PENDAHULUAN PPD

Embed Size (px)

Citation preview

MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN AMDK 211 PERKIRAAN DAN ANTISIPASI TERHADAP MASYARAKAT MASA DEPAN

DOSEN PEMBIMBING: NINA PERMATASARI,S.psi,M.pd OLEH KELOMPOK III: FAHRIANOOR(A1C411018) MAUIZATIL RUSJIAH(A1C411058) MELISA PUTRIANI(A1C411213) M.WAHYU HIDAYAT(A1C411028) PATMALASARI(A1C411006) PUTRI ANGGRAINI(A1C411055) RAHMAD FAUZI(A1C411203) RAHMAWATI SAUMI(A1C411045) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKUARAT BANJARMASIN 2011/20111

KATA PENGANTARDengan mengucapkan segala Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelelesaikan tugas makalah Pengantar Pendidikan ini di Semester 1 ini. Adapun keberhasilan dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari arahan Pembimbing Akademik dan Bapak atau Ibu Dosen yang ada di FKIP UNLAM Khususnya Pengantar Pendidikan. Dalam kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT, dan juga kepada yang terhormat : 1. Ibu Nina Permatasari, S.Psi.M.Pd. Selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah Pengantar pembuatan makalah ini. 2. Teman-teman penulis yang ada di FKIP UNLAM khususnya program studi Pendidikan Pengantar Pendidikan angkatan 2011, terima kasih atas dukungan dan bantuannya yang telah diberikan kepada kami, semoga persahabatan kita takan pernah pudar sepanjang masa. Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh sempurna, karena baik secara materi maupun cara penyajiannya masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu perlu adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun kreatifitas kami dalam perbaikan makalah. Demikian harapan kami semoga makalah ini dapat berguna bagi penbaca dan memperluas pengetahuan yang dimiliki.

Banjarmasin,

Oktober 2011

`

Kelompok III

2

DAFTAR ISI Kata Pengantar ............................................................................. Bab I Pendahuluan .................................................................... Latar Belakang ................................................................ Rumusan Masalah ............................................................ Tujuan............................................................................... Bab II Pembahasan ..................................................................... Perkiraan Masyarakat Masa Depan ................................. Upaya Pendidikan Dalam Mengantisipasi Masa Depan ... Bab III Penutup ............................................................................ Kesimpulan ....................................................................... Daftar Pustaka i 1 2 2 2 3 3 3 10 10

3

BAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGSebagai pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi perubahan yang luas serta mendasar dalam semua aspek masyarakat. Semula orang mempunyai harapan yang optimistis bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan sendirinya akan membawa kemudahan, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia. Bila kemajuan itu memang digunakaan demi kesejahteraan manusia, maka teknologi dengan mudah dapat menghasilkan segala sesuatu yang diperlukan oleh setiap orang bagi kebutuhan hidupnya. Sekarang ternyata bahwa yang menimbulkan masalah bukan kekurangan melainkan kelebihan produksi dalam berbagai macam bidang. Kemajuan teknologi tidak dibarengi oleh kemajuan social. Dalam bidang, emosi, moral, sikap kasih terhadap sesama manusia, tidak mengalami kemajuan yang sejajar dengan kemajuan teknologi itu. Selain itu tiap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan masalah-masalah baru yang lebih kompleks dan lebih sukar untuk diatasi. Perubahan-perubahan yang cepat dan menyeluruh makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau merencanakan masa depan dunia. Kekuasaan dan kekuatan yang dilahirkan oleh teknologi modern demikian dahsyatnya sehingga bila tidak dikontrol dapat memusnahkan manusia yang menciptakannya. Kemajuan teknologi juga mengubah manusia itu sendiri. Industrialisasi mengakibatkan urbanisasi, melemahkan atau melenyapkan pengaruh tradisi dan adat istiadat, mengubah hubungan sosial, bahkan melenyapkan identitas manusia terutaa di kota besar. Spesialisasi yang diperlukan oleh industri menghilangkan nilai manusia sebagai kepribadian yang bulat dalam menghadapi pekerjaannya karena ia hanya menjadi suatu bagian kecil dalam suatu mesin raksasa. Ia bukan lagi berkuasa atas dirinya, melainkan dikuasai oleh daya-daya di luar dirinya. Ia diukur dengan nilai uang menurut prestasinya.4

B. RUMUSAN MASALAH1. Bagaimana kondisi masa depan? 2. Bagaimana pendidikan mempersiapkan generasi masa depan?

C. TUJUAN1. Memprediksi bagaimana kondisi masa depan. 2. Memaparkan usaha-usaha pendidikan dalam mempersiapkan generasi masa depan.

5

BAB II PEMBAHASANA. PERKIRAAN MASYARAKAT MASA DEPANPendidikan selalu berlangsung dalam suatu latar kemasyarakatan dan kebudayaan tertentu. Landasan sosio-kultural merupakan salah satu dasar utama dalam menentukan arah kepada program-program pendidikan, baik program pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Dari sisi lain, pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan setiap masyarakat. Kebudayaan sendiri berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. Perkembangan masyarakat beserta kebudayaannya sekarang makin mengalami percepatan serta meliputi seluruh aspek kehidupan dan penghidupan manusia. Percepatan perubahan itu terutama karena percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi. Perubahan yang cepat tersebut mempunyai beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan petunjuk sebagai cirri masyarakat di masa depan. Beberapa diantaranya adalah : 1. Kecenderungan Globalisasi Istilah globalisasi (asal kata: global yang berarti secara umumnya,utuhnya,kebulatannya) bermakna sebagai satu keutuha seakan-akan tanpa tapal batas administrasi Negara, dunia menjadi amat transparan, serta saling ketergantungan antarbangsa di dunia semakin besar. Menurut Emil Salim terdapat empat bidang kekuatan gelombang globalisasi yang paling kuat dan menonjol daya dobraknya, yakni bidang-bidang iptek, ekonomi, lingkunagn hidup, dan pendidikan. a. Bidang iptek yang mengalami perkembangan yang semakin dipercepat, utamanya dengan penggunaan berbagai teknologi canggih seperti computer dan satelit. Globalisasi iptek ini member orientasi baru dalam bersikap dan berpikir serta berbicara tanpa batas negara. b. Bidang ekonomi yang mengarah ke ekonomi regional dan atau ekonomi global tanpa mengenal batas batas Negara. Gejalan lain adalah makin meluasnya perusahaan multinasional sebagai perusahaan raksasa yang kakinya tertanam kuat di berbagai Negara. c. Bidang lingkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai pertemuan internasional. Kerusakan lingkungan hidup di suatu tenpat akan member dampak negative ke berbagai negara di sekitarnya, bahkan mengancam keselamatan planet bumi. Oleh karena itu, dibutuhkan wawasan dan kebijakan yang tepat dalam bidang pembangunan yang menjamin6

kelestarian dan keselamatn lingkungan hidup atau pembangunan yang berwawasan lingkungan. d. Bidang pendidikan dalam kaitannya dengan identitas bangsa, termasuk budaya nasional dan budaya-budaya nusantara. Globalisasi telah merambah ke setiap individu melalui buku, radio, televise, dan media lainnya. Hal itu akan memepengaruhi wawasan, pikiran, bahkan perilaku manusia, selanjutnya bahkan mungkn tercipta suatu budaya dunia. Di samping keempat bidang tersebut kecenderungan globalisasi juga tampak dalam bidang politik, hokum, dan hak-hak asasi manusia, paham demokrasi, dan sebagainya. Kecenderungan ini adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, banyak gagasan dalam menghadapi globaliasi itu yang menekankan perlunya berpikir dan berwawasan global namun harus tetap menyesuaikan keputusan dan tindakan dengan keadaan nyata di sekitarnya.

2. Perkembangan Ilmu Pengerahuan dan Teknologi Perkembangan iptek yang makin cepat dalam era globalisasi merupakn salah satu cirri utama dari masyarakat masa depan. Globalisasi perkembangan iptek tersebut dapat berdampak positif ataupun negative. Segi positifnya antara lain memudahkan untuk mengikuti perkembangan iptek yang terjadi di dunia, menguasai dan menerapkannya unruk memenuhi kebutuhan pembangunan. Sedangkan segi negative akan timbul apabila kondisi social budaya belum siap menerima limpahan itu. Percepatan perkembangan iptek tersebut berkait dengan landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Segi landassan ontologis, objek telaahan ialah berupa pengalaman atau segenap wujud yang dijangkau lewat alat indra. Segilandasan epistemologis, cara yang dipakai untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu pengetahuan. Landasan aksiologis atau untu apa iptek itu digunakan yang mempersoalkan tentang penggunaan iptek tersebut. Kegiatan pengembangan dan pemanfaatan iptek, yaitu : 1. Penelitian dasar 2. Penelitian terapan 3. Pengembangan teknologi 4. Penerapan teknologi Hal tersebut sangat penting karna masyarkat masa depan adalah masyarakat yang sangat di pengaruhi oleh iptek, yang akan lebih membenarkan ucupan Francis Bacon bahwa ilmu adalah kekuasaan. Dan kalau ilmu adalah kekuasaan maka teknologi merupakan alat kekuasaan atas manusia, kebudayaan dan alam.

7

3. Perkembangan Arus Komunikasi yang Semakin Padat dan Cepat Salah satu perkembangan iptek yang luar biasa adalah yang berkaitan dengan informasi dan komunikasi, utamanya satelit komunikasi, komputer dan sebagainya. Terdapat beberapa istilah yang dipakai dalam menjelaskan perkembangan global yang cepat pada akhir abad ke-20 ini, antara lain: Gelombang Ketiga (Alvin Toffler), Zaman Pasca-Industri (John Naisbit), Dunia tanpa Tapal Batas (Kenichi Ohmac: The Borderless Word), Revolusi Komunikasi (Frederick Williams: The Communications Revolution), dan sebagainya. Keseluruhan nama-nama tersebut paling tepat melukiskan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi masa kini, terlebih-lebih di masa depan, yang seakan-akan telah mampu mengatasi dimensi ruang dan waktu. Pada umumnya bentuk komunikasi langsung (verbal ataupun nonverbal) dikenal sebagai komunikasi antar pribadi, baik komunikasi antar dua orang maupun komunikasi dalam kelompok kecil dengan cirri pokok adanya dialog antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Sedangakan cirri komunikasi yang monolog adalah komunikasi publik yang dibedakan atas komunikasi pembicara-pendengar.

4. Peningkatan Layanan Profesional Salah satu cirri penting masyarakat masa depan adalah meningkatnya kebutuhn layanan professional dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Profesi adalah suatu lapangan pekerjaan dengan persyaratan tertentu, suatu vokasi khusus yang mempunyai cirri-ciri:Expertise (keahlian), responsibility (tanggung jawab), corporateness (kesejawatan) (Huntington, 1964, dari Nugroho Notosusanto, 1984: 16). Profesionalisme adalah proses pemantapan profesi sehingga memperoleh status melembaga yang profesional. B. UPAYA PENDIDIKAN DALAM MENGANTISIPASI MASA DEPAN Pendidikan berkewajiban generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan zaman baru yang akan dating. Manusia masa depan yang harus dihasilkan oleh pendidikan antara lain manusia yang melek teknologi dan melek piker yang keseluruhannya disebut melek kebudayaan, yang mampu think globally but act locally, dan sebagainya. Pembangunan manusia masa depan seutuhnya mempersyaratkan upaya pembaruan pendidikan. Pembangunan pendidikan dalam masyarakat yang sedang berubah dengan cepat haruslah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan sistematis-sistematis. Pendekatan sistematis adalah pengembangan pendidikan dilakukan secara teratur melalui perencanaan yang berharap, sedangkan sistematik menunjuk pada8

pendekatan system dalam proses berpikir yang mengaitkan secara fungsional semua aspek dalam pembaruan pendidikan tersebut. Keberhasilan antisipasi terhadap masa depan pada akhirnya ditentukan oleh kualitas manusia yang dihasilkan oleh pendidikan. 1.Tuntutan bagi Manusia Masa Depan (Manusia Modern) Tantangan tantangan yang akan dihadapi manusia masa depan, seperti: Kemampuan menyesuaikan diri dan memanfaatkan peluang globalisasi dalam berbagai bidang wawasan dan pengetahuan yang memadai tentang iptek umpamanya melek teknologi tanpa harus menjadi pakar iptek, kemampuan menyaring dan memanfaatkan arus informasi yang semakin padat dan cepat, dan kemampuan bekerja efisien sebagai cikal bakal kemampuan professional. Keempat tantangan tersebut merupakan gejala konstelasi dunia masa kini dan masa depan, dan oleh karena itu, manusia Indonesia perlu berupaya untuk menyesuaikan diri sehingga menjadi manusia modern. Setiap upaya manusia untuk menyesuaikan diri terhadap konstelasi dunia pada masanya (pada masa lampau, kini, ataupun dating) adalah proses modernisasi. a. Pengembangan kehidupan siswa sebagai pribadi sekurang-kurangnya mencakup upaya untuk : 1. Memperkuat dasar keimanan dan ketakwaan 2. Membiasakan untuk berprilaku yang baik 3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar 4. Memelihara kesehatan jasmani dan rohani 5. Memberikan kemampuan untuk belajar, dan 6. Membentuk kemampuan untuk belajar b. Pembangunan kehidupan peserta didik sebagai anggota masyarakat sekurang-kurangnya mencakup upaya untuk : 1. Memperkuat kesadaran hidup beragama dalam masyarakat 2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam masyarakat, dan 3. Memberikan pengetauan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan serta dalam kehidupan masyarakat c. Pengembangan kehidupan peserta didik sebagai warga Negara sekurangkurangnya mencakup upaya untuk : 1. Mengembangkan perhatian dan pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia 2. Menanamkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara, dan 3. Memberikan pengeahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara d. Pengembangan kehidupan peserta didik sebagai anggota manusia mencakup upaya untuk : 1. Meningkatkan harga diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulan 2. Meningkat kesadran tentang hak dan asasi manusia 3. Memberikan pengertian tentang ketertiban dunia9

4. Meningkatkan kesadaran pentingnya persahabatan antarbangsa e. Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menegara dalam menguasai kurikulum yang disyaratkan Rincian tujuan-tujuan pendidikan dasar tersebut di atas, dapat dipandang sebagai profil dasar manusia Indonesia di masa kini dan masa depan, melingkupi dua sisi upaya pendidikan, yakni pengembangan pribadi manusia dan penguasaan iptek. 2. Upaya Mengantisipasi Masa Depan Kajian tentang mengupaya mengantisipasi masa depan melalui pendidikan akan diarahkan pada: a. Aspek yang paling berperan dalam individu untuk memberi arah antisipasi tersebut yakni nilai dan sikap. b. Pengembangan budaya dan sarana kehidupan c. Tentang pendidikan itu sendiri, utamanya pengembangan sarana pendidikan. Ketiga hal tersebut merupakan titik startegi dalam mengantisipasi masa depan tersebut.

1). Perubahan nilai dan sikap Nilai dan sikap memegang peranan penting dalam menentukan wawasan dan perilaku manusia. Nilai merupakan norma, acuan yang seharusnya dan atau kaidah yang akan menjadi rujukan perilaku. Nilai-nilai tersebut dapat bersumber dari berbagai hal, seperti agama,hukum, adat istiadat, moral, dsb baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Salah satu pengaruh nilai-nilai tersebut akan tampak dalam sikap seseorang. Dalam sikap dapat dibedakan 3 aspek, yaitu aspek kognitif,aspek afektif,dan aspek konatif. 2). Pengembangn kebudayaan Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan adalah upaya yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan dalam arti luas, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan sarana kehidupan manusia. Seperti telah dikemukakan,kebudayaan mencakup unsur-unsur mulai dari system religi, kemasyarakatan, penegtahuan, bahasa, kesenian, mata pencaharian, sampai dengan system teknologi dan peralatan.

3). Pengembangan sarana pendidikan Pengembangan saran pendidikan sebagai salah satu prasyarat utama untuk menjemput masa depan dengan segala kesempatan dan tantangannya.10

Khusus untuk menyongsong era globalisasi yang makin tidak terbendung, terdapat beberapa hal yang secara khusus memerlukan perhatian dalam bidang pendidikan. Khusus untuk pendidikan tinggi, terdapat kecenderungan berkembangnya pola pemecahan masalah secara multidisiplin. Oleh karena itu, diperlukan suatu program pendidikan yang kuat dalam dasar keahlian yang akan memperluas wawasan keilmuan dan membuka peluang kerja sama dengan bidang keahlian lainnya.

11

BAB III PENUTUP A. KESIMPULANPendidikan akan menyiapakan peserta didik memasuki masyarakat di masa depan. Oleh karena itu, keputusan dan tindakan dalam bidang pendidikan seharusnya berorientasi kemsyarakat masa depan tersebut. Ciri masyarakat masa depan itu antara lain : 1. Globalisasi, utamanya dalam iptek, ekonomi, lingkungan hidup, pendidikan, dsb. 2. Perkembangan iptek yang makin cepat 3. Arus komunikasi yang semakin padat dan cepat, yang mengubah masyarakat menjadi masyarakat informasi 4. Peningkatan layanan professional dalam berbagai segi kehidupan manusia. Khusus yang terakhir tersebut, perlu lebih dimantapkan profesionalisasi tenaga kependidikan. Berdasarkan perkiraan masyarakat di masa depan tersebut, pendidikan telah atau sedang mengambil langkah-langkah mengantisispasinya, baik pada lapis system maupun institusional dan individual. Dengan demikian, pendidikan diharapkan mampu menghasilkan manusi yang dapat menyesuaikan diri serta mampu mengembangkan masyarakat masa depannya itu. Secara khusus dapat dikemukakan beberapa upaya antisipasi masa depan itu antara lain : perubahan nilai dan sikap, pengembangan kebudayaan, dan pengembangan sarana pendidikan.

12

DAFTAR PUSTAKA

Tirtarahardja,1995 Sulo.Pengantar Pendidikan.Jakarta : PT. RINEKA CIPTA. Nasution ,S.1999.Sosiologi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara Husen,Torsten.1995.Masyarakat Belajar.Jakarta:Rajawali Pers

13

14