111
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang, Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh Niken Larasati S841102010 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

  • Upload
    dobao

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENULIS PUISI

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang, Sragen

Tahun Ajaran 2011/2012)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh

Niken Larasati S841102010

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENULIS PUISI

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang, Sragen

Tahun Ajaran 2011/2012)

TESIS

Disusun oleh:

Niken Larasati S841102010

Komisi Pembimbing Nama Tanda Tangan Tanggal Pembimbing I Prof. Dr. St. Y. Slamet, M.Pd. ……………… …… …… NIP 194612081982031001

Pembimbing II Dr. Nugraheni Eko W, M.Hum. .................... .................. NIP 197007162002122001

Telah dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal…………….2012

Ketua Program Pendidikan Bahasa Indonesia

Program Pascasarjana UNS

Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. NIP 196204071987031003

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENULIS PUISI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII C

SMP Negeri 2 Gondang, Sragen Tahun Ajaran 2011/2012)

TESIS

Oleh:

Niken Larasati S841102010

Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal Ketua : Prof. Dr. Sarwiji Suwandi,M.Pd ………………. ....................... NIP 1962040 1987031001

Sekretaris : Prof. Dr, Retno Winarni,M.Pd. ........................ .................. NIP 195601211982032003

Anggota Penguji :

1. Prof. Dr. St. Y. Slamet,M.Pd. ……………….. …………..

NIP 194612081982031001 2. Dr. Nugraheni Eko Wardani,M.Hum. ........................ .................. NIP 19700716 2002122001

Telah dipertahankan di depan penguji Dinyatakan telah memenuhi syarat

pada tanggal …………..2012

Direktur Ketua Program Program Pascasarjana UNS Pendidikan Bahasa Indonesia

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus,M.S. Prof. Dr.Sarwiji Suwandi,M.Pd. NIP 196107171986011001 NIP 196204071987031003

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Tesis yang berjudul: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture

and Picture untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi (Penelitian

Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 2 Gondang, Sragen Tahun

Ajaran 2011/2012)” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat,

serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan

sebagaimana acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan dan

daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya

ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan (Permendiknas No. 17, Tahun 2012)

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain

harus seizin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs- UNS

sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester

(enem bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi dari

sebagian atau keseluruhan dari Tesis ini, maka Prodi Pendidikan Bahasa

Indonesia PPs-UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang

diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia PPs-UNS. Apabila saya

melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia

mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, 20 Mei 2012

Yang membuat pernyataan

Niken Larasati

S841102010

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan lancar.

Dengan terselesaikannya penelitian tindakan kelas ini, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin penyusunan tesis ini;

2. Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd.., selaku Ketua Program Pendidikan Bahasa

Indonesia, yang telah memberikan dorongan demi terselesaikannya tesis ini;

3. Prof. Dr. St,Y. Slamet, M. Pd.., selaku pembimbing I, yang selalu memberikan

bimbingan, arahan, dan dukungan demi terselesaikannya tesis ini;

4. Dr. Nugraheni Eko Wardani, M.Hum., selaku pembimbing II, yang selalu

memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan demi terselesaikannya tesis ini;

5. Bapak dan Ibu Dosen Pascasarjana Program Pendidikan Bahasa Indonesia

yang secara tulus dan ikhlas memberikan ilmunya kepada penulis;

6. Drs. Sunardi, M.Pd., selaku kepala SMP Negeri 2 Gondang Sragen, yang telah

memberikan izin, dukungan, dan fasilitas dalam melakukan penelitian tindakan

kelas;

7. Elis Sutanti,S.Pd. yang telah berkenan menjadi kolaborator dan melaksanakan

penelitian tindakan kelas ini;

8. Secara pribadi, terima kasih yang setulusnya disampaikan kepada suami tercinta

Purwadi Irijanto,S.Pd, dan anaknda Nindi dan Lia yang telah memberikan

semangat dan motivasi sehingga tesis ini terselesaikan;

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

9. Rekan guru bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Gondang Sragen, yang telah

bersedia menjadi pengamat, membantu melakukan observasi, wawancara,

interpretasi, dan refleksi selama pelaksanaan penelitian;

10. Siswa kelas VIIC SMP Negeri 2 Gondang Sragen, yang aktif mengikuti

pelajaran, memiliki motivasi untuk maju, dan dengan penuh kesadaran

meningkatkan kemampuannya dalam menulis puisi.

Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih terdapat kekurangan. Oleh

karena itu, demi sempurnanya, kritik dan saran sangat penulis harapkan.

Akhirnya, dengan segala keterbatasan, semoga tesis ini bermanfaat.

Surakarta, 2 Juni 2012

Penulis,

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO “Elemen terpenting kita bukan pada otak, namun pada apa yang menuntun otak

kita, yaitu kepribadian, hati, kebaikan, dan ide-ide progresif” (Fyodor Dostoyevsky,

1821-1881).

“Sebaik-baik manusia ialah orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain"

(Hadis riwayat Al-Qudhi).

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini kupersembahkan kepada

1. Ayah bundaku Bapak S.Kamta Raharja (Alm) dan Ibu Djumirah

2. Suamiku tercinta Purwadi Irijanto dan anak-anakku tersayang Nindi dan Lia

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN PENGUJI TESIS ..................................................................... iii

PERNYATAAN .................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

MOTTO ............................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ...............................................................................................viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

ABSTRAK ...........................................................................................................xvi

ABSTRACT ...........................................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA

BERPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Teori .................................................................................. 11

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

1. Hakikat Kemampuan Menulis Puisi .........................................11

a. Pengertian Kemampuan .......................................................11

b. Pengertian Menulis .............................................................13

c. Tujuan Menulis .................................................................. 16

d. Menulis Kreatif Sastra .........................................................18

e. Menulis Puisi ..................................................................... 19

2. Hakikat Puisi

a. Pengertian Puisi ..................................................................23

b. Struktur Fisik Puisi…………………………………………25

c. Struktur Batin Puisi………………………………………...30

d. Penilaian Kemampuan Menulis Puisi……………………...33

3. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and

Picture.............................................................................. 36

a. Pengertian Model Pembelajaran ...................................... 36

b. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ...................... 39

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Picture and Picture .......................................................... 47

d. Media Gambar dalamPembelajaran Kooperatif Tipe Picture

and Picture.............................................................. 48

e. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Picture and Picture ......................................................... 53

f. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture

and Picture…………...………………………………… 54

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Penelitian yang Relevan .............................................................. 61

C. Kerangka Berpikir .........................................................................64

D. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 67

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 68

B. Subjek Penelitian .......................................................................... 69

C. Sumber Data ................................................................................. 70

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................. 71

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 73

F. Indikator Keberhasilan Kinerja .................................................... 75

G. Prosedur Penelitian ....................................................................... 76

BAB IV HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 81

1.Deskripsi KondisiAwal…………………………………………81

2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I ............................... 88

a. Perencanaan Tindakan ........................................................ 88

b. Pelaksanaan Tindakan ........................................................ 94

c. Observasi dan Interpretasi .................................................. 99

d. Refleksi .......................................................... 107

2. Deskripsi Siklus II ................................................................... 110

a. Perencanaan Tindakan ........................................................ 110

b. Pelaksanaan Tindakan ......................................................... 115

c. Observasi dan Interpretasi .................................................. 124

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

d. Refleksi .......................................................... 130

3. Deskripsi Siklus III ................................................................... 132

a. Perencanaan Tindakan ......................................................... 132

b. Pelaksanaan Tindakan ......................................................... 136

c. Observasi dan Interpretasi ................................................... 139

d. Refleksi ........................................................... 146

B. Pembahasan .................................................................................. 147

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ....................................................................................... 161

1. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran .............................. 161

2. Peningkatan Kualitas Hasil Pembelajaran ................................ 162

B. Implikasi ....................................................................................... 163

C. Saran ............................................................................................. 165

1. Saran untuk penelitian lanjut................................................... 165

2. Saran untuk Penerapan Hasil Penelitian……………………… 165

a. Saran untuk Guru.................................................................. 165

b. Saran untuk Kepala Sekolah……………………………… .. 166

c. Saran untuk Dinas Pendidikan……………………………… 166

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 167

LAMPIRAN ......................................................................................................... 171

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi ............................................................................. 66

Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas ....................................................... 78 Gambar 3. Suasana Gaduh Saat Siswa Menjawab Pertanyaan Guru ................. 84

Gambar 4. Siswa Meperlihatkan Gambar yang Dipilihnya dan mengemukakan

Alasan Memilih Urutan Tersebut…………………………… ………………. 93

Gambar 5. Terlihat Guru Memantau Siswa Dalam Kegiatan Diskusi ............. 97 Gambar 6. Siswa Menerima Reward dari Guru Sebagai Penulis Puisi Terbaik 112 Gambar 7. Siswa Mengemukakan Alasan Memilih Urutan Gambar……….. 113 Gambar 8. Siswa Mempresentasikan Hasil Karyanya Pada Siklus II……… 117 Gambar 9. Guru Sedang Memantau Dan Membimbing Siswa ….............. 125 Gambar 10 Siswa Memberikan Respon Terhadap Pertanyaan Guru ................. 140 Gambar 11. Siswa mengemukakan Alasan Memilih Urutan Gambar………. 133

Gambar 12. Siswa Bertepuk Tangan dan Tampak Gembira Usai Mereka Menulis Puisi dan Temannya Presentas……… 135 Gambar 13. Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar…………………….. 153 Gambar 14. Diagram Peningkatan Nilai Akhir Menulis Puisi…………. 153

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar Kovensional ……………….................................................... 44

Tabel 2. Langkah-langkah Model Kooperatif ……………….......................... 46 Tabel 3. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ……………………… 69

Tabel 4. Indikator Keberhasilan Tindakan untuk Kemampuan Menulis Puisi.. 76

Tabel 5. Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII C SMP N 2 Gondang, Sragen Pada Pratindakan .................................................................................. 87 Tabel 6. Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Akhir Menulis Puisi Pratindakan… 88 Tabel 7. Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII C SMP N 2 Gondang, Sragen Pada Siklus I ....................... 103 Tabel 8. Perbandingan Persentase Ketuntasan Klasikal Pratindakan Dengan Siklus I ………………………………………..…............................ 103 Tabel 9. Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Akhir Menulis Puisi Siklus I…….. 104 Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen Pada Siklus II ……………………………………………………… 123 Tabel 11. Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Akhir Menulis Puisi Siklus II……..124 Tabel 12. Perbandingan Presentase Ketuntasan Klasikal Siklus I dengan Siklus II …………............................................................................... 124 Tabel 13. Hasil Kemampuan menulis Puisi siklus III ……………………....... 137 Tabel 14 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Siklus II dengan Siklus III ......... 138 Tabel 15. Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Akhir Menulis Puisi Siklus III…….139 Tabel 16 Perbandingan Nilai Rata-rata Kinerja Guru Pratindakan, Siklus I, Siklus II dan Siklus III ....................................................................... 146 Tabel 17. Perbandingan Nilai Rata-rata Kinerja Siswa Siklus I, Siklus II, dan Siklus III .................................................................... 147

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Tabel 18 Skor Kinerja Guru Sebelum dan Sesudah Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and .......................................149 Tabel 19 Hasil Kemampuan Menulis Puisi Pada Pratindakan, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ………………………........................... 151

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Kompetensi Dasar Menulis Puisi …………………… 166

Lampiran 2 . Catatan Lapangan Hasil Survei Awal…...................................... 169

Lampiran 3.a. Pedoman Wawancara Dengan Guru (Pratindakan) …………….. 175

Lampiran 3.b. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Dengan Guru (Pratindakan) ............................................................................... 176 Lampiran 4.a .Pedoman Wawancara Dengan Siswa (Pratindakan) .................... 180

Lampiran 4.b. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Dengan Siswa ………… 181

Lampiran 5. RPP Pratindakan ……………………………………………… 186

Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa Pratindakan …………………………………………………… 190 Lampiran 7. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kinerja Guru Pratindakan ……………………………………………………… 192 Lampiran 8. Hasil Kemampuan Menulis Puisi Pratindakan …......................... 195

Lampiran 9. Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………........................................ 197

Lampiran 10. Transkip Hasil Diskusi Dengan Guru (Perencanaan Siklus I) ….. 199

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................................ 202

Lampiran 12. Catatan Lapangan Hasil Observasi Siklus I …………………… 214 Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa Siklus I ..220 Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kinerja Guru SiklusI……………222 Lampiran 15.a . Pedoman Wawancara dengan Guru Pasca Tindakan I Siklus I .. 225

Lampiran 15.b. Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Guru Siklus I ....... 226

Lampiran 16.a. Pedoman Wawancara dengan Siswa Siklus I ............................ 229

Lampiran 16.b. Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Siswa Siklus I ... 230

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Lampiran 17. Hasil Kemampuan Menulis Puisi Siklus I .................................. 232

Lampiran 18. Contoh Puisi Siswa Siklus I …………...……………………..... 234

Lampiran 19. Transkip Hasil Diskusi dengan Guru (Perencana Siklus II) ……. 236

Lampiran 20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...............................241

Lampiran 21. Catatan Lapangan Hasil Observasi Siklus II …………………….251

Lampiran 22. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa Siklus II .255

Lampiran 23. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus II ... 257

Lampiran 24.a. Pedoman Wawancara dengan Guru Siklus I .............................. 260

Lampiran 24.b. Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Guru Siklus II ... 261

Lampiran 25.a. Pedoman Wawancara dengan Siswa Siklus II.............................263

Lampiran 25.b. Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Siswa Siklus II ... 264

Lampiran 26. Hasil Kemampuan Menulis Puisi Siklus II.................................. 267

Lampiran 27. Contoh Puisi Siswa Siklus II …………...……………………....269

Lampiran 28. Transkip Hasil Diskusi dengan Guru (Perencana Siklus III) ……. 271

Lampiran 29. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ..............................274

Lampiran 30. Catatan Lapangan Hasil Observasi Siklus III …………………. 282

Lampiran 31. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa Siklus III 285

Lampiran 32. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus III... 287

Lampiran 33.a. Pedoman Wawancara dengan Siswa Siklus III........................... 290

Lampiran 33.b. Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Siswa Siklus III…291

Lampiran 34.a. Pedoman Wawancara dengan Gurua Siklus III......................... 294

Lampiran 34.b . Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Guru Siklus III .. 295

Lampiran 35. Hasil / Nilai Kemampuan Menulis Siklus III ............................. 299

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Lampiran 36. Contoh Puisi Siswa Siklus III ………...……………………..... 301

Lampiran 37. Rekapitulasi Nilai Kemampuan Menulis Puisi Siswa, Pratindakan Siklus I, Siklus II, Siklus III …………………………………….. 303 Lampiran 38. Rekapitulasi Hasil Pengamatan KBM Siswa Siklus I, Siklus II Siklus III......................................................................................... 305 Lampiran 39. Pedoman Penialain Menulis Puisi ……………........................... 307

Lampiran 40. Foto-foto Kegiatan Pratindakan Siklus I, Siklus II, Siklus III ….. 309

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

Niken Larasati. S841102010. 2012.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang, Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012). TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr.St.Y.Slamet, M.Pd, II: Dr. Nugraheni Eko Wardani, M.Hum. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: 1) kualitas proses pembelajaran menulis puisi dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture, dan 2) kemampuan menulis puisi dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan di SMP Negeri 2 Gondang, Sragen, dengan subjek siswa kelas VII C. Jumlah siswa 32 anak, dengan rincian 16 laki-laki dan 16 perempuan. Proses penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yang meliputi empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, serta tahap analisis dan refleksi.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, analisis dokumen dan tes. Validasi data yang digunakan adalah teknik triangulasi yang didasarkan pada proses tindakan. Analisis data digunakan teknik deskriptif analitis kritis-komparatif dengan mendeskripsikan temuan data dan membandingkannya dengan indikator kinerja yang sudah ditentukan.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran, baik proses maupun kemampuan menulis puisi pada siswa-siswa kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang, Sragen. Peningkatan kualitas proses pembelajaran tersebut ditandai dengan meningkatnya kinerja siswa. Rerata kinerja siswa pratindakan 58,32 meningkat pada siklus I sebesar 72,36; siklus 2 sebesar 89,73; dan siklus 3 mencapai 98,95.Peningkatan kemampuan menulis puisi ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai batas tuntas. Pada kondisi awal (pratindakan ) 13 siswa dari 32 (40,60%) meningkat pada siklus I yakni 22 siswa dari 32 siswa (68,75%). Pada siklus II menjadi 26 siswa (81,25%) dan meningkat lagi pada siklus III, yaitu 32 siswa (100%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture efektif digunakan pada pembelajaran menulis puisi. Implikasinya, dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi, model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture ini dapat diterapkan.

Kata kunci: menulis puisi, model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

Niken Larasati. S841102010. 2012. The Implementation of Cooperative Learning Model of Picture and Picture Type for The Improvement of The Ability of Writing Poetry (Classroom Action Research on Students of Class VII C of SMP Negeri 2 Gondang, Sragen Academic Year 2011/2012). THESIS. Mentors I: Prof. Dr.St.Y.Slamet, M.Pd, II: Dr.Nugraheni Eko Wardani,M,Hum. The Graduate Study Indonesian Language Education Postgraduate Program Sebelas Maret University Surakarta.

ABSTRACT

The purpose of this study is to improve: 1) the quality of the learning process of writing poetry with the implementation of cooperative learning model of the type of picture and picture, and 2) the ability to write poetry with the implementation of cooperative learning model of the type of picture and picture.

Classroom Action Research (PTK) carried out in SMP Negeri 2 Gondang, Sragen, the subject of class VII C. The number of students 32 children, with consist of 16 boys and 16 girls. The research process was implemented in three cycles include four stages, namely the planning phase, implementation phase, observation phase, and analysis and reflektion phase, Techniques of collecting the data are interviews, observation, document analysis and tests. Validation of the data used is the technique of triangulation is based on a process of action. Techniques of data analysis used descriptive analysis to describe the critical-comparative findings of the data and compare it with predefined performance indicators.

Based on this research, we can conclude that there is an increase in the quality of learning, both the process and the writing of poetry to students in class VII C of SMP Negeri 2 Gondang, Sragen. Improving the quality of the learning process is characterized by an increased student performance. Of the inition conditions the average student performance on the cycle I increased 58.32 for 72.36; cycle 2 for 89.73; and cycle 3 reaches 98.95. Improving the quality of learning outcomes is characterized by the increasing number of students who reach the limit completely. On the initial conditions 13 students from 32 (40.60%) increase in cycle I which is 22 students from 32 students (68.75%). In the second cycle to 26 students (81.25%) and increased again in the cycle III, the 32 students (100%). These results indicate that cooperative learning model of type picture and picture on the effective use in learning of writing poetry. The implication, in improving the ability to write poetry, cooperative learning model of picture and picture type can be applied.

Key words: writing poetry, cooperative learning model picture and picture type

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxi

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxii

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiii

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembentukan kualitas sumber daya manusia, yaitu manusia yang mampu

menghadapi berbagai perubahan dan kemajuan serta berbagai dampak negatifnya

sangat diperlukan saat ini. Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat

penting dalam proses tersebut. Lembaga pendidikan formal diharapkan untuk

senantiasa meningkatkan kualitas output (keluaran) dan mampu memberi bekal

kepada anak didik untuk menghadapi perubahan dan kemajuan zaman. Dalam hal

ini, guru dituntut untuk lebih profesional, inovatif, perspektif, dan proaktif dalam

melaksanakan tugas pembelajaran.

Tujuan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran bahasa Indonesia

adalah penguasaan kompetensi komunikatif siswa, yaitu agar peserta didik dapat

saling berkomunikasi, berbagai pengalaman belajar dari yang lain untuk

meningkatkan kemampuan intelektualnya (Diknas, 2003:6). Untuk mencapai tujuan

tersebut siswa diupayakan untuk menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis bagi siswa. Hal itu sesuai dengan

Kurikukum Tingkat Satuan Pendidkan (KTSP) yang merupakan acuan dalam

melaksanakan pembelajaran di sekolah formal.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditegaskan bahwa tugas

sebagai guru adalah membelajarkan siswa, bukan mengajar. Siswalah yang harus

didorong agar secara aktif berlatih menggunakan bahasa khususnya pada

keterampilan menulis. Tugas guru adalah menciptakan situasi dan kondisi agar siswa

1

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

belajar secara optimal untuk berlatih menggunakan bahasa agar kompetensi yang

diharapkan dapat tercapai.

Keterampilanan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang kompleks,

bila dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lain seperti, menyimak,

berbicara, dan membaca. Keterampilan menulis ini merupakan suatu bentuk

manifestasi keterampilan yang paling akhir dikuasai oleh siswa. Namun, sampai saat

ini, pengajaran bahasa khususnya keterampilan menulis sastra maupun nonsatra

dipelajari hasilnya belum begitu menggembirakan.

Menulis adalah suatu kegiatan yang aktif dan produktif serta memerlukan

cara berpikir yang teratur dan sistematis yang diungkapkan dalam bahasa tulis.

Melalui menulis siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan ide, gagasan,

atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain itu, dapat

mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa dalam menulis. Patut disadari

bahwa penguasaan keterampilan menulis tidaklah datang dengan sendirinya, tetapi

kemahirannya ditempuh melalui proses pembelajaran yang serius. Proses

pembelajaran menulis inilah sebagian besar menjadi tugas dan tanggung jawab guru.

Oleh karena itu, dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, baik di berbagai

jenjang maupun jenis sekolah, keterampilan menulis sangat diperhatikan

pembinaannya.

Salah satu wahana yang dianggap dapat menyalurkan keterampilan menulis

adalah sastra. Sastra memberikan ciri-ciri dan keunggulan yang spesifik yang tidak

dimiliki oleh ilmu eksakta. Sastra memiliki kebebasan bagi pencipta untuk berkarya,

menumpahkan segala cipta dan karsa. Melalui karya sastra, seseorang dapat

mengekspresikan semua gejolak emosi dalam bentuk lisan maupun tulisan. Salah

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

satu bentuk karya sastra adalah puisi. Herman J. Waluyo (2008: 1) menyatakan puisi

adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama

dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (Imajinatif). Kata-kata betul-

betul terpilih agar memiliki kekuatan pengucapan.

Pembelajaran sastra di sekolah diharapkan dapat membimbing siswa agar

memiliki wawasan tentang sastra, mampu mengapresiasi sastra, bersikap positif

terhadap sastra, dapat mengembangkan kemampuan, wawasan, serta sikap positif

bagi kepentingan pendidikan. Upaya untuk mengembangkan kemampuan, wawasan,

kreativitas, serta sikap positif itu dapat diwujudkan dengan menciptakan karya sastra.

Salah satu pembelajaran sastra di sekolah yang berkaitan dengan penciptaan karya

sastra adalah menulis puisi. Namun, adanya anggapan bahwa secara praktis puisi

tidak ada gunanya seperti pada ilmu pengetahuan lain merupakan hambatan dalam

pembelajaran menulis puisi (Rahmanto, 1988: 44).

Salah satu standar kompetensi yang harus dikuasai siswa SMP dalam

keterampilan menulis sastra adalah ” mengungkapkan keindahan alam dan

pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi ”(BSNP,2006)

Kenyataan yang ada kemampuan menulis puisi siswa kelas VII C SMP

Negeri 2 Gondang Kabupaten Sragen masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yakni hanya mencapai rata-rata 63, padahal KKM yang telah ditetapkan

adalah 70. Informasi mengenai rendahnya kemampuan menulis puisi yang dialami

oleh siswa SMP Negeri 2 Gondang, khususnya kelas VII C, yakni kurang memenuhi

standar ketuntasan minimal yang ditentukan oleh sekolah, diperoleh setelah diadakan

observasi mendalam dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

tersebut. Berdasarkan observasi mendalam yang dilakukan pada Kamis, 23 Februari

2012, kompetensi menulis puisi yang rendah tersebut dikarenakan beberapa faktor.

Faktor pertama. berasal dari siswa itu sendiri. Siswa kurang termotivasi pada

pembelajaran menulis puisi. Mereka kurang tertarik, merasa kesulitan dalam

menuangkan gagasan/ide ke dalam larik-larik puisi, kurang memiliki perbendaharaan

kata yang memadai, kurang dapat memilih kata-kata dengan tepat serta kurang

memahami bagaimana merangkaikan kata-kata ke dalam sebuah puisi. Hal ini

terlihat dari hasil puisi yang ditulis siswa kelihatan asal-asalan dan kurang memiliki

keindahan. Bahkan sebagian besar siswa mengatakan tidak bisa jika diberi tugas

menulis puisi.

Faktor kedua, kreativitas guru dalam pembelajaran. Kreativitas guru yang

kurang ditinjau dari model pembelajaran yang digunakan guru kurang diminati oleh

siswa. Guru kurang mampu memunculkan pembelajaran yang inovatif sehingga

ketertarikan siswa dalam pembelajaran menulis puisi kurang dan akhirnya

kemampuan bersastranya rendah. Selain model pembelajaran yang kurang inovatif,

penggunaan media oleh guru cenderung kurang bahkan tidak menggunakan media.

Keterangan tentang model dan media yang digunakan oleh guru kurang inovatif

didapat dari wawancara dengan Tegar, siswa kelas VII C. Menurut Tegar, guru

kurang memberikan sentuhan yang menarik pada pembelajaran. Guru cenderung

menerangkan dengan cara ceramah, sehingga siswa merasa bosan dan berdampak

tidak memperhatikan pelajaran. Siswa hanya diberi teori-teori tentang menulis puisi.

Praktik menulisnya pun dilakukan secara individu, tanpa ada tindak lanjut dari guru.

Hal ini diakui oleh Elis Sutanti, S.Pd., guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

tersebut. Karena kedua hal tersebut, wajar jika siswa memiliki kemampuan menulis

puisi yang rendah.

Kedua faktor yang mempengaruhi tingkat kemampuan menulis puisi siswa

tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja. Hal ini akan berdampak pada kualitas

proses dan hasil belajar selanjutnya, khususnya dalam pembelajaran kemampuan

menulis puisi Padahal, menulis puisi merupakan salah satu kemampuan berbahasa

yang sangat penting untuk dikuasai siswa.

Menurut Percy (dalam Tjahyono Widijanto, 2007: 68) menyatakan paling

tidak ada enam alasan pentingnya pelaksanaan pembelajaran dalam menulis puisi.

Keenam alasan tersebut adalah (1) menulis puisi memberikan gambaran yang murni

dan menyenangkan, (2) menulis puisi dapat memberikan pengetahuan tentang

konsep dunia sekitar siswa, (3) menulis puisi mendorong siswa untuk menghargai

bahasa dan mengembangkan kosa kata yang tepat dan bervariasi, (4) menulis puisi

dapat membantu siswa mengidentifikasi orang-orang dan situasi tertentu, (5) menulis

puisi dapat membantu siswa mengekspresikan suasana hati dan membantu siswa

memahami perasaan mereka sendiri, dan (6) menulis puisi dapat membuka dan

menumbuhkan kepekaan serta wawasan siswa terhadap lingkungan.

Melihat pentingnya pembelajaran menulis puisi bagi siswa, pembelajaran

menulis puisi perlu mendapat perhatian yang lebih besar, namun pada kenyataannya

pembelajaran menulis puisi di sekolah masih mengalami kendala dan cenderung

dihindari. Pembelajaran menulis puisi cenderung dihindari karena dianggap sulit.

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan suatu upaya yaitu dengan

mengimplementasikan suatu metode inovatif yang memungkinkan terjadinya

kegiatan belajar mengajar sebagai pusat perhatian dan guru hanyalah sebagai

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

fasilitator dalam mengupayakan situasi untuk memperkaya pengalaman belajar

siswa. Pengalaman belajar siswa diperoleh melalui keterlibatan siswa secara

langsung dalam serangkaian kegiatan untuk berhubungan dengan lingkungan dan

interaksi dengan materi pembelajaran, teman, dan sumber belajar lainnya.

Selanjutnya, siswa mengontruksi pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman

yang diperolehnya. Pemilihan strategi pembelajaran sangat penting, mengingat

pembelajaran berbahasa dan bersastra terutama keterampilan menulis adalah hal

yang tidak mudah, dan sebagai wahana untuk melatih sikap untuk mampu

menuangkan ide, gagasan, kreatif, dan meningkatkan kemampuan berekspresi siswa.

Untuk itu, guru diharapkan pandai dalam memilih metode, teknik maupun

model pembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan

aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Hal ini sesuai dengan apa yang

tercantum dalam PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Bab IV Pasal 19 ayat 1 seperti dalam kutipan berikut.

”Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”.

Bertitik tolak dari hal di atas, dipandang perlu menggunakan model

pembelajaran yang menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar menulis puisi.

Menurut Asrori (2009: 184) motivasi merupakan sarana yang sangat penting dalam

pembelajaran,baik dalam proses maupun pencapaian hasil. Salah satu model

pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi dalam pembelajaran adalah model

pembelajaran kooperatif

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan strategi

pembelajaran kelompok yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dan dianjurkan para

ahli pendidikan untuk digunakan. Slavin (2005: 5) mengemukakan bahwa beberapa

hasil penelitian membuktikan penggunaan pembelajaran kooperatif dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan

hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kakurangan diri kebutuhan siswa

dalam belajar berpikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan

dengan keterampilan. Dari alasan tersebut, maka pembelajaran kooperatif merupakan

bentuk pembelajaran yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini

banyak memiliki kelemahan.

Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong

agar siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah

yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif. Saling ketergantungan positif

menuntut adanya interaksi promotif yang memungkinkan sesama siswa saling

memberikan motivasi untuk meraih hasil belajar yang optimal (Rusman, 2011: 212).

Prinsip yang lain adalah tanggung jawab perorangan, interaksi tatap muka, partisipasi

dan evaluasi proses kelompok, penstrukturan, dan refleksi, serta waktu perencanaan.

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan salah satu pembelajaran

kooperatif (Agus Suprijono, 2011:125). Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya

mempelajari materi saja, namun siswa juga harus mempelajari keterampilan-

keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Pembelajaran ini

memiliki ciri aktif, inovatif, dan menyenangkan.

Model pembelajaran Picture and Picture mengandalkan gambar sebagai

media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar menjadi faktor utama dalam

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

proses pembelajaran ini. Penggunaan rangsangan gambar memungkinkan siswa

untuk menemukan ide-ide baru yang dapat dituangkan dalam bentuk puisi. Siswa

akan lebih termotivasi belajar menulis puisi.

Berpijak dari uraian yang telah diungkapkan tersebut, maka penelitian tentang

peningkatan kualiats proses pembelajaran dan peningkatan kualitas hasil kemampuan

menulis puisi melalui model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture ini

perlu segera dilaksanakan, sehingga pembelajaran menulis puisi menjadi menarik

dan menyenangkan yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah dirumuskan

dalam tujuan pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia.

Dipilihnya model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture sebagai

model dalam pembelajaran menulis puisi diharapkan siswa tidak lagi mengalami

kesulitan dalam mencari ide untuk penulisan puisi dan dapat lebih mudah

mengembangkannya menjadi sebuah puisi yang menarik. Model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran dan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 2

Gondang Sragen.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi

siswa kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang tahun ajaran 2011/2012?

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas

VII C SMP Negeri 2 Gondang tahun ajaran 2011/2012 ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengungkap hal-hal sebagai berikut :

1.Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah meningkatkan proses pembelajaran

menulis puisi dan kemampuan menulis puisi melalui model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture pada siswa kelas VII C SMP Negeri 2

Gondang Sragen.

2.Tujuan Khusus

a. meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada siswa kelas VII C

SMP Negeri 2 Gondang Sragen.

b. meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture pada siswa kelas VII C SMP Negeri 2

Gondang Sragen.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, diharapkan hasil dari

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat memberikan beberapa manfaat sebagai

berikut:

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

1. Manfaat Teoretis

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dalam meningkatkan

kemampuan menulis puisi dan motivasi belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Siswa dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi dan keaktivan siswa

dalam proses pembelajaran bertambah. Selain itu, menanamkan pada siswa

bahwa belajar sastra bukanlah suatu hal yang sulit serta membosankan

melainkan sesuatu yang menyenangkan sehingga motivasi belajar sastra siswa

meningkat.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan guru

terhadap model-model inovatif pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan

guru dalam menyusun rancangan pembelajaran, melaksanakan proses belajar

mengajar yang lebih inovatif dan memberi solusi atas kesulitan dalam

pembelajaran menulis puisi.

c. Bagi sekolah

Penelitian ini akan memberikan sumbangan pemikiran pada sekolah dalam

rangka perbaikan cara belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan dan

peningkatan profesional guru.

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB II

KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA

BERRPIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Teori

Pada bab II ini didiskripsikan mengenai variabel-variabel penelitian meliputi:

1) hakikat kemampuan menulis puisi 2) hakikat puisi, 3) hakikat model

Pembelajaran Kooperatif tipe picture and picture.

1. Hakikat Kemampuan Menulis Puisi

Pembahasan tentang hakikat menulis diuraikan dalam empat bagian.

Keempat bagian terrsebut antara lain : (a) pengertian kemampuan; (b) pengertian

menulis; (c) tujuan menulis; (d) menulis kreatif sastra; (e) menulis kreatif puisi.

a. Pengertian Kemampuan

Kemampuan atau kompetensi adalah suatu keterampilan untuk

mengeluarkan sumber daya internal atau bakat dalam diri seseorang yang dapat

memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.Kemampuan atau

kompetensi diartikan sebagai suatu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar

yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Depdiknas, 2003: 5).

Pernyataan tersebut senada dengan pendapat Bernard Weiner (2006: 73)

bahwa diskusi kompetensi, yang dilihat sebagai sinonim dengan kemampuan dan

sering menganggapnya struktur keseluruhan, dengan bagian atau komponen, yang

diukur dan digunakan untuk memprediksi belajar dan kinerja.

11

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Sementara itu, hasil belajar atau pengalaman belajar dapat diistilahkan

sebagai keterampilan dan kemampuan (kompetensi). Kedua istilah ini selalu

tumpang tindih dalam penggunaannya. Ella Yulaelawati (2004: 16). menjelaskan

bahwa kemampuan merujuk pada pengetahuan fundamental, keterampilan, dan

pembawaan perilaku berkaitan pada keadaan seseorang dalam menunjukkan

pemilikan suatu kompetensi. Hal senada diungkapkan oleh Nurhadi dan Agus G.S.

(2003: 15) menyebutkan bahwa kemampuan (kompetensi) merupakan pengetahuan,

keterampilan dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan

bertindak.

Pengertian tentang kompetensi yang lain dikemukakan oleh Andrew J. Elliot

(2006: 5) kompetensi dapat didefinisikan sebagai kondisi atau kualitas efektivitas

kemampuan, kecukupan, atau keberhasilan.

Sesuai dengan hal tersebut, Mulyasa (2007: 215) menegaskan bahwa

kompetensi yang harus dimiliki peserta didik perlu dinyatakan sedemikian rupa agar

dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar yang mengacu pada pengalaman langsung.

Kompetensi juga dapat diartikan sebagai suatu kompetensi seseorang dalam

penguasaan suatu aspek keterampilan mendengarkan , berbicara, membaca, dan

menulis. Senada dengan pendapat tersebut, dinyatakan oleh Oliver C. Schultheiss

(2006: 42) bahwa kompetensi adalah konsep yang multifaset dapat mengacu pada

keterampilan dan kemampuan seseorang yang telah dikembangkan, sejauh mana

orang tersebut efektif dalam dirinya atau transaksi dengan lingkungan, dan

bagaimana seseorang berhasil melakukan.

Berbagai definisi kemampuan tersebut menunjukkan bahwa kemampuan

lebih luas cakupan pengertiannya daripada keterampilan. Kemampuan ini lebih

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

mudah diukur dibandingkan dengan keterampilan. Selain itu, kemampuan

menggambarkan perilaku belajar yang terkini karena diadopsi sebagai model

kurikulum mutakhir, yaitu KBK 2004 dan KTSP.

Berdasarkan deskripsi berbagai teori atau konsep tentang kemampuan maka

dapat disintesiskan bahwa kemampuan (kompetensi) adalah sekumpulan

pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai sebagai kinerja yang berpengaruh

terhadap peran, perbuatan, prestasi, serta pekerjaan seseorang.

b. Pengertian Menulis

Menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan

perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Selanjutnya Imron Rosidi

(2009: 2) mengatakan menulis merupakan kegiatan untuk menyatakan pikiran dan

perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami pembaca dan

berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa menulis merupakan kegiatan seseorang untuk menyampaikan

gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami oleh

pembaca.Senada dengan pendapat tersebut Lasa (2005: 7) menyatakan bahwa

menulis merupakan proses menuangkan gagasan dan pemikiran dengan sistem

tertentu dalam bentuk tulisan.

Kegiatan menulis sangat penting dalam pendidikan karena dapat membantu

siswa berlatih berpikir, mengungkapkan gagasan, dan memecahkan masalah. Masih

menurut Imron Rosidi (2009: 3) dengan menulis, seseorang siswa mampu

mengkonstruk berbagai ilmu atau pengetahuan yang dimiliki dalam bahasa tulis, baik

dalam bentuk esai, artikel, laporan ilmiah, cerpen, puisi dan lain-lain.

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain

dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa

dan gambaran grafik tersebut (Tarigan, 1986: 21). Pendapat tersebut menunjukkan

bahwa dengan tulisan dapat terjadi komunikasi antara penulis dan pembaca.

Komunikasi terjadi apabila penulis dan pembaca memahami lambang-lambang

grafik yang digunakan untuk menulis.

The Liang Gie ( dalam St. Y. Slamet, 2009: 28) menyamakan menulis dengan

mengarang. Diungkapkan menulis arti pertama ialah pembuatan huruf, angka, nama,

sesuatu tanda kebahasaan apapun dengan sesuatu alat tulis pada suatu halaman

tertentu. Kini dalam pengertiannya yang luas, menulis merupakan kata sepadan

yang mempunyai arti sama dengan mengarang, Mengarang adalah segenap

rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya

melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat

produktif, karena keterampilan menulis lebih banyak menekankan pada penuangan

ide dan gagasan dalam bentuk kata-kata, susunan kalimat dan menjadi sustu gagasan

alenia. Kegiatan kepenulisan di atas sangat terkait dengan penalaran. Penalaran

(reasoning) adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti,

fakta, petunjuk atau eviden, ataupun sesuatu yang dianggap bahan bukti, menuju

pada suatu kesimpulan (Moeliono, dalam St.Y.Slamet, 2009: 97).

Keterampilan menulis Byrne (1979 dalam St.Y.Slamet, 2009: 98) pada

hakikatnya bukan sekedar kemampuan menulis simbol-simbol grafis sehingga

berbentuk kata, dan kata-kata disusun menjadi kalimat menurut peraturan tertentu,

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

melainkan keterampilan menulis adalah kemmapuan menuangkan buah pikiran ke

dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang yang dirangkai secara utuh,

lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada

pembaca dengan berhasil. Keterampilan menulis menuntut kemampuan

menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis untuk mengungkapkan suatu

gagasan. Keterampilan menulis ini mencakup berbagai kemampuan, misalnya

kemampuan menggunakan unsur-unsur bahasa secara tepat, kemampuan

mengorganisasikan wacana dalam bentuk karangan, kemampuan menggunakan gaya

bahasa yang tepat, pilihan kata serta yang lainnya (St.Y.Slamet, 2009: 107).

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling kompleks, yang

menuntut kemampuan menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis untuk

mengungkapkan gagasan atau pesan. Keterampilan menulis mencakup berbagai

kemampuan, misalnya kemampuan menggunakan unsur-unsur bahasa secara tepat,

kemampuan mengorganisasikan wacana dalam bentuk karangan, kemampuan

menggunakan gaya bahasa yang tepat, kemampuan memilih kata, dan sebagainya.

Senada dengan pendapat tersebut, Mary S. Lawrence yang dikutip oleh St.Y.

Slamet menyatakan bahwa menulis adalah mengkomunikasikan apa dan bagaimana

pikiran penulis. Lebih lanjut, menurut St.Y. Slamet (2009: 97) menulis adalah:

“Pada dasarnya, menulis itu bukan hanya berupa melahirkan pikiran atau perasaan saja, melainkan juga merupakan pengungkapan ide, pengetahuan, ilmu, dan pengalaman hidup seseorang dalam bahasa tulis. Oleh karena itu, menulis bukanlah merupakan kegiatan yang sederhana dan tidak perlu dipelajari, tetapi justru dikuasai.”

Diungkapkan pula oleh Atar Semi (1990: 8) bahwa menulis adalah

pemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa. Proses

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

menulis membantu siswa belajar dengan meniru metode yang digunakan oleh penulis

professional (Winebrenner, Susan, 1996: 119).

Imron Rosidi (2009: 3) menyatakan bahwa fungsi dari menulis adalah sebagai

salah satu bentuk berpikir yang juga merupakan alat untuk membuat orang lain

(pembaca) berpikir. Penulis dan pembaca dapat berkomunikasi melalui tulisan. Oleh

karena pada prinsipnya, hasil menulis yang paling utama adalah dapat

menyampaikan pesan penulis yang dituangkan melalui tulisannya.

Berdasarkan deskripsi berbagai teori atau konsep tentang menulis dapat

disintesiskan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, berupa penuangan ide

atau gagasan yang mencakup berbagai kemampuan yang dituangkan melalui tulisan.

Menulis adalah kegiatan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dituangkan

dalam tulisan.

c. Tujuan Menulis

Kegiatan menulis dilakukan dengan berbagai tujuan. Menurut Tarigan

(2008:24) menulis mempunyai 4 tujuan , yaitu : untuk mengekspresikan diri,

memberikan informasi kepada pembaca, mengajak pembaca serta untuk

menghasilkan karya sastra. Sehubungan dengan kegiatan menulis itu mengemukakan

bahwa tujuan menulis secara umum adalah untuk menginformasikan, meyakinkan,

mengekspresikan diri, dan untuk menghibur.

Tujuan informasi terkait dengan kegiatan menggambarkan suatu peristiwa

atau pengalaman, menguraikan konsep, dan mengembangkan gagasan baru. Tujuan

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

ekspresi terkait dengan kegiatan pengamatan terhadap orang, objek, tempat dan

mungkin memasukkan kegiatan memperkirakan serta menginterpretasikan sesuatu.

Tujuan menghibur ini sering digunakan untuk hiburan dan kesenangan, atau

sebagai kegemaran termasuk menulis puisi. Tujuan persuasif terkait dengan latar

belakang informasi, fakta, dan contoh-contoh untuk mendukung pandangan

seseorang dalam menulis puisi.

Berbeda dengan pendapat di atas, Hartig (dalam Henry Guntur Tarigan, 2008:

25-26) memaparkan tujuan menulis sebagai berikut: (1) Tujuan penugasan

(assigment purpose). Tujuan ini tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis

menulis sesuatu hanya karena mendapat tugas untuk menulis. (2) Tujuan altruistik

(altruistic purpose). Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca,

menghindarkan kedukaaan para pembaca, ingin menolong pembaca memahami,

menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup poembaca lebih

mudah, dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu. Tujuan altruistik adalah kunci

keterbatasan suatu tulisan. (3) Tujuan persuasif (persuasif purpose). Tulisan yang

bertujuan menyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan yang ditulis dan

diucapkan. (4) Tujuan Informasional (informational purpose). Tulisan yang

bertujuan memberikan informasi kepada pembaca. (5) Tujuan pernyataan diri (self-

expresif purpose). Tulisan yang bertujuan untuk memperkenalkan atau menyatakan

diri sang penulis kepada pembaca. (6) Tujuan kreatif (creative purpose). Tulisan

yang bertujuan mencapai nilai-nilai artistik, nila-nilai kesenian. (7) tujuan pemecahan

masalah (problem solving purpose). Tulisan yang bertujuan untuk memecahkan

masalah yang dihadapi.

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Tujuan menulis menurut Gorys Keraf (2001: 38) adalah untuk

mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap dan isi pikiran yang jelas dan efektif

kepada para pembaca. Sedangkan Dietch (2003: 4) mengungkapkan bahwa ada

tujuan umum dan tujuan khusus menulis.

Pada dasarnya sebuah penulisan ada kalanya tidak hanya mencakup satu

tujuan, karena sering terlihat tujuan-tujuan seperti yang telah disebut di atas

bertumpang tindih dalam satu tulisan. Bahkan seorang penulis bisa membuahkan

tulisan dengan tujuan-tujuan selain yang telah disebutkan di atas. Akan tetapi, dalam

satu tulisan pasti ada satu tujuan yang dominan. Tujuan yang dominan itulah yang

memberi nama atas keseluruhan tujuan tersebut.

Imron Rosidi mengingatkan bahwa seorang penulis setidak-tidaknya

memperhatikan tiga hal dalam tulisan yaitu: (1) unsur informatif, (2) unsur

pendidikan, dan (3) unsur hiburan (2009: 4). Di halaman yang sama, disebutkan

bahwa sebuah tulisan yang baik harus disesuaikan dengan berbagai situasi, yaitu: (1)

tujuan penulis (perubahan yang diharapkan terjadi pada diri pembaca), (2) keadaan

dan tingkat kemampuan pembaca (kelompok usia, terpelajar/tidak terpelajar, pebinis

atau bukan), dan (3) keadaan yang terlibat dalam penulisan (waktu, tempat, kejadian

atau peristiwa, masalah yang memerlukan pemecahan, dan sebagainya).

Dari berbagai pendapat di atas dapat disintesiskan bahwa tujuan menulis

adalah untuk menginformasikan, menghibur, mengekspresikan diri, serta mampu

mengkomunikasikan ide ataupun pesan melalui tulisan.

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

d. Menulis Kreatif Sastra

Menurut Sarumpaet (dalam Tjahjono Widijanto, 2007: 68) mengemukakan

bahwa hakikat penulisan sastra adalah pengungkapan tabir dengan susunan kata yang

kaya dengan imajinasi. Menulis kreatif sastra merupakan kegiatan produksi dalam

apresiasi sastra yang dimulai dari proses membaca, merespon, menikmati lalu

mencipta.

Tjahjono (2007: 69) mengemukakan bahwa menulis kreatif merupakan

kegiatan yang dapat mendorong anak-anak untuk menggunakan segala yang telah

dimiliki seperti gagasan, kesan, perasaan, harapan, gambaran, dan bahasa yang

dikuasai. Menulis kreatif adalah pengungkapan pikiran yang mengalir dari pikiran

seseorang ke selembar kertas. Pendapat tersebut mengemukakan bahwa menulis

kreatif perlu dilatihkan kepada anak untuk dapat mengembangkan bakat dan potensi

dirinya.

Pada dasarnya menurut Rhodes (dalam Suwardi Endraswara 2003: 217-218)

ada empat proses kreatif dalam menulis, yaitu (1) preparasi (persiapan), yaitu tahap

pemunculan ide; (2) inkubasi, yaitu tahap pematangan atau pengolahan ide, atau

orang sering menyebut “pengeraman ide”; (3) iluminasi, yaitu tahap mengungkapkan

ide atau pengekspresian; (4) verifikasi, yaitu tahap untuk memacu kreativitas.

Menulis kreatif sastra sebagai kegiatan kreatif produktif mempunyai beberapa

manfaat. Percy (dalam Tjahjono, 2007: 68) mengemukakan enam manfaat menulis

kreatif sastra yaitu, (1) sebagai alat untuk mengungkapkan diri, (2) sebagai alat untuk

memahami, (3) sarana untuk membantu mengembangkan kepuasan dan kebanggaan

diri, (4) sarana untuk meningkatkan kesadaran dan persepsi tentang lingkungan

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

seseorang, (5) sarana untuk terlibat secara aktif dalam suatu hal, dan (sarana untuk

mengembangkan pemahaman dan kemampuan berbahasa).

e. Menulis Puisi

Dalam KBK yang kemudian disempurnakan dalam KTSP, kompetensi dasar

yang merujuk pada kemampuan menulis puisi juga diajarkan. Kegiatan menulis puisi

pada dasarnya adalah kegiatan yang bersifat produktif kreatif yang melalui sebuah

proses yang dinamakan proses kreatif.

Menulis kreatif puisi perlu dilatihkan kepada siswa agar dapat memiliki jiwa

yang peka dan dapat berempati dengan lingkungan. Menurut Endraswara (2003: 220-

223) penciptaan atau penulisan puisi dapat diawali dalam beberapa proses. Proses

tersebut adalah (1) penginderaan, (2) perenungan, (3) memainkan kata.

Banyak orang berpendapat bahwa menulis puisi hanya dapat dilakukan oleh

orang-orang yang berbakat. Pernyataan ini tidak mutlak benar karena sejumlah

penyair menyatakan bahwa keberadaannya sebagai penyair adalah efek dari proses

kreatif dan latihan.

Bakat tidak ada artinya tanpa kreativitas dan latihan . Dalam pembelajaran

menulis puisi, tentunya siswa tidak langsung bisa melahirkan puisi yang berkategori

bagus. Pada awal-awal pembelajaran siswa banyak mengalami kesulitan dan

menemui hambatan. Di sinilah siswa perlu mendapat bimbingan dan latihan tahap

demi tahap, agar potensi kreativitas berkembang. Dengan demikian siswa mampu

mengembangkan kreativitasnya dalam menulis puisi dengan mempertimbangkan

aspek pribadi, motivasi, proses, dan produk dalam pembelajaran.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Suwardi Endraswara mengemukakan ada enam langkah untuk berlatih

menulis puisi yang diberi nama Langkah Enam-M, yaitu (1) melatih tanggap

sasmita, (2) menangkap ilham, (3) memunculkan kata pertama, (4) mengolah kata,

(5) memberi vitamin, dan (6) menyeleksi kata (2007: 224-229).

Secara umum, kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam menulis puisi

menurut Tjahjono (2007: 71) berupa (1) siswa mengalami kesulitan untuk

menemukan ide, (2) siswa kesulitan menemukan kata-kata pertama dalam puisinya,

(3) siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide puisi karena minimnya

kosa kata, (4) siswa kesulitan menulis puisi karena tidak atau belum terbiasa

mengemukakan perasaan, pemikiran, dan imajinasinya dalam puisi, dan (5)

terdapatnya teori yang salah kaprah dalam menulis puisi yang harus berangkat dari

tema.

Kendala-kendala tersebut muncul karena pada saat pembelajaran menulis

puisi, siswa lebih banyak diberikan ceramah tentang teori puisi bukan praktik

menulis puisi. Siswa belum diberi bimbingan dalam menulis puisi secara utuh,

runtut, dan bertahap, padahal pembelajaran menulis puisi perlu disikapi sebagai

sebuah proses dan juga sebagai produk. Barbara Howes (1973:79) menyatakan

bahwa menulis puisi memerlukan banyak waktu dan dituangkan dalam tulisan.

Sementara itu, J.V. Cunningham (1973: 83) berpendapat puisi dapat dianggap

dalam berbagai cara, salah satu cara kebiasaan berpikir itu kualitas puisi-puisi yang

ditulis.

Untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal dan optimal dalam

membelajarkan menulis sastra (puisi), yang dilakukan oleh guru adalah

“membumikan” tujuan kurikulum itu sehingga pengajaran menulis sastra tampil

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dimata siswa sebagai sebuah kegiatan rekreatif, “main-main”, santai, rileks (Tjahjono

W., 2007: 72). Pendek kata ditumbuhkan lebih dulu pada diri siswa bahwa apresiasi

dan menulis sastra sebagai suatu pekerjaan yang gampang, santai, dan biasa-biasa

saja, serta semua yang nanti ditulis semuanya sah, dan tidak ada yang salah.

Demikian pula penafsiran dan pendapat yang diperoleh dari membaca sebuah teks

sastra benar dan syah-syah saja.

Puisi diciptakan dalam suasana perasaan yang intens yang menuntut

pengucapan jiwa yang spontan dan padat. Ada saat-saat tertentu yang pengucapan

batin dengan puisi dan saat-saat lain yang menuntut pengucapan batin dengan bentuk

prosa. Bahasanya, selain indah juga padat, artinya kata-kata yang digunakan

mewakili banyak pengertian. Pilihan vokal atau konsonan juga sesuai dengan

estetika ( Herman J. Waluyo, 2005: 15).

Berdasarkan paparan tentang konsep menulis puisi dapat disintesiskan bahwa

menulis puisi merupakan kegiatan produktif kreatif melalui sebuah proses yang

dinamakan proses kreatif. Proses tersebut adalah (1) penginderaan, (2) perenungan,

(3) memainkan kata. Puisi diciptakan dengan bahasa yang indah dan dipadatkan.

2. Hakikat puisi

a. Pengertian Puisi

Definisi puisi sulit diberikan. Untuk memahami puisi biasanya diberikan

ciri-ciri karakteristik puisi dan unsur-unsur yang membedakan puisi dari karya sastra

yang lainnya(Herman J. Waluyo , 2010: 3). Namun jika harus memberikan definisi

puisi Herman J. Waluyo (2008:29) memberikan definisi puisi sebagai berikut :

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

“Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair

secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa

dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya”.

Suminto A. Sayuti (2008: 3-4) menyatakan:

“Puisi adalah sebentuk pengucapan bahasa yang memperhitungkan adanya aspek-aspek bunyi di dalamnya yang mengungkapkan pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair yang ditimba dari pengalaman individu dan sosialnya; yang diungkapkan dengan teknik pilihan tertentu, sehingga puisi itu mampu membangkitkan pengalaman-pengalaman tertentu pula dari dalam diri pembaca dan pendengar-pendengarnya”

Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Rachmat Djoko Pradopo (2002 :

7) puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang

merangsang imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama. Pendapat tersebut

mengungkapkan bahwa puisi tidak hanya sebagai sarana mengekspresikan

pengalaman batin penyair yang paling berkesan, namun puisi juga kadang

mengungkapkan pengalaman batin orang lain yang paling berkesan tanpa disengaja.

Menurut McCaulay, Hudson (dalam Aminudin, 2010: 134) mengungkapkan

bahwa puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai

media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan

yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya.

Sedangkan Conrad Aiken (1973: 7) mengatakan bahwa “Puisi selalu terus

mudah sejajar dengan pria yang bisa memperluas cakrawala kesadarannya, apakah

ke luar atau ke dalam. Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman

manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan.

Puisi adalah bentuk yang paling tua. Puisi yang paling tua berbentuk

mantra (Herman J. Waluyo, 2008 : 1). Lebih lanjut dinyatakan puisi adalah karya

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi

yang padu dan pemilihan kata-kata kias (Imajinatif). Kata-kata betul-betul terpilih

agar memiliki kekuatan pengucapan. Bahasa puisi yang padat dan sarat muatan

makna tersebut memiliki kesamaan dengan pernyataan Volpe cit. Siswantoro, 2005 :

3) menurutnya “poetry is perhaps the most difficult kind of language”. Puisi

memiliki jenis bahasa yang tersulit sebab puisi menghendaki kepadatan

(compactness) dalam pengungkapan. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa bahasa

puisi adalah bahasa yang sulit. Bahasa puisi disebut bahasa yang sulit sebab bahasa

puisi mengakomodasi berbagai dimensi makna kehidupan manusia, misalnya tentang

cinta kasih, lingkungan, pesan moral. Hal tersebut senada dengan pendapat

Howes,Barbara (1973: 77) menulis puisi itu sulit, sulit untuk membuatnya menarik.

Berdasarkan pengertian puisi yang dikemukakan oleh para pakar di atas dapat

disintesiskan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran

dan mengekspresikan perasaan dengan bahasa yang dipadatkan, penuh makna dan

memiliki unsur-unsur keindahan (unsur fisik dan unsur batin )

Puisi terdiri dari dua unsure yaitu unsure-unsur fisik dan unsure-unsur batin

yang disebut bahasa dan isi atau tema dan struktur atau bentuk dan isi. Struktur fisik

adalah unsure-unsur yang dapat dilihat sedangkan unsure-unsur batin adalah unsure-

unsur yang dapat terlihat. Namun, keduanya bersifat padu dan tidak terpisahkan,

saling mengikat keterjalinan dan membentuk totalitas makna yang utuh.

b. Struktur Fisik Puisi

Struktur puisi atau disebut juga struktur lahir puisi dapat dilihat pada unsur-

unsur keindahan yang membangun puisi tersebut. Herman J. Waluyo(2008 : 82)

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

menjelaskan unsur-unsur itu merupakan kesatuan yang utuh. Unsur-unsur itu ialah :

diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif (majas), versifikasi, dan tata wajah

puisi.

1) Diksi (Pemilihan Kata)

Diksi atau pilihan kata-kata yang dipergunakan dalam puisi tidak seluruhnya

bermakna denotative, tetapi lebih banyak pada makna konotatif atau konotasi.

Konotasi atau nilai tambah makna pada kata yang lebih banyak memberi efek bagi

para penikmatnya. Sedangkan kata-kata bermakna denotatif digunakan pada tulisan-

tulisan ilmiah. Jadi pilihan kata atau diksi sangat penting karena dapat mencerminkan

ruang, waktu, falsafah, nada, suadana, amanat suatu puisi dengan tepat.

Selanjutnya menurut Rachmat Djoko Pradopo (2010: 54) penyair ingin

mengekspresikan dengan ekspresi yang dapat menjelnakan pengalaman jiwanya

tersebut, untuk itu haruslah dipilih kata-kata setepatnya. Pendapat tersebut

mengisyaratkan bahwa seorang penyair akan memilih kata-kata yang tepat dan khas

sebagai cirinya untuk mengekspresikan pengalaman batinnya sehingga puisi yang

dihasilkan dapat menimbulkan efek puitis dan sugestif pada pembaca atau

penikmatnya. Contoh dalam larik-larik berikut ini :

1) Selembar daun jatuh 2) Selembar daun gugur 3) Selembar daun luruh 4) Selembar daun melayang

Kata jatuh, gugur, luruh, melayang memiliki makna yang tidak jauh berbeda.

Kata-kata itu dapat dipilih bergantung kepada perasaan yang ingin disampaikan.

Kata jatuh memberikan kesan perasaan akit. Kata gugur memberikan kesan

berkorban untuk orang banyak. Kata luruh memberikan kesan lembut, dan kata

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

melayang memberikan kesan mengalir pelan. Baris selembar daun jatuh dan

selembar daun gugur mungkin memiliki makna yang sama, tetapi perasaan yang

ditimbulkan berbeda.

Setiap penyair akan memilih kata-kata yang tepat, sesuai dengan maksud

yang ingin diungkapkan dan efek puitis yang ingin dicapai. Menurut Herman J.

Waluyo (2008: 85) pemilihan kata-kata mempertimbangkan berbagai aspek estetik,

maka kata-kata yang sudah dipilih oleh penyair untuk puisinya bersifat absolut dan

tidak bias diganti dengan padan katanya, sekalipun maknanya tidak berbeda

2) Pengimajian (Imagery)

Penyiar juga menciptakan pengimajian (pencitraan) dalam puisinya.

Pengimajian adalah kata atau susunan kata-kata yang dapat memperjelas atau

mengkonkretkan apa yang dinyatakan oleh penyair. Diksi yang dipilih harus

menghasilkan pengimajian dan karena itu kata-kata menjadi lebih konkret. ,memurut

Herman J. Waluyo (2008 : 91), pengimajian dapat dibatasi dengan pengertian; kata

atau susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti

penglihatan, pendengaran, dan perasaan.

Melalui pengimajian, apa yang digambarkan seolah-olah dapat dilihat,

didengar, dan dirasakan oleh pembaca atau penikmat sastra. Keindahan, kesedihan,

keceriaan dan sebagainya seakan dirasakan sendiri oleh pembaca. Pengimajian

memberi gambaran yang jelas pada pembaca. Gambaran atau lukisan yang tercipta

karena pilihan kata tepat sehingga mampu membangkitkan daya imaji pembaca.

Menurut Siswantoro (2010 : 49) Imagery biasa diartikan sebagai mental picture,

yaitu gambar, potret, atau lukisan angan-angan yang tercipta sebagai akibat dari

reaksi seorang pembaca pada saat ia memahami puisi.

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Pengimajian melalui pilihan kata-kata atau susunan kata yang tepat akan

memberikan gambaran yang jelas dan dapat membangkitkan emosi pembaca.

Seorang penyair dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti penglihatan,

pendengaran, dan perasaannya dalam puisi. Dalam imajinasinya, pembaca akan

melihat, mendengar, dan dapat merasakan pengalaman batin penyairnya. Pernyataan

ini sesuai dengan pendapat Herman J. Waluyo (2008 ; 91), baris puisi itu seolah

mengandung gema suara (imaji auditif), benda yang Nampak (imaji visual) dan

sesuatu yang dapat kita rasakan, raba, atau sentuh (imaji taktil).

3) Kata Konkret

Penyair ingin menggambarkan sesuatu secara lebih konkret. Oleh karean itu,

itu kata-kata diperkonkret. Bagi penyair mungkin dirasa lebih jelas karena lebih

konkret, namun bagi pembaca sering lebih sulit ditafsirkan maknanya. Penyair harus

mahir memperkonkret kata-kata, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar,

atau merasakan apa yang dilukiskan oleh penyair. Hal tersebut sesuai dengan

pernyataan Herman J. Waluyo (2008 : 94), dengan kata yang diperkonkret, pembaca

dapat membayangkan secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan oleh

penyair.

Sebagai contoh kata-kata gadis kecil berkaleng kecil. Lukisan tersebut lebih

konkret jika dibandingkan dengan gadis peminta-minta. Untuk melukiskan dunia

pengemis yang penuh kemayaan, penyair menulis : Hidup dari kehidupan angan-

angan yang gemerlapan / gembira dari kemayaan riang. Untuk melukiskan

kedukaannya, penyair menulis : bulan diatas itu tak ada yang punya / kotaku

hidupnya tak punya tanda

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

4) Bahasa Figuratif (Majas)

Bahasa figuratif, majas atau gaya bahasa adalah cara penyair mengungkapkan

pikiran, perasaan, dan keinginannya melalui kata-kata yang dipilihnya. Kata-kata

atau bahasa yang digunakan biasanya bermakna kias atau lambang. Gaya bahasa

dapat ditinjau dari bermacam-macam sudut pandang. Menurut Herman J. Waluyo

(2008: 96) bahasa figuratif menyebabkan puisi jadi prismatik artinya memancarkan

banyak makna, atau kaya akan makna.

(1) Kiasan (Gaya Bahasa)

Kiasan atau gaya digunakan untuk menciptakan efek lebih kaya, lebih efektif,

dan lebih sugestif dalam bahasa puisi. Menurut Jakob Sumardjo (1988: 127) gaya

bahasa adalah cara menggunakan bahasa agar daya ungkap atau daya tarik

bertambah. Ungkapan “ Gadis itu sangat cantik” kurang menarik. Ungkapan tersebut

lebih menarik jika “ Gadis itu sangat cantik seperti bunga mawar” Beberapa jenis

gaya bahasa yang biasa digunakan penyair adalah : metafora, perbandingan (Simile),

personifikasi, hiperbola, sinekdoke dan ironi.

(2) Pelambangan

Untuk memperjelas makna, nada dan suasana puisi agar mudah dipahami

pembaca, seorang penyair harus menggunakan lambang-lambang yang mengandung

arti tertentu sehingga menimbulkan daya sugestif pada puisinya. Menurut Herman J.

Waluyo (2008: 102). Pelambangan digunakan penyair untuk memperjelas makna

dan membuat nada dan suasana, sajak menjadi lebih jelas sehingga dapat menggugah

hati pembaca.

Penggunaan lambang dalam puisi akan memberikan kesan tersendiri dan

menambah keindahan dan daya tarik puisi tersebut. Banyak hal yang dapat dijadikan

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

lambang tergantung pengalaman batin penyair, keadaan atau peristiwa apa yang akan

disampaikannya. Macam-macam lambang ditentukan oleh keadaan atau peristiwa

apa yang digunakan oleh penyair untuk mengganti keadaan atau peristiwa. Ada

lambang warna, lambang benda, lambang bunyi, lambang suasana dan sebagainya.

5) Versifikasi (Rima, Ritma, dan Metrum)

(1) Rima

Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk membentuk musikalisasi

atau orkestra. Dengan pengulangan bunyi itu, puisi menjadi merdu jika dibaca.

(Herman J. Waluyo, 2008: 105). Demikian pula yang diungkapkan oleh Rachmat

Djoko Pradopo (2002: 22). Dalam puisi bunyi estetik, merupakan unsure puisi untuk

mendapatkan keindahan dan tenaga ekspresif. Pemilihan dan pengulangan ini sangat

membantu untuk membangkitkan perasaan indah dalam suasana puisi.

(2) Ritma

Ritma berasal dari bahasa Yunani rheo yang berarti gerakan-gerakan air yang

teratur, terus menerus, dan tidak putus-putus mengalir terus (Herman J. Waluyo2008:

110). Hal senada diungkapkan Siswantoro (2010: 62). Rhytm yang dialihbahasakan

menjadi ritme di dalam bahasa Indonseia mengacu kepada pengulangan bunyi

sehingga terjadi alun suara yang teratur. Herman J. Waluyo (2008: 110) kembali

mengemukakan pendapatnya bahwa ritma sangat berhubungan dengan bunyi dan

juga berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat

(3) Metrum

Metrum adalah pengulangan tekanan kata yang tetap. Metrum sifatnya statis

(Herman J. Waluyo, 2008: 110). Metrum memiliki peran sangat penting dalam

deklamasi atau pembacaan puisi. Herman J. Waluyo (2008: 112) mengungkapkan

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

bahwa suku kata dalam puisi biasanya diberi tanda, manakah yang bertekanan keras

dan bertekanan lemah. Namun karena tekanan kata bahasa Indonesia tidak

membedakan arti dan belum dibakukan, maka pembicaraab tentang metrum sulit

dilaksanakan dalam puisi Indonesia.

6) Tata Wajah (Tipografi)

Tipografi adalah bentuk atau cirri penulisan sebuah puisi yang berbeda dari

karya sastra lainnya. Menurut Herman J. Waluyo (2008: 113) tipografi merupakan

pembeda yang penting antara puisi dengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak

membangun periodisitet yang disebut paragrap namun membentuk bait. Menurut

Aminudin (2010: 146) peranan tipografi dalam puisi, selain untuk menampilkan

aspek artistik visual, juga untuk menciptakan nuansa makna dan suasana tertentu.

c. Struktur Batin Puisi

Selain memiliki unsur-unsur fisik atau lahir, puisi juga memiliki unsur-unsur

batin. Menurut Herman J. Waluyo (2008: 119) struktur batin puisi mengungkapkan

apa yang hendak dikemukakan oleh penyair dengan perasaan dan nuansa jiwanya.

I.A. Richards (1976, dalam Herman J. Waluyo, 2008: 124) menyebut makna atau

struktur batin itu dengan istilah hakikat puisi. Selanjutnya Herman J. Waluyo (2008:

124) menjelaskan ada empat unsur hakikat puisi, yakni: tema (sence), perasaan

penyair (feeling), nada atau sikap penyair terhadap pembaca (tone) dan amanat

(intention). Keempat unsur itu menyatu dalam wujud penyampaian bahasa penyair.

1) Tema Puisi

Tema dalam puisi adalah hasil pemikiran dan perasaan penyair. Hal ini dapat

merupakan hasil tanggapan atau perenungan dari situasi yang dirasakan, dihayati dan

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

dialami penyair. Menurut Herman J. Waluyo, tema adalah gagasan pokok (subject-

matter) yang dikemukakan oleh penyair. Pokok pikiran atau pokok persoalan itu

begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair, sehingga menjadi landasan

pengucapannya (2008: 124). Pembaca sedikit banyak harus mengetahui latar

belakang penyair agar tidak salah menafsirkan tema puisi tersebut. Herman J.

Waluyo (2008: 124) menegaskan, dengan latar belakang pengetahuan yang sama,

penafsiran-penafsiran puisi akan memberikan tafsiran tema yang sama bagi sebuah

puisi, karena tema puisi bersifat lugas, objektif dan khusus.

2) Perasaan (Feeling)

Perasaan atau feeling adalah bagian dari unsur-unsur batin sebuah puisi yang

berisi ungkapan batin penyairnya. Penyair mengekspresikan perasaannya melalui

kata-kata yang terpilih dan tersusun dengan tepat agar pembaca dapat menghayati

dan memaknai puisi-puisinya dengan tepat pula. Hal ini sesuai dengan pendapat

Herman J. Waluyo (2008: 140) dalam menciptakan puisi, suasana perasaan penyair

ikut diekspresikan dan harus dapat dihayati pembaca. Sebagai contoh berikut ini,

penyair Sanusi Pane mengungkapkan perasaan kagum kepada Ki Hajar Dewantara,

yang diumpamakan sebagai bunga teratai.

3) Nada dan Suasana

Nada adalah unsur batin puisi yang tidak tertulis secara eksplisit, namun

kehadirannya tidak bisa diabaikan. Nada merupakan bagian yang penting dalam

membangun sebuah puisi. Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca. Hal ini

sesuai dengan pendapat J. Waluyo (2008: 144) dalam menulis puisi, penyair

mempunyai sikap tertentu terhadap pembaca, apakah bersikap menggurui,

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

menasehati, mengejek, menyindir atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu

kepada pembaca.

4) Amanat (Pesan)

Dalam kehidupan ini banyak hal yang kita lihat dan alami. Hal-hal yang kita

lihat dan alami itulah yang menjadi pokok persoalan yang akan disampaikan penyair

melalui amanat dalam puisi-puisinya. Dalam menulis sebuah puisi, ada hal penting

yang akan disampaikan penyair kepada pembacanya. Hal yang dianggap penting tadi

adalah amanat atau pesan. Menurut Herman J. Waluyo (2008: 151) tujuan/amanat

merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat

tersirat dibalik kata-kata yang disusun dan juga dibalik tema yang diungkapkan.

Menurut Rachmat Djoko Pradopo (2010:315) ada tiga aspek yang perlu

diperhatikan untuk mengerti hakikat puisi. Pertama sifat seni atau fungsi seni, kedua

kepadatan, dan ketiga ekspresi tidak langsung. Puisi sebagai karya sastra, fungsi

estetiknya dominan dan di dalamnya ada unsure-unsur estetiknya, misalnya

persajakan, diksi, irama, dan gaya bahasa.Selanjutnya membuat puisi itu merupakan

aktivitas pemadatan. Yang dikemukakan dalam puisi hanyalah inti masalah.

peristiwa atau inti cerita. Puisi itu mengucapkan sesuatu secara tidak langsung, yakni

mengucapkan sesuatu hal dengan arti yang lain. Salah satu ekspresi atau pengucapan

tidak langsung dengan menggunakan kiasan.

Berdasarkan paparan konsep dan teori tentang hakikiat puisi dapat

disintesiskan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran

dan mengekspresikan perasaan dengan bahasa yang dipadatkan, penuh makna dan

memiliki unsur-unsur keindahan yang meliputi unsur fisik dan unsure batin. Unsur-

unsur tersebut yakni: diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figurative (majas),

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

versifikasi, dan tata wajah puisi. tema (sence), perasaan penyair (feeling), nada atau

sikap penyair terhadap pembaca (tone) dan amanat (intention)

Menurut Burhan Nurgiyantoro (2010:486) tugas menulis sastra dimaksudkan

agar peserta didik mempunyai pengalaman penulisan kreatif. Dalam penulisan kreatif

kadang disikapi secara subjektif sehingga dimungkinkan adanya penafsiran berbeda.

Dalam bahasa sastra ada toleransi pelanggaran bahasa sepanjang itu mempunyai nilai

estetika. Sedangkan Barbara Howes (1973;79) menyatakan bahwa menulis puisi

memerlukan banyak waktu.

d. Penilaian Kemampuan Menulis Puisi

Penilaian menyeluruh dan berkelanjutan dalam Konsep Penilaian dari

Implementasi peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, membawa implikasi terhadap model dan teknik penilaian proses dan

hasil belajar.

Untuk mengetahui kemampuan menulis puisi dilakukan penilaian. Penilaian

adalah suatu proses untuk mengetahui apakah proses dan hasil suatu kegiatan telah

sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditetepkan ( Sarwiji Suwandi,2008:15).

Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru selain untuk memantau

proses, kemajuan dan perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan

potensi yang dimiliki, juga sekaligus sebagai umpan balik kepada guru agar dapat

menyempurnakan perencanaan dan proses program pembelajaran.

Kemampuan menulis puisi dapat dilihat dari proses dan hasil puisi yang telah

ditulis oleh para siswa. Hasil puisi tersebut perlu dilihat dari aspek kelengkapan

struktur pembentuk puisi itu sendiri. Dalam hal itu Herman J. Waluyo (2010: 32)

mengatakan bahwa struktur dalam sebuah puisi terdiri dari dua struktur, yaitu (1)

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

struktur batin puisi yang terdiri atas tema, nada, perasaan dan amanat. Kemudian

struktur yang lain (2) adalah diksi, pengimajinasian, kata konkret, majas, verifikasi,

dan tipografi puisi.Dari kedua jenis struktur tersebutlah dapat dijadikan aspek yang

dinilai dalam penulisan sebuah puisi.

Terkait dengan penilaian puisi tersebut dapat dimasukkan ke dalam jenis

penilaian produk, karena puisi merupakan produk yang dihasilkan oleh siswa.

Sarwiji Suwandi (2011:105) mengatakan bahwa penilaian produk adalah penilaian

terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Di sini produk adalah puisi.

Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.(Sarwiji

Suwandi, 2006 : 106 ) Cara analitik yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya

dilakukan terhadap terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses

pengembangan. Kemudian cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari

produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal.

Menurut Burhan Nurgiantoro (2010: 487) aspek yang dinilai untuk tugas

menulis puisi adalah:1) kebaruan tema dan makna; 2) keaslian pengucapan ;3)

kekuatan imajinasi ; 4) ketepatan diksi ; 5) pendayaan pemajasan dan citraan; 6)

respon afektif guru.( Nurgiyantoro,2010:487)

Pada penelitian ini, penilaian puisi akan dilakukan dengan model penilaian

produk dengan mempertimbangkan kriteria struktur pembentuk puisi dalam karya

sastra peserta didik. Respon afektif guru haruslah yang positif agar dapat

memberikan motivasi untuk menulis dan menulis. dengan tingkat capaian kinerja

menggunakan skala, misalnya 1 sampai dengan 5.

Berdasarkan deskripsi dan analisis terhadap konsep dan teori tentang

kemampuan menulis puisi di atas, maka dapat disintesiskan sebagai berikut.

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Pertama, menulis puisi merupakan kegiatan produktif kreatif melalui sebuah

proses yang dinamakan proses kreatif. Proses tersebut adalah (1) penginderaan, (2)

perenungan, (3) memainkan kata. Puisi diciptakan dengan bahasa yang indah dan

dipadatkan.

Kedua, puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan

mengekspresikan perasaan dengan bahasa yang dipadatkan, penuh makna dan

memiliki unsur-unsur keindahan yang meliputi unsur fisik dan unsure batin.

Ketiga, penilaian puisi dilakukan dengan model penilaian produk dengan

mempertimbangkan kriteria struktur pembentuk puisi dalam karya sastra peserta

didik. Struktur dalam sebuah puisi terdiri dari dua struktur, yaitu (1) struktur batin

puisi yang terdiri atas tema, nada, perasaan dan amanat. Kemudian struktur yang lain

(2) adalah diksi, pengimajinasian, kata konkret, majas, verifikasi, dan tipografi

puisi.Dari kedua jenis struktur tersebutlah dapat dijadikan aspek yang dinilai dalam

penulisan sebuah puisi.

Keempat, kemampuan (kompetensi) adalah sekumpulan pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai sebagai kinerja yang berpengaruh terhadap peran,

perbuatan, prestasi, serta pekerjaan seseorang.

Berdasarkan paparan di atas dapat disintesiskan bahwa kemampuan menulis

puisi adalah sekumpulan pengetahuan,keterampilan, sikap dan nilai sebagai kinerja

yang berpengaruh terhadap kegiatan yang mengungkapkan pikiran dan

mengekspresikan perasaan dengan bahasa yang dipadatkan, penuh makna dan

memiliki unsure-unsur keindahan (unsure fisik dan unsure batin ) dalam bentuk

tulisan.

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture

Pada bagian ini secara berturut-turut diuraikan kajian teori yang berhubungan

dengan (1) pengertian model pembelajaran; (2) pengertian model pembelajaran

kooperatif; (3) langkah-langkah pembelajaran menulis puisi dengan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture; (4) kelebihan dan kekurangan

model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture; (5) media gambar dalam

pembelajaran kooperatif tipe picyure and picture; (6) penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture dalam pembelajaran menulis puisi.

a. Pengertian Model Pembelajaran

Sebelum memahami apa itu model pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture dibahas terlebih dahulu pengertian pendekatan, metode, strategi, dan teknik.

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang guru terhadap

proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses

yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi,

menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu

(Wina Sanjaya, 2006 : 125). Dilihat dari pendekatannya, di dalam pembelajaran

terdapat dua jenis pendekatan, yaitu : pendekatan pembelajaran yang berorientasi

atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan pendekatan pembelajaran

yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan

ke dalam strategi pembelajaran. Kemp (dalam Wina Sanjaya, 2006 : 124)

mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran

yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran yang harus

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan

efisien. Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran

dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran

deduktif. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk

mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu..

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya : ceramah; demonstrasi,

diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat, mind

mapping dan sebagainya.

Selanjutnya metode pembelajaran dkemas dalam teknik dan gaya

pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara

spesifik (Wina Sanjaya, 2006 : 125). Misalnya, penggunaan metode ceramah pada

kelas dengan jumlah siswa yang relative banyak membutuhkan teknik tersendiri,

yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada

kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode

diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong

aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, gurupun dapat

berganti-ganti teknik meskipun dalam coordinator metode yang sama.

Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam

melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual

(Wina Sanjaya, 2006 : 125). Misalnya, ada dua orang sama-sama menggunakan

metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang

digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselinggi dengan

humor, sementara yang satunya lagi kurang diselingi humor, tetapi lebih banyak

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

menggunakan alat bantu elektronik karena dia sangat menguasai bidang itu. Dalam

gaya pembelajaran akan tampak keunikan dari setiap guru, sesuai dengan

kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam

taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni.

Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik

pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah

apa yang disebut dengan model pembelajaran (Akhmad Sudrajat, 2008 : 3).

Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran

yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan

kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu

pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Berkenaan dengan model pembelajaran, Sugiyanto (2008: 7)

mengetengahkan model pembelajaran inovatif yaitu : (1) model pembelajaran

kontekstual; (2) model pembelajaran kooperatif; (3) model pembelajaran quantum;

(4) model pembelajaran terpadu; (5) model pembelajaran berbasis masalah (PBL).

Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut

diidentikkan dengan strategi pembelajaran.

b. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin (2005: 14), ada dua perspektif teoritis utama yang

berhubungan dengan pembelajaran kooperatif yakni motivasi dan kognitif. Teori

motivasi pembelajaran kooperatif menekankan insentif siswa untuk melakukan

pekerjaan akademis, sementara teori-teori kognitif menekankan efek dari bekerja

sama.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Teori motivasi berkaitan dengan fokus pembelajaran kooperatif pada

penghargaan dan struktur tujuan. Salah satu elemen dari pembelajaran kooperatif

adalah saling ketergantungan yang sifatnya positif, siswa melihat bahwa keberhasilan

atau kegagalan mereka terletak dalam kerja sama sebagai kelompok. Dari perspektif

motivasi, “struktur tujuan kooperatif menciptakan situasi satu-satunya cara anggota

kelompok dapat mencapai tujuan pribadi masing-masing anggota kelompok adalah

jika kelompok itu berhasil” (Slavin, 2005: 14). Oleh karena itu, dalam rangka untuk

mencapai tujuan pribadi mereka, siswa cenderung mendorong anggota dalam

kelompok untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat dalam membantu kelompok itu

agar berhasil dan membantu satu sama lain antara anggota kelompok dalam

melaksanakan tugas kelompok (Rosini B. Abu, 1997)

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil

secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan

struktur kelompok yang bersifat heterogen ( Rusman, 2002: 266 ).

Senada dengan pendapat tersebut Trianto (2007: 41) menyatakan bahwa

pembelajaran yang bernaung dalam teori konstruktif adalah kooperatif. Pembelajaran

kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan

memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa

secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah-

masalah yang kompleks. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat

menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif.

Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok

kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan,

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membantu. Tujuan dibentuknya

kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk

dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar. Selama bekerja

dalam kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang

disajikan oleh guru, dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai

ketuntasan belajar.

Pada hakikatnya cooperative learning sama dengan kerja kelompok. Oleh

karena itu, banyak guru yang mengatakan tidak ada sesuatu yang aneh dalam

cooperative learning karena mereka beranggapan telah biasa melakukan

pembelajaran cooperative learning dalam bentuk belajar kelompok. Walaupun

sebenarnya tidak semua belajar kelompok dikatakan cooperative learning, seperti

dijelaskan Yatim Riyanto (2010: 266) bahwa “pembelajaran cooperative learning

dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta belajar, sehingga dapat

mewujudkan pemahaman bersama di antara peserta belajar itu sendiri.”

Daniel Muijs & David Reynolds (2008: 89) menyatakan, “ Belajar kooperatif

adalah konsep yang lebih luas, yang meliputi semua jenis kerja kelompok, termasuk

bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.”

Dalam pembelajaran ini akan tercipta sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu

interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan

siswa, dan siswa dengan guru (multi way traffic communication).

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dirancang untuk

membelajarkan kecakapan akademik (academic Skill), sekaligus keterampilan social(

social skill ) termasuk interpersonal skill. (Yatim Riyanto, 2010 : 267). Dalam sistem

belajar yang kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota lainnya. Dalam

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

model ini siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya

sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Siswa belajar

bersama dalam sebuah kelompok kecil dan mereka dapat melakukannya seorang diri.

Cooperative learning merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan

dengan cara berkelompok. Model pembelajaran berkelompok adalah rangkaian

kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. (Wina Sanjaya,

2006:239) mengemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu pendekatan

yang menekankan kerja sama dalam kelompok.

Senada dengan pendapat di atas Cruickshank,et al, (1999: 205) menyatakan

bahwa pembelajaran kooperatif adalah istilah yang digunakan untuk

menggambarkan prosedur instruksional di mana peserta didik bekerja bersama dalam

kelompok kecil dan dihargai atas prestasi kolektif mereka.

Ricard I. Arends (1997: 112) menyatakan bahwa efek penting kedua dari

model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan yang lebih luas dari orang yang

berbeda berdasarkan, budaya ras, kelas sosial, kemampuan, atau kekurangan.

Strategi pembelajaran cooperative merupakan serangkaian kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok, untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan. Terdapat empat hal penting dalam strategi

pembelajaran kooperatif, yakni : (1) adanya peserta didik dalam kelompok, (2)

adanya aturan main (role) dalam kelompok, (3) adanya upaya belajar dalam

kelompok, (4) adanya kompetensi yang harus dicapai oleh kelompok.

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Berkenaan dengan pengelompokan siswa dapat ditentukan bardasarkan atas :

(1) minat dan bakat siswa, (2) latar belakang kemampuan siswa, (3) perpaduan antara

minat dan bakat siswa dan latar kemampuan siswa.

Sementara Lie dalam Sugianto, (2008 : 38-39), mengemukakan lima unsur

dasar model Cooperative learning , yaitu: (1) ketergantungan yang positif, (2)

pertanggung jawaban individual, (3) kemampuan bersosialisasi, (4) tatap muka, dan

(5) evaluasi proses kelompok.

Ketergantungan yang positif adalah suatu bentuk kerjasama yang sangat erat

kaitan antara anggota kelompok. Kerjasama ini dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Siswa benar-benar mengerti bahwa kesuksesan kelompok tergantung pada

kesuksesan anggotanya.

Maksud dari pertanggungjawaban individual adalah kelompok tergantung

pada cara belajar perseorangan seluruh anggota kelompok. Pertanggung jawaban

memfokuskan aktivitas kelompok dalam menjelaskan konsep pada satu orang dan

memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok siap menghadapi aktivitas lain

dimana siswa harus menerima tanpa pertolongan anggota kelompok. Kemampuan

bersosialisasi adalah sebuah kemampuan bekerja sama yang dapat digunakan dalam

aktifitas kelompok. Kelompok tidak berfungsi secara efektif jika siswa tidak

memiliki kemampuan bersosialisasi yang dibutuhkan.

Selama belajar secara koopertif siswa tetap tinggal dalam kelompoknya

selama beberapa kali pertemuan. Mereka diajarkan ketrampilan – ketrampilan khusus

agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi

pendengar aktif, memberikan penjelasan kepada teman sekelompok dengan baik,

berdiskusi, dan sebagainya. Agar terlaksana dengan baik, siswa diberi lembar

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakanuntuk diajarkan.

Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok mencapai ketuntasan

materi yang disajikan guru dan saling membantu diantara teman sekelompok untuk

mencapai ketuntasan materi. Belajar belum selesai jika salah satu anggota kelompok

ada yang belum menguasai materi pelajaran.

Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan

partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan

membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa

untuk berintraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya.

Jadi, dalam pembelajaran kooperatif siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa

ataupun sebagai guru. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai sebuah

tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan

dengansesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah

(Rusman, 2011: 202).

Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar belajar dalam kelompok.

Ada unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakan dengan pembelajaran

kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prinsip dasar pokok sistem

pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas

dengan lebih efektif. Dalam pembelajaran kooperatif proses pembelajaran tidak

harus belajar dari guru kepada siswa. Siswa dapat saling membelajarkan sesama

siswa lainnya.pembelajaran oleh rekan sebaya (peerteaching) lebih efektif dari pada

pembelajaran oleh guru.

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 1. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar

Konvensional

Kelompok Belajar Kooperatif Kelompok Belajar Konvensional

Adanya saling ketergantungan positif, saling membantu, dan saling memberikan motivasi sehingga ada interaksi promotif.

Guru membiarkan adanya siswa yang mendominasi kelompok atau menggantungkan diri pada kelompok

Adanya akuntabilitas individual yan mengukur penguasaan materi pelajaran tiap anggota kelompok, dan kelompok diberi umpan balik tentang hasil belajar dan anggotanya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan

Akuntabilitas individual sering diabaikan sehingga tugas-tugas sering diborong oleh salah seorang anggota kelompok sedangkan anggota kelompok lainnya hanya “mendompleng” keberhasilan “pemborong”

Kelompok belajar heterogen, baik dalam kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, etnik, dan sebagainya sehingga dapat saling mengetahui siapa yang memerlukan bantuan dan siapa yang memberikan bantuan.

Kelompok belajar biasanya homogen

Pimpinan kelompok dipilih secara demokratis atau bergilir untuk memberikan pengalaman memimpin bagi para anggota kelompok.

Pemimpin kelompok sering ditentukan oleh guru atau kelompok dibiarkan untuk memilih pemimpinnya dengan cara masing-masing

Keterampilan social yang diperlukan dalam kerja gotong royong seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi, mempercayai orang lain, dan mengelola konflik secara langsung diajarkan.

Keterampilan social sering tidak secara langsung diajarkan.

Pada saat belajar kooperatif sedang berlangsung guru terus melakukan pemantauan melalui observasi dan melakukan intervensi jika terjadi masalah dalam kerja sama antar anggota kelompok.

Pemantauan melalui oriservasi dan intervensi sering tidak dilakukan oleh guru pada saat belajar kelompok sedang berlangsung.

Guru memperhatikan secara prose Guru sering tidak memperhatikan proses

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

kelompok yang terjad dalam kelompok-kelompok belajar.

kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar

Penekanan tidak hanya pada penyelesaian tugas tetapi juga hubungan interpersonal (hubungan antar pribadi yang saling menghargai)

Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas.

Sumber: Trianto, 2007 :44

Para ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat

meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul dalam membantu

siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan

kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan

baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama

menyelesaikan tugas-tugas akademik.

Pembelajaran kooperatif mempunyai efek yang berarti terhadap penerimaan

yang luas terhadap keragaman ras, budaya dan agama, strata social, kemampuan, ras,

budaya dan agama, strata social, kemampuan, dan ketidakmampuan (Trianto, 2007:

44). Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar

belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-

tiugas bersama, dan melalui struktur penghargaan kooperatif,belajar untuk

menghargai satu sama lain.

Sebagaimana model-model pembelajaran lain, model pembelajaran

kooperatif memiliki langkah-langkah, dan lingkungan belajar dan sistem pengelolaan

yang khas.Terdapat enam langkah utama atau tahapan didalam pelajaran yang

menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah – langkah itu ditunjukkan pada

tabel 2.

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 2. Langkah – langkah Model Kooperatif

Fase Tingkah Laku Guru

Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi

siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin di capai pada pelajaran tersebut dan memotifasi siswa belajar.

Fase-2 Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

Fase-3 Mengorganisasikan siswa ke dalam

kelompok kooperatif

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan

belajar

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Fase-5 Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Fase-6 Memberikan penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

Sumber: Agus Suprijono (2011: 65)

Berdasarkan konsep dan teori di atas dapat disintesiskan bahwa pembelajaran

kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa

belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif dengan

struktur kelompok yang bersifat heterogen. Pembelajaran kooperatif tersebut

memerlukan kerja sama antar siswa dan saling ketergantungan dalam struktur

pencapaian tugas, tujuan dan penghargaan.

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

c. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan salah satu pembelajaran

kooperatif ( Agus Suprijono, 2011: 125). Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya

mempelajari materi saja, namun siswa juga harus mempelajari keterampilan-

keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif

ini berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja

dapat dibangun dengan mengembangkan komunikasi antar kelompok. Pembelajaran

ini memiliki ciri aktif, inovatif dan menyenangkan.

Model pembelajaran Picture and Picture mengandalkan gambar sebagai

media dalam proses pembelajaran. Gambar – gambar ini menjadi faktor utama dalam

proses pembelajaran ini. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah

menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik berupa kartu maupun bentuk yang

lebih besar. Atau jika di sekolah sudah menggunakan IT dapat menggunakan Power

Point atau software lainnya.

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Picture and Picture (Agus

Suprijono, 2011: 125 )

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2. Menyajikan materi sebagai pengantar. 3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan

dengan materi. 4. Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian mengurutkan

gambar-gambar. 5. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. 6. Dari alasan urutan gambar tersebut guru menanamkan konsep atau materi

sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. 7. Kesimpulan atau rangkuman.

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

d. Media Gambar dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and

Picture

1) Pengertian Media Gambar

Kata “media” berasal dari Bahas Latin, yakni medium yang secara

harfiahnya berarti “tengah”, “pengantar” atau “perantara”. Kata “tengah” itu sendiri

berarti berada di antara dua sisi. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak

maupun audio visual serta peralatannya (Asosiasi Pendidikan Nasional dalam Arief

S. Sadiman, 2007 : 6 ).

Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari

pengirim keapada penerima pesan. Gerlach & Ely (1980) dalam Arsyad mengatakan

bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau

kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap (Arsyad, 2008: 3).

Media gambar merupakan salah satu bentuk perantara yang digunakan untuk

menyampaikan ide. Sehingga, ide, pendapat, atau gagasan yang disampaikan itu bisa

sampai pada penerima melalui perantara gambar tersebut.

Media gambar juga memiliki peran yang sangat penting dalam proses

pembelajaran, karena media gambar sangat efektif digunakan oleh pengajar dalam

mengajarkan Bahasa Indonesia khususnya mengembangkan kemampuan menulis

narasi. Selain itu, dikatakan penting sebab ia dapat mengganti kata verbal,

mengonkretkan yang abstrak, dan mengatasi pengamatan manusia. Media gambar

dapat membuat sisa menangkap ide atau informasi yang terkandung di dalamnya

degan jelas, lebih jelas daripada yang diungkapkan kata-kata. Media dapat digunakan

pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Arief S.

Sadiman, 2007 : 6).

Agar penggunaan media gambar dapat maksimal, guru dalam memilih

gambar haruslah mengetahui kriteria dasar media gambar yang baik. Kriteria dasar

dalam memilih gambar yang baik adalah sebagai berikut:

a) Keaslian gambar, yakni gambar bisa menunjukkan situasi yang sebenarnya

seperti melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya.

b) Kesederhanaan, yakni gambar yang tidak membuat siswa menjadi bingung

dan tidak tertarik dengan gambar tersebut (Arief S.Sadiman , 2007: 27).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media gambar merupakan media

yang berbentuk gambar dan dalam pemilihannya mengutamakan keaslian dan

kesederhanaan gambar, agar dapat membantu siswa dalam mengembangkan

kemampuan berbahasa, kegiatan seni, dan pernyataan kreativitas dalam bercerita,

dramatisasi, bacaan, penulisan, serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat-

ingat isi materi.

2) Karakteristik Media Gambar

Arti penting media gambar dalam proses pembelajaran adalah memudahkan

siswa dalam memahami materi, tetapi dalm penggunaan media gambar perlu

pemahaman karakteristik media gambar tersebut. Media gambar memiliki

beberapa karakteristik tertentu, antara lain: (1) Gambar adalah media yang

berbentuk dua dimensi; (2) Gambar ialah medium yang “diam”; (3) Gambar datar

dapat memberi kesan gerak;(4) Gambar datar menekankan gagasan pokok dan

impresi; (5) Gambar datar memberi kesempatan untuk diamati rinciannya secara

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

individual; (6) Gambar datar dapat digunakan untuk berbagai macam mata

pelajaran dan objek.

Setiap guru hendaknya mengetahui media pembelajaran yang mana yang

dapat mencapai hasil paling baik dalam situasi pembelajaran yag diharapkan.

Untuk itu, guru harus mengenal secara tepat kekuatan serta kelemahan dari setiap

media pembelajaran yang akan digunakan.

3) Kekuatan dan Kelemahan Media Gambar

Beberapa kekuatan yang dapat diperoleh dari media gambar dalam

hubungannya dengan kegiatan pembelajaran, antara lain: (1) Mudah dimanfaatkan

karena bersifat praktis; (2) Harganya relatife lebih murah; (3) Bisa dipergunakan

dalam berbagai disiplin ilmu; (4) Dapat menerjemahkan konsep atau gagasan

yang abstrak ( Nana Sudjana, 2005: 71).

Selain memiliki beberapa kekuatan, media gambar juga memiliki beberapa

kelemahan, antara lain: (1) Mempunyai ukuran yang sangat terbatas untuk tujuan

pembelajaran kelompok besar, kecuali jka gambar tersebut diproyesikan melalui

OHP; (2) Mempunyai bentuk dua dimensi yang menyebabkan sulit untuk

melukiskan bentuk yang memiliki dimensi tiga; (3) Tidak memperlihatkan gerak,

tapi beberapa gambar seri yang disusun secara berurutan dapat memberikan kesan

gerak (Sudjana, 2005: 72).

4) Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture

and Picture

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa model pembelajaran Picture and Picture

mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar – gambar

menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran ini. Sehingga sebelum proses

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik berupa

kartu maupun bentuk yang lebih besar. Atau jika di sekolah sudah menggunakan IT

dapat menggunakan Power Point atau software lainnya.

Kedudukan media dalam proses belajar mengajar tidak dapat berdiri sendiri.

Media dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran sehingga siswa dapat menerima

suatu pesan dengan jelas. Maka, media gambar tersebut harus benar-benar sesuai

dengan tujuan yang diinginkan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

baik.

Selain memerhatikan segi keaslian gambar dan kesederhanaan sebuah

gambar, ada beberapa kriteria dalam memilih gambar-gambar yang memenuhi

persyaratan bagi tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, guru hendaknya menetapkan

kegunaan gambar secara relatif memadai, dan memilihnya yang terbaik untuk tujuan

khusus penangajaran.

Dalam memilih gambar untuk digunakan sebagai media, ada lima kriteria

untuk tujuan pengajaran, yakni:

a) Gambar harus memadai untuk tujuan pengajaran, artinya media tersebut

pantas untuk tujuan pengajaran, yaitu harus menampilkan gagasan, bagian

informasi atau satu konsep jelas yang mendukung tujuan serta kebutuhan

pengajaran.

b) Gambar harus memenuhi persyaratan artistik yang bermutu, misalnya ganbar

yang baik itu cukup melukiskan daerah pemukiman kumuh hendaknya

menekankan kesan jorok, kotor, yang menggambarkan lingkungan yang tidak

sehat.

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

c) Gambar untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas sehingga

tampak jelas ke seluruh siswa.

d) Validitas gambar, yaitu gambar yang representatif dari bidang studi tertentu

yang menampillkan pesan yang benar menurut ilmu dan merupakan gambar

yang tepat untuk maksud pengajaran yang sahih.

e) Menarik perhatian siswa, yaitu gambar yang cenderung diminati oleh siswa

(Nana Sudjana, 2005: 74-75).

Jenis-jenis media gambar

a) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung

struktur suara. Yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto,

transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti

media grafis dan lain sebagainya.

b) Media audio-visual, yaitu jenis media yang selain mengandung struktur suara

juga mengandung struktur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video,

berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini

dianggap lebih baik dan menarik.

Dalam pembelajaran menulis puisi dengan model kooperatif tipe picture and

picture, peneliti akan menyediakan beberapa gambar, sehingga gambar bisa dilihat

oleh semua siswa tanpa takut akan ada siswa yang tidak bisa menjangkau untuk

melihat gambar tersebut. Penelitian ini akan menggunakan gambar dua dimensi yang

di dalamnya tidak mengandung gagasan yang kompleks. Diantaranya gambar

pemandangan alam, gambar pantai, gambar peristiwa alam, gambar pahlawan dan

sebagainya. Gambar yang akan digunakan dalam penelitian ini gambar yang hanya

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

menampilkan satu gagasan saja sehingga siswa tidak bingung dalam membaca pesan

yang ingin disampaikan gambar tersebut. Dengan demikian, siswa akan menjadi

lebih mudah dalam mengidentifikasikan gambar tersebut ke dalam tulisan puisi

mereka. Selanjutnya jika siswa belum terangsang daya imajinasinya dengan gambar

visual maka pada tahap berikutnya akan digunakan gambar audio visual agar siswa

lebih dapat merasakan keindahan alam atau peristiwa yang dilihatnya.

e. Keunggulan dan Kekurangan Model Pembelajaran Picture and Picture

Keunggulan dari model pembelajaran Picture and Picture antara lain (1) guru

dengan metode inovatif ini akan mudah mengetahui kemampuan siswa; (2) melatih

siswa cepat tanggap atas materi yang disampaikan karena diiringi gambar-gambar;

(3) mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran; (4) siswa lebih berkonsentrasi

serta mengasyikkan karena tugas yang diberikan guru berkaitan dengan permainan

sehari-hari yang berupa gambar;(5) adanya saling berkompetensi antar kelompok

dalam menyusun gambar sehingga suasana kelas semakin hidup;(6) menarik bagi

siswa dikarenakan melalui media gambar.

Sedangkan kekurangan model pembelajaran Picture and Picture diantaranya

(1) guru harus banyak mempersiapkan alat dan bahan yang berhubungan dengan

materi yang diajarkan; (2) guru dituntut untuk lebih terampil dalam menyajikan

gambar sehingga mendorong motivasi siswa untuk belajar aktif; (3) kadang ada

siswa yang pasif jika tidak dipanggil namanya (diperhatikan) oleh pengajar; (4)

model ini memakan banyak waktu.

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

f. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture dalam

Pembelajaran Menulis Puisi

Kemampuan menulis siswa tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus terus

dibina dan dikembangkan untuk mendapatkan hasil tulisan yang baik, komunikatif

dan menarik. Hal ini dapat dilaksanakan oleh guru secara aktif dan terus-menerus

dengan cara latihan-latihan dan praktik menulis yang teratur dan berkelanjutan.

Kompetensi dasar yang merujuk pada kemampuan menulis puisi dalam

silabus KTSP juga diajarkan di SMP. Kegiatan menulis puisi pada dasarnya adalah

kegiatan yang bersifat produktif kreatif melalui sebuah proses yang dinamakan

proses kreatif. Salah satu standar kompetensi yang harus dicapai dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia menurut KTSP untuk siswa Sekolah Menengah

Pertama (SMP) adalah menulis sastra, yaitu mengungkapkan keindahan alam dan

pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi (BSNP, 2006: 21)

Proses kreatif menuntut hubungan pengajar dengan peserta didik tetap wajar.

Bukan hubungan struktural seperti pengajar-peserta didik yang kaku ( Suwardi

Endraswara, 2003: 217). Karena itu, tugas pengajar dalam proses kreatif adalah: (1)

memberi motivasi; (2) menekankan prinsip konteks, yaitu menyelidiki perasaan

peserta didik, sikap dan keterampilan mereka ; (3) memperhatikan prinsip sosialisasi,

yaitu melatih pesrta didik untuk bekerja sama dalam proses.

Banyak orang berpendapat bahwa menulis puisi hanya dapat dilakukan oleh

orang-orang yang berbakat. Pernyataan ini tidak mutlak benar karena sejumlah

penyair menyatakan bahwa keberadaannya sebagai penyair adalah efek dari proses

kreatif dan latihan. Sedangkan Eberhart,Richard (1973: 26) mengatakan bahwa,

seorang penyair adalah orang normal dengan kekuatan kreatif berlimpah.

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Bakat tidak ada artinya tanpa kreativitas dan latihan . Dalam pembelajaran

menulis puisi, tentunya siswa tidak langsung bisa melahirkan puisi yang berkategori

bagus. Pada awal-awal pembelajaran siswa banyak mengalami kesulitan dan

menemui hambatan. Di sinilah siswa perlu mendapat bimbingan dan latihan tahap

demi tahap agar potensi kreativitas berkembang. Dengan demikian siswa mampu

mengembangkan kreativitasnya dalam menulis puisi dengan mempertimbangkan

aspek pribadi, motivasi, proses, dan produk dalam pembelajaran.

Berdasarkan pendapat di atas, agar siswa memiliki kemampuan menulis puisi

perlu diberikan pelatihan yang cukup. Karena pada dasarnya menulis adalah suatu

keterampilan yang harus dicoba dan dipraktikkan. Dengan banyak berlatih, siswa

akan lebih berani mencoba untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi,

pengalaman, dan ide-ide kreatifnya secara tertulis.

Dalam proses pembelajaran saat ini, masih banyak guru yang melaksanakan

pembelajaran dengan cara konvensional. Padahal dengan pendekatan konvensional

proses pembelajaran masih didominasi oleh guru. Siswa hanya menerima informasi-

informasi yang diberikan oleh guru dan latihan mengerjakan soal-soal (drilling).

Akibatnya proses pembelajaran dirasakan sebagai sesuatu yang membosankan, tidak

menarik dan membuat siswa tidak tertantang untuk mengemukakan gagasan,

sehingga berakibat pada aktivitas dan kreativitas belajar siswa yang rendah. Oleh

karena itu, dipandang perlu digunakan model pembelajaran yang akan membuat

siswa aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Salah satu model

pembelajaran inovatif adalah model pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture. Penerapan model pembelajaran ini dikondisikan untuk memberi ruang gerak,

kebebasan, kepada siswa untuk lebih banyak bereksperimen dengan pemikiran

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

mereka serta mengeksplorasikannya dalam bentuk pengalaman-pengalaman yang

dapat dikemukakannya dalam bentuk menulis puisi.

Cooperative learning merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan

dengan cara berkelompok. Model pembelajaran berkelompok adalah rangkaian

kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (Wina Sanjaya, 2006:

239). mengemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu pendekatan yang

menekankan kerja sama dalam kelompok.

Pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada prinsipnya

pembelajaran secara berkelompok dengan rangsangan gambar-gambar. Gambar di

sini dapat berupa gambar pemandangan alam atau gambar-gambar yang terkait

dengan peristiwa-peristiwa tertentu. Berdasarkan rangsangan gambar tersebut siswa

secara berkelompok menuangkan ide dalam bentuk kata-kata. Selanjutnya siswa

dibimbing untuk merangkai kata- kata tersebut menjadi sebuah puisi secara

kolaborasi. Setelah siswa mempunyai pengalaman menulis puisi secara kolaborasi

selanjutnya siswa dibimbing untuk menulis puisi sendiri. Aspek visual yang berupa

gambar diperlakukan sebagai stimulus yang dapat menghadirkan imaji visual (visual

image) dan imaji-imaji yang lain yang diharapkan dapat direspon siswa berupa

produk puisi.

Hal ini sesuai dengan pendapat Bruce Joyce et al (2009: 158) bahwa konsep

awal penggunaan gambar sebagai stimulus bagi pengalaman berbahasa perlu

dikembangkan untuk diterapkan dalam seni-seni berbahasa, khususnya untuk melatih

para pembaca pemula membaca dan menulis dengan baik.

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Menulis kreatif puisi perlu dilatihkan kepada siswa agar dapat memiliki jiwa

yang peka dan dapat berempati dengan lingkungan. Menurut Sutedjo Kasnadi (2008:

34) menulis puisi biasanya berkaitan dengan beberapa hal sebagai berikut: (1)

pencarian ide atau ilham; (2) pemilihan tema; (3) pemilihan aliran; (4) penentuan

jenis puisi; (5) pemilihan diksi (kata) yang padat dank has; (6\0 pemilihan permainan

bunyi; (7) pembuatan larik yang menarik; (8) pemilihan pengucapan; (9)

pemanfaatan gaya bahasa; (10) pembaitan yang memiliki satu subject master; (11)

pemilihan tipografi; (12) pemuatan aspek psikologis; (13) pemuatan aspek

sosiologis; (14) penentuan tone dan feeling dalam puisi; (15) pemuatan pesan

(meaning),dan (16) pemilihan judul yang menarik.

Andayani (2008: 45-46) aktivitas menulis dapat dilakukan melalui tahap-tahap

sebagai berikut. (a) Tahap Persiapan (prapenulisan),rumuskan masalah, menentukan

fokus, mengolah informasi ini meliputi menyiapkan diri, mengumpulkan informasi,

merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran dan

refleks(b) Tahap Inkubasi adalah tahapan ketika pembelajaran memroses informasi

yang dimilikinya sedemikian rupa sehingga mengantarkannya pada ditemukannya

pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya.(c) Tahap Iluminasi pada tahap

ini, apa yang dituliskan akan diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai fokus

tulisan.Tahap mengungkapkan idea tau pengekspresian. (d) Tahap Verifikasi pada

tahap ini disamping membandingkan puisi karya orang lain, verifikasi juga dapat

dilakukan dengan cara membahas dan mendiskusikannya dengan orang lain untuk

mendapatkan masukan bagi penyempurnaan karya tersebut maupun karya

selanjutnya.

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Dalam pembelajaran menulis puisi dengan model pembelajaran kooperatif

tipe picture and picture menggunakan langkah –langkah sebagai berikut :

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2. Menyajikan materi sebagai pengantar.

3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan

dengan materi.

4. Guru membagi kelompok ,tiap kelompok 3-4 orang

5. Guru menunjuk atau memanggil wakil kelompok bergantian mengurutkan

gambar-gambar.

6. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

7. Dari alasan urutan gambar tersebut guru menanamkan konsep atau materi

sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai yakni menyusun puisi

berdasarkan rangsangan gambar tersebut.

8. Siswa secara berkelompok menyusun sebuah puisi, kemudian hasil puisi

ditempel di papan tulis depan untuk dicermati pemilihan diksi dan

rimanya, majas, tipografi serta unsure batin puisi.

9. Siswa secara perorangan membuat puisi berdasarkan gambar-gambar lain

yang diperlihatkan guru.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture sebagai

alternatif pembelajaran menulis puisi diharapkan siswa akan lebih tertarik untuk

menuangkan ide dalam bentuk puisi dan diharapkan mengurangi kejenuhan siswa

dalam mengikuti pelajaran dan melatih peserta didik untuk bekerja sama dalam

proses pembelajaran.

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Konsep pembelajaran menurut Mulyasa (2003: 100) pada hakikatnya adalah

proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi

perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Dalam pembelajaran tugas guru

yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan sekolah atau kelas agar

kondusif untuk menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.

Senada dengan pendapat di atas, menurut Moh. Uzer Usman (2005: 4),

pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru

dan siswa atas dasar hubungan timbal balik dalam situasi edukatif untuk mencapai

tujuan tertentu.

Dengan demikian kualitas proses pembelajaran dapat dilihat dalam proses

interaksi antara guru dan siswa. Dalam hal ini, penilaian kualitas proses

pembelajaran diukur berdasarkan kinerja guru dan kinerja siswa selama proses

pembelajaran. Aspek pengamatan terhadap kinerja guru meliputi: (1)

prapembelajaran; (2) membuka pembelajaran; (3) kegiatan inti, yakni, penguasaan

materi pelajaran, penguasaan kelas dalam pembelajaran, penggunaan model

pembelajaran, pembelajaran yang menantang dan mengacu pada keterampilan

sisiwa, penilaian proses dan hasil belajar, penggunaan bahasa, (4) kegiatan menutup

pelajaran ( tertuang dalam lampiran 10)

Lembar observasi/ pengamatan yang digunakan untuk mengamati segala

aktivitas atau kegiatan siswa selama mengikuti proses pembelajaran meliput: (a)

kinerja siswa ketika bertanya jawab dan memperhatikan penjelasan guru tentang

pengetahuan puisi, (b) kinerja siswa ketika mengikuti pembelajaran secara aktif ,(c)

kinerja siswa dalam mendiskusikan unsur-unsur pembangun puisi; (d) kinerja siswa

menulis larik- larik puisi secara kelompok tentang keindahan alam maupun secara

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

individu; (e) kinerja siswa ketika mengungkapkan secara lisan hasil penulisan puisi

yang ditugaskan oleh guru pada forum diskusi kelompok dan merefleksi

pembelajaran.

Berdasarkan deskripsi konsep dan teori tentang model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture dapat disintesiskan sebagai berikut.

Pertama, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk

pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh

guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari

penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran

Kedua, pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil

secara kolaboratif dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Pembelajaran

kooperatif tersebut memerlukan kerja sama antar siswa dan saling ketergantungan

dalam struktur pencapaian tugas, tujuan dan penghargaan. Keberhasilan

pembelajaran ini tergantung dari keberhasilan masing-masing individu dalam

kelompok, di mana keberhasilan tersebut sangat berarti untuk mencapai suatu tujuan

positif dalam belajar kelompok.

Ketiga, Model Pembelajaran Picture and Picture mengandalkan gambar

sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar – gambar ini menjadi faktor

utama dalam proses pembelajaran ini. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru

sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik berupa kartu maupun bentuk

yang lebih besar. Atau jika di sekolah sudah menggunakan IT dapat menggunakan

Power Point atau software lainnya.

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Keempat, media gambar merupakan media yang berbentuk gambar dan

dalam pemilihannya mengutamakan keaslian dan kesederhanaan gambar, agar dapat

membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, kegiatan seni, dan

pernyataan kreativitas dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, serta

membantu mereka menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi.

Kelima, kualitas proses pembelajaran dapat diketahui dalam kinerja siswa

dan kinerja guru selama proses pembelajaran.

Akhirnya, berdasarkan beberapa butir pokok pikiran di atas dapat dirumuskan

konstruk pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada prinsipnya

pembelajaran secara berkelompok dengan rangsangan gambar-gambar.. Berdasarkan

rangsangan gambar tersebut siswa secara berkelompok menuangkan ide dalam

bentuk kata-kata. Selanjutnya siswa dibimbing guru untuk merangkai kata- kata

tersebut menjadi sebuah puisi secara kolaborasi. Setelah siswa mempunyai

pengalaman menulis puisi secara kolaborasi selanjutnya siswa diharapkan mampu

menulis puisi sendiri

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Elfia Sukma,dosen Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang, dengan judul ” Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi

Siswa Kelas V di SD Negeri Sumbersari III Malang Dengan Strategi Pemetaan

Pikiran “ Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan strategi pemetakan

pikiran telah mampu meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa di SD

Sumbersari III Malang, dengan hasil (a) pada tahap pemunculan gagasan, siswa telah

mampu memunculkan gagasan yang akan dijadikan sebagai gagasan pokok,(b) tahap

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

pengembangan gagasan, siswa mampu mengembangkan gagasan secara rinci, logis,

menggunakan imaji dan gambar;(c)pada tahap penulisan, siswa telah mampu menulis

judul, menyusun kata, mengembangkan kata, mengembangkan menjadi puisi.

Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilaksakan ini

terletak pada penggunaan metode pembelajaran, dalam penelitian ini model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan subjek yang diteliti siswa SMP

Negeri 2 Gondang Sragen.

Penelitian relevan yang lain yang dilakukan oleh Tsailing Liang (2002:161)

dalam jurnal internasional yang berjudul Implementing Cooperative Learning in Efl

Teaching Process and Effects Studi ini menyatukan bidang pembelajaran kooperatif,

bahasa kedua akuisisi, serta kedua / asing pengajaran bahasa untuk menciptakan

sekolah yang optimal pengalaman bagi siswa SMP. Berdasarkan kesimpulan yang

diambil dari penelitian, pembelajaran kooperatif dengan demikian disarankan untuk

diintegrasikan ke dalam instruksi SMP Bahasa Inggris sebagai bagian dari Sembilan

Tahun.

Relevansi penelitian Tsailing Liang dengan penelitian ini pada pembelajaran

kooperatif, tetapi pennelitian ini pada menulis puisi SMP.

Penelitian yang dilakukan Mark Dressman (2010: 128) dalam jurnal

internasional yang berjudul Let’s Poem : The Essential Guide to Teaching Poetry in

a High-Stakes, Multimodal World ( Middle Through High School). Dalam penelitian

tersebut terkait dengan pembelajaran puisi bahwa cara menulis puisi bagi siswa dan

bagaimana mengoptimalkan puisi dengan teknologi mutakhir seperti internet.

Kesamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini sama-sama meneliti menulis

puisi.

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Penelitian yang dilakukan oleh Rosini B. Abu. 2002 The Effects Of

Cooperatif Learning Methods on Achievement, Retenton. And Attitudes Of Home

Economics Students in North Carolina (2002).Uji Prestasi California skor dan nilai

semester pertama di kelas ekonomi rumah digunakan sebagai kovariat untuk

menyesuaikan perbedaan yang sudah ada sebelumnya mungkin antara kelompok.

Analisis multivariat kovarians tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara

variabel dependen (prestasi dan retensi) antara metode-metode pengajaran yang

digunakan. Juga tidak ada perbedaan yang signifikan dalam sikap siswa terhadap

metode pengajaran.

Kesamaan penelitian di atas dengan penelitian ini sama-sama meneliti

pembelajaran kooperatif, perbedaannya penelitian tersebut tentang efek penggunaan

metode kooperatif sedangkan penelitian ini tentang penggunaan metode koopertif

dalam menulis puisi.

Penelitian yang dilakukan oleh Suwardi (2011) berjudul “ Peningkatan

Kemampuan Menulis Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Denah pada

Siswa Kelas IV SD Gayam Sukoharjo” hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata

hasil observasi terhadap aktivitas siswa meningkat menjadi 85,87 % pada siklus

III.Dan rerata kemampuan menulis deskripsi dari kondisi awal 68,44 pada siklus III

menjadai 76,88.

Relevansinya penelitian tersebut dengan penelitian ini sama-sama

menggunakan gambar.

Penelitian yang relevan yang lain, penelitian yang dilakukan The Poetry

Foundation commissioned the National Opinion Research Center (NORC) at the

University of Chicago”2008. sebagian hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

pembaca puisi cenderung hidup aktif bergaul dan memimpin. Mereka mendengarkan

musik, membaca berbagai genre, menggunakan Internet, menghadiri acara budaya,

relawan, dan bersosialisasi dengan teman dan keluarga pada tingkat signifikan lebih

tinggi daripada non-pembaca puisi.

Kesamaan penelitian tersebut dangan penelitian ini sama-sama meneliti yang

berhubungan dengan puisi. Perbedaannya penelitian tersebut tentang pembaca puisi

sedangkan penelitian ini tentang menulis puisi.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran menulis puisi kurang diminati siswa karena pembelajaran

tersebut dirasa sulit oleh sebagian siswa. Pada materi pembelajaran menulis puisi,

siswa hanya diberi teori-teori puisi tanpa pemberian pelatihan kemampuan menulis

sebuah puisi. Siswa cenderung pasif dan tidak produktif. Selain itu, guru tidak

menggunakan pembelajaran inovatif dan tidak menggunakan media. Hal ini

menjadikan siswa malas dan akhirnya tidak aktif dalam proses pembelajaran. Karena

itu, wajarlah bila kemampuan mereka dalam menulis sebuah puisi masih belum

memenuhi kriteria ketuntasan minimun yang telah ditentukan.

Keadaan yang demikian merupakan masalah bersama untuk pemecahannya.

Salah satu cara pemecahan kesulitan pencapaian kriteria ketuntasan tersebut adalah

dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih inovatif. Pembelajaran yang

inovatif diharapkan mampu membuat guru lebih kreatif, siswa lebih aktif, dan

akhirnya lebih produktif dalam menghasilkan sebuah puisi.

Permasalahan yang muncul tersebut kemudian didiskusikan antara kolaborasi

guru dan peneliti. Setelah diskusi untuk pemecahan masalah, diputuskan bahwa

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

pembelajaran menulis puisi akan ditingkatkan dengan pembelajaran kooperatif tipe

picture and picture. Model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture ialah

salah satu model pembelajaran yang menekankan pada kemampuan siswa untuk

menulis sebuah puisi. Model ini secara umum dilakukan dengan berkelompok dan

menggunakan gambar-gambar. Dengan rangsangan gambar tersebut diharapkan

siswa dapat memunculkan ide-ide yang dapat dituangkan dalam puisi.

Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi diharapkan lebih aktif dan akhirnya

meningkat. Pelaksanaan proses pembelajaran diamati oleh peneliti, dan nantinya

dijadikan bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat kesuksesan pembelajaran. Bila

pembelajaran menulis puisi dinilai belum meningkat, dilakukan pembelajaran

kembali atau yang disebut dengan siklus II. Begitu seterusnya, hingga pembelajaran

dianggap berhasil (meningkat). Pembelajaran diharapkan meningkat bila kreativitas

bahasa dan penguasaan unsur struktur lahir dan struktur batin puisi tinggi, guru

mampu menerapkan model pembelajaran dengan baik serta siswa aktif dan

termotivasi dan mampu bekerja sama dalam pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa model pembelajaran

koopertif tipe picture and picture dapat membentuk kreativitas siswa dan membuat

siswa lebih produktif. Dengaan demikian, dapat diduga penerapan model

pembelajaran Koopertif tipe picture and picture dapat meningkatkan kemampuan

menulis puisi siswa kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang. Bagan kerangka berpikir

tersebut dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini ( halaman berikutnya).

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Gambar 1. Kerangka Berpikir Penerapan Model Pembelajaran tipe Picture

and Picture untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi

Kemampuan menulis puisi rendah

Kualitas proses pembelajaraan menulis puisi rendah

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture

Siklus I

Siklus II

Terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran dalam menulis puisi

Kondisi akhir setelah tindakan peningkatan hasil kemampuan siswa dalam menulis puisi

Kondisi awal pembelajaran menulis puisi di kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang Kabupaten Sragen

Siklus III

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

D. Hipotesis Tindakan

Berdasar kajian teori, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir yang

sudah dipaparkan sebelumnya dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut.

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat

meningkatan kualitas proses pembelajaran menulis puisi.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat

meningkatkan kemampuan menulis puisi yang ditandai dengan

meningkatnya perolehan nilai pada pembelajaran menulis puisi.

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VII C SMP Negeri 2

Gondang. SMP Negeri 2 Gondang merupakan salah satu SMP yang berada di

Kabupaten Sragen wilayah timur dari provinsi Jawa Tengah. SMP ini dapat

dikatakan sebagai SMP pinggiran, atau berbatasan dengan provinsi Jawa Timur.

Pemilihan lokasi dalam penelitian ini dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan

pertama ialah kemampuan siswa kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang dalam menulis

puisi rendah. Kedua, tempat tersebut belum pernah digunakan untuk penelitian

sejenis. Hal ini dimungkinkan tidak adanya kesamaan penelitian tindakan.

2. Waktu Peneltian

Penelitian dengan objek materi menulis puisi ini dilaksanakan pada

semester kedua tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini dimulai bulan Januari 2012

hingga bulan Juni 2012. Pada bulan Januari, peneliti mulai aktif di tempat penelitian.

Adapun rincian waktu dan jenis kegiatan adalah sebagai berikut;

68

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel 3. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

No waktu kegiatan

Bulan Januari

2012 Februari

2012 Maret 2012

April 2012

Mei 2012

Juni 2012

1. Persiapn survei awal sampai penyusunan proposal

x x x

a.seminar proposal penelitian

x

b.perevisian proposal penelitian

x

c.penyiapan instrumen dan alat,

x x x

d.Pengurusan izin penelitian

x

3. Pelaksanaan tindakan

Pengumpulan data

x x x x x x x

Siklus I x Siklus II x Siklus III x

6. Analisis data x x x x 7. Penyusunan

draf laporan x x x x

8.

9.

Revisi draf Laporan Ujian Tesis dan Revisi

x x x

x

x

x

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VII C SMP Negeri 2

Gondang tahun ajaran 2011/2012. Jumlah siswa kelas VII C sebanyak 32 anak, yang

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Selain siswa, subjek

penelitian ialah guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas tersebut.

Kedudukan peneliti adalah sebagai perancang pembelajaran, pengatur

pelaksanaan refleksi dan diskusi balikan. Hasil diskusi digunakan untuk menentukan

langkah-langkah penelitian pada siklus berikutnya hingga mencapai tiga siklus.

Dalam hal ini penulis bertindak sebagai peniliti. Sebagai kolabolator peneliti bekerja

sama dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII C.

C. Data dan Sumber Data Penelitian

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diantaranya: (1) data hasil

menulis puisi siswa; (2) data pelaksanaan pembelajaran menulis puisi sebelum dan

sesudah menggunakan model pembelajaran menulis puisi; (3) data tentang

pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan guru di kelas VII C; (4) data mengenai

pmbelajaran menulis puisi dan kesulitan yang dihadapi siswa; (5) RPP, Silabus, foto

kegiatan.

Sumber data utama penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan

(Moleong,1998 dalam Suharsimi Arikunto, 2010: 22 ). Ada beberapa sumber data

yang dijadikan sebagai sasaran penggalian dan pengumpulan data serta informasi

dalam penelitian ini. Sumber data tersebut meliputi:

1. Tempat dan Peristiwa Proses Pembelajaran Menulis Puisi

Data yang dikumpulkan yaitu data tentang pelaksanaan pembelajaran

menulis puisi sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture di kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang,

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Kabupaten Sragen, baik sebelum tindakan (survei awal) maupun saat dikenai

tindakan pada setiap siklusnya.

2. Informan

a. Guru pengampu mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu Elis

Sutanti, S.Pd. Data yang dikumpulkan yaitu data tentang pelaksanaan

pembelajaran menulis puisi yang dilakukan oleh guru di kelas VII C SMP

Negeri 2 Gondang, Kabupaten Sragen, hambatan-hambatan yang dihadapi

serta usaha-usaha yang ditempuh guru untuk mengatasi hambatan-hambatan

tersebut.

b. Siswa kelas VII C SMP Negeri 2 Gondang, Kabupaten Sragen.

Data yang dikumpulkan yaitu, data mengenai proses pembelajaran menulis

puisi serta kesulitan yang ditemui siswa saat menulis puisi.

3. Dokumen

Data yang dikumpulkan antara lain: rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP), silabus, buku pelajaran, foto kegiatan pembelajaran menulis puisi, serta

hasil tes berupa puisi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah

wawancara, analisis data, dan observasi.

1) Wawancara

Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh data dari informan tentang

proses pembelajaran. Informan dapat mengungkapkan kesulitan yang dialami oleh

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

guru, kesulitan yang dialami siswa, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Selain itu, wawancara dapat menggali lebih dalam tanggapan tentang penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

2) Analisis Data

Analisis dokumen dilakukan dengan cara menganalisis RPP, Buku paket yang

digunakan, lembar observasi siswa dan guru, daftar nilai, serta hasil wawancara.

3) Observasi

Observasi adalah segala upaya merekam segala peristiwa segal peristiwa dan

kegiatan yang terjadi selama tindakan itu berlangsung dengan atau tanpa alat bantu

(Sarwiji Suwandi, 2008: 46). Observasi langsung dipusatkan pada proses, hasil

tindakan, dan peristiwa yang melingkupinya. Sehingga, observasi dilakukan untuk

memantau proses dan hasil pembelajaran yang telah diberi tindakan. Observasi yang

dilakukan ialah observasi kepada siswa, observasi guru, dan observasi proses

pembelajaran. Hasil observasi dideskripsikan dan digunakan sebagai dasar acuan

siklus berikutnya.

E. Validitas Data

Penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian kualitatif. Demi

validitas data yang penulis peroleh, penulis lakukan dengan triangulasi. Triangulasi

di sini meliputi :

1) Triangulasi Sumber

Penulis melakukan penelitian dengan mencari data-data yang akan

dianalisis. Namun, demi validitas data yang penulis peroleh tersebut, penulis

membandingkan dengan data yang sama yang dilakukan oleh kolaborator. Dari

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

ketiga sumber data tersebut, penulis harapkan data lebih valid dan dapat

dipertanggungjawabkan.

2) Triangulasi Metode

Tidak hanya satu jenis data yang penulis analisis meski sudah melalui

kolaborator. Tetapi penulis meneliti kemampuan menulis siswa ini melalui

beberapa teknik, yakni: (a) observasi, penulis mengamati aktivitas siswa selama

mengikuti pembelajaran, (b) wawancara, untuk memperoleh informasi secara

langsung dan mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran

menulis puisi dengan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture,

(c) teknik tes, yakni dengan menugasi siswa untuk membuat tulisan atau menulis

puisi berdasarkan objek yang telah dilihat. Yang dianalis adalah nilai tes siswa

sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture

dan nilai tes setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture sebanyak tiga siklus.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kritis

dan komparatif. Teknik analisis kritis ini berkaitan dengan data kualitatif. Sedangkan

analisis komparatif berkaitan dengan data kuantitatif.

Teknik Analisis kritis adalah analisis kritis yang berkaitan dengan data

kualitatif. Teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk mengungkapkan

kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dalam proses belajar mengajar berdasarakan

kriteria normatif yang diturunkan dari kajian teori.( Sarwiji Suwandi, 2008 : 70)

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Dalam hal ini menganalisis kemampuan siswa dalam menulis puisi mencakup

kemampuan siswa untuk menentukan ide atau gagasan yang dijadikan topik dalam

penulisan puisi,.

Teknik statistik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni

membandingkan hasil antarsiklus. Hasil sebelum penelitian dengan hasil pada akhir

setiap siklus. Rerata nilai kemampuan menulis puisi berkenaan dengan keindahan

alam pada kondisi sebelum tindakan, setelah suklus I, setelah siklus II, dan setelah

siklus III. Data yang berupa tes antarsiklus tersebut dibandingkan sehingga dapat

mencapai batas ketercapaian yang telah ditetapkan dalam indikator /keberhasilan.

Data yang sudah didapat hendaknya segera dianalisis agar dapat diketahui

hasilnya dengan cepat. Analisis data dapat dilakukan dengan cara analisis kritis

komparatif. Teknik analisis ini ialah dengan cara membandingkan data-data yang

menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Model ini terdiri dari tiga

tahap, yakni reduksi, paparan, dan penyimpulan hasil analisis data.

Tahap pertama ialah reduksi data. Data yang sudah terkumpul disederhanakan

dengan cara menyeleksi, mengelompokkan, dan mengorganisasikan data mentah

menjadi sebuah informasi yang bermakna. Kedua adalah paparan data atau upaya

untuk menampilkan data secara jelas dan mudah dipahami. Paparan tersebut dapat

berupa paparan naratif, tabel, atau bentuk lain.

Tahap ketiga ialah penyimpulan hasil analisis data. Tahap ketiga ini merupakan

pengambilan intisari dari data yang telah diorganisasikan dalam bentuk yang

bermakna dan mudah dipahami. Setelah melakukan penyimpulan, maka dilakukan

refleksi dan perbandingan antara pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe pisture and picture. Refleksi dan perbandingan

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

secara kritis ini ditujukan untuk mengetahui tindak lanjut yang akan dilaksanakan

setelah siklus I.

G. Indikator Kinerja

Berdasarkan uraian teknik analisis data, penelitian yang berhasil ialah

penelitian yang hasilnya sama atau lebih dari indikator yang telah ditentukan.

Penelitian ini dianggap berhasil bila hasil dari pembelajaran mampu mencapai

indikator sebagai berikut.

a.siswa termotivasi mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture;

b. siswa mampu menulis puisi dan bekerja sama dalam kelompok;

c. ada peningkatan jumlah siswa yang mempunyai kemampuan menulis puisi.

Kemampuan menulis puisi siswa dinyatakan berhasil bila ketuntasan belajar

mencapai nilai 70 atau lebih sesuai dengan KKM yang telah ditentukan sekolah.

Secara garis besar, indikator kinerja yang ingin dicapai dalam Penelitian Tindakan

Kelas ini, yaitu paling sedikit 85% siswa memperoleh nilai 70 atau lebih sebagai

batas tuntas mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya kemampuan menulis puisi.

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel 4. Indikator Keberhasilan untuk Kemampuan Menulis Puisi

Aspek yang Diukur

Kondisi Awal

Kondisi Akhir

Presentase Target

Capaian

Indikator Keberhasilan

Ketuntasan Belajar (Hasil Pembelajaran menulis puisi)

Rendah

Tinggi

≥85%

Nilai Siswa Mencapai Standar Ketuntasan Minimal Untuk Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Yaitu 70 Didasarkan Atas Aspek Penilaian Yang Meliputi: 1. kebaruan tema dan amanat. 2. Diksi dan kata konkret, 3.Majas dan citraan; 4. Nada dan suasana; 5. rima dan tipografi

(Nana Sudjana. ”Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar”, 2006: 62 )

H. Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini melalui empat

tahapan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar

observasi aktivitas guru. Instrumen-instrumen tersebut hendaknya dipersiapkan

secara matang sebelum melaksanakan penelitian.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran

yang telah dibuat. Rencana pembelajaran tertuang dalam RPP. Peaksanaan

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

pembelajaran lebih menekankan keaktivan siswa. Guru hanya berfungsi sebagai

fasilitator dan membantu siswa apabila menemukan kesulitan.

3. Observasi

Tahap observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

Dalam tahap observasi, peneliti mengamati perilaku siswa terhadap penerapan

model pembelajaran mengamati pemahaman masing-masing anak.

4. Analisis dan Refleksi

Data yang sudah terkumpul, pada akhirnya dianalisis dan direfleksi. Tahap

analisis dan refleksi dilaksanakan kegiatan mencatat hasil observasi, mengevaluasi

hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan untuk dan

berikutnya yang dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan

yang dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan teknik analisis dan perbandingan

antara hasil tindakan dengan indikator-indikator yang telah ditentukan. Jika hasil dari

analisis dan perbandingan menunjukkan hasil tindakan sama atau lebih baik dari

indikator, penelitian ini dianggap berhasil. Jika hasil lebih jelek, penelitian ini belum

berhasil dan selanjutnya dilakukan perbaikan dengan cara melaksnakan siklus

berikutnya begitu seterusnya hingga mencapai indikator yang ditentukan.

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Berikut adalah bagan prosedur Penelitian Tindakan Kelas.

Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas

(Suharsimi Arikunto, 2010: 137)

Permasalahan

Permasalahan baru hasil refleksi

Apabila permasalahan belum

terselesaikan

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Refleksi I

Pengamatan/ Pengumpulan

Data I

Perencanaan Tindakan II

Pelaksanaan Tindakan II

Refleksi II

Pengamatan/ Pengumpulan

Data II

Dilanjutkan ke siklus berikutnya

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Secara garis besar, penjelasan langkah-langkah tersebut diuraikan sebagai

berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan (planning)

Berdasar pada hasil identifikasi serta penetapan masalah dari kegiatan

observasi survei awal serta wawancara, peneliti mengajukan alternatif

pemecahan masalah dengan menerapkan penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture siswa dalam pembelajaran menulis puisi.

Pada tahap ini, guru menyusun skenario pembelajaran yang menerapkan

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Peneliti

menyiapkan perangkat yang diperlukan selama pembelajaran berlangsung,

seperti kertas folio dan bolpen, serta perangkat yang diperlukan untuk

observasi seperti lembar observasi dan dokumentasi.

b. Pelaksanaan (acting)

Tindakan yang telah direncanakan dan disepakati oleh guru dan

peneliti diimplementasikan oleh guru dalam bentuk pembelajaran menulis

puisi berdasarkan rangsangan gambar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Pelaksanaan tindakan

dilaksanakan dengan tahap-tahap pembelajaran yang sistematis. Sebelum

siswa menulis puisi, guru menggali pengetahuan siswa tentang puisi dan

unsur pembangun puisi dengan cara menganalisis sebuah puisi sederhana

kemudian mendiskusikannya. Setelah itu, siswa dikelompokkan tiap

kelompok 4 siswa. Kemudian siswa diberikan gambar- gambar tentang

pemandangan alam. Salah seorang wakil kelompok diminta untuk

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

mengurutkan gambar dan menjelaskan mengapa memilih urutan tersebut.

Selanjutnya, siswa membuat puisi bersama dalam kelompok. Puisi hasil

kelomok dibacakan / ditempel di papan untuk dicermati bentuk dan isinya

Langkah berikutnya siswa diminta membuat puisi secara individu..

c. Observasi dan Interpretasi

Observasi dilakukan peneliti saat pembelajaran menulis puisi

berlangsung. Observasi berupa kegiatan pemantauan, pencatatan, serta

pendokumentasian segala kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran. Data

yang diperoleh dari kegiatan observasi kemudian diinterpretasikan guna

mengetahui kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang dilakukan.

d. Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini peneliti menganalisis data yang telah terkumpul dari hasil

observasi dan kemudian menyajikannya pada guru pengampu. Dari hasil

analisis berupa kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran, peneliti dan guru

berdiskusi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang akan

dilakukan pada siklus berikutnya. Berdasarkan tahapan ini pula diketahui

berhasil tidaknya tindakan yang telah diberikan.

2. Siklus II dan Siklus III

Pada siklus kedua, tahap-tahap yang dilakukan sama seperti siklus I, tetapi

sebelumnya dilakukan perencanaan ulang berdasarkan hasil refleksi pada siklus I

sehingga kelemahan yang ada pada siklus I tidak terulang pada siklus II. Demikian

halnya proses pelaksanaan pada siklus III.

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak tiga

siklus dapat disimpulkan :

Pertama, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture

dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi bagi siswa kelas

VIIC SMP Negeri 2 Gondang, Kabupaten Sragen.

Berdasar hasil pengamatan, kinerja siswa sebelum menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture sebesar 34,37% berkategori kurang

dan 56,25% berkategori cukup, dan 9,37% berkategori baik. Kemudian mengalami

peningkatan menuju perbaikan setelah guru menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture yaitu tidak ditemukan siswa berkategori kurang.

Kinerja siswa berkategori cukup adalah 3,13% sedangkan kinerja siswa berkategori

baik adalah 96,87%. Dengan kondisi demikian dapat dinyatakan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan kinerja siswa.

Selain itu, terjadi peningkatan kinerja guru. Sebelum menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture, kinerja guru berskor rendah yaitu

57,84 tetapi setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture kinerja guru meningkat yaitu berskor 98,03.

Kedua, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture,

dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIIC SMP Negeri 2

Gondang, Kabupaten Sragen.

155

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Peningkatan kemampuan menulis puisi dapat diketahui dari hasil tes berupa

hasil karya siswa berwujud puisi. Sebelum menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture, hasil karya siswa berupa puisi tercatat rerata

63,30 jumlah siswa mendapat nilai < 70 berjumlah 19 siswa, siswa mendapat nilai

≥ 70 berjumlah 13 siswa, ketuntasan klasikal tercatat 40,60%. Setelah menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yaitu siklus III, hasil karya

siswa berupa puisi mencapai rerata 75,10. Tak ada siswa yang mendapat nilai <70,

siswa mendapat nilai ≥ berjumlah 32 siswa. Adapun ketuntasan klasikal adalah

100%. Berdasar skor tersebut maka dapat ditarik simpulan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam menulis puisi berkenaan dengan keindahan alam melalui model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

B. Implikasi

Penelitian tindakan kelas berjudul “Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Picture and Picture untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi

pada Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 2 Gondang, Kabupaten Sragen Tahun ajaran

2011/2012” yang dilakukan sebanyak tiga siklus dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran dan kemampuan siswa dalam menulis puisi.

Kualitas proses pembelajaran tercipta karena beberapa upaya siswa dan guru.

Kualitas proses pembelajaran bukanlah sesuatu yang dapat tercipta begitu saja,

melainkan perlu dibangkitkan dan diupayakan bagaimana terciptanya kualitas proses

pembelajaran yang berkualitas. Pembelajaran yang berkualitas baik dapat diciptakan

dengan memberikan kesempatan siswa dan guru untuk berperan aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran untuk

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

menyampaikan ide-ide, pola pikir yang kreatif dalam kelompok sangatlah membantu

munculnya pola pikir siswa yang kreatif. Proses pembelajaran memberi kesempatan

kepada siswa yang kreatif. Oleh karena itu, proses pembelajaran memberi

kesempatan kepada siswa untuk dapat giat menggali ide dan berpikir secara kreatif

sebagai solusi suatu permasalahan.

Pembelajaran yang digambarkan di atas tidak serta merta muncul dengan

sendirinya bahkan tidaklah mudah untuk diciptakan dan dilaksanakan. Setidak-

tidaknya guru harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa demi kepentingan

aktivitas siswa. Hal yang perlu diperhatikan bagi peningkatan akvitas siswa adalah

apakah pada diri guru tersebut terlihat adanya sikap yang mengarah peningkatan

aktivitas guru. Hal ini dapat terjadi jika guru kompromi dengan keaktivan siswa.

Contoh guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan ide-ide baru

atau tema dan guru mengarahkan respon-respon tersebut tetap di area materi

pembelajaran. Sebaliknya, guru yang tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan ide, kreativitas, dan respon-respon siswa maka akan sukar tercipta

aktivitas siswa dan guru secara aktif.

Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture

yang diterapkan guru untuk meningkatkan kemampuan menulis yang tercermin

melalui aktivitas siswa dan guru adalah pembelajaran yang mengutamakan terjadinya

tanya jawab antara siswa dan guru. Materi tanya jawab tergantung pada materi

pembelajaran. Materi pembelajaran penelitian ini adalah kemampuan menulis maka

materi tanya jawab adalah berkisar teori puisi dan menulis puisi. Mengingat model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang digunakan maka aktivitas

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

tanya jawab berupa pengetahuan puisi, unsur pembangun puisi, ide serta tema

dipelajari secara berkelompok dengan rangsangan gambar.

Hal-hal yang dapat diterapkan oleh guru untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran sebagai implikasi dari hasil penelitian ini adalah:

a. Memberi kesempatan siswa untuk mengikuti pembelajaran secara kreatif.

Pembelajaran secara kreatif tersebut dapat melibatkan kelompok dan

penggunaan gambar-gambar untuk mengembangkan ide-ide asli dan

mengombinasikan ide-ide baru.

b. Memberi kesempatan siswa untuk mengemukakan respon-respon dengan catatan

respon siswa tersebut masih dalam area materi pembelajaran. Respon-respon

merupakan salah satu bentuk pemberdayaan potensi pikir siswa. Potensi siswa

jika tidak diberdayakan maka tidak berkembang.

c. Memilih materi pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa dan

dunia siswa. Meskipun model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture

terbuka untuk kreativitas siswa tetapi harus mengingat tingkat perkembangan

jiwa dan dunia siswa.

C. Saran

1. Saran untuk penelitian lanjut

Penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu disempurnakan.

Oleh sebab itu, kepada peneliti lain yang akan mengadakan penelitian lanjut

sejenis disarankan.

a. Mencari referensi tentang model pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture secara mendalam dan lengkap agar benar-benar jelas diterapkan

dalam pembelajaran.

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

b. Menyusun perencanaan dan perancangan yang matang agar dapat dijadikan

pedoman pembelajaran.

2. Saran untuk Penerapan Hasil Penelitian

a. Saran untuk Guru

1) Para guru, khususnya guru bidang studi mata pelajaran Bahasa

Indonesia di SMP kelas VII dapat menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture dalam rangka meningkatkan

kemampuan siswa menulis puisi berkenaan dengan keindahan alam.

2) Para guru, khususnya guru bidang studi mata pelajaran Bahasa Indonesia

di SMP kelas VII perlu lebih meningkatkan pemahaman dan

wawasannya tentang berbagai media pembelajaran yang kiranya mampu

untuk meningkatkan kompetensi dasar tertentu dalam pembelajaran.

Sehingga dapat diguankan sebagai acuan meningkatkan mutu proses

pembelajaran.

b. Saran untuk Kepala Sekolah

1) Kepala Sekolah perlu lebih mengupayakan peningkatan profesionalisme

guru melalui pelatihan yang berkaitan dengan model pembelajaran,

khususnya mengenai implementasi penggunaan model pembelajran

dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menusli puisi.

2) Kepala Sekolah perlu mengupayakan tersedianya fasilitas-fasilitas yang

dapat menopang terselenggaranya kegiatan pembelajaran, seperti

penyediaan berbagai alat peraga atau media secara memadai.

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …... · Tabel 10 Hasil Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang, Sragen ... Contoh Puisi Siswa Pratindakan ………..... 197 Lampiran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

c. Saran untuk Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan perlu memfasilitasi terselenggaranya pelatihan-

pelatihan bagi pengembangan profesionalisme guru, khususnya yang

berkaitan dengan teknik-teknik dan metode pembelajaran inovatif.