Upload
others
View
54
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENERAPAN MEDIA BERBASIS WORDWALL UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI
127 KOTA JAMBI
SKRIPSI
OLEH :
SITI FARHANIAH
NIM. 204172730
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN
THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
PENERAPAN MEDIA BERBASIS WORDWALL UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI
127 KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
OLEH :
SITI FARHANIAH
NIM. 204172730
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN
THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2021
ii
pengesahan
iii
iv
v
sarjana dari fakultas skrip etika pe NI
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
ridho nya. Tugas Akhir Skripsi ini saya persembahkan Untuk:
Kedua orangtua tercinta, Ayahanda Sapuan Hilal dan Ibunda Sa’adah, yang selalu
menjadi orangtua terbaik, untuk setiap untaian doa, kasih sayang, semangat,
pengorbanan dan dukungan baik secara moril maupun materi sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan lancar dan tepat waktu.
Terimakasih kepada saudara-saudaraku, Istiqomah sebagai kakak, Musdalifah dan
nur jihan Afifah selaku adik-adikku yang selalu memberi dukungan dan motivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini.
vii
MOTTO
أخرجكم من بطون هاتكم ل تعلمون شيئا وجعل والله أمه
لكم السهمع والبصار والفئدة لعلهكم تشكرون
Artinya :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur. (Q.S An- Nahl ayat 78)
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepda Allah SWT, Tuhan Yang Maha ’Alim
yang kita tidak mengetahui keculi apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga
skripsi ini dapat dirampungkan. Sholawat dan salam atas Nabi SAW pembawa
risalah pencerahan bagi manusia.
Shalawat serta salam tidak lupa penulis kirimkan kepada Nabi Besar
Muhammad saw yang telah membimbing umatnya kejalan Islam dan Ilmu
pengetahuan.
Alhamdulillah proses perjuangan dalam penyusunan skripsi ini dengan
segala pengorbanan dan rintangan lahir batin telah dapat penulis lalui. Tak ada
penggambaran lain yang dapat penulis utarakan ucapan syukur yang tiada tara
pada Allah SWT karena hanya atas ridha pertolongan-nya lah penulis dapat
melalui semua ini. Penulisanskripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat Akademik guna mendapatkan gelar Sarjana pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. penulis menyadari sepenuhnya
bahwa penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan pihak yang telah
memberikan motivasi baik moril maupun materil.
Untuk itu, sebagai ungkapan kebahagiaan, penulis ucapkan terimakasih
dan rasa hormat yang tulus kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr.H. Su’aidi Asy’ari, MA,Ph.D Selaku Rektor UIN STS Jambi.
2. Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., MA. El, Dr. As’ad Isma, M. Pd dan Dr. Bahrul
Ulim, S. Ag., MA selaku wakil rektor I,II dan III UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
3. Dr. Hj. Fadilah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi
4. Dr. Risnita, M. Pd., Dr. Najmul Hayat, S. Ag. M.Pd. I dan Dr. Yusria,
S.Ag, M. Ag, selaku wadel I,II dan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Ikhtiati, M.Pd Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Intidaiyah Dan Nasyariah, S. Ag, M. Ag Selaku Sekertaris Program Studi
ix
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Dr. H. M. Syahran Jailani, M.Pd.I Selaku Dosen Pembimbing 1 dan Kiki
Fatmawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi
ini.
7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
8. Bapak dan Ibu Dosen Prodi PGMI Uin Sultha Thaha Saifuddin Jambi .
9. Bapak Idun Sumali, S.AgSelaku kepala Sekolah Dasar Negeri 127 Kota
Jambi.
10. Ibu Ita Amalia, S.Pd.I Selaku Guru Kelas V Sekolah Dasar Negeri 127
Kota Jambi.
11. Majlis Guru dan Karyawan serta para Siswa kelas V SDN 127 Kota
Jambi.
12. Kepada sahabat Terdekat Miftahul Jannah Safitri, kakak Wardatul jannah,
Siti Mudrika yang telah bayak membantu dan memberikan semangat,
support kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Kepada orang-orang tersayang Said Akbar Almahdor, Syarifah ayu
Fatimah, yang telah banyak membantu peneliti untuk menyelesaikan
Skripsi ini.
Akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca pada umumnya.
Amiin Ya Rabbal ’Alamin.
Jambi, 16Agustus 2021
Penulis
SITI FARHANIAH
NIM: 204172730
x
ABSTRAK
Nama : Siti Farhaniah
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Penerapan Media Berbasis Wordwall Untuk Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas V
Sekolah Dasar Negeri 127 Kota Jambi.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui
media berbasis Wordwall dalam pembelajaran tematik kelas V Sekolah Dasar
Negeri 127 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan menggunakan model Kemmis & Mc Taggart yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dengan menggunakan 2 siklus.
Sedangkan Teknik pengumpulan data yang digunakan metode observasi, metode
wawancara, dan metode dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kelas V
Sekolah Dasar Negeri 127 Kota Jambi yang berjumlah 30 siswa. Pada saat
prasiklus atau sebelumnya dilakukan tindakan keaktifan siswa belajar sebesar 2,4
% dengan kategori kurang aktif, setelah dilakukan tindakan siklus 1 skor kektifan
belajar siswa naik menjadi 3,6 % dengan kategori mendekati aktif. Dan meningkat
sangat signifikat pada siklus II dengan skor nilai keaktifan belajar siswa menjadi
4,2 % dengan kategori mendekati sangat aktif. Hasil penelitian ini menyarankan
agar guru menerapkan media berbasis wordwall dalam pembelajaran tematik.
Kata kunci : Keaktifan Belajar, Pembelajaran Tematik, Media Berbasis Wordwall
xi
ABSTRACT
Name : Siti Farhaniah
Major : Teacher Education of Madrasa Ibtidaiyah
Title : Application of Wordwall-based media to increase student
learning activity on class V. thematic learning Public Alementary
School 127 Jambi city.
The goal for research is to increase the student learning activity through
Wordwall-based media activity on class V. thematic learning Public Alementary
School 127 Jambi city. The type of this research is classroom action research
(CAR) using model Kemmis & Mc Taggart consisting of planning,
implementation, observation, and reflection using 2 cycle. While data gathering
technique used observation method, interview method, and documentation
method. This subject research is 30 student of Class V Public Alementary School
127 Jambi city. At the time of pre-cycle or before taking action of student learning
activity by 2,4% with category less active, after taking action 1 score cycle
student learning activity increase to 3,6% with category near active. And
significantly increased on II cycle with score number student learning activity to
4,2% with category near perfect active. The result of this research suggesting that
teacher to apply wordwall-based media on thematic learning.
Key word: learning activity, thematic learning, wordwall-based media
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
NOTA DINAS ........................................................................................................ ii
PENGESAHAN .................................................................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... iv
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi
MOTTO ............................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ........................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 4
C. Batasan Masalah ........................................................................................ 4
D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................. 4
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Tematik .............................................................................. 6
B. Media Pembelajaran Berbasis Wordwall .............................................. 10
C. Keaktifan Belajar ..................................................................................... 19
D. Kerangka Berpikir ................................................................................... 24
E. Studi Relevan ............................................................................................ 26
F. Hipotesis Tindakan .................................................................................. 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 28
B. Tempat dan WaktuPenelitian ................................................................. 29
C. Subyek Penelitian ..................................................................................... 29
xiii
D. Prosedur Penelitian .................................................................................. 30
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 32
F. Instrument Penelitian .............................................................................. 34
G. Teknik Analisis Data ................................................................................ 37
H. Teknik Keabsahan Data .......................................................................... 39
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambar Umum Lokasi Penelitian ......................................................... 40
B. Temuan Penelitian ................................................................................... 45
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 83
B. Saran ......................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
JADWAL PENELITIAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .................................................................................. 132
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Keaktifan Belajar Siswa........................................... 34
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Aktivitas Mengajar Guru .......................................... 35
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa ....................................... 37
Tabel 4.1 Daftar Guru SDN 127 Kota Jambi ........................................................ 42
Tabel 4.2 Daftar Keadaan Siswa SDN 127 Kota Jambi........................................ 43
Tabel 4.3 Daftar Sarana SDN 127 Kota Jambi ..................................................... 44
Tabel 4.4 Daftar Prasarana SDN 127 Kota Jambi................................................. 44
Tabel 4.5 Data Awal Keaktifan Belajar siswa ...................................................... 45
Tabel 4.6 Jadwal Perencanaan Siklus I ................................................................. 48
Tabel 4.7 Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I .................................. 54
Tabel 4.8 Data Aktivitas Mengajar Guru Siklus I................................................. 56
Tabel 4.9 Data Keaktifan Belajar Siswa Siklus I .................................................. 59
Tabel 4.10 Jadwal Perencaan Siklus II ................................................................. 63
Tabel 4.11 Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ............................... 69
Tabel 4.12 Data Aktivitas Mengajar Guru Siklus II ............................................. 71
Tabel 4.13 Data Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II.............................. 74
Tabel 4.14 Data Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 dan 2 ..................... 78
Tabel 4.15 Data Persentase Aktivitas Mengajar Guru Siklus 1 dan 2 .................. 79
Tabel 4.16 Data Skor Keaktifan Belajar Siswa ..................................................... 80
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................ 25
Gambar 3.1 Desain Model Kemmis & Mc Taggart ......................................... 29
Gambar 4.1 Diagram Aktivitas Belajar Siswa ................................................. 79
Gambar 4.2 Daigram Aktivitas Mengajar Guru ............................................... 80
Gambar 4.3 Diagram Skor Keaktifan Belajar Siswa ....................................... 81
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 2 Kartu Bimbingan Pembimbing 1
Lampiran 3 Kartu Bimbingan Pembimbing 2
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik (RPP)
Lampiran 5 Silabus Pembelajaran Tematik
Lampiran 6 Foto Dokumentasi
Lampiran 7 Formulir Hasil Cek Plagiasi
Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup
BABb I
PENDAHULUANnnn
A. LATARr BELAKANGg
Undang-undangg Nomor 200Tahun 20037 tentangg Kerangka Diklat
Umum yang gmenyatakan mbahwa: Kapasitas persekolahan umum untuk
membina kemampuan dan menyusun pribadi dan peradaban masyarakat
yang berakhlak mulia untuk mencerdaskan kehidupan negara. Rencana
pelatihan untuk menumbuhkan kemampuan siswa menjadi pribadi yang
menerima dan takut akan Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pribadi yang
terhormat, sehat, cakap, bugar, inovatif, bebas, dan menjadi penduduk
yang berbasis suara dan berwawasan. (Triantol,2010,hlm.1).
iPembelajaran dalam program pendidikan 20130 ini disebuti dengan
pembelajaranitematikii. Pembelajaran tematik merupakan yang memiliki
salah satu model pembelajaran terpadu hal ini melelui kerangka
pembelajaran yang akan memungkinkan siswa baik secara kelompok
maupun ekslusif untuk myelidiki secara efektif dalam menemukan ide-ide
dan logis, nya dan siginifikan secara menyeluruh. Pembelajaran terpadu
diatur ke arah latihan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemajuan siswa. Pembelajaran tematikii memberikan kebebasan kepada
siswa untuk mengembangkan tiga ruang pengajaran, yaitu psikologis
tertentu, penuh perasaan dan psikomotorik sekaligus. Dengan demikian,
melalui pembelajaran topikal, siswa diandalkan untuk memiliki wawasan,
informasi dan kemampuan kemampuan dengan tujuan agar siswa dapat
lebih bermanfaat, inventif dan imajinatif. (Rusman,2014, hlm.254).
Saat ini pembelajarano masih belum luar biasa karena pembelajaran
masih berpusat pada pendidik. Siswaw hanyak mengakui apa pyang
disampaikanp kepada instruktur. Olehi karenah itu dibuat danprogram
pendidikan 20139 atauo rencana pendidikan terkoordinasi yang sesuai
telah dibina yang dapatmembantu instruktur dalam sistem pembelajaran.
2
Namun, sebagai aturan umum, masih banyak siswa yang berpikir bahwa
sulit untuk mengakui pembelajaran tematikf. Halu ini
dikarenakanopengajar dalam menyampaikano materia pembelajarani
sebenarnya banyak menggunakan model gaya lama, yaitu ceramah
tertentu, tidaki menggunakan, media, dan hanyai membaca
bukuisehinggah pembelajaran akan sangatimelelahkan atau tidake
meninggalkany pertemuan yang berarti. untuk ingatan para siswa.
Dari hasilo temuan analisis di kelas V SDN 127 Kota Jambi, diketahui
bahwa semangat siswa dalam mengambil minat terhadap sistem
pembelajaran masihi rendahin. Disebabkan karena dari kesulitan siswa
dalam mencatat dan menyelesaikanya tugas-tugas yang diberikan oleh
pendidik. Dilihat dari cara pendidik benar-benar menggunakan strategi
wawancarah, instruktur tidak mencoba beberapa media untuk memperluas
gerakan siswa selama langkah pengajaran dan pembelajaran, instruktur
hanya menyampaikani materik di papan tulisi sehingga Tampak seperti
ada beberapa siswa yang ribut di belakang, membuat kesal rekan-rekan
mereka, mengacau, sepanjang kelas tanpa fokus pada apai yang ditulis,
instruktur dih hadapannya. lSelain itu, nilai normal yang diperolehi siswa
pada pembelajaranitematike tidak memenuhi pedoman KKM.
Latihan belajar siswa adalah latihan siswa dalam sistem
pembelajaranmengajar yang mencakup kapasitas antusias dan
menggarisbawahi imajinasi siswa, bekerja pada kapasitas dasar mereka,
dan mencapai siswa yang inovatif dan siap untuk mendominasi ide. Jadi
siswa belajar dengan melihat serta secara efektif mengambil bagian dalam
sistem pembelajaran dengan tujuan agar mereka dapat mencapai prestasi
dalam sistem pembelajaran. (Riswanil dan Widayati, 2012, hal.07).
Mengingat keajaiban ini, instruktur harus berusaha menggunakan
beberapa strategi dan media pertunjukan agar siswa tidak merasa lelah
dalam belajar sekaligus memberdayakan mereka untuk berpikir secara
3
runtut, mendasar dan efektif. Manfaat media Wordwall (Pepen Supendi
dan Nurhidayat, 2007. Hal 8) adalah: 1) Menambah informasi dan
pengetahuan bagi siswa melalui metode pembelajaran sambil bermain.2)
menghidupkan dan meningkatkan daya pikir, kemampuan,bahasa besar,
disposisi, sikap untuk siswa.3) bekerja pada sifat belajar. 4) Membangun
iklim bermain sambil belajar, menyenangkan, menggelitik, dan
memberikan rasa pelipur lara. 5) dapat memberikanya penemuan yang
melebih signifikan dan temudah diikuti olehi siswa sekolah dasar,
khususnya siswa kelas lima dan mata pelajaran yang dapat disesuaikan
dengan gaya belajar.
Wordwall adalah aplikasi web yang kami gunakan untuk membuat
game berbasis tes yang menyenangkan. Dengan wordwall berbagai macam
model permainan dapat dibuat. (Irham Halik, 2020). Wordwall dapat
dimanfaatkan sebagai pendekatan untuk membentuk minat baru siswa
dalam belajar. Wordwall adalah pembelajaran yang dapat diterima dan
menyenangkan tanpa kehilangan substansi pembelajaran yang
berkelanjutan. Wordwall dikenang untuk jenis permainan yang dapat
meningkatkan pendapatan siswa.
Pemanfaatan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan seperti ini
dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada siswa
agar lebih aktif dalam pembelajaran tematik di SDN 127 Kota Jambi.
Berangkat dari permasalahan tersebut, penelitih tertarik untuk melakukani
eksplorasi yang diberi judul “Penerapani Mediakberbasisi Wordwall
Untuk Meningkatkankan keaktifanya belajari siswa pada pembelajaranya
tematikidi Kelas V SDN 127 Kotaa Jambi”.
4
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dilihat dari dasar permasalahannya, maka permasalahan-permasalahan
yang menyertainya dapat dibedakan:
1. Pendidik belum memanfaatkan media pembelajaran yang pas untuk
memperluas latihan pembelajaran siswa.
2. Pendidik belum memiliki pilihan untuk menarik perhatian siswa untuk
secara efektif mengambil bagian dalam sistem pembelajaran.
3. Lingkungan belajar yang kurang menarik sehingga siswa kelelahan
saat belajar.
C. BATASAN MASALAH
Semua bersama-sama untuk eksplorasi ini menjadi lebih terlibat dan
sesuai dengan tujuan normal, pemeriksaan inihperluimemiliki batasan
masalahi. Adapuni hambatan masalahi dalam pemeriksaan ini adalah
sebagai berikuti:
1. Meneliti dilakukan di kelasik V SDN 127 Kota Jambi
2. Eksplorasi dipimpin untuk kelas V dengan tema pembelajaran
“peristiwa dalam kehidupan”
3. fokus Masalah ini dipusatkan pada penggunaan media pembelajaran
Wordwall untuk membangun keaktifan pembelajaran siswa.
D. RUMUSANya MASALAHkan
Dari latari belakang dan batasanya masalah dapat ditemukan rumusani
masalah pada penelitiani ini yaitu : “mApakah dengan penerapan
mediakBerbasis Wordwall dapati meningkatkan keaktifan belajari siswah
kelasi V Sekolah Dasar Negeri 127 KotakJambi ?
E. TUJUANyDAN KEGUNAAN PENELITIANya
1. Tujuani Penelitiani
Sesuai, dengan perincian yang telahi disusun dalami rencana
masalah, penelitian ini diharapkan dapat menemukan
bagaimanahmembangun gerakan siswa dalam pembelajaran tematik
melalui media pembelajaran Wordwall.
5
2.Kegunaan Penelitian
Adapun kelebihan yang biasa didapat dari penelitian kegiatan balai
studi ini adalah:
a. Untuk pendidik
Pendidik dapat memanfaatkan eksplorasi ini sebagai bahan
penilaian, menambah pemahaman dan informasi dalam
menerapkan media pembelajaran Wordwall secara tepat untuk
memperluas pembelajaran gerak siswahpada mataipelajaran
tematikadi kelas V SDi Negeri 127 Kota Jambi.
b. Untuk siswa
Memperluas tindakan siswa serta menambah pengetahuan
dan pengalaman belajar, siswai kelas V di SD Negeri 127
KotahJambii.
c. Untuk sekolah
Memberikankomitmen yang bermanfaat untuk mengerjakan
hakikat pengajaran melalui pemanfaatan teknik tes dengan
metodologi pembelajaran sehingga dipercaya dapati terciptan
pendidik yangi cakap.
BAB IIsk
KAJIAN TEORIkk
A. Pembelajaranu Tematiko
1. Pengertiani Pembelajarani Tematiko
Yang dimaksud dengan belajar adalah sesuatu yang dimanfaatkan
untuk tempat bahan peragaan dapat diakses atau awal bagi
pembelajaran seseorang. Dengan cara ini, segala sesuatu yang baik
direncanakan secara sengaja maupun yang dapat diakses, dapat
dijadikan baik secara eksklusif maupun menjadi aset pembelajaran..
(M. Syahran Jailani & Abdul Hamid,2016, hal. 177)
Belajar pada hakekatnya adalah tugas seorang guru untuk
membantu siswa melakukan suatu gerakan belajar. Sepenuhnya niat
belajar adalah pengakuan atas kemampuan dan kelayakan latihan
pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. (Isjoni,2012,hlm.11).
Pembelajaranitematikaadalahipembelajarankyangl meliputi ada
beberapai mata pelajaran, yangi ada di dalam pembelajaran tematik.
Bahwah penting mengingat pada pembelajaran temati akan membuat
siswa memahami ide-ide yang siswa belajarkan dalam wawasan dan
interaksi dengan bebagai ide yang dirasakannya.titik fokus pada
pembelajaran tematik ini yaitu proses yang telah ditempuh oleh
siswa ketika sudah berusaha memahami subtema dalam
pembelajaran tematik sesuai dengan macam-macam jenis
kemampuan yang diciptakan (Rusman,2014,hlm.254)
Penyesuaian tema harus diatur secara ideal, variasi latihan yang
berbeda memanfaatkan model pembelajaran yang berbeda, model
pembelajaran mengisi sebagai aturan bagi pendidik dalam
melakukan sistem pembelajaran. Pembelajaranytematika lebihi
menekankani pada asosiasi aktif siswa dalamisistem pembelajarani.
Denganipembelajaranytematika,siswaimemperolehiwawasanlangsun
g dan dipersiapkan untuk menelusuri wawasannya sendiri yang
7
diadaptasi secara komprehensif, definitif, sungguh-sungguh dan
efektif.( Kiki Fatmawati, 2017,hlm. 12)
Menurut Abdul Majid, pembelajaran tematik adalah pembelajaran
terkoordinasi yang menggunakan topik untuk menghubungkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
yang berarti bagi siswa. Topik adalah pemikiran mendasar atau
pemikiran utama yang menjadi topik pembicaraan dalam
pembelajaran. Titik fokus pertimbangan dalam pembelajaran tematik
terletak pada proses yang diambil (Abdul Majid,2014,hlm.80).
Dari kesimpulan diatas adalah beralasan bahwa pembelajaran
tematik merupakan pembelajaran yang ada beberapa mata pelajaran
yang dapat membuat siswa mempunyai pengalaman yang baik. yang
menghubungkan beberapa mata pelajaran yang berbeda dalam satu
sub topik, sehingga dapat memberikan kesan yang lebih mendetail
kepada siswa dalam sistem pembelajaran. Selain itu sangat penting
untuk siswa memahami ide-ide yang dirasakan pada siswa disetiap
pembelajaran tematik.
2. Landasani pembelajarani Tematika
Lembaga pembelajaran tematik di sekolah dasar menggabungkan
lembaga yang menyertainya:
a. Dengan penuh pertimbangan
Ada tiga aliran filosofis yang menyertainya: (1) reformisme, (2)
konstruktivismes, (3) humanisme. Perkembangan reformisme
melihat sistem pembelajaran yang menggarisbawahi penataan
imajinasi, memberikan macam-macam latihan, dan suasana yang
dapat dialami oleh siswa. Perkembangan reformisme melihat
bahwa sistem pembelajaran harus digarisbawahi pada penataan
imajinasi, memberikan macam-macam latihan, suasana yang khas
danifokusipadakpertemuanisiswai.Perkembangan konstruktivisme
menganggapisiswaisebagaikwawasan sebagai
8
kuncikdalamibelajari. Perkembangan humanisme dilihat dari
siswa sejauh mana keunikan, potensi dan inspirasi mereka.
b. Pembentukan Mental
Penelitian formatif otak diperlukan terutama dalam menentukan
topik/materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa sehingga
tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahapan
peningkatan siswa. Melalui pembelajaran tematik diyakini akan
terjadi perubahan perilaku siswa menuju pembangunan, baik secara
aktual, intelektual/mental, etis maupun sosial.
c. Tahap Yuridis
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Asuransi
Anak menyatakan bahwa setiap anak memiliki hak istimewa
untuk mendapatkan didikan dan pendidikan yang berkaitan
dengan peningkatan diri dan tingkat wawasan sesuai dengan
kecenderungan dan bakatnya (pasal 9). Dalam Undang-Undang
No. 20 Tahun 2002 tentang Kerangka Instruksi Umum disebutkan
bahwa setiap mahasiswa di setiap satuan pendidikan memiliki
keistimewaan untuk mendapatkan penyelenggaraan pendidikan
yang ditunjukkan dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Pasal
V pas 1-b). (Rusman,2014,hlm.255-256).
3. Tahap-tahapi Pembelajaran Tematika
Beberapa fase dalam pembelajaran tematik adalah:
a. Dalam menentukan mata pelajaran, topik dapat ditentukan oleh
strategi pendidik yang tidak terlalu kaku dengan siswa.
b. Memasukkan mata pelajaran dengan rencana pendidikan, pada
tahap ini pengajar harus memiliki pilihan untuk mengonfigurasi
topik pembelajaran secara terkoordinasi sesuai dengan
permintaan program pendidikan, dengan menitikberatkan pada
unsur perspektif, informasi dan kemampuan.
c. perencanaan rencana latihan, tahap ini meliputi penataan aset
pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran,
9
termasuk latihan ekstrakurikuler yang berarti menampilkan topik
pembelajaran yang terjadi, semua hal dipertimbangkan.
d. menyelesaikan latihan belajar.(Jasin Anwar,2007,hal.87).
4. Karakteristika Pembelajaran Tematika
Berikut ini ada beberapa karakteristika pada pembelajaran di SD/MI
yaitu:
a. Fokus pada siswa, hal ini sesuai dengan pendekatan
pembelajaran mutakhir yang menempatkan siswa lebih banyak
sebagai subjek pembelajaran, sedangkan guru lebih berperan
sebagai fasilitator, lebih tepatnya memberikan tugas kepada
siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan pembelajaran.
b. Memberikan wawasan langsung, dengan pengalaman langsung
ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata.
c. Pemisahan mata pelajaran tidak terlalu jelas, titik fokus
pembelajaran ditujukan untuk mengkaji topik-topik yang paling
erat kaitannya dengan kehidupan siswa.
d. Memperkenalkan ide-ide dari mata pelajaran yang berbeda,
sehingga siswa dapat memahami ide-ide ini secara umum. Hal
ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam menangani
masalah-masalah yang tampak dalam kehidupan sehari-hari.
e. Ini dapat disesuaikan, di mana pendidik dapat menghubungkan
materi yang ditampilkan mulai dengan satu latihan kemudian
ke yang berikutnya, menghubungkannya dengan kehidupan
siswa dan kondisi ekologi di mana sekolah dan siswa
ditemukan.
f. Menggunakan standar penerimaan dapat menghubungkan
materi yang dimulai dengan satu latihan kemudian ke mata
pelajaran berikutnya, bagaimanapun juga, menghubungkannya
dengan kehidupan siswa dan kondisi iklim di mana sekolah dan
siswa berada. (Daryanto,2014,hlm.5-6).
10
5. Manfaat pembelajaran Tematik
manfaati pembelajaran di SD/MI, pembelajaran tematik memiliki
keunggulanyaitu :
a. Menyenangkan yang dapat menarik diri pada minat dan
kebutuhan siswa.
b. Dapat Memberikannya wawasan dan mengajar, latihan
pembelajaran yang berlaku untuk tingkat peningkatan dan
kebutuhan siswa.
c. Hasil belajar dapat berlangsung cukup lama karena lebih penting
dan signifikan.
d. Menumbuhkan kemampuan spekulasi siswa sesuai dengan isu
terkini.Mengembangkan kemampuan sosial melalui
partisipasinya.
e. Memperkenalkan latihan yang asli sesuai dengan masalah yang
terlihat di lingkungan siswa. (Abdul Majid,2014,hlm.92-93).
B. Media Pembelajaran berbasis wordwall
1. Media Pembelajaran
Kata “media” berasal dari kata latin, yang merupakan bentuk
jamak dari kata “medium”. Kata itu secara harfiah berarti perantara
atau pengantar. tetapi sekarang kata itu digunakan, baik untuk jamak
maupun mufrad.
Media adalah cara untuk saluran surat menyurat. Media berasal
dari bentuk jamak bisa disebut penerima manfaat. Heinich mewakili
media ini seperti film, TV, grafik. Potongan literatur, PC dan guru.
Contoh media tersebut dapat dikatakan sebagai media pembelajaran
jika pesan-pesannya adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Heinich juga menghubungkan hubungan media dengan pesan dan
strategi. (Heinich, 1993).
Media pembelajaran secara konsisten terdiri dari dua komponen
penting, yaitu komponen peralatan atau perlengkapan khusus dan
komponen pesan yang disampaikannya (Message/programming).
11
Media pembelajaran mengharapkan perangkat keras untuk
memperkenalkan pesan. Bagaimanapun, yang utama bukanlah
perangkat kerasnya, melainkan pesan atau data pembelajaran yang
dibawa oleh media .(Pemrograman) secara sederhana adalah data
atau bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa, sedangkan
(peralatan) adalah sarana atau alat yang digunakan untuk
memperkenalkan pesan/materi pendidikan. Untuk kehalusan
tambahan, pikirkan model lugas berikut: TV yang tidak berisi
pesan/materi tayangan tidak bisa disebut media pembelajaran, hanya
perlengkapan atau perlengkapan. Untuk dikenal sebagai media
pembelajaran, TV harus memuat data atau pesan atau materi
pelatihan yang ingin disampaikan. Ada kasus khusus, misalnya, jika
Anda menggunakan TV sebagai alat bantu untuk memperjelas
bagian-bagian dalam TV dan cara kerjanya, TV yang Anda gunakan
dapat berfungsi sebagai media pembelajaran..Selanjutnya, dari
berbagai anggapan di atas sangat baik dapat disimpulkan bahwa:
1) Media pembelajaran adalah pemegang dan pesan.
2) Materi yang akan disampaikan adalah pesan pembelajaran
3) Tujuan yang ingin dicapai adalah sistem pembelajaran.
Selain itu, pemanfaatan media secara imajinatif akan memperluas
kesempatan siswa untuk mengetahui lebih banyak, memadukan apa
yang diwujudkan dengan lebih baik, dan lebih mengembangkan
eksekusi dalam melakukan kemampuan sesuai tujuan penguasaan.
(Riyana Cepy, 2012, hal.11).
2. Fungsik dan manfaat mediah pembelajarani
Pada umumnya, media memiliki pekerjaan yang menyertainya:
1) Jelaskan pesan agar tidak terlalu verbalistik.
2) Taklukkan batas ruang. Energi waktu dan kekuatan indera
3) Menciptakan semangat belajar, kerjasama yang lebih lugas antar
siswa dan aset pembelajaran.
12
4) Memungkinkan anak-anak untuk mengetahui bagaimana menjadi
bebas seperti yang ditunjukkan oleh karunia dan kapasitas visual,
pendengaran, dan sensasi mereka.
5) Berikan dorongan yang sama, bandingkan wawasan dan hasilkan
penegasan yang serupa.
Terlebih lagi, komitmen media pembelajaran seperti yang
ditunjukkan oleh Kemp dan Dayton, 1985:
1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih dinormalisasi
2) Belajar bisa sangat menarik
3) Belajar menjadi intuitif dengan menerapkan hipotesis belajar
4) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat disingkat
5) Kekuatan belajar dapat diperluas
6) Sistem pembelajaran dapat terjadi pada titik dan tempat manapun
yang diperlukan.
7) Semangat belajar siswa terhadap materi pembelajaran dan sistem
pembelajaran dapat ditingkatkan
8) Pekerjaan pendidik bergeser ke arah yang positif.
Dibandingkan dengan kapasitas media pembelajaran, fokus-fokus
berikut dapat digarisbawahi:
1) Pemanfaatan media pembelajaran jelas bukan merupakan
kapasitas tambahan, namun memiliki kapasitas tersendiri sebagai
metode untuk membantu memahami situasi pembelajaran yang
lebih kuat.
2) Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari keseluruhan ukuran pembelajaran. Hal ini menyimpulkan
bahwa pembelajaran merupakan salah satu segmen yang tidak
berdiri sendiri-sendiri tetapi saling berhubungan dengan bagian-
bagian yang berbeda untuk membuat keadaan belajarii yange
normal.
3) Mediah pembelajaranuodalam pemanfaatannya harusi sesuai
odengan keterampilan yang akan dicapaik dan isi
13
pembelajaraniitu sendiri. Kapasitas ini menunjukkan bahwa
pemanfaatan mediah dalam pembelajarano harusi secara
konsisten memperhatikan kemampuan dan bahan ajar.
4) Media pembelajaran tidak berfungsi sebagai alat pengalih,
sehingga tidak boleh digunakan hanya untuk permainan atau
menonjolkan siswa.
5) Media pembelajaran dapat berfungsi untuk mempercepat sistem
pembelajaran. Kapasitas ini menunjukkan bahwa dengan media
pembelajaran siswa dapat menangkap target dan menampilkan
materi lebih sederhana dan lebih cepat.
6) Media pembelajaran berfungsi untuk menggarap sifat mendidik
dan mengukur pembelajaran. Pada umumnya hasil belajar siswa
yang menggunakan media pembelajaran akan berlangsung cukup
lama sehingga sifat pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.
7) Media pembelajaran membangun kerangka substansial untuk
spekulasi, dengan cara ini dapat mengurangi kejadian penyakit
verbalisme.
3. Wordwall
Wordwall adalah aplikasi menarik yang berkaitan dengan program.
Aplikasi ini secara eksplisit dimaksudkan untuk menjadi aset
pembelajaran, media, dan perangkat penilaian yang menyenangkan
bagi siswa. Halaman wordwall juga memberikan contoh manifestasi
instruktur sehingga klien baru mengetahui tentang jenis kreasi apa
yang akan dibuat.(Sherianto, 2020)
Wordwall adalah aplikasi web yang dapat digunakan membuat
edukasi yang menyenangkan siswa dan juga bisa dijadikan media
pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif. Web ini bisa cocok
untuk merencanakan dan mengeksplorasi evaluasi pembelajaran
aktif.(Irham Halik, 2020).
14
a. Jenis-jenis dan Karakteristik Media Wordwall
1) Macam-macam Media Wordwall
Jenis-jenis media Wordwall dan yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut yang ada pada gambar
2.1.
Gambar 2.1 jenis-jenis game edukasi pada Wordwall
Dilihat dari Gambar 2.1 di atas, sangat baik dapat digambarkan
sebagai berikut:
a) Koordinasi, permainan edukatif ini meminta siswa memilih
jawaban yang sesuai dengan pernyataan sebagai gambar atau
pertanyaan dengan menentukan batas atau membawa
semboyan ke penggambaran yang sesuai.
b) Tes, permainan instruktif ini meminta siswa mengerjakan tes
sesuai waktu yang ditentukan dengan materi yang diajarkan
dengan memilih jawaban yang benar dan kemudian
dilanjutkan dengan tes berikutnya.
15
c) Roda Tidak Beraturan, instruksi ini meminta siswa untuk
menyatakan penggambaran dari gambar atau jawaban atas
pertanyaan yang dipilih dari roda yang diputar. Permainan ini
biasanya digunakan sebagai kegiatan atau latihan sehingga
siswa menggambarkan dan mempertahankan materi yang
dibutuhkan instruktur karena permainan ini tidak memiliki
skor.
d) Buka peti, permainan edukatif ini meminta siswa memilih
jawaban yang sesuai dengan pernyataan berupa gambar atau
pertanyaan dengan cara membuka kotak-kotak yang tersedia
satu per satu dan kemudian memilih jawaban yang benar
sesuai dengan yang ada di dalam wadah.
e) Temukan kecocokan, sekolah ini meminta siswa memilih
jawaban yang sesuai dengan pernyataan sebagai gambar atau
pertanyaan dengan mengetuk jawaban yang tepat untuk
membuangnya berulang-ulang sampai semua jawaban hilang.
f) Pengurutan, cara meminta agar siswa mengelompokkan atau
menyusun gambar atau artikulasi dengan cara menarik dan
memindahkannya ke kumpulan atau kumpulan klasifikasi
yang masih ada di udara dengan tepat.
g) Berkoordinasi dengan set, yaitu dengan mencari set dari
gambar atau menggabungkan pertanyaan dengan jawaban
yang benar dengan membuka kartu yang baru saja ditutup
satu per satu kemudian mengingatnya dan berkoordinasi
dengan set mereka sesuai waktu yang dibagikan.
h) Kartu Sewenang-wenang, cara meminta siswa
memperhatikan penggambaran gambar atau jawaban atas
pertanyaan yang muncul dari kartu tidak beraturan yang
diberikan. Biasanya digunakan sebagai suatu kegiatan
sehingga siswa menggambarkan dan menyimpan materi yang
16
dibutuhkan instruktur karena permainan ini tidak memiliki
nilai.
i) Unjumble, cara meminta siswa menyortir kalimat atau bagian
dengan menarik dan mendalangi kotak-kotak kata atau
ungkapan ke dalam permintaan kalimat atau bagian yang
benar.
j) Eksekutor, cara meminta siswa menjumlahkan kata,
ungkapan, atau kalimat dengan memilih huruf yang tepat.
Jika Anda memilih beberapa guruf yang tidak dapat diterima,
itu akan mengurangi hidup atau kesempatan Anda untuk
bermain.
k) Penataan ulang kata, cara meminta siswa mendalangi suatu
kata atau ungkapan dengan cara mengangkut huruf-huruf
tersebut ke dalam wadah yang telah diberikan secara efektif.
l) Massing word, cara meminta siswa mengisi lubang pada
kalimat atau paragraf dengan cara memasukkan jawaban
yang benar ke dalam kotak lubang.
m) Wach-a-mole, cara mengajukan siswa untuk menjawab
pertanyaan dengan memukul beberapa tikus yang
memberikan jawaban yang benar ketika mereka muncul dari
pembukaan.
n) Gamesshow Test, cara meminta siswa mengerjakan ujian
tergantung waktu yang diberikan.
o) Wordsearch, cara meminta siswa mencari kata-kata yang
cocok dengan materi rahasia pada tabel huruf tak beraturan.
Dapat diperkecil, pada bidang datar atau miring dan
sebaliknya.
p) Grafik bertanda, cara meminta siswa untuk mencari nama
dari grafik atau gambar. Biasanya digunakan untuk
mengenali gambar dengan cara merelokasi pin/nama atau
komponen jawaban ke kanan pada gambar.
17
q) Valid atau Bogus, cara meminta siswa menjawab pernyataan
yang diberikan dengan memilih di antara dua jawaban,
khususnya artikulasinya valid atau palsu.
r) Maza Pursue, cara mengajukan siswa untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan dengan cara mengelak labirin
(maze atau lobi yang saling berhubungan) kemudian,
kemudian langsung menuju zona jawaban yang tepat sambil
menjauh dari musuh.
s) Flip Tiles, cara meminta siswa untuk menyelidiki
serangkaian ubin dua sisi dengan mengetuk untuk
memperkuat pertanyaan dan mengetuk untuk kembali.
b. Karakteristik Media Wordwall
Ada beberapa karakteristik Wordwall Media yang harus
dipikirkan dan sesuai Wordwall, khususnya:
1) Kesulitan dan perubahan, tingkat kesulitan kesulitan dapat
disesuaikan dengan siswa. di wordwall ada berbagai kesulitan
yang berhubungan dengan level yang berbeda, semakin tinggi
levelnya, semakin tinggi tingkat kesulitan tesnya.
2) Menarik dan menyenangkan, dapat membuat siswa bubar dan
keren dalam latihan-latihan yang menuntun mereka untuk
mencapai tujuan mereka sesuai dengan kemampuan mereka.
3) Menambah pengalaman dalam teknik, siswa dapat mencoba
memainkan permainan yang sebenarnya, mereka mungkin
kalah atau gagal, tetapi mereka akan mengulangi dan mencoba
untuk menyegarkan sistem dalam bermain.
4) Bisa dimainkan secara sendirian.
Berdasarkan gambaran di atas, jenis Wordwall yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah match up, Flip
Tiles dan random Cards, karena mereka akan membuat siswa
benar-benar mencoba dan menguji untuk menjawab di media
Wordwall ini. Bermain di media Wordwall juga akan membuat
18
siswa lupa sejenak bahwa mereka sebenarnya masih dalam
sistem pembelajaran. Terutama ketika siswa menjawab dan
mencoba memainkan Wordwall Media, itu akan menyebabkan
siswa merasa senang sehingga menarik dan memperluas
preferensi mereka untuk topik tematik.
c. Langkah-langkah Mengakses Penggunaan Aplikasi Wordwall
Adapun sarana pemanfaatan “Wordwall” untuk pembelajaran
adalah:
1. Untuk pengujian, kita bisa membuka koneksi yang telah dibuat,
dengan menulis nama dan setelah itu start.
2. Isi seperti yang ditunjukkan oleh perintah penyelidikan dengan
jam yang terus berjalan.
3. Jika masih banyak kesalahan dalam melakukannya, Anda dapat
mencoba lagi dengan mengklik mulai sekali lagi.
4. Kita bisa melihat skor yang tersirat dari jam.
5. Sebagai pendidik, untuk melihat rekap siswa yang
menyelesaikan pekerjaan beserta nilai dan waktu, kita dapat
membuka wordwall, klik hasil saya. Di sana Anda akan melihat
siapa yang bekerja dan nilai/skor dan waktu dalam
melakukannya. (Yayah Rokayah, 2020)
d. Manfaat dan Kerugian Aplikasi Wordwall
Beikut ini adalah beberapa manfaat dari wordwall games dalam
kajian Mahmuda, yaitu:
1) Meningkatkan informasi dan pengetahuan siswa melalui
metode pembelajaran sambil bermain.
2) menjiwai dan mengembangkan lebih lanjut daya pikir,
kemampuan, bahasa, watak, sikap yang baik bagi siswa.
3) bekerja pada sifat belajar.
4) Membangun iklim bermain sambil belajar, menyenangkan,
menggelitik, dan memberikan rasa pelipur lara.
19
5) Dapat kesan yang lebih menyenangkan dalam melakukan
penemuan yang lebih signifikan dan mudah diikuti oleh siswa
sekolah dasar, khususnya siswa kelas dua dan mata pelajaran
yang dapat disesuaikan dengan gaya belajar. (Pepen Supendi
dan Nurhidayat, 2007. hal 8).
Sedangkan kekurangan dari game wordwall adalah :
1. Tidak semua materi bisa dibuat di Wordwall Game ini, karena
seandainya semua materi dibuat di Wordwall, suasana belajar
menjadi melelahkan.
2. Tidak sulit untuk membuat materi pada media Wordwall ini,
karena kita perlu membuatnya semenarik mungkin, rencanakan
dengan matang bagaimana mendalangi acara media Wordwall,
materi apa yang dimasukkan sehingga cenderung menarik
untuk siswa.
C. Keaktifan belajarin
1. Pengertian KeaktifanaBelajar
Keaktifan belajar siswa adalah latihan siswa dalam ukuran
pendidikan dan pembelajaran yang mencakup keterampilan siswa
dan menekankan kreativitas siswa, meningkatkan kemampuan
dasar mereka, dan mencapai siswa imajinatif yang dapat
mendominasi ide. Jadi siswa belajar dengan melihat serta berperan
serta secara efektif dalam sistem pembelajaran dengan tujuan yang
dapat mereka capai dalam sistem pembelajaran tersebut (Riswanil
dan Widayati, 2012, hal.07).
Pendidik yang cakap menurut Gilbert H Chase (dalam
Rosyada, 2004:11-114), secara spesifik harus: (1) alam, (2)
informasi; (3) apa yang diteruskan, (4) bagaimana cara mengajar.
(Syahran Jailani, 2014, hlm. 5).
Keaktifan belajar siswa diperlukan untuk secara konsisten
aktif dalam setiap latihan yang terkait dengan latihan
pembelajaran. Hal ini untuk membantu pencapaian prestasi belajar
20
dalam sistem pembelajaran danipmendapatkan hasili yang
maksimali. Tidak hanya hasil tes yang tersusun harus mendapat
nilai kelulusan, tetapi dalam sistem pembelajaranupsiswa dituntutu
untuk selalu tmengikuti latihan pembelajaran secara efektif.
a. Pengertian Aktif Belajar
Seperti yang ditunjukkan oleh spesialis tertentu, siswa aktif yang
diduga adalah:
1. Siswa aktifsi adalah siswa yang dilibatkan secara mental dan
sungguh-sungguh dalam latihan pembelajaran. (Ahmadi dan
Supriyono, 2004, hal.207).
2. Siswa aktifsi adalah siswa yang tidak henti-hentinya dilibatkan
baik secara sungguh-sungguh maupun intelektual dalam
pembelajaran. (Hollingworth dan Lewis, 200, hal. 8).
3. Siswa aktifsi adalah siswa yang sungguh-sungguh, mental,
mental, dan ikhlas mengelaborasi secara konsisten dalam sistem
pembelajaran. (Yusmiati, 2010, hal. 10).
Gerakan belajar dalam sistem pembelajaran tidak hanya
berhubungan dengan struktur yang sebenarnya, misalnya duduk
melingkar dalam sistem pembelajaran, melakukan/menyelesaikan
sesuatu, tetapi juga dapat berupa siklus penyelidikan, kesamaan,
pemeriksaan, apresiasi, yang semuanya inklusi siswa dalam sistem
pembelajaran sebagai mental dan perasaan (Sugandi, 2007, hlm.
75).
2. Ciri-ciri Siswa Yang Aktif
Tingkat keaktifan siswa dalam sistem pembelajaran dapat
ditemukan dalam pengukuran siswa, khususnya pembelajaran
dengan siswa yang aktif , siswa akan melihat diri mereka berani
untuk menawarkan sudut pandang, sentimen, keinginan mereka.
Dalam pengukuran ini, siswa pada akhirnya akan mengembangkan
dan menumbuhkan kemampuan inventif siswa. (Sugandi, 2007.
Hal. 76).
21
keaktifan siswa tampak dalam latihan, antara lain: 1) memahami
topik secara efektif dengan pasti. 2) belajar, wawasan dan
menemukan sendiri bagaimana memperoleh informasi keadaan. 3)
rasakan sendiri bagaimana tugas yang dilimpahkan oleh instruktur
kepadanya. 4) berkonsentrasi dalam pertemuan. 5) mencoba ide-ide
tertentu sendiri. 6) Menyampaikan konsekuensi pertimbangan,
wahyu, dan semangat nilai-nilai secara lisan atau dengan segala
pertimbangan.
3. Aspek-aspek Yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar Siswa
Bagian dari gerakan siswa merupakan titik fokus pertimbangan
dalam penelitian. Dalam latihan pembelajaran, sangat penting bagi
siswa untuk secara efektif dilibatkan, baik secara aktual, intelektual
maupun sosial dalam sistem pembelajaran.
1) Ketabahan mental
Ketabahan mental adalah disposisi untuk mencapai sesuatu
tanpa banyak menderita karena hasil potensial yang terburu-buru.
Kualitas luar biasa dari seseorang yang memiliki ketabahan
mental meliputi:
a) Pertimbangkan dengan hati-hati dan konsisten sebelum
bertindak
b) Siap menginspirasi orang lain
c) Secara konsisten mengenal diri sendiri, bersikap sederhana
dan mengisi jiwa dan otak Anda dengan informasi baru
dengan cara yang benar
d) Bersikaplah tulus
e) Jiwa
f) Membuat kemajuan
g) Siap menghadapi tantangan dan
h) Dapat diprediksi/teguh pendirian. (Munawar. 2010, hal. 45).
22
2) Ikut serta
Investasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk
membuat pembelajaran yang aktif , inovatif dan menyenangkan.
Dengan demikian tujuan pembelajaran yang telah disusun dapat
dicapai dengan sebaik-baiknya sesuai dengan yang diharapkan.
Investasi dicirikan sebagai kontribusi psikologis dan semangat
individu dalam mencapai tujuan dan memikul tanggung jawab
untuk itu (Asrofudin, 2010, hlm. 79).
3) Belajar Imajinasi
Munandar mengemukakan bahwa inovasi pembelajaran
mahasiswa aktif dapat dilihat melalui petunjuk-petunjuk berikut:
a) Bunga tinggi
b) Tidak akan pernah menyerah
c) Berusaha menghadapi tantangan
d) Perlu mencari pertemuan baru
e) Idealis
f) Proaktif
g) Belajar Gratis
Kebebasan dalam belajar adalah tindakan dalam menemukan
yang didorong tanpa bantuan kehendak orang lain, keputusan
sendiri dan pedoman diri untuk mencapai hasil yang ideal. Thoha
mengungkapkan bahwa penanda kebebasan belajar siswa yang
aktif adalah sebagai berikut:
a. Siap berpikir pada dasarnya, imajinatif dan kreatif
b. Tidak mudah terpengaruh oleh perspektif orang lain
c. Cobalah untuk tidak menjauh dari masalah, jangan merasa di
bawah standar
d. Berusaha bekerja dengan rajin dan disiplin
e. Belajar, berwawasan dan temukan sendiri bagaimana
memperoleh informasi keadaan
23
f. Rasakan sendiri usaha yang diberikan oleh instruktur
g. Evaluasi sendiri ide-ide tertentu.
4. Indikator Keaktifan Belajar Siswa
Seperti yang ditunjukkan oleh Sudjana (2010:16) latihan belajar
siswa pasti akan mudah dicapai jika pembelajaran selesai keaktifan
belajar siswa adalah latihan yang melibatkan siswa secara langsung
selama sistem pembelajaran. keaktifan belajar siswa selama
langkah pembelajaran berbasis wordwall jelas harus menyertakan
petunjuk berikut:
a. Siswa harus tertarik dalam mengerjakan tugas
b. Tanyakan kepada rekan/pendidik yang berbeda jika Anda tidak
memahami masalah saat ini
c. Percakapan pertemuan langsung
d. Berpartisipasi dalam berpikir kritis
e. Mencoba menemukan data berbeda yang diperoleh untuk
berpikir kritis
f. Latih diri Anda dalam menangani isu atau isu yang didapat.
Alasan untuk petunjuk ini adalah bahwa siswa menggunakan
langkah-langkah atau persamaan untuk menangani masalah yang
mereka hadapi. Dari penggambaran susunan tindakan di atas,
cenderung beralasan bahwa keaktifan dalam pembelajaran
merupakan suatu program latihan mengajar dan pembelajaran di
mana siswa mengalami inklusi antusias ilmiah. Siswa dimasukkan
secara aktual dan intelektual dalam sistem pembelajaran seperti
mengajukan pertanyaan, mengajukan kesimpulan, menyelesaikan
tugas, memeriksa, mengarang, membaca dengan teliti, dan
mencatat hal-hal penting dari klarifikasi pendidik. Dalam sistem
peragaan, khususnya di sekolah, jika pendidik dapat
mengikutsertakan siswa agar aktif dalam sistem pembelajaran,
24
lingkungan yang terbentuk umumnya tidak akan melelahkan dan
siswa akan senang mengikuti latihan-latihan pembelajaran.
Melihat gambaran di atas, cenderung dapat disimpulkan bahwa
pergerakan siswa dapat dilihat dari berbagai hal, misalnya siswa
terlibat secara nyata dan intelektual dengan sistem pembelajaran,
memusatkan perhatian, mendengarkan, membicarakan, status siswa,
mengajukan pertanyaan, keberanian siswa, mengurus masalah.
Dengan memanfaatkan media ini bisa siswa akan lebih aktif dalam
sistem pembelajaran, khususnya siswa bertanya kepada siswa
lain/kepada guru jika mereka tidak memahami masalah yang
mereka hadapi, dan siswa dapat langsung berdiskusi dengan
kelompoknya untuk mengatasi masalah tersebut. mereka
menghadapi.
D. Kerangka Berpikir
Prestasi siswa dikendalikan oleh beberapa elemen. Pendidik
merupakan faktor luar dalam tercapainya pembelajaran siswa.
Penggunaan model pembelajaran yang sesuai dan sesuai topik akan
menentukan berhasil tidaknya sistem pembelajaran tersebut. Eksplorasi
menggunakan media pembelajaran berbasis wordwall menggarisbawahi
bahwa siswa bersifat aktif dalam sistem belajar pada saat pembelajaran
berlangsung dapat bekerja sama untuk mendefinisikan dan mengatasi
masalah.nya
Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis wordwall, siswa
diharapkan memiliki pilihan untuk bekerja sama dalam mengatasi suatu
masalah melalui tugas tes. Demikian juga, siswa dapat memahami dan
menggunakan ide-ide jika mereka mengalami masalah, semua hal
dipertimbangkan. instruktur harus menyertakan siswa dalam setiap
gerakan belajar. Sehingga latihan pembelajaran tidak hanya sekedar
bertukar materi dari pendidik kepada siswa. Sistem ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
25
Kondisi Awal
1. Pembelajaran tematik yang diselesaikan oleh instruktur tidak ideal.
2. Tindakan understudy masih rendah dalam sistem pembelajaran.
3. Siswa merasa lelah atau lelah setiap kali sistem pembelajaran terjadiSiswa
merasa jenuh atau bosan setiap proses pembelajaran berlangsung
Tindakan
Memanfaatkan pengembangan media pembelajaran wordwall,
artinya:
1. Pendidik menyampaikan poin pembelajaran
2. Instruktur membagi siswa menjadi beberapa kelompok
3. Instruktur menunjukkan tes dari Wordwall yang diidentikkan
dengan pembelajaran melalui infocus dan meminta siswa
menjawab tes demikian di setiap pertemuan
4. Pendidik melatih siswa untuk bisa bekerja sama dalam latihan
sehingga tidak sulit untuk menjawab pertanyaan yang telah
diberikan oleh instruktur
5. Guru meminta setiap pertemuan untuk memberikan klarifikasi
dari materi pembelajaran dalam soal tes menggunakan wordwall
6. Pendidik memberikan dukungan materi pembelajaran pada soal
ulangan
Kondisi Terakhir
1. Siswa bersifat aktif dan ikut belajar
2. Peningkatan keaktifan siswa dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis Wordwall
26
E. Study Relevan
Berikut ini dikemukakan penelitian terdahulu atau penelitian relevan
berdasarkan kajian pustaka yaitu :
1. Siti Faizatun Nissa 2021 dengan judul “ Penggunaan Media
Pembelajaran Wordwall Untuk Meningkatkan Minat Dan Motivasi
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Disekolah Dasar”. Dalam
Pembahasan dari Penelitian ini adalah penggunaan media Wordwall
Pada Pembelajaran Mampu Meningkatkan Minat Dan motivasi
belajar pada siswa. persamaan pada penelitian ini sama-sama
menggunakan media Wordwall, sedangkan perbedaannya adalah
terletak di meningkatkan Minat dan motivasi belajar siswa,
sedangkan yang saya teliti itu tentang Keaktifan belajar Siswa.
2. Cici Karina Putri 2019 dengan judul” Penerapan media puzzle
Untuki Meningkatkani Keaktifani Belajari Siswai pada pembelajaran
tematik kelas III di madrasah ibtidaiyah Muhajirin Kota jambi”.
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan keaktifan belajar tematik
pada siswa kelas III. Persamaan sama penelitian ini terletak di
keaktifan belajar siswa, sedangkan perbedaannya terletak di Media
pembelajarannya, jika penelitian tertuju di media Fuzzle, sedangkan
yang saya teliti menggunakan media Wordwall.
3. Fanny Mestyana Putri 2020 dengan judul” Efektifitas Penggunaan
Aplikasi Wordwall Dalam Pembelajaran Daring (Online)
Matematika Pada Materi Bilangan Cacah Kelas 1 Di Min 2 Kota
Tanggerang Selatan”. Dalam Pokok bahasan skripsi ini adalah
penggunaan aplikasi Wordwall untuk menjadikan pembelajaran.
Persamaan dalam skripsi ini sama-sama menggunakan Aplikasi
Wordwall, sedangkan perbedaannya di pembahasan penelitian ini
membahas tentang efektivitas penggunaan aplikasi wordwall
sedangkan saya teliti tentang penerapan media berbasis Wordwall.
4. Tsamrotin Nafi’ah 2021 dengan judul “ Upaya Peningkatan dan
Hasil Belajar Tajwid Melalui Model Card Sort Berbasis Wordwall
27
Siswa Kelas IV MI Plus Bunga Bangsa Tahun Ajaran 2020/2021”.
Dalam pokok bahasan skripsi ini adalah penggunaan aplikasi
Wordwall untuk menjadikan pembelajaran. Persamaan dalam skripsi
ini sama-sama menggunakan aplikasi Wordwall, sedangkan
perbedaannya di pembahasan penelitian ini membahas tentang
Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Tajwid sedangkan
yang saya teliti tentang peningkatan Keaktifan belajar Siswa.
F. Hipotesis Penelitian
Dapat Dilihat dari struktur kerangka berpikir seperti yang
digambarkan di atas, maka dapat direncanakan spekulasi berikut ini:
Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Wordwall Dapat Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 127 Kota Jambi.
BABi III
iMETODOLOGI PENELITIANi
A. Desaini Penelitiani
Penelitian ini dibuat dalam penelitian tindakan kelas hal ini menggunakan
model dari model Kemmis dan Mc Taggart sebagaimana yang telah dikutip
dalam buku Wijaya Kusumah (2001:21). Pada model Kemmis dan Mc
Taggart ini memiliki beberapa dalam siklus ini memiliki 4 tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengatan atau observasi dan melakukan
refleksi.
Seperti yang dikemukakan oleh Rochiati dalam buku Ebbutt, penelitian
tindakan, kelasi adalah penelitian yang tepat dari upaya untuk bekerja pada
pelaksanaan latihan instruktif oleh sekelompoki pendidiki dengan,
melakukani gerakan dalami belajar, mengingat penampilan mereka pada
konsekuensi dari ini. kegiatan. Penelitian kegiatan ruang belajar ini
dimaksudkan untuk lebih mengembangkan pelaksanaan instruktur dengan
tujuan agar sifat pembelajaran menjadi lebih baik dan meningkat. Motivasi
mendasar di balik mengarahkan eksplorasi sebagai penelitian tindakan wali
kelas adalah untuk menangani masalah nyata yang terjadi di ruang belajar dan
meningkatkan latihan asli para pendidik dalam latihan pengembangan ahli
mereka.
Ujian inik akan diselesaikan dalami beberapa siklusi, setiap siklus terdiri
dari dua pertemuan. Setiap siklus ahli menyebutkan fakta-fakta yang dapat
diamati selama sistem pembelajaran dan siklus yang dilakukan akan berakhir
jika sistem pembelajaran dapat membangun tindakan pembelajaran siswa.
Dalam penelitian tindakan kelas ini akan digunakan dalam penelitian yaitu
dari Model Kemmis dan Mc Taggart yang disajikan pada Gambari 3.1 di
bawah ini:
29
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Tempat Penelitian ini dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 127
Kota Jambi pada pembelajaran tematik.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 26 april 2021
sampai dengan tanggal 30 april 2021. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2
siklus yang setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan terdiri dari 1x60
Menit , pada siklus kedua pada tanggal 17 Mei 2021 sampai dengan 4
Juni 2021 pada semester genap.
C. Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah semua siswa kelas V SDN 127 Kota Jambi
beserta pengajar kelasnya untuk memperkuat temuan ujian pada siswa,
dengan alasan wali kelas dianggap memiliki pemahaman yang mendalam
tentang siswa. Sedangkan sumber informasi dari siswa sama seperti informasi
Perencanaan
Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
30
siswa selama sistem pembelajaran. Dimana jumlah siswa di kelas tersebut
adalah 30 siswa.
D. Prosedur Penelitian
prosedur ini merupakan penelitian kegiatan wali kelas. Kegiatan penelitian
akan penelitian yang dipimpin oleh para ahli, analis yang membuat
pengaturan dan ilmuwan yang melengkapi apa yang diinginkan untuk lebih
mengembangkan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada wali kelas.
Kegiatan yang dilakukan adalah menerapkan Media Wordwall untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas V di SD Negeri 127 Kota
Jambi.Untuk lebih jelasnya, berikut tahapan sistem kegiatan pemanfaatan
media berbasis Wordwall dalam sistem pembelajaran sebagai berikut:
1. Perencanaan
Tahapan penyusunan dalam ujian ini dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Atur waktu eksplorasi dan subjek ujian
b. Percakapan dengan pendidik tentang keterampilan yang akan
ditampilkan dengan memanfaatkan media Wordwall
c. Membuat pengaturan latihan (RPP) dengan memanfaatkan Media
Wordwall.
d. Membuat pertanyaan pada media Wordwall dan materi pembelajaran
yang dibutuhkan selama sistem pembelajaran.
e. Siapkan instrumen lembar tes observasi sehingga kemampuan siswa
dalam menyelesaikan soal menjadi tergantung pada petunjuk
kemampuan siswa dalam menangani masalah.
f. Untuk melihat latihan pembelajaran dalam mendemonstrasikan dan
membangun informasi yang diperoleh dapat dilihat dari wordwall.
2. Tindakan
Latihan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan aktivitas sesuai
dengan apa yang telah disusun. Tahapan pelaksanaan dalam pengambilan
menggunakan media Wordwall meliputi:
31
a. Tahap awal
Kegiatan yang dilakukan oleh instruktur pada tahap primer adalah
sebagai berikut:
1) Instruktur membuka latihan dengan latihan pembuka yang
diidentikkan dengan materi pembelajaran.
2) Instruktur menyampaikan target pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
3) Pendidik menyampaikan topik kepada siswa.
b. Tahap Pembelajaran
Tahap pembelajaran dengan menggunakan media Wordwall ini
sebagai berikut:
1) Melakukan tes untuk mengetahui keaktifan belajar dasar siswa
sebelum materi pembelajaran.
2) Melaksanakan kegiatan kelompok dari menyelesaikan soal yang
sudah disediakan.
3) Mempresentasikan hasil kegiatan kelompok didepan kelas oleh
perwakilan setiap kelompok.
c. Kegiatan Penutup
a) Guru menutup pembelajaran
a. Pengamatan
Observasi adalah strategi yang digunakan untuk memperhatikan
secara seksama dengan tujuan akhir untuk menemukan dan menyelidiki
informasi melalui observasi langsung dan atas ke bawah dari subjek dan
item yang diperiksa. Pakar menyebutkan fakta-fakta yang dapat diamati
selama sistem pembelajaran menggunakan lembar observasi yang telah
disusun.
Observasi atau pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah memperhatikan tindakan pembelajaran tematik dengan
memanfaatkan media Wordwall. Observasi ini bertujuan untuk
menentukan keaktifan siswa dalam topik pembelajaran menggunakan
Media Pembelajaran Wordwall.
32
b. Refleksi
Refleksi adalah gerakan untuk mengulang kembali apa yang telah
terjadi (Arikunto, 2013, hlm. 140).
a) Siklus I
Ujian bekerja sama dengan instruktur untuk membicarakan sistem
pembelajaran yang telah dilakukan tergantung pada lembar observasi
yang diberikan. Prestasi pada siklus pertama akan digunakan sebagai
sumber perspektif dalam melakukan siklus berikutnya.
b) Siklus II
Sedangkan kekurangan pada siklus pertama akan dibicarakan dengan
wali kelas untuk menyimpulkan bagaimana memutuskan pada siklus
berikutnya. Ilmuwan akan melakukan langkah pada siklus kedua
dengan hati-hati dan melengkapi kelemahan-kelemahan yang ada pada
siklus utama. Dengan tujuan agar para ilmuwan dapat memutuskan
peningkatan pembelajaran sebagai bahan untuk mempersiapkan
kegiatan pada siklus berikutnya. Jika kegiatan yang diberikan dapat
meningkatkan kemampuan siswa untuk mengatasi masalah sesuai
dengan penanda yang telah ditentukan, eksplorasi dapat dihentikan.
Namun, jika petunjuk pemeriksaan belum terpenuhi, spesialis
melanjutkan ke siklus berikutnya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan informasi merupakan langkah utama dalam
penelitian, karena alasan mendasar penelitian adalah untuk memperoleh
informasi (Sugiyono,2015.hlm.308). Dalam penelitian kegiatan balai studi
(Vehicle), spesialis menggunakan beberapa metode pengumpulan informasi
termasuk observasi , rapat, jajak pendapat, dan dokumentasi.
1. Observasi /pengamatan
Observasi atau pengamatan adalah cara paling umum untuk
mengumpulkan informasi dalam penelitian di mana ilmuwan atau
pengamat melihat keadaan analis. Observasi sangat tepat untuk digunakan
dalam penelitian yang diidentikkan dengan kondisi pendidikan
33
danpembelajaran/komunikasi, perilaku, dan hubungan silaturahmi.
Pemilahan informasi tentang observasi dilakukan melalui observasi
yang hati-hati dan intensif. (M. Ali, M. Ansori, 2014. hlm. 254).
Observasi dalam ujian ini adalah memperhatikan latihan belajar
siswa, memperhatikan latihan guru dan memperhatikan gerakan siswa
dalam pembelajaran dengan cara membulatkan lembar observasi yang
terdapat pada instrumen ragam informasi.
2. Pertemuan/ Wawancara
Penelitian kegiatan tindakan kelas ini menggunakan pertemuan
tidak terstruktur. Pertemuan tidak terstruktur adalah pertemuan bebas
dimana eksplorasinya tidak menggunakan pembicaraan dengan aturan-
aturan yang telah disusun secara sengaja dan menyeluruh untuk
mengumpulkan informasi. (Sugiyono,2015, hal.320).
Pertemuan ini diarahkan dengan wali kelas wali kelas V SDN 127
Kota Jambi, untuk mengetahui keadaan siswa yang mendasari dalam
langkah pembelajaran tematik dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang
mata pelajaran yang diujikan.
3. Angket
Angket ialah berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau
dilakukan oleh responden, untuk situasi ini siswa laki-laki dan perempuan
kelas V SD Negeri 127 Kota Jambi. Sebagaimana ditunjukkan oleh
(Ridwan, 2014: 99) angket adalah ikhtisar pertanyaan yang diberi reaksi
sesuai ajakan untuk digunakan.
Survei ini diberikan kepada siswa setelah pelaksanaan
pembelajaran selesai, polling ini diberikan kepada siswa untuk
menentukan reaksi siswa terhadap pelaksanaan pemahaman penggunaan
media pembelajaran berbasis Wordwall dan untuk menentukan tingkat
pemahaman siswa terhadap pembelajaran. tidak memanfaatkan media
Wordwall.
34
4. Dokumentasi
Strategi dokumentasi adalah mencari informasi tentang hal-hal atau
faktor-faktor seperti catatan, catatan, buku, makalah, majalah, ukiran,
notulen rapat, rencana, dan lain-lain (Arikunto, 2013, hal.274).
Dalam penelitian ini, analis menggunakan strategi dokumentasi
yang diperoleh dari rencana latihan (RPP), jadwal, dan hasil laporan dari
jajak pendapat siswa.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen eksplorasi adalah alat yang digunakan untuk mengukur
keajaiban-keajaiban normal dan sosial yang diperhatikan (Sugiyono, 2010:
148). Pada umumnya beban keajaiban ini disebut faktor penelitian. Instrumen
pemeriksaan ini dapat dianggap sebagai alat untuk mengumpulkan informasi
dalam penyelidikan ini.
Instrumen eksplorasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prospektus,
rencana latihan, dan survei gerakan belajar siswa, lembar observasi tindakan
pendidik, lembar observasi tindakan siswa, dengan lebih rinci sebagai
berikut:
1. Angket keaktifan Belajar Siswa
Tindakan pembelajaran dibedah menggunakan polling gerakan belajar
siswa. Informasi yang diperoleh digunakan untuk mempertimbangkan
kegiatan yang telah dicoba dalam latihan pembelajaran di kelas. Informasi
dari survei tindakan pembelajaran siswa untuk setiap sudut pandang
dilihat dengan skala penilaian pada ukuran skor 1-5. Ada tambahan kisi
angket dalam penyelidikan ini yang dapat ditemukan pada tabel 3. 2
Tabel 3.2 lembarkeaktifan belajar siswa
No Aktivitas Belajar Siswa Skor
1 2 3 4 5
A Siswa harus tertarik dalam mengerjakan tugas
B Berpartisipasi dalam berpikir kritis
35
C Tanyakan kepada rekan/pendidik yang
berbeda jika Anda tidak memahami masalah
saat ini
D Mencoba menemukan data berbeda yang
diperoleh untuk berpikir kritis
E Percakapan pertemuan langsung atau
Melaksanakan diskusi kelompok
F Latih diri Anda dalam menangani isu atau isu
yang didapat
2. Lembar Observasi Aktivitas Guru
Kegiatan guru dianalisa memakai lembar observasi aktifitas guru.
Informasi yang diperoleh tersebut digunakan buat merefleksi aksi yang
sudah dicoba pada aktivitas pendidikan. Informasi hasil dari lembar
observasi aktifitas guru buat tiap aspek yang diamati dengan tabel skala
skor 1- 5 sebagaimana nampak pada tabel 3. 3
Tabel 3.3 kisi-kisi Lembar aktivitas Guru
No Tingkah laku guru Skor
1 2 3 4
1. a. Instruktur memasuki kelas sesuai jadwal
b. Instruktur menjelaskan tujuan
pembelajaran.
c. Instruktur membujuk siswa untuk
ditemukan dalam latihan berpikir kritis
yang dipilih.
d. Pendidik menghimbau siswa untuk
memimpin latihan observasi tentang
keajaiban yang terkait dengan KD yang
akan dibuat.
2. a. Pendidik membantu siswa dengan
36
mengkarakterisasi tugas belajar yang
terkait dengan masalah
b. Instruktur meminta siswa untuk
memikirkan masalah yang terkait dengan
keajaiban yang diperhatikan. Isu ini
dibentuk sebagai penyelidikan yang
berbahaya.
3. a. Instruktur mendesak siswa untuk
mengumpulkan data penting.
b. Instruktur membimbing siswa untuk
melakukan penyelidikan untuk
mendapatkan pengaturan/klarifikasi
masalah baik secara mandiri maupun
dalam pertemuan..
4. a. Instruktur meminta siswa untuk
menyelidiki informasi dan
merencanakan jawaban yang sesuai
dengan masalah yang mereka
presentasikan sebelumnya.
b. Instruktur membantu siswa dalam
membentuk jawaban.
5. a. Instruktur bekerja dengan siswa untuk
memperkenalkan tanggapan terhadap
masalah yang baru saja mereka bentuk.
b. Instruktur membantu siswa dengan
merefleksikan atau menilai ukuran
berpikir kritis yang telah diselesaikan.
3. Lembar Observasi Keaktifan siswa
Keaktifan siswa dianalisa memakai lembar observasi keaktifan
siswa. informasi yang diperoleh tersebut digunakan buat merefleksi aksi
yang sudah dicoba pada aktivitas pendidikan. Informasi hasil dari lembar
37
keaktifan siswa buat tiap aspek yang diamati dengan tabel pada skala skor
1- 5 pada tabel 3. 4
Tabel 3.4 kisi-kisi lembar observasi keaktifan siswa
G. Teknik Analisis Data
Penyelidikan informasi akan dilakukan sebelum memasuki lapangan, saat
di lapangan dan setelah pemenuhan di lapangan. Menurut Nasution di
Sugiono, pemeriksaan sudah dimulai sejak merinci dan mengklarifikasi
masalah, sebelum turun ke lapangan, dan berlanjut hingga penyusunan hasil
eksplorasi. Namun, dalam pengujian ini, penyelidikan informasi lebih banyak
dilakukan selama siklus lapangan di samping pengumpulan informasi.
(Sugiyono, 2012, hal.336). pemeriksaan informasi penelitian dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
1. Angket Keaktifan Belajar Siswa
Dalam pemeriksaan informasi ini pembuat akan mengambil informasi
tentang tindakan belajar siswa tentang konsekuensi dari survei gerakan
belajar siswa dapat ditentukan melalui:
Persentaseh respon0 siswal= 𝐴
𝐵𝑋100%
Dimana: Ak= proporsih siswa yangi memilih (aktifu)
Bi= jumlahu siswal keseluruhano
No Nama
Siswa
Aspek yang dinilai
A B C D E F
1.
2.
3.
4.
5.
6.
38
Berdasarkan peringkat:
01 – 190 = Tidaku Aktifu
200– 597 = Kurangu Aktifu
608 – 699 = Cukupu Aktifu
700– 7900 = Aktifu
800– 1000 = Aktif Sekali (Diadopsi dari Trianto, 2011, hal,63)
2. Lembar Observasi Aktivitas Guru
Dalam investigasi informasi ini, penulis akan mengambil informasi
tentang efek samping observasi tindakan instruktur terhadap
konsekuensi observasi yang dapat ditentukan melalui:
a. Rata-rata skor total indicator = jumlah skor total indikator
jumlah observasi
b. Rata-rata skor total =Jumlah skor total
jumlah observasix 100
Dengan kategori penilaian :
12 = Tidaku baiko
28 = kurangu baiko
30 = cukupu Baiko
48 = baiko
52 = sangatubaiko. (Trianto, 2011, hlm. 63).
3. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Dalam penyelidikan informasi ini spesialis akan mengambil
informasi tentang efek samping dari observasi latihan siswa tentang
konsekuensi dari observasi yang dapat ditentukan melalui:
a. Rata-rata skor total indicator = jumlah skor total indikator
jumlah observasi
b. Rata-rata skor total =Jumlah skor total
jumlah observasix 100
Dengan kategori penilaian :
12 = Tidaku baiko
28 = kurangu baiko
30 = cukupu Baiko
39
48 = baiko
52 = sangatubaiko. (Trianto, 2011, hlm. 63).
Tabel Ketuntasan Individu
No Nilai berhasil Tarafiberhasil
1 185% - 1000% pSangat Baik
2 175% - 84,990% pBaik
3 165% - 74,990% pCukup
4 155% - 64,990% pKurang baik
5 <55o% pSangat Kurang
(Sugiyono,2013,hlm.135).
H. Kriteria keberhasilan penelitian
Penelitian servis ini seharusnya efektif jika pada dasarnya 708% siswa
Aktifu dalam mengikutih pembelajaran. Pencapaian atau pemenuhan
belajar dipandang tergantung pada hasil tes yang akan diperoleh oleh
siswa. Model pemenuhan terkecil (KKM) yang digunakan di SDN 127
Kota Jambi. Apabila Siswa sudah dikatakan efektif atau tuntas itu dilihat
pada setiap siswa mencapai skor 70% - 100% atau skor 70. Untuk
sementara, KKM yang digunakan analisis dalam, tindakan yaitu
menggunakan sistem pembelajaran seharusnya berhasil atau tuntas. jika
setiap siswa mendapat skor 707% - 1008% atau bernilai 70o.
BABiIV
TEMUANi DAN PEMBAHASANi
A. GambaraniUmumi Lokasi Penelitiani
1. Sejarah Sekolahi
Sekolahi Dasari Negeril 127 Kota jambii ini berlokasi di jalan KH. Abu
Bakar, Kecamatan Danau Teluk, Kelurahan Ulu Gedong Kota jambi. Area
sekolahi ini berada tepat di pinggir jalani sehingga sangat strategisi dan
dekat dengan pemukiman penduduk.Sekolah Dasar Negeri 127 Kota
Jambiyang di pimpini oleh seorang kepala sekolah yaitu Bapaki Idun
Sumali, S.Ag yang telah menjabat kepala sekolah tahun 2020.
Sekolah Negeri 127 Kota Jambi didirikan pada tahun 1981. Keadaan
sekolah sangat mendukung untuk pembelajaran dan latihan. Di sekolah ini
terdapat pekarangan yang sangat luas apa fungsinya sebagai tempat
bermain bagi siswa, apa fungsinya sebagai lapangan untuk fungsi spanduk,
olah raga dan senam. Dilihat dari segi aktual, gedung SD Negeri 127 Kota
Jambi sangat layak dan memiliki struktur ruang 356 M serta perkantoran
yang sangat memuaskan, hal ini dapat ditemukan pada tata ruang dan
perawatan ruangan, termasuk halaman sekolah.
2. Profil Sekolahi Dasari Negerii 127 Kota Jambik
Namai Sekolahi : Sekolah Dasari Negerii 127 Kota Jambik
Nomor Statistik : 101106009127
Provinsi : Jambi
Kecamatan : Danau Teluk
Desa/Kelurahan : Ulu Gedong
Jalan dan Nomor : Jln. KH. Abu Bakar
Kode Pos : 36261
Daerah : Perkotaan
Status Sekolah : Negeri
Akreditas : B
Tahun Berdiri : 1980
41
Sumber: Bagian TU Sekolah Dasar Negeri 127 Kota Jambik.
3. Visihdan MisihSekolahi
Sekolah dasar negeri,127 Kota Jambi mempunyai,visi dan misil yaitu
sebagai berikut :
1) Visih
Berilmu, Beriman, Berakhlak Kreatif dan Mandiri menuju Sekolah
Yang Bermartabat.
2) Misih
a. Berupaya menumbuhkan keimanan dan ketakwaan siswa untuk
membentengi diri dari pengaruh era globalisasi
b. Mengkondisikan sekolah untuk dapat melakukan kegiatan belajar
dan mengajar yang kondusif.
c. Berupaya menumbuhkan sikap dan tingkah laku yang cinta akan
lingkungan dan kebersihan sebagai wujud dari perilaku yang
berbudaya.
d. Menumbuhkan sikap santun, jujur dan selalu ingin menambah
pengetahuan secara mandiri.
e. Berupaya secara professional menjalankan tupoksi selaku guru dan
kepala sekolah
f. Menghasilkan generasi yang dapat dibanggakan oleh keluarga dan
masyarakati.
4. Keadaani Guru dan Siswai
a. Keadaani Guruk
Personil sekolah di, SD Negeri, 127 Kota Jambil merupakanitenaga
pendidik yang kebetulan mengelola siswa yang mempunyai tugas
pokok mengawasi latihan yang akan disampaikan kepada siswa.
Dengan demikian, untuk mencapai puncak tugasnya, pendidik harus
memiliki wawasan yang luas, mampu dan setia pada kewajibannya
dengan alasan bahwa pencapaian atau kekecewaan dari ukuran
pengajaran dan pembelajaran ada di pundak seorang pengajar.
42
Ada 17 tenaga pendidik dan tenaga kerja di SD Negeri 127 Kota
Jambi dengan berbagai landasan edukatif, baik umum maupun ketat.
Selanjutnya aset-aset yang dipamerkan di SDN 127 Kota
Jambiltelahimemenuhi, kebutuhan baiki dari segil kualitasimaupun
jumlah.
Tabeli4.1 Daftari Gurui Dani Pegawail Sekolah Dasar Negeri,127
Kota Jambi, Tahun, Pelajaran 2021/2022
No Namai Gurui TanggaliLahir Jabatany Pangkati Pendidikani
1. Idun Sumali, S.Ag 24 – 05 – 1971 KepalaiSekolahi - S1
2. Umiyati, S.Pd.I 19 – 05 – 1961 Guru Agama I – VI SI
3. Havis Munzir, S.Pd 07 – 06 – 1965 Guru Penjas I – VI SI
4. Parida Maryani,
S.Ag
28 – 02 – 1973 Guru II SI
5. Muslim, S.Pd 09 – 10 – 1963 Guru IV/a SI
6. Zinabun, S.Pd 05 -07- 1974 Guru VI S1
7. Istiqomah, S.Pd.I 05 – 02 – 1985 Guru IV S1
8. Ibrahim 11 – 10 – 1984 TU - SMA
9. Sari Hartini, S.Pd 18 – 04 – 1990 Guru IV/b S1
10. Aminah 07 – 01 – 1979 Tenaga
Perpustakaan
- SMA
11. Ridwan 03 – 12 – 1968 Penjaga sekolah - SMA
12. Ita Amalia, S.Pd.I 22 – 02 – 1985 Guru II,III,IV
& VI
S1
13. M. Fadli, S.Pd 10 – 10 – 1989 Guru IV S1
14. Nurul Istiqomah 18 – 11 – 1993 Guru Tahfiz I –VI MA
15. Nyimas Azizah,
S.Ag
18 – 10 – 1972 Guru III S1
16. Edi Erianto 24 – 06 – 1979 Penjaga
Sekolah
- SMA
43
17. Parida Aditia, S.Ag 29 – 10 - 1974 Guru IV/b S1
b. Keadaan Siswa
Siswa adalah objek pelatihan, diinstruksikan, dikoordinasikan, dan
diberikan berbagai jenis informasi dan kemampuan yang berbeda.
Siswa merupakan komponen fundamental persekolahan yang harus
ada dalam ukuran pendidikan dan pembelajaran. Tanpa siswa, tentu
target pembelajaran tidak akan tercapai. Ada 144 siswa SD Negeri 127
Kota Jambi 2021/2022 yang terbagi menjadi enam kelas. Untuk seluk-
beluk tambahan dapat dilihat dari tabel terlampir:
Tabeli 4.2 Daftar Keadaani siswa Sekolah Dasar Negeril 127
Kota Jambi 2021/2022
No Kelasi Lk Pr Jumlah
1. I 6 11 17
2. II 12 9 21
3. III 15 9 24
4. IV A 11 10 21
5. IV B 9 3 12
6. V 18 11 30
7. VI 12 8 20
JUMLAH 83 61 145
5. Keadaani Saranai dan Prasaranai
Saranai dan prasaranaiyang dimaksud disinil adalah sesuatui yangi
dijadikan sebagai, alati dan sarana yang digunakani untuk menunjangi
proses belajar mengajari untuk mencapai tujuani pendidikan. Di SDN 127
Kota Jambi.
1. sarana
tssarana adalah suatu sistem pendukung di saat pembelajaran
berjalan sesuai harapan dan selanjutnya memacu siswa untuk
berkonsentrasi dengan baik. Dsarana yang dapat menjunjung tinggi
44
langkah pembelajaran berkelanjutan di SDN 127 Kota Jambil dapat
dilihati dari tabeli berikuti ini:
iTabel 4.3 DaftariSaranai Sekolah Dasar Negeril127 Kota Jambi.k
No Sarana Jumlah Keteran gan
1. Ruangi Kepalai Sekolahi 01 Baiko
2. RuangiTata Usahai 01 Baike
3. RuangiKantor Gurui 01 Baike
4. Ruangi Kelas 6 Baike
5. WCiGurui 02 Baike
6. WCi Siswai 2 Baike
7. Ruang Perpustakaan 01 Baike
8. Ruang UKS 01 Baike
9. Rumah Penjaga Sekolah 1 Baike
2. Prasarana
Selain sarana, ada juga sarana prasaranah yangi merupakano sarana
yang membantui dani mendukung prosesipembelajaran.i Di SDN 127
Kota Jambil, sarana dan prasarana sudah mencukupi artinya sangat
memadai untuk pelaksanaan prosesibelajari mengajari.
Tabel 4.4 Daftar Prasarana Sekolah Dasar Negeri 127 Kota Jambi
No Prasarana Keberadaani Fungsik
1. InstalasilAiri Adap Baiko
2. Jaringani Listriki Adal Baiko
3. Aksen Jalani Adal Baiko
4. Parkiri Mobil/ Motori Adal Baiko
5. LapanganiUpacarai Adal Baiko
45
B. Temuanih Penelitianya
1. Kondisih Awali Keaktifani Belajari Siswah
PKondisi yang mendasari tindakan belajar siswaH kelas 5 SD
Negeri 127 Kota JambiK masih rendahE, hal ini dapatI dilihat dari
konsekuensi observasi yang mendasari analisis.
ITabel 4.5 KondisilAwali KeaktifanY BelajariSiswao
No Namah Siswah Hasili Observasi
Prasiklusi
Kriteriai
Keaktifani
1. Ade Hadidi 23 Kurangi AktifI
2. Adelia Tifani 32 Cukup aktifI
3 . Ahmad Handika 31 Cukup aktifI
4. Alifa Rufi 2 Kurang aktif
5. Amelia Arma Yani 4 Aktif
6. Awalia Fitri 3 Cukup aktif
7. Citra Mulia Rmadani 3 Cukup aktif
8. M. Abdul Aziz 12 Kurang aktifI
9. M. Alfin Alhafiz 63 Cukup aktifI
10. M. Eko Satrio 3 Cukup aktif
11. M. Romadhon Leonardo 1 Kurang aktif
12. M. Syabian Alfadil 2 Kurang aktif
13. M. zaki Abqori 2 Kurang aktif
14. Maiywa Anggraini 3 Cukup aktif
15. Mia Rahmawati 4 Aktif
16. Muhammad Dendra 2 Kurang aktif
17. Muhammad Adil 2 Kurang aktif
18. Muhammad Afif Murtado 2 Kurang aktif
19. Muhammad Fatir Syawali 3 Cukup aktif
20. Muhammad Firdaus 20 Kurang aktif
46
21. Muhammad Maulana 2o Kurang aktif
22. Muhammad Rayhandi 3o Cukup aktif
23. Muhammad Rizki 2 Kurang aktif
24. Rahmada 2 Kurang aktif
25. Rania Adalia Zahara 3 Cukup aktif
26. Rabiatul Adawiyah 2 Kurang aktif
27. Safitri Ramadani 3 Cukup aktif
28. Siti Fadila Widya Ningsih 2 Kurang aktif
29. Syahrotu Cahyo Febrian 22 kurang aktif
30. M. Aidil Ilham 02 Kurang aktif
Jumlahi 75
KurangI Aktif Skor Rata-Ratai 12.5
Dari tabel diatas tersebut dapat diketahui skor normal tindakan
siswa adalah 12,5 (kurang aktif). Ada 1 siswa yang kategori untuk
klasifikasi sangat kurang aktif , 14 siswa yang kategori untuk kelas kurang
aktif , 12 siswa yang kategori untuk kelas cukup aktif dan 3 siswa yang
kategori untuk kelas aktif.
Secara umum dapat diduga bahwa tingkat tindakan normal siswa
kelas 5 SD di Kota Jambi kategori untuk kelas yang kurang aktif. Hal ini
disebabkan karena selama proses pembelajaran tematik instruktur benar-
benar menggunakan teknik, seperti halnya media pembelajaran yang
berfokus pada pendidik, dimana lebih banyak menggunakan strategi
ceramah selama sistem pembelajaran, dan pendidik juga kurang inovatif
dalam pemanfaatan pembelajaran yang sesuai. media sebagai metode
untuk mempelajari pemahaman. Dengan tujuan agar sistem pembelajaran
terjadi dengan melihat dan tidak ada kritik. Siswa jarang menyelesaikan
siklus pembelajaran yang menarik seperti penggunaan berbagai teknik
pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, sehingga jalannya
tindakan siswa selama pembelajaran terjadi tidak terlihat. Siswa hanya
didekati untuk mencatat dan melakukan tugas-tugas yang terdapat dalam
47
buku temah siswa. Siswa yang langsung diikutsertakan dalam sistem
pembelajaran, dengan tujuan agar peningkatan penalaran siswa tidak
terbangun.
Hal ini menyebabkan ukuran pembelajaran tematik yang diperoleh
siswa tepat setelah apa yang diberikan oleh instruktur, tanpa siswa
mengetahui seperti apa memperoleh informasi melalui sistem
pembelajaran, karena siswa tidak pernah diperbolehkan untuk melacak
ide-ide mereka sendiri sesuai kesepakatan siswa. dan informasi dan siswa
pada umumnya akan heboh dan riuh. berjalan-jalan selama sistem
pembelajaran. Dengan tujuan agar dinamika belajar siswa dalam ukuran
pembelajaran tematik tidak terjadi sesuai dengan bentuknya. Hal ini
mempengaruhi pemahaman siswa dan tindakan belajar siswa. Dengan
demikian, instruktur harus memiliki pilihan untuk menerapkan media
pembelajaran yang sesuai dan merencanakan langkah-langkah
pembelajaran yang berhasil dan mahir dengan cara yang memikat dengan
tujuan bahwa kritik akan dibuat dalam sistem pembelajaran. Selanjutnya
dapat membangun tindakan belajar siswa.
C. Deskripsi data
Penelitian dilakukan pada tanggal 22 April 2021 sampai dengan 1
Juni 2021. Penelitian ini terdapat 2 siklus. Yang Setiap siklusnya terdiri
dari dua pertemuan yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kedua hal ini
dilakukan dengan tindakan sambal mengisi lembar observasi pada saat
dalam pengamatan pembelajaran berlangsung setiap siklusnya. Dan setiap
pertemuan terdiri dari 1x 60 menit dalam pembelajaran.Penelitian tindakan
kelas ini sebelum memulai pembelajaran harus menyesuaikan dengan rpp,
dengan pelaksanaan pada pembelajaran tematik yang digunakan
menggunakan Media BerbasisWordwall pada kelas V SDN 127 Kota
Jambi, dengan berjumlah siswa sebanyak 39 peserta didik yang terdiri dari
11 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki.
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari empat tahapan dalam penelitian
tindakan kelas ini yaitu perencanaan, pelaksanaa, observasi dan refleksi.
48
melalui tahapan-tahapan itu dapatnya tujuan penelitian yaitu yaitu
peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media berbasis
Wordwall di kelas V SDN 127 Kota Jambi. Sebelum langsung
melaksanakan pembelajaran menggunakan media berbasis Wordwall,
peneliti terlebih dahulu mengikuti guru kelas Pengajaran Tematik selama 5
hari, dimulai pada tanggal 21 April – 25 April 2021, hal ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana guru mengajar, media apa yang digunakan
dan untuk apa. informasi lebih lanjut. dekat dengan siswa sebelum
langsung melaksanakan pembelajaran menggunakan media berbasis
Wordwall.
1. Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Pelaksanaan siklus utama dilakukan untuk dua kali pertemuan
pembelajaran yang dimulai pada tanggal 26 April 2021 - 30 April
2021, serta pembulatan lembar observasi siswa. Dalam pelaksanaan
siklus utama, latihan yang diselesaikan meliputi menyusun,
melaksanakan, memperhatikan, dan merefleksi.
a. Tahap Penyusunan Siklus I
Pada tahap penyusunan, analis dan pendidik bekerja sama
untuk menyusun rencana yang akan dilakukan, khususnya:
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata
Pelajaran peristiwa dalam Kehidupan yang akan direnungkan
dengan memanfaatkan media berbasis Wordwall, menjumlahkan
dan mendapatkan siap membantu bahan yang akan diinstruksikan,
merencanakan lembar observasi untuk pelaksanaan siklus. sedang
belajar.
Tabel 4.6 Jadwal Perencanaan (Siklus I)
No Hari/tanggal Pertemuan Materi
1. Senin
26 April 2021
Pertemuan I Peristiwa Kedatangan
Bangsa Barat
2. Jumat Pertemuan II Perubahan Wujud
49
30 April 2021 Benda
b. Tahap Pelaksanaan Siklus I
Kesempatan tahap ini, peneliti dan pendidik bekerja sama
untuk membina rencana-rencana yang akan dijalankan, lebih
spesifiknya: menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
pada periode pelaksanaan siklus I. Pelaksanaan kegiatan ujian
diselesaikan dalam dua kali pertemuan. sedangkan pembulatan
lembar observasi siswa pada siklus I untuk mengukur akibat dari
gerakan siswa selama sistem pembelajaran yang dilakukan selama
1 x satu jam atau 1 jam latihan dengan mata pelajaran Acara
Umum Kerangka Waktu Perbatasan.
Selanjutnya adalah gambaran pelaksanaan dan observasi
latihan pembelajaran tematik menggunakan media berbasis
Wordwall.
1) Pertemuan I
Rapat kepala sekolah pada siklus utama akan digantung pada
hari Senin 26 April 2021 pada jam kedua pukul 09.15 – 10.30
WIB. Latihan yang akan disampaikan adalah Topical learning.
a) Kegiatan awal
Menjelang awal latihan instruktur menyambut para siswa
dan para siswa menyampaikan kabar gembira. Kemudian,
instruktur meminta agar ketua kelas memimpin petisi bersama
sebelum latihan dimulai. Pendidik sebenarnya melihat
partisipasi siswa dengan menyebut nama siswa yang
ditunjukkan dengan ketidakhadiran mereka dan benar-benar
melihat kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai
latihan pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran,
instruktur membujuk siswa agar bersemangat dalam mengikuti
50
penemuan yang akan dilakukan. Kemudian, instruktur
menghubungkan pemikiran lainnya dengan penemuan yang
akan diselesaikan. Instruktur membuka latihan dan
memberikan data tentang subjek yang akan dididik, diikuti
dengan menawarkan aobservasi melalui pertanyaan dan
tanggapan yang diidentifikasi dengan sub-topik untuk
diinstruksikan untuk menyelidiki informasi yang mendasari
siswa dan setelah itu pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran.
b) Kegiatan inti
• Pendidik meminta siswa membedah bacaan "peristiwa
kedatangan bangsa barat"
• Siswa membaca "peristiwa Kemunculan bangsa Barat"
dengan tenang.
• Instruktur mengedarkan beberapa pertemuan, setiap
pertemuan terdiri dari 3 individu.
• Instruktur mempersilahkan siswa untuk bermain sambil
mencari tahu bagaimana menggunakan media wordwall-put
together sehubungan dengan materi yang dipelajari.
• Instruktur melatih siswa cara bermain sambil belajar cara
menggunakan Wordwall.
• Siswa harus bekerja sama dengan kelompok mereka untuk
menanggapi pertanyaan di buku siswa seperti yang
ditunjukkan oleh bacaan.
• Jawaban siswa diperkenalkan secara berurutan sesuai bagian
dalam buku siswa.
• Instruktur menawarkan waktu untuk menanggapi dan
berbicara tentang pertanyaan yang telah diperoleh.
• Setelah selesai, instruktur meminta agar setiap pertemuan
mempresentasikan tanggapan atas pertanyaan.
51
• Siswa meneliti untuk menyelesaikan tugas-tugas pada buku-
buku siswa tentang survei teks berjudul "Pperistiwa
kedatangan bangsa barat".
• Pendidik memberikan data jika ada kekurangan yang
dibicarakan oleh siswa selama sistem pembelajaran.
• Setiap siswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada guru.
• Pendidik membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan. Selain itu, dilanjutkan dengan menilai dan
mempertimbangkan siswa.
c. Penutup
Guru meminta siswa menyelesaikan hasil belajar yang telah
dikonsentrasikan bersama, kemudian guru memberikan dukungan
sebagai tujuan dari hasil belajar tersebut. Sebelum pulang guru dan
siswa bertanya bersama dan guru menyambut siswa sebelum
meninggalkan kelas. Pada aksi di pertemuan utama, siswa terlihat
bereaksi dan memberikan pendapat tentang pertanyaan yang
diajukan oleh pendidik. Meskipun demikian, masih ada siswa yang
terlihat bingung dan merasa sulit untuk memberikan sudut pandang
ketika masalah diberikan oleh instruktur.
2) Pertemuan kedua II
Perjumpaan kedua pada siklus pertama akan dilaksanakan pada
hari Jumat 30 April 2021 pada jam pertama pukul 08.00 – 09.15 WIB.
Latihan yang akan disampaikan adalah Topical learning.
a. kegiatan awal
Menjelang awal latihan, pendidik menyambut siswa dan
siswa memberi kabar gembira. Kemudian, guru mempersilahkan
siswa untuk menceritakan sebuah petisi bersama yang dimotori
oleh salah satu siswa. instruktur menyampaikan tentang partisipasi
siswa dan melengkapi lembar partisipasi (Partisipasi). Pendidik
mendorong siswa untuk mencari tahu tentang latihan yang akan
dipelajari. Pendidik menjelaskan sub topik yang akan
52
diinstruksikan. Instruktur membuka latihan dan mendidik tentang
mata pelajaran yang akan diajarkan. Selain itu, dengan
memberikan aobservasi melalui tanya jawab yang sesuai dengan
sub topik yang akan diinstruksikan untuk menyelidiki informasi
dasar siswa dan setelah itu pendidik menyampaikan alasan
dilakukannya latihan tersebut.
b. Inti
• Siswa membaca teks tentang perkembangan pemerintahan
perintis Inggris dan Belanda di Indonesia.
• Mahasiswa membuat peta ide sesuai data yang mereka peroleh
dari mencari tahu tentang peluang perkembangan
ekspansionisme di Indonesia.
• Substansi peta ide adalah pemeriksaan antara pemerintah
perbatasan Inggris dan Belanda.
• Siswa mengkaji masalah-masalah yang ada di Buku Siswa.
• Latihan percakapan dilakukan dalam pertemuan percakapan.
• Instruktur memperhatikan penyertaan setiap bagian dalam
kelompok percakapan. Setelah memimpin diskusi pertemuan,
setiap pertemuan kemudian memilih seorang delegasi untuk
menyampaikan hasilnya. Melalui undian, latihan pertunjukan
dilakukan di sisi lain oleh setiap pertemuan. dengan menarik
bagian untuk menentukan giliran pertunjukan.
• Pendidik meminta siswa membaca teks pada halaman 24 tentang
Perubahan Pasal.
• Instruktur meminta siswa memperhatikan iklim di sekitar
mereka untuk melihat perubahan yang tampak seperti artikel
• Pendidik membagi siswa menjadi 4 kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 3 orang.
• Pendidik menyebarkan pertanyaan dari media berbasis wordwall
dan ketua perkumpulan melakukan pendekatan untuk memilih
pertanyaan untuk dijawab oleh setiap pertemuan.
53
• Siswa berdiskusi dan bekerja sama dalam pertemuan untuk
menjawab pertanyaan yang dipilih dari media wordwall.
• Dan instruktur meminta siswa untuk memperkenalkan hasil dari
percakapan di depan orang-orang yang berkumpul secara timbal
balik.
• Siswa diarahkan oleh pendidik untuk menyelidiki informasi
yang telah dipelajari.
• Pendidik memberikan data jika ada kekurangan atau kesalahan
yang telah dibicarakan oleh siswa selama sistem pembelajaran.
• Setiap siswa diberi kesempatan untuk bertanya kepada guru.
c. Kegiatan penutup
Pendidik meminta agar siswa menyelesaikan hasil belajar
yang telah dikonsentrasikan bersama, kemudian guru memberikan
dukungan sebagai tujuan dari hasil belajar tersebut. Sebelum
pulang guru dan siswa berdoa bersama dan guru menyambut siswa
sebelum meninggalkan kelas. Pada aksi pada pertemuan
berikutnya, terlihat bahwa sekitar 8 siswa memiliki pilihan untuk
menjawab pertanyaan dan memeriksa dengan baik, namun masih
ada sekitar 11 siswa yang masih bingung dan tidak memiliki
pilihan untuk mengurusnya. masalah atau membicarakan masalah
yang diberikan oleh pendidik secara tepat.
54
c. Hasili Observasil Siklusi I
Tabel 4.7
HasiliObservasilKeaktifaniBelajariSiswaiDengan Menggunakani
Media Berbasis Wordwall (Sikluso I)
No Indikatoriyang dinilai Skori Jumlahi Rata-
ratai %
P1l P2l
1. Ikut sertai dalami menyelesaikan tugas
belajarnya
a. Berlatih ( mencobai pertanyaani
sendirii dengan pasti)
b. Penalaran imajinatif (misalnya
berusaha untuk mengurus masalah
yang telah diberikan).
3
3
3
4
6
7
60
70
2. Berpartisipasi dalam berpikir kritis
a. Merakit wawasan mereka sendiri
tergantung pada pengalaman yang
telah selesai
b. Siap untuk mengatasi masalah
yang diberikan oleh instruktur
kepadanya.
c. Berusaha menemukan informasi
tentang masalah yang telah
diberikan oleh pendidik
3
3
4
4
3
4
7
6
8
70
60
80
55
3. Tanyakan apakah mereka tidak
memahami masalah yang mereka
hadapi
a. Kerjakan setiap tugas yang diberikan
oleh instruktur dengan kemampuan
b. Aktif dalam mengerjakan tugas-
tugas yang telah diberikan oleh
instruktur
3
3
4
4
7
7
70
70
4. Mencoba menemukan data berbeda
yang diperoleh untuk berpikir kritis
a. Tawarkan sudut pandang Anda
dengan baik dan pasti.
b. Efektif menguraikan secara lugas
dalam sistem pembelajaran
3
4
4
4
7
8
70
80
5. Percakapan pertemuan langsung
a. Bekerja sama dalam pertemuan
untuk mengatasi masalah yang telah
diberikan.
b. Saling menawarkan perspektif dalam
menangani masalah
4
3
4
4
8
7
80
70
6. Latih diri Anda dalam menangani isu
atau isu yang Anda dapatkan
a. Mahasiswa dapat mengaudit materi
yang telah dikonsentrasikan secara
tepat dan efektif
b. Siap untuk mengomunikasikan
konsekuensi dari renungan dan
pertemuannya melalui penampilan
di depan kelas
3
4
4
4
7
8
70
80
Jumlah 44 50 94
56
Rata-rata (%) 67,6 76,9 144,6
Rata-rata keseluruhan (%) 72,3
Keterangan :
12 = Tidaku baiko p1 : Pertemuan pertama
28 = kurangu baiko p2 : pertemuan kedua
30 = cukupu Baiko
48 = baiko
52 = sangatu baiko
Seperti terlihat pada tabel 4.8 terlihat bahwa keaktifan siswa dalam
pembelajaran tematik ukuran sangat dapat diterima, khususnya dengan
nilai normal 72,3%, masih terdapat beberapa kekurangan, khususnya siswa
kurang siap untuk memberikan diri. untuk menjawab pertanyaan pada
media Wordwall dengan penuh kepastian dan tidak adanya pelatihan untuk
memiliki pilihan untuk menangani masalah menjawab pertanyaan di media
berbasis Wordwall yang diberikan oleh pendidik dilihat dari tingkat 60%,
selain itu siswa juga kurang siap untuk mengurus soal yang diberikan oleh
instruktur terlihat dari level 60%.
Tabel 4.8
Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru dengan Menggunakan Media
Berbasis Wordwall (Siklus 1)
No Fase Tingkah Laku Guru Skor Jumlah Rata-
rata %
P1 P2
1 Orientasi siswa
kepada masalah
a. Pendidik masuk kelas
sesuai jadwal
b. Instruktur menjelaskan
tujuan pembelajaran
c. Instruktur membujuk
4
3
3
4
4
3
8
7
6
80
70
60
57
siswa untuk terlibat
dengan latihan berpikir
kritis yang dipilih
d. Instruktur menghimbau
siswa untuk
menyelesaikan latihan
observasi tentang
keajaiban-keajaiban
yang terkait dengan
KD yang akan dibuat.
4
4
8
80
2 bertanya
memunculkan
masalah
a. Instruktur membantu
siswa dengan
mengkarakterisasi tugas
pembelajaran yang
terkait dengan masalah.
b. Instruktur meminta
siswa untuk
merencanakan masalah
yang terkait dengan
keajaiban yang
diperhatikan. Masalah
ini dianggap sebagai
pertanyaan yang rumit.
3
3
4
4
7
7
70
70
3 Berpikir dan data
yang dikumpulkan
a. Mendesak siswa untuk
mengumpulkan data
yang berlaku.
b. Instruktur
membimbing siswa
untuk menyelesaikan
tes untuk mendapatkan
3
3
4
4
7
7
70
70
58
pengaturan/klarifikasi
masalah baik secara
terpisah maupun dalam
pertemuan.
4 Mengasosiasi dan
mencari jawaban
a. Pendidik meminta siswa
untuk memeriksa
informasi dan mencari
jawaban yang sesuai
dengan masalah yang
mereka presentasikan
sebelumnya.
b. Pendidik membantu
siswa dalam membentuk
jawaban.
3
4
4
4
7
8
70
80
5 Mengkomunikasikan a. Instruktur bekerja
dengan siswa untuk
memperkenalkan
tanggapan terhadap
masalah yang baru saja
mereka rinci.
b. Instruktur membantu
siswa dengan
merefleksikan atau
menilai ukuran berpikir
kritis yang dilakukan
4
3
4
4
8
7
80
70
Jumlah 40 47 87
Rata – rata (%) 66,6 78,3 145
Rata – rata Keseluruhan (%) 72,5
59
Keterangan :
12 = Tidaku baiko p1 : Pertemuan pertama
28 = kurangu baiko p2 : pertemuan kedua
30 = cukupu Baiko
48 = baiko
52 = sangatu baik.
Sepertii yang terlihati pada tabeli04.9, terlihati bahwa tindakan instruktur
dalam tindakan pembelajaran tematik pada siklus utama sangat dapat diterima, hal
ini dapat dilihat dari tingkatan segala sesuatunya. Namun masih ada hal-hal yang
menunjukkan bahwa unjuk kerja pendidik di wali kelas masih rendah, khususnya
pengajar kurang terdorong untuk mengajak siswa ditemukan dalam latihan
berpikir kritis yang dipilih. Hal ini mempengaruhi siswa dalam mencari suatu
masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Tabel 4.9
Keaktifan Belajar Siswa dengan Media Berbasis Wordwall (Siklus 1)
No Kodeg Nama Skori Keaktifanya
Siklus 1
skor
Rata-rata
Keaktifan
Kriteria
Keaktifan
P1 P2
1 AH 30 40 3,50 Cukupi Aktif
2 AT 03 04 03,5 CukupiAktif
3 AHD 03 03 03 CukupiAktif
4 AR 03 04 03,5 Cukupi Aktif
5 AAY 04 04 04 Aktifi
6 AF 03 04 03,5 Cukupi Aktif
7 CMR 03 03 03 Cukupi Aktif
8 MAA 03 04 03,5 Cukupi Aktif
9 MAAH 03 03 03 Cukupi Aktif
60
10 MES 03 04 03,5 Cukupi Aktif
11 MRL 04 05 04,5 Aktifi
12 MSA 04 05 04,5 Aktifi
13 MZA 03 04 03,5 Cukupi Aktif
14 MA 03 04 3,50 Cukupi Aktif
15 MR 30 04 03,5 Cukupi Aktif
16 MDMS 30 40 03,5 Cukupi Aktif
17 MHA 04 4 04 Aktifi
18 MAM 04 05 04,5 Aktifi
19 MFS 30 04 3,50 CukupiAktif
20 MF 4 04 4 Aktifi
21 MM 3 03 3 KurangiAktif
22 MRH 30 40 03,5 Cukupi Aktif
23 MRK 40 50 04,5 Aktifi
24 R 3 4 3,50 Cukupi Aktif
25 RAZ 30 40 3,50 Cukupi Aktif
26 RAW 30 3 3 Kurangi
Aktif
27 SR 40 4 40 Aktifi
28 SPWN 40 4 40 Aktifi
29 SCF 30 3 30 Cukupi Aktif
30 MAI 30 40 3,50 Cukupi aktif
Jumlah 99 118 108,5 Mendekati
Aktif Skor Rata-rata (%) 3,30 3,93 3,61
61
Keterangan :
12 = Tidaku baiko p1 : Pertemuan pertama
28 = kurangu baiko p2 : pertemuan kedua
30 = cukupu Baiko
48 = baiko
52 = sangatu baiko
Efek lanjutan dari gerakan santri pada siklus I dengan topik acara
sepanjang kehidupan sehari-hari dan sub topik acara masyarakat selama
jangka waktu haji dengan memanfaatkan media berbasis Wordwall
ditampilkan pada tabel 4.10 tindakan santri dalam klasifikasi “hampir
aktif”, dengan skor normal 3,61%. Dimana telah terlihat bahwa siswa
yang awalnya sangat hilang kini telah berkembang agak dalam klasifikasi
kurang aktif , siswa yang kurang aktif diyakini sangat aktif dalam sistem
pembelajaran. Untuk sementara, siswa yang sangat aktif sudah bisa
dipercaya aktif dalam sistem pembelajaran.
Hasil yang didapat oleh sebagian besar siswa menunjukkan
pergerakan yang lebih disukai daripada keaktifan pada saat membaca
melalui media berbasis Wordwall. Penemuan masalah dalam kehidupan
nyata, baik dari pengajar maupun mahasiswa, dapat dibedakan dan
dijawab oleh mahasiswa yang ditunjukkan dengan kemampuan setiap
mahasiswa dalam pertemuan tersebut.
c. Tahap Refleksi
Tahap refleksi selesai setelah melewati tahap pelaksanaan kegiatan
dan tahap observasi . Tindakan refleksi diharapkan dapat melihat apakah
kegiatan yang dilakukan pada siklus 1 telah berkembang dibandingkan
dengan keaktifan siswa pada jam observasi . Hal ini terlihat dari keaktifan
siswa yang diyakini memenuhi petunjuk yang telah ditetapkan, setelah
para ahli dan instruktur bekerja sama dalam percakapan menggunakan
informasi yang didapat dari latihan pelaksanaan kegiatan dan observasi
62
,disadari bahwa efek samping dari Pergerakan siswa pada siklus 1 berada
pada kelas aktif dekat yaitu sudah mencapai 3,61%.
Hasil yang diperoleh oleh sebagian besar siswa menunjukkan
gerakan yang lebih disukai daripada keaktifan siswa pada saat observasi
. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa di kelas V pembelajaran
tematik meningkat. Dilihat dari efek samping observasi gerak siswa
dalam mengikuti latihan pembelajaran tematik melalui media
pembelajaran berbasis Wordwall pada siklus I adalah sebagai berikut:
1) Banyak siswa yang dapat mengemukakan suatu masalah dan jawaban
dengan baik yang ditunjukkan dengan kesepakatan mereka, meskipun
masih ada beberapa siswa yang belum memiliki pilihan untuk merinci
suatu masalah dan menjawab dengan baik.
2) Ada kelompok yang masih terburu-buru dalam menyampaikan isu dan
jawaban, sehingga dampak dari menjawab pertanyaan dari media dan
perkenalan berbasis Wordwall buruk dan masih terdapat kesalahan.
Selain itu, mengingat lembar observasi tentang latihan belajar
siswa dan guru menunjukkan latihan, masih ada beberapa kekurangan.
Pada sistem pembelajaran pada siklus 1, khususnya:
1) Masih ada beberapa siswa dalam pertemuan yang kurang siap untuk
memberikan diri dalam menanggapi pertanyaan media berbasis
Wordwall dengan penuh kepastian dan tidak adanya pelatihan untuk
memiliki pilihan untuk menangani masalah dalam menjawab
pertanyaan dari Wordwall- media berbasis yang diberikan oleh
instruktur terlihat dari 60% tayangan.
2) Selain itu, siswa juga kurang siap untuk menangani soal-soal yang
diberikan oleh pendidik seperti terlihat dari tayangan 60%.
Namun setelah mulai melihat efek samping dari gerakan siswa
selama pembelajaran kelompok kelas “hampir aktif ”, maka peneliti akan
melanjutkan pada siklus II dimana pembelajaran tematik akan diterapkan
melalui media berbasis Wordwall karena para ahli belum menemukan
63
tindakan siswa secara keseluruhan atau maksimal. Disini yang akan diatur
adalah modifikasi desain latihan, pendidik akan membujuk siswa untuk
berpikir secara mendasar, mengerjakan media dengan menjelaskan lembar
tindakan dan belajar secara berkelompok, siswa akan lebih aktif untuk
bekerjasama dalam mengikuti pembelajaran. Karena pada siklus 1
instruktur tidak mendorong siswa ketika mereka berencana untuk belajar
dan pada siklus 1 guru hanya menggunakan satu pertanyaan untuk dijawab
oleh setiap pertemuan. Sedangkan pada siklus II analis akan menggunakan
dua pertanyaan untuk dijawab dalam setiap pertemuan dan media yang
digunakan akan dipertimbangkan kembali agar lebih menarik selama
sistem pembelajaran.
2. Pelaksanaan Penelitian Siklus II
Pelaksanaan siklus II diselesaikan dalam dua kali pertemuan
pembelajaran dimulai pada tanggal 17 Mei 2021 sampai dengan 4 Juni
2021 dengan melengkapi lembar observasi siswa pada siklus II. Pada
pelaksanaan siklus II latihan yang diselesaikan meliputi penyusunan,
pelaksanaan, observasi , dan refleksi.
a. Tahap Perencanaan Siklus II
Pada tahap penyusunan, para ilmuwan dan instruktur bekerja sama
untuk menyusun rencana yang akan dijalankan, khususnya:
menyusun rencana latihan (RPP) dengan Tema Peristiwa dalam
Kehidupan yang akan diteliti memanfaatkan media berbasis
Wordwall, mengumpulkan dan merencanakan bahan bantuan untuk
dididik, menyiapkan lembar observasi untuk pelaksanaan interaksi.
akhir pembelajaran siklus II.
Tabel 4.10
Jadwal Perencanaan (Siklus II)
No Hari /tanggal Pertemuan Materi
1 Senin
17 Mei 2021
Pertemuan 1 Sistem Tanam Paksa
Pemerintahan
Kolonial Belanda
64
2 Jumat
4 Juni 2021
Pertemuan 2 Peristiwa
Perlawanan
Terhadap Belanda
a. Tahap Pelaksanaan Siklus II
Pada tahap ini, analis dan instruktur bekerja sama untuk menyusun
rencana yang akan dilakukan, khususnya menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), tahap pelaksanaan siklus
berikutnya. Pelaksanaan kegiatan eksplorasi dilakukan dalam dua
kali pertemuan yaitu pemberian kegiatan berupa pembulatan lembar
observasi siswa menjelang akhir siklus untuk mengukur akibat
gerak siswa selama sistem pembelajaran yang dilakukan selama 1 x
satu jam atau 1 jam. latihan dengan mata pelajaran Acara Sepanjang
kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya adalah gambaran pelaksanaan dan observasi latihan
pembelajaran tematik dengan memanfaatkan media berbasis
Wordwall.
1) Pertemuan 1
Pertemuan 1 pada siklus II akan digantung pada hari Senin 17
Mei 2021 pada latihan 2 pukul 09.15 – 10.15 WIB. Latihan
yang akan disampaikan adalah pembelajaran tematik.
a) Kegiatan awal
Menjelang awal latihan, pendidik menyambut siswa
dan siswa memberi kabar gembira. Pendidik
mempersilakan siswa untuk menyampaikan doa bersama
yang dibawakan oleh salah satu siswa. pendidik
menyampaikan tentang partisipasi siswa dan melengkapi
lembar partisipasi (Partisipasi). Instruktur mendorong
siswa untuk mencari tahu tentang latihan yang akan
dipelajari. Instruktur menyarankan sub-topik yang akan
diajarkan pada pertemuan tersebut, Acara Umum dari
65
Kerangka Waktu Perintis, diikuti dengan menawarkan
aobservasi melalui pertanyaan dan tanggapan yang
diidentifikasi dengan sub-mata pelajaran yang akan
dididik untuk menyelidiki informasi dasar siswa dan
setelah itu pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Latihan pusat
• Siswa membaca teks berjudul "sistem tanam paksa
pemerintah kolonial belanda".
• Pendidik menawarkan siswa kesempatan untuk mencari
jawaban dalam teks berjudul “ sistem tanam paksa
pemerintah kolonial Belanda".
• Pendidik berkeliling dan memberikan arahan kepada
siswa yang mengalami masalah.
• Pendidik memberikan kebebasan kepada siswa lain
untuk mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan isi
bacaan
• Pendidik membagi siswa menjadi 4 kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 3 individu
• Pendidik meminta agar siswa memperhatikan dan
membedah foto-foto dan penggambaran "Perlindungan
dari Terjadinya Belanda".
• Instruktur membuat iklim tes dengan memanfaatkan
media berbasis Wordwall dengan mempersilahkan
siswa menjawab tes gambar yang telah diperhatikan.
• Pendidik meminta siswa memilih ketua percakapan
yang akan menangani ujian.
• Setiap anggota percakapan memiliki pilihan untuk
menawarkan sudut pandangnya sehubungan dengan
pertanyaan yang direkam pada layar infocus melalui
media berbasis Wordwall.
66
• Setiap anggota dalam percakapan harus menanggapi
pertanyaan di depan sebagai media berbasis wordwall
yang diidentifikasi dengan perlindungan dari Belanda.
• setelah selesai, pendidik meminta agar setiap delegasi
pertemuan mendekati dan menjawab pertanyaan di
media Wordwall yang telah dibicarakan bersama oleh
setiap pertemuan.
• Pendidik meminta siswa untuk menyampaikan hasil
dari percakapan mereka. Sejak saat itu, instruktur
meminta agar kelompok yang berbeda bereaksi atau
mengajukan pertanyaan.
• Setelah siswa menawarkan perspektif mereka, pendidik
menegaskan penilaian.
• Instruktur memberikan data jika ada kekurangan atau
kesalahan yang telah diteliti oleh siswa selama sistem
pembelajaran.
c) Kegiatan penutup
Guru meminta siswa menutup hasil belajar yang telah
dikonsentrasikan bersama, kemudian guru memberikan
dukungan sebagai tujuan dari hasil belajar tersebut.
Sebelum pulang guru dan siswa bertanya bersama dan guru
menyambut siswa sebelum meninggalkan kelas. Selama
aksi di pertemuan utama, siswa sering bereaksi dan
memberikan pendapat tentang pertanyaan yang diajukan
oleh guru. Meskipun demikian, masih ada siswa yang
terlihat bingung dan merasa sulit untuk memberikan sudut
pandang ketika masalah diberikan oleh instruktur.
2) Pertemuan 2
Perjumpaan kedua pada siklus II akan dilaksanakan pada hari
Jumat 04 Juni 2021 pada jam pertama pukul 08.00 – 09.15 WIB.
Penemuan yang akan disampaikan adalah pembelajaran tematik.
67
a. Tindakan pengantar
Menjelang awal latihan, pendidik menyambut siswa dengan
mengucapkan salam dan siswa menjawabsalam kepada guru.
Kemudian, pendidik meminta agar ketua kelas memimpin
doa bersama sebelum latihan dimulai. Instruktur
menyampaikan tentang partisipasi siswa dan melengkapi
lembar partisipasi (Partisipasi). Pendidik mendorong siswa
untuk mencari tahu tentang latihan yang akan dipelajari.
Pendidik menjelaskan sub-topik yang akan diajarkan pada
pertemuan “peristiwa kebangsaan masa penjajahan”.
Kemudian, instruktur menghubungkan pembelajaran masa
lalu dengan pembelajaran yang harus dilakukan, diikuti
dengan memberikan aobservasi melalui pertanyaan dan
tanggapan yang sesuai dengan sub-topik yang akan
diajarkan untuk menyelidiki informasi dasar siswa dan
setelah itu guru menyampaikan materi. target pembelajaran.
b. Inti
• Pendidik meminta siswa untuk memperhatikan gambar-
gambar dari tokoh-tokoh dari berbagai daerah yang
mendorong perlindungan dari Belanda seperti yang
tercantum dalam buku siswa tersebut.
• Kemudian, pada saat itu pendidik meminta agar siswa
mengingat nama, gambar, dan spasi dari tokoh-tokoh
yang memimpin perlawanan terhadap belanda.
• Pendidik memberikan kebebasan kepada siswa untuk
memperhatikan dan mengingattokoh-tokoh tersebut.
• Pendidik memberikan beberapa pertanyaan untuk
menghidupkan karakter pada gambar.
• Pendidik mempersilahkan siswa untuk memainkan media
berbasis Wordwall dengan materi yang telah dipelajari.
68
• Pendidik membagi siswa menjadi 5 kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 4 orang.
• Setiap pertemuan mendapat tugas mengingat dan
memperhatikan karakter. Data yang harus diingat
meliputi nama, lokasi awal dan gambar gambar.
• Instruktur melatih siswa cara memainkan Media Berbasis
Wordwall yang akan diselesaikan.
• Siswa harus bekerja sama dengan pertemuan mereka
untuk menjawab pertanyaan dari media berbasis
Wordwall.
• Pendidik menawarkan waktu untuk berbicara.
• Setelah menyelesaikan percakapan, instruktur memulai
penyelidikan utama.
• Setiap pertemuan harus menjawab untuk menjawab
pertanyaan di depan.
• Instruktur meminta siswa untuk menyampaikan hasil dari
percakapan mereka. Sejak saat itu, instruktur meminta
agar pertemuan yang berbeda memberikan beberapa
reaksi atau pertanyaan.
• Pendidik memberikan data jika ada kekurangan atau
kesalahan yang telah dibicarakan oleh siswa selama
sistem pembelajaran.
c. Kegiatan penutup
Guru meminta siswa menutup hasil belajar yang telah
dikonsentrasikan bersama, kemudian guru memberikan
dukungan sebagai tujuan dari hasil belajar tersebut. Sebelum
pulang guru dan siswa bertanya bersama dan guru
menyambut siswa sebelum meninggalkan kelas. Selama aksi
pada pertemuan berikutnya, siswa sangat aktif dalam
bereaksi dan memberikan pandangan tentang masalah dalam
69
materi pembelajaran baik yang diajukan oleh pendidik
maupun yang ditemukan oleh siswa yang sebenarnya, siswa
tidak bingung dan yakin saat memperkenalkan konsekuensi
dari percakapan mereka sebelumnya. kelas dengan banyak
jawaban. hasil yang bagus.
c. Hasil Observasi Siklus II
Tabel 4.11
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan
Media Berbasis Wordwall (Siklus II).
No Indikator yang dinilai Skor Jumlah Rata-
rata %
P1 P2
1. Ikut serta dalam menyelesaikan tugas
belajarnya
a. Berlatih (misalnya mencoba
pertanyaan sendiri dengan pasti)
b. Penalaran imajinatif (misalnya
berusaha untuk mengurus masalah yang
telah diberikan).
4
4
5
5
9
9
90
90
2. Berpartisipasi dalam berpikir kritis
a. Merakit wawasan mereka sendiri
tergantung pada pengalaman yang telah
selesai
b. Siap untuk mengatasi masalah yang
diberikan oleh instruktur kepadanya.
c. Berusaha menemukan informasi
tentang masalah yang telah diberikan
oleh pendidik
4
4
4
4
5
5
8
9
9
80
90
90
70
3. Tanyakan apakah mereka tidak
memahami masalah yang mereka
hadapi
a. Kerjakan setiap tugas yang diberikan
oleh instruktur dengan kemampuan
b. Aktif dalam mengerjakan tugas-
tugas yang telah diberikan oleh
instruktur
4
4
4
4
8
8
80
80
4. Mencoba menemukan data berbeda
yang diperoleh untuk berpikir kritis
a. Tawarkan sudut pandang Anda
dengan baik dan pasti.
b. Efektif menguraikan secara lugas
dalam sistem pembelajaran
4
4
5
5
9
9
90
90
5. Percakapan pertemuan langsung
a. Bekerja sama dalam pertemuan untuk
mengatasi masalah yang telah
diberikan.
b. Saling menawarkan perspektif dalam
menangani masalah
5
4
5
4
10
8
100
80
6. Latih diri Anda dalam menangani isu
atau isu yang Anda dapatkan
a. Mahasiswa dapat mengaudit materi
yang telah dikonsentrasikan secara
tepat dan efektif
b. Siap untuk mengomunikasikan
konsekuensi dari renungan dan
pertemuannya melalui penampilan di
depan kelas
4
4
5
4
9
8
90
80
Jumlah 53 60 113
71
Rata-rata (%) 81,5 92,3 173,8
Rata-rata keseluruhan (%) 86,9
Keterangan :
12 = Tidaku baiko p1 : Pertemuan pertama
28 = kurangu baiko p2 : pertemuan kedua
30 = cukupu Baiko
48 = baiko
52 = sangatu baiko
Seperti yang terlihat pada tabel 4.11, terlihat bahwa latihan siswa dalam
pembelajaran tematik dengan menggunakan media berbasis Wordwall
mengalami peningkatan dari siklus 1, hal ini ditunjukkan dengan tingkat normal
siklus II sebesar 86,9% dari siklus 1, menjadi spesifik tingkat 72,3%. Upaya
untuk memperluas tindakan belajar siswa dapat dilihat, meskipun pada
umumnya tidak dapat diterima masih ada beberapa kelemahan, khususnya siswa
dapat diterima namun tidak semua siswa bereaksi terhadap pertanyaan atau
pertanyaan yang diajukan oleh instruktur, siswa dapat diterima namun tidak
semua siswa dapat memberikan pandangan tentang pertanyaan yang disajikan
dalam media berbasis Wordwall, siswa dapat diterima namun kurang aktif dan
intensif dalam memimpin observasi , ujian dan siswa juga kurang siap untuk
menghitung pada dasarnya ini dapat dilihat dari tingkat 80%.
Tabel 4.12
Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Dengan
MenggunakanMedia Berbasis Wordwall (Siklus II)
No Fase Tingkah Laku Guru Skor Jumlah Rata-
rata %
P1 P2
1 Orientasi siswa
kepada masalah
a. Pendidik masuk kelas
sesuai jadwal
5
5
10
100
72
b. Instruktur menjelaskan
tujuan pembelajaran
c. Instruktur membujuk
siswa untuk terlibat
dengan latihan berpikir
kritis yang dipilih
d. Instruktur menghimbau
siswa untuk
menyelesaikan latihan
observasi tentang
keajaiban-keajaiban
yang terkait dengan KD
yang akan dibuat.
4
4
4
5
4
5
9
8
9
90
80
90
2 bertanya
memunculkan
Permasalahan
a. Instruktur
membantusiswa dengan
mengkarakterisasi
tugas pembelajaran
yang terkait dengan
masalah.
b. nstruktur meminta
siswa untuk
merencanakan masalah
yang terkait dengan
keajaiban yang
diperhatikan. Masalah
ini dianggap sebagai
pertanyaan yang rumit.
4
4
4
5
8
9
80
90
3 berpikir dan data
yang dikumpulkan
a. Mendesak siswa untuk
mengumpulkan data
yang berlaku.
4
5
9
90
73
b. Instruktur membimbing
siswa untuk
menyelesaikan tes
untuk mendapatkan
pengaturan/klarifikasi
masalah baik secara
terpisah maupun
dalam pertemuan.
4 4
8 80
4 Mengasosiasi dan
mencari jawaban
a. Pendidik meminta
siswa untuk memeriksa
informasi dan mencari
jawaban yang sesuai
dengan masalah yang
mereka presentasikan
sebelumnya.
b. Pendidik membantu
siswa dalam
membentuk jawaban.
4
4
5
4
9
8
90
80
5 Mengkomunikasikan a. Instruktur bekerja
dengan siswa untuk
memperkenalkan
tanggapan terhadap
masalah yang baru saja
mereka rinci.
b. Instruktur membantu
siswa dengan
merefleksikan atau
menilai ukuran berpikir
kritis yang dilakukan
5
4
5
5
10
9
100
90
Jumlah 50 56 106
74
Rata – rata (%) 83,3 93,3 176,6
Rata – rata Keseluruhan (%) 88,3
Keterangan :
12 = Tidaku baiko p1 : Pertemuan pertama
28 = kurangu baiko p2 : pertemuan kedua
30 = cukupu Baiko
48 = baiko
52 = sangatu baiko
Seperti yang ditampilkan pada tabel 4.12, terlihat bahwa latihan
pendidik dalam tindakan pembelajaran tematik pada siklus II telah
berkembang dalam menciptakan iklim belajar yang dapat
menggerakkan siswa, hal ini dapat dilihat dari tingkatan segala
sesuatunya. Hal ini terlihat dari angka dari 72,5% yang berkembang
pesat menjadi 88,3%. Pendidik telah menunjukkan dengan baik
tahapan-tahapan pembelajaran media berbasis Wordwall.
Tabel 4.13
Keaktifan Belajar Siswa Dengan Media Berbasis Wordwall (Siklus
II)
No Kode Nama Skor Keaktifan
Siklus 1
Rata-rata
skor
Keaktifan
Kriteria
Keaktifan
P1 P2
01 AH 4 04 4 bAktif
02 AT 04 5 04,5 bAktif
03 AHD 04 4 04 bAktif
04 AR 04 5 04,5 bAktif
05 AAY 05 05 05 Sangat
bAktif
06 AF 4 05 4,5 bAktif
75
07 CMR 5 05 5 bAktif
8 MAA 04 05 04,5 bAktif
9 MAAH 04 05 04,5 bAktif
10 MES 04 05 04,5 bAktif
11 MRL 04 05 04,5 bAktif
12 MSA 4 05 4,5 bAktif
13 MZA 04 04 04 bAktif
14 MA 04 05 04,5 bAktif
15 MR 04 05 04,5 bAktif
16 MDMS 5 05 5 Sangat
bAktif
17 MHA 04 05 04,5 bAktif
18 MAM 5 05 5 Sangat
bAktif
19 MFS 4 05 04,5 bAktif
20 MF 4 05 04,5 bAktif
21 MM 4 04 04 bAktif
22 MRH 4 05 04,5 bAktif
23 MRK 4 05 04,5 bAktif
24 R 5 05 5 Sangat
bAktif
25 RAZ 04 05 04,5 bAktif
26 RAW 04 04 4 bAktif
27 SR 5 05 5 Sangat
bAktif
28 SPWN 05 05 05 Sangat
bAktif
29 SCF 04 5 04,5 bAktif
30 MAI 04 04 4 bAktif
Jumlahi 127 144 135,5 Mendekati
76
Skor Rata-rata (%) 4,23 4,80 4,51 SangatiAktif
Keterangan :
12 = Tidaku baiko p1 : Pertemuan pertama
28 = kurangu baiko p2 : pertemuan kedua
30 = cukupu Baiko
48 = baiko
52 = sangatu baiko
Konsekuensi observasi siswa dalam ukuran pembelajaran siswa
terhadap ketuntasan siklus II pada Mata Pelajaran Kejadian dalam Hidup
dengan memanfaatkan media Berbasis Wordwall. Pada tabel 4.13 skor
tindakan siswa 135,5 dengan skor normal 4,51% dan ini meningkat secara
fundamental dari siklus utama dimana skor yang didapat adalah 108,5
dengan skor normal 3,61%.
d. Tahap Refleksi
Tahap refleksi dibantu melalui tahap pelaksanaan kegiatan dan
tahap observasi. Latihan refleksi direncanakan untuk melihat apakah
kegiatan yang dilakukan pada siklus II sulit untuk ditingkatkan dari
siklus I. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa yang telah memenuhi
petunjuk yang telah diterapkan, setelah para ahli dan instruktur bekerja
sama untuk mengkaji menggunakan Dari informasi yang diperoleh dari
latihan-latihan melaksanakan kegiatan dan observasi, diketahui bahwa
akibat tindakan siswa pada siklus II berada pada kelas yang aktif dan
mendekati sangat aktif, mencapai skor 4,51%.
Berdasarkan hasil refleksi ini, para ahli pola katakan kedua telah
berhasil karena mereka telah memenuhi tanda-tanda pencapaian
kegiatan yang telah ditetapkan, khususnya peningkatan dalam latihan
belajar siswa dan peningkatan dalam latihan. Pergerakan siswa ke
dalam kelas mendekati sangat aktif, dengan skor 4,51%. Sehingga
menawarkan kegiatan eksplorasi menjelang akhir siklus II. Sebagai
hasil dari modifikasi siklus utama mulai dari rencana latihan, media
77
pembelajaran, menjelaskan topik Wordwall dan penggunaan pertanyaan
pada Media Wordwall di setiap pertemuan, dimana dalam pelaksanaan
siklus utama spesialis hanya menggunakan satu pertanyaan dalam
setiap pertemuan, sedangkan pada siklus kedua analisis menggunakan
dua pertanyaan dalam siklus utama. Media Wordwall pada setiap
pertemuan. Sehingga sangat terlihat bahwa tindakan siswa berkembang
secara keseluruhan pada siklus II.
D. Analisis Datak
tahap penyelidikan informasi dilakukan setelah semua informasi
terkumpul, informasi tersebut berupa observasi siswa terhadap latihan
belajar, akibat dari observasi instruktur latihan mendidik. Konsekuensi
dari informasi yang diperoleh dari bermacam-macam informasi dengan
prosedur observasi adalah sebagai berikut:
1. observasi belajar siswa pada siklus kepala sekolah diperoleh taraf
normal sebesar 72,3%, sedangkan pada siklus II diperoleh taraf normal
sebesar 86,9%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan gerakan
belajar siswa pada langkah pembelajaran tematik dengan
menggunakan media berbasis Wordwall.
2. Akibat observasi instruktur terhadap latihan pada siklus kepala sekolah
diperoleh tingkat normal sebesar 72,5%, sedangkan pada siklus II
diperoleh tingkat normal sebesar 88,3%. Hal ini juga menunjukkan
peningkatan kapasitas instruktur untuk menghadapi kelas sehingga
dapat memperluas gerakan belajar siswa dengan memanfaatkan media
Wordwall.
3. informasi yang diperoleh dari ragam informasi dengan tata cara
pembulatan lembar observasi pembelajaran adalah sebagai berikut:
perolehan nilai aktif belajar siswa terhadap ketuntasan pola pokok tek
adalah 3,61% dengan mendekati klasifikasi aktif , pada pola kedua tes
terakhir diperoleh skor keaktifan belajar siswa. sebesar 4,51% dengan
kelas yang hampir sangat aktif. Hal ini menunjukkan perluasan
78
tindakan siswa dalam topik tematik yang menggunakan media berbasis
Wordwall.
E. Interprestasi Hasil Analisis Data
pada hasil pemeriksaan informasi yang diselesaikan, diperoleh data
bahwai pada pelaksanaanya siklus I dari hasil pobservasi yang dilakukan
selama sistem pembelajaran menunjukkan latihan belajar dan latihan siswa
kurang ideal. Namun demikian, terjadi peningkatan latihan belajar dan
gerak siswa setelah dilakukan penyempurnaan pada siklus II. Informasi
yang didapat adalah sebagai berikut:
1. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan sebagai alat bantu bagi saksi mata dalam
menyebutkan fakta-fakta yang dapat diamati dari latihan belajar siswa
dan instruktur yang menunjukkan latihan selama sistem pembelajaran.
Hasilnya akan diperoleh dari hasil lembar observasi itu sendiri yang
melalui analisis dan pengamatan peneliti. sebagai bahan untuk
merenungkan pelaksanaan langkah-langkah yang telah dilakukan dan
referensi yang berbeda untuk melakukan peningkatan pada siklus
berikutnya. Efek samping dari observasi yang didapat dalam
pemeriksaan ini sebagai berikut:
Tabel 4.14
Persen dari Aktivitasi BelajarkSiswa dengani
MenggunakaniMediai Berbasis Wordwall
Skori Aktivitasi Pertemuani1 Pertemuani 2 Rata-ratai
Siklusi 1 67,6% 76,9% 72,3%
Siklus 2 81,5% 92,3% 86,9%
Peningkatan 13% 15% 14%
Seperti terlihat pada tabeli 4.14 terjadinya kenaikan nilai aktivitas
belajari pada siswa pada siklus 1 dan ke siklus II. ini dapat
menunjukkani bahwah topik pembelajaran menggunakan media
Wordwall dapati membangun tindakan belajar siswa kelas V di SDN
127 Kota Jambi selama sistem pembelajaran berlangsung.
79
Tingkat ketuntasan belajari siswai pada Siklusi I dan Siklusi II
disajikani dalami bagan berikuti:
Gambari04.1Diagrami batang Aktivitasi Belajari Siswai Dengani
Menggunakani Mediai Berbasisi Wordwall.
Dan Kemudian hasili observasil aktivitas mengajari gurui
yangidilihat padai tabel dibawah inil :
Tabel 4.15
Persen dari Aktivitas Mengajari Gurui Dengani Menggunakani
Medial Berbasis Wordwall.
SkoriAktivitasi Pertemuani10 Pertemuani 20 Rata-ratai
SiklusiIii 66,6% 678,3% 72,5%
Siklus IIii 983,3% 93,3% 88,3%
Peningkatan 16% 15% 15%
Seperti yang terlihat pada tabeli 4.15 terjadi peningkatan jumlah
pengajar yang mendidik dari siklus 1 sampai siklusi II. pada ini dapat
dilihat bahwa pendidik telah berupaya untuk membuat latihan
pembelajaranitematika dengani menerapkan media berbasis Wordwall
sebagai upaya untuk memperluas tindakan pembelajaran siswa kelas V
di SDN 127 Kota Jambi.
80
Tingkatan pendidik yang menampilkan latihan padai siklusi I sampai
siklusi II disajikanidibawah berikut inik:
Gambari04.2Diagrami batang Aktivitasi Mengajari Gurui
DenganiMenggunakani Mediai Berbasis Wordwall.
Tabel 4.16
Skori Keaktifani Belajari Siswai Kelasi V dengani Menggunakani
Mediai Berbasis Wordwall Berdasarkani Observasil.
Tesi Akhiri Skori Kriteriak
Skory Awali 12,4 Kurangi Aktifi
Siklusi 1 23,6 Mendekati Aktifi
Siklusi 2 34,5 Mendekati Sangat
Aktifi
Seperti yang terlihat pada, tabeli 4.16, cenderung terlihat adanya
kenaikan pada skori siswa yang mengambil tindakan dari skor siklus 1
dan ke siklus II dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan skor 1,2 skor
awal ke siklus 1 dan 0,9 siklus 1 ke siklus 2 peningkatan hasil dengan
pembulatan lembar observasi menunjukkan bahwa petunjuk
pencapaian telah tercapai.
81
Gambari04.3Diagramibatang Skori Keaktifani Belajari Siswai
Menggunakani Mediai Berbasis Wordwall Berdasarkan Observasi.
F. Pembahasanih
Darik hasil eksplorasi di atas, cenderung terlihat bahwa dampak
dari ujian ini adalah ipenelitian tindakani kelasi belajar yang berencana
untuk memperluas gerakan belajari siswa, dengan menerapkan mediak
berbasisi Wordwall di kelas V di SDN 127 Kota Jambil. Pembelajarani
dalam penelitiani ini diselesaikan dengan menggunakan tahapani mediak
berbasis Wordwall. Fase-fase pembelajaran dalam media Wordwall dapat
membangun latihan-latihan pembelajaran siswa. Sistem pembelajaran
dalam media ini menggarisbawahi keaktifan siswa untuk menemukan dan
membedakan masalah asli dalam mendapatkan informasi baru yang
diidentikkan dengan materi pembelajaran. Jadi informasi dikerjakan oleh
siswa yang sebenarnya dan instruktur hanya sebagai fasilitator
pembelajaran.
Demikian juga dilihat dari efek samping observasi selama
pembelajaran di SDN 127 Kota Jambi di kelas V, sangat jelas bagaimana
dinamika siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan media berbasis
Wordwall. Terlihat bahwa gerak siswa berkembang dari pra siklus ke
82
siklus 1 dan siklus 2, efek samping latihan belajar siswa pada siklus 1
mencapai 72,3%, meningkat pada siklus 2 menjadi 86,9%. Hal ini
dibuktikan dengan hasil lembar observasi tindakan belajar siswa
menjelang akhir siklus 1, diperoleh skor gerak 3,6 pada klasifikasi “hampir
aktif” dan skor tindakan siswa meningkat menjadi 4,5 dengan klasifikasi
“hampir sangat aktif” . Sehingga dapat diduga bahwa media berbasis
Wordwall dapat memperluas gerak belajar siswa kelas V di SDN 127 Kota
Jambi.
Keuntungan yang diperoleh siswa dari pemanfaatan media berbasis
wordwall ini adalah siswa yang awalnya malas, lelah dan lamban
mengikuti suatu belajar dikelas, sekaranf akan terlihat aktif pada saat
pembelajaran tematik berlangsung, siswa sesekali bertanya dan menjawab
pertanyaan dari siswa. pendidik, saat ini mereka berani bertanyai dan
menjawabkan pertanyaan yang diajukan dari pengajar, siswa yang
awalnya lesu dalam memperhatikan materi pembelajaran kini menjadi
terbiasa menyebutkan fakta-fakta objektif yang baik, siswa saat ini aktif
dalam menjawab pertanyaan dan langsung dikaitkan dengan sistem
pembelajaran. , dan siswa yang pada awalnya takut dan malu-malu ketika
diminta untuk menjawab dan memperkenalkan efek samping dari
mengumpulkan percakapan sekarang mereka berani dan yakin tentang
memperkenalkan konsekuensi dari jawaban mereka. Penerapan media
berbasis Wordwall dapat meningkatkan pembelajaran tematik di kelas 5
SDN 127 Kota Jambi.
BAB V5
PENUTUPi
A. KESIMPULANya
Dari hasil kesimpulan pada penelitian tindakan kelasyaitu , cenderung
beralasan bahwa tematik yang menguasai penggunaan media berbasis
Wordwall dapat membangun latihan belajar siswa. Hal ini dapat
ditemukan pada setiap siklus. Pada pra siklus, skor keaktifan siswa adalah
2,4 pada klasifikasi kurang aktif, dan beberapa siswa mencapai kelas
sangat aktif dan aktif. Selanjutnya setelah pola kegiatan utama, skor siswa
pada pembelajaran menjadi 3,6 dengan klasifikasi mendekati aktif, dengan
jumlah siswa aktif ke atas 9 siswa, siswa yang sangat aktif ke atas dari 19
siswa banyak yang kurang aktif. ke atas dari 2 siswa. berkembang secara
keseluruhan pada siklus II dengan skor skor keaktifan belajar menjadi 4,5
dengan kelas hampir sangat aktif, dengan jumlah siswa aktif lebih dari 24
siswa dan 6 siswa sangat aktif.
B. SARAN
Mengingat konsekuensi dari pemeriksaan ini, analisis meresepkan ide
untuk instruktur sebagai berikut:
1. Media berbasis wordwall untuk siswa kelas 5 SD Negeri 127 Kota
Jambi dapat membangun gerakan belajar siswa dengan tujuan
cenderung diperkenalkan sebagai pilihan dalam pembelajaran tematik.
Jadi titik fokus pembelajaran dapat dipusatkan di sekitar siswa untuk
memperoleh informasi secara langsung melalui pengalaman dan
pengaturan asli di sekitar siswa.
2. Diwajibkan kepadai pendidik ruang belajar sebelumih memberikan
instruksi untuk mempersiapkan rencana latihan, media pembelajaran,
teknik dan modely pembelajarany yang ditunjukkan oleh materik
pembelajarani. Karena dengan perangkat pembelajaran, target
pembelajaran yang ingin dicapai dapat diketahui dengan tepat.
84
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Asrofuddin. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu Terintegrasi Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Hollingwoeth, Pat & Gina Lewis. 2008. Pembelajaran Aktif Meningkatkan
Keasyikan Kegiatan Dikelas. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang.
Isjoni. 2012. Cooperatife Learning. Bandung: Alfabeta.
Jasir, Anwar. 2007. Belajar Dengan Pendekatan Paikem. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Kusumah. 2011. Model Belajar Dan Pembelajaran Implementasi K-13. Bandung:
Yrama Widya.
Kusnandar. 2011. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muhammad Ali dan Muhammad Ansori. 2014. Metodologi dan Aplikasi Riset
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Bandung: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sugandi, Achmad. 2007. Teori Pembelajaran. Semarang: UNNES Press.
Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:
Alfabeta.
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Rnd. Bandung:
Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
85
Sugandi, Ahmad, dkk. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang:UPT MKK UNNES
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudaryo, Yoyo, dkk.2019. Metode Penelitian Survei Online Dengan Google
Forms.Yogyakarta: ANDI.
Nurkamto, Joko.2017. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP- UNS. Surakarta.
Jurnal:
Jailani, M. Syahran. 2016. Komitmen Profesionalisme Guru Bersertifikasi Dalam
Pembelajaran.Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar: Volume 9. Nomor
1.
Jailani, M. Syahran. 2014. Guru Profesional dan Tantangan Dunia Pendidikan.
Jurnal Al-Ta’lim: Volume 21. Nomor 1.
Jailani, M.Syahran dan Abdul Hamid. 2016. Pengembangan Sumber Belajar
Berbasis Karakter Peserta Didik (Ikhtiar optimalisasi Proses
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)). Jurnal Pendidikan Islam:
Vol. 10. Nomor 2.
Fatmawati, Kiki. 2017. Implementasi Kurikulum 2013: Pembelajaran Tematik Di
Sekolah Dasar. Jurnal Primary Education Journal (PEJ).
Karya Ilmiah:
Yusmiati, Rini. 2010. Skripsi. Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses
Belajar di Kelas Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas
VIII SMP N 7 Semarang tahun ajaran 2009/2010. Universitas Negeri
Semarang.
Alfath, Siti Nur. 2013. Pengembangan Media Blended Learning Berbasis Web
Ehanced Course Pada Mata Kuliah Fisika Dasar 2 Jurusan Fisika UNNES.
Skripsi Tahun 2013.
Santoso, Hermawan. 2016. Media Pembelajaran Berbasis Web Pada Mata
Pelajaran Sejarah siswa kelas XI Ips 1 di SMA Negeri 10 bandar lampung
tahun pelajaran 2013/2016. Skripsi tahun 2016.
86
Mahmuda, Siti. 2017. Skripsi. Pengembangan Game Edukasi 3D Finding
Treasure sebagai Media Pembelajaran Perakitan Komputer Untuk Siswa
Kelas X TKJ SMK Negeri 1 Ngawen. Skripsi Tahun 2017.
Kiki, Fatmawati dan Eva Ayu Kurniati. 2020. Penggunaan Media Puzzle Untuk
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas III Pembelajaran Tematik
MI Muhaajirin Kota Jambi. Skripsi. Uin Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Internet:
Munawar, Indra. 2010. Pengertian Dan Ciri-ciri Keberanian, Available ar www.
Wikipedia.com (diunduh pada tanggal 15 September 2018).
Irham Halik, “Membuat Game Edukasi Dengan
Wordwall”,https://irhamhalik.com/membuat-games-edukasi-dengan-word-
wall/ (Akses 15 Agustus 2020)).
Sherianto, Wordwall Aplikasi Bermain Sambil Belajar,
(http://www.cocokpedia.net/2020/07/wordwall-aplikasi-bermain-sambil-
belajar.html. Diakses pada 28 September 2020 pukul 21.39)
Yayah Rokayah, Game Pembelajaran Via Aplikasi
Wordwall(https://yayahrokayah.gurusiana.id/article/2020-07/game-
pembelajaran-via-aplikasi-, diakses 28 September 2020, pukul 21.26)
Lampiran 1 : Instrumen Pengumpulan Data
A. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Media
Berbasis Wordwall
Tema :
Sub Tema :
Kelas :
Hari dan Tanggal :
Jam Pembelajaran :
Tujuan Observasi :
1) Untuk mengetahui tingkat awal keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran sebelum menggunakan media Wordwall dalam
pembelajaran.
2) Untuk mengetahui dampak setelah di terapkan media berbasis Worwall
terhadap keaktifan siswa.
Petunjuk :
1) Observasi harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
2) Observasi memberikan skor dengan petunjuk berikut:
➢ Kualitas
Skor Kualitas
1 Sangat Kurang Aktif
2 Kurang Aktif
3 Cukup Aktif
4 Aktif
5 Sangat Aktif
3) Ceklis pada angka yang memenuhi aspek-aspek penelitian siswa dalam
proses pembelajaran.
No Aktivitas Belajar Siswa Skor
1 2 3 4 5
A Turut serta dalam melaksanakan tugas
belajarnya
a. Berlatih ( misalnya mencoba sendiri
soal- soal pelajaran dengan penuh
keyakinan)
b. Berpikir kreatif ( mencoba
menyelesaikan masalah-masalah yang
telah diberikan)
B Terlibat dalam pemecahan masalah
a. Membangun pengetahuannya sendiri
berdasarkan pengalaman yang
dilakukan
b. Mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan soal yang diberikan oleh
guru padanya
c. Berusaha mencari pengetahuan tentang
masalah soal-soal yang telah diberikan
oleh guru
C Bertanya kepada siswa lain/ kepada guru
apabila tidak memahami persoalan yang
dihadapinya
a. Mengerjakan segala sesuatu yang
diberikan guru dengan kemampuannya
b. Aktif dalam menyelesaikan tugas yang
telah diberikan oleh guru
D Berusaha mencari berbagai informasi yang
diperoleh untuk pemecahan masalah
a. Mengeluarkan pendapat dengan baik
dan percaya diri
b. Secara aktif terlibat langsung dalam
proses pembelajaran
E Melaksanakan diskusi kelompok
a. Bekerjasama dalam kelompok untuk
memecahkan masalah yang telah
diberikan
b. Saling memberi pendapat dalam
menyelesaikan masalah
F Melatih diri dalam memecahkan soal atau
masalah yang diperoleh
a. Siswa mampu mengulas kembali
materi yang sudah dipelajari dengan
baik dan benar
b. Mampu mengeluarkan hasil pikiran
dan penemuannya melalui penampilan
dideapan kelas.
B. LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA
Siklus pertemuan ke :
Pengamatan :
Petunjuk Pengisian :
Berilah skor 1-5 dengan kriteria sebagai berikut :
1. Tidak aktif
2. Kurang aktif
3. Cukup aktif
4. Aktif
5. Sangat aktif
Dengan aspek yang diamati :
A: siswa harus tertarik dalam mengerjakan tugas
B :berpatisipasi dalam berpikir kritis
C :tanyakan kepada rekan/ pendidik jika tidak memahami masalah
E :percakapan pertemuan langsung atau Melaksanakan diskusi kelompok
F :latih diri anda dalam menggapi isu atau masalah yang didapat
No Nama
Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah
skor
Rata- rata
% A B C D E F
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10
11
12
13
14
15
C. Lembar Observasi Guru
No Fase Tingkah laku guru Skor jumlah Rata-
rata
%
P1 P2
1. Orientasi siswa
kepada masalah
e. Guru memasuki
kelas tepat waktu
f. Guru menjelaskan
tujuan
pembelajaran.
g. Guru memotivasi
siswa agar terlihat
dalam kegiatan
pemecahan
masalah yang
dipilih.
h. Guru mendorong
siswa untuk
melakukan
kegiatan
pengamatan
terhadap fenomena
yang terkait dengan
KD yang akan di
kembangkan.
2. Menanya,
memunculkan
permasalahan
c. Guru membantu
siswa untuk
mendefinisikan
tugas belajar yang
berhubungan
dengan masalah
d. Guru mendorong
siswa untuk
merumuskan suatu
masalah terkait
dengan fenomena
yang diamatinya
masalah itu
dirumuskan berupa
pertanyaan yang
bersifat
problematis.
3. Menalar dan
mengumpulkan data
c. Guru mendorong
siswa untuk
mengumpulkan
informasi yang
relevan.
d. Guru membimbing
siswa
melaksanakan
eksperimen untuk
mendapatkan
pemecahan/penjel
asan atas masalah
baik secara
individu maupun
kelompok.
4. Mengasosiasi dan
merumuskan
jawaban
c. Guru meminta
siswa untuk
melakukan analisis
data dan
merumuskan
jawaban terkait
dengan masalah
yang mereka
ajukan
sebelumnya.
d. Guru membantu
siswa dalam
merumuskan
jawaban.
5. mengkomunikasikan c. Guru memfasilitasi
siswa untuk
mempresentasikan
jawaban atas
permasalahan yang
mereka rumuskan
sebelumnya.
d. Guru membantu
siswa melakukan
refleksi atau
evaluasi terhadap
proses pemecahan
masalah yang
dilakukan.
Jumlah
Rata- rata (%)
Rata- rata keseluruhan (%)
D. Lembar Wawancara Siswa
Nama Siswa :
Kelas :
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah ananda suka
pembelajaran menggunakan
tema-tema ?
2. Bagaimana pendapat ananda
tentang pembelajaran tematik ?
3. Bagaimana pendapat ananda
tentang cara mengajar guru
yang digunakan dalam
pembelajaran selama ini?
4. Pernahkah ananda mendengar
atau mengetahui media berbasis
wordwall dalam pembelajaran ?
5. Apakah ananda ingin tahu lebih
banyak tentang media berbasis
wordwall ini?
6. Apakah ananda senang dengan
media pembelajaran sekarang
atau media berbasis wordwall?
7. Apakah ananda berusaha
sendiri dalam mengerjakan
soal-soal yang diberikan oleh
guru?
8. Apakah yang ananda dapat
mempelajari setelah
menggunakan media berbasis
wordwall pada pembelajaran?
9. Apakah pengetahuan ananda
yang diperoleh dari media
berbasis wordwall bias
bertahan lama ?
10. Keterampilan apa yang ananda
peroleh setelah diterapkannya
media pembelajaran berbasis
wordwall ?
11. Apakah ananda berani
mengungkapkan permasalahan
didepan kelas ?
12. Apakah ananda bertanya
kepada guru apabila kamu
belum paham ?
13. Apa yang ananda rasakan
terkait dengan pembelajaran
tematik sekarang ?
14. Adakah perbedaan dengan
media pembelajaran guru
sebelum nya?
15. Disbanding dengan
pembelajaran sebelumnya
apakah pembelajaran tematik
saat ini lebih menyenangkan ?
E. Lembar Wawancara Guru
Nama Guru : Ita Amalia, S.Pd.I
Wali Kelas : V
Instrumen Wawancara dengan Guru Sebelum Pembelajaran
No Pertanyaan Jawaban
1 Berapa lama ibu mengajar di SDN 127
Kota Jambi?
2. Berapa lama ibu mengajar dikelas V ?
3. Berapa jumlah peserta didik yang belajar
dikelas ibu saat ini?
4. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas
pada pembelajaran tematik?
5. Bagaimana cara ibu menyampaikan
materi kepada siswa ?
6. Bagaimana respon siswa terhadap
pembelajaran?
7. Apakah media pembelajaran yang sering
ibu pakai saat proses pembelajaran ?
8. Bagaimana respon siswa terhadap media
pembelajaran yang ibu terapkan pada
pembelajaran tematik?
9. Apakah dalam proses pembelajaran ibu
pernah menggunakan media berbasis
Wordwall?
Nama Guru : Ita Amalia, S.Pd.I
Wali Kelas : V
Instrumen wawancara dengan guru setelah pembelajaran.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah dengan menggunakan media
berbasis Wordwall materi pembelajaran
tematik lebih mudah untuk dipahami oleh
siswa?
2. Apakah dengan menggunakan media
berbasis Wordwall dapat mengece
pemahaman masing-masing siswa dalam
diskusi kelompok?
3. Apakah dengan menggunakan media
berbasis Wordwall lebih aktif dalam
proses pembelajaran?
4. Apakah dengan menggunakan media
berbasis wordwall siswa berani
mengemukakan jawabannya?
5. Bagaimana hasil belajar siswa dan sikap
kerja sama siswa setelah diterapkannya
media berbasis Wordwall?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :SDN 127 Kota jambi
Kelas /Semester : V/ II
Tema7 : Peristiwa dalam Kehidupan
Subtema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Pertemuan Ke : 1
Alokasi Waktu : 1X 60 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menggali informasi pentingdari
teks narasi sejarahyang disajikan
secara lisandan tulis
menggunakanaspek: apa, di
mana,kapan, siapa, mengapa,dan
bagaimana.
3.5.1 menggali informasi penting dari
teks narasi sejarah yang disajikan
secara lisan dan tulis menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana;.
4.5 Memaparkan informasipenting
dari teks narasisejarah
menggunakanaspek: apa, di
mana, kapan,siapa, mengapa,
danbagaimana serta
kosakatabaku dan kalimat efektif
4.5.1 memaparkan informasi penting dari
teks narasi sejarah menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana serta
kosakata baku dan kalimat efektif;
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menganalisis pengaruhkalor
terhadap perubahansuhu dan
wujud bendadalam kehidupan
seharihari
3.7.1menganalisis pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan
wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari;
4.7 Melaporkan hasilpercobaan
pengaruh kalorpada benda.
4.7.1 melaporkan hasil percobaan
pengaruh kalor pada benda;
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Mengidentifikasifaktor-faktor
pentingpenyebab
penjajahanbangsa Indonesia
danupaya bangsa Indonesiadalam
mempertahankankedaulatannya.
3.4.1mengidentifikasi faktor-faktor
penting penyebab penjajahan
bangsa Indonesia dan upaya
bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kedaulatannya;
dan
4.4 Menyajikan hasilidentifikasi
mengenaifaktor-faktor
pentingpenyebab
penjajahanbangsa Indonesia
danupaya bangsa Indonesiadalam
mempertahankankedaulatannya.
4.4.1 menyajikan hasil identifikasi
mengenai faktor-faktor penting
penyebab penjajahan bangsa
Indonesia dan upaya bangsa
Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat
diIndonesia, siswa dapat mengidentifikasi latar belakang kedatanganbangsa-
bangsa Eropa di Indonesia secara benar.
2. Dengan membuat peta pikiran, siswa dapat menjelaskan
peristiwakedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia dengan
menggunakankosakata baku secara tepat.
3. Dengan membaca teks, siswa dapat menjelaskan tentang sifat-sifatbenda
padat, cair, dan gas.4. Dengan berdiskusi tentang ulasan teks, siswa dapat
menjelaskan isi daninformasi sebuah teks secara tepat.
5. Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menunjukkan perbedaan
sifatwujud benda (padat, cair, dan gas).
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. teks tentang peristiwa kedatangan bangsa barat diIndonesia
2. peta pikiran, siswa dapat menjelaskan peristiwakedatangan bangsa-bangsa
Eropa di Indonesia dengan menggunakankosakata baku
3. teks, tentang sifat-sifatbenda padat, cair, dan gas
4. percobaan, menunjukkan perbedaan sifat wujud benda (padat, cair, dan
gas)..
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : ceramah, Tanya Jawab, Diskusi
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Media Berbasis Wordwall
2. Infocus
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengajak siswa untuk melantunkan doa
secara bersama-sama yang dipimpin oleh seorang
siswa.
2. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa dan mengisi lembar kehadiran (Absensi).
3. Guru memotivasi siswa untuk belajar mengenai
pelajaran yang akan dipelajari.
4. Guru mengimformasikan sub tema yang akan di
ajarkan pada pertemuan tersebut “ Peristiwa
Kebangsaan Masa Penjajahan”.
15
menit
Kegiatan
inti
Mengeksplorasi
• Guru meminta siswa menganalisis bacaan “Peristiwa
Kedatangan Bangsa Barat”. Alternatif kegiatan
membaca:
1. Siswa membaca dalam hati selama 15 menit.
2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
yang setiap kelompok terdiri dari 3 anggota dengan
cara berhitung.
Mengasosiasi
• Guru mengajak siswa untuk bermain sambil belajar
menggunakan media berbasis wordwall pada materi
yang dipelajari.
• Guru menginstruksikan kepada siswa cara bermain
sambil belajar menggunakan Wordwall.
• Siswa harus saling kerja sama dengan kelompoknya
untuk menjawab pertanyaan pada buku siswa sesuai
dengan bacaan.
• Jawaban siswa disajikan secara kronologis sesuai
dengan kolom pada buku siswa.
180
menit
• Guru memberikan waktu untuk menjawab dan
berdiskusi tentang pertanyaan yang telah didapatkan.
• Setelah selesai Guru meminta setiap kelompok untuk
mempresentasikan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Ayo Berdiskusi
• Siswa berdiskusi untuk mengerjakan tugas pada buku
siswa tentang ulasan teks yang berjudul “Peristiwa
Kedatangan Bangsa Barat”.
Ayo Mencoba
• Siswa bersama kelompoknya melakukan studi pustaka
dengan mencari informasi mengenai kedatangan
bangsa-bangsa Eropa di Indonesia dengan membaca
buku, majalah, surat kabar, atau artikel internet.
Ayo Berlatih
• Siswa secara mandiri membuat cerita pengandaian
berkaitan dengan kedatangan bangsa-bangsa Eropa di
Indonesia dengan melengkapi kalimat rumpang.
• Siswa mengerjakan sesuai dengan pemahaman,
pemikiran, dan sikapnya sendiri.
• Pada akhir kegiatan ini, guru mempersilakan beberapa
siswa secara sukarela menceritakan hasil kerjanya.
• Guru menjelaskan proses pengeringan cengkih yang
memanfaatkan radiasi panas sinar matahari sebagai
media atau jembatan penghubung antar kompetensi
sebelumnya dan kompetensi selanjutnya, yaitu
kompetensi peristiwa kedatangan bangsabangsa Eropa
dan kompetensi perpindahan kalor.
Ayo Membaca
• Siswa membaca bacaan berjudul Sifat-Sifat Benda.
Ayo Mencoba
• Siswa melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-
sifat benda padat, cair, dan gas.
Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil
belajar selama sehari
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
3. Mengajak semua siswa berdoa yang dipimpin oleh
salah seorang siswa yang meminta oleh guru.
15
menit
H. ASESMEN, EVALUASI, DAN PENILAIAN
Asesmen dilakukan dengan menggunakan isntrumen untuk mengamati
proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Sedangkan
kegiatan penilaian dilakukan dengan menggunakan soal yang berbentuk tes
untuk mengukur kemampuan-kemampuan yang bersifat kognitif. Adapun
lembar pengamatan dan soal tes lampiran.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Idun Sumali, S.Ag
NIP. 197105242006041009
Jambi, April 2021
Guru Kelas 5 ,
Ita Amalia, S.Pd
NIP. 1554763664131252
Mahasiswa
Siti Farhaniah
NIM. 204172730
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :SDN 127 Kota Jambi
Kelas /Semester : V/II
Tema7 : Peristiwa dalam Kehidupan
Sub tema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Pertemuan ke : 2
Alokasi Waktu : 1x 60 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menggali informasi pentingdari
teks narasi sejarahyang disajikan
secara lisandan tulis
menggunakanaspek: apa, di
mana,kapan, siapa, mengapa,dan
bagaimana.
.
3.5.1 menggali informasi penting dari
teks narasi sejarah yang disajikan
secara lisan dan tulis menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana;.
4.5 Memaparkan informasipenting
dari teks narasisejarah
menggunakanaspek: apa, di
mana, kapan,siapa, mengapa,
danbagaimana serta
kosakatabaku dan kalimat efektif
4.5.1 memaparkan informasi penting dari
teks narasi sejarah menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana serta
kosakata baku dan kalimat efektif
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7 Menganalisis pengaruhkalor
terhadap perubahansuhu dan
wujud bendadalam kehidupan
seharihari
3.7.1menganalisis pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan
wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari;
4.7 Melaporkan hasilpercobaan
pengaruh kalorpada benda
4.7.1 melaporkan hasil percobaan
pengaruh kalor pada benda
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Memahami tangga nada.
3.2.1Mengidentifikasikan alat musik
sederhana untuk mengiringi lagu
bertangga nada mayor dan minor
4.2 Menyanyikan lagu-lagudalam
berbagai tangganada dengan
iringanmusik.
4.2.1Memainkan alat musik sederhana
untuk mengiringi lagu bertangga
nada mayor dan minor
4.2.2. Mempraktikkan gerak
melangkahkan kaki ke berbagai
arah dan mengayun ke berbagai
arah mengikuti ketukan/tepuk
tangan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membuat kesimpulan dari bacaan siswa mampu
menyajikanringkasan teks penjelasan secara ringkasan dan jelas.
2. Dengan melakukan percobaan tentang cara kerja termometer, siswamampu
menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehariharisecara
bertanggung jawab.Dengan menjawab pertanyaan berdasarkan hasil
pengamatan percobaan,siswa mampu membuat laporan tentang perubahan
suhu akibatperpindahan kalor secara tepat.
3. Dengan mengamati nada nada yang digunakan dalam lagu yang
disajikan,siswa mampu menentukan jenis tangga nada pada musik
yangdiperdengarkan secara jelas dan tepat.
4. Dengan menyanyikan lagu daerah, siswa mampu menyanyikan lagu
bertangganada pentatonis secara percaya diri.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan peristiwa penting pada masa pemerintahan kolonial
Inggris dan Belanda
2. teks, menjelaskan perubahan wujud bendapadat, cair, dan gas.
3. lagu berjudul “Rayuan Pulau Kelapa”,
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, ceramah.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Media Berbasis Wordwall
2. Infocus
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengajak siswa untuk melantunkan doa secara
bersama-sama yang dipimpin oleh seorang siswa.
2. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa dan mengisi lembar kehadiran (Absensi).
3. Guru memotivasi siswa untuk belajar mengenai
pelajaran yang akan dipelajari.
4. Guru mengimformasikan sub tema yang akan di
ajarkan pada pertemuan tersebut “ Peristiwa
Kebangsaan Masa Penjajahan”.
10
menit
Kegiatan
inti
Ayo Membaca
Pada kegiatan Ayo Membaca:
➢ Siswa membaca bacaan tentangpembentukan
pemerintahan kolonial Inggrisdan Belanda di
Indonesia.
Ayo Berlatih
➢ Pada kegiatan Ayo Belatih:
➢ Siswa membuat peta konsep sesuai dengan
informasi yang didapatkannya dari bacaan tentang
peristiwa pembentukan pemerintahan kolonialisme
di Indonesia.
➢ Isi peta konsep merupakan perbandingan antara
pemerintahan kolonial Inggris dan Belanda.
Ayo Berdiskusi
➢ Siswa berdiskusi berkaitan dengan permasalahan
pada Buku Siswa.
➢ Kegiatan diskusi dilakukan di dalam kelompok-
kelompok diskusi.
➢ Guru mengamati keterlibatan tiap anggota dalam
kelompok diskusi. Selesai melakukan diskusi
kelompok, tiap-tiap kelompok kemudian menunjuk
perwakilan untuk mempresentasikan hasilnya.
Melalui undian, kegiatan presentasi dilakukan
secara bergantian oleh setiap kelompok. dengan
dilakukan pengundian untuk menentukan giliran
presentasi. Pada akhir presentasi, guru mengajak
siswa secara bersama-sama untuk menarik
40
Menit
kesimpulan hasil diskusi.
Ayo Membaca
➢ Guru meminta siswa untuk membaca teks pada
halaman 24 tentang Perubahan Wujud Benda.
➢ Guru meminta siswa untuk mengamati
dilingkungan disekitar untu melihat perubahan
Wujud Benda
Ayo Berdiskusi
➢ Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang
setiap kelompok terdiri dari 3 orang anggota.
➢ Guru membagikan soal dari media berbasis
wordwall dan ketua kelompok maju kedepan untuk
memilih pertanyaan yang akan dijawab setiap
kelompok.
➢ Siswa berdiskusi dan bekerja sama dalam
kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang dipilih dari media wordwall.
➢ Dan guru meminta siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusi di depan secara bergiliran sama
anggota kelompok
Ayo Mencoba
➢ Siswa merancang dan melaksanakan percobaan
untuk menunjukkan terjadinya peristiwa mencair,
membeku, dan menguap.
Penutup
1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil
belajar selama sehari
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
3. Mengajak semua siswa berdoa yang dipimpin oleh
salah seorang siswa yang meminta oleh guru.
10
menit
H. ASESMEN, EVALUASI, DAN PENILAIAN
Asesmen dilakukan dengan menggunakan isntrumen untuk mengamati
proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Sedangkan
kegiatan penilaian dilakukan dengan menggunakan soal yang berbentuk tes
untuk mengukur kemampuan-kemampuan yang bersifat kognitif. Adapun
lembar pengamatan dan soal tes lampiran.
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa
dalam sikap disiplin.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Idun Sumali, S.Ag
NIP. 197105242006041009
Jambi, April 2021
Guru Kelas 5
Ita Amalia, S.Pd
NIP. 1554763664131252
Mahasiswa
Siti Farhaniah
NIM. 204172730
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :SDN 127 Kota Jambi
Kelas /Semester : V/II
Tema7 : Peristiwa dalam Kehidupan
Sub tema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 1 x 60 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menggali informasi pentingdari
teks narasi sejarahyang disajikan
secara lisandan tulis
menggunakanaspek: apa, di
mana,kapan, siapa, mengapa,dan
bagaimana.
.
3.5.1 menggali informasi penting dari
teks narasi sejarah yang disajikan
secara lisan dan tulis menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana;.
4.5 Memaparkan informasipenting
dari teks narasisejarah
menggunakanaspek: apa, di
mana, kapan,siapa, mengapa,
danbagaimana serta
kosakatabaku dan kalimat efektif
4.5.1 memaparkan informasi penting dari
teks narasi sejarah menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana serta
kosakata baku dan kalimat efektif
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menelaah keberagamansosial
budaya masyarakat
3.3.1Menelaah keberagaman sosial
budaya masyarakat;
4.3Menyelenggarakankegiatan yang
mendukungkeberagaman sosial
4.3.1 Menyelenggarakan kegiatan yang
mendukung keberagaman sosial
budaya masyarakat;
IPS.,
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Mengidentifikasifaktor-faktor
pentingpenyebab
penjajahanbangsa Indonesia
danupaya bangsa Indonesiadalam
mempertahankankedaulatannya.
3.4.1mengidentifikasi faktor-faktor
penting penyebab penjajahan
bangsa Indonesia dan upaya
bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kedaulatannya;
dan
4.4 Menyajikan hasilidentifikasi
mengenaifaktor-faktor
pentingpenyebab
penjajahanbangsa Indonesia
danupaya bangsa Indonesiadalam
mempertahankankedaulatannya.
4.4.1menyajikan hasil identifikasi
mengenai faktor-faktor penting
penyebab penjajahan bangsa
Indonesia dan upaya bangsa
Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca, siswa dapat menjelaskan sistem tanam
paksapemerintahan kolonial Belanda secara benar.
2. Dengan membaca, siswa dapat menjelaskan berbagai
perlawananterhadap pemerintahan kolonial Belanda di berbagai daerah
secara benar.
3. Dengan bercerita, siswa dapat menyebutkan berbagai keragaman
yangada di sekitarnya secara tepat.
4. Dengan menulis, siswa dapat mengidentifikasi berbagai keragaman
sukuyang ada di Indonesia secara tepat..
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan peristiwa sistem tanam paksa pemerintahan kolonial
Belanda
2. menjelaskan berbagai perlawanan terhadap pemerintahan kolonial
Belanda di berbagai daerah
3. berbagai keragaman suku yang ada di Indonesia
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran :diskusi, tanya jawab, dan ceramah.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Media Wordwall
2. Infocus
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengajak siswa untuk melantunkan doa
secara bersama-sama yang dipimpin oleh
seorang siswa.
2. Guru melakukan komunikasi tentang
kehadiran siswa dan mengisi lembar
kehadiran (Absensi).
3. Guru memotivasi siswa untuk belajar
mengenai pelajaran yang akan dipelajari.
4. Guru mengimformasikan sub tema yang akan
di ajarkan pada pertemuan tersebut “
Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan”.
10 menit
Kegiatan
inti
Ayo Membaca
1. Siswa membaca teks berjudul “Sistem
Tanam Paksa Pemerintah Kolonial
Belanda”.
Ayo Berlatih
2. Secara mandiri siswa mencari kosakata
baku dan tidak baku yang ada di bacaan.
3. Guru memfasilitasi kegiatan ini dengan
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
4. Guru menekankan kecermatan siswa dalam
mencari kosakata baku dan kata serapan
dari bahasa asing.
Ayo Menulis
5. Pada kegiatan Ayo Menulis:
6. Secara mandiri, siswa mengisi kolom-
kolom pada peta konsep tentang sistem
tanam paksa.
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mencari jawabannya pada bacaan
yang berjudul “Sistem Tanam Paksa
Pemerintah Kolonial Belanda”.
8. Guru berkeliling dan memberikan
bimbingan kepada siswa yang mengalami
kesulitan.
9. Guru menunjuk beberapa siswa secara acak
untuk membacakan hasil kerjanya.
a. Pada akhir kegiatan, guru mengonfirmasi
40 menit
10. semua jawaban siswa dan bersama-sama
siswa menarik kesimpulan.
b. Pada kegiatan Tahukah Kamu
11. Siswa mengamati peta yang berjudul
“Reaksi rakyat Indonesia terhadap
pemerintahan kolonial”.
12. Siswa membaca keterangan pada peta
secara cermat.
13. Guru menekankan pada penguasaan dan
pemahaman isi bacaan.
14. Guru menunjuk beberapa siswa secara acak
dan memberikan pertanyaan sesuai dengan
isi bacaan.
15. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
lain untuk bertanya berkaitan dengan isi
bacaan.
Ayo Berlatih
16. siswa mengisi kolom-kolom berkaitan
dengan isi bacaan tentang perlawanan
terhadap pemerintah kolonial Portugis.
17. Guru meminta kepada beberapa siswa untuk
secara sukarela membacakan hasil kerjanya.
18. Guru mengapresiasi dan mengonfirmasi
setiap jawaban siswa.
Ayo Berdiskusi
19. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
yang setiap kelompok terdiri dari 3 orang
anggota
20. Guru meminta siswa mengamati dan
menganalisis gambar dan keterangan
mengenai “Peristiwa Perlawanan terhadap
Belanda”.
21. Guru menciptakan suasana quis
menggunakan media berbasis Wordwall
dengan mengajak siswa untuk menjawab
quiz gambar yang telah diamati.
22. Guru meminta siswa memilih ketua diskusi
yang akan mengatur jalannya quiz.
23. Setiap peserta diskusi berhak
mengemukakan pendapatnya berkaitan
dengan pertanyaan-pertanyaan yang tertera
di layar infocus melalui media berbasis
Wordwall.
24. Setiap peserta diskusi harus menjawab
pertanyaan di depan dalam bentuk media
berbasis wordwall berkaitan dengan
perlawanan terhadap Belanda.
25. Setelah siswa memberikan pendapatnya,
guru mengonfirmasi pendapat.
Ayo Berlatih
26. Siswa secara mandiri menceritakan
mengenai identitas suku bangsanya sendiri
dengan cara mengisi balon-balon pada buku
siswa.
Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
hasil belajar selama sehari
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
3. Mengajak semua siswa berdoa yang
dipimpin oleh salah seorang siswa yang
meminta oleh guru.
10 menit
H. ASESMEN, EVALUASI, DAN PENILAIAN
Asesmen dilakukan dengan menggunakan isntrumen untuk mengamati
proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Sedangkan
kegiatan penilaian dilakukan dengan menggunakan soal yang berbentuk tes
untuk mengukur kemampuan-kemampuan yang bersifat kognitif. Adapun
lembar pengamatan dan soal tes lampiran.
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa
dalam sikap disiplin.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Idun Sumali, S.Ag
NIP. 197105242006041009
Jambi, April 2021
Guru Kelas 5
Ita Amalia, S.Pd
NIP. 1554763664131252
Mahasiswa
Siti Farhaniah
NIM. 204172730
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah :SDN 127 Kota Jambi
Kelas /Semester : V/II
Tema7 : Peristiwa dalam Kehidupan
Sub tema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Pertemuan ke- : 4
Alokasi Waktu : 1X 60 Menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menggali informasi pentingdari
teks narasi sejarahyang disajikan
secara lisandan tulis
menggunakanaspek: apa, di
mana,kapan, siapa, mengapa,dan
bagaimana.
.
3.5.1 menggali informasi penting dari
teks narasi sejarah yang disajikan
secara lisan dan tulis menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana;.
4.5 Memaparkan informasipenting
dari teks narasisejarah
menggunakanaspek: apa, di
mana, kapan,siapa, mengapa,
danbagaimana serta
kosakatabaku dan kalimat efektif
4.5.1 memaparkan informasi penting dari
teks narasi sejarah menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana serta
kosakata baku dan kalimat efektif
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menelaah keberagamansosial
budaya masyarakat
3.3.1Menelaah keberagaman sosial
budaya masyarakat;
4.3Menyelenggarakankegiatan yang
mendukungkeberagaman sosial
4.3.1 Menyelenggarakan kegiatan yang
mendukung keberagaman sosial
budaya masyarakat;
IPS.,
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Mengidentifikasifaktor-faktor
pentingpenyebab
penjajahanbangsa Indonesia
danupaya bangsa Indonesiadalam
mempertahankankedaulatannya.
3.4.1mengidentifikasi faktor-faktor
penting penyebab penjajahan
bangsa Indonesia dan upaya
bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kedaulatannya;
dan
4.4 Menyajikan hasilidentifikasi
mengenaifaktor-faktor
pentingpenyebab
penjajahanbangsa Indonesia
danupaya bangsa Indonesiadalam
mempertahankankedaulatannya.
4.4.1menyajikan hasil identifikasi
mengenai faktor-faktor penting
penyebab penjajahan bangsa
Indonesia dan upaya bangsa
Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca, siswa dapat mengetahui peristiwa-peristiwa
sejarahpada masa awal pergerakan nasional secara runtut.
2. Dengan mengamati, siswa dapat memahami kondisi kehidupanmasyarakat
Indonesia pada masa awal pergerakan nasional di berbagaibidang secara
tepat.
3. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan faktor-faktor
yangmembedakan suku bangsa satu dan yang lain secara benar.
4. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan peristiwa-peristiwa
seputarSumpah Pemuda 1928 secara tepat.
5. Dengan bercerita, siswa dapat mengenali identitas dan keragaman
sukubangsa teman-temannya dengan penuh percaya diri.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan peristiwa peristiwa sejarah pada masa awal pergerakan
nasional
2. menjelaskan berbagai kondisi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
awal pergerakan nasional
3. faktor-faktor yang membedakan suku bangsa satu
4. peristiwa seputar Sumpah Pemuda 1928
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ceramah.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Media Berbasis Wordwall
2. Infocus
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1.Guru mengajak siswa untuk melantunkan doa secara
bersama-sama yang dipimpin oleh seorang siswa.
2. Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran
siswa dan mengisi lembar kehadiran (Absensi).
3. Guru memotivasi siswa untuk belajar mengenai
pelajaran yang akan dipelajari.
4. Guru mengimformasikan sub tema yang akan di
ajarkan pada pertemuan tersebut “ Peristiwa
Kebangsaan Masa Penjajahan”.
10 menit
Kegiatan
inti
Ayo Berlatih
• Secara mandiri siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
pada buku siswa.
Ayo Berdiskusi
• Siswa mengisi tabel berkaitan dengan faktorfaktor lain
yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia.
• Kegiatan pembelajaran ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain sebagai berikut.
Pada kegiatan Tahukah Kamu:
• Secara mandiri, siswa membaca tabel yang berisi
tentang keadaan masyarakat Indonesia pada masa
munculnya rasa kebangsaan yang terjadi di berbagai
bidang kehidupan.
• Siswa membaca secara cermat untuk memahami isi
tabel.
• Untuk mengetahui pemahaman siswa, guru
memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa
dengan cara menunjuk secara acak.
Ayo Berdiskusi
• Guru meminta siswa untuk mengamati gambar tokoh
dari berbagai daerah yang memimpin perlawanan
terhadap belanda seperti yang disajikan dibuku siswa.
• Kemudian guru meminta siswa menghafalkan nama,
40 menit
gambar dan daerah dari tokoh yang memimpin
perlawanan terhadap belanda tersebut.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengamati dan menghafalkan tokoh-tokoh tersebut.
• Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk
menstimuluskan tentang tokoh-tokoh pada gambar
tersebut.
• Guru mengajak siswa untuk bermain media berbasis
Wordwall dengan materi yang telah dipelajari.
• Guru mebagi siswa menjadi 5 kelompok yang setiap
kelompok ada 4 anggota.
• Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk
menghafalkan dan mengamati pada tokoh. Informasi
yang harus di ingat yaitu meliputi nama, asal daerah
dan gambar tokoh tersebut.
• Guru menginstruksi kepada siswa cara bermain Media
Berbasis Wordwall yang akan dilakukan.
• Siswa harus saling kerja sama dengan kelompoknya
untuk menjawab pertanyaan dari media berbasis
Wordwall.
• Guru memberikan waktu untuk berdiskusi.
• Setelah selesai berdiskusi guru memulai pertanyaan
pertama.
• Setiap kelompok harus mewakilkan untuk menjawab
pertanyaan didepan.
• Guru meminta siswa menyampaikan hasil diskusinya.
Setelah itu guru meminta kelompok lain memberikan
beberapa tanggapan atau pertanyaan.
• Guru memberikan keterangan apabila terdapat
kekurangan atau kesalahan yang telah didiskusikan
siswa selama proses pembelajaran.
• Ayo Berlatih
• Siswa membaca teks yang berkaitan dengan faktor
penyebab terjadinya perbedaan suku bangsa.
• Kegiatan pembelajaran ini dapat dilakukan dengan
beberapa
• Secara mandiri siswa menuliskan cerita mengenai
identitas suku bangsa salah satu temannya.
• Setiap siswa membacakan hasil kerjanya di depan guru
dan teman-temannya.
Penutup 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil
belajar selama sehari
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
3. Mengajak semua siswa berdoa yang dipimpin oleh
salah seorang siswa yang meminta oleh guru.
10 menit
I. ASESMEN, EVALUASI, DAN PENILAIAN
Asesmen dilakukan dengan menggunakan isntrumen untuk mengamati
proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. Sedangkan
kegiatan penilaian dilakukan dengan menggunakan soal yang berbentuk tes
untuk mengukur kemampuan-kemampuan yang bersifat kognitif. Adapun
lembar pengamatan dan soal tes lampiran.
2. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa
dalam sikap disiplin.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Idun Sumali, S.Ag
NIP. 197105242006041009
Jambi, April 2021
Guru Kelas 5
Ita Amalia, S.Pd
NIP. 1554763664131252
Mahasiswa
Siti Farhaniah
NIM. 204172730
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK
Satuan Pendidikan : SDN 127 KOTA JAMBI
Kelas : V (lima)/ II
Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan
Kompetensi Inti :
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga,
dan negara
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya
Mata Pelajaran dan
Kompetensi Dasar
Indikator Pembelajaran Penilaian Alokas
i
Waktu
Sumber Belajar
IPA
3.7 Menganalisis pengaruhkalor
terhadap perubahansuhu
dan wujud bendadalam
kehidupan seharihari
4.7 Melaporkan hasilpercobaan
pengaruh kalorpada benda
➢ Pengaruh kalor
terhadap suhu dan
wujud benda
➢ Pengaruh kalor
terhadap suhu
➢ Pengaruh kalor
terhadap wujud benda
• Mengamati fenomena
pengaruh kalor terhadap
perubahan suhu dan
wujud benda
• Mengidentifikasi
perubahan wujud benda
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk
Kerja
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk
Kerja
4 JP
• Buku Siswa
Tematik kelas V
IPS
3.4 Mengidentifikasifaktor-
faktor pentingpenyebab
penjajahanbangsa
Indonesia danupaya
bangsa Indonesiadalam
mempertahankankedaulat
annya.
4.4 Menyajikan hasilidentifikasi
mengenaifaktor-faktor
pentingpenyebab
penjajahanbangsa
Indonesia danupaya
bangsa Indonesiadalam
mempertahankankedaulat
annya.
Faktor penyebab
penjajahan bangsa
Indonesia
Cara mempertahankan
kemerdekaan
Mendiskusikan faktor
penyebab penjajahan di
Indonesia
Membaca informasi teks
narasi sejarah
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
Rubrik Penilaian Mempraktikkan
Gerak sikap tubuh (duduk, membaca,
berdiri, jalan), dan bergerak secara
lentur serta seimbang (KD 3.2 dan 4.2)
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
18 JP
• Buku Siswa
Tematik kelas V
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman
sosial budaya masayarakat
sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa dalam
konteks Bhinneka Tunggal
Ika
2.3 Bersikap toleran dalam
keberagaman social budaya
masyarakat dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika
3.3 Menelaah keberagaman
sosial budaya masyarakat
4.3 Menyelenggarakan kegiatan
yang mendukung
keberagaman sosial
Keberagaman Sosial
Budaya Masyarakat
Menyimak bacaan
tentang keberagaman
sosial budaya
masyarakat
Menyusun pertanyaan
tentang keberagaman
sosial budaya
masyarakat
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
Rubrik Penilaian Mempraktikkan
Gerak sikap tubuh (duduk, membaca,
berdiri, jalan), dan bergerak secara
lentur serta seimbang (KD 3.2 dan 4.2)
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
30 JP
• Buku Siswa
Tematik kelas V
SBdP
3.2 Memahami tangga nada
4.2 Menyanyikan lagu-lagu
dalam berbagai tangga
nada dengan iringan musik
Gambar ilustrasi
(komik, karikatur,
kartun)
Pembuatan gambar
ilustrasi (komik,
karikatur, kartun)
Lagu-lagu dalam
berbagai tangga nada
Pola lantai tari kreasi
daerah
Menyanyikan berbagai
lagu daerah dan lagu
perjuangan bertangga
nada mayor dan minor
Menuliskan perbedaan
antara lagu bertangga
nada mayor dan minor
Melakukan gerak tangan,
tungkai, dan
pengambilan pernapasan
dalam renang gaya
punggung
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk
Kerja
Rubrik Penilaian Mempraktikkan
Gerak sikap tubuh (duduk, membaca,
berdiri, jalan), dan bergerak secara
lentur serta seimbang (KD 3.2 dan 4.2)
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk
Kerja
24 JP
• Buku Siswa
Tematik kelas V
Bahasa Indonesia
3.5 Menggali informasi penting
dari teks narasi sejarah
yang disajikan secara lisan
dan tulis menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan
bagaimana
4.5 Memaparkan informasi
penting dari teks narasi
sejarah menggunakan
aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan
bagaimana serta kosakata
baku dan kalimat efektif
Teks narasi sejarah
yang terkait dengan
unsur apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana
Menyimak bacaan
tentang keberagaman
sosial budaya
masyarakat
Menyusun pertanyaan
tentang keberagaman
sosial budaya
masyarakat
Membaca informasi
tentang teks narasi
sejarah
Menemukan kata-kata
sulit sukar dari teks
narasi sejarah
Mengidentifikasi makna
kata-kata sulit dari kamus
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
Rubrik Penilaian Mempraktikkan
Gerak sikap tubuh (duduk, membaca,
berdiri, jalan), dan bergerak secara
lentur serta seimbang (KD 3.3 dan
4.3)
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Lembar
Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk
Kerja
24 JP
• Buku Siswa
Tematik Kelas V
Mengetahui
Kepala SD Negeri 127 Kota Jambi
IDUN SIMALI, S.Ag
NIP.19710524 200604 1009
Jambi, 29 Juni 2021
Guru Kelas V
ITA AMALIA, S.Pd.I
NIP.1554 7636 6414 1252
Lampiran IV : Dokumentasi Penelitian
Dokumentasi Penelitian di SD Negeri 127 Kota Jambi
Foto halaman sekolah
Foto Menjelaskan Pembelajaran dan Prosedur Menjawab di Media
Wordwall
Foto Materi Media Wordwall
Foto siswa Berdiskusi bersama kelompok
Foto saat mempresentasikan dan menjawab pertanyaan hasil kelompok
didepan kelas
Foto guru kelas saat menjelaskan materi dan cara bermain sambil belajar
menggunakan media berbasis wordwall
Foto Wawancara Kepada siswa setelah menggunakan media Wordwall
JADWAL PENELITIAN
N
O
Jadwal Kegiatan
Penelitian
Tahun 2020/2021
Oktober Novemb
er
Desembe
r
Januari Februari Maret April Mei juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Pengajuan Judul √
2.
Penyusunan
Proposal
√ √
3. Bimbingan
Proposal
√ √ √ √
4. Seminar Proposal
5. Perbaikan Hasil
Seminar Proposal
6. Pengesahan judul
dan riset √
7. Pengumpulan Data √
8. Perbaikan Skripsi
√ √
9. Sidang Skripsi
√
FORMULIR HASIL CEK PLAGIASI ARTIKEL/SKRIPSI
Nama : Siti Farhaniah
Nim : 204172730
Judul Skripsi : Penerapan Media Berbasis Wordwall Untuk Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas V
Sekolah Dasar Negeri 127 Kota Jambi
No Hasil Cek Plagiasi % Hasil Turnitin Rekomendasi
1 Skripsi 19%
2 Jurnal 23%
Jambi, 31 Agustus 2021
Ketua Program Studi/Verifikator
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)
Nama : Siti Farhaniah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl Lahir : Jambi, 10 Oktober 1999
Alamat : JL. KH.M.Thoyib Rt. 12 Kel. Olak
Kemang Kec. Danau Teluk Kota Jambi.
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat Email : [email protected]
No Kontak : 0895604284927
Pengalaman- pengalaman Pendidikan Formal
1. SD/MI, tahun tamat : SD Islam As’ad Kota jambi Th.2011
2. SMP/MTS, tahun tamat : MTS Negeri Olak Kemang Th.2014
3. SMA/MA, tahun tamat : MAN Olak Kemang Th.2017
Moto Hidup
Pedang Terbaik Yang Dimiliki Ialah Sebuah Kesabaran Tanpa Batas.
Jambi, 16 Agustus 2021
Penulis
Siti Farhaniah
204172730