30
Pengantar Alat Kesehatan dan Pembagian alat berdasarkan kepraktisan penyimpanan Oleh Kelompok 7 Nama anggota kelompok : Abdi Bakti Prasetya Angga Syahputra Ritwan Pratama Budi Renaldy Syahbrani Akademi Farmasi Yarsi Pontianak 2015

Pengantar Alat Kesehatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengantar alat kesehatan erta jenis jenis alat bedah, alat optik, lengkap beserta gambar (akfar yarsi ptk). diambil dari berbagai sumber

Citation preview

Pengantar Alat Kesehatandan Pembagian alat berdasarkan kepraktisan penyimpanan

Oleh Kelompok 7

Nama anggota kelompok : Abdi Bakti Prasetya

Angga Syahputra Ritwan PratamaBudi Renaldy

Syahbrani

Akademi Farmasi YarsiPontianak

2015

Pengantar alat kesehatan

Pengertian :

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan, Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Sejak perang dunia II di Indonesia sudah mengenal pabrik alat kesehtan Aesculap dari Jerman. Kini banyak dikenal nama pabrik  diantaranya Dimedia, Chiron, Diener, Reicodent, Rudolv, Martin dll. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 116/SK/79, Alat kesehatan dapat digolongkan menjadi :

1.     preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan

2.    Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan binatang  piaraan

3.    alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan

4.    wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol infus

5.    peralatan obstetri dan hgynekologi

6.    pelalatan anestesi

7.    peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi

8.    peralatan dan perlengkapan kedokteran THT

9.    peralatan dan perlengkapan kedokteran mata

PENGGOLONGAN BERDASARKAN KEPRAKTISAN PENYIMPANAN

Alat alat perawatanAlat kedokteran umumHospital furniture and equipmentAlat alat lab gelasAlat alat kedokteran gigiAlat alat X-ray & accessoriesAlat alat optikAlat bedahAlat bedah tulangAlat untuk penyelidikanAlat kedokteran hewan (veteriner)Alat alat elektromedis

PEMELIHARAAN DAN PENYIMPANAN ALATPrinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat

di laboratorium :

AmanAlat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan sehingga fungsinya berkurang.Mudah dicari

Untuk memudahkan mencari letak masing – masing alat dan bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci).

Mudah diambilPenyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.

Dalam penyimpanan alat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan dipasang lampu yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap kering dan mencegah tumbuhnya jamur.Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang.Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan dan beaker glass.Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu.Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun menurut abjad.Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci, zat kimia yang mudah menguap harus disimpan di ruangan terpisah dengan ventilasi yang baik.

Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuensi pemakaian alat. Apabila alat itu sering dipakai maka alat tersebut disimpan pada tempat yang mudah diambil. Alat – alat yang boleh diambil oleh siswa dengan sepengetahuan guru pembimbing, hendaknya diletakkan pada meja demonstrasi atau di lemari di bawah meja keramik yang menempel di dinding. Contoh alat yangdapat diletakkan di meja demonstrasi adalah : kaki tiga, asbes dengan kasa dan tabung reaksi.

Penyimpanan dan pemeliharaan alat / bahan harus memperhitungkan sumber kerusakan alat dan bahan. Sumber kerusakan alat dan bahan akibat lingkungan meliputi hal – hal berikut :1. UdaraUdara mengandung oksigen dan uap air (memilki kelembaban). Kandungan ini memungkinkan alat dari besi menjadi berkarat dan membuat kusam logam lainnya seperti tembaga dan kuningan. Usaha untuk menghindarkan barang tersebut terkena udara bebas seprti dengan cara mengecat, memoles, memvernis serta melapisi dengan khrom atau nikel. Kontak dengan udara bebas dapat menyebabkan bahan kimia bereaksi. Akibat reaksi bahan kimia dengan udara bebas seperti timbulnya zat baru, terjadinya endapan, gas dan panas. Dampaknya bahan kimia tersebut tidak berfungsi lagi serta dapat menimbulkan kecelakaan dan keracunan.

2. Air dan asam - basaAlat laboratorium sebaiknya disimpan dalam keadaan kering dan bersih, jauh dari air, asam dan basa. Senyawa air, asam dan basa dapat menyebabkan kerusakan alat seperti berkarat, korosif dan berubah fungsinya. Bahan kimia yang bereaksi dengan zat kimia lainnya menyebabkan bahan tersebut tidak berfungsi lagi dan menimbulkan zat baru, gas, endapan, panas serta kemungkinan terjadinya ledakan.3. SuhuSuhu yang tinggi atau rendah dapat mengakibatkan :alat memuai atau mengkerut, memacu terjadinya oksidasi, merusak cat serta mengganggu fungsi alat elektronika.4. MekanisSebaiknya hindarkan alat dan bahan dari benturan, tarikan dan tekanan yang besar. Gangguan mekanis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan alat / bahan.5. CahayaSecara umum alat dan bahan kimia sebaiknya dihindarkan dari sengatan matahari secara langsung.

Alat – alat bedah

1. Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.)  Pisau operasi (Ind.) Pisau operasi terbagi menjadi : a. Scalpel Blade atau pisau operasi    Fungsi : pembedahan

b.  Scalpel Handel atau Pegangan pisau operasi    Fungsi : pegangan pisau operasi

2. Gunting operasi, terbagi menjadi:a.  Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband    Fungsi : memotong verband atau kain kasa

b.  Surgical Scissors gunting operasi    Fungsi : gunting untuk pembedahan

c.   Dissecting Scissors Fungsi : gunting untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.

3. Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan yang dapat dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan) yang digunakan untuk menjepit atau memegang benda.a.  Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische  pinset (Beld.) Pinset anatomis (Ind.).    Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horisontal.

b.  Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.) pinset operasi.    Ciri-ciri : ujung piset keduanya bergigi.

c.   Cilia pinset atau Cilia Forceps    Fungsi : untuk menjepit/ mencabut rambut.

d.  Suture Clip Applying Forceps ataut Pinset AgraveFungsi : untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka.

e. Klem atau Clamp adalah alat untuk menjepit (memegang dan menekan) suatu benda.Jenis-jenis klem antara lain :a)         Arterie klem (Beld.) Artery Forceps (Ing.) Arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan cantelan.   Fungsi : untuk menjepit pembuluh darah arteri. Arteri klem dapat digolongkan ke dalam dua bagian- Kocher : ujungnya bergigi- Pean : ujungnya tidak bergigi  

b)   Peritoneum forceps    Fungsi : untuk menjepit jaringan selaput perut.

4. Needle Holders (Ing.) Naald Voerder (Beld.)Fungsi : untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit luka terbuka seperti luka kecelakaan atau pembedahan.

5. Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles atau Suture Needles (Ing.) jarum jahitFungsi : jarum untuk menjahit lukaJenis-jenis jarum jahit- ujungnya bulat untuk menjahit otot- ujungnya segi tiga untuk menjahit kulit

6. Suture (Ing.) Benang BedahBenang bedah dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu :

a) Yang dapat diabsorbsi jaringan tubuh.Menurut bahannya terdiri dari :- Collagen yang berasal dari jaringan usus sapi, sub mukosa kambing, usus kucing. Sampai sekarang disebut Catgut (usus kucing)

b) Yang tidak diabsorbsi tubuh.Jenisnya yaitu :- Linen dari rami- Sutera, dalam bahasa Belanda : Zijde Dalam Bahasa Inggris Silk- Polyamide (Nylon)

Alat Optik

Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik membuat hidup manusia lebih mudah dan berarti. Anda dapat menikmati keindahan alam semesta, mengabadikan saat-saat terindah pada lembaran foto, atau bahkan bisa membuat sehelai rambut di kepala menjadi terlihat sebesar lengan.

1. LUP Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang terdiri atas

sebuah lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar nampak lebih besar dan jelas. Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.

2. Mikroskopmikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda kecil agar tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung. Lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa objektif dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop yang memiliki dua lensa disebut mikroskop cahaya lensa ganda.

3. OPTHALMOSKOP Alat ini mula-mula di pakai oleh helmholtz (1851). Prinsip

pemeriksaan dengan Opthalmoskop untuk mengetahui keadaan fundus okuli (retina mata dan pembuluh darah khoroidea keseluruhannya).

Alat – alat lab Gelas

Alat gelas yang digunakan dilaboratorium (laboratory glassware) umumnya merupakan gelas borosilikat. Gelas ini terbuat dari kuarsa/silikat oksida berkualitas tinggi, borong oksida. Aluminium oksida dan natrium oksida. Gelas jenis ini mencair pada suhu agak tinggi dan mempunyai angka mulai yang kecil, oleh karena itu dapat dipanaskan hingga suhu tinggi dan dapat direndam dalam air dingin atau es tanpa terjadi keretakan atau pecah. Selain itu gelas borosilikat juga tidak bereaksi dengan bahan kimia sehingga cocok digunakan sebagai alat gelas laboratorium.

1. Tabung ReaksiTersedia berbagai ukuran tabung reaksi yang besarnya ditentukan berdasarkan ukuran diameter. Berbagai macam  ukuran tabung reaksi adalah (10 x 75; 12 x 100; 16 x 150; 24 x 150) mmTabung reaksi berfungsi : 1. Untuk tempat mereaksikan dua larutan / bahan kimia atau lebih 2. Sebagai tempat pengembang- biakanan mikroba, misalnya pada pengujian penentuan jumlah bakteri.

2. Gelas kimia /gelas beker (beaker)Tersedia berbagai ukuran gelas beker diantaranya: 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, dan 2000 ml. Fungsi dari gelas beker diantaranya adalah : 1. Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia 2. Membuat larutan, untuk menempatkan larutan 3. Menampung bahan kimia berupa larutan, padatan, pasta ataupun tepung 4. Melarutkan bahan dan memanaskan bahan.

3. ErlenmeyerTersedia berbagai ukuran erlenmeyer diantaranya adalah : (25, 50, 100, 200, 250, 300, 500, 1000, 2000, 3000, 5000) ml.Fungsi tabung erlenmyer diantaranya adalah:- Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia- Untuk menempatkan larutan yang akan dititrasi- Sebagai wadah media untuk pertumbuhan mikroba