Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENERAPAN DROP EVERYTHING AND READ (DEAR) DI
SEKOLAH DASAR TARA SALVIA, CIPUTAT TIMUR
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk
Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd)
oleh
Nur Rahim
NIM : 1113018300011
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULAH
JAKARTA
2018
ii
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Nur Rahim (NIM: 1113018300011). Penerapan Drop Everything and Read
(DEAR) di Sekolah Dasar Tara Salvia, Ciputat Timur
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Drop
Everything and Read (DEAR) di Sekolah Dasar Tara Salvia, Ciputat Timur.
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Tara Salvia Jalan Menjangan No.9,
Sawah Lama, Pondok Ranji (Bintaro) Tangerang Selatan 15413 – Indonesia.
Metode yang digunakan ialah pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa program membaca Drop
Everything and Read (DEAR) yang diterapkan di sekolah ini sudah sangat baik,
terlihat dari koordinasi antar pihak terkait yang sangat baik, koleksi buku-buku di
perpustakaan yang lengkap, serta dukungan penuh dari direktur pendidikan
sendiri. Akan tetapi dalam pengadaan koleksi buku, pihak sekolah sulit
mendapatkan buku berbahasa indonesia yang layak baca untuk usia
perkembangan anak serta kemampuan siswa yang berbeda-beda.
Kata kunci : Penerapan Drop Everything and Read (DEAR), membaca
vii
ABSTRACT
Nur Rahim (NIM: 1113018300011) . Application of Drop Everything and
Read (DEAR) at Tara Salvia Elementary School, East Ciputat
The purpose of this study is to describe application of Drop Everything
and Read (DEAR) at Tara Salvia Elementary School. The pesearch was
conducted at Tara Salvia Elementary school Menjangan Street No.9, Sawah
Lama, Pondok Ranji (Bintaro) South Tangerang 15413 – Indonesia. The method
used is qualitative approach with descriptive research type. The data collection
techniques in the form of observation, interviews, and documentation.
The results of the study indicate that the Drop Everything and Read
(DEAR) reading program implemented in this school has been very good, evident
from the excellent coordination among relevant stakeholders, a collection of
books in the complete library, as well as the full support of the education directors
themselves. However, in the procurement a collection of books, the school
difficult to get a book worth reading Indonesian language for child development
age and the ability of different students.
Keywords : Application of Drop Everything and Read (DEAR), read
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Penerapan Drop Everything and Read (DEAR) di Sekolah Dasar Tara Salvia,
Ciputat Timur”.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari adanya do’a, bantuan,
bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak.oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan skripsi ini, antara lain:
1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyahh dan
Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Dr.Khalimi, M.Ag., selaku Ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dindin Ridwanudin, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu
memberikan bimbingan, arahan, dan semangat agar saya bisa menyelesaikan
skripsi tepat waktu, serta selalu mengingatkan untuk bersyukur dan
meniatkan segala sesuatu dengan ikhlas.
5. Drs. Jafar Sanusi, MA selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
memberikan nasehat, bimbingan, apresiasi, dan semangat agar dapat menjadi
mahasiswa yang dapat memberikan manfaat untuk orang lain.
6. Segenap dosen PGMI, terimakasih atas ilmu, nasehat, motivasi, serta tugas-
tugas yang selama ini telah mendewasakan saya, berkat mereka, saya
mendapatkan banyak ilmu mengenai pelajaran.
ix
7. Afriki, SE Kepala Sekolah Dasar Tara Salvia yang dengan tangan terbuka
menerima saya untuk melakukan penelitian
8. Dewan guru Sekolah Dasar Tara Salvia yang telah memberikan saya banyak
contoh, teladan, pengalaman, dan memberi kesempatan untuk belajar lebih
banyak, serta tak lupa untuk siswa-siswi yang setiap hari menyambut saya
dengan suka cita.
9. Ibu saya, Ampimi. Tiada kata yang tepat untuk menggambarkan kasih sayang
dan perhatian beliau. Terimakasih atas semangat, kasih sayang, doa-doa
beliau yang selalu ada buat saya. Untuk ayah saya, Mudakir. Terimakasih
karena telah mengajarkan saya kemandirian, kerja keras, dan bersyukur
terhadap segala sesuatu yang dimilki.
10. Zahra Nurul Aini, adik perempuan saya satu-satunya yang selalu
menyemangati saya agar tidak lupa solat, mengingatkan arti penting cita-cita,
dan mengingatkan saya agar segera lulus untuk berkumpul kembali di rumah.
11. Teman-teman PGMI A 2013 UIN Syarif Hidayatullah, selama ini telah
berbagi ilmu, pengalaman, dan cerita. Khususnya Maya Julia, Mia
Khairunnisa, Fika Muthiaturrahmah, Laela Maghfiroh, dan Aulia Rahmawati,
kalian sahabat yang luar biasa.
12. Teman-teman Kalem mastin Putri Annisawati, Muizudin Hilmi, Husnan
Nashuha, Lisfa, Dillan Kibar, Feby, dan Maulina yang saling bahu-membahu
memberikan motivasi serta dukungan untuk bersama dapat memberikan
momen 12 menit di Istora Senayan.
13. Teman-teman seperjuangan MBUIN Jakarta, Siti Ayu Maemunah, dan Anggi
yang tak lelah memberikan dukungan bersama untuk memajukan kegiatan
kampus tercinta.
14. Teman-teman Grup Alumni SMA Agus Putra, Dony Quratu, Rendy Darma,
Trisnalidya, Dina Astuti, dan Nisa Ul Husni yang sampai sekarang masih
tetap setia berbagi cerita dan dukungan dalam memperjuangkan menggapai
cita-cita.
x
15. Rekan Guru Gedung 3 Sekolah Dasar Tara Salvia, Ibu Ragil, Ibu Hani, Ibu
Endang, dan Ibu Ella, yang tak henti memberikan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
16. Sesorang yang namanya terselip dalam doa, yang kelak menjadi istri, sahabat,
teman, dan menjadi penyemangat dalam hidup saya. Sengaja saya tulis di
bagian terakhir pengantar ini, sebab saya ingin ia menjadi yang terakhir dala
hidup saya.
Demikian ucapan terimakasih yang dapat saya sampaikan dan iringan doa
selalu semoga segala amal yang kalian berikan akan mendapat balasan dari Allah
SWT. Penulis sadar, meskipun usaha yang telah maksimal tetapi sebagai manusia
pastilah terdapat kekurangan. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis
menerima saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis sangat
berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan juga bagi
pengembangan pendidikan.
Ciputat, 23 Mei 2018
Penulis,
Nur Rahim
NIM 1113018300011
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN KARYA ILMIAH .............................................................. ii
LEMBARPERNYATAAN ............................................................................................ .iii
ABSTRAK ....................................................................................................... .................iv
ABSTRACK .................................................................................................... ..................v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... .................vi
DAFTAR ISI.................................................................................................... .................ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ................xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ...............xiii
DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... ...............xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ................xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ ..................1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... ..................1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. ..................2
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ ..................2
D. Rumusan Masalah ................................................................................ ..................3
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................................... ..................3
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................ ..................4
A. Deskripsi Teori .................................................................................... ..................4
1. Membaca.........................................................................................................4
a. Pengertian membaca..................................................................................4
b. Tujuan membaca........................................................................................5
c. Teknik membaca........................................................................................5
2. Drop Everything and Read (DEAR)................................................................6
xii
a. Pengertian DEAR ................................................................... ..................6
b. Pemilihan Program Membaca DEAR ..................................... ..................7
c. Tujuan Program DEAR .......................................................... ..................7
d. Pelaksanaan DEAR ................................................................. ..................8
e. Tempat Pelaksanaan DEAR.......................................................................8
f. Bahan Bacaan DEAR.................................................................................8
g. Persiapan Pelaksanaan DEAR...................................................................9
h. Pelaksanaan DEAR..................................................................................10
i. Sikap Siswa dalam Pelaksanaan DEAR...................................................11
j. Peran Guru dalam DEAR.........................................................................11
k. Penugasan dalam Kegiatan DEAR..........................................................12
B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... ................12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... ................14
A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. ................14
B. Desain Penelitian ................................................................................. ................14
C. Subyek Penelitian ................................................................................ ................15
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... ................15
E. Instrumen ............................................................................................. ................18
F. Pemeriksaan atau Pengecekkan keabsahan data..................................................20
G. Teknik Analisis Data............................................................................ ................21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... ................23
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................ ................23
1. Profil Sekolah ................................................................................ ................23
a. Sejaran Singkat Yayasan Tara Salvia ...................................... ................24
b. Filosofi Pendidikan ................................................................. ................24
c. Visi dan Misi ........................................................................... ................25
d. Nilai-Nilai yang diyakini ......................................................... ................25
e. Kurikulum yang Dinamis ........................................................ ................26
f. Metode yang Berorientasi Kepada Siswa/i ............................. ................26
g. Staf Profesional ....................................................................... ................26
h. Lingkungan yang Aman dan Sehat ......................................... ................27
i. Sarana dan Prasarana ............................................................... ................27
1) Bangunan .......................................................................... ................27
xiii
2) Sarana -Prasarana .............................................................. ................30
3) Kegiatan Ekstrakurikuler .................................................. ................32
4) Guru dan Tenaga Kependidikan ....................................... ................33
5) Siswa ................................................................................. ................35
B. Deskripsi Subjek Penelitian ................................................................. ................36
1. Kepala Sekolah .............................................................................. ................36
2. Guru-guru Tara Salvia ................................................................... ................37
3. Siswa ............................................................................................. ................37
C. Hasil Penelitian .................................................................................... ................37
1. Penerapan DEAR di Sekolah Dasar Tara Salvia .......................... ................38
a. Pelaksanaan DEAR ................................................................. ................39
b. Bahan bacaan DEAR .............................................................. ................42
c. Penugasan dalam Kegiatan DEAR ......................................... ................46
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Program Membaca DEAR
Sekolah Tara Salvia ....................................................................... ................50
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ......................................... ................54
A. Kesimpulan .................................................................................... ................54
B. Rekomendasi ................................................................................. ................55
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... ................56
LAMPIRAN .................................................................................................... ................58
BIODATA PENULIS ...................................................................................... ..............102
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Wawancara................................................... 17
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Observasi...................................................... 17
Tabel 4. 1 Luas Bangunan Gedung 1............................................................ 25
Tabel 4. 2 Luas Bangunan Gedung 2 .......................................................... .... 26
Tabel 4. 3 Luas Bangunan Gedung 3 ........................................................... .... 26
Tabel 4. 4 Luas BangunanGedung 4 dan 5................................................... 27
Tabel 4. 5 Prasarana Gedung 1...................................................................... 28
Tabel 4. 6 Prasarana Gedung 2...................................................................... 29
Tabel 4. 7 Prasarana Gedung 3..................................................................... 29
Tabel 4. 8 Daftar Ekstrakurikuler Sekolah.................................................... 30
Tabel 4. 9 Data Pendidik Sekolah Dasar Tara Salvia T.A. 2017/2018........... 31
Tabel 4. 10 Jumlah Siswa Sekolah Dasar Tara Salvia................................... 33
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Kegiatan membaca DEAR di dalam Kelas ............................ ..37
Gambar 4. 2 Kegiatan membaca DEAR di dalam Kelas ............................. ..38
Gambar 4. 3 Kegiatan membaca DEAR di Aula Sekolah ........................... ..39
Gambar 4. 4 Kegiatan membaca DEAR di Aula Sekolah ........................... ..39
Gambar 4.5 Pojok Membaca di Kelas 5........................................................41
Gambar 4.6 Pojok Membaca di Kelas 4........................................................42
Gambar 4.7 Siswa Merapikan Kembali Pojok Membaca.............................43
Gambar 4.8 Siswa Berbagi Cerita setelah Membaca di Kelas......................45
Gambar 4.9 Siswa Berbagi Cerita setelah Membaca di Kelas......................46
Gambar 4.10 Siswa Membuat Graphic Organizer setelah Membaca buku.....47
Gambar 4.11 Hasil Graphic Organizer Siswa.................................................48
xvi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4. 1 Pendidik berdasarkan pendidikan .............................................. 33
Grafik 4. 2 Jumlah siswa dan siswi Tara Salvia .......................................... 34
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi ..............................................................56
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian .....................................................................57
Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Penelitian.............................................58
Lampiran 4 Pedoman Observasi......................................................................59
Lampiran 5 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah.........................................61
Lampiran 6 Pedoman Wawancara Guru Kelas................................................62
Lampiran 7 Pedoman Wawancara Siswa ........................................................63
Lampiran 8 Hasil Observasi Kelas 4................................................................64
Lampiran 9 Hasil Observasi Kelas 5................................................................67
Lampiran 10 Hasil Observasi Kelas 6...............................................................70
Lampiran 11 Transkrip Wawancara Kepala Sekolah Tara Salvia.....................73
Lampiran 12 Transkrip Wawancara Guru Kelas 4.............................................77
Lampiran 13 Transkrip Wawancara Guru Kelas 5.............................................80
Lampiran 14 Transkrip Wawancara Guru Kelas 6.............................................83
Lampiran 15 Transkrip Wawancara Siswa Kelas 4 ...........................................86
Lampiran 16 Transkrip Wawancara Siswa Kelas 5 ...........................................89
Lampiran 17 Transkrip Wawancara Siswa Kelas 6 ...........................................92
Lampiran 18 Uji Referensi .................................................................................95
Lampiran 19 Uji Referensi..................................................................................96
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini semua masalah dan informasi dapat dengan cepat
diketahui oleh seluruh penjuru dunia dengan berbagai media yang ada, termasuk
mengenai informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu
kegiatan yang digunakan dalam penyebaran informasi belajar yaitu membaca
sebagai kegiatan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan pada setiap aspek
kehidupan masyarakat, kegiatan membaca akan banyak terlibat lebih banyak dan
sering digunakan.
Sebenarnya, banyak strategi maupun metode untuk meningkatkan
kebiasaan membaca, salah satunya adalah dengan menggunakan metode Drop
Everything And Read (DEAR), yang dapat membiasakan siswa membaca,
kemudian akan meningkatkan kegemaran siswa pada membaca sehingga
keterampilan membaca akan meningkat.1
Peneliti berkesempatan untuk berkunjung dalam pelaksanaan PPKT
(Praktik Profesi Keguruan Terpadu) di Sekolah Dasar Tara Salvia. Dimana salah
satu programnya meningkatkan kegemaran membacanya adalah dengan
menggunakan metode Drop Everythig and Read (DEAR). Kegiatan ini sudah
diterapkan sejak sekolah berdiri dan dilaksanakan setiap hari.
Dalam penerapannya terdapat perbedaan penafsiran antar guru kelas
mengenai kegiatan DEAR sendiri, yakni perbedaan waktu pelaksanaan,
penggunaan kata istilah DEAR, durasi waktu membaca, dan beberapa tagihan
siswa ketika selesai melaksanakan kegiatan DEAR.
1 Septia Sugiarsih, Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui Drop Everything And
Read ( DEAR) Pada Siswa Sekolah Dasar (MI), Al-Bidayah PGSD UNY 2017
2
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, menjadikan acuan
penulis untuk dijadikan sebagai bahan acuan pembuataan karya ilmiah.
Diperlukan upaya keseragaman pehaman guru kelas terhadap kegiatan DEAR
yang dilaksanakan oleh Sekolah Dasar Tara Salvia.
Sekolah Dasar Tara Salvia merupakan salah satu sekolah yang
menerapkan metode Drop Everything And Read (DEAR), memang belum banyak
sekolah yang menerapkan metode ini dalam meningkatkan kegemaran membaca
siswanya. Untuk itu peneliti bertujuan untuk membuat penelitian mengenai
penerapan Drop Everything And Read (DEAR) dalam meningkatkan aktivitas dan
kegemaran siswanya dalam membaca.
B. Identifikasi Masalah
1. Perbedaan waktu pelaksanaan DEAR yang dilaksakan oleh guru kelas.
2. Pemahaman penggunaan istilah DEAR antar sesama guru berbeda.
3. Durasi membaca antar kelas berbeda yang diterapkan oleh guru kelas.
4. Penugasan setelah kegiatan DEAR yang berbeda antar kelas.
C. Pembatasan Masalah
Untuk lebih memudahkan penulis dalam penelitian ini juga untuk
menghindari adanya pelebaran masalah maka penulis membatasi masalah yang
akan penulis sampaikan sebagai berikut :
a. Kegiatan Drop Everything and Read (DEAR) yang penulis teliti adalah
program untuk pembiasaan dan meningkatkan kegemaran membaca siswa
yang diterapkan Sekolah Dasar Tara Salvia
b. Penelitian ini dilakukan pada jenjang kelas tinggi di Sekolah Tara Salvia
(Kelas 4,5, dan 6)
3
D. Rumusan Masalah
Agar pembahasan ini terarah, maka penulis merumuskan
permasalahannya, sebagai berikut
1. Bagaimana Penerapan Drop Everything and Read (DEAR) di Sekolah
Dasar Tara Salvia, Ciputat Timur ?
2. Apakah terdapat kendala selama kegiatan Drop Everything and Read
(DEAR) diterapkan di Sekolah Dasar Tara Salvia, Ciputat Timur?
3. Bagaimana solusi sekolah dalam mengahadapi kendala selama kegiatan
Drop Everything and Read (DEAR) diterapkan di Sekolah Dasar Tara
Salvia, Ciputat Timur?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan Drop
Everything and Read (DEAR) di Sekolah Dasar Tara Salvia, Ciputat Timur
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk semua orang yang
membacanya, baik secara teoritis maupun praktis.
a. Manfaat secara teoritis
Memberikan masukan terhadap bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai
mengembangkan minat membaca dan dapat untuk dijadikan sebagai pedoman
untuk kegiatan penelitian selanjutnya yang sejenis
b. Secara praktis
1) Bagi penulis, dapat mendapat pengetahuan terkait dengan hubungan Drop
Everything and Read (DEAR) dengan minat membaca siswa di Sekolah
Dasar Tara Salvia, Ciputat Timur
2) Bagi guru, diharapkan dapat menjadi masukkan dalam meningkatkan minat
membaca pada siswa
3) Bagi kepala sekolah, diharapkan dapat menjadi masukkan dalam
meningkatkan minat membaca pada siswa.
4
BAB II
KAJIAN TEORI
DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
A. Deskripsi Teori
1. Membaca
a. Pengertian Membaca
Menurut Hodgson, membaca adalah suatu proses yang dilakukan
serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Dari
segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan
pembacaan sandi (a recording anddecoding proses), berlainan dengan
berbicara dan menulis yang justru melibatkan penyandian (encoding).2
Menururt Anderson, membaca dapat pula dianggap sebagai suatu
proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, melihat
pikiran yang terkandung di dalam kata-kata yang tertulis.3 Makna
bacaan tidak terletak pada halaman tertulis tetapi berada pada pikiran
pembaca. Demikianlah makna itu akan berubah, karena setiap pembaca
memiliki pengalaman yang berbeda-beda yang dia gunakan sebagai alat
untuk menginterprestasikan kata-kata tersebut.
Menurut Finohiaro dan Bonomo, membaca ialah memetik serta
memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tertulis.4
Maka membaca dapat disimpulkan salah satu kemampuan berbahasa
yang memiliki banyak manfaat yang bersifat kompleks dan rumit
dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh.
2 Tarigan, Henry Guntur. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 2008), h. 7
3 Isah cahyani dan hodijah. Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar,
(Bandung: UPI PRES, 2007), h. 99
4 Ahmad dan Alek. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:Erlangga, 2016),
hal. 42
5
b. Tujuan Membaca
Tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh
informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Berikut tujuan
membaca,
1) Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
2) Ketika sibuk membaca,seorang terhalang dalam kebodohan.
3) Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa
berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
4) Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan
keluwesan dan kefasihan dalam bertuturkata.
5) Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan
menjernihkan cara berpikir.
6) Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan
memori dan pemahaman.
7) Dengan seing mambaca, seseorang dapat mengambil anfaat dari
pengalaman orang lain, sepertimencontoh kearifan orang bijaksana
dan kecerdasan para sarjana.
8) Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan
kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu
pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi
didalam hidup.5
c. Teknik Membaca
1) Membaca Ektensif
a) Membaca sekilas (scanning)
Gunakan teknikini untuk mencari informasi tertentu dari suatu
buku/majalah, seperti sebuah definisi atau judul bab tertentu.
b) Skimming
Teknik ini mirip scanning, hanya saja tujuannya untuk mengetahui
gambaran ringkas akan isi suatu buku/majalah.
5 Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, (Ciputat: UIN PRESS, 2015), h. 165
6
c) Membaca survei
Sebelum kita memulai membaca, kita biasanya meneliti terlebih
dahulu apa yang akan kita telaah.6
2) Membaca intensif
a) Membaca teliti
Jenis membaca jenis teliti ini menuntut suatu pemutaran atau
pembalikan pendidikan yang menyeluruh.
b) Membaca pemahaman
Membaca pemahaman yang dimaksud disini adalah sejenis
membaca yang bertujuan untuk memahamai.
c) Membaca keritis
Sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang
hati, mendalam, evaluatif, serta analitif, dan bukan hanya mencari
kesalahan. 7
2. Drop Everything and Read (DEAR)
a. Pengertian DEAR
DEAR (Drop Everything and Read) “Tinggalkan semua aktifitas
dan bacalah!” adalah sebuah upaya penggalakan kebiasaan membaca pada
anak melalui program rutin.8 Kegiatan membaca senyap ini dilaksanakan
serentak bersama-sama selama beberapa menit. Membaca dalam hati
sangat penting untuk belajar membaca, membaca untuk belajar, dan
mendorong kita untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.9
Program membaca DEAR ini bukanlah suatu kegiatan membaca
yang dimasukkan ke dalam kegiatan belajar akademik, namun kegiatan ini
6 Ibid., h. 168
7 Ibid., h. 168
8 USAID, Pembelajaran Literasi di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, (Jakarta :
USAID ,2015), h. 33
9 KEMDIKBUD, Manual Pendukung Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah,
(Jakarta:KEMDIKBUD, 2016), h. 51
7
ialah sebagai wadah penanaman konsep kepada anak bahwa membaca
adalah suatu hal yang sangat menyenangkan dilakukan.
DEAR idealnya diterapkan untuk satu sekolah secara menyeluruh,
dalam sekolah; baik guru, kepala sekolah, para pegawai, bahkan karyawan
kebersihan. Hal ini dimaksudkan agar siswa merasa bersemangat karena
mereka melihat semua orang mendukung mereka dengan melakukan satu
hal yang sama, yaitu membaca.
Namun jika tidak memungkinkan, DEAR bisa dilaksanakan untuk
satu kelas saja. Siswa satu kelas akan membaca serentak, tentu bersama
guru kelas mereka. Buku bacaan bisa dipilih siswa dari perpustakaan kelas.
Apabila tidak memungkinkan, guru bisa meminta setiap siswa untuk
membawa buku bacaan dari rumah. Guru bisa memberikan pengarahan
kepada siswa mengenai buku yang bisa dan tidak bisa dibawa.
b. Pemilihan Program Membaca DEAR
Membaca adalah jendela ilmu, maka sangat penting bagi guru
untuk menanamkan kebiasaan membaca sejak usia dini. Namun demikian,
upaya pembentukan kebiasaan ini tidaklah mudah bagi anak, terlebih jika
harus dilakukan dengan kesadaran pribadi tanpa ada aturan yang mengikat
diri anak untuk wajib membaca secara rutin. Melalui DEAR, sebagai
sebuah kegiatan membaca serentak yang terprogram secara rutin oleh
pihak sekolah, diharapkan upaya pembentukan kebiasaan membaca pada
diri anak akan terwujud.10
c. Tujuan Program DEAR
Program DEAR dilaksanakan dengan tujuan memastikan bahwa
setiap siswa meluangkan beberapa menit dalam setiap harinya untuk
membaca secara mandiri bacaan yang diminatinya. Dengan demikian,
siswa diharapkan memiliki rasa gemar/cinta membaca sehingga tercipta
10
Ibid., h. 34
8
budaya membaca pada masing-masing siswa baik di lingkungan sekolah
maupun di rumah. 11
d. Pelaksanaan DEAR
DEAR bisa diterapkan sebagai program harian, mingguan, atau
dalam beberapa hari yang telah dipilih dengan catatan terjadwal secara
tetap sehingga mudah bagi setiap siswa untuk mengingatnya. Adapun jam
pelaksanaannya bisa sebelum jam masuk sekolah, di sela-sela antara satu
jam pelajaran dengan jam pelajaran yang lain, setelah istirahat, atau
sebelum jam pulang sekolah.
Namun agar DEAR bisa berjalan efektif, hendaknya dipilih waktu
yang kondusif, biasanya di pagi hari. Dalam kondisi yang masih segar,
siswa akan lebih bersemangat untuk membaca.12
e. Tempat pelaksanaan DEAR
DEAR bisa dilakukan di manapun, baik di ruang tertutup (di dalam
ruang kelas, perpustakaan, musholla/masjid atau aula) maupun di ruang
terbuka (lorong kelas, teras kelas, taman, halaman sekolah,atau di ruang-
ruang terbuka lainnya).13
Jika memang memungkinkan, DEAR dilakukan di satu tempat
yang bisa menampung seluruh peserta. Dengan berkumpul bersama dan
masing-masing melihat semua yang berada di sekitarnya membaca, maka
siswa pun akan merasa bersemangat untuk membaca.
f. Bahan bacaan DEAR
Apa yang dibaca siswa dalam DEAR bukanlah buku ajar,
melainkan bacaan bebas sesuai minat masing-masing siswa baik yang
bertemakan fiksimaupun non-fiksi. Bacaan fiksi bisa berupa cerpen/novel
anak dengan tema tentang kehidupan anak, dongeng anak dengan pesan
11
Ibid., h. 34 12
Ibid., h. 35 13
Ibid., h.35
9
moral yang terkandung di dalamnya, fabel, dan lain sebagainya. Adapun
yang bertemakan non-fiksi adalah buku-buku pengetahuan tentang
makhluk hidup, tokoh, sejarah, agama, teknologi, dan lainnya dengan
bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh anak.14
Untuk menghindari kemungkinan siswa membaca buku yang tidak
edukatif, maka sebaiknya guru memberikan arahan terlebih dahulu
sebelum siswa membawa buku dari rumah. Jika memungkinkan, sekolah
dapat menyediakan berbagai jenis buku dengan jumlah yang cukup
memadai sehingga memungkinkan masing-masing siswa mendapatkan
bahan bacaan yang diinginkannya.
g. Persiapan pelaksanaan DEAR
Sebelum program DEAR diterapkan, ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan sekolah, di antaranya adalah:
1) Memberikan informasi kepada seluruh warga sekolah terutama
siswa tentang rencana penerapan program DEAR. Dalam informasi
ini, sekolah perlu menjelaskan apa maksud DEAR dan tujuannya
sehingga semua paham mengapa DEAR penting untuk dilakukan.
2) Menentukan waktu pelaksanaan DEAR secara konsisten, misalnya
setiap hari pada pukul 06.45 sampai dengan pukul 07.00. Hal ini
dimaksudkan agar seluruh warga sekolah terkondisi untuk siap
mengikuti DEAR setiapkali tiba waktu pelaksanaannya.
3) Menentukan tempat pelaksanaan DEAR, misalnya di aula atau
halaman sekolah. Jika halaman sekolah atau aula tidak cukup luas
untuk menampung seluruh siswa, maka DEAR bisa dilakukan di
lorong-lorong atau teras-teras kelas.
4) Menentukan penanda (bel, sirine, rekaman suara, dll) yang akan
digunakan sebagai tanda WAKTU DEAR TIBA, WAKTU
MEMBACA SERENTAK MULAI, dan WAKTU MEMBACA
14
Ibid., h.35
10
SELESAI. Dengan tanda ini, seluruh siswa akan bersiap memilih
buku, mulai membaca, dan mengakhiri bacaannya secara serentak.
5) Menyiapkan aneka bahan bacaan yang sesuai untuk seluruh
tingkatan siswa. Untuk itu, sekolah perlu mengembangkan pusat-
pusat dan sudutsudut baca baik di lingkungan kelas maupun
sekolah.
6) Menyiapkan jurnal membaca (reading log) yang akan dibagikan
kepadamasing-masing siswa untuk mencatat apa yang telah
dibacanya.15
h. Pelaksanaan DEAR
Pada jadwal yang ditentukan, DEAR dilaksanakan dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
1) Tanda WAKTU DEAR TIBA dibunyikan. Masing-masing siswa, guru,
dan seluruh warga sekolah lainnya serentak menghentikan segala
aktifitas dan langsung menuju pusat-pusat baca yang ada di sekolah.
Masing-masing memilih buku yang diminati kemudian segera menuju
tempat DEAR yang telah ditetapkan dan mengambil posisi duduk santai
seperti yang dikehendaki.
2) Waktu yang dibutuhkan untuk persiapan ini perlu dibatasi sesuai
kondisi kelas/sekolah.
3) Setelah semua dalam posisi siap membaca, tanda WAKTU
MEMBACAN MULAI dibunyikan. Semua serentak membaca dengan
teknik membaca senyap. Waktu yang dibutuhkan untuk membaca
hanya sekitar 10-20 menit saja. Jika terlalu lama, dikhawatirkan siswa
akan merasa bosan.
4) Setelah waktu membaca habis, tanda WAKTU MEMBACA SELESAI
dibunyikan. Semua serentak menutup bacaannya, lalu masing-masing
15
Ibid., h. 37
11
menuliskan daftar bacaannya (judul buku dan halaman yang telah
dibaca) dalam reading log.
5) Masing-masing kembali ke kelas/tempat kerja.16
i. Sikap siswa dalam pelaksanaan DEAR
Dalam DEAR, siswa tidak hanya duduk dan membaca apa yang
ingin mereka baca, namun juga bisa saling berbagi informasi tentang apa
yang telah dibaca, dan selanjutnya menerima saran-saran yang mereka
butuhkan untuk bacaan dan refleksi lebih lanjut. Setelah seorang siswa
selesai membaca satu buku, dia bisa membahas isi buku tersebut bersama-
sama guru kemudian berbagi cerita dengan siswa lain.17
j. Peran Guru dalam DEAR
Tidak berbeda dengan siswa, guru juga ikut memilih dan membaca
buku yang diminatinya bersama-sama dengan seluruh siswa. Guru adalah
contoh dan motivator bagi siswa. Jika siswa melihat guru membaca,
mereka pun mau ikut membaca. Guru harus menunjukkan bahwa
membaca itu menyenangkan.18
Pada saat proses membaca berlangsung, guru harus menjamin
masing-masing siswa membaca tanpa diganggu yang lain. Oleh karena itu,
pada saat membaca berlangsung, guru ikut membaca sambil mengamati
perilaku siswa. Jika ada siswa yang membaca sambil bergumam atau
mengganggu yang lain, guru bisa mencatatnya untuk kemudian
membahasnya setelah kegiatan selesai.
Selain sebagai motivator bagi siswa, guru juga berperan sebagai
teman berbagi informasi bagi siswa tentang apa yang telah mereka baca.
Guru juga menjadi tempat rujukan siswa untuk menanyakan hal-hal yang
belum mereka pahami dalam bacaan.19
16
Ibid., h. 38 17
Ibid., h. 38 18
Ibid., h. 38 19
Ibid., h. 39
12
k. Penugasan dalam kegiatan DEAR
Selain mencatat judul yang telah dibaca dalam reading log, siswa
juga perlu didorong berbagi informasi dan berdiskusi tentang apa yang
telah dibaca bersama guru dan siswa lainnya.20
Namun hendaknya semua ini tidak menjadi sebuah tuntutan yang
wajib dilakukan siswa. Ingat, DEAR lebih ditekankan pada kegiatan
membaca sebagai sesuatu yang menyenangkan, maka pelaksanaan DEAR
seharusnya tidak membebani siswa. Jika siswa merasa terbebani, maka
DEAR tidak akan mereka senangi. Dengan demikian, kita tidak bisa
berharap program DEAR akan berhasil menciptakan budaya membaca
pada anak.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Indramayana (2015) dengan judul
“Minat Baca Siswa di SD Negeri 6 Batu Kecamatan Maiwa Kabupaten
Enrekang”, terdapat kesamaan dengan penelitian saya, yakni dengan
variabel Minat Baca. Sedangkan saya menggunalan variabel DEAR dan
Membaca
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dhian Anggraeni (2011) dengan judul
“Peran Metode DEAR dalam Meningkatan Minat Baca Pengunjung (Suatu
Pendekatan Perencanaan) di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
(ARPUSDA) Kabupaten Wonogiri”, terdapat kesamaan dengan penelitian
saya, yakni menggunakan variabel DEAR dan Membaca
3. Penelitian yang dilakukan oleh Benediktus (2017) dengan judul “Upaya
Guru Meningkatkan Minat Baca pada Siswa kelas III A SD Negeri
Kotagede 1 Yogyakarta”, terdapat kesamaan dengan penelitian saya yakni
dengan variabel Minat Baca. Sedangkan saya menggunalan variabel
DEAR dan Membaca.
20
Ibid., h. 39
13
4. Jurnal pendidikan Septia Sugiarsih, Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) Universitas Negeri Yogyakarta, berjudul Peningkatan
Keterampilan Membaca Melalui Drop Everything and Read (DEAR) pada
Siswa Sekolah Dasar MI, terdapat kesamaan dengan penilitian saya yakni
menggunakan metode DEAR dalam peningkatan membaca siswa. Namun
perbedaannya, penelitian saya difokuskan untuk siswa dikelas tinggi.
C. Kerangka Berpikir
Membaca merupakan salah satu cara untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa anak. Dengan membaca maka siswa akan lebih
mudah untuk menerima ilmu pengetahuan dan membuka wawasannya.
Untuk membiasakan siswa membaca, diperlukan suatu metode untuk
membiasakan siswa membaca, yaitu dengan menggunakan Drop
Evgerything and Read (DEAR).
Metode Drop Everything and Read (DEAR) merupakan salah satu
program kegiatan yang dapat menumbuh kegemaran membaca pada siswa.
Program ini, dilakukan secara rutin disetiap minggunya. Diharapkan
dengan adanya program Drop Everything and Read (DEAR) dapat
meningkatkan kegemaran dan kebiasaan dalam diri siswa untuk
membaca.
Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan melalui bagan sebagai
berikut.
D.
Membaca sangat penting untuk kemampuan
berbahasa anak
Pembiasaan membaca anak sejak dini, dapat
membiasakan anak gemar membaca
Pemberian perlakuan dengan Drop Everything and
Read (DEAR)
14
E.
Terdapat pengaruh positif terhadap kegemaran anak
membaca
15
BAB III
Metodologi Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tara Salvia Jalan
Menjangan No.9, Sawah Lama, Pondok Ranji (Bintaro) Tangerang Selatan
15413 – Indonesia
Tabel 3.1
Kegiatan dan Waktu Penelitian
No Keterangan Tahun dan Bulan
2018
Jan Feb Mar Apr Mei
1 Penyusunan proposal
skripsi (Bab I - III)
√ √
2 Seminar proposal skripsi √
3 Revisi proposal skripsi √
4 Penyusunan instrument √ √
5 Penelitian √ √
6 Analisis data
(penyusunan Bab IV –
V) dan revisi
√
B. Metode Penelitian
Metode penelitian berperan penting dalam menentukan arah
kegiatan untuk memudahkan peneliti mencapai tujuan. Dengan
memperhatikan tujuan penelitian yang dihubungkan dengan topik yang
diteliti, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan
jenis penelitian deskriptrif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen
16
kunci.21
Kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu
peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut
perspektif peneliti sendiri.22
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang suatu gejala/suatu masyarakat tertentu.23
Sedangkan menurut suryana tujuan penelitian deskriptif adalah membuat
deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, dan
sifat-sifat populasi daerah tertentu.24
Penelitian yang bersifat deskriptif
bertujuan untuk menggambarkan secara tepat dan sistematis mengenai
subjek yang diteliti.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui secara mendalam
mengenai fenomena serta memperoleh deskripsi yang utuh dalam upaya
meningkatkan kegemaran membaca siswa di Sekolah Dasar Tara Salvia.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah civitas akademika Sekolah Dasar Tara Salvia.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan secara valid maka dalam
penelitian ini, digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut,
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek
dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat
dilakukan sesaat ataupun mungkin dapat diulang.25
Menurut
spradley tujuan diadakannya observasi adalah memahami pola,
norma dan makna dari perilaku yang diamati, serta peneliti belajar
21 Direktorat Tenaga Kependidikan, Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian
Pendidikan, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 22
22
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Malang: UM), h. 2
23
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti
Pemula.(yogyakarta: UGM Press, 2012), h. 104
24
Suryana, “Metodologi Penelitian”, (Bandung:UPI, 2010),h.18
25
Op .cit., h. 71
17
dari informan dan orang-orang yang diamati.26
Observasi selalu
menjadi bagian dalam penelitian, dapat berlangsung dalam konteks
laboratorium (eksperimental) maupun dalam konteks alamiah.27
Berdasarkan peran peniliti, penelitian ini menggunakan jenis
observasi non pastisipan yaitu peneliti berada diluar subyek yang
diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka
lakukan. Dengan demikian peneliti dapat lebih leluasa mengamati
kemunculan tingkah laku yang terjadi.28
Adapun hal-hal yang
menjadi objek dari kegiatan observasi ini adalah
a. Lokasi penelitian yakni Sekolah Tara Salvia
b. Subyek penelitian yakni warga sekolah Tara Salvia,
diantaranya Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa
c. Objek Penelitian ini adalah perihal sekolah dalam
meningkatkan kegemaran membaca siswa dengan program
DEAR
2. Wawancara
Wawancara dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan
data dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka
ataupun melalui saluran media tertentu.29
Wawancara digunakan
sebagai teknik pengumpulan data apabila peniliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peniliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih dalam dan jumlah respondennya
sedikit/kecil.30
26Aunu Rofiq, Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif, Jurnal Edukasi,
Vol. 20 No. 1, Maret 2013 h. 85
27
Imam gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. (Jakarta: Bumi Aksara,
2013)., h. 143
28
Ibid., h. 72
29
Tim Redaksi, Teknik Pengumpulan Data PTK, (UNSIQ Jawa Tengah: Pusat Studi
Kependidikan), h. 44
30
Loc.,h. 154
18
Adapun teknik wawancara yang peniliti gunakan dalam
penilitian ini menggunakan wawancara terstruktur, wawancara
yang digunakan peniliti telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi yang akan diperoleh.31
3. Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan
data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,
baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.32
Sedangkan
menurut natalina adalah sumber data yang digunakan untuk
melengkapi penelitian, baik berupa sumber tertulis, film,
gambar(foto), dan karya-karya monumental, yang semua itu
memberikan informasi bagi proses penelitian.33
Adapun dokumen
yang akan digunakan adalah
a. Dokumen tertulis mengenai data spesifik Sekolah Dasar
Tara salvia
b. Rekaman hasil wawancara yang digunakan untuk
memperoleh inforamasi mengenai kegiatan program
membaca
c. Dokumentasi foto berguna untuk memperoleh informasi
penunjang mengenai kegiatan program membaca
d. Dokumen berupa data yang tersimpan di website berguna
untuk menunjang proses penelitian
31 Ibid., h.154
32
Nana Syaodih sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 221.
33
Natalina, “Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif”, Jurnal Edukasi,
Vol. 13 No. 2, Juni 2014 h. 178
19
E. Instrumen
Instrumen ini dapat diartikan sebagai alat penunjang sejumlah data
yang diperkirakan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Instrumen yang digunakan adalah:
1. Wawancara
Wawancara adalah salah satu cara untuk mengetahui bagaimana
penerapan Drop Everything And Read (DEAR) di Sekolag Tara
Salvia.
Kisi-kisi instrumen wawancara
Indikator pertanyaan
Penerapan DEAR di Sekolah Tara Salvia 6
Kendala dan habatan dalam penerapan
DEAR di Sekolah Tara Salvia
2
Sarana dan prasarana yang mendukung
dalam Penerapan DEAR di Sekolah Tara
Salvia
2
Manfaat yang diharapkan dalam
Penerapan DEAR di Sekolah Tara Salvia
2
2. Observasi
Observasi ini meliputi pengamatan terhadap Penerapan DEAR di
Sekolah Tara Salvia
Kisi-kisi Instrumen Observasi
Variabel
penelitian
Aspek Indikator No
item
Jumlah
butir
Penerapan
DEAR
Pelaksanaan
DEAR
1. Kegiatan DEAR berdurasi 10-20 menit,
dengan teknik membaca senyap.
2. Kegiatan membaca dilaksanakan setiap
hari (di awal, tengah, atau menjelang
akhir pelajaran.
1
2
1
1
20
3. Guru dan seluruh warga sekolah terlibat
dalam kegiatan DEAR.
4. DEAR dilaksanakan di dalam kelas.
5. DEAR dilaksanakan di aula sekolah.
6. DEAR dilaksanakan di taman sekolah.
7. Siswa menuliskan daftar bacaan (judul
buku dan halaman yang telah dibaca)
dalam reading log
8. Siswa dan guru saling berbagi informasi
tentang apa yang telah dibaca.
9. Siswa membuat graphic organizer setelah
melaksanakan kegiatan DEAR.
10. Siswa diberikan template tertentu dalam
penulisan graphic organizer.
11. Siswa dibebaskan membuat template
sesuai kreasinya masing-masing dalam
penulisan graphic organizer.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Sarana dan
prasarana
penerapan
DEAR
1. Sekolah memfasilitasi buku bacaan non
pelajaran.
2. Ada pojok membaca di masing-masing
kelas, dengan koleksi buku non pelajaran,
baik fiksi maupun non fiksi.
3. Terdapat ruangan yang bisa menampung
seluruh peserta, ruangan yang tertutup (di
dalam ruang kelas, perpustakaan,
musholla/masjid) ataupun ruangan terbuka
(lorong kelas, teras kelas, taman, halaman
sekolah, atau di ruang-ruang terbuka lain).
4. Ada perpustakaan sekolah atau ruangan
khusus untuk menyimpaan buku non
pelajaran.
12
13
14
15
1
1
1
1
21
5. Terdapat penanda (bel, sirine, rekaman
suara, dll) yang akan digunakan sebagai
penanda WAKTU DEAR TIBA, WAKTU
MEMBACA SERENTAK MULAI, dan
WAKTU MEMBACA SELESAI.
6. Terdapat poster-poster kampanye
membaca di kelas, koridor, dan area lain di
sekolah.
16
17
1
1
F. Pemeriksaan atau Pengecakan Keabsahan Data
Dalam penelitiantentu apakah data ini sesuai dengan tujuan, maka
penulis akan memuat pemeriksaan dan informasi keabsahan data
dengan dua cara 1)Uji Kredibilitas diantaranya dengan triangulasi,
perpanjangan pengamatan, dan menggunakan bahan referensi, dan 2)
Pengujian Konfirmability, sebagai berikut:
1. Uji Kredibilitas
Bermacam-macam cara pengujian data dengan
menggunakan uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data
hasil penelitian kualitatif, diantaranya:
a. Triangulasi data
Merupakan teknik dengan sumber, metode, penelidik dan
teori, dan peneliti disini akan menggunakan triangulasi dengan
sumber sebagai perbandingan pengecekan kepercayaan suatu data
informasi yang telah peneliti tulis.34
Triangualasi data pada hakikatnya menggabungkan
berbagai teknik pengumpulan data untuk dicek keabsahannya,
34
Rizqia,”Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Tematik Pada Peserta Didik Kelas II MI
Pembangunan UIN Jakarta,” pada Skripsi Sarjana UIN Jakarta, Jakarta, 2018, h. 58,
dipublikasikan
22
yang antara lain melalui angket, wawancara, dokumentasi, dan
observasi.35
b. Perpanjangan penelitian
Yaitu peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan,
wawancara, dan lainnya dengan sumber data yang lama maupun
yang baru.36
c. Menggunakan bahan referensi
Yaitu adanya pendukung untuk membuktikan data yang
ditemukan oleh peneliti. Seperti rekaman wawancara, dan foto-
foto atau dokumen autentik.37
2. Pengujian Konfirmability
Peneliti secara jujur menuliskan apa yang dilihat, didengar dan
diamati tanpa memasukkan kepentingan pribadi, orang lain, atau
suatu organisasi ke dalam skripsi ini secara objektif tidak
mendukung pihak-pihak tertentu. Dan peneliti akan memberikan
beberapa hasil gambar terkait penelitian yang berlangsung dengan
sumber yang relevan.38
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisi data dalam penelitian ini, mengikuti teori yang
dipaparkan oleh Miles and Huberman, berikut digambarkan skema
analisi datanya
35
Ibid., h. 59 36
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta,2006), h.
270 37
Ibid., h.275 38
Ibid., h. 278
Pengumpulan
Data
Reduksi Data
Kesimpulan:
penarikan/verifika
si
Penyajian
Data
23
1. Pengumpulan data
Pada tahap awal, ialah pengumpulan data-data yang telah diperoleh
dari narasumber terkait dengan program meningkatkan minat
membaca di Sekolah Tara Salvia.
2. Reduksi data
Reduksi data dapat dilakukan apabila sudah terkumpul semua data
yang diperlukan, selanjutnya segera dilakukan reduksi yakni
merangkum, memilah hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-
hal yang penting, dicari tema dan polanya mengenai program
meningkatkan minat membaca di Sekolah Tara Salvia.
3. Penyajian data
Penyajian data, yakni mendeskripsikan kembali yang telah direduksi
dalam bentuk teks, yang umumnya dengan teks naratif mengenai
meningkatkan membaca di Sekolah Tara Salvia.
4. Penarikan kesimpulan
Setelah data disajikan, maka dapat di tarik kesimpulan mengenai
meningkatkan membaca di Sekolah Tara Salvia.39
39
Ibid., h. 277
24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Profil Sekolah
Sekolah Tara Salvia adalah Sekolah Indonesia yang menerima siswa
dengan latar belakang yang berbeda. Beroperasi sejak tahun ajaran
2006/2007, Sekolah Tara Salvia telah memiliki kelas 1-6 dengan total
jumlah siswa 206. Sesuai dengan visi dan misinya, Sekolah Tara Salvia
selalu berusaha memberikan pelayanan akademiknya semaksimal
mungkin. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan putra putrinya
diharapkan dapat membantu sekolah dalam mewujudkan komunitas
belajar.
Pendidikan di Sekolah Tara Salvia memberi kesempatan kepada
para siswanya untuk mengembangkan akademik dan karakternya
semaksimal mungkin. Pengalaman belajar yang bervariasi memberikan
kesempatan kepada mereka untuk selalu berpikir kritis dan kreatif serta
keterampilan bersosialisasi dan keterampilan emosinya dapat pula
dikembangkan. Pendidikan di Tara Salvia bertujuan agar para siswanya
menjadi sosok yang kritis, kreatif, menghargai/respek dan cinta tanah
air.
Kritis, dalam proses belajarnya, siswa diberi kesempatan untuk
memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai strategi,
melakukan pilihan-pilihan setelah melalui proses membandingkan dan
mengkontraskan, serta menggunakan data sebagai dasar pengambilan
kesimpulan.
Kreatif, siswa diberi kesempatan seluas–luasnya untuk
bereksplorasi, mencoba hal–hal baru dan belajar dari kesalahannya.
Semua ini dilakukan lewat pembiasaan agar kreatifitas mereka
berkembang karena sekolah yakin bahwa berpikir kreatif bermanfaat di
semua sisi kehidupan mereka, membuka kesempatan dalam melakukan
25
kegiatan-kegiatan yang lebih menantang, memberi rasa optimis dan
inisiatif serta memberi ruang terhadap perubahan
Menghargai, banyaknya kegiatan yang mengharuskan siswa untuk
berinteraksi, berdialog serta berdiskusi melatih mereka untuk menerima
segala perbedaan.
Cinta tanah air, melalui kegiatan pemahaman budaya, para siswa
mendapat gambaran betapa kayanya budaya Indonesia dan sarat dengan
nilai-nilai luhur. Melalui tarian, bahasa, cerita serta makanan tradisional,
para siswa diajak untuk melihat lebih dalam segala potensi yang dimiliki
oleh Indonesia sehingga mereka menyadari betapa negara mereka
merupakan negara besar yang patut dicintai dan dijaga keberadaannya.
a. Sejarah Singkat Yayasan Tara Salvia
Yayasan Tara Salvia didirikan berdasarkan akta Notaris Sri Ismiyati,
SH no.12 pada tanggal 3 Pebruari 2006. Pendirian Yayasan Tara Salvia
berpedoman pada UU. no.16 tahun 2001 yang diubah dengan UU no.28
tahun 2004 tentang Yayasan. Ini berarti di dalam Yayasan Tara Salvia
terdapat tiga organ yaitu Pembina, Pengurus, dan Pengawas.
Tujuan pendirian Tara Salvia adalah bergerak di bidang sosial
dengan menyelenggarakan kegiatan usaha bidang Pendidikan Formal dan
Non-Formal. Bidang Pendidikan Formal dilakukan dengan
menyelenggarakan Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama.
Sedangkan Bidang Pendidikan Non-Formal dilakukan dengan
mendirikan Edu Lab yang memberikan jasa training, coaching, dan
mentoring yang berkaitan dengan pendidikan dan persekolahan.
b. Filosofi Pendidikan
Sekolah mendisain seluruh program dan kegiatan belajarnya dengan
selalu memperhatikan empat aspek perkembangan siswa; perkembangan
fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosialisasi dan perkembangan
intelektual. Hal ini dilakukan mengingat seorang anak haruslah memiliki
keseimbangan dalam perkembangannya sebagai seorang pribadi yang
26
unik, yang tidak dapat disamakan antara satu dengan yang lain. Mereka
memiliki perbedaan yang tidak sama dengan teman.
Ke empat aspek di atas selalu diperhatikan oleh staf pengajar, tidak
dapat dipisahkan antara satu sama lain dan kesemuanya memiliki nilai
yang sama pentingnya. Hal ini dilakukan karena setiap siswa harus
memiliki keseimbangan perkembangan dalam kehidupannya sebagai
manusia pembelajar.
c. Visi dan Misi
1) Visi
Memfasilitasi seluruh siswa untuk menjadi pembelajar yang kritis,
kreatif dan memiliki nilai-nilai serta cinta Tanah Air
2) Misi
a) Melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menantang
b) Menciptakan partisipasi aktif seluruh komponen sekolah termasuk
orangtua dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan
c) Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
berkembangnya keterampilan sosial, emosional, fisik dan
intelektuan
d) Memberikan kesempatan kepada siswanya untuk memahami
nilai-nilai agar karakternya dapat berkembang
e) Mewujudkan komunitas belajar sekolah
f) Mengembangkan kualitas pendidikan secara terus menerus dalam
rangka penjaminan mutu pendidikan sekolah.
d. Nilai- nilai yang diyakini
Seluruh keluarga besar Tara Salvia meyakini nilai-nilai sebagai
berikut:
1) Menghargai diri sendiri
2) Menghargai sesama
3) Menghargai hasil karya kami
4) Menghargai lingkungan
27
5) Bersama
e. Kurikulum yang Dinamis
Sekolah Tara Salvia berpijak kepada kurikulum nasional yang
dipadukan dengan beberapa kurikulum internasional yang relevan
untuk pengembangan kemampuan siswa-siswinya.
Kurikulum tersebut memberi kesempatan lebih luas kepada
siswa/i untuk belajar seutuhnya, yaitu memperaktekan konsep (teori)
secara langsung ke dalam implementasi melalui berbagai kegiatan
ekplorasi.
Dengan demikian mereka diharapkan dapat mengembangkan
potensi diri secara maksimal serta menemukan jati diri masing-
masing di tengah masyarakat, siap menghadapi era globalisasi dan
menjadi warga dunia. “Di Tara Salvia, belajar adalah pengalaman
yang penuh arti dan menyenangkan”
f. Metode yang Berorientasi Kepada Siswa-siswi
Metode pendidikan dasar Tara Salvia mengacu kepada persiapan
perkembanagn intelektual, cultural serta spiritual setiap anak didik
secara seutuhnya. Dengan bimbingan serta arahan dari para guru,
siswa/siswi dibiasakan untuk bisa mengatur waktu maupun cara
belajar masing-masing dengan tetap mengacu pada standar prestasi
sekolah. Tim Pengajar Tara Salvia pun memastikan agar siswa/siswi
memperoleh mutu pelajaran maupun pengajaran yang setara dengan
standar sekolah internasional.
g. Staf Profesional
Pengajar Sekolah Dasar Tara Salvia adalah para professional
berdedikasi serta berkualifikasi, masing-masing dengan latar
belakang pendidikan yang relevan. Ketentuan dan kondisi sekolah
memberikan peluang bagi para pengajar untuk menjalankan profesi
mereka dengan sebaik-baiknya, pengajar yang mencintai
pekerjaannnya akan mencurahkan perhatian serta pengetahuannya
secara optimal bagi para muridnya.
28
h. Lingkungan yang Aman dan Sehat
Hanya sekitar 10 menit berkendaraan dari gerbang Toll Pondok
Ranji, Sekolah Tara Salvia berlokasi pada sebuah kompleks yang
aman di kehijauan alam seluas 1,2 hektar. Pengenalan sawah,
sungai,kolam ikan dan berbagai kegiatan interaksi alam lainnya
adalah merupakan bagaian dari proses pembelajaran para siswa/siswi
sehari-hari. Sekolah bernuansa alam ini memiliki berbagai fasilitas
sekolah lengkap. Dengan didukung para staf professional yang
senantiasa menjaga keamanan dan kelancaran proses pembelajaran
siswa-siswi.
i. Sarana – Prasarana
1) Bangunan
Tabel 4.1
Luas Bangunan Gedung 1
No Nama Ruangan Luas
1 Ruangan Kelas 1F 40 m2
2 Ruangan Kelas 1R 40 m2
3 Ruangan Kelas 2S 40 m2
4 Ruangan Kelas 2R 40 m2
5 Ruangan R & D 36 m2
6 Ruangan Yayasan 17.5 m2
7 Ruangan Shared Area 64 m2
8 Ruangan Pantry 4.5 m2
9 Ruangan Lobby 60 m2
10 Ruangan TU 12.25 m2
11 Ruangan File 4.5 m2
12 Ruangan Stock Room 13.5 m2
13 Ruangan Maintenance 13.5 m2
14 Ruangan Koordinator OB 4.5 m2
15 Ruangan Musik 20.25 m2
29
16 Ruangan Toilet Laki-Laki 20 m2
17 Ruangan Toilet Wanita 20 m2
18 Ruangan Kantin 36 m2
19 Ruangan Dapur 12 m2
Jumlah Luas 6382
Tabel 4.2
Luas Bangunan Gedung 2
Luas Bangunan Gedung 2
Tabel 4.3
Luas Bangunan Gedung 3
No Nama Ruangan Luas
1 Ruangan Kelas 5E 48 m2
2 Ruangan Kelas 5M 48 m2
3 Ruangan Kelas 6A 48 m2
4 Ruangan Kelas 6N 48 m2
5 Ruangan Agama Non Islam 20 m2
6 Ruangan Shared Area 100 m2
No Nama Ruangan Luas
1 Ruangan Kelas 3I 48 m2
2 Ruangan Kelas 3T 48 m2
3 Ruangan Kelas 4A 48 m2
4 Ruangan Kelas 4I 48 m2
5 Ruangan Guru 20 m2
6 Ruangan Shared Area 100 m2
7 Ruangan UKS 20 m2
8 Ruangan Pantry 4 m2
9 Ruangan Gudang 4 m2
10 Ruangan Toilet Laki-Laki 22.75 m2
11 Ruangan Toilet Wanita 22.75 m2
Jumlah Luas 528 m2
30
7 Ruangan Guru 20 m2
8 Ruangan Pantry 4 m2
9 Ruangan Gudang 4 m2
10 RuanganToilet Laki-Laki 22. 75 m2
11 Ruangan Wanita 22.75 m2
Jumlah Luas 528 m2
Tabel 4.4
Luas Bangunan Gedung 4 dan 5
No Nama Ruangan Luas
1 Ruangan Kelas Bahas 1 58 m2
2 Ruangan Kelas Bahas 2 48 m2
3 Ruangan Kelas Bahas 3 48 m2
4 Ruangan Toilet Laki-laki 12 m2
5 RuanganToilet Wanita 15 m2
6 Ruangan Toilet Guru Laki-Laki 3.75 m2
7 Ruangan Toilet Guru Wanita 3. 75 m2
8 Ruangan IPS 48 m2
9 Ruangan Guru 48 m2
10 Ruangan Kepala Sekolah 12 m2
11 Ruangan Koordinator Kurikulum 10 m2
12 Ruangan EIP 16.5 m2
13 Ruangan Perpustakaan 48 m2
14 Ruangan LAB 48 m2
15 Ruangan Musik 48 m2
16 Ruangan Serbaguna Lantai 2 216 m2
17 Ruangan MIPA lantai 2 48 m2
18 Ruangan MIPA lantai 2 48 m2
19 Ruangan Rapat lantai 2 20 m2
31
20 Ruangan Toilet Laki-Laki lantai 2 10.5 m2
21 Ruangan Toilet wanita lantai 2 12.5 m2
22 Ruangan Pantry lantai 2 10 m2
23 Ruangan Stock Room lantai 2 10 m2
24 Ruangan Shared Area Outdoor 264 m2
JUMLAH LUAS 1.710 m2
2) Sarana dan Prasarana
Tabel 4.5
Prasarana Gedung 1
No Jenis fasilitas Jumlah
1 AC 12
2 Jam Dinding 5
3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 104
4 Meja bujur sangkar 6
5 Meja trapesium 2
6 Meja lingkaran 4
7 Meja persegi panjang 12
8 Loker siswa 4
10 Rak kayu susun 2 8
11 Rak kayu susun 3 4
12 Tempat sampah 11
13 White board gantung 120 x 240 4
14 Display board gantung 120x240 8
15 Pesawat Telfon 2
16 Printer 1
17 Scanner 1
18 Toilet Laki-laki 1
19 Toilet Perempuan 1
20 Papan display besar 5
32
21 Papan display kecil 5
22 Komputer 1
Tabel 4.6
Prasarana Gedung 2
Tabel 4.7
Prasarana Gedung 3
No Jenis fasilitas Jumlah
1 AC 9
No Jenis fasilitas Jumlah
1 AC 12
2 Jam Dinding 6
3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 110
4 Meja bujur sangkar 6
5 Meja trapesium 11
6 Meja lingkaran 4
7 Meja persegi panjang 9
8 Loker siswa 4
10 Rak kayu susun 2 8
11 Rak kayu susun 3 4
12 Tempat sampah 12
13 White board gantung 120 x 240 4
14 Display board gantung 120x240 8
15 Pesawat Telfon 2
16 Printer 1
17 Scanner 1
18 Toilet Laki-laki 1
19 Toilet Perempuan 1
20 Komputer 1
33
2 Jam Dinding 6
3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 93
4 Meja bujur sangkar 7
5 Meja trapesium 5
6 Meja lingkaran 3
7 Meja persegi panjang 13
8 Loker siswa 3
10 Rak kayu susun 2 8
11 Rak kayu susun 3 4
12 Tempat sampah 11
13 White board gantung 120 x 240 4
14 Display board gantung 120x240 8
15 Pesawat Telfon 2
16 Printer 1
17 Scanner 1
18 Toilet Laki-laki 1
19 Toilet Perempuan 1
22 Komputer 1
3) Kegiatan Ekstrakurikuler
Tabel 4.8
Daftar Ekstrakurikuler Sekolah
a) Fotografi i) Robotic
b) Beladiri j) Teater
c) Team Soccer k) Membatik
d) Pramuka l) English Club
e) Tenis meja m) Keramik
f) Ballet n) Iqra
34
4) Guru dan Tenaga Kependidikan
Tabel 4.9
Data Pendidik Sekolah Tara Salvia
Tahun Ajaran 2017/2018
No Nama L/P TTL TMT Latar Belakang
Pendidikan Posisi Status
1 Afriki L Padang 7 10 1968 17/06/2011 S1 Ekonomi 2006
Kepala
Sekolah GTY
2 Encep Nazori L Tangerang 8 8 1982 17/05/2008 S1
Sastra
Inggris 2001
Koordinator
Senior SD GTY
3 Rini Ferdiani P Bogor 5 4 1978 01/07/2006 D3 Komunikasi 1997
Guru Kelas
SD GTY
4
Evi Novianty P Garut 17 5 1974 01/07/2006 S1
Pendidikan
Bahasa
Jepang
1998 Guru Kelas
SD GTY
5 Yakob Arie L Solo 30 12 1970 01/07/2006 D2 Musik 1995 Guru Musik GTTY
6
Nuniek
Puspitawati P Surabaya 16 10 1969 10/07/2007 S1
Pendidikan
Bahasa
Inggris
1998 Guru Kelas
SD GTY
7 Tri Hastuty P Jakarta 7 7 1976 10/07/2007 S1
Sastra
Inggris 2008
Guru Kelas
SD GTY
8
Rasfaniwaty P Jakarta 15 11 1975 17/05/2008 S1
Pendidikan
Bahasa
Inggris
1993 Guru Kelas
SD GTY
9 Ika Yuliana P Bandung 05 8 1985 06/07/2009 S1
Pendidikan
Kimia 2008
Guru Kelas
SD GTY
10 Afirka Nur Aini P Surabaya 23 4 1980 06/07/2009 S1
Ilmu
Komunikasi 2003
Guru Kelas
SD GTY
11 Adisti Octavia P Jakarta 10 10 1982 12/07/2010 S1
Teknik
Elektro 2009
Guru Kelas
SD GTY
12 Seli Puspita Dewi P Jakarta 22 8 1982 12/07/2010 S1 Psikologi 2006
Guru Kelas
SD GTY
13 Olis Meilawati P Sukabumi 5 4 1984 12/07/2010 S1
Hukum
Islam 2007
Guru Agama
Islam GTY
14 Febriyani Rofiqoh P Bogor 18 2 1988 11/07/2011 S1
Pendidikan
IPS 2011
Asisten Guru
Kelas SD GTY
15 Intan Purnamasari P Jakarta 11 2 1988 11/07/2011 S1
Pendidikan
Bahasa Arab 2011
Guru Kelas
SD GTY
16
Resty
Prihatiningsih P Bogor 5 3 1987 11/07/2011 S1
Pendidikan
Bahasa Arab 2011
Guru Kelas
SD GTY
17
Imma Widian P Gresik 17 4 1969 15/09/2011 S1
Pendidikan
Agama
Kristen
2013 Guru Agama
Protestan GTTY
18 Agus Sri
Murdiyanto L Boyolali 28 4 1988 09/07/2012 S1
Pendidikan
Jasmani
Kesehatan
Dan
Rekreasi
2010 Guru
Olahraga GTY
19
Tsuraya P Tangerang 16 5 1985 10/07/2013 S1
Pendidikan
Bahasa
Inggris
2009 Guru Bahasa
Inggris GTY
20
Tri Sugiarti P Cilacap 2 3 1985 10/07/2013 S1
Pendidikan
Bahasa
Inggris
2012 Asisten Guru
Kelas SD GTY
21
Ayu Amanda P Jakarta 17 5 1989 10/07/2013 S1
Pendidikan
Bahasa
Jepang
2011 Asisten Guru
Kelas SD GTY
22
Ida Ayu Ketut
Mertawati P Bali 14 7 1970 10/07/2013 S2
Agama Dan
Kebudayaan
Hindu
2015 Guru Agama
Hindu GTTY
g) Paduan Suara o) Musik
h) Bola
35
23
Anastasia Ratih
Wulandhari P Jakarta 13 11 1980 15/07/2013 S1 Ekonomi 2003
Guru Agama
Katolik GTTY
24
Yusnia Whidi
Afsari P Ponorogo 29 11 1988 01/07/2014 S1
PG
PAUDNI 2012
Asisten Guru
Kelas SD GTY
25
Merlina Putri
Yuniar P Cianjur 30 5 1989 01/07/2014 S1
Pendidikan
Bahasa
Inggris
2012 Guru Kelas
SD GTY
26
Nurlail Fitrianti
Aguistin P Tangerang 17 8 1993 27/07/2015 S1
Pendidikan
Matematika 2015
Asisten Guru
Kelas SD GTY
27
Ragil Nova
Khoirunnisa P Jakarta 10 11 1990 03/08/2015 S1
Manajemen
Pendidikan 2015
Asisten Guru
Kelas SD GTY
28
Laily Haniva
Ramli P Bogor 24 12 1993 06/04/2016 S1
Pendidikan
Matematika 2015
Asisten Guru
Kelas SD GTTY
29
Tri Puji Aprilia
Tampubolon P Tangerang 12 4 1993 18/07/2016 S1 PGSD 2015
Asisten Guru
Kelas SD GTTY
30 Muhammad Iqbal
Febriansyah L Jakarta 7 2 1993 18/07/2016 S1
Pendidikan
Jasmani
Kesehatan
Dan
Rekreasi
2015 Guru
Olahraga GTTY
31
Fauziah Hajani P Jakarta 24 5 1993 18/07/2016 S1
Pendidikan
Agama
Islam
2015 Guru Iqro GTTY
32 Endang Sri Rahayu P Tasikmalaya 24 9 1993 18/07/2016 S1 PGMI 2015
Asisten Guru
Kelas SD GTTY
33
Nur Alfiah Laila
Sari P Tangerang 23 12 1990 18/07/2016 S1
Pendidikan
Sosiologi -
Antropologi
2015 Asisten Guru
Kelas SD GTTY
34
Asih Lavivaty P Kalianda 17 11 1974 18/07/2016 S1
Pendidikan
Bahasa
Inggris
2015 Guru Bahasa
Inggris GTTY
35
Yumna Hidayatin P Karawang 19 11 1993 18/08/2016 S1
Pendidikan
Agama
Islam
2016 Guru Agama
Islam GTTY
36
Anita Sjafitri
Ramadhani P Jakarta 5 3 1994 30/08/2016 S1 PGSD 2016
Asisten Guru
Kelas SD GTTY
37 Anisah P Tangerang 27 11 1991 19/09/2016 S1
Pendidikan
Bahasa dan
Sastra
Indonesia
2016 Asisten Guru
Kelas SD GTTY
38 Nur Rahim L Kebumen 9 9 1995 09/03/2017 S1 PGSD 2017
Asisten Guru
Kelas SD GTTY
39 Maya Julia P Banyumas 29 7 1995 15/03/2017 S1 PGSD 2017
Asisten Guru
Kelas SD GTTY
40
R. Ririn
Rahayuningsih P Depok 9 10 1980 01/07/2017 S1
Bimbingan
dan
Konseling
2012 Pustakawati GTTY
41
Febrifatini P Teluk Dalam 23 2 1994 01/07/2017 S1
Pendidikan
Agama
Islam
2016 Guru Iqro GTTY
42
Muhammad Hafidz
Firmanullah L Jakarta 8 10 1990 31/07/2017 S1
Pendidikan
Bahasa
Inggris
2014 Guru Bahasa
Inggris GTTY
43
Heidy Indreswari
Wulandari p
Jakarta 25 5 1996
18/12/2017 S1
Pendidikan
Luar Biasa 2017 Guru IEP
GTTY
36
Grafik4.1
Pendidik berdasarkan pendidikan
5) Siswa
Pada tahun ajaran 2017/2018 Sekolah Tara Salvia memiliki
siswa sebanyak :
Tabel 4.10
Jumlah siswa Sekolah Tara Salvia
Tahun Ajaran 2017/2018
No Kelas L P Jumlah
1 1R 9 15 24
2 1F 10 14 24
3 2R 12 12 24
4 2R 10 14 24
5 3I 11 13 24
6 3T 10 14 24
7 4A 11 13 24
8 4I 11 13 24
GRAFIK PENDIDIK BERDASARKAN PENDIDIKAN
D2 D3 S1 S2
37
9 5E 11 12 23
10 5M 11 13 24
11 6F 11 13 24
12 6N 9 14 23
Jumlah 126 160 286
Grafik 4.2
Jumlah siswa dan siswi Tara Salvia
B. Diskripsi Subjek Penelitian
1. Kepala Sekolah
Penelitian di sekolah Tara Salvia membutuhkan waktu yang
cukup untuk proses perizinan, setelah mendapatkan izin dari pihak
sekolah peneliti melakukan observasi dan wawancara ke beberapa pihak,
subjek penelitian selanjutnya yaitu mewawancarai kepala sekolah Tara
Salvia. kepala sekolah Tara Salvia dengan inisial RK berstatus guru tetap
dan juga memiliki jam mengajar apabila terdapat guru kelas yang tidak
hadir pada jam nya, karena di sekolah tidak sembarang guru yang boleh
menggantikan guru kelas ketika terdapat guru kelas yang tidak hadir,
maka kepala sekolah yang akan menggantikannya. Latar belakang
pendidikan RK adalah sarjana Ekonomi dengan spesifik berasal dari
G R A F I K J U M L A H S I S W A D A N S I S W I S E K O L A H D A S A R T A R A S A L V I A
Laki-laki Perempuan
38
Padang, beliau sudah menjabat menjadi kepala sekolah selama Tara
Salvia berdiri.
2. Guru- guru Tara Salvia
Peneliti juga mewawancarai beberapa guru yang sudah
berpengalaman mungkin dari lamanya menjadi guru ataupun memang
beliau terlibat dari kegiatan DEAR dikelas tinggi, khususnya kelas 4,5,
dan 6. Guru yang pertama yaitu guru kelas 4 Ibu IP, beliau adalah guru
kelas dari kelas 4I, beliau adalah lulusan sarjana Pendidikan Bahasa Arab,
yang sudah lama mengajar di Tara Salvia, selanjutnya guru kelas 5M,
yaitu Ibu RN yang juga sudah lama mengajar di Tara Salvia dengan
lulusan terakhir sarjana Manajemen Pendidikan dan yang terakhir adalah
Ibu NP, beliau salah satu guru senior di Tara Salvia karena
keberadaannya yang sudah hampir 10 tahun di Tara Salvia, beliau
mengajar sebagai guru kelas di kelas 6N, beliau adalah lulusan sarjana
Pendidikan Bahasa Inggris.
3. Siswa
Peneliti melakukan penelitian terhadap siswa kelas tinggi yakni
kelas 4,5, dan 6 yang masing-masing level dipilih secara acak sebanyak 5
siswa perlevel dengan total 15 siswa baik laki-laki maupun perempuan.
Disini mereka akan diwawancarai , terplihlah AA, BB,CC,DD, EE, FF,
GG, HH, II, JJ, KK, LL, MM, NN, dan OO.
C. Hasil Penelitian
Program membaca DEAR (Drop Everything and Read) yang
diterapkan di Sekolah Dasar Tara Salvia ini sudah berjalan sejak pertama
kali sekolah didirikan, sekitar tahun 2006. Program membaca ini
menjadi program unggulan sekolah dalam mengembangkan
keterampilan membaca siswa-siswi Tara Salvia.
Hasil wawancara bersama kepala sekolah mengenai tujuan dan target
membaca DEAR di sekolah yaitu,
39
“Tujuan utamanya adalah anak membiasakan membaca dan
sekaligus menyenanginya, jadi membaca itu adalah kebiasaan
kemudian dari kegiatan DEAR itu muncul motivasi untuk lebih banyak
membaca karena dengan banyak membaca mereka akan lebih banyak
tahu dengan banyak tahu maka mereka akan terbuka wawasan
mereka, karena buku yang mereka baca DEAR berganti-ganti mulai
dari buku fiksi maupun yang non fiksi. “ 40
Ternyata pemahaman tujuan dari penerapan DEAR oleh guru kelas sama
dengan kepala sekolah, terlihat dari hasil wawancara yang peneliti
lakukan kepada guru kelas tinggi 4,5, dan 6, yaitu
“Tujuan dari DEAR yang paling utama adalah membiasakan anak-
anak untuk suka membaca, jadi mengembangkan literasi mereka,
mengembangkan kosa kata mereka, pemahaman dalam bahasa
indonesia , membiasakan mereka untuk terbiasa dengan buku.”41
“Untuk meningkatkan minat baca anak-anak dan juga meningkatkan
kemampuan literasi anak-anak.”42
“Menumbuhkan minat baca bahwa membaca itu menjadi bagian dari
kebutuhan mereka, jadi nanti sehingga saat dewasa mereka akan long
life learned. Selalu memiliki rasa ingin tahu akan segala hal yang
dicari dari buku atau dari sumber informasi internet dan
sebagainya.”43
Maka dari itu, program DEAR (Drop Everything and Read) dapat
berjalan dengan baik hingga sekarang karena guru dan kepala sekolah
memiliki tujuan yang sama untuk membiasakan anak membaca.
1. Penerapan DEAR (Drop Everything and Read) di Sekolah Dasar
Tara Salvia
Berikut penerapan DEAR (Drop Everything yang
dilaksanakan di Sekolah Dasar Tara Salvia, yakni
40
Afriki, Hasil Wawancara Kepala Sekolah, Jumat 4 Mei 2018, pukul 09.00 WIB 41
Intan, Hasil Wawancara Guru Kelas 4I, Selasa 24 April 2018, pukul 14.00 WIB 42
Ragil, Hasil Wawancara Guru Kelas 5M, Kamis, 26 April 2018, pukul 15.00 WIB 43
Nuniek, Hasil Wawancara Guru Kelas 6N, Rabu 25 April 2018, pukul 13.00 WIB
40
a. Pelaksanaan DEAR
Gambar 4.1
Kegiatan membaca DEAR di dalam kelas
b.
Kegiatan membaca DEAR (Drop Everything and
Read) dilaksanakan setiap hari, dimana setiap hari senin
sampaia dengan kamia dilaksanakan di kelas masing-masing,
sedangkan setiap hari jumat akan dilaksanakan di aula
sekolah. Pelaksanaan ini juga disebutkan oleh kepala sekolah
dan guru kelas, sebagai berikut
“Ya di kelas setaip senin smpai kamis.”44
“Iya setiap hari”.45
44
Ragil, Op.Cit 45
Nuniek, Ibid
41
Gambar 4.2
Kegiatan membaca DEAR di dalam kelas
Kegiatan DEAR dilaksanakan dikelas setiap hari dengan
waktu yang sama yakni sekitar 15- 20 menit, sesuai dengan
kebijakan guru kelas, bisa dilaksanakan pagi hari sebelum
kegiiatan belajar dimulai, setelah snack time, ataupun
sebelum kepulangan atau setelah sholat dzuhur.
“Biasanya kegiatan membaca itu paling enak pagi
hari di kelas 4, jadi anak-anak masih fresh. 10- 15
menit.”46
Sedangkan kegiatan DEAR yang dilaksanaan di
aula sekolah, dilaksanakan sepekan sekali yaitu di hari jumat,
dengan durasi waktu membaca yang sama 15-20 menit.
Dilaksanakan bersama dengan seluruh warga Sekolah Tara
Salvia dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dan guru. Kepala
sekolah dan guru juga menyampaikannya ketika peneliti
melaksanakan wawancara, sebagai berikut “DEAR ini
dilaksanakan sekali sepekan sifatnya kolosal seluruh siswa
dari kelas 1 sampai kelas 6 dan guru berkumpul di aula
mereka membawa satu buku, kemudian sekitar 10 menit – 20
46
Intan, Op.Cit
42
menit mereka membaca senyap di MPH.” 47
“Setiap hari
jumat.”48
Gambar 4.3
Kegiatan membaca DEAR di aula Sekolah
Gambar 4.4
Kegiatan membaca DEAR di aula Sekolah
47
Afriki, Op.Cit 48
Ragil, Op.Cit
43
b. Bahan bacaan DEAR (Drop Everything and Read)
Buku yang dibaca siswa di Sekolah Dasar Tara
Salvia buku pelajaran tetapi buku-buku baik fiksi maupun
non fiksi yang telah disiapkan atau difasilitasi oleh sekolah
maupun buku yang mereka bawa dari rumah. Berikut hasil
wawancara yang dilaksanakan oleh peniliti yang menjelaskan
bahan bacaan siswa oleh guru kelas, “Siswa boleh membawa
buku dari rumah, yang nantinya dibaca pas di aula. Tapi
kalau di kelas membaca dari buku pojok membaca.”49
Sedikit berbeda dengan kelas 6, siswa kelas 6 juga membawa
tabloid atau surat kabar, yang disampaikan oleh guru kelas
“Kalau kelas 6 di variasikan, sudah mulai bosan dengan
baca-bacaan yang ada di sekolah sudah dibaca semua. Jadi
diganti dengan membawa surat kabar atau tabloi seminggu
sekali atau dua kali mereka baca itu disela-sela library. “50
Jadi di Sekolah Tara Salvia ini, setiap kelasnya
terdapat perpustakaan mini atau pojok membaca. Buku-buku
yang ada dikelas dipenuhi atau disuplai dari perpustakaan
pusat sekolah sesuai dengan informasi yang didapatkan oleh
guru kelas “Pojok membaca bukunya itu dipinjam dari buku
sekolah, jadi beraneka ragam memang dikhususkan untuk
sekolah SD, ya buku cerita bisa fiksi dan non fiksi,
pengetahuan umum apakah itu dibidang sosial atau dibidang
sains misal tentang tumbuhan, bumi, sejarah pangeran
diponegoro, sejarahwan atau tokoh-tokoh. buku pojok
membaca disuplai dari perpustakaan.”51
49
Intan, Op.Cit 50
Nuniek, Op.Cit 51
Intan, Op.Cit
44
Gambar 4.5
Pojok Membaca di kelas 5
Untuk menghindari kejenuhan siswa dengan buku
bacaan yang itu saja di pojok sekolah, maka buku akan
ditukarkan diperpustakaan oleh guru kelas, sesuai dengan
hasil wawancara dengan guru kelas, “Biasanya diganti
sekitar 2 minggu sekali atau minimal 1 bulan sekali kita ganti
di perpustakaan. Jadi saling bertukar buku. “ 52
tetapi ada
juga yang diganti setiap seminggu sekali “Diganti setiap
minggu.”53
Ternyata dalam penukaran buku di pojok
membaca ini memiliki perbedaan penukaran sesuai dengan
kebutuhan dikelas masing-masing.
52
Intan, Ibid 53
Ragil, Op.Cit
45
Gambar 4.6
Pojok Membaca di kelas 4
Buku bacaan DEAR (Drop Everything and Read)
yang ada di Sekolah Tara Salvia, baik yang difasilitasi oleh
sekolah dengan perpustakaan atau pojok membaca dan buku
dari rumah, terdapat kriteria yang ditetapkan oleh sekolah
untuk siswa baca, berikut yang peneliti dapatkan dari hasil
wawancara dengan kepala sekolah
“Bahwa disekolah ada perpustakaan pusat, ada
perpustakaan mini, dan ada juga menerapkan sistem
anak membawa buku dari rumah, sesuai dengan kriteria
yang sudah diketentuan , kriterianya adalah harus sesuai
dengan tingkat usia siswa dan buku yang dibawa harus
ada pesan moral, nantinya buku ini akan ditukar
kesesama siswa setiap kegiatan DEAR bisa memperkaya,
bagaimana pun juga buku diperpustakaan terbatas yang
dikelas juga terbatas sehingga dengan menggunakan
sistem anak membawa buku dari rumah dapat
memperkaya dan memperbanyak jumlah buku. Jadi
46
sekolah ada 2 sistem, sekolah menyediakan buku serta
memperbaharui setiap tahunnya dan juga sistem anak
membawa buku dari rumah, namun harus ada pesan
moral dan mendidik.”54
Gambar 4.7
Siswa merapikan kembali pojok membaca
Baik buku bacaan dari sekolah dan yang dibawa
siswa, semuanya telah disortir sebelum buku dibaca oleh
siswa, ini juga disampaikan oleh kepala sekolah ketika
peneliti mewawancarainya,
“Kalau disekolah, sebelum buku dibeli itu pihak
perpustakaan ataupun manajemen terkait yang akan
membeli buku itu harus benar-benar tahu isi buku yang
dibeli, dibaca dulu kemudian dipelajari dulu
gambarnya, gambar juga perlu diseleksi apakah cocok
dengan anak-anak SD, dan itu harus melewati proses
apakah buku itu layak dibeli atau tidak walaupun
covernya bagus gambar-gambarnya mungkin cerah
ketika ada yang tidak sesuai maka tidak dibeli. Jadi
tidak ada buku – buku yang di perpustakaan yang
tidak lolos dari pemeriksaan. Buku dari rumah awal
manajemen akanmengumumkan keseluruh orangtua,
54
Afriki, Hasil Wawancara Kepala Sekolah, Jumat 4 Mei 2018, pukul 09.00 WIB
47
kemudia sekolah mengumumkan sesuai dengan kriteria
sekolah, ketika buku dikumpulkan akan diselksi lagi
oleh guru kelas. Karena Tara Salvia sudah
menggunakan paperless, sekolah akan
menginformasikan melalui email.di setiap awal tahun
ajaran.”55
Buku bacaan yang dibaca siswa ketika kegiatan
DEAR tidak dibatasi, semua boleh dibaca sesuai dengan
kriteria buku yang telah ditentukan oleh sekolah, informasi
ini didapatkan ketika penulis mewawancarai guru kelas,
”Dibebaskan saja, tapi dengan ketentuan tidak boleh komik,
bacaanya disesuaikan dengan umurnya. “56
c. Penugasan dalam Kegiatan DEAR (Drop Everything and
Read)
Setiap diakhir kegiatan DEAR guru akan
memberikan penugasan, baik yang dilaksanakan di kelas
maupun di aula sekolah, untuk kegiaatan DEAR yang
dilaksanakan di kelas, di Sekolah Tara Salvia akan
menugaskan siswa menuliskan Graphic Organaizer dari buku
yang telah siswa baca, informasi yang mereka tuliskan ini
biasanya merupakan unsur-unsur cerita, sesuai dengan
informasi yang penulis dapatkan ketika melakukan
wawancara dengan guru kelas “Mereka menuliskan unsur-
unsur cerita yang ada di dalam buku itu kalau buku cerita
tapi kalau buku pengetahuan umum biasanya lebih kepada
apa yang mereka ketahui dari buku tersebut.”57
55
Afriki, Op.Cit 56
Ragil, Op.Cit 57
Intan, Op.Cit
48
Gambar 4.8
Siswa berbagi cerita setelah membaca di kelas
Penulisan Graphic Organizer di kelas setelah
kegiatan DEAR, dilaksanakan 2x seminggu dengan kebijakan
guru kelas, sesuai dengan informasi yang didapatkan peneliti
setelah melakukan wawancara “Seminggu 2 x ditetapkan oleh
kelas masing-masing, isinya unsur-unsur cerita.”58
Untuk
penulisan Graphic Organizer, siswa diberikan kertas blank
paper tanpa template, yang ditulis unsur-unsur cerita dari
buku yang dibaca tetapi untu kelas rendah diberikan template
agar memudahkan siswa menulisnya, informasi ini
didapatkan penulis ketika melakukan wawancara “Mereka
blank paper, kalau diberi template sudah bosen dan juga
membatasi kreatifitas mereka”.59
“Biasanya kalau untuk
template lebih kepada isinya, tapi bentuknya itu terkadang
memang mereka ada gambar tersendiri, tapi kadang-kadang
58
Ragil, Op.Cit 59
Nuniek, Op.Cit
49
mereka juga dibebaskan, misalnya aku bentuknya mind map
tapi isinya tentang ini dan ini”.60
” Hanya kelas 1 – 3
diberikan template, kelas atas tidak diberikan.”61
Gambar 4.9
Siswa berbagi cerita setelah membaca dikelas
Selain menuliskan Graphic Organizer, setelah
kegiatan DEAR di kelas, siswa juga dtugaskan untuk berbagi
cerita dengan temannya. Selain hari yang telah ditentukan
untuk membuat Graphic Organizer, maka setiap siswa secara
bergiliran akan menceritakan buku yang telah ia baca di
depan kelas, kadang juga berbagi ke sesama meja saja setelah
membaca 15-20 menit. Sama seperti apa yang penulis
dapatkan ketika mewawancarai salah satu guru kelas,
“Iya,itu kalau dikelas kita minta perwakilan anak maju
kedepan untuk sharing apa yang dia baca.”62
60
Intan, Op.Cit 61
Ragil, Ibid 62
Intan, Ibid
50
Gambar 4.10
Siswa membuat Graphic Organizer setelah membaca buku
Berbeda dengan penugasan kegiatan DEAR yang di
laksanakan di aula, penugasan DEAR yang dilaksanakan di
aula hanya berbagi cerita ketika telah selesai membaca 15- 10
menit, guru akan menunjuk perwakilan level untuk maju dan
berbagi kesemua siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, tidak ada
membuat Graphic Organizer. Sesuai dengan informasi yang
didapatkan oleh penulis ketika mewawancarai narasumber,
“Perbedaanya antara di kelas ada graphic organizernya
sedangkan di aula itu hanya saling bertukar informasi saja.
Khusus SD dari kelas 1 sampai kelas 6”. 63
“Terus kalau
yang di aula perwakilan dari setiap level untuk sharing apa
yang telah dibaca.”64
63
Intan, Op.Cit 64
Ragil, Op.Cit
51
Gambar 4.11
Hasil Graphic Organizer siswa
2.
3.
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Program
Membaca DEAR di Sekolah Tara Salvia
Program membaca DEAR yang dilaksanakan di
sekolah Tara Salvia sudah diterapkan sejak pertama kali
berdiri, sekitar 12 tahun terhitung dari tahun 2006 sampai
sekarang. Pertama kali yang mencetuskan program membaca
DEAR di sekolah Tara Salvia adalah pendiri, pemilik
sekaligus direktur pendidikan Tara Salvia sendiri yaitu Ibu
Angie, ini sesuai dengan hasil wawancara bersama Kepala
Sekolah Tara Salvia sebagai berikut, “ Ini adalah program
sekolah yang digagas oleh direktur pendidikan sekaligus
penanggung jawab program Bu Anggie Sitianggari dimana
program ini tentunya sangat bagus dan bermanfaat serta
sudah terbukti ketika DEAR itu dilaksanakan anak-anak
sangat antusias karena mereka menunggu-nunggu buku
apalagi yang akan mereka baca.”65
65
Afriki, Hasil Wawancara Kepala Sekolah, Jumat 4 Mei 2018, pukul 09.00 WIB
52
Selama pelaksanaan program membaca DEAR dari dulu sampai
sekarang, pelaksanaan program DEAR berjalan dengan baik dan lancar
namun, setiap program yang diimplementasikan tentunya terdapat faktor-
faktor yang menghambat dan juga faktor yang mendukung, diantaranya :
a. Faktor Pendukung
Program DEAR yang digalakkan oleh sekolah sangat didukung oleh
pihak-pihak yang terkait tentunya oleh direktur pendidikan sendiri yang
mencetuskan DEAR di sekolah. Selain itu, koordinasi yang berjalan sangat
baik antar pihak yang terkait, mulai dari bagian perpustkaan, guru-guru
yang berkerja di sekolah. Berjalannya program DEAR dengan baik yang
disekolah memang tidak lepas dari peran seluruh pihak-pihak yang terkait,
maka dari itu ini menjadi faktor pendukung pula dalam pelaksanan
program DEAR selama ini.
Koleksi buku-buku yang lengkap di perpustakaan tentunya menjadi
faktor pendukung lainnya. Koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan
sangat mendukung untuk anak-anak membaca, banyaknya koleksi buku-
buku mulai dari buku untuk kelas rendah sampai kelas atas yang sesuai
dengan perkembangan anak akan membuat anak lebih tertarik untuk
membaca. Walaupun terkadang sedikit dari siswa-siswi yang mengeluh
karena buku-buku yang ada diperpustkaan sudah mereka miliki di rumah
dan sudah pernah di baca.Pernyataan ini ditegaskan juga oleh kepala
Sekolah Dasar Tara Salvia, bahwa:
“Bahwa disekolah ada perpustakaan pusat, ada perpustakaan mini,
dan ada juga menerapkan sistem anak membawa buku dari rumah,
sesuai dengan kriteria yang sudah diketentuan , kriterianya adalah
harus sesuai dengan tingkat usia siswa dan buku yang dibawa harus
ada pesan moral, nantinya buku ini akan ditukar kesesama siswa
setiap kegiatan DEAR bisa memperkaya, bagaimana pun juga buku
diperpustakaan terbatas yang dikelas juga terbatas sehingga dengan
menggunakan sistem anak membawa buku dari rumah dapat
memperkaya dan memperbanyak jumlah buku. Jadi sekolah ada 2
sistem, sekolah menyediakanbuku serta memperbaharui setiap
53
tahunnya dan juga sistem anak membawa buku dari rumah, namun
harus ada pesan moral dan mendidik.”66
Jadi, faktor pendukung dalam implementasi program DEAR di
sekolah Tara Savia yaitu Direktur pendidikan sekolah sendiri
merupakan orang yang memperkenalkan kegiatan DEAR di kebiasaan
anak-anak baik di sekolah, koordinasi antar pihak yang terkait dengan
sangat baik, koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan. Semuanya
sudah sangat mendukung berjalannya program dengan sangat baik dan
sangat lancar selama ini.
b. Faktor Penghambat
Faktor penghambat yang ditemukan oleh pihak-pihak yang terkait
selama program literasi berjalan diantaranya :
1) Kesulitan dalam mendapatkan buku anak-anak
Dalam mendapatkan buku untuk koleksi di perpustakaan, pihak
sekolah dengan perpustakaan ternyata tidak mudah dalam
mendapatkan buku yang sesuai dengan usia perkembangan anak-anak,
khususnya buku berbahasa indonesia yang benar-benar cocok dengan
usia perkembangan anak.
Untuk mendapatkan atau membeli buku bahasa indonesia khusus
anak usia SD sangat sedikit, dan sulit didapatkan dan ini menjadi
tantangan tersendiri dalam menentukan buku untuk disediakan di
sekolah.
pernyataan ini di dapat dari kepala sekolah Tara Salvia, dalam
wawancaranya:
“Minat baca anak semakin lama semakin tinggi, buku yang
dipinjam di pepustakaan bagi kelas tinggi itu hampir semua
sudah dibaca, ini merupakan tantangan bagi sekolah bagaimana
menyediakan buku yang layak baca diperpustakaan yang baru
sehingga anak meminjam, dan tidak banyak buku bahasa
indonesia yang layak baca untuk anak tetapi bahsa inggris sangat
66
Afriki, Op. Cit
54
banyak. Terus terang sekolah sangat sulit mendapatkan buku
berbahasa indonesia,walaupun ada tidak banyak yang sesuai
dengan anak-anak. Diusahakan banyak berbahsa indonesia,
tetapi yang lebih cocok dan pantas untuk dibaca banyak berbahsa
inggris padahal anggaran yang disiapkan sekolah sama banyak
untu pengadan buku.”.67
2) Kemampuan Anak yang berbeda-beda
Selama program DEAR berjalan, tidak mudah untuk
menjalankannya dengan baik, karena kemampuan anak tidaklah
sama. Kemampuan anak sangat berpengaruh dalam mencapai
target yang hendak dicapai oleh guru kelas ketika melaksanakan
DEAR bersama peserta didiknya. Khususnya pada kelas tinggi,
juga menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi guru kelas.
Kemampuan anak yang berbeda-beda menuntut guru kelas
bagaimana untuk bisa selalu mensupport peserta didiknya agar
tidak tertinggal jauh dengan teman-temannya. Pernyataan ini di
jelaskan oleh guru kelas tinggi yaitu guru kelas 6 “Semua anak
punya potensi berbeda, anak-anak yang kurang suka membaca ya
seadanya aja.”68
Dari penjelasan diatas menyebutkan beberapa kendala yang
ditemukan oleh kepala sekolah dan guru selama program DEAR
dilaksanakan, diantaranya kesulitan mendapatkan buku, dan
kemampuan anak yang berbeda-beda. Selebihnya dari informan
menyebutkan bahwa selama ini program DEAR berjalan baik
dan lancar dengan sedikit kendala, karena DEAR di sekolah
Tara Salvia sangat tidak asing dan sudah lama
diimplementasikan.
67
Afriki, Op.Cit 68
Nuniek, Hasil Wawancara Guru Kelas 6N, Rabu 25 April 2018, pukul 13.00 WIB
55
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Program DEAR yang dilaksanakan di sekolah Tara Salvia sudah
berjalan semenjak sekolah berdiri, sekitar tahun 2006. Direktur pendidikan
sekaligus pendiri sekolah lah yang menjadi pencetus adanya DEAR yang
berjalan selama ini di sekolah. Sejatinya memang anak- anak di sekolah
tidak jauh dengan yang namanya membaca, sehari-hari mereka akan
selalu bertemu dengan bahan bacaan.
Tujuan dilaksanakannya DEAR bukan hanya untuk membiasakan
anak membaca, sekaligus menjadikan membaca adalah kegiatan yang
disenangi oleh siswa, selain itu anak akan muncul motivasi untuk lebih
banyak membaca, karena dengan membaca mereka akan lebih banyak
tahu, dengan banyak tahu pula mereka akan terbuka wawasan dari
kegiatan membaca.
Dengan tujuan yang jelas, maka sekolah merancang berbagai
fasilitas penunjang kegiatan DEAR, seperti tersediannya pojok membaca
disetiap kelas yang berisi buku-buku fiksi dan non fiksi. Dengan adanya
buku tersebut membantu anak untuk menyukai membaca. Selama program
membaca DEAR berjalan tentunya menemukan berbagai kendala dan juga
pendukung dalam mengimplementasikannya. Beberapa Kendala yang
ditemui mulai dari sulitnya mendapatkan buku yang sesuai dengan
perkembangan anak dan kemampuan anak yangberbeda pula menjadi
suatu tantanga sendiri bagi guru, sedangkan ada pula faktor yang
mendukungnya yaitu dari direktur pendidikan sendiri yang berkontribusi
dalam kegiatan DEAR di sekolah, koordinasi atau kerjasama dari pihak-
pihak yang terkait sangat luar biasa baik, buku koleksi perpustakaan yang
sudah menyediakan mulai dari buku khusus kelas rendah sampai kelas atas
membuat anak-anak tertarik dalam membaca.
56
B. Implikasi
Hasil penelitian mengenai Penerapan Drop Everything And Read
(DEAR) di Sekolah Dasar Tara Salvia Ciputat Timur, menunjukkan bahwa
penerapannya sudah baik dan sesuai dengan ketentuannya. Terdapat
kontribusi berbagai pihak pendukung demi terlaksannya kegiatan ini, baik
dari guru, manajemen, dan warga sekolah.
Selama penerapan Drop Everything And Read (DEAR), terdapat
tantangan sekolah untuk menumbuhkan kegemaran siswa membaca, maka
dalam mengatasi masalah tersebut, diperlukan usaha dan upaya dari pihak
sekolah dalam meningkatkan kegemaran siswa membaca.
Untuk itu perlu adanya upaya-upaya yang harus dilakukan oleh
sekolah di antaranya sebagai berikut :
1. Ketersediaanya koleksi buku yang layak baca bagi anak. Anak akan
semakin menyukai membaca jika buku bacanya semakin beragam dan
variatif.
2. Perlunya kerjasama antara guru dan orangtua untuk mengajak siswa agar
terbiasa untuk membaca. Karena dengan membaca akan menambah
wawasan dan pengetahuan siswa.
C. Rekomendasi
Setelah penulis melakukan penelitian di Sekolah Tara Salvia terkait
Penerapan DEAR, maka penulis memberikan beberapa rekomendasi sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kembali dalam mengontrol pelaksanan kegiatan membaca
dear yang dilaksanakan di sekolah, khususnya kegiatan yang dilaksanakn
di dalam kelas.
2. Perlunya penekanan kembali dalam melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan DEAR
57
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad dan alek. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi Substansi Kajian dan
Penerapannya. Jakarta: Erlangga, 2016.
Aunu Rofiq. Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif. FPTK IKIP
Veteran Semarang. Vol. 20 No. 1 Maret 2013
Biro Komunikasi dan layanan Masyarakat. “MENDIKBUD : Sistem Perbukuan
untuk Mewujudkan buku bermutu, Terjangkau dan Merata”,
(www.kemdikbud.com), 04 Maret 2018.
Cahya Cantika Aniranti. “Minat Baca Anak Rendah, Perlu Terobosan Baru?”,
(www.edukasi.kompas.com), 04 Maret 2018.
Departemen Pendidikan Nasional. Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian
Pendidikan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Juni 2008
58
Imam Gunawan. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta : Bumi
Aksara, 2013
Imam Gunawan. “Metode Penelitian Kualitatif”.UM
Isah cahyani dan hodijah. Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
Bandung: UPI PRES, 2007.
KEMDIKBUD. Manual Pendukung Gerakan Literasi Sekolah. 2016.
Kuntjojo. “Metodologi Penelitian”. Kediri, 2009.
Mikhael Setyawan. “Minat Baca Indonesia Ada di Urutan ke-60 Dunia”,
(www.edukasi.kompas.com), 04 Maret 2018
Nana Syaodih sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011.
Natalina. Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif. Fakultas Ilmu
Komunikasi. Vol.13 No. 2 Juni 2014
Priyo Setyawan. “Minat Baca Masyarakat Indonesia Ketiga dari Bawah”, (
www.daerah.sindonews.com ), 04 Maret 2018
Samsuri. Membangun Budaya Membaca Di Sekolah Dasar Berbasis Revolusi
Mental. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Volume 1, No. 2,
September 2016
Septia Sugiarsih. Peningkatan Keterampilan Membaca Melalui Drop Everything
And Read ( DEAR) Pada Siswa Sekolah Dasar (MI), Al-Bidayah PGSD
UNY 2017
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2006.
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2013.
Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula.
yogyakarta: UGM Press, 2012.
Suryana. Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif. UPI 2010.
59
Tarigan, Henry Guntur. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa, 2008
Tim Redaksi. Teknik Pengumpulan Data PTK. Pusat Studi Kependidikan FITK
UNSIQ Jawa Tengah.
USAID. Pembelajaran Literasi di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta:
USAID ,2015
Yuliana Sulistyoningrum. “Kemendikbud Canangkan Gerakan Indonesia
Membaca”, (www.kabar24.bisnis.com), 02 April 2018
Lampiran 1
60
Lampiran 2
61
Lampiran 3
62
Lampiran 4
63
PEDOMAN OBSERVASI
Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati
Penerapan DEAR di Sekolah Dasar Tara Salvia dengan cara ceklist ( ) dan aspek
yang diamati meliputi :
A. Tujuan : Untuk memperoleh informasi dan data mengenai
penerapan DEAR di sekolah Dasar Tara Savia.
B. Aspek yang diamati :
No Indikator Belum Sudah Keterangan
1 Kegiatan DEAR berdurasi 10-20 menit,
dengan teknik membaca senyap.
2 Kegiatan membaca dilaksanakan setiap
hari (di awal, tengah, atau menjelang
akhir pelajaran.
3 Guru dan seluruh warga sekolah terlibat
dalam kegiatan DEAR.
4 DEAR dilaksanakan di dalam kelas.
5 DEAR dilaksanakan di aula sekolah.
6 DEAR dilaksanakn di taman sekolah.
7 Siswa menuliskan daftar bacaan (judul
buku dan halaman yang telah dibaca)
dalam reading log.
8 Siswa dan guru saling berbagi informasi
tentang apa yang telah dibaca.
9 Siswa membuat graphic organizer setelah
melaksanakan kegiatan DEAR.
10 Siswa diberikan template tertentu dalam
penulisan graphic organizer.
11 Siswa dibebaskan membuat template
sesuai kreasinya masing-masing dalam
64
penulisan graphic organizer.
12 Sekolah memfasilitasi buku bacaan non
pelajaran.
13 Ada pojok membaca di masing-masing
kelas, dengan koleksi buku non pelajaran,
baik fiksi maupun non fiksi.
14 Terdapat ruangan yang bisa menampung
seluruh peserta, ruangan yang tertutup (di
dalam ruang kelas, perpustakaan,
musholla/masjid) ataupun ruangan terbuka
(lorong kelas, teras kelas, taman, halaman
sekolah, atau di ruang-ruang terbuka lain).
15 Ada perpustakaan sekolah atau ruangan
khusus untuk menyimpaan buku non
pelajaran.
16 Terdapat penanda (bel, sirine, rekaman
suara, dll) yang akan digunakan sebagai
penanda WAKTU DEAR TIBA, WAKTU
MEMBACA SERENTAK MULAI, dan
WAKTU MEMBACA SELESAI.
17 Terdapat poster-poster kampanye
membaca di kelas, koridor, dan area lain di
sekolah.
Lampiran 5
65
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara Kepala Sekolah Dasar Tara Salvia
1. Apa yang bapak/ibu pahami mengenai kegiatan DEAR?
2. Apakah Sekolah Dasar Tara Salvia sudah menerapkan kegiatan DEAR
dalam keseharian siswa di Sekolah?
3. Sejak kapan kegiatan DEAR diterapkan di Sekolah Dasar Tara Salvia?
4. Apa sebenarnya tujuan atau target yang hendak dicapai oleh pihak sekolah
dalam penerapan DEAR?
5. Siapa yang pertama kali mencetuskan untuk mengadakan kegiatan DEAR
di Sekolah Dasar Tara Salvia?
6. Bagaimanakah pihak sekolah memfasilitasi agar kegiatan DEAR dapat
dilaksanakan?
7. Apakah selama pelaksanaan kegiatan DEAR ini sudah sesuai dengan
tujuan awal?
8. Siapakah yang mensortir buku bacaan yang layak di baca siswa yang
tersedia di pojok membaca?
9. Adakah kendala yang ditemui guru selama mengimplementasikan DEAR
di Sekolah?
10. Perubahan apakah yang dapat bapak/ibu rasakan terhadap siswa setelah
penerapan DEAR?
11. Bagaimana respon orangtua siswa terhadap kegiatan DEAR yang
dilaksanakan oleh sekolah?
Lampiran 6
66
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara Guru KelasTinggi Sekolah Dasar Tara Salvia
1. Apa yang bapak/ibu pahami mengenai kegiatan DEAR?
2. Apakah Sekolah Dasar Tara Salvia sudah menerapkan kegiatan DEAR
dalam keseharian siswa di Sekolah?
3. Sejak kapan kegiatan DEAR diterapkan di Sekolah Dasar Tara Salvia?
4. Apa sebenarnya tujuan atau target yang hendak dicapai oleh pihak sekolah
dalam penerapan DEAR?
5. Bagaimana pelaksanaan DEAR yang bapak/ibu terapkan kepada siswa?
6. Apakah pelaksanaan DEAR dilaksanakandi dalam kelas?
7. Apakah pelaksanaan DEAR dilaksanakan di aulasekolah?
8. Bagaimana alokasi waktu pelaksanaan DEAR di Sekolah?
9. Apakah siswa diberi kesempatan untuk membaca buku dari rumah atau
yang telah disediakan dari sekolah?
10. Apakah siswa saling berbagi informasi setelah melaksanakan kegiatan
DEAR?
11. Bagaimana siswa menuliskan cerita yang telah ia baca kedalam bentuk
graphic organizer?
12. Apakah bapak/ibu menentukan template dalam penulisan graphic
organizer?
13. Adakah kendala yang ditemui selama mengimplementasikan DEAR di
Sekolah?
14. Apakah ada kriteria tertentu dalam menentukan buku-buku seperti apa
yang digunakan dalam pelaksanakan kegiatan DEAR?
15. Apakah dikelas bapak/ibu terdapat pojok membaca?
16. Bagaimana buku yang adadi pojok membaca kelas dapat terpenuhi?
17. Bagaimana agar siswa tidak bosan membaca buku dari pojok membaca?
Lampiran 7
67
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara Siswa SD Tara Salvia
1. Apakah di sekolah ini terdapat kegiatan DEAR?
2. Apakah guru kelasmu rutin melakukan kegiatan DEAR tersebut?
3. Seperti apa pelaksanaan DEAR di kelasmu?
4. Apakahsekolah menyediakan buku bacaan non pelajaran?
5. Buku-buku bacaan seperti apa yang ada dikelasmu?
6. Apakah DEAR dilaksanakan di aula?
7. Kapan biasanya pelaksanaan DEAR dikelasmu?
8. Berapa lama waktu yang diberikan gurumu untuk kegiatan DEAR?
9. Apakah setelah kegiatan DEAR , kamu menuliskan judul buku di reading
log?
10. Apakah kamu diminta untuk menuliskan graphic organizer?
11. Apa saja yang kamu tuliskan di graphic organizer?
12. Apakah gurumu memberikan template graphic organizer?
13. Apakah kamu senang dengan kegiatan DEAR?
14. Sudah berapa banyak buku yang kamu baca selama kegiatan DEAR?
15. Apakah gurumu sering mengajakmu berbagi cerita setelah selesai kegiatan
DEAR?
16. Apakah di pojok membaca terdapat buku-buku bacaan fiksi dan nonfiksi?
Lampiran 8
68
OBSERVASI
Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati
Penerapan DEAR di Sekolah Dasar Tara Salvia dengan cara ceklist ( ) dan aspek
yang diamati meliputi :
A. Tujuan : Untuk memperoleh informasi dan data mengenai
penerapan DEAR di sekolah Dasar Tara Savia.
B. Kelas : 4I
C. Aspek yang diamati :
No Indikator Belum Sudah Keterangan
1 Kegiatan DEAR berdurasi 10-20
menit, dengan teknik membaca
senyap.
Kegiatan dilaksanakan 15-
20 menit
2 Kegiatan membaca dilaksanakan
setiap hari (di awal, tengah, atau
menjelang akhir pelajaran.
pelaksanaan dikelas 4 pagi
setelah berdoa
3 Guru dan seluruh warga sekolah
terlibat dalam kegiatan DEAR.
iya, baik di kelas ataupun
di aula sekolah
4 DEAR dilaksanakan di dalam
kelas.
pelaksanaan DEAR di
kelas setiap hari
5 DEAR dilaksanakan di aula
sekolah.
pelaksanaan DEAR di aula
setiap hari jumat.
6 DEAR dilaksanakan di taman
sekolah.
pelaksanaan DEAR belum
diterapkan di
sekolah
7 Siswa menuliskan daftar bacaan
(judul buku dan halaman yang
telah dibaca) dalam reading log.
siswa tidak menuliskan
buku yang telah i abaca
maupun halaman yang
69
telah i abaca di reading log
8 Siswa dan guru saling berbagi
informasi tentang apa yang telah
dibaca.
setiap diakhir kegiatan
DEAR siswa dan guru
berbagi cerita baik di kelas
maupun di aula sekolah.
9 Siswa membuat graphic organizer
setelah melaksanakan kegiatan
DEAR.
siswa membuat graphic
organizer setiap 2x
seminggu, waktunya
ditentukan oleh guru kelas.
10 Siswa diberikan template tertentu
dalam penulisan graphic organizer.
untuk kelas tinggi siswa
hanya diberikan blank
paper.
11 Siswa dibebaskan membuat
template sesuai kreasinya masing-
masing dalam penulisan graphic
organizer.
ia, siswa dibebaskan
membuat sesuai dengan
kreatifitasnya.
12 Sekolah memfasilitasi buku bacaan
non pelajaran.
sekolah memberikan buku
bacaan dari perpustakaan
13 Ada pojok membaca di masing-
masing kelas, dengan koleksi buku
non pelajaran, baik fiksi maupun
non fiksi.
setiap kelas di Sekolah
Dasar Tara Salvia terdapat
pojok membaca yang
berisi buku non pelajaran.
14 Terdapat ruangan yang bisa
menampung seluruh peserta,
ruangan yang tertutup (di dalam
ruang kelas, perpustakaan,
musholla/masjid) ataupun ruangan
terbuka (lorong kelas, teras kelas,
taman, halaman sekolah, atau di
ruang-ruang terbuka lain).
Biasanya selain di kelas,
kegiatan DEAR
dilaksanakan di aula
sekolah
70
15 Ada perpustakaan sekolah atau
ruangan khusus untuk menyimpaan
buku non pelajaran.
ia, sekolah memiliki
ruangan khusus buku non
pelajaran
16 Terdapat penanda (bel, sirine,
rekaman suara, dll) yang akan
digunakan sebagai penanda
WAKTU DEAR TIBA, WAKTU
MEMBACA SERENTAK
MULAI, dan WAKTU
MEMBACA SELESAI.
biasanya guru akan
menepuk tangan dua kali
sebagai penanda kegiatan
DEAR dimulai dan akan
berakhir
17 Terdapat poster-poster kampanye
membaca di kelas, koridor, dan
area lain di sekolah.
terdapat poster di setiap
sudut sekolah.
Lampiran 9
71
OBSERVASI
Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati
Penerapan DEAR di Sekolah Dasar Tara Salvia dengan cara ceklist ( ) dan aspek
yang diamati meliputi :
A. Tujuan : Untuk memperoleh informasi dan data mengenai
penerapan DEAR di sekolah Dasar Tara Savia.
B. Kelas : 5E
C. Aspek yang diamati :
No Indikator Belum Sudah Keterangan
1 Kegiatan DEAR berdurasi 10-20
menit, dengan teknik membaca
senyap.
Kegiatan dilaksanakan 15-20
menit
2 Kegiatan membaca dilaksanakan
setiap hari (di awal, tengah, atau
menjelang akhir pelajaran.
pelaksanaan dikelas 5
biasanya pagi setelah jam
spesialis
3 Guru dan seluruh warga sekolah
terlibat dalam kegiatan DEAR.
iya, baik di kelas ataupun di
aula sekolah
4 DEAR dilaksanakan di dalam
kelas.
pelaksanaan DEAR di kelas
setiap hari
5 DEAR dilaksanakan di aula
sekolah.
pelaksanaan DEAR di aula
setiap hari jumat.
6 DEAR dilaksanakan di taman
sekolah.
pelaksanaan DEAR belum
diterapkan
disekolah
7 Siswa menuliskan daftar bacaan
(judul buku dan halaman yang
telah dibaca) dalam reading log.
siswa tidak menuliskan buku
yang telah i abaca maupun
halaman yang telah i abaca
72
di reading log
8 Siswa dan guru saling berbagi
informasi tentang apa yang telah
dibaca.
setiap diakhir kegiatan
DEAR siswa dan guru
berbagi cerita baik di kelas
maupun di aula sekolah.
9 Siswa membuat graphic
organizer setelah melaksanakan
kegiatan DEAR.
siswa membuat graphic
organizer setiap 2x
seminggu, waktunya selasa
dan kamis
10 Siswa diberikan template tertentu
dalam penulisan graphic
organizer.
untuk kelas tinggi siswa
hanya diberikan blank paper.
11 Siswa dibebaskan membuat
template sesuai kreasinya masing-
masing dalam penulisan graphic
organizer.
ia, siswa dibebaskan
membuat sesuai dengan
kreatifitasnya.
12 Sekolah memfasilitasi buku
bacaan non pelajaran.
sekolah memberikan buku
bacaan dari perpustakaan
13 Ada pojok membaca di masing-
masing kelas, dengan koleksi
buku non pelajaran, baik fiksi
maupun non fiksi.
setiap kelas di Sekolah Dasar
Tara Salvia terdapat pojok
membaca yang berisi buku
non pelajaran.
14 Terdapat ruangan yang bisa
menampung seluruh peserta,
ruangan yang tertutup (di dalam
ruang kelas, perpustakaan,
musholla/masjid) ataupun
ruangan terbuka (lorong kelas,
teras kelas, taman, halaman
sekolah, atau di ruang-ruang
Biasanya selain di kelas,
kegiatan DEAR
dilaksanakan di aula sekolah
73
terbuka lain).
15 Ada perpustakaan sekolah atau
ruangan khusus untuk
menyimpaan buku non pelajaran.
ia, sekolah memiliki ruangan
khusus buku non pelajaran
16 Terdapat penanda (bel, sirine,
rekaman suara, dll) yang akan
digunakan sebagai penanda
WAKTU DEAR TIBA, WAKTU
MEMBACA SERENTAK
MULAI, dan WAKTU
MEMBACA SELESAI.
biasanya guru akan menepuk
tangan dua kali sebagai
penanda kegiatan DEAR
dimulai dan akan berakhir
17 Terdapat poster-poster kampanye
membaca di kelas, koridor, dan
area lain di sekolah.
terdapat poster di setiap
sudut sekolah.
Lampiran 10
74
OBSERVASI
Dalam pengamatan (observasi) yang dilakukan adalah mengamati
Penerapan DEAR di Sekolah Dasar Tara Salvia dengan cara ceklist ( ) dan aspek
yang diamati meliputi :
A. Tujuan : Untuk memperoleh informasi dan data mengenai
penerapan DEAR di sekolah Dasar Tara Savia.
B. Kelas : 6N
C. Aspek yang diamati :
No Indikator Belum Sudah Keterangan
1 Kegiatan DEAR berdurasi 10-20
menit, dengan teknik membaca
senyap.
Kegiatan dilaksanakan 15-
20 menit
2 Kegiatan membaca dilaksanakan
setiap hari (di awal, tengah, atau
menjelang akhir pelajaran.
pelaksanaan dikelas 5 pagi
3 Guru dan seluruh warga sekolah
terlibat dalam kegiatan DEAR.
iya, baik di kelas ataupun
di aula sekolah
4 DEAR dilaksanakan di dalam
kelas.
pelaksanaan DEAR di
kelas setiap hari
5 DEAR dilaksanakan di aula
sekolah.
pelaksanaan DEAR di aula
setiap hari jumat.
6 DEAR dilaksanakan di taman
sekolah.
pelaksanaan DEAR belum
diterapkan di
sekolah
7 Siswa menuliskan daftar bacaan
(judul buku dan halaman yang
telah dibaca) dalam reading log.
siswa tidak menuliskan
buku yang telah i abaca
maupun halaman yang
75
telah i abaca di reading log
8 Siswa dan guru saling berbagi
informasi tentang apa yang telah
dibaca.
setiap diakhir kegiatan
DEAR siswa dan guru
berbagi cerita baik di kelas
maupun di aula sekolah.
9 Siswa membuat graphic organizer
setelah melaksanakan kegiatan
DEAR.
siswa membuat graphic
organizer setiap 2x
seminggu, waktunya senin
dan kamis
10 Siswa diberikan template tertentu
dalam penulisan graphic organizer.
untuk kelas tinggi siswa
hanya diberikan blank
paper.
11 Siswa dibebaskan membuat
template sesuai kreasinya masing-
masing dalam penulisan graphic
organizer.
ia, siswa dibebaskan
membuat sesuai dengan
kreatifitasnya.
12 Sekolah memfasilitasi buku bacaan
non pelajaran.
sekolah memberikan buku
bacaan dari perpustakaan
13 Ada pojok membaca di masing-
masing kelas, dengan koleksi buku
non pelajaran, baik fiksi maupun
non fiksi.
setiap kelas di Sekolah
Dasar Tara Salvia terdapat
pojok membaca yang
berisi buku non pelajaran.
14 Terdapat ruangan yang bisa
menampung seluruh peserta,
ruangan yang tertutup (di dalam
ruang kelas, perpustakaan,
musholla/masjid) ataupun ruangan
terbuka (lorong kelas, teras kelas,
taman, halaman sekolah, atau di
ruang-ruang terbuka lain).
Biasanya selain di kelas,
kegiatan DEAR
dilaksanakan di aula
sekolah
76
15 Ada perpustakaan sekolah atau
ruangan khusus untuk menyimpaan
buku non pelajaran.
ia, sekolah memiliki
ruangan khusus buku non
pelajaran
16 Terdapat penanda (bel, sirine,
rekaman suara, dll) yang akan
digunakan sebagai penanda
WAKTU DEAR TIBA, WAKTU
MEMBACA SERENTAK
MULAI, dan WAKTU
MEMBACA SELESAI.
biasanya guru akan
menepuk tangan dua kali
sebagai penanda kegiatan
DEAR dimulai dan akan
berakhir
17 Terdapat poster-poster kampanye
membaca di kelas, koridor, dan
area lain di sekolah.
terdapat poster di setiap
sudut sekolah.
Lampiran 11
77
TRANSKRIP WAWANCARA
KEPALA SEKOLAH DASAR TARA SALVIA
Nama Responden : Afriki
Tempat : Ruang kelas
Hari/Tanggal : 4 Mei 2018
1. Apa yang bapak/ibu pahami mengenai kegiatan DEAR?
DEAR itu singkatan dari Drop Everything and Read artinya diwaktu
tersebut seluruh kegiatan dihentikan dan siswa ataupun guru membaca.
Kegiatan DEAR ini dilaksanakan sekali sepekan sifatnya kolosal seluruh
siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 dan guru berkumpul di aula mereka
membawa satu buku, kemudian sekitar 10 menit – 20 menit mereka
membaca senyap di MPH. Tujuannya agar anak-anak membudayakan
membaca, membiasakan membaca, dan meninggalkan aktifitas lain pada
saat itu dan fokus hanya membaca.
2. Apakah Sekolah Dasar Tara Salvia sudah menerapkan kegiatan DEAR
dalam keseharian siswa di Sekolah?
Sudah diterapkan.
3. Sejak kapan kegiatan DEAR diterapkan di Sekolah Dasar Tara Salvia?
Sejak awal berdiri.
4. Apa sebenarnya tujuan atau target yang hendak dicapai oleh pihak sekolah
dalam penerapan DEAR?
Tujuan utamanya adalah anak membiasakan membaca dan sekaligus
menyenanginya, jadi membaca itu adalah kebiasaan kemudian dari
kegiatan DEAR itu muncul motivasi untuk lebih banyak membaca karena
dengan banyak membaca mereka akan lebih banyak tahu dengan banyak
tahu maka mereka akan lebih terbuka wawasan mereka, karena buku
yang mereka baca DEAR berganti-ganti mulai dari buku fiksi maupun
yang non fiksi.
78
5. Siapa yang pertama kali mencetuskan untuk mengadakan kegiatan DEAR
di Sekolah Dasar Tara Salvia?
Ini adalah program sekolah yang digagas oleh direktur pendidikan
sekaligus penanggung jawab program Bu Anggie Sitianggari dimana
program ini tentunya sangat bagus dan bermanfaat serta sudah terbukti
ketika DEAR itu dilaksanakan anak-anak sangat antusias karena mereka
menunggu-nunggu buku apalagi yang akan mereka baca.
6. Bagaimanakah pihak sekolah memfasilitasi agar kegiatan DEAR dapat
dilaksanakan?
Bahwa disekolah ada perpustakaan pusat, ada perpustakaan mini, dan
ada juga menerapkan sistem anak membawa buku dari rumah, sesuai
dengan KRITERIA yang sudah diketentuan , kriterianya adalah harus
sesuai dengan tingkat usia siswa dan buku yang dibawa harus ada pesan
moral, nantinya buku ini akan ditukar kesesama siswa setiap kegiatan
DEAR bisa memperkaya, bagaimana pun juga buku diperpustakaan
terbatas yang dikelas juga terbatas sehingga dengan menggunakan sistem
anak membawa buku dari rumah dapat memperkaya dan memperbanyak
jumlah buku. Jadi sekolah ada 2 sistem, sekolah menyediakanbuku serta
memperbaharui setiap tahunnya dan juga sistem anak membawa buku
dari rumah, namun harus ada pesan moral dan mendidik.
7. Apakah selama pelaksanaan kegiatan DEAR ini sudah sesuai dengan
tujuan awal?
Diusahakan kita kontrol, sampai saat ini berjalan sesuai harapan, masih
perlu ditingkatkan kedepannya seperti menyiapkan buku-buku yang baru,
bermakna dan bermanfaat.
8. Sortir?
Kalau disekolah, sebelum buku dibeli itu pihak perpustakaan ataupun
manajemen terkait yang akan membeli buku itu harus benar-benar tahu isi
buku yang dibeli, dibaca dulu kemudian dipelajari dulu gambarnya,
gambar juga perlu diseleksi apakah cocok dengan anak-anak SD, dan itu
harus melewati proses apakah buku itu layak dibeli atau tidak walaupun
79
covernya bagus gambar-gambarnya mungkin cerah ketika ada yang tidak
sesuai maka tidak dibeli. Jadi tidak ada buku – buku yang di perpustakaan
yang tidak lolos dari pemeriksaan. Buku dari rumah awal manajemen
akanmengumumkan keseluruh orangtua, kemudia sekolah mengumumkan
sesuai dengan kriteria sekolah, ketika buku dikumpulkan akan diselksi lagi
oleh guru kelas. Karena Tara Salvia sudah menggunakan paperless,
sekolah akan menginformasikan melalui email.di setiap awal tahun
ajaran.
9. Adakah kendala yang ditemui guru selama mengimplementasikan DEAR
di Sekolah?
Minat baca anak semakin lama semakin tinggi, buku yang dipinjam di
pepustakaan bagi kelas tinggi itu hampir semua sudah dibaca, ini
merupakan tantangan bagi sekolah bagaimana menyediakan buku yang
layak baca diperpustakaan yang baru sehingga anak meminjam, dan tidak
banyak buku bahasa indonesia yang layak baca untuk anak tetapi bahsa
inggris sangat banyak. Terus terang sekolah sangat sulit mendapatkan
buku berbahasa indonesia,walaupun ada tidak banyak yang sesuai dengan
anak-anak. Diusahakan banyak berbahsa indonesia, tetapi yang lebih
cocok dan pantas untuk dibaca banyak berbahsa inggris padahal
anggaran yang disiapkan sekolah sama banyak untu pengadan buku.
10. Perubahan apakah yang dapat bapak/ibu rasakan terhadap siswa setelah
penerapan DEAR?
Yang jelas dengan kaitannya dengan membaca, mereka terlihat suka
membaca dari jumlah buku yang mereka pinjam di perpustakaan, dan
terlihat perubahan yang sangat tertib dengan mengumpulkan dari kelas 1
sampai kelas 6, anak terlihat disiplin dan tertib ketika kegiatan DEAR
dilaksanakan.
11. Bagaimana respon orangtua siswa terhadap kegiatan DEAR yang
dilaksanakan oleh sekolah?
Respon orangtua sangat baik, dari dukungan dengan mengirimkan buku-
buku dari rumah, ada juga orangtua yang terlibat dalam kegiatan yang
80
diselenggrakan sekolah seperti pekan buku, dimana orangtua
membacakan cerita kepada anak dan orangtua juga hadir di aula ketika
anak-anak membaca.
Lampiran 12
81
TRANSKRIP WAWANCARA
GURU SEKOLAH DASAR TARA SALVIA
Nama Responden :Intan
Tempat : Ruang guru
Hari/Tanggal :Selasa, 24 April 2018
1. Apa yang bapak/ibu pahami mengenai kegiatan DEAR?
Sesuai dengan kepanjangannya, kalau DEAR itu Drop Everything
and Read, jadi ketika kegiatan DEAR itu kita gak melakukan apa-apa
memang difokuskan untuk membaca.
2. Apakah Sekolah Dasar Tara Salvia sudah menerapkan kegiatan DEAR
dalam keseharian siswa di Sekolah?
Sudah ada
3. Sejak kapan kegiatan DEAR diterapkan di Sekolah Dasar Tara Salvia?
Alhamdulillah sejak saya bergabung kegiatan DEAR sudah ada.
4. Apa sebenarnya tujuan atau target yang hendak dicapai oleh pihak sekolah
dalam penerapan DEAR?
Tujuan dari DEAR yang paling utama adalah membiasakan anak-
anak untuk suka membaca, jadi mengembangkan literasi mereka,
mengembangkan kosa kata mereka, pemahaman dalam bahasa indonesia ,
membiasakan mereka untuk terbiasa dengan buku.
5. Bagaimana pelaksanaan DEAR yang bapak/ibu terapkan kepada siswa?
Tidak jauh berbeda dengan kelas yang lain, kalau kelas 4 itu
memang ada pojok membacanya jadi biasanya anak-anak memilih buku
mana yang ingin mereka baca, kemudian setelah mereka pilih, mereka ada
waktu untuk membaca sekitar 10-15 menit setelah itu ada tagihannya,
tagihannya itu bisa dengan bertukar informasi sesama teman ataupun
dalam bentuk tulisan, kalau dalam bentuk tulisan itu biasanya graphic
organizer, mereka menuliskan unsur-unsur cerita yang ada di dalam buku
82
itu kalau buku cerita tapi kalaubuku pengetahuan umum biasanya lebih
kepada apa yang mereka ketahui dari buku tersebut.
6. Apakah pelaksanaan DEAR dilaksanakan di dalam kelas?
iya
7. Apakah pelaksanaan DEAR dilaksanakan di aula sekolah?
Setiap akhir pekan satu minggu sekali assembly mingguan hari
jumat pagi di aula sekolah. Perbedaanya antara di kelas ada graphic
organizernya sedangkan di aula itu hanya saling bertukar informasi saja.
Khusus SD dari kelas 1 sampai kelas 6.
8. Bagaimana alokasi waktu pelaksanaan DEAR di Sekolah?
Biasanya kegiatan membaca itu paling enak pagi hari di kelas 4,
jadi anak-anak masih fresh. 10- 15 menit
9. Apakah siswa diberi kesempatan untuk membaca buku dari rumah atau
yang telah disediakan dari sekolah?
Siswa boleh membawa buku dari rumah, yang nantinya dibaca pas
di aula. Tapi kalau di kelas membaca dari buku pojok membaca.
10. Apakah siswa saling berbagi informasi setelah melaksanakan kegiatan
DEAR?
Iya, setelah mereka membaca, akan berbagi dengan temannya.
11. Bagaimana siswa menuliskan cerita yang telah ia baca kedalam bentuk
graphic organizer?
Mereka menuliskan unsur-unsur cerita yang ada di dalam buku itu
kalau buku cerita tapi kalau buku pengetahuan umum biasanya lebih
kepada apa yang mereka ketahui dari buku tersebut.
12. Apakah bapak/ibu menentukan template dalam penulisan graphic
organizer?
Biasanya kalau untuk template lebih kepada isinya, tapi bentuknya
itu terkadang memang mereka ada gambar tersendiri, tapi kadang-kadang
mereka juga dibebaskan untuk misalnya aku bentuknya mind map tapi
isinya tentang ini dan ini.
83
13. Adakah kendala yang ditemui selama mengimplementasikan DEAR di
Sekolah?
Terkadang buku yang dikhususkan untuk grade 4 mereka sudah
baca di kelas sebelumnya, itu kendala yang pertama, tapi sekarang sudah
lebih beragam. Untu kegiatan membacanya sendiri diberikan waktu 10 –
15 menit tapi kadang ada anak-anak yang membacanya cepat dan ada
yang lama, jadi ada yang sudah selesai duluan ada yang belum, akhirnya
graphic organizer pun ada yang selesai duluan dan ada yang belum.
14. Apakah ada kriteria tertentu dalam menentukan buku-buku seperti apa
yang digunakan dalam pelaksanakan kegiatan DEAR?
Buku cerita bisa fiksi dan non fiksi, pengetahuan umum apakah itu
dibidang sosial atau dibidang sains misal tentang tumbuhan, bumi,
sejarah pangeran diponegoro, sejarahwan atau tokoh-tokoh. buku pojok
membaca disuplai dari perpustakaan.
15. Apakah dikelas bapak/ibu terdapat pojok membaca?
Ada
16. Bagaimana buku yang adadi pojok membaca kelas dapat terpenuhi?
Pojok membaca bukunya itu dipinjam dari buku sekolah, jadi
beraneka ragam memang dikhususkan untuk sekolah SD, ya buku cerita
bisa fiksi dan non fiksi, pengetahuan umum apakah itu dibidang sosial
atau dibidang sains misal tentang tumbuhan, bumi, sejarah pangeran
diponegoro, sejarahwan atau tokoh-tokoh. buku pojok membaca disuplai
dari perpustakaan.
17. Bagaimana agar siswa tidak bosan membaca buku dari pojok membaca?
Biasanya diganti sekitar 2 minggu sekali atau minimal 1 bulan
sekali kita ganti di perpustakaan. Jadi saling bertukar buku.
84
Lampiran 13
TRANSKRIP WAWANCARA
GURU SEKOLAH DASAR TARA SALVIA
Nama Responden :Ragil
Tempat :Ruang guru
Hari/Tanggal :Kamis, 26 April 2018
1. Apa yang bapak/ibu pahami mengenai kegiatan DEAR?
DEAR itu kegiatan dimana anak-anak tidak boleh melakukan
apapun kecuali membaca.
2. Apakah Sekolah Dasar Tara Salvia sudah menerapkan kegiatan DEAR
dalam keseharian siswa di Sekolah?
Sudah dilakukan setiap hari, untuk dikelas dan ada satu hari
khusus berkumpul di aula dari kelas 1 sampai kelas 6 berkumpul untuk
melakukan DEAR.
3. Sejak kapan kegiatan DEAR diterapkan di Sekolah Dasar Tara Salvia?
Sejak awal berdiri sekolah ini.
4. Apa sebenarnya tujuan atau target yang hendak dicapai oleh pihak sekolah
dalam penerapan DEAR?
Untuk meningkatkan minat baca anak-anak dan juga
meningkatkan kemampuan literasi anak-anak.
5. Bagaimana pelaksanaan DEAR yang bapak/ibu terapkan kepada siswa?
Anak-anak diminta untuk membaca selama 15-20 menit setelah itu
anak akan diminta membuat graphic organizer seminggu 2 kali yang
isinya unsur-unsur cerita.
6. Apakah pelaksanaan DEAR dilaksanakan di dalam kelas?
Ya di kelas setaip senin smpai kamis.
7. Apakah pelaksanaan DEAR dilaksanakan di aula sekolah?
Setiap hari jumat.
85
8. Bagaimana alokasi waktu pelaksanaan DEAR di Sekolah?
15-20 menit.
9. Apakah siswa diberi kesempatan untuk membaca buku dari rumah atau
yang telah disediakan dari sekolah?
Menyediakan buku disetiap kelas dengan adanya pojok membaca
dan membebaskan anak membawa buku dari rumah .
10. Apakah siswa saling berbagi informasi setelah melaksanakan kegiatan
DEAR?
Iya,itu kalau dikelas kita minta perwakilan anak maju kedepan
untuk sharing apa yang dia baca. Terus kalau yang di aula peerwakilan
dari setiap level untuk sharing apa yang telah dibaca.
11. Bagaimana siswa menuliskan cerita yang telah ia baca kedalam bentuk
graphic organizer?
Seminggu 2 x ditetapkan oleh kelas masing-masing, isinya unsur-
unsur cerita.
12. Apakah bapak/ibu menentukan template dalam penulisan graphic
organizer?
Hanya kelas 1 – 3 diberikan template, kelas atas tidak diberikan.
13. Adakah kendala yang ditemui selama mengimplementasikan DEAR di
Sekolah?
Ada, kadang anak hanya melihat gambarnya, ada juga yang
bacanya tidak bersama-sama, ada aja yang gak mau membaca.
14. Apakah ada kriteria tertentu dalam menentukan buku-buku seperti apa
yang digunakan dalam pelaksanakan kegiatan DEAR?
Dibebaskan saja, tapi dengan ketentuan tidak boleh komik,
bacaanya disesuaikan dengan umurnya.
15. Apakah dikelas bapak/ibu terdapat pojok membaca?
Ada dong pastinya.
16. Bagaimana buku yang adadi pojok membaca kelas dapat terpenuhi?
Dari perpustakaan.
86
17. Bagaimana agar siswa tidak bosan membaca buku dari pojok membaca?
Diganti setiap minggu.
87
Lampiran 14
TRANSKRIP WAWANCARA
GURU SEKOLAH DASAR TARA SALVIA
Nama Responden : Nuniek
Tempat : Ruang kelas
Hari/Tanggal : 25 April 2018
1. Apa yang bapak/ibu pahami mengenai kegiatan DEAR?
DEAR itu kan kepanjangan dari Drop Everything and Read, jadi
pada tahun pertama itu belum terlalu kelihatan konsisten ya karena baru
berdiri sekolahnya jadi masih ya gitu, nah kemudian tahun – tahun
berikutnya makin ke sini semakin diaktifkan semakin diperhatikan dan
diawasi bahwa semua kelas melakukan DEAR. Jadi yang aku tahu nih
sekarang lebih aktif lagi tahun ini bahwa anak-anak minimal 15-20 menit
membaca tergantung dengan levelnya. Kalau dulu waktu di tahun-tahun
awal gak sampai selama itu kalau gak salah hanya 5-10 menit, sekarang
ditambah semakin banyak.
2. Apakah Sekolah Dasar Tara Salvia sudah menerapkan kegiatan DEAR
dalam keseharian siswa di Sekolah?
Iya diterapkan.
3. Sejak kapan kegiatan DEAR diterapkan di Sekolah Dasar Tara Salvia?
Sejak awal berdiri.
4. Apa sebenarnya tujuan atau target yang hendak dicapai oleh pihak sekolah
dalam penerapan DEAR?
Menumbuhkan minat baca bahwa membaca itu menjadi bagian
dari kebutuhan mereka, jadi nanti sehingga saat dewasa mereka akan
long life learned. Selalu memiliki rasa ingin tahu akan segala hal yang
dicari dari buku atau dari sumber informasi internet dan sebagainya.
5. Bagaimana pelaksanaan DEAR yang bapak/ibu terapkan kepada siswa?
88
Kalau kelas 6 di variasikan, kalau kelas sudah mulai bosan
dengan baca-bacaan yang ada di sekolah sudah dibaca semua. Jadi
diganti dengan membawa surat kabar atau tabloi seminggu sekali atau
dua kali mereka baca itu disela-sela library.
6. Apakah pelaksanaan DEAR dilaksanakan di dalam kelas?
Iya setiap hari.
7. Apakah pelaksanaan DEAR dilaksanakan di aulasekolah?
Ada setiap jumat.
8. Bagaimana alokasi waktu pelaksanaan DEAR di Sekolah?
15-20 menit.
9. Apakah siswa diberi kesempatan untuk membaca buku dari rumah atau
yang telah disediakan dari sekolah?
Iya seperti tabloid atau surat kabar.
10. Apakah siswa saling berbagi informasi setelah melaksanakan kegiatan
DEAR?
Setelah mereka membaca, kemudian berbagi dan sharing.
11. Bagaimana siswa menuliskan cerita yang telah ia baca kedalam bentuk
graphic organizer?
Sesuai yang mereka baca saja.
12. Apakah bapak/ibu menentukan template dalam penulisan graphic
organizer?
Mereka blank paper, kalau diberi template sudah bosen dan juga
membatasi kreatifitas mereka.
13. Adakah kendala yang ditemui selama mengimplementasikan DEAR di
Sekolah?
Semua anak punya potensi berbeda punya beda-beda, anak-anak
yang kurang suka membaca ya seadanya aja.
14. Apakah ada kriteria tertentu dalam menentukan buku-buku seperti apa
yang digunakan dalam pelaksanakan kegiatan DEAR?
Tidak dibatasai nanti malah gak mau membaca. Dikelas atas
bukunya agak tebal, novel, sains, pokoknya tebal-tebal.
89
15. Apakah dikelas bapak/ibu terdapat pojok membaca?
Ada dong .
16. Bagaimana buku yang adadi pojok membaca kelas dapat terpenuhi?
Dari library, dan bawa dari rumah.
17. Bagaimana agar siswa tidak bosan membaca buku dari pojok membaca?
Seminggu sekali.
90
Lampiran 15
TRANSKIP WAWANCARA
Siswa Sekolah Dasar Tara Salvia
Nama Responden :Siswa kelas 4
Tempat :Ruang Kelas
Hari/Tanggal : Rabu, 25 April 2018
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah di sekolah ini terdapat
kegiatan DEAR?
Ada
Ada
Iya
Iya
ada
2 Apakah guru kelasmu rutin
melakukan kegiatan DEAR
tersebut?
Iya
Setiap hari
Sering
Ada
Sering
3 Seperti apa pelaksanaan DEAR di
kelasmu?
Membaca bebas
Membaca buku
Baca buku dari pojok
membaca
Baca buku
Iya, baca buku
4 Apakah sekolah menyediakan
buku bacaan non pelajaran?
Iya
Ada
Iya
Iya
Ada
5 Buku-buku bacaan seperti apa
yang ada dikelasmu?
Buku cerita
Buku sains
Buku cerita
Buku pengetahuan
Buku cerita
6 Apakah DEAR dilaksanakan di
aula?
Ada hari jumat
Setiap jumat
Iya
91
Setiap jumat
jumat
7 Kapan biasanya pelaksanaan
DEAR dikelasmu?
Pagi
Siang
Pagi
Pagi
Sebelum pulang
8 Berapa lama waktu yang
diberikan gurumu untuk kegiatan
DEAR?
10 menit
15 menit
10 menit
Mungkin 5 menit
15 menit
9 Apakah setelah kegiatan DEAR ,
kamu menuliskan judul buku di
reading log?
Iya tulis
Tidak
Enggak
Kadang
Tidak
10 Apakah kamu diminta untuk
menuliskan graphic organizer?
Iya setelah membaca
Ada
Ya, kalau selesai baca
Iya
iya
11 Apa saja yang kamu tuliskan di
graphic organizer? Unsur-unsur cerita
Judul, tokoh,sifat, dan isi
cerita
Tokoh, isi cerita
Pesan moral, isi cerita
Tempat, latar, tokoh, karakter
12 Apakah gurumu memberikan
template graphic organizer?
Blank paper
Blank paper
Blank paper, kertas putih
Blank paper, buat sendiri, buat
gambar
Blank paper
13 Apakah kamu senang dengan
kegiatan DEAR?
Suka
Senang, gak bosen
Senang, seru
Suka, bisa baca buku banyak
Suka, mengisi waktu
14 Sudah berapa banyak buku yang
kamu baca selama kegiatan
DEAR?
Banyak
Banyak deh
Iya banyak
Banyak dari kelas 1
92
banyak
15 Apakah gurumu sering
mengajakmu berbagi cerita
setelah selesai kegiatan DEAR?
Iya kalau di kelas
Kadang-kadang
Iya setelah membaca
Pernah
iya
16 Apakah di pojok membaca
terdapat buku-buku bacaan fiksi
dan nonfiksi?
Iya banyak
Ada, fabel
Buku fiksi
Fabel, pengetahuan
Buku cerita
93
Lampiran 16
TRANSKIP WAWANCARA
Siswa Sekolah Dasar Tara Salvia
Nama Responden :Siswa kelas 5
Tempat :Ruang Kelas
Hari/Tanggal :Selasa/ 24 April 2018
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah di sekolah ini terdapat
kegiatan DEAR?
Iya
Iya
Ada
Iya
Ada
2 Apakah guru kelasmu rutin
melakukan kegiatan DEAR
tersebut?
Setiap hari
Setiap hari
Rutin setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
3 Seperti apa pelaksanaan DEAR di
kelasmu?
Iya baca gitu
Ya membaca
Baca buku
Baca cerita
Banyak bukunya
4 Apakah sekolah menyediakan
buku bacaan non pelajaran?
Ada di pojok membaca
Iya buku cerita
Ada
Iya
ada
5 Buku-buku bacaan seperti apa
yang ada dikelasmu?
Buku selain pelajaran
Buku cerita, buku fakta
Buku fakta
Tentang fakta, bencana, fiksi,
cerita
Tentang air
6 Apakah DEAR dilaksanakan di
aula?
Setiap jumat
Jumat
Jumat
94
Jumat
Jumat, membaca
7 Kapan biasanya pelaksanaan
DEAR dikelasmu?
Pagi
Kadang pagi
Kadang sebelum belajar
Awal pelajaran
Sebelum belajar
8 Berapa lama waktu yang
diberikan gurumu untuk kegiatan
DEAR?
15 menit
15 menit
20 menit
15 menit
10 menit
9 Apakah setelah kegiatan DEAR ,
kamu menuliskan judul buku di
reading log?
Enggak
Tidak
Iya
Iya
Terkadang
10 Apakah kamu diminta untuk
menuliskan graphic organizer?
Ada
Ada
Iya
Iya setelah baca
Iya
11 Apa saja yang kamu tuliskan di
graphic organizer? Sesuai yang dibaca, pesan
moral
Unsur-unsur cerita
Isi cerita atau fakta
Tokoh, karakter, alur cerita
Tokoh, latar
12 Apakah gurumu memberikan
template graphic organizer?
Blank paper
Blank paper
Blank paper, gambar sendiri
Blank paper, tulis sendiri
Blank paper
13 Apakah kamu senang dengan
kegiatan DEAR?
Seneng
Suka
Suka
Iya, suka
Suka, seru
14 Sudah berapa banyak buku yang
kamu baca selama kegiatan
DEAR?
Banyak
Banyak
Banyak
Kebanyakan fiksi
Banyak
95
15 Apakah gurumu sering
mengajakmu berbagi cerita
setelah selesai kegiatan DEAR?
Habis baca
Ada
Iya
Ada, setelah membaca
Iya setelah membaca
16 Apakah di pojok membaca
terdapat buku-buku bacaan fiksi
dan nonfiksi?
Fakta hewan, alat musik
Iya
Ada
Non fiksi, fiksi, fakta, cerita
pahlawan
Buku ipa gitu banyak
96
Lampiran 17
TRANSKIP WAWANCARA
Siswa Sekolah Dasar Tara Salvia
Nama Responden :Siswa kelas 6
Tempat :Ruang Kelas
Hari/Tanggal :Jumat, 27 April 2018
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah di sekolah ini terdapat
kegiatan DEAR?
Ada
Iya ada
Ada
Ada
Iya, ada
2 Apakah guru kelasmu rutin
melakukan kegiatan DEAR
tersebut?
Iya, sering setiap hari
Setiap hari
Iya, Setiap hari
Setiap hari
Ada, setiap hari
3 Seperti apa pelaksanaan DEAR di
kelasmu?
Membaca dulu, setelah itu
bikin GO
Membaca dulu diberi waktu
Membaca buku, diberikan
waktu
Biasa, disuruh membaca dulu
Membaca silent reading, terus
membuat GO
4 Apakah sekolah menyediakan
buku bacaan non pelajaran?
Iya ada di pojok membaca
Dari sekolah ada pojok
membaca
Ada pojok membaca
Ada
Iya di reading corner
5 Buku-buku bacaan seperti apa
yang ada dikelasmu?
Buku cerita
Buku fakta unik
Buku fakta
Buku tentang hewan, buku
novel
Buku cerita, tentang tata surya
97
juga ada
6 Apakah DEAR dilaksanakan di
aula?
Ada hari jumat
Iya, hari jumat
Setelah solat
Setelah solat
Setelah solat
7 Kapan biasanya pelaksanaan
DEAR dikelasmu?
Setelah solat
Biasanya habis solat
Setiap jumat
Hari jumat
Setiap hari jumat
8 Berapa lama waktu yang
diberikan gurumu untuk kegiatan
DEAR?
15 menit
15 menit
15 menit
20 menit
20 menit
9 Apakah setelah kegiatan DEAR ,
kamu menuliskan judul buku di
reading log?
Iya tulis
Ditulis
Ya, kadang
Iya
Iya kadang saya tulis
10 Apakah kamu diminta untuk
menuliskan graphic organizer?
Iya setelah membaca bikin
Iya ada
Iya
Ada, setelah membaca
Setelah membaca biasanya
menuliskan graphic organizer
11 Apa saja yang kamu tuliskan di
graphic organizer? Unsur-unsur cerita, tokoh,
setong, pesan moral
Tokoh, watak, pesan moral
Tokoh, latar, unsur-unsur
cerita
Tokoh, watak, sifat
Tokoh, latar, sifat, pesan
morak
12 Apakah gurumu memberikan
template graphic organizer?
Blank paper
Blank paper, ada gambar buat
sendiri
Blank paper,sama bikin
gambar
Blank paper
Tidak, kita diberikan blank
paper
98
13 Apakah kamu senang dengan
kegiatan DEAR?
Suka, karena capek habis
belajar buat try out
Suka
Iya, karena aku suka membaca
Senang, karena aku kalau udah
bosen belajar bisa membaca
Senang, karena kebetulan aku
juga suka membaca
14 Sudah berapa banyak buku yang
kamu baca selama kegiatan
DEAR?
Banyak
Cukup banyak lha, tapi lupa
Iya, banyak
Banyak
Iya banyak, karena aku kan
suka membaca
15 Apakah gurumu sering
mengajakmu berbagi cerita
setelah selesai kegiatan DEAR?
Iya kalau di kelas
Ada, tapi aku gak mau
Iya kalau selesai membaca
kadang berbagi cerita
Iya berbagi cerita setelah
membaca
Ada, setelah membaca juga
seperti suka sharing cerita
16 Apakah di pojok membaca
terdapat buku-buku bacaan fiksi
dan nonfiksi?
Iya banyak
Ada
Iya ada
Ada
Iya terdapat buku fiksi dan non
fiksi
99
Lampiran 18
100
Lampiran 19
101
102
103
104
BIODATA PENULIS
Nur Rahim, lahir di Kebumen pada 9
September 1995. Kegemarannya adalah
mengikuti kegiatan seni dan traveling.
Beberapa prestasi yang pernah diraih ialah
juara tari tingkat kota, juara musik
tradisional tingkat kota, juara musik
tradisional tingkat provinsi, juara musik
tradisional tingkat nasional, juara vocal
grup tingkat kota, juara paduan suara
tingkat kota, juara marching band tingkat
nasional. Dalam kesehariannya, penulis
aktif mengajar di lembaga pendidikan
Sekolah Dasar dan Marching Band.
Sebelumnya penulis juga pernah
mengikuti kegiatan sanggar tari, sanggar
musik, dan vocal. Kecintaan penulis terhadap seni membuat penulis bercita-cita
ingin menjadi seniman yang profesional.