Penentuan Luas Minimum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Biologi Ekologi

Citation preview

Penentuan Luas Minimum

Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan

Gaestro Orly Hariyono, Fitri Anggraeni, Bintan Fajar Islamy, Ina Nurlina, Annisa Ayu, Dini Suciawaty

E-mail : [email protected]

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk menentukan luas minimum dari kuadratnya (kurva luas jenis/kurva luas minimum) dan homogenitas vegetasi lapangan rumbup di sekitar perum pertamina.

B. Tinjauan PustakaUntuk memahami luas, metode mana pun yang di pakai untuk menggambarkan suatu vegetasi yang penting adalah harus di sesuaikan dengan tujuan luas atau sempitnya suatu area yang diamati (Anwar, 1995). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah spesies di dalam suatu daerah adalah a. Iklim Fluktuasi iklim yang musiman merupakan faktor penting dalam membagi keragaman spesies. Suhu maksimum yang ekstrim, persediaan air, dan sebagainya yang menimbulkan kemacetan ekologis (bottleck) yang membatasi jumlah spesies yang dapat hidup secara tetap di suatu daerah. b. Keragaman Habitat Habitat dengan daerah yang beragam dapat menampung spesies yang keragamannya lebih besar di bandingkan habitat yang lebih seragam. c. Ukuran Daerah yang luas dapat menampung lebih besar spesies di bandingkan dengan daerah yang sempit. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa hubungan antara luas dan keragaman spesies secara kasar adalah kuantitatif. Rumus umumnya adalah jika luas daerah 10 x lebih besar dari daerah lain maka daerah itu akan mempunyai spesies yang dua kali lebih besar (Harun, 1993)Luas minimum adalah luas terkecil yang dapat mewakili karakteristik komunitas tumbuhan atau vegetasi secara keseluruhan. Luas minimum dan jumlah minimum dapat digabung dengan menentukan luas total dari jumlah minimum yang sesuai dengan luas minimum yang sudah didapat terlebih dahulu. Penyebaran individu suatu populasi mempunyai 3 kemungkinan yaitu penyebaran acak, penyebaran secara merata, dan penyebaran secara kelompok.

Untuk mengetahui apakah penyebaran individu suatu populasi secara merata atau kelompok maka penentuan letak percontoh dalam analisis vegetasi dapat dibedakan dengan cara pendekatan yaitu penyebaran percontohan secara acak, penyebaran percontohan secara sistematik, dan penyebaran secara semi acak dan semi sistematik ( Rahadjanto, 2001).Dalam ekologi komunitas suatu kumpulan berarti suatu kumpulan populasi yang terdiri dari spesies yang berlainan yang menempati daerah tertentu. Komunitas tidak harus merupakan suatu daerah luas dengan tumbuhan yang biasanya bersifat rumit dan tidak mudah diberi warna menurut satu atau dua spesies yang paling dominan sebagai mana umumnya didaerah beriklim sedang (Ewusi, 1990).Suatu metode untuk menentukan luas minimal suatu daerah disebut luas minimal. Metode ini dapat digunakan untuk mengetahui minimal jumlah petak sampel. Sejumlah sampel dikatakan representive bila didalamnya terdapat semua atau sebagian besar jenis tanaman pembentuk komunitas atau vegetasi tersebut (Santoso, 1994).BAB II METODE KERJA

A. Alat dan Bahan

ALATJUMLAHBAHANJUMLAH

Meteran1 buahKertas Grafik/ Milimeter blok1 buah

Patok7 buah

Tali raffia1 buah

B. Cara KerjaSiapkan struktur berbentuk L di lapanagn dengan ukuran 1x1 M dengan menggunakan 3 patok dan ikatkan tali dengan patok tersebut. Catatlah jumlah jenisnya. Perbesar lagi luas menjadi 2x2 M dan catatlahh tambahan jenis yang ada di daerah tersebut. Ulangi prosedur yang sama hingga tidak ada lagi pertambahan spesies.Buatlah grafik dari data yang didapat dengan jumlah spesies pada plot di sumbu Y dan jumlah kuadrat di sumbu X.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil PengamatanEwusi, 1990. Pengantar Ekologi TumbuhanTropis. ITB. BandungRahardjanto, Abdulkhadir. 2001. Ekologi Tumbuhan. UMM Press. MalangSantoso. 1994. Ekologi Umum. PT Rajawali. JakartaSoedjiran, R.1988. Pengantar Ekologi. Remadja Karya. Bandung