26
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TROPIS BERLANJUT DISEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MERUPAKAN POTENSI KEUNGGULAN MENUJU INTERNASIONALISASI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Oleh Didik Suprayogo*, Aminudin Afandi** dan Sumeru Ashari*** (* Pembantu Dekan I, **Pembantu Dekan III dan ***Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya) 1.Pendahuluan Cita-cita Fakultas Pertanian, UB dimasa mendatang tertuang dalam visinya yaitu Menjadi institusi pendidikan tinggi Pertanian berstandar internasional yang berperan aktif dalam Pengembangan IPTEK dan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang berlanjut. Adapun Misi FP-UB adalah sebagai berikut: (1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang Pertanian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam terkini berwawasan global berbasis iman dan taqwa, dan (2) Mengembangkan dan menerapkan IPTEK dalam lingkup Pertanian dan lingkungan dalam pembangunan bangsa. Melalui Visi, misi, tujuan dan sasaran FP-UB ke depan direncanakan akan berkembang menjadi Fakultas Pertanian dengan selalu berusaha dengan moto “Linking Knowledge to Action for Healthy Food Producer”, (membangun pengetahuan untuk mendukung aksi-aksi masyarakat dalam mengelola pertanian untuk menghasilkan bahan pangan yang sehat dan mengelola sumberdaya alam yang berlanjut).

Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

  • Upload
    vanthuy

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TROPIS BERLANJUT DISEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MERUPAKAN POTENSI

KEUNGGULAN MENUJU INTERNASIONALISASI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Oleh Didik Suprayogo*, Aminudin Afandi** dan Sumeru Ashari***

(* Pembantu Dekan I, **Pembantu Dekan III dan ***Dekan Fakultas Pertanian,

Universitas Brawijaya)

1. Pendahuluan

Cita-cita Fakultas Pertanian, UB dimasa mendatang tertuang dalam visinya yaitu Menjadi

institusi pendidikan tinggi Pertanian berstandar internasional yang berperan aktif dalam

Pengembangan IPTEK dan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang berlanjut. Adapun Misi

FP-UB adalah sebagai berikut: (1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat di bidang Pertanian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam terkini berwawasan

global berbasis iman dan taqwa, dan (2) Mengembangkan dan menerapkan IPTEK dalam

lingkup Pertanian dan lingkungan dalam pembangunan bangsa. Melalui Visi, misi, tujuan dan

sasaran FP-UB ke depan direncanakan akan berkembang menjadi Fakultas Pertanian dengan

selalu berusaha dengan moto “Linking Knowledge to Action for Healthy Food Producer”,

(membangun pengetahuan untuk mendukung aksi-aksi masyarakat dalam mengelola pertanian

untuk menghasilkan bahan pangan yang sehat dan mengelola sumberdaya alam yang berlanjut).

Untuk menjalankan visi dan misi tersebut, maka tujuan FP-UB menurut Tri Dharma Perguruan

Tinggi: (a) dalam bidang pendidikan dan pengajaran: Menghasilkan lulusan yang berkemampuan

akademik tinggi, berperilaku luhur dan berjiwa entrepreneurship. (b) dalam bidang penelitian:

(1) Menghasilkan IPTEK berbasis problem solving dalam bidang pertanian dan sumberdaya

alam. (2) Memadukan IPTEK hasil penelitian dengan program pendidikan, dan (c) dalam bidang

pengabdian kepada masyarakat: Menerapkan IPTEK sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam

bidang pertanian dan sumberdaya alam. Dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan

Tinggi, Civitas Akademika di lingkungan FP-UB wajib menjunjung tinggi dan mengamalkan

nilai-nilai TAHES dengan makna sebagai berikut: T : BerTaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa; A : BerAkhlak mulia; H : Hemat dan efisien; E : berjiwa Entrepreneur (inovatif,

Page 2: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

kreatif, transparansi, dinamis). S : keberSamaan. TAHES dalam budaya Malang berarti

SEHAT.

Sebagai pengembang ilmu, FP-UB masih mempertahankan 4 Jurusan yang dimiliki yaitu:

Jurusan Budidaya Pertanian, Jurusan Tanah, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian dan Jurusan

Hama dan Penyakit Tumbuhan. Disisi lain, dalam bidang pendidikan untuk mengantisipasi

kebutuhan pasar kerja yang tidak dapat ditawar lagi maka mulai tahun 2007, FP-UB

mengembangkan kurikulum baru berbasis kompetensi yang lebih mengutamakan standart

kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Sarjana Pertanian. Kurikulum bukan lagi daftar

nama mata kuliah tetapi seperangkat dokumen yang berisi kompetensi, bahan kajian, proses

belajar mengajar hingga proses evaluasi. Perubahan ini mendapatkan dukungan dari Forum

Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian se-Indonesia (FK-PTPI) dan Dirjen DIKTI, dimana

forum ini yang difasilitasi Dirjen DIKTI telah menyepakati adanya perubahan program studi di

Fakultas Pertanian menjadi dua yaitu Agribisnis dan Agroteknologi / Agroekoteknologi. Hal ini

diperkuat dengan keluarnya keputusan Dirjen Dikti tahun 2007 dengan SK Dirjen Dikti No.

163/DIKTI/Kep/2007 tentang dua program studi untuk Fakultas Pertanian yaitu PS Agribisnis

dan PS Agroteknologi / Agroekoteknologi. Keempat Jurusan tersebut menyumbangkan

kompetensi keilmuan dalam rancangan kurikulum Agribisnis dan Agroekoteknologi.

Kompleksitias dalam ilmu pertanian berimbas pada pendidikan yang semakin sepesifik di masa

lalu, terutama pada kemampuan yang dibentuk oleh pendidikan itu sendiri yang menghasilkan

lulusan berkemampuan spesifik. Kemampuan spesifik bagi strata 1 kurang menguntungkan

manakala mereka menjadi Job seeker, karena ternyata pengguna menginginkan kemampuan

lulusan yang generalis di bidang pertanian. Untuk mengatisipasi ini, FP-UB telah

mengembangkan dua program studi (merupakan peleburan tujuh program studi yang ada

sebelumnya) yaitu:

Agroekoteknologi : dengan dukungan keilmuan utama: (1) Pemuliaan tanaman ; (2) Bioteknologi, (3) Managemen nutrisi tanaman, pertanian organik dan pertanian sehat, (4) Produksi Tanaman (5) Managemen Hama dan Penyakit Tumbuhan terpadu, (6) Pengembangan Wilayah, (7) Managemen Sumberdaya Lahan dan Lingkungan, (8) Managemen karantina tumbuhuan, (10) Eco-Agro Wisata; (11) Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Agribisnis : dengan dengan dukungan keilmuan utama: (1) Agribisnis, (2) Agropolitan design, (3) Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian

Page 3: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

Perkembangan yang terjadi di masyarakat menunjukkan adanya perubahan peran para pelaku

bisnis di sektor pertanian yang terjadi hampir di setiap bidang/organisasi baik di pedesaan

maupun perkotaan. Perubahan yang cepat tersebut antara lain adalah, (1) kebutuhan pangan

bangsa terus meningkat, namun kebutuhan produk pangan dan serat dalam negeri diimpor dari

luar negeri, dan nilai tambah di bidang pertanian juga dinikmati negara lain sebagai dampak

perdagangan global yang semakin memarginalkan sektor pertanian dalam negeri, (2) masuknya

teknologi-tenologi baru di bidang produksi pertanian (dan biasanya mahal) dari luar negeri

semakin marak, (3) adanya proses konsolidasi antara petani dengan suppliers komersial saprodi

pertanian, dan (4) tidak menentunya peran pemerintah dalam membangun pertanian nasional.

Bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada sektor pertanian, pribadi-pribadi masyarakat

tidak lagi menghargai lahan pertanian sebagai satu-satunya sumber produksi pangan dan serat.

Sebagai akibatnya masyarakat semakin giat dalam menguras sumberdaya lahan untuk

kebutuhannya sendiri dengan mengabaikan dimensi sosial, etika dan ekologi. Hal ini kedepan

akan benar-benar dapat merusak landscape pedesaan sebagai akibat pengembangan pertanian

yang kurang ramah lingkungan. Dampak perubahan tata sosial, ekonomi, ekologi yang menjurus

ke arah dis-harmonitas lingkungan hanya mungkin dieliminir dengan mengadakan reformasi

pendidikan, penelitian dan pengembangan bidang pertanian melalui revitalisasi pendidikan

pertanian untuk membangun kemandirian bangsa sehingga citra positif pendidikan pertanian

sebagai tulang punggung penyediaan pangan dan serat yang berlanjut dapat terbangun.

Pendidikan pertanian yang harus melakukan perubahan seiring terjadi pergeseran paradigma di

dunia pertanian dari pertanian tradisional (subsistance) menjadi pertanian modern dan menuju

pertanian berkelanjutan. Oleh karena itu FP-UB memahami pentingnya perubahan arah

pendidikan pertanian menjadi bagian tak terpisahkan dari pergeseran paradigma tersebut.

Kedepan FP-UB dalam proses pendidikannya terus mengalami perubahan yang menyelaraskan

perubahan:

1. basis kehidupan bergeser dari pertanian menuju kehidupan berbasis industri dan berbasis

informasi,

2. pelaku pertanian bergeser dari petani menjadi tenaga kerja dan informan,

Page 4: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

3. tuntutan kegiatan produksi pertanian bergeser dari penghasil bahan pangan, menuju

penghasil komoditas, informasi produk dan jasa pertanian,

4. asas pemanfaatan sumberdaya bergeser dari utilitarian menjadi keberlanjutan eksosistem

kehidupan,

5. penggerak sektor pertanian bergeser dari kecukupan pangan, menjadi pasar, perdagangan

dan komoditas global,

6. kebutuhan pengembangan teknologi bergeser dari teknologi untuk meningkatkan

kemampuan budidaya, menjadi teknologi untuk produksi optimal dan pemenuhan baku

mutu serta teknologi untuk meningkatkan kemampuan mengakses informasi global,

7. komunikasi di bidang pertanian bergeser dari berbasis tutur dan tradisi menjadi

berdasarkan pada literatur dan Teknologi Informasi.

Dalam menyelenggarkan program pendidikan, materi pengajaran FP-UB saat ini masih lebih

berprinsip menjembatani “gap” antara suatu masalah di lapang untuk dipecahkan dengan ilmu

pengetahuan dibanding “gap” antara banyaknya pengetahuan yang saat ini berkembang dengan

bagaimana mengaplikasikan pengetahuan tersebut di lapangan. Sebagai contoh : mahasiswa

dalam menjalankan tugas akhir adalah wajib melakukan penelitian yang mayoritas berorientasi

“experimental”. Pemikiran masa lalu mengasumsikan bahwa dengan memahami pengetahuan

akan dapat membantu kegiatan pengembangan pertanian yang dibutuhkan. Namun banyak fakta-

fakta membuktikan bahwa kurangnya pengetahuan para alumni Fakultas Pertanian menjadi

masalah untuk pembangunan pertanian yang berkelanjutan, dengan cacatan bila “gap” antara

keberadaan pengetahuan yang beredar di masyarakat diupayakan untuk difasilitasi dan

dijalankan di lapangan. Untuk itu FP-UB terus mengembangkan Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) yang telah ditetapkan oleh Dirjen Dikti dengan fokus pada pendidikan

pertanian tropis yang berlanjut.

Perubahan konsep pendidikan, dimana pendidikan pertanian perlu memfokuskan pembelajaran

aktif dalam mengaktualiasi hubungan antara proses pembelajaran dan kerja lapangan, dapat

memberikan kontribusi untuk menghadapi perubahan disektor pertanian yang semakin kompleks

dan menambah tantangan FP-UB untuk melakukan pembenahan sarana dan prasarana

pembelajaran yang mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, penguatan

laboratorium untuk praktek mahasiswa dan pengembangan laboratorium lapangan sebagai

Page 5: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

teaching facilities. Untuk pengembangan laboratorium baik di kampus dan di lapangan perlu :

(1) mempertimbangkan proses pembelajaran yang berorientasi pemecahan masalah yang diikuti

suatu pengujian, (2) struktur dan konsep pengembangan laboratorium yang terencana agar dapat

berkontribusi secara konstruktif untuk pengembangan pertanian yang multifungsi dan meningkat

kompleksitasnya di masa depan untuk membangun ketahanan pangan lokal, dan mendorong

peran FP-UB sebagai pusat pendidikan dan penelitian.

2. Program Unggulan

Sejalan dengan isu peningkatan daya saing bangsa, otonomi pengelolaan pendidikan dan

kesehatan organisasi penyelenggaraan perguruan tinggi, FP-UB menetapkan program unggulan

guna mendukung akselerasi langkah Universitas Brawijaya menuju Wolrd Class Entrepreneurial

University, adalah menjadi centre of excellence dalam pengembangan pertanian tropis yang

berlanjut. Perubahan paradigma dari pertanian dalam arti sempit sebagai penyedia biomass

(pangan dan serat) kearah pertanian yang lebih luas dengan menyertakan aktivitas sosial dalam

pengelolaan isue-isue sumberdaya alam dan sosial, menjadi tantangan FP-UB untuk mereformasi

dirinya. Hasil-hasil penelitian yang berkualitas dan produktivitas penelitian yang tinggi harus

terus didorong di FP-UB melalui kegiatan di laboratorium, pusat kajian dan Unit Pelaksana

Teknis. Disamping itu fasilitasi ekspose gagasan dan hasil hasil penelitian di tingkat

internasional baik melalui kerjasama dengan masyarakat global dan publikasi internasional juga

menjadi perhatian utama. Untuk itu FP-UB menetapkan definisi konseptual pertanian yang

berlanjut sebagai sistem yang terintegrasi dalam menerapkan teknik produksi tanaman spesifik

lokal dan dalam jangka panjang akan mampu untuk: (1) Kecukupan kebutuhan manusia akan

pangan dan sandang. (2) Mengutamakan kualitas lingkungan dan dasar-dasar ekologis. (3)

Melakukan pemanfaatan yang paling efisien terhadap sumberdaya yang tidak terbaharukan dan

sumberdaya yang ada di lahan petani; (4) Keberlanjutan pembangunan ekonomi; dan (5)

Mengutamakan kualitas hidup masyarakat.

Untuk pengembangan keilmuan pertanian tropis yang berlanjut dibagi dalam tiga pondasi

utama yaitu: (1) Prakatek Produksi Pertanian ramah lingkungan, (2) managemen

biodiversitas dan ekosistem, serta mekanisme penerapan teknologi managemen bentang

lahan, (3) Pondasi kelembagaan pertanian berlanjut untuk memperbaiki perikehidupan

masyarakat. Berdasarkan pondasi tersebut, penelitian unggulan FP-UB dalam pengembangan

Page 6: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

pertanian berlanjut di kawasan tropis (Tropical Sustainable Agriculture) dengan unggulan

penelitian tersaji di Tabel 3.

Tabel 3. Penelitian Unggulan FP-UB dalam Pengembangan Pertanian Tropis yang Berlanjut

No Penelitian Unggulan Jurusan yang terlibatBP Tanah HPT Sosek

A. Prakatek Produksi Pertanian ramah lingkunganPenyedia bibit durian lokal melalui kultur jaringan, Analisis Periodisitas Pertumbuhan Tanaman Durian untuk Pembuahan di luar musim (off season).

Rehabilitasi Apel Batu ♥ ♥ ♥Pengembangan apel dg radiasi gama ♥Fisiologis Apel dengan penataan arsitektur tajuk ♥Perbaikan warna kulit mangga arumanis 143 ♥Pengembangan Mangga cebol ♥Koleksi dan seleksi pisang lahan kering ♥Pengembangan Salak Lokal ♥Mencari var. unggul Curcuma sp ♥Budidaya Anggrek dan Tanaman Hias ♥Pengembangan enterpreunership minyak atsiri ♥Managemen Tanah Masam Secara Biologis ♥ ♥Budidaya Pertanian Organik ♥ ♥ ♥Pengembangan benih kentang ♥Management pengendalian phytopthora dan NSK pada tanaman kentang

♥Pemanfaatan ubi kayu sebagai Bio Etanol ♥Pemanfaatan biji jarak sebagai sumber energi di pedesaan ♥Pengelolaan Tanaman Talas Berbasis Neraca Air ♥Pengembangan padi lokal ♥Uji multi lokasi Jagung ♥Perbaikan kualitas umbi ubijalar ♥Pengelolaan pengendalian Gulma, alang-alang dan kayu apu ♥Perakitan varietas Kacang panjang ♥Fisiologis Kedele varietas unggulan ♥Agroforestri ♥ ♥ ♥ ♥

B. managemen biodiversitas dan ekosistem, serta mekanisme penerapan teknologi managemen bentang lahan

B.1 Durian Research centre sebagai basis pengembangan desa agro-eco-wisata

♥ ♥ ♥ ♥Pengembangan Pengelolaan Lahan Perkebunan Kelapa sawit yang berlanjut dengan Astra Agrolestari

Page 7: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

Managemen Daerah Aliran Sungai (DAS) ♥ ♥ ♥ ♥Pewilayahan daerah pertanian berdasar pada iklim ♥Perdagangan Karbon atas dana dari Masyarakat Ekonomi Eropa (EU)

♥Hydrologi Daerah Aliran Sungai (DAS), Biodiversitas dan carbon stock atas dana dari GTZ

♥Reklamasi Bekas Tambang dengan Biocar ♥Pengendalian Hama Penyakit Terpadu ♥

C. Kelembagaan pertanian berlanjut untuk memperbaiki perikehidupan masyarakat

Ketahanan Pangan ♥ ♥ ♥ ♥Industrialiasi Pertanian dengan IFAD ♥Intergrated farming system on rice base for sustainable agriculture dengan PT Sampoerna Tbk

♥ ♥ ♥ ♥Prima Tani ♥ ♥ ♥ ♥Pemberdyaan Masyarakat Desa Hutan dalam merancang Agroforestri

Kegiatan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama di FP-UB dikoordinasikan oleh

Badan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama (BPPK). Secara keseluruhan, BPPK

FP-UB melakukan koordinasi dengan 15 Pusat Kajian dan Pelayanan, 6 Unit Pelaksana Teknis

dan 11 laboratorium yang ada di 4 Jurusan di lingkup FP-UB. Keberadaan BPPK banyak

berkontribusi dalam peningkatan mutu dan perluasan jaringan kerjasama penelitian FP-UB.

Kegiatan penelitian dan pengabdian masyakarat secara kelompok menjadi ciri khas dari kegiatan

dosen di Fakultas Pertanian, sehingga berkembang beberapa kelompok peneliti dan disahkan

dalam bentuk Pusat Kajian yang bersifat interdisiplin keilmuan baik dalam 1 Jurusan, antar Jurusan

maupun antar Fakultas dengan inti staf dari Fakultas Pertanian (Gambar 1). Beberapa Pusat Kajian

(PK) di Fakultas Pertanian seperti (a) PK Agribisnis, (b) PK Pelayanan Pemberdayaan masyarakat

pedesaan, (c) PK Pekayanan Ketahanan Pangan, (d) PK Pengembangan Pembangunan wilayah, (e)

PK Pelayanan sistem informasi geografis, (f) PK Pelayanan Ekosistem sumber daya pertanian dan

agroforestry (ESP), (g) PK Pelayanan buah-buahan tropika, (h) PK Pelayanan bioteknologi, (i) PK

Pelayanan Pengendalian Hama Terpadu, (j) PK Pelayanan anggrek, (k) PK Pelayanan Ubi-ubian,

(l) PK Pelayanan pemuliaan tanaman, (m) PK Pelayanan lingkungan pertanian, (n) PK Pelayanan

sumberdaya tanaman dan gulma, dan (o) PK Pelayanan Hortikultura dan (p) PK Pertanian Sehat

dan Management Sumber Daya Alam serta (k) PK Pengembangan Durian Lokal. Hampir semua

Page 8: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

dosen terlibat dalam kegiatan program penelitian (Hibah Bersaing, RUT, RUTI, ARMP dan lain-

lain termasuk kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian dan perguruan tinggi lain).

Hingga saat ini, dengan dukungan BPPK, FP-UB telah banyak menjalin kerjasama penelitian

dengan berbagai lembaga baik lokal, regional, maupun internasional untuk memperkuat

kemampuan penelitian dalam bidang pertanian dan lingkungan.

Gambar 1: Penelitian Unggulan yang ada di Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

3. Program yang telah di lakukan

Restrukturisasi PS yang ada di seluruh FP-UB yang disertai upaya sosialisasi yang intensif ke

SMU-SMU di Jawa Timur dan luar pulau Jawa berdampak positif terhadap peningkatan

peminat FP-UB. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah mahasiswa baru yang masuk

di FP-UB dari 343 mahasiswa di tahun 2007 menjadi 512 mahasiswa di tahun 2008 (dengan

rincian PS Agribisnis sebanyak 296 mahasiswa dan PS Agroekoteknologi sebanyak 216

PertanianORGANIK

HORTIKULTURA BENIH

HIDROLOGIPHT

TROPICAL SUSTAINAB

LE AGRICULTU

RE

KOMUNIKASI & SOSIOLOGI

BiodivSDA+Agroforestry

PENGWILAYAH

BIO-FUELPangan

Perkebunan

AGRI-BISNIS

Page 9: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

mahasiswa). Di tahun 2009, jumlah mahasiswa baru yang diterima di FP-UB meningkat 17

% menjadi 598 mahasiswa dengan rincian PS Agribisnis sebanyak 280 mahasiswa dan PS

Agroekoteknologi sebanyak 318 mahasiswa (Tabel 2 dan Tabel 3). Peningkatan jumlah

mahasiswa baru menunjukkan adanya peningkatan penilaian masyarakat akan permasalahan

pertanian dan keseriusan dari pendidikan pertanian untuk melakukan revitalisasi pendidikan

Pertanian.

Tabel 2. Jumlah mahasiswa baru di Fakultas Pertanian tahun 2005 – 2009

No Tahun akademik Jumlah (orang)

1 2004 / 2005 3982 2005 / 2006 3503 2006 / 2007 3034 2007 / 2008 3435 2008 / 2009 5126 2009 / 2010 598

Tabel 3. Jumlah mahasiswa baru Program Studi hasil Restrukturisasi

Program studi Jumlah mahasiswa per tahun (orang)2008 / 2009 2009 / 2010

Agribisnis 296 280Agroekoteknologi 216 318

TOTAL 512 598

Fakultas Pertanian, UB dalam perjalannya telah mengupayakan dirinya agar dapat menembus

batas nasional. Beberapa kelemahan di FP-UB telah berusaha dibenahi antara lain : untuk

peningkatan mutu kualitas sarana dan prasarana, FP-UB telah mengajukan proposal untuk

pengembangan dengan memanfaatkan beberapa dana hibah. FP UB juga telah menerapkan

sistem jaminan mutu untuk mengupayakan kualitas layanan manajemen pendidikan, dan sudah

memperoleh penghargaan terbaik dari Universitas yang didasarkan dari hasil internal audit untuk

kelengkapan dokumen mutu. Dalam rangka peningkatan SDM, beberapa staf administrasi telah

diupayakan meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau melakukan magang

kerja di lembaga yang berkualitas. Pengembangan kemampuan dosen juga dilakukan dengan

Page 10: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

mengirim staf ke luar negeri dalam rangka 1) home-stay; 2) kunjungan singkat dalam research

maupun university management; 3) study lanjut S2 atau S3. Dari 148 orang Dosen FP-UB, 17%

telah menempuh pendidikan studi lanjut di luar negeri dan 6% sedang menempuh studi lanjut di

luar negeri, serta sekitar 76% dosen telah memiliki pengalaman di luar negeri melalui kegiatan

studi lanjut, international symposium dan workshop, training dan kunjungan / studi banding.

Demikian pula dari 148 orang dosen FP-UB, sekitar 43% telah mampu berbahasa Inggris aktif,

dan 28% berbahasa Inggris pasif, sedang 28% masih perlu meningkatkan kemampuan berbahasa

Inggris. Dalam 2 tahun terakhir, Fakultas Pertanian UB telah memfasilitasi 16 dosen ke luar

negeri, termasuk 8 dosen yang mengikuti home stay program UB. Fakultas Pertanian UB masih

sangat minim untuk memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan di luar negeri yaitu pada periode 2

tahun terakhir baru 4 mahasiswa, yaitu 3 mahasiswa ke Eropa dalam kegiatan Internasional

Agriculture Asossiation Students (IAAS) dan satu orang ke Malaysia. Dalam 2 tahun terakhir,

FP-UB mendapatkan kunjungan 20 mahasiswa dari Universitas Putra Bangsa, Malaysia, 3 orang

studi lapangan dari Belanda dan satu mahasiswa dari Timor Leste. Kunjungan dosen dari luar

negeri dalam bentuk seminar dan pelatihan dalam dua tahun terakhir yaitu 2 orang dari Harvard

University, 3 orang dari Kentuchy University, USA, 1 orang dari Hoehenheim Univeristy,

Jerman dan 1 orang dari Kyushu University, Jepang, 2 orang dari World Agroforetsry Centre dan

4 orang dari Radio Australia. Hingga saat ini FP-UB belum melakukan monitoring jumlah

alumni yang melakukan studi lanjut ke luar negeri. Berdasarkan kondisi tersebut, FP-UB sejak

2007 telah membentuk pokja penyelenggaraan kelas Internasional.

Seiring dengan dicanangkannya program Universitas untuk menjadi World Class University, FP-

UB selama setahun terakhir melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Evaluasi diri, untuk melihat seberapa siap FP-UB menyelenggarakan kelas internasional

Perencanaan, sebagai langkah persiapan untuk membuka kelas internasional

Pembenahan diri, untuk menyempurnakan kualitas persyaratan pembukaan kelas internasional yang didapatkan dari hasil evaluasi diri.

Evaluasi diri dilakukan baik secara internal (survey cepat terhadap dosen yang pernah

mengenyam pendidikan di luar negeri) maupun eksternal (survey cepat terhadap beberapa kolega

dari luar negeri). Dari survey terhadap kolega eksternal, didapatkan beberapa kriteria alasan

pemilihan universitas tujuan belajar. Kriteria utama adalah: 1) Reputasi dari Universitas dan

Page 11: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

Profesor di tingkat internasional; 2) Kualitas program; 3) Fasilitas akademik di Universitas

terkait (Lihat Lampiran 7).

Berdasarkan hasil survey external, kemudian dilakukan kuesioner terhadap dosen-dosen yang

pernah mengenyam pendidikan di luar negeri. Kuesioner terutama untuk mengetahui 3 poin

utama menuju kelas internasional 1) dosen; 2) Penelitian; 3) Publikasi. Berdasarkan kriteria

tersebut, didapatkan bahwa dosen FP menganggap bahwa 1) Dosen : cukup banyak dosen yang

mempunyai reputasi ilmiah dalam bidangnya di tingkat regional, namun hanya sedikit yang

mempunyai reputasi nasional; dan sangat sedikit yang mempunyai reputasi internasional; 2)

Penelitian : Sedikit sekali jumlah penelitian (sedang berlangsung) yang dapat diakui secara

internasional (baik relevansi bidang, judul dan metodologi); 3) Publikasi: ada, tetapi sedikit

jumlah publikasi hasil penelitian dosen / mahasiswa yang sudah diterbitkan dalam jurnal

internasional.

Sebagai rangkuman, hasil evaluasi SWOT yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

KEKUATAN

1. Beberapa penelitian bisa menjadi unggulan untuk kawasan tropis

2. Ada kerjasama/link dengan lembaga internasional yang dapat mendukung penyelenggaraan akademik

3. Sudah ada sekelompok dosen yang dapat menjadi ’peer group’

4. Lokasi UB di lingkungan yang cukup mendukung (secara fisik dan sosial budaya)

5. Biaya hidup yang murah (secara internasional)

KELEMAHAN

1. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya belum memiliki ‘brand image’ yang bertaraf nasional / internasional

2. Sarana dan prasarana masih belum mencapai standard internasional

3. Laboratorium relatif kurang

4. Perpustakaan (koleksi dan fasilitas) masih belum memadai

5. Keberagaman kemampuan berbahasa ‘internasional’

Page 12: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

6. Atmosfer akademik dan sikap mental dalam dimensi multi kultural masih belum kondusif

7. Kebijakan dan internal manajemen belum optimal

PELUANG

1. Terdapat lokasi / daerah yang potensial sebagai ajang tempat praktek lapangan.

2. Kedudukan Indonesia di urutan ke-3 dalam emisi CO2, sehingga terbuka kesempatan penelitian (LH) dan perintisan network.

3. Kebijakan perguruan tinggi internasional yang mewajibkan universitas lokal untuk mencarikan pekerjaan bagi doktor baru yang dihasilkan.

TANTANGAN

1. Banyak universitas-universitas ASEAN yang sudah lebih dulu mapan dan memiliki ‘international brand image’ (UPLB, UPM, Kasetsart, dll).

2. Tuntutan untuk memperoleh ‘self-regenerating income’ untuk penyelenggaraan pendidikan

Dalam era global, dunia pendidikan dituntut untuk meningkatkan kualitas pendidikan setara

dengan standard pendidikan internasional agar lulusannya mampu bersaing dengan lulusan luar

negeri yang sudah maju. Oleh sebab itu Universitas Brawijaya khususnya Fakultas Pertanian

berusaha untuk memenuhi tantangan tersebut dengan membuka kelas berstandard internasional

dimasa depan.

Kelas Internasional yang dimaksud adalah satuan pendidikan tingkat tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana peserta didiknya memiliki

kemampuan setara dengan peserta didik satuan pendidikan internasional .

Berdasarkan hasil SWOT analisis, pokja pengembangan Kelas Internasional FP-UB menetapkan

bahwa (1) kelas berbahasa Inggris sebagai jembatan menuju kelas Internasional diterapkan untuk

S1 mulai tahun 2010, dan (2) pengembangan kelas Internasional untuk S2 dibidang (a)

Hortikultura Tropis, (b) Agroforestri (Managemen Sumber Daya Alam) dan (d) Managemen

Page 13: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

Agribisnis. Kelas Bahasa Inggris dibuka untuk program S1 untuk PS Agroekoteknologi dan PS

Agribisnis. Penetapan pembukaan S2 ketiga bidang tersebut di program pasca sarjana adalah

karena (1) ndonesia memiliki sumberdaya alam yang berupa plasma nutfah berbagai jenis

tanaman hortikultura yaitu tanaman buah, tanaman sayur, tanaman hias, tanaman obat, dan

aroma. Tanaman tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi calon mahasiswa luar negeri.

Tanaman hortikultura mempunyai peluang besar untuk terus dikembangkan. Selain itu, dosen

FP-UB mempunyai pengalaman yang cukup dalam bidang hortikultura tersebut. (2) kebijakan

tambahan baru DIKTI terkait dengan “sustainable development” yang menekankan pentingnya

melestarikan dan mengelola sumberdaya alam yang setiap tahun terancam keberadaannya

merupakan peluang pengembangan pendidikan dan penelitian. Beberapa tim peneliti di FP-UB

mempunyai pengalaman penelitian dan kerjasama di tingkat internasional dalam bidang

agroforestri. Selain reputasi ilmiah tim peneliti tersebut, peluang untuk mempelajari sistem

agroforestri yang beragam di Indonesia, khususnya di Jawa Timur juga sangat terbuka. (3)

Kekayaan alam Indonesia khususnya hayati tidak tertandingi di dunia namun sampai sekarang

belum bisa membawa manfaat untuk kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut karena tidak

didukung oleh SDM yang professional yang dihasilkan oleh pendidikan tinggi serta tidak

berkembangnya agribisnis di Indonesia. Dalam bidang agribisnis, sebagian dosen di Jurusan

Sosial Ekonomi Pertanian yang sudah mempunyai link kerjasama internasional yang dapat

dimanfaatkan untuk menarik mahasiswa asing untuk menimba ilmu di FP-UB. Beberapa rintisan

telah dilakukan, antara lain menjajagi kerjasama dengan Timor Leste. Oleh sebab itu dengan

dibukanya Sekolah Pasca Sarjana Berkelas Internasional nantinya diharapkan Hortikultura di

Indonesia bisa berkembang menjadi sumber pendapatan melalui mekanisme agribisnis dan

alamnya dapat diselamatkan dari kehancuran sebagai dampak global warming. Untuk membuka

kelas Internasional maka diperlukan kerjasama dengan universitas di luar negeri yang sudah

maju dalam pendidikan pasca sarjana baik untuk program studi hortikultura, managemen

sumberdaya alam dan agribisnis.

Pembukaan kelas international perlu persiapan yang matang. Tim persiapan kelas internasional

membuat program kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Dalam jangka

pendek yang bisa kita lakukan adalah: sharring ide dengan nara sumber (dari dalam dan luar FP-

UB). Jangka menengah: perbaikan kualitas internal FP-UB (termasuk laboratorium yang

bertaraf internasional), dan merintis network dengan pihak luar, menjajagi kerjasama G2G

Page 14: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

(memberdayakan potensi staf yang berpengalaman), persiapan legal-formal. Jangka panjang :

meningkatkan kerjasama internasional (sementara ini dapat melakukan sharring dengan dosen

senior untuk melakukan evaluasi terhadap kerjasama internasional yang semakin menurun dari

tahun ke tahun). Dalam hal ini, beberapa hal yang telah dilakukan adalah 1) Presentasi tentang

program tropical horticulture di Australia; 2) penjajagan kerjasama dengan Uky; 3) Penyusunan

kurikulum 3 bidang terkait

Kegiatan penelitian dosen Fakultas Pertanian dalam kurun waktu 2006 – 2008 berjumlah kurang

lebih 50 judul yang terbagi menjadi 3 menurut sumber dananya yaitu Perguruan tinggi sendiri

(21 kegiatan), Departemen Pendidikan Nasional (20 kegiatan), dan institusi di luar Depdiknas (9

kegiatan). Jumlah tersebut masih belum termasuk penelitian efikasi (pengujian daya racun

pesdisida) yang berjumlah lebih kurang 30 judul. Kegiatan penelitian diwujudkan untuk

mendukung pencapaian visi FP UB. Dalam upaya pencapaian cita-cita Universitas Brawijaya

sebagai world class university, Arah penelitian unggulan Fakultas Pertanian adalah

pengembangan pertanian berlanjut di kawasan tropis (Tropical Sustainable Agriculture)

3. Program Pengembangan

FP-UB disamping diharapkan dapat mengantisipasi perkembangan paradigma baru kegiatan

pertanian melalui “thinks globally act locally”, dimana sistem pertanian dan pengadaan pangan

tidak dapat berkembang tanpa menghubungkan kemampuan intelektual, kreativitas dan

kompetensi para pelaku dibidang pertanian, kedepan juga dituntut untuk mampu menghasilkan

lulusan yang berkualitas dan relevan dengan peningkatan produksi pangan dan serat, pemasaran

hasil pertanian dan pengelolaan SDA secara berlanjut. FP-UB dimasa depan harus memberikan

pendidikan mahasiswa yang dapat menangani kompleksitas dan sebagai agen perubah (agent of

changes), dan seseorang yang mampu mengembangkan dirinya sebagai peserta didik yang

mampu mandiri dalam belajar. Perubahan konsep pendidikan, dimana pendidikan pertanian perlu

memfokuskan pembelajaran aktif dalam mengaktualiasi hubungan antara proses pembelajaran

dan kerja lapangan, dapat memberikan kontribusi untuk menghadapi perubahan disektor

pertanian yang semakin kompleks dan menambah tantangan FP-UB untuk melakukan

pembenahan sarana dan prasarana pembelajaran yang mengikuti perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi, penguatan laboratorium untuk praktek mahasiswa dan pengembangan

laboratorium lapangan sebagai teaching facilities. Untuk pengembangan laboratorium baik di

Page 15: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

kampus dan di lapangan perlu (1) mempertimbangkan proses pembelajaran yang berorientasi

pemecahan masalah yang diikuti suatu pengujian, (2) struktur dan konsep pengembangan

laboratorium untuk dapat berkontribusi secara konstruktif untuk pengembangan pertanian yang

multifungsi dan meningkat kompleksitasnya di masa depan dan untuk membangun ketahanan

pangan lokal, dan mendorong peran kita sebagai centre of excellence dibidang pendidikan dan

penelitian. Alumni di masa depan tidak hanya ahli dalam ”subject knowledge”, mereka juga ahli

bagaimana menerapkan ilmu yang memiliki kemampuan soft skill yang baik.

Dalam era global, dunia pendidikan dituntut untuk meningkatkan kualitas pendidikan setara

dengan standard pendidikan internasional agar lulusannya mampu bersaing dengan lulusan luar

negeri yang sudah maju. Dengan mengacu standard Internasional maka diharapkan kedepan

terjadi sistem pertukaran mahasasiswa dan staf dosen dari perguruan tinggi di dunia dengan FP-

UB. Oleh sebab itu FP-UB berusaha untuk memenuhi tantangan tersebut tahun 2010

memprogram untuk membuka kelas bahasa Inggris untuk mahasiswa S1 dan kelas berstandard

internasional khusus untuk pasca sarjana. Kelas Internasional yang dimaksud adalah satuan

pendidikan tingkat tinggi yang menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana

peserta didiknya memiliki kemampuan setara dengan peserta didik satuan pendidikan

internasional .

Tujuan program dukungan Fakultas Pertanian dalam akselerasi langkah Universitas Brawijaya

menuju Wolrd Class Entrepreneurial University, yang ingin dicapai dan diselaraskan dengan

upaya untuk merealisasi visi dan misi Fakultas Pertanian, UB tersebut adalah (1) meningkatnya

kualitas SDM FP-UB sebagai unsur masyarakat ilmiah sehingga mampu berpartisipasi dalam

”linking knowlage to action” di masyarakat dan sebagai pelaku di bidang pertanian yang

memiliki kemampuan intelektual, kreativitas dan kompetensi dalam pengembangan sistem

pertanian tropis yang berlanjut melalui “thinks globally act locally”; (3) terselenggarakannya

proses pendidikan dan penelitian yang efisien dan efekif khususnya untuk mahasiswa pasca

sarjana dalam mendorong publikasi ilmiah internasional; (4) terintegrasikannya kemampuan

keilmuan dosen yang diperoleh dari penelitian dalam proses pembelajaran, (5) terintegasikan

kemampuan soft skill dalam proses pembelajaran dan aktivitas mahasiswa; (6)

terimplementasikannya pembenahan sarana dan prasarana pembelajaran yang mengikuti

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, penguatan laboratorium untuk praktek

Page 16: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal

mahasiswa dan pengembangan laboratorium lapangan sebagai teaching facilities; (7)

menyelenggarakan kelas bahasa Inggris untuk mahasiswa S1 dan kelas berstandard internasional

untuk pasca sarjana dan (8) peningkatan mutu manajemen internal dalam mendukung

terselenggarakannya intrepreneurial university. Untuk mencapai tujuan tersebut, Fakultas

Pertanian, UB membuat payung kegiatan dengan judul “RENCANA FAKULTAS PERTANIAN

DALAM AKSELERASI LANGKAH UNIVERSITAS BRAWIJAYA MENUJU WORLD

CLASS ENTREPRENEURIAL UNIVERSITY”. Strategi program pengembangan unggulan

yang diusulkan selain kegiatan rutin yang telah diprogramkan dalam anggaran BLU untuk tahun

2010 terdiri dari:

1. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Penelitian dosen FP-UB melalui penetapan road

map dan payung penelitian, penataan fokus pengembangan keilmuan sebagai

unggulan FP-UB, penguatan sumberdaya manusia dan pengembangan jejaring

penelitian dengan stakeholder dalam rangka ekspose tingkat internasional di masing-

masing Laboratorium, pusat kajian, unit pelaksana teknis (UPT) dan disinergikan

dengan program Jurusan dan Fakultas.

2. Peningkatan Kerjasama (institutional networking), melalui perluasan hubungan

dengan berbagai lembaga internasional untuk penelitian dan pendidikan,

3. Penyelenggaraan proses pendidikan dan penelitian yang efisien dan efekif khususnya

untuk mahasiswa pasca sarjana dalam mendorong publikasi ilmiah internasional;

4. Pengembangan proses pembelajaran melalui peningkatan pedagogik kompetensi

dosen dan implementasi konsep pembelajaran mahasiswa aktif dan membangun

proses belajar mengajar efektif,

5. Penguatan implementasi Program Studi Agribisnis dan Agroekoteknologi melalui

pemanfaatan teknologi informasi dalam PBM,

6. Penguatan implementasi program studi agroekoteknologi dan Agribisnis melalui

pelengkapan sarana pembelajaran dan laboratorium terpadu dan pengembangan

laboratorium lapangan sebagai teaching facilities.

7. Integrasi kemampuan soft skill dalam proses pembelajaran dan aktivitas mahasiswa;

8. Peningkatan Mutu Manajemen Internal, melalui kegiatan perbaikan manajemen

informasi ilmiah ke stakeholders dan pengembangan system informasi managemen

(SIM) dalam mendukung terselenggaraknnya intrepreneurial university.

Page 17: Pendahuluan · Web viewPerbaikan warna kulit mangga arumanis 143 Pengembangan Mangga cebol Koleksi dan seleksi pisang lahan kering Pengembangan Salak Lokal