30
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SPP PADA SMP MUHAMMADIYHA KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA SKRIPSI disusun oleh Nurwanto 08.12.2851 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SPP PADA …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI NEW.pdf · PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SPP PADA SMP ... 08.12.2851 JURUSAN

  • Upload
    buikien

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SPP PADA SMP

MUHAMMADIYHA KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

SKRIPSI

 

 

 

 

 

 

 

 

disusun oleh

Nurwanto

08.12.2851

JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2011

MAKING ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM FOR ADMINSTRATION SPP AT

SMP MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SPP PADA SMP

MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

Nurwanto

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In globalization era, Administration Information System has been used by many

parties, such as institision, organization, and also in educational institution especially in

management institution. Administration Informatin System gives significant influences to

help management institusion making decision and making report. Administration

Information System is a Information system which designed to process business

transaction data to be useful information and help accountant to make decision. It can

process data quickly, accurately, and efficiently.

Junior High Scool in Yogyakarta is a educational institution which have aware

about information and technology. In fact, the administration services for students still use

conventional system. Therefore, the administration activities are slow and the students

have to queue. There are also still any errors in processing information and the report are

not on time. In SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul still use manual system in

administration and the processing is difficult. To optimized the needs of Administration

System of SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul Yogyakarta, we make Information

System which can process information more efficient than manual system.

By making Information System for Administration in SMP Muhammadiyah

Kasihan Bantul, it can procees data and produce information quickly, accurately, and

efficiently. This application is based from Visual basic 6.0. It purposed to manage time

efficiently, make the data processed accurately, and efficient in report.

Keywords: Application Visual basic, Computer

1. Pendahuluan

Penggunaan komputer terutama dalam suatu sistem informasi pembayaran SPP

menjadi suatu alat pemecahan masalah yang dapat memberikan manfaat, baik dalam

ketelitian, penyampaian informasi, maupun volume pekerjaan yang ditangani. Sehingga

dalam penyajian informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh secara akurat, tepat waktu,

dan lengkap tanpa harus melalui proses pencatatan secara berulang-ulang atau manual.

Proses pembayaran tidak dilakukan secara langsung oleh sistem sehingga terkadang

petugas mengalami kesulitan dalam penanganan antrian, sering terjadi kesalahan ketika

petugas sedikit lalai saat proses pembayaran. Selain itu, dilihat dari user interface-nya

kurang menarik sehingga mempersulit proses penginputan data dan hasil pengolahan

informasi belum efisien.

Pengembangan sistem tersebut sangat dibutuhkan untuk meminimalisir

permasalahan yang timbul dan memaksimalkan pekerjaan petugas agar target

penyampaian informasi, ketelitian, maupun volume pekerjaan dapat ditangani lebih

efisien dan efektif.

Melihat permasalahan di atas menjadi motivasi bagi penulis untuk membuat

pengembangan sistem informasi pembayaran SPP pada SMA Negeri 2 Bangkalan.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan

dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling

bergantung sama lain.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu:

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan, informasi harus dapat dengan jelas

mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya (timeliness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan (relevance)

Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang

akan dibahas dengan informasi tersebut.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi.

Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian

subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang

berguna dalam pengambilan keputusan.

2.4 Konsep Pembuatan Sistem

Kegiatan pembuatan sistem dapat diartikan sebagai kegiatan membangun sistem

baru untuk mengganti, memperbaiki atau meningkatkan fungsi sistem yang sudah ada.

2.5 Konsep Dasar Sistem Pembayaran

Informasi pembayaran adalah informasi yang memuat tentang pengaturan dalam

merangkai transaksi pembayaran SPP yang ada di SMP Muhammadiyah KAsihan BAntul

Yogyakarta. Prosedur pembayaran adalah urutan kegiatan dimulai dari siswa melakukan

transaksi pembayaran SPP dan petugas melayani kegiatan tersebut.

2.6 Konsep Dasar Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi, dapat juga didefinisikan

dalam berbagai sudut pandang seperti berikut:

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasikan

sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa tanpa perulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk

memenuhi kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronik.

2.6.1 Rancangan Model Logika

Rancangan model logika (logical model) dari sistem informasi lebih menjelaskan

kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan

bekerja. Model logika dapat digambar dengan menggunakan diagram arus data atau

disebut dengan DFD (Data Flow Diagram). DFD menggambarkan arus data dari suatu

sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada.

2.7 Sistem Perangkat Lunak yang digunakan

2.7.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-

Windows. Visual Basic dapat memanfaatkan kemampuan MS-Windows secara optimal.

Kemampuannya dapat merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program

aplikasi lainnya yang berbasis MS-Windows. Kemampuan Visual Basic secara umum

adalah menyediakan komponen-komponen yang memungkinkan untuk membuat

program aplikasi yang sesuai dengan tampilan dan cara kerja Microsoft Windows.

2.7.2 Microsoft SQL Server 2000

SQL Server 2000 merupakan salaj satu produk DBMS yang dibuat oleh

Microsoft. Selain Microsoft SQL Server 2000, produk DBMS Microsoft yang lain adalah

Microsoft Access yang di-include-kan dalam paket Microsoft Office sehingga versi dari

DBMS Ms. Access menyesuaikan versi Microsoft Office yang ada.

3. Anlisis dan Perancangan

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul

SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul merupakan salah satu dari beberapa SMP

yang ada di wilayah kecamatan Kasihan yang telah berusia 38 tahun, SMP

Muhammadiyah Kasihan Bantul tepatnya didirikan pada tanggal 01 januari 1969.

Adapun tepatnya SMP Kasihan Bantul terletak di desa senggotan kelurahan

tirtonirmolo kecamatan Kasihan kabupaten Bantul propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kondisi sosial ekonomi pendidikan mayoritas adalah buruh tani, dan daerah ini

termasuk daerah minus dengan kapisatas rendah, sehingga anak yang lulus Sekolah

Dasar (SD) terpaksa tidak dapat melanjutkan Ke jenjang yang lebih tinggi.

Beberapa hal yang melatar belakangi berdirinya SMP Muhammadiyah Kasihan

Bantul adalah:

1. Banyak warga/anggota Muhammadiyah di kecamatan Kasihan bertekad

melangsungkan kehidupan Muhammadiyah khususnya masalah

pendidikan sejak Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah

Menengah Pertama (SMP).

2. Warga penduduk di kecamatan Kasihan mayoritas menjadi anggota

Muhammadiyah.

3. Tanah wakaf yang dikelola Muhammadiyah cabang Kasihan cukup

banyak.

4. Anggota muda Muhammadiyah cukup banyak dan terdidik sesuai dengan

kebuthan perkembangan pendidikan Muhammadiyah.

Sejak berdirinya hingga sekarang SMP ini telah mengalami sembilan kali

kepemimpinan kepala sekolah yaitu:

1. Periode tahun 1969-1970 Bapak. Setiardjo BA.

2. Periode tahun 1970-1970 Bapak. Ir. Pujiman.

3. Periode tahun 1971-1973 Bapak. Suhardi.

4. Periode tahun 1973-1979 Bapak. Drs. Paiman.

5. Periode tahun 1979-1981 Bapak. Toegiman BE.

6. Periode tahun 1981-1988 Bapak. Mudjiono BA.

7. Periode tahun 1988-1989 Bapak. Rd. Suhendra BA.

8. Periode tahun 1989-2001 Bapak. Yohari Jaelani BA.

9. Periode tahun 2001 sampai dengan sekarang Ibu. Dra. Isti Nurozifah.

Sedangkan status sekolah adalah Diakui sejak berdiri sampai tahun 2007

dengan NIS (NSS/NDS) 202040103032/D.2004010011 dan sekarang statusnya adalah

terakredatasi B.

3.1.2 Visi dan Misi SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul

Visi

Rohmatan lil’alamin di bidang Pendidikan

Indikator :

1. Katalisator dalam pengembangan minat dan bakat siswa

2. Prima dalam layanan pendidikan

Misi :

1. Meningkatkan suasana religius Islami disemua komponen

lembaga pendidikan

2. Meningkatkan kemampuan akademik anak didik

3. Menjadikan kehidupan siswa lebih bermakna sehingga

potensi diri mereka dapat berkembang secara optimal.

4. Menciptakan lingkungan, fasilitas dan saran prasarana

yang dapat menjelitkan potensi siswa serta mendukung

situasi pembelajaran.

3.2 Analisis Sistem

Penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-

perbaikan.6

Analisis bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan

tentang sistem yang akan dibuat. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perancangan

sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis sistem merupakan tahap

kritis dan sangat penting, karena pada tahap inilah semua proses bergantung. Jika

pada tahap ini salah maka akan terjadi kesalahan pada tahap berikutnya.

Dalam analisis sistem, pengidentifikasian masalah merupakan tahap awal

yang harus dilakukan. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang

menghambat proses pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada harus ditindak

lanjuti untuk ditemukan pemecahannya sebagai suatu alternatif agar sistem tersebut

dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tujuan sistem dapat tercapai.

Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap

analisis sistem. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai sistem informasi akuntansi

pembayaran SPP pada SMP Muhammadiyah Kasihan penulis menemukan beberapa

masalah antara lain :

1. Kurangnya keefektifitasan dalam penanganan antrian karena pendataan siswa

yang akan melakukan transaksi pembayaran SPP dilakukan dengan mengisi

data secara manual pada kartu pembayaran.

2. Kurangnya keefektifitasan pada petugas, dalam menangani transaksi

pembayaran SPP karena memakan waktu pekerjaan yang lama.

3. Proses penyimpanan data dilakukan secara manual.

4. Proses pembayaran dilakukan secara manual.

5. Sistem tidak dapat menghasilkan kwitansi pembayaran yang dibutuhkan

beberapa siswa sebagai bukti pembayaran.

6. Sistem tidak dapat menghasilkan informasi dan laporan tunggakan pembayaran

SPP.

Agar sistem informasi akuntansi pembayaran SPP, dalam proses transaksi

pembayaran SPP pada SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul dapat berjalan lancar tanpa

timbul suatu permasalahan maka perlu adanya perbaikann dan pengembangan sistem,

dari sistem yang menggunakan cara manual ke sistem yang terkomputerisasi sehingga

tercipta suatu sistem baru yang lebih efisien dalam penggunaanya.

3.3.1 Memahami Kerja Dari Sistem yang ada

Pengolahan data siswa yang dilakukan pada SMP Muhammadiyah Kasihan

Bantul saat ini masih dilakukan secara manual dimana pencatatan dan perhitungan

data pembayaran administrasi SPP dan data siswa ditulis dan disimpan dalam bentuk

dokumen-dokumen kertas, dan apabila laporan tersebut akan dibutuhkan akan

membutuhkan waktu lama untuk dicari.

3.3.2 Analisis Sistem Yang Dilakukan

Analisis sistem yang dilakukan akan dijelaskan pada pembahasan ini

merupakan gambaran secara keseluruhan dari kendala-kendala sistem yang telah

dilakukan oleh SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul dalam proses pencatatan dan

perhitungan data administrasi SPP. Pengolahan data administrasi SPP siswa yang

dilakukan secara manual oleh SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul saat ini

kemungkinan besar akan terjadi keterlambatan dalam menyajikan laporan yang

dibutuhkan, sehingga informasi yang disampaikan kurang relevan, tidak akurat, tidak

tepat waktu dan sulit untuk diketahui bentuk laporannya.

Oleh sebab itu untuk menyelesaikan permasalahan diatas, maka disusun

beberapa analisis yang dibutuhkan dan kemungkinan besar dapat digunakan antara

lain :

a. Analisis Data

Analisis terhadap data diperlukan yaitu mengenai data siswa, kelas, petugas,

transaksi atau pembayaran dan kewajiban.

Hasil dari analisis data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Data masukkan berupa data-data yang didapat akan dicatat atau dibukukan

dalam bentuk dokumen-dokumen yang terdiri dari data siswa, kelas, petugas,

transaksi atau pembayaran dan kewajiban.

2. Data keluaran berupa semua data yang dihasilkan dalam proses pengolahan

data, terdiri dari laporan siswa, dan laporan pembayaran yang dibutuhkan

pada SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul.

b. Analisis Dokumen

Analisis terhadap dokumen-dokumen hasil pengolahan data pembayaran siswa

hasil dari proses sebelumnya.

Hasil dari analisis dokumen yang di tulis dan disimpan dalam bentuk kertas yaitu

dokumen siswa, kelas, petugas, kewajiban dan transaksi atau pembayaran.

Dokumen-dokumen tersebut kemungkinan besar akan rusak dan kurang efektif,

karena apabila dokumen tersebut dibutuhkan maka harus mencari dan merekap

kertas-kertas tersebut dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

c. Analisis Teknologi

Analisis teknologi adalah analisis yang digunakan pada bagian akademik SMP

Muhammadiyah Kasihan Bantul. Dari hasil analisis, peralatan komputer yang ada

tidak dipergunakan secara maksimal dalam pengolahan data dan penyimpanan

data transaksi pembayaran SPP. Komputer yang ada selama ini hanya

dipergunakan sebagai alat ketik untuk pembuatan kartu pembayaran SPP dan

pembuatan laporan lainnya, dengan menggunakan software Microsoft Word dan

Microsoft Excel. Padahal teknologi yang digunakan sangat berpengaruh pada

informasi yang akan disajikan.

3.4 Analisis Kelemahan Sistem

Alat ukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah yaitu

dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6 aspek yang dikenal dengan analisis

PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services).

1. Analisis Kinerja (Performance Analysis)

Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja sistem.

Analisis kinerja dimaksudkan untuk menghasilkan peningkatan terhadap kinerja (hasil

kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari

Througput dan Respon time. Througput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat

dilakukan suatu saat tertentu. Jadi dalam hal ini berhubungan dengan seberapa

maksimal pekerjaan yang dilakukan para karyawan di SMP Muhammadiyah Kasihan

pada waktu tertentu sudah dikatakan efektif dan efesien. Response Time adalah rata-

rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah waktu

response untuk menanggapi pekerjaan tersebut. Dari sini dapat dilihat seberapa lama

waktu yang dibutuhkan dan waktu yang terbuang oleh karyawan dalam melakukan

pekerjaan atau dapat dikatakan efektifitas kerja karyawan.

Dalam hal ini dapat dicontohkan apabila petugas tata usaha akan melayani

seorang siswa untuk melakukan pembayaran SPP pada bulan ini, dengan sistem lama

akan membutuhkan waktu 5 sampai dengan 10 menit untuk melayani satu siswa karena

harus mencari data dan laporan tersebut dalam bentuk dokumen-dokumen.

2. Analisis Informasi (Information Analysis )

Informasi merupakan komoditas yang penting bagi pemakai akhir. Informasi

pembayaran SPP pada SMP Muhammadiyah Kasihan perlu dilakukan perancangan dan

pembuatan, melihat informasi yang dihasilkan kurang memadai. Analisis informasi

menyangkut keakuratan informasi yang dihasilkan, informasi yang diterima tepat waktu

dan relevan. Keterbatasan informasi yang dihasilkan pada sistem yang ada saat ini

berdampak pada kemampuan sistem tersebut untuk menghasilkan laporan. Informasi

yang dihasilkan masih mempunyai tingkat kesalahan yang tinggi dan tidak dapat

memberi informasi dalam waktu yang lebih cepat karena sistem dalam perhitungan

pembayaran SPP masih manual .

3. Analisis Ekonomi (Economic Analysis)

Masalah ekonomi terkait dengan masalah biaya, dengan adanya kelemahan

dalam pengolahan data yang dilakukan secara manual maka membutuhkan dana yang

lebih banyak. Pemborosan waktu dan alat-alat yang digunakan mengalami

pembengkakan seperti untuk biaya pembelian buku dan alat-alat lainnya, karena tingkat

kesalahan dalam proses pencatatan cukup besar.

4. Analisis Kontrol (Control Analysis)

Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk

menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan

sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi. Dengan adanya kontrol

maka tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa diperbaiki. Analisis kontrol

digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi penyalahgunaan sistem dan

menjamin keamanan data dari pihak luar yang tidak berkepentingan. Serta menjamin

keamanan dari informasi yang dihasilkan. Semakin sedikit kesalahan yang dilakukan

dalam suatu kegiatan, maka tingkat pengendalian suatu sistem semakin baik.

Sistem lama yang dilakukan SMP Muhammadiyah Kasihan adalah kontrol

terhadap data laporan yang dulu masih kurang karena data tidak dikroscek sewaktu-

waktu dan terdapat data yang telah rusak karena sudah lama. Hal ini diperparah lagi

dengan hilangnya data-data yang tidak terawat dan diabaikan.

5. Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis)

Penggunaan waktu pada sistem manual yang sedang berjalan dinilai kurang

efisien. Target penggunaan waktu yang belum minimal yang belum teratur

mengakibatkan petugas TU dalam melayani pembayarab SPP, dominan sering terjadinya

kesalahan dan dilakukan pengulangan pekerjaan atau menghitung atau cek ulang untuk

menghindari kesalahan. Hal ini disebabkan sistem yang kurang baik, seperti halnya

penggunaan komputer atau sarana dan prasarana belum optimal sehingga waktu dan

biaya terbuang sia-sia.

6. Analisis Pelayanan (Service Analysis)

Peningkatan pelayanan yang baik pada SMP Muhammadiyah Kasihan

dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa serta meningkatkan

kepuasan kerja pegawai TU dalam hal melayani pembayaran SPP. Upaya peningkatan

pelayanan tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan dalam proses pengolahan data

siswa, pembayaran, kelas, kewajiban, dan petugas yang selama ini terkesan lamban

agar menjadi lebih cepat dan penyajianya pun bisa tepat waktu.

3.5 Analisis Kebutuhan Sistem

Dengan analisis kebutuhan sistem, diharapkan sistem yang akan dibangun

dapat diuraikan secara utuh menjadi komponen-komponen dasar dengan tujuan

identifikasi, mengevaluasi permasalahan dan kebutuhan yang diharapkan, dan

analisis ini juga dilakukan untuk menjamin bahwa sistem yang dibangun sesuai

dengan kebutuhan dari obyek penelitian. Perancangan sistem baru diharapkan

mampu mengubah dan mempercepat atau mengefisienkan serta mengoptimalkan

waktu dengan baik, guna memenuhi kebutuhan berikut :

1. Pencatatan dan Perhitungan data lebih cepat dan akurat

2. Pengeditan data lebih mudah dan cepat

3. Pencarian data lebih valid.

4. Pembuatan Laporan-laporan akan lebih mudah.

Analisis kebutuhan sistem menjelaskan apa yang dibutuhkan sistem dalam

proses pengolahan data administrasi SPP pada SMP Muhammadiyah Kasihan

Bantul. Selain mencari dan mengidentifikasi permasalahan pada sistem lama, sistem

informasi harus dapat menganalisa apa yang menjadi kebutuhan pemakainya,

sasaran utama sistem informasi yaitu menyediakan informasi bagi user atau

pengguna sistem.

3.5.1 Analisis kebutuhan Informasi

Analisis kebutuhan sistem informasi dibedakan menjadi dua (2) yakni sebagai berikut:

1. Kebutuhan Fungsional

Merupakan analisis yang untuk mendapatkan jenis kebutuhan yang berisi proses-

proses apa saja yang nantinya dapat dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga

berisi tentang informasi apa saja yang dihasilkan oleh sistem. Dalam sistem informasi

adinistrasi ini, kebutuan fungsionalnya meliputi:

a) Sistem mampu digunakan untuk proses pembayaran SPP, yang melipui proses

pengolahan data siswa, kelas, pembayaran, dan kewajiban.

b) Sistem mamapu digunakan untuk proses pencatatan, penyimpanan data dan

laporan, yang meliputi pencatatan siswa yang sudah melakukan pembayaran.

c) Sistem mampu digunakan untuk membuat laporan pembayaran SPP meliputi

laporan pembayaran SPP untuk siswa dan sekolah.

2. Kebutuhan Nonfungsional

Merupakan analisis yang menghasilkan tipe kebuthan yang berisi properti perilaku

yang dimiliki sistem, meliputi:

a) Operasional

Perangkat keras

Motherboard Intel

Proses intel Core Duo

Memory DDR2 1 GB

CD Room Sony

Harddisk 120 GB

Memory 15”

VGA

Cassing 459 watt

Printer

Keyboard

Mouse

Perangkat lunak

Micrososft Windows XP

b) Sekuriti

Software sistem informasi administrasi SPP dilengkapi halaman login

untuk keamanan data

Sistem operasi dilengkapi dengan anti virus avira.

3.5.2 Analisis Kebutuhan Teknologi

Untuk menjalankan sistem informasi ini dibutuhkan sistem perangkat keras

yang mampu mendukung pengoperasian program. Adapun perangkat teknologi yang

digunakan penulis dalam mendukung pengembangan sistem adalah sebagai berikut :

3.5.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras disini adalah alat yang digunakan untuk pengolahan data

dan penyajian laporan. Perangkat keras yang diperlukan adalah :

a. Alat Masukan (input)

Perangkat ini digunakan untuk memasukkan data atau program yang akan

diproses oleh komputer.

b. Alat Pemproses

Perangkat ini digunakan untuk memproses instruksi-instruksi dalam proses

pengolahan data. Alat yang digunakan yaitu CPU (Central Processing Unit).

c. Alat Penyimpanan Data

Perangkat ini digunakan untuk penyimpanan data atau program. Alat yang

digunakan adalah harddisk, Flasdisk dan CD.

d. Alat Keluaran

Perangkat ini digunakan untuk hasil atau pengeluaran data, sehingga dapat

dilihat dalam bentuk wujud nyata. Adapun alat yang digunakan adalah

Monitor dan Printer.

3.5.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Maksud dari perangkat lunak disini program untuk mengendalikan kegiatan

dari sistem komputer. Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk

pengembangan sistem ini adalah Windows XP Profesional sebagai Sistem

Operasi, Microsoft SQL Server 2000, Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai

perangkat lunak untuk mengolah dan mengelola data-data.

3.5.2.3 Kebutuhan Perangkat Manusia (Brainware)

Dalam pengoperasian sistem ini membutuhkan empat jenis user, yaitu:

1. Analis Sistem

Bertugas mempelajari, menganalisa, dan memberikan penjelasan

terhadap suatu masalah untuk diselesaikan dengan komputer.

2. Programmer

Petugas melakukan penulisan kode program dan melakukan

perancangan program sesuai dengan arahan dari analis sistem.

3. Operator

Bertugas mengoperasionalkan sistem yang telah dibuat berupa

penginputan dan pengeditan data dengan komputer.

3.6 Analisis Kelayakan Sistem

Tujuan utama dari analisis kelayakan sistem adalah mengetahui apakah sistem

yang baru yang akan diterapkan sudah layak pakai atau belum. Dalam hal ini tentunya

diperlukan pertimbangan yang matang seberapa besar kegunaan atau keuntungan yang

didapat dan berapa biaya yang diperlukan dari sistem baru.

3.6.1 Kelayakan Teknologi

Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah

dioperasikan. Pengerjaannya yang mengutamakan kebutuhan user dan kemudahan

dalam pengoperasiannya membuat sistem ini user friendly walaupun tidak semua

orang dapat mengaksesnya tanpa login dari user. Perangkat teknologi berupa

(Hardware dan Software) yang digunakan sudah tersedia pada bagian tata usaha

SMP Muhammadiyah Kasihan. Dalam menerapkan sistem yang baru ini tidak perlu

ada tambahan peralatan khusus karena sistem yang akan diterapkan ini hanya perlu

menambahkan sistem aplikasinya saja ke komputer yang akan digunakan untuk

melakukan pengolahan data administrasi SPP. Dari analisis yang dilakukan tidak

ditemukan hambatan-hambatan dalam menerapkan sistem baru ini.

3.6.2 Kelayakan Hukum

Pengembangan sistem dikatakan layak secara hukum jika tidak melanggar

peraturan dan hukum yang berlaku. Penerapan sistem yang baru tidak boleh

menimbulkan masalah dikemudian hari akibat melanggar hukum yang akan berlaku,

terutama dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi

pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan merupakan

software resmi, berlisensi, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

3.6.3 Kelayakan Operasional

Sistem ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk dapat

mengoperasikannya. Sistem dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses

pengembangannya dilakukan dengan teknik penerapan kebutuhan informasi melalui

penelitian yang seksama dan hati-hati. Selain itu juga dilakukan pelatihan terlebih

dahulu sehingga akan memudahkan user untuk menjalankannya.

3.6.4 Kelayakan Ekonomi

Untuk pengadaan proyek sistem informasi akuntansi administrasi SPP ini tentu

membutuhkan biaya yang dalam hal ini termasuk dalam biaya investasi. Dalam hal ini

instansi harus mengeluarkan sumber daya demi mendapatkan manfaat di masa yang

akan datang dan juga keuntungan yang lebih bila dibanding keuntungan dengan

menggunakan sistem yang lama. Agar tidak terjadi pemborosan dalam pemakaian

sumber daya maka perlu dilakukan analisis, perhitungan atas biaya dan manfaat

untuk menentukan apakah proyek sistem informasi tersebut layak atau tidak untuk

dilaksanakan.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan merupakan langkah pertama di dalam fase pengembangan

rekayasa suatu produk atau sistem. Tujuan perancangan adalah membuat suatu

perangkat lunak yang dapat memberikan informasi pembayaran SPP. Program ini

dirancang menggunakan database, sehingga penggunaannya lebih murah dan mudah

dioperasikan.

3.3.1 Perancangan Proses

DFD (Data Flow Diagram) atau diagram aliran data adalah model proses yang

digunakan untuk mengambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau

pengolahan data yang dilakukan oleh sistem. Notasi tiap level menggunakan notasi De

Marco & Jourdan untuk menggambarkan Data Flow Diagram sistem informasi

pembayaran SPP pada SMA Negeri 2 Bangkalan.

Konteks diagram atau DFD level 0 menerangkan entitas-entitas yang terlibat

dalam sistem. Pada sistem ini terdapat 4 entitas luar yang terlibat yaitu entitas admin,

operator, siswa, dan bagian keuangan merupakan penerima laporan pembayaran

tunggakan.

3.8.2.1 Data Flow Diagram (DFD) Konteks Level 0

Gambar 3.3 DFD Level 0

3.8.2.2 Data Flow Diagram (DFD) konteks Level 1

Gambar 3.4 DFD Level 1

3.8.2.3 Data Flow Diagram (DFD) konteks Level 2

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 1

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 2

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 3

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 4

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 5

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 6

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 7

3.9 Perancangan Basis Data

Perancangan database harus dilakukan secara cermat agar dihasilkan database

yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan

mudah dalam manipulasi data.

Tabel 3.9 Struktur Tabel Siswa

Nama Kolom Tipe Data Lebar

Not

Null Keterangan lain

NIS Char 10 √ Primary key

Nama_ siswa Varchar 50 √

Nama_Ortu Varchar 50 √

Alamat Varchar 50 √

No_telp Numeral 50 √

Jenis_kelamin Varchar 50 √

Id_kelas Char 10 √ Foreign key

Tabel 3.10 Struktur Tabel Petugas

Nama Kolom Tipe Data Lebar Not Null Keterangan lain

Id_petugas Char 10 Primary key

Nama_petugas Varchar 50 √

Password Varchar 50 √

Alamat Varchar 50 √

Jenis_kelamin Varchar 50 √

Tabel 3.11 Struktur Tabel Kelas

Nama Kolom Tipe Data Lebar

Not

Null Keterangan lain

Id_kelas Char 10 Primary key

Nama_kelas Varchar 8 √

Tabel 3.12 Struktur Tabel Pembayaran

Nama Kolom Tipe Data Lebar

Not

Null Keterangan lain

Id_pembayaran Char 4 Primary key

Tgl_ pembayaran Datetime √ Auto

NIS Char 10 Foreign key

Id_petugas Char 10 Foreign key

Bulan_ pembayaran Varchar 20 √

Jml_ pembayaran Int 4 √ Auto

Id_kewajiban Char 10 Foreign key

Tabel 3.13 Struktur Tabel kewajiban

Nama Kolom Tipe Data Lebar

Not

Null Keterangan lain

Id_kewajiban Char 10 Foreign key

Nama_kewajiban Varchar 8 √

Biaya Int 21 √

4. Implementasi Sistem

Sebelum melakukan implementasi sistem, dilakukan pengujian program terlebih

dahulu. Tujuan pengujian program adalah untuk mengetahui bahwa komponen-

komponen sistem telah berfungsi dengan baik sehingga perangkat lunak pembayaran

siap digunakan. Terdapat dua metode untuk melakukan pengujian program ini yaitu

pengujian black box dan white box.

1. Black Box Testing

Saat pengisian user account, admin diwajibkan untuk menginputkan username

dan password dengan lengkap. Jika admin menginputkan account yang salah (tidak

sesuai penyimpanan pada database), maka ketika tombol Login di klik akan

menampilkan pesan kesalahan seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.28 Pesan Kesalahan Input User Account

2. White Box Testing

Ketika program dijalankan kemudian masuk pada form Input, program berhenti

dan muncul kotak dialog peringatan kesalahan seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.29 Peringatan Kesalahan Kode Program

Setelah dilakukan pengecekan kesalahan dengan cara Debug program, maka akan

muncul keterangan seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.30 Keterangan Kesalahan pada Baris Program

Kesalahan terjadi karena data yang tersimpan pada database tidak sesuai dengan

penulisan kode program.

4.1.1.1 Tampilan Menu Utama

Pada menu utama terdapat menu Login, yaitu menu untuk memberikan

hak akses penggunaan aplikasi. Masukkan username dan password kemudian klik

tombol Login, maka fungsi keempat tombol akan aktif yaitu tombol Transaksi,

Input, Laporan, dan Informasi. Tampilan menu utama adalah sebagai berikut:

Gambar 4.34 Tampilan Login pada Menu Utama

4.8.1 Form File

Form ini digunakan untuk menginputkan data siswa dan data kelas Masuk

pada tab pertama untuk menginputkan data siswa , klik BARU untuk menambah

data siswa baru, isi dengan lengkap data siswa kemudian klik SIMPAN.

Gambar 4.35 Form Input Data Siswa

Jika data siswa berhasil disimpan maka sistem akan menampilakan pesan seperti

contoh gambar berikut:

Gambar 4.36 Pesan Simpan Data Siswa

Apabila data yang diinputkan tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan

salah satu form yang belum terisi. seperti gambar berikut:

Gambar 4.37 Pesan Peringatan Input Siswa

Apabila NIS yang diinputkan sama, maka sistem akan menampilkan pesan seperti

gambar berikut:

Gambar 4.38 Pesan Peringatan Input Data Siswa yang Sama

Jika user melakukan kesalahan pada saat penginputan data siswa, maka user

dapat menggunakan fitur EDIT, kemudian perbaharui data tersebut, jika berhasil

maka sistem akan menampilkan pesan seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.39 Pesan Edit Data Siswa

Jika petugas ingin menghapus data siswa yang tidak diperlukan lagi, maka petugas

dapat menghapusnya dengan menggunakan fitur HAPUS, setelah berhasil

menghapus maka sistem akan menampilkan pesan seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.40 Pesan Hapus Data Siswa

Jika petugas ingin menginputkan data kelas, petugas harus mengisi data Id kelas

dan kelas kemudian simpan. maka sistem akan menampilkan pesan seperti pada

gambar berikut:

Gambar 4.41 Pesan Input Data Kelas

Setelah petugas menyimpan data kelas tersebut akan muncul pesan seperti

dibawah in:

Gambar 4.42 Pesan Input Data Kelas berhasil

Jika petugas ingin menghapus data kelas maka sistem akan menampilkan pesan

seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.43 Pesan Penghapusan Data Kelas

4.8.2 Form Pembayaran

Form ini digunakan untuk menginputkan data kewaijban dan pembayaran.

Untuk memulai menginputkan kewajiban yaitu dimulai dengan mengklik tombol

tambah kemudian mengisi data Id kewajiban, nama kewajiban, dan biaya. Seperti

contoh gambar seperti dibawah in:

Gambar 4.44 Pesan penginputan Data Kewajiban

Dan untuk memulai menginputkan data pembayaran, pertama kali yang

dilakukan petugas adalah mengklik tombol baru untuk menginputkan data siswa

yang akan melalkukan pembayaran, kemudian mengisikan id pembayaran, nama

siswa, dan nis nya, dan seturusnya akan ada salah satu tombol yang sudah

otomotis terisi, kemudian masukkan jumlah uang yang akan dibayar dan tombol

kembalian akan terisi otomatis, kemudian mengklik tombol simpan. seperti contoh

pada gambar berikut:

Gambar 4.45 Form Pembayaran

Sebelumnya data siswa harus tercantum pada database kelas, karena jika salah

satu siswa belum ditentukan terdapat pada kelas mana, maka ketika user coba

memasukkan data pembayaran siswa tersebut dengan menginputkan NIS lalu

pada saat menekan tombol ENTER, maka sistem akan menampilkan pesan

seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.46 Pesan Tidak Ditemukan Data Siswa

Jika petugas ingin menghapus data transaksi yang tidak diperlukan, maka pilihlah

salah satu data pembayaran tersebut kemudian klik tombol HAPUS, jika berhasil

maka sistem akan menampilkan pesan seperti gambar berikut:

Gambar 4.47 Pesan Hapus Data pembayaran

Setelah pembayaran selesai diinputkan, petugas harus menyimpan data tersebut

dengan mengklik tombol SIMPAN, jika berhasil maka sistem akan menampilkan

pesan seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.48 Pesan Simpan Data Pembayaran

Untuk mengakhiri penggunaan form pembayaran, klik tombol KELUAR di bagian

bawah form atau klik tombol silang di bagian pojok kanan atas form.

4.8.3 Form Pencarian Data

Form ini digunakan untuk mencari data siswa dan pembayaran. Untuk

mencari data siswa yaitu dengan cara memilih memilih kategori yang menunjukkan

data siswa yang akan dicari dannya adalah kategori NIS dan nama siswa. Untuk

memulai menginputkan Seperti contoh gambar seperti dibawah ini:

Gambar 4.49 Form Pencarian Data Siswa

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Sistem Informasi Akuntansi

Administrasi SPP pada SMP Muhammadiyah Kasihan Bantul dapat dilihat bahwa

pengolahan data untuk menghasilkan sistem informasi yang dibutuhkan dengan

menggunakan sistem yang sudah ada tidak efektif.

Dengan penggunaan aplikasi sistem informasi akuntansi administrasi spp yang

baru ini diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas serta dapat

emmbantu dalam proses pengambilan keputusan. Dari sistem ini diperoleh keuntungan

antara lain:

a. Dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.

b. Dapat menghemat waktu dalam menginputkan.

c. Menghemat dalam pencarian data-data dan pembuatan laporan-laporan yang

dibutuhkan.

d. Mengurangi pekerjaan karyawan atau petugas menjadi lebih ringan sehinggan

kinerja lebih meningkat.

e. Meningkatkan pelayanan kepada siswa.

5.2 saran

Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi, maka disarankan agar.

a. Sebaiknya sistem lama yang sudah ada diganti dengan sistem baru yang telah

dibuat, dimana sistem baru ini dapat bekerja lebih baik dalam mengolah data

dan menyajikan informasi yang diperlukan.

b. Penerapan sistem baru akan berjalan dengan baik dan sukses jika semua pihak

yang terlibat dalam sistem tersebut mendukung penerapan sistem baru.

c. Pihak yang terlibat, dalam hal ini adalah Kepala Sekolah dan Petugas TU SMP

Muhammadiyah Kasihan Bantul perlu melakukan peninjauan terhadap sistem

yang diusulkan agar dapat mempertimbangkan baik dan buruknya sistem

sehingga dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan.

d. Sistem yang telah ada perlu dikembangkan dan diperbaiki secara terus menerus

sehingga dapat diperoleh sistem informasi yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta; Andi Offset.

Arief, M Rudyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact SQL Server

2000. Yogyakarta; Andi Offset.

Kusrini. dan Koniyo, Andri. 2007. Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi

Akuntansi dengan Visual Basic dan SQL Server. Yogyakarta; Andi Offset.

Madcoms. 2005. Aplikasi Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal

Report. Madiun; Andi Offset.

Rusmawan,Uus. 2009. Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO untuk Tugas Akhir dan

Skripsi. Jakarta; PT Elex Media Komputindo.

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.

Yogyakarta; Andi Offset.