Upload
faro-tmc
View
240
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
1/16
Mastoiditis akut: Penelitiansatu tahun di Rumah Sakit
Anak Universitas Kairo
Mosaad Abdel-Aziz, Hassan El-Hoshy
BMC Ear, Nose and Throat Diso rders 2010, 10:1
Disadur oleh :
Putri Tama Hasandy
042011101045
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
2/16
Latar belakang:
Mastoiditis akut adalah sebuah komplikasiserius dari otitis media akut, terutama padakelompok usia anak-anak.
Menyebabkan komplikasi: absessubperiosteal, abses Bezold, kelumpuhanwajah, labirintis supurative, meningitis,penyakit epidural dan subdural, abses otak,
thrombophlebitis sinus lateral, dan otitishidrocephalus.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
3/16
Latar belakang:Perawatan mastoiditis akut : konservatif,
miringotomi , hingga mastoidektomi.Studi ini melaporkan pengalaman penulis
dalam perawatan anak-anak dengan
mastoiditis akut yang dimasukkan keRumah Sakit Anak Universitas Kairoselama tahun 2007. Kami juga bermaksud
untuk mengevaluasi penatalaksanaan untukpenyakit serius ini.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
4/16
Metode-metode:
Sebanyak 19 anak diikutsertakan dalamstudi ini, yaitu 11 perempuan dan 8 laki-laki.Usia mereka berkisar antara 9 bulan sampai11 tahun.
Kriteria untuk diagnosis mastoiditis akutadalah tanda-tanda inflamasi postaurikula, perpindahan aurikula antero-
inferior dan bukti adanya otitis mediaakut atau yang baru saja terjadi.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
5/16
Metode-metode:
CT scan tulang temporal dilakukan untuk
semua kasus guna mendeteksi komplikasi-komplikasi yang bisa muncul denganmastoiditis akut.
Semua anak dirawat dengan antibiotikintravena pada saat awal masuk.Miringotomi dipertimbangkan untuk
kasus-kasus yang tidak memberikanrespon terhadap perawatan medis selama48 jam.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
6/16
Metode-metode:kortikal mastoidektomi (dengan
miringotomi) untuk kasus yang awalnyamenunjukkan abses subperiostealdengan atau tanpa fistula post aurikula,
kasus dengan komplikasi intra-cranialdan kasus yang tidak menunjukkanrespon terhadap miringotomi (setelah
48 jam). Tindakan lanjutan untukpasien dilaksanakan selama minimalsatu tahun.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
7/16
Hasil-hasil:
Penatalaksanaan medis saja diberikan pada 5kasus (26%); semua kasus tersebut memilikikemerahan pada mastoid pada awalnya.
7 kasus (37%) membutuhkan miringotomi, 2kasus tidak menunjukkan respon (kortikalmastoidektomi). 5 kasus lain menunjukkanrespon yang baik, kecuali 1 kasus yang
berkembang menjadi abses subperiostealpost aurikula 2 bulan kemudian (kortikalmastoidektomi).
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
8/16
Hasil-hasil:
Tujuh kasus (37%) hadir dengan absessubperiosteal dan pada kasus-kasustersebut membutuhkan kortikal
mastoidektomi dengan miringotomi.Kasus-kasus ini tidak menunjukkankejadian ulangan sampai akhir studi.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
9/16
Table 1 clinical features at presentation
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
10/16
Table 2 treatment outcome
Treatment Number Improved Recurrence
n = 19 patientsAntibiotic therapy alone 5 5 0
Myringotomy 7 5 1
Cortical mastoidectomy 10 10 0
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
11/16
Figure 1 Post-auricular abscess. (A) without fistula and (B)with fistula.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
12/16
Figure 2 CT of the skull shows subperiosteal abscess, (A)axial view and (B) coronal view with the arrow points tosigmoid sinusthrombosis.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
13/16
DISKUSI
Protokol penatalaksanaan yang serupadigunakan oleh banyak penulis; Tarantinomenemukan bahwa perawatan medis sajamencukupi pada 65% kasus mereka,mirongotomi dibutuhkan pada 20%kasus, sementara 15% kasusmembutuhkan mastoidektomi. Mereka
mencapai tingkat kesembuhan sebesar100% dengan metode perawatan ini.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
14/16
DISKUSI Harely mempelajari 58 kasus mastoiditis
akut; 29% anak-anak mereka menerimaterapi antibiotik sebagai sebuah bentukperawatan tunggal. Hal ini efektif dalampengendalian penyakit (tingkat
kesembuhan sebesar 100%). 71% anak-anak tersebut membutuhkan
terapi tambahan dalam bentukmirongotomi untuk 28 kasus danmastoidektomi untuk 13 kasus. Tingkatkesembuhannya sebesar 82% padapermulaan dan 92% pada akhir.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
15/16
Kesimpulan
Penatalaksanaan konservatif merupakansebuah metode yang efektif padaperawatan mastoiditis akut tanpakomplikasi.
Tapi miringotomi hendaknyadipertimbangkan jika tidak ada respondalam waktu 48 jam.
Kortikal mastoidektomi hendaknya
digunakan bersama-sama denganpenatalaksanaan medis pada perawatankasus-kasus komplikatif.
7/29/2019 Penelitian tentang Mastoiditis Akut
16/16
TERIMA
KASIH