30
PERENCANAAN & PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Oleh: Eddy, ST, MT, M.Si 1

Pemilihan Lokasi Pabrik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemilihan Lokasi Pabrik

PERENCANAAN & PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

Oleh:Eddy, ST, MT, M.Si

1

Page 2: Pemilihan Lokasi Pabrik

MELIPUTI:- PENENTUAN LOKASI PENENTUAN LOKASI PABRIK/FASILITAS PABRIK/FASILITAS - PERENCANAAN & PERANCANGAN - PERENCANAAN & PERANCANGAN TATA TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI LETAK FASILITAS PRODUKSI

Perencanaan & Perancangan Tata Letak FasilitasPerencanaan & Perancangan Tata Letak Fasilitas

2

Page 3: Pemilihan Lokasi Pabrik

3

A. PENENTUAN LOKASI PABRIK

ALASAN PERLUNYA PENENTUAN LOKASI PABRIK:

Membangun Pabrik BaruPerluasan pabrik (expansion)Faktor keamanan dan situasi politikFaktor-faktor ekonomis (perubahan pasar,

penyediaan tenaga kerja, dll)Dll

Page 4: Pemilihan Lokasi Pabrik

KAPAN SUATU INDUSTRI PERLU MEMPERLUAS USAHANYA?

Fasilitas-fasilitas produksi sudah dirasakan jauh ketinggalanKebutuhan pasar tumbuh dan berkembang di luar jangkauan kapasitas produksi yang adaService tidak mencukupi dan memuaskan konsumen

4

Page 5: Pemilihan Lokasi Pabrik

LOKASI PABRIK YANG IDEAL

Terletak pada suatu tempat yang mampu memberikan total biaya produksi yang rendah dan keuntungan yang maksimal

Artinya : lokasi terbaik dari suatu pabrik adalah lokasi dimana unit cost dari proses produksi dan distribusi akan rendah, sedangkan harga dan volume penjualan produk akan mampu menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan 5

Page 6: Pemilihan Lokasi Pabrik

FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN LOKASI PABRIK

a) Lokasi pasar (market location)b) Lokasi sumber bahan baku (raw material

location)c) Alat angkutan (transportation)d) Sumber energi (power)e) Iklim (climate)f) Buruh dan tingkat upahnya (labor & wage

salary)g) Undang-undang dan sistem perpajakan

(law & taxation)h) Sikap masyarkat setempat (community

attitude)i) Air dan limbah industri (water & waste)

6

Page 7: Pemilihan Lokasi Pabrik

KONDISI-KONDISI YANG BERPERAN DALAM

PROSES PENENTUAN LOKASI PABRIK (1) :

1. Lokasi di kota besar (city location) Hal-hal yang menjadi pertimbangan:

Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah besarProses produksi sangat tergantung pada fasilitas yang umumnya hanya terdapat di kota besar, seperti : listrik, gas, dllKontrak dengan suppliers dekat dan cepatSarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan

7

Page 8: Pemilihan Lokasi Pabrik

KONDISI-KONDISI YANG BERPERAN DALAM PROSES PENENTUAN LOKASI PABRIK (2):

2. Lokasi di pinggir kota (sub urban location)

Hal-hal yang menjadi pertimbangan:Semi-skilled dan female labor mudah diperolehMenghindari pajak yang berat Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrikRencana ekspansi pabrik akan mudah dibuatPopulasi tidak begitu besar, sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul 8

Page 9: Pemilihan Lokasi Pabrik

KONDISI-KONDISI YANG BERPERAN DALAM PROSES PENENTUAN LOKASI PABRIK (3):

3. Lokasi di luar kota (country location) Hal-hal yang menjadi pertimbangan:

Lahan yang luas sangat diperlukan untuk keadaan sekarang maupun rencana ekspansi yang akan datangPajak terendah bisa diperolehTenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besarUpah buruh lebih rendah mudah didapatkanBaik untuk produk manufakturing yang berbahaya

9

Page 10: Pemilihan Lokasi Pabrik

METODE-METODE PENENTUAN ALTERNATIF LOKASI PABRIK

1. Metode Kualitatif (Ranking Procedure)2. Metode Kuantitatif:

a) Metode Analisa Pusat Gravitasi (Centre of Gravity Approach)

b) Metode Analisa Transportasi (Program Linier)

(heuristics, vogel dan north west corner, dll)

a) Analisis Hibrid (Kombinasi Faktor Obyektif & Subyektif)- Metode “Brown-Gibson”

10

Page 11: Pemilihan Lokasi Pabrik

1. METODE KUALITATIF

Kriteria ekonomi kadang-kadang tidak memberihasil yang baik dan jelas, maka kriteria sistembobot dapat digunakan.Langkah-langkah:

a. Uraikan semua faktor yang relevan b. Tentukan bobot bagi masing-masing faktor

(untuk menunjukkan tingkat pentingnya suatu faktor)c. Beri skor lokasi yang potensial, kalikan skor

dengan faktor bobotd. Jumlahkan nilai tiap lokasie. Pilih lokasi dengan nilai total terbesar

11

Page 12: Pemilihan Lokasi Pabrik

Contoh : Lokasi Pabrik “Air Mineral” sedang mempertimbangkan 3 lokasi yang potensial, dengan data sbb :

Faktor-faktor Faktor-faktor Relevan Relevan

BobotBobot

(faktor(faktor))

ACEHACEH TanggerangTanggerang BALIBALI

Skor Skor Bobot Bobot skor skor

Skor Skor Bobot Bobot skor skor

SkoSkor r

Bobot Bobot skor skor

Ongkos Ongkos

produksiproduksi Pasokan Pasokan bahan bahan

bakubaku Tenaga kerja Tenaga kerja Biaya hidupBiaya hidup Lingkungan Lingkungan Pasar Pasar

0,330,33

0,250,25

0,200,20

0,050,05

0,020,02

0,150,15

5050

7070

5555

8080

6060

8080

16,516,5

17,517,5

11,011,0

4,04,0

1,21,2

1212

4040

8080

7070

7070

6060

9090

13,2013,20

2020

1414

3,53,5

1,21,2

13,513,5

3535

7575

6060

4040

6060

8585

11,3511,35

18,7518,75

12,012,0

2,02,0

1,201,20

12,7512,75

TotalTotal 1,001,00 62,6062,60 65,4065,40 58,2558,25

12

Page 13: Pemilihan Lokasi Pabrik

ANALISA PUSAT GRAVITASI :DALAM METODE INI ADA DUA FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI YAITU : - LOKASI SUMBER BAHAN BAKU/MATERIAL (INPUT PRODUKSI). - LOKASI DAERAH PEMASARAN (OUTPUT PRODUKSI). DALAM METODE INI DIASUMSIKAN BAHWA :BIAYA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI TIDAK DIPERHITUNGKAN (BIAYA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI UNTUK MASING-MASING LOKASI BAIK DARI SUMBER MATERIAL, PEMASARAN MENUJU LOKASI PABRIK DIANGGAP SAMA).

UNTUK MENGANALISA DENGAN METODE INI INPUT YANG DIPERLUKAN ADALAH :- KEBUTUHAN/DEMAND PRODUK JADI ATAU BAHAN BAKU DARI MASING DAERAH PEMASARAN ATAU LOKASI SUMBER BAHAN BAKU. - KOORDINAT GEOGRAFIS DARI LOKASI PABRIK YANG DIRENCANAKAN, DAERAH PEMASARAN ATAUPUN DAERAH SUMBER BHN BAKU. 13

2. METODE KUANTITATIF

Page 14: Pemilihan Lokasi Pabrik

CONTOH :

Sebuah gudang menerima barang dari pabrik dan kemudian memasoknya ke konsumen, misalkan ada pabrik & konsumen yaitu :

A Pabrik: memasok 10 ton dengan biaya Rp 5.000/ton/km B Konsumen: membutuhkan 2 ton dengan biaya Rp. 8.000/ton/km C Konsumen: membutuhkan 8 ton dengan biaya Rp. 4.000/ton/km Tentukan letak lokasi gudang tersebut?

Jika Ti = biaya transport/satuan berat/ kg untuk tiap titik i

Bi = berat yang harus diangkut dari /ke lokasi i Ji = jarak dari sembarang asal ke tiap lokasi i

14

Page 15: Pemilihan Lokasi Pabrik

Maka

jarak rata-rata = j =

Jika koordinat A, B, dan C, dalam Km sbb :

A (73 , 22)

B (95 , 84)

C (118 , 41)

Bi . Ti

Ji . Bi . Ti i

15

Page 16: Pemilihan Lokasi Pabrik

0

20 40 60 73 80 100 120

80

60

402220

A (73 , 22)

B (95 , 84)

C (118 , 41)

Utara

(km)

Timur(km)

3) 33, ; 3 (91, w

utarakearah km 33,3 Y

ur kearah tim km 3 91,

)84()28(5x10

)11884(95285x10x73

xx

xxxx

16

Page 17: Pemilihan Lokasi Pabrik

METODE ANALISA TRANSPORTASI (PROGRAM LINIER)

Aplikasi metode transportasi digunakan untuk menentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi pabrik ke daerah pemasaran tertentu. Keputusan yang dipilih didasarkan pada lokasi yang memberikan total biaya terkecil.

Dalam menyelesaikan masalah trensportasi ada beberapa cara/metode yang dapat digunakan yaitu : cara/metode heuristics, vogel dan north west corner.

17

Page 18: Pemilihan Lokasi Pabrik

CONTOH PERSOALAN PEMAKAIAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMILIH LOKASI YANG BAIK.

PERUSAHAN XYZ MEMPUNYAI DUA PABRIK DI KOTA SEMARANG DAN TANGGERANG YANG MENSUPLAI PRODUK KE EMPAT DAERAH PEMASARAN YAITU : JOGJA, SOLO, CIREBON DAN MADIUN. BERKAITAN DENGAN PERMINTAAN PRODUK YANG TERUS MENINGKAT PERUSAHAAN MERENCANAKAN UNTUK MEMBANGUN SEBUAH PABRIK BARU LAGI.

18

Page 19: Pemilihan Lokasi Pabrik

ALTERNATIF LOKASI YANG DIUSULKAN ADALAH : DI KOTA SURABAYA ATAU KOTA MALANG. DATA MENGENAI KAPASITAS PRODUKSI, KEBUTUHAN (DEMAND) SERTA DATA BIAYA TRANSPORTASI (DALAM PULUHAN RIBU RUPIAH), UNTUK MASING-MASING DAERAH SEPERTI DALAM TABEL BERIKUT :

Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas(ton/mgg)Jogja Solo Cirebon Madiun

Semarang 18 20 25 15 650

Tanggerang 40 45 30 42 600

Surabaya 55 50 60 55 (400)

Malang 58 55 62 60 (400)

Demand(ton/mgg)

400 500 300 450 1650

19

Page 20: Pemilihan Lokasi Pabrik

DENGAN ANALISA SECARA TERPISAH ANTARA ALTERNATIF LOKASI DI KOTA SURABAYA DAN MALANG, MAKA DAPAT DIALOKASIKAN KE SETIAP DAERAH PEMASARAN DENGAN MEMPERHATIKAN KAPASITAS MASING-MASING PABRIK YANG ADA.

ALTERNATIF LOKASI SURABAYA

Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas(ton/mgg)

Jogja Solo Cirebon Madiun

Semarang 18 20 25 15 650

Tanggerang 40 45 30 42 600

Surabaya 55 50 60 55 400

Demand(ton/mgg)

400 500 300 450 1650

20

Page 21: Pemilihan Lokasi Pabrik

ITERASI 1: ANALISA UNTUK ALTERNATIF LOKASI PABRIK DI SURABAYA

Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas(ton/mgg)Jogja Solo Cirebon Madiun

Semarang 18

200

20 25 15

450650

Tanggerang 40

200

45

100

30

300

42

600

Surabaya 55 50

400

60 55

400

Demand(ton/mgg) 400 500 300 450 1650 21

METODE LEAST COST (BIAYA TERKECIL)

Page 22: Pemilihan Lokasi Pabrik

PERHITUNGAN TRANSPORTASI ITERASI 1 UNTUK ALTERNATIF LOKASI SURABAYA

Dari Ke Shipment Biaya Transportasi

Total Biaya

Semarang Jogja 200 18 3.600

Semarang Solo 0 20 0

Semarang Cirebon 0 25 0

Semarang Madiun 450 15 6.750

Tanggerang Jogja 200 40 8.000

Tanggerang Solo 100 45 4.500

Tanggerang Cirebon 300 30 9.000

Tanggerang Madiun 0 42 0

Surabaya Jogja 0 55 0

Surabaya Solo 400 50 20.000

Surabaya Cirebon 0 60 0

Surabaya Madiun 0 55 0

Minimized OBJ = 51.850

22

Page 23: Pemilihan Lokasi Pabrik

ITERASI 2 (PERBAIKAN): UNTUK ALTERNATIF LOKASI PABRIK DI SURABAYA

18 40 45 18 40 45 30 55 50 60

Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas(ton/mgg)

Jogja Solo Cirebon Madiun

Semarang 18

100

20

100

25 15

450650

Tanggerang 40

300

45 30

300

30600

Surabaya 50 50

400

60 55400

Demand(ton/mgg) 400 500 300 450 1650

23

Page 24: Pemilihan Lokasi Pabrik

PERHITUNGAN TRANSPORTASI ITERASI 2 UNTUK ALTERNATIF LOKASI SURABAYA

Dari Ke Shipment Biaya Transportasi

Total Biaya

Semarang Jogja 100 18 1.800

Semarang Solo 100 20 2.000

Semarang Cirebon 0 25 0

Semarang Madiun 450 15 6.750

Tanggerang Jogja 300 40 12.000

Tanggerang Solo 0 45 0

Tanggerang Cirebon 300 30 9.000

Tanggerang Madiun 0 42 0

Surabaya Jogja 0 55 0

Surabaya Solo 400 50 20.000

Surabaya Cirebon 0 60 0

Surabaya Madiun 0 55 0

Minimized OBJ = 51.550

24

Page 25: Pemilihan Lokasi Pabrik

ALTERNATIF LOKASI MALANG

18 40 58

Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas(ton/mgg)

Jogja Solo Purwokerto Madiun

Semarang 18 20 25 15

650

Tanggerang 40 45 30 42

600

Malang 58 55 62 60

400

Demand(ton/mgg) 400 500 300 450 1650

25

METODE LEAST COST (BIAYA TERKECIL)

Page 26: Pemilihan Lokasi Pabrik

ITERASI 1: ANALISA UNTUK ALTERNATIF LOKASI PABRIK DI MALANG

18 40 45 58LokasiDaerah Pemasaran Kapasitas

(ton/mgg)Jogja Solo Purwokerto Madiun

Semarang 18

200

20 25 15

450650

Tanggerang 40

200

45

100

30

300

42600

Malang 58 55

400

62 60400

Demand(ton/mgg) 400 500 300 450 1650

26

Page 27: Pemilihan Lokasi Pabrik

PERHITUNGAN TRANSPORTASI ITERASI 1 UNTUK ALTERNATIF LOKASI MALANG.

Dari Ke Shipment Biaya Transportasi

Total Biaya

Semarang Jogja 200 18 3.600

Semarang Solo 0 20 0

Semarang Cirebon 0 25 0

Semarang Madiun 450 15 6.750

Tanggerang Jogja 200 40 8.000

Tanggerang Solo 100 45 4.500

Tanggerang Cirebon 300 30 9.000

Tanggerang Madiun 0 42 0

Malang Jogja 0 58 0

Malang Solo 400 55 22.000

Malang Cirebon 0 62 0

Malang Madiun 0 60 0

Minimized OBJ = 53.850

27

Page 28: Pemilihan Lokasi Pabrik

ITERASI 2 (PERBAIKAN): UNTUK ALTERNATIF LOKASI PABRIK DI MALANG

LokasiDaerah Pemasaran Kapasitas

(ton/mgg)Jogja Solo Cirebon Madiun

Semarang 18

100

20

100

25 15

450650

Tanggerang 40

300

45 30

300

42600

Malang 58 55

400

62 60400

Demand(ton/mgg) 400 500 300 450 1650

28

Page 29: Pemilihan Lokasi Pabrik

PERHITUNGAN TRANSPORTASI ITERASI 2 UNTUK ALTERNATIF LOKASI MALANG

Dari Ke Shipment Biaya Transportasi

Total Biaya

Semarang Jogja 100 18 3.600

Semarang Solo 100 20 2.000

Semarang Cirebon 0 25 0

Semarang Madiun 450 15 6750

Tanggerang Jogja 300 40 12.000

Tanggerang Solo 0 45 0

Tanggerang Cirebon 300 30 9.000

Tanggerang Madiun 0 42 0

Malang Jogja 0 58 0

Malang Solo 400 55 22.000

Malang Cirebon 0 62 0

Malang Madiun 0 60 0

Minimized OBJ = 53.550

29

Page 30: Pemilihan Lokasi Pabrik

BERDASARKAN PERHITUNGAN DIATAS JIKA DIBANGUN PABRIK DI LOKASI SURABAYA TOTAL BIAYA TRANSPORTASINYA SEBESAR RP 51.550,- DAN JIKA DIBANGUN PABRIK DI LOKASI MALANG TOTAL BIAYA TRANSPORTASINYA SEBESAR RP 53.550-, DENGAN DEMIKIAN PENDIRIAN PABRIK YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN ADALAH DI LOKASI SURABAYA.

30