32
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

  • Upload
    thuyet

  • View
    75

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Page 2: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Langkah-langkah dalam Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan umumnya melibatkan langkah. Untuk memudahkan dalam pemahamannya, kita akan menggunakan contoh perusahaan manufaktur kaset rekaman yang sdang mempertimbangkan beberapa alternatif metode perluasan produknya guna memenuhi kenaikan permintaan atas produknya.

Page 3: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Langkah 1

Kegiatan pertama yang harus diambil pengambil keputusan adalah mendaftar semua alternatif yang tersedia yang harus dipertimbangkan dalam keputusan. Dalam hal ini, perencanaan perusahaan manufaktur kaset rekaman tadi hanya menghadapi tiga pilihan:◦Memperluas pabrik yang ada◦Membangun pabrik baru◦Mensub-kontrakkan produksi tambahan ke

perusahaan kaset rekaman lainnya.

Page 4: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Langkah 2

Pada langkah ini, pengambil keputusan membuat daftar peristiwa mendatang yang mungkin terjadi. Dalam kasus perusahaan kaset rekaman di atas, peristiwa masa datang yang paling penting adalah berkaitan dengan permintaan produk. Peristiwa-peristiwa itu di daftar sebagai:

Page 5: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

◦Permintaan tinggi (dampak dari penerimaan produk tinggi)

◦Permintaan sedang (dampak dari penerimaan produk yang cukup tinggi tetapi mendapat saingan berat)

◦Permintaan rendah (akibat dari permintaan produk yang rendah)

◦Gagal (tidak ada penerimaan produk oleh konsumen)

Page 6: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Langkah 3

Selanjutnya pengambil keputusan membuat tabel yang menunjukkan hasil (dinyatakan dalam laba atau setiap ukuran lain dari manfaat) dari tiap kemungkinan kombinasi alternatif keputusan dan unsur mutlak.

Tabel berikut menunjukkan 12 kemungkinan hasil dalam keputusan perluasan perusahaan kaset rekaman.

Page 7: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Alternatif pengambilan keputusanPerluasan pabrik lama Bangun baru Sub-

kontrakUnsur mutlak (permintaab

TinggiSedangRendahGagal

500.000250.000250.000450.000

700.000300.000

400.000-800.000-

300.000150.00010.000

100.000

Page 8: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Perbedaan Lingkungan di mana Keputusan Dibuat

1. Pengambilan keputusan dalam kondisi yang pasti. Dalam lingkungan ini terdapat kepastian tentang masa depan dan biasanya berhubungan dengan keputusan yang bersifat rutin.

2. Pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian. Pada kondisi ini pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan pasti mengenai yang kan terjadi, bahkan untuk menentukan probabilitanya sekalipun.

Page 9: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

3. Pengambian keputusan dalam kondisi penuh resiko. Dalam kondisi ini ada lebih dari satu kemungkinan yang kan terjadi, tetapi pengambil keputusan mempunyai informasi yang akan membantu menentukan nilai probabilita untuk masing-masing peristiwa mendatang.

Page 10: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Kriteria untuk Pengambilan Keputusan dalam Ketidakpastian

Dalam situasi ini, ada 4 kriteria yang dapat digunakan untuk membuat keputusan:

Kriteria Maximaxpada kriteria ini, dalam kondisi ketidakpastian, pengambil keputusan akan bertindak optimistik, sehingga ia akan memilih alternatif keputusan yang dapat memaksimalkan hasil.

Page 11: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Kriteria MaximinPada kriteria ini pengambil keputusan akan bertindak pesimistik. Pengambil keputusan akan memaksimumkan hasil minimum, artinnya dia akan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif terburuk.

Page 12: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Kriteria Minimax RegretPenggunaan kriteria ini mensyaratkan pengambil keputusan untuk menunjukkan nilai regret maksimum untuk tiap alternatif keputusan,untuk selanjutnya memilih yang terkecil dari ketiga nilai regret minimum. Nilai regret diperoleh dengan mengurangkan tiap nilai dalam tabel hasil dari nilai terbesar dalam barisnya.

Page 13: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Kriteria RealismKriteria ini merupakan kriteria batas tengah antara maximax dan maximin, yaitu antara optimis dan pesimis.

Di mana a adalah nilai antara 0 dan 1 yang menunjukkan tingkat probabilitas yang ditentukan pengambil keputusan.

Ukuran Realism = a (hasil maksimum) + (1-a) (hasi minimum)

Page 14: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Resiko: Variabel Acak Diskret

Ada 3 kriteria pengambilan keputusan dalam kondisi resiko, yaitu:

Kriteria Nilai Harapan (expected value)Kriteria ini meminta pengambil keputusan untuk menghitung nilai harapan untuk setiap alternatif keputusan.

Page 15: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Contoh kasus:Beth Perry menjual strawberi dalam lingkungan

pasar di mana “penjualan strawberi esok hari” adalah variabel acak diskret.

Beth membeli strawberi $3 per kotak dan menjualnya $8 per kotak. Selisih harga yang agak tinggi ini di maksudkan untuk menutup resiko pengadaan strawberi yang tidak tahan lama.

Page 16: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Strawberi tersebut tak bernilai sesudah hari pertama penjualan. Beth Perry menghadapi persoalan berapa banyak yang harus dipesan hari ini untuk usaha esok hari.

90 hari pengamatan penjualan memberikan informasi yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 17: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Tabel probabilita kemungkinan penjualan

Penjualan harian Jumlah hari Probabilita unit terjual

10111213

1836279

0,200,400,300,10

90 1,00

Page 18: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Kita asumsikan Beth tak mempunyai alasan untuk percaya bahwa volume penjualan akan berbeda di masa depan; persoalannya adalah berapa kotak strawberi yang harus ia beli hari ini untuk usaha esok hari.

Page 19: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Apabila pembeli esok hari minta ebih banyak daripada persediaan, laba Beth berkurang $5 untuk tiap penjualan yang tidak dapat ia lakukan. Di sisi lain, ada biaya yang diakibatkan oleh persediaan yang terlalu banyak di suatu hari.

Misalnya Beth mempunyai 13 kotak strawberi tetapi penjualan hanya 10. ia mendapat laba $50. tetapi ini harus dikurangi $9, biaya 3 kotak yang tak terjual.

Page 20: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Menghitung laba bersyarat. Satu cara untuk menggambarkan persoalan Beth adalah membuat tabel yang menunjukkan hasil dalam dolar dari semua kombinasi kemungkinan pembelian dan penjualan.

Page 21: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Tabel Laba Bersyarat

Ukuran Pasar

Kemungkinan persediaan10 kotak 11 kotak 12 kotak 13 Kotak

10111213

$50$50$50$50

$47$55$55$55

$44$52$60$60

$41$49$57$65

Tabel di atas menggambarkan kerugian yang terjadi bila tidak terjual habis hingga akhir hari.

Page 22: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Tabel laba bersyarat tidak dapat menjelaskan berapa jumlah kotak yang akan disediakan Beth setiap hari agar labanya maksimum. Tabel itu hanya menunjukkan berapa hasilnya bila sejumlah kotak tertentu disediakan dan sejumlah kotak tertentu terjual.

Page 23: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Menentukan laba harapan. Langkah selanjutnya dalam menentukan jumlah kotak optimum adalah dengan menentukan probabilita kemungkinan hasil atau laba. Dengan menggunakan data pada tabel di atas, Beth sekarang dapat menghitung laba harapan dari tiap kemungkinan persediaan.

Page 24: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Tabel laba harapan dari penyimpanan 10 kotak

Penjualan Laba bersyarat

Probabilita penjualan

Laba harapan

10111213

$50 50 50 50

X 0,20X 0,40X 0,30X 0,10

= $10= 20= 15= 5

1,00 $50

Page 25: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Tabel laba harapan dari penyimpanan 11 kotak

Penjualan Laba bersyarat

Probabilita penjualan

Laba harapan

10111213

$47 55 55 55

X 0,20X 0,40X 0,30X 0,10

= $9,40= 22,00= 16,50= 5,50

1,00 $53,40

Page 26: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Tabel laba harapan dari penyimpanan 12 kotak

Penjualan Laba bersyarat

Probabilita penjualan

Laba harapan

10111213

$44 52 60 60

X 0,20X 0,40X 0,30X 0,10

= $ 8,80= 20,80= 18,00= 6,00

1,00 $53,60

Page 27: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Tabel laba harapan dari penyimpanan 13 kotak

Penjualan Laba bersyarat

Probabilita penjualan

Laba harapan

10111213

$41 49 57 65

X 0,20X 0,40X 0,30X 0,10

= $ 8,20= 19,60= 17,10= 6,50

1,00 $51,40

Page 28: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Persediaan yang optimal adalah persediaan yang menghasilkan laba harapan terbesar. Ini adalah kegiatan yang akan menghasilkan rata-rata laba per hari terbesar sehingga menghasilkan total laba maksimum sepanjang waktu. Dalam contoh ini, jumlah persediaan tiap hari yang tepat adalah 12 kotak.

Page 29: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Laba harapan dengan informasi sempurna. Informasi yang lengkap dan akurat tentang masa depan dinyatakan sebagai informasi sempurna, yang akan menghapuskan ketidakpastian.Pada kondisi ini, Beth pada hari ini akan menyimpan tepat sejumlah yang dikehendaki pembeli esok hari.

Page 30: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Tabel laba harapan dalam kondisi kepastian

Penjualan Tindakan kemungkinan persediaan10 kotak 11 kotak 12 kotak 13 kotak

10111213

$ 50---

-$55--

--$60-

---$65

Sekarang Beth dapat menghitung laba yang diharapkan dengan informasi sempurna.

Page 31: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I

Tabel laba harapan dengan informasi sempurna

Penjualan Laba bersyarat

Probabilita penjualan

Laba harapan

10111213

$ 50 55 60 65

X 0,20X 0,40X 0,30X 0,10

= $ 10,00= 22,00= 18,00= 6,50

1,00 $ 56,50

Dengan informasi sempurna, Beth bisa memperoleh laba rata-rata sebesar $56,50 per hari, ini merupakan kemungkinan laba yang maksimum.

Page 32: PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN PROBABILITA I