195
PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK BERBANTUAN MEDIA KARTU KALIGRAFI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran Bilangan Romawi di Kelas IV MI Al-Hikmah Kota Bekasi) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh ANDI KURNIADI NIM. 11140183000059 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

  • Upload
    ngomien

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK

BERBANTUAN MEDIA KARTU KALIGRAFI UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH

DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran Bilangan Romawi di Kelas

IV MI Al-Hikmah Kota Bekasi)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ANDI KURNIADI

NIM. 11140183000059

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

ii

Page 3: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

iii

Page 4: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

iv

Page 5: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

v

Page 6: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

i

ABSTRAK

Andi Kurniadi (11140183000059), Penerapan Pendekatan Matematika

Akhlak Berbantuan Media Kartu Kaligrafi untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Sekolah Dasar (MI AL-Hikmah Bekasi).

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika

siswa dari penilaian ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik dengan

menerapkan pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas yang terdiri dari dua siklus dan tiap siklusnya terdiri atas empat tahap yaitu

perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, dengan subjek penelitian berjumlah

40 siswa di MI AL-Hikmah Bekasi. Data dikumpulkan melalui tes, observasi,

wawancara, catatan lapangan dan angket.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

matematika menggunakan penerapan pendekatan matematika akhlak berbantuan

media kartu kaligrafi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan

tersebut dapat dilihat dari hasil belajar matematika siswa kelas IV MI AL-Hikmah

Bekasi yang diperoleh rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 73,37 dengan

persentase ketuntasan belajar sebesar 42,5%. Pada siklus II diperoleh rata-rata

hasil belajar siswa sebesar 83,19 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar

100%. Sehingga hasil belajar dan ketuntasan belajar matematika siswa pada siklus

II telah berhasil mencapai nilai ketuntasan belajar yaitu ≥ 75%. Kesimpulan

penelitian ini adalah penerapan pendekatan matematika akhlak berbantuan media

kartu kaligrafi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV MI

AL-Hikmah Bekasi.

Kata kunci : Pendekatan matematika akhlak, media kartu kaligrafi, hasil belajar,

aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotorik

Page 7: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

ii

ABSTRACT

Andi Kurniadi (11140183000059), Application of the Moral Mathematical

Approach Assisted in Calligraphy Card Media to Improve the Learning

Outcomes of Elementary School Students (MI AL-Hikmah Bekasi).

The purpose of this study was to improve students' mathematics learning

outcomes from the assessment of cognitive, affective and psychomotor domains by

applying a moral mathematical approach assisted by calligraphy card media.

The method used in this study is classroom action research which consists

of two cycles and each cycle consists of four stages, namely planning, action,

observation and reflection, with research subjects totaling 40 students at MI AL-

Hikmah Bekasi. Data was collected through tests, observations, interviews, field

notes and questionnaires.

The results of the research that have been carried out show that

mathematics learning using the application of moral math approach assisted by

calligraphy card media can improve student learning outcomes. This increase can

be seen from the mathematics learning outcomes of the fourth grade students of

MI AL-Hikmah Bekasi which obtained an average learning outcomes in the first

cycle of 73.37 with a percentage of learning completeness of 42.5%. In cycle II

obtained the average student learning outcomes amounted to 83.19 with a

percentage of learning completeness of 100%. So that the learning outcomes and

mastery of mathematics learning in the second cycle have succeeded in achieving

the mastery learning value of ≥ 75%. The conclusion of this study is the

application of a moral mathematical approach assisted by calligraphy card media

can improve the mathematics learning outcomes of fourth grade students of MI

AL-Hikmah Bekasi.

Keywords : Approach of moral mathematics, calligraphy card, learning

outcomes, cognitive aspects, affective aspects, psychomotor aspects

Page 8: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, segala puji dan syukur hamba panjatkan

kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan

Pendekatan Matematika Akhlak Berbantuan Media Kartu Kaligrafi Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar (MI Al-Hikmah Bekasi).”

Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan besar kita yakni

Habibana Wanabiyana Muhammad SAW, serta kepada keluarga, sahabat dan para

pengikutnya. Sebagai makhluk sosial, tidak dapat dipungkiri bahwa penulis tidak

dapat hidup sendiri. Penulis membutuhkan bantuan dari berbagai pihak agar

penulisan laporan penelitian ini selesai dengan baik. Untuk itu, sebagai ungkapan

rasa hormat, penulis haturkan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya.

2. Dr. Khalimi, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan selaku dosen pembimbing I penelitian ini yang telah memberi

bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat kepada penulis.

3. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Nafia Wafiqni, M.Pd., selaku dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa memberikan arahan, saran, serta bimbingan.

5. Dr. Fery Muhamad Firdaus, M.Pd. selaku dosen pembimbing II penelitian

ini yang telah memberi bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat

kepada penulis.

6. Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat.

7. Jamhuri Z.H. selaku kepala sekolah MI Al-Hikmah Bekasi yang telah

mengizinkan melakukan penelitian di sekolah tersebut.

Page 9: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

iv

8. Siti Badriah S.Pd.I selaku wali kelas dan segenap siswa siswi kelas IV MI

Al-Hikmah Bekasi yang telah membantu selama melaksanakan penelitian.

9. Seluruh guru, staf karyawan MI Al-Hikmah Bekasi yang telah membantu

penulis.

10. Kedua orang tua penulis Bapak Abdul Wahab dan Ibu Miniatul

Hadawiyah yang penulis hormati dan untuk seluruh keluarga tercinta

kakakku Ahmad Syukron Abdullah dan adikku Ai Nur Azizah serta

saudaraku Asep Firdaus yang tiada henti-hentinya selalu mendukung,

memberi semangat dan mendoakan penulis demi kelancaran penyusunan

laporan penelitian ini.

11. Sahabat penulis yaitu Tika Kartika, Kholik, Hafiani, Nurul Hasanah, Risad

Hadi, Lailatul, Awwal, Mahmud, Edwin dan teman-teman PGMI kelas A

dan B yang senantiasa membantu penulis dalam memberikan semangat.

Semoga kebersamaan kita menjadi kenangan terindah untuk menggapai

kesuksesan di masa mendatang.

12. Semua pihak yang tidak dapat lagi disebutkan satu per satu. Semoga Allah

SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas kebaikan kalian

semua.

Akhir kata, penulis meminta maaf apabila masih terdapat kesalahan dalam

penulisan laporan penelitian ini. Untuk itu, dengan kerendahan hati penulis

memohon kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Ciputat, 19 Maret 2018

Penulis

Page 10: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 6

D. Perumusan Masalah.............................................................................. 6

E. Tujuan Hasil Penelitian......................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN

KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN ................................ 8

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti .......................................... 8

1. Pengertian Matematika ................................................................. 8

2. Hasil Belajar.................................................................................. 10

a. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... 10

b. Tujuan Belajar ........................................................................ 10

3. Bilangan Romawi.......................................................................... 15

a. Lambang Bilangan Romawi ................................................... 16

b. Membaca Bilangan Romawi .................................................. 16

c. Menuliskan Bilangan Romawi ............................................... 17

4. Pendekatan Matematika Akhlak ................................................... 18

5. Media Kartu Kaligrafi ................................................................... 24

B. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................. 34

C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 36

D. Hipotesis Tindakan ............................................................................... 38

Page 11: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 39

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 39

B. Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan ............................. 39

C. Subjek Penelitian ................................................................................. 43

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .......................................... 43

E. Tahapan Intervensi Tindakan ............................................................... 43

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan......................................... 47

G. Data dan Sumber Data.......................................................................... 47

H. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 48

I. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 57

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan......................................................... 57

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Penelitian .................................... 58

L. Pengembangan Rencana Tindakan ....................................................... 59

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN ............ 60

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 60

B. Analisis Data ........................................................................................ 95

C. Pembahasan .......................................................................................... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 111

A. Kesimpulan .......................................................................................... 111

B. Implikasi ............................................................................................... 112

C. Saran ..................................................................................................... 113

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 114

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 116

Page 12: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tujuh Lambang Bilangan Romawi .............................................. 16

Tabel 2.2 Langkah Pendekatan Matematika Akhlak ................................... 22

Tabel 2.3 99 Asma’ul Husna Allah SWT .................................................... 27

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Kognitif Siswa MI Al-Hikmah Bekasi ................... 48

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Penilaian Afektif Siswa MI Al-Hikmah ........... 49

Tabel 3.3 Lembar Pengamatan Afektif Siswa MI Al-Hikmah Bekasi ........ 50

Tabel 3.4 Kisi-kisi Penilaian Psikomotorik Siswa MI Al-Hikmah Bekasi .. 50

Tabel 3.5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa .............................................. 51

Tabel 3.6 Lembar Observasi Aktivitas Guru ............................................... 53

Tabel 3.7 Lembar Wawancara ..................................................................... 55

Tabel 3.8 Lembar Catatan Lapangan ........................................................... 56

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus I .......... 70

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru (Peneliti) Siklus I .. 72

Tabel 4.3 Catatan Lapangan Siklus I MI AL-Hikmah Bekasi ..................... 74

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Angket Penilaian Afektif Siswa Siklus I ....... 75

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kognitif Siswa Siklus I .................. 76

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Penilaian Psikomotorik Siswa Siklus I..........77

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus II.........85

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru Siklus II ................. 88

Tabel 4.9 Hasil Catatan Lapangan Siklus II MI Al-Hikmah Bekasi........... .91

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Angket Penilaian Afektif Siswa Siklus II ...... 92

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Penilaian Kognitif Siswa Siklus II ................ 93

Page 13: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

viii

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Penilaian Psikomotorik Siswa Siklus II ........ 94

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I Kelas IV MI Al-Hikmah

Bekasi ........................................................................................... 98

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II Kelas IV MI Al-Hikmah

Bekasi .......................................................................................... 100

Page 14: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kartu Kaligrafi Bilangan Romawi Tampak Depan .................... 33

Gambar 2.2 Kartu Kaligrafi Bilangan Romawi Tampak Belakang ............... 33

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berfikir ........................................................... 38

Gambar 3.1 Bagan Desain Model PTK Stephen Kemmis, MC.Taggart ....... 40

Gambar 3.2 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK.......................................... 42

Gambar 4.1 Diagram Rata-rata Ketiga Ranah Hasil Belajar dan Rata-rata

Hasil Belajar Siswa Siklus I Kelas IV MI Al-Hikmah .............. 99

Gambar 4.2 Diagram Rata-rata Ketiga Ranah Hasil Belajar dan Rata-rata

Hasil Belajar Siswa Siklus II Kelas IV MI Al-Hikmah ............. 101

Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas IV MI

Al-Hikmah Bekasi ...................................................................... 102

Page 15: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan 1 ..............................................................116

Lampiran 2 LKS Siklus I Pertemuan 1 .............................................................120

Lampiran 3 RPP Siklus I Pertemuan 2 ..............................................................122

Lampiran 4 LKS Siklus I Pertemuan 2 .............................................................126

Lampiran 5 Lembar Tes Kognitif Siswa beserta Kunci Jawaban Siklus I ........128

Lampiran 6 RPP Siklus II Pertemuan 4 ............................................................130

Lampiran 7 LKS Siklus II Pertemuan 4 ............................................................134

Lampiran 8 RPP Siklus II Pertemuan 5 ............................................................136

Lampiran 9 LKS Siklus II Pertemuan 5 ............................................................140

Lampiran 10 Lembar Tes Kognitif Siswa beserta Kunci Jawaban Siklus II ......142

Lampiran 11 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ........................144

Lampiran 12 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I .........................146

Lampiran 13 Hasil Angket Penilaian Afektif Siswa Siklus I .............................148

Lampiran 14 Lembar Pengamatan Penilaian Afektif Siswa Siklus I .................149

Lampiran 15 Sistem Penyekoran Tes Kognitif Siswa Siklus I ..........................150

Lampiran 16 Hasil Tes Kognitif Siklus I Kelas IV MI Al-Hikmah Bekasi .......151

Lampiran 17 Hasil Tes Psikomotor Siklus I Kelas IV MI Al-Hikmah ...............152

Lampiran 18 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I .....................................153

Lampiran 19 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ......................154

Lampiran 20 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ........................156

Lampiran 21 Hasil Angket Penilaian Afektif Siswa Siklus II ...........................158

Lampiran 22 Lembar Pengamatan Penilaian Afektif Siswa Siklus II ...............159

Lampiran 23 Sistem Penyekoran Tes Kognitif Siswa Siklus II .........................160

Lampiran 24 Hasil Tes Kognitif Siklus II Kelas IV MI Al-Hikmah .................161

Lampiran 25 Hasil Tes Psikomotor Siklus II Kelas IV MI Al-Hikmah ............162

Lampiran 26 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ....................................163

Lampiran 27 Diagram Jumlah Kategori Hasil Angket Siklus I dan II ................164

Lampiran 28 Diagram Rata-rata Hasil Belajar dan Ketuntasan Belajar .............165

Lampiran 29 Jawaban Tes Kognitif Siswa .........................................................166

Lampiran 30 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I dan II ....................168

Page 16: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

xi

Lampiran 31 Biodata Penulis ..............................................................................171

Lampiran 32 Lembar Surat Pernyataan Jurusan .................................................172

Lampiran 33 Lembar Surat Keterangan Telah Penelitian ...................................173

Lampiran 34 Lembar Uji Referensi ....................................................................174

Lampiran 35 Lembar Surat Bimbingan Skripsi ..................................................178

Page 17: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran merupakan suatu fase dari rangkaian pelaksanaan

pendidikan yang sangat menentukan terhadap keberhasilan belajar siswa.

Sekarang ini, masih banyak guru yang memandang bahwa pembelajaran

adalah transformasi ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran

masih terjadi interaksi yang lemah dengan pemprosesan kognitif yang terjadi

pada siswa, sedangkan keterampilan proses kurang dikembangkan pada

siswa. Dalam pembelajaran matematika, hal ini menjadikan mata pelajaran

matematika menjadi kurang menarik dan dianggap sulit oleh siswa. Seperti

yang dikatakan Ruseffendi “terdapat banyak anak-anak yang setelah belajar

matematika bagian yang sederhana pun banyak yang tidak dipahaminya,

banyak konsep yang dipahami secara keliru. Matematika dianggap sebagai

ilmu yang sukar, ruwet dan banyak memperdayakan”.1

Anggapan tersebut sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Mutu

pendidikan dapat dilihat dari mutu sumber daya manusianya. Sampai saat ini

masyarakat masih beranggapan keberhasilan pendidikan diukur oleh hasil tes

saja, sedangkan proses pembelajaran di dalam kelas kurang mendapat

perhatian baik dari pemerintah, guru maupun orang tua. Agar siswa mampu

mencapai pengetahuan mengenai konsep-konsep maupun prinsip-prinsip

yang mendasarinya, maka guru harus mampu menciptakan suasana belajar

yang aktif dan kondusif agar proses pembelajaran berjalan efektif.

Dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru

adalah kunci utama bagi keberhasilan proses belajar yang dapat membawa

siswa pada pemahaman suatu materi. Guru bertugas merencanakan

pembelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman siswa serta menentukan

konsep sesuai lingkungan dan keadaan siswa. Guru berperan sebagai

fasilitator juga motivator. Oleh karenanya, guru harus memiliki keterampilan

________________________________________________________ 1

Kurniawati, Lia. 2007. Sebuah Antologi, Pendekatan Baru dalam Pembelajaran Sains dan

Matematika Dasar. Jakarta : PIC UIN. Cet. Ke-1. hal. 45

Page 18: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

2

mengajar, mengelola tahap pembelajaran, memanfaatkan metode dan media

pembelajaran serta keterampilan mengalokasikan waktu.

Akhlak berperan besar terhadap kesuksesan seseorang kelak. Kesuksesan

dapat diartikan sempit oleh beberapa pihak, dengan menyatakan bahwa

kesuksesan terlihat ketika seseorang telah mapan secara finansial. Namun

lebih dari semua itu, kesuksesan yang dimaksud ketika seseorang telah

nyaman dengan kehidupannya, serta telah dewasa dalam menjalani setiap

langkah kehidupannya. Selain itu, kedewasaan terlihat dari perilaku dan

akhlak dalam keseharian hidup setiap insan. Menurut M.Quraish Shihab,

“Akhlak dapat diartikan sebagai tingkah laku yang lahir dari manusia dengan

sengaja, tidak dibuat-buat dan telah menjadi kebiasaan”. Tetapi selanjutnya

beliau mengatakan “Akhlak dapat diubah, Akhlak dapat merupakan hasil dari

pendidikan. Oleh karena itu, Akhlak pun dapat diubah melalui pendidikan”.

Akhlak yang baik tidak terlepas dari suatu proses pendidikan. Pendidikan

yang dimaksud disini adalah pendidikan Qurani. Menurut Syahidin dari

pengertian etimologis dan terminologis, bahwa pendidikan Qurani dapat

didefinisikan sebagai suatu upaya manusia dalam membina, membimbing,

dan menjaga kesuciannya agar menjadi manusia yang sempurna. Segala

upaya tersebut sesuai dengan isyarat dan petunjuk AL-Qur’an dan Sunnah.

Secara konsepsional seluruh upaya pendidikan tidak terlepas dari tiga

prinsip dasar yang tidak bisa dilepaskan satu sama lainnya, yaitu landasan

untuk berpijak, tujuan yang hendak dicapai, dan pelaksanaan yang harus

ditempuh. Ketiga aspek tersebut dilakukan secara konsisten, terpadu, dan

berkesinambungan. Karena objek dan subjek pendidikan itu adalah manusia,

maka yang dimaksud dengan landasan pendidikan Qurani ini berangkat dari

konsepsi manusia menurut AL-Qur’an, yaitu makhluk ciptaan Allah yang

dibekali dengan potensi yang lengkap. Sedangkan tujuan pendidikan Qurani

identik dengan tujuan hidup manusia menurut AL-Qur’an, yaitu mendapat

kebahagiaan di dunia dan akhirat, yakni manusia yang sempurna atau

manusia seutuhnya. Pendidikan Qurani mengajarkan banyak hal di dalamnya.

Salah satu yang penting adalah akhlak. AL-Qur’an menyebut banyak macam

Page 19: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

3

akhlak mulia dan senantiasa menganjurkan agar manusia berakhlak mulia.

Diantara akhlak mulia yang sering disebut dalam AL-Qur’an tercermin dalam

sifat-sifat kerasulan.

Berdasarkan beberapa observasi permulaan yang dilakukan oleh peneliti

pada tanggal 17 April sampai dengan 27 April 2018, pelaksanaan

pembelajaran matematika kelas IV di MI Al-Hikmah Bekasi kurang efektif.

Karena dengan metode yang monoton yaitu metode ceramah mendorong guru

cenderung memberi informasi mengenai konsep dan cara penggunaannya

saja. Dalam hal ini, maka membuat siswa menjadi kurang perhatian terhadap

penjelasan dari guru. Proses pembelajaran belum memaksimalkan

keterampilan guru dalam mengembangkan metode pembelajaran sehingga

mengakibatkan fokus pembelajaran terpusat pada guru serta tidak adanya

penggunaan media menjadi penyebab menurunnya kualitas pembelajaran

matematika dan hasil belajar siswa pun rendah. Hasil nilai matematika siswa

semester I yang rendah, dari 40 siswa kelas IV hanya sembilan orang yang

mendapatkan nilai diatas KKM yaitu 75. Matematika dalam materi bilangan

romawi dari hasil ujian harian pun rendah, dari 40 siswa kelas IV hanya tujuh

orang siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM.

Dengan menggunakan media, komunikasi bukan saja dapat mempermudah

dan mengefektifkan proses pembelajaran. Akan tetapi juga bisa membuat

proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Dalam suatu proses komunikasi

selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan

(guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri

yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses

pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau

pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal,

artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa,

lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan

yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun

strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media pembelajaran.

Page 20: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

4

Bilangan Romawi merupakan salah satu materi yang diajarkan pada siswa

kelas IV MI Al-Hikmah Bekasi di semester II. Namun kenyataannya, di MI

Al-Hikmah Bekasi ini sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam

memahami dan menuliskan lambang bilangan romawi. Berjumlah tujuh belas

siswa masih salah dalam menuliskan bilangan romawi yang seharusnya

ditulis dengan huruf kapital tetapi ditulis dengan huruf kecil dan terbalik

dalam penulisannya. Terlebih lagi pembelajaran masih menggunakan metode

ceramah yang monoton membuat siswa jenuh dan cepat bosan. Matematika

dalam materi bilangan romawi dari hasil ujian harian pun rendah, dari 40

siswa kelas IV hanya tujuh orang siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM

yaitu 75. Terlebih lagi, ada tujuh belas siswa yang tingkah lakunya tidak

sopan terhadap gurunya. Seperti ketika guru sedang menjelaskan mereka

malah berbicara, mengobrol sendiri tanpa mendengarkan penjelasan dari guru

dan ketika kegiatan belajar kelompok mereka tidak mau bekerja sama.

Tingkah laku tersebut membuat akhlak siswa menjadi kurang baik.

Pembelajaran bilangan romawi di MI Al-Hikmah Bekasi belum

menggunakan metode yang menarik. Dalam proses pembelajaran guru perlu

mengaktifkan siswa agar dapat berpikir logis dan guru perlu memperhatikan

sikap siswa agar menjadi pribadi siswa yang berakhlak mulia. Guru

hendaknya memberikan motivasi dan bimbingan juga kepada siswa agar

percaya diri serta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di sekolah ke

dalam kehidupan bermasyarakat dan agama, sehingga penting bagi guru

untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan media

pembelajaran yang menyenangkan. Untuk mengatasi permasalahan dalam

pembelajaran matematika tersebut, maka model pembelajaran salah satunya

adalah pendekatan matematika akhlak dengan menggunakan media kartu

kaligrafi.

Sekolah Islam mempunyai perbedaan khusus dibandingkan dengan

Sekolah Dasar yaitu dengan menanamkan nilai-nilai atau ilmu-ilmu agama

Islam yang lebih mendalam. Tujuan diselenggarakan pendidikan di Sekolah

Islam adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta membentuk

Page 21: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

5

manusia yang beriman kepada Allah SWT. Jika semua itu tercapai, maka

akan tercipta sebuah kepribadian yang kuat demi memperkuat pondasi

kehidupan di masyarakat dan bangsanya.

Pembelajaran menggunakan matematika akhlak bertujuan untuk membina

akhlak anak sehingga siap untuk menghadapi kehidupan nyata kelak.

Pembelajaran ini pun membantu anak untuk memahami materi matematika

yang dipelajari dengan berbantuan media kartu kaligrafi. Sehingga

diharapkan anak tidak hanya melatih kecerdasan intelektual namun

kecerdasan lainnya. Pola penerapan matematika akhlak diharapkan membuat

anak dapat mengikuti pembelajaran matematika dengan baik dan kondusif.

Anak yang mengikuti pembelajaran matematika dengan penerapan

matematika akhlak akan mendapatkan pemahaman matematika dan

pemahaman mengenai akhlak mulia.

Terkait dengan hal tersebut, penelitian tindakan kelas yang diteliti dengan

judul Penerapan Pendekatan Matematika Akhlak Berbantuan Media Kartu

Kaligrafi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian tersebut maka, masalah

dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Pembelajaran masih cenderung satu arah (teacher center) sehingga siswa

menjadi kurang perhatian dengan penjelasan dari gurunya.

2. Pembelajaran kurang menggunakan media yang variatif, membuat hasil

belajar siswa dalam pembelajaran matematika tersebut masih rendah.

3. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami dan menuliskan

lambang bilangan romawi.

4. Pembelajaran bilangan romawi yang kurang menarik perhatian siswa.

5. Tingkah laku siswa yang kurang baik terhadap guru dan temannya

membuat pribadi siswa tersebut menjadi kurang baik.

Page 22: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

6

C. Pembatasan Penelitian

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, karena keterbatasan

waktu, biaya dan lain sebagainya. Maka dalam penelitian ini dibatasi sebagai

berikut :

1. Pembelajaran yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan matematika

akhlak berbantuan media kartu kaligrafi yang meliputi beberapa aspek,

menyajikan materi sebagai pengantar, memperhatikan tingkah laku siswa,

menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan

materi kelas IV semester II.

2. Hasil belajar pada siswa kelas IV semester II tahun ajaran 2017/2018

terdiri dari tiga ranah yaitu afektif (A1, A2 dan A3), kognitif (C1, C2, C3

dan C4), dan psikomotorik (P2 dan P6).

3. Materi pelajaran matematika yang digunakan adalah bilangan romawi

yang terdiri dari pengenalan bilangan romawi dan menyatakan bilangan

cacah sebagai bilangan romawi serta sebaliknya.

4. Siswa MI Al-Hikmah Bekasi dibatasi pada kelas IV semester II tahun

ajaran 2017/2018 sebanyak 40 siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana proses pembelajaran pendekatan matematika akhlak

berbantuan media kartu kaligrafi dalam meningkatkan hasil belajar siswa

kelas IV di MI Al-Hikmah Bekasi pada pembelajaran bilangan romawi ?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas IV di MI Al-Hikmah

Bekasi pada pembelajaran bilangan romawi ?

3. Ranah hasil belajar apa yang paling meningkat dengan penerapan

pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi pada

pembelajaran bilangan romawi?

Page 23: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

7

E. Tujuan Hasil Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian penerapan pendekatan matematika

akhlak berbantuan kartu kaligrafi ini adalah untuk :

1. Mendeskripsikan proses pembelajaran pendekatan matematika akhlak

berbantuan media kartu kaligrafi dalam meningkatkan hasil belajar siswa

kelas IV di MI Al-Hikmah Bekasi pada pembelajaran bilangan romawi.

2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV di MI Al-

Hikmah Bekasi pada pembelajaran bilangan romawi.

3. Mengetahui ranah hasil belajar yang paling meningkat dengan penerapan

pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi pada

pembelajaran bilangan romawi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat hasil penelitian ini diharapkan memberikan banyak

kegunaan baik bagi guru maupun bagi siswa, diantaranya :

1. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

kepada guru bahwa penerapan pendekatan matematika akhlak berbantuan

media kartu kaligrafi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran matematika bilangan romawi.

2. Bagi siswa

Hasil penelitian ini di harapkan dapat mendorong dan memotivasi

siswa dalam pembelajaran matematika, sehingga dapat mencapai hasil

belajar yang maksimal. Pendekatan penerapan matematika akhlak pun di

harapkan dapat membentuk pribadi siswa yang berakhlak mulia.

Page 24: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

8

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

Pada bab ini membahas tentang acuan teori area dan fokus yang

diteliti, yaitu mengenai pengertian matematika, pembelajaran matematika

akhlak, hasil belajar matematika, bilangan romawi, kartu kaligrafi, model

pembelajaran serta asma’ul husna.

1. Pengertian Matematika

Pengertian matematika yang tepat tidak dapat ditentukan secara

pasti. Hal ini karena cabang-cabang matematika semakin bertambah

dan semakin berbaur satu dengan lainnya. Beberapa definisi terkenal

dari Johnson dan Rising mengatakan sebagai berikut :

a. Matematika adalah pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori

dibuat secara deduktif berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan

atau tidak didefinisikan dan berdasarkan aksioma, sifat, atau teori

yang telah dibuktikan kebenarannya.

b. Matematika ialah bahasa simbol tentang berbagai gagasan dengan

menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas,

dan akurat.

c. Matematika adalah seni, dimana keindahannya terdapat dalam

keterurutan dan keharmonisan.2

Matematika, menurut Ruseffendi adalah bahasa simbol, ilmu

deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang

pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, mulai dari unsur yang

tidak didefinisikan, ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat,

________________________________________________________ 2

Runtukahu, Tombokan. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. hal. 28

Page 25: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

9

dan akhirnya ke dalil. Sedangkan hakikat matematika menurut Soedjadi,

yaitu memiliki objek tujuan abstrak bertumpu pada kesepakatan, dan pola

pikir yang deduktif.3

Dari beberapa definisi yang dikemukakan di atas dapat

disimpulkan bahwa matematika adalah cara berpikir dengan bahasa

simbolis yang bernalar deduktif dan induktif yang terdiri dari pengetahuan

tentang bilangan-bilangan, bentuk, susunan besaran, konsep-konsep yang

berhubungan dan terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis dan

geometri.

Matematika adalah ilmu tentang pola dan urutan. Definisi ini

menantang pandangan popular masyarakat terhadap matematika sebagai

ilmu yang didominasi oleh perhitungan dan tanpa alasan-alasan. Ilmu

pengetahuan adalah proses menggambarkan sesuatu atau memberi arti

tentang sesuatu. Ilmu pengetahuan berawal dengan soal pada suatu situasi.

Meskipun mungkin kita tidak pernah memikirkannya, matematika adalah

ilmu tentang sesuatu yang memiliki pola keteraturan dan urutan yang

logis. Menemukan dan mengungkap keteraturan atau urutan ini dan

kemudian memberikan arti merupakan makna dari mengerjakan

matematika.4

Dalam matematika, setiap konsep yang abstrak yang baru dipahami

siswa perlu segera diberi penguatan, agar mengendap dan bertahan lama

dalam memori siswa, sehingga akan melekat dalam pola pikir dan pola

tindakannya. Untuk keperluan inilah, maka diperlukan adanya

pembelajaran melalui perbuatan dan pengertian, tidak hanya sekedar

hafalan atau mengingat fakta saja, karena hal ini akan mudah dilupakan

siswa.5

________________________________________________________ 3

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. hal. 1 4

Van De Walle, John A. 2006. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta : Erlangga.

Cet. 6. hal. 13 5

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. hal. 2

Page 26: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

10

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Juliah, hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi

milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya.

Menurut Hamalik, hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-

nilai, pengertian-pengertian dan sikap-sikap, serta apersepsi dan

abilitas.6

Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengertian hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara

nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan

tujuan pengajaran dan siswa diharapkan dapat mencapai tujuan belajar.

b. Tujuan Belajar

Belajar pada hakikatnya merupakan proses kegiatan secara

berkelanjutan dalam rangka perubahan perilaku peserta didik secara

konstruktif. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.7

Oleh karena itu, tujuan belajar sebagai sejumlah hasil belajar

peserta didik yang menunjukkan bahwa peserta didik telah melakukan

perbuatan atau kegiatan belajar, yang pada umumnya meliputi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap, yang diharapkan dapat

dicapai oleh peserta didik.

Menurut Usman, menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai

________________________________________________________ 6

Jihad, Asep. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo. Cet. 1. hal. 15 7

Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Refika Aditama. Cet. 4. hal.

19

Page 27: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

11

oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional

yang direncanakan guru sebelumnya yang dikelompokkan kedalam

tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif, dan psikomotor.8

1. Domain Kognitif

a. Pengetahuan. Jenjang yang paling rendah dalam kemampuan kognitif

meliputi pengingatan tentang hal-hal yang bersifat khusus atau

universal, mengetahui metode dan proses, pengingatan terhadap suatu

pola, dan struktur.

b. Pemahaman. Jenjang setingkat di atas pengetahuan ini akan meliputi

penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil

komunikasi dalam bentuk penyajian yang berbeda,

mereorganisasikannya secara setingkat tanpa merubah pengertian dan

dapat mengeksporasikan.

c. Aplikasi atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi yang baru.

d. Analisa. Jenjang yang keempat ini akan menyangkut terutama

kemampuan anak dalam memisah-misah terhadap suatu materi

menjadi bagian-bagian yang membentuknya, mendeteksi hubungan di

antara bagian-bagian itu dan cara materi itu diorganisir.

e. Sintesa. Jenjang yang sudah satu tingkat lebih sulit dari analisa ini

adalah meliputi anak untuk menaruhkan atau menempatkan bagian-

bagian atau elemen satu atau bersama sehingga membentuk suatu

keseluruhan yang koheren.

f. Evaluasi. Jenjang ini adalah yang paling atas atau yang dianggap

paling sulit dalam kemampuan pengetahuan anak didik. Di sini akan

meliputi kemampuan anak didik dalam pengambilan keputusan atau

dalam menyatakan pendapat tentang nilai sesuatu tujuan, ide,

pekerjaan, pemecahan masalah, metode, materi dan lain-lain. Dalam

pengambilan keputusan ataupun dalam menyatakan pendapat,

termasuk juga kriteria yang dipergunakan, sehingga menjadi akurat.

________________________________________________________

8 Jihad, Asep. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo. Cet. 1. hal. 16-19

Page 28: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

12

2. Domain Kemampuan Sikap (Afektif)

a. Menerima atau memperhatikan. Jenjang pertama ini akan meliputi sifat

sensitif terhadap adanya eksistensi suatu fenomena tertentu atau suatu

stimulus dan kesadaran yang merupakan perilaku kognitif. Termasuk

di dalamnya juga keinginan untuk menerima atau memperhatikan.

b. Merespon. Dalam jenjang ini anak didik dilibatkan secara puas dalam

suatu subjek tertentu, fenomena atau suatu kegiatan sehingga ia akan

mencari-cari dan menambah kepuasan dari bekerja dengannya atau

terlibat di dalamnya.

c. Penghargaan. Pada level ini perilaku anak didik adalah konsisten dan

stabil, tidak hanya dalam persetujuan terhadap suatu nilai tetapi juga

pemilihan terhadapnya dan keterlikatannya pada suatu pandangan atau

ide tertentu.

d. Mengorganisasikan. Dalam jenjang ini anak didik membentuk suatu

sistem nilai yang dapat menuntun perilaku. Ini meliputi konseptualisasi

dan mengorganisasikan.

e. Mempribadi (mewatak). Pada tingkat terakhir sudah ada internalisasi,

nilai-nilai telah mendapatkan tempat pada diri individu, diorganisir ke

dalam suatu sistem yang bersifat internal, memiliki kontrol perilaku.

3. Ranah Psikomotorik

a. Menirukan. Apabila ditunjukkan kepada anak didik suatu aksi yang

dapat diamati, maka ia akan mulai membuat suatu tiruan terhadap aksi

itu sampai pada tingkat sistem otot-ototnya dan dituntun oleh dorongan

kata hati untuk menirukan.

b. Manifulasi. Pada tingkat ini anak didik dapat menampilkan suatu aksi

seperti yang diajarkan dan juga tidak hanya pada seperti yang diamati,

dia mulai dapat membedakan antara suatu set action dengan yang lain,

menjadi mampu memilih action yang diperlukan dan mulai memiliki

keterampilan dalam memanipula mentasi.

Page 29: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

13

c. Keseksamaan. Ini meliputi kemampuan anak didik dalam penampilan

yang telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi dalam

mereproduksi suatu kegiatan tertentu.

d. Artikulasi. Yang utama disini anak didik telah dapat

mengkoordinasikan serentetan action dengan menetapkan urutan

secara tepat diantara action yang berbeda-beda.

e. Naturalisasi. Tingkat terakhir dari kemampuan psikomotorik adalah

apabila anak telah dapat melakukan secara alami satu action atau

sejumlah action yang urut. Keterampilan penampilan ini telah sampai

pada kemampuan yang paling tinggi dan action tersebut ditampilkan

dengan pengeluaran energi yang minimum.

Perubahan salah satu atau ketiga domain yang disebabkan oleh

proses belajar dinamakan hasil belajar. Hasil belajar dapat dilihat dari

ada tidaknya perubahan ketiga domain tersebut yang dialami peserta

didik setelah menjalani proses belajar.

Perubahan perilaku dalam belajar mencakup seluruh aspek pribadi

peserta didik yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

sebagaimana dikemukakan Bloom dkk. yang dikutip Harjanto (1997)

sebagai berikut.9

a. Indikator Aspek Kognitif

Dalam aspek kognitif ini terdapat indikator-indikator dalam

pelaksanaan pembelajaran untuk hasil belajar siswa yang mencakup :

1. Ingatan atau pengetahuan, yaitu kemampuan mengingat bahan

yang telah dipelajari.

2. Pemahaman, yaitu kemampuan menangkap pengertian,

menerjemahkan, dan menafsirkan.

3. Penerapan, yaitu kemampuan menggunakan bahan yang telah

dipelajari dalam situasi baru dan nyata.

________________________________________________________ 9

Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Refika Aditama. Cet. 4. hal.

20

Page 30: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

14

4. Analisis, yaitu kemampuan menguraikan, mengidentifikasi, dan

mempersatukan bagian yang terpisah, menghubungkan antar

bagian guna membangun suatu keseluruhan.

5. Sintesis, yaitu kemampuan penyimpulan, mempersatukan bagian

yang terpisah guna membangun suatu keseluruhan.

6. Penilaian, yaitu kemampuan mengkaji nilai sesuatu seperti

pernyataan, laporan penelitian yang didasarkan suatu kriteria.

b. Indikator Aspek Afektif

Dalam aspek afektif ini terdapat indikator-indikator dalam

pelaksanaan pembelajaran untuk hasil belajar siswa yang mencakup :

1. Penerimaan, yaitu kesediaan untuk menghadirkan dirinya untuk

menerima atau memperhatikan pada suatu perangsang.

2. Penanggapan, yaitu keturutsertaan, memberi reaksi, menunjukkan

kesenangan memberi tanggapan secara sukarela.

3. Penghargaan, yaitu kepekatanggapan terhadap nilai atas suatu

rangsangan, tanggung jawab, konsisten, dan komitmen.

4. Pengorganisasian, yaitu mengintegrasikan berbagai nilai yang

berbeda, memecahkan konflik antar nilai, dan membangun sistem

nilai, dan pengkonseptualisasian suatu nilai.

5. Pengkarakterisasian, yaitu proses afeksi dimana individu memiliki

suatu sistem nilai sendiri yang mengendalikan perilakunya dalam

waktu yang lama yang membentuk gaya hidupnya, hasil belajar ini

berkaitan dengan pola umum penyesuaian diri secara personal,

sosial dan emosional.

c. Indikator Aspek Psikomotorik

Dalam aspek psikomotorik ini terdapat indikator-indikator dalam

pelaksanaan pembelajaran untuk hasil belajar siswa yang mencakup :

1. Persepsi, yaitu pemakaian alat-alat perasa untuk membimbing

efektifitas gerak.

Page 31: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

15

2. Kesiapan, yaitu kesediaan untuk mengambil tindakan.

3. Respon terbimbing, yaitu tahap awal belajar keterampilan lebih

kompleks, meliputi peniruan gerak yang dipertunjukan kemudian

mencoba-coba dengan menggunakan tanggapan jamak dalam

menangkap suatu gerak.

4. Mekanisme, yaitu gerakan penampilan yang melukiskan proses

dimana gerak yang telah dipelajari kemudian diterima atau

diadopsi menjadi kebiasaan, sehingga dapat ditampilkan dengan

penuh percaya diri dan mahir.

5. Respon nyata kompleks, yaitu penampilan gerakan secara mahir

dan cermat dalam bentuk gerakan yang rumit, aktivitas motorik

berkadar tinggi.

6. Penyesuaian, yaitu keterampilan yang telah dikembangkan secara

lebih baik sehingga tampak dapat mengolah gerakan dan

menyesuaikannya dengan tuntutan dan kondisi yang khusus dalam

suasana yang lebih problematis.

7. Penciptaan, yaitu penciptaan pola gerakan baru yang sesuai dengan

situasi dan masalah tertentu sebagai kreativitas.

3. Bilangan Romawi

Selain bilangan asli, bilangan bulat, dan bilangan pecahan, ada satu

lagi himpunan bilangan yang akan dipelajari siswa kelas IV SD di

semester dua, yaitu materi bilangan Romawi. Bilangan Romawi adalah

bilangan yang terdiri dari huruf-huruf. Subarinah mengemukakan bahwa

bilangan Romawi sudah digunakan bangsa Romawi pada tahun 100 M.

Bilangan ini digunakan sebelum orang mengadopsi sistem bilangan Hindu

Arab. Adapun mengenai lambang, membaca, dan menuliskan bilangan

Romawi adalah sebagai berikut.10

________________________________________________________ 10

Mustaqim, Burhan. 2008. Belajar Matematika. Jakarta : Buana Raya. hal. 193

Page 32: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

16

a. Lambang bilangan Romawi

Bilangan Romawi tidak banyak digunakan dalam kehidupan

sehari-hari. Misalnya, Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh

Buwono X. Huruf X yang dicetak tebal merupakan lambang

bilangan romawi. Secara umum, bilangan Romawi terdiri dari

tujuh angka (dilambangkan dengan huruf), yaitu, I, V, X, L, C, D,

dan M yang disajikan dalam tabel 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1

Tujuh Lambang Bilangan Romawi

Huruf Angka

I 1

V 5

X 10

L 50

C 100

D 500

M 1.000

b. Membaca bilangan Romawi

Pada sistem bilangan Romawi tidak dikenal bilangan 0 (nol).

Untuk membaca bilangan Romawi, siswa harus hafal dengan

ketujuh lambang dasar bilangan Romawi. Adapun aturan-aturan

membaca bilangan Romawi adalah sebagai berikut.

Untuk membaca bilangan Romawi, dapat diuraikan dalam

bentuk penjumlahan seperti di bawah ini.

a) II = I + I

= 1 + 1

= 2

Jadi, II dibaca 2

Page 33: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

17

b) VII = V + I + I

= 5 + 1 + 1

= 7

Jadi, VII dibaca 7

c) LXXVI = L + X + X + V + I

= 50 + 10 + 10 + 5 + 1

= 76

Jadi, LXXVI dibaca 76

d) CXXVIII = C + X + X + V + I + I + I

= 100 + 10 + 10 + 5 + 1 + 1 + 1

= 128

Dari contoh-contoh tersebut, aturan pertama membaca lambang

bilangan Romawi adalah sebagai berikut:

a. Jika lambang yang menyatakan angka lebih kecil terletak di

kanan, maka lambang-lambang bilangan Romawi tersebut

dijumlahkan.

b. Penambahan lambang Romawi paling banyak tiga angka.

c. Menuliskan bilangan Romawi

Setelah membaca bilangan Romawi, tentu dapat menuliskan

lambang bilangan Romawi dari bilangan asli yang telah ditentukan.

Aturan-aturan dalam menuliskan lambang bilangan Romawi sama

seperti aturan yang sudah dipelajari. Contoh:

a) 24 = 20 + 4

= (10 + 10) + (5 – 1)

= XX + IV

Jadi, lambang bilangan Romawi 24 adalah XXIV

b) 48 = 40 + 8

= (50 – 10) + (5 + 3)

= XL + VIII = XLVIII

Jadi, lambang bilangan Romawi 48 adalah XLVIII

Page 34: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

18

4. Pendekatan Matematika Akhlak

Menurut Handoyo (2007) “pendekatan matematika akhlak adalah

pendekatan matematika yang menggunakan Al-Quran sebagai pedoman

dalam pembelajarannya.” Al-Quran dijadikan sebagai rujukan langkah-

langkah pembelajaran matematika. Proses belajar mengajar matematika

akhlak selain menggunakan Al-Quran sebagai pedoman belajar

matematika, pendekatan ini pun memenuhi faktor pola pendidikan yang

demokratis dan dialogis. Istilah matematika akhlak pertama kali

dipopulerkan oleh Bekti Hermawan, alumnus Institut Pertanian Bogor

(IPB) 1991, Hermawan menemukan sebuah cara mengajarkan akhlak Al-

Qur’an melalui pendekatan matematika, atau lebih tepatnya mengajarkan

akhlak yang abstrak dengan bahasa bilangan yang disebut dengan

matematika akhlak. Hermawan mengajarkan matematika kepada anak-

anaknya dengan menggunakan Al-Quran, dan sebaliknya mengajarkan

akhlak Al-Quran dengan menggunakan ilmu matematika.11

Menurut Imam Al-Ghozali, “akhlak adalah sifat yang tertanam dalam

jiwa yang timbul dari perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa

memerlukan pertimbangan pikiran, sehingga keadaan itu menjadi

kebiasaan”.12

Secara konseptual, seluruh upaya pendidikan tidak terlepas dari

tiga prinsip dasar yang tidak bisa dilepaskan satu sama lainnya, yaitu

landasan untuk berpijak, tujuan yang hendak dicapai, dan pelaksanaan

yang harus ditempuh. Ketiga aspek tersebut dilakukan secara konsisten,

terpadu, dan berkesinambungan. Karena objek dan subjek pendidikan itu

adalah manusia, maka yang dimaksud dengan landasan pendidikan Qurani

ini berangkat dari konsepsi manusia menurut Al-Qur’an, yaitu makhluk

ciptaan Allah yang dibekali dengan potensi yang lengkap. Sedangkan

________________________________________________________ 11

Handoyo, Bekti Hermawan. 2007. Matematika Akhlak. Bandung : Kawan Pustaka. hal. 23 12

Hadhiri, Choiruddin. 2015. Akhlak dan Adab Islami. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer. hal. 14

Page 35: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

19

tujuan pendidikan Qurani identik dengan tujuan hidup manusia menurut

Al-Qur’an, yaitu mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat, yakni

manusia yang sempurna atau manusia seutuhnya.

Pendidikan Qurani mengajarkan banyak hal di dalamnya. Salah

satu yang penting adalah akhlak. Al-Qur’an menyebutkan banyak macam

akhlak mulia dan senantiasa menganjurkan agar manusia berakhlak mulia.

Diantara akhlak mulia yang sering disebut dalam Al-Qur’an tercermin

dalam sifat-sifat kerasulan.

Matematika Quran, sebuah cara belajar yang efektif untuk

meningkatkan kemampuan siswa dan mendidik sikapnya sehingga

pembelajaran menjadi bermakna. Karena pembelajaran selayaknya harus

bisa meningkatkan pemahaman serta kepribadian siswa yang optimal.

Matematika merupakan mata pelajaran yang banyak ditakuti oleh siswa.

Sebenarnya ketakutan ini yang menjadikan pembelajarannya menjadi lebih

sulit. Karena pada dasarnya setiap manusia yang belajar pasti dapat

mencapai keberhasilan dalam bidang apapun.

Pendidikan memiliki peranan yang sangat besar dalam membentuk

kepribadian setiap manusia. Pendidikan merupakan proses pengembangan

potensi peserta didik sehingga menjadi pribadi yang paripurna (insan

kamil). Salah satu indikator insan kamil tersebut adalah setiap peserta

didik melahirkan akhlakul karimah.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal turut bertanggung

jawab dalam mendidik akhlak setiap peserta didiknya. Itu sebabnya, ketika

muncul perilaku negatif di tengah-tengah masyarakat, maka salah satu

faktor yang disorot adalah bidang pendidikan disamping faktor-faktor

lainnya. Tetapi tidaklah tepat jika dikatakan bahwa tanggung jawab

mendidik akhlak siswa hanyalah tugas guru agama.

Meskipun prinsip-prinsip dasar mata pelajaran pendidikan agama

islam tertuang dalam tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu akidah

(keimanan), syariah (ibadah) dan akhlak. Semua guru seharusnya

memperhatikan dalam mendidik dan membimbing akhlak setiap peserta

Page 36: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

20

didik agar peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan

bermanfaat di masyarakat, bangsa juga agama. Bukan berarti pendidikan

akhlak hanya menjadi tugas guru agama semata melainkan tugas semua

guru dan terutama disini adalah orang tua. Setiap orang tua memiliki

harapan mempunyai anak-anak yang bisa dibanggakan. Anak-anak yang

kelak saat mereka dewasa menjadi satu diantara deretan manusia-manusia

sukses, baik akademik maupun akhlaknya. Karena pendidikan akademik

yang bernilai tinggi belum tentu menjamin kesuksesan seseorang pada

masa mendatang tanpa memiliki akhlak mulia. Maka dari itu, akhlak

seseorang setiap anak sangatlah penting dalam proses pembelajaran di

sekolah umum maupun di sekolah islami.

Tidak ada orang tua yang mengingkari hal ini, cita-cita boleh sama

tapi cara mewujudkannya belum tentu sama. Melalui matematika akhlak

orang tua atau guru dapat mewujudkan harapannya, yakni menjadikan

anak didiknya menjadi deretan orang-orang sukses secara akademik

maupun akhlaknya. Matematika akhlak adalah suatu pelajaran moral etika

atau akhlak mulia yang diajarkan melalui angka dan bilangan. Adapun

pola pembelajaran matematika akhlak adalah sebagai berikut (Handayani,

2009):13

a. Sebelum pembelajaran di mulai siswa dikondisikan dalam keadaan

siap. Bila berkelompok siswa dibuat senyaman mungkin. Dan

dalam penyampaian materi matematika disisipkan ayat Al-Quran

yang berhubungan atau sesuai dengan materi atau persoalan yang

dihadapai. Dengan demikian anak pun dididik untuk berakhlak

seperti yang tercantum dalam ayat yang bersangkutan.

b. Dalam penyelesaian persoalan matematika, siswa dipersilahkan

untuk bersikap terbuka dengan kesulitan yang dia hadapi. Guru

hanya bersifat fasilitator. Terjadi interaksi yang demokratis

________________________________________________________ 13

Handoyo, Bekti Hermawan. 2007. Matematika Akhlak. Bandung : Kawan Pustaka. hal. 11

Page 37: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

21

sehingga yang hanya adalah hubungan antara seorang yang

memberikan informasi dan yang menerima informasi. Namun

masih tetap menjaga tata kesopanan yang baik.

c. Pada setiap persoalan matematika siswa pun di berikan

penyelesaian penyelesaian alternatif yang akan lebih memudahkan.

Dan siswa pun dipersiapkan untuk dapat menyelesaikan

permasalahan yang tak serupa dalam materi yang bersangkutan.

d. Guru sebagai model seyogyanya menjadi panutan dalam

penyampaian materi yang dihubungkan dengan ayat suci Al-Quran.

e. Evaluasi yang dilaksanakan bukan hanya dalam pemahaman siswa

terhadap materi namun perubahan sikap serta akhlaknya pun

dipantau. Sehingga akan terlihat peningkatan keduanya secara

signifikan.

Dalam pendekatan matematika akhlak, dapat menggunakan

langkah yang disusun berdasarkan pembelajaran matematika di sekolah

dasar. Langkah-langkah ini disusun agar pelaksanaan pembelajaran di

sekolah dasar atau madrasah dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana

yang telah disiapkan. Langkah-langkah pembelajaran matematika akhlak

disusun dengan mempertimbangkan aspek-aspek sikap yang akan

diajarkan di dalam penelitian pembelajaran dalam penerapan pendekatan

matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi pada materi bilangan

romawi kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi yang akan diteliti. Tidak menutup

kemungkinan langkah matematika akhlak ini dapat dikembangkan

dikemudian hari sesuai kebutuhan peneliti.

Adapun langkah-langkah yang terkandung dalam Al-Quran beserta

penerapannya dengan pendekatan matematika akhlak yaitu sebagai

berikut:

Page 38: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

22

Tabel 2.2

Langkah Pendekatan Matematika Akhlak

Langkah Ayat-ayat AL-

Qur’an Penerapan Keterangan

Jangan menjadi

orang bodoh

karena Allah

tidak suka

QS 7 ayat 199 Siswa disiapkan untuk

belajar dan menerapkan

apersepsi bahwa setiap anak

tidak bodoh. Dan memiliki

kemampuan untuk

menyelesaikan masalah

matematika apapun karena

setiap manusia diberi

kemampuan oleh Tuhan

Menerapkan sikap

percaya diri

Tidak takut salah

Sesuai prosedur

yang ada

Penanaman konsep

matematika yang

berhubungan

dengan materi

Allah tidak

menyukai orang

yang sombong

QS An-Nahl

ayat 23

Siswa dipersiapkan

mengerjakan persoalan

dengan berbagai strategi

yang mungkin dapat

dilakukan

Melatih penalaran

siswa terhadap

masalah

Melatih cara berpikir

matematika siswa

Melatih mental siswa

bahwa setiap orang

memiliki

kemampuan berbeda

namun tetaplah

istimewa

Melatih sikap untuk

saling menghargai

setiap individu

Jujurlah maka

hidup kita akan

bahagia

QS Al-Ankabut

ayat 43

Siswa di arahkan agar

terbuka mengatakan

kesulitannya untuk bersikap

jujur baik dalam

permasalahan matematika

maupun masalah yang lain

Melatih siswa aktif

dan kritis terhadap

permasalahna

matematika

Berani untuk

mengatakan bisa atau

tidak implikasi dari

tidak menyontek

Berani untuk salah

Bersedekahlah

karena

bersedekah itu

baik

QS Al-Baqarah

ayat 280

Siswa diharapkan dapat

berbagi informasi baik

terhadap guru maupun siswa

lain mengenai permasalahan

matematika sehingga

pengetahuannya tidak

terbatas terhadap soal

Melatih kerjasama

antar siswa dengan

guru serta siswa dan

siswa

Melatih untuk

berbagi informasi

terhadap

permasalahn

matematika(bukan

menyontek)

Page 39: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

23

Tabel 2.2 diatas adalah suatu langkah-langkah pembelajaran

matematika akhlak yang disusun dengan mempertimbangkan aspek-aspek

sikap yang akan diajarkan di dalam penelitian ini.14

Berdasarkan langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan

pendekatan matematika akhlak di atas, maka penulis merancang tahapan

pendekatan matematika akhlak pada penelitian ini terdiri dari 5 tahap,

yaitu sebagai berikut:

a. Pembiasaan Berpikir Cerdas

Pada tahap ini, siswa disiapkan untuk belajar dan menerapkan persepsi

bahwa setiap anak tidak bodoh, dan memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan masalah matematika apapun karena setiap manusia diberi

kemampuan oleh Tuhan. Sehingga pada tahap ini guru harus mampu

memotivasi siswa untuk bersemangat belajar dan berpikir matematika

supaya menjadi manusia yang cerdas, serta guru harus mampu

meyakinkan siswa bahwa mereka mampu menjadi manusia yang cerdas.

b. Pembiasaan Sikap Rendah Hati

Tahap ini dilaksanakan dengan cara mempersiapkan siswa dalam

mengerjakan persoalan dengan berbagai strategi yang mungkin dapat

dilakukan dengan sikap rendah hati dan tidak sombong. Guru harus

memberikan bimbingan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang

memerlukan orang lain dalam menjalani kehidupan. Pembelajaran

matematika akhlak pada tahap ini bisa dibantu dengan penggunaan media

kartu kaligrafi dan LKS yang harus dikerjakan siswa secara kelompok,

sehingga siswa mampu bersosialisasi dengan temannya, serta mampu

mengembangkan sikap rendah hati dan tidak sombong.

________________________________________________________ 14

Nurwahidah, Ima. 2011. Pengaruh Pendekatan Matematika Akhlak Terhadap Prestasi Belajar

Matematika dan Prestasi PAI Siswa Sekolah Dasar. Skripsi Penelitian : Universitas Pendidikan

Indonesia

Page 40: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

24

c. Pembiasaan Sikap Jujur

Tahap pembiasaan sikap jujur dapat dilaksanakan dengan cara

mengarahkan siswa agar terbuka mengatakan kesulitannya untuk bersikap

jujur baik dalam permasalahan matematika maupun masalah yang lain.

Sehingga guru harus membimbing siswa untuk berkata jujur dan

mengajukan pertanyaan mengenai kesulitannya dalam kelompok, serta

membimbing kelompok lain untuk menjawab pertanyaan.

d. Pembiasaan Sikap Dermawan

Pada tahap ini, siswa diharapkan dapat berbagi informasi baik terhadap

guru maupun siswa lain mengenai permasalahan matematika sehingga

pengetahuannya tidak terbatas terhadap soal. Kegiatan pembelajarannya

dapat dilaksanakan dengan cara membiasakan siswa membagi ilmu dan

pengetahuan mereka kepada teman-temannya, seperti penggunaan metode

diskusi, presentasi dan curah pendapat.

e. Pembiasaan Sikap Bertanggung jawab

Pembiasaan sikap bertanggung jawab juga perlu dilaksanakan pada

pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan matematika

akhlak, hal ini bertujuan supaya siswa mampu belajar dengan baik dan

benar, serta dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu contoh kegiatan

pembiasaan siswa dalam sikap bertanggung jawab yaitu pada saat siswa

mengerjakan soal evaluasi dari guru. Siswa harus bertanggung jawab

dengan jawaban-jawaban yang mereka ajukan dalam menyelesaikan

permasalahan belajar yang disampaikan guru.

5. Media Kartu Kaligrafi

Secara umum media merupakan bentuk jamak dari kata “medium”.

Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar. Kata media

berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam

penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang

teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau

Page 41: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

25

pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media

pembelajaran.15

Secara khusus, media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan untuk :16

1. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu

Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan

dengan foto, film, atau direkam melalui video atau audio maupun alat

peraga, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan

manakala diperlukan. Guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana

matahari langka melalui hasil rekaman video atau proses perkembangan

ulat menjadi kupu-kupu, proses perkembangan bayi dalam rahim dari

mulai sel telur dibuahi hingga menjadi embrio dan berkembang menjadi

bayi dan lain sebagainya.

2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu

Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran

yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami. Selain

itu, media pembelajaran juga bisa membantu menampilkan objek yang

terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilkan di dalam kelas, atau

menampilkan objek terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan

mata telanjang. Benda atau objek yang terlalu besar misalkan alat-alat

peraga, berbagai binatang buas, benda-benda langit, dan lain sebagainya.

Untuk memanipulasi keadaan, juga media pembelajaran dapat

menampilkan suatu proses atau gerakan yang terlalu cepat yang sulit

diikuti seperti gerakan mobil, gerakan pelari atau sebaliknya dapat

mempercepat gerakan-gerakan yang lambat, seperti gerakan pertumbuhan

tanaman dan lain sebagainya.

3. Menambah semangat dan motivasi belajar siswa

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga

perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.

________________________________________________________ 15

Sundayana, Rostina. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Bandung : Alfabeta. hal. 4 16

Sanjaya,Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group. hal. 170-

171

Page 42: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

26

Jadi penulis menyimpulkan media pembelajaran pada tahap

orientasi pembelajaran akan sangat membantu dalam menyampaikan

materi belajar serta memberikan makna yang lebih dari proses

pembelajaran sehingga memotivasi siswa untuk meningkatkan proses

belajarnya.

Media pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah

media kaligrafi yang terdiri dari kartu bilangan arab dan Asma’ul Husna.

Kartu bilangan arab merupakan kartu yang menggambarkan penulisan

lambang bilangan menggunakan bahasa arab, sedangkan kartu Asma’ul

Husna merupakan kartu yang menggambarkan kaligrafi sifat-sifat Allah.

Kata al-asma adalah bentuk jamak dari kata al-ism yang biasa

diterjemahkan dengan “nama”. Al-asma berakar dari kata as-sumu yang

berarti ketinggian, atau as-simah yang berarti tanda. Hal ini berarti bahwa

nama merupakan tanda bagi sesuatu, sekaligus harus dijunjung tinggi. Al-

husna adalah bentuk muannats atau feminin dari ahsan yang berarti

terbaik. Penyifatan nama Allah dengan kata yang berbentuk superlatif ini

menunjukkan bahwa nama-nama tersebut bukan hanya baik, tetapi juga

yang terbaik bila dibandingkan dengan yang lainnya.17

Dari segi etimologi, Asmaul Husna berarti nama-nama (Allah)

yang terbaik. Dari segi terminologi, Asmaul Husna berarti nama-nama

(Allah) yang terbaik, sempurna, tidak sedikitpun tercemar oleh kekurangan

(tidak seperti makhluk-Nya) dan nama-nama ini disandarkan pada sifat-

sifat Allah. Sifat-sifat itu hanya dimiliki Allah, mustahil dimiliki makhluk-

Nya. Jika pun dimiliki oleh makhluk, itu hanya sebatas menyerupai atau

mendekati yang tentunya sangat bersifat manusiawi.18

Allah SWT

berfirman dalam surat Thaha ayat 8 yang artinya : “Dialah Allah, tidak ada

Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai asma’ul

husna (nama-nama yang baik)”. (Q.S. Thaha : 8)

___________________________________________________________________________________

17 Shihab, M. Quraish. 2005. Menyingkap Tabir Ilahi: Asma Al-Husna dalam Perspektif Al-

Qur’an. Jakarta: Lentera Hati. hal. 36 18

El-Bantanie, Syafii Muhammad. 2009. Rahasia Keajaiban Asma’ul Husna. Jakarta : PT. Wahyu

Media. hal. 5

Page 43: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

27

Dapat disimpulkan, Asma’ul Husna adalah nama-nama Allah SWT

yang indah, baik, agung dan mulia. Nama Allah SWT yang mulia dan

agung tersebut merupakan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, sebagai

pencipta serta pemelihara alam semesta beserta segala isinya. Bagi seorang

Muslim salah satu cara mengenal Allah SWT adalah dengan mempelajari

sifat-sifat Allah SWT serta mengenal 99 Asma Allah SWT (nama-nama

Allah SWT).

Asmaul Husna dengan jumlah 99 nama yang Agung mempunyai

urutan sebagai berikut:

Tabel 2.3

99 Asmaul Husna Allah SWT

NO. NAMA ALLAH

SIFAT ALLAH

(BAHASA

ARAB)

SIFAT ALLAH

(BAHASA INDONESIA)

1 Ar Rahman انشحن

Yang Memiliki Mutlak sifat

Pemurah

2 Ar Rahiim انشحيى

Yang Memiliki Mutlak sifat

Penyayang

3 Al Malik انهك

Yang Memiliki Mutlak sifat

Merajai/Memerintah

4 Al Quddus انمذوط

Yang Memiliki Mutlak sifat

Suci

5 As Salaam انسالو

Yang Memiliki Mutlak sifat

Memberi Kesejahteraan

6 Al Mu'min انؤين

Yang Memiliki Mutlak sifat

Memberi Keamanan

7 Al Muhaimin انهين

Yang Memiliki Mutlak sifat

Pemelihara

8 Al 'Aziiz انعضيض

Yang Memiliki Mutlak

Kegagahan

9 Al Jabbar انجثاس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Perkasa

10 Al Mutakabbir

انتكثش

Yang Memiliki Mutlak sifat

Megah, Yang Memiliki

Kebesaran

11 Al Khaliq انخانك

Yang Memiliki Mutlak sifat

Pencipta

12 Al Baari'

انثاسئ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Yang Melepaskan (Membuat,

Membentuk,

Menyeimbangkan)

Page 44: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

28

13 Al Mushawwir

انصىس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Yang Membentuk Rupa

(makhluknya)

14 Al Ghaffaar انغفاس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Pengampun

15 Al Qahhaar انمهاس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Memaksa

16 Al Wahhaab انىهاب

Yang Memiliki Mutlak sifat

Pemberi Karunia

17 Ar Razzaaq انشصاق

Yang Memiliki Mutlak sifat

Pemberi Rejeki

18 Al Fattaah انفتاح

Yang Memiliki Mutlak sifat

Pembuka Rahmat

19 Al 'Aliim انعهيى

Yang Memiliki Mutlak sifat

Mengetahui (Memiliki Ilmu)

20 Al Qaabidh

انماتض

Yang Memiliki Mutlak sifat

Yang Menyempitkan

(makhluknya)

21 Al Baasith

انثاسظ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Yang Melapangkan

(makhluknya)

22 Al Khaafidh

انخافض

Yang Memiliki Mutlak sifat

Yang Merendahkan

(makhluknya)

23 Ar Raafi'

انشافع

Yang Memiliki Mutlak sifat

Yang Meninggikan

(makhluknya)

24 Al Mu'izz

انعض

Yang Memiliki Mutlak sifat

Yang Memuliakan

(makhluknya)

25 Al Mudzil

انزل

Yang Memiliki Mutlak sifat

Yang Menghinakan

(makhluknya)

26 Al Samii' انسيع

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mendengar

27 Al Bashiir انثصيش

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Melihat

28 Al Hakam انحكى

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Menetapkan

29 Al 'Adl انعذل

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Adil

30 Al Lathiif انهطيف

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Lembut

31 Al Khabiir انخثيش

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mengetahui Rahasia

Page 45: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

29

32 Al Haliim انحهيى

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Penyantun

33 Al 'Azhiim انعظيى

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Agung

34 Al Ghafuur انغفىس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pengampun

35 As Syakuur

انشكىس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pembalas Budi

(Menghargai)

36 Al 'Aliy انعه

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Tinggi

37 Al Kabiir انكثيش

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Besar

38 Al Hafizh انحفيظ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Menjaga

39 Al Muqiit انميت

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pemberi Kecukupan

40 Al Hasiib انحسية

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Membuat Perhitungan

41 Al Jaliil انجهيم

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mulia

42 Al Kariim انكشيى

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pemurah

43 Ar Raqiib انشلية

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mengawasi

44 Al Mujiib انجية

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mengabulkan

45 Al Waasi' انىاسع

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Luas

46 Al Hakiim انحكيى

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maka Bijaksana

47 Al Waduud انىدود

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pencinta

48 Al Majiid انجيذ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mulia

49 Al Baa'its انثاعج

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Membangkitkan

50 As Syahiid انشهيذ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Menyaksikan

51 Al Haqq انحك

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Benar

52 Al Wakiil انىكيم

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Memelihara

53 Al Qawiyyu انمىي

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Kuat

Page 46: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

30

54 Al Matiin انتين

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Kokoh

55 Al Waliyy انىن

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Melindungi

56 Al Hamiid انحيذ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Terpuji

57 Al Mushii انحص

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mengkalkulasi

58 Al Mubdi' انثذئ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Memulai

59 Al Mu'iid

انعيذ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mengembalikan

Kehidupan

60 Al Muhyii انحي

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Menghidupkan

61 Al Mumiitu انيت

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mematikan

62 Al Hayyu انحي

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Hidup

63 Al Qayyuum انميىو

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mandiri

64 Al Waajid انىاجذ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Penemu

65 Al Maajid اناجذ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mulia

66 Al Wahiid انىاحذ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Tunggal

67 Al 'Ahad االحذ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Esa

68 As Shamad

انصذ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Dibutuhkan, Tempat

Meminta

69 Al Qaadir

انمادس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Menentukan, Maha

Menyeimbangkan

70 Al Muqtadir انمتذس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Berkuasa

71 Al Muqaddim انمذو

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mendahulukan

72 Al Mu'akkhir انؤخش

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mengakhirkan

73 Al Awwal األول

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Awal

74 Al Aakhir األخش

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Akhir

Page 47: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

31

75 Az Zhaahir انظاهش

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Nyata

76 Al Baathin انثاطن

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Ghaib

77 Al Waali انىاني

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Memerintah

78 Al Muta'aalii انتعاني

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Tinggi

79 Al Barri انثش

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Penderma

80 At Tawwaab انتىاب

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Penerima Tobat

81 Al Muntaqim اننتمى

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Penuntut Balas

82 Al Afuww انعفى

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pemaaf

83 Ar Ra`uuf انشؤوف

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pengasih

84 Malikul Mulk يانك انهك

Yang Memiliki Mutlak sifat

Penguasa Kerajaan (Semesta)

85 Dzul Jalaali Wal

Ikraam رو انجالل و اإلكشاو

Yang Memiliki Mutlak sifat

Pemilik Kebesaran dan

Kemuliaan

86 Al Muqsith انمسظ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Adil

87 Al Jamii' انجايع

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mengumpulkan

88 Al Ghaniyy انغن

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Berkecukupan

89 Al Mughnii انغن

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Memberi Kekayaan

90 Al Maani انانع

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Mencegah

91 Ad Dhaar انضاس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Memberi Derita

92 An Nafii' اننافع

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Memberi Manfaat

93 An Nuur اننىس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Bercahaya

94 Al Haadii انهادئ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pemberi Petunjuk

95 Al Baadii انثذيع

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pencipta

96 Al Baaqii

انثاليYang Memiliki Mutlak sifat

Maha Kekal

Page 48: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

32

97 Al Waarits انىاسث

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pewaris

98 Ar Rasyiid انششيذ

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Pandai

99 As Shabuur انصثىس

Yang Memiliki Mutlak sifat

Maha Sabar

Melafadzkan Asmaul Husna, menghayati maknanya, dan

mengamalkannya secara kontinyu mempunyai manfaat dan dampak positif

yang banyak bagi kehidupan. Selain ketika membaca Asmaul Husna

mendapatkan pahala dan dicatat sebagai amal baik, juga akan memperoleh

apa yang dihajatkan dan memperoleh kedamaian hati.

Asmaul Husna mempunyai keistimewaan dibanding do’a-do’a

yang lain, yaitu Asmaul Husna merupakan do’a yang efektif dan efisien

karena mudah dibaca, pendek, ringan, tetapi sudah komplit, menyeluruh,

menyangkut urusan dunia dan akhirat, serta memperoleh jaminan surga.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh

sahabat Abu Hurairah ra dalam Shahih Bukhari: “Sesungguhnya Allah

mempunyai 99 nama, barang siapa hafal maka akan masuk surga.” (HR

Bukhari no. 2736)19

Kartu kaligrafi bilangan Romawi merupakan kartu yang dirancang

khusus dengan menggambarkan lambang bilangan romawi yang

dihubungkan gambar kaligrafi Asma’ul Husna. Kartu dirancang dengan

penuh warna yang menarik perhatian siswa dalam mempelajari konsep

bilangan Romawi. Kartu yang digunakan menampilkan lambang bilangan

romawi yang benar yang dipadukan dengan kalimat Asma’ul Husna secara

berurutan. Contoh kartu kaligrafi bilangan romawi yaitu pada Gambar 2.1

dan 2.2 berikut ini :

________________________________________________________ 19

Sulaiman, Umar Al-Asyqar. 2010. Al-Asma’ al-Husna. Jakarta: Qisthi Press. hal. 11

Page 49: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

33

Gambar 2.1 Kartu Kaligrafi Bilangan Romawi Tampak Depan

Gambar 2.2 Kartu Kaligrafi Bilangan Romawi Tampak Belakang

Jadi, di setiap lambang bilangan romawi terdapat juga kalimat-

kalimat Asma’ul Husna. Misalnya, bilangan romawi 1 = I maka dipadukan

kalimat Asma’ul Husnanya secara berurutan yaitu Asma’ul Husna yang

pertama = Ar-Rahman, begitu juga seterusnya sampai 99 lambang

bilangan romawi beserta kalimat Asma’ul Husnanya.

Dalam proses belajar di Madrasah Ibtidaiyah selain dituntut agar

bisa mendapatkan ilmu umumnya, ilmu agamanya juga sangat penting.

Maka dari itu, di pembelajaran umum yaitu matematika agar siswa

Page 50: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

34

mendapatkan bekal ilmu agamanya dengan baik, alangkah baiknya

dipadukan dengan ilmu pendidikan agama islamnya yaitu amalan

membaca sekalian menghafal kalimat-kalimat Asma’ul Husna. Membaca

Asmaul Husna yang dilakukan oleh siswa merupakan stimulus, sedangkan

kecerdasan emosional merupakan respons. Jika kecerdasan emosional

sebagai respon menghasilkan efek memuaskan bagi siswa maka hubungan

antara kebiasaan membaca Asma’ul Husna dengan kecerdasan emosional

dan kecerdasan agamanya akan semakin kuat serta paham.

Sintesis langkah-langkah kegiatan pembelajaran pendekatan

matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi yaitu langkah pertama

adalah pembelajaran dibentuk dalam beberapa kelompok dan siswa

mengamati kartu kaligrafi yang ditampilkan oleh guru. Langkah kedua

yaitu semua siswa bermain atau kuis cerdas cermat secara kelompok

menggunakan kartu kaligrafi berdasarkan arahan guru. Langkah ketiga

mengerjakan lembar kerja siswa secara kelompok dan kelompok yang

telah menyelesaikan lembar kerja siswa diharapkan mengambil kartu

kaligrafi yang ada di meja depan kelas dan disusun di papan tulis secara

berurutan dan benar. Selanjutnya setelah semua jawaban disusun, setiap

kelompok diharapkan membaca catatan yang tertulis bersamaan di kartu

kaligrafi sehingga menjadi kalimat yang mempunyai arti positif dan setiap

kelompok menyimpulkan apa yang sudah mereka pahami.

Pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi

dalam bilangan romawi ini membutuhkan kegiatan waktu yang cukup

lama agar hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dan

pembentukan sikap siswa berakhlak mulia menjadi maksimal.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, berikut disajikan beberapa penelitian yang

relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tersebut akan

dipaparkan sebagai berikut :

Page 51: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

35

1. Penelitian yang dilakukan oleh Wiwik Handayani (2009) dengan judul “Peran

Pendekatan Matematika Akhlak dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa

pada Bidang Study Akhlak Di Minu Toropodo Waru Sidoarjo” pada Fakultas

Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Sunan Ampel

Surabaya. Menyimpulkan bahwa pendekatan matematika akhlak dapat

meningkatkan pemahaman siswa pada bidang study akhlak.20

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ima Nurwahidah (2011), Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian tersebut

berjudul ”Pengaruh Pendekatan Matematika Akhlak Terhadap Prestasi

Belajar Matematik dan Prestasi PAI Siswa Sekolah Dasar”. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan matematika

akhlak dalam pembelajaran matematika berpengaruh secara signifikan

terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Selain itu, siswa juga

mempunyai sikap yang positif terhadap pembelajaran matematika. Hal ini

ditunjukkan dari sebagian besar sikap siswa terhadap pembelajaran

matematika menggunakan pendekatan matematika akhlak berkategori tinggi

dengan persentase sebesar 76,92%. Oleh karena itu, penggunaan pendekatan

matematika akhlak dapat dijadikan sebagai solusi alternatif dalam

pembelajaran matematika.21

3. Penelitian yang dilakukan oleh Salafudin (2015), Jurusan Tarbiyah STAIN

Pekalongan. Penelitian tersebut berjudul “Pembelajaran Matematika yang

Bermuatan Nilai Islam”. Penelitian ini menghasilkan (1) strategi, metode, dan

teknik, serta buku ajar yang dipilih dalam prpses pembelajaran merupakan

keputusan rapat dewan guru didasarkan pada kurikulum yang dipakai SDIT

Ulul Albab; (2) Strategi yang dipakai menggunakan active learning,

________________________________________________________ 20

Handayani, Wiwik. 2009. Peran Pendekatan Matematika Akhlak dalam Meningkatkan

Pemahaman Siswa pada Bidang Study Akhlak Di Minu Toropodo Waru Sidoarjo. Skripsi

Penelitian : UIN Sunan Ampel Surabaya 21

Nurwahidah, Ima. 2011. Pengaruh Pendekatan Matematika Akhlak Terhadap Prestasi Belajar

Matematika dan Prestasi PAI Siswa Sekolah Dasar. Skripsi Penelitian : Universitas Pendidikan

Indonesia

Page 52: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

36

(3) Metode pembelajaran matematika yang dipakai Ceramah, Metode Tanya

jawab, Metode drill/Latihan, Metode game, Metode lagu; (4) model

pembelajaran yang dipakai belum efektif dalam memberikan pemahaman

dan pembentukan karakter siswa; (5) Materi dan soal latihan yang digunakan

kurang bermuatan nilai-nilai islam dan kurang lengkap; dan (6) masih

terbatasnya penambahan kekhasan Sekolah Islam Terpadu pada mata

pelajaran matematika.22

Dari beberapa penelitian terdahulu diatas, maka dapat diketahui bahwa

pendekatan matematika akhlak dapat dilaksanakan dengan berbagai metode

pembelajaran seperti game, tanya jawab, diskusi, latihan, lagu dan lain

sebagainya. Selain itu, pendekatan matematika akhlak diasumsikan dapat

meningkatkan pemahaman matematis siswa, serta prestasi belajar matematika

dan pengetahuan agama siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, peneliti bermaksud

mengadakan penelitian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui

pendekatan matematika akhlak berbantuan media kaligrafi bilangan Romawi di

kelas IV MI/SD.

C. Kerangka Berfikir

Pelaksanaan pembelajaran matematika kelas IV di MI Al-Hikmah Bekasi

kurang efektif. Karena dengan metode yang monoton yaitu metode ceramah

mendorong guru cenderung memberi informasi mengenai konsep dan cara

penggunaannya saja. Dalam hal ini, maka membuat siswa menjadi kurang

perhatian terhadap penjelasan dari guru. Proses pembelajaran belum

memaksimalkan keterampilan guru dalam mengembangkan metode pembelajaran

sehingga mengakibatkan fokus pembelajaran terpusat pada guru serta tidak

adanya penggunaan media menjadi penyebab menurunnya kualitas pembelajaran

matematika dan hasil belajar siswa pun rendah. Hasil nilai matematika siswa

semester I yang rendah, dari 40 siswa kelas IV hanya sembilan orang yang

___________________________________________________________________ 22

Salafudin. 2015. Pembelajaran Matematika yang Bermuatan Nilai Islam. Skripsi Penelitian :

STAIN Pekalongan

Page 53: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

37

mendapatkan nilai diatas KKM yaitu 75. Matematika dalam materi bilangan

romawi dari hasil ujian harian pun rendah, dari 40 siswa kelas IV hanya tujuh

orang siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM.

Bilangan Romawi merupakan salah satu materi yang diajarkan pada siswa

kelas IV MI Al-Hikmah Bekasi di semester II. Namun kenyataannya, di MI Al-

Hikmah Bekasi ini sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami

dan menuliskan lambang bilangan romawi. Berjumlah tujuh belas siswa masih

salah dalam menuliskan bilangan romawi yang seharusnya ditulis dengan huruf

kapital tetapi ditulis dengan huruf kecil dan terbalik dalam penulisannya. Terlebih

lagi pembelajaran masih menggunakan metode ceramah yang monoton membuat

siswa jenuh dan cepat bosan.

Matematika dalam materi bilangan romawi dari hasil ujian harian pun

rendah, dari 40 siswa kelas IV hanya tujuh orang siswa yang mendapatkan nilai

diatas KKM yaitu 75. Terlebih lagi, ada tujuh belas siswa yang tingkah lakunya

tidak sopan terhadap gurunya. Seperti ketika guru sedang menjelaskan mereka

malah berbicara, mengobrol sendiri tanpa mendengarkan penjelasan dari guru dan

ketika kegiatan belajar kelompok mereka tidak mau bekerja sama. Tingkah laku

tersebut membuat akhlak siswa menjadi buruk. Pembelajaran bilangan romawi di

MI Al-Hikmah Bekasi belum menggunakan metode yang menarik. Oleh karena

itu, peneliti berharap hasil belajar matematika kelas IV di MI Al-Hikmah Bekasi

pada materi bilangan romawi tersebut mengalami peningkatan dengan

penggunaan pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi

bilangan romawi dengan penelitian tindakan kelas.

Hasil penelitian ini membahas tentang capaian ketuntasan hasil belajar

siswa beserta peningkatannya, selama dilakukan tindakan kelas dari peneliti

melalui penerapan pendekatan matematika akhlak tentang bilangan romawi pada

pelajaran matematika. Hasil belajar siswa ini tentang bilangan romawi dengan

menggunakan media kartu kaligrafi siswa diukur pada tiga ranah penilaian yaitu

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini digambarkan sebagai

berikut :

Page 54: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

38

Gambar 2.3

Bagan Kerangka Berfikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan

hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut :“Penerapan pendekatan

matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi dapat meningkatkan hasil

belajar siswa sekolah dasar”.

1. Pembelajaran kurang menggunakan media yang variatif, membuat hasil

belajar siswa dalam pembelajaran matematika tersebut rendah.

2. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami dan menuliskan

lambang bilangan romawi.

3. Tingkah laku siswa yang kurang baik terhadap guru dan temannya membuat

pribadi siswa tersebut menjadi kurang baik.

Solusi :

Pendekatan Matematika Akhlak Berbantuan Media Kartu Kaligrafi

1. Langkah pertama adalah pembelajaran dibentuk dalam beberapa kelompok

dan siswa mengamati kartu kaligrafi yang ditampilkan oleh guru.

2. Langkah kedua yaitu semua siswa bermain atau kuis cerdas cermat secara

kelompok menggunakan kartu kaligrafi berdasarkan arahan guru.

3. Langkah ketiga mengerjakan lembar kerja siswa secara kelompok dan

kelompok yang telah menyelesaikan lembar kerja siswa diharapkan

mengambil kartu kaligrafi yang ada di meja depan kelas dan disusun di

papan tulis secara berurutan dan benar.

Memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar matematika

siswa dalam materi bilangan romawi dan membentuk pribadi siswa

yang berakhlak mulia.

Page 55: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu mulai tanggal 17 April

2018 sampai dengan tanggal 27 April 2018 di MI Al-Hikmah Bekasi yang

beralamat di Jl. AL-Hikmah kampung Babakan RT 02 RW 06 kelurahan

Mustikasari Kecamatan Mustikajaya kota Bekasi provinsi Jawa Barat. Alasan

dilaksanakan penelitian di sekolah ini adalah karena sekolah ini memiliki

karakteristik yang cocok dengan judul penelitian ini.

B. Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu

penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau

meningkatkan mutu praktik pembelajaran.23

Dalam pelaksanaan penelitian ini, model pembelajaran yang peneliti

gunakan adalah pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu

kaligrafi, model ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran

kooperatif. Model ini tepat digunakan pada pembelajaran Matematika materi

bilangan romawi dengan kemasan dan kreativitas guru.

Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam

proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses

pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah

menyiapkan gambar yang akan ditampilkan dalam bentuk kartu.

Rancangan prosedur PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang

dilaksanakan dalam penelitian ini ialah model spiral atau siklus dari Stephen

Kemmis dan MC. Taggart. Pada penggunaan model ini apabila pada awal

pelaksanaan tindakan ditemukan adanya kekurangan, maka perencanaan dan

pelaksanaan tindakan perbaikan masih dapat dilanjutkan pada siklus

berikutnya sampai target yang diinginkan tercapai. Penelitian ini diawali

________________________________________________________ 23

Suharsimi, Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. hal. 58

Page 56: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

40

dengan melakukan penelitian pendahuluan (pra penelitian) dan akan

dilanjutkan dengan dua siklus.

Siklus I

Siklus II

Gambar 3.1

Bagan Desain Model PTK dari Stephen Kemmis dan MC. Taggart

Keterangan :

= kegiatan

= hasil kegiatan

= kegiatan berlangsung secara bersamaan

= urutan pelaksanaan kegiatan

Prosedur penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam peneltian ini

adalah model spiral dari Stephen Kemmis & MC. Taggart terdiri dari dua siklus

yang pada setiap siklusnya terdiri dari beberapa tindakan. PTK dilaksanakan

melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan

(planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observing), dan refleksi

(reflecting). Model spiral ini merupakan model siklus berulang berkelanjutan,

dengan harapan pada setiap tindakan menunjukkan peningkatan sesuai perubahan

Refleksi

Identifikasi Masalah

Perencanaan I Observasi

Tindakan

Refleksi

Observasi

Perencanaan II

Tindakan

Hasil

Refleksi

Hasil

Refleksi Dst.

Page 57: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

41

dan perbaikan yang ingin dicapai. Dalam hal ini yang dimaksud dengan siklus

adalah satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula, di mana

tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu :

1. Perencanaan (Planning)

Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan rencana pembelajaran (RPP)

dan instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan oleh

peneliti adalah tes soal esai, lembar observasi peneliti dan siswa,

menyiapkan media kartu kaligrafi bilangan Romawi dan lembar

wawancara untuk guru dan siswa.

2. Tindakan (Action)

Tahap ini adalah pelaksanaan yang merupakan penerapan isi

rancangan yang telah dibuat, yaitu dengan melaksanakan tindakan kelas.

3. Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan kelas untuk mendapatkan data yang akurat untuk

perbaikan pada siklus berikutnya. Observasi dimaksudkan sebagai

kegiatan mengamati, menggali dan mendokumentasikan semua gejala

indikator yang terjadi selama proses penelitian. Dalam penelitian ini,

peneliti dibantu oleh guru kelas yang berperan kolaborator.

4. Refleksi (Reflecting)

Tahap ini merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakukan. Hasil pengamatan yang didapat dari lembar observasi

dan hasil tes dianalisa bersama kolaborator, sehingga dapat diketahui

kekurangan yang ada pada siklus ini. Hasil analisis tersebut dapat

dijadikan acuan untuk merencanakan tindakan pada siklus II.

Hasil observasi yang diperoleh dianalisis peneliti bersama

kolaborator, untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan sudah

mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan.

Hasil analisis tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan

tindakan selanjutnya.

Page 58: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

42

Adapun desain penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan oleh

peneliti digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.2

Bagan Desain Rancangan Pelaksanaan PTK

Observasi Pendahuluan

1. Wawancara dengan Guru dan Siswa

2. Observasi Pembelajaran Siswa

Analisis Penyebab Masalah

Tahap Perencanaan

Membuat RPP, Lembar penilaian hasil

belajar, lembar observasi dan soal tes

akhir siklus I

Siklus I

Tahap Pelaksanaan Tindakan

Proses pembelajaran matematika

akhlak menggunakan berbantuan

media kartu kaligrafi

Tahap Analisis dan Evaluasi

Memberikan lembar penilaian afektif

dan psikomotor serta hasil belajar siswa

dari soal tes akhir siklus I, serta

menganalisis lembar penilaian afektif

dan psikomotor serta hasil belajar siswa,

lembar observasi dan tes akhir siklus I.

Tahap Refleksi Peneliti bersama kolaborator

mengevaluasi proses pembelajaran siklus I, penelitian siklus I masih banyak

kekurangan sehingga indikator keberhasilan belum tercapai maka penelitian dilanjutkan ke siklus II.

Tahap Pembuatan Laporan Penelitian

Tahap Refleksi Mengevaluasi proses pembelajaran siklus II, karena keberhasilan sudah

tercapai, maka penelitian hanya sampai siklus II.

Tahap Analisis dan Evaluasi

Memberikan lembar penilaian afektif

dan psikomotor serta hasil belajar siswa

dari soal tes akhir siklus II, serta

menganalisis lembar penilaian afektif

dan psikomotor serta hasil belajar siswa,

lembar observasi dan tes akhir siklus II.

Tahap Pelaksanaan Tindakan

Proses pembelajaran matematika

akhlak menggunakan berbantuan

media kartu kaligrafi

Tahap Perencanaan

Membuat RPP, Lembar penilaian

hasil belajar, lembar observasi

dan soal tes akhir siklus II

Siklus II

Page 59: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

43

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa

kelas IV MI Al-Hikmah Bekasi yang terdiri dari 40 orang siswa, 23 siswa

laki-laki dan 17 siswa perempuan. Alasan dipilihnya siswa kelas IV adalah

karena masalah yang muncul dengan judul penelitian. Siswa kelas IV sudah

mulai mendapatkan materi matematika di sekolahnya dan dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar.

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian

Peranan dan posisi peneliti ini adalah bertindak sebagai guru. Peneliti

bekerja sama dengan guru kolaborator. Sebagai guru yakni bekerja dalam hal

membuat rancangan pembelajaran, melakukan refleksi dan menentukan

tindakan-tindakan pada siklus selanjutnya. Kolaborator yakni memberikan

penilaian terhadap peneliti dalam mengajar dengan menerapkan pendekatan

matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi dan mengamati kegiatan

belajar matematika siswa selama proses pembelajaran.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahapan penelitian tindakan ini terdiri atas rangkaian empat kegiatan

yang dilakukan dalam siklus berulang, empat kegiatan yang ada pada setiap

siklus, yaitu, (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan dan (4)

Refleksi. Peneliti merancang penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang

terdiri dari 3 pertemuan untuk setiap siklusnya. Dalam satu siklus muncul

permasalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat perhatian, sehingga

siklus tersebut perlu mendapat perhatian, dan berlanjut ke siklus II, karena

dengan hasil siklus II indikator keberhasilan telah tercapai, maka penelitian

ini dihentikan berikut tahapan-tahapan diatas sebagai berikut.

Berikut desain intervensi tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam

penelitian tindakan kelas ini yaitu :

Page 60: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

44

1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan

a. Observasi kegiatan belajar mengajar

Dalam kegiatan ini peneliti mengadakan pengamatan awal

terhadap proses pembelajaran matematika pada kelas IV MI Al-

Hikmah Bekasi. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika dan hasil

belajar matematika siswa.

b. Wawancara dengan guru dan siswa

Wawancara dilaksanakan terhadap siswa dan guru kelas untuk

mengetahui hasil belajar siswa dan permasalahan yang dihadapi guru

dalam pembelajaran matematika di kelas IV MI Al-Hikmah Bekasi.

Wawancara menggunakan pedoman wawancara.

2. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan instrumen-instrumen penelitian, yaitu

lembar observasi guru pada KBM, lembar observasi kegiatan

belajar siswa, lembar observasi kegiatan mengajar guru, pedoman

wawancara untuk siswa, lembar catatan lapangan, LKS, lembar

angket, lembar penilaian psikomotor serta soal untuk tes akhir

siklus I.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti,

pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari 3 kali pertemuan yaitu

sebagai berikut :

1) Pertemuan I

Pada tahap ini peneliti menggunakan pendekatan matematika

akhlak berbantuan media kartu kaligrafi Asma’ul Husna dan tanya

jawab, yaitu pada bab “Bilangan Romawi” materi yang

Page 61: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

45

disampaikan adalah lambang bilangan romawi (mengenal lambang

dan membaca bilangan romawi) seperti yang diuraikan dalam RPP.

2) Pertemuan II

Pada tahap ini peneliti menggunakan pendekatan matematika

akhlak berbantuan media kartu kaligrafi Asma’ul Husna dan tanya

jawab, yaitu pada bab “Bilangan Romawi” materi yang

disampaikan adalah lambang bilangan romawi (aturan

penjumlahan, pengurangan dan menuliskan bilangan romawi)

seperti yang diuraikan dalam RPP.

3) Pertemuan III

Pada tahap ini peneliti memberikan tes akhir siklus I dengan materi

Bilangan Romawi. Tes berupa soal esai sebanyak 10 soal.

c. Tahap Observasi

Pada tahap ini guru kelas (kolaborator) melakukan pengamatan

tentang pelaksanaan pendekatan matematika akhlak berbantuan media

kaligrafi dan kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Pada tahap ini kolaborator berjumlah satu orang dengan

menggunakan lembar observasi kegiatan belajar siswa dan kegiatan

mengajar guru (peneliti).

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan kolaborator melakukan analisis

terhadap hasil pengamatan kolaborator untuk seluruh rangkaian

kegiatan pembelajaran pada siklus I, kemudian hasil refleksi

digunakan untuk perbaikan pada tahap perencanaan siklus II.

3. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan instrumen-instrumen penelitian, yaitu

Page 62: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

46

lembar observasi guru pada KBM, lembar observasi kegiatan

belajar siswa, lembar observasi kegiatan mengajar guru, pedoman

wawancara untuk siswa, lembar catatan lapangan, LKS, lembar

angket, lembar penilaian psikomotor serta soal untuk tes akhir

siklus II.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Pertemuan IV

Pada tahap ini peneliti menggunakan pendekatan matematika

akhlak berbantuan media kartu kaligrafi Asma’ul Husna dan tanya

jawab, yaitu pada bab “Bilangan Romawi” materi yang

disampaikan adalah Lambang Bilangan Romawi dari 1–50 (cara

menuliskan dan mengoperasikan bilangan romawi) seperti yang

diuraikan dalam RPP.

2) Pertemuan V

Pada tahap ini peneliti menggunakan pendekatan matematika

akhlak berbantuan media kartu kaligrafi Asma’ul Husna dan tanya

jawab, yaitu pada bab “Bilangan Romawi” materi yang

disampaikan adalah Lambang Bilangan Romawi dari 51–99 (cara

menuliskan dan mengoperasikan bilangan romawi) seperti yang

diuraikan dalam RPP.

3) Pertemuan VI

Pada tahap ini peneliti memberikan tes akhir siklus II dengan

materi Bilangan Romawi. Tes berupa soal esai sebanyak 10 soal.

c. Tahap Observasi

Pada tahap ini guru kelas (kolaborator) melakukan pengamatan

tentang pelaksanaan pembelajaran pendekatan matematika akhlak

berbantuan media kaligrafi dan kegiatan belajar siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini kolaborator berjumlah satu

Page 63: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

47

orang dengan menggunakan lembar observasi kegiatan belajar siswa

dan kegiatan mengajar guru (peneliti).

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan kolaborator melakukan analisis

terhadap hasil pengamatan kolaborator untuk seluruh rangkaian

kegiatan pembelajaran pada siklus II, karena indikator keberhasilan

telah tercapai maka penelitian hanya dilaksanakan sampai siklus II.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah dapat meningkatkan

hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatan matematika akhlak berbantuan

media kaligrafi. Penelitian ini hanya dilakukan 2 siklus karena sudah memenuhi

standar yang ditentukan yaitu:

1. Aktivitas pembelajaran oleh guru dan siswa sudah sesuai dengan langkah-

langkah pembelajaran yang menggunakan pendekatan matematika akhlak

bilangan romawi berbatuan media kartu kaligrafi.

2. Hasil pembelajaran siswa mencapai nilai ketuntasan belajar (mastery

learning) yaitu sebesar 75%.

3. Hasil siswa dalam belajar matematika meningkat dan pribadi siswa menjadi

baik yaitu berakhlak mulia.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data

kuantitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang ilmiah. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu.24

________________________________________________________ 24

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. hal. 8

Page 64: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

48

1. Data Kualitatif : hasil observasi guru dalam proses belajar mengajar, hasil

observasi kegiatan belajar matematika siswa, hasil wawancara terhadap

guru dan siswa serta dokumentasi (berupa foto kegiatan pembelajaran) dan

catatan lapangan.

2. Data Kuantitatif : Hasil tes siswa pada setiap akhir siklus.

Sumber data dalam penelitian ini adalah guru kelas, siswa dan peneliti.

Sumber data penelitian ini diperoleh dari peneliti, siswa kelas IV dan

teman sejawat yang sekaligus bertindak sebagai kolaborator.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Instrumen Tes

Instrumen ini digunakan untuk tes formatif yaitu tes-tes yang

dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran, dan tes sub sumatif yang

diberikan pada akhir siklus I dan II, tes ini bertujuan untuk menganalisis

peningkatan hasil belajar matematika siswa dan ketuntasan belajar siswa

terhadap seluruh materi diberikan pada kedua siklus sebagai implikasi PTK.

a. Penilaian Aspek Kognitif

Dalam penilaian aspek kognitif ini terdapat kisi-kisi tes di setiap nomor

soal yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kisi-kisi Tes Kognitif Siswa MI AL-Hikmah Bekasi

No. Aspek

Kognitif Indikator

No.

Soal

1. C1

Ingatan

Mengenali lambang bilangan romawi 1

Membaca lambang bilangan romawi 2

Menulis lambang bilangan romawi 3

2. C2

Pemahaman

Memberi contoh bilangan romawi 4

Mengklasifikasikan bilangan romawi 5

3. C3

Penerapan

Melakukan operasi hitung penjumlahan

bilangan romawi

6

7

8

4. C4

Analisis

Memecahkan masalah berkaitan dengan

operasi hitung bilangan romawi

9

10

Page 65: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

49

b. Penilaian Aspek Afektif

Dalam penilaian aspek afektif ini terdapat kisi-kisi angket di setiap nomor

butir pernyataan yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Penilaian Afektif Siswa MI AL-Hikmah Bekasi

No. Aspek

Afektif Indikator

Sifat

Pernyataan

No.

Butir Pernyataan

1. A1

Menerima

Mematuhi

aturan-aturan

dalam

membaca

bilangan

romawi

Positif 7

Saya sering membaca

bilangan romawi dari

kiri ke kanan

Negatif 6

Saya sering menulis

bilangan romawi yang

sama, sebanyak empat

kali

Mematuhi

aturan-aturan

agama yang

diyakini

Positif 2

Saya senang berbicara

jujur saat belajar

matematika

Negatif 3

Saya sering

mencontek kepada

teman saat belajar

matematika

2. A2

Merespon

Menyenangi

belajar

bilangan

romawi

Positif 8

Saya senang belajar

matematika

menggunakan kartu

kaligrafi

Negatif 1

Saya merasa bosan

saat belajar

matematika

Menyenangi

belajar

dengan

menggunaka

n pendekatan

matematika

akhlak

Positif 5

Saya merasa senang

belajar matematika

untuk beribadah

kepada Allah

Negatif 4

Menurut saya, belajar

matematika bukan

ibadah kepada Allah

3. A3

Meyakini

Menghargai

penggunaan

konsep

bilangan

romawi

dalam

kehidupan

sehari-hari

Positif 10

Saya senang menulis

bilangan romawi di

rumah

Negatif 9

Saya merasa membaca

bilangan romawi tidak

bermanfaat bagi

kehidupan

Page 66: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

50

Tabel 3.3

Lembar Pengamatan Afektif Siswa MI AL-Hikmah Bekasi

No Nama

Siswa

A1

Menerima

A2

Merespon

A3

Meyakini Total

Skor

Rata-

Rata 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Keterangan:

5 = sangat baik

4 = baik

3 = cukup baik

2 = kurang baik

1 = sangat kurang baik

c. Penilaian Aspek Psikomotorik

Dalam penilaian aspek psikomotorik ini terdapat kisi-kisi di setiap nomor

soal yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.4

Kisi-kisi Penilaian Psikomotorik Siswa MI AL-Hikmah Bekasi

NO. ASPEK

PSIKOMOTOR INDIKATOR

NO

SOAL SOAL

1. P2

Manipulasi

Membuat kembali

kartu kaligrafi

bilangan romawi

1

Perhatikan kartu

kaligrafi yang

dibuat oleh guru!

Kemudian

buatlah kartu

kaligrafi tersebut

sesuai dengan

yang dicontohkan

guru!

2. P6

Naturalisasi

Menciptakan desain

kartu laigrafi

bilangan romawi 2

Buatlah satu

desain kartu

kaligrafi hasil

kreasimu sendiri!

Page 67: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

51

2. Instrumen Non-Tes

Dalam instrumen non-tes ini digunakan sebagai berikut :

a. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi aktivitas siswa ini digunakan untuk mengetahui

kegiatan proses belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi

bilangan romawi serta mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam

belajar matematika materi bilangan romawi.

Tabel 3.5

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Indikator Kegiatan Siswa Kemunculan

Komentar Baik Sedang Kurang

Pembiasa

an

Berpikir

Cerdas

“Jangan

menjadi

orang

bodoh

karena

Allah tidak

suka”

(QS. Al-

A’raf: 199)

a. Siswa mengondisikan diri

untuk belajar

b. Siswa dipimpin ketua

kelas untuk berdoa

c. Siswa menanggapi

apersepsi guru dengan

cara menjawab

pertanyaan dari guru

d. Siswa menyimak tujuan

pembelajaran dari guru

e. Siswa menanggapi

motivasi dari guru bahwa

setiap anak pasti bisa

menyelesaikan

permasalahan matematika

Pembiasa

an Sikap

Rendah

Hati

“Allah

tidak

menyukai

orang

sombong”

(QS An-

Nahl: 23)

a. Siswa memberikan respon

positif berdasarkan

bimbingan guru

b. Siswa membentuk lima

kelompok

c. Siswa mengamati gambar

pada kartu kaligrafi

d. Siswa memahami LKS

yang telah disediakan

oleh guru

e. Semua siswa bermain

secara berkelompok

menggunakan kartu

kaligrafi berdasarkan

arahan guru

f. Setiap kelompok siswa

berdiskusi untuk

menyelesaikan masalah

dalam LKS

Pembiasa

an Sikap

Jujur

“Jujurlah

a. Setiap kelompok

dipersilahkan untuk

mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitannya

Page 68: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

52

maka

hidup kita

akan

bahagia”

(QS Al

Ankabut:

45)

dalam kelompoknya

b. Setiap kelompok lainnya

menaggapi pertanyaan

tersebut dan mencoba

menjawabnya

Pembiasa

an Sikap

Dermawa

n

“Bersedek

ahlah

karena

bersedekah

itu baik”

(Al-

Baqarah:

280)

a. Kelompok yang telah

menyelesaikan LKS

diharapkan mengambil

kartu kaligrafi yang ada di

meja depan kelas dan

menempelkannya di

depan papan tulis (di

ulangi sampai LKS

selesai dikerjakan

b. Setelah semua jawaban

ditempelkan, setiap

kelompok diharapkan

membaca catatan yang

tertulis bersamaan di

kartu kaligrafi. Sehingga

menjadi kalimat yang

mempunyai arti positif.

c. Siswa melakukan curah

pendapat mengenai hasil

pengerjaan LKS

d. Perwakilan siswa

menyimpulkan

pembelajaran yang baru

dipelajari.

Pembiasa

an Sikap

Bertanggu

ng-jawab

“Tiap-tiap

diri

bertanggun

g-jawab

atas apa

yang telah

diperbuatn

ya”

(QS. Al-

Mudatstsir:

38)

a. Siswa mengerjakan soal

evaluasi dari guru

b. Siswa mengumpulkan

soal yang telah dikerjakan

c. Siswa mengkondisikan

diri untuk mengakhiri

pembelajaran

d. Siswa membaca doa

sesudah belajar

Bekasi, April 2018

Observer

........................................

NIP.

Page 69: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

53

b. Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi aktivitas guru ini digunakan untuk mengetahui

kegiatan proses mengajar guru dalam pembelajaran matematika materi

bilangan romawi serta untuk mengetahui apakah proses pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan matematika akhlak terlaksana dengan

baik, bagaimana interaksi yang terjadi dikelas, dan untuk mengetahui

kekurangan dalam proses pembelajaran.

Tabel 3.6

Lembar Observasi Aktivitas Guru

Indikator Kegiatan Guru Kemunculan

Komentar Baik Sedang Kurang

Pembiasaan

Berpikir

Cerdas

“Jangan

menjadi

orang bodoh

karena Allah

tidak suka”

(QS. Al-

A’raf: 199)

a. Guru mengondisikan

siswa

b. Guru membimbing siswa

untuk berdoa

c. Guru memberikan

apersepsi dengan bertanya

“Bagaimana penulisan

lambang bilangan cacah?

Kemudian guru

mengaitkan konsep

bilangan cacah dengan

bilangan romawi

d. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

e. Guru memberikan

motivasi belajar

matematika kepada siswa

supaya bisa menjadi

manusia yang cerdas

Pembiasaan

Sikap

Rendah

Hati

“Allah tidak

menyukai

orang

sombong”

(QS An-

Nahl: 23)

a. Guru memberikan

bimbingan bahwa

manusia merupakan

makhluk sosial yang

memerlukan orang lain

dalam menjalani

kehidupan

b. Guru membagi siswa

menjadi lima kelompok

c. Guru menunjukkan

gambar pada kartu

kaligrafi

d. Guru memberikan LKS

kepada masing-masing

kelompok

e. Guru membimbing siswa

dalam melakukan

permainan kelompok

Page 70: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

54

menggunakan kartu

kaligrafi bilangan romawi

f. Guru membimbing siswa

untuk berdiskusi

menyelesaikan

permasalahan dalam LKS

Pembiasaan

Sikap Jujur

“Jujurlah

maka hidup

kita akan

bahagia”

(QS Al

Ankabut:

45)

a. Guru membimbing siswa

untuk berkata jujur dan

mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitannya

dalam kelompok

b. Guru membimbing

kelompok lain untuk

menjawab pertanyaan

Pembiasaan

Sikap

Dermawan

“Bersedekah

lah karena

bersedekah

itu baik”

(Al-Baqarah:

280)

a. Guru mempersilahkan

siswa untuk memilih

kartu jawaban dan

menyusunnya.

b. Guru membimbing siswa

untuk merangkaikan

jawaban yang telah

ditempelkan beserta

catatan yang tertulis di

bawahnya

c. Guru membimbing siswa

untuk bersedekah,

terutama berbagi ilmu

kepada teman-temannya

dengan mengadakan

curah pendapat membahas

hasil pengerjaan LKS

d. Guru membimbing siswa

menyimpulkan jawaban

Pembiasaan

Sikap

Bertanggun

g-jawab

“Tiap-tiap

diri

bertanggung

-jawab atas

apa yang

telah

diperbuatnya

(QS. Al-

Mudatstsir:

38)

a. Guru memberikan

evaluasi

b. Guru membimbing siswa

untuk mengumpulkan soal

c. Guru membimbing siswa

untuk mengkondisikan

diri mengakhiri

pembelajaran

d. Guru membimbing siswa

untuk membaca doa

setelah belajar

Bekasi, April 2018

Observer

........................................

NIP.

Page 71: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

55

c. Wawancara dengan siswa

Wawancara dengan siswa dilakukan untuk mengetahui respon

siswa terhadap kegiatan tindakan kelas pada siklus I dan siklus II yang

sekaligus untuk mengetahui gambaran umum proses pembelajaran dan

masalah-masalah pada tindakan siklus I dan II.

Tabel 3.7

Lembar Wawancara

No Pertanyaan Jawaban

1.

Bagaimana perasaanmu ketika

mengikuti kegiatan belajar

mengajar? Sebutkan pula

alasannya!

1. ....................................................

2. ....................................................

3. ....................................................

2.

Bagaimana perasaanmu ketika

belajar bilangan romawi

menggunakan kartu kaligrafi?

1. ....................................................

2. ....................................................

3. ....................................................

3.

Apakah kamu bisa memahami

materi bilangan romawi

melalui belajar dengan cara

bermain kartu kaligrafi?

1. ....................................................

2. ....................................................

3. ....................................................

4.

Kesulitan apa yang kamu

rasakan pada saat mengikuti

kegiatan pembelajaran tadi?

1. ....................................................

2. ....................................................

3. ....................................................

5.

Bagaimana kerjasama anggota

kelompokmu dalam kegiatan

kelompok?

1. ....................................................

2. ....................................................

3. ....................................................

6.

Bagaimana pendapatmu

mengenai soal evaluasi akhir

yang diberikan guru?

1. ..................................................... 2. ..................................................... 3. .....................................................

Bekasi, April 2018

Siswa yang Diwawancarai Peneliti

1. ............................ (...............)

2. ............................ (...............) Andi Kurniadi

3. ............................ (...............) NIM. 11140183000059

Page 72: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

56

d. Catatan Harian Penelitian

Catatan harian peneliti digunakan untuk mencatat kegiatan-

kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung, yang bertujuan untuk

mendapatkan informasi tentang perkembangan hasil belajar siswa selama

proses pembelajaran berlangsung.

Tabel 3.8

Catatan Lapangan

No. Tahap Pembelajaran Temuan Lapangan

1.

Pembiasaan Berpikir Cerdas

“Jangan menjadi orang bodoh karena

Allah tidak suka”

(QS. Al-A’raf: 199)

2.

Pembiasaan Sikap Rendah Hati

“Allah tidak menyukai orang sombong”

(QS An-Nahl: 23)

3.

Pembiasaan Sikap Jujur

“Jujurlah maka hidup kita akan

bahagia”

(QS Al Ankabut: 45)

4.

Pembiasaan Sikap Dermawan

“Bersedekahlah karena bersedekah itu

baik”

(Al-Baqarah: 280)

5.

Pembiasaan Sikap

Bertanggungjawab

“Tiap-tiap diri bertanggung-jawab atas

apa yang telah diperbuatnya”

(QS. Al-Mudatstsir: 38)

Page 73: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

57

e. Dokumentasi

Dokumentasi pada penelitian ini berupa foto hasil kegiatan

pembelajaran matematika yang berlangsung pada siklus I dan Siklus II

dengan menggunakan penerapan pendekatan matematika akhlak

berbantuan media kaligrafi.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas yang

dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

a. Hasil observasi pembelajaran: data diperoleh dari lembar observasi guru

pada saat proses pembelajaran berlangsung yang diisi kolaborator pada

setiap pertemuan tindakan kelas.

b. Hasil observasi kegiatan belajar siswa : data diperoleh dari data observasi

kegiatan belajar siswa yang diisi oleh kolaborator pada setiap pertemuan.

c. Nilai hasil belajar : nilai hasil belajar diperoleh dari tes akhir siswa yang

dilakukan pada setiap akhir siklus.

d. Hasil wawancara : peneliti melakukan wawancara terhadap guru dan siswa

pada tahap pra penelitian dan pada setiap akhir siklus I dan II.

e. Hasil catatan harian penelitian : data diperoleh dari kegiatan-kegiatan pada

setiap pertemuan.

f. Hasil dokumentasi : dokumentasi yang dimaksud adalah berupa foto-foto

yang diambil pada saat proses pembelajaran yang diperoleh dari setiap

siklus.

Setelah semua data terkumpul, peneliti bersama guru kolaborator

melakukan analisis dan evaluasi data untuk mengambil kesimpulan tentang

peningkatan hasil belajar matematika siswa, serta kelebihan dan kekurangan

penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Dalam sebuah penelitian perlu dilakukan pemeriksaan kepercayaan

untuk mengukur validitas atau ketepatan dan reabilitas atau yang sering

Page 74: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

58

disebut dengan kestabilan hasil pengukuran sebuah instrumen penilaian dan

hasil belajar siswa. Teknik pemeriksaan keterpercayaan yang peneliti gunakan

dalam penelitian tindakan ini adalah Judgment ahli atau keputusan ahli.

Keputusan ahli yang dimaksud adalah keputusan dari dosen pembimbing dan

guru untuk menentukan instrumen penilaian dalam penelitian ini stabil dan

tepat digunakan.

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dari instrumen penelitian dianalisis menggunakan

analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif tes hasil belajar

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

P =

x 100%

Keterangan :

f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

n = Jumlah Frekuensi/banyaknya individu

P = Angka persentase25

Data kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil observasi. Hasil

observasi dari tindakan awal, siklus I dan siklus II diberi perbandingan. Dari hasil

perbandingan tersebut akan diketahui peningkatan hasil belajar siswa. Data

kualitatif ini akan memberikan gambaran mengenai kegiatan siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar.

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik

presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan

pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas ini menempatkan indikator keberhasilan sebagai berikut:

1. Peningkatan Hasil Belajar : menganalisis proses belajar siswa, kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi sangat baik, baik, cukup, kurang.

________________________________________________________ 25

Sudjiono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cet.

16. hal. 4

Page 75: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

59

2. Implementasi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika

akhlak berbantuan media kaligrafi : telah terjadi perubahan setelah

mengikuti pembelajaran yang dilihat dari data melalui observasi atau

pengamatan siswa ke arah perubahan yang positif.

L. Pengembangan Rencana Tindakan

Tahapan penelitian tindakan ini diawali dengan dilakukannya penelitian

pendahuluan (pra penelitian) dan akan dilanjutkan dengan tindakan pertama dalam

siklus I. Siklus ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi serta

analisis dan refleksi. Setelah melakukan analisis dan refleksi siklus I, jika hasil

yang diharapkan belum mencapai kriteria maka penelitian dilanjutkan ke siklus II.

Penelitian ini berakhir di siklus II karena peneliti menyadari penelitian ini

telah berhasil menggunakan pendekatan matematika akhlak berbantuan media

kaligrafi dalam meningkatkan hasil belajar matematika.

Adapun perencanaan tindakannya adalah peneliti mempersiapkan instrumen

penelitian seperti lembar observasi guru, observasi belajar siswa, soal-soal latihan

dan soal akhir siklus untuk penilaian hasil dan hasil belajar matematika siswa,

pedoman wawancara siswa. Dalam melakukan penelitian ini, guru bidang studi

dapat berkolaborasi dengan kolaborator yang dalam hal ini adalah teman seprofesi

untuk membantu kelancaran penelitian dan dapat juga sebagai kolaborator untuk

berdiskusi membicarakan kegiatan pada siklus selanjutnya.

Page 76: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

60

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian akan dikaitkan dengan tujuan penelitian sebagaimana

yang telah dikemukakan pada bab I, maka dapat diuraikan dengan deskripsi,

analisis data dan pembahasan yang diuraikan dalam dua tahapan yaitu tindakan

siklus I dengan tiga kali pertemuan dan tindakan siklus II dengan tiga kali

pertemuan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penerapan pendekatan

matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi untuk meningkatkan hasil

belajar siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi yang berjumlah 40 siswa.

A. Deskripsi Data

Hasil penelitian ini merupakan penelitian dari hasil tindakan kelas (PTK)

tentang peningkatan hasil belajar siswa tentang bilangan romawi dengan

menggunakan media kartu kaligrafi pada pembelajaran matematika melalui

penerapan pendekatan matematika akhlak tentang bilangan romawi dengan

menggunakan media kartu kaligrafi siswa kelas IV Madrasah Ibtida’iyah AL-

Hikmah Bekasi.

Hasil penelitian ini membahas tentang capaian ketuntasan hasil belajar

siswa beserta peningkatannya, selama dilakukan tindakan kelas dari peneliti

melalui penerapan pendekatan matematika akhlak tentang bilangan romawi pada

pelajaran matematika. Hasil belajar siswa ini tentang bilangan romawi dengan

menggunakan media kartu kaligrafi siswa diukur pada tiga aspek yaitu: kognitif,

afektif, dan psikomotorik.

Penilaian aspek kognitif dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa tentang pemahaman bilangan romawi. Pengukuran aspek

kognitif dilakukan dengan tes tulis dengan memberikan pertanyaan sebanyak 10

soal di setiap siklusnya. Penilaian aspek afektif dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui respon dan sikap siswa selama mengikuti pembelajaran berlangsung

yang diukur meliputi: sikap rendah hati, sikap jujur, sikap dermawan dan sikap

bertanggung jawab serta menanamkan nilai-nilai yang terkandung di dalam setiap

kalimat-kalimat asma’ul husna tersebut. Penilaian aspek psikomotorik didapat

Page 77: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

61

dari hasil penilaian pengamatan kegiatan menggambar kaligrafi asma’ul husna

yang dibuat oleh siswa sendiri. Pengamatan menggambar kaligrafi asma’ul husna

ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kreativitas siswa

dalam hal menggambar, mewarnai, dan mengukir atau menghias gambar tersebut.

Proses tahapan penelitian tindakan ini terdiri atas rangkaian empat

kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang, empat kegiatan yang ada pada

setiap siklus, yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan dan (4) refleksi.

Peneliti merancang penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari 3

pertemuan untuk setiap siklusnya. Dalam satu siklus muncul permasalahan atau

pemikiran baru yang perlu mendapat perhatian, sehingga siklus tersebut perlu

mendapat perhatian, dan berlanjut ke siklus II, karena dengan hasil siklus II

indikator keberhasilan telah tercapai, maka penelitian ini dihentikan. Adapun

proses dan hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Penelitian Siklus I

Penelitian pendahuluan dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yaitu

observasi awal di MI AL-Hikmah Bekasi dan wawancara terhadap guru kelas.

Dari hasil observasi diperoleh informasi mengenai jumlah siswa pada kelas IV

yang akan dijadikan subjek penelitian PTK yaitu 40 siswa yang terdiri dari 17

siswa perempuan dan 23 siswa laki-laki. Penelitian ini setiap siklusnya akan

dilaksanakan dengan alokasi waktu 3 × 35 menit pada setiap pertemuan dan 2 ×

35 menit pada pertemuan tes akhir siklus.

Adapun informasi yang diperoleh saat melakukan observasi aktivitas

pembelajaran dikelas dan wawancara dengan guru kelas IV bahwa dalam

pelaksanaan pembelajaran Matematika kelas IV di MI Al-Hikmah Bekasi kurang

efektif. Dengan metode yang monoton seperti ceramah mendorong guru

cenderung memberi informasi mengenai konsep dan cara penggunaannya. Dalam

hal ini, maka membuat siswa menjadi kurang perhatian terhadap penjelasan dari

guru. Proses pembelajaran belum memaksimalkan keterampilan guru dalam

mengembangkan metode pembelajaran sehingga mengakibatkan fokus

pembelajaran terpusat pada guru serta tidak adanya penggunaan media menjadi

Page 78: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

62

penyebab menurunnya kualitas pembelajaran matematika dan hasil belajar siswa

pun sangat rendah.

a. Tahap Perencanaan

Penelitian dilaksanakan pada Semester Genap tahun ajaran

2017/2018 yang dimulai pada hari Selasa tanggal 17 April 2018.

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu

mendiskusikan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam

penelitian dengan guru, serta melakukan persiapan-persiapan yang

berkaitan dengan pelaksanaan penelitian, seperti Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), instrumen-instrumen penelitian yang terdiri dari

lembar penilaian afektif, lembar penilaian kognitif, lembar observasi

aktivitas belajar siswa, lembar observasi guru pada kegiatan belajar

mengajar, pedoman wawancara untuk guru dan siswa, catatan lapangan,

serta Lembar Kerja Siswa (LKS).

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat dan didiskusikan

bersama guru kelas serta dosen pembimbing agar materi sesuai densgan

kurikulum yang telah ditetapkan di MI AL-Hikmah Bekasi. Pada tahap

perencanaan ini diberikan penjelasan tentang cara penilaian dari aspek

afektif, kognitif dan pada lembar observasi serta hal-hal yang harus

diperhatikan selama proses pembelajaran kepada guru kelas yang akan

menjadi observer.

b. Tahap Tindakan

Tahap tindakan pada siklus I ini terdiri dari 3 pertemuan.

Pertemuan pertama sampai kedua peneliti memberikan pembelajaran

menggunakan pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu

kaligrafi. Di tahap awal siswa harus memahami dulu maksud dari

bilangan romawi dan asma’ul husna, kemudian menulis bilangan

romawi dan menghafal kalimat asma’ul husna serta menyelesaikan soal

yang sudah disediakan oleh guru, dan untuk langkah terakhir siswa

Page 79: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

63

harus memahami dan menghafal bilangan romawi dan kalimat asma’ul

husna secara berurutan dengan mempraktikkan di depan kelas. Pada

pertemuan ketiga dilaksanakan tes siklus I tentang bilangan romawi.

Adapun uraian proses pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut :

1) Pertemuan pertama / 18 April 2018

Kegiatan pembelajaran penelitian pertama berlangsung di ruang

kelas IV didampingi guru kelas sebagai observer untuk membantu

peneliti dalam pelaksanaan kegiatan ini mengamati aktivitas

pembelajaran serta melakukan penilaian pada peneliti saat mengajar

di kelas yang kemudian dicatat pada lembar observasi. Hal ini

dimaksudkan untuk mendapatkan informasi bagi perbaikan

pengajaran pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan pembelajaran dimulai pukul 07.30 – 09.30 WIB.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah mengabsen kehadiran siswa,

membaca do’a, membaca surah-surah pendek AL-Qur’an,

melakukan ice breaking untuk memotivasi siswa dilanjutkan dengan

melakukan kegiatan apersepsi untuk mengingat materi sebelumnya.

Saat peneliti mengajukan pertanyaan pertama terkait dengan

bilangan romawi hanya sembilan siswa yang memberikan respon.

Kemudian pada pertanyaan berikutnya mengenai lambang bilangan

romawi 15 siswa dapat menjawab dengan benar. Namun pada

pertanyaan terakhir mengenai operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan bilangan romawi hanya 10 siswa yang dapat menjawab,

sedangkan pada tata cara menuliskan bilangan romawi masih banyak

yang terbalik dan masih menuliskan dengan penulisan huruf kecil

serta pada tata cara melakukan operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan bilangan romawi masih banyak yang bingung

menjawabnya dan bingung cara menghitungnya. Dalam penulisan

angka dalam kehidupan sehari-hari pun masih banyak yang salah

menjawab dan bingung dalam penulisan bilangan romawinya.

Page 80: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

64

Peneliti pun menanyakan tentang manfaat atau keutamaan dari

kalimat-kalimat asma’ul husna dalam kehidupan sehari-hari.

Sebanyak 17 siswa menjawabnya dengan baik walaupun masih

banyak yang belum hafal kalimat-kalimat asma’ul husnanya.

Hal ini menunjukkan siswa perlu diingatkan kembali pada

materi yang telah dipelajari sebelumnya. Materi pelajaran yang

disampaikan pada pertemuan ini adalah cara penulisan bilangan

romawi. Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan

mengingatkan siswa agar mengeluarkan alat tulis dan buku

matematika yang diperlukan.

Kegiatan pembelajaran selanjutnya peneliti memulai pelajaran

dengan menampilkan media yaitu kartu kaligrafi. Di dalam kartu

kaligrafi ini terdapat tulisan bilangan romawi dan kalimat-kalimat

asma’ul husna secara berurutan dengan bilangan romawinya. Empat

siswa diminta untuk maju ke depan kelas untuk menyusun kartu

kaligrafi yang telah diacak oleh peneliti agar disusun berurutan oleh

siswa. Setelah itu, siswa menuliskan bilangan romawi yang ada di

kartu kaligrafi untuk mereka tuliskan di papan tulis. Peneliti

langsung memeriksa jawaban siswa dan membenarkan jawaban

siswa serta memberikan reward berupa pujian bagi siswa yang telah

menjawab dan menuliskannya.

Peneliti membagikan ringkasan materi pada siswa untuk dibaca

dan dibahas bersama, dilanjutkan menjelaskan materi bilangan

romawi. Dari kegiatan tersebut peneliti meminta siswa mengerjakan

contoh soal tentang penulisan bilangan romawi yang ada pada

lembar materi untuk mencari jawaban dengan cara mereka sendiri

dan meminta salah satu siswa yang mau maju kedepan untuk

menuliskan hasil jawabannya di papan tulis.

Dengan melihat jawaban yang dipaparkan siswa tersebut, siswa

memberikan jawaban tetapi langsung ke hasilnya dengan langkah

penyelesaian yang kurang detail sehingga proses penulisannya

Page 81: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

65

kurang terlihat walaupun hasil jawabannya benar. Sehingga

kemampuan kreativitas dalam penulisan bilangan romawi siswa

khususnya aspek berpikir terperinci masih terlihat kurang pada cara

proses pengerjaannya.

Agar siswa lebih memahami dan dapat mengaplikasikan

pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi ini

pada kegiatan elaborasi peneliti membagikan kartu-kartu kaligrafi

kepada setiap siswa. Siswa diminta untuk menuliskan bilangan

romawi yang ada di kartu kaligrafi dan menggambarkan kalimat

asma’ul husnanya.

Setelah 10 menit waktu yang diberikan untuk mengerjakan tugas

yang diberikan oleh peneliti, peneliti meminta siswa

mengumpulkannya. Setelah sudah terkumpul semua, barulah peneliti

melakukan evaluasi bersama siswa membahas dan memaparkan hasil

jawaban yang benar tentang cara penulisan bilangan romawi di

papan tulis untuk dikoreksi bersama dan meminta siswa mencatatnya

pada buku tugas. Dibagian konfirmasi, peneliti bertanya kepada

siswa mengenai materi yang belum dipahami dan menanggapi

pertanyaan siswa. Kemudian menyimpulkan bersama materi yang

telah dipelajari.

Sebelum menutup pelajaran, peneliti menginformasikan pada

pertemuan berikutnya akan diadakan pembentukan kelompok dan

memberikan tugas pada siswa untuk membaca dan mempelajari

materi yang akan diajarkan di pertemuan berikutnya yaitu

menghitung operasi penjumlahan bilangan romawi dengan

pendekatan matematika akhlak bilangan romawi berbantuan media

kartu kaligrafi.

Pada pertemuan ini siswa belum terkondisikan dengan baik

dikarenakan adanya pendekatan pembelajaran baru, banyak siswa

yang terlihat bingung dan saling menanyakan bagaimana cara

penulisan bilangan romawi dengan berbantuan media kartu kaligrafi

Page 82: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

66

ini. Peneliti memahami hal tersebut karena hal ini merupakan

pertemuan awal siswa mengenal dan menggunakan pendekatan

matematika akhlak bilangan romawi berbantuan media kartu

kaligrafi yang baru pertama kali diterapkan di sekolah tersebut.

2) Pertemuan Kedua / 19 April 2018

Pada pertemuan kedua ini dilaksanakan pada jam 10.15 – 12.00

WIB. Materi pelajaran yang disampaikan pada pertemuan ini adalah

melakukan operasi penjumlahan dalam bilangan romawi dan

menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan

dengan penjumlahan bilangan romawi. Sebelum menjelaskan, seperti

biasa peneliti memotivasi siswa dan melakukan apersepsi dengan

mengajukan pertanyaan mengenai bilangan romawi dan kegiatan

sehari-hari yang berkaitan dengan bilangan romawi dilanjutkan

menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa, sementara siswa

menyiapkan alat tulis yang akan digunakan.

Selama penjelasan materi siswa memperhatikan penjelasan

dengan baik, namun hanya 18 siswa saja yang mencatat materi

penjelasan yang disampaikan peneliti. Setelah penjelasan materi

dirasa cukup dipahami oleh siswa, peneliti meminta siswa

membentuk delapan kelompok yang setiap kelompok beranggotakan

lima orang. Peneliti juga membagikan kartu-kartu kaligrafi kepada

semua kelompok untuk membantu dalam penyelesaian soal-soal

pada lembar kerja yang akan dibagikan oleh peneliti nanti setelah

pembentukan kelompok sudah dibentuk. Karena pada pertemuan

sebelumnya siswa telah diinformasikan akan dibentuk kelompok

maka siswa memilih anggota kelompok sesuai pilihan mereka

sendiri. Ternyata saat pembagian kelompok seperti ini membuat

suasana kelas menjadi ramai karena banyak yang berebut memilih

anggota dan hanya ingin berkelompok dengan teman dekatnya.

Page 83: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

67

Pada pertemuan kedua ini masing-masing kelompok menerima

lembar kerja untuk dikerjakan secara berdiskusi dengan

kelompoknya masing-masing. Soal pada lembar kerja tersebut berisi

soal dalam penulisan bilangan romawi dan soal operasi penjumlahan

bilangan romawi serta soal cerita terkait dengan operasi penjumlahan

bilangan romawi yang dibuat peneliti untuk melatih kemampuan

pengetahuan mereka. Sebelum siswa mengerjakan lembar kerja yang

diberikan, peneliti menjelaskan kembali cara penulisan bilangan

romawi dan operasi penjumlahan bilangan romawi. Peneliti meminta

setiap kelompok untuk mulai mengerjakan lembar kerja yang

diberikan. Peneliti berkeliling kepada setiap kelompok sebagai

fasilitator bagi kelompok yang mengalami kesulitan dan masih

belum memahaminya. Pada pertemuan kedua ini mengalami

peningkatan terhadap siswa yang sudah paham dalam penulisan dan

penjumlahan bilangan romawi yaitu sebanyak 18 siswa. Sedangkan

sisanya masih bingung dengan penyelesaian soal dalam penulisan

dan penjumlahan bilangan romawi. Ada yang langsung jawabannya

saja, tidak menggunakan atau menuliskan tata cara proses pengerjaan

dalam menjawab pertanyaannya.

Setelah semua kelompok menyelesaikan diskusi kelompoknya

dalam mengerjakan lembar kerjanya, masing-masing satu perwakilan

setiap kelompok diminta memaparkan hasil diskusinya dengan

menuliskan jawaban di papan tulis. Peneliti meminta siswa

menjelaskan jawaban mereka bagaimana penulisan dan cara-cara

dalam penyelesaian disetiap pertanyaannya. Kendala saat

pembelajaran kelompok ini adalah masih ada anggota kelompok

yang tidak bekerja sama dan saling mengandalkan dengan siswa

yang cerdas dan sudah paham. Saat peneliti mengajukan pertanyaan,

yang berani bertanya dan mengemukakan pendapat hanya siswa

yang cerdas dan aktif saja dan yang lain cenderung hanya diam saja.

Page 84: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

68

Selanjutnya peneliti memberikan lembar tes yang berisi perintah

untuk menggambarkan kaligrafi kalimat asma’ul husna pada siswa

untuk dikerjakan secara individu. Sebelum mengerjakannya, peneliti

memberikan contoh bagaimana menggambar kaligrafi asma’ul

husna. Kemudian peneliti memberi waktu untuk menggambarkannya

selama 15 menit.

Sebelum menutup pelajaran, peneliti menginformasikan pada

pertemuan berikutnya akan diadakan tes atau ujian tentang bilangan

romawi pada siswa untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan

mereka tantang bilangan romawi yang sudah dipelajari. Peneliti pun

memerintahkan kepada semua siswa untuk mempersiapkannya

dengan membaca dan mempelajari materi bilangan romawi.

3) Pertemuan Ketiga / 20 April 2018

Pada pertemuan kali ini diadakan tes siklus I, tes berlangsung

selama 2 × 35 menit dengan sebanyak 10 butir soal. Pada saat

peneliti memasuki kelas, siswa sudah terlihat siap dan tertib untuk

mengikuti tes yang diberikan. Sebelum tes dimulai, peneliti

mengabsen terlebih dahulu dan mengucap salam serta memimpin

doa. Selama proses berlangsung suasana menjadi sepi dan masih ada

15 siswa yang terlihat kebingungan dalam menyelesaikan soal.

Peneliti berkeliling memperhatikan dan memfasilitasi siswa

yang masih kesulitan saat mengerjakan soal. Setelah waktu berakhir,

siswa mulai bergantian mengumpulkan soal yang telah dikerjakan.

Peneliti memberikan apresiasi dan menanyakan apakah siswa

menemukan kesulitan selama mengerjakan tes. Sebanyak 15 siswa

menjawab sulit, serta 25 siswa menjawab tidak sulit. Kemudian

peneliti melakukan wawancara dengan tiga siswa untuk

mengungkapkan pendapat mereka tentang pembelajaran penerapan

matematika akhlak bilangan romawi berbantuan media kartu

kaligrafi pada siklus I ini.

Page 85: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

69

c. Tahap Pengamatan

Tahap observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Observer dan peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap

pelaksanaan penerapan matematika akhlak berbantuan kartu kaligrafi

dengan mencatat seluruh aktivitas beserta hal-hal yang terjadi selama

proses pembelajaran. Adapun hasil pengamatan tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Aktivitas Pembelajaran Siswa

Berdasarkan hasil pengamatan observer yang menggunakan

instrumen lembar observasi, diketahui bahwa siswa dalam pembiasaan

berpikir cerdas sebanyak 16 siswa sudah mulai merespon dan menanggapi

dengan baik walaupun sebanyak 15 siswa yang sulit untuk mencerna

dalam pembelajaran matematika akhlak bilangan romawi berbantuan

media kartu kaligrafi ini. Sebanyak 31 siswa memperhatikan apa yang

dijelaskan oleh peneliti. Siswa kurang menanggapi pertanyaan-pertanyaan

kelompok lainnya dan sebanyak sembilan orang siswa yang mengajukan

pertanyaan mengenai kesulitan mereka. Kebanyakan mereka malu dan

tidak mau berbicara karena bingung. Dalam pembentukan kelompok

kondisi siswa masih belum teratur karena siswa ingin satu kelompok

dengan teman dekatnya dan suasana kelas pun kurang kondusif. Akan

tetapi, setiap kelompok mulai tertib dalam menyelesaikan Lembar Kerja

Siswa (LKS) dan menjalankan tugasnya dengan baik apa yang telah

ditugaskan oleh peneliti. Sebanyak 16 siswa sudah mulai suka dalam

pembelajaran berbantuan kartu kaligrafi ini serta mengetahui makna yang

terkandung di dalam media kartu kaligrafi tersebut. Setiap perwakilan pun

memberi simpulan pembelajaran yang mereka pelajari pada siklus I ini.

Semua siswa mulai bertanggung jawab dengan baik atas tugas-tugas yang

telah diberikan kepada peneliti dan mengondisikan suasana kelas dengan

sunyi serta membaca doa untuk persiapan pulang. Adapun hasil

pengamatan aktivitas pembelajaran siswa siklus I dapat dilihat pada tabel

berikut :

Page 86: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

70

Tabel 4.1

Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus I

No Aspek yang diamati Penilaian Total Ket

P1 P2

1 Memperhatikan penjelasan guru 3 3 6 Baik

2 Menjawab pertanyaan guru 2 3 5 Baik

3 Mengajukan pertanyaan 2 3 5 Baik

4 Keterlibatan dalam kegiatan

belajar

3 3 6 Baik

5 Memperhatikan/ menghargai

pendapat teman

3 3 6 Baik

6 Ketertarikan pada materi

pembelajaran

2 3 5 Baik

7 Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

2 3 5 Baik

8 Mengerjakan tugas/latihan 3 3 6 Baik

Total skor 20 24 44

Skor maksimal 32 32 64

Persentase (%) 62,5 75

Rata-rata persentase (%) 68,75

Keterangan : P = Pertemuan

Kriteria nilai : Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 - 2

2 = Cukup Baik Cukup Baik = 3 - 4

3 = Baik Baik = 5 - 6

4 = Sangat Baik Sangat Baik = 7 - 8

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa perolehan rata-

rata aktivitas siswa siklus I pada saat proses pembelajaran matematika

dengan menggunakan penerapan matematika akhlak berbantuan kartu

kaligrafi mengalami peningkatan pada setiap pertemuan dengan rata-rata

persentase keseluruhan sebesar 68,75 %. Walaupun rata-rata keseluruhan

aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada beberapa

aspek yang diamati dikategorikan baik akan tetapi aktivitas siswa dalam

proses pembelajaran belum mencapai yang diinginkan. Dari hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan penerapan matematika akhlak berbantuan kartu

kaligrafi harus ditingkatkan lagi sampai tahap intervensi tindakan yang

diharapkan yaitu dengan persentase ≥ 75 - 100 %.

Page 87: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

71

Kategori baik telah terlihat pada seluruh aspek diantaranya pada

aktivitas siswa saat memperhatikan penjelasan peneliti. Dalam kegiatan

tanya jawab, sebanyak 31 siswa yang menjawab walaupun jawabannya

masih ada yang salah dalam menjawab pertanyaan dari peneliti dan masih

ada sembilan siswa yang mengajukan pertanyaan karena siswa masih

keadaan malu untuk bertanya. Keterlibatan siswa saat mengikuti kegiatan

pembelajaran seperti diskusi kelompok sudah terlihat baik tetapi masih ada

tiga kelompok yang mengandalkan anggota kelompoknya untuk

mengerjakan lembar kerja karena masih banyak yang bingung dalam

mengerjakannya. Namun, saat mempresentasikan hasil diskusi masing-

masing kelompok sebagian besar siswa sudah menunjukkan sikap

menghargai dengan memperhatikan dan menyimak hasil diskusi yang

dijabarkan.

2. Aktivitas Pembelajaran Mengajar Guru (Peneliti)

Berdasarkan hasil dari pengamatan observer yang menggunakan

instrumen lembar observasi aktivitas mengajar guru (peneliti), diketahui

bahwa guru sudah baik dalam mengondisikan kelas dan memberikan

apersepsi serta motivasi kepada siswa. Guru pun sudah baik dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan bimbingan serta

menjelaskan dengan baik. Guru memberikan bimbingan mengenai berkata

jujur dalam kesulitan belajar siswa dan mengajukan serta menjawab

pertanyaan. Guru juga memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran

dan bersedekah dalam berbagi ilmu dengan mengadakan diskusi kelompok

serta guru memberikan evaluasi pembelajaran dengan baik dan

mengondisikan kelas untuk persiapan pulang.

Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh observer (guru kelas)

yang memberi penilaian seluruh aktivitas peneliti selama proses

pembelajaran siklus I berlangsung sebagai catatan peneliti untuk

memperbaiki pembelajaran di kelas pada siklus berikutnya. Berikut hasil

pengamatan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 88: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

72

Tabel 4.2

Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru (Peneliti) Siklus I

No Aspek yang diamati Penilaian Total Keterangan

P1 P2

1 Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 3 5 Baik

2 Memotivasi dan membangkitkan

minat siswa serta membimbing siswa

agar menjadi pribadi baik

3 4 7 Sangat Baik

3 Menggali pengetahuan awal siswa 3 3 6 Baik

4 Menjelaskan tahap pembelajaran

dalam “pengulangan materi yang

sebelumnya sudah dibahas”

3 3 6 Baik

5 Menjelaskan tahap pembelajaran

dalam “pengenalan media”

3 3 6 Baik

6 Menjelaskan tahap pembelajaran

dalam “menggunakan media”

3 3 6 Baik

7 Menjelaskan tahap pembelajaran

dalam “memecahkan masalah

menggunakan media”

3 3 6 Baik

8 Memberikan petunjuk kepada siswa

dalam pengerjaan soal

3 3 6 Baik

9 Membimbing diskusi kelompok 3 4 7 Sangat Baik

10 Memberikan kesempatan siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi

2 3 5 Baik

11 Memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya

2 3 5 Baik

12 Memotivasi siswa yang kurang aktif 3 3 6 Baik

13 Memberikan reward 3 4 7 Sangat Baik

14 Membimbing siswa membuat

kesimpulan

3 3 6 Baik

15 Mengevaluasi pembelajaran 3 3 6 Baik

16 Memberi tugas rumah/latihan 3 3 6 Baik

17 Menguasai kelas dengan baik 3 4 7 Sangat Baik

18 Mengelola waktu dengan baik 3 3 6 Baik

Total skor 51 58 109 Skor maksimal 72 72 144 Persentase % 70,83 80,55 Rata-rata persentase % 75,69

Keterangan : P = Pertemuan

Kriteria nilai : Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 - 2

2 = Cukup Baik Cukup Baik = 3 - 4

3 = Baik Baik = 5 - 6

4 = Sangat Baik Sangat Baik = 7 - 8

Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa perolehan rata-

rata aktivitas mengajar guru (peneliti) siklus I pada saat proses

pembelajaran matematika dengan menggunakan penerapan matematika

Page 89: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

73

akhlak berbantuan kartu kaligrafi mengalami peningkatan pada setiap

pertemuannya dengan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 75,69 %.

Hasil observasi ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan

dalam kategori baik, hanya saja masih terdapat beberapa aktivitas

mengajar yang perlu diperbaiki agar tidak terjadi lagi pada siklus

berikutnya.

3. Hasil Wawancara

Selain mengobservasi aktivitas siswa, peneliti juga melakukan

wawancara kepada siswa pada akhir tes siklus I. Teknik wawancara

dengan mewawancarai tiga orang siswa masing-masing dipilih mewakili

kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Tiga orang siswa tersebut adalah

Trisyani, Pinky dan Syakira. Dari hasil wawancara yang dilakukan pada

siklus I pendapat siswa sangat bervariasi. Siswa yang berkemampuan

tinggi menyatakan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan

penerapan matematika ahklak berbantuan kartu kaligrafi. Hal ini dapat

dilihat dari komentar saat wawancara yang menunjukkan siswa sudah bisa

menerapkan pembelajaran ini dan dengan pembelajaran menggunakan

penerapan matematika ahklak berbantuan kartu kaligrafi ini siswa lebih

paham saat mengerjakan soal.

Adapun siswa yang berkemampuan rendah juga menyatakan

respon positif terhadap pembelajaran menggunakan penerapan matematika

ahklak berbantuan kartu kaligrafi ini. Siswa berkomentar bahwa

pembelajaran menggunakan penerapan matematika ahklak berbantuan

kartu kaligrafi ini sangat senang. Namun, untuk memahami dan menjawab

soal dengan media kartu kaligrafi ini siswa masih kurang bisa

mengerjakannya. Selain itu tanggapan dari siswa yang berkemampuan

sedang sama halnya dengan dua siswa lainnya, siswa memberikan respon

positif hanya saja untuk menjawab soal dengan cara terperinci siswa masih

belum bisa mengerjakan seluruhnya.

Page 90: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

74

4. Catatan Lapangan

Dalam penelitian ini, diperoleh hasil catatan lapangan yang

peneliti temukan pada siklus I yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.3

Catatan Lapangan Siklus I MI AL-Hikmah Bekasi

No. Tahap Pembelajaran Temuan Lapangan

1.

Pembiasaan Berpikir

Cerdas

“Jangan menjadi orang

bodoh karena Allah tidak

suka”

(QS. Al-A’raf: 199)

Sebanyak 16 siswa sudah mulai merespon dan

menanggapi dengan baik walaupun sebanyak 15 siswa

yang sulit untuk mencerna dalam pembelajaran

matematika akhlak bilangan romawi berbantuan media

kartu kaligrafi ini. Sebanyak 31 siswa memperhatikan apa

yang dijelaskan oleh peneliti.

2.

Pembiasaan Sikap

Rendah Hati

“Allah tidak menyukai

orang sombong”

(QS An-Nahl: 23)

Sebanyak 31 siswa dapat memberikan respon positif

berdasarkan bimbingan dari guru, siswa membentuk

kedalam lima kelompok. Dalam pembentukan kelompok

kondisi siswa masih belum teratur karena siswa ingin satu

kelompok dengan teman dekatnya dan suasana kelas pun

kurang kondusif. Akan tetapi, setiap kelompok mulai

tertib dalam menyelesaikan Lembar Kerja Siswa (LKS)

dan menjalankan tugasnya dengan baik apa yang telah

ditugaskan oleh peneliti. Keterlibatan siswa saat

mengikuti kegiatan pembelajaran seperti diskusi

kelompok sudah terlihat baik tetapi masih ada tiga

kelompok yang mengandalkan anggota kelompoknya

untuk mengerjakan lembar kerja karena masih banyak

yang bingung dalam mengerjakannya.

3.

Pembiasaan Sikap Jujur

“Jujurlah maka hidup kita

akan bahagia”

(QS Al Ankabut: 45)

Siswa kurang menanggapi pertanyaan-pertanyaan

kelompok lainnya dan sebanyak sembilan orang siswa

yang mengajukan pertanyaan mengenai kesulitan mereka.

Kebanyakan mereka malu dan tidak mau berbicara karena

bingung.

4.

Pembiasaan Sikap

Dermawan

“Bersedekahlah karena

bersedekah itu baik”

(Al-Baqarah: 280)

Sebanyak 16 siswa sudah mulai suka dalam pembelajaran

berbantuan kartu kaligrafi ini serta mengetahui makna

yang terkandung di dalam media kartu kaligrafi tersebut.

Setiap perwakilan pun memberi simpulan pembelajaran

yang mereka pelajari pada siklus I.

5.

Pembiasaan Sikap

Bertanggungjawab

“Tiap-tiap diri

bertanggung-jawab atas

apa yang telah

diperbuatnya”

(QS. Al-Mudatstsir: 38)

Semua siswa mulai bertanggung jawab dengan baik atas

tugas-tugas yang telah diberikan kepada peneliti dan

mengondisikan suasana kelas dengan sunyi serta

membaca doa untuk persiapan pulang.

Page 91: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

75

5. Hasil Angket (Penilaian Afektif) Siklus I

Pengolahan data angket diberikan semata-mata bertujuan untuk

melihat tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan penerapan

matematika ahklak berbantuan kartu kaligrafi. Setelah angket terkumpul

dan diberikan skor dari setiap jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang

ada dalam angket. Adapun rekapitulasi hasil angket penilaian afektif siswa

siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Rekapitulasi Hasil Angket Penilaian Afektif Siswa Siklus I

No Nilai

(x)

Frekuensi

(fi)

Titik

Tengah (xi)

fi . xi Ket.

1 56-64 8 60 480

( ) = ∑

=

= 72,83

2 65-73 14 69 966

3 74-82 11 78 858

4 83-92 7 87 609

Jumlah ∑ fi = n = 40 ∑ fi . xi = 2.913

Dari tabel 4.4 diatas, menunjukkan bahwa rata-rata rekapitulasi

hasil angket penilaian afektif siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi pada

siklus I adalah 72,83.

6. Hasil Tes Kognitif Siklus I

Pengolahan data hasil tes kognitif siklus I ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa paham siswa selama pembelajaran di siklus I ini

terhadap materi bilangan romawi matematika kelas IV di MI AL-Hikmah

Bekasi dengan menggunakan pembelajaran pendekatan penerapan

matematika ahklak berbantuan media kartu kaligrafi. Berikut ini adalah

tabel rekapitulasi hasil penilaian kognitif siswa siklus I :

Page 92: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

76

Tabel 4.5

Rekapitulasi Hasil Penilaian Kognitif Siswa Siklus I

No. Nilai

(x)

Frekuensi

(fi)

Titik

Tengah (xi)

fi.xi Ket.

1 40-46 7 43 301

) = ∑

=

= 62,25

2 47-53 3 50 150

3 54-60 8 57 456

4 61-67 7 64 448

5 68-74 8 71 568

6 75-81 5 78 390

7 82-88 1 85 85

8 89-96 1 92 92

Jumlah ∑ fi = n = 40 ∑ fi . xi = 2.490

Dari tabel 4.5 diatas, menunjukkan bahwa nilai tertinggi dalam tes

kognitif pada siklus I adalah 96 dan nilai terendah adalah 40 serta nilai

rata-rata rekapitulasi hasil penilaian kognitif siswa kelas IV MI AL-

Hikmah Bekasi pada siklus I adalah 62,25.

7. Hasil Penilaian Psikomotorik Siklus I

Pengolahan data hasil penilaian psikomotorik pada siklus I

diberikan semata-mata bertujuan untuk melihat kreativitas siswa terhadap

pembelajaran menggunakan penerapan matematika ahklak berbantuan

media kartu kaligrafi. Dari 40 siswa yang hadir, semuanya antusias dalam

membuat kreasi kaligrafi dan bermacam-macam warna. Setelah dinilai

semua karya-karya siswa, nilai tertinggi adalah 94 dan nilai terendah

adalah 70. Adapun rekapitulasi hasil penilaian psikomotorik siswa siklus I

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 93: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

77

Tabel 4.6

Rekapitulasi Hasil Penilaian Psikomotorik Siswa Siklus I

No. Nilai

(x)

Frekuensi

(fi)

Titik

Tengah (xi)

fi.xi Ket.

1 70-72 1 71 71

) = ∑

=

= 85,03

2 73-75 1 74 74

3 76-78 1 77 77

4 79-81 6 80 480

5 82-84 10 83 830

6 85-87 6 86 516

7 88-90 9 89 801

8 91-94 6 92 552

Jumlah ∑ fi = n = 40 ∑ fi . xi = 3.401

Dari tabel 4.6 diatas, menunjukkan bahwa rata-rata penilaian

psikomotorik siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi pada siklus I

adalah 85,03.

d. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah tahap perencanaan, tahap

tindakan, dan tahap pengamatan sudah dilaksanakan. Tahap ini merupakan

kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Hasil

pengamatan yang didapat dari lembar observasi dan hasil tes dianalisa

bersama kolaborator, sehingga dapat diketahui kekurangan yang ada pada

siklus ini. Hasil analisis tersebut dapat dijadikan acuan untuk

merencanakan tindakan pada siklus II.

Hasil observasi yang diperoleh dianalisis peneliti bersama kolaborator,

untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan sudah mencapai

tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Hasil analisis

tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan

selanjutnya.

Page 94: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

78

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi secara menyeluruh

kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Pada siklus I, beberapa siswa

masih kurang mengerti tentang penerapan pembelajaran yang dipakai,

kurang aktif dan tingkat kemampuan siswa dalam hasil belajarnya belum

mencapai keberhasilan sesuai yang diharapkan.

Kekurangan lain yang terjadi pada siklus I adalah pada kegiatan

menerapkan dengan media kartu kaligrafi kurang teratur karena siswa

masih banyak yang mengandalkan anggota kelompoknya yang sudah

paham, sedangkan yang belum paham kurang aktif dalam penerapan

pembelajaran ini. Sehingga tingkat pemahaman materi bilangan romawi

ini masih banyak yang kurang dan mengakibatkan hasil belajar siswa

masih kurang optimal. Maka dari itu, akan dilaksanakan tindakan

penelitian siklus II, agar hasil belajar siswa mencapai keberhasilan sesuai

yang diharapkan peneliti dan persentase ketuntasan belajar siswa lebih dari

75%. Dan pada siklus II nanti, diperlukan penjelasan materi yang menarik,

bermain kartu kaligrafi yang teratur dan menyenangkan, meningkatkan

perilaku atau akhlak siswa, pembentukan kelompok yang teratur serta

meningkatkan kreativitas dan aktivitas siswa agar hasil belajar siswa

meningkat dari siklus sebelumnya.

2. Penelitian Siklus II

Kegiatan siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I yang

didasarkan pada hasil refleksi peneliti dan guru kolaborator terhadap

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan penerapan matematika

akhlak bilangan romawi berbantuan kartu kaligrafi.

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah

menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), instrumen-

instrumen penelitian yang terdiri dari lembar penilaian afektif, lembar

Page 95: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

79

penilaian kognitif, lembar penilaian psikomotorik, lembar observasi

aktivitas belajar siswa, lembar observasi guru pada kegiatan belajar

mengajar, pedoman wawancara untuk guru dan siswa, catatan lapangan,

serta Lembar Kerja Siswa (LKS).

Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, pada siklus II ini

pembelajaran harus lebih diarahkan seperti diperlukan penjelasan

materi yang menarik, bermain kartu kaligrafi yang teratur dan

menyenangkan, meningkatkan perilaku atau akhlak siswa,

pembentukan kelompok yang teratur serta meningkatkan kreativitas dan

aktivitas siswa. Peneliti harus mampu mengelola kelas lebih baik,

peneliti juga harus lebih tegas dalam mengondisikan siswa agar kelas

menjadi nyaman dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan diskusi

kelompok, peneliti lebih memperhatikan dengan teliti kepada setiap

kelompok supaya tidak ada lagi siswa yang saling mengandalkan.

b. Tahap Tindakan

1. Pertemuan keempat / 24 April 2018

Pertemuan pembelajaran dimulai pukul 07.30 – 09.30 WIB.

Kegiatan dimulai dengan mengucapkan salam dan mengabsen

kehadiran para siswa, dilanjutkan dengan membaca doa sebelum

belajar, membaca surah-surah pendek AL-Qur’an, melakukan ice

breaking untuk memotivasi siswa dilanjutkan dengan melakukan

kegiatan apersepsi untuk mengingat materi sebelumnya. Peneliti

memberikan motivasi agar siswa lebih bersemangat lagi dan tertarik

untuk mengikuti proses pembelajaran yaitu dengan menyanyikan

lagu islami tentang asma’ul husna.

Selanjutnya melakukan apersepsi dengan mengajukan sebuah

pertanyaan sebagai upaya membantu siswa untuk mengingat kembali

materi bilangan romawi yang berhubungan dengan lambang bilangan

romawi, operasi penjumlahan serta pengurangan dalam bilangan

romawi. Pada pertemuan keempat ini, peneliti memberikan

Page 96: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

80

pengarahan agar siswa semakin tertib, aktif dan lebih serius dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran agar proses pembelajaran di kelas

lebih baik lagi dari sebelumnya. Setelah peneliti menjelaskan materi

bilangan romawi dengan bantuan media kartu kaligrafi, empat siswa

diminta untuk menjelaskannya kembali dengan media kartu

kaligrafi. Proses pembelajaran selanjutnya peneliti menjelaskan

kembali tentang penerapan matematika akhlak bilangan romawi

berbantuan kartu kaligrafi dengan menjabarkan secara rinci. Hal ini

dimaksudkan agar siswa bisa lebih paham dan lancar dalam

menerapkan dan menggunakan media kartu kaligrafi bilangan

romawi dan untuk diterapkan dengan bilangan romawi di kehidupan

sehari-hari serta paham dalam langkah-langkah penyelesaian dalam

operasi penjumlahan maupun pengurangan dalam bilangan romawi.

Selanjutnya peneliti menjelaskan tentang operasi pengurangan

dalam bilangan romawi dengan bantuan media kartu kaligrafi. Siswa

pun diminta untuk mencoba menggunakan media kartu kaligrafi

tentang operasi pengurangan bilangan romawi. Disini siswa mulai

aktif dan banyak yang ingin mencoba menggunakan media kartu

kaligrafi. Setelah itu, peneliti membentuk kedalam delapan

kelompok. Di setiap kelompoknya diberi soal tentang operasi

pengurangan bilangan romawi dan setiap kelompok maju ke depan

kelas untuk mempresentasikan hasilnya dengan menggunakan media

kartu kaligrafi. Lalu peneliti melanjutkan kegiatan pembelajaran

dengan permainan (games) cerdas cermat tentang bilangan romawi.

Setiap kelompok sangat antusias dalam mengikuti kegiatan

permainan ini. Dan peneliti pun memberi reward kepada semua

kelompok karena sudah mengikuti kegiatan ini dengan baik.

Setelah kegiatan permainan selesai, peneliti membagikan lembar

evaluasi untuk dikerjakan. Semua siswa terlihat aktif dan lebih serius

menyelesaikan soal yang diberikan dengan langkah-langkah

penyelesaian soal yang ada pada lembar soal tersebut. Setelah siswa

Page 97: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

81

selesai mengerjakan dan mengumpulkan lembar evaluasi yang

diberikan, peneliti menunjuk siswa untuk menuliskan jawaban di

depan kelas dari setiap kelompoknya dan memberikan penjelasan

kepada teman-temannya. Aktivitas siswa pada pertemuan ini sudah

lebih baik, 34 siswa memperhatikan penjelasan temannya dan aktif

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari ini.

Peneliti memberikan umpan balik dengan bertanya kepada siswa

mengenai materi yang belum dipahami dan menanggapi pertanyaan

dari siswa. Sebelum menutup pelajaran, siswa menyimpulkan

bersama materi yang telah dipelajari, kemudian peneliti

menginformasikan pada pertemuan berikutnya akan diadakan

permainan cerdas cermat kartu bilangan romawi antar kelompok dan

memberikan tugas pada siswa untuk membaca dan mempelajari

materi yang akan diajarkan pertemuan berikutnya mengenai operasi

pengurangan dalam kehidupan sehari-hari dan operasi campuran

dalam bilangan romawi serta setiap siswa membawa alat tulis dan

alat warna karena akan diadakan tes psikomotorik siklus II yaitu

dengan menggambar kaligrafi asma’ul husna kreasi mereka sendiri.

2. Pertemuan kelima / 25 April 2018

Sebagaimana pertemuan sebelumnya, kegiatan pembelajaran

dimulai dengan mengkondisikan kelas, memimpin doa sebelum

belajar dan mengabsen kehadiran siswa serta membaca surah-surah

pendek AL-Qur’an. Kemudian peneliti memberikan motivasi,

melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada

hari ini. Materi yang dibahas adalah operasi pengurangan bilangan

romawi dalam kehidupan sehari-hari dan operasi campuran dalam

bilangan romawi. Penjelasan materi pun dilakukan oleh peneliti

dengan bantuan media kartu kaligrafi.

Empat siswa diminta untuk memberi contoh dalam kehidupan

sehari-hari tentang operasi pengurangan bilangan romawi dan

Page 98: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

82

operasi campuran bilangan romawi dengan bercerita di depan kelas

dengan menggunakan media kartu kaligrafi.

Setelah itu, peneliti meminta siswa untuk berkumpul di

kelompoknya yang sudah dibentuk sebelumnya. Peneliti membuat

permainan cerdas cermat dengan menggunakan media kartu

kaligrafi. Semua kelompok sangat bersemangat dalam mengikuti

kegiatan ini. Dan peneliti pun memberi reward ke semua kelompok

karena sudah aktif dan mengikuti kegiatan ini dengan baik dan tertib.

Selanjutnya, peneliti memberi lembar evaluasi kepada setiap

kelompok untuk di kerjakan oleh kelompoknya masing-masing.

Dalam diskusi kelompok, peneliti berkeliling melakukan observasi

terhadap kinerja dan perilaku siswa. Hal ini bertujuan untuk

mengamati proses diskusi dan hasil pekerjaan siswa dalam

menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Setelah selesai, semua

perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya

dan membahas hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Aktivitas

siswa pada pertemuan ini sudah mulai mengalami kemajuan, terlihat

dari keadaan di kelas sudah mulai aktif dan tertib serta proses

pembelajaran sudah mulai berjalan dengan baik.

Setelah itu, peneliti memberikan lembar kerja untuk

menggambar kaligrafi. Seperti sebelumnya, ada dua perintah di

lembar kerja tersebut, yang pertama perintah untuk membuat desain

gambar kaligrafi yang sesuai dengan media kartu kaligrafi yang akan

dibagikan kepada setiap siswa dan yang kedua adalah perintah untuk

membuat desain gambar kaligrafi dengan kreasi sendiri. Semua

siswa terlihat sangat senang dalam membuat dan mewarnai desain

gambar kaligrafi yang mereka buat. Semua siswa pun

mengumpulkan hasil desain gambar kaligrafi yang telah mereka buat

dan warnai. Peneliti pun memberikan apresiasi kepada semua siswa.

Sebelum pembelajaran di akhiri, peneliti melakukan tanya

jawab ke empat siswa secara acak. Pada akhir pembelajaran setelah

Page 99: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

83

peneliti melakukan tanya jawab dengan menunjuk empat siswa

secara acak, siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari pada

hari ini. Proses pembelajaran ditutup dengan do’a dan informasi

tentang pertemuan selanjutnya yaitu tes siklus II.

3. Pertemuan keenam / 27 April 2018

Pada pertemuan ini akan dilaksanakan tes akhir siklus II yang

tujuannya untuk mengetahui hasil belajar siswa, apakah mengalami

peningkatan dari siklus I atau tidak. Pada pertemuan kali ini, tes

berlangsung selama 2 × 35 menit dengan sebanyak 10 butir soal.

Pada saat peneliti memasuki kelas, siswa sudah terlihat siap dan

tertib untuk mengikuti tes yang diberikan. Sebelum tes dimulai,

peneliti mengabsen terlebih dahulu dan mengucapkan salam serta

memimpin doa bersama. Peneliti memberikan motivasi singkat

supaya siswa bersemangat menunjukkan kemampuan hasil belajar

siswa selama ini dalam pembelajaran matematika akhlak materi

bilangan romawi berbantuan media kartu kaligrafi dan percaya diri

dengan apapun yang mereka jawab nanti. Peneliti juga memberitahu

siswa untuk menanyakan materi yang tidak dimengerti terlebih

dahulu.

Selama proses berlangsung terlihat ada perbedaan dengan tes

siklus I lalu, dimana saat ini seluruh siswa mengerjakan soal dengan

tenang dan bersungguh-sungguh. Setelah waktu tes berakhir siswa

segera mengumpulkan lembar tes jawaban, kemudian peneliti

melakukan wawancara dengan tiga siswa untuk mengungkapkan

pendapat mereka tentang pembelajaran penerapan matematika

akhlak bilangan romawi berbantuan media kartu kaligrafi ini.

c. Tahap Pengamatan

Tindakan pembelajaran pada siklus II ini dapat dikatakan lebih baik,

karena dari pembelajaran pertemuan pertama hingga terakhir sudah

Page 100: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

84

berjalan dengan tertib dan lancar, siswa sudah mulai aktif dan fokus serta

mampu bekerja sama dalam kelompoknya. Setiap siswa sudah tidak ragu

mengerjakan soal dengan berbagai penyelesaian jawaban dan siswa sudah

mengerti serta senang dalam belajar bilangan romawi dengan

menggunakan media kartu kaligrafi. Hasil belajar siswa meningkat dan

siswa pun beraneka ragam mulai terbentuk pribadi akhlaknya. Ada yang

memang sudah baik pribadi akhlaknya dan ada pula yang mulai terlihat

serta terbentuk pribadi akhlak baiknya melalui penerapan matematika

akhlak berbantuan kartu kaligrafi ini. Adapun hasil pengamatan tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Aktivitas Pembelajaran Siswa

Berdasarkan hasil pengamatan observer yang menggunakan instrumen

lembar observasi, diketahui bahwa sebanyak 31 siswa dalam pembiasaan

berpikir cerdas serta tindakan kelas sudah bisa merespon dan menanggapi

dengan baik walaupun masih ada sembilan siswa yang sulit untuk

mencerna dalam pembelajaran maupun mengkondisikan kelas, tapi

perkembangan dalam berusaha untuk bisa paham dan tampil baik sudah

meningkat dan siswa pun banyak yang termotivasi. Semua siswa sudah

mulai antusias dalam memperhatikan apa yang dijelaskan oleh peneliti dan

mematuhi apa yang telah diperintahkan oleh peneliti. Sebanyak 31 siswa

sudah mulai bersikap rendah hati ketika mereka sudah bisa mengikuti

kegiatan pembelajaran ini dan paham atas materi-materi yang disampaikan

oleh peneliti. Semua kelompok pun sudah bisa berdiskusi bersama-sama

dalam menyelesaikan masalah, tidak lagi mengandalkan temannya yang

lebih pintar. Sebanyak 25 siswa mulai menanggapi pertanyaan-pertanyaan

kelompok lainnya dan sebanyak 15 siswa yang mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitan mereka. Disini siswa sudah mulai bersikap jujur

tentang apa yang belum mereka pahami. Setiap kelompok mulai tertib

dalam menyelesaikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menjalankan

tugasnya dengan baik dan semua siswa sudah mulai suka dalam

pembelajaran berbantuan kartu kaligrafi ini serta mengetahui makna yang

Page 101: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

85

terkandung di dalam kartu kaligrafi tersebut. Semua siswa pun aktif dalam

pembelajaran pendekatan penerapan matematika akhlak berbantuan media

kartu kaligrafi ini yang ditandai dengan keikutsertaan siswa dalam setiap

proses pembelajaran dan perintah-perintah yang ditugasi oleh peneliti

dilaksanakan dengan sangat baik di siklus II ini. Setiap perwakilan

memberi simpulan pembelajaran yang mereka pelajari dan memberi

bantuan penjelasan kepada siswa yang belum mengerti serta aktif dalam

berpendapat yang positif dalam pembelajaran pendekatan penerapan

matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi pada siklus II ini.

Siswa mulai terbentuk karakter atau pribadi yang berakhlak mulia dari

pembelajaran ini, siswa pun mulai berkembang dalam bertanggung jawab

atas tugas-tugas yang telah diberikan kepada peneliti dan sudah bisa

mengondisikan suasana kelas dengan sunyi, tertib, teratur serta membaca

doa untuk persiapan pulang. Adapun hasil pengamatan aktivitas

pembelajaran siswa siklus II dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Aktivitas Pembelajaran Siswa Siklus II

No Aspek yang diamati Penilaian Total Ket.

P1 P2

1 Memperhatikan penjelasan

guru

3 4 7 Sangat Baik

2 Menjawab pertanyaan

guru

3 3 6 Baik

3 Mengajukan pertanyaan 3 3 6 Baik

4 Keterlibatan dalam

kegiatan belajar

3 4 7 Sangat Baik

5 Memperhatikan/

menghargai pendapat

teman

3 3 6 Baik

6 Ketertarikan pada materi

pembelajaran

3 3 6 Baik

7 Mencatat penjelasan yang

disampaikan guru

3 3 6 Baik

8 Mengerjakan tugas/latihan 3 4 7 Sangat Baik

Total skor 24 27 51

Skor maksimal 32 32 64

Persentase (%) 75 84,3

Rata-rata persentase (%) 79,65

Page 102: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

86

Keterangan : P = Pertemuan

Kriteria nilai : Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 - 2

2 = Cukup Baik Cukup Baik = 3 - 4

3 = Baik Baik = 5 - 6

4 = Sangat Baik Sangat Baik = 7 - 8

Berdasarkan tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa perolehan rata-

rata aktivitas siswa siklus II pada saat proses pembelajaran matematika

dengan menggunakan penerapan matematika akhlak bilangan romawi

berbantuan kartu kaligrafi mengalami peningkatan pada setiap pertemuan

dengan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 79,65 %. Di siklus II ini

mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya dan sudah mencapai

persentase nilai yang diinginkan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

penerapan matematika akhlak bilangan romawi berbantuan kartu kaligrafi

berhasil mencapai angka persentase yang ditargetkan.

Kategori baik telah terlihat pada seluruh aspek diantaranya pada

aktivitas siswa saat memperhatikan atau menghargai pendapat teman,

ketertarikan pada materi pembelajaran, mencatat penjelasan yang

disampaikan guru, menjawab pertanyaan dari peneliti dan mengajukan

pertanyaan. Dan mulai meningkat dengan kategori sangat baik terlihat

pada seluruh aspek yang diantaranya pada aktivitas siswa saat

memperhatikan penjelasan dari peneliti. Siswa sudah mulai antusias dalam

memperhatikan apa yang dijelaskan oleh peneliti dan mematuhi apa yang

telah diperintahkan oleh peneliti.

Mereka pun sudah mulai bersikap rendah hati ketika mereka sudah

bisa mengikuti kegiatan pembelajaran dan paham materi. Pada aktivitas

siswa dalam keterlibatan belajar pun meningkat. Siswa mulai banyak yang

merespon dan senang dalam pembelajaran matematika akhlak bilangan

romawi berbantuan kartu kaligrafi ini. Dan pada aktivitas siswa dalam

mengerjakan tugas sudah sangat baik. Mereka bertanggung jawab atas apa

yang telah ditugaskan oleh peneliti.

Page 103: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

87

2. Aktivitas Pembelajaran Mengajar Guru (Peneliti)

Berdasarkan hasil dari pengamatan observer yang menggunakan

instrumen lembar observasi aktivitas mengajar guru (peneliti), diketahui

bahwa guru sangat baik dalam mengondisikan kelas dan memberikan

apersepsi serta motivasi kepada siswa. Guru pun sudah baik dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan bimbingan serta

menjelaskan dengan baik. Guru memberi arahan bahwa kita sebagai

manusia harus bersikap rendah hati dan tolong menolong kepada yang

membutuhkan.

Guru memberikan bimbingan mengenai berkata jujur dalam

kesulitan belajar siswa, bahwa ketika kita tidak mengerti lebih baik jujur

agar hal yang tidak dimengerti bisa dipahami dengan jelas. Guru

memberikan bimbingan dalam proses pembelajaran dan memberi arahan

untuk bersedekah dalam berbagi ilmu dengan mengadakan diskusi

kelompok. Guru memberikan reward kepada semua siswa karena siswa

sudah mau mengikuti pembelajaran dengan baik dan guru memberikan

evaluasi pembelajaran dengan baik serta mengondisikan kelas untuk

persiapan pulang. Dalam proses pembelajaran penerapan pendekatan

matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi pada materi bilangan

romawi di kelas IV ini peneliti sudah lebih baik dan meningkat dari siklus

sebelumnya dalam pengajaran dan bimbingan serta arahan kepada siswa

kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi.

Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh observer (guru kelas)

yang memberi penilaian seluruh aktivitas peneliti selama proses

pembelajaran penerapan pendekatan matematika akhlak berbantuan media

kartu kaligrafi pada materi bilangan romawi siklus II berlangsung. Ada 18

aspek yang diamati oleh observer. Berikut hasil pengamatan yang dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 104: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

88

Tabel 4.8

Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru (Peneliti) Siklus II

No Aspek yang diamati Penilaian Total Keterangan

P1 P2

1 Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 3 6 Baik

2 Memotivasi dan membangkitkan

minat siswa serta membimbing siswa

agar menjadi pribadi baik

3 4 7 Sangat Baik

3 Menggali pengetahuan awal siswa 3 3 6 Baik

4 Menjelaskan tahap pembelajaran

dalam “pengulangan materi yang

sebelumnya sudah dibahas”

3 4 7 Sangat Baik

5 Menjelaskan tahap pembelajaran

dalam “pengenalan media”

3 4 7 Sangat Baik

6 Menjelaskan tahap pembelajaran

dalam “menggunakan media”

4 4 8 Sangat Baik

7 Menjelaskan tahap pembelajaran

dalam “memecahkan masalah

menggunakan media”

3 4 7 Sangat Baik

8 Memberikan petunjuk kepada siswa

dalam pengerjaan soal

3 4 7 Sangat Baik

9 Membimbing diskusi kelompok 3 4 7 Sangat Baik

10 Memberikan kesempatan siswa untuk

mempresentasikan hasil diskusi

3 4 7 Sangat Baik

11 Memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya

3 4 7 Sangat Baik

12 Memotivasi siswa yang kurang aktif 3 4 7 Sangat Baik

13 Memberikan reward 4 4 8 Sangat Baik

14 Membimbing siswa membuat

kesimpulan

3 4 7 Sangat Baik

15 Mengevaluasi pembelajaran 3 4 7 Sangat Baik

16 Memberi tugas rumah/latihan 3 4 7 Sangat Baik

17 Menguasai kelas dengan baik 3 4 7 Sangat Baik

18 Mengelola waktu dengan baik 3 4 7 Sangat Baik

Total skor 56 70 126

Skor maksimal 72 72 144

Persentase % 77,7

7

97,

22

Rata-rata persentase % 87,5

Keterangan : P = Pertemuan

Kriteria nilai : Skala skor total :

1 = Kurang Baik Kurang Baik = 1 - 2

2 = Cukup Baik Cukup Baik = 3 - 4

3 = Baik Baik = 5 - 6

4 = Sangat Baik Sangat Baik = 7 - 8

Page 105: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

89

Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa perolehan rata-rata

aktivitas mengajar guru (peneliti) siklus II pada saat proses pembelajaran

matematika dengan menggunakan penerapan matematika akhlak bilangan

romawi berbantuan kartu kaligrafi mengalami peningkatan pada setiap

pertemuannya dengan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 87,5 %. Hasil

observasi ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dalam

kategori sangat baik dan rata-rata persentase keseluruhan pada siklus II ini

meningkat dari siklus yang sebelumnya.

3. Hasil Wawancara

Selain mengobservasi aktivitas siswa, peneliti juga melakukan wawancara

kepada siswa pada akhir tes siklus II seperti halnya ketika disaat siklus

sebelumnya. Teknik wawancara dengan mewawancarai tiga orang siswa

masing-masing dipilih mewakili kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Tiga

orang siswa tersebut adalah Zaskia, Lutfia dan Tiarawati. Dari hasil

wawancara yang dilakukan pada siklus II pendapat siswa sangat bervariasi dan

memberikan respon positif.

Siswa yang berkemampuan tinggi menyatakan respon positif terhadap

pembelajaran menggunakan penerapan matematika ahklak bilangan romawi

berbantuan kartu kaligrafi. Hal ini dapat dilihat dari komentar saat wawancara

yang menunjukkan siswa sudah bisa menerapkan pembelajaran ini dan senang

dalam menggunakan pembelajaran ini serta dengan pembelajaran

menggunakan penerapan matematika ahklak berbantuan kartu kaligrafi ini

siswa lebih paham saat mengerjakan soal-soal tentang bilangan romawi.

Adapun siswa yang berkemampuan rendah juga menyatakan respon positif

terhadap pembelajaran menggunakan penerapan matematika ahklak

berbantuan kartu kaligrafi ini. Siswa berkomentar bahwa pembelajaran

menggunakan penerapan matematika ahklak berbantuan kartu kaligrafi ini

sangat menyenangkan. Namun, untuk memahami dan menjawab soal dengan

media kartu kaligrafi ini siswa masih kurang bisa mengerjakannya dengan

Page 106: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

90

maksimal. Akan tetapi, walaupun masih kurang paham siswa terlihat berusaha

dan akhirnya mengerti dan paham.

Selain itu tanggapan dari siswa yang berkemampuan sedang sama halnya

dengan dua siswa lainnya yaitu dalam pembelajaran pendekatan penerapan

matematika akhlak berbantuan kartu kaligrafi ini sangat menyenangkan

walaupun untuk memahami dan menjawab soal dengan pembelajaran ini

siswa masih belum bisa mengerjakannya dengan maksimal. Akan tetapi,

walaupun masih kurang paham siswa terlihat berusaha sedikit demi sedikit

dan akhirnya mengerti serta paham. Disini pemahaman siswa pada materi

bilangan romawi mulai berkembang walaupun proses setiap siswa berbeda-

beda jangka waktu menerima materi dan merespon pembelajaran ini.

Dari ketiga siswa yang diwawancarai, ketiganya berkomentar ingin belajar

matematika untuk materi-materi selanjutnya dengan penerapan pembelajaran

seperti saat ini peneliti terapkan di kelas mereka. Kesimpulannya adalah

didalam pembelajaran pendekatan penerapan matematika akhlak berbantuan

media kartu kaligrafi pada materi bilangan romawi siswa kelas IV MI AL-

Hikmah Bekasi memberikan respon positif dan sudah mulai meningkat dalam

menjawab soal dengan cara terperinci yang sesuai dengan langkah-langkah

penyelesaian yang benar.

4. Hasil Catatan Lapangan

Dalam penelitian ini, diperoleh hasil catatan lapangan yang peneliti

temukan pada siklus II. Catatan pada siklus II ini terjadi peningkatan-

peningkatan yang signifikan dari yang sebelumnya. Dari tahap-tahap

pembelajarannya siswa mulai terbentuk pembiasaan berfikir cerdas,

pembiasaan sikap rendah hati, pembiasaan sikap jujur, pembiasaan dermawan

dan pembiasaan sikap bertanggung jawab terhadap pembelajaran pendekatan

penerapan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi pada materi

bilangan romawi kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi. Adapun tabel catatan

lapangan pada siklus II yaitu sebagai berikut :

Page 107: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

91

Tabel 4.9

Catatan Lapangan Siklus II MI AL-Hikmah Bekasi

No. Tahap

Pembelajaran Temuan Lapangan

1.

Pembiasaan

Berpikir Cerdas

“Jangan menjadi

orang bodoh

karena Allah tidak

suka”

(QS. Al-A’raf:

199)

Sebanyak 31 siswa dalam tindakan kelas sudah bisa merespon dan

menanggapi dengan baik walaupun masih ada sembilan siswa yang

sulit untuk mencerna dalam pembelajaran maupun mengkondisikan

kelas, tapi perkembangan dalam berusaha untuk bisa paham dan tampil

baik sudah meningkat dan siswa pun banyak yang termotivasi.

2.

Pembiasaan

Sikap Rendah

Hati

“Allah tidak

menyukai orang

sombong”

(QS An-Nahl: 23)

Semua siswa sudah mulai antusias dalam memperhatikan apa yang

dijelaskan oleh peneliti dan mematuhi apa yang telah diperintahkan

oleh peneliti. Sebanyak 31 siswa sudah mulai bersikap rendah hati

ketika mereka sudah bisa mengikuti kegiatan pembelajaran ini dan

paham atas materi-materi yang disampaikan oleh peneliti. Semua

kelompok pun sudah bisa berdiskusi bersama-sama dalam

menyelesaikan masalah, tidak lagi mengandalkan temannya yang lebih

pintar.

3.

Pembiasaan

Sikap Jujur

“Jujurlah maka

hidup kita akan

bahagia”

(QS Al Ankabut:

45)

Sebanyak 25 siswa mulai menanggapi pertanyaan-pertanyaan

kelompok lainnya dan sebanyak 15 siswa yang mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitan mereka. Disini siswa sudah mulai bersikap jujur

tentang apa yang belum mereka pahami.

4.

Pembiasaan

Sikap Dermawan

“Bersedekahlah

karena bersedekah

itu baik”

(Al-Baqarah: 280)

Setiap kelompok mulai tertib dalam menyelesaikan Lembar Kerja

Siswa (LKS) dan menjalankan tugasnya dengan baik dan semua siswa

sudah mulai suka dalam pembelajaran berbantuan kartu kaligrafi ini

serta mengetahui makna yang terkandung di dalam kartu kaligrafi

tersebut. Semua siswa pun aktif dalam pembelajaran pendekatan

penerapan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi ini

yang ditandai dengan keikutsertaan siswa dalam setiap proses

pembelajaran dan perintah-perintah yang ditugasi oleh peneliti

dilaksanakan dengan sangat baik di siklus II ini.

Setiap perwakilan memberi simpulan pembelajaran yang mereka

pelajari dan memberi bantuan penjelasan kepada siswa yang belum

mengerti serta aktif dalam berpendapat yang positif dalam

pembelajaran pendekatan penerapan matematika akhlak berbantuan

media kartu kaligrafi pada siklus II ini.

5.

Pembiasaan

Sikap

Bertanggung

jawab

“Tiap-tiap diri

bertanggung-

jawab atas apa

yang telah

diperbuatnya”

(QS. Al-

Mudatstsir: 38)

Semua siswa mulai berkembang dalam bertanggung jawab atas tugas-

tugas yang telah diberikan kepada peneliti dan sudah bisa

mengondisikan suasana kelas dengan sunyi, tertib, teratur serta

membaca doa untuk persiapan pulang. Semua siswa pun menjalankan

kegiatan pembelajaran matematika materi bilangan romawi dengan

berbantuan kartu kaligrafi ini dengan baik dan senang.

Page 108: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

92

5. Hasil Angket (Penilaian Afektif) Siklus II

Pengolahan data angket diberikan semata-mata bertujuan untuk

melihat tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan penerapan

matematika ahklak berbantuan kartu kaligrafi pada siklus II. Setelah

angket terkumpul dan diberikan skor dari setiap jawaban atau pertanyaan-

pertanyaan yang ada dalam angket. Adapun rekapitulasi hasil angket

penilaian afektif siswa siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.10

Rekapitulasi Hasil Angket Penilaian Afektif Siswa Siklus II

No. Nilai

(x)

Frekuensi

(fi)

Titik

Tengah (xi)

fi.xi Ket.

1 72-74 5 73 365

) = ∑

=

= 82,75

2 75-77 5 76 380

3 78-80 6 79 474

4 81-83 4 82 328

5 84-86 10 85 850

6 87-89 2 88 176

7 90-92 5 91 455

8 93-96 3 94 282

Jumlah ∑ fi = n = 40 ∑ fi . xi = 3.310

Dari tabel 4.10 diatas, menunjukkan bahwa rata-rata rekapitulasi

hasil angket penilaian afektif siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi pada

siklus II adalah 82,75.

6. Hasil Tes Kognitif Siklus II

Pengolahan data hasil tes kognitif siklus II ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa paham siswa selama pembelajaran di siklus II ini

terhadap materi bilangan romawi matematika kelas IV di MI AL-Hikmah

Bekasi dengan menggunakan pembelajaran pendekatan penerapan

Page 109: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

93

matematika ahklak berbantuan media kartu kaligrafi. Berikut ini adalah

tabel rekapitulasi hasil penilaian kognitif siswa siklus II :

Tabel 4.11

Rekapitulasi Hasil Penilaian Kognitif Siswa Siklus II

No. Nilai

(x)

Frekuensi

(fi)

Titik

Tengah (xi)

fi.xi Ket.

1 56-62 2 59 118

) = ∑

=

= 78,78

2 63-69 2 66 132

3 70-76 13 73 949

4 77-83 10 80 800

5 84-90 10 87 870

6 91-98 3 94 282

Jumlah ∑ fi = n = 40 ∑ fi . xi = 3.151

Dari tabel 4.11 diatas, menunjukkan bahwa nilai tertinggi dalam

tes kognitif pada siklus II adalah 98 dan nilai terendah adalah 56 serta nilai

rata-rata rekapitulasi hasil penilaian kognitif siswa kelas IV MI AL-

Hikmah Bekasi pada siklus II adalah 78,78.

7. Hasil Penilaian Psikomotorik Siklus II

Pengolahan data hasil penilaian psikomotorik pada siklus II

diberikan semata-mata bertujuan untuk melihat kreativitas siswa terhadap

pembelajaran menggunakan penerapan matematika ahklak berbantuan

media kartu kaligrafi. Dari 40 siswa yang hadir, semuanya antusias dalam

membuat kreasi kaligrafi dan bermacam-macam warna. Setelah dinilai

semua karya-karya siswa, nilai tertinggi adalah 98 dan nilai terendah

adalah 74. Sehingga pada siklus II ini, hasil penilaian psikomotorik siswa

meningkat dari siklus sebelumnya. Adapun rekapitulasi hasil penilaian

psikomotorik siswa siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 110: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

94

Tabel 4.12

Rekapitulasi Hasil Penilaian Psikomotorik Siswa Siklus II

No. Nilai

(x)

Frekuensi

(fi)

Titik

Tengah (xi)

fi.xi Ket.

1 74-76 1 75 75

) = ∑

=

= 88,05

2 77-79 1 78 78

3 80-82 5 81 405

4 83-85 1 84 84

5 86-88 16 87 1.392

6 89-91 5 90 450

7 92-94 6 93 558

8 95-98 5 96 480

Jumlah ∑ fi = n = 40 ∑ fi . xi = 3.522

Dari tabel 4.12 diatas, menunjukkan bahwa rata-rata penilaian

psikomotorik siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi pada siklus II

adalah 88,05.

d. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah tindakan

yang dilakukan pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan

penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya atau belum. Dari hasil refleksi

yang diperoleh, terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II. Hal

ini terlihat dengan adanya peningkatan pada aktivitas belajar siswa dan

aktivitas mengajar guru (peneliti) yang berupa penambahan skor pada

beberapa aspek yang rendah oleh observer atau guru kelas yang mengamati

jalannya penelitian. Hasil belajar siswa pada tes kognitif siklus II juga telah

mencapai target indikator keberhasilan yang ditetapkan.

Berdasarkan hasil refleksi, penelitian pada siklus II dinyatakan

berhasil karena sudah memenuhi tiga indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan yaitu aktivitas pembelajaran oleh guru dan siswa sudah sesuai

Page 111: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

95

dengan langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan pendekatan

matematika akhlak bilangan romawi berbantuan media kartu kaligrafi, hasil

pembelajaran siswa mencapai nilai ketuntasan belajar (mastery learning)

yaitu sebesar 75% dan hasil siswa dalam belajar matematika meningkat.

Pemberian tindakan pada penelitian diakhiri pada siklus II.

B. Analisis Data

Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada

dari berbagai sumber. Berdasarkan hasil analisis proses tahapan penelitian

penerapan pendekatan matematika akhlak berbantuan kartu kaligrafi ini ada

lima tahap yaitu tahap yang pertama adalah tahap pembiasaan berpikir

cerdas. Pada tahap ini, siswa disiapkan untuk belajar dan menerapkan

persepsi bahwa setiap anak tidak bodoh, dan memiliki kemampuan untuk

menyelesaikan masalah matematika apapun karena setiap manusia diberi

kemampuan oleh Tuhan. Sehingga pada tahap ini guru harus mampu

memotivasi siswa untuk bersemangat belajar dan berpikir matematika

supaya menjadi manusia yang cerdas, serta guru harus mampu meyakinkan

siswa bahwa mereka mampu menjadi manusia yang cerdas. Tahap yang

kedua adalah tahap pembiasaan dalam bersikap rendah hati. Tahap ini

dilaksanakan dengan cara mempersiapkan siswa dalam mengerjakan

persoalan dengan berbagai strategi yang mungkin dapat dilakukan dengan

sikap rendah hati dan tidak sombong. Guru harus memberikan bimbingan

bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan orang lain

dalam menjalani kehidupan. Pembelajaran matematika akhlak pada tahap ini

bisa dibantu dengan penggunaan media kartu kaligrafi dan lembar kerja

siswa yang harus dikerjakan siswa secara kelompok, sehingga siswa mampu

bersosialisasi dengan temannya, serta mampu mengembangkan sikap rendah

hati dan tidak sombong. Tahap ketiga adalah pembiasaan dalam bersikap

jujur. Tahap pembiasaan sikap jujur dapat dilaksanakan dengan cara

mengarahkan siswa agar terbuka mengatakan kesulitannya untuk bersikap

jujur baik dalam permasalahan matematika maupun masalah yang lain.

Page 112: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

96

Sehingga guru harus membimbing siswa untuk berkata jujur dan

mengajukan pertanyaan mengenai kesulitannya dalam kelompok, serta

membimbing kelompok lain untuk menjawab pertanyaan. Tahap yang

keempat adalah tahap dalam pembiasaan bersikap dermawan. Pada tahap

ini, siswa diharapkan dapat berbagi informasi baik terhadap guru maupun

siswa lain mengenai permasalahan matematika sehingga pengetahuannya

tidak terbatas terhadap soal. Kegiatan pembelajarannya dapat dilaksanakan

dengan cara membiasakan siswa membagi ilmu dan pengetahuan mereka

kepada teman-temannya, seperti presentasi dan curah pendapat. Tahap

kelima adalah tahap dalam pembiasaan bersikap bertanggung jawab.

Pembiasaan sikap bertanggung jawab juga perlu dilaksanakan pada

pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan matematika

akhlak, hal ini bertujuan supaya siswa mampu belajar dengan baik dan

benar serta dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu contoh kegiatan

pembiasaan siswa dalam sikap bertanggung jawab yaitu pada saat siswa

mengerjakan soal evaluasi dari guru. Siswa harus bertanggung jawab

dengan jawaban-jawaban yang mereka ajukan dalam menyesaikan

permasalahan belajar yang disampaikan guru. Pada siklus I, sebanyak 16

siswa sudah mulai suka dalam pembelajaran matematika akhlak berbantuan

kartu kaligrafi ini. Setelah tindakan siklus II, semua siswa suka dalam

pembelajaran matematika akhlak berbantuan kartu kaligrafi ini, karena

siswa merasa pembelajaran ini menyenangkan, mudah dipahami, dan

mengetahui makna-makna kalimat asma’ul husna yang terkandung di dalam

media kartu kaligrafi tersebut serta siswa belajar untuk menjadi pribadi yang

berakhlak mulia dari tahap-tahap pembelajaran matematika akhlak ini.

Pemberian tindakan penerapan matematika akhlak berbantuan kartu

kaligrafi ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa serta mampu

mengubah penerapan pembelajaran yang selama ini digunakan. Hasil belajar

siswa pada siklus I masih belum mencapai nilai ketuntasan belajar, misalnya

masih terdapat siswa yang belum memahami materi dan permasalahan

setiap soal dengan baik, masih bingung dengan operasi penjumlahan dan

Page 113: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

97

pengurangan dalam bilangan romawi, penulisann bilangan romawi juga

masih banyak yang salah dalam kaidah penulisan yang benar serta belum

mampu menyelesaikan dengan langkah-langkah penyelesaiannya dalam

operasi hitung bilangan romawi. Hal ini mungkin dikarenakan siswa belum

terbiasa dengan penerapan pembelajaran yang baru dan kurangnya

optimalisasi waktu yang tersedia dalam mengerjakan soal. Selain itu

beberapa siswa masih malu dan belum percaya diri menyatakan pendapat

dan pertanyaan kepada peneliti maupun sesama teman. Berbeda pada

pelaksanaan tindakan siklus II proses pembelajaran sudah berjalan dengan

baik dan tertib. Hasil belajar matematika siswa kelas IV MI AL-Hikmah

Bekasi dapat diperoleh dari ranah hasil belajar yaitu ranah afektif, kognitif

dan psikomotorik. Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diperoleh

pada siklus I sebesar 73,37 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar

42,5%. Pada siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 83,19

dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 100%. Sehingga hasil belajar

dan ketuntasan belajar matematika siswa pada siklus II telah berhasil

mencapai nilai ketuntasan belajar (mastery learning) yaitu sebesar ≥ 75%.

Pada siklus I hasil penilaian ranah afektif memperoleh rata-rata 72,83

dan ranah kognitif memperoleh rata-rata 62,25 serta ranah psikomotorik

memperoleh hasil rat-rata 85,03. Pada siklus II, ketiga ranah hasil belajar

matematika siswa meningkat yaitu ranah afektif memperoleh rata-rata 82,75

dan ranah kognitif memperoleh rata-rata 78,78 serta ranah psikomotorik

memperoleh hasil rat-rata 88,05. Peningkatan ketiga ranah pada siklus I ke

siklus II berbeda-beda yaitu ranah afektif dengan peningkatan sebesar 9,92

dan ranah kognitif sebesar 16,53 serta ranah psikomotorik sebesar 5,3.

Sehingga peningkatan dari ketiga ranah hasil belajar tersebut yang paling

meningkat adalah ranah kognitif dengan peningkatan sebesar 16,53.

Berikut analisis untuk data pembelajaran penerapan pendekatan

matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi pada materi bilangan

romawi kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi dari rekapitulasi hasil belajar

matematika siswa siklus I yang diperoleh sebagai berikut :

Page 114: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

98

Tabel 4.13

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I Kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi

No. Nama Siswa Afektif Kognitif Psikomotor Jumlah Rata-rata

1 Ahmad Luthfi D. 76 76 92 244 81

2 Ahmad Reihan J. 68 50 86 204 68

3 Alvian Pratama 64 60 80 204 68

4 Alqian Rizki S. 76 46 94 216 72

5 Assyfa Zahra 72 66 80 218 73

6 Daffi Aditia 70 56 90 216 72

7 Edzar Ghifari O. 88 70 88 246 82

8 Fauziah Kurnia R 76 76 84 236 79

9 Gian Luca Andrea 66 96 90 252 84

10 Hibal Prayoga 64 53 92 209 70

11 Khairi Mahfudz P. 84 66 94 244 81

12 Laila Nursa’diah 90 66 80 236 79

13 Luthfia Aqeela M. 74 40 86 200 67

14 M. Adam Saputra 76 66 80 222 74

15 M. Akbar M. 60 60 82 202 67

16 M. Akmal Fairus 78 70 80 228 76

17 M. Ali Sofyan 68 70 84 222 74

18 M. Fadlan Yusuf 66 66 70 202 67

19 M. Fajar Fadhilah 76 73 90 239 80

20 M. Rayyan . 70 70 86 226 75

21 M. Yahya A. G. 84 76 90 250 83

22 Nafa Fauziyah 82 70 82 234 78

23 Nayla Putri F. 72 76 90 238 79

24 Nayla Rahmadani 70 43 82 195 65

25 Pinky Anggraeni 84 56 84 224 75

26 Panji Jahriansyah 58 40 74 172 57

27 Rafi Alfarizi 70 56 82 208 69

28 Raja Ibrahim Ali 76 56 86 218 73

29 Refandra F. 70 76 80 226 75

30 Regina Syani H. 58 40 90 188 63

31 Syauki R. 74 56 86 216 72

32 Septian Dwi C. 56 46 82 184 61

33 M. Dava Cipta B. 60 66 88 214 71

34 Tirawati 84 46 84 214 71

35 Trisyani Rizki N. 72 70 86 228 76

36 Yosep Ramdani 66 63 78 207 69

37 Zahwa Khofatun 64 70 82 216 72

38 Zaskia Arrohman 92 56 92 240 80

39 Syakira Annuru 80 50 90 220 73

40 Ukasyah Faiz A. 70 86 94 250 83

Rata – rata 72,83 62,25 85,03

Rata-rata Hasil Belajar 73,37

Persentase Ketuntasan 42,5%

Page 115: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

99

Dari tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa rekapitulasi hasil

belajar matematika siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi pada siklus I

dapat diperoleh dari tiga aspek hasil belajar yaitu ranah afektif, kognitif

dan psikomotorik. Rata-rata hasil belajar siswa dari ketiga ranah hasil

belajar matematika siswa yaitu bernilai 73,37. Ranah afektif memperoleh

rata-rata 72,83 dan ranah kognitif memperoleh rata-rata 62,25 serta ranah

psikomotorik memperoleh hasil rat-rata 85,03. Diagram nilai rata-rata dari

penilaian ranah afektif, kognitif dan psikomotorik serta nilai rata-rata dari

hasil belajar matematika siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi pada

siklus I dapat dilihat pada diagram 4.1.

Diagram 4.1

Diagram rata-rata ketiga ranah hasil belajar dan rata-rata hasil belajar

siswa siklus I kelas IV MI-AL-Hikmah Bekasi

Sedangkan analisis data untuk rekapitulasi hasil belajar matematika

siswa pada siklus II menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berikut ini

disajikan data peningkatan hasil belajar siswa menggunakan penerapan

pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi siklus II.

Adapun analisis untuk data peningkatan pembelajaran matematika siswa

dari rekapitulasi hasil belajar matematika siswa siklus II yang diperoleh

sebagai berikut :

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

rata-rata afektif rata-rata kognitif rata-ratapsikomotor

rata-rata hasilbelajar siklus I

72,83

62,25

85,03

73,37

Page 116: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

100

Tabel 4.14

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II Kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi

No. Nama Siswa Afektif Kognitif Psikomotor Jumlah Rata-rata

1 Ahmad Luthfi D. 84 96 94 274 91

2 Ahmad Reihan J. 74 76 88 238 79

3 Alvian Pratama 76 70 80 226 75

4 Alqian Rizki S. 84 76 96 256 85

5 Assyfa Zahra 84 80 80 244 81

6 Daffi Aditia 82 83 92 257 86

7 Edzar Ghifari O. 94 90 90 274 91

8 Fauziah Kurnia R 84 86 88 258 86

9 Gian Luca Andrea 82 98 94 274 91

10 Hibal Prayoga 76 86 96 258 86

11 Khairi Mahfudz P. 92 83 98 273 91

12 Laila Nursa’diah 94 86 84 264 88

13 Luthfia Aqeela M. 86 76 88 250 83

14 M. Adam Saputra 80 90 82 252 84

15 M. Akbar M. 76 76 86 238 79

16 M. Akmal Fairus 86 78 80 244 81

17 M. Ali Sofyan 88 90 88 266 89

18 M. Fadlan Yusuf 74 80 74 228 76

19 M. Fajar Fadhilah 84 70 92 246 82

20 M. Rayyan . 74 80 88 242 81

21 M. Yahya A. G. 90 76 90 256 85

22 Nafa Fauziyah 88 80 88 256 85

23 Nayla Putri F. 78 90 92 260 87

24 Nayla Rahmadani 76 66 86 228 76

25 Pinky Anggraeni 92 70 88 250 83

26 Panji Jahriansyah 74 76 78 228 76

27 Rafi Alfarizi 84 78 86 248 83

28 Raja Ibrahim Ali 82 76 88 246 82

29 Refandra F. 82 80 80 242 81

30 Regina Syani H. 80 56 90 226 75

31 Syauki R. 90 76 88 254 85

32 Septian Dwi C. 72 70 86 228 76

33 M. Dava Cipta B. 76 90 90 256 85

34 Tirawati 92 76 88 256 85

35 Trisyani Rizki N. 84 80 90 254 85

36 Yosep Ramdani 80 86 86 252 84

37 Zahwa Khofatun 78 86 88 252 84

38 Zaskia Arrohman 96 66 96 258 86

39 Syakira Annuru 86 60 92 238 79

40 Ukasyah Faiz A. 80 96 98 274 91

Rata – rata 82,75 78,78 88,05

Rata – rata Hasil Belajar 83,19

Persentase Ketuntasan 100%

Page 117: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

101

Berdasarkan tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa rekapitulasi

hasil belajar matematika siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi pada

siklus II dapat diperoleh dari tiga aspek hasil belajar yaitu ranah afektif,

kognitif dan psikomotorik. Rata-rata hasil belajar siswa dari ketiga ranah

hasil belajar matematika siswa yaitu bernilai 83,19. Ranah afektif

memperoleh rata-rata 82,75 dan ranah kognitif memperoleh rata-rata 78,78

serta ranah psikomotorik memperoleh hasil rat-rata 88,05. Diagram rata-

rata dari penilaian ranah afektif, kognitif dan psikomotorik serta nilai rata-

rata dari hasil belajar matematika siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi

pada siklus II dapat dilihat pada diagram 4.2.

Diagram 4.2

Diagram rata-rata ketiga ranah hasil belajar dan rata-rata hasil belajar

siswa siklus II kelas IV MI-AL-Hikmah Bekasi

Sedangkan analisis data dari persentase ketuntasan belajar siswa

siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pada

siklus I persentase ketuntasan belajar siswa adalah 42,5% dan siklus II

persentase ketuntasan belajar siswa adalah 100%. Untuk lebih jelas, dapat

dilihat pada diagram 4.3.

74

76

78

80

82

84

86

88

90

rata-rataafektif

rata-ratakognitif

rata-ratapsikomotor

rata-rata hasilbelajar siklus II

82,75

78,78

88,05

83,19

Page 118: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

102

Diagram 4.3

Diagram peningkatan ketuntasan belajar siswa kelas IV MI

AL-Hikmah Bekasi

Berdasarkan diagram 4.3 diatas menunjukkan bahwa peningkatan

dari siklus I dengan siklus II sangat signifikan dalam hasil persentase

ketuntasan belajar siswa. Sehingga penelitian ini diakhiri pada siklus II

karena hasil belajar dan ketuntasan belajar matematika siswa pada siklus II

telah berhasil mencapai nilai ketuntasan belajar (mastery learning) yaitu

sebesar ≥ 75%.

C. Pembahasan

Sebelum penerapan pendekatan matematika akhlak bilangan romawi

berbantuan kartu kaligrafi, hasil belajar matematika siswa masih tergolong

rendah, hal ini didasarkan pada hasil wawancara dengan guru kelas yang

menyatakan bahwa hasil belajar matematika siswa khususnya materi

bilangan romawi belum begitu bagus atau dengan kata lain masih rendah

dan kurang efektif. Dengan metode yang monoton seperti ceramah

mendorong guru cenderung memberi informasi mengenai konsep dan cara

penggunaannya. Dalam hal ini, maka membuat siswa menjadi kurang

perhatian terhadap penjelasan dari guru. Proses pembelajaran belum

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

persentaseketuntasan

belajarsiklus I

persentaseketuntasan

belajarsiklus II

100%

42,5%

%

Page 119: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

103

memaksimalkan keterampilan guru dalam mengembangkan metode

pembelajaran sehingga mengakibatkan fokus pembelajaran terpusat pada

guru serta tidak adanya penggunaan media menjadi penyebab menurunnya

kualitas pembelajaran matematika dan hasil belajar siswa pun sangat

rendah. Maka dari itu, peneliti mencoba menggunakan penerapan

pendekatan matematika akhlak bilangan romawi berbantuan media kartu

kaligrafi agar pembelajaran lebih menarik dan hasil belajar matematika

siswa mengalami peningkatan.

Bilangan Romawi merupakan salah satu materi yang diajarkan pada

siswa kelas IV di semester II. Namun kenyataannya, di MI Al-Hikmah

Bekasi ini sebagian siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami

dan menuliskan lambang bilangan romawi. Beberapa siswa masih salah

dalam menuliskan bilangan romawi yang seharusnya ditulis dengan huruf

kapital tetapi ditulis dengan huruf kecil. Terlebih lagi pembelajaran masih

menggunakan metode ceramah yang monoton membuat siswa jenuh dan

cepat bosan. Pembelajaran bilangan romawi belum menggunakan metode

yang menarik.

Pembelajaran menggunakan matematika akhlak bertujuan untuk

membina akhlak anak sehingga siap untuk menghadapi kehidupan nyata

kelak. Pembelajaran ini pun membantu anak untuk memahami materi

matematika yang dipelajari dengan berbantuan media kartu kaligrafi.

Sehingga diharapkan anak tidak hanya melatih kecerdasan intelektual

namun kecerdasan lainnya. Pola penerapan matematika akhlak diharapkan

membuat anak dapat mengikuti pembelajaran matematika dengan baik dan

kondusif. Anak yang mengikuti pembelajaran matematika dengan

penerapan matematika akhlak akan mendapatkan pemahaman matematika

dan pemahaman mengenai akhlak mulia.

Pada pelaksanaan tindakan siklus I, disaat peneliti mengajukan

pertanyaan terkait dengan bilangan romawi hanya 15 siswa yang

memberikan respon. Kemudian pada pertanyaan berikutnya mengenai

operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan romawi hanya 10

Page 120: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

104

siswa yang dapat menjawab, sedangkan pada tata cara menuliskan

bilangan romawi masih banyak yang terbalik dan masih menuliskan

dengan penulisan huruf kecil serta pada tata cara melakukan operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan bilangan romawi masih banyak yang

bingung menjawabnya dan bingung cara menghitungnya. Dalam penulisan

angka dalam kehidupan sehari-hari pun masih banyak yang salah

menjawab dan bingung dalam penulisan bilangan romawinya.

Saat penerapan pembelajaran matematika akhlak bilangan romawi

berbantuan media kartu kaligrafi diterapkan dan dijelaskan, masih banyak

siswa yang bingung dengan pembelajaran ini. Tapi peneliti berusaha untuk

memaksimalkan penjelasan dan pemahaman dalam penerapan

pembelajaran ini.

Respon yang diberikan siswa selama pembelajaran siklus I sebanyak

31 siswa yang menyatakan bahwa pembelajarannya membingungkan.

Sedangkan dari hasil belajar siswa siklus I dengan rata-rata 73,37 dan

persentase ketuntasan belajar siswa hanya 42,5%, menyatakan bahwa hasil

belajar siswa masih belum maksimal terhadap pembelajaran dengan

menggunakan penerapan matematika akhlak bilangan romawi ini. Pada

pelaksanaan siklus II setelah tindakan perbaikan secara keseluruhan data

untuk mendukung penerapan yang digunakan telah mengalami

peningkatan. Diantaranya peningkatan pembelajaran lebih diarahkan

seperti diperlukan penjelasan materi yang menarik, bermain kartu kaligrafi

yang teratur dan menyenangkan, meningkatkan perilaku atau akhlak siswa,

pembentukan kelompok yang teratur serta meningkatkan kreativitas dan

aktivitas siswa. Peneliti harus mampu mengelola kelas lebih baik, peneliti

juga harus lebih tegas dalam mengkondisikan siswa agar kelas menjadi

nyaman dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan diskusi kelompok pun

peneliti lebih memperhatikan dengan teliti kepada setiap kelompok supaya

tidak ada lagi siswa yang saling mengandalkan.

Selama siklus II siswa mulai menunjukkan sikap antusias dalam

belajar, siswa mulai merespon pembelajaran yang diberikan peneliti

Page 121: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

105

dengan memperhatikan penjelasan peneliti, memberi tanggapan pada

kelompok lain, tidak malu dan tidak takut untuk bertanya ketika

mengalami kesulitan mengerjakan soal. Didalam siklus II pun terdapat

peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dengan adanya

peningkatan pada aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru

(peneliti) yang berupa penambahan skor pada beberapa aspek yang rendah

oleh observer atau guru kelas yang mengamati jalannya penelitian. Hasil

belajar siswa siklus II juga telah mencapai target indikator keberhasilan

yang ditetapkan. Dari aspek kognitif yang berupa hasil tes mendapatkan

hasil yang baik, aspek afektif yang berupa hasil dari lembar skala sikap

dan lembar pengamatan mendapatkan hasil yang baik serta hasil kreativitas

siswa berupa tes psikomotorik pun hasilnya baik. Hasil belajar siklus II

dengan rata-rata nilai 83,19 dan persentase ketuntasan belajar siswa adalah

100%.

Berdasarkan data yang diperoleh, menunjukkan bahwa hasil belajar

matematika siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi dapat diperoleh dari

indikator hasil belajar yaitu ranah afektif, kognitif dan psikomotorik.

Perbedaan hasil belajar matematika siswa pada siklus I dan siklus II yaitu

dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata di siklus I sebesar 73,37

dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 42,5%. Sedangkan

setelah tindakan siklus II diperoleh skor rata-rata hasil belajar matematika

siswa sebesar 83,19 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar

100%.

Dalam penelitian ini penerapan pendekatan matematika akhlak

berbantuan media kartu kaligrafi khususnya materi bilangan romawi di

kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi telah menunjukkan hasil yang optimal

sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Terjadinya

peningkatan hasil belajar matematika siswa disebabkan saat proses

pembelajaran siswa diarahkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan

peneliti dengan menggunakan media kartu kaligrafi dengan baik dan

benar, juga siswa dibimbing untuk bekerjasama, sehingga siswa terbiasa

Page 122: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

106

berperan aktif dalam proses pembelajaran serta siswa dibimbing untuk

menjadi pribadi akhlak yang mulia. Peneliti juga selalu memfasilitasi dan

memotivasi siswa selama kegiatan belajar berlangsung, sehingga siswa

pun semakin percaya diri dan menyenangkan untuk meningkatkan hasil

belajar matematika siswa.

Matematika adalah ilmu tentang sesuatu yang memiliki pola

keteraturan dan urutan yang logis. Menemukan dan mengungkap

keteraturan atau urutan ini dan kemudian memberikan arti merupakan

makna dari mengerjakan matematika.1

Penelitian ini sejalan dengan yang dipaparkan teori diatas yaitu

pengertian matematika. Bahwa penelitian ini membahas tentang pelajaran

matematika yang memiliki pola keteraturan dan urutan yang logis.

Menurut Imam Al-Ghozali, “akhlak adalah sifat yang tertanam dalam

jiwa yang timbul dari perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa

memerlukan pertimbangan pikiran, sehingga keadaan itu menjadi

kebiasaan”.2

Penelitian ini sejalan dengan yang dipaparkan Imam Al-Ghozali yaitu

dalam penerapan pendekatan matematika akhlak ini tidak hanya pelajaran

akademiknya saja, tetapi juga memperhatikan pelajaran moral atau akhlak

mulia dalam pembentukan pribadi siswa menjadi akhlak mulia yang

dibiasakan dan diterapkan dalam penelitian ini di setiap pertemuannya.

Melalui matematika akhlak orang tua atau guru dapat mewujudkan

harapannya, yakni menjadikan anak didiknya menjadi deretan orang-orang

sukses secara akademik maupun akhlaknya. Matematika akhlak adalah

suatu pelajaran moral etika atau akhlak mulia yang diajarkan melalui

angka dan bilangan.3

_______________ 1

Van De Walle, John A. 2006. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta : Erlangga.

Cet. 6. hal. 13 2

Hadhiri, Choiruddin. 2015. Akhlak dan Adab Islami. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer. hal.

14 3

Handoyo, Bekti Hermawan. 2007. Matematika Akhlak. Bandung : Kawan Pustaka. hal. 11

Page 123: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

107

Penelitian ini sejalan dengan maksud dari matematika akhlak yang

diuraikan oleh Bekti Hermawan Handoyo yaitu dengan pembelajaran

matematika akhlak ini diterapkan, siswa sukses dalam hasil belajar

matematika materi bilangan romawi pada siklus II dengan persentase

ketuntasan belajar siswa sebesar 100% dan siswa bisa menjadi pribadi

yang berakhlak mulia yang diajarkan melalui pembelajaran penerapan

pendekatan matematika akhlak berbantuan kartu kaligrafi ini.

Suatu langkah-langkah pembelajaran matematika akhlak disusun

dengan mempertimbangkan aspek-aspek sikap yang akan diajarkan.4

Penelitian ini sejalan dengan skripsi penelitian yang disusun oleh Ima

Nurwahidah dalam langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan

pendekatan matematika akhlak, maka peneliti merancang tahapan

pendekatan matematika akhlak pada penelitian ini terdiri dari lima tahap

yaitu pembiasaan berfikir cerdas, sikap rendah hati, sikap jujur, sikap

dermawan, dan sikap bertanggung jawab.

Bilangan romawi adalah bilangan yang terdiri dari huruf-huruf.

Subarinah mengemukakan bahwa bilangan Romawi sudah digunakan

bangsa Romawi pada tahun 100 M. Bilangan ini digunakan sebelum orang

mengadopsi sistem bilangan Hindu Arab.5

Penelitian ini sejalan dengan yang dipaparkan diatas terkait dengan

materi yang dibahas yaitu himpunan bilangan yang dipelajari siswa kelas

IV semester II MI AL-Hikmah Bekasi, yaitu materi bilangan romawi.

Secara khusus, media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan

untuk menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu dan

memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu serta menambah

semangat dan motivasi belajar siswa.6

_______________ 4

Nurwahidah, Ima. 2011. Pengaruh Pendekatan Matematika Akhlak Terhadap Prestasi

Belajar Matematika dan Prestasi PAI Siswa Sekolah Dasar. Skripsi Penelitian : Universitas

Pendidikan Indonesia 5

Mustaqim, Burhan. 2008. Belajar Matematika. Jakarta : Buana Raya. hal. 193 6

Sanjaya,Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group. hal.

170-171

Page 124: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

108

Penelitian ini sejalan dengan fungsi dan peran dalam penggunaan

bantuan media dalam proses pembelajaran yang diuraikan oleh Wina

Sanjaya. Dengan adanya media pembelajaran yaitu media kartu kaligrafi,

peneliti dapat menjelaskan dan menampilkan materi dengan mudah dan

siswa pun dalam menerima materi merasa senang serta jelas. Adanya

media kartu kaligrafi ini dapat menambah motivasi dan semangat belajar

siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih

meningkat dan menyenangkan.

Al-asma berakar dari kata as-sumu yang berarti ketinggian, atau as-

simah yang berarti tanda. Hal ini berarti bahwa nama merupakan tanda

bagi sesuatu, sekaligus harus dijunjung tinggi. Al-husna adalah bentuk

muannats atau feminin dari ahsan yang berarti terbaik. Penyifatan nama

Allah dengan kata yang berbentuk superlatif ini menunjukkan bahwa

nama-nama tersebut bukan hanya baik, tetapi juga yang terbaik bila

dibandingkan dengan yang lainnya.7

Penelitian ini sejalan dengan teori diatas yaitu dalam pembelajaran

penelitian ini media kartu kaligrafi yang digunakan oleh peneliti yaitu

kaligrafi asma’ul husna yang terkandung nama-nama terbaik Allah SWT.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan

negara. 8

__________________ 7

Shihab, M. Quraish. 2005. Menyingkap Tabir Ilahi: Asma Al-Husna dalam Perspektif

Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati. hal. 36

8 Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Refika Aditama.

Cet. 4. hal. 19

Page 125: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

109

Penelitian ini sejalan dengan yang dipaparkan diatas yaitu tujuan

belajar sebagai sejumlah hasil belajar siswa kelas IV MI AL-Hikmah

Bekasi yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan atau

kegiatan belajar dalam penerapan pendekatan matematika akhlak

berbantuan media kartu kaligrafi yang meliputi pengetahuan (ranah

kognitif), sikap-sikap (ranah afektif), dan keterampilan (ranah

psikomotorik) yang telah dicapai oleh setiap siswa kelas IV MI AL-

Hikmah Bekasi.

Menurut Usman, menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh

siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang

direncanakan guru sebelumnya yang dikelompokkan kedalam tiga

kategori, yakni domain kognitif, afektif, dan psikomotor.9

Penelitian ini sejalan dengan aspek-aspek hasil belajar yaitu ranah

afektif, kognitif dan psikomotor yang disajikan oleh Asep Jihad. Dalam

ranah afektif terdapat aspek menerima atau memperhatikan, merespon,

meyakini, penghargaan, mengorganisasikan, dan mempribadi (mewatak)

yang dinilai dari hasil angket skala sikap siswa dan hasil pengamatan oleh

peneliti dari siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi pada siklus I dan siklus

II. Dalam ranah kognitif terdapat aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi

atau penggunaan prinsip atau metode pada situasi yang baru, analisa,

sintesa, dan evaluasi yang dinilai dari hasil tes siklus I dan siklus II siswa

kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi. Dalam ranah psikomotor terdapat aspek

menirukan, manifulasi, keseksamaan, artikulasi, dan naturalisasi yang

dinilai dari hasil karya dalam membuat kaligrafi yang dicontohkan oleh

peneliti didalam media kartu kaligrafi dan hasil karya kaligrafi kreasi

sendiri pada siklus I dan siklus II.

__________________ 9

Jihad, Asep. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo. Cet. 1. hal.

16-19

Page 126: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

110

Perubahan perilaku dalam belajar mencakup seluruh aspek pribadi

peserta didik yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagaimana

dikemukakan Bloom dkk. yang dikutip Harjanto (1997).10

Penelitian ini sejalan dengan yang dipaparkan oleh Cucu Sujana yaitu

dalam pembelajaran matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi

ini, perubahan perilaku siswa dalam belajar mencakup seluruh aspek

pribadi siswa yaitu indikator aspek kognitif yang mencakup dalam ingatan

atau pengetahuan dalam kemampuan mengingat tentang materi bilangan

romawi, pemahaman dan analisis tentang materi bilangan romawi dan lain

sebagainya. Indikator aspek afektif yang mencakup penerimaan yaitu

kesediaan untuk menghadirkan dirinya untuk menerima atau

memperhatikan pada pembelajaran matematika akhlak berbantuan media

kartu kaligrafi ini serta penanggapan yaitu keturutsertaan siswa, memberi

reaksi, menunjukkan kesenangan siswa dalam pembelajaran matematika

akhlak ini dan lain sebagainya. Indikator aspek psikomotor mencakup

respon terbimbing yaitu tahap awal belajar keterampilan lebih kompleks

yang meliputi peniruan membuat kaligrafi yang dicontohkan oleh peneliti

di kartu kaligarfi serta penciptaan yaitu penciptaan membuat kaligrafi

sendiri sebagai kreativitas siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi.

Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan hasil observasi, tes

wawancara, tes penilaian afektif, kognitif, psikomotorik siswa dan catatan

lapangan bahwa menggunakan penerapan pendekatan matematika akhlak

bilangan romawi berbantuan media kartu kaligrafi dalam pembelajaran

matematika dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV

MI AL-Hikmah Bekasi, kampung Babakan kelurahan Mustika Sari

kecamatan Musika Jaya, Jawa Barat.

__________________ 10

Suhana, Cucu. 2014. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Refika Aditama. Cet. 4. hal.

19-20

Page 127: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

111

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan

penerapan pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi yang

dilakukan melalui dua siklus terhadap mata pelajaran matematika pada materi

bilangan romawi kepada siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi, kampung

Babakan kelurahan Mustika Sari kecamatan Musika Jaya provinsi Jawa Barat,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses tahapan penelitian tindakan ini terdiri atas rangkaian empat kegiatan

yang dilakukan dalam siklus berulang, empat kegiatan yang ada pada setiap

siklus, yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan dan (4)

refleksi. Peneliti merancang penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang

terdiri dari tiga pertemuan untuk setiap siklusnya. Dalam penerapan

pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi, proses

pembelajaran menjadi kondusif dan menyenangkan.

2. Hasil belajar matematika siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi dapat

diperoleh dari ranah hasil belajar yaitu ranah afektif, kognitif dan

psikomotorik. Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diperoleh pada

siklus I sebesar 73,37 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 42,5%.

Pada siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sebesar 83,19 dengan

persentase ketuntasan belajar sebesar 100%. Sehingga hasil belajar dan

ketuntasan belajar matematika siswa pada siklus II telah berhasil mencapai

nilai ketuntasan belajar (mastery learning) yaitu sebesar ≥ 75%.

3. Hasil belajar matematika siswa pada penelitian ini terdiri dari tiga ranah

yaitu ranah afektif, kognitif dan psikomotorik. Pada siklus I hasil penilaian

ranah afektif memperoleh rata-rata 72,83 dan ranah kognitif memperoleh

rata-rata 62,25 serta ranah psikomotorik memperoleh hasil rat-rata 85,03.

Pada siklus II, ketiga ranah hasil belajar meningkat yaitu ranah afektif

memperoleh rata-rata 82,75 dan ranah kognitif memperoleh rata-rata 78,78

Page 128: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

112

serta ranah psikomotorik memperoleh hasil rat-rata 88,05. Peningkatan

ketiga ranah pada siklus I ke siklus II berbeda-beda yaitu ranah afektif

dengan peningkatan sebesar 9,92 dan ranah kognitif sebesar 16,53 serta

ranah psikomotorik sebesar 5,3. Sehingga peningkatan dari ketiga ranah

hasil belajar tersebut yang paling meningkat adalah ranah kognitif dengan

peningkatan sebesar 16,53.

Dengan demikian, penerapan pendekatan matematika akhlak berbantuan

media kartu kaligrafi pada mata pelajaran matematika materi bilangan romawi

dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

B. Implikasi

Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan matematika akhlak

berbantuan media kartu kaligrafi dapat meningkatkan hasil belajar matematika

siswa dalam penelitian ini yakni materi bilangan romawi. Dengan menggunakan

penerapan pendekatan matematika akhlak ini maka pembelajaran di kelas akan

berjalan dengan menyenangkan dan siswa menjadi lebih bersemangat serta

menarik. Disaat siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah 73,37 dan persentase

ketuntasan belajar siswa sebesar 42,5%. Pada siklus II, hasil belajar dan

persentase ketuntasan belajar siswa meningkat yaitu rata-rata hasil belajar siswa

83,19 dan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 100%.

Penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi guru yang

ingin merubah atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran materi bilangan

romawi dengan menerapkan pendekatan matematika akhlak berbantuan media

kartu kaligrafi, karena menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat dan

efisien. Siswa lebih tertarik dan bersemangat dalam belajar disebabkan siswa

tidak hanya mendengarkan penjelasan guru saja melainkan ikut terlibat dalam

proses pembelajaran.

Page 129: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

113

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan pengalaman yang terjadi selama

penelitian, maka didapatkan saran sebagai berikut:

1. Guru hendaknya lebih memperhatikan dalam pembagian kelompok agar

siswa kondusif dan teratur serta pada kegiatan diskusi kelompok, guru

lebih memperhatikan dengan teliti kepada setiap kelompok supaya tidak

ada lagi siswa yang saling mengandalkan.

2. Dalam pembelajaran penerapan matematika akhlak berbantuan media

kartu kaligrafi diperlukan penjelasan materi yang menarik dengan

bercerita terlebih dahulu mengenai bilangan romawi dan memberi

kesempatan untuk tiga siswa untuk bercerita mengenai bilangan romawi

dalam kehidupan sehari-hari mereka serta diselingi dengan ice breaking

dengan menyanyi lagu-lagu islami bersama-sama sehingga siswa tertarik

dalam memperhatikan penjelasan dari guru.

3. Dalam penggunaan media kartu kaligrafi, dibutuhkan kegiatan yang lebih

menarik yaitu diselingi dengan kuis cerdas cermat menggunakan media

kartu kaligrafi sehingga semua siswa aktif dan merasa senang dalam

pembelajaran matematika akhlak berbantuan media kartu kaligrafi.

4. Penerapan pendekatan matematika akhlak berbantuan media kartu

kaligrafi dapat dijadikan pendekatan pembelajaran alternatif yang dapat

diterapkan di kelas karena siswa terbiasa menjadi pribadi yang berakhlak

mulia, lebih cerdas dan hasil belajar matematika siswa menjadi maksimal.

Page 130: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

114

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawati, Lia. Sebuah Antologi, Pendekatan Baru dalam Pembelajaran Sains

dan Matematika Dasar. Jakarta : PIC UIN. Cet. Ke-1, 2007.

Runtukahu, Tombokan. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan

Belajar. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2014.

Heruman. Model Pembelajaran Matematika. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2007.

Van De Walle, John A. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah. Jakarta :

Erlangga. Cet. 6, 2006.

Jihad, Asep. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo. Cet. 1, 2012.

Suhana, Cucu. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Refika Aditama.

Cet. 4, 2014.

Mustaqim, Burhan. Belajar Matematika. Jakarta : Buana Raya, 2008.

Handoyo, Bekti Hermawan. Matematika Akhlak. Bandung : Kawan Pustaka,

2007.

Hadhiri, Choiruddin. Akhlak dan Adab Islami. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer,

2015.

Sundayana, Rostina. Media Pembelajaran Matematika. Bandung : Alfabeta, 2013.

Sanjaya,Wina. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group,

2006.

Shihab, M. Quraish. Menyingkap Tabir Ilahi: Asma Al-Husna dalam Perspektif

Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2005.

El-Bantanie, Syafii Muhammad. Rahasia Keajaiban Asma’ul Husna. Jakarta : PT.

Wahyu Media, 2009.

Sulaiman, Umar Al-Asyqar. Al-Asma’ al-Husna. Jakarta : Qisthi Press, 2010.

Handayani, Wiwik. Peran Pendekatan Matematika Akhlak dalam Meningkatkan

Pemahaman Siswa pada Bidang Study Akhlak Di Minu Toropodo Waru

Sidoarjo. Skripsi Penelitian : UIN Sunan Ampel Surabaya, 2009.

Nurwahidah, Ima. Pengaruh Pendekatan Matematika Akhlak Terhadap Prestasi

Belajar Matematika dan Prestasi PAI Siswa Sekolah Dasar. Skripsi

Penelitian : Universitas Pendidikan Indonesia, 2011.

Page 131: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

115

Salafudin. Pembelajaran Matematika yang Bermuatan Nilai Islam. Skripsi

Penelitian : STAIN Pekalongan, 2015.

Suharsimi, Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara,

2008.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta,

2012.

Sudjiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada. Cet. Ke-16, 2012.

Page 132: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

116

Lampiran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Siklus I Pertemuan 1

Nama Sekolah : MI AL-Hikmah Bekasi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV (Empat) / II (Dua)

Materi Pokok : Konsep Bilangan Romawi

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (3 × 35 menit)

A. STANDAR KOMPETENSI

7. Menggunakan lambang bilangan Romawi

B. KOMPETENSI DASAR

7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi

7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi dan sebaliknya

A. INDIKATOR

1. Mengenali lambang bilangan romawi

2. Membaca lambang bilangan romawi

3. Menulis lambang bilangan romawi

4. Mematuhi aturan-aturan dalam membaca bilangan romawi

5. Menyenangi belajar bilangan romawi

6. Menghargai penggunaan konsep bilangan romawi dalam kehidupan

sehari-hari

7. Membuat kembali kartu kaligrafi bilangan romawi

8. Menciptakan desain kartu laigrafi bilangan romawi

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui penggunaan media kartu kaligrafi, siswa dapat mengenali

lambang bilangan romawi dengan benar

2. Melalui diskusi, siswa dapat membaca lambang bilangan romawi dengan

tepat

3. Melalui metode penugasan, siswa dapat menulis lambang bilangan romawi

secara tepat

4. Melalui metode drill, siswa dapat mematuhi aturan-aturan dalam membaca

bilangan romawi dengan baik

5. Melalui metode bermain, siswa dapat menyenangi belajar bilangan

romawi dengan baik

6. Melalui tanya jawab, siswa dapat menghargai penggunaan konsep

bilangan romawi dalam kehidupan sehari-hari

Page 133: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

117

7. Melalui penggunaan media kartu kaligrafi, siswa dapat membuat kembali

kartu kaligrafi bilangan romawi dengan baik

8. Melalui metode penugasan, siswa dapat menciptakan desain kartu laigrafi

bilangan romawi dengan tepat

C. Materi Ajar

Pengenalan Bilangan Romawi (terlampir)

D. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran

Model : Kooperatif tipe Picture and Picture

Pendekatan : Matematika Akhlak

Metode : Bermain, diskusi, tanya jawab, penugasan, drill

E. Langkah-langkah Kegiatan

TAHAP/

WAKTU

LANGKAH

MATEMATIKA

AKHLAK

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Awal

(15 menit)

Pembiasaan

Berpikir Cerdas

“Jangan menjadi

orang bodoh

karena Allah tidak

suka”

(QS. Al-A’raf: 199)

Guru mengondisikan siswa

Guru membimbing siswa

untuk berdoa

Guru memberikan apersepsi

dengan bertanya “Bagaimana

penulisan lambang bilangan

cacah? Kemudian guru

mengaitkan konsep bilangan

cacah dengan bilangan

romawi

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru memberikan motivasi

belajar matematika kepada

siswa supaya bisa menjadi

manusia yang cerdas

Siswa mengondisikan diri

untuk belajar

Siswa dipimpin ketua

kelas untuk berdoa

Siswa menanggapi

apersepsi guru dengan

cara menjawab pertanyaan

dari guru mengenai

penulisan bilangan cacah

Siswa menyimak tujuan

pembelajaran dari guru

Siswa menanggapi

motivasi dari guru bahwa

setiap anak pasti bisa

menyelesaikan

permasalahan matematika

Inti

(75 menit)

Pembiasaan Sikap

Rendah Hati

“Allah tidak

menyukai orang

sombong”

(QS An-Nahl: 23)

Guru memberikan bimbingan

bahwa manusia merupakan

makhluk sosial yang

memerlukan orang lain dalam

menjalani kehidupan

Guru membagi siswa menjadi

lima kelompok

Guru menunjukkan gambar

pada kartu kaligrafi

Guru memberikan LKS

kepada masing-masing

Siswa memberikan respon

positif berdasarkan

bimbingan guru

Siswa membentuk lima

kelompok

Siswa mengamati gambar

pada kartu kaligrafi

Siswa memahami LKS

yang telah disediakan oleh

Page 134: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

118

kelompok

Guru membimbing siswa

dalam melakukan permainan

kelompok menggunakan kartu

kaligrafi bilangan romawi

Guru membimbing siswa

untuk berdiskusi

menyelesaikan permasalahan

dalam LKS

guru

Semua siswa bermain

secara berkelompok

menggunakan kartu

kaligrafi berdasarkan

arahan guru

Setiap kelompok siswa

berdiskusi untuk

menyelesaikan masalah

dalam LKS

Pembiasaan Sikap

Jujur

“Jujurlah maka

hidup kita akan

bahagia”

(QS Al Ankabut:

45)

Guru membimbing siswa

untuk berkata jujur dan

mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitannya dalam

kelompok

Guru membimbing kelompok

lain untuk menjawab

pertanyaan

Setiap kelompok

dipersilahkan untuk

mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitannya

dalam kelompoknya

Setiap kelompok lainnya

menaggapi pertanyaan

tersebut dan mencoba

menjawabnya

Pembiasaan Sikap

Dermawan

“Bersedekahlah

karena bersedekah

itu baik”

(Al-Baqarah: 280)

Guru mempersilahkan siswa

untuk memilih kartu jawaban

dan menempelkannya di

karton.

Guru membimbing siswa

untuk merangkaikan jawaban

yang telah ditempelkan

beserta catatan yang tertulis di

bawahnya

Guru membimbing siswa

untuk bersedekah, terutama

berbagi ilmu kepada teman-

temannya dengan

mengadakan curah pendapat

membahas hasil pengerjaan

LKS

Guru membimbing siswa

untuk menyimpulkan jawaban

Kelompok yang telah

menyelesaikan LKS

diharapkan mengambil

kartu kaligrafi yang ada di

meja depan kelas dan

menempelkannya di depan

papan tulis (di ulangi

sampai LKS selesai

dikerjakan

Setelah semua jawaban

ditempelkan, setiap

kelompok diharapkan

membaca catatan yang

tertulis bersamaan di kartu

kaligrafi. Sehingga

menjadi kalimat yang

mempunyai arti positif.

Siswa melakukan curah

pendapat mengenai hasil

pengerjaan LKS

Perwakilan siswa

menyimpulkan

pembelajaran yang baru

dipelajari.

Page 135: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

119

Akhir

(15 menit)

Pembiasaan Sikap

Bertanggung-jawab

“Tiap-tiap diri

bertanggung-jawab

atas apa yang telah

diperbuatnya”

(QS. Al-Mudatstsir:

38)

Guru memberikan evaluasi

Guru membimbing siswa

untuk mengumpulkan soal

Guru membimbing siswa

untuk mengkondisikan diri

mengakhiri pembelajaran

Guru membimbing siswa

untuk membaca doa setelah

belajar

Siswa mengerjakan soal

evaluasi dari guru

Siswa mengumpulkan soal

yang telah dikerjakan

Siswa mengkondisikan

diri untuk mengakhiri

pembelajaran

Siswa membaca doa

sesudah belajar

F. Sumber dan Alat Belajar

1. Media Kartu Kaligrafi

2. Buku Matematika Kelas 4 SD

G. Penilaian Hasil Belajar

1. Jenis Penilaian : Tes Afektif, Tes Kognitif dan Tes Psikomotor

2. Teknik : Pengebaran angket, pengamatan, tes tulisan dan tes

praktek

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Lembar Kerja Siswa (terlampir)

Bekasi, 17 April 2018

Guru Kelas IV Peneliti

Siti Badriah S.Pd.I Andi Kurniadi

NIP. NIM.11140183000059

Mengetahui

Kepala Sekolah

Jamhuri Z.H.

NIP.

Page 136: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

120

Lembar Kerja Siswa Siklus 1 Pertemuan 1

Hari/Tanggal : ....................................................

Anggota Kelompok : 1. ..................................... 4. .....................................

2. ..................................... 5. .....................................

3. ..................................... 6. .....................................

Petunjuk:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan LKS ini!

2. Kejakan LKS ini secara berkelompok!

3. Ambil kartu yang sudah disediakan guru!

4. Balikkan kartu tersebut, maka akan tampak sebuah gambar kaligrafi

5. Amati gambar pada kartu kaligrafi tersebut

6. Tulis hasil pengamatanmu pada kolom di bawah ini!

I melambangkan bilangan ...............

V melambangkan bilangan ...............

X melambangkan bilangan ...............

L melambangkan bilangan ...............

C melambangkan bilangan ...............

D melambangkan bilangan ...............

M melambangkan bilangan ...............

I V X L

C M D

٥ ١

١٠

٥

٥٠

١٠٠

٥٠٠ ١٠٠٠

Page 137: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

121

7. Mari menuliskan lambang bilangan Romawi dari bilangan cacah berikut ini.

Bilangan 3 dilambangkan . . . .

Bilangan 9 dilambangkan . . . .

Bilangan 12 dilambangkan . . . .

Bilangan 15 dilambangkan . . . .

8. Mari menuliskan bilangan cacah dari lambang bilangan Romawi berikut ini.

VI = . . . .

VIII = . . . .

XII = . . . .

XX = . . . . .

_________________ Selamat Mengerjakan _________________

Page 138: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

122

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Siklus I Pertemuan 2

Nama Sekolah : MI AL-Hikmah Bekasi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV (Empat) / II (Dua)

Materi Pokok : Konsep Bilangan Romawi, Operasi

Penjumlahan Bilangan Romawi

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (3 × 35 menit)

A. STANDAR KOMPETENSI

7. Menggunakan lambang bilangan Romawi

B. KOMPETENSI DASAR

7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi

7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi dan sebaliknya

C. INDIKATOR

1. Memecahkan masalah berkaitan dengan operasi hitung penjumlahan

bilangan romawi

2. Mematuhi aturan-aturan dalam membaca bilangan romawi

3. Menyenangi belajar bilangan romawi

4. Menghargai penggunaan konsep bilangan romawi dalam kehidupan

sehari-hari

5. Membuat kembali kartu kaligrafi bilangan romawi

6. Menciptakan desain kartu laigrafi bilangan romawi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui metode diskusi dan penggunaan media kartu kaligrafi, siswa dapat

memecahkan masalah berkaitan dengan operasi hitung penjumlahan

bilangan romawi dengan tepat

2. Melalui metode drill, siswa dapat mematuhi aturan-aturan dalam membaca

bilangan romawi dengan baik

3. Melalui metode bermain, siswa dapat menyenangi belajar bilangan

romawi dengan baik

4. Melalui tanya jawab, siswa dapat menghargai penggunaan konsep

bilangan romawi dalam kehidupan sehari-hari

5. Melalui penggunaan media kartu kaligrafi, siswa dapat membuat kembali

kartu kaligrafi bilangan romawi dengan baik

6. Melalui metode penugasan, siswa dapat menciptakan desain kartu laigrafi

bilangan romawi dengan tepat

Page 139: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

123

E. Materi Ajar

Memecahkan Masalah Berkaitan dengan Operasi Penjumlahan Bilangan

Romawi (terlampir)

F. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran

Model : Kooperatif tipe NHT (Number Heads Together)

Pendekatan : Matematika Akhlak

Metode : Bermain, diskusi, tanya jawab, penugasan, drill

G. Langkah-langkah Kegiatan

TAHAP/

WAKTU

LANGKAH

MATEMATIKA

AKHLAK

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Awal

(15 menit)

Pembiasaan

Berpikir Cerdas

“Jangan menjadi

orang bodoh

karena Allah tidak

suka”

(QS. Al-A’raf:

199)

Guru mengondisikan siswa

Guru membimbing siswa

untuk berdoa

Guru memberikan apersepsi

dengan bertanya “Bagaimana

aturan operasi penjumlahan

bilangan romawi yang sudah

dipelajari sebelumnya?

Kemudian guru mengaitkan

konsep sebelumnya dengan

yang akan dipelajari

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru memberikan motivasi

belajar matematika kepada

siswa supaya bisa menjadi

manusia yang cerdas

Siswa mengondisikan diri

untuk belajar

Siswa dipimpin ketua kelas

untuk berdoa

Siswa menanggapi apersepsi

guru dengan cara menjawab

pertanyaan dari guru

mengenai aturan operasi

penjumlahan bilangan

romawi

Siswa menyimak tujuan

pembelajaran dari guru

Siswa menanggapi motivasi

dari guru bahwa setiap anak

pasti bisa menyelesaikan

permasalahan matematika

Inti

(75 menit)

Pembiasaan Sikap

Rendah Hati

“Allah tidak

menyukai orang

sombong”

(QS An-Nahl: 23)

Guru memberikan bimbingan

bahwa manusia merupakan

makhluk sosial yang

memerlukan orang lain dalam

menjalani kehidupan

Guru membagi siswa menjadi

lima kelompok berdasarkan

nomor kepala yang

didapatkan setiap siswa

Guru memberikan LKS

kepada masing-masing

kelompok

Guru membimbing siswa

dalam melakukan permainan

Siswa memberikan respon

positif berdasarkan

bimbingan guru

Siswa membentuk lima

kelompok berdasarkan

nomor kepala yang

didapatkan setiap siswa

Siswa memahami LKS yang

telah disediakan oleh guru

Semua siswa bermain secara

berkelompok menggunakan

Page 140: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

124

kelompok menggunakan kartu

kaligrafi bilangan romawi

Guru membimbing siswa

untuk berdiskusi

menyelesaikan permasalahan

dalam LKS

kartu kaligrafi berdasarkan

arahan guru

Setiap kelompok siswa

berdiskusi untuk

menyelesaikan masalah

dalam LKS

Pembiasaan Sikap

Jujur

“Jujurlah maka

hidup kita akan

bahagia”

(QS Al Ankabut:

45)

Guru membimbing siswa

untuk berkata jujur dan

mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitannya dalam

kelompok

Guru membimbing kelompok

lain untuk menjawab

pertanyaan

Setiap kelompok

dipersilahkan untuk

mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitannya

dalam kelompoknya

Setiap kelompok lainnya

menaggapi pertanyaan

tersebut dan mencoba

menjawabnya

Pembiasaan Sikap

Dermawan

“Bersedekahlah

karena bersedekah

itu baik”

(Al-Baqarah: 280)

Guru mempersilahkan siswa

untuk memilih kartu jawaban

dan menempelkannya di

karton.

Guru membimbing siswa

untuk merangkaikan jawaban

yang telah ditempelkan

beserta catatan yang tertulis di

bawahnya

Guru membimbing siswa

untuk bersedekah, terutama

berbagi ilmu kepada teman-

temannya dengan

mengadakan curah pendapat

membahas hasil pengerjaan

LKS

Guru membimbing siswa

untuk menyimpulkan jawaban

Kelompok yang telah

menyelesaikan LKS

diharapkan mengambil kartu

kaligrafi yang ada di meja

depan kelas dan

menempelkannya di depan

papan tulis (di ulangi

sampai LKS selesai

dikerjakan

Setelah semua jawaban

ditempelkan, setiap

kelompok diharapkan

membaca catatan yang

tertulis bersamaan di kartu

kaligrafi. Sehingga menjadi

kalimat yang mempunyai

arti positif.

Siswa melakukan curah

pendapat mengenai hasil

pengerjaan LKS

Perwakilan siswa

menyimpulkan

pembelajaran yang baru

dipelajari

Akhir

(15 menit)

Pembiasaan Sikap

Bertanggung-

jawab

“Tiap-tiap diri

bertanggung-

Guru memberikan evaluasi

Guru membimbing siswa

untuk mengumpulkan soal

Siswa mengerjakan soal

evaluasi dari guru

Siswa mengumpulkan soal

yang telah dikerjakan

Page 141: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

125

jawab atas apa

yang telah

diperbuatnya”

(QS. Al-

Mudatstsir: 38)

Guru membimbing siswa

untuk mengkondisikan diri

mengakhiri pembelajaran

Guru membimbing siswa

untuk membaca doa setelah

belajar

Siswa mengkondisikan diri

untuk mengakhiri

pembelajaran

Siswa membaca doa

sesudah belajar

H. Sumber dan Alat Belajar

1. Media Kartu Kaligrafi

2. Buku Matematika Kelas 4 SD

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Jenis Penilaian : Tes Afektif, Tes Kognitif dan Tes Psikomotor

2. Teknik : Pengebaran angket, pengamatan, tes tulisan dan tes

praktek

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Lembar Kerja Siswa (terlampir)

Bekasi, 18 April 2018

Guru Kelas IV Peneliti

Siti Badriah S.Pd.I Andi Kurniadi

NIP. NIM.11140183000059

Mengetahui

Kepala Sekolah

Jamhuri Z.H.

NIP.

Page 142: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

126

Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan 2

Hari/Tanggal : ....................................................

Anggota Kelompok : 1. ..................................... 4. .....................................

2. ..................................... 5. .....................................

3. ..................................... 6. .....................................

Petunjuk:

Berdoalah sebelum mengerjakan LKS ini!

1. Berkumpulkan dengan kelompok sesuai nomor kepalamu!

2. Kejakan LKS ini secara berkelompok!

3. Amati kartu kaligrafi yang sudah disediakan guru sebanyak 5!

4. Tulis hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini!

No. Lambang Bilangan

Romawi Arti Asmaul Husma

Lambang

Bilangan Cacah

1.

2.

3.

4.

5.

Jumlah

5. Jumlah bilangan cacah pada tabel di atas adalah ....................

6. Ubah jumlah bilangan cacah tersebut menjadi lambang bilangan Romawi!

Tulis cara pengerjaanmu pada kolom di bawah ini!

7. Jelaskan menurut pendapatmu mengenai arti setiap Asmaul Husna di atas!

Page 143: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

127

8. Dini mempunyai permen sebanyak 25 buah, kemudian dia membeli permen

lagi sebanyak 10 buah. Berapa total permen yang dimiliki Dini sekarang?

Tulis menggunakan bilangan Romawi pada kolom di bawah ini!

9. Rudi mempunyai Kelereng sebanyak 56 buah, kemudian dia diberi kelereng

lagi sebanyak oleh Kak Sandi sebanyak 28 buah. Berapa total kelereng yang

dimiliki Rudi sekarang?

Tulis menggunakan bilangan Romawi pada kolom di bawah ini!

____________________Selamat Mengerjakan ___________________

Page 144: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

128

Pertemuan 3

Lembar Tes Kognitif Siswa Beserta Kunci Jawaban Siklus I

Nama : .........................................

Kelas : .........................................

Nama Sekolah : .........................................

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara tepat!

1. Kenali bilangan romawi di bawah ini!

a) V melambangkan bilangan 5

b) C melambangkan bilangan 100

c) Bilangan 500 dilambangkan D

2. Bacalah bilangan romawi di bawah ini!

a) VII dibaca 7

b) XI dibaca 11

c) DC dibaca 600

3. Tuliskan Bilangan Romawi dari bilangan-bilangan cacah dibawah ini!

a) 17 = XVII

b) 180 = CLXXX

c) 1.500 = MD

4. Mari nyatakan contoh bilangan romawi benar atau salah

Contoh: IIX = 8 (salah)

a) XXVI = 24 (salah)

b) LXVIII = 68 (benar)

c) DDDD = 2.000 (salah)

5. Perhatikan kartu-kartu di bawah ini!

Kelompokkan kartu-kartu di atas kedalam kelompok bilangan romawi yang

benar dan bilangan romawi yang salah!

Bilangan Romawi yang Benar Bilangan Romawi yang Salah

- MD

- CLX

- XVII

- VVV

- IIIX

- DDM

MD DDM CLX IIIX VVV XVII

Page 145: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

129

6. Tentukan bilangan cacah dari bilangan CDLVI !

Tulis cara penyesaianmu di dalam kolom bawah ini!

7. Tentukan bilangan romawi dari bilangan 851 !

Tulis cara penyesaianmu di dalam kolom bawah ini!

8. Tentukan hasil dari LXXXIV + XLIII !

Tulis cara penyesaianmu di dalam kolom bawah ini!

9. Amir mempunyai kelereng sebanyak 50 buah, kemudian dia membeli

kelereng lagi sebanyak 27 buah. Berapa total kelereng yang dimiliki Amir

sekarang? Tulis menggunakan bilangan romawi pada kolom di bawah ini!

10. Indonesia merdeka pada tahun 1945. Pada tahun berapa Indonesia merayakan

HUT RI ke-70? Tulis menggunakan bilangan romawi pada kolom di bawah

ini!

C + D + L + VI

(100 + 500 + 50 + 6)

= 456

D + CCC + L + I

(500 + 300 + 50 + 6)

= DCCCLI

LXXXIV + XLIII

(84 + 43)

= 127 = C (100) + XX (20) + VII (7) = CXXVII

Diketahui : kelereng 50 = L , beli kelereng lagi 27 = XXVII

Jadi, L + XXVII

= LXXVII

Diketahui : Indonesia Merdeka tahun 1945, ketika Indonesia merayakan HUT RI ke 70

maka 1945 + 70 = 2015

Maka bilangan romawinya adalah 2.000 (MM) + 10 (X) + 5 (V) = MMXV

Page 146: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

130

Siklus II

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Siklus II Pertemuan 4

Nama Sekolah : MI AL-Hikmah Bekasi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV (Empat) / II (Dua)

Materi Pokok : Konsep Bilangan Romawi, Operasi

Pengurangan Dalam Bilangan Romawi

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (3 × 35 menit)

A. STANDAR KOMPETENSI

7. Menggunakan lambang bilangan Romawi

B. KOMPETENSI DASAR

7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi

7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi dan sebaliknya

C. INDIKATOR

1. Melakukan operasi hitung gabungan bilangan romawi

2. Mematuhi aturan-aturan dalam membaca bilangan romawi

3. Menyenangi belajar bilangan romawi

4. Menghargai penggunaan konsep bilangan romawi dalam kehidupan

sehari-hari

5. Membuat kembali kartu kaligrafi bilangan romawi

6. Menciptakan desain kartu laigrafi bilangan romawi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui metode diskusi dan penggunaan media kartu kaligrafi, siswa dapat

melakukan operasi hitung gabungan bilangan romawi dengan tepat

2. Melalui metode drill, siswa dapat mematuhi aturan-aturan dalam membaca

bilangan romawi dengan baik

3. Melalui metode bermain, siswa dapat menyenangi belajar bilangan

romawi dengan baik

4. Melalui tanya jawab, siswa dapat menghargai penggunaan konsep

bilangan romawi dalam kehidupan sehari-hari

5. Melalui penggunaan media kartu kaligrafi, siswa dapat membuat kembali

kartu kaligrafi bilangan romawi dengan baik

6. Melalui metode penugasan, siswa dapat menciptakan desain kartu laigrafi

bilangan romawi dengan tepat

Page 147: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

131

E. Materi Ajar

Melakukan Operasi Penjumlahan Bilangan Romawi (terlampir)

F. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran

Model : Kooperatif tipe Make a Match

Pendekatan : Matematika Akhlak

Metode : Bermain, diskusi, tanya jawab, penugasan, drill

G. Langkah-langkah Kegiatan

TAHAP/

WAKTU

LANGKAH

MATEMATIKA

AKHLAK

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Awal

(15 menit)

Pembiasaan

Berpikir Cerdas

“Jangan menjadi

orang bodoh

karena Allah tidak

suka”

(QS. Al-A’raf:

199)

Guru mengondisikan siswa

Guru membimbing siswa

untuk berdoa

Guru memberikan apersepsi

dengan bertanya “Bagaimana

aturan-aturan dalam

melakukan operasi

penjumlahan dan

pengurangan bilangan

romawi? Kemudian guru

mengaitkan konsep

sebelumnya dengan yang

akan dipelajari

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru memberikan motivasi

belajar matematika kepada

siswa supaya bisa menjadi

manusia yang cerdas

Siswa mengondisikan diri

untuk belajar

Siswa dipimpin ketua kelas

untuk berdoa

Siswa menanggapi apersepsi

guru dengan cara menjawab

pertanyaan dari guru

mengenai aturan melakukan

operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan

romawi

Siswa menyimak tujuan

pembelajaran dari guru

Siswa menanggapi motivasi

dari guru bahwa setiap anak

pasti bisa menyelesaikan

permasalahan matematika

Inti

(75 menit)

Pembiasaan Sikap

Rendah Hati

“Allah tidak

menyukai orang

sombong”

(QS An-Nahl: 23)

Guru memberikan bimbingan

bahwa manusia merupakan

makhluk sosial yang

memerlukan orang lain dalam

menjalani kehidupan

Guru membagi siswa menjadi

lima kelompok

Guru memberikan LKS

kepada masing-masing

kelompok

Guru membimbing siswa

dalam melakukan permainan

kelompok menggunakan kartu

Siswa memberikan respon

positif berdasarkan

bimbingan guru

Siswa membentuk lima

kelompok

Siswa memahami LKS yang

telah disediakan oleh guru

Semua siswa bermain secara

berkelompok menggunakan

kartu kaligrafi berdasarkan

Page 148: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

132

kaligrafi bilangan romawi

Guru membimbing siswa

dalam memasangkan kartu

kaligrafi bilangan romawi

dengan bilangan cacah

Guru membimbing siswa

untuk berdiskusi

menyelesaikan permasalahan

dalam LKS

arahan guru

Siswa memasangkan kartu

kaligrafi bilangan romawi

dengan bilangan cacah

Setiap kelompok siswa

berdiskusi untuk

menyelesaikan masalah

dalam LKS

Pembiasaan Sikap

Jujur

“Jujurlah maka

hidup kita akan

bahagia”

(QS Al Ankabut:

45)

Guru membimbing siswa

untuk berkata jujur dan

mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitannya dalam

kelompok

Guru membimbing kelompok

lain untuk menjawab

pertanyaan

Setiap kelompok

dipersilahkan untuk

mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitannya

dalam kelompoknya

Setiap kelompok lainnya

menaggapi pertanyaan

tersebut dan mencoba

menjawabnya

Pembiasaan Sikap

Dermawan

“Bersedekahlah

karena bersedekah

itu baik”

(Al-Baqarah: 280)

Guru mempersilahkan siswa

untuk memilih kartu jawaban

dan menempelkannya di

karton.

Guru membimbing siswa

untuk merangkaikan jawaban

yang telah ditempelkan

beserta catatan yang tertulis di

bawahnya

Guru membimbing siswa

untuk bersedekah, terutama

berbagi ilmu kepada teman-

temannya dengan

mengadakan curah pendapat

membahas hasil pengerjaan

LKS

Guru membimbing siswa

untuk menyimpulkan jawaban

Kelompok yang telah

menyelesaikan LKS

diharapkan mengambil kartu

kaligrafi yang ada di meja

depan kelas dan

menempelkannya di depan

papan tulis (di ulangi

sampai LKS selesai

dikerjakan

Setelah semua jawaban

ditempelkan, setiap

kelompok diharapkan

membaca catatan yang

tertulis bersamaan di kartu

kaligrafi. Sehingga menjadi

kalimat yang mempunyai

arti positif.

Siswa melakukan curah

pendapat mengenai hasil

pengerjaan LKS

Perwakilan siswa

menyimpulkan

pembelajaran yang baru

dipelajari

Page 149: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

133

Akhir

(15 menit)

Pembiasaan Sikap

Bertanggung-

jawab

“Tiap-tiap diri

bertanggung-

jawab atas apa

yang telah

diperbuatnya”

(QS. Al-

Mudatstsir: 38)

Guru memberikan evaluasi

Guru membimbing siswa

untuk mengumpulkan soal

Guru membimbing siswa

untuk mengkondisikan diri

mengakhiri pembelajaran

Guru membimbing siswa

untuk membaca doa setelah

belajar

Siswa mengerjakan soal

evaluasi dari guru

Siswa mengumpulkan soal

yang telah dikerjakan

Siswa mengkondisikan diri

untuk mengakhiri

pembelajaran

Siswa membaca doa

sesudah belajar

H. Sumber dan Alat Belajar

1. Media Kartu Kaligrafi

2. Buku Matematika Kelas 4 SD

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Jenis Penilaian : Tes Afektif, Tes Kognitif dan Tes Psikomotor

2. Teknik : Pengebaran angket, pengamatan, tes tulisan dan tes

praktek

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Lembar Kerja Siswa (terlampir)

Bekasi, 23 April 2018

Guru Kelas IV Peneliti

Siti Badriah S.Pd.I Andi Kurniadi

NIP. NIM.11140183000059

Mengetahui

Kepala Sekolah

Jamhuri Z.H.

NIP.

Page 150: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

134

Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan 4

Hari/Tanggal : ....................................................

Anggota Kelompok : 1. ..................................... 4. .....................................

2. ..................................... 5. .....................................

3. ..................................... 6. .....................................

Petunjuk:

Berdoalah sebelum mengerjakan LKS ini!

1. Kejakan LKS ini secara berkelompok!

2. Amati kartu kaligrafi yang sudah disediakan guru sebanyak 5!

3. Ambil dan pasangkan kartu kaligrafimu dengan kartu bilangan cacah!

4. Tulis hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini!

No. Kartu Kaligrafi Bilangan Romawi Kartu Bilangan Cacah

1.

2.

3.

4.

5.

5. Jumlah bilangan cacah pada tabel di atas adalah ....................

Page 151: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

135

6. Ubah jumlah bilangan cacah tersebut menjadi lambang bilangan Romawi!

Tulis cara pengerjaanmu pada kolom di bawah ini!

7. Jelaskan menurut pendapatmu mengenai arti setiap Asmaul Husna di atas!

8. Mari membaca bilangan Romawi berikut ini dan menuliskannya menjadi

bilangan

asli dengan menggunakan operasi penjumlahan bilangan Romawi!

XIV = ..............................................................

= ..............................................................

= ..............................................................

Jadi, XIV dibaca .............................................................

MCMXCIX = ..............................................................

= ..............................................................

= ..............................................................

Jadi, MCMXCIX dibaca .................................................

_______________ Selamat Mengerjakan _________________

Page 152: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

136

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Siklus II Pertemuan 5

Nama Sekolah : MI AL-Hikmah Bekasi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV (Empat) / II (Dua)

Materi Pokok : Konsep Bilangan Romawi, Operasi

Gabungan Dalam Bilangan Romawi

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (3 × 35 menit)

A. STANDAR KOMPETENSI

7. Menggunakan lambang bilangan Romawi

B. KOMPETENSI DASAR

7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi

7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi dan sebaliknya

C. INDIKATOR

1. Memecahkan masalah berkaitan dengan operasi hitung gabungan bilangan

romawi

2. Mematuhi aturan-aturan dalam membaca bilangan romawi

3. Menyenangi belajar bilangan romawi

4. Menghargai penggunaan konsep bilangan romawi dalam kehidupan

sehari-hari

5. Membuat kembali kartu kaligrafi bilangan romawi

6. Menciptakan desain kartu laigrafi bilangan romawi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui metode diskusi dan penggunaan media kartu kaligrafi, siswa dapat

memecahkan masalah berkaitan dengan operasi hitung gabungan bilangan

romawi dengan tepat

2. Melalui metode drill, siswa dapat mematuhi aturan-aturan dalam membaca

bilangan romawi dengan baik

3. Melalui metode bermain, siswa dapat menyenangi belajar bilangan

romawi dengan baik

4. Melalui tanya jawab, siswa dapat menghargai penggunaan konsep

bilangan romawi dalam kehidupan sehari-hari

5. Melalui penggunaan media kartu kaligrafi, siswa dapat membuat kembali

kartu kaligrafi bilangan romawi dengan baik

Page 153: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

137

6. Melalui metode penugasan, siswa dapat menciptakan desain kartu laigrafi

bilangan romawi dengan tepat

E. Materi Ajar

Memecahkan Masalah Berkaitan dengan Operasi Penjumlahan Bilangan

Romawi (terlampir)

F. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran

Model : Kooperatif tipe TGT (Team Game Tournament)

Pendekatan : Matematika Akhlak

Metode : Bermain, diskusi, tanya jawab, penugasan, drill

G. Langkah-langkah Kegiatan

TAHAP/

WAKTU

LANGKAH

MATEMATIKA

AKHLAK

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

Awal

(15 menit)

Pembiasaan

Berpikir Cerdas

“Jangan menjadi

orang bodoh

karena Allah tidak

suka”

(QS. Al-A’raf:

199)

Guru mengondisikan siswa

Guru membimbing siswa

untuk berdoa

Guru memberikan apersepsi

dengan bertanya

“Bagaimana aturan-aturan

operasi hitung gabungan

bilangan romawi yang

sudah dipelajari

sebelumnya? Kemudian

guru mengaitkan konsep

sebelumnya dengan yang

akan dipelajari

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru memberikan motivasi

belajar matematika kepada

siswa supaya bisa menjadi

manusia yang cerdas

Siswa mengondisikan diri

untuk belajar

Siswa dipimpin ketua kelas

untuk berdoa

Siswa menanggapi apersepsi

guru dengan cara menjawab

pertanyaan dari guru

mengenai aturan-aturan

operasi hitung gabungan

bilangan romawi

Siswa menyimak tujuan

pembelajaran dari guru

Siswa menanggapi motivasi

dari guru bahwa setiap anak

pasti bisa menyelesaikan

permasalahan matematika

Inti

(75 menit)

Pembiasaan Sikap

Rendah Hati

“Allah tidak

menyukai orang

sombong”

(QS An-Nahl: 23)

Guru memberikan

bimbingan bahwa manusia

merupakan makhluk sosial

yang memerlukan orang lain

dalam menjalani kehidupan

Guru membagi siswa

menjadi lima kelompok

Guru memberikan LKS

Siswa memberikan respon

positif berdasarkan

bimbingan guru

Siswa membentuk lima

kelompok

Siswa memahami LKS yang

Page 154: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

138

kepada masing-masing

kelompok

Guru membimbing siswa

dalam melakukan

permainan kelompok

menggunakan kartu

kaligrafi bilangan romawi

Guru membimbing siswa

untuk berdiskusi

menyelesaikan

permasalahan dalam LKS

Guru memimpin

perlombaan dalam

menyelesaikan permaianan

dan pengerjaan LKS yang

dilakukan oleh setiap

kelompok siswa

telah disediakan oleh guru

Semua siswa bermain secara

berkelompok menggunakan

kartu kaligrafi berdasarkan

arahan guru

Setiap kelompok siswa

berdiskusi untuk

menyelesaikan masalah

dalam LKS

Setiap kelompok berlomba

dalam menyelesaikan

permaianan dan pengerjaan

LKS

Pembiasaan Sikap

Jujur

“Jujurlah maka

hidup kita akan

bahagia”

(QS Al Ankabut:

45)

Guru membimbing siswa

untuk berkata jujur dan

mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitannya

dalam kelompok

Guru membimbing

kelompok lain untuk

menjawab pertanyaan

Setiap kelompok

dipersilahkan untuk

mengajukan pertanyaan

mengenai kesulitannya

dalam kelompoknya

Setiap kelompok lainnya

menaggapi pertanyaan

tersebut dan mencoba

menjawabnya

Pembiasaan Sikap

Dermawan

“Bersedekahlah

karena bersedekah

itu baik”

(Al-Baqarah: 280)

Guru mempersilahkan siswa

untuk memilih kartu

jawaban dan

menempelkannya di karton.

Guru membimbing siswa

untuk merangkaikan

jawaban yang telah

ditempelkan beserta catatan

yang tertulis di bawahnya

Guru membimbing siswa

untuk bersedekah, terutama

berbagi ilmu kepada teman-

temannya dengan bercurah

Kelompok yang telah

menyelesaikan LKS

diharapkan mengambil kartu

kaligrafi yang ada di meja

depan kelas dan

menempelkannya di depan

papan tulis (di ulangi

sampai LKS selesai

dikerjakan

Setelah semua jawaban

ditempelkan, setiap

kelompok diharapkan

membaca catatan yang

tertulis bersamaan di kartu

kaligrafi. Sehingga menjadi

kalimat yang mempunyai

arti positif.

Siswa melakukan curah

pendapat mengenai hasil

pengerjaan LKS

Page 155: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

139

pendapat membahas hasil

pengerjaan LKS

Guru membimbing siswa

untuk menyimpulkan

jawaban

Perwakilan siswa

menyimpulkan

pembelajaran yang baru

dipelajari

Akhir

(15 menit)

Pembiasaan Sikap

Bertanggung-

jawab

“Tiap-tiap diri

bertanggung-

jawab atas apa

yang telah

diperbuatnya”

(QS. Al-

Mudatstsir: 38)

Guru memberikan evaluasi

Guru membimbing siswa

untuk mengumpulkan soal

Guru membimbing siswa

untuk mengkondisikan diri

mengakhiri pembelajaran

Guru membimbing siswa

untuk membaca doa setelah

belajar

Siswa mengerjakan soal

evaluasi dari guru

Siswa mengumpulkan soal

yang telah dikerjakan

Siswa mengkondisikan diri

untuk mengakhiri

pembelajaran

Siswa membaca doa

sesudah belajar

H. Sumber dan Alat Belajar

1. Media Kartu Kaligrafi

2. Buku Matematika Kelas 4 SD

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Jenis Penilaian : Tes Afektif, Tes Kognitif dan Tes Psikomotor

2. Teknik : Pengebaran angket, pengamatan, tes tulisan dan tes

praktek

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Lembar Kerja Siswa (terlampir)

Bekasi, 24 April 2018

Guru Kelas IV Peneliti

Siti Badriah S.Pd.I Andi Kurniadi

NIP. NIM.11140183000059

Mengetahui

Kepala Sekolah

Jamhuri Z.H.

NIP.

Page 156: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

140

Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan 5

Hari/Tanggal : ....................................................

Anggota Kelompok : 1. ..................................... 4. .....................................

2. ..................................... 5. .....................................

3. ..................................... 6. .....................................

Petunjuk:

Berdoalah sebelum mengerjakan LKS ini!

1. Kejakan LKS ini secara berkelompok!

2. Berlombalah dengan kelompok lain dalam melakukan permainan ini!

3. Amati kartu kaligrafi yang sudah disediakan guru sebanyak 5!

4. Tulis hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini!

No. Lambang Bilangan

Romawi Arti Asmaul Husma

Lambang

Bilangan Cacah

1.

2.

3.

4.

5.

Jumlah

5. Jumlah bilangan cacah pada tabel di atas adalah ....................

6. Ubah jumlah bilangan cacah tersebut menjadi lambang bilangan Romawi!

Tulis cara pengerjaanmu pada kolom di bawah ini!

7. Jelaskan menurut pendapatmu mengenai arti setiap Asmaul Husna di atas!

Page 157: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

141

8. Sinta mempunyai permen sebanyak 78 buah, kemudian dia bagikan permen

tersebut kepada teman-temannya sebanyak 57 buah. Berapa total permen

Sinta yang tersisa sekarang?

Tulis menggunakan bilangan Romawi pada kolom di bawah ini!

9. Pada tahun 2010, umur nenek

abad, tahun berapa nenek lahir?

Tulis menggunakan bilangan romawi pada kolom di bawah ini!

____________________ Selamat Mengerjakan ___________________

Page 158: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

142

Pertemuan 6

Lembar Tes Kognitif Siswa Beserta Kunci Jawaban Siklus II

Nama : .........................................

Kelas : .........................................

Nama Sekolah : .........................................

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara tepat!

1. Bacalah bilangan romawi di bawah ini!

a) IX dibaca sembilan

b) XIX dibaca sembilan belas

c) DM dibaca lima ratus

2. Tuliskan Bilangan Romawi dari bilangan-bilangan cacah dibawah ini!

a) 25 = XXV

b) 195 = CXCV

c) 1.978 = MCMLXXVIII

3. Mari nyatakan contoh bilangan romawi benar atau salah

Contoh: XC = 90 (benar)

a) XL = 40 (benar)

b) DC = 540 (salah)

c) MDCL = 1.650 (benar)

4. Perhatikan kartu-kartu di bawah ini!

Kelompokkan kartu-kartu di atas kedalam kelompok bilangan romawi yang

benar dan bilangan romawi yang salah!

Bilangan Romawi yang Benar Bilangan Romawi yang Salah

- CDIX

- MMM

- XXL

- XD

- LCII

- MCCD

5. Tentukan bilangan cacah dari bilangan XL !

Tulis cara penyesaianmu di dalam kolom bawah ini!

CDIX

MMM LCII XD XXL MCCD

XL = 50 – 10

= 40

Page 159: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

143

6. Tentukan hasil dari CMLXXVI – DCCLXIX !

Tulis cara penyesaianmu di dalam kolom bawah ini!

7. Tentukan bilangan cacah dari bilangan MCMXCVIII !

Tulis cara penyesaianmu di dalam kolom bawah ini!

8. Tentukan hasil dari M + DCLXX - MCCL !

Tulis cara penyesaianmu di dalam kolom bawah ini!

9. Pada tahun 2010, usia Rani 18 tahun. Tahun berapakah Rani lahir? Tulis

menggunakan bilangan romawi pada kolom di bawah ini!

10. Pada tahun 2014, umur kakek

abad, tahun berapa kakek lahir? Tulis

menggunakan bilangan romawi pada kolom di bawah ini!

(CM + LXXVI) – (D + CC + LXIX)

= (900 + 76) – (500 + 200 + 69)

= 976 – 769 = 207 (CCVII)

M + CM + XC + VIII

= 1.000 + (1.000-100) + (100-10) + 8

= 1.000 + 900 + 90 + 8 = 1.998

Diketahui pada tahun 2010 usia Rani = 18 tahun.

Ditanya tahun berapa Rani lahir?

2010 – 18 = 1992 (MCMXCII)

Diketahui : 1 abad = 100 tahun, jadi

x 100 = 75 tahun

2014 – 75 = 1939

= (M + CM + XXX + IX) = MCMXXXIX

(1.000 + (500+100+70) – (1.000 + 200 + 50)

= (1.000 + 670) – (1.250)

= 1.670 – 1.250 = 420 (CDXX)

Page 160: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

144

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Indikator Kegiatan Siswa Kemunculan

Komentar Baik Sedang Kurang

Pembiasaan

Berpikir

Cerdas

“Jangan

menjadi

orang bodoh

karena Allah

tidak suka”

(QS. Al-

A’raf: 199)

f. Siswa

mengondisikan diri

untuk belajar

g. Siswa dipimpin ketua

kelas untuk berdoa

h. Siswa menanggapi

apersepsi guru

dengan cara

menjawab

pertanyaan dari guru

i. Siswa menyimak

tujuan pembelajaran

dari guru

j. Siswa menanggapi

motivasi dari guru

bahwa setiap anak

pasti bisa

menyelesaikan

permasalahan

matematika

Disini siswa dalam

pembiasaan berpikir

cerdas sudah mulai

merespon dan

menanggapi dengan

baik walaupun masih

banyak yang sulit

untuk mencerna

dalam pembelajaran

Pembiasaan

Sikap

Rendah

Hati

“Allah tidak

menyukai

orang

sombong”

(QS An-

Nahl: 23)

g. Siswa memberikan

respon positif

berdasarkan

bimbingan guru

h. Siswa membentuk

lima kelompok

i. Siswa mengamati

gambar pada kartu

kaligrafi

j. Siswa memahami

LKS yang telah

disediakan oleh guru

k. Semua siswa

bermain secara

berkelompok

menggunakan kartu

kaligrafi berdasarkan

arahan guru

l. Setiap kelompok

siswa berdiskusi

untuk menyelesaikan

masalah dalam LKS

Sebagian siswa

memperhatikan apa

yang dijelaskan oleh

peneliti.

Pembiasaan

Sikap Jujur

“Jujurlah

maka hidup

kita akan

bahagia”

(QS Al

Ankabut:

45)

c. Setiap kelompok

dipersilahkan untuk

mengajukan

pertanyaan

mengenai

kesulitannya dalam

kelompoknya

masing-masing

Siswa kurang

menanggapi

pertanyaan-

pertanyaan kelompok

lainnya dan hanya

sedikit yang

mengajukan

pertanyaan mengenai

kesulitan mereka.

Kebanyakan mereka

Page 161: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

145

d. Setiap kelompok

lainnya menaggapi

pertanyaan tersebut

dan mencoba

menjawabnya

malu dan tidak mau

berbicara karena

bingung.

Pembiasaan

Sikap

Dermawan

“Bersedekah

lah karena

bersedekah

itu baik”

(Al-Baqarah:

280)

e. Kelompok yang

telah menyelesaikan

LKS diharapkan

mengambil kartu

kaligrafi yang ada di

meja depan kelas

dan

menempelkannya di

depan papan tulis (di

ulangi sampai LKS

selesai dikerjakan

f. Setelah semua

jawaban

ditempelkan, setiap

kelompok

diharapkan

membaca catatan

yang tertulis

bersamaan di kartu

kaligrafi. Sehingga

menjadi kalimat

yang mempunyai arti

positif.

g. Siswa melakukan

curah pendapat

mengenai hasil

pengerjaan LKS

h. Perwakilan siswa

menyimpulkan

pembelajaran yang

baru dipelajari.

Setiap kelompok

mulai tertib dalam

menyelesaikan LKS

dan menjalankan

tugasnya dengan

baik. Dan mereka

sudah mulai suka

dalam pembelajaran

berbantuan kartu

kaligrafi ini serta

mengetahui makna

yang terkandung di

dalam kartu kaligrafi

tersebut. Dan setiap

perwakilan memberi

simpulan

pembelajaran yang

mereka pelajari.

Pembiasaan

Sikap

Bertanggun

g-jawab

“Tiap-tiap

diri

bertanggung

-jawab atas

apa yang

telah

diperbuatnya

(QS. Al-

Mudatstsir:

38)

e. Siswa mengerjakan

soal evaluasi dari

guru

f. Siswa

mengumpulkan soal

yang telah

dikerjakan

g. Siswa

mengkondisikan diri

untuk mengakhiri

pembelajaran

h. Siswa membaca doa

sesudah belajar

Siswa mulai

bertanggung jawab

dengan baik atas

tugas-tugas yang

telah diberikan

kepada peneliti dan

mengkondisikan

suasana kelas dengan

sunyi serta membaca

doa untuk persiapan

pulang.

Page 162: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

146

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Indikator Kegiatan Guru Kemunculan

Komentar Baik Sedang Kurang

Pembiasaan

Berpikir

Cerdas

“Jangan menjadi

orang bodoh

karena Allah

tidak suka”

(QS. Al-A’raf:

199)

f. Guru mengondisikan

siswa

g. Guru membimbing

siswa untuk berdoa

h. Guru memberikan

apersepsi dengan

bertanya

“Bagaimana

penulisan lambang

bilangan cacah?

Kemudian guru

mengaitkan konsep

bilangan cacah

dengan bilangan

romawi

i. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

j. Guru memberikan

motivasi belajar

matematika kepada

siswa supaya bisa

menjadi manusia

yang cerdas

Guru sudah baik

dalam

mengondisikan

kelas dan

memberikan

apersepsi serta

motivasi kepada

siswa. Dan guru

pun sudah baik

dalam

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Pembiasaan

Sikap Rendah

Hati

“Allah tidak

menyukai orang

sombong”

(QS An-Nahl:

23)

g. Guru memberikan

bimbingan bahwa

manusia merupakan

makhluk sosial yang

memerlukan orang

lain dalam menjalani

kehidupan

h. Guru membagi siswa

menjadi lima

kelompok

i. Guru menunjukkan

gambar pada kartu

kaligrafi

j. Guru memberikan

LKS kepada masing-

masing kelompok

k. Guru membimbing

siswa dalam

melakukan

permainan kelompok

menggunakan kartu

kaligrafi bilangan

romawi

l. Guru membimbing

siswa untuk

berdiskusi

menyelesaikan

permasalahan LKS

Guru memberikan

bimbingan dan

menjelaskan

dengan baik.

Page 163: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

147

Pembiasaan

Sikap Jujur

“Jujurlah maka

hidup kita akan

bahagia”

(QS Al

Ankabut: 45)

c. Guru membimbing

siswa untuk berkata

jujur dan

mengajukan

pertanyaan

mengenai

kesulitannya dalam

kelompok

d. Guru membimbing

kelompok lain untuk

menjawab

pertanyaan

Guru memberikan

bimbingan

mengenai berkata

jujur dalam

kesulitan belajar

siswa dan

mengajukan serta

menjawab

pertanyaan

Pembiasaan

Sikap

Dermawan

“Bersedekahlah

karena

bersedekah itu

baik”

(Al-Baqarah:

280)

e. Guru

mempersilahkan

siswa untuk memilih

kartu jawaban dan

menempelkannya di

karton.

f. Guru membimbing

siswa untuk

merangkaikan

jawaban yang telah

ditempelkan beserta

catatan yang tertulis

di bawahnya

g. Guru membimbing

siswa untuk

bersedekah, terutama

berbagi ilmu kepada

teman-temannya

dengan mengadakan

curah pendapat

membahas hasil

pengerjaan LKS

h. Guru membimbing

siswa untuk

menyimpulkan

jawaban

Guru memberikan

bimbingan dalam

proses

pembelajaran dan

bersedekah dalam

berbagi ilmu

dengan

mengadakan

diskusi kelompok

Pembiasaan

Sikap

Bertanggung-

jawab

“Tiap-tiap diri

bertanggung-

jawab atas apa

yang telah

diperbuatnya”

(QS. Al-

Mudatstsir: 38)

e. Guru memberikan

evaluasi

f. Guru membimbing

siswa untuk

mengumpulkan soal

g. Guru membimbing

siswa untuk

mengkondisikan diri

mengakhiri

pembelajaran

h. Guru membimbing

siswa untuk

membaca doa

setelah belajar

Guru memberikan

evaluasi

pembelajaran

dengan baik dan

mengkondisikan

kelas untuk

persiapan pulang

Page 164: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

148

Hasil Angket Penilaian Afektif Siswa Siklus I

No.

Nama Siswa

A1

Menerima

A2

Merespon

A3

Meyakini

Total

Skor(x)

Nilai

(x . 2)

Ket.

1. Ahmad Luthfi D. 18 12 8 38 76 Cukup Baik

2. Ahmad Reihan J. 15 11 8 34 68 Kurang Baik

3. Alvian Pratama 13 12 7 32 64 Kurang Baik

4. Alqian Rizki S. 15 14 9 38 76 Cukup Baik

5. Assyfa Zahra 16 13 7 36 72 Cukup Baik

6. Daffi Aditia 15 13 7 35 70 Kurang Baik

7. Edzar Ghifari O. 20 16 8 44 88 Baik

8. Fauziah Kurnia R 14 15 9 38 76 Cukup Baik

9. Gian Luca Andrea 13 13 7 33 66 Kurang Baik

10. Hibal Prayoga 12 15 5 32 64 Kurang Baik

11. Khairi Mahfudz P. 20 12 10 42 84 Baik

12. Laila Nursa’diah 20 16 9 45 90 Baik

13. Luthfia Aqeela M. 15 12 10 37 74 Cukup Baik

14. M. Adam Saputra 16 15 7 38 76 Cukup Baik

15. M. Akbar M. 10 16 4 30 60 Sangat Kurang Baik

16. M. Akmal Fairus 15 15 9 39 78 Cukup Baik

17. M. Ali Sofyan 11 14 9 34 68 Kurang Baik

18. M. Fadlan Yusuf 14 14 5 33 66 Kurang Baik

19. M. Fajar Fadhilah 14 17 7 38 76 Cukup Baik

20. M. Rayyan Alqairi 15 12 8 35 70 Kurang Baik

21. M. Yahya A. G. 16 16 10 42 84 Baik

22. Nafa Fauziyah 17 15 9 41 82 Baik

23. Nayla Putri F. 14 12 10 36 72 Cukup Baik

24. Nayla Rahmadani 13 15 7 35 70 Kurang Baik

25. Pinky Anggraeni 16 16 10 42 84 Baik

26. Panji Jahriansyah 11 16 2 29 58 Sangat Kurang Baik

27. Rafi Alfarizi 12 15 8 35 70 Kurang Baik

28. Raja Ibrahim Ali 18 17 3 38 76 Cukup Baik

29. Refandra F. 15 12 8 35 70 Kurang Baik

30. Regina Syani H. 12 10 7 29 58 Sangat Kurang Baik

31. Syauki R. 14 13 10 37 74 Cukup Baik

32. Septian Dwi C. 11 9 8 28 56 Sangat Kurang Baik

33. M. Dava Cipta B. 15 12 3 30 60 Sangat Kurang Baik

34. Tirawati 18 15 9 42 84 Baik

35. Trisyani Rizki N. 15 11 10 36 72 Cukup Baik

36. Yosep Ramdani 12 14 7 33 66 Kurang Baik

37. Zahwa Khofatun 11 16 5 32 64 Kurang Baik

38. Zaskia Arrohman 19 17 10 46 92 Sangat Baik

39. Syakira Annuru 15 15 10 40 80 Cukup Baik

40. Ukasyah Faiz A. 15 13 7 35 70 Kurang Baik

Skor Maksimal 20 20 10 50 100

Keterangan:

Skala skor total :

51 – 60 = sangat kurang baik 81 – 90 = baik

61 – 70 = kurang baik 91 – 100 = sangat baik

71 – 80 = cukup baik

Page 165: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

149

Hasil Lembar Pengamatan Penilaian Afektif Siswa Siklus I

No Nama Siswa

A1

Menerima

A2

Merespon

A3

Meyakini Total

Skor

Rata-

Rata 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Ahmad Luthfi D. v v v 11 3,6

2. Ahmad Reihan J. v v v 7 2,3

3. Alvian Pratama v v v 8 2,6

4. Alqian Rizki S. v v v 9 3

5. Assyfa Zahra v v v 10 3,3

6. Daffi Aditia v v v 10 3,3

7. Edzar Ghifari O. v v v 12 4

8. Fauziah Kurnia R v v v 10 3,3

9. Gian Luca Andrea v v v 15 5

10. Hibal Prayoga v v v 13 4,3

11. Khairi Mahfudz P. v v v 13 4,3

12. Laila Nursa’diah v v v 14 4,6

13. Luthfia Aqeela M. v v v 8 2,6

14. M. Adam Saputra v v v 12 4

15. M. Akbar M. v v v 13 4,3

16. M. Akmal Fairus v v v 9 3

17. M. Ali Sofyan v v v 13 4,3

18. M. Fadlan Yusuf v v v 8 2,6

19. M. Fajar Fadhilah v v v 9 3

20. M. Rayyan Alqairi v v v 12 4

21. M. Yahya A. G. v v v 11 3,6

22. Nafa Fauziyah v v v 12 4

23. Nayla Putri F. v v v 14 4,6

24. Nayla Rahmadani v v v 7 2,3

25. Pinky Anggraeni v v v 8 2,6

26. Panji Jahriansyah v v v 10 3,3

27. Rafi Alfarizi v v v 11 3,6

28. Raja Ibrahim Ali v v v 11 3,6

29. Refandra F. v v v 11 3,6

30. Regina Syani H. v v v 7 2,3

31. Syauki R. v v v 9 3

32. Septian Dwi C. v v v 7 2,3

33. M. Dava Cipta B. v v v 12 4

34. Tirawati v v v 9 3

35. Trisyani Rizki N. v v v 11 3,6

36. Yosep Ramdani v v v 13 4,3

37. Zahwa Khofatun v v v 13 4,3

38. Zaskia Arrohman v v v 9 3

39. Syakira Annuru v v v 10 3,3

40. Ukasyah Faiz A. v v v 14 4,6

Keterangan:

Kriteria Nilai : Skala skor total :

5 = sangat baik 1 – 3 = sangat kurang baik

4 = baik 4 – 6 = kurang baik

3 = cukup baik 7 – 9 = cukup baik

2 = kurang baik 10 - 12 = baik

1 = sangat kurang baik 13 - 15 = sangat baik

Page 166: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

150

Sistem Penyekoran Tes Kognitif Siswa Siklus I

No. Aspek

Kognitif Indikator

No.

Soal Kriteria Penskoran Soal

Skor

Maks

1. C1

Ingatan

Membaca

bilangan

romawi

1

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : menjawab 1 jawaban yang benar

2 : menjawab 2 jawaban yang benar

3 : menjawab 3 jawaban yang benar

3

Menulis

bilangan

romawi

2

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : menjawab 1 jawaban yang benar

2 : menjawab 2 jawaban yang benar

3 : menjawab 3 jawaban yang benar

3

2.

C2

Pemaha

man

Memberi

contoh

bilangan

romawi

3

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : menjawab 1 jawaban yang benar

2 : menjawab 2 jawaban yang benar

3 : menjawab 3 jawaban yang benar

3

Mengklasifika

sikan bilangan

romawi

4

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : menjawab 1 jawaban yang benar

2 : menjawab 2 jawaban yang benar

3 : menjawab 3 jawaban yang benar

3

3.

C3

Penerapa

n

Melaksanakan

operasi hitung

pengurangan

bilangan

romawi

5 & 6

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : cara penyelesaian kurang tepat, tetapi

hasil perhitungan benar

2 : cara penyelesaian benar, tetapi hasil

perhitungan kurang tepat

3 : cara penyelesaian dan hasil perhitungan

benar

6

Melaksanakan

operasi hitung

gabungan

bilangan

romawi

7 & 8

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : cara penyelesaian kurang tepat, tetapi

hasil perhitungan benar

2 : cara penyelesaian benar, tetapi hasil

perhitungan kurang tepat

3 : cara penyelesaian dan hasil perhitungan

benar

6

4. C4

Analisis

Memecahkan

masalah

berkaitan

dengan

operasi hitung

bilangan

romawi

9 & 10

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : cara penyelesaian kurang tepat, tetapi

hasil perhitungan benar

2 : cara penyelesaian benar, tetapi hasil

perhitungan kurang tepat

3 : cara penyelesaian dan hasil perhitungan

benar

6

Jumlah Skor Maksimal 30

Page 167: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

151

Hasil Tes Kognitif Siklus I Kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi

No. Nama Nilai

1 Ahmad Luthfi Duha 76

2 Ahmad Reihan Jailani 50

3 Alvian Pratama 60

4 Alqian Rizki Saputra 46

5 Assyfa Zahra 66

6 Daffi Aditia 56

7 Edzar Ghifari Oktova 70

8 Fauziah Kurnia R 76

9 Gian Luca Andrea 96

10 Hibal Prayoga 53

11 Khairi Mahfudz Putra Aiman 66

12 Laila Nursa’diah 66

13 Luthfia Aqeela Maisa 40

14 Muhamad Adam Saputra 66

15 Muhamad Akbar Maulana 60

16 Muhamad Akmal Fairus 70

17 Muhamad Ali Sofyan 70

18 Muhamad Fadlan Yusuf 66

19 Muhamad Fajar Fadhilah 73

20 Muhamad Rayyan Alqairi 70

21 Muhamad Yahya Abdul Ghaffar 76

22 Nafa Fauziyah 70

23 Nayla Putri Fadhilah 76

24 Nayla Rahmadani 43

25 Pinky Anggraeni 56

26 Panji Jahriansyah 40

27 Rafi Alfarizi 56

28 Raja Ibrahim Ali 56

29 Refandra Fadhilah 76

30 Regina Syani Hadia 40

31 Syauki Ramadhani 56

32 Septian Dwi Cahya 46

33 Muhamad Dava Cipta Brahmatia 66

34 Tirawati 46

35 Trisyani Rizki Nursabila 70

36 Yosep Ramdani 63

37 Zahwa Khofatun Nafisa 70

38 Zaskia Arrohman 56

39 Syakira Annuru Yashfi 50

40 Ukasyah Faiz Abdullah 86

Page 168: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

152

Hasil Tes Psikomotorik Siklus I Kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi

No. Nama Nilai

1 Ahmad Luthfi Duha 92

2 Ahmad Reihan Jailani 86

3 Alvian Pratama 80

4 Alqian Rizki Saputra 94

5 Assyfa Zahra 80

6 Daffi Aditia 90

7 Edzar Ghifari Oktova 88

8 Fauziah Kurnia R 84

9 Gian Luca Andrea 90

10 Hibal Prayoga 92

11 Khairi Mahfudz Putra Aiman 94

12 Laila Nursa’diah 80

13 Luthfia Aqeela Maisa 86

14 Muhamad Adam Saputra 80

15 Muhamad Akbar Maulana 82

16 Muhamad Akmal Fairus 80

17 Muhamad Ali Sofyan 84

18 Muhamad Fadlan Yusuf 70

19 Muhamad Fajar Fadhilah 90

20 Muhamad Rayyan Alqairi 86

21 Muhamad Yahya Abdul Ghaffar 90

22 Nafa Fauziyah 82

23 Nayla Putri Fadhilah 90

24 Nayla Rahmadani 82

25 Pinky Anggraeni 84

26 Panji Jahriansyah 74

27 Rafi Alfarizi 82

28 Raja Ibrahim Ali 86

29 Refandra Fadhilah 80

30 Regina Syani Hadia 90

31 Syauki Ramadhani 86

32 Septian Dwi Cahya 82

33 Muhamad Dava Cipta Brahmatia 88

34 Tirawati 84

35 Trisyani Rizki Nursabila 86

36 Yosep Ramdani 78

37 Zahwa Khofatun Nafisa 82

38 Zaskia Arrohman 92

39 Syakira Annuru Yashfi 90

40 Ukasyah Faiz Abdullah 94

Page 169: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

153

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I Kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi

No. Nama Siswa Afektif Kognitif Psikomotor Jumlah Rata-rata

1 Ahmad Luthfi D. 76 76 92 244 81

2 Ahmad Reihan J. 68 50 86 204 68

3 Alvian Pratama 64 60 80 204 68

4 Alqian Rizki S. 76 46 94 216 72

5 Assyfa Zahra 72 66 80 218 73

6 Daffi Aditia 70 56 90 216 72

7 Edzar Ghifari O. 88 70 88 246 82

8 Fauziah Kurnia R 76 76 84 236 79

9 Gian Luca Andrea 66 96 90 252 84

10 Hibal Prayoga 64 53 92 209 70

11 Khairi Mahfudz P. 84 66 94 244 81

12 Laila Nursa’diah 90 66 80 236 79

13 Luthfia Aqeela M. 74 40 86 200 67

14 M. Adam Saputra 76 66 80 222 74

15 M. Akbar M. 60 60 82 202 67

16 M. Akmal Fairus 78 70 80 228 76

17 M. Ali Sofyan 68 70 84 222 74

18 M. Fadlan Yusuf 66 66 70 202 67

19 M. Fajar Fadhilah 76 73 90 239 80

20 M. Rayyan . 70 70 86 226 75

21 M. Yahya A. G. 84 76 90 250 83

22 Nafa Fauziyah 82 70 82 234 78

23 Nayla Putri F. 72 76 90 238 79

24 Nayla Rahmadani 70 43 82 195 65

25 Pinky Anggraeni 84 56 84 224 75

26 Panji Jahriansyah 58 40 74 172 57

27 Rafi Alfarizi 70 56 82 208 69

28 Raja Ibrahim Ali 76 56 86 218 73

29 Refandra F. 70 76 80 226 75

30 Regina Syani H. 58 40 90 188 63

31 Syauki R. 74 56 86 216 72

32 Septian Dwi C. 56 46 82 184 61

33 M. Dava Cipta B. 60 66 88 214 71

34 Tirawati 84 46 84 214 71

35 Trisyani Rizki N. 72 70 86 228 76

36 Yosep Ramdani 66 63 78 207 69

37 Zahwa Khofatun 64 70 82 216 72

38 Zaskia Arrohman 92 56 92 240 80

39 Syakira Annuru 80 50 90 220 73

40 Ukasyah Faiz A. 70 86 94 250 83

Rata – rata 72,83 62,25 85,03

Rata-rata Hasil Belajar 73,37

Persentase Ketuntasan 42,5%

Page 170: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

154

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Indikator Kegiatan Siswa Kemunculan

Komentar Baik Sedang Kurang

Pembiasaan

Berpikir

Cerdas

“Jangan menjadi

orang bodoh

karena Allah

tidak suka”

(QS. Al-A’raf:

199)

a. Siswa

mengondisikan diri

untuk belajar

b. Siswa dipimpin ketua

kelas untuk berdoa

c. Siswa menanggapi

apersepsi guru

dengan cara

menjawab

pertanyaan dari guru

d. Siswa menyimak

tujuan pembelajaran

dari guru

e. Siswa menanggapi

motivasi dari guru

bahwa setiap anak

pasti bisa

menyelesaikan

permasalahan

matematika

Siswa dalam

tindakan kelas

sudah bisa

merespon dan

menanggapi dengan

baik walaupun

masih ada beberapa

siswa yang sulit

untuk mencerna

dalam pembelajaran

maupun

mengkondisikan

kelas, tapi

perkembangan

dalam berusaha

untuk bisa paham

dan tampil baik

sudah meningkat

serta siswa pun

banyak yang

termotivasi.

Pembiasaan

Sikap Rendah

Hati

“Allah tidak

menyukai orang

sombong”

(QS An-Nahl:

23)

a. Siswa memberikan

respon positif

berdasarkan

bimbingan guru

b. Siswa membentuk

lima kelompok

c. Siswa mengamati

gambar pada kartu

kaligrafi

d. Siswa memahami

LKS yang telah

disediakan oleh guru

e. Semua siswa

bermain secara

berkelompok

menggunakan kartu

kaligrafi berdasarkan

arahan guru

f. Setiap kelompok

siswa berdiskusi

untuk menyelesaikan

masalah dalam LKS

Siswa sudah mulai

antusias dalam

memperhatikan apa

yang dijelaskan

oleh peneliti dan

mematuhi apa yang

telah diperintahkan

oleh peneliti.

Mereka pun sudah

mulai bersikap

rendah hati ketika

mereka sudah bisa

mengikuti kegiatan

pembelajaran dan

paham materi.

Pembiasaan

Sikap Jujur

“Jujurlah maka

hidup kita akan

bahagia”

(QS Al

Ankabut: 45)

a. Setiap kelompok

dipersilahkan untuk

mengajukan

pertanyaan

mengenai

kesulitannya dalam

kelompoknya

Siswa mulai

menanggapi

pertanyaan-

pertanyaan

kelompok lainnya

dan mulai banyak

yang mengajukan

pertanyaan

Page 171: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

155

b. Setiap kelompok

lainnya menaggapi

pertanyaan tersebut

dan mencoba

menjawabnya

mengenai kesulitan

mereka. Disini

siswa sudah mulai

bersikap jujur

tentang apa yang

belum mereka

pahami.

Pembiasaan

Sikap

Dermawan

“Bersedekahlah

karena

bersedekah itu

baik”

(Al-Baqarah:

280)

a. Kelompok yang

telah menyelesaikan

LKS diharapkan

mengambil kartu

kaligrafi yang ada di

meja depan kelas

dan

menempelkannya di

depan papan tulis (di

ulangi sampai LKS

selesai dikerjakan

b. Setelah semua

jawaban

ditempelkan, setiap

kelompok

diharapkan

membaca catatan

yang tertulis

bersamaan di kartu

kaligrafi. Sehingga

menjadi kalimat

yang mempunyai arti

positif.

c. Siswa melakukan

curah pendapat

mengenai hasil

pengerjaan LKS

d. Perwakilan siswa

menyimpulkan

pembelajaran yang

baru dipelajari.

Setiap kelompok

mulai tertib dalam

menyelesaikan LKS

dan menjalankan

tugasnya dengan

baik. Dan mereka

sudah mulai suka

dalam pembelajaran

berbantuan kartu

kaligrafi ini serta

mengetahui makna

yang terkandung di

dalam kartu

kaligrafi tersebut.

Dan setiap

perwakilan

memberi simpulan

pembelajaran yang

mereka pelajari dan

memberi bantuan

penjelasan kepada

siswa yang belum

mengerti.

Pembiasaan

Sikap

Bertanggung-

jawab

“Tiap-tiap diri

bertanggung-

jawab atas apa

yang telah

diperbuatnya”

(QS. Al-

Mudatstsir: 38)

a. Siswa mengerjakan

soal evaluasi dari

guru

b. Siswa

mengumpulkan soal

yang telah

dikerjakan

c. Siswa

mengkondisikan diri

untuk mengakhiri

pembelajaran

d. Siswa membaca doa

sesudah belajar

Siswa mulai

berkembang dalam

bertanggung jawab

atas tugas-tugas

yang telah

diberikan kepada

peneliti dan

mengkondisikan

suasana kelas

dengan sunyi dan

tertib serta

membaca doa untuk

persiapan pulang.

Page 172: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

156

Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Indikator Kegiatan Guru Kemunculan

Komentar Baik Sedang Kurang

Pembiasaan

Berpikir

Cerdas

“Jangan menjadi

orang bodoh

karena Allah

tidak suka”

(QS. Al-A’raf:

199)

a. Guru mengondisikan

siswa

b. Guru membimbing

siswa untuk berdoa

c. Guru memberikan

apersepsi dengan

bertanya

“Bagaimana

penulisan lambang

bilangan cacah?

Kemudian guru

mengaitkan konsep

bilangan cacah

dengan bilangan

romawi

d. Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

e. Guru memberikan

motivasi belajar

matematika kepada

siswa supaya bisa

menjadi manusia

yang cerdas

Guru sangat baik

dalam

mengkondiskan

kelas dan

memberikan

apersepsi serta

motivasi kepada

siswa. Dan guru

pun sudah baik

dalam

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Pembiasaan

Sikap Rendah

Hati

“Allah tidak

menyukai orang

sombong”

(QS An-Nahl:

23)

a. Guru memberikan

bimbingan bahwa

manusia merupakan

makhluk sosial yang

memerlukan orang

lain dalam menjalani

kehidupan

b. Guru membagi siswa

menjadi lima

kelompok

c. Guru menunjukkan

gambar pada kartu

kaligrafi

d. Guru memberikan

LKS kepada masing-

masing kelompok

e. Guru membimbing

siswa dalam

melakukan

permainan kelompok

menggunakan kartu

kaligrafi romawi

f. Guru membimbing

siswa untuk

berdiskusi

menyelesaikan

permasalahan LKS

Guru memberikan

bimbingan dan

menjelaskan

dengan baik. Dan

guru memberi

arahan bahwa kita

sebagai manusia

harus bersikap

rendah hati dan

tolong menolong

kepada yang

membutuhkan.

Page 173: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

157

Pembiasaan

Sikap Jujur

“Jujurlah maka

hidup kita akan

bahagia”

(QS Al

Ankabut: 45)

a. Guru membimbing

siswa untuk berkata

jujur dan

mengajukan

pertanyaan

mengenai

kesulitannya dalam

kelompok

b. Guru membimbing

kelompok lain untuk

menjawab

pertanyaan

Guru memberikan

bimbingan

mengenai berkata

jujur dalam

kesulitan belajar

siswa. Bahwa

ketika kita tidak

mengerti, lebih baik

jujur agar hal yang

tidak dimengerti

bisa dipahami

dengan jelas.

Pembiasaan

Sikap

Dermawan

“Bersedekahlah

karena

bersedekah itu

baik”

(Al-Baqarah:

280)

a. Guru

mempersilahkan

siswa untuk memilih

kartu jawaban dan

menempelkannya di

karton.

b. Guru membimbing

siswa untuk

merangkaikan

jawaban yang telah

ditempelkan beserta

catatan yang tertulis

di bawahnya

c. Guru membimbing

siswa untuk

bersedekah, terutama

berbagi ilmu kepada

teman-temannya

dengan mengadakan

curah pendapat

membahas hasil

pengerjaan LKS

d. Guru membimbing

siswa untuk

menyimpulkan

jawaban

Guru memberikan

bimbingan dalam

proses

pembelajaran dan

memberi arahan

untuk bersedekah

dalam berbagi ilmu

dengan

mengadakan

diskusi kelompok.

Pembiasaan

Sikap

Bertanggung-

jawab

“Tiap-tiap diri

bertanggung-

jawab atas apa

yang telah

diperbuatnya”

(QS. Al-

Mudatstsir: 38)

a. Guru memberikan

evaluasi

b. Guru membimbing

siswa untuk

mengumpulkan soal

c. Guru membimbing

siswa untuk

mengkondisikan diri

mengakhiri

pembelajaran

d. Guru membimbing

siswa untuk

membaca doa

setelah belajar

Guru memberikan

evaluasi

pembelajaran

dengan baik dan

tertib serta

mengkondisikan

kelas untuk

persiapan pulang.

Page 174: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

158

Hasil Angket Penilaian Afektif Siswa Siklus II

No.

Nama Siswa

A1

Menerima

A2

Merespon

A3

Meyakini

Total

Skor(x)

Nilai

(x . 2)

Ket.

1. Ahmad Luthfi D. 19 14 9 42 84 Baik

2. Ahmad Reihan J. 16 13 8 37 74 Cukup Baik

3. Alvian Pratama 15 14 9 38 76 Cukup Baik

4. Alqian Rizki S. 17 16 9 42 84 Baik

5. Assyfa Zahra 17 17 8 42 84 Baik

6. Daffi Aditia 16 16 9 41 82 Baik

7. Edzar Ghifari O. 20 18 9 47 94 Sangat Baik

8. Fauziah Kurnia R 16 17 9 42 84 Baik

9. Gian Luca Andrea 17 16 8 41 82 Cukup Baik

10. Hibal Prayoga 16 16 6 38 76 Cukup Baik

11. Khairi Mahfudz P. 20 16 10 46 92 Sangat Baik

12. Laila Nursa’diah 20 18 9 47 94 Sangat Baik

13. Luthfia Aqeela M. 17 16 10 43 86 Baik

14. M. Adam Saputra 16 16 8 40 80 Cukup Baik

15. M. Akbar M. 15 17 6 38 76 Cukup Baik

16. M. Akmal Fairus 16 18 9 43 86 Baik

17. M. Ali Sofyan 17 18 9 44 88 Baik

18. M. Fadlan Yusuf 15 15 7 37 74 Cukup Baik

19. M. Fajar Fadhilah 16 19 7 42 84 Baik

20. M. Rayyan Alqairi 16 14 8 38 74 Cukup Baik

21. M. Yahya A. G. 18 17 10 45 90 Baik

22. Nafa Fauziyah 17 18 9 44 88 Baik

23. Nayla Putri F. 16 13 10 39 78 Cukup Baik

24. Nayla Rahmadani 14 16 8 38 76 Cukup Baik

25. Pinky Anggraeni 18 18 10 46 92 Sangat Baik

26. Panji Jahriansyah 15 17 5 37 74 Cukup Baik

27. Rafi Alfarizi 17 16 9 42 84 Baik

28. Raja Ibrahim Ali 18 18 5 41 82 Baik

29. Refandra F. 16 17 8 41 82 Baik

30. Regina Syani H. 17 15 7 40 80 Cukup Baik

31. Syauki R. 17 18 10 45 90 Baik

32. Septian Dwi C. 15 13 8 36 72 Kurang Baik

33. M. Dava Cipta B. 17 16 5 38 76 Cukup Baik

34. Tirawati 19 18 9 46 92 Sangat Baik

35. Trisyani Rizki N. 17 15 10 42 84 Baik

36. Yosep Ramdani 16 17 7 40 80 Cukup Baik

37. Zahwa Khofatun 15 18 6 39 78 Cukup Baik

38. Zaskia Arrohman 19 19 10 48 96 Sangat Baik

39. Syakira Annuru 16 17 10 43 86 Baik

40. Ukasyah Faiz A. 17 15 8 40 80 Cukup Baik

Skor Maksimal 20 20 10 50 100

Keterangan:

Skala skor total :

51 – 60 = sangat kurang baik 81 – 90 = baik

61 – 70 = kurang baik 91 – 100 = sangat baik

71 – 80 = cukup baik

Page 175: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

159

Hasil Lembar Pengamatan Penilaian Afektif Siswa Siklus II

No Nama Siswa

A1

Menerima

A2

Merespon

A3

Meyakini Total

Skor Rata-Rata

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Ahmad Luthfi D. v v v 12 4

2. Ahmad Reihan J. v v v 9 3

3. Alvian Pratama v v v 10 3,3

4. Alqian Rizki S. v v v 10 3,3

5. Assyfa Zahra v v v 12 4

6. Daffi Aditia v v v 10 3,3

7. Edzar Ghifari O. v v v 14 4,6

8. Fauziah Kurnia R v v v 11 3,6

9. Gian Luca Andrea v v v 15 5

10. Hibal Prayoga v v v 14 4,6

11. Khairi Mahfudz P. v v v 13 4,3

12. Laila Nursa’diah v v v 15 5

13. Luthfia Aqeela M. v v v 9 3

14. M. Adam Saputra v v v 12 4

15. M. Akbar M. v v v 14 4,6

16. M. Akmal Fairus v v v 9 3

17. M. Ali Sofyan v v v 14 4,6

18. M. Fadlan Yusuf v v v 10 3,3

19. M. Fajar Fadhilah v v v 9 3

20. M. Rayyan Alqairi v v v 13 4,3

21. M. Yahya A. G. v v v 12 4

22. Nafa Fauziyah v v v 12 4

23. Nayla Putri F. v v v 15 5

24. Nayla Rahmadani v v v 9 3

25. Pinky Anggraeni v v v 12 4

26. Panji Jahriansyah v v v 12 4

27. Rafi Alfarizi v v v 11 3,6

28. Raja Ibrahim Ali v v v 11 3,6

29. Refandra F. v v v 12 4

30. Regina Syani H. v v v 9 3

31. Syauki R. v v v 12 4

32. Septian Dwi C. v v v 9 3

33. M. Dava Cipta B. v v v 12 4

34. Tirawati v v v 10 3,3

35. Trisyani Rizki N. v v v 11 3,6

36. Yosep Ramdani v v v 14 4,6

37. Zahwa Khofatun v v v 13 4,3

38. Zaskia Arrohman v v v 15 5

39. Syakira Annuru v v v 12 4

40. Ukasyah Faiz A. v v v 15 5

Keterangan:

Kriteria Nilai : Skala skor total :

5 = sangat baik 1 – 3 = sangat kurang baik

4 = baik 4 – 6 = kurang baik

3 = cukup baik 7 – 9 = cukup baik

2 = kurang baik 10 - 12 = baik

1 = sangat kurang baik 13 - 15 = sangat baik

Page 176: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

160

Sistem Penyekoran Tes Kognitif Siswa Siklus II

No. Aspek

Kognitif Indikator

No.

Soal Kriteria Penskoran Soal

Skor

Maks

1. C1

Ingatan

Membaca

bilangan

romawi

1

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : menjawab 1 jawaban yang benar

2 : menjawab 2 jawaban yang benar

3 : menjawab 3 jawaban yang benar

3

Menulis

bilangan

romawi

2

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : menjawab 1 jawaban yang benar

2 : menjawab 2 jawaban yang benar

3 : menjawab 3 jawaban yang benar

3

2.

C2

Pemaha

man

Memberi

contoh

bilangan

romawi

3

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : menjawab 1 jawaban yang benar

2 : menjawab 2 jawaban yang benar

3 : menjawab 3 jawaban yang benar

3

Mengklasifika

sikan bilangan

romawi

4

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : menjawab 1 jawaban yang benar

2 : menjawab 2 jawaban yang benar

3 : menjawab 3 jawaban yang benar

3

3.

C3

Penerapa

n

Melaksanakan

operasi hitung

pengurangan

bilangan

romawi

5 & 6

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : cara penyelesaian kurang tepat, tetapi

hasil perhitungan benar

2 : cara penyelesaian benar, tetapi hasil

perhitungan kurang tepat

3 : cara penyelesaian dan hasil perhitungan

benar

6

Melaksanakan

operasi hitung

gabungan

bilangan

romawi

7 & 8

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : cara penyelesaian kurang tepat, tetapi

hasil perhitungan benar

2 : cara penyelesaian benar, tetapi hasil

perhitungan kurang tepat

3 : cara penyelesaian dan hasil perhitungan

benar

6

4. C4

Analisis

Memecahkan

masalah

berkaitan

dengan

operasi hitung

bilangan

romawi

9 & 10

0 : tidak menjawab sama sekali atau jawaban

salah

1 : cara penyelesaian kurang tepat, tetapi

hasil perhitungan benar

2 : cara penyelesaian benar, tetapi hasil

perhitungan kurang tepat

3 : cara penyelesaian dan hasil perhitungan

benar

6

Jumlah Skor Maksimal 30

Page 177: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

161

Hasil Tes Kognitif Siklus II Kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi

No. Nama Nilai

1 Ahmad Luthfi Duha 96

2 Ahmad Reihan Jailani 76

3 Alvian Pratama 70

4 Alqian Rizki Saputra 76

5 Assyfa Zahra 80

6 Daffi Aditia 83

7 Edzar Ghifari Oktova 90

8 Fauziah Kurnia R 86

9 Gian Luca Andrea 98

10 Hibal Prayoga 86

11 Khairi Mahfudz Putra Aiman 83

12 Laila Nursa’diah 86

13 Luthfia Aqeela Maisa 76

14 Muhamad Adam Saputra 90

15 Muhamad Akbar Maulana 76

16 Muhamad Akmal Fairus 78

17 Muhamad Ali Sofyan 90

18 Muhamad Fadlan Yusuf 80

19 Muhamad Fajar Fadhilah 70

20 Muhamad Rayyan Alqairi 80

21 Muhamad Yahya Abdul Ghaffar 76

22 Nafa Fauziyah 80

23 Nayla Putri Fadhilah 90

24 Nayla Rahmadani 66

25 Pinky Anggraeni 70

26 Panji Jahriansyah 76

27 Rafi Alfarizi 78

28 Raja Ibrahim Ali 76

29 Refandra Fadhilah 80

30 Regina Syani Hadia 56

31 Syauki Ramadhani 76

32 Septian Dwi Cahya 70

33 Muhamad Dava Cipta Brahmatia 90

34 Tirawati 76

35 Trisyani Rizki Nursabila 80

36 Yosep Ramdani 86

37 Zahwa Khofatun Nafisa 86

38 Zaskia Arrohman 66

39 Syakira Annuru Yashfi 60

40 Ukasyah Faiz Abdullah 96

Page 178: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

162

Hasil Tes Psikomotorik Siklus II Kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi

No. Nama Nilai

1 Ahmad Luthfi Duha 94

2 Ahmad Reihan Jailani 88

3 Alvian Pratama 80

4 Alqian Rizki Saputra 96

5 Assyfa Zahra 80

6 Daffi Aditia 92

7 Edzar Ghifari Oktova 90

8 Fauziah Kurnia R 88

9 Gian Luca Andrea 94

10 Hibal Prayoga 96

11 Khairi Mahfudz Putra Aiman 98

12 Laila Nursa’diah 84

13 Luthfia Aqeela Maisa 88

14 Muhamad Adam Saputra 82

15 Muhamad Akbar Maulana 86

16 Muhamad Akmal Fairus 80

17 Muhamad Ali Sofyan 88

18 Muhamad Fadlan Yusuf 74

19 Muhamad Fajar Fadhilah 92

20 Muhamad Rayyan Alqairi 88

21 Muhamad Yahya Abdul Ghaffar 90

22 Nafa Fauziyah 88

23 Nayla Putri Fadhilah 92

24 Nayla Rahmadani 86

25 Pinky Anggraeni 88

26 Panji Jahriansyah 78

27 Rafi Alfarizi 86

28 Raja Ibrahim Ali 88

29 Refandra Fadhilah 80

30 Regina Syani Hadia 90

31 Syauki Ramadhani 88

32 Septian Dwi Cahya 86

33 Muhamad Dava Cipta Brahmatia 90

34 Tirawati 88

35 Trisyani Rizki Nursabila 90

36 Yosep Ramdani 86

37 Zahwa Khofatun Nafisa 88

38 Zaskia Arrohman 96

39 Syakira Annuru Yashfi 92

40 Ukasyah Faiz Abdullah 98

Page 179: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

163

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II Kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi

No. Nama Siswa Afektif Kognitif Psikomotor Jumlah Rata-rata

1 Ahmad Luthfi D. 84 96 94 274 91

2 Ahmad Reihan J. 74 76 88 238 79

3 Alvian Pratama 76 70 80 226 75

4 Alqian Rizki S. 84 76 96 256 85

5 Assyfa Zahra 84 80 80 244 81

6 Daffi Aditia 82 83 92 257 86

7 Edzar Ghifari O. 94 90 90 274 91

8 Fauziah Kurnia R 84 86 88 258 86

9 Gian Luca Andrea 82 98 94 274 91

10 Hibal Prayoga 76 86 96 258 86

11 Khairi Mahfudz P. 92 83 98 273 91

12 Laila Nursa’diah 94 86 84 264 88

13 Luthfia Aqeela M. 86 76 88 250 83

14 M. Adam Saputra 80 90 82 252 84

15 M. Akbar M. 76 76 86 238 79

16 M. Akmal Fairus 86 78 80 244 81

17 M. Ali Sofyan 88 90 88 266 89

18 M. Fadlan Yusuf 74 80 74 228 76

19 M. Fajar Fadhilah 84 70 92 246 82

20 M. Rayyan . 74 80 88 242 81

21 M. Yahya A. G. 90 76 90 256 85

22 Nafa Fauziyah 88 80 88 256 85

23 Nayla Putri F. 78 90 92 260 87

24 Nayla Rahmadani 76 66 86 228 76

25 Pinky Anggraeni 92 70 88 250 83

26 Panji Jahriansyah 74 76 78 228 76

27 Rafi Alfarizi 84 78 86 248 83

28 Raja Ibrahim Ali 82 76 88 246 82

29 Refandra F. 82 80 80 242 81

30 Regina Syani H. 80 56 90 226 75

31 Syauki R. 90 76 88 254 85

32 Septian Dwi C. 72 70 86 228 76

33 M. Dava Cipta B. 76 90 90 256 85

34 Tirawati 92 76 88 256 85

35 Trisyani Rizki N. 84 80 90 254 85

36 Yosep Ramdani 80 86 86 252 84

37 Zahwa Khofatun 78 86 88 252 84

38 Zaskia Arrohman 96 66 96 258 86

39 Syakira Annuru 86 60 92 238 79

40 Ukasyah Faiz A. 80 96 98 274 91

Rata – rata 82,75 78,78 88,05

Rata – rata Hasil Belajar 83,19

Persentase Ketuntasan 100%

Page 180: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

164

Diagram Jumlah Kategori Hasil Angket Penilaian Afektif Siklus I

Diagram Jumlah Kategori Hasil Angket Penilaian Afektif Siklus II

0

2

4

6

8

10

12

14

sangat kurangbaik

kurang baik cukup baik baik sangat baik

5

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

sangat kurangbaik

kurang baik cukup baik baik sangat baik

0

13 14

7

1

16

1

17

6

Page 181: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

165

Diagram rata-rata ketiga ranah hasil belajar dan rata-rata hasil belajar siswa siklus

I kelas IV MI-AL-Hikmah Bekasi

Diagram rata-rata ketiga ranah hasil belajar dan rata-rata hasil belajar siswa siklus

II kelas IV MI-AL-Hikmah Bekasi

Diagram peningkatan ketuntasan belajar siswa kelas IV MI AL-Hikmah Bekasi

0

20

40

60

80

100

rata-rata afektif rata-ratakognitif

rata-ratapsikomotor

rata-rata hasilbelajar siklus I

74

76

78

80

82

84

86

88

90

rata-rata afektif rata-ratakognitif

rata-ratapsikomotor

rata-rata hasilbelajar siklus II

0

20

40

60

80

100

persentaseketuntasan

belajarsiklus I

persentaseketuntasan

belajarsiklus II

72,83 62,25

85,03 73,37

82,75

78,78

88,05

83,19

100%

42,5%

%

Page 182: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

166

Jawaban Tes Kognitif Siswa

Nilai Tertinggi Siklus I

Nilai Terendah Siklus I

Page 183: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

167

Nilai Tertinggi Siklus II

Nilai Terendah Siklus II

Page 184: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

168

Dokumentasi

Kegiatan Pembelajaran Siklus I

Penjelasan media kartu kaligrafi Penjelasan soal LKS dan evaluasi

& pentingnya akhlak

Penjelasan kuis cerdas cermat kartu kaligrafi Pembagian soal siklus I

Siswa bertanya tentang soal cerita Penjelasan kegiatan kelompok

Page 185: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

169

Kegiatan Pembelajaran Siklus II

Penjelasan penerapan matematika Kegiatan penyusunan kartu kaligrafi

akhlak kartu kaligrafi dan kuis perwakilan kelompok

Pembahasan soal gabungan bilangan romawi penerapan matematika akhlak

media kartu kaligrafi

Pembagian soal siklus II Siswa bertanya tentang kesulitan mereka

Page 186: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

170

Kegiatan tes psikomotorik Kegiatan penerapan matematika

akhlak kartu kaligrafi

Kegiatan kelompok dan presentasi Kegiatan evaluasi

Kegiatan diskusi Penjelasan LKS kepada kelompok yang kurang paham

Page 187: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

171

Biodata Penulis

ANDI KURNIADI, lahir di Bekasi 18 Maret 1995. Penulis

merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dengan kakak laki-

laki yang bernama Ahmad Syukron Abdullah dan adik

perempuan yang bernama Ai Nur Azizah dari pasangan Bapak

Abdul Wahab dan Ibu Miniatul Hadawiyah. Pendidikan yang

penulis tempuh pertama kali di SD Negeri Padurenan 03 yang lulus pada tahun

2008. Melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 10 Bekasi yang lulus pada

tahun 2011. Melanjutkan pendidikannya di MA Negeri 02 Kota Bekasi yang lulus

pada tahun 2014. Kemudian penulis tercatat sebagai mahasiswa Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2014. Hobi penulis adalah bersholawat dan bermain badminton serta

travelling. Cita-cita penulis yaitu ingin menjadi guru yang berakhlak mulia.

Page 188: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

172

Page 189: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

173

Page 190: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

174

Page 191: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

175

Page 192: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

176

Page 193: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

177

Page 194: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

178

Page 195: PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA AKHLAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42086/1/ANDI... · Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran

179