Upload
phamxuyen
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
12
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) juga dikenal masyarakat sebagai singkong
dan merupakan bahan pangan dengan berbagai macam pengolahan. Peningkatan
produksi dan kualitasnya banyak dikaji sejak era 2000-an, khususnya ketahanan
terhadap kekeringan yang bervariasi pada level genotip walaupun secara umum tanaman
ini dikategorikan sebagai tanaman yang tahan kekeringan (Nassar and Ortiz 2007). Gen
tahan terhadap kekeringan pada ubi kayu, sekuen genomik-nya secara lengkap telah
dipetakan oleh DNA Data Bank Of Japan (DDBJ) (Sakurai et al, 2007). Studi genetika
molekuler mengenai induksi cekaman kekeringan ubi kayu juga telah menghasilkan
beberapa gen yang terlibat dalam mekanisme ketahanan kekeringan diantaranya gen
Aquaporin.
Indonesia memiliki berbagai jenis ubi kayu, 3 diantaranya yaitu Ubi kuning,
Roti dan Adira 4 yang berdasarkan studi awal Laboratorium Genetika Molekular
Tanaman dan Modifikasi Jalur Biosintesa P2 Bioteknologi LIPI (unpublished) diketahui
memiliki ketahanan kekeringan yang berbeda. Pada tanaman, kemampuan merespon
cekaman kekeringan umumnya disebabkan adanya ekspresi gen aquaporin (Johansson
et al, 2000). Oleh karena itu diperlukan uji homologi struktur gen aquaporin dan
ekspresinya pada berbagai jenis ubi kayu, khususnya jenis ubi kayu yang resisten
cekaman kekeringan, yang memiliki toleransi tinggi terhadap kekeringan Upaya
manipulasi respon stress abiotik dan pemuliaan tanaman di Indonesia melalui rekayasa
genetika (genetic engineering), sangat mendukung perkembangan riset bioteknologi di
Indonesia, untuk merakit kultivar tanaman unggul baru yang tahan terhadap stress
abiotik. Riset mengenai karakterisasi dan identifikasi berbagai macam gen ketahanan
13
stress abiotik akan sangat mendukung upaya perakitan tanaman unggul melalui rekayasa
genetika, mengingat bahwa gen adalah pembawa informasi genetik yang bersama faktor
lingkungan menentukan karakter setiap aktivitas fisiologis tumbuhan.
Gen AQP (aquaporin) berperan membantu tanaman dalam respon pertahanan
menanggapi cekaman kering dengan mengekspresikan water channel proteins (AQPs)
yang dibutuhkan dalam permeabilitas membran sel terhadap air (Tyerman et al, 2002).
Laju inflow dan outflow air melalui membran sel, sangat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan tersebut. AQPs sebagian besar diekspresikan pada aerial
organ dan akar serta bertindak sebagai sensor turgor, dan ekspresi gen-gen AQP
tergantung pada organ, perlakuan hormon, dan stres abiotik (Alexandersson, et al.,
2005).
Informasi genetik yang diperoleh dari penelitian isolasi dan karakterisasi gen
menjadi kunci penting dalam penemuan kelompok gen yang terlibat dalam toleransi
stress abiotik. Mekanisme ketahanan kekeringan ubi kayu asal Indonesia perlu dikaji
lebih mendalam guna mendapatkan ubi kayu unggul yang sangat toleran terhadap
kekeringan untuk menunjang diversifikasi pangan dan optimalisasi produksi ubi kayu
dilahan kering seperti Gunung Kidul dan Nusa Tenggara Timur.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan
yaitu :
1) bagaimana cara meng-isolasi fragmen gen aquaporin, pada ubi kayu tahan cekaman
kekeringan ?.
2) bagaimanakah homologi kandidat fragmen gen aquaporin dari ubi kayu tahan
cekaman kekeringan berdasarkan referensi Gene Bank ?.
14
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk
1) Mengisolasi gen aquaporin pada ubi kayu tahan cekaman kekeringan
menggunakan teknik RT-PCR (reverse transcription-polymerase chain reaction)
dengan primer spesifik pada cDNA ubi kayu yang diperlakukan dengan cekaman
kekeringan.
2) Menguji homologi kandidat fragmen gen aquaporin ubi kayu tahan cekaman
kekeringan berdasarkan referensi Gene Bank.
D.Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan informasi ilmiah
tentang gen aquaporin dari ubi kayu asal Indonesia yang memiliki resistensi kekeringan
tinggi. Selain itu hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengisolasi
gen aquaporin utuh sebagai bahan konstruksi gen ketahanan kekeringan untuk
transformasi genetik guna meningkatkan produktivitas ubi kayu nasional di lahan kering
atau saat terjadi cekaman kekeringan.