Upload
others
View
38
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBINAAN K
PROGRAM PERCEPATAN DAN PEMBINAAN
KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI
Oleh:
Ir. Luhur Pradjarto, MMDEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Disampaikan pada:Lokakarya PERHIPTANI Tahun 2019
Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019
1
Tiga Pelaku Ekonomi di Indonesia
BUMN
KOPERASI
SWASTA
• Penguasaan Negara terhadap cabang-
cabang produksi yang penting bagi
negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak.
• Diperkenankan untuk menguasai
cabang-cabang produksi yang tidak
menguasai hajat hidup orang banyak.
• Mengorganisir usaha-usaha rakyat
menjadi usaha-usaha yang besar dan
modern (soko guru perekonomian
Indonesia).
1
2
3
2
Adalah kelembagaan usaha petani yang
berbadan
produktif
seluruh
ekonomi
hukum, memiliki usaha tani
yang
sistem
yang
meliputi
agribisnis
sebagian
dengan
atau
skala
sertamenguntungkan,
ditumbuhkembangkan oleh, dari dan untuk
petani guna meningkatkan taraf hidup petani
dan keluarganya
Kelembagaan Ekonomi Petani
3
1• Iklim berusaha belum kondusif (unfair business practices)
2• Keterbatasan informasi dan akses pasar
3• Rendahnya produktivitas (teknologi rendah)
4• Keterbatasan permodalan
5• Rendahnya jiwa dan semangat kewirausahaan
PERMASALAHAN PENGEMBANGAN DESA
DI INDONESIA
4
5
PEMANFAATAN DANA DESA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA
PELATIHAN KETERAMPILAN DAN KEWIRAUSAHAAN
PERMODALAN
PENGEMBANGAN ALAT DAN SARANA PRODUKSI
Pembangunan
Desa
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan
Pemberdayaan
Desa
Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam pengembangan wirausaha, peningkatan pendapatan dan perluasan skala ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat desa
harus mempertimbangkan tipologi Desa
(Indeks Desa Membangun/IDM)
Sumber: Permendesa No. 21/2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016
6
KUMKM dalamRantai Pasok
PEMASOK PRODUSEN DISTRIBUTOR PENGECER
KONSUMEN
Umi Umi Umi
UK UK UKUK
UM UM UM
Kop Kop KopKop
UM
DAYA SAING DAN KOMPATABILITAS
Berkelompok (sentra, kluster), bermitra, berkoperasi
Comparative advantages; Produk yang unik differentiated; Values dan cost leadership; Respon cepat terhadap perubahan.
BLU BLU
7
Marketing Cooperative
• Assist members in maximizing returns from goods they produce
– Handle, process and sell
– Grade, transport, bargain
– Add value
– Research new product development
• Ag, Forestry, Horticulture, Crafts
8
Marketing Cooperative
• Takes members products
• Runs the products through a function of some sort:
– Processing
– Transport
– Bargain
– Distribute
• Provides a member benefit – added value by controlling product delivery to market
9
NOTA KESEPAHAMAN TENTANG DISTRIBUSI DAN PEMASARAN PANGAN STRATEGIS
10
1.Anggota sebagai Pemilik
Anggota sebagai Pengawas 2.3.
Anggota sebagai Pengguna Barang/Jasa
3 kunci/peran anggota Koperasi
11
“Koperasi menempatkan manusia sebagai
modal sosial yang potensial untuk
dikembangkan menjadi kekuatan kolektif,
efisien dan produktif dalam rangka
mencapai kesejahteraan bersama
12
SECARA OPERASIONAL, KOPERASI ITU MEMBANGUN CIRI-CIRINYA →UNTUK MENGGAMBARKAN INDENTITASNYA.→ DENGAN KOMPONEN (ICA, 1995):
NILAI-NILAINYA:
ORGANISASI:• Menolong diri sendiri;• Tanggung Jawab sendiri;• Demokrasi;• Persamaan;• Keadilan;• Kesetiakawanan;
Nilai Etis yang dipercaya:• Kejujuran;• Keterbukaan;• Tanggung Jawab Sosial• Peduli Pada Orang Lain
PRINSIP-PRINSIPNYA :•Keanggotaan sukarela dan terbuka;• Pengendalian oleh anggota-anggota;• Partisipasi ekonomi anggota;• Otonomi dan Kebebasan• Pendidikan, Pelatihan dan Informasi• Kerjasama diantara Koperasi• Kepedulian terhadap komunitas.
“Apa Nilai dan Prinsip Koperasi?”
PRINSIP KOPERASI (UU 25/ 1992) :•Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;• Pengelolaan dilakukan secara demokratis;• Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding denganbesarnya jasa usaha masing-masing anggota;• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;• Kemandirian;• Pendidikan perkoperasian;• Kerjasama antara Koperasi 13
Usaha Koperasi
Usaha Koperasi merupakan usaha yang berkaitan langsungdengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dankesejahteraan anggota.
Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utamadi segala bidang kehidupan ekonomi rakyat.
Kelebihan kemampuan pelayanan Koperasi dapat digunakanuntuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukananggota Koperasi
14
Dalam literatur juga mengelompokkan usaha koperasi menjadi dua yaitu, usaha sektor riil dan usahasektor keuangan
Sektor riil merupakan bidang usaha yang secara langsung menghasilkan output berupa barang maupun jasa untuk pertumbuhan Koperasi. Beberapa sektor riil yang saat ini dikelola dan dikembangkan oleh Koperasi di Indonesia adalah :
Perdagangan
Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia
Industri Pertanian Pariwisata Pertenakan
Listrik Bangunan Pengangkutan Keuangan Jasa
Pada dasarnya usaha usaha sektor riil tersebut sudah banyak yang dilaksanakan oleh Koperasi di Indonesia.
15
JUMLAH PPKL TAHUN 2012 - 2019
1 Provinsi Aceh 39 18 Provinsi Kalimantan Tengah 26
2 Provinsi Sumatera Utara 56 19 Provinsi Kalimantan Utara 13
3 Provinsi Sumatera Barat 20 20 Provinsi Kalimantan Selatan 43
4 Provinsi Riau 5 21 Provinsi Kalimantan Timur 19
5 Provinsi Kepulauan Riau 19 22 Provinsi Sulawesi Tenggara 29
6 Provinsi Jambi 29 23 Provinsi Gorontalo 12
7 Provinsi Sumatera Selatan 62 24 Provinsi Sulawesi Tengah 33
8 Provinsi Bangka Belitung 26 25 Provinsi Sulawesi Selatan 44
9 Provinsi Bengkulu 32 26 Provinsi Sulawesi Utara 17
10 Provinsi Lampung 54 27 Provinsi Sulawesi Barat 11
11 Provinsi Banten 29 28 Provinsi Bali 32
12 Provinsi DKI Jakarta 22 29 Provinsi Nusa Tenggara Barat 39
13 Provinsi Jawa Barat 113 30 Provinsi Nusa Tenggara Timur 32
14 Provinsi Jawa Tengah 116 31 Provinsi Maluku 17
15 Provinsi DI Yogyakarta 20 32 Provinsi Maluku Utara 11
16 Provinsi Jawa Timur 164 33 Provinsi Papua 10
17 Provinsi Kalimantan Barat 41 1235TOTAL
No PROVINSI TOTAL No PROVINSI TOTAL Rekrut 2012 425
Rekrut 2013 110
Rekrut 2014 200
Rekrut 2016 200
Rekrut 2017 100
Rekrut 2019 200
1235
1,235 PPKL
Tersebar di
33 Provinsi
dengan
Wilayah Kerja
di
16 Provinsi
dan
341 Kab./
Kota
16
SINERGITAS PPKL DENGAN PENYULUH/
PENDAMPING DAN LEMBAGA LAINNYA
DI DAERAHP
EN
YU
LU
H &
PE
ND
AM
PIN
G • PERTANIAN
• KEHUTANAN
• KELAUTAN
• PKH
• PENDAMPING DESA
• DAN LAIN-LAINLE
MB
AG
A • KPP PRATAMA (PAJAK)
• PEMBIAYAAN NASIONAL MADANI (PT. PNM PERSERO)
• PT. POS
• PT.KAI
• BANK SWASTA DAN PEMERINTAH
• DAN LAIN-LAIN
DIN
AS
& N
OTA
RIS
• NOTARIS (NPAK)
• DINAS PTSP
• BPMPD
• DAN LAIN-LAIN
17
1. Pengembangan Desa harus didorong denganmenggunakan konsep atau pendekatan ekonomikreatif, berarti mampu menghasilkan ataumenciptakan sesuatu yang unik, thinking out of thebox, invention dan innovation.
2. Ekonomi kreatif merupakan era baru yangmengintensifkan informasi dan kreativitas denganmengandalkan ide dan stock of knowledge darisumber daya manusia sebagai faktor produksi utamadalam kegiatan ekonominya.
3. Dengan Ekonomi kreatif akan menciptakan nilaitambah secara ekonomi dan nilai tambahsosial dan budaya
PENGEMBANGAN DESA MELALUI PENDEKATAN EKONOMI KREATIF
18
Terima KasihDeputi Bidang Kelembagaan
Kementerian Koperasi dan UKM RIJl. H.R Rasuna Said Kav. 3 - 4 Kuningan Jakarta Selatan
Telp. (021) 52992640, Fax: (021) 5220848 Email : [email protected]