Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 55
PENGARUH DIMENSI BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS LAYANAN
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Yati Yulianty
Alumni Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Parahyangan
Email: [email protected]
ABSTRACT
Consumer satisfaction is important for sustainability of the culinary business, especially
faced in current market competition. The marketing strategy through the marketing mix
approach and service quality is expected to create satisfaction, therefore this research
conducted to aim the effects of product quality, price, place, promotion as a dimension of
marketing mix and service quality on consumer satisfaction at Café X. This Research is a
descriptive research with a causality relation, through a quantitative approach with
statistical tests of multiple linear regression analysis. Data collection with questionnaires to
population of consumer Café X with a total sample is 100 respondents with purposive
sampling technique. The results showed that there were simultaneous effects of product
quality, price, place, promotion and service quality toward consumer satisfaction. Partially,
only product quality, price and service quality take effects toward consumer satisfaction,
whereas place and promotion no effects toward consumer satisfaction.
Keywords: Marketing mix, service quality, customer satisfaction.
ABSTRAK
Kepuasan konsumen merupakan hal penting dalam keberlangsungan bisnis kuliner, terutama
dalam menghadapi persaingan pasar saat ini. Strategi pemasaran melalui pendekatan bauran
pemasaran dan kualitas layanan diharapkan mampu menciptakan kepuasan, oleh karena itu
penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat pengaruh kualitas produk, harga, tempat,
promosi sebagai dimensi bauran pemasaran dan kualitas layanan terhadap kepuasan
konsumen. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan hubungan kausal, melalui pendekatan
kuantitatif dengan uji statistika analisis regresi linear berganda. Pengumpulan data melalui
kuesioner dengan populasi adalah konsumen Café X dengan sampel yang digunakan
berjumlah 100 responden melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan
ada pengaruh secara simultan dari kualitas produk, harga, tempat, promosi dan kualitas
layanan terhadap kepuasan konsumen. Secara parsial, hanya kualitas produk, harga dan
kualitas layanan yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen sedangkan tempat dan
promosi tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
Kata Kunci: Dimensi bauran pemasaran, kualitas layanan, kepuasan konsumen.
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 56
PENDAHULUAN
Saat ini bisnis kuliner merupakan salah satu
bisnis yang cukup berprospek di Kota
Bandung dan sekitarnya, hal ini sejalan
dengan semakin banyaknya dengan jumlah
pelaku bisnis tersebut.
Tabel 1. Jumlah Restoran/Rumah
Makan Di Kota Bandung tahun 2016
Cafe X merupakan salah satu tempat
kuliner yang berada di kawasan wisata
punclut (KWP) dengan daya tarik di
ketinggian pinggiran Kota Bandung,
dimana pada kawasan tersebut banyak
pelaku bisnis yang serupa. Banyak nya
pesaing tersebut menjadi motivasi bagi
Cafe X, untuk senantiasa memberikan yang
terbaik kepada konsumen dalam
menjalankan bisnisnya, namun beberapa
konsumen diantaranya ada yang merasa
tidak puas, beberapa ditunjukan pada laman
google reviews dan instagram. Kondisi
tersebut menjadi tantangan bagi Cafe X
untuk memperbaiki kondisi tersebut dengan
berusaha mengetahui kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga mampu
bertahan dan bersaing pada market yang
dituju. Menurut Soriano, (2002) “To gain a
competitive advantage in today’s maket,
restaurants have attemped to offer meals
that offer good value in a favorable
ambience”, pada bisnis kuliner selain
menghadirkan kualitas makanan yang baik
juga harus mencoba menghadirkan nilai
lebih untuk keuntungan kompetitif.
Keindahan panorama Punclut menjadi nilai
tambah bagi Cafe X dalam hal ini lokasi
berpengaruh terhadap dimensi dimensi
strategik, seperti fleksibilitas, competitive
positioning, manajemen permintaan, dan
focus strategic (Fitzsimmons, dalam
Ardana, 2010 dalam Utami, 2015).
Dalam bisnis kuliner, dimensi-dimensi
yang menjadi bauran pemasaran dan
kualitas layanan penting sebagai upaya
mencapai kepuasan konsumen dan bagian
strategi pemasaran untuk kelangsungan
bisnis kuliner yang produknya
pencampuran antara barang (goods) dan
layanan (services), baik itu berupa produk
yang berkualitas, harga yang kompetitif,
tempat yang nyaman, dan media promosi
yang sesuai maupun layanan yang
berkualitas sebagai bagian dari kelayakan
bisnis yang dijalankan. Banyak perusahaan
fokus untuk memaksimalkan potensi
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 57
penjualan masa depan dengan
mempertahankan tingkat kepuasan
konsumen, sebagai tujuan esensial bagi
aktivitas bisnis, Tjiptono (2011). Kepuasan
konsumen merupakan ukuran spesifikasi
untuk setiap transaksi, situasi dan interaksi
(encounter) yang bersifat jangka pendek
sedangkan kualitas layanan merupakan
sikap yang dibentuk dari evaluasi
keseluruhan terhadap kinerja perusahaan
dalam jangka panjang (Parasuraman, et al.,
1985; Hoffman & Bateson, 1997 dalam
Tjiptono, 2011). Hal tersebut menunjukkan
respon konsumen dalam bentuk kepuasan
konsumen sangat penting dalam
keberlangsungan bisnis. Ulasan konsumen
Cafe X dengan rating rendah di laman
google reviews dan komentar negatif di
media sosial instagram menunjukkan
indikasi ketidakpuasan konsumen, hal
inilah yang menjadi latar belakang
dilakukan penelitian tentang pengaruh
dimensi bauran pemasarandan kualitas
layanan terhadap kepuasan konsumen.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, maka
permasalahan yang dapat diidentifikasi
dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Bagaimana penilaian konsumen
terhadap dimensi bauran pemasaran dan
kualitas layanan Cafe X?
2. Bagaimana respon kepuasan konsumen
Cafe X?
3. Apakah dimensi bauran pemasaran
(kualitas produk, harga, tempat promosi)
dan kualitas layanan berpengaruh secara
bersama-sama (simultan) terhadap
kepuasan konsumen?
4. Apakah dimensi bauran pemasaran
(kualitas produk, harga, tempat promosi)
dan kualitas layanan berpengaruh secara
parsial?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menjawab pertanyaan yang terangkum
dalam rumusan masalah, yaitu untuk:
1. Mengetahui penilaian konsumen
terhadap dimensi bauran pemasaran dan
kualitas layanan Cafe X.
2. Mengetahui kepuasan kosumen Cafe X.
3. Mengetahui pengaruh secara bersama-
sama (simultan) dari dimensi bauran
pemasaran (kualitas produk, harga,
tempat dan promosi) dan kualitas
layanan terhadap kepuasaan konsumen.
4. Mengetahui pengaruh secara parsial
kualitas dimensi bauran pemasaran
(kualitas produk, harga, tempat dan
promosi) dan kualitas layanan.
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 58
TINJAUAN PUSTAKA
Dimensi Bauran Pemasaran dan
Kualitas Layanan
Kegiatan pemasaran merupakan salah satu
kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh
suatu perusahaan untuk keberlangsungan
bisnisnya, sebagaimana Kotler, Brown,
Adam & Amstrong (2004) dalam Tjiptono
(2011) menyebutkan bahwa “Pemasaran
adalah upaya mewujudkan nilai dan
kepuasan konsumen dengan mendapatkan
laba”. Dalam melaksanakan kegiatan
pemasaran ini hal-hal yang merupakan
bauran pemasaran (marketing mix) dan
kualitas layanan (services quality) perlu
menjadi bahan pertimbangan bagi bisnis
kuliner yang berorientasi konsumen
(customer oriented). Konsep bauran
pemasaran menururt Kotler & Armstrong
(1997) adalah seperangkat alat-alat
pemasaran yang dikombinasikan oleh
perusahaan untuk menghasilkan suatu
tanggapan yang diinginkan dari pasar
sasaran. Dimensi yang termasuk ke dalam
bauran pemasaran telah dikenalkan dari
sejak beberapa dekade ke belakang oleh Mc
Carthy, antara lain produk (Product), Harga
(Price), Tempat (Place), Promosi
(Promotion).
Gambar 1. Pengertian Kualitas Produk,
Harga, Tempat, Promosi dan Kualitas
Layanan
Kepuasan Konsumen Menurut Giese &
Cote (2000) dalam Tjiptono (2011)
mengidentifikasikan tiga komponen utama
dalam definisi kepuasan pelanggan:
1. Kepuasan pelanggan merupakan respon
(emosional atau kognitif)
2. Respon tersebut menyangkut fokus
tertentu (ekspektasi, produk,
pengalaman)
3. Respon terjadi pada waktu tertentu
(setelah konsumsi, setelah pemilihan
produk/jasa, berdasarkan pengalaman
akumulatif)
Untuk memuaskan pelanggan perlu
memahami hal yang penting bagi
pelanggan dan berusaha memenuhi
harapan-harapan mendasar. Upaya
mewujudkan kepuasan total bukanlah hal
yang mudah. Tjiptono (2003:160)
menyatakan bahwa kepuasan total tidak
mungkin tercapai, sekalipun hanya untuk
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 59
sementara waktu, namun berbagai langkah
di tempuh perusahaan dalam mewujudkan
kepuasan pelanggan untuk
keberlangsungan bisnis dan tujuan
perusahaan memperoleh laba. Menurut
Kotler & Keller (2009:140), ada empat alat
untuk menghasilkan kepuasan, yaitu:
(1) Kualitas produk dan jasa yang diberikan
kepada konsumen
(2) Tingkat nilai (value) yang dirasakan
lebih tinggi dari pada harga (cost)
(3) Service yang diberikan
(4) Service delivery
Dari konsep-konsep tersebut, realisasi
kepuasan konsumen melalui perencanaan,
pengimplementasian, dan pengendalian
program khusus berpotensi memberikan
manfaat berupa: Reaksi terhadap produsen
berbiaya murah, manfaat ekonomik retensi
konsumen versus perpetual prospecting;
Nilai kumulatif dari relasi berkelanjutan:
daya persuasif gethok tular; reduksi
sensitivitas harga; kepuasan konsumen
sebagai indikator kesuksesan bisnis di masa
depan. Metode yang banyak dipergunakan
dalam mengukur kepuasan pelanggan
(Kotler, 2000 dalam Tjiptono, 2011:454),
antara lain: Sistem keluhan dan saran;
Ghost shopping; Lost customer analysis;
dan Survei kepuasan konsumen.
Hubungan Produk, Tempat, Harga,
Promosi dan Kualitas Layanan dengan
Kepuasan Konsumen
Peran positif harga dalam hubungannya
dengan kualitas produk, (Usmara, 2017),
dimana secara umum semakin tinggi harga
sebuah produk semakin tinggi pula
kualitasnya, biasanya harga suatu produk
merupakan indikator yang lebih baik atas
kualitas produk. Ketika konsumen membeli
suatu produk maka memiliki harapan
tentang bagaimana produk tersebut
berfungsi, dimana jika produk tersebut
lebih baik dari yang di harapkan
(diskonfirmasi positif) ini terjadi maka
konsumen merasa puas, sedangkan jika
produk berfungsi lebih buruk dari yang
diharapkan, inilah yang disebut sebagai
diskonfirmasi negatif, hal ini menimbulkan
kekecewaan sehingga konsumen merasa
tidak puas. Beberapa penelitian terdahulu
menunjukan adanya pengaruh dimensi
bauran pemasaran terhadap kepuasan
konsumen, baik secara simultan maupun
parsial. Secara simultan produk, harga,
saluran distribusi dan promosi berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen, (Mevita &
Suprihhadi, 2013). Secara parsial, masing-
masing dari kualitas produk, harga, tempat,
promosi dan kualitas layanan berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen. Kualitas
produk berpengaruh terhadap kepuasan
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 60
konsumen (Soriano (2002); Andaleeb &
Conway (2006); Lenzun dkk., (2014);
Ofela & Agustin, (2016); Yafie, dkk.,
(2016)). Harga yang bersifat fleksibel
positif dan signifikan berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen, (Soriano (2002);
Andaleeb & Conway (2006); Lenzun, dkk.,
(2014)).
Tempat yang dalam bisnis kuliner dapat
berupa lingkungan fisik dan ambience
berpengaruh pula terhadap kepuasan
konsumen, Soriano, 2002; Ryu et al.,
2012). Promosi sebagai bagian dari dimensi
bauran pemasaran menunjukkan pengaruh
yang positif terhadap kepuasan konsumen,
(Lenzun et al., 2014; Faradina & Satrio,
2016). Dalam bisnis kuliner yang
merupakan pencampuran produk barang
dan layanan, selain perusahaan fokus pada
dimensi bauran pemasaran juga perlu
mempertimbangkan kualitas layanan
dimana kualitas layanan berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen ((Soriano
(2002); Andaleeb & Conway (2006); Ryu
et al., (2012); Faradina & Satrio, (2016)).
HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang permasalahan
dan tinjauan teoritis, digambarkan menjadi
suatu model penelitian, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian, sebagai
berikut:
H1: Terdapat pengaruh secara simultan
kualitas produk, harga, tempat, promosi,
dan kualitas layanan terhadap kepuasan
konsumen.
H2: Terdapat pengaruh kualitas produk
terhadap kepuasan konsumen.
H3: Terdapat pengaruh harga terhadap
kepuasan konsumen.
H4: Terdapat pengaruh tempat terhadap
kepuasan konsumen.
H5: Terdapat pengaruh promosi terhadap
kepuasan konsumen.
H6: Terdapat pengaruh kualitas layanan
terhadap kepuasan konsumen.
MODEL PENELITIAN
Berdasarkan variabel independen (kualitas
produk, harga, tempat, promosi, kualitas
layanan) dan variabel dependen (kepuasan
konsumen) dimana hubungan keduanya
ditunjukan oleh hipotesis, maka dapat
digambarkan model penelitian yang
dilakukan, sebagai berikut:
Sumber: Peneliti (2018)
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 61
POPULASI
Pеnеlitian ini dilakukan di Cafe X, berada
di Kawasan Wisata Punclut (KWP),
Pagerwangi, Kab. Bandung Barat, Jawa
Barat 40391. Bisnis dimulai sejak Juni
2016. Populasi pada penelitian ini adalah
Konsumen Cafe X.
Pengambilan sampel data penelitian
menggunakan non probability sampling,
yaitu teknik pengambilan sampel yang
tidak memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,
2018). Teknik pengambilan sampel dari
populasi tersebut adalah purposive
sampling, berdasarkan konsumen yang
datang dalam rentang waktu 1 tahun
terakhir dan di batasi untuk konsumen yang
pernah datang sebanyak 13 kali.
Hal tersebut dilakukan dengan
pertimbangan, dalam 1 tahun terakhir
manajemen operasional bisnis telah
dipimpin oleh manajer operasional dan
adanya sistem pembagian karyawan yang
teratur, serta adanya beberapa perbaikan
operasional tempat, sehingga diharapkan
konsumen memberikan penilaiannya lebih
relevan (update). Dalam penelitian ini
ukuran sampel menggunakan rumus yang
dikutip (Sugiyono, 2008) dalam (Ofela &
Agustin, 2016), dikarenakan jumlah
populasi tidak diketahui (invinite) dengan
rumus sebagai berikut:
Sehingga jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 100 orang.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian deskriptif melalui
pendekatan kuantitatif dengan menggunakan
analisa statistik yang bertujuan menguji
hipotesis penelitian dengan bentuk hubungan
kausal, yaitu hubungan sebab akibat antara
variabel independen dan dependen,
(Sugiyono, 2018). Analisis statistik
menggunakan regresi linear berganda dengan
tools yang digunakan SPSS, dimana
sebelumnya dilakukan uji validitas dan
reliabilitas terhadap kuesioner yang
digunakan.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner, yang berisi
pernyataanpernyataan dengan menggunakan
skala likert (Tabel 2).
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 62
Tabel 2. Skala Likert
Sumber: Sugiyono (2010)
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Variabel harus didefinisikan secara
operasional agar lebih mudah mencari
hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya dan pengukurannya.
Penelitian ini melibatkan:
1. Variabel Independen, sebagai variabel
stimulus, prediktor, antecendent, yang
memengaruhi variabel lain atau yang
menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen. Adapun
variabel independen pada penelitian ini
adalah Kualitas Produk (X1); Harga
(X2); Tempat (X3) dan Promosi (X4);
Kualitas Layanan (X5).
2. Variabel Dependen, variabel yang
memberikan reaksi/respon jika
dihubungkan dengan variabel
independen. Variabelnya diamati dan
diukur untuk menentukan pengaruh
yang disebabkan oleh variabel
independen. Adapun yang menjadi
variabel tergantung pada penelitian ini
adalah Kepuasan Konsumen (Y)
Tabel 3. Variabel Independen Penelitian
Variabel Independen Indikator Skala
Kualitas Produk
Keseluruhan kualitas
atau keunggulan suatu
produk atau jasa yang
berkaitan dengan
harapan pelanggan,
(Kotler & Armstrong,
2012)
Based on (Soriano,
(2002); Shaharudin, et
al., (2011)
Likert
1 Variasi menu (Menu
Variety) : local &
western
2 Inovasi makanan &
minuman dari segi
menu baru
Innovation Food)
3 Penyajian makanan
& minuman
(Presentation of
food)
4 Rasa (taste);
Kesegaran bahan
dan konsistensi
makanan &
minuman (Fresh
Ingredients and
Food Consistency)
Harga (Price)
Jumlah uang yang
dipertukarkan untuk
makanan & minuman
dalam menu dimana
penentuan harga tersebut
erat kaitannya dengan
persaingan, biaya
makanan dan laba yang
diinginkan(Gallagher &
Alex, 2011 dalam
Senjaya, 2014)
Based on Gallagher &
Alex (2011) dalam
Senjaya (2014)
Likert
1 Harga produk
makanan &
minuman terjangkau
oleh konsumen
2 Harga produk sesuai
kualitas
3 Harga produk di
bandingkan dengan
pesaing
Tempat (Place)
Lokasi suatu restoran
yang meliputi:
kestrategisan lokasi,
banyak atau kurangnya
pesaing di daerah
tersebut, kondisi
demografi daerah dan
kondisi
bangunan/struktur fisik,
Gallagher & Alex (2011)
dalam Senjaya (2014)
Based on Gallagher &
Alex (2011) dalam
Senjaya (2014)
Likert
1 Kestrategisan
Lokasi
2 Aksesibilitas Lokasi
Promosi (Promotion)
Suatu unsur yang
digunakan untuk
memberitahukan dan
membujuk pasar tentang
produk atau jasa yang
baru pada perusahaan
melalui iklan, penjualan
pribadi, promosi
penjualan, maupun
publikasi, (Kotler &
Armstrong, 2012)
Based on Amanda
(2016)
Likert
1 Ketepatan media
yang digunakan
dalam promosi.
2 Kejelasan Informasi
dalam promosi.
3 Kemenarikan
promosi.
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 63
Tabel 4 Variabel Dependen Penelitian
METODE ANALISIS DATA
Analisis data bertujuan mengolah data
untuk menjawab rumusan masalah,
(Sujarweni, 2015). Tahap analisis data yang
dilakukan sebagai berikut:
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Perhitungan uji validitas dilakukan
dengan bantuan program SPSS. Hasil
perhitungan dapat dikatakan valid bila
nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel
(0.195) pada tingkat signifikan 5% (α =
0,05). Suatu variabel dikatakan reliable
jika memiliki Cronbach Alpha > 0.60
(Ghozali, 2001 dalam Sujarweni, 2015).
Perhitungan uji reliabilitas ini
menggunakan propram SPSS.
2. Uji Asumsi klasik (Uji Normalitas,
Heteroskedastisitas, Multikolinieritas)
Mendeteksi data berdistribudi normal
dengan menggunakan normal
probability plot, dimana suatu model
regresi memiliki data berdistribusi
normal apabila sebaran datanya terletak
di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal.
Menurut Ghozali (2006), untuk
mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat grafik scatterplot
dengan melihat grafik scatterplot antara
standardized predicted value (ZPRED)
dengan studentized residual (SRESID).
Jika ada pola tertentu, seperti titiktitik
yang ada membentuk suatu pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka terjadi
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 64
heteroskedastisitas. Menguji adanya
multikolinieritas dapat dilihat dari nilai
VIF (Variance Inflation Factor), dengan
ketentuan jika nilai VIF nya dibawah 10
dan diatas 0.1, dapat disimpulkan
variabel tersebut tidak terjadi
multikolinearitas.
3. Analisis regresi linear berganda
Tujuan utama regresi adalah untuk
memprediksi nilai variabel dependen
berdasarkan satu atau lebih variabel
independen, (Widarjono, 2010). Pada
penelitian ini, analisis regresi digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel
independen: kualitas produk, harga,
tempat, promosi, kualitas layanan
terhadap variabel dependen: kepuasan
konsumen Cafe X serta untuk menguji
kebenaran hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini, dimana model
persamaannya sebagai berikut:
Hasil estimasi regresi kemudian
dianalisis untuk melihat seberapa baik
garis regresi melalui: Uji F, Uji t dan
Konsep koefisien diterminasi (R2).
a. Uji F
Uji F adalah pengujian signifikasi
persamaan yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh
secara bersama-sama (simultan) variabel
independen yaitu kualitas produk (X1),
harga (X2), tempat (X3), promosi (X4),
dan kualitas layanan (X5) terhadap
variabel dependen (Y) yaitu kepuasan
konsumen.
b. Koefisien Diterminasi (R2)
Nilai Koefisien determinasi digunakan
untuk memprediksi seberapa besar
kontribusi variabel independen terhadap
variabel dependen, dengan syarat uji F
bernilai signifikan. Nilai yang digunakan
adjusted R2 dalam mengevaluasi model
regresi karena nilainya dapat naik turun
berdasarkan signifikansi variabel
independen, (Ghozali, 2009).
c. Uji t
Uji t adalah pengujian koefisien regresi
parsial individual yang digunakan untuk
mengetahui apakah variabel independen
(Xi) secara individual memengaruhi
variabel dependen (Y).
Selain itu pada penelitian ini, dilakukan
analisis deskriptif untuk menggambarkan
data pada setiap variabel penelitian
terutama melihat penilaian responden untuk
masing-masing variabel penelitian.
Mendeskripsikan data hasil kuesioner,
menggunakan interval rata-rata yang
diinterpretasikan, sebagai berikut:
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 65
Tabel 5. Interprestasi Jawaban
Kuesioner
Sumber: Bilson, 2002
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil responden berdasarkan hasil
penelitian, diperoleh profil responden
sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Profil Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2018
Hasil Uji Validitas & Reliabilitas
Hasil uji validitas pada penelitian ini
dengan tingkat signifikan 5% (α = 0.05)
dinyatakan valid untuk semua pernyataan
(28 pernyataan) pada setiap variabel (5
variabel independen dan 1 variabel
dependen), dimana rhitung untuk masing -
masing variabel lebih besar dari rtabel
(0.195) sehingga dapat digunakan dalam
analisa data selanjutnya.
Penilaian Konsumen terhadap bauran
pemasaran dan kualitas layanan Cafe X
Skor penilaian konsumen terhadap kualitas
Produk, Harga, Tempat, Promosi dan
Kualitas Layanan Cafe X tampak pada
bagan di bawah ini:
Gambar 2. Hasil Deskriptif Variabel
Penelitian
Kualitas produk melalui indikator rasa,
kesegaran & kelezatan serta tampilan
makanan dan minuman dinilai masih
kurang baik. Penilaian terhadap jenis menu
yang dihadirkan serupa dengan kebanyakan
tempat kuliner lainnya, dalam hal ini
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 66
diperlukan inovasi menu yang berbeda.
Harga yang ditawarkan masih belum
terjangkau dan kurang bersaing, selain itu
tidak sesuai dengan kualitas produk yang
disajikan. Letak Cafe X kurang strategis
karena jauh dari pusat Kota Bandung dan
sulit di tempuh dengan kendaraan umum,
konsumen yang datang banyak memakai
kendaraan pribadi dengan dominasi dari
luar Kota Bandung.
Promosi yang dilakukan Cafe X telah
memberikan informasi yang jelas dan
menarik, terutama melalui postingan media
sosial instagram, selain itu manajemen
diharapkan mencari bentuk promosi lain,
seperti promosi penjualan yang lebih tepat
sasaran dalam mensupport bisnis yang
dijalankan. Kualitas layanan dari Cafe X
secara keseluruhan dinilai baik. View,
ambience&appreance menjadi aspek paling
dominan hal ini dapat menjadi pelengkap
dari kurang strategisnya tempat. Aspek
konsistensi kerja, kemauan dan kesiapan
karyawan dalam memberikan layanan
sudah baik, aspek yang masih kurang dari
kecepatan penyajian dan komunikasi
karyawan terhadap kebutuhan konsumen.
Secara keseluruhan konsumen merasa puas
dengan yang ada di Cafe X, manajemen
berusaha memenuhi harapan konsumen
namun masih belum memberikan yang
terbaik (ideal situation).
Hasil Uji Asumsi Klasik
Grafik 1. Output Uji Normalitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2018
Uji Normalitas, terlihat titik-titik menyebar
di sekitar garis diagonal, serta
penyebarannya mengikuti arah garis
diagonal dengan demikian data tersebut
dapat dikatakan memenuhi persyaratan
untuk analisis regresi linier berganda.
Grafik 1. Output Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2018
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 67
Output scatterplot menunjukan titik-titik
tidak membentuk pola yang jelas, dan titik-
titik menyebar di atas dan di bawah pada
sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas
dalam model regresi.
Tabel 7. Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2018
Semua variabel memiliki nilai VIF berada
diantara 0.1 hingga 10, maka dapat
disimpulkan tidak terdapat multikolinieritas
diantara variabel bebas.
Hasil Uji Pengujian Hipotesis
Tabel 8. Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
1 Regression 25.722 5 5.144 11.787 .000a
Residual 41.028 94 .436 Total 66.750 99
a. Predictors: (Constant), X5, X3, X2, X4, X1 b. Dependent Variable: Y
Dari tabel Anova diperoleh Fhitung (11.787)
> Ftabel (2.31), maka H01 ditolak dan Ha1
diterima. Berdasarkan hipotesis yang
diajukan. Ha1 menyatakan ada pengaruh
secara bersama-sama (simultan) kualitas
produk, harga, tempat, promosi, dan
kualitas layanan terhadap kepuasan
konsumen. Hal tersebut menunjukkan
kesamaan hasil dengan penelitian
sebelumnya (Mevita & Suprihhadi (2013);
Yafie, dkk (2016)). Selain itu, berdasarkan
hasil wawancara, harapan konsumen dapat
terpenuhi melalui kinerja produk dan
layanan yang baik dari Cafe X, dimana hal
ini dapat dijadikan tolak ukur untuk
mengukur kepuasan konsumen (Andaleeb
& Conway, 2006). Rasa, kesegaran dan
tampilan menu, serta penyesuaian harga
dengan kualitas makanan dan minuman
berdasarkan hasil penelitian menunjukan
aspek tersebut masih kurang baik, sehingga
dalam upaya mewujudkan kepuasan
konsumen, perlu adanya kesesuaian antara
harapan konsumen dengan persepsi yang
diberikan Cafe X sebagaimana uji F
menunjukan bahwa kualitas produk, harga,
tempat, promosi dan kualitas layanan
berpengaruh simultan terhadap kepuasan,
yang mana menurut Tjiptono, (2008) dalam
Mevita & Suprihhadi, (2013) menyebutkan
kepuasan konsumen merupakan hal yang
sangat penting, dalam pengembangan
usaha.
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2018
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 68
Tabel 9. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .621a .385 .353 .66065
a. Predictors: (Constant), X5, X4, X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2018
Besarnya angka koefisien determinasi
(Adjusted R square, Ghozali, 2009) adalah
0.353 yang mana angka tersebut
mengandung arti bahwa variabel
independen Kualitas produk (X1), Harga
(X2), Tempat (X3), Promosi (X4), dan
Kualitas Layanan (X5) berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen (Y) sebesar
35,3%. Sedangkan sisanya (100%-35,3%=
64,7%) dipengaruhi oleh variabel lain di
luar model regresi penelitian ini.
Tabel 10. Hasil Uji t
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2018
Berdasarkan tabel 10 hasil uji t untuk
pengujian hipotesis parsial pada α (0.05)
dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas
produk (X1), Harga (X2) dan Kualitas
layanan (X5) berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen sedangkan untuk
variabel tempat (X3) dan promosi (X4) tidak
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen,
dari hasil tersebut dapat diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut:
Selanjutnya dilihat dari koefisien regresi
nilai X1 paling besar, hal ini menunjukkan
bahwa kualitas produk berpengaruh
dominan terhadap kepuasan konsumen.
KESIMPULAN
Berdasarkan pada tujuan penelitian dan
pembahasan hasil, maka dapat ditarik
kesimpulan berikut:
1. Penilaian konsumen terhadap dimensi
bauran pemasaran dan kualitas layanan
menunjukan Kualitas produk dinilai
kurang baik (score 3.24), kualitas
produk yang disajikan masih kurang
sesuai dengan harapan konsumen, dari
aspek rasa, kesegaran, tampilan. Harga
dinilai kurang baik (score 2.93), masih
belum kompetitif dan terjangkau, tidak
sesuai dengan kualitas produk. Tempat
dinilai kurang baik (score 2.65), cukup
jauh dari pusat Kota Bandung dan sulit
dijangkau dengan public transportation.
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 69
Promosi dinilai Baik (score 3.42),
Informative, menarik meskipun masih
belum tepat dan sesuai. Kualitas layanan
dinilai baik (score 3.63),
ambience/suasana sebagai centre point.
Hal-hal yang berhubungan dengan sikap,
perilaku karyawan sudah baik hanya
aspek kecepatan penyajian dan empati
karyawan yang masih kurang.
2. Konsumen merasa puas secara
keseluruhan ketika berada di Cafe X
(score 3.40), dimana persepsi yang
diberikan Cafe X sesuai dengan harapan
konsumen, hanya saja belum pada
situasi ideal.
3. Berdasarkan Uji F dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh secara bersama-
sama (simultan) kualitas produk, harga,
tempat, promosi, dan kualitas layanan
terhadap kepuasan konsumen.
4. Berdasarkan Uji t, dapat disimpulkan
bahwa secara parsial, kualitas produk,
harga, dan kualitas layanan berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen,
sedangkan tempat dan promosi tidak
berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen.
SARAN
1. Memperbaiki rasa makanan, kesegaran
dan tampilan untuk selanjutnya
disesuaikan dengan harga sehingga lebih
terjangkau dan bersaing. Inovasi
makanan & minuman, menggunakan
resep tersendiri sehingga mempunyai
ciri khas; Menambahkan spot untuk
orang berphoto, renovasi tempat pada
beberapa bagian; Mencari bentuk
promosi lain: diskon, penjualan paket
hemat makanan&minuman; Melakukan
review berkala terhadap produk, sikap
dan perilaku karyawan oleh manajer
operasional; Rutin melakukan briefing,
membuat service blueprint (cetak biru
jasa)/system dan prosedur pelayanan.
2. Kinerja Cafe X harus sesuai dengan
harapan konsumen untuk menciptakan
kepuasan konsumen, baik dari aspek
kualitas produk, harga, tempat, promosi
dan kualitas layanan sebagaimana hasil
penelitian menunjukkan pengaruh
dimensi tersebut baik secara simultan
maupun parsial.
Keterbatasan Penelitian
Sampel yang digunakan terbatas hanya
menggunakan ukuran sampel minimum,
Pemilihan indikator berbeda untuk variabel
yang sama model penelitian ini dapat
menjadi referensi penelitian yang serupa,
selain itu penggunaan varibel lain di luar
variabel pada model penelitian untuk
referensi penelitian selanjutnya.
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 70
DAFTAR PUSTAKA
Al Fian, J. & Tri, Y. (2016). Pengaruh
Kepuasaan Pelanggan dan Kepercayaan
Pelanggan Terhadap Loyalitas
Pelanggan AUTO 2000 Sungkono
Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen, 5(6).
Amanda, P. (2016). Pengaruh Aspek
Bauran Pemasaran Pariwisata Terhadap
Proses Keputusan Berkunjung
Wisatawan Nusantara Ke Taman Hutan
Raya IR. H. Djuanda. Bandung: Tesis,
Program Pascasarjana Universitas
Katolik Parahyangan.
Andaleeb, S. S. & Conway, C. (2006).
Customer Satisfaction in The Restaurant
Industry: an examination of the
transaction-specific model. Journal of
Services Marketing, 20(1), 3-11.
Anggraeni, S. (2015). Pengaruh Dimensi
Kualitas Jasa dan Kepuasan Pelanggan
serta Citra Perusahaan Terhadap
Loyalitas Pelanggan Di Bangkit Group.
Bandung: Tesis, Program Pascasarjana
Universitas Katolik Parahyangan.
Bandung, Badan Pusat Statistika Kota
Bandung (2018, Februari 15). Retrieved
from https://bandungkota.bps.go.id/
Bandung, Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID) Kota Bandung
(2018, Februari 15). Retrieved from
https://ppid.bandung.go.id/knowledgeba
se/ data-kunjungan-wisatawan-yang-
datangke-kota-bandung-tahun-2010-
2015/
Bilson, S. (2002). Panduan Riset Perilaku
Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka.
Cahyani, F. G. & Sitohang, S. (2016).
Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas
Pelayanan dan Harga Terhadap
Kepuasan Kosumen. Jurnal Ilmu dan
Riset Manajemen, 5(3).
Craven, D. W. (1997). Strategic Marketing
5th ed. Chicago USA: The McGraw-Hill
Companies Inc.
Faradina, A. & Satrio, B. (2016). Pengaruh
Promosi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada
Rumah Cantik Alamanda. Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen, 5(7).
Ferrel, O. C. & Hartline, M. D. (2014).
Marketing Strategy. Text and Cases. 6th
ed. South-Western USA: Cengage
Learning.
Ghozali, I. (2009). Ekonometrika-Teori,
Konsep dan Aplikasi dengan SPSS17.
Semarang: Penerbit Diponegoro.
Gunawan, I. (2018, Februari 15). The
Learning University: Metode Penelitian.
Retrieved from
http://fip.um.ac.id/wpcontent/uploads/20
15/12/2_MetpenKuantitatif.pdf
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 71
Harnovinsah, D. (2018, April 11).
Metodologi Penelitian, Pusat Bahan
Ajar dan E-learning. Retrieved from
http://mercubuana.ac.id/files/MetodeLog
iP enelitian/Hipotesis%20UMB%206-
ok.pdf
Jannah, L. M., Miftahul & Prasetyo, B.
(2018, Februari 15). Metode Penelitian
Kuantitatif: Pendekatan Kuantitatif.
Retrieved from
http://repository.ut.ac.id/4598/2/SOSI43
11 -M1.pdf
Kotler, P. & Keller, K. L. (2012).
Marketing Management. New Jearsey-
USA: Pearson Education, Inc.,
publishing Precite Hall.
Kotler, P. & Armstrong, G. (2012).
Principles of marketing: global edition
14th ed. New Jersey, USA: Pearson
Education, Inc.
Lenzun, J., Massie, J.D.D., & Adare, D.
(2014). Pengaruh Kualitas Produk,
Harga dan Promosi Terhadap Kepuasan
Pelanggan Kartu Prabayar Telkomsel.
Jurnal EMBA 2(3), 1237-1245.
Mardiana, D. (2018, Februari 15). Lereng
Anteng Bandung-New Panoramic
Coffee Place. Retrieved from
https://tempatwisatadibandung.info/leren
ganteng-bandung-panoramic-coffee/
Mevita, A. S. & Suprihhadi, H. (2013).
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Kepuasan Konsumen. Jurnal Ilmu &
Riset Manajemen 2(9).
Mongkau, G. K., Kawet, L. & Sepang. J.
(2017). Pengaruh Kualitas Produk,
Harga dan Tempat Terhadap Kepuasaan
Konsumen Pada Pasar Tradisional
Remboken. Jurnal EMBA 5(2), 2469-
2477.
Ofela, H. & Agustin, S. (2016). Pengaruh
Harga, Kualitas Produk dan Kualitas
Pelayanaan terhadap Kepuasaan
Konsumen Kebab Kingabi. Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen, 5(1).
Oktarina, D. (2016). Kualitas Layanan dan
Citra Merek, serta Pengaruhnya terhadap
Kepuasan Mahasiswa: Survey pada
Mahasiswa di Universitas
Muhammadiyah Metro. Lampung: Tesis,
Program Pascasarjana Magister
Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Lampung.
Oliver, R. L. (1997). Satisfaction: A
behavioral Perspective on the consumer.
International Edition. New York-USA:
McGraw-Hill Companies, Inc.
Paramitha, A. (2013). Studi Deskriptif
Dinesrev Warung Leko Cabang Bonet
Menurut Persepsi Pelanggan yang
Berdomisili di Surabaya. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universita Surabaya, 2(1).
Ryu, K. L. & Kim, W. G. (2012). The
Influence of the quality of the physical
Yulianty : Pengaruh Dimensi Bauran Pemasaran dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen
p-issn: 2614-2309 e-issn: 2720-9105 MANNERS, Vol .III, No. 1, Maret 2020 72
environment, food, and service on
restaurant image, customer perceived
value, customer satisfaction, and
behavioral intentions. International
Journal of Contemporary Hospitality
Management, 24(2), 200-223.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Senjaya, H. G. (2014). Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan
Pembelian Masakan Jepang Di Hayashi
Teppan (Survei Terhadap Konsumen
Hayashi di Food Court BEC). Bandung:
Tesis, Program Pascasarjana
Universitas Katolik Parahyangan.
Shaharudin, M. R., Mansor, S. W., &
Elias, S. J. (2011). Food Quality
Attributes among Malaysia’s Fast Food
Customer. International Business and
Management, 2(1), 198-208.
Soriano, D. R. (2002). Customers’
Expectations factors in restaurants: The
Situation in Spain. International Journal
of Quality & Reability Management,
19(89)8/9, 10561067.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Alfabeta, CV.
Sujarweni, V. W. (2015). Metodologi
Penelitian Bisnis dan Ekonomi.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sumarwan, U. (2015). Perilaku
Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran. Bogor: PT. Ghalia
Indonesia dengan MMA-IPB.
Suryana. (2010). Buku Ajar Perkuliahan
Metode Penelitian: Model Praktis
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Tjiptono, F. & Chandra, G. (2011).
Pemasaran Strategik, edisi 2.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Tjiptono, F. (2011). Pemasaran Jasa.
Yogyakarta: Bayumedia Publishing.
Usmara, A. (2017). Marketing Classics.
Yogyakarta: Amara Books.
Utami, N. D. & Oetomo, H. W. (2015).
Pengaruh Kualitas Produk Pelayanan
Harga dan Lokasi Terhadap Loyalitas
dengan Kepuasaan sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen, 4(5).
Widarjono, A. (2010). Analisis Statistika
Multivariat Terapan. Yogyakarta: Unit
penerbitan dan percetakan Sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Yafie, A. S., Suharyono & Yusri, A (2016).
Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas
Jasa Terhadap Kepuasaan Pelanggan:
Studi Pada Pelanggan Food and
Beverage 8 Oz Coffee Studio Malang.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 35(2).