

oleh 3(tiga) narasumber. Narasumber

berasal dari BPIPI dan dari DPRD Kota

Surabaya. Narasumber dari BPIPI yaitu

Bapak Eko Bawono yang mmberikan materi

tentag SOP alas kaki dan Bapak Fajar Alam

Yudha yang memberikan materi tentang

pembuatan proses produksi alas kaki.

Sedangkan narasumber yang berasal dari

DPRD Kota Surabaya yaitu Bapak Pdm. Rio

DH. I Pattiselano, S.Kom.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam KEGIATAN PELATIHAN AMT

Pada tanggal 21-25 Agustus 2015 Disperdagin Kota Surabaya menyelanggaran

kegiatan Achievement Motivation Training (AMT). Kegiatan ini diperuntukkan bagi IKM binaan

Disperdagin untuk meningkatkan motivasi usaha mereka. Kegiatan yang dihadiri oleh 50

peserta ini dilaksanakan di Gedung Wanita Kalibokor Selatan Nomor 2 Surabaya.

Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini. Narasumber yang memberikan

materi pada pelatihan ini sebanyak 3 (tiga) orang yaitu Dr. Sonang Sitohang SMI, MM, Hanna

Febrina, SE.MM., dan Arga Cristian, SE.,MM. Adapun materi yang diberikan diantaranya adalah

motivasi diri, hambatan motivasi, motivasi berprestasi, menumbuhkan motivasi, permainan.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam KEGIATAN PELATIHAN PECAH MODEL, BUSANA KEBAYA MODERN, VARIASI

APLIKASI MOTIF BORDIR

Dalam upaya pembinaan

terhadap IKM binaannya,

Disperdagin Kota Surabaya

menyelenggarakan pelatihan yang

diperuntukkan bagi IKM-IKM di

Kampung penjahitan dan kampung

bordir. Pelatihan ini membahas

mengenai pecah model busana

kebaya modern dan variasi aplikasi

motif bordir.

Pelatihan yang dilaksanakan di Kelurahan Kertajaya, Jln. Pucang Adi No.116 Surabaya

ini dilaksanakan selama 8(delapan) hari yaitu tanggal 7-10 April dan 13-16 Apri tahun 2015.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 15(lima belas) orang.

Materi yang diberikan pada

pelatihan ini diantaranya adalah

pecah model, bordir kebaya, bordir

bustier, dan bordir jarik. Adapaun

narasumber yang memberikan materi

tersebut ada tiga orang yaitu Titik Sri

Harini, Catur Andriani, dan Bonita Ayu

Puspita.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam KEGIATAN MAGANG INDUTRI KECIL DAN MENENGAH

(MAGANG KERUPUK KE KENDAL JAWA TENGAH)

Bulan Oktober 2015 IKM kerupuk Gunung Anyar Tambak yang merupakan binaan

Disperdagin Kota Surabaya difasilitasi pemerintah Kota Surabaya untuk melakukan magang

atau study banding ke Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Magang dilaksanakan di Koperasi

Masyarakat Industri Rakyat (KOPMIR) Karya Bersama, Jln. Soekarno Hatta Ds.Sambi Arum

RT.4, RW 2 Kec. Pakebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Kegiatan yang

dilaksanakan selama 2(dua)

hari yaitu pada tanggal 26-

28 ini diikuti oleh 7 (tujuh)

orang dari IKM kerupuk.

Narasumber yang

memberikan materi pada

kegiatan magang ini ada

dua yaitu H. Deddy Rosyidin

dan Sa’diyah. Adapun

materi yang diberikan pada

magang ini diantaranya

adalah manfaat IKM

memiliki kelembagaan dalam bentuk koperasi dan managemen pemasaran dan kewirausahaan,

materi yang lainnya adalah praktek pembuatan peyek kulit bandeng, tumpi duri, kerupuk duri

bandeng, keripik jagung duri bandeng, dan sompia abon bandeng.

Harapan dari diadakannya kegiatan ini agar IKM Kampng kerupuk mendapatkan

tambahan ilmu dari IKM lainnya yang memiliki usaha sejenis. Selain itu diharapkan juga IKM

kerupuk memiliki kreatifitas baru untuk mengembangkan usahanya belajar dari pengalaman-

pengalaman IKM lain.

Pembinaan Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya

Dalam KEGIATAN PELATIHAN BATIK

Pelatihan batik merupakan salah satu bentuk pembinaan Disperdagin Surabaya kepada

IKM binaannya. IKM batik dalam hal ini adalah IKM batik Putat Jaya. Pelatihan batik

dilaksanakan selama 3 kali. Pelatihan pertama dilaksanakan pada tanggal 19-20 Mei 2015,

pelatihan kedua dilaksanakan pada tanggal 20-21 Agustus 2015, dan pelatihan ketiga

dilaksanakan pada tanggal 17-18 September 2015. Ketiga kali pelatihan ini dilaksanakan di

tempat yang sama yaitu di balai RW 3 (tiga) Putat Jaya.

Narasumber yang memberikan materi di ketiga pelatihan itu adalah Bapak Mulyadi

Gunawan. Adapun materi yang diberikan pada pelatihan pertama adalah teori dasar batik,

materi pelatihan kedua yaitu proses pembuatan batik dan materi ketiga adalah motif batik

(desain batik). Jumlah peserta di setiap pelatihan adalah sama yaitu 10 orang.