120
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DIVISI MARKETING BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) DI KOTA SALATIGA DAN KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah Oleh: HANANTYA ARYANA WIN DARMAWAN NIM 21310044 JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

SEMANGAT KERJA KARYAWAN DIVISI MARKETING

BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) DI KOTA SALATIGA

DAN KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah

Oleh:

HANANTYA ARYANA WIN DARMAWAN

NIM 21310044

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2014

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.

Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,

Kita akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin kita capai.

(Mario Teguh)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk

Kedua orang tuaku dan adik-adik tercinta,

Saudara dan seluruh keluarga besarku,

Teman-teman Prodi Perbankan Syariah

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan

hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul: “Analisis Pengaruh Gaya Keemimpinan Terhadap Semangat kerja

karyawan Divisi Marketing Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) Di Kota Salatiga dan

Kabupaten Semarang” dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta

salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi agung baginda Rasulullah SAW,

beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman

jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar sarjana strata satu (S1) dalam jurusan Syari’ah Program Studi Perbankan

Syariah. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua

pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam berbagai

bentuk. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (Stain Salatiga)

2. Bapak Benny Ridwan, M.Hum selaku Ketua Jurusan Syariah Stain

Salatiga

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan

Syariah

4. Bapak Dr. H. Agus Waluyo, M.ag. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

5. Segenap Dosen Jurusan Syariah dan Program Studi Perbankan Syariah S1

yang telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan

pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Seluruh Staf dan karyawan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga

7. Kedua Orang tuaku tercinta, yang telah memberikan dorongan do’a, moril

dan materil, serta yang senantiasa menjadi inspirasi bagi penulis.

8. Saudara dan seluruh keluarga besarku, yang juga memberi dukungan

dalam berbagai bentuk.

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

9. Teman-teman seperjuangan PS S1 A dan B,

10. Kepada Seluruh pimpinan dan karyawan BMT kota Salatiga dan

Kabupaten Semarang, atas kerjasamanya dalam memperoleh data yang

penulis butuhkan.

11. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih dan

semoga kebaikan semua pihak yang telah memberikan bantuan mendapat

balasan pahala dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan

dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis

menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amiin.

Salatiga, 28 Agustus 2014

Penulis

Hanantya Aryana Win D

NIM: 21310044

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

ABSTRAK

Darmawan, Hanantya Aryana Win. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Terhadap Semangat Kerja Karyawan Divisi Marketing Baitul Mal

Wat Tamwil (BMT) Di Kota Salatiga Dan Kabupaten Semarang.

Skripsi, JurusanSyari’ah & Ekonomi Islam, Program Studi

Perbankan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Dr. H. AgusWaluyo, M.Ag.

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Semangat Kerja

Pada organisasi lembaga keuangan seperti BMT, divisi marketing

merupakan ujung tombak organisasi. Seorang marketing, setiap harinya harus

berhadapan dengan anggota maupun calon anggota pada BMT tersebut yang

memiliki beragam karakter untuk memasarkan produk yang dimiliki. Oleh karena

itu, diperlukan gaya kepemimpinan yang tepat agar semangat kerja karyawan

divisi marketingtetap terjaga dengan baik.

Penelitian ini menggunakan metode kuantatif karena penelitian bertujuan

untuk mengkonfirmasi data yang didapatkan di lapangan dengan teori yang ada.

Objek penelitian yang digunakan adalah karyawan divisi marketing BMT Kota

Salatiga dan Kabupaten Semarang dengan sampel sebanyak 63 karyawan. Teknik

pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner, wawancara dan studi

pustaka. Sedangkan data diolah menggunakan beberapa uji yaitu uji reliabilitas,

validitas, asumsi klasik,dan uji statistik.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan (otokratik,

partisipatif, free rein) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

semangat kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang. Sedangkan gaya kepemimpinan yang paling dominan mempengaruhi

semangat kerja karyawan adalah gaya kepemimpinan partisipatif.

Saran yang dapat penulis berikan bagi BMT Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang adalah agar lebih memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi

semangat kerja karyawan divisi marketing khususnya mengenai penerapan gaya

kepemimpinan yang tepat bagi karyawan.

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING-------------------------------- i

HALAMAN PENGESAHAN ---------------------------------------------------- ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ---------------------- iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ------------------------------- iv

HALAMAN KATA PENGANTAR--------------------------------------------- v

HALAMAN ABSTRAK----------------------------------------------------------- vii

HALAMAN DAFTAR ISI -------------------------------------------------------- viii

HALAMAN DAFTAR TABEL -------------------------------------------------- x

HALAMAN DAFTAR GAMBAR---------------------------------------------- xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang --------------------------------------------------------- 1

B. Rumusan Masalah ----------------------------------------------------- 8

C. Tujuan dan Manfaat Peneltian -------------------------------------- 8

D. Sistematika Penulisan ------------------------------------------------ 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka--------------------------------------------------------- 11

B. Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) -------------------------------------- 12

C. Gaya Kepemimpinan--------------------------------------------------- 15

1. Prinsip dasar Kepemimpinan----------------------------------- 16

2. Jenis Gaya Kepemimpinan-------------------------------------- 19

3. Faktor yang Mempengarui Gaya Kepemimpinan------------ 23

D. Semangat Kerja --------------------------------------------------------- 23

E. Marketing----------------------------------------------------------------- 27

F. Kerangka Pemikiran----------------------------------------------------- 29

G. Hipotesis------------------------------------------------------------------ 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian------------------------------------ 33

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

B. Objek, Lokasi, dan Waktu Penelitian ------------------------------- 33

C. Populasi dan Sampel--------------------------------------------------- 33

D. Teknik Pengumpulan Data------------------------------------------ 34

E. Skala Pengukuran------------------------------------------------------ 36

F. Definisi Konsep dan Operasional------------------------------------ 36

G. Instrumen Penelitian--------------------------------------------------- 38

H. Uji Instrumen------------------------------------------------------------ 46

I. Alat Analisis------------------------------------------------------------- 48

BAB IV ANALISIS DATA

A. Gambaran Objek Penelitian ------------------------------------------ 49

B. Identitas Responden --------------------------------------------------- 50

C. Uji Validitas dan Reliabilitas ---------------------------------------- 50

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas-------------------------------------------- 53

2. Uji Heterokendastisitas----------------------------------------- 54

3. Uji Normalitas--------------------------------------------------- 55

4. Uji Linearitas---------------------------------------------------- 55

D. Uji Statisitk

1. Uji Simultan (F) ------------------------------------------------ 57

2. Uji Determinasi------------------------------------------------- 58

3. Uji Parsial ------------------------------------------------------- 58

E. Hasil Uji Hipotesis-------------------------------------------------- 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ------------------------------------------------------------ 65

B. Saran ------------------------------------------------------------------- 66

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 : Penemuan Research Gap Penelitian ----------------------------------- 7

Tabel 2.2 : Hipotesis Penelitian ------------------------------------------------------ 32

Tabel 3.1 : Variabel dan Indikator Penelitian -------------------------------------- 45

Tabel 4.1 : Daftar Nama dan Lokasi BMT----------------------------------------- 49

Tabel 4.2 : Jenis kelamin responden----------------------------------------------- 50

Tabel 4.3 : Uji reliabilitas ----------------------------------------------------------- 51

Tabel 4.4 : Uji validitas-------------------------------------------------------------- 52

Tabel 4.5 : Uji multikolinearitas---------------------------------------------------- 53

Tabel 4.6 : Uji linearitas-------------------------------------------------------------- 56

Tabel 4.7 : Uji linearitas ------------------------------------------------------------- 56

Tabel 4.8 : Uji F --------------------------------------------------------------------- 57

Tabel 4.9 : Uji R2---------------------------------------------------------------------- 58

Tabel 4.10 : Uji T ---------------------------------------------------------------------- 59

Tabel 4.11 : Hasil Uji Hipotesis ------------------------------------------------------ 64

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar2.1 :Kerangka Penelitian--------------------------------------------- 29

Gambar3.1 :Indikator Gaya Kepemimpinan Otokratik-------------------- 40

Gambar3.2 :Indikator Gaya Kepemimpinan Partisipatif------------------ 41

Gambar3.2 :Indikator Gaya Kepemimpinan Free Rein------------------- 43

Gambar3.4 :Indikator Semangat Kerja--------------------------------------- 44

Gambar4.1 :Uji heterokendastisitas------------------------------------------- 54

Gambar4.2:Uji Normalitas----------------------------------------------------- 55

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kota Salatiga merupakan kota kecil di Provinsi Jawa Tengah yang

memiliki potensi sumber daya manusia yang cukup baik. Adanya beberapa

perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang terdapat di kota ini merupakan

bukti bahwa kota ini menjadi salah satu kota yang diharapkan dapat meningkatkan

kualitas dari potensi sumber daya manusia yang ada, khususnya yang menimba

ilmu di kota ini. Letak Kota Salatiga berada sebelah selatan Kota Semarang. Jarak

Kota Salatiga dan Kota Semarang sekitar 49 kilometer atau 52 km sebelah utara

Kota Surakarta. Salatiga terdiri atas 4 kecamatan, yakni Argomulyo, Tingkir,

Sidomukti, dan Sidorejo. Kota ini berada di lereng timur Gunung Merbabu,

sehingga membuat kota ini memiliki udara yang cukup sejuk. Berdasarkan luas

wilayah, Kota Salatiga menduduki peringkat ke-18 kotamadya terkecil di

Indonesia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Salatiga)

Sedangkan Kabupaten Semarang merupakan daerah yang memiliki

cakupan wilayah yang sangat luas sehingga memiliki potensi jumlah sumber daya

manusia yang sangat banyak. Kabupaten Semarang terdiri atas 19 kecamatan,

yang dibagi lagi atas 208 desa dan 27 kelurahan. Ibukota Kabupaten Semarang

adalah Ungaran. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Semarang)

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Potensi sumber daya manusia yang dimiliki Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Indonesia melalui

berbagai sektor, baik yang bersifat organisasional maupun tidak. Sumber daya

manusia merupakan komponen penting di dalam sebuah organisasi, baik yang

bersifat profit oriented atau non profit oriented. Oleh karena itu, suatu organisasi

harus mampu mengelola sumber daya manusia dengan manajemen yang baik.

Menurut Husein Umar dalam Sumarsono (2003:16), mengartikan

manajemen sumber daya manusia, atau yang sering disingkat MSDM sebagai

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan,

pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai

tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. Menurut Mulyadi dalam Abdillah

(tt:2), organisasi berisikan orang-orang yang mempunyai serangkaian aktifitas

yang jelas dan dilakukan secara berkelanjutan guna mencapai tujuan organisasi.

Semua tindakan yang diambil dalam setiap kegiatan diprakarsai, dan ditentukan

oleh manusia yang menjadi anggota organisasi, dimana manusia sebagai

pendukung utama setiap organisasi apapun bentuk organisasi itu.

Salah satu organisasi yang menerapkan manajemen sumber daya manusia

adalah Baitul Mal Wat Tamwil (BMT). Menurut Sumiyanto (2008:24), BMT

adalah lembaga yang memadukan fungsi antara Baitul Mal dan Baitut Tamwil.

Dalam fungsinya sebagai Baitul Mal, pengelola BMT berfungsi sebagai perantara

antara para muzakki dan munfiqqun dengan para mustahik. Dalam fungsi Tamwil,

pengelola BMT berfungsi sebagai perantara investor (kreditur dan penabung)

dengan debitur (peminjam, usahawan kecil). Dari perpaduan fungsi tersebut,

Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Penulis menyimpulkan bahwa BMT adalah lembaga keuangan profit oriented

yang dikelola sesuai prinsip syariat Islam.

Dari hasil wawancara penulis terhadap Ketua PBMTI Kabupaten

Semarang Bapak Nur Budiarso, beliau menyatakan bahwa hingga pertengahan

tahun 2014, terdapat 20 BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang yang

tergabung dalam Perhimpunan Baitul Mal Wat Tamwil Indonesia (PBMTI) Korda

Kabupaten Semarang. Namun, menurut pengamatan penulis, kinerja sumber daya

manusia, khususnya karyawan divisi marketing pada BMT di Kota Salatiga dan

Kabupaten Semarang masih belum optimal bila dibandingkan dengan lembaga

keuangan konvensional. Salah satu indikator utamanya adalah masih banyak

masyarakat Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang yang belum paham bahkan

belum mengetahui tentang BMT dan jenis-jenis produknya. Banyak juga

masyarakat yang enggan menggunakan jasa BMT meskipun mereka telah

mengetahui perihal tentang BMT. Selain itu, banyak juga terdapat persepsi yang

salah dari masyarakat terhadap BMT. Permasalahan ini perlu dikaji mengingat

pada dasarnya, menurut penulis konsep sistem ekonomi syariah yang

diaplikasikan oleh BMT sebenarnya lebih baik daripada system ekonomi

konvensional. Jadi, seharusnya masyarakat lebih memilih BMT daripada lembaga

keuangan konvensional. Namun faktanya, BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang masih kalah bersaing dengan lembaga keuangan konvensional. Dan

dalam hal ini, karyawan BMT, khususnya divisi marketing memegang peranan

penting agar BMT dan produk-produknya bisa lebih dikenal masyarakat dan

masyarakat memiliki antusiasme untuk menggunakan jasa BMT. Oleh karena itu,

Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

semangat kerja karyawan BMT divisi marketing perlu untuk ditingkatkan.

Menurut Boyd, dkk. dalam Haryadi (2009:28), marketing atau pemasaran adalah

suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang

memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan

hubungan pertukaran.

Dari pengertian marketing tersebut di atas, dapat kita ketahui bahwa setiap

sumber daya manusia dari suatu organisasi mempunyai kepentingan dan tujuan

individu ketika ia memutuskan bergabung pada sebuah organisasi. Beragamnya

kepentingan dan tujuan pada setiap individu menjadi sebuah hal yang tidak dapat

dihindari lagi Namun, tujuan organisasi harus menjadi prioritas yang lebih utama

dibandingkan dengan tujuan individual seseorang ketika bergabung pada sebuah

organisasi. Pada organisasi lembaga keuangan seperti BMT, divisi marketing

merupakan ujung tombak organisasi. Seorang marketing, setiap harinya harus

berhadapan dengan anggota maupun calon anggota pada BMT tersebut yang

memiliki beragam karakter. Oleh karena itu, semangat kerja karyawan divisi

marketing harus tetap terjaga dengan baik agar tujuan BMT dapat tercapai.

Nawawi dalam Asnawi (1998:2) menyatakan bahwa semangat kerja

merupakan suasana batin seorang karyawan yang berpengaruh pada usahanya

untuk mewujudkan suatu tujuan melalui pelaksanaan pekerjaan yang menjadi

tanggung jawabnya. Menurut Gorda dalam Dharmaputra (tt:2), terdapat banyak

faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan, dan salah satunya

adalah kepemimpinan yang diterapkan di dalam perusahaan. Seorang pemimpin

Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

yang mampu mempengaruhi orang lain akan memberikan motivasi tersendiri bagi

karyawan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan yang diinginkan.

Seluruh rangkaian hubungan baik yang bersifat formal maupun informal antara

atasan dengan bawahan, akan menciptakan hubungan yang harmonis sehingga

timbul kebersamaan dalam organisasi. Dengan terbentuknya hubungan yang

harmonis antara pemimpin dengan karyawan akan berdampak pada meningkatnya

kinerja dan semangat kerja karyawan tersebut. Dari uraian di atas, gaya

kepemimpinan yang dimiliki seorang atasan dapat mempengaruhi semangat kerja

bawahan.

Menurut Paul Hersay dan Ken Blanchard dalam Wijaya (2008:18), gaya

kepemimpinan adalah upaya untuk mempengaruhi orang orang untuk ikut dalam

pencapaian tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam

menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pegawai untuk mencapai

tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.

Hasibuan dalam Yasiroh (2010:13), mengklasifikasikan gaya kepemimpinan

menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: gaya kepemimpinan otoriter, gaya kepemimpinan

partisipasif, dan gaya kepemimpinan delegatif. Moch As’ad dalam skripsi

Cahyono (2004:11) membagi gaya kepemimpinan menjadi gaya kepemimpinan

autokratik, partisipatif, dan gaya kepemimpinan free rein. Dalam penelitian ini,

penulis akan menempatkan tiga tipe gaya kepemimpinan menurut Moch As’ad

tersebut sebagai variabel independen yang mempengaruhi semangat kerja

karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Penulis juga akan meneliti tipe gaya kepemimpinan yang paling berpengaruh

Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

signifikan terhadap semangat kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota

Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Penelitian yang dilakukan Waridin dan Parlinda dalam Abdilah (tt:4)

menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang dilakukan Rasyid (2008) dari

Universitas Merdeka Malang menyatakan bahwa hasil penelitian di Perusahaan

Knalpot Roda Jaya Malang, variabel gaya kepemimpinan otokratik, gaya

kepemimpinan partisipasi, dan free rein berpengaruh signifikan terhadap

semangat kerja karyawan. Sedangkan secara parsial, didapatkan hasil variabel

gaya kepemimpinan partisipasif ternyata mempunyai pengaruh yang paling

dominan terhadap semangat kerja karyawan.

Penelitian yang dilakukan Maisadana (2006) tentang pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Bank Sumut Cabang

Stabat menunjukkan bahwa secara simultan, variabel gaya kepemimpinan

demokratis dan gaya kepemimpinan otoriter berpengaruh signifikan terhadap

motivasi kerja pada PT. Bank Sumut Cabang Stabat. Variabel gaya kepemimpinan

laissez faire tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pada PT. Bank

Sumut Cabang Stabat. Secara parsial diantara variabel bebas yang diteliti ternyata

variabel gaya kepemimpinan otoriter merupakan paling dominan.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2006) dari Universitas Merdeka

Malang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan otokratik, partisipatif, dan free

rein secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap

Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

semangat kerja karyawan. Variabel free rein leadership ternyata mempunyai

pengaruh yang paling dominan terhadap semangat kerja karyawan.

Dari penelitian Etik (2009), diketahui bahwa gaya kepemimpinan

mempunyai pengaruh signifikan terhadap semangat kerja BPR Nusamba Sligi.

Variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap semangat kerja adalah

gaya kepemimpinan partisipatif.

Tabel 1.1

Penemuan Research Gap Penelitian

Isu Penulis Hasil

Pengaruh Gaya

Kepemimpinan

Terhadap

Semangat Kerja

Karyawan

Waridin (2005) Gaya Kepemimpinan berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap

skinerja pegawai.

Anwar Rasyid (2008) Gaya Kepemimpinan berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap

semangat kerja karyawan

Gaya

Kepemimpinan

yang

berpengaruh

paling dominan

Maisadana (2006) Gaya Kepemimpinan Otokratik

berpengaruh paling dominan terhadap

motivasi kerja karyawan

Dewi (2006) Gaya Kepemimpinan Free Rein

berpengaruh paling dominan terhadap

semangat kerja karyawan

Etik (2009) Gaya Kepemimpinan Partisipasif

berpengaruh paling dominan terhadap

semangat kerja karyawan

Sumber: Waridin (2005), Anwar Rasyid (2008), Maisadana (2006),

Dewi (2006), Etik (2009)

Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Dengan uraian latar belakang dan penelitian terdahulu yang menghasilkan

penelitian yang berbeda tentang gaya kepemimpinan yang berpengaruh paling

dominan terhadap semangat kerja karyawan, penulis mencoba menyajikan skripsi

dengan judul “PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

SEMANGAT KERJA KARYAWAN DIVISI MARKETING BAITUL MAL

WAT TAMWIL (BMT) DI KOTA SALATIGA DAN KABUPATEN

SEMARANG”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, dapat diambil beberapa

rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu:

1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan otokratik terhadap semangat kerja

karyawan BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang?

2. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan Partisipasif terhadap semangat kerja

karyawan BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang?

3. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan free rein terhadap semangat kerja

karyawan BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang?

4. Apa jenis gaya kepemimpinan yang paling berpengaruh dominan terhadap

semangat kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan

Kabupaten Semarang?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh gaya

kepemimpinan dan jenis gaya kepemimpinan yang berpengaruh paling dominan

Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

terhadap semangat kerja karyawan pada BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis

Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam berbagai penelitian

dan juga latihan penerapan teori-teori pengetahuan yang penulis terima dan

dipelajari.

b. Bagi STAIN Salatiga

Penelitian bermanfaat untuk menyediakan informasi serta menyediakan

bahan acuan bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian selanjutnya.

c. Bagi BMT Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi

atau bahan masukan bagi BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang

terutama mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap semangat kerja dan

mengetahui gaya kepemimpinan yang paling berpengaruh dominan terhadap

semangat kerja karyawan.

D. Sistematika Penulisan

Secara global, penulis menyajikan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang pendahuluan skripsi secara keseluruhan yaitu

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

sistematika penulisan.

Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

BAB II TELAAH PUSTAKA

Pada bab ini berisi tentang telaah pustaka yaitu landasan teori, penelitian

terdahulu, kerangka pikir teoritik, dan hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang jenis dan sumber data yang digunakan

dalam penelitian, variabel yang digunakan yaitu variabel bebas (independent

variable) dan variable terikat (dependent variable) beserta definisi opersionalnya,

populasi dan teknik penentuan sampel, metode pengumpulan data serta metode

yang digunakan dalam menganalisi data dalam penelitian.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bagian berisikan data dan profil singkat objek penelitian. Dalam bagian

ini, penulis mulai menyajikan data dan hasil penelitian dan mulai menganalisis

data yang diperoleh.

BAB V PENUTUP

Bagian ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian penulis, yang pada

prinsipnya merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang ada serta berisikan

saran-saran bagi berbagai pihak yang terlibat dalam penelitian serta isi penelitian

yang berdasar pada kesimpulan. Selain itu, pada bab ini juga memaparkan

keterbatasan yang dialami penulis dalam melakukan penelitian.

Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

Penelitian yang dilakukan Ningsih dalam Syaiyid, dkk. (tt:2) menyebutkan

bahwa gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap

semangat kerja karyawan di UPPTI Universitas Brawijaya Malang. Sedangkan

penelitian yang dilakukan Waridin dan Parlinda dalam Abdillah (tt:4),

menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang dilakukan Malvinas (2013) menyatakan

bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan terhadap Semangat Kerja

karyawan di PT. Prima Rasa Lestari.

Menurut Rahardian (2009) gaya kepemimpinan partisipasif memiliki

pengaruh yang paling dominan terhadap semangat kerja pada lembaga bimbingan

belajar CV. Neutron Yogyakarta Cabang Malang. Rasyid (2008) menyatakan

bahwa gaya kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan partisipasif, dan free

rein berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja dan gaya kepemimpinan

partisipasif (X2) mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap semangat

kerja karyawan.

Maisadana (2006) melakukan penelitian dengan judul meneliti Pengaruh

Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank Sumut

Cabang Stabat. Hasil penelitian menunjukkan secara serempak disimpulkan

bahwa variabel gaya kepemimpinan demokratis dan gaya otoriter berpengaruh

signifikan terhadap motivasi kerja pada PT. Bank Sumut Cabang Stabat. Variabel

Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

gaya kepemimpinan laissez faire tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi

kerja pada PT. Bank Sumut Cabang Stabat. Gaya kepemimpinan otoriter memiliki

pengaruh paling dominan terhadap motivasi kerja karyawan.

Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya adalah Penulis mencoba meneliti tentang bagaimana

pengaruh gaya kepemimipinan Otokratik, Partisipasif, dan Free Rein terhadap

semangat kerja dan tipe gaya kepemimpinan yang paling berpengaruh dominan

terhadap semangat kerja karyawan dengan objek yang diteliti dikhususkan kepada

karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

B. Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)

Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu baitul mal dan

baitut tamwil. Sesuai pengertian istilahnya, BMT melaksanakan dua jenis

kegiatan, yaitu baitul mal dan baitut tamwil. Sebagai baitul mal, BMT menerima

titipan zakat, infaq, dan shadaqah serta menyalurkan (tasaruf) sesuai dengan

peraturan dan amanahnya. Sedangkan sebagai baitut tamwil, BMT bergiat

mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan

kualitas kegiatan pengusaha kecil bawah dan kecil dengan mendorong kegiatan

menabung dan menunjang pembiayaan ekonomi.

Sebagai Baitut tamwil, BMT terutama berfungsi sebagai suatu lembaga

keuangan syariah. Lembaga keuangan syariah yang melakukan upaya

penghimpunan dan penyaluran dana berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah

yang paling mendasar dan yang sering digunakan adalah sistem bagi hasil yang

adil, baik dalam hal penghimpunan maupun penyaluran dana. Sampai sejauh ini,

Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

kebanyakan BMT berupaya menjalankan fungsi keuangan syariah tersebut secara

profesional dan patuh kepada syariah. Upaya meningkatkan profesionalisme

membawa BMT kepada berbagai inovasi kegiatan usaha dan produk usaha. Sesuai

dengan situasi dan kondisi masing-masing, BMT berkreasi menciptakan bentuk,

nama dan jenis kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana. BMT sering

menggunakan slogan atau semboyan yang dianggap bisa menjadi ciri khas

mereka, yang biasanya juga diilhami oleh kondisi masyarakat yang dilayani.

Ridwan (2004) menyatakan bahwa visi BMT harus mengarah pada upaya

untuk mewujudkan BMT menjadi lembaga yang mampu meningkatkan kualitas

ibadah anggota sehingga mampu berperan sebagai wakil Allah SWT,

memakmurkan kehidupan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya. Masing-masing BMT dapat saja merumuskan visinya sendiri. Karena

visi sangat dipengaruhi oleh lingkungan bisnisnya, latar belakang masyarakatnya

serta visi pendirinya. Namun demikian, prinsip perumusan visi harus sama dan

tetap dipegang teguh.

Menurut Ridwan (2004) misi BMT adalah membangun dan

mengembangkan tatanan perekonomian dan struktur masyarakat madani yang adil

berkemakmuran-berkemajuan, serta makmur-maju berkeadilan berlandaskan

syariah dan ridho Allah SWT. Dalam melakukan usahanya, BMT berpegang

teguh pada prinsip utama sebagai berikut :

Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

a. Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan mengimplementasikan

pada prinsip-prinsip syariah dan muamalah Islam ke dalam kehidupan nyata.

b. Keterpaduan, yakni nilai-nilai spiritual dan moral menggerakkan dan

mengarahkan etika bisnis yang dinamis, proaktif, progresif, adil, dan berakhlak

mulia.

c. Kekeluargaan, yakni mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan

pribadi. Semua pengelola pada setiap tingkatan, pengurus dengan semua

lininya serta anggota, dibangun rasa kekeluargaan, sehingga akan tumbuh rasa

saling melindungi dan menanggung.

d. Kebersamaan, yakni kesatuan pola pikir, sikap, dan cita-cita antar semua

elemen BMT. Antara pengelola dengan pengurus harus memiliki satu visi dan

bersama-sama anggota untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial.

e. Kemandirian, yakni mandiri di atas semua golongan politik. Mandiri juga

berarti tidak tergantung dengan dana–dana pinjaman dan bantuan tetapi

senantiasa proaktif untuk menggalang dana masyarakat sebanyak-banyaknya.

f. Profesionalisme, yakni semangat kerja yang tinggi dilandasi dengan dasar

keimanan.

g. Istiqomah, konsisten, konsekuen, berkelanjutan, dan tanpa pernah putus asa.

Selain hal tersebut di atas, ada beberapa fungsi BMT yang dapat diuraikan

sebagai berikut :

1) Penghimpun dan penyalur dana, dengan menyimpan uang di BMT, uang

tersebut dapat ditingkatkan utilitasnya, sehingga timbul unit surplus (pihak

yang memiliki dana berlebih) dan unit defisit (pihak yang kekurangan dana).

Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

2) Pencipta dan pemberi likuiditas, dapat menciptakan alat pembayaran yang sah

yang mampu memberikan kemampuan untuk memenuhi kewajiban suatu

lembaga/perorangan.

3) Sumber pendapatan, BMT dapat menciptakan lapangan kerja dan memberi

pendapatan kepada para pegawainya.

4) Pemberi informasi, memberi informasi kepada masyarakat mengenai risiko

keuntungan dan peluang yang ada pada lembaga tersebut.

C. Gaya Kepemimpinan

Menurut Paul Hersay dan Ken Blanchard dalam Wijaya (2008:18), Gaya

kepemimpinan adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi

orang lain untuk ikut dalam tujuan bersama. Gaya kepemimpinan tersebut

meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisaisi, memotivasi

perilaku pegawai untuk mencapai tujuan dan mempengaruhi untuk memperbaiki

kelompok dan budayanya.

Menurut Thoha dalam Cahyono (2004:11), gaya kepemimpinan adalah

norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba

mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Dalam hal ini usaha

menyelaraskan persepsi diantara orang yang akan dipengaruhi perilaku orang

yang dipengaruhi menjadi amat penting kedudukannya. Menurut Heidjrachman

dan Husnan dalam Wijaya (2008:18), Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah

laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dan tujuan

individu untuk mencapai tujuan tertentu. Dari beberapa pengertian di atas, dapat

disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan adalah perilaku yang dimiliki seseorang

Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

untuk dapat mempengaruhi atau memimpin orang lain agar tujuan organisasi yang

diinginkan dapat tercapai dengan tidak mengesampingkan kepentingan individu di

dalamnya.

Dalam artikel publikasi ilmiah Melvani (2012:20), studi kepemimpinan

Universitas Michigan yang dipelopori oleh Gibson dan Ivancevich

mengidentifikasikan dua bentuk perilaku pemimpin yaitu :

1. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (The Job Centered).

Dalam gaya kepemimpinan ini, seorang manajer akan mengarahkan dan

mengawasi bawahannya agar sesuai dengan yang diharapkan manajer. Manajer

yang mempunyai gaya kepemimpinan ini lebih mengutamakan keberhasilan dari

pekerjaan yang hendak dicapai daripada perkembangan kemampuan bawahannya.

2. Gaya kepemimpinan yang berorientasi pada bawahan (The Employee

Centered).

Manajer yang mempunyai gaya kepemimpinan ini berusaha mendorong

dan memotivasi pekerjaannya untuk bekerja dengan baik. Mereka

mengikutsertakan pekerjaannya dalam mengambil suatu keputusan.

1. Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan

Karakteristik seorang pemimpin menurut Stephen R. Covey dalam

Ritawaty (2012:22) didasarkan kepada prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Seorang yang belajar seumur hidup: Tidak hanya melalui pendidikan formal,

tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, bejajar melalui membaca, menulis,

observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang

buruk sebagai sumber belajar.

Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

b. Berorientasi pada pelayanan: Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani,

sebab prinsip pemimpjn dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai

tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih

berprinsip pada pelayanan yang baik.

c. Membawa energi yang positif: Setiap orang mempunyai energi dan semangat.

Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan

mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk

membangun hubungan baik. Seorang pemimpin hams dapat dan mau bekerja

untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu,

seorang pemimpin haras dapat menunjukkan energi yang positif, seperti:

d. Percaya pada orang lain: Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk

staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan

pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan

kepedulian.

e. Keseimbangan dalam kehidupan: Seorang pemimpin harus dapat

menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi pada prinsip kemanusiaan dan

keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi.

Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.

f. Melihat kehidupan sebagai tantangan: Kata 'tantangan' sering diinterpretasikan

negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup

dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang

dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa

Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian,

dinamisasi dan kebebasan.

g. Sinergi: Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis

perubahan, Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi

adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut

The New Brolier Webster International Dictionary, sinergi adalah satu kerja

kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara

perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang,

atasan, staf, teman sekerja.

h. Latihan mengembangkan diri sendiri: Seorang pemimpin harus dapat

memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia

tidak hanya berorientasi pada proses. Proses dalam mengembangkan diri terdiri

dari beberapa komponen yang berhubungan dengan:

- pemahaman materi;

- memperluas materi melalui belajar dan pengalaman;

- mengajar materi kepada orang lain;

- mengaplikasikan prinsip-prinsip;

- memonitoring hasil;

- merefleksikan kepada hasil;

- menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi;

- pemahaman baru; dan

- kembali menjadi diri sendiri lagi.

Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

2. Jenis – jenis Gaya Kepemimpinan

Robbins dalam Syaiyid (tt:2), mengidentifikasikan gaya kepemimpinan

yang dibedakan sebagai berikut:

a. Kepemimpinan direktif, yaitu kepemimpinan memberi kesempatan pada

pengikutnya untuk mengetahui apa yang diharapkan dari mereka,

menjadwalkan pekerjaan yang akan dilakukan dan memberi pedoman yang

spesifik mengenai cara menyelesaikan tugas.

b. Kepemimpinan suportif, yaitu kepemimpinan yang ramah dan menunjukkan

perhatian kepada para pengikutnya atau bawahannya.

c. Kepemimpinan partisipatif, yaitu gaya kepemimpinan dimana pemimpin

berkonsultasi dengan bawahan serta meminta dan menggunakan saran-saran

bawahan dalam rangka mengambil keputusan.

d. Kepemimpinan Orientasi Prestasi, yaitu gaya kepemimpinan yang mengajukan

tantangan yang menarik bagi bawahan dan merangsang untuk mencapai tujuan,

serta melaksanakannya dengan baik.

Blanchard dalam Ritawaty (2012:20) mengemukakan 4 gaya dari sebuah

kepemimpinan. Gaya kepemimpinan ini dipengaruhi oleh bagaimana cara seorang

pemimpin memberikan perintah, dan sisi lain adalah cara mereka membantu

bawahannya. Keempat gaya tersebut adalah:

a. Directing

Gaya yang tepat apabila kita dihadapkan dengan tugas yang rumit dan staf

yang ada belum memiliki pengalaman dan motivasi untuk mengerjakan tugas

tersebut. Atau apabila berada di bawah tekanan waktu penyelesaian. Pemimpin

Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

menjelaskan apa yang perlu dan apa yang harus dikerjakan. Dalam situasi

demikian, biasanya terjadi overcommunicating (penjelasan berlebihan yang dapat

menimbulkan kebingungan dan membuang-buang waktu waktu). Dalam proses

pengambilan keputusan, pemimpin memberikan aturan–aturan dan proses yang

detail kepada bawahan. Pelaksanaan di lapangan harus menyesuaikan dengan

detail yang sudah dikerjakan.

b. Coaching

Pemimpin tidak hanya memberikan detail proses kerja dan aturan yang

harus dilaksanakan kepada bawahan tapi juga menjelaskan mengapa sebuah

keputusan itu diambil, mendukung proses perkembangannya, dan juga menerima

berbagai masukan dari bawahan. Gaya yang tepat apabila bawahan telah lebih

termotivasi dan berpengalaman dalam menghadapi suatu tugas. Disini pemimpin

perlu memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengerti tentang tugasnya,

dengan meluangkan waktu membangun hubungan dan komunikasi yang baik

dengan bawahan.

c. Supporting

Supporting adalah suatu gaya kepemimpinan dimana pemimpin

memfasilitasi dan membantu upaya bawahannya dalam melakukan tugas. Dalam

hal ini, pemimpin tidak memberikan arahan secara detail, tetapi tanggung jawab

dan proses pengambilan keputusan dibagi bersama dengan bawahan. Gaya ini

akan berhasil apabila bawahan telah mengenal teknik–teknik yang dituntut dan

telah mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan pimpinan. Dalam hal

ini pimpinan perlu meluangkan waktu untuk berbincang–bincang serta untuk lebih

Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

melibatkan bawahan dalam penganbilan keputusan kerja, serta mendengarkan

saran – saran bawahan mengenai peningkatan kinerja.

d. Delegating

Delegating merupakan suatu gaya kepemimpinan dimana seorang

pemimpin mendelegasikan seluruh wewenang dan tanggung jawabnya kepada

bawahan. Gaya Delegating akan berjalan baik apabila bawahan sepenuhnya telah

paham dan efisien dalam pekerjaan, sehingga pimpinan dapat melepas bawahan

menjalankan tugas atau pekerjaan itu atas kemampuan dan inisiatifnya sendiri.

Sedangkan dalam penelitian lain, Moch As’ad dalam Cahyono (2004:11)

membagi gaya kepemimpinan menjadi:

a. The Autocratic Leader

Seorang pemimpin yang otokratik menganggap bahwa semua kewajiban

untuk mengambil keputusan, untuk menjalankan tindakan dan untuk

mengarahkan, memberi motivasi dan mengawasi bawahannya terpusat di

tangannya. Seorang pemimpin yang otokratik menanggap bahwa ialah yang

berkompeten untuk memutuskan, dan punya perasaan bahwa bawahannya tidak

mampu untuk mengarahkan diri mereka sendiri, atau ia mungkin mempunyai

alasan-alasan lain untuk beranggapan mempunyai posisi yang kuat untuk

mengarahkan dan mengawasi. Seorang otokrat mengawasi pelaksanaan pekerjaan

dengan maksud untuk meminimumkan penyimpangan dari arah yang ia berikan.

b. The Participative Leader

Apabila seorang pemimpin menggunakan gaya partisipatif, ia tidak

menggunakan wewenangnya untuk membuat keputusan akhir untuk memberikan

Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

pengarahan tertentu kepada bawahannya, tetapi ia mencari berbagai pendapat dan

pemikiran dari para bawahannya mengenai keputusan yang akan diambil. Ia akan

secara serius mendengarkan dan menilai pikiran-pikiran para bawahannya dan

menerima sumbangan pikiran mereka, sejauh pemikiran mereka tersebut bisa

dipraktikkan. Pemimpin dengan gaya partisipatif akan mendorong kemampuan

mengambil keputusan dari para bawahannya sehingga pikiran-pikiran mereka

akan selalu meningkat dan makin matang. Para bawahan juga didorong agar

meningkatkan kemampuan dan mengendalikan diri dan menerima tanggung jawab

yang lebih besar. Pemimpin akan lebih sportif dalam kontak dengan para

bawahannya dan bukan menjadi sikap diktator. Meskipun tentu saja wewenang

terakhir dalam pengambilan keputusan terletak pada pimpinan.

c. The Free Rein Leader

Dalam gaya kepemimpinan free rein, pimpinan menyerahkan tanggung

jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada para bawahan, dalam artian

pemimpin agar para bawahan bisa mengendalikan diri mereka sendiri didalam

menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pimpinan tidak akan membuat peraturan-

peraturan tentang pelaksanaan pekerjaan tersebut, dan hanya sedikit melakukan

kontak dengan bawahan. Dengan demikian para bawahan dituntut untuk memiliki

kemampuan atau keahlian yang tinggi.

Selain gaya kepemimipinan yang diklasifikasikan oleh tokoh tersebut di

atas, ada tipe gaya kepemimpinan lain, salah satunya adalah gaya kepemimipinan

Islam. Menurut Hafidhuddin (2003:13), gaya kepemimpinan Islam tidak seperti

gaya kepemimpinan konvensional yang selalu memisahkan secara tegas antara

Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

satu tipe dengan tipe yang lain. Seolah-olah jika manajer yang otokratis tidak

demokratis. Begitu pula sebaliknya. Gaya kepemimpinan Islam memiliki sisi-sisi

yang terkadang menyatu di dalamnya. Harus tegas, terbuka, mau bermusyawarah,

dan memiliki pemahaman yang mendalam terhadap tujuan organisasi.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan

Menurut Schmidt dalam Asnawi (1999:88), faktor-faktor yang

mempengaruhi gaya kepemimpinan ada 3 macam yaitu:

a. Hal-hal yang bersumber dari pimpinan meliputi latar belakang pengetahuan dan

pengalaman.

b. Hal-hal yang bersumber dari bawahan meliputi kematangan, kebebasan

bertindak, kemandirian, dan keinginan memperoleh wewenang dan

tanggungjawab.

c. Hal-hal yang bersumber dari situasi lingkungan meliputi gaya yang lebih

disukai kelompok kerja, sifat dari tugas, dan tekanan waktu.

D. Semangat Kerja

Hasibuan dalam Yulistian, dkk (tt:4). menyatakan bahwa semangat kerja

adalah keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan

baik serta berdisiplin untuk mencapai kecakapan yang maksimal. Dengan

demikian, semangat kerja yang tinggi akan merangsang karyawan untuk berkarya

dan beraktifitas lebih baik.

Pendapat mengenai semangat kerja menurut Nitisemito dalam Cahyono

(2004:17) adalah upaya melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan

demikian pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan lebih baik.

Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Siswanto dalam Yulistian (tt:4), dkk. mendefinisikan semangat kerja

sebagai keadaan psikologi seseorang. Semangat kerja dianggap sebagai keadaan

psikologis yang baik bila semangat kerja tersebut menimbulkan kesenangan yang

mendorong seseorang untuk bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai

tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa semangat kerja

adalah keadaan psikologi seseorang berupa kesungguhan dan keinginan yang kuat

untuk bekerja lebih giat agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Semangat Kerja

Menurut Zainun dalam jurnal Asnawi (1999:87), faktor-faktor yang

mempengaruhi semangat kerja adalah :

a. Hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, terutama pimpinan yang

sehari-hari langsung berhubungan dan berhadapan dengan karyawan

bawahannya.

b. Kepuasan kerja terhadap tugas yang diembannya.

c. Adanya suasana atau iklim kerja yang bersahabat dengan anggota-anggota

lainnya.

d. Mempunyai perasaan bermanfaat bagi tercapainya tujuan organisasi

perusahaan.

e. Adanya tingkat kepuasan ekonomi dan kepuasan material yang memadai

sebagai imbalan yang dirasakan adil terhadap jerih payah yang

diberikankepada organisasi.

Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

f. Adanya ketenangan jiwa, jaminan kepastian, serta perlindungan terhadap segala

sesuatu yang dapat membahayakan dirinya dan karir dalam pekerjaannya.

2. Indikasi Turunnya Semangat Kerja Karyawan

Semangat kerja dalam diri karyawan pasti mengalami pasang surut.

Indikasi-indikasi menurunnya semangat kerja selalu ada dan memang secara

umum dapat terjadi. Menurut Nitisemito dalam Darmawan (tt:3), indikasi-indikasi

tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

a. Rendahnya produktivitas kerja

Menurunnya produktivitas dapat terjadi karena kemalasan, menunda

pekerjaan, dan sebagainya. Bila terjadi penurunan produktivitas, maka hal ini

berarti indikasi dalam organisasi tersebut telah terjadi penurunan semangat kerja.

b. Tingkat absensi yang naik atau tinggi

Pada umumnya, bila semangat kerja menurun, maka karyawan dihinggapi

rasa malas untuk bekerja. Apalagi kompensasi atau upah yang diterimanya tidak

dikenakan potongan saat mereka tidak masuk bekerja. Dengan demikian dapat

menimbulkan penggunaan waktu luang untuk mendapatkan penghasilan yang

lebih tinggi, meski hanya untuk sementara.

c. Labour turn over atau tingkat perpindahan karyawan yang tinggi

Keluar masuk karyawan yang meningkat terutama disebabkan karyawan

mengalami ketidaksenangan atau ketidaknyamanan saat mereka bekerja, sehingga

mereka berniat bahkan memutuskan untuk mencari tempat pekerjaan lain yang

lebih sesuai dengan alasan mencari kenyamanan dalam bekerja. Manajer harus

waspada terhadap gejalagejala seperti ini.

Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

d. Tingkat kerusakan yang meningkat

Meningkatnya tingkat kerusakan sebenarnya menunjukkan bahwa

perhatian dalam pekerjaan berkurang. Selain itu dapat juga terjadi kecerobohan

dalam pekerjaan dan sebagainya. Dengan naiknya tingkat kerusakan merupakan

indikasi yang cukup kuat bahwa semangat kerja telah menurun.

e. Kegelisahan dimana-mana

Kegelisahan tersebut dapat berbentuk ketidaktenangan dalam bekerja,

keluh kesah serta hal-hal lain. Terusiknya kenyamanan karyawan memungkinkan

akan berlanjut pada perilaku yang dapat merugikan organsasi itu sendiri.

f. Tuntutan yang sering terjadi

Tuntutan merupakan perwujudan dari ketidakpuasan, di mana pada tahap

tertentu akan menimbulkan keberanian untuk mengajukan tuntutan. Organisasi

harus mewaspadai tuntutan secara massal dari pihak karyawan.

g. Pemogokan

Pemogokan adalah wujud dari ketidakpuasan, kegelisahan dan sebagainya.

Jika hal ini terus berlanjut maka akan berunjung ada munculnya tuntutan dan

pemogokan.

3. Cara untuk Meningkatkan Semangat Kerja Karyawan

Menurut Nitisemito dalam Darmawan (tt:4), ada beberapa cara untuk

meningkatkan semangat kerja karyawan. Caranya dapat bersifat materi maupun

non materi, seperti antara lain :

a. Gaji yang sesuai dengan pekerjaan.

b. Memperhatikan kebutuhan rohani.

Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

c. Sekali-kali perlu menciptakan suasana kerja yang santai yang dapat mengurangi

beban kerja.

d. Harga diri karyawan perlu mendapatkan perhatian.

e. Tempatkan para karyawan pada posisi yang tepat.

f. Berikan kesempatan pada mereka yang berprestasi.

g. Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan.

h.Usahakan para karyawan memiliki loyalitas dan keperdulian terhadap

organisasi.

i. Sekali-kali para karyawan perlu diajak berunding untuk membahas kepentingan

bersama.

j. Pemberian insentif yang terarah dalam aturan yang jelas.

k. Fasilitas kerja yang menyenangkan yang dapat membangkitkan gairah kerja.

E. Marketing

Marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan

untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan

memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Proses marketing dimulai dari

menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. yang akhirnya marketing

memiliki tujuan yaitu :

a. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan

perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang

dihasilkan.

b. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan

dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai

Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan

produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai

ke tangan konsumen secara cepat.

c. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok

dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

1. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran

a. Tempat yang strategis (place),

b. Produk yang bermutu (product),

c. Harga yang kompetitif (price), dan

d. Promosi yang gencar (promotion)

2. Divisi marketing pada Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)

Menurut Sumiyanto (2008:232), marketing pada BMT dibagi menjadi 2

(dua) macam, yaitu:

a. Marketing funding, fungsi jabatan pokok marketing funding adalah sebagai

berikut :

1) Memastikan target funding tercapai sesuai dengan rencana.

2) Membuka hubungan dengan pihak luar dalam rangka funding.

3) Mensosialisasikan produk-produk funding.

b. Marketing Lending, fungsi jabatan pokok marketing lending adalah sebagai

berikut :

1) Melayani pengajuan pembiayaan, melakukan analisis kelayakan serta

memberikan rekomendasi atas pengajuan pembiayaan sesuai dengan hasil

analisis yang telah dilakukan.

Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

2) Menjemput setoran angsuran pembiayaan anggota.

3) Memastikan angsuran pembiayaan dapat berjalan lancar.

F. Kerangka Pemikiran

Dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain serta

penjabaran teori mengenai masing-masing variabel dan hubungannya, maka dapat

dirumuskan suatu kerangka penelitian sebagai berikut :

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

G. Hipotesis

Sugiono dalam Nurlaili (2013:20), menyatakan bahwa hipotesis adalah

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang dibuat untuk

menjelaskan penelitian itu dan juga dapat menuntun atau mengarahkan penelitian

selanjutnya. Hipotesis merupakan pernyataan singkat berisi dugaan yang

Gaya

Kepemimpinan

Otokratik (X1)

O

Gaya

Kepemimpinan

Partisipatif (X2)

Gaya

Kepemimpinan

Free Rein (X3)

Semangat Kerja

Karyawan

Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

disimpulkan sebagai jawaban sementara atas permasalahan yang akan diteliti.

Suatu hipotesis akan diterima sebagai sebuah keputusan apabila hasil analisis data

dapat membuktikan hipotesis tersebut benar. Sedangkan Hipotesis menurut Arikunto

dalam Arwani (2009:220) adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

masalah penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otokratik Terhadap Semangat Kerja

Karyawan.

Penelitian yang dilakukan Rasyid (2008) menyatakan bahwa hasil

penelitian di Perusahaan Knalpot Roda Jaya Malang, variabel gaya kepemimpinan

otokratik berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Penelitian

yang dilakukan Maisadana (2006) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan

otoriter berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan PT. Bank

Sumut Cabang Stabat.

Berdasarkan penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai

berikut:

H1 : Gaya kepemimpinan otokratik berpengaruh positif terhadap

semangat kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang.

2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipasif Terhadap Semangat Kerja

Karyawan.

Dari penelitian Etik (2009), diketahui bahwa gaya kepemimpinan

mempunyai pengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan BPR

Nusamba Sligi. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2006) menyatakan bahwa

Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Gaya Kepemimpinan Partisipatif berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja

karyawan. Berdasarkan penelitian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis

sebagai berikut :

H2 : Gaya kepemimpinan partisipasif berpengaruh positif terhadap

semangat kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang

3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Free Rein Terhadap Semangat Kerja

Karyawan.

Penelitian yang dilakukan Maisadana (2006) menyatakan bahwa gaya

kepemimpinan free rein berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja

karyawan. Dewi (2006) menyatakan bahwa Gaya Kepemimpinan free rein

berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan penelitian

di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut :

H3 : Gaya kepemimpinan free rein berpengaruh positif terhadap semangat

kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

3. Gaya Kepemimpinan yang Berpengaruh Paling Dominan Terhadap

Semangat Kerja Karyawan

Penelitian yang dilakukan Rasyid (2008) menyatakan bahwa variabel

gaya kepemipinan partisipasif ternyata mempunyai pengaruh yang paling

dominan terhadap semangat kerja karyawan. Dalam penelitian yang dilakukan

oleh Etik (2009), diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan yang mempunyai

pengaruh dominan terhadap semangat kerja adalah variabel kepemimpinan

Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

partisipatif, berdasarkan dari beberapa hasil penelitian terdahulu, dalam penelitian

yang akan dilakukan ini, Penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H4: Gaya kepemimpinan yang berpengaruh dominan terhadap

semangat kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang adalah gaya kepemimpinan partisipasif.

Tabel 2.2

Hipotesis penelitian

H1 Gaya kepemimpinan otokratik berpengaruh positif terhadap semangat

kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang.

H2 Gaya kepemimpinan partisipasif berpengaruh positif terhadap semangat

kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang.

H3 Gaya kepemimpinan partisipasif berpengaruh positif terhadap semangat

kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang.

H4 Gaya kepemimpinan yang berpengaruh dominan terhadap semangat kerja

karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang adalah gaya kepemimpinan partisipasif.

Sumber: data diolah, 2014

Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuantitatif. Tujuannya untuk mengkonfirmasi data yang didapatkan di

lapangan dengan teori yang ada. Suharyadi dalam Yupitri (2012:52) menyatakan

bahwa penelitian kuantitatif adalah desain penelitian yang diarahkan untuk bisa

memaparkan berbagai temuan dengan dukungan statistik penelitian berdasarkan

hasil kuesioner penelitian.

B. Objek, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Objek penelitian adalah karyawan BMT divisi marketing di Kota Salatiga

dan Kabupaten Semarang. Lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah di 20

(dua puluh) BMT yang ada di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang yang

tergabung dalam PBMTI Kabupaten Semarang. Waktu yang digunakan untuk

penelitian ini adalah bulan Mei-Agustus tahun 2014.

C. Populasi dan Sampel

Menurut Bawono (2006:28), populasi adalah keseluruhan wilayah objek

dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh

peneliti. Tentunya yang memiliki hubungan dan syarat syarat tertentu dengan

masalah yang akan dipecahkan. Sampel menurut Bawono (2006:28) adalah objek

atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi.

Menurut Supranto dalam Cahyono (2004:17) menyatakan bahwa: sampel

Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan

minimal sebanyak 30 elemen atau responden. Menurut penulis, sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang diambil dari sebuah populasi. Apabila

populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu.

Penelitian kali ini penulis mengambil sampel karyawan divisi marketing

dari 20 BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Total populasi karyawan

divisi marketing berjumlah 98 orang. Sampel akhir yang diambil adalah 63 orang

karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Purposive

Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria

tertentu. Adapun sampel dalam penelitian ini, ditentukan dengan kriteria sebagai

berikut:

a. Sampel merupakan karyawan divisi marketing BMT.

b. BMT yang diteliti berada di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

c. BMT yang diteliti berada pada kriteria tidak bermasalah pada saat dilakukan

penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber dan Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder.

Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

a. Data Primer

Menurut Bawono (2006:29), data primer adalah data yang secara langsung

diperoleh peneliti dari lapangan. Contoh : Mewawancarai langsung penonton

bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

b. Data Sekunder

Menurut Bawono (2006:30), data sekunder adalah data yang diperoleh

secara tidak langsung atau penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data

sekunder dapat diperoleh oleh peneliti dari jurnal, majalah, buku, maupun dari

internet.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner),

wawancara, dan studi pustaka. Dalam peneltian kali ini, metode kuesioner

digunakan untuk mengetahui jawaban responden tentang pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan. Instrumen pertanyaan dalam

kuesioner penelitian bersifat tertutup karena alternatif jawaban telah disediakan.

Sedangkan studi pustaka adalah metode pengumpulan data dari buku, jurnal,

skripsi, tesis, dan sebagainya. Metode studi pustaka berupa penelitian terdahulu

dan informasi lainnya digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian yang

dilakukan penulis. Sedangkan metode wawancara digunakan untuk mengetahui

jumlah BMT yang ada di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang dan jumlah

karyawan divisi marketing

Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

E. Skala Pengukuran

Skala yang digunakan dalam mengukur variabel digunakan skala 1-10

untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi skor atau nilai. Jadi,

skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval.

F. Definisi konsep dan operasional

1. Variabel Bebas (Independent Variables) yaitu gaya kepemimpinan Otokratik /

The Autocratic Leader (X1)

Menurut Melvani (2012:11), gaya kepemimpinan otokratik atau otoriter

adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang

diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Pemimpin memberitahukan sasaran apa

saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut. Pemimpin juga

berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi

jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Karyawan cukup melaksanakan apa

yang diputuskan pemimpin. Kepemimpinan otokrasi cocok untuk anggota yang

memiliki kompetensi rendah tapi komitmennya tinggi. Menurut As’ad dalam

Cahyono (2004:11), seorang pemimpin otokratik menganggap bahwa semua

kewajiban untuk mengambil keputusan, untuk menjalankan tindakan dan untuk

mengarahkan, memberi motivasi dan mengawasi bawahan terpusat ditangannya.

Pemimpin menganggap bawahan tidak mampu untuk mengarahkan diri mereka

sendiri. Pemimpin otokratik mengawasi pelaksanaan pekerjaan dengan ketat untuk

meminimumkan penyimpangan dari arah yang ia berikan. Dari beberapa

pengertian di atas, dapat disimpulkan definisi operasional gaya kepemimpinan

otokratik adalah gaya kepemimpinan yang memusatkan segala bentuk

Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

pengambilan keputusan, wewenang untuk melakukan pengawasan terpusat di

tangan seorang pemimpin.

2. Variabel Bebas (Independent Variables) yaitu gaya kepemimpinan Partisipasif

/ The Participative Leader (X2)

Hasibuan dalam Malvinas (2013:21) menyatakan bahwa kepemimpinan

partisipatif adalah apabila seorang pemimpin dalam kepemimpinannya bisa

bersikap persuasif, menciptakan kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas

dan partisipasi para bawahannya. Pemimpin memotivasi bawahan agar merasa

ikut memiliki perusahaan. Bawahan harus berpartisipasi memberikan saran, ide,

dan pertimbangan-pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan tetap dilakukan pimpinan dengan mempertimbangkan

saran atau ide yang diberikan oleh bawahannya. Menurut Mansur (2013:15)

pemimpin partisipasif bersedia bekerjasama dengan bawahan untuk merumuskan

tujuan dan penyusunan tugas bawahan. Hal ini berarti bahwa pemberian tugas

dikoordinasikan dengan baik. Pemimpin juga bersedia memberikan waktu bagi

bawahan untuk berkonsultasi tentang masalahnya. Dari beberapa penelitian di

atas, dapat disimpulkan bahwa definisi operasional gaya kepemimpinan

partisipasif adalah gaya kepemimpinan yang lebih memperhatikan peran bawahan

dalam memberikan saran, pertimbangan-pertimbangan, dalam pengambilan

keputusan.

3. Variabel Bebas (Independent Variables) yaitu The Free Rein Leader (X3)

Menurut As’Ad dalam Cahyono (2004), dalam gaya kepemimpinan free

rein, pemimpin mendelegasikan wewenang untuk mengambil keputusan kepada

Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

para bawahan. Pada prinsipnya pimpinan akan mengatakan “Inilah pekerjaan yang

harus saudara lakukan, saya tidak peduli bagaimana saudara mengerjakannya,

asalkan pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan baik”. Disini pimpinan

menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut kepada para

bawahan, dalam artian pemimpin agar para bawahan bisa mengendalikan diri

mereka sendiri didalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pimpinan tidak akan

membuat peraturan-peraturan tentang pelaksanaan pekerjaan tersebut, dan hanya

sedikit melakukan kontak dengan bawahan. Dengan demikian para bawahan

dituntut untuk memiliki kemampuan atau keahlian yang tinggi. Menurut Melvani

(2012:12), pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan

sasaran utama yang ingin dicapai saja. Tiap divisi atau seksi diberi kepercayaan

penuh untuk menentukan sasaran, cara untuk mencapai sasaran, dan untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapinya sendiri-sendiri. Dengan demikian,

pemimpin hanya berperan sebagai pemantau saja. Gaya kepemimpinan ini cocok

untuk angggota yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi. Dari beberapa

penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi operasional gaya

kepemimpinan free rein adalah gaya kepemimpinan yang memberi kepercayaan

penuh kepada bawahan dalam proses untuk mencapai tujuan. Seorang pemimpin

hanya berperan sebagai pemantau saja.

4. Variabel Terikat (Dependent Variables) yaitu Semangat kerja karyawan di

BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang (Y).

Menurut Nitisemito dalam Cahyono (2004:17), semangat kerja adalah

upaya melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan

Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

akan dapat diselesaikan dengan lebih baik. Menurut Hasibuan dalam Malvinas

(2013:43) menyatakan bahwa semangat kerja adalah keinginan dan kesungguhan

seseorang mengerjakan perkerjaannya dengan baik serta berdisiplin untuk

mencapai prestasi kerja yang maksimal. Dari beberapa penelitian di atas, dapat

disimpulkan bahwa definisi operasional dari semangat kerja adalah upaya

melakukan pekerjaan secara lebih giat disertai dengan kesungguhan dan berdisplin

untuk mecapai prestasi kerja yang maksimal.

G. Instrumen Penelitian

a. Variabel Bebas (Independent Variables) yaitu The Autocratic Leader (X1)

Melvani (2012) menyatakan bahwa beberapa indikator untuk mengukur

gaya kepemimpinan otokratik adalah sebagai berikut:

1) Keputusan / kebijakan diambil pemimpin secara penuh.

2) Bawahan / karyawan tidak perlu berpikir apapun dan hanya melaksanakan

tugas dari pemimpin. Tidak ada penjelasan tujuan perusahaan kepada bawahan.

Sedangkan menurut Malvinas (2013) ada beberapa karakteristik dari gaya

kepemimpinan otokratik yaitu :

1) Keputusan / kebijakan diambil pemimpin secara penuh.

2) Tidak ada saran, ide, dan pertimbangan dari bawahan dalam pengambilan

keputusan.

3) Pengawasan terhadap bawahan dilakukan secara ketat.

Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Beberapa indikator dalam mengukur kepemimpinan otokratik juga

dikemukakan oleh Cahyono (2004), yaitu:

1) Pengawasan untuk meminimalisir penyimpangan

2) Bawahan dianggap tidak mampu mengarahkan diri mereka sendiri

Berdasarkan indikator yang digunakan beberapa peneliti terdahulu, maka

penulis menggunakan indikator untuk mengukur gaya kepemimpinan otokratik

adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1

Indikator Gaya Kepemimpinan Otokratik

Sumber: Diadaptasi dari Melvian (2012), Malvinas (2013),

Cahyono(2004)

b. Variabel Bebas (Independent Variables) yaitu The Participative Leader (X2)

Menurut Mansur (2010) beberapa ciri kepemimpinan partisipatif adalah

sebagai berikut:

1) Pimpinan dan bawahan bekerjasama untuk penyusunan tugas

Gaya

Kepemimpinan

Otokratik

Perintah yang harus dipatuhi

Pengambilan keputusan tanpa

berkonsultasi

Tidak ada penjelasan tujuan

perusahaan kepada bawahan

Pengawasan yang ketat

Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

2) Pimpinan bersedia diajak konsultasi oleh bawahan (memberi saran, info, dan

pertimbangan) menyelesaikan masalah bawahan

Selain itu, Malvinas (2013) juga menyatakan bahwa terdapat beberapa

karakteristik untuk mengukur gaya kepemimpinan partisipatif, antara lain:

1) Pimpinan bersikap persuasif untuk mendapatkan partisipasi dan loyalitas dari

bawahan.

2) Bawahan / karyawan harus memberikan ide dan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan

3) Memiliki falsafah bahwa pemimpin adalah untuk bawahan

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, indikator yang digunakan

penulis dalam gaya kepemimpinan partisipasif adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2

Indikator Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Sumber : Diadaptasi dari Mansur (2010), Malvinas (2013)

Sistem pemberian tugas

dikoordinasikan dengan baik

Pengambilan keputusan berkonsultasi

dan mempertimbangkan pendapat

karyawan

Mau berdiskusi dengan bawahan

dalam memecahkan suatu persoalan

Pemimpin mau memberikan masukan

berupa saran, informasi, dan

pertimbangan

Gaya Kepemimpinan

Partisipasif

Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

c. Variabel Bebas (Independent Variables) yaitu The Free Rein Leader (X3)

Menurut As’ad dalam Cahyono (2004), indikator dalam gaya

kepemimpinan free rein adalah:

1) Pimpinan menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan tersebut

kepada bawahan.

2) Pimpinan tidak akan membuat peraturan tentang pelaksanaan pekerjaan

tersebut, karyawan bebas berimprovisasi dan hanya sedikit melakukan kontak

dengan bawahan. Manajer hanya sedikit melakukan pengawasan dan memberi

kepercayaan penuh pada bawahan. Dengan demikian para bawahan dituntut

untuk memiliki kemampuan yang tinggi.

Menurut Ritawaty (2012), indikator dalam gaya kepemimpinan free rein

adalah:

1) Pemimpin memberikan kekuasaan penuh kepada bawahan

2) Struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.

3) Pemimpin menghindari kuasa dan tanggung jawab, kemudian

menggantungkannya kepada kelompok baik dalam menetapkan tujuan dan

menanggulangi masalahnya sendiri.

Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Gambar 3.3

Indikator Gaya Kepemimpinan Free Rein

Sumber : Diadaptasi dari Cahyono (2004), Ritawaty (2012)

d. Variabel Terikat (Dependent Variables) yaitu Semangat kerja karyawan divisi

marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang (Y).

Menurut Nitisemito dalam Darmawan (tt), indikator untuk mengukur

semangat kerja adalah:

1) Absensi

Absensi menunjukkan ketidakhadiran karyawan dalam tugasnya. Hal ini

termasuk waktu yang hilang karena sakit, kecelakaan, dan pergi meninggalkan

pekerjaan karena alasan pribadi tanpa diberi wewenang. Yang tidak

diperhitungkan sebagai absensi adalah diberhentikan untuk sementara, tidak ada

pekerjaan, cuti yang sah, atau periode libur, dan pemberhentian kerja.

Gaya

Kepemimpinan

Free Rein

pimpinan hanya memberi

sedikit pengawasan

Pimpinan memberi

tanggungjawab atas

pelaksanaan tugas pada

bawahan

Pimpinan tidak membuat

peraturan sehingga

bawahan bebas

berimprovisasi

Pimpinan hanya melakukan

sedikit pengawasan

Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

2) Kerja sama dalam bentuk tindakan kolektif seseorang terhadap orang lain.

Kerjasama dapat dilihat dari kesediaan karyawan untuk bekerja sama

dengan rekan kerja atau dengan atasan mereka untuk mencapai tujuan bersama.

3) Kepuasan kerja

Sebagai keadaan emosional cara pandang karyawan terhadap pekerjaan

mereka.

4) Kedisiplinan

Sebagai suatu sikap dan tingkah laku yang sesuai peraturan organisasi.

Dalam praktiknya, bila suatu organisasi telah mengupayakan peraturan dan ditaati

oleh sebagian besar karyawan, maka kedisiplinan telah dapat ditegakkan.

Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk mengukur semangat

kerja adalah absensi, kerjasama, kepuasan, disiplin, dan loyalitas kerja. :

Gambar 3.4

Indikator Semangat Kerja

Sumber : Nitisemito (1992)

Semangat Kerja Kerjasama

Absensi

Disiplin

Loyalitas

Kerja

Kepuasan

Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Tabel 3.1

Variabel dan Indikator Penelitian

No Variabel Indikator Skala

1 Gaya Kepemimpinan

Otokratik (X1)

- Perintah yang harus

dipatuhi

- Pengambilan

keputusan tanpa

berkonsultasi

- Tidak ada penjelasan

tujuan perusahaan

kepada bawahan

- Pengawasan yang

ketat

Interval

2 Gaya Kepemimpinan

Partisipatif (X2)

- Sistem pemberian

tugas dikoordinasikan

dengan baik

-Pengambilan

keputusan

berkonsultasi dan

mempertimbangkan

pendapat karyawan

-Mau berdiskusi

dengan bawahan

dalam memecahkan

suatu persoalan

-Pemimpin mau

memberikan masukan

berupa saran,

informasi, dan

pertimbangan

Interval

3 Gaya Kepemimpinan Free

Rein (X3)

- - Pimpinan memberi

tanggungjawab atas

pelaksanaan tugas

pada bawahan

- Pimpinan tidak

membuat aturan

terhadap cara kerja,

bawahan bebas

berimprovisasi

Interval

Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

-pimpinan hanya

melakukan sedikit

kontak

-pimpinan hanya

melakukan sedikit

pengawasan

4 Semangat Kerja (Y) - Absensi

- Kerjasama

- Kepuasan

- Disiplin

- loyalitas kerja.

Interval

H. Uji Instrumen Penelitian

Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif, dilakukan

dengan beberapa langkah antara lain :

a) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut.

b) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dugunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika

jawaban terhadap pertanyaan adalah konsisten atau dari waktu ke waktu. Untuk

megukur reliabilitas menggunakan uji statistik cronbach alpha. Suatu variabel

dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6.

Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

c) Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dalam analisis regresi.

Melalui uji asumsi klaik ini, diharapkan model regresi yang tidak bias dan handal

sesuai kaidah Best Linier Unbiased Estimator. Uji asumsi klasik terdiri dari

Multicolinearity, Heterocendasticity, Normality, dan Linearity.

d) Analisis Regresi Berganda

Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh gaya kepemimpinan otoriter (X1), gaya kepemimpinan partisipasif (X2),

gaya kepemimpinan Free Rein (X3), terhadap semangat kerja karyawan BMT di

Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang (Y). Persamaan regresi linear berganda

dicari dengan rumus:

Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Di mana:

Y = variabel dependen

A = konstanta persamaan regresi

b1,2,3 = koefisien dari variabel independen

X1,2,3 = Variabel independen X1, X2, dan X3

e = Residual atau prediction error

e) Uji Hipotesis

Dilakukan dengan menggunakan koefisien determinasi (R2) yaitu

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen.

Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

I. Alat analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penlitian ini adalah SPSS version 17.0.

SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungi untuk

membantu dalam memproses data-data statistik secara tepat dan cepat, serta

menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan.

Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Gambaran Objek Penelitian

Di Kota Salatiga dan kabupaten Semarang, terdapat 20 BMT yang

tergabung dalam PBMTI koordinator daerah Kabupaten Semarang. Adapun

karyawan divisi marketing yang diteliti oleh Penulis, merupakan karayawan BMT

sebagai berikut :

Tabel 4.1

Nama dan lokasi BMT

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014

No. Nama BMT Keterangan

1 BMT ANDA Salatiga

2 BMT MUHAJIRIN Salatiga

3 BMT Al-ISLAAH Salatiga

4 BMT RAMA Salatiga

5 BMT RAMADANA Salatiga

6 BMT Al-FATTAH Susukan, Kab. Semarang

7 BMT AMAL MULIA Suruh, Kab. Semarang

8 BMT SUMBER MULIA Tuntang, Kab. Semarang

9 BMT ASSA’ADAH Tuntang, Kab. Semarang

10 BMT Al-IJTIHAD Pabelan, Kab. Semarang

11 BMT Al MUAAWANAH Beringin, Kab. Semarang

12 BMT BINA USAHA Bergas, Kab. Semarang

13 BMT BINA INSANI Bergas, Kab. Semarang

14 BMT INTI MUAMALAT Bandungan, Kab. Semarang

15 BMT HUBBUL WATHON Sumowono, Kab. Semarang

16 BMT Al-HIKMAH Ungaran, Kab. Semarang

17 BMT BLATER Blater, Kab. Semarang

18 BMT MANDIRI Getasan, Kab. Semarang

19 MANDIRI SEJAHTERA Bawen, Kab. Semarang

20 BMT ATINA Banyubiru, Kab. Semarang

Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

B. Identitas Responden

Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan

bahwa data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil dari

karyawan divisi marketing BMT Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang adaah

sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

No. Jenis Kelamin Responden

(orang)

Prosentase

(%)

1 Pria 51 80, 95 %

2 Wanita 12 19, 05 %

Jumlah 63 responden

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

C. Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas

1. Uji Reliabilitas

Menurut Bawono (2006:63), pada prinsipnya uji reliabilitas adalah

menguji data yang diperoleh melalui kuesioner. Kuesioner tersebut dapat

dikatakan handal atau reliabel, adalah jika jawaban responden tersebut konsisten

dari waktu ke waktu. Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas ini

adalah teknik Cronbach Alpha dengan taraf signifikan = 0.05.

Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Adapun hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.3

Uji Reliabilitas

Variabel Reliabilitas

Coefficient

Cronbach Alpha Keterangan

X1 4 .736 Reliabel

X2 4 .861 Reliabel

X3 4 .623 Reliabel

Y 4 .822 Reliabel

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

Dari keterangan tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel memiliki Crombach Alpha > 0.60. Dengan demikian, butir- butir

pertanyaan pada variabel independen dapat dikatakan reliabel. Artinya, jawaban

yang ada pada pertanyaan kuesioner akan cenderung konsisten apabila diukur

ulang pada subyek yang sama.

2. Uji Validitas

Menurut Bawono (2006:68), sebuah data yang didapat dari kuesioner,

sebaiknya diuji validitas. Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah

pertanyaan pada kuesioner tersebut sahih atau tidak. Berikut adalah hasil uji

validitas yang dilakukan:

Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Tabel 4.4

Uji Validitas

Variabel Item Pearson

Correlation

Significant

2 Tailed

Keterangan

Gaya

Kepemimpinan

Otokratik (X1)

B1 .763**

.000 Valid

B2 .812**

.000 Valid

B3 .738**

.000 Valid

B4 .643**

.000 Valid

Gaya

Kepemimpinan

Partisipasif

B5 .860**

.000 Valid

B6 .756**

.000 Valid

B7 .924**

.000 Valid

B8 .863**

.000 Valid

Gaya

Kepemimpinan

Free Rein

B9 .639**

.000 Valid

B10 .682**

.000 Valid

B11 .710**

.000 Valid

B12 .708**

.000 Valid

Semangat Kerja

(Y)

B13 .840**

.000 Valid

B14 .848**

.000 Valid

B15 .747**

.000 Valid

B16 .859**

.000 Valid

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

Berdasarkan hasil uji validitas di atas, korelasi butir pertanyaan 1 (satu)

sampai 4 (empat) terhadap total skor butir pertanyaan Gaya Kepemimpinan

Otokratik menunjukkan hasil signifikan pada level 1% (0.01). Korelasi butir

pertanyaan 5 (lima) sampai 8 (delapan) terhadap total skor butir pertanyaan Gaya

Kepemimpinan Partisipasif menunjukkan hasil signifikan pada level 1% (0.01).

Korelasi butir pertanyaan 9 (sembilan) sampai 12 (dua belas) terhadap total skor

butir pertanyaan Gaya Kepemimpinan Free Rein menunjukkan hasil signifikan

pada level 1% (0.01). Korelasi butir pertanyaan 13 (tigabelas) sampai 16

Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

(enambelas) terhadap total skor butir pertanyaan Semangat Kerja menunjukkan

hasil signifikan pada level 1% (0.01).

D. Uji asumsi klasik

1. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah situasi dimana terdapat korelasi variabel-variabel

bebas antara satu dengan lainnya. Dalam penelitian kali ini, teknik uji

mulitollinearity yang digunakan adalah dengan metode VIF. Nilai VIF tidak boleh

lebih besar dari 5 (lima). Jika lebih dari nilai itu, maka dapat dikatakan data yang

digunakan terkena gejala multikolinearitas.

Tabel 4.5

Uji Multikollinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 11.217 3.334 3.364 .001

jml_o .129 .092 .146 1.405 .165 .848 1.179

jml_p .608 .103 .634 5.890 .000 .794 1.259

jml_f -.039 .117 -.037 -.334 .739 .767 1.304

a. Dependent Variable: jml_s

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

Berdasarkan hasil output dengan SPSS diketahui nilai VIF masing-

masing menunjukkan nilai tidak lebih besar dari 5. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada persamaan regresi.

Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

2. Uji Heterokendastisitas

Salah satu asumsi pokok dalam model regresi linear klasik adalah bahwa

varian setiap disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai variabel

bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan σ2

Bawono

(2006:133). Dalam uji ini metode yang digunakan adalah grafik scatterplot antara

ZPRED (nilai prediksi variabel dependen) dan SRESID (residualnya). Apabila

data tidak membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heteroskendasitas. Adapun

hasil uji statistik heteroskendastisitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Gambar 4.1

Uji Heterokendastisitas

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

Berdasarkan grafik scatterplot diatas, dapat kita lihat bahwa gambar hasil

analisis tidak membentuk pola tertentu dan data menyebar secara acak. Hal ini

memberikan kesimpulan bahwa dalam persamaan tidak terjadi

heteroskendastisitas sehingga asumsi persamaan regresi yang baik terpenuhi.

Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

3. Uji Normalitas

Menurut Bawono (2006:174), uji normalitas dilakukan untuk mengetahui

apakah dalam model regresi, data variabel dependen dan independen yang dipakai

berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas kali ini metode yang dipakai

adalah analisa grafik dengan melihat histogram dan normal probability plot.

Gambar 4.2

Uji Normalitas

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

Berdasarkan hasil plot dengan SPSS dapat dilihat bahwa data dari

persamaan regresi menyebar mengikuti garis diagonal sehingga dapat disimpulkan

bahwa asumsi normalitas terpenuhi.

4. Uji Linearitas

Menurut Bawono (2006:179), pengujian linearitas digunakan untuk

menguji apakah spesifikasi model yang kita pakai sudah tepat atau lebih baik

dalam spesifikais model bentuk lain. Dalam uji linearitas kali ini metode yang

Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

digunakan adalah membandingkan dengan tabel Durbin Watson. Dimana data

dikatakan tidak terkena linearitas jika didapatkan posisi du< dw < 4 - du

Persamaan linear:

Tabel 4.6

Uji Linearitas

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .676a .457 .430 4.401 1.788

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

Persamaan kuadrat:

Tabel 4.7

Uji Linearitas

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .701a .491 .437 4.373 1.943

a. Predictors: (Constant), fr2, ot2, jml_p, jml_o, jml_f, pa2

b. Dependent Variable: jml_s

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui besarnya nilai Durbin-

Watson kedua persamaan yaitu 1,711 untuk persamaan linear dan 1,943 untuk

persamaan kuadrat. Nilai tabel Durbin-Watson dapat diketahui sebagai berikut:

jumlah sampel= 63, jumlah variabel independen = 3 dengan asumsi derajat

kepercayaan 5%, nilai tabel du = 1,63, nilai 4 - du = 2,37. Sehingga nilai DW test

kedua persamaan tersebut berada diantara du dan 4- du. sehingga dapat

Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

disimpulkan bahwa tidak terdapat kesalahan spesifikasi model atau keduanya

layak digunakan.

E. Uji Statistik

1. Uji Simultan (uji F)

Uji simultan adalah uji yang digunakan unuk mengetahui apakah variabel

independen yang dalam penelitian ini adalah kepemimpinan otokratik, partisifatif

dan free rein secara bersama-sama mampu mempengaruhi variabel dependen

yaitu semangat kerja. Hasil uji simultan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 963.163 3 321.054 16.576 .000a

Residual 1142.774 59 19.369

Total 2105.937 62

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

Dari keterangan tabel di atas, didapatkan nilai f hitung sebesar 16,576

dengan signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi ini kurang dari alpha

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel independen

mampu mempengaruhi variabel dependen, dan menunjukkan bahwa model

persamaan regresi yang terbentuk sudah baik.

Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

2. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan (korelasi) antara

variabel independen dengan variabel dependen dan seberapa besar kontribusi

variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen. Hubungan ini dapat

dilihat pada table berikut:

Tabel 4.9

Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .676a .457 .430 4.401

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

Hasil pada tabel tersebut menunjukkan koefisien korelasi (R) sebesar

0,676 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara variabel

independen terhadap variabel dependen. Artinya semakin besar nilai X maka

semakin besar pula nilai Y. Sedangkan hasil R square (koefisien determinasi)

sebesar 0,457 yang berarti bahwa 45,7% variabel Y dipengaruhi oleh variabel X,

sedangkan 54,3% variabel Y dipengaruhi oleh variabel lain diluar model

persamaan penelitian.

3. Uji Parsial (Uji T)

Uji parsial berfungsi untuk mengetahui apakah variabel independen secara

individual mampu mempengaruhi variabel dependen. Hasil uji parsial dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Tabel 4.10

Uji Parsial T

Coefficientsa

Model

Unstandardize

d Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

95,0% Confidence

Interval for B

B

Std.

Error Beta

Lower

Bound Upper Bound

1 (Constant) 11.217 3.334 3.364 .001 4.545 17.889

jml_o .129 .092 .146 1.405 .165 -.055 .312

jml_p .608 .103 .634 5.890 .000 .402 .815

jml_f -.039 .117 -.037 -.334 .739 -.273 .195

a. Dependent Variable: jml_s

Sumber: Data responden yang diolah, 2014

Berdasarkan hasil pengolahan pada tabel di atas, didapatkan nilai t hitung

untuk variabel kepemimpinan otokratik sebesar 1,405 dengan nilai signifikansi

0,165, kepemimpinan partisipatif 5,890 dengan nilai signifikansi 0,000 dan

kepemimpinan Free Rein sebesar -0,334 dengan signifikansi 0,739. Dari nilai

signifikansi tersebut dapat diketahui variabel kepemimpinan partisipatif signifikan

dalam mempengaruhi variabel dependen secara parsial karena nilai signifikansi

tidak lebih dari nilai alpha 0,05. Sedangkan untuk variabel kepemimpinan

otokratik dan free rein diketahui tidak signifikan dalam mempengaruhi variabel

dependen (semangat kerja) karena nilai signifikansi lebih tinggi dari nilai alpha.

Kemudian, dengan melihat tabel di atas mendapatkan nilai constant sebesar

11,217 dan 0,129 untuk kepemimpinan otokratik, 0,608 untuk kepemimpinan

Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

partisipatif dan -0,039 untuk Free Rein, sehingga diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut :

Ỳ = 11,217 + 0,129 X1 + 0,608 X2 – 0,039X3 , Artinya:

Konstan: Apabila variabel kepemimpinan otokratik, partisipatif dan free

rein bernilai 0 maka Y (semangat kerja) mempunyai nilai sebesar 11,217. Dalam

hal ini meskipun dalam lembaga penerapan masing-masing tipe kepemimpinan

tidak terlihat, tetapi tetap karyawan memiliki semangat kerja dikarenakan faktor

lain yang tidak teridentifikasi dalam penelitian.

Kepemimpinan Otokratik: Apabila X1 (otokratik) naik 1 satuan maka Y

(semangat kerja) akan naik sebesar 0,129 satuan. Hal ini menunjukkan bahwa jika

tipe kepemimpinan otokratik diterapkan, maka semangat kerja karyawan

seseorang juga akan meningkat.

Kepemimpinan Partisipatif: Apabila X2 (partisipatif) naik 1 satuan maka

Y (semangat kerja) akan naik sebesar 0,608 satuan. Hal ini menunjukkan bahwa

jika tipe kepemimpinan partisipatif diterapkan maka semangat kerja karyawan

akan semakin meningkat.

Kepemimpinan Free Rein: Apabila X3 (Free Rein) naik 1 satuan maka Y

(semangat kerja) akan menurun sebesar 0,039 satuan. Hal ini menunjukkan bahwa

jika tipe kepemimpinan free rein diterapkan dalam lembaga maka semangat kerja

karyawan akan menurun dibandingkan jika kepemimpinan otokratik dan

partisipatif diterapkan.

Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

F. Hasil Uji Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Gaya Kepemimpinan Otokratik (X1)

Gaya kepemimpinan Otokratik adalah gaya kepemimpinan dimana

seorang manajer atau pimpinan memiliki kendali penuh terhadap bawahannya.

Maisadana (2006) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank Sumut

Cabang Stabat. Hasil penelitian menunjukkan secara serempak disimpulkan

bahwa variabel gaya kepemimpinan demokratis dan gaya otoriter berpengaruh

signifikan terhadap motivasi kerja pada PT. Bank Sumut Cabang Stabat.

Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian kali ini dimana berdasarkan hasil

analisis regresi diketahui bahwa kepemimpinan otokratik sebesar 0,129 satuan.

Hal ini menunjukkan bahwa jika tipe kepemimpinan otokratik diterapkan, maka

semangat kerja karyawan seseorang juga akan meningkat.

Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis gaya kepemimpinan

otokratik berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan divisi marketing

BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang diterima.

2. Pengujian Hipotesis Gaya Kepemimpinan Partisipatif (X2)

Penelitian yang dilakukan Rasyid (2008) dari Universitas Merdeka Malang

menyatakan bahwa hasil penelitian di Perusahaan Knalpot Roda Jaya Malang,

variabel gaya kepemimpinan otokratik (X1), gaya kepemimpinan partisipasif

(X2), dan Free Rein (X3) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja

karyawan. Sedangkan dari hasil uji t didapatkan hasil variabel gaya

Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

kepemimpinan partisipasif (X2) ternyata mempunyai pengaruh yang paling

dominan terhadap semangat kerja karyawan.

Penelitian tersebut sejalan pula dengan penelitian kali ini dimana dari hasil

uji regresi diperoleh nilai kepemimpinan partisipatif sebesar 0,608 satuan. Hal ini

menunjukkan bahwa jika tipe kepemimpinan partisipatif diterapkan maka

semangat kerja karyawan akan semakin meningkat. Berdasarkan hasil analisis

data di atas, maka hipotesis gaya kepemimpinan Partisipasif berpengaruh positif

terhadap semangat kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan

Kabupaten Semarang diterima.

3. Pengujian Hipotesis Gaya Kepemimpinan Free Rein (X3)

Gaya kepemimpinan free rein adalah gaya kepemimpinan dimana seorang

manajer atau pimpinan tidak banyak melakukan kontak dengan karyawan, tetapi

lebih fokus terhadap pengawasan kinerja karyawan. Penelitian yang dilakukan

Dewi (2006) diperoleh nilai R Square sebesar 0,155 hali ini menunjukkan bahwa

variabel bebas (gaya kepemimpinan) secara bersama-sama mempengaruhi

semangat kerja sebesar 15,5% dalam penelitian ini menyatakan bahwa gaya

kepemimpinan free rein mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap

semangat kerja.

Akan tetapi penelitian terseebut tidak sejalan dengan penelitian kali ini

dimana dari hasil uji regresi diperoleh nilai kepemimpinan free rein sebesar -

0,039 satuan. Hal ini menunjukkan bahwa jika tipe kepemimpinan free rein

diterapkan dalam lembaga maka semangat kerja karyawan akan menurun

dibandingkan jika kepemimpinan otokratik dan partisipatif diterapkan.

Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis gaya kepemimpinan Free

Rein berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan divisi marketing

BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang ditolak.

4. Pengujian Hipotesis Gaya Kepemimpinan Partisipatif Paling Dominan

Berpengaruh Terhadap Semangat Kerja

Pada dasarnya, setiap lembaga memiliki kebijakan yang berbeda untuk

menerapkan gaya kepemimpinan yang paling tepat bagi kenyamanan karyawan

dalam bekerja. Rasyid (2008) dari Universitas Merdeka Malang menyatakan

bahwa hasil penelitian di Perusahaan Knalpot Roda Jaya Malang, variabel gaya

kepemimpinan otokratik (X1), gaya kepemimpinan partisipasif (X2), dan Free

Rein (X3) berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Sedangkan

dari hasil uji t didapatkan hasil variabel gaya kepemimpinan partisipasif (X2)

ternyata mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap semangat kerja

karyawan. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian kali ini sebab dari hasil

analisis data terhadap tiga gaya kepemimpinan (otokratik, partisipatif, free rein)

nilai kepemimpinan menunjukkan nilai paling tinggi yaitu sebesar 0,608. Artinya

bahwa jika gaya kepemimpinan diterapkan di BMT Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang maka semangat kerja karyawan akan meningkat.

Berdasarkan hasil analisis data di atas, maka hipotesis gaya

kepemimimpan yang paling dominan dalam mempengaruhi semangat kerja

karyawan BMT divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang

adalah gaya kepemimpinan partisipasif diterima.

Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Table 4.11

Hasil Uji Hipotesa

Hipotesa Kesimpulan

H1 Gaya kepemimpinan otokratik

berpengaruh positif terhadap

semangat kerja karyawan

Diterima

H2 Gaya kepemimpinan partisipatif

berpengaruh positif terhadap

semangat kerja karyawan

Diterima

H3 Gaya kepemimpinan free rein

berpengaruh positif terhadap

semangat kerja karyawan

Ditolak

H4 Gaya kepemimpinan yang paling

dominan mempengaruhi

semangat kerja adalah partisipatif

Diterima

Sumber: data diolah, 2014

Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan oleh Penulis

tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan BMT di

Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Gaya kepemimpinan otokratik berpengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap semangat kerja karyawan BMT divisi marketing di Kota Salatiga dan

Kabupaten Semarang.

2. Gaya kepemimpinan partisipasif berpengaruh positif dan signifikan terhadap

semangat kerja karyawan BMT divisi marketing di Kota Salatiga dan Kabupaten

Semarang. Hasil olah data menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara

gaya kepemimpinan partisipatif dengan semangat kerja karyawan divisi

marketing.

3. Gaya kepemimpinan free rein berpengaruh negatif terhadap semangat kerja

karyawan BMT divisi marketing di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Hal

ini berarti bahwa jika gaya kepemimpinan free rein diterapkan maka semangat

kerja karyawan divisi marketing BMT kota Salatiga dan Kab. Semarang justru

akan menurun.

4. Gaya Kepemimpinan yang paling dominan bepengaruh terhadap semangat

kerja karyawan divisi marketing BMT di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang

Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

adalah gaya kepemimpinan partisipasif, karena memiliki nilai koefisien regresi

terbesar jika dibandingkan dengan gaya kepemimpinan lainnya.

B. Saran

1. Bagi BMT Kota Salatiga dan Kab. Semarang

Berdasarkan kesimpulan dari penlitian yang dilakukan oleh Penulis,

karyawan divisi marketing BMT Kota Salatiga dan Kab. Semarang cenderung

menyukai gaya kepemimpinan partisipatif. Hal ini dapat menjadi pertimbangan

bagi atasan dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat agar semangat

kerja karyawan divisi marketing dapat meningkat. Bagi lembaga keuangan

khususnya BMT, divisi marketing merupakan ujung tombak bagi lembaga

sehingga sedapat mungkin semangat kerja divisi marketing selalu dijaga agar

kinerja dapat maksimal.

2. Bagi Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Penulis dapat menjadi acuan bagi

peneliti selanjutnya, dari hasil R2

0,457 menjelakan bahwa variabel gaya

kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap semangat kerja karyawan sebesar

45,7% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian, sehingga

disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menambah atau mencari variabel lain

yang mampu mempengaruhi semangat kerja karyawan selain variabel gaya

kepemimpinan.

Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

DAFTAR PUSTAKA

Abdilah, Rokhmaloka Habsoro. Tanpa Tahun. Analisis Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Studi

Pada Pegawai Badan Kesatuan Bangsa Politik Dan Perdagangan

Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, (Online),

(Eprints.undip.ac.id/29206/1/JURNAL_RANO.pdf, diakses 28 Agustus

2014)

Arwani & Ashari. Tanpa Tahun. Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap

Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipi pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Rembang, (Online), vol. 3, No.2,

(eprints.umk.ac.id/253/1/7-_Arwani__Ashari.pdf, diakses pada tanggal

29 Agustus 2014).

Asnawi, Sahlan. 1999. Semangat Kerja dan Gaya Kepemimpinan. Jurnal

Psikologi, 1999 (2): 86-92.

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga: STAIN

Salatiga Press.

Cahyono, Andry. 2004. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat dan

Kegairahan Kerja karyawan PT Telkom Cabang Tulungagung. Skripsi

Tidak Diterbitkan. Malang: Ekonomi Manajemen Universitas Merdeka

Malang.

Dewi, Silviana Tunggal. 2006. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap

Semangat Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia

Kandatel Malang, (Online),

Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

(library.unmer.ac.id/index.php?p=show_detail&id=19721, diakses 28

Agustus 2014)

Dharmaputra, IGD Agus Ari & Made Suryaputra. Tanpa Tahun. Pengaruh

Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Semangat Kerja Karyawan,

(Online),

(ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/viewFile/2568/3312,

diakses 27 Agustus 2014)

Hafidhuddin, Didin & Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Syariah Dalam Praktik.

Jakarta: Gema Insani Press.

Haryadi, Rudi. 2003. Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan

Konsumen Melalui Pendekatan Marketing Mix Pada The Body Shop

Jakarta. Tesis Tidak Diterbitkan. Semarang: Magister Manajemen

Universitas Diponegoro.

Malvinas, Haig. 2013. Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT. PRIMA RASA LESTARI.

Bandung: Program Studi Manajemen. Universitas Pasundan Bandung

(16 juli 2014)

Melvani, Frecilia Nanda. 2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Efektifitas

Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Promosi dan Perizinan

Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan.

Palembang: Universitas Sriwijaya.

Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Nurlaili, Khabibah Tri. 2013. Persepsi Anak Tentang Perilaku Altrus Orang Tua

dan Takaful Dirinya (Studi Korelasi di Dusun Garangan, Desa

Garangan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali), (Online),

(eprints.stainsalatiga.ac.id, diakses pada 30 Agustus 2014).

Rahardian, Randy. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat

Kerja Karyawan Studi Pada Lembaga Bimbingan Belajar Neutron

Yogyakarta Cabang Malang, (Online),

(http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=41646, diakses

17/12/2013)

Rasyid, Anwar. 2008. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja

Karyawan Pada Perusahaan Knalpot Roda Jaya Malang: Jurusan

Manajemen Universitas Merdeka Malang. (online)

(http://library.unmer.ac.id/index.php?p=show_detail&id=21607 diakses

pada 1 Oktober 2014)

Ridwan, Muhammad. 2005. Manajemen BMT. Yogyakarta: UII press.

Ritawaty, Noor. 2012. Hakikat Seorang Pemimpin, (Online), Vol.8, No.1,

(http://sia.stiepancasetia.ac.id/download-jurnal.php?id=46, diakses 28

Agustus 2014)

Rusta, Andri. Tanpa Tahun. Dasar-Dasar Statistik, (online),

(http://ilearn.unand.ac.id/course/view.php?id=373, diakses 14 Juli 2014).

Sumarsono, 2003. Analisis Pengaruh Peran Manajer SDM Terhadap Kinerja

Pelayanan Kinerja PLN Pada Area Pelayanan Pelanggan PT PLN

Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

(PERSERO) Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tesis Tidak

diterbitkan. Semarang: Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Sumiyanto, Ahmad. 2008. BMT Menuju Koperasi Modern. Yogyakarta: ISES

Publishing.

Syaiyid Elzi, Hamidah Nayati Utami, Muhammad Faisal Riza. Tanpa Tahun.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja (Studi Pada

Karyawan Radar Malang PT. Malang Intermedia Pers). Jurnal Tidak

diterbitkan. Malang: Ilmu Admininstrasi Universitas Brawijaya.

Wijaya, Agung. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai di PT Nina Album Semarang.

Skripsi Tidak diterbitkan. Semarang: Ekonomi Manajemen: Universitas

Katolik Soegijapranata.

Yasiroh, Iis. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang

Selatan. Skripsi Tidak diterbitkan. Karawang: Ekonomi Manajemen

Universitas Singaperbangsa.

Yulistian, Arly sandra, Endang Siti Astuti, & Hamidah Nayati Utami. Tanpa

Tahun. Pengaruh gaya Kepemimpinan Direktif, Suportif, Orientasi

Prestasi terhadap semangat Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan

BRI Cabang Lamongan), (Online),

(http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/.../

430, diakses pada 29 Agustus 2014).

Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Yupitri, Evi & Raina Linda Sari. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah BSM di Medan, (Online),

vol. 1, No. 2,

(jurnal.usu.ac.id/index.php/edk/article/download/617/426, diakses pada

29 Agustus 2014).

http://eprints.undip.ac.id/40765/3/Bab_III.docx : Purposive Sampling dan Skala

Interval.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran : Marketing.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Salatiga (28 Agustus 2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Semarang (28 Agustus 2014)

Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

SEMANGAT KERJA KARYAWAN BMT DI SALATIGA DAN KAB.

SEMARANG

A. IDENTITAS RESPONDEN (Beri tanda √ pada lingkaran yang telah

disediakan)

Isilah identitas responden di bawah ini, identitas Saudara/Saudari akan

dirahasiakan. Kuesioner responden ini hanya untuk kepentingan akademik saja

dalam rangka tugas penelitian.

Nama lengkap (boleh tidak di isi) :

Nama BMT :

Jabatan : marketing

Jenis kelamin : Olaki-laki Operempuan

B. PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda √ pada pernyataan sesuai dengan pendapat anda. Untuk setiap

instrument, responden memilih sepuluh opsi (1-10). 1-4 Sangat tidak setuju ; 5-7

setuju ; 8-10 sangat setuju

Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

1. Pernyataan gaya kepemimpinan otokratik

2. Pernyataan gaya kepemimpinan partisipasif

No Pernyataan sangat tidak setuju setuju sangat setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Manajer anda memberi perintah,

membagi tugas dan tanggung jawab

sesuai keinginannya sendiri dan

sebagai karyawan anda harus

mematuhi perintah tersebut

2 Dalam mengambil kebijakan atau

keputusan, manajer harus tegas dan

tidak perlu berkonsultasi dengan

anda sebagai bawahan atau

karyawan

3 .Pelaksanaan tugas harus sesuai

dengan perintah manajer dan saya

sebagai karyawan tidak

diperkenankan untuk berimprovisasi

4 Manajer melakukan pengawasan

yang sangat ketat kepada anda

sebagai karyawan untuk

meminimalisir penyimpangan

No Pernyataan sangat tidak setuju setuju sangat setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5 Manajer memberi tugas dan

mengkoordinasikan kepada

karyawan dengan baik

6 Dalam mengambil kebijakan atau

keputusan, manajer berkonsultasi

dengan karyawan

7 Manajer bersedia menyediakan

waktu bagi karyawan untuk

berkonsultasi memecahkan suatu

Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

3. Pernyataan gaya kepemimpinan Free Rein

persoalan

8 Manajer bersedia memberikan

saran, informasi, dan pertimbangan

agar tugas karyawan dapat

dilakukan dengan baik

No Pernyataan sangat tidak setuju setuju sangat setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

9 Manajer memberi tugas dan

menyerahkan tanggung jawab

pelaksanaan tugas tersebut

sepenuhnya kepada anda sebagai

karyawan

10 Manajer menyerahkan pelaksanaan

tugas tersebut sepenuhnya kepada

anda, sehingga anda dapat

berimprovisasi dalam melaksanakan

pekerjaan

11 Manajer hanya melakukan sedikit

kontak dengan anda sebagai

karyawan dalam pelaksanaan

pekerjaan

12 Manajer memberi kepercayaan

penuh kepada anda dalam

melaksanakan pekerjaan, sehingga

manajer hanya perlu sedikit

melakukan pengawasan.

Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

4. Pernyataan tentang semangat kerja

No Pernyataan sangat tidak setuju setuju sangat setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

13 Saya senang memiliki absensi yang

baik dalam bekerja

14 Saya bersedia bekerja sama dengan

siapa saja di kantor untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan

15 Saya merasa bangga dan senang

atas jabatan saya saat ini.

16 Saya mematuhi segala peraturan

perusahaan dan saya memiliki

loyalitas yang tinggi terhadap

perusahaan

Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Jawaban Responden

No B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16

1 6 10 3 9 10 10 10 10 6 9 5 10 8 8 9 6

2 6 2 3 7 10 10 10 10 7 9 3 6 9 9 8 9

3 5 6 4 10 9 8 8 9 7 8 2 3 8 9 9 9

4 6 2 2 6 6 6 6 6 6 6 2 2 6 6 2 6

5 10 2 2 10 10 10 10 10 10 10 1 1 10 10 10 10

6 7 7 6 7 8 8 9 9 4 6 4 5 7 10 8 9

7 4 8 2 10 9 5 10 10 7 9 2 5 8 9 5 6

8 4 4 2 9 10 10 10 9 7 9 3 5 7 10 9 10

9 8 7 5 10 8 8 8 8 7 7 6 5 9 9 9 9

10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 2 3 9 10 5 10

11 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 3 3 10 10 3 8

12 4 4 4 3 6 6 6 6 6 6 3 6 6 6 6 6

13 4 4 4 3 6 6 6 6 6 6 3 6 6 6 6 6

14 4 4 4 3 6 6 6 6 6 6 3 6 6 6 6 6

15 4 4 4 3 6 6 6 6 6 6 3 6 6 6 6 6

16 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 8 6 6

17 3 3 2 8 6 7 7 7 5 9 2 5 7 10 9 10

18 4 2 2 5 5 6 6 6 6 6 5 6 6 7 2 5

19 7 8 3 8 8 6 10 9 7 3 5 7 9 10 6 9

20 1 1 1 5 8 8 8 8 5 8 1 1 8 8 8 8

21 5 8 3 7 8 8 8 8 8 5 3 5 6 7 7 8

22 10 10 9 10 7 1 3 5 10 4 1 1 10 9 5 10

23 6 4 5 10 10 10 10 10 4 5 8 9 10 10 9 10

24 5 5 3 6 10 6 10 10 6 6 4 4 6 6 6 10

25 5 4 4 8 10 10 10 10 8 9 8 9 10 10 9 10

26 4 4 3 5 7 8 8 10 5 8 2 7 10 10 7 10

27 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 6 4 5

28 5 5 5 5 10 10 10 10 5 5 5 1 10 10 10 10

29 10 7 4 7 7 7 7 7 7 7 4 7 10 10 7 7

30 5 4 4 8 10 10 10 10 7 8 8 8 10 10 8 8

31 7 7 7 7 9 6 9 9 7 7 4 6 10 10 10 10

32 7 6 7 6 6 6 7 10 10 9 4 6 10 10 1 10

33 2 2 4 9 9 9 9 9 6 7 4 4 7 8 5 8

34 7 8 7 9 9 8 8 8 8 8 6 6 9 9 9 9

35 7 7 4 7 7 8 9 9 8 8 5 6 8 9 8 8

36 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6

37 7 10 4 10 10 7 9 10 10 8 10 9 10 10 10 9

38 6 2 3 6 9 9 6 9 5 5 6 3 7 9 9 9

39 4 9 3 10 10 10 10 10 9 9 6 6 10 10 10 10

40 4 7 7 5 10 4 10 10 4 4 4 5 10 10 10 10

41 4 7 7 6 10 4 10 10 4 4 4 4 10 10 10 10

42 4 7 7 6 10 4 10 10 4 4 4 4 10 10 10 10

43 9 2 5 6 7 10 10 10 5 7 4 8 10 10 10 10

Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

44 4 7 7 6 10 4 10 10 4 4 4 4 10 10 10 10

45 4 4 3 9 9 10 9 10 7 10 3 5 8 9 10 10

46 6 9 5 5 9 6 10 10 5 5 1 5 9 9 5 9

47 6 4 4 10 9 6 7 9 10 10 5 5 10 10 10 10

48 4 6 4 10 10 10 10 10 5 5 1 4 10 10 5 10

49 6 7 9 10 10 10 9 10 7 9 9 9 10 10 8 10

50 4 4 8 8 8 5 8 8 5 4 4 4 8 5 5 8

51 3 3 3 6 8 7 8 8 8 8 5 7 8 8 8 7

52 3 3 3 6 8 7 8 8 8 8 6 7 8 8 8 7

53 7 5 6 9 9 9 9 8 9 8 6 3 10 9 7 9

54 8 5 6 9 9 9 9 8 8 7 5 3 10 9 7 9

55 7 6 6 7 7 8 9 7 7 7 6 6 7 8 8 8

56 3 3 3 6 9 10 9 9 6 6 2 4 10 10 6 10

57 4 3 3 7 6 8 8 9 6 7 4 4 10 10 9 9

58 4 4 4 7

6 9 9 10 6 7 3 3 10 10 10 10

59 4 4 2 10 6 6 6 6 4 3 5 5 8 10 8 8

60 2 5 5 8 6 5 6 9 6 7 1 2 7 6 7 5

61 2 5 5 8 6 5 6 9 6 6 1 2 6 9 7 5

62 2 5 5 8 6 5 6 9 6 6 1 2 6 9 7 5

63 10 9 10 10 10 9 10 10 10 10 4 6 8 8 10 10

Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Hasil Uji

Uji Reliabiilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.736 .734 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

b1 17.40 26.405 .567 .326 .654

b2 17.38 23.885 .625 .416 .616

b3 18.10 27.410 .546 .387 .667

b4 15.41 30.924 .383 .190 .752

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.861 .874 4

Inter-Item Correlation Matrix

b5 b6 b7 b8

b5 1.000 .446 .803 .730

b6 .446 1.000 .554 .453

b7 .803 .554 1.000 .820

b8 .730 .453 .820 1.000

Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

b5 24.25 21.967 .751 .661 .806

b6 25.02 21.822 .525 .307 .916

b7 24.13 20.274 .856 .784 .761

b8 23.79 22.715 .765 .686 .805

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.623 .624 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

b10 15.54 19.188 .407 .484 .551

b9 15.79 20.489 .370 .481 .577

b11 18.44 18.057 .423 .444 .538

b12 17.41 17.956 .413 .459 .547

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.822 .845 4

Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

b13 24.60 20.469 .716 .664 .747

b14 24.19 21.415 .744 .628 .744

b15 25.56 19.444 .478 .256 .884

b16 24.56 19.638 .740 .595 .733

Uji Validitas

Correlations

b1 b2 b3 b4 jml_o

b1 Pearson Correlation 1 .466** .479

** .359

** .763

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .000

N 63 63 63 63 63

b2 Pearson Correlation .466** 1 .569

** .374

** .812

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000

N 63 63 63 63 63

b3 Pearson Correlation .479** .569

** 1 .200 .738

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .117 .000

N 63 63 63 63 63

b4 Pearson Correlation .359** .374

** .200 1 .643

**

Sig. (2-tailed) .004 .003 .117 .000

N 63 63 63 63 63

jml_o Pearson Correlation .763** .812

** .738

** .643

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 94: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Correlations

b5 b6 b7 b8 jml_p

b5 Pearson Correlation 1 .446** .803

** .730

** .860

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

b6 Pearson Correlation .446** 1 .554

** .453

** .756

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

b7 Pearson Correlation .803** .554

** 1 .820

** .924

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

b8 Pearson Correlation .730** .453

** .820

** 1 .863

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

jml_p Pearson Correlation .860** .756

** .924

** .863

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

b9 b10 b11 b12 jml_f

b9 Pearson Correlation 1 .660** .153 .036 .639

**

Sig. (2-tailed) .000 .233 .780 .000

N 63 63 63 63 63

b10 Pearson Correlation .660** 1 .090 .187 .682

**

Sig. (2-tailed) .000 .483 .141 .000

N 63 63 63 63 63

b11 Pearson Correlation .153 .090 1 .635** .710

**

Sig. (2-tailed) .233 .483 .000 .000

N 63 63 63 63 63

b12 Pearson Correlation .036 .187 .635** 1 .708

**

Sig. (2-tailed) .780 .141 .000 .000

Page 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

N 63 63 63 63 63

jml_f Pearson Correlation .639** .682

** .710

** .708

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

b13 b14 b15 b16 jml_s

b13 Pearson Correlation 1 .761** .374

** .728

** .840

**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .000

N 63 63 63 63 63

b14 Pearson Correlation .761** 1 .450

** .678

** .848

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

b15 Pearson Correlation .374** .450

** 1 .470

** .747

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

b16 Pearson Correlation .728** .678

** .470

** 1 .859

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

jml_s Pearson Correlation .840** .848

** .747

** .859

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 96: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Uji Multikolinearitas

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 jml_f, jml_o,

jml_pa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .676a .457 .430 4.401

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 963.163 3 321.054 16.576 .000a

Residual 1142.774 59 19.369

Total 2105.937 62

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 11.217 3.334 3.364 .001

jml_o .129 .092 .146 1.405 .165 .848 1.179

jml_p .608 .103 .634 5.890 .000 .794 1.259

jml_f -.039 .117 -.037 -.334 .739 .767 1.304

a. Dependent Variable: jml_s

Page 97: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Uji Heterokendastisitas

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 jml_f, jml_o,

jml_pa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .676a .457 .430 4.401

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 963.163 3 321.054 16.576 .000a

Residual 1142.774 59 19.369

Total 2105.937 62

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

Page 98: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardi

zed

Coefficien

ts

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 11.217 3.334 3.364 .001

jml_o .129 .092 .146 1.405 .165 .848 1.179

jml_p .608 .103 .634 5.890 .000 .794 1.259

jml_f -.039 .117 -.037 -.334 .739 .767 1.304

a. Dependent Variable: jml_s

Uji Normalitas

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 jml_f, jml_o,

jml_pa

. Enter

a. All requested variables entered.

Page 99: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .676a .457 .430 4.401 1.788

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 963.163 3 321.054 16.576 .000a

Residual 1142.774 59 19.369

Total 2105.937 62

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.217 3.334 3.364 .001

jml_o .129 .092 .146 1.405 .165

jml_p .608 .103 .634 5.890 .000

jml_f -.039 .117 -.037 -.334 .739

a. Dependent Variable: jml_s

Page 100: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 101: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Uji Linearitas

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 jml_f, jml_o,

jml_pa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .676a .457 .430 4.401 1.788

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 963.163 3 321.054 16.576 .000a

Residual 1142.774 59 19.369

Total 2105.937 62

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.217 3.334 3.364 .001

jml_o .129 .092 .146 1.405 .165

jml_p .608 .103 .634 5.890 .000

jml_f -.039 .117 -.037 -.334 .739

Page 102: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 11.217 3.334 3.364 .001

jml_o .129 .092 .146 1.405 .165

jml_p .608 .103 .634 5.890 .000

jml_f -.039 .117 -.037 -.334 .739

a. Dependent Variable: jml_s

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 fr2, ot2, jml_p,

jml_o, jml_f, pa2a

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .701a .491 .437 4.373 1.943

a. Predictors: (Constant), fr2, ot2, jml_p, jml_o, jml_f, pa2

b. Dependent Variable: jml_s

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1034.921 6 172.487 9.019 .000a

Residual 1071.015 56 19.125

Total 2105.937 62

a. Predictors: (Constant), fr2, ot2, jml_p, jml_o, jml_f, pa2

b. Dependent Variable: jml_s

Page 103: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Uji Statistik

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

jml_s 32.97 5.828 63

jml_o 22.65 6.631 63

jml_p 32.40 6.071 63

jml_f 22.40 5.467 63

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.532 15.161 .299 .766

jml_o .686 .468 .780 1.465 .148

jml_p 1.302 .934 1.356 1.394 .169

jml_f -.904 .798 -.848 -1.132 .263

ot2 -.011 .009 -.624 -1.166 .249

pa2 -.012 .015 -.754 -.773 .443

fr2 .018 .017 .819 1.093 .279

a. Dependent Variable: jml_s

Page 104: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Correlations

jml_s jml_o jml_p jml_f

Pearson Correlation jml_s 1.000 .326 .663 .282

jml_o .326 1.000 .303 .350

jml_p .663 .303 1.000 .422

jml_f .282 .350 .422 1.000

Sig. (1-tailed) jml_s . .005 .000 .012

jml_o .005 . .008 .002

jml_p .000 .008 . .000

jml_f .012 .002 .000 .

N jml_s 63 63 63 63

jml_o 63 63 63 63

jml_p 63 63 63 63

jml_f 63 63 63 63

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 jml_f, jml_o,

jml_pa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .676a .457 .430 4.401

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

Page 105: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 963.163 3 321.054 16.576 .000a

Residual 1142.774 59 19.369

Total 2105.937 62

a. Predictors: (Constant), jml_f, jml_o, jml_p

b. Dependent Variable: jml_s

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

95,0% Confidence

Interval for B

B Std. Error Beta

Lower

Bound

Upper

Bound

1 (Constant) 11.217 3.334 3.364 .001 4.545 17.889

jml_o .129 .092 .146 1.405 .165 -.055 .312

jml_p .608 .103 .634 5.890 .000 .402 .815

jml_f -.039 .117 -.037 -.334 .739 -.273 .195

a. Dependent Variable: jml_s

Page 106: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 25.08 39.72 32.97 3.941 63

Std. Predicted Value -2.002 1.714 .000 1.000 63

Standard Error of Predicted

Value

.579 2.565 1.060 .328 63

Adjusted Predicted Value 20.89 41.03 32.94 4.136 63

Residual -8.685 8.657 .000 4.293 63

Std. Residual -1.973 1.967 .000 .976 63

Stud. Residual -2.120 2.421 .003 1.020 63

Deleted Residual -10.025 13.111 .029 4.719 63

Stud. Deleted Residual -2.187 2.529 .004 1.033 63

Mahal. Distance .088 20.080 2.952 2.897 63

Cook's Distance .000 .754 .027 .097 63

Centered Leverage Value .001 .324 .048 .047 63

a. Dependent Variable: jml_s

Page 107: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan

FOTO BMT KOTA SALATIGA DAN KABUPATEN SEMARANG

Page 108: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 109: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 110: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 111: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 112: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 113: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 114: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 115: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 116: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 117: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 118: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 119: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan
Page 120: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2905/1/Hanan 21310044.pdf · jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. ... Teman-teman seperjuangan