Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH ETOS KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA PEKERJA HARIAN LEPAS PERUSAHAAN
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ASIAN AGRI
KABUPATEN TEBO
SKRIPSI
RIKA APRIANTI
EES. 150830
PEMBIMBING :
H. SISSAH, S. Ag., M.HI
MELLYA EMBUN BAINING, SE, M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019M/1441H
2
3
4
MOTTO
بب صص صت صفابن بغ صر بسررا﴿ ٦ ﴾﴾٧ ﴿ صفإإصذا صف بسإر يي يع صع ابل صم نن إإ
بب صغ بر صك صفا صربب ٨ ﴿ ىىصوإإصل ﴾
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada
kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu
urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)
dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. “(Q.s Al
Insyirah ayat 6-8)” 1
1 al-Qur’an Terjemahan Depag, Al Insyirah ayat 6-8 Hal, 902
5
PERSEMBAHAN
Bismillahirahmanirrahim.
Ya allah waktu yang kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi
takdirku, sedih, bahagia, segala syukur kuucapkan kepadamu Ya Rabb, karena
sudah menghadirkan orang-orang berarti di sekelilingku. Yang selalu memberi
semangat dan do’a sehingga , engkau berikan aku kesempatan untuk bisa
sampai di penghujung awal perjuanganku ini.
Sujud syukur kusembahkan kepadamu Allah Takdirmu telah kau
jadikan aku manusia yang senantiasa berfikir, berilmu, beriman, dan bersabar
dalam menjalani kehidupan ini, semoga keberhasilan ini menjadi salah satu
awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku. Sebagai ucapan terimakasih,
cinta dan kasih sayang yang tulus kupersembahkan karya kecil ini sebagai
tanda keberhasilanku kepada:
1. Ayahanda A. Kasosi dan Ibunda Halimah.
2. Adikku tercinta Ria Juliandari
3. Serta sahabat Putri Sulungku. Tri Alisyah, Siti Fitriati, Aidina Chandra
Hadi, Mirnawati dan untuk keluarga baruku Mirnawati Dewi, Siti
Aminah, Erna Ermawati dan Mega Satria.
4. Dan untuk teman seperjuangku Lokal D’best 2015 Ekonomi syariah
terimakasih telah memberi support dan semoga kita semua menjadi orang
yang sukses aamiin.
6
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Etos Kerja, Kompensasi,dan Motivasi Kerja terhadap kinerja pekerja harian lepas pada perusahaanperkebunan kelapa sawit PT Asian agri Kabupaten Tebo dianalisis menggunakanUji Validilitas, Uji Reabilitas, Uji T dan Koefesien Determinasi. uji ini bertujuanuntuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secaraperusal dan simultan terhadap variabel dependen Desain penelitian inimenggunaka metode kuanitatif deskriptif. Populasi yang digunakan 88 respondenkaryawan PT Asian Agri Kabupaten Tebo, sedangkan sampel penelitian yangdigunakan yaitu seluruh responden karyawan PT Asian Agri. Penelitian inimerupakan penelitian lapangan yang menggunakan data primer dan dataSekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuisioner,wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan nilai f fhitung > ftabel atau 136,522 > ftabel2,71 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of 0,05. Karenafhitung > ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel etos kerja, kompensasi danmotivasi kerja secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap kinejapekerja harian lepas.
Kata Kunci : Etos Kerja, Kompensasi, Motivasi kerja, dan Kinerja Pekerja
7
Abstract
This study aims to look at the effect of Work Ethics, Compensation, andWork Motivation on the performance of casual daily laborers at the palm oilplantation company PT Asian Agri Tebo Regency analyzed using Validity Test,Reliability Test, T Test and Determination Coefficient. This test aims to determinethe magnitude of the influence of each independent variable simultaneously andsimultaneously on the dependent variable. The design of this study usesdescriptive quantitative methods. The population used was 88 respondents of PTAsian Agri employees in Tebo Regency, while the study sample used was allrespondents of PT Asian Agri employees. This research is a field research thatuses primary data and secondary data, data collection techniques used areobservation, questionnaires, interviews and documentation. Based on the value offcount> ftabel or 136.522> ftabel 2.71 the significant value produced 0,000 issmaller than the level of 0.05. Because fcount> ftabel, this means that thevariables of work ethics, compensation and work motivation together orsimultaneously affect the performance of casual daily workers.
Keywords: Work Ethic, Compensation, Work Motivation, and WorkerPerformance
8
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah
memberi hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini
dengan judul ”Pengaruh Etos Kerja, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pekerja Harian Lepas Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Asian
Agri Kabupaten Tebo. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
menempuh ujian sarjana Ekonomi Program Studi Ekonomi Syariah di Universitas
Sulthan thaha Saifuddin Jambi.
Kemudian dalam penyelesaian ini, penulis akui tidak sedikit hambatan dan
rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data maupun dalam
penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan
dan bimbingan yang diberikan oleh Bapak H. Sissah, S. Ag., M.HI dan Ibu
Mellya Embun Baining, SE, M.EI selaku pembimbing I dan pembimbing II
skripsi ini, maka skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah terimakasih kepada
semua pihak yang turut membantu pemyelesaian skripsi ini, terutama sekali
kepada yang terhormat:
1. Bapak Rektor Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari MA,Ph.D selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.3. Ibu Dr. Rafidah M.E.I, selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Novi Mubyarto,
Selaku Wakil Dekan II, dan Ibu Dr. Halimah Dja’far, M. Fil.I, selaku
9
Wakil Dekan III dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.4. Bapak Dr. Sucipto, MA dan Ibu G.W.I Awal Habibah, M.E. Sy selaku
Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Prodi Ekonomi Syariah5. Bapak H. Sissah, S. Ag., M.HI dan Ibu Mellya Embun Baining, SE, M.EI
selaku pembimbing I dan pembimbing II yang Telah banyak meluangkan
waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan hingga skripsi ini bisa
diselesaikan dengan baik.6. Semua pihak yang tidak disebutkan dapat disebutkan satu persatu yang
telah membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya. Kepada Allah Subhanahu Wata’ala kita mohon ampunan-
Nya, dan kepada manusia kita meminta maaf. Semoga amal kebajikan kita
dinilai seimbang oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Amin
Jambi,17 Oktober 2019
Penulis,
Rika Aprianti
EES 150830
10
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...............................................................................................iLEMBAR PERNYATAAN....................................................................................iiPERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................iiiPENGESAHAN PANITIA UJIAN......................................................................ivMOTTO..................................................................................................................vPERSEMBAHAN.................................................................................................viABSTRAK............................................................................................................viiKATA PENGANTAR............................................................................................ixDAFTAR ISI.........................................................................................................xiiDAFTAR TABEL................................................................................................xivDAFTAR GAMBAR............................................................................................xvDAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xviBAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Rumusan Penelitian...............................................................................8
C. Tujuan Penelitian..................................................................................9
D. Manfaat Penelitian................................................................................9
E. Batasan Masalah.................................................................................10
F. Kerangka Teori....................................................................................10
G. Tinjauan Pustaka.................................................................................23
H. Kerangka Pemikiran............................................................................26
I. Hipotesis.............................................................................................27
BAB II : METODE PENELITIAN
A. Pedekatan Penelitian...........................................................................28
B. Lokasi Penelitian.................................................................................28
C. Jenis dan Sumber Data........................................................................28
D. Instrumen Pengumpulan Data.............................................................29
E. Populasi dan Sampel...........................................................................30
F. Teknik Analisis Data...........................................................................31
BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Singkat PT. Asian Agri.............................................................39
B. Wilayah PT. Asian Agri Kabupaten Tebo..............................................39
C. Visi dan Misi Perusahaan Kelapa sawit PT.Asian Agri.......................42
11
D. Tugas Perusahaan Kelapa sawit PT.Asian Agri..................................42
E. Budaya Kerja PT. Asian Agri...............................................................42
F. Struktur Organisasi PT.Asian Agri.......................................................43
BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian....................................................................................45
B. Hasil Analisis Data...............................................................................48
C. Pembahasan..........................................................................................58
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................62
B. Saran ..................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................66
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
12
DAFTAR TABEL
1. Daftar Pekerja PT. Asian Agri Jenis Pekerjaannya....................................52. Data Gaji Karyawan PT.Asian Agri.............................................................63. Jenis-jenis Kesejahteraan Karyawan PT. Asian Agri.................................184. Tinjauan Pustaka........................................................................................235. Operasional Variabel..................................................................................366. Karateristik responden berdasarkan usia...................................................467. Karateristik responden berdasarkan jenis kelamin....................................478. Karateristik responden berdasarkan tingkat pendidikan............................479. Hasil Uji Validilitas Tentang Variabel Etos Kerja (X1)............................4810. Hasil Uji Validilitas Tentang Variabel Kompensasi (X2).........................4911. Hasil Uji Validilitas Tentang Variabel Motivasi Kerja (X3).....................4912. Hasil Uji Validilitas Tentang Variabel Kinerja pekerja (Y)......................5013. Hasil Uji Reabilitas Tentang Variabel Etos Kerja (X1)............................5114. Hasil Uji Reabilitas Tentang Variabel Kompensasi(X2)...........................5115. Hasil Uji Reabilitas Tentang Variabel Motivasi Kerja (X3).....................5216. Hasil Uji Reabilitas Tentang Variabel Kinerja Pekerja (Y)......................5217. Hasil pengujian persamaan linier berganda...............................................5318. Hasil Uji T.................................................................................................5519. Hasil Uji F..................................................................................................5720. Hasil Uji R Square.....................................................................................58
13
DAFTAR GAMBAR
1. Bagan Kerangka Bepikir..........................................................................262. Struktur Organisasi PT. Asian Agri Kabupaten Tebo.................................44
14
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Kuisioner Penelitian tentang pengaruh etos kerja, kompensasi
dan motivasi kerja terhadap kinerja pekerja harian lepas PT. Asian
Agri Kabupaten Tebo
Lampiran 2 Hasil Penelitian data pekerja pekerjaan harian lepas PT.Asian Agri
Kabupaten Tebo
Lampiran 3 Hasil analisis data
Lampiran 4 Tabel r (Koefisien Korelasi Sederhana)
Lampiran 5 Titik Presentasi Distribusi t
Lampiran 6 Titik Presentasi Distribusi f
Lampiran 7 Dokumentasi pada PT. Asian Agri Kabupaten Tebo
15
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi sumber daya manusia masih dianggap sebagai
faktor yang menentukan kemampuan suatu perusahaan untuk dapat
bertahan maupun berkembang. Sumber daya manusia sebagai salah satu
bagian dari manajemen perusahaan yang memberikan kontribusi
signifikan.
Kinerja yang baik dalam suatu organisasi tergantung juga dari
kualitas sumber daya manusia. Dengan kualitas SDM yang baik. kinerja
suatu organisasi akan berjalan baik pula, sebaliknya kualitas SDM yang
tidak atau kurang memadahi menyebabkan organisasi tidak berjalan baik
atau sehat.
Allah Ta’ala berfirman:
Artinya: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. 2
2 Q.S At- Taubah (9) : 105
1
2
Sumber daya manusia sering disebut sebagai modal intelektual yang
terdiri dari orang-orang yang berada didalam perusahaan, yang memiliki
kemampuan, bakat, dan semangat untuk bekerja. Semua itu
didayagunakan dalam melaksanakan aktivitasnya sebagai karyawan.
Seorang karyawan mendayagunakan kemampuan yang ada didalam
dirinya tersebut untuk memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan sangat memerlukan sumber daya
manusia yang memiliki etos kerja yang tinggi.3
Menurut Khasanah Etos Kerja berasal dari bahasa yunani (ethos)
yakni karakter, cara hidup kebiasaan seseorang , motivasi atau tujuan
moral seseorang serta pandangan dunia mereka yakni gambaran cara
bertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif dengan kata lain etos
adalah aspek evaluatif terhadap diri dan dunia mereka yang direfleksikan
dalam kehidupannya.4
Etos kerja dapat terbentuk apabila seseorang karyawan memiliki
keinginan untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan hasil yang
memuaskan atau hasil yang maksimal. Maka etos kerja harus dimiliki oleh
setiap karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya agar mereka dapat
bekerja dengan baik dan efektif. 5
3 Subur Wijaya, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. IvoMas Tunggal Libo-estate Kecamatan Kandis Kabupaten Siak,( Riau: Uin Suska Riau, 2013) hlm,1
4 Khasanah Uswatun, 2004 , Sarana Menuju Puncak Prestasi , Yogyakarta: HarumYogyakarta hlm. 8
54 Mubyarto dkk, (1993), Etos Kerja dan Kohesi Sosial , cetakan kedua, Yogyakarta: AdityaMedia, hal, 2
3
Menurut Handoko Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima
para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka6 Pemberian
Kompensasi sangat penting bagi karyawan guna merangsang seseorang
untuk melakukan pekerjaan melebihkan apa yang diinginkan oleh
organisasi, disamping itu kompensasi juga berfungsi sebagai penghargaan
bagi karyawan yang telah melakukan suatu pekerjaan yang ditetapkan oleh
pimpinan. Pengaruh kompensasi bagi karyawan sangat tinggi, tetapi
apabila motivasi kerja karyawan tidak diterapkan dalam diri pekerja itu
sendiri maka kinerja yang baik tidak akan tercapai.
Menurut Kurniawan motivasi adala dorongan diri sendiri atau orang
lain untuk melakukan suatu pekejaan dan bertindak untuk suatu tujuan
tertentu, jadi dapat ditarik kesimpulan bahwasanya motivasi adalah
dorongan yang berasal dari diri sendiri dan orang lain untuk melakukan
suatu pekerjaan agar tercapai tujuan tertentu.7
Motivasi bertujuan untuk menggiatkan agar semua karyawan
bersemangat dan dapat mencapai hasil yang dikehendaki oleh perusahaan.
Hal yang mendorong manusia bekerja dengan giat dalam suatu badan
usaha. Semakin besar motivasi yang diberikan atau diperoleh seseorang
maka semakin giat seseorang tersebut dalam menjalankan aktivitasnya.
Namun motivasi kerja karyawan juga merupakan masalah yang masih
banyak dihadapi dalam lingkungan kerja sebuah perusahaan. Motivasi
yang belum memadai sering dihadapi oleh perusahaan manapun terkait
6 Handoko, T.Hani, 2003, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Jakarta:BPFE hlm. 114-118
7 Kurniawan 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta, hlm 89
4
dengan upaya meningkatkan keuntungan yang akan diperoleh. Masalah
motivasi kerja ini berhubungan erat dengan pencapaian suatu tujuan
perusahaan.8
PT Asian Agri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
perkebunan kelapa sawit. Ada 2 tipe karyawan yang dimiliki oleh PT.
Asian Agri, yaitu karyawan tetap dan karyawan lepas. Karyawan tetap
terdiri dari Staf, SKU (Bulanan dan Harian). Sedangkan karyawan lepas
terdiri dari BHL (Buruh Harian Lepas). Sebagaimana layaknya harapan
perusahaan pada umumnya, PT Asian Agri juga mengharapkan
karyawannya dapat bekerja dengan maksimal untuk mendapatkan hasil
yang optimal.
Agar harapan tersebut bisa terwujud, maka PT Asian Agri juga harus
memperhatikan Etos Kerja, Kompensasi dan motivasi kerja para
karyawannya dan berupaya meningkatkan motivasi kerja para
karyawannya. Berikut ini adalah data jumlah karyawan pada PT Asian
Agri.
8 Widyanto, Ribke, Jennie Suhandono Lau, Endo Wijaya Kaartika, 2013, PengaruhKepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Melalui KomitmenOrganisaonal Karyawan Cleaning Servis ISS Surabaya, VOI 1 NO1 (2013), Jurnal Hospitaly danManajemen Jasa, Hal 17-35
5
Tabel 1.1Daftar Pekerja Harian Lepas PT. Asian 2018
Berdasarkan Jenis Pekerjaannya.
NO Jenis Pekerjaannya Jumlah Orang
1. perawatan Inti 30 Orang2. Pemanen 9 Orang3. Pemuat 4 Orang4. Pupuk 10 Orang5. Semprot 22 Orang6. Pengawas Hgu 1 Orang7. Mandor Pemiharaan 8 Orang8. Krani Devisi 1 Orang9. Suverviyor 1 Orang10. Adm Tanaman 1 Orang11. Sopir 1 Orang
Sumber: Perkebunan Kelapa Sawit PT. Asian Agri Kabupaten Tebo
Untuk mengetahui seberapa besar motivasi kerja apara karyawan
pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Asian Agri Kabupaten
Tebo dapat dilihat dari data dan gaji yang diberikan pada karyawan
berikut ini:
6
Tabel 1.2Data Gaji Karyawan
Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Asian Agri
Tahun SKU Harian SKU Bulanan PHL
Gaji Pokok Lembur GajiPokok
Lembur Gaji
2016Rp.
2.985.678Rp.
9.656/JamRp.
3.800.768Rp.
9.656/JamRp
96.000/Hari2017
Rp. 2.765.994
Rp.8.860/Jam
Rp.3.758.979
Rp.8.860/Jam
Rp.93.980/Hari
2018Rp
2.500.976Rp.
7.925/JamRp
3.543.876Rp.
7.925/JamRp
91.545/HariSumber: Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Asian Agri Kabupaten Tebo
Dari tabel diatas kita dapat melihat bahwa setiap tahunnya data
gaji karyawan mengalami sedikit penurunan hal ini disebabkan pada
tahun 2018 yaitu adanya peremajaan sawit ( pergantian bibit baru)
sehingga adannya pengalihan kerja para pekerja harian lepas seperti
pemanen dialihkan ke pekerjaan perwatan terhadap sawit saja hal sehingga
tidak bisa mendapatkan premie dan basis serta lembur. Gaji yang
diberikan hanya gaji pokok saja sehingga berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Seperti penjelasan hasil wawancara saya dengan salah satu staf
yang ada di perusahaan tersebut.
“ Luas PT.Asian Agri 331 Hektar dengan jumlah pekerja harianlepas 88 orang, pekerja harian lepas itu mempunyai keunikkan tersendiridalam perusahaan ini bahwasanya untuk pekerja sebagai pekerja harianlepas bisa mendapatkan hasil yang lebih karena dalam pekerjaannyapekerja harian lepas bisa mendapatkan yang namanya basis, lembur,ataupun primie dan pekerja harian lepas juga bisa menambahpekerjaannya apabila ada pekerja yang tidak hadir untuk bekerja. Namun
7
disini pada pemanen mengalami penurunan Kinerja yaitu biasanya buahsawit yang dipanen tidak mencapaikan hasil yang ditargetkan kurang dari54 janjang dalam satu janjang berisi 23 kg buah sawit, yang sudahditargetkan perharinya, terjadinya penurunan pendapatan terhadappemanen dikarenakan adanya peremajaan sawit (pergantian bibit baru)jadi pekerjaan pemanen dialihkan ke pekerjaan khusus perwatan saja dangaji yang diberi hanya gaji pokok saja tidak ada tambahan seperti basislembur, dan premie sesuai dengan kebutuhan perusahaan. pekerjaansebagai pemanen ini juga termasuk pekerjaaan yang sangat berat yanghanya bisa dilakukan oleh laki-laki saja.”9
Apabila pada suatu perusahaan atau organisasi maupun instasi
karyawan memiliki etos kerja yang rendah ketika melakukan pekerjaannya
maka perusahaan itu akan mengalami kerugian yang disebabkan karena
karyawan tidak bekerja dengan seleruh kemampuan yang dimilikinya.
Sebaliknya dengan etos kerja yang tinggi dapat membantu meningkatkan
produktifitas kerja karyawan yang memberikan hasil kerja yang optimal.
Dengan hasil yang maksimal dapat mempengaruhi kinerja karyawan
dalam melaksanakan pekerjaan selanjutnya.10
Tenaga kerja dalam perusahaan harus diseleksi, ditempatkan,
dialih, dinilai prestasinya serta diberikan upah atau gaji yang memadai.
Kondisi kerja karyawan harus selalu dikendalikan, terutama yang
menyangkut keselamatan kerja mereka. Apabila kondisi perusahaan
memungkinakan maka pemberian tunjangan, insentif dan asuransi bagi
karyawan akan meningkatkan produktivitas karyawan tersebut, untuk
meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada suatu perusahaan adalah
9Wawancara dengan Bapak Roni Tanama , Staf tetap di PT.Asian Agri , kecamatatanserai serumpun kabupaten tebo, 24 Desember 2018
10 Tielung, Jaycen , 2013, Pemberdayaan Karyawan, Motivasi dan KomitmenOrganisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) wilayah VII Manado, VOL 1 NO 2Juni, Jurnal EMBA. Hal. 1594-160
8
memalui pemberian kompensasi yang layak dan cukup. Kompensasi
bukan hanya penting tapi juga merupakan pendorong utama seseorang
untuk bekerja serta meningkatkan produktivitas.11
Dapat dilihat bahwa pekerja harian lepas memiliki potensi besar
untuk meraih upah semaksimal mungkin apabila ia memiliki semangat
yang tinggi. bagaimana manajer melihat etos kerja karyawan guna untuk
mengatasi masalah-masalah yang untuk membantu perusahaan sehingga
dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan hasil yang efesien.
Berdasarkan dari berbagai penjelasan tersebut, bahwa disimpulkan
bahwa etos kerja, kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Dengan demikian judul penelitian ini ialah “Pengaruh
Etos Kerja, Kompensasi, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pekerja Harian Lepas Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT
Asian Agri Kabupaten Tebo”
11Tamrin, Kontribusi Dana Kompensasi Bagi Karyawan PT. Inti Indo Subur KebunUkui Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan Ditinjau Menurut Ekonomi Islam. (FakultasSyariah dan Ilmu Hukum UIN Sulthan Syarif Kasim Riau 2013) hal.29
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah yang akan
dibahas dan dicari jawabannya dalam penelitian ini dengan rumusa
n masalah:
1. Bagaimana pengaruh Etos Kerja, Kompensasi, dan Motivasi Kerja
terhadap kinerja pekerja harian lepas pada perusahaan PT.Asian Agri
secara parsial dan simultan?
2. Variabel mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja pekerja harian
lepas pada perusahaan PT Asian Agri?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disajikan diatas, maka tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui pengaruh Etos Kerja, Kompensasi, dan Motivasi
Kerja terhadap kinerja pekerja harian lepas pada perusahaan
PT.Asian Agri secara parsial dan simultan.
2. Untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap
kinerja pekerja harian lepas pada perusahaan PT Asian Agri.
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini memberikan gambaran mengenai pengaruh etos
kerja, kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pekerja harian lepas
di peresuhaan perkebunan kelapa sawit PT Asian Agri Kabupaten Tebo,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan bagi perusahaan
10
dan pekerja terhadap kinerja pekerja, penelitian ini juga diharapkan dapat
berguna bagi:
1. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menerapkan ilmu
yang telah diperoleh dibangku kuliah dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
2. Bagi perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang
berharga bagi perusahaan dalam pengelolaan SDM beserta segala
kebijakan yang berkaitan langsung dengan aspek-aspek SDM secara
lebih baik.
3. Bagi Mahasiswa
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan
referensi bacaan bagi semua pihak yang membutuhkannya.
E. Batasan Masalah
Penulis hanya akan melakukan penelitian pada pengaruh etos kerja,
kompensasi dan motivasi kerja, terhadap kinerja pekerja harian lepas di
PT.Asian Agri Kecamatan Serai Serumpun Kabupaten Tebo. Hal ini
dilakukan agar pembahasan tidak terlalu luas kepada aspek-aspek yang
jauh dari relevan sehingga penelitian ini lebih fokus dilakukan
11
F. Kerangka Teori
1. Etos Kerja
Menurut Sinamo Etos Kerja adalah seperangkat prilaku kerja positif
dan bermutu tinggi. yang berakar pada kesadaran yang jermih dan
keyakinan yang kuat pada paradigma kerja yang holistik. Istilah paradigma
disini berarti konsep utama tentang kerja itu sendiri yang mencakup
idealisme yang mendasarinya, prinsip-prinsip yang mengaturnya, nilai-
nilai luhur yang mengaturnya, nilai-nilai luhur yang menggerakkannya,
sikap-sikap mulia yang dilahirkannya dan standar-standar tinggi yang
hendak dicapainya termasuk karakter utama, pikiran pokok, kode etik,
kode moral dan kode prilaku para pemeluknya.12
a. Aspek-aspek pengukuran etos kerja13
Paradigma kerja yang profesonal menurut Jansen Sinamo dalam Iga
Manuati Dewi antara lain adalah:
1) Kerja adalah rahmat:
Harus bekerja tulus penuh syukur
2) Kerja adalah amanah:
Harus bekerja benar peuh integritas
3) Kerja adalah panggilan:
Harus bekerja tuntas penuh tanggung jawab
4) Kerja adalah aktualisasi:
12Andri Hardiansyah dan Rini Purnamasari Yanwar, Pengaruh Etos Kerja TerhadapKaryawan PT.AE, Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, vol, 3 No. 2, September 2015, hal152
13 Widdi Ega Rukmana , Analisis pengaruh Human Relation (Hubungan antar Manusia)dan Kondisi Fisik Lingkungan Terhadap etos Kerja dan Kinerja Karyawan Deddy jaya PlazaTegal. Hal 1
12
Harus bekerja kerass penuh semangat
5) Kerja addalah ibadah:
Harus bekerja serius penuh pengabdian
6) Kerja adalah seni:
Harus bekerja kreatif dan penuh suka cita
7) Kerja adalah kehormatan:
Harus bekerja unggul penuh ketekunan
8) Kerja adalah pelayanan:
Harus bekerja sempurna penuh kerendahan hati
Hal ini menunjukkan bahwa etos kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan seperti pendapat Anoraga bahwa keberhasilan
dalampesaingan kerja tidak hanya membutuhkan keahlian dan kemampuan
saja tetapi juga diperlukan adanya dedikasi, kerja keras, dan kejujuran
dalam bekerja. Seseorang yang berhasil harus memiliki pandangan dan
sikap yang menghargai kerja sebagai sesuatu yang luhur sebagai eksistensi
manusia. Karyawan yang memiliki pemikiran yang luhur mengenai
pekerjaannya dapat bekerja dengan tulus. Suatu pandangan dansikap
terhadap kerja dikenal dengan etos kerja.14
b. Aspek pengukuran dalam etos kerja menurut Handoko yaitu antara lain
sebagai berikut:15
14Andri Hardiansyah dan Rini Purnamasari Yanwar, Pengaruh Etos Kerja TerhadapKaryawan PT.AE, Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, vol, 3 No. 2, September 2015, hlm156
12 Andri Hardiansyah dan Rini Purnamasari Yanwar,…hlm 15415
13
1) Aspek dari dalam, merupakan aspek penggerak atau pembagi
semangat dari dalam individu, minat yang timbul disini merupakan
dorongan yang berasal dari dalam karena kebutuhan biologis, misalnya
keinginan untuk bekerja atau memotivasi aktivitas mencari kerja .
2) Aspek motif sosial, yaitu aspek yang timbul dari luar manusia, aspek
ini bisa berwujud suatu objek keinginan seseorang yang ada di ruang
lingkup pergaulan manusia. Pada aspek ini peran human relation akan
tampak dan diperlukan dalam usaha untuk meningkatkan etos kerja
karyawan.
3) Aspek persepsi, adalah aspek yang berhubungan dengan suatu yang
ada pada diri seseorang yang berhubungan dengan perassaan,
misalanya dengan rasa senang, rasa simpati, rasa cemburu, serta
perasaan yang lain yang timbul dalam diri individu, aspek ini akan
berfungsi sebagai kekuatan yang yang menyebabkan karyawan
memberikan perhatian atas persepsi pada sistem budaya organisai dan
aktifitas kerjanya.
14
c. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja16
1) Agama.
Dasar pengkajian kembali makna etos kerja diawali oleh buah piker
Max Waber. Salah satu unsur dari kebudayaan modern, yaitu
rasionalitas (rasionality). Pada dasarnya agama merupakan suatu system
nilai, system nilai ini tentunya akan mempengaruhi atau menentukan
pola hidup penganutnya. Cara bepikir bersikap dan bertindak seseorang
pastilah diwarnai oleh ajaran agama jika sungguh-sungguh dalam
kehidupan beragama.
2) Budaya.
Sikap mental, tekad dan semangat kerja masyarakat juga disebut
sebagai etos kerja. Kualitas etos kerja ditentukan oleh system orientasi
nilai budaya masyarakat yang bersangkutan. Masyarakat yang memiliki
nilai budaya maju akan memiliki etos kerja yang tinggi.
3) Sosial Politik.
Tinggi atau rendahnya etos kerja masyarakat dipengaruhi oleh ada atau
tidaknya struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja
keras dan dapat menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh.
16Ferry Novliady, Hubungan Antara Organization-Based Self-Esteem Dengan EtosKerja. 2009 USU hal. 9
15
4) Kondisi Lingkungan (Geografis).
Etos Kerja muncul karena faktor kondisi geografis, lingkungan alam
juga mendukung mempengaruhi manusia yang ada didalamnya
melakukan usaha mengelola dan mengambil manfaat, dan bahkan
mengundang pendatang untuk mencari penghidupan dilingkunagan
tersebut.
5) pendidikan.
Etos kerja ini tidak dapat dipisahan dengan kualitass sumber daya
manusia, Peningkatan sumber daya manusia akan membuat seseorang
mempunyai etos kerja. Meningkatnya kualitas penduduk dapat tercapai
apabila ada pendidikan yang merata dan bermutu, disertai dengan
peningkatan dan peluasan pendidikan, keahlian, dan keterampilan.
6) Motivasi Intrinsik Individu.
Individu memilikietos kerja yang tinggi adalah individu yang
bermotivasi tinggi. Etos kerja merupakan pandangan dan sikap, yang
tentunya didasari oleh nilai-nilai keyakinan seseorang. Keyakinan ini
menjadi suatu motivasi kerja yang mempengaruhi.
2. Kompensasi
Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan
atau jasa yang diberikan kepada perusahaan.17
17 Hasibuan. P.S. Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, PT BumiAksara. Jakarta Hlm. 118
16
Untuk lebih jelas, dibawah ini ada beberapa pengertian mengenai
kompensasi yang dikemuka oleh para ahli:
a) Kompensasi adalah semua bentuk kembalian financial jasa-jasa
berwujud dan tunjangan-tunjangan yang diperoleh karyawan sebagai
bagian dari sebuah hubungan kepegawaian.
b) Ada juga para ahli berpendapat bahwa konpensasi adalah bentuk
pembayaran tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam bentuk
manfaat karyawan dan insentif untuk memotivasi karyawan agar
bekerja keras untuk mencapai produktivitas yang semakin tinggi.
c) Kompensasi juga merupakan imbalan atau jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada karyawan yang dapat dinilai dengan uang.
Kompensasi atau imbalan ini termasuk didalam naya upah, gaji,
insentif, komisi dan 25 sebagai nya yang mengikat karyawan mau dan
sedang bekerja, konpensasi paling sedikit harus dapat memenuhi
kebutuhan minimal.
d) Selain itu juga ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kompensasi
adalah semua pendapatan yang berbentuk uang . langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atau jasa yang
diberikan oleh perusahaan.
e) Kompensasi adalah imbalan jasa yang di berikan secara teratur dan
dalam jumlah yang tertera oleh perusahaan kepada karyawan atas
kontribusi tenaga yang telah diberikan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
17
f) Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan baik
berupa material maupun non material sebagai balas jasa atas kerja
mereka.
Perusahaan memberikan beberapa bentuk dan jenis kompensasi
kepada karyawannya, baik yang ditetapkan pemerintah secara legal
maupun yang diberikan sebagai tambahan lainnya sesuai dengan
kemampuan perusahaan. Jenis-jenis konpensasi yaitu: 18
1. Kompenpensasi yang bersifat langsung
a) Gaji pokok Kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan, biasanya
sebagai gaji atau upah, disebut gaji pokok. Banyak organisasi
menggunakan dua kategori gaji pokok, harian atau tetap, yang
diidentifikasi bedasarkan cara pemberian gaji tersebut dan sifat dari
pekerjaannya. Gajian harian adalah sarana yang paling umum untuk
pembayarannya gaji yang berdasarkan waktu. Karyawan yang
diberikan bayaran secara harian disebut menerima upah, dimana
pembayarannya dihitung secara langsung sesuai dengan jumlah waktu
kerja. Berlawanan dengan orang-orang yang diberi gaji tetap menerima
pembyaran yang konsisten dari waktu kewaktu dengan tidak
memperhatikan jumlah jam kerja.
b) Gaji variable Jenis lain dari gaji bersifat langsung adalah gaji variable,
dimana kompensasi berhubungan langsung dengan pencapaian kinerja.
Jenis yang paling umum dari gaji ini untuk karyawan adalah program
18Robert, L. Mathis, Manajemen sumber daya manusia, (Jakarta : Salemba Empat,2002), Edisi I, h. 119.
18
pembayaran bonus dan insentif. Untuk eksekutif adalah umum untuk
mendapatkan imbalan yang sifatnya lebih jangka panjang seperti
kepemilikan saham. Gaji variable, termasuk diantaranya konpensasi
eksekutif.
2. Kompensasi yang bersifat tidak langsung
Kompensasi yang tidak langsung bersifat tunjangan yang mana
banyak organisasi memberikan sejumlah imbalan ekstrinsik dalam
bentuk yang tidak langsung. Dengan konpensasi bersifat tidak
langsung ini, karyawan menerima nilai terukur dari imbalan tampa
benar-benar menerimanya secara tunai. Tunjangan karyawan adalah
imbalan Tidak langsung, seperti asuransi kesehatan, uang cuti atau
uang pension, diberikan kepada karyawan atau sekelompok karyawan
sebagai bagian dari keanggotaannya diorganisasi.
Bentuk lainnya dari program kesejahteraan karyawan didalam
perusahaan dapat berupa dana bantuan pendidikan, bantuan keuangan,
dan bantuan social. Seperti yang dikemukakan oleh Sondang P.
Siagian, menyebutkan bahwa: “dalam usaha mendorong produktifitas
serta ketenangan kerja pada karyawannya, perusahaan memberikan
jasa-jasa tertentu kepada karaywannya pembayaran diluar upah dan
gaji serta berbagai manfaat sampingan. Umumnya diberikan jasa-jasa
tersebut antara lain bantuan pendidikan, bantuan keuangan, dan
bantuan social19
19 Mariot tua efendihariandja, PT. Gramedia Widia Indonesia, Jakarta, 2002, hal 279
19
Tabel 1.3Jenis-jenis Kesejahteraan Karyawan
PT. Asian Agri Kabupaten Tebo
No Ekonomis Fasilitas Pelayanan1. Uang Pensiun Tempat Ibadah Kesehatan 2. Uang Makan Kafetaria Mobil Jemputan3. Uang Transport Olaharaga Penitipan Bayi4. Tunjangan Hari Raya Kesenian Bantuan Badan Hukum5. Bonus Pendidikan Penasihat Keuangan 6. Uang Duka Cuti Asuransi 7. Pakaian Dinas Koperasi Kredit Rumah8. Uang Pengobatan Izin -
Sumber: Perkebunan Kelapa Sawit PT. Asian Agri Kabupaten Tebo
3. Motivasi Kerja
Motivasi adalah kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi guna
mencapai sasaran organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan
usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu Robins dan
Mary, Motivasi merupakan faktor psikologis yang menunjukan minat
individu terhadap pekerjaan, rasa puas dan ikut bertanggung jawab
terhadap aktivitas atau pekerjaan.
Sedangkan Hasibuan berpendapat bahwa motivasi adalah hal yang
menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya
mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi
merupakan sesuatu yang membuat bertindak atau berperilaku dalam
cara-cara tertentu.20
McGregor membedakan antara tipe X dan tipe Y. orang dari tipe X
adalah orang yang malas, yang harus dipaksa untuk bekerja, yang tidak
mau dibebani oleh tanggung jawab. Sebaliknya orang dari tipe Y
20Regina Aditya Reza, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PT.Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara, 2010. Hlm 30
20
adalah orang yang suka bekerja dan senang mendapat tanggung jawab.
Orang yang dari tipe Y adalah orang yang memiliki motivasi kerja
Proaktif, sedangkan orang dari tipe X adalah orang yang memiliki
motivasi kerja reaktif.21
a) Meningkatkan Motivasi Kerja
1. Peran pemimpin/Atasan
Ada dua cara pokok untuk menngkatkan motivasi kerja
yaitu bersikap keras dan memberi tujuan yang bermakna.
a. Bersikap keras
Dengan memaksakan tenaga kerja untuk bekerja keras atau
dengan memberi ancaman, maka tenaga kerja, kalau tidak
dapat menghindarkan dari situasi yang mengancam tersebut,
akan bekerja keras.
b. Memberi tujuan yang bermakna
Bersama-sama dengan tenaga kerja yang bersangkutan
ditemukan tujuan-tujuan yang bermakna, sesuai dengan
kemampuannya, yang dapat dicapai melalui prestasi kerja
nya yang tinggi.
2. Peran diri sendiri
Orang-orang dari tipe X dari teori McGregor, memiliki motivasi
prestasi kerja yang bercorak reaktif, mereka meerlukan orang
21Ashar Sunyoto Munandar, Psikologi Industri dan Organisasi, (Jakarta: penerbit
universitas Indonesia UI-Press 2001), Hal. 326
21
lain untuk mendorong mereka memaksakan mereka unttuk
bekerja. System nilai pribadi (personal value system) mereka
memprioritaskan kegiatan-kegiatan lain dalam kehidupan.
3. Peran Organisasi
Berbagai kebijakan peraturan perusahaan dapat menarik atau
mendorong motivasi kerja seorang tenaga kerja. Adapun
beberapa cara lain untuk memotivasi atau meningkatkan gairah
kerja antara lain:22
a. Berikan imbalan yang memadai
b. Berikan santapan rohani secara periodic
c. Ciptakan suasana imformal, suasana santai, rekereasi, malam
bersama dengan anggota keluarga
d. Berikan perhatian individual kepada karyawan, tanya
keluarganya dan sebagainya,
e. Gunakan manajemen tepuk, artinya karyawan itu didekati,
anggap mereka sahabat, bukan kuli.
f. Tingkatkan loyalitas mereka.
b) Faktor Motivasi Kerja23
1. Kesejahteraan
Dapat diartikan sebagai tingkat kesejahteraan pekerja tersebut.
adanya jaminan dari sebuah perusahaan akan mempengaruhi
motivasi kerja karyawan. Hal ini dikarenakan adaya suatu
22 Buchari Alma, Pengantar Bisnis, (Alfabeta, Bandung 2014) hal. 202
23 http://mosesnoele.blogspot.com/2016/07/motivasi-kerja.html
22
perasaan nyaman yang dirasakan oleh seorang karyawan dengan
adnya kesejahteraan dari perusahaan berupa jaminan asuransi,
seperti jamina sosial tenaga kerja. Adanya rasa keamanan sangat
penting bagi seorang pekerja.
2. Penghargaan
Seorang pekerja akan lebih memiliki dorongan bekerja dengan
adanya sebuah penghargaan. Hal ini bepengaruh pada dua sisi.
Seorang pekerja ingin mendapatkan sebuah penghargaan yang
secara langsung menjadi motivasi mereka untuk bekerja.
23
3. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang nyaman akan memberikan dorongan
motivasi terhadap pekerjaan. Lingkungan kerja yang baik dapat
mendukung pelaksanaan kerja sehingga karyawan memiliki
karyawan memiliki semasngat bekerja dan menigkatkan kinerja
karyawan.
c) Masa Kerja
Orang yang memiliki masa kerja yang lebih lama cenderung
lebih memiliki motivasi kerja dibandingkan pekerja baru.
Berdasarkan Seniati komitmen seorang pekerja akan meningkat
seiring dengan bertambahnya usia dan semakin lama mereka
bekerja. Komitmen dapat kita kaitkan dengan adanya motivasi kerja
dalam diri seseorang.
d) Tingkat Pendidikan
Seorang calon pekerja cenderung memiliki keinginan untuk
memiliki keinginan untuk kerja yang lebih tinggi apabila mereka
memiliki pendidikan yang mencukupi.
24
G. Tinjauan Pustaka
Adapun beberapa penelitian terdahulu yang memiliki kaitan
mengenai penelitian yang akan saya lakukan baik judul maupun isi
diantaranya adalah sebagai berikut:
No Penulis Judul Hasil Penelitian1 Tindow 2014 disiplin kerja, motivasi
dan kompensasipengaruhnya terhadapkinerja karyawan padaPT Bank Sulut CabangCalaca.
penelitian ini untukmengetahui pengaruhdisiplin kerja, motivasidan kompensansiterhadap kinerjakaryawan. Hasilpenelitian inimenunjukkan disiplinkerja, motivasi dankompensansiberpegaruh positif dansignifikan terhadapkinerja karyawan.
2 Octarina (2013) etos kerja dan disiplinterhadap kinerjapegawai pada dinaskebudayaan pariwisatapemuda dan olahragakabupaten sarolangun.
penelitian inimengetahui pengaruhetos kerja dan disiplinkerja terhadap kinerjapegawai dan perbedaanetos kerja, disiplin, sertakinerja, pegawai negerisipil honorer pada dinaskebudayaan pariwisatapemudan dan olahraga.Hasil penelitianmenunjukkan bahwafaktor etos kerja dandisiplin kerja adalah halyang perlu diperhatikanuntuk meningkatkankinerja pegawai agarlebih lagi dalamterwujudnya organisasi.
3 Tielung (2013) pemberdayaankaryawan, motivasi,dan komitmenorganisasi terhadap
penelitian inimenganalisispemberdayaankaryawan, motivasi dan
25
No Penulis Judul Hasil PenelitianKinerja Karyawan padaPT PLN (Persero)wilayah VII Manado.
komitmen organisasiterhadap kinerjakaryawan PT PLN(Persero) wilayah VIIManado. Hasilpenelitian menunjukkanpemberdayaankaryawan motivasi dankomitmen organisasisecara stimulasiberpengaruh terhadapkinerja karyawan.
4 Purnomo BudiSetiyawan danWaridin (2006)
Pengaruh DisiplinKerja Karyawan danBudaya Organisasiterhadap Kinerja diDivisi Radiologi RSUPDokter KariadiSemarang”
dengan teknik samplingsensus dengan hasilpenelitian terdapatpengaruh secarasignifikan disiplin kerjakaryawan dan budayaorganisasi secarabersama-samaberpengaruh secarapositif terhadap kinerjakaryawan
5 Suharto danBudi Cahyono(2005)
Pengaruh BudayaOrganisasi,Kepemimpinan danMotivasi kerja terhadapKinerja sumber dayamanusia di secretariatDPRD Propinsi JawaTengah”
dengan tekniksampling proporsionalsampling, dengan hasilpenelitian terdapatpengaruh positif dansignifikan budayaorganisasi,kepemimpinan danmotivasi kerja secaraindividu mampubersama-sama terhadapkinerja karyawan.
Perbedaan mendasar penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ialah
terletak pada tempat dan waktu penelitian, yang menjadikan Kecamatan
Serai Serumpun Kabupaten Tebo sebagai lokasi penelitiannya. Selain itu
penulis juga membahas tentang pemberian kompensasi kepada karyawan
26
yang bekerja di PT Asian Agri guna meningkatkan Kinerja Pekerja Harian
Lepas. Dan kecamatan Serai Serumpun Kabupaten Tebo dipilih sebagai
lokasi uji coba wilayah dengan alas an yang strategis dan belum ada
penelitian terkait hal ini. Kemudian persamaannya dapat dilihat dari
kerangka teori yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
H. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah bagian penting dalam penyusunan sebuah
penelitian, karena disinilah pembaca bisa mengetahui apa yang dilakukan
oleh peneliti dan bagaimana urutan penelitian itu dilakukan. Penelitian ini
dilakukan untuk mengkaji permasalan tentang Pengaruh Etos Kerja,
Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pekerja Harian Lepas.
Untuk mengetahuinya maka penulis menggunakan analisis faktor. Faktor
yang dianalisis yaitu
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Etos Kerja(X1)
Kompensasi(X2)
Motivasi
(X3)
Kinerja Pekerja Harian Lepas
(Y)
27
Etos Kerja, Kompensasi, dan Motivasi Kerja diduga berpengaruh
secara simultan terhadap Kinerja Pekerja Harian Lepas. Etos Kerja diduga
berpengaruh secara Parsial Terhadap Kinerja Pekerja Harian Lepas.
Kompensasi diduga berpengaruh secara Parsial Terhadap Kinerja Pekerja
Harian Lepas. Motivasi diduga berpengaruh secara Parsial Terhadap
Kinerja Pekerja Harian.
28
I. Hipotesis
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pendapat, jawaban atau
dugaan yang bersifat sementara dari suatu persoalan yang diajukan yang
kebenarannya masih pelu dibuktikan lebih lanjut.24 Adapun dalam yang
Penelitian ini adalah hipotesis Alternative yang dirumuskan dalam bentuk
hubungan antara X dan Y.
Ha : diduga ada pengaruh yang signifikan X1 X2 dan X3 terhadap
Kinerja Pekerja Harian Lepas (Y).
H0 : diduga tidak ada pengaruh yang signifikan X1 X2 dan X3 terhadap
Kinerja Pekerja Harian Lepas (Y).
24 Muhammad Teguh Metedologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, (Jakarta PT.Raja Grafindo Persada 2005) Hal.58
BAB IIMETODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kuantitatif-deskriptif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang
menggunakan metode kuantitatif, yaitu sebuah metode penelitian yang .
menggambarkan fenamena atau gejala sosial secara kuantitatif
menganalisis bagaimana fenomena atau gejala yang terjadi di masyarakat
saling berhubungan satu sama lain.25 Sementara metode deskritif adalah
mendikripsikan atau menggambarkan data yang telah telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.26
B. Lokasi Penelitian
Penulis melakukan Penelitian ini untuk memeperoleh data
imformasi mengenai Pengaruh etos kerja, Kompensasi Kerja dan Motivasi
Kerja Terhadap Pekerja harian Lepas Penulis Memilih PT Asian Agri
Kecamatan Serai Serumpun Kabupaten Tebo.
C. Jenis dan Sumber Data
Data adalah bahan mentah yang harus diolah sehingga menghasilkan
informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang
menunjukkan fakta27. Sumber data adalah subjek darimana suatu data
25 Nanang, Martono. 2015 Metode Penelitian Kuantitatif Teori Dan Aplikasi , Jakarta:Rajawali Pers. hlm 251
26 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,2013) hlm 2127 Riduwan, Dasar-dasar Statitiska (Bandung: Alfabeta,2005),hlm 21
30
dapat diperoleh28. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data29 maksudnya, data yang diperoleh secara
langsung dari objek yang diteliti. Data primer diperoleh dengan cara
observasi, wawancara dengan staf di perusahaan PT Asian Agri.
2. Data Sekunder. Adalah data atau sejumlah keterengan yang diperoleh
secara tidak langsung atau melalui sumber perantara. Oleh karena itu,
data sekunderini diperoleh dari informan, dan arsip-arsip (dokumen-
dokumen) atau literature lainnya.30
D. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan fakta penelitian. Untuk mendapatkan data-data
tersebut, maka instrumen data yang digunakan yaitu:
1. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan
data sekunder yang sudah tersedia dalam perpustakaan, dari instansi
yang diteliti atau dari tempat lain yang dijamin kebenarannya.31
Sementara data yang di kumpulkan melalui sumber pustaka berupa
bahan-bahan referensi, yang meliputi buku-buku, artikel, internet, dan
sebagainya yang sesuai dengan masalah yang dikaji.
28Arikunto, Prosedur Penelitian : suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta1998 ) hlm. 144
29Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (BandungAlfabeta ,2015), hlm. 193
30Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi: Edisi Revisi Fakultas Syari’ah (JambiPress,2012), hlm. 252
31 Sayuti Una (ed),..hlm 253
31
2. Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan
panduan kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan
pertanyaan terbuka dan tertutup.3. Observasi Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti
melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian.
4. Wawancara ini dilakukan untuk memehami informasi secara detail dan
mendalam dari informan sehubungan dengan fokus masalah yang
diteliti melalui wawancara ini diharapkan adannya respon dari opini
subyek penelitian.32
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generilisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya33. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja
harian lepas di PT. Asian Agri yang berjumlah 88 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang
dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
32Sayuti Una (ed),..hlm. 17933Sugiono, Metode Peneltian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung:cv, Alfabeta ,2015), hlm. 117
32
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu34.
Sebagai sebuah pedoman pengambilan sampel, apabila
subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua (total sampling).
Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau
20-25% atau lebih.35
untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampel yang digunakan. Adapun teknik sampling yang
digunakan pada penelitian ini adalah sampling populasi atau populasi
sampel, dimana tekik ini digunakan untuk menentukan sampel dengan
mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel.36
F. Teknik dan Analisis Data
Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan
pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan.
Data-data yang telah diperoleh, akan diolah dengan menggunakan teknik
kuantitatif-deskriptif. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan
rumus statistik. Adapun model statistik yang digunakan adalah:
a. Uji Valid (Validitas)
Validitas adalah sejauh mana perbedaan yang didapat melalui alat
pengukur mencerminkan perbedaan yang sesungguhnya diantara
34 Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi: Edisi Revisi Fakultas Syari’ah (JambiPress,2012), hlm. 118
35 Sayuti Una (ed),…4236 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi, bandung: Alfabeta. Hlm 91
33
responden yang diteliti37. Validitas berkaitan dengan kesesuaian anatara
suatu konsep dengan indicator yang digunakan untuk mengukurnya.
b. Uji Keandalan (Reliabilitas)
Suatu pengukur dipandang andal sepanjang pengukur tersebut
menghasilkan hasil-hasil konsisten. Reliabilitas adalah yang mendukung
validilitas dan merupakan syarat mutlak, tetapi tidak cukup bagi validitas
sendiri.38
Reliabilitas berkaitan dengan keterandalan suatu indikator ini tidak
berubah-ubah atau yang disebut dengan konsisten. Artinya bila suatu
pengamatan dilakukan dengan perangkat yang sama lebih dari satu kali,
hasil pengamatan itu (seharusnya) sama. Bila tidak sama, dikatakan
perangkat ukur tersebut tidak reliabel.39
c. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode regresi digunakan untuk menguji hubungan sekaligus
pengaruh dari variabel bebas (independent variable) terhadap variabel
terikat (dependent variable)40. Analisis regresi linear berganda ini
bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Etos Kerja (X1), Kompensasi (X2)
Dan Motivasi Kerja (X3) terhadap variabel terikatnya yaitu Terhadap
Pekerja Harian Lepas (Y). persamaan regresi yang diharapkan dalam
penelitian ini adalah.41
37 Muhammad, Metode Penelitian Ekonomi Islam, Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,2008), hlm. 129
38 Muhammad,… hlm. 13539 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, hlm
104-105.40 Mochar Daniel,Metode Penelitian Sosial Ekonomi, hlm.15541 Mochar Daniel,...156.
34
d. Uji F Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama
variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah
pengujian adalah:42
1. Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternativeHo :β1 = β2 = 0, artinya variabel Etos kerja, Kompensasi dan Motivasi
Kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pekerja
Harian Lepas.Ha : β1 ≠ β2 > 0, artinya variabel Etos kerja, Kompensasi dan Motivasi
Kerja secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja
Pekerja Harian Lepas.2. Level of significance α = 0,05:
Derajat Kebebasan (dk): k; n-1-kNilai F tabel: F 0,05; (k) (n-1-k)
3. Kriteria dan aturan pengujianHo diterima apabila F hitung ≤F tabelHo ditolak apabila F hitung ≥F tabel
4. Kesimpulan: membandingkan antara F hitung dengan F tabel, maka
dapat ditentukan apabila Ho ditolak atau diterima.
e. Uji T Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah
pengujian adalah sebagai berikut:43
1. Menentukan hipotesis nihil dan hipotesis alternatif:Ho : β = 0, artinya variabel Etos kerja, Kompensasi dan Motivasi Kerja
tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pekerja Harian Lepas. Ha : β ≠ 0, artinya variabel Etos kerja, Kompensasi dan Motivasi Kerja
secara persial berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pekerja
Harian Lepas.2. Level of significance α = 0,05:
Derajat kebebasan (dk): k; n-1-k
42 Mochar Daniel,…hlm. 266.43 Sayuti Una (ed),…hlm. 267.
35
t tabel = t (α/2; n-1-k)3. Kriteria dan aturan pengujian
Ho diterima apabila = t tabel < t hitung < t tabelHo ditolak apabila = t hitung > t tabel atau t hitung < t tabel
4. Kesimpulan: membandingkan antara t hitung dengan t tabel, maka
dapat ditentukan apakah Ho diterima atau ditolak. f. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Dalam
penelitian ini perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur sebrapa
jauh kemampuan variabel bebas (Etos kerja, Kompensasi dan Motivasi
Kerja) dalam menjelaskan variabel terikat (terhadap Kinerja Pekerja
Harian Lepas).44
g. Operasional VariabelDefinisi operasional merupakan bagian yang mendifinisikan sebuah
konsep/variabel agar dapat diukur dengan cara melihat pada dimensi
(indikator) dari suatu konsep/ variabel. Dimensi indikator dapat berupa:
prilaku, aspek, sifat, atau karateristik. Dengan demikian, definisi
operasional bukan berarti definisi/pengertian/makna seperti yang terlihat
pada teori di buku teks, namun lebih menekankan kepada hal-hal yang
dapat dijadikan sebagai ukuran/indakator dari suatu variabel, dan ukuran
tersebut tidak abstrak namun mudah diukur.45
Untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah dan variabel yang
digunakan pada penelitian ini, maka dapat dijelaskan operasional untuk
tiap-tiap variabel sebagai berikut:
Tabel 2.1
44 Sayuti Una (ed),...hlm. 268.45Juliansyah Noor, Metedologi penelitian skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,
Jakarta: Prenadamedia Group, 2011, cet. 1, Hal.47
36
Operasional Variabel
No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala
1 Etos Kerja(XI)
Kata etos berasaldari bahasa yunani(ethos) yangmemberikan artisikap, kepribadiaan,watak, karakter, sertakeyakinan atassesuatu. Etosdibentuk olehberbagai kebiasaan,pengaruh budaya,serta sistem nilaiyang diyakininnya,menurut KamusUmum BahasaIndonesia, etosadalah ilmupengetahuan tentangasas-asal ahlak.
1. Ada usahakeras sebagaikewajibanmoral danreligious bagisetiap oranguntuk mengisihidupnya
2. Menghargaiwaktu kerja
3. Bertanggungjawab
4. Menginginkanproduktivitasyang tinggi
5 Merasa bangggaterhadapprofesi danlembaganya
Interval
2 Kompensasi(X2)
Kompensasi adalahbentuk pembayarantunai langsung,pembayaran tidaklangsung dalambentuk manfaatkaryawan daninsentif untukmemotivasi karyawanagar bekerja kerasuntuk mencapaiproduktivitas yangsemakin tinggi.
1. Arti pentingTantangan dalammerancangsebuah imbalan–imbalan yangsedapat mungkinmendekatikisaran parakaryawan danmenerapkanberbagaiimbalan-imbalangunameyakinkanbahwa imbalan-imbalan yangtersedia adalahpenting bagisemua tipe.
2. Frekuensi
Interval
37
No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala
Semakin seringsuatu imbalandapat diberikansemakin besarpotensi dayagunanya sebagaialat untukmempengaruhikinerjakaryawan.
3. VisibilitasImbalan-imbalanyang kelihatan(visible)memilikikeuntungantambahankarena mampumemuaskankebutuhan-kebutuhankaryawan akanpengakuan danpenghargaan
3 MotivasiKerja (X3)
Motivasi adalahkesediaan melakukanusaha tingkat tinggiguna mencapaisasaran organisasiyang dikondisikanoleh kemampuanusaha tersebutmemuaskankebutuhan sejumlahindividu
1. Kemampuanbekerja
2. Semangatbekerja
3. Rasakebersamaandalam hidupberkelompok
4. Prestasi danproduktifitaskerja
Interval
4 KinerjaPekerjaHarianLepas
Kinerja adalah hasilkerja secara kualitasdan kuantitas yangdicapai oleh
1. Kualitas Kualitas kerjadapat diukur daripersepsi
Interval
38
No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala
(Y) seseorang pegawaidalam melaksanakantugasnya sesuaidengan tanggungjawab yang diberikankepadanya, kinerjaseseorang merupakankombinasi darikemampuan, usahadan kesempatan yangdapat dinilai darihasil kerjanya.
karyawanterhadap kualitaspekerjaan yangdilakukan danjugakesempurnaantugas terhadapketerampilan dankemampuankaryawan.
2. Ketepatan waktu Adalah tingkataktifitas yangdiselesaikan dipermulaaanwaktu yangditentukan.Dilihat darisudut koordinasidengan hasilkeluar dan jugamemaksimalkanwaktu yangdisediakan untukkegiatan yanglain.
3. KemandirianAdalah tingkatseseorang yangnanti akan bisamelaksanakanfungsi kerjanya.
BAB IIIGAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Asian Agri Kabupaten Tebo
Dalam usaha meningkatkan penerimaan Nasional dari sector Non-
Migas, pemerintah sangat mendorong pengembangan perkebunan kelapa
sawit. Dalam hubungan ini dapat di sebutkan bahwa kehadiran PT Asian.
Agri dapat membantu pencapaian sasaran yang telah di tetapkan oleh
pemerintah.
Berdiri sejak tahun 1979, Asian agri merupakan pelopor program
kemitraan petani kelapa sawit dengan tujuan mendukung peningkatan
kesejahteraan keluarga petani serta mendorong pengelolaan industri kelapa
sawit yang berkelanjutan.
Melalui kebijakan berkelanjutan perusahaan, Asian agri senantiasa
berkomitmen dalam menerapkan praktik terbaik untuk memberikan
dampak positif bagi masyarakat, Negara, Iklim, Pelanggann dan
Perusahaaan.
B. Wilayah Penelitian PT. Asian Agri Kabupaten Tebo
Kabupaten Tebo berada pada bagian barat provinsi jambi tepatnya
terletak diantara koordinat 0◦ 52’ 32” - 01◦ 54’ 50” LS dan 101◦ 48’ 57” -
102◦ 49’ 17” BT, Kabupaten Tebo dipengaruhi iklim tropis dan wilayah
dan berada pada ketinggian antara 50-1000 mdpl.
Luas wilayah kabupaten Tebo yaitu 646.100 Ha atau 11,86% dari
luas wilayah provinsi jambi terdiri dari 12 kecamatan , 107 desa dan 5
41
kelurahan. Luas kecamatan terbesar adalah kecamatan sumay seluas
129.695,95 Ha atau 20,1% dan luas wilayah seluruh Kabupaten Tebo.
Secara Administratif Kabupaten Tebo, mempunyai batas-batas
wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Indragiri Hulu (Provinsi Riau)
Sebelah Selata n : Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo
Sebelah Barat : Kabupaten Bungo dan Kabupaten Damasraya
(Provinsi Sumatra Barat)
Sebelah Timur :Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten
Batanghari
Topografi Kabupaten Tebo Umumnya merupakan dataran rendah
dan sedikit berbukit dan rawa-rawa dengan kemiringan bervariasi.
Adapun luas lahan berdasarkan kemiringannya yaitu kemiringan 0-2%
seluas 66.400 Ha (10,28%) kemiringan 2—15% seluas 456.800 Ha
(70,70%), kemiringan 16-40% seluas 80.000 Ha (16,38%) dan dengan
kemiringan 40% seluas seluas 42.900 Ha (6,64%) berdasarkan
Ketinggian tempat dari permukaan kawasan kabupaten tebo
dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu dataran rendah dengan ketinggian
<50Meter di kecamatan. Tebo Ilir , dataran rendah dengan ketinggian 50 -
100 Meter di Kecamatan Tebo Tengah dan Rimbo Bujang, dan daerah
tinggi dengan ketinggian 100 -1000 M di Kecamatan Sumay.
Berdasarakan keadaan alam, wilayah Kabupaten Tebo Merupakan
wilayah relatif rendah datar dengan sedikit bergelombang dan terdapat
42
sedikit wilayah yang berbukit-bukit dan beberapa tempat terdapat rawa .
wilayah daratan terdapat di sebahagian Kecamatan Tebo Tengah dan
Kecamatan VII koto. Rawa-rawa tersebut terutama di sepanjang aliran
sungai Batanghari , Batang Tebo, Batang Tabir, Batang Langsisip, Batang
Jujuhan, Batang Sumay. Panjang sungai yang membentuk daerah aliran
sungai (DAS) DALAM Kabupaten Tebo adalah sebagai berikut: sungai
Batanghari 300 KM, Sungai Batang Tebo 29 Km , Sungai Langsisip 23
KM, Sungai Jujuhan 7 km, sungai Tabir 52 km, sungai Sumay 70 Km.
sungai dan rawa dimanfaatkan oleh petani , perikanan rakyat tertama
masyarakat di sepanjang aliran sungai (DAS).
Wilayah Kabupaten Tebo mempunyai tanah yang berkualitas
cukup baikdalam jenis penyeberannya sehingga memungkinkan untuk
usaha pengembangan pertanian. Di daerah ini terdapat jenis enam tanah,
jenis tanah podzolik merupakan yang terbesar yaitu: 438.000 Ha
(67,79%), selanjutnya Latosol 204.600 Ha (31,67%), Aluvial 2.200 Ha
(0,34%) dan Organosol 1.300 Ha (0.20%). Dilihat dari jenis tanah Tebo
memiliki jenis tanah yang tidak terlalu bervariasi. Jenis tanah ini juga tidak
sama di setiap kecamatan , yang memiliki tiga jenis tanah hanya
Kecamatan Tebo Ilir dan Tebo Ulu. Selebihnya memiliki paling banyak
dua jenis tanah. Kondisi demikian mempermudah perencanaan
pengembangan kawasan pertanian sesuai dengan jenis tanahnya seperti
kawasan perkebunan dan kawasan tanaman pangan.
43
C. Visi dan Misi Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Asian Agri
1. Meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya
berkelanjutan.
2. Menjadi salah satu perusahaan berbasis sumber daya berkelanjutan
terbesar dan terbaik, senantiasa menciptakan manfaat bagi masyarakat,
Negara, Iklim, Pelanggan dan Perusahaan.46
D. Tugas Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Asian Agri
1. Satu dalam tujuan dan saling melengkapi dalam kerjasama tim.
2. Memilihara rasa memiliki untuk senantiasa mencapai yang terbaik
3. Mengembangngkan sumber daya manusia untuk tumbuh bersama.
4. Bertindak dengan penuh integritas
5. Memahami dan memberikan ysng terbsik bagi pelanggan.
6. Menghindari ketidakpedulian dan melakukan perbaikan terus
menerus.
E. Budaya Kerja Asian Agri yang diterapakan adalah :47
1. MSP-BS (menanam setiap Pokok, bertumbuh sehat).
a. Bibit yang ditanam adalah bibit pilihan yang terbaik.
b. Ditanam pada tempat yang tepat dan nyaman.
c. Jumlah pokok per Ha Optimal dan pertumbuhan seragam.
d. Pupuk diserap tanaman 100%.
2. MSP ( merawat setiap pokok).a. Rotasi tepat waktu dan kualitas terbaik.
46 Perusahaan Perkebunan Kelapa sawit Pt. Asian Agri Kabupaten Tebo.47 https://www.asianagri.com
44
b. Pemupukan 4T ( tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat
tempat).c. Tidak ada serangan hama dan penyakit.
d. Seluruh jalan dapat dilalui setiap waktu.
3. MSB (mengutip semua Brondolan).
a. Panen semua buah matang.
b. Brondolan dikutip bersih.
c. Buah yang dipanen, semuanya harus dikirim ke pabrik.
F. Struktur Organisasi, Perusahaan Perkebuna Kelapa Sawit PT. Asian
Agri Kabupaten TeboUntuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, maka
susunan organisasi Perusahaan Perkebuna Kelapa Sawit PT. Asian Agri
Kabupaten Tebo adalah sebagai berikut:
45
Gambar 1.3
STURUKTUR ORGANISASI PT.ASIAN AGRI KABUPATEN TEBO
\Rony Tanama
Staf PT.Asian Agri
Sitie Ahdan DewiKrani AFD
A.kasosiMandor 1
B. PasaribuMandor Panen
HeriantoMandor Btp
M. SyahrilMandor Tunas
FraciskoMandor Semprot J. Siahan
Krani Panen
Edi SamhuriMandor Until
Janes.SMandor Hsp
Anton.SKrani KirinRidwan. S
Mandor PupukCitra AdiityaMandor Hsp
TusiminMandor Kastrasi
AprajalMandor Prasarana
46
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian1. Karateristik Responden
Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data yang telah diperoleh
dalam penelitan. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung dari
responden, yaitu dengan kuisioner penelitian, peneliti mengajukan pernyataan
yang talah disiapkan. Dalam penelitian ini berjumlah 88 responden.
Dalam penelitian ini menyajikan informasi mengenai keadaan umum
responden berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir secara lebih
jelas disajikan dalam tabel-tabel dibawah ini:
a. Karateristik responden berdasarkan UsiaPengelompokkan karateristik responden berdasarkan kategori usia
dibedakan menjadi 6 bagian yaitu: 20 s/d 25 tahun, 26 s/d 30 tahun, 31 s/d
35 tahun, 36 s/d 40 tahun, 45 s/d 50 tahun, dan > 50 tahun. Adapun
pengelompokkan karateristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 4.1
47
Data Responden berdasarkan usia No Golongan Responden
Berdasarkan usiaResponden Karateristik
1. 20 s/d 25 tahun 6 orang 6,82%2. 26 s/d 30 tahun 19 orang 21,60%3. 31 s/d 35 tahun 25 orang 28,40%4. 36 s/d 40 tahun 18 orang 20,45%5. 41 s/d 45 tahun 12 orang 13,64%6. > 50 tahun 8 orang 9,09%
Jumlah 88 orang 100% Sumber: Hasil Olahan Data 2019
Dapat dilihat dari 88 responden, responden yang berumur 20 s/d 25
tahun berjumlah 6 orang dengan karateristik 6,82%, 26 s/d30 tahun
berjumlah 19 orang dengan karateristik 21,60%, 31 s\d 35 tahun berjumlah
25 orang dengan karateristik 28,40%, 36 s/d 40 tahun berjumlah 18 orang
dengan karateristik20,45%, 41 s/d 45 tahun berjumlah 12 orang dengan
karateristik 13,64%, > 50 tahun berjumlah 8 orang dengan karateristik
9,09%.
b. Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pengelompokkan responden berdarkan jenis kelamin dibedakan
menjadi dua bagian yaitu laki-laki dan perempuan. Adapun karaterisrik
responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
48
Tabel 4.2Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin Responden Karateristik
1 Laki-laki 50 orang 56,82%2 Perempuan 38 orang 43,18%
Jumlah 88 orang 100%Sumber: Hasil Olahan Data 2019
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah jenis kelamin
laki-laki berjumlah 50 orang dengan karateristik 56,82% hal ini berari
menunjukkan jumlah jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada jumlah
jenis kelamin perempuan yang berrjumlah 38 orang dengan karateristik
43,18%.
c. Karaterisristik Responden Berdasakan Tingkat Pendidikan
Pengelompokkan responden berdasarkan kategori tingkat penddikan
dibedakan menjadi lima bagian yaitu: SD, SMP, SMA, DIII dan SI. Adapun
karateristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat dari tabel
dibawah ini:
Tabel 4.3Data Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Tingkat Pendidikan
Responden Karateristik
1 SD/Sederajat 49 orang 55,68%2 SMP/Sederajat 27 orang 30,68%3 SMA/Sederajat 12 orang 13,64%
Jumlah 88 orang 100%Sumber: Hasil Olahan Data 2019
49
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah tingkat
pendidikan SD/Sederajat berjumlah 49 orang dengan karateristik 55,68%,
SMP/Sederajat berjumlah 27 dengan karateristik 30,68 % orang dan SMA/
Sederajat berjumlah 12 orang dengan karateristik 13,68%.
B. Hasil analisis Data
1. Uji Validilitas
Uji validilitas digunakan untuk mengukur sah atau valid atau
tidaknya suatu kuisioner. Dikatakan sah atau valid jika pernyataan pada
kuisioner tersebut mampu mengungkapakan suatu yang akan diukur oleh
kuisioner itu. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,176
ke atas maka faktor tersebut merupakan Construct yang kuat.
a. Validilitas Etos Kerja (X1)
Tabel 4.4
Hasil Uji Validilitas Etos Kerja (XI)
ItemPernyataan
R hitung R minimum Keterangan
1 0,867 0,176 Valid2 0,791 0,176 Valid3 0,884 0,176 Valid4 0,804 0,176 Valid5 0,881 0,176 Valid
Sumber: Olahan Hasil Data 2019
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 5 item
pernyataan variabel Etos Kerja memiliki r hitung lebih besar dibandingkan
50
r minimum, maka seluruh item pernyataan dianggap valid dan dapat
digunakan dalam penelitian ini.
b. Validitas Kompensasi (X2)
Tabel 4.5
Hasil Uji Validilitas Kompensasi
(X2)
Item Pernyataan R hitung R minimum Keterangan1 0,865 0,176 Valid2 0,865 0,176 Valid3 0,879 0,176 Valid
Sumber: Olahan Hasil Data 2019
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 3 item
pernyataan variabel Kompensasi memiliki r hitung lebih besar
dibandingkan r minimum, maka seluruh item pernyataan dianggap valid
dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
c. Validilitas Motivasi Kerja (X3)
Tabel 4.6Hasil Uji Validilitas Motivasi
(X3)Item Pernyataan R hitung R minimum Keterangan
1 0,787 0,176 Valid2 0,761 0,176 Valid3 0,823 0,176 Valid4 0,770 0,176 Valid
Sumber: Olahan Hasil Data 2019
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 4 item
pernyataan variabel motivasi kerja memiliki r hitung lebih besar
51
dibandingkan r minimum, maka seluruh item pernyataan dianggap valid
dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
d. Validilitas Kinerja Pekerja Harian Lepas (Y)
Tabel 4.7Hasil Uji Validilitas Kinerja Pekerja Harian Lepas
(Y)Item Pernyataan R hitung R minimum Keterangan
1 0,877 0,176 Valid2 0,827 0,176 Valid3 0,830 0,176 Valid
Sumber: Olahan Hasil Data 2019
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 3 item
pernyataan variabel Kinerja Pekerja Harian Lepas memiliki r hitung lebih
besar dibandingkan r minimum, maka seluruh item pernyataan dianggap
valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
2. Uji Realibilitas
Uji reabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan
valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan
indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliable
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyantaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, suatu data dikatakan reliable
jika Croncrach Alpa lebih dari 0,6 semakin tinggi hasil yang diperoleh
berbanding lurus dengan reabilitasnya.
52
a. Uji Reabilitas Etos Kerja (X1)
Tabel 4.8
Hasil Uji Reabilitas Etos Kerja
(XI)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.865 4
Sumber: Olahan Data 2019
Hasil Pengujian terhadap reabilitas kuisioner menghasilkan
angka Cronbach’s Alhpa sebesar 0,865 hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari variabel Etos Kerja teruji reabilitasnya
sehingga dinyatakan reliable.
b. Uji Reabilitas Kompensasi (X2)
Tabel 4.9Hasil Uji Reabilitas Kompensasi
(X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.832 3
Sumber: Olahan Data 2019
Hasil Pengujian terhadap reabilitas kuisioner menghasilkan
angka Cronbach’s Alhpa sebesar 0,832 hal ini dapat dinyatakan
bahwa semua pernyataan dari variabel Kompensasi teruji reabilitasnya
sehingga dinyatakan reliable.
53
c. Uji Reabilitas Motivasi Kerja (X3)
Tabel 4.10Hasil Uji Reabilitas Motivasi Kerja
(X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.792 4
Sumber: Olahan Data 2019
Hasil Pengujian terhadap reabilitas kuisioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alhpa sebesar 0,792 hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari variabel Motivasi Kerja teruji reabilitasnya sehingga
dinyatakan reliable.
d. Uji Reabilitas Kinerja Pekerja Harian Lepas (Y)
Tabel 4.11Hasil Uji Reabilitas Motivasi Kerja
(Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.793 3
Sumber: Olahan Data 2019
Hasil Pengujian terhadap reabilitas kuisioner menghasilkan angka
Cronbach’s Alhpa sebesar 0,793 hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari variabel Kinerja Pekerja Harian Lepas teruji reabilitasnya
sehingga dinyatakan reliable.
54
3. Uji Regresi Linier Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis linier berganda. Tujuannya yaitu untuk menguji hubungan
sekaligus pengaruh dari varabel bebas (independent variable) terhadap
variabel terikat (dependent variable) yang dipilih oleh penelitian , untuk
mengetahui apakah hubungan positif atau negatif ditentukan oleh
koefesien arah regresi yang berlambangkan b jika b positif maka
hubungannya positif pula, atinya semakin tinggi nilai X, semakin tinggi
pula nilai Y. Demikian sebaliknya.
Tabel 4.12Hasil Pengujian Persamaan Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1(Constant) .769 .571 1.347 .182
Etos Kerja (X1) .124 .052 .212 2.386 .019
Kompensasi (X2) .610 .089 .628 6.828 .000
Motivasi (X3) .089 .064 .114 1.391 .168
a. Dependent Variable: Kinerja Pekerja (Y)
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3e
Y = 0,769+0,124 (XI) + 0,610 (X2) + 0,849(X3) + e
Persamaan regresi linier tersebut dapat diinpertasikan sebagai berikut:
55
a. Nilai konstanta (α) sebesar 0,769 menunjukkan bahwa jika variabel etos
kerja, kompensasi dan motivasi kerja dianggap konsta atau sama dengn nol
(0) terhadap kinerja pekerja harian lepas adalah sebesar 0,769.
b. Koefesien regeresi etos kerja (X1) 0,124 menyatakan bahwa variabel etos
kerja terdapat hubungan positif dengan kinerja pekerja harian lepas. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap kenaikkan etos kerja sebesar satu satuan akan
menyebabkan kenaikkan nilai kinerja pekerja harian lepas sebesar 0,124.
c. Koefisien regresi kompensasi (X2) sebesar 0,610 menyatakan bahwa
variabel kompensasi terdapat hubungan positif dengan kinerja pekerja
harian lepas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikkan kompensasi
sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan kinerja pekerja harian
lepas sebesar 0,610.
d. Koefisien regresi motivasi kerja (X3) sebesar 0,089 menyatakan bahwa
variabel motivasi kerja terdapat hubungan positif dengan kinerja pekerja
harian lepas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikkan kompensasi
sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan kinerja pekerja harian
lepas sebesar 0,089.
56
4. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (T)
Hasil uji T dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel secara
individual (parsial) variabel-variabel independen (etos kerja, kompensasi,
dan motivasi kerja) terhadap variabel dependen (kinerja pekerja harian
lepas) atau menguji signifikan konstanta dan variabel dependen, hasil
perhitungan uji T dikemukakan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.13Hasil Pengujian Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1(Constant) .769 .571 1.347 .182
Etos Kerja (X1) .124 .052 .212 2.386 .019
Kompensasi (X2) .610 .089 .628 6.828 .000
Motivasi (X3) .089 .064 .114 1.391 .168
a. Dependent Variable: Kinerja Pekerja (Y)
Untuk mengetahui besarnya pengaruhnya masing-masing variabel
independen (etos kerja, kompensasi, dan motivasi kerja) terhadap variabel
dependen (kinerja pekerja harian lepas). Dapat dilihat dari nilai signifikan di
setiap variabel.
57
1. Dari hasil perhitungan data tabel 4.13, etos kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pekerja harian lepas karena nilai thitung > ttabel atau 2,386 >
1,988 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,019 < 0,05 maka hal ini
berarti bahwa variabel etos kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pekerja harian lepas.
2. Dari hasil perhitungan tabel data tabel 4.13. Kompensasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pekerja harian lepas karena nilai thitung > ttabel
atau 6,828 > 1,988 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 < 0,05,
maka hal ini berarti Ha diterima H0 ditolak dengan kata lain bahwa
variabel kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan.
3. Dari hasil perhitungan data tabel 4.13. Motivasi kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pekerja harian lepas karena nilai thitung < ttabel
atau 1,391 < 1,988 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,168 > 0,05 maka
hal ini berarti bahwa variabel motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pekerja harian lepas.
e. Uji Simultan (F)
Uji F dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen (etos kerja kompensasi, dan motivasi kerja) secara simultan atau
sama-sama terhadap variabel dependen (kinerja pekerja harian lepas). Hasil
perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini:
58
Tabel 4.14Hasil pengujian Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1Regression 320.222 3 106.741 136.522 .000b
Residual 65.676 84 .782
Total 385.898 87
a. Dependent Variable: Kinerja Pekerja (Y)
b. Predictors: (Constant), Motivasi (X3), Etos Kerja (X1), Kompensasi (X2)
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.14, diketahui bahwa etos kerja,
kompensasi dan motivasi kerja secara bersama berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pekerja harian lepas karena fhitung > ftabel atau 136,522 > ftabel
2,71 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of 0,05.
Karena fhitung > ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel etos kerja,
kompensasi dan motivasi kerja secara bersama-sama atau simultan
berpengaruh terhadap kineja pekerja harian lepas.
f. Koefisien Determinasi (R Square)
Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya variabel
independen (etos kerja, kompensasi dan motivasi kerja) terhadap variabel
dependen ( kinerja pekerja harian lepas).
59
Tabel 4.15Hasil Pengujian Uji R Square
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .911a .830 .824 .88423
a. Predictors: (Constant), Motivasi (X3), Etos Kerja (X1), Kompensasi
(X2)
R square (Koefisien Determinasi) = R2 = Menjelaskan seberapa besar
variasi variabel dependen (Y) dapat dijelaskan oleh variabel independen (X) .
R square = 0,830 = 83,0 % Pengaruh Etos Kerja, Kompensasi dan Motivasi
Kerja (indenpenden) Terhadap Kinerja Pekerja Harian Lepas Kabupaten
Tebo (Dependen) adalah 83,0% maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh signifikan antara Etos Kerja, Kompensasi dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pekerja Harian Lepas Kabupaten Tebo dan sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 17%.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Etos Kerja, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pekerja Harian Lepas.Etos kerja, Kompensasi dan Motivasi Kerja berparuh positif secara
simultan terhadap kinerja pekerja harian lepas, karna setiap pekerja yang
memiliki etos kerja yang tinggi, dan pemberian kompensasi yang tepat
sesuai dengan prestasi pekerja serta motivasi yang ditanamkam secara
60
positif pada dirinya pasti akan menghasilkan kinerja yang bagus dan
memuaskan sehingga membantu dan mendorong perusahaan menjadi
lebih maju.
Hasil pengujian berdasarkan dari kuisioner yang telah diisi oleh para
responden dengan hasil pengolahan data pada tabel 4.14, diketahui bahwa
etos kerja, kompensasi dan motivasi kerja secara bersama berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pekerja harian lepas karena fhitung > ftabel atau
136,522 > ftabel 2,71 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil
dari level of 0,05. Karena fhitung > ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel
etos kerja, kompensasi dan motivasi kerja secara bersama-sama atau
simultan berpengaruh terhadap kineja pekerja harian lepas.
2. Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja Pekerja Harian LepasEtos kerja berpengaruh terhadap kinerja pekerja harian lepas,
sehingga dapat dikatakan bahwa etos kerja yanga ada pada masing-masing
pekerja sudah dibentuk tanpa adanya dorongan dari perusahaan,
diperusahaan etos kerja sudah menjadi bagian dari pekerjaan dan semua
harus melakukan etos kerjanya, walaupun dalam meningkatkan kinerja
dari etos kerja yang ada. Hasil pengujian berdasarkan kuisioner yang telah diisi oleh para
responden dengan hasil hasil perhitungan data tabel 4.13, etos kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja harian lepas karena nilai
thitung > ttabel atau 2,386 > 1,988 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,019 <
61
0,05 maka hal ini berarti bahwa variabel etos kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pekerja harian lepas.3. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pekerja Harian Lepas.
Hasil uji sesuai dengan pendapat Made Surya Putra bahwa
kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja. kompensasi
yang diberikan harus sesuai dengan kinerja yang mereka hasilkan agar
mereka bisa termotivasi dan bisa lebih bersemangat dalam bekerja.Hasil pengujian berdasarkan kuisioner yang telah diisi oleh para
responden dengan hasil perhitungan data tabel 4.13. Kompensasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja harian lepas karena nilai
thitung > ttabel atau 6,828 > 1,988 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 <
0,05, maka hal ini berarti Ha diterima H0 ditolak dengan kata lain bahwa
variabel kompensasi mempunyai pengaruh yang signifikan.4. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pekerja Harian Lepas
Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan
orang tersebut bertindak. Biasanya orang bertindak karena suatu alasan
yang hendak dicapai. hal ini sesuai dengan keinginan diri sendiri.Hasil pengujian berdasarkan kuisioner yang telah diisi oleh para
responden dengan hasil perhitungan data tabel 4.13 Motivasi kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja harian lepas karena nilai
thitung < ttabel atau 1,391 < 1,988 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,168
> 0,05 maka hal ini berarti bahwa variabel motivasi kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja harian lepas.
62
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengaruh Etos Kerja, Kompensasi, dan Motivasi Kerja terhadap kinerja
pekerja harian lepas pada perusahaan PT.Asian Agri secara parsial dan
simultan berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan maka diperoleh hasil
dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Berdasarkan output
diatas dikeatahui nilai signifikan untuk pengaruh Variabel XI, X2, dan
X3 Berpengaruh Secara simultan terhadap variabel Y sebesar 0,000 < 0,05
dan nilai f hitung 136,522 > ftabel 2,71 sehingga dapat diimpulkan bahwa Ho
ditolak Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh Variabel X1, X2 dan X3
secara simultan terhadap variabel Y.
2. Adapun variabel yang paling dominan berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pekerja harian lepas adalah variabel kompensasi yang dikarenakan
nilai nilai thitung > ttabel atau 6,828 > 1,988 dan nilai signifikan yang
dihasilkan 0,000 < 0,05, maka hal ini berarti Ha diterima H0 ditolak dengan
kata lain bahwa variabel kompensasi mempunyai pengaruh yang
signifikan. Dengan hasil R square (Koefisien Determinasi) adalah 8,30 %
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Etos
Kerja, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pekerja Harian
Lepas Kabupaten Tebo.
63
63
B. SaranUntuk Pekerja Harian Lepas
1. Sebaiknya untuk pekerja harian lepas untuk meningkatkat eos kerja yang
tinggi agar perusahaan bisa memberikan reward kepada pekerja yang
memiliki etos kerja yang tinggi.2. Sebaiknya para pekerja harian lepas lebih meningkatkan kualitas kerjanya
abekerja sehingga perusahaan bisa menaikkan status mereka dari pekerja
harian lepas menjadi karyawan tetap.Untuk Perusahaan
1. Perusahan sebaiknya memberikan reward pada pekerja harian lepas yang
memiliki etos kerja inggi agar para pekerja harian lebih terpacu lagi.2. sebagai perusahaan yang berkualitas hendaknya perusahaan memberikan
perhatian kesehatan penuh rtidak saja kepada pekerja harian lepas
melainkan kepada keluarganya agar ekonomi mereka terbantu meskilah
status mereka tidaklah karyawan tetap melainkan hanya pekerja harian
lepas.
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Dari Buku
Al-Qur’an Terjemahan Depag
Ashar Sunyoto Munandar, 2001, Psikologi Industri dan Organisasi,Jakarta: penerbit universitas Indonesia UI-Press
Buchari Alma, 2014, Pengantar Bisnis, Alfabeta, Bandung Mubyarto dkk, 1993, Etos Kerja dan Kohesi Sosial , cetakan kedua,
Yogyakarta: Aditya Media
Handoko, T.Hani, 2003, Manajemen Personalia dan Sumber DayaManusia, Jakarta: BPFE
Hasibuan. P.S. Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. EdisiRevisi, PT Bumi Aksara. Jakarta
Kurniawan 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta,Khasanah Uswatun, 2004 , Sarana Menuju Puncak Prestasi , Yogyakarta:
Harum Yogyakarta
Robert, L. Mathis, Manajemen sumber daya manusia, (Jakarta : SalembaEmpat, 2002), Edisi I
Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi: Edisi Revisi FakultasSyari’ah (Jambi Press,2012)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D (Bandung:Alfabeta,2013
B. Sumber LainAndri Hardiansyahbdan Rini Purnamasari Yanwar, Pengaruh Etos Kerja
Terhadap Karyawan PT.AE, Jurnal Al-Azhar Indonesia SeriHumaniora, vol, 3 No. 2, September 2015
Ferry Novliady, Hubungan Antara Organization-Based Self-EsteemDengan Etos Kerja. 2009 USU
Regina Aditya Reza, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap KinerjaKaryawan PT.Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara, 2010.
65
Subur Wijaya, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi KerjaKaryawan Pada PT. Ivo Mas Tunggal Libo-estate KecamatanKandis Kabupaten Siak,( Riau: Uin Suska Riau, 2013)
Tamrin, Kontribusi Dana Kompensasi Bagi Karyawan PT. Inti Indo SuburKebun Ukui Dalam Meningkatkan Kesejahteraan KaryawanDitinjau Menurut Ekonomi Islam. (Fakultas Syariah dan IlmuHukum UIN Sulthan Syarif Kasim Riau 2013)
Tielung, Jaycen, 2013, Pemberdayaan Karyawan, Motivasi dan KomitmenOrganisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) wilayahVII Manado, VOL 1 NO 2 Juni, Jurnal EMBA.
Widdi Ega Rukmana, Analisis pengaruh Human Relation (Hubunganantar Manusia) dan Kondisi Fisik Lingkungan Terhadap etos Kerjadan Kinerja Karyawan Deddy jaya Plaza Tegal.
Widyanto, Ribke, Jennie Suhandono Lau, Endo Wijaya Kaartika, 2013,Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational CitizenshipBehavior (OCB) Melalui Komitmen Organisaonal KaryawanCleaning Servis ISS Surabaya, VOI 1 NO1 (2013), Jurnal Hospitalydan Manajemen Jasa
http://mosesnoele.blogspot.com/2016/07/motivasi-kerja.html
https://www.asianagri.com
C. WawancaraWawancara dengan Bapak Roni Tanama , Staf tetap di PT.Asian Agri ,
kecamatatan serai serumpun kabupaten tebo, 24 Desember 2018.
66
Lampiran 1
D. Hasil Penelitian
Tabel 4.1
Data Jumlah Pekerja Pekerjaan Harian Lepas PT. Asian Agri Kabupaten Tebo
No
Nama L/P Umur
1 Ahmad L 30 Tahun2 Sutrisno L 35 Tahun3 J. Tampu bolon L 41 Tahun4 Suhaimi L 45 Tahun5 Hasyim L 35 Tahun6 M. Zuhdi L 25 Tahun7 Ramadilah L 31 Tahun8 Fahmi Fadli L 31 Tahun9 Kamal Fauzi L 26 Tahun10 Sartoyo L 35 Tahun11 Sahrul Gunawan L 26 Tahun12 Halomoan Siregar L 31 Tahun13 Joko L 42 Tahun14 Abu Bakar L 30 Tahun15 Fhari L 26 Tahun16 Bahtiar L 35 Tahun17 Rio Candra L 30 Tahun18 Abas L 36 Tahun19 Samsu Rizal L 36 Tahun20 Mahendra L 40 Tahun21 Hasan L 44 Tahun22 Ambok Intang L 36 Tahun23 Suris Suka L 35 Tahun24 Abizar L 24 Tahun25 M. yusuf L 25 Tahun26 Ilyasha L 40 Tahun27 Islah L 30 Tahun28 Muslim L 30 Tahun 29 Cecep Setio L 31 Tahun30 Damhuri L 35 Tahun
67
No
Nama L/P Umur
31 Roni L 26 Tahun32 Zurkarnain L 30 Tahun 33 Erwin Handika L 31 Tahun34 Bahruddin L 35 Tahun35 Usman L 48Tahun36 Nasroji L 35 Tahun37 Budianto L 46 Tahun 38 Ahmad Chandra L 26 Tahun39 Kamaludin L 37 Tahun40 Bambang Saputra L 31 Tahun41 Simanjuntak L 37 Tahun42 Subarjo L 25 Tahun43 M. sodikin L 31 Tahun44 Azziman L 32 Tahun45 Sarwijoyo L 36 Tahun46 Darwis L 37 Tahun 47 Mursidin L 33 Tahun48 Amruallah L 36 Tahun49 Supempri L 36 Tahun 50 M. Arif L 40 Tahun51 Nur Azizah P 26 Tahun52 Meriana P 30 Tahun53 Ratna Dewi P 36 Tahun54 Fatmawati P 31 Tahun55 Siti M P 45 Tahun56 Ria Haryanti P 32 Tahun57 Winta Sovia P 31 Tahun58 Meri Ana P 31 Tahun59 Asmawati P 46 Tahun60 Asmiati P 31 Tahun61 Nia Herani Zega P 25 Tahun62 Deliany P 45 Tahun63 Murni P 36 Tahun64 Aspa Jayanti P 26 Tahun65 Yulidar P 36 Tahun66 Hapizah P 25 Tahun67 Lili Puspita P 26 Tahun68 Lusi Septiani P 31 Tahun69 Ulfa Ningsih P 27 Tahun
68
No
Nama L/P Umur
70 Halima P 30 Tahun71 Zuraidah P 35 Tahun72 Suaidah P 31 Tahun73 Zurandah P 33 Tahun74 Sarina P 35 Tahun75 Mayang Sari P 28 Tahun76 Sri Yana P 26 Tahun77 Ita Wulandari P 32 Tahun 78 Leni P 38 Tahun79 Ida Sari P 34 Tahun80 Riska P 26 Tahun81 Rosmiati P 36 Tahun 82 Lindawati P 35 Tahun83 Dewi Puji Astuti P 31 Tahun84 Pika Hardianti P 31 Tahun85 Sri Wahyuni P 32 Tahun86 Mirnawati P 34 Tahun87 Diana P 31 Tahun88 Diya Ayu Kurniati P 26 ahun
1. Skor hasil Uji Coba (Tri Out) Aangket Tentang Pengaruh Etos Kerja ,
Kompensasi dan Moivasi Kerja Terhadap Kinerja Pekerja Harian Lepas PT.
Asian Agri Kabuaten Tebo.a. Variabel Etos Kerja
No Etos Kerja Total1 2 3 4 5
1 5 5 5 5 5 252 3 4 3 3 4 173 3 3 4 4 4 184 4 5 4 5 5 235 2 3 4 4 4 176 4 4 4 4 4 207 5 4 4 3 3 198 4 4 4 5 5 229 2 2 2 2 2 10
69
No Etos Kerja Total
10 4 4 5 5 5 2311 4 5 4 5 4 2212 4 4 3 4 4 1913 4 4 4 4 5 2114 4 3 4 4 4 1915 4 4 3 3 4 1816 4 4 4 4 5 2117 2 3 2 3 3 1318 4 4 4 4 4 2019 2 2 2 2 2 1020 5 4 5 4 4 2221 4 4 3 4 4 1922 4 4 4 5 5 2223 2 2 2 2 2 1024 4 4 5 4 4 2125 4 3 4 4 4 1926 5 4 5 4 4 2227 4 4 3 4 3 1828 4 5 5 5 4 2329 3 3 4 3 4 1730 2 2 2 2 2 1031 4 4 4 5 5 2232 4 5 4 4 4 2133 4 4 4 3 4 1934 4 5 4 3 4 2035 4 3 4 4 4 1936 4 5 5 3 5 2237 5 4 5 4 5 2338 4 4 4 3 4 1939 4 4 5 4 5 2240 2 4 2 2 3 1341 3 4 4 3 4 1842 4 4 4 4 4 2043 4 4 4 4 4 2044 2 2 2 2 2 1045 3 4 3 3 3 16
70
No Etos Kerja Total46 3 4 3 4 3 1747 4 4 4 4 5 2148 3 4 4 5 4 2049 4 3 4 3 4 1850 3 4 4 4 4 1951 4 3 4 4 5 2052 4 4 4 4 4 2053 4 3 4 4 4 1954 4 5 4 3 5 2155 4 4 3 3 3 1756 4 5 4 5 4 2257 4 4 4 3 4 1958 4 5 4 4 4 2159 2 2 2 3 2 1160 2 2 2 2 2 1061 4 4 4 4 4 2062 4 5 4 4 4 2163 4 3 4 4 4 1964 4 4 4 4 4 2065 4 3 4 4 4 1966 4 4 4 4 4 2067 4 3 4 3 4 1868 5 5 4 4 4 2269 4 4 5 2 4 1970 4 5 5 4 4 2271 3 4 4 3 4 1872 5 5 5 5 5 2573 4 4 3 4 3 1874 5 4 5 5 5 2475 4 4 5 4 4 2176 4 3 3 4 4 1877 4 4 5 5 4 2278 3 3 4 4 3 1779 4 5 4 4 4 2180 3 4 3 3 3 1681 4 3 4 4 5 20
71
No Etos Kerja Total82 2 2 2 2 2 1083 4 4 5 4 4 2184 4 4 4 3 3 1885 5 5 5 5 5 2586 3 4 4 2 4 1787 3 4 4 5 4 2088 4 3 3 4 4 18
b. Variabel Kompensasi
No
Kompensasi KerjaTotal
1 2 31 5 5 5 152 4 2 4 103 3 4 3 104 5 4 4 135 4 3 4 116 4 4 5 137 3 3 3 98 4 4 5 139 2 2 2 610 4 4 4 1211 4 5 4 1312 4 4 3 1113 4 5 4 1314 4 3 4 1115 4 4 3 1116 5 5 4 1417 4 2 4 1018 4 5 4 1319 2 2 2 620 5 5 4 1421 3 4 4 1122 4 5 5 1423 2 2 2 624 4 4 5 13
72
No
Kompensasi Kerja Total1 2 3
25 4 4 3 1126 3 4 5 1227 4 3 4 1128 4 4 5 1329 4 3 3 1030 2 2 2 631 4 4 4 1232 4 5 5 1433 3 4 4 1134 4 4 5 1335 3 2 3 836 4 5 4 1337 5 4 5 1438 4 3 3 1039 4 4 4 1240 4 3 4 1141 4 3 4 1142 4 4 4 1243 4 5 5 1444 2 2 2 645 4 3 4 1146 4 3 3 1047 5 4 5 1448 4 4 4 1249 3 3 3 950 4 3 4 1151 4 5 4 1352 4 4 5 1353 4 3 4 1154 4 4 4 1255 4 3 4 1156 4 4 5 1357 4 3 4 1158 4 5 4 1359 2 2 2 6
73
No
Kompensasi Kerja Total1 2 3
60 4 4 4 1261 4 4 4 1262 4 4 4 1263 3 2 3 864 4 4 4 1265 3 3 3 966 4 4 4 1267 4 3 4 1168 4 4 4 1269 4 4 3 1170 4 4 5 1371 4 3 4 1172 5 5 5 1573 4 4 3 1174 4 5 5 1475 4 5 4 1376 4 3 3 1077 4 4 4 1278 4 3 4 1179 5 4 4 1380 4 4 3 1181 4 3 5 1282 2 2 2 683 4 4 5 1384 4 3 4 1185 5 5 5 1586 3 4 3 1087 4 4 4 1288 4 4 3 11
c. Motivasi Kerja
74
NoMotivasi Kerja Total
1 2 3 41 5 5 5 5 202 3 2 4 4 133 3 4 3 4 144 4 3 4 3 145 3 2 4 4 136 5 4 4 3 167 4 3 4 3 148 5 5 5 5 209 2 2 2 2 810 4 5 5 4 1811 5 3 4 5 1712 4 3 4 3 1413 5 5 5 5 2014 4 4 3 4 1515 4 4 3 4 1516 4 5 3 4 1617 3 4 3 4 1418 5 4 3 3 1519 2 3 2 2 920 5 3 4 4 1621 4 4 3 4 1522 5 4 5 5 1923 3 2 2 3 1024 5 5 5 5 2025 4 3 3 4 1426 5 5 5 5 2027 3 4 4 3 1428 5 5 5 5 2029 4 4 3 4 1530 3 3 3 3 1231 5 5 4 5 1932 4 5 5 5 1933 5 3 3 4 1534 4 5 5 5 1935 4 3 4 4 15
75
NoMotivasi Kerja Total
1 2 3 436 4 5 5 4 1837 4 4 5 3 1638 4 4 3 4 1539 4 5 5 4 1840 3 4 3 2 1241 4 3 4 4 1542 4 4 4 4 1643 5 5 5 5 2044 2 4 3 2 1145 2 3 4 4 1346 4 4 3 3 1447 5 5 5 5 2048 3 4 5 4 1649 5 4 3 3 1550 4 3 4 3 1451 4 4 4 5 1752 4 4 4 4 1653 3 4 4 4 1554 4 5 4 4 1755 3 3 4 3 1356 4 4 4 4 1657 3 4 3 4 1458 5 5 5 4 1959 2 2 2 3 960 4 5 4 4 1761 4 4 4 5 1762 4 5 5 5 1963 4 4 2 4 1464 4 4 4 4 1665 4 4 3 4 1566 4 4 4 4 1667 3 4 3 4 1468 5 5 5 5 2069 4 2 4 5 1570 5 4 4 4 17
76
NoMotivasi Kerja Total
1 2 3 471 4 3 3 5 1572 5 5 5 5 2073 4 4 3 4 1574 5 4 5 5 1975 5 4 5 4 1876 4 4 3 4 1577 5 5 4 4 1878 4 4 3 4 1579 4 5 4 5 1880 5 3 4 3 1581 5 4 4 3 1682 2 3 3 4 1283 5 4 4 3 1684 3 5 3 4 1585 5 3 4 5 1786 3 4 4 3 1487 5 4 5 4 1888 4 3 3 4 14
d. Kinerja Pekerja
No Kinerja Pekerja Total1 2 3
1 5 5 4 142 4 4 3 113 4 4 3 114 4 4 4 123 4 4 3 116 5 4 5 147 3 3 2 88 5 4 4 139 2 2 3 710 4 4 5 1311 4 4 4 1212 4 2 4 1013 4 3 5 12
77
No Kinerja Pekerja Total1 2 3
14 4 3 4 1115 4 3 4 1116 4 4 5 1317 3 3 3 918 5 4 5 1419 2 2 2 620 4 5 5 1421 4 3 4 1122 4 4 4 1223 2 2 2 624 5 4 5 1425 4 3 4 1126 4 5 4 1327 4 3 4 1128 4 4 4 1229 4 3 4 1130 2 2 2 631 4 5 5 1432 4 5 5 1433 4 3 4 1134 4 5 4 1335 4 4 3 1136 4 4 4 1237 4 4 5 1338 3 4 3 1039 4 4 4 1240 2 3 4 941 4 3 4 1142 5 5 5 1543 5 5 5 1544 2 2 2 645 4 4 3 1146 4 4 3 1147 5 4 4 1348 5 4 4 1349 4 3 3 1050 3 4 3 10
78
No Kinerja Pekerja Total1 2 3
51 5 5 4 1452 4 4 4 1253 3 4 4 1154 4 4 5 1355 4 3 4 1156 4 5 4 1357 4 3 4 1158 4 4 4 1259 2 2 3 760 4 4 4 1261 4 4 4 1262 4 4 2 1063 4 2 4 1064 4 4 4 1265 4 3 4 1166 4 4 4 1267 4 3 4 1168 4 5 4 1369 4 2 5 1170 5 4 4 1371 4 2 5 1172 5 5 5 1573 3 3 4 1074 4 5 5 1475 4 5 5 1476 4 4 3 1177 4 4 4 1278 3 4 3 1079 4 4 4 1280 4 3 4 1181 4 3 5 1282 2 2 2 683 4 4 4 1284 4 3 4 1185 5 5 5 1586 3 4 4 1187 5 4 4 13
79
No Kinerja Pekerja Total1 2 3
88 4 4 3 11
E. Hasil Analisis Data1. Hasil Uji Validilitas
a. Variabel X1 (Etos Kerja)
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Skor_Total
Item_1 Pearson Correlation 1 .633** .748** .598** .698** .867**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88 88
Item_2 Pearson Correlation .633** 1 .611** .512** .596** .791**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88 88
Item_3 Pearson Correlation .748** .611** 1 .607** .767** .884**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88 88
Item_4 Pearson Correlation .598** .512** .607** 1 .665** .804**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88 88
Item_5 Pearson Correlation .698** .596** .767** .665** 1 .881**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88 88
Skor_Total Pearson Correlation .867** .791** .884** .804** .881** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88 88
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Variabel X2 (Kompensasi)
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Skor_Total
Item_1 Pearson Correlation 1 .618** .691** .865**
80
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 88 88 88 88
Item_2 Pearson Correlation .618** 1 .600** .865**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 88 88 88 88
Item_3 Pearson Correlation .691** .600** 1 .879**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 88 88 88 88
Skor_Total Pearson Correlation .865** .865** .879** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 88 88 88 88
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
c. Variabel X3 (Motivasi)Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Skor_Total
Item_1 Pearson Correlation 1 .436** .539** .486** .787**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88
Item_2 Pearson Correlation .436** 1 .509** .435** .761**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88
Item_3 Pearson Correlation .539** .509** 1 .527** .823**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88
Item_4 Pearson Correlation .486** .435** .527** 1 .770**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88
Skor_Total Pearson Correlation .787** .761** .823** .770** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 88 88 88 88 88
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
81
d. Variabel Y (Kinerja Pekerja Harian Lepas)
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Skor_Total
Item_1 Pearson Correlation 1 .605** .650** .877**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 120 120 120 120
Item_2 Pearson Correlation .605** 1 .458** .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 120 120 120 120
Item_3 Pearson Correlation .650** .458** 1 .830**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 120 120 120 120
Skor_Total Pearson Correlation .877** .827** .830** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 120 120 120 120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Hasil Uji Reabilitas
a. Variabel Etos Kerja (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.865 4
b. Variabel Kompensasi (X2)
82
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.832 3
c. Variabel Motivasi Kerja (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.792 4
d. Variabel Kinerja Pekerja (Y)Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.793 3
3. Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 320.222 3 106.741 136.522 .000b
Residual 65.676 84 .782
Total 385.898 87
a. Dependent Variable: Kinerja Pekerja (Y)
83
b. Predictors: (Constant), Motivasi (X3), Etos Kerja (X1), Kompensasi (X2)
4. Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) .769 .571 1.347 .182
Etos Kerja (X1) .124 .052 .212 2.386 .019
Kompensasi (X2) .610 .089 .628 6.828 .000
Motivasi (X3) .089 .064 .114 1.391 .168
a. Dependent Variable: Kinerja Pekerja (Y)
5. R square
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .911a .830 .824 .88423
a. Predictors: (Constant), Motivasi (X3), Etos Kerja (X1), Kompensasi (X2)
84
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rika Aprianti
Tempat dan Tanggal lahir : Telepang, 28 April 1997
e-mail : [email protected]
No. Hp : 0823-7335-9441
Alamat : RT.02, Ds, Pagar Puding, Kec Tebo Ulu,
Kab Tebo.
Riwayat Pendidikan
1. SDN 97 Pagar Puding Kec Tebo ulu, Kab Tebo.2. MTS. N Tebing Tinggi Kabupaten Tebo3. SMAN.3 Kabupaten Tebo
Motto
“Mulailah dari tempatmu berada, gunakan yang kau punya, dan lakukan yang kau
bisa”