Upload
vukhuong
View
260
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR
DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II
KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL
SKRIPSI
disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Ismi Kamaliyah
1401412501
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini
benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik
sebagian atau keseluruhannya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat
dalam skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke ujian skripsi
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang.
Hari, Tanggal : Kamis, 2 Juni 2016
Tempat : Kota Tegal
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dra. Sri Sami Asih, M. Kes. Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd.
19631224 198703 2 001 19630923 198703 1 001
iv
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan
Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal oleh Ismi Kamaliyah 1401412501, telah
dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FIP UNNES pada tanggal
13 Juni 2016.
PANITIA UJIAN
Sekretaris
Penguji Utama
Mur Fatimah, S.Pd., M.Pd.
19761004 200604 2 001
Penguji Anggota 1 Penguji Anggota 2
Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd. Dra. Sri Sami Asih, M. Kes.
19630923 198703 1 001 19631224 198703 2 001
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
1. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Al-Insyiroh: 5-6)\
2. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya
(QS. Al Baqarah: 286).
3. Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston
Chuchill)
Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Bapak, Ibu, dan kakakku yang selalu memberikan
do‟a dan dukungan.
Teman-teman seperjuangan PGSD UNNES
angkatan 2012 yang selalu membantu dan
memberi semangat
vi
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten
Tegal”. Peneliti menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan
penyusunan skripsi, tidak lepas dari bimbingan, dukungan, pengarahan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di
Universitas Negeri Semarang.
2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan dukungan dalam skripsi ini.
3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk
memaparkan gagasan dalam bentuk skripsi ini.
4. Drs. Utoyo, M.Pd., Koordinator UPP Tegal Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.
5. Dra. Sri Sami Asih, M.Kes., Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang bermanfaat kepada peneliti dalam
penyusunan skripsi.
vii
6. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang bermanfaat kepada peneliti dalam
penyusunan skripsi.
7. Kepala Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk
melaksanakan penelitian.
8. Guru Kelas V Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal yang telah memberikan waktu dan bimbingannya dalam
membantu peneliti melaksanakan penelitian.
9. Staf Guru, Karyawan, dan Siswa Sekolah Dasar Negeri Daerah Binaan II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang telah bersedia bekerjasama
dalam penelitian.
10. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan dan motivasi.
11. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam
penyusunan skripsi.
Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan
pembaca.
Tegal, Juni 2016
Ismi Kamaliyah
viii
ABSTRAK
Kamaliyah, Ismi. 2016. Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah
terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: Dra. Sri Sami Asih, M. Kes. dan Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.
Kata Kunci : kebiasaan belajar; lingkungan sekolah; prestasi belajar.
Kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah menjadi salah satu faktor
internal dan eksternal yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa. Seseorang
yang memiliki kebiasaan belajar yang baik dan didukung oleh lingkungan sekolah
yang kondusif akan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Semakin
baik kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, maka akan semakin baik pula
prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kebiasaan belajar terhadap
prestasi belajar siswa; (2) pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
siswa; dan (3) pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan jenis penelitian
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri
Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun ajaran 2015/2016 yang
berjumlah 316 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proporsional
Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 177 siswa. Variabel penelitian
ini adalah kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah sebagai variabel bebas dan
prestasi belajar sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara tidak terstruktur, angket, dan dokumentasi. Penghitungan pengujian
hipotesis menggunakan program SPSS versi 20. Teknik pengujian hipotesis
menggunakan analisis korelasi sederhana, analisis regresi sederhana, analisis
korelasi ganda, analisis regresi berganda, analisis determinasi (R2), dan uji
koefisien regresi secara bersama-sama (Uji F). Uji prasyarat yang digunakan
meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji
heteroskedastisitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh signifikan
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan pengaruh
sebesar 21,9%; (2) terdapat pengaruh signifikan lingkungan sekolah terhadap
prestasi belajar siswa dengan sumbangan pengaruh sebesar 30%; dan (3) terdapat
pengaruh signifikan kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama
terhadap prestasi belajar siswa dengan sumbangan pengaruh sebesar 34%. Hasil
penelitian ini hendaknya dapat menjadi informasi dan masukan kepada sekolah
dan guru agar dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik pada siswa dan
meningkatkan kemampuan dalam menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif
untuk proses belajar mengajar.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ..................................................................................................................... i
Pernyataan Keaslian Tulisan .............................................................................. ii
Persetujuan Pembimbing .................................................................................... iii
Pengesahan ......................................................................................................... iv
Motto Dan Persembahan .................................................................................... v
Prakata ................................................................................................................ vi
Abstrak ...............................................................................................................viii
Daftar Isi ............................................................................................................. ix
Daftar Tabel .......................................................................................................xiii
Daftar Bagan ...................................................................................................... xv
Daftar Lampiran .................................................................................................xvi
BAB
1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................... 10
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................... 11
1.4 Rumusan Masalah .................................................................................. 11
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 11
1.5.1 Tujuan Umum ........................................................................................ 11
1.5.2 Tujuan Khusus ........................................................................................ 12
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 12
x
1.6.1 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 12
1.6.2 Manfaat Praktis ...................................................................................... 13
2. KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 14
2.1 Kajian Teori ............................................................................................. 14
2.1.1 Prestasi Belajar ........................................................................................ 14
2.1.2 Kebiasaan Belajar .................................................................................... 21
2.1.3 Lingkungan Sekolah ................................................................................ 32
2.1.4 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar ........................... 40
2.1.5 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar ....................... 41
2.1.6 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap
Prestasi Belajar ........................................................................................ 42
2.2 Kajian Empiris ......................................................................................... 42
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................... 50
2.4 Hipotesis .................................................................................................. 52
3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 54
3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 54
3.2 Populasi dan Sampel ............................................................................... 55
3. 2.1 Populasi ................................................................................................... 55
3.2.2 Sampel ..................................................................................................... 56
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 58
3.3.1 Variabel Penelitian .................................................................................. 59
3.3.2 Definisi Operasional Variabel ................................................................. 59
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 61
xi
3.4.1 Wawancara Tidak Terstruktur ................................................................. 61
3.4.2 Angket atau Kuesioner ........................................................................... 62
3.4.3 Dokumentasi ............................................................................................ 62
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................ 63
3.5.1 Pedoman Wawancara .............................................................................. 64
3.5.2 Angket atau Kuesioner ............................................................................ 64
3.5.3 Dokumentasi ............................................................................................ 67
3.5.4 Uji Validitas ............................................................................................ 67
3.5.5 Uji Reliabilitas ......................................................................................... 69
3.6 Analisis Data ........................................................................................... 70
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 71
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 72
3.6.3 Analisis Akhir (pengujian hipotesis) ....................................................... 76
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 82
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 82
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................ 83
4.1.2 Prosedur Penelitian .................................................................................. 84
4.1.3 Analisis Deskripstif ................................................................................. 89
4.1.4 Uji Prasyarat Analisis ..............................................................................109
4.1.5 Uji Hipotesis ............................................................................................113
4.2 Pembahasan .............................................................................................126
4.2.1 Kebiasaan Belajar ....................................................................................126
4.2.2 Lingkungan Sekolah ................................................................................130
xii
4.2.3 Prestasi Belajar ........................................................................................135
4.2.4 Pengujian Hipotesis Penelitian.......... ......................................................136
4.2.5 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar ..........................137
4.2.6 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar ......................138
4.2.7 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap
Prestasi Belajar .......................................................................................139
5. PENUTUP ...............................................................................................141
5.1 Simpulan ..................................................................................................142
5.2 Saran ........................................................................................................145
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................147
LAMPIRAN .......................................................................................................150
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Populasi Penelitian ................................................................................. 56
3.2 Penarikan Sampel Penelitian .................................................................. 58
3.3 Populasi Siswa Uji Coba ......................................................................... 66
3.4 Penarikan Sampel Siswa Uji Coba .......................................................... 66
3.5 Hasil Uji Validitas Angket ...................................................................... 69
3.6 Pedoman Konversi Skala-5 Prestasi Belajar ........................................... 72
3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r .................................................... 79
4.1 Soal Kebiasaan Belajar yang digunakan ................................................. 90
4.2 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kebiasaan Belajar ............................. 91
4.3 Kategori Persentase Skor dan Respondennya ......................................... 92
4.4 Rekapitulasi Persentase Kebiasaan Belajar per Indikator ....................... 94
4.5 Soal Lingkungan Sekolah yang digunakan ............................................. 98
4.6 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah ......................... 98
4.7 Kategori Persentase Skor dan Respondennya .........................................100
4.8 Rekapitulasi Persentase Lingkungan Sekolah per Indikator ...................102
4.9 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Prestasi Belajar .................................106
4.10 Kategori Persentase Skor dan Respondennya ........................................107
4.11 Hasil Uji Normalitas ................................................................................109
4.12 Hasil Uji Linearitas X1 dan Y .................................................................110
4.13 Hasil Uji Linearitas X2 dan Y .................................................................111
xiv
4.14 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................................112
4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................................113
4.16 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X1 dan Y ..........................................114
4.17 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X2 dan Y ..........................................115
4.18 Hasil Analisis Regresi Sederhana X1 terhadap Y ....................................116
4.19 Hasil Analisis Regresi Sederhana X2 terhadap Y ....................................118
4.20 Hasil Analisis Regresi Berganda .............................................................121
4.21 Hasil Analisis Korelasi Ganda ................................................................123
4.22 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 terhadap Y .............................123
4.23 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X2 terhadap Y .............................124
4.24 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 dan X2 terhadap Y .................124
4.25 Hasil Uji Koefisien Bersama (Uji F) .......................................................125
xv
DAFTAR BAGAN
Gambar Halaman
2.1 Bagan Kerangka Berpikir ........................................................................ 51
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Nama Siswa Populasi Penelitian ................................................ 150
2 Daftar Nama Siswa Sampel Penelitian .................................................. 161
3 Daftar Nama Siswa Sampel Uji Coba Angket ...................................... 166
4 Daftar Wawancara Tidak Terstruktur ................................................... 167
5 Kisi-kisi Angket Kebiasaan Belajar (Uji Coba) .................................... 169
6 Angket Kebiasaan Belajar (Uji Coba) ................................................... 170
7 Kisi-kisi Angket Lingkungan Sekolah (Uji Coba) ................................ 176
8 Angket Lingkungan Sekolah (Uji Coba) ............................................... 177
9 Lembar Validasi Instrumen Penelitian oleh Penilai Ahli ...................... 184
10 Tabel Pembantu Analisis Hasil Uji Coba Angket ................................. 200
11 Output Uji Validitas Uji Coba Angket ................................................. 202
12 Output Hasil Reliabilitas Uji Coba Angket ........................................... 206
13 Kisi-kisi Angket Penelitian ................................................................... 210
14 Angket Penelitian .................................................................................. 211
15 Tabel Pembantu Analisis Hasil Penelitian ............................................ 219
16 Rekapitulasi Nilai UTS ......................................................................... 231
17 Rekapitulasi Nilai UTS (Sampel Penelitian) ......................................... 246
18 Output Hasil Uji Normalitas ................................................................. 250
19 Output Hasil Uji Linearitas ................................................................... 251
20 Output Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................ 252
21 Output Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................... 253
xvii
22 Output Hasil Analisis Korelasi .............................................................. 254
23 Output Hasil Uji Regresi Linear Sederhana X1 dan Y .......................... 255
24 Output Hasil Uji Regresi Linear Sederhana X2 dan Y .......................... 256
25 Output Hasil Uji Regresi Berganda ....................................................... 257
26 Jadwal Penelitian ................................................................................... 258
27 Surat Izin Penelitian .............................................................................. 259
28 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian .......................................... 264
29 Dokumentasi Uji Coba dan Pelaksanaan Penelitian ............................. 275
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Hal-hal yang akan dibahas pada bagian pendahuluan yaitu: (1) latar
belakang masalah, (2) identifikasi masalah, (3) pembatasan masalah, (4) rumusan
masalah, (5) tujuan penelitian, dan (6) manfaat penelitian. Uraian selengkapnya
sebagai berikut.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia karena pendidikan dapat memengaruhi perkembangan manusia dalam
seluruh aspek kepribadian dan kehidupannya. Pendidikan dapat mengembangkan
berbagai potensi yang dimiliki manusia secara optimal, yaitu pengembangan
potensi individu yang setinggi-tingginya dalam aspek fisik, intelektual, emosional,
sosial, dan spiritual, sesuai dengan tahap perkembangan serta karakteristik
lingkungan fisik dan lingkungan sosio-budaya (Mikarsa, dkk. 2007: 1.2).
Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 yang menyebutkan:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual-keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
Munib, dkk. (2012: 31) menyatakan “pendidikan adalah usaha sadar dan
sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk
2
memengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-
cita pendidikan”. Pendapat lain Tilaar (2000) dalam Aunurrahman (2014: 9)
menyatakan “pendidikan adalah usaha memberdayakan manusia untuk
membentuk dirinya agar mampu berpikir kreatif, mandiri, dan dapat membangun
dirinya dan masyarakatnya”.
Berdasarkan pengertian pendidikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam segala aspek, termasuk
mengembangkan kehidupan manusia dan menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemajuan suatu bangsa tidak lepas dari sumber daya yang dimiliki bangsa
tersebut. Baik buruknya kualitas sumber daya manusia yang ada menjadi tolok
ukur kemajuan dan perkembangan suatu bangsa. Proses pendidikan sangat
berpengaruh terhadap kualitas sumber daya yang dihasilkan. Pendidikan yang
baik dan berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan
berkualitas pula, yang nantinya akan memengaruhi kemajuan suatu bangsa.
Pendidikan menjadi faktor penting dalam rangka menciptakan sumber
daya yang berkualitas, sehingga akan membawa bangsa menuju ke arah
kemajuan. Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan suatu tujuan pendidikan
Indonesia yang termuat dalam tujuan pendidikan nasional Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab II pasal 3, yaitu sebagai berikut:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
3
Proses pendidikan tidak dapat terlepas dari kegiatan belajar. Dalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan hal yang
paling pokok. Syah (2015: 63) menyatakan belajar adalah kegiatan yang berproses
dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap
jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya
pencapaian tujuan pendidikan yang telah tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional tersebut sangat bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami
oleh siswa. Apabila proses belajar yang dialami oleh siswa berlangsung dengan
optimal, maka tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai dengan optimal pula.
Slameto (2013: 2) menyatakan “belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”. Perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami
kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang telah dicapai siswa. Tu‟u
(2004: 76) menyatakan “prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan
dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru”. Prestasi belajar yang tinggi
merupakan hal yang paling didambakan oleh siswa yang sedang belajar dan akan
tercapai apabila siswa mengalami perkembangan dan peningkatan perilaku yang
diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Karwati dan Priansa (2014: 155)
menyatakan “prestasi belajar akan terlihat berdasarkan perubahan tingkah laku
sebelum dan sesudah siswa belajar serta dijadikan tolak ukur berhasil atau
tidaknya suatu kegiatan belajar”.
4
Pencapaian prestasi belajar antara siswa satu dengan yang lain berbeda.
Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari dalam siswa
maupun faktor eksternal yang berasal dari luar siswa. Salah satu faktor internal
yang memengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah kebiasaan belajar.
Aunurrahman (2014: 185) menyatakan “kebiasaan belajar adalah perilaku belajar
seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga
memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya”. Kebiasaan belajar
seseorang dapat memengaruhi aktivitas belajarnya dan pada gilirannya dapat
memengaruhi prestasi belajar yang diperoleh. Hal ini berarti kebiasaan belajar
merupakan perilaku belajar yang dilakukan secara berulang-ulang dan lama-
kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan yang tetap sebagai upaya untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Setiap siswa memiliki kebiasaan
belajar yang berbeda-beda. Kebiasaan belajar terdapat kebiasaan belajar yang baik
dan kebiasaan belajar yang kurang baik.
Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik, akan memperoleh
keberhasilan dalam belajar yang berdampak pada prestasi belajar yang optimal.
Kebiasaan belajar yang baik dapat membantu siswa menguasai materi pelajaran
dengan mudah, sedangkan siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang kurang
baik, akan memperoleh kegagalan belajar yang kemudian berdampak pada
prestasi belajar yang rendah. Kebiasaan belajar yang kurang baik dapat
mempersulit siswa dalam memahami materi pelajaran. Hal ini didukung oleh
pendapat Sudjana (2014: 173) “keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam
mengikuti pelajaran atau kuliah banyak bergantung kepada kebiasaan belajar yang
5
teratur dan berkesinambungan”. Apabila siswa ingin memperoleh prestasi belajar
yang baik, maka dalam kegiatan belajarnya ia harus menerapkan kebiasaan belajar
yang teratur. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik cenderung
memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang memiliki
kebiasaan belajar kurang baik.
Prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi faktor dari dalam, tetapi juga
dipengaruhi oleh faktor dari luar siswa, salah satunya adalah lingkungan sekolah.
Karwati dan Priansa (2014: 268) menyatakan “lingkungan sekolah adalah semua
kondisi yang ada di sekolah yang dapat memengaruhi tingkah laku warga sekolah,
terutama guru dan siswa sebagai ujung tombak proses pembelajaran di sekolah”.
Lingkungan sekolah yang kondusif akan sangat mendukung bagi kenyamanan dan
kelangsungan proses pembelajaran yang dialami oleh siswa. Sumantri (2015: 414)
menyatakan “suasana belajar yang nyaman akan memungkinkan siswa untuk
memusatkan pikiran dan perhatian kepada apa yang sedang dipelajari”. “Siswa
yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar sehingga dalam
dirinya akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik, yang pada akhirnya
akan menghasilkan prestasi belajar yang baik” (Karwati dan Priansa 2014: 267).
Lingkungan sekolah yaitu guru, staf/karyawan, teman sekelas, dan
lingkungan sekolah secara fisik yaitu sarana dan prasarana, keadaan gedung, dan
sebagainya dapat memengaruhi kegiatan belajar siswa. Slameto (2013: 64)
menyatakan faktor sekolah yang dapat memengaruhi prestasi belajar siswa
mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan gedung. Apabila
6
komponen lingkungan sekolah tersebut dapat terpenuhi, maka siswa akan lebih
berkonsentrasi pada saat belajar sehingga nantinya dapat mencapai prestasi yang
optimal.
Lingkungan sekolah merupakan tempat bagi siswa untuk berinteraksi
dengan lingkungan baru di luar keluarga yaitu guru, sesama siswa, dan warga
sekolah lainnya. Terkadang siswa merasa malu dalam berinteraksi dengan
gurunya pada saat pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran. Begitu pula
sebaliknya, guru harus menjalin interaksi yang baik dengan siswa sehingga proses
belajar mengajar dapat berjalan lancar. Selain dengan guru, siswa juga perlu
menjalin interaksi yang baik dengan siswa yang lain. Siswa yang memiliki
hubungan yang tidak baik dengan teman-temannya, kegiatan belajarnya akan
terganggu. Hal itu akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap proses
pembelajaran siswa. Oleh karena itu, menjalin interaksi yang baik antara siswa
dan guru serta antara siswa dengan siswa sangat diperlukan agar tidak
berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa.
Selain perlunya interaksi antara siswa dan guru serta siswa dan siswa,
metode mengajar guru juga memengaruhi belajar siswa. Guru dituntut
menerapkan metode mengajar yang bervariasi dan dapat meningkatkan keaktifan
siswa di kelas sehingga siswa tidak jenuh dan bosan saat proses pembelajaran.
Jika guru menggunakan metode yang didukung dengan media dan alat peraga
yang memadai, maka akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan
perhatian siswa akan terpusat pada apa yang dijelaskan gurunya. Sarana dan
prasarana di lingkungan sekolah yaitu buku-buku pelajaran, alat-alat pelajaran,
7
dan media pembelajaran yang tersedia lengkap serta keadaan gedung sekolah dan
ruang kelas yang memadai dapat berpengaruh positif pada proses belajar
mengajar. Selain itu, kedisiplinan juga dapat memengaruhi belajar siswa. Siswa
yang terlambat masuk ke kelas pada saat pelajaran berlangsung akan mengganggu
konsentrasi siswa lain yang sedang belajar. Oleh karena itu, menciptakan
lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar siswa dapat belajar
dengan optimal. Sumantri (2015: 415) menyatakan “suasana belajar yang
kondusif akan tercipta apabila suasana kelas dan lingkungan sekitarnya
mendukung terlaksananya proses belajar siswa sehingga akan menghantarkan
siswa pada prestasi belajar yang optimal”.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 5-9 Januari
2016 dengan guru kelas V di SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal, banyak siswa yang belum memperoleh prestasi belajar yang
diharapkan. Hal itu ditandai dengan nilai yang diperoleh masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Kebiasaan belajar belum membudaya dalam diri
siswa yang terlihat pada saat aktivitas belajar siswa di sekolah. Beberapa siswa
masih terlihat tidak mengerjakan tugas pekerjaan rumah (PR) yang telah diberikan
guru dengan alasan lupa dan tidak membawa buku PR. Siswa yang tidak
mengerjakan PR di rumah, biasanya akan berangkat lebih pagi untuk
mengerjakannya di sekolah. Beberapa siswa masih terlihat bekerja sama bahkan
menyontek jawaban teman-temannya pada saat ulangan. Hal itu menunjukkan
siswa kurang memiliki kesiapan untuk mengikuti proses pembelajaran di sekolah.
Dalam proses pembelajaran, saat guru bertanya tentang materi yang telah
diajarkan, beberapa siswa cenderung diam dan pasif dalam menanggapi
8
pertanyaan guru. Terlihat hanya beberapa siswa saja yang aktif bertanya maupun
dalam menjawab pertanyaan guru. Kemampuan siswa dalam menerima dan
memahami materi pelajaran juga berbeda-beda. Ada siswa yang langsung dapat
memahami apa yang disampaikan guru dan ada pula siswa yang kesulitan dalam
menangkap materi sehingga guru harus menjelaskan ulang materi tersebut sampai
siswa benar-benar paham. Beberapa siswa ada yang rajin mencatat dan
merangkum materi yang disampaikan guru. Pada saat guru memberikan soal
latihan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi, ada siswa yang
mengerjakan soal dengan baik dan ada juga siswa yang kesulitan sehingga
memerlukan bimbingan dari guru. Dengan demikian, akan terlihat siswa yang
belajar dengan teratur dan yang tidak.
Kondisi lingkungan sekolah memiliki keterbatasan berkaitan dengan
lingkungan belajar yang efektif bagi siswa, yaitu adanya keterbatasan sarana dan
prasarana yang menunjang proses pembelajaran, metode mengajar guru, dan
kedisiplinan. Sarana dan prasarana yaitu ruang perpustakaan dan keadaan gedung
sekolah kurang memadai. Buku-buku yang digunakan sebagai referensi
pembelajaran di perpustakaan belum tersedia dengan lengkap. Gedung sekolah
yang letaknya di pinggir jalan raya dan pasar membuat suasana belajar menjadi
tidak kondusif. Hal tersebut membuat konsentrasi siswa menjadi terganggu yang
akhirnya memengaruhi kegiatan belajar siswa di sekolah. Guru belum
menerapkan metode mengajar yang mampu mengaktifkan siswa saat proses
pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran yang diharapkan dapat
menambah variasi metode pembelajaran belum sepenuhnya dilakukan oleh guru
9
sehingga kegiatan pembelajaran belum berjalan optimal. Dalam hal kedisiplinan,
masih ada beberapa siswa yang terlambat datang ke sekolah dan tidak
mengerjakan PR yang diberikan oleh guru sehingga kedisiplinan siswa masih
kurang.
Kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang
cukup penting bagi siswa untuk meraih prestasi belajarnya. Kebiasaan belajar
bukan bakat alamiah yang berasal dari lahir, tetapi sesuatu yang harus dibentuk.
Oleh karena itu, peran dari orang tua dan guru sangat diperlukan dalam
mendukung kegiatan belajar siswa agar mereka dapat meraih prestasi belajar yang
diharapkan. Selain kebiasaan belajar, lingkungan sekolah sebagai tempat
berlangsungnya proses pembelajaran harus menciptakan suasana kondusif,
hubungan dan komunikasi per orang di sekolah berjalan baik, metode
pembelajaran aktif dan interaktif, sarana penunjang yang cukup memadai, dan
kedisiplinan sekolah yang dilaksanakan oleh semua warga sekolah sehingga akan
mendorong siswa mencapai prestasi belajar yang optimal.
Beberapa penelitian yang relevan dengan masalah tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh Infirul Tati‟ah Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Tulungagung tahun 2010 dengan judul “Pengaruh
Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN
2 Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010”. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 2 Rejotangan
Tulungagung tahun ajaran 2009/2010 dengan sumbangan pengaruh sebesar 14%.
10
Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surakarta tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Fasilitas Belajar
dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD
Negeri Kradenan Tahun Pelajaran 2013/2014”. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa fasilitas belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas V di SD Negeri Kradenan
dengan sumbangan pengaruh sebesar 25,8%.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah
terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan
Margasari Kabupaten Tegal”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
(1) Beberapa siswa masih memperoleh prestasi belajar yang rendah.
(2) Beberapa siswa cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran.
(3) Beberapa siswa tidak mengerjakan PR dari guru.
(4) Pada saat ulangan, masih ada siswa yang menyontek jawaban teman.
(5) Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
(6) Beberapa guru kurang memvariasikan metode mengajar sehingga siswa
kurang aktif di dalam kegiatan pembelajaran.
(7) Beberapa siswa kurang berinteraksi dengan guru maupun dengan siswa lain.
(8) Beberapa siswa kurang disiplin.
11
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi ruang lingkup dan fokus masalah
yang diteliti. Pembatasan masalah ini untuk menjelaskan maksud dan tujuan
dalam penelitian sehingga pembahasan tidak meluas agar lebih efektif dan efisien.
Oleh karena itu, peneliti membatasi masalah, yaitu prestasi belajar siswa dalam
nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) genap kelas V tahun ajaran 2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
(1) Adakah pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas
V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal?
(2) Adakah pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar pada siswa
kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal?
(3) Adakah pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi
belajar pada siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu:
5.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar pada siswa
kelas V di SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
12
5.1.2 Tujuan Khusus
(1) Mengetahui ada tidaknya pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar
siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten
Tegal.
(2) Mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi
belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal.
(3) Mengetahui ada tidaknya pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah
terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
1.6 Manfaat Penelitian
Pada bagian ini akan dibahas mengenai manfaat penelitian. Setelah
penelitian ini dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara
teoritis maupun praktis. Secara rinci manfaat teoritis maupun praktis dari
penelitian ini sebagai berikut:
1.6.1 Manfaat Teoritis
Manfaat secara teoritis merupakan manfaat yang diperoleh dari hasil
penelitian yang bersifat teoritis. Secara teori, penelitian ini dilakukan untuk
mendukung teori-teori yang sudah ada.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan tentang pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap
prestasi belajar siswa serta menjadi acuan dan bahan pertimbangan bagi penelitian
selanjutnya, khususnya di bidang psikologi pendidikan.
13
1.6.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis merupakan manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian
ini yang bersifat praktik dalam kegiatan belajar. Manfaat praktis ini ditujukan
pada berbagai pihak terkait yaitu sekolah, guru, dan peneliti.
1.6.2.1 Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah
dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, yaitu dengan memfasilitasi
kegiatan belajar siswa sehingga siswa dapat belajar secara efektif.
1.6.2.2 Bagi Guru
(1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi
guru dalam membentuk kebiasaan belajar yang baik pada siswa sehingga
siswa dapat menerapkan kebiasaan itu dalam kegiatan belajarnya.
(2) Guru dapat meningkatkan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa agar
prestasi belajar siswa meningkat sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
1.6.2.3 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dalam
melaksanakan penelitian dan memberikan bekal kepada peneliti menjadi calon
pendidik dalam menanamkan kebiasaan belajar yang baik dan lingkungan yang
kondusif bagi siswa.
14
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Pada kajian pustaka ini, akan dibahas tentang: (1) kajian teori, (2) kajian
empiris, (3) kerangka berpikir, dan (4) hipotesis. Uraiannya sebagai berikut.
2.1 Kajian Teori
Pada kajian teori ini, akan dibahas tentang: (1) prestasi belajar, (2)
kebiasaan belajar, (3) lingkungan sekolah, (4) pengaruh kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar, (5) pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi
belajar, dan (6) pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap
prestasi belajar siswa. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
2.1.1 Prestasi Belajar
Pada bagian ini, akan membahas tentang prestasi belajar yang meliputi
pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, dan faktor yang memengaruhi
prestasi belajar siswa. Berikut uraian selengkapnya.
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh individu, tidak terlepas dari kegiatan
belajar. Belajar selalu berkenaan dengan perubahan tingkah laku pada diri orang
yang belajar. Perubahan tersebut terjadi secara keseluruhan. Slameto (2013:2)
menyatakan “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
15
Rifa‟i dan Anni (2012: 66) menyatakan “belajar merupakan proses penting
bagi perubahan perilaku setiap orang dan mencakup segala sesuatu yang
dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang”. Karwati dan Priansa (2014: 188)
mengemukakan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu
sebagai hasil dari pengalaman atau interaksi dengan lingkungan, yang ditandai
dengan peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,
keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan lain yang menjadi tolak
ukur keberhasilan proses belajar yang dialami oleh siswa.
Gagne dalam Slameto (2013:13) mengemukakan teori terhadap masalah
belajar dengan memberikan dua definisi, yaitu belajar adalah proses untuk
memperoleh informasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah
laku, serta belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
diperoleh dari instruksi. Pendapat lain dari Purwanto (2014: 102) menyatakan
“belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau
pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan”.
Berdasarkan definisi belajar dari para ahli, dapat disimpulkan belajar
adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu secara keseluruhan yang
relatif menetap atau permanen. Perubahan itu diperoleh individu dari hasil
pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan. Seseorang
dikatakan belajar bilamana terjadi perubahan tingkah laku dalam dirinya menuju
ke arah yang lebih baik. Perubahan yang terjadi tidak hanya dari aspek kognitif
atau pengetahuan, tetapi juga dalam wujud peningkatan keterampilan, kecakapan,
sikap, tingkah laku, daya pikir, dan sebagainya.
16
2.1.1.2 Pengertian Prestasi Belajar
Berhasil atau tidaknya pembelajaran yang dicapai siswa selama proses
pembelajaran dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Prestasi belajar ini merupakan
wujud dari proses belajar yang telah dilakukan siswa di sekolah. Tu‟u (2004: 75-
6) menyatakan “prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika
mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu”. Tu‟u menyatakan “prestasi belajar
adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan guru”.
Tu‟u berpendapat prestasi belajar adalah hasil belajar siswa berupa nilai
atau angka yang diperoleh siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran di
sekolah. Nilai atau angka yang diperoleh merupakan hasil evaluasi yang dilakukan
guru terhadap tugas dan ulangan yang ditempuh siswa. Dengan demikian, guru
akan melihat tingkat penguasaan siswa selama mengikuti pembelajaran di
sekolah. Saefullah (2012: 171) menyatakan:
Prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar untuk mengetahui
sejauh mana siswa telah menguasai bahan pelajaran yang telah
diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa ia telah
melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti prestasi belajar hanya
bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap hasil belajar
siswa.
Saefullah menyatakan “prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang
dicapai seorang siswa, berupa kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di
sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di
dalam rapor”. Melalui prestasi belajar, siswa dapat mengetahui kemajuan yang
telah dicapainya dalam belajar.
17
Berdasarkan definisi prestasi belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu yang
ditunjukkan melalui nilai atau angka. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui
prestasi belajar peneliti menggunakan data yang diperoleh dari nilai Ulangan
Tengah Semester (UTS) genap siswa kelas V tahun pelajaran 2015/2016 dan
dibatasi pada ranah kognitif.
2.1.1.3 Faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar
Setiap siswa memperoleh prestasi belajar yang berbeda-beda. Prestasi
belajar siswa banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang dapat
memengaruhi pencapaian prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal
dari luar diri siswa (faktor eksternal). Hal ini dapat dikemukakan oleh Djaali
(2014: 99) sebagai berikut:
Faktor dari dalam diri (internal) meliputi kesehatan, intelegensi, minat dan
motivasi, serta cara belajar. (1) Kesehatan, kesehatan dapat memengaruhi belajar
seseorang. Apabila orang tersebut sedang sakit, maka akan mengakibatkan tidak
ada motivasi belajar. Hal ini berdampak secara psikologis, karena dalam tubuh
yang kurang sehat maka akan mengalami gangguan pula pada pikiran; (2)
Intelegensi, faktor intelegensi dan bakat sangat besar sekali pengaruhnya terhadap
kemajuan belajar. Seseorang yang mempunyai intelegensi dan bakat yang tinggi
dapat memberikan pengaruh terhadap hidupnya; (3) Minat dan motivasi, minat
yang besar terhadap sesuatu merupakan dasar untuk mencapai tujuan. Motivasi
18
merupakan dorongan dari dalam maupun dari luar diri seseorang, umumnya
motivasi itu timbul karena adanya keinginan yang besar untuk mencapai sesuatu;
(4) Cara belajar, teknik atau cara yang dilakukan seseorang dalam melakukan
kegiatan belajar. Cara belajar meliputi bagaimana bentuk catatan yang dipelajari
dan pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar lainnya. Cara belajar
yang baik akan tercipta kebiasaan yang baik dan memengaruhi prestasi belajar
yang baik pula.
Faktor dari luar diri (eksternal) meliputi keluarga, sekolah, masyarakat,
dan lingkungan sekitar. (1) Keluarga, situasi keluarga (ayah, ibu, saudara, adik,
kakak, serta famili) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar.
Pendidikan, status ekonomi, rumah kediaman, persentase hubungan dengan orang
tua, perkataan, dan bimbingan orang tua memengaruhi pencapaian prestasi belajar
anak; (2) Sekolah, tempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat instrumen
pendidikan, lingkungan sekolah, dan rasio guru dan murid per kelas memengaruhi
kegiatan belajar siswa; (3) Masyarakat, apabila di sekitar tempat tinggal keadaan
masyarakat terdiri atas orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya
rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih
giat belajar; (4) Lingkungan sekitar, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan
lalu lintas, dan iklim dapat memengaruhi pencapaian tujuan belajar, sebaliknya
tempat-tempat dengan iklim yang sejuk dapat menunjang proses belajar.
Syah (2015: 145) menyatakan faktor yang memengaruhi prestasi belajar
siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal (dari dalam diri
siswa), faktor eksternal (dari luar diri siswa), dan faktor pendekatan belajar.
19
Faktor internal meliputi dua aspek, yakni aspek fisiologis (jasmaniah) dan aspek
psikologis (rohaniah). (1) Aspek fisiologis yaitu kondisi umum tingkat kebugaran
organ-organ tubuh dan sendi-sendinya serta tingkat kesehatan indera pendengar
dan indera penglihat yang dapat memengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap
informasi dan pengetahuan yang disajikan di kelas. (2) Aspek psikologis, meliputi
tingkat intelegensi, sikap, bakat, dan motivasi.
Intelegensi/kecerdasan merupakan faktor yang besar peranannya dalam
menentukan berhasil/tidaknya mengikuti program pendidikan. Pada umumnya
orang yang mempunyai taraf kecerdasan tinggi akan lebih baik prestasinya bila
dibandingkan dengan orang yang mempunyai taraf kecerdasan yang
sedang/rendah. Sikap merupakan gejala internal yang cenderung merespon atau
mereaksi dengan cara yang relatif tetap terhadap orang, barang, dan sebagainya,
baik yang positif ataupun negatif. Sikap siswa yang merespon dengan positif
merupakan awal yang baik bagi proses pembelajaran yang akan berlangsung,
sedangkan sikap negatif terhadap guru ataupun pelajaran apalagi disertai dengan
sikap benci maka akan berdampak pada pencapaian prestasi belajar yang kurang
maksimal.
Setiap individu mempunyai bakat dan berpotensi untuk mencapai prestasi
atau tingkat tertentu dengan kapasitas masing-masing. Bakat akan dapat
memengaruhi tinggi rendahnya pencapaian prestasi belajar pada bidang-bidang
tertentu. Selain bakat, minat dan motivasi juga memengaruhi prestasi belajar
siswa. Minat dapat diartikan kecenderungan atau kegairahan yang tinggi terhadap
sesuatu. Minat dapat memengaruhi prestasi belajar siswa, sebagai contoh siswa
20
yang mempunyai minat dalam bidang matematika akan lebih fokus dan intensif ke
dalam bidang tersebut sehingga memungkinkan mencapai hasil yang memuaskan.
Motivasi merupakan keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk
berbuat atau pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Motivasi bisa
berasal dari dalam diri setiap individu dan datang dari luar individu tersebut.
Faktor eksternal siswa, meliputi faktor lingkungan sosial dan lingkungan
nonsosial. (1) Lingkungan sosial ini meliputi lingkungan orang tua dan keluarga,
sekolah, serta masyarakat. Lingkungan sosial yang paling banyak berpengaruh
dan memengaruhi kegiatan belajar adalah lingkungan orang tua dan keluarga.
Siswa sebagai anak tentu saja akan banyak meniru dari keluarga terdekatnya
seperti sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan
demografi keluarga. Semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk
terhadap kegiatan belajar dan prestasi yang dapat dicapai siswa. Lingkungan
sosial sekolah meliputi para guru yang harus menunjukkan sikap dan perilaku
yang simpatik serta menjadi teladan dalam hal belajar, staf-staf administrasi di
lingkungan sekolah, dan teman-teman di sekolah dapat memengaruhi semangat
belajar siswa. Lingkungan masyarakat juga sangat memengaruhi karena siswa
berada dalam suatu kelompok masyarakat dan teman-teman sepermainan serta
kegiatan-kegiatan dalam kehidupan bermasyarakat dan pergaulan sehari-hari yang
dapat memengaruhi prestasi belajar. (2) faktor nonsosial meliputi gedung sekolah
dan bentuknya, rumah tempat tinggal, alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu
belajar siswa.
Faktor pendekatan belajar juga memengaruhi keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Pendekatan belajar merupakan jenis upaya belajar siswa yang
21
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat
langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan
masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang
memengaruhi prestasi belajar siswa secara umum terdiri atas dua faktor, yaitu
faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal
dari luar diri siswa (faktor eksternal). Ketika seorang siswa memperoleh prestasi
belajar yang kurang baik, belum tentu karena tidak pandai atau bodoh. Kegagalan
atau kurang baiknya prestasi belajar yang diraih oleh siswa dapat terjadi karena
adanya faktor yang memengaruhinya. Guru dan orang tua siswa perlu mengetahui
dan memahami faktor yang dapat menghambat proses belajar dan membantu
siswa dalam menghadapi berbagai kendala yang muncul pada prestasi belajarnya.
Kemampuan setiap siswa berbeda-beda sehingga perlu adanya dukungan dari
orang tua dan guru agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar seoptimal
mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing.
2.1.2 Kebiasaan Belajar
Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan tentang pengertian kebiasaan
belajar, komponen kebiasaan belajar, aspek-aspek kebiasaan belajar, dan
pembentukan kebiasaan belajar yang baik. Uraiannya sebagai berikut.
2.1.2.1 Pengertian Kebiasaan Belajar
Slameto (2013:82) “belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan,
sikap, kecakapan dan keterampilan, dan cara-cara yang dipakai itu akan menjadi
22
kebiasaan. Kebiasaan belajar akan memengaruhi belajar itu sendiri”. Pendapat
Burghardt (1973) dalam Syah (2015: 120) mengemukakan:
Kebiasaan itu timbul karena proses penyusutan kecenderungan
respons dengan menggunakan stimulasi yang berulang-ulang. Dalam
proses belajar, pembiasaan juga meliputi pengurangan perilaku yang
tidak diperlukan. Proses penyusutan atau pengurangan ini, muncul
suatu pola perilaku baru yang relatif, menetap, dan otomatis.
Syah (2015: 128) mengemukakan “kebiasaan belajar adalah proses
pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang
telah ada. Tujuannya agar memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan
perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan
ruang dan waktu (kontekstual)”. Pendapat Covey dalam Aunurrahman (2014:
125) mengemukakan:
Suatu tindakan tertentu dapat tumbuh subur menjadi kebiasaan
bilamana didukung dengan motivasi atau keinginan yang kuat untuk
melakukan secara terus menerus. Oleh karena itu di dalam
pembelajaran, setiap guru di samping memberikan pengetahuan dan
alasan kepada siswa untuk melakukan sesuatu, tentu harus diiringi
dengan cara melakukannya dengan baik. Kedua hal ini akan dapat
efektif bilamana siswa memiliki keinginan atau dorongan untuk
melakukannya menjadi suatu kebiasaan.
Aunurrahman (2014: 185) menyatakan “kebiasaan belajar adalah perilaku
belajar seseorang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga
memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang dilakukannya”. Pendapat lain dari
Djaali (2014: 128) menyatakan “kebiasaan merupakan cara bertindak yang
diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi
menetap dan bersifat otomatis”. Djaali (2014: 128) mengemukakan “kebiasaan
belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada
waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan pengaturan
23
waktu untuk menyelesaikan kegiatan”. Pada umumnya, setiap orang bertindak
berdasarkan force of habit, walaupun sebenarnya ada cara lain yang lebih
menguntungkan untuk dilakukan. Kebiasaan dianggap sebagai cara yang mudah
dan tidak memerlukan konsentrasi dan perhatian yang besar. Sudjana (2014: 173)
menyatakan “keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau
kuliah banyak bergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur dan
berkesinambungan”.
Berdasarkan definisi-definisi kebiasaan belajar tersebut, dapat disimpulkan
kebiasaan belajar adalah suatu perilaku belajar seseorang yang terbentuk karena
dilakukan secara berulang-ulang dan sifatnya relatif menetap. Berbagai perilaku
belajar tersebut menjadi terbiasa sehingga terlaksana secara otomatis dan spontan
tanpa ada paksaan dan tanpa memerlukan pikiran. Kebiasaan bukan merupakan
bakat alamiah yang berasal dari faktor bawaan, tetapi sesuatu yang harus dibentuk
melalui pengalaman, latihan, dan belajar secara terus-menerus berkesinambungan.
Oleh karena itu, kebiasaan belajar yang baik perlu ditanamkan dan dikembangkan
sedikit demi sedikit pada siswa agar ia memperoleh prestasi belajar yang baik.
Kebiasaan seseorang dalam belajar secara teratur dapat terbentuk dari kebiasaan
siswa belajar mandiri di rumah dan kebiasaan belajar ketika di sekolah.
2.1.2.2 Komponen Kebiasaan Belajar
Djaali (2014: 128) mengemukakan kebiasaan belajar dibagi ke dalam dua
bagian, yaitu: (1) Delay Avoidan (DA) merupakan kebiasaan belajar yang
menunjuk pada ketepatan waktu penyelesaian tugas-tugas akademis,
menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian
tugas, dan menghilangkan rangsangan yang akan mengganggu konsentrasi dalam
24
belajar; (2) Work Methods (WM) merupakan kebiasaan belajar yang menunjuk
kepada penggunaan cara (prosedur) belajar yang efektif dan efisien dalam
mengerjakan tugas akademik dan keterampilan belajar.
2.1.2.3 Aspek-aspek Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar tentunya ada kebiasaan belajar yang baik dan kebiasaan
belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar yang baik akan memperoleh hasil
yang maksimal. Slameto (2013: 82-91) menjelaskan kebiasaan belajar yang dapat
memengaruhi prestasi belajar yaitu: (1) pembuatan jadwal dan pelaksanaannya,
(2) membaca dan membuat catatan, (3) mengulangi bahan pelajaran, (4)
konsentrasi, dan (5) mengerjakan tugas.
Kebiasaan belajar yang baik dimulai dari membuat jadwal. Proses belajar
akan berjalan dengan baik dan berhasil apabila siswa dapat membagi waktu
belajarnya, yaitu dengan membuat jadwal yang baik dan melaksanakannya dengan
teratur, disiplin dan efisien. Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah
kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya. Siswa yang menyusun
jadwal dan melaksanakannya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat menandakan
siswa mampu memanfaatkan waktu-waktu yang tersedia setiap harinya untuk
kegiatan belajar, tidur, makan, mandi, olahraga, dan sebagainya. Membuat jadwal
dan melaksanakannya dengan baik merupakan hal yang termasuk dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Membaca dan membuat catatan juga mempunyai pengaruh yang cukup
besar terhadap belajar. Hampir sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca
karena membaca adalah alat belajar. Kebiasaan-kebiasaan membaca yang baik
25
adalah sebagai berikut: memerhatikan kesehatan mata, memiliki jadwal belajar,
membuat tanda-tanda atau catatan-catatan, memanfaatkan perpustakaan, membaca
sungguh-sungguh semua buku-buku yang perlu untuk setiap mata pelajaran
sampai menguasai isinya, dan membaca dengan konsentrasi penuh. Setiap siswa
yang ingin meningkatkan prestasi belajar, ia harus teratur membaca buku
pelajaran setiap harinya. Belajar tidak hanya berpedoman pada satu sumber saja,
siswa perlu membaca sumber belajar lain untuk memperluas pengetahuan mereka.
Tidak hanya buku pelajaran, buku lain yang berkaitan dengan materi pelajaran
juga penting agar pengetahuan siswa bertambah. Semakin banyak membaca buku,
maka semakin banyak pula pengetahuan yang diperoleh.
Siswa terkadang lupa dengan hal-hal yang telah dibacanya sehingga perlu
untuk membuat catatan kecil agar siswa dapat mengingat kembali apa yang telah
dibacanya. Membuat catatan juga besar pengaruhnya dalam belajar karena
membantu siswa dalam mengingat hal-hal penting pada setiap materi pelajaran
yang dipelajarinya. Dalam membuat catatan sebaiknya tidak semua yang
dipelajari atau dibaca itu ditulis, tetapi diambil intisarinya saja sehingga siswa
mencatat rangkuman materi dari mata pelajaran yang telah dipelajari. Catatan
yang dibuat dengan rapi dan ditulis dengan jelas akan membuat siswa mudah
untuk mempelajari semua materi secara umum dalam belajar sehingga dapat
meraih prestasi belajar yang diharapkan.
Catatan materi yang telah dibuat siswa dapat digunakan untuk mengulang
agar materi pelajaran tetap diingat oleh siswa. Mengulangi bahan pelajaran
penting karena dengan adanya pengulangan (review), bahan pelajaran yang belum
26
dikuasai akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Mengulang dapat secara
langsung sesudah membaca, tetapi lebih penting adalah mempelajari kembali
bahan pelajaran yang sudah dipelajari. Caranya adalah dengan membuat
ringkasan, kemudian untuk mengulang cukup belajar dari ringkasan itu. Agar
dapat mengulang dengan baik, maka perlu menyediakan waktu untuk mengulang
dan menggunakan waktu itu sebaik-baiknya untuk menghafal dengan bermakna
dan memahami bahan yang diulang dengan sungguh-sungguh. Metode menghafal
bermacam-macam, yaitu dapat dengan cara diam tetapi otak berusaha untuk
mengingat-ingat, dapat dengan membaca keras atau mendengarkan, dan dapat
juga dengan cara menulisnya.
Dalam setiap kegiatan belajar, konsentrasi sangat diperlukan karena
menentukan prestasi belajar seseorang. Konsentrasi adalah pemusatan pikiran
terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak
berhubungan. Pemusatan pikiran merupakan kebiasaan yang dapat dilatih, bukan
bakat atau pembawaan. Seseorang yang belajar dengan baik adalah orang yang
dapat berkonsentrasi dengan baik dalam belajar. Siswa harus memiliki kebiasaan
untuk memusatkan pikiran dalam belajar karena konsentrasi merupakan kunci
untuk berhasil dalam belajar. Agar dapat berkonsentrasi dengan baik, siswa harus
memiliki minat dan motivasi yang tinggi, tempat untuk belajar yang bersih dan
rapi, mencegah timbulnya kebosanan, menjaga kesehatan dan memerhatikan
kelelahan, menyelesaikan masalah yang mengganggu belajar dan bertekad untuk
mencapai tujuan dan hasil terbaik dalam setiap belajar.
Menguji pemahaman siswa mengenai materi pelajaran yang telah
dipelajarinya dapat dilakukan dengan cara mengerjakan tugas. Mengerjakan tugas
27
dengan baik akan membuat siswa berhasil dalam belajarnya karena dapat melatih
kemampuan siswa terhadap materi pelajaran. Tugas itu mencakup mengerjakan
tes/ulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga membuat atau mengerjakan
latihan-latihan yang ada dalam buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri. Siswa
yang memiliki kebiasaan belajar yang baik, akan mengerjakan semua tugas
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Hal itu karena
siswa memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai prestasi belajar yang
maksimal. Menunda mengerjakan tugas merupakan hal yang tidak baik dalam
membentuk kebiasaan belajar yang baik.
Pada dasarnya, dalam proses pembelajaran ditemukan adanya kebiasaan
belajar yang kurang baik. Aunurrahman (2014: 185) mengemukakan beberapa
bentuk perilaku yang menunjukkan kebiasaan tidak baik dalam belajar yang
sering dijumpai pada sejumlah siswa, yaitu: (1) belajar tidak teratur, (2) daya
tahan belajar rendah (belajar secara tergesa-gesa), (3) belajar bilamana menjelang
ulangan atau ujian, (4) tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap, (5) tidak
terbiasa membuat ringkasan, (6) tidak memiliki motivasi untuk memperkaya
materi pelajaran, (7) senang menjiplak pekerjaan teman, termasuk kurang percaya
diri di dalam menyelesaikan tugas, (8) sering datang terlambat, dan (9) melakukan
kebiasaan-kebiasaan buruk (misalnya merokok). Dimyati dan Mudjiono (2010:
246) menyatakan kebiasaan belajar yang kurang baik, yaitu: (1) belajar pada akhir
semester, (2) belajar tidak teratur, (3) menyia-nyiakan kesempatan belajar, (4)
bersekolah hanya untuk bergengsi, (5) datang terlambat bergaya pemimpin, (6)
bergaya jantan, seperti merokok, sok menggurui teman lain, dan (7) bergaya minta
belas kasihan tanpa belajar.
28
Berdasarkan penjelasan tentang aspek-aspek kebiasaan belajar tersebut,
dapat disimpulkan bahwa terdapat kebiasaan belajar yang baik dan kebiasaan
belajar yang tidak baik. Siswa yang ingin memperoleh prestasi belajar yang
optimal, maka siswa harus memiliki kebiasaan belajar yang baik. Siswa yang
memiliki kebiasaan belajar yang baik akan mudah dalam memahami dan
menguasai materi pelajaran yang pada akhirnya dapat memperoleh prestasi belajar
yang optimal. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang tidak baik akan
mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai materi pelajaran. Hal itu
akan menghambat kemajuan belajarnya yang pada akhirnya mengalami kegagalan
dalam prestasi. Kebiasaan belajar yang baik ini perlu ditanamkan dan
dikembangkan dalam diri setiap siswa. Oleh karena itu, kebiasaan belajar yang
kurang baik harus dihindari dan diubah melalui kegiatan pembiasaan, pembinaan
disiplin belajar pada siswa, dan dengan memberikan penguatan dalam belajar. Hal
itu dikarenakan kebiasaan belajar bukan bakat alamiah, tetapi merupakan perilaku
yang dipelajari dengan sengaja. Dengan demikian, akan dapat mengurangi
kebiasaan belajar yang tidak baik dan membangkitkan kepercayaan diri siswa
untuk lebih giat belajar sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang
diharapkan.
2.1.2.4 Pembentukan Kebiasaan Belajar yang Baik
Keberhasilan belajar siswa akan diperoleh apabila ia dapat menerapkan
kebiasaan belajar yang baik. Kebiasaan bukan bawaan dari lahir, tetapi siswa
dapat membentuk sendiri kebiasaan itu melalui latihan dan belajar secara
berkesinambungan. Kebiasaan dapat dibentuk melalui saran-saran yang dapat
29
dilakukan untuk mendapatkan kebiasaan belajar yang baik. Berikut ini adalah
saran yang dikemukakan Crow dan Crow yang dikutip oleh Purwanto (2014: 120-
1) untuk membiasakan belajar yang efisien sehingga memperoleh prestasi belajar
yang baik: (1) miliki dahulu tujuan belajar yang pasti; (2) usahakan adanya tempat
belajar yang memadai; (3) jaga kondisi fisik jangan sampai mengganggu
konsentrasi dan keaktifan mental; (4) rencanakan dan ikuti jadwal waktu untuk
belajar; (5) menyelingi belajar dengan waktu-waktu istirahat yang teratur; (6)
carilah kalimat-kalimat topik atau inti pengertian dari tiap paragraf; (7) selama
belajar gunakan metode pengulangan dalam hati (silent recitation); (8) lakukan
metode keseluruhan (whole method); (9) usahakan agar dapat membaca cepat
tetapi cermat; (10) buatlah catatan-catatan atau rangkuman yang tersusun rapi;
(11) adakan penilaian terhadap kesulitan bahan untuk dipelajari lebih lanjut; (12)
susunlah dan membuat pertanyaan-pertanyaan yang tepat dan mencoba untuk
menemukan jawabannya; (13) pusatkan perhatian dengan sungguh-sungguh pada
waktu belajar; (14) pelajari dengan teliti tabel-tabel, grafik-grafik, dan bahan
ilustrasi lainnya; (15) biasakan membuat rangkuman dan kesimpulan; (16) buat
kepastian untuk melengkapi tugas-tugas belajar; (17) pelajari baik-baik
pernyataan yang dikemukakan oleh pengarang, dan meneliti pendapat beberapa
pengarang; (18) belajarlah menggunakan kamus dengan sebaik-baiknya; dan (19)
analisislah kebiasaan belajar yang dilakukan, dan cobalah untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahannya.
Kebiasaan belajar yang baik harus dilaksanakan oleh siswa. Keberhasilan
belajar tergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur. Sudjana (2014: 165-173)
30
menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses belajar, yaitu:
(1) cara mengikuti pelajaran, (2) cara belajar mandiri di rumah, (3) cara belajar
kelompok, (4) mempelajari buku teks, dan (5) menghadapi ujian.
Kebiasaan belajar dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah. Kebiasaan
belajar dapat dilihat dari bagaimana siswa mengikuti pelajaran di sekolah. Cara
mengikuti pelajaran di sekolah merupakan proses belajar yang penting.
Menyiapkan perlengkapan belajar dan datang ke sekolah tepat waktu merupakan
awal yang baik sebelum mengikuti pelajaran. Pada saat guru menjelaskan materi
pelajaran, siswa memiliki kewajiban untuk mendengarkan dan memerhatikan
dengan baik dan penuh konsentrasi, mencatat hal-hal yang tidak jelas untuk
ditanyakan kepada guru, kemudian merangkum pokok-pokok materi yang
disampaikan oleh guru. Siswa juga aktif menyampaikan pendapat, menjawab
setiap pertanyaan yang diajukan guru, dan mencocokkan atau menyamakan materi
pelajaran dengan teman yang lain agar tidak terjadi kesalahan penafsiran. Cara
mengikuti pelajaran di sekolah tersebut dapat berpengaruh terhadap pembentukan
kebiasaan belajar yang baik.
Kebiasaan belajar tidak hanya di sekolah tetapi juga dapat dilihat dari
bagaimana siswa belajar di rumah. Belajar mandiri di rumah merupakan tugas
pokok setiap siswa. Syarat utama belajar di rumah adalah keteraturan belajar,
yaitu memiliki jadwal belajar sendiri. Bukan lamanya belajar tetapi kebiasaan
teratur dan rutin melakukan belajar setiap harinya meskipun dengan jam yang
terbatas. Selain itu, mempelajari kembali catatan hasil pelajaran di sekolah,
membuat rangkuman, dan merumuskan pertanyaan sendiri dari catatan yang
dibuat lalu menjawabnya, dan mengerjakan tugas.
31
Cara belajar sendiri di rumah sering menimbulkan kebosanan dan
kejenuhan sehingga perlu adanya variasi belajar, seperti belajar bersama dengan
teman kelompok. Belajar kelompok akan memudahkan dalam memecahkan
persoalan terkait materi pelajaran secara bersama. Setiap orang memberikan
sumbangan pikiran dalam memecahkan persoalan. Belajar kelompok yaitu
mengajak teman berdiskusi, memiliki jadwal belajar bersama teman, menentukan
permasalahan materi yang akan dibahas, membahas materi satu per satu hingga
tuntas, bertanya kepada guru saat menemui kesulitan, kesimpulan hasil diskusi
dicatat untuk dipelajari.
Setiap kegiatan belajar tidak akan terlepas dari buku karena merupakan
sumber ilmu yang diperlukan siswa. Kebiasaan membaca buku harus membudaya
pada siswa agar lebih memahami materi pelajaran dan dapat mengetahui terlebih
dahulu sebelum materi pelajaran tersebut dijelaskan oleh guru. Cara mempelajari
buku pelajaran yaitu menentukan materi yang ingin dipelajari, membaca
keseluruhan, membuat catatan penting, menandai pada hal-hal penting,
menggabungkan catatan yang dibuat dengan catatan yang sudah ada, dan
membuat pertanyaan-pertanyaan dari buku tersebut. Mempelajari buku akan
memudahkan dalam menyelesaikan masalah terkait materi pelajaran sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah.
Siswa yang memiliki kebiasaan membaca atau mempelajari buku pelajaran
tentu akan lebih mudah dalam menjawab soal saat ujian. Sebagian besar siswa
memiliki kebiasaan belajar pada saat menjelang ujian. Hal tersebut menandakan
dalam diri siswa belum tertanam kebiasaan belajar yang baik. Belajar pada saat
32
menjelang ujian akan memberikan hasil yang tidak optimal karena siswa akan
ragu-ragu dan tidak memiliki kepercayaan diri dalam menjawab soal ujian. Oleh
karena itu, siswa harus memiliki kebiasaan belajar yang teratur dan menghindari
belajar saat menjelang ujian agar memperoleh hasil yang optimal. Selain itu,
memperkuat kepercayaan diri dengan tidak menyontek jawaban teman, membaca
setiap pertanyaan dengan teliti sambil mengingat jawabannya, mendahulukan
menjawab pertanyaan yang lebih mudah, dan memeriksa kembali jawaban
sebelum diserahkan.
Petunjuk dalam proses belajar tersebut perlu dilakukan secara rutin
sehingga membentuk kebiasaan belajar pada diri siswa. Hal tersebut karena cara-
cara belajar yang baik dan dilakukan secara berulang-ulang, lama-kelamaan akan
menjadi suatu kebiasaan. Keberhasilan seseorang dalam mengikuti pelajaran
tergantung dari kebiasaan belajar yang teratur. Seseorang memiliki kebiasaan
belajar yang salah menyebabkan ia malas belajar dan berakibat pada prestasi
belajar yang diperoleh tidak optimal. Belajar dalam tempo dan kadar belajar yang
berat menjelang ujian, kurang membantu dalam keberhasilan belajar. Kebiasaan
belajar harus dimulai sejak dini kepada siswa dengan membiasakan diri dan
mendisiplinkan diri dalam belajar. Hal ini dimaksudkan agar siswa merasa
terbiasa melakukan kegiatan belajar dalam kesehariannya.
2.1.3 Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah merupakan lingkungan kedua setelah keluarga. Dalam
pembahasan ini, akan dijelaskan tentang pengertian lingkungan sekolah dan
unsur-unsur lingkungan sekolah. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
33
2.1.3.1 Pengertian Lingkungan Sekolah
Manusia dalam kehidupannya pasti akan selalu bersentuhan dengan
lingkungan sekitar. Lingkungan secara langsung maupun tidak langsung dapat
memengaruhi tingkah laku manusia. Dalyono (2009) dalam Karwati dan Priansa
(2014: 267) menyatakan “lingkungan sebenarnya mencakup segala material dan
stimulus di dalam dan di luar individu, baik bersifat fisiologis, psikologis, maupun
sosial kultural”. Munib, dkk. (2012: 72) menyatakan lingkungan diartikan sebagai
semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia
dan segala perilakunya yang dapat memengaruhi kelangsungan kehidupan
manusia dan kesejahteraan makhluk hidup lain yang ada di sekitarnya. Manusia
dan lingkungan terjadi hubungan timbal balik dan saling memengaruhi satu sama
lain. Sartain (seorang ahli psikologi Amerika) yang dikutip dalam Purwanto
(2014: 27) menyatakan “lingkungan ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam
dunia ini yang dalam cara-cara tertentu memengaruhi tingkah laku kita,
pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita, kecuali gen-gen”.
“Lingkungan pendidikan diartikan sebagai berbagai lingkungan tempat
berlangsungnya proses pendidikan” (Munib, dkk. 2012: 72). Salah satu
lingkungan pendidikan adalah lingkungan sekolah.
Sekolah adalah lingkungan kedua setelah keluarga yang berperan besar
memberi pengaruh pada prestasi belajar siswa. Siswoyo (2011: 110) menyatakan
“sekolah adalah lingkungan pendidikan yang mengembangkan dan meneruskan
pendidikan anak menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan bertingkah laku
baik”. Tu‟u (2004: 1) menyatakan “sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan
formal, di mana di tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ilmu
34
pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik”. Tu‟u (2004: 18)
menyatakan nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu
pengetahuan dan keterampilan ditumbuhkan dan dikembangkan di sekolah.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menjadi wahana yang sangat
dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku, dan prestasi seorang
siswa. Oleh karena itu, sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah
terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai
etik, moral, mental, spiritual, disiplin, dan ilmu pengetahuan.
Karwati dan Priansa (2014: 267-8) mengemukakan lingkungan sekolah
yang kondusif sangat mendukung bagi kenyamanan dan kelangsungan proses
pembelajaran yang dialami oleh siswa. Lingkungan sekolah dikatakan efektif
apabila mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa untuk tumbuh dan
berkembang dalam proses pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa lingkungan sekolah adalah semua kondisi yang ada di sekolah
yang dapat memengaruhi tingkah laku warga sekolah, terutama guru dan siswa
sebagai ujung tombak proses pembelajaran di sekolah.
Berdasarkan definisi lingkungan sekolah tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa lingkungan sekolah adalah seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga
pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan kegiatan belajar mengajar
dalam rangka membantu mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa serta dapat
memengaruhi tingkah laku warga sekolah terutama guru dan siswa.
2.1.3.2 Unsur-unsur Lingkungan Sekolah
Proses belajar mengajar memerlukan lingkungan yang mendukung siswa
dan guru agar dapat berkonsentrasi dalam belajar. Slameto (2013: 64-9)
35
menyatakan faktor sekolah yang memengaruhi tingkat keberhasilan belajar siswa
mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan gedung/ruang kelas.
Metode mengajar guru dapat memengaruhi belajar siswa. Mengajar
merupakan kegiatan membimbing agar peserta didik mengalami proses belajar.
Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa siswa untuk belajar
dengan efektif (Karwati dan Priansa 2014: 88). Untuk itu, guru mengajar harus
efektif agar siswa memperoleh prestasi belajar yang efektif pula. Syarat mengajar
yang efektif adalah guru mampu menggunakan variasi metode pada saat mengajar
sehingga mampu menarik perhatian siswa dan suasana kelas menjadi lebih hidup.
Mengajar dengan metode ceramah saja membuat siswa menjadi bosan,
mengantuk, dan pasif dalam pembelajaran. Guru juga harus menguasai bahan
pelajaran sebaik mungkin dan mampu menjelaskan materi tersebut dengan jelas.
Selain itu, guru harus memiliki persiapan yang matang sebelum mengajar
sehingga akan mantap saat di depan kelas. Metode mengajar guru yang kurang
baik akan memengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar
yang kurang baik, seperti guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan
pelajaran sehingga akan berdampak pada keberhasilan belajar siswa. Metode
mengajar harus diusahakan tepat dan efektif mungkin.
Kurikulum juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Kurikulum dapat
diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa dengan
menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan
mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum merupakan pedoman bagi guru
36
dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Apabila kurikulum kurang
baik, maka akan berpengaruh kurang baik pula terhadap belajar siswa. Kurikulum
yang terlalu padat, di atas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat dan minat
akan membuat siswa mengalami kesulitan dalam proses belajar. Hal ini dapat
memengaruhi prestasi belajar menjadi tidak maksimal. Kurikulum yang baik dan
seimbang adalah kurikulum yang sesuai dengan kemampuan siswa, mampu
mengembangkan segala segi kepribadian siswa, dan sesuai dengan tuntutan
masyarakat.
Proses belajar mengajar terjadi karena adanya relasi atau interaksi antara
guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. “Interaksi adalah suatu hubungan atau
kegiatan timbal balik antara individu yang satu dengan yang lain, yang di
dalamnya ada proses saling memengaruhi, mengubah, dan memperbaiki”
(Karwati dan Priansa 2014: 273). Interaksi belajar mengajar terjadi karena ada
komunikasi antara siswa dengan guru dan siswa dengan teman sebayanya. Oleh
karena itu, dalam proses pembelajaran perlu adanya relasi yang baik sehingga
proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Di dalam relasi (guru dengan siswa)
yang baik, siswa yang menyukai gurunya juga akan menyukai mata pelajaran
yang diberikannya. Guru yang kurang berinteraksi secara akrab dengan siswa
menyebabkan proses belajar menjadi kurang lancar. Siswa akan merasa jauh dari
guru dan tidak mau berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Guru sebagai
pendidik harus memiliki sikap dan kepribadian yang baik dan dapat dijadikan
teladan bagi siswa. Guru akan disegani oleh siswa yang akan membuat relasi guru
dengan siswa menjadi akrab.
37
Relasi antara siswa dan siswa juga penting. Guru yang kurang mendekati
siswa dan kurang bijaksana, tidak akan dapat melihat di dalam kelas ada grup
yang saling bersaing tidak sehat, jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan
masing-masing siswa tidak tampak. Siswa yang memiliki sifat dan tingkah laku
yang kurang menyenangkan teman-temannya, akan mengalami rasa rendah diri
dan tekanan batin sehingga akan diasingkan dari kelompoknya. Siswa akan malas
untuk masuk sekolah karena mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari
teman-temannya. Akibatnya, proses belajarnya akan terganggu. Menciptakan
relasi yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa sangatlah
penting sehingga akan memberikan pengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.
Faktor disiplin sekolah juga memengaruhi belajar siswa. Kedisiplinan
sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam
belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dan
melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan
administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman dan lain-
lain. Kedisiplinan Kepala Sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta siswa-
siswanya. Seluruh staf sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan
disiplin membuat siswa menjadi disiplin pula. Sekolah yang kurang disiplin,
seperti banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas sekolah, sering datang
terlambat, tidak menaati tata tertib sekolah maupun kelas, dan sebagainya akan
berpengaruh negatif pada prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, agar siswa
disiplin haruslah guru dan seluruh staf sekolah disiplin pula.
Kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari alat-alat pelajaran yang
tersedia di sekolah. Sekolah yang menyediakan alat pelajaran yang lengkap dan
38
tepat meliputi buku-buku sumber belajar, laboratorium, dan media akan
memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan guru kepada siswa.
Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan
lebih giat lagi. Purwanto (2014: 105) menyatakan “sekolah yang cukup memiliki
alat-alat dan perlengkapan belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari
gurunya, kecakapan guru menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah belajar
anak”. Alat pelajaran yang kurang lengkap akan menghambat proses belajar
mengajar karena guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan bahan
pelajaran. Siswa juga kesulitan dalam menerima pelajaran dari gurunya. Sekolah
perlu mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap sehingga mendukung
kegiatan belajar mengajar.
Keadaan gedung juga memengaruhi proses belajar mengajar. Dengan
jumlah siswa yang banyak serta variasi karakteristik mereka masing-masing
menuntut keadaan gedung harus memadai di dalam setiap kelas. Jika keadaan
gedung memadai, maka proses belajar berjalan efektif. Begitu pula sebaliknya,
keadaan gedung yang kurang memadai membuat aktivitas belajar siswa menjadi
kurang efektif. Slameto (2013: 76) menyatakan untuk dapat belajar dengan
efektif, maka diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya: ruang
belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi
pikiran; ruangan cukup terang, tidak gelap yang dapat mengganggu mata; cukup
sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran, buku-buku, dan
sebagainya. Apabila komponen tersebut belum terpenuhi, maka akan
memengaruhi kelancaran proses belajar mengajar siswa sehingga berpengaruh
terhadap pencapaian prestasi belajar siswa.
39
Aunurrahman (2014: 195-6) menyatakan “keadaan gedung sekolah dan
ruang kelas yang tertata dengan baik, ruang perpustakaan sekolah yang teratur,
tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium, tersedianya buku-buku pelajaran,
media atau alat bantu belajar merupakan komponen penting yang dapat
mendukung terwujudnya kegiatan belajar siswa”. Aunurrahman (2014: 195-6)
mengatakan “ketersediaan prasarana dan sarana pembelajaran berdampak
terhadap terciptanya iklim pembelajaran yang lebih kondusif, terjadinya
kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan informasi dan sumber belajar yang
pada gilirannya dapat mendorong berkembangnya motivasi untuk mencapai
prestasi belajar yang lebih baik”.
Karwati dan Priansa (2014: 278) mengemukakan lingkungan sekitar
sekolah sangat menentukan kenyamanan siswa, misalnya lingkungan sekolah
yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, berada di pinggir jalan
raya yang padat dan berisik, berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau
sungai yang tercemar sampah menimbulkan ketidaknyamanan siswa dalam
belajar. Hal itu akan sangat mengganggu proses pembelajaran siswa sehingga
akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah. Oleh karena itu,
lingkungan sekitar sekolah juga dapat memengaruhi konsentrasi belajar siswa.
Berdasarkan penjelasan tentang lingkungan sekolah tersebut, dapat
disimpulkan bahwa lingkungan sekolah sangat besar peranannya dalam
menentukan dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Sekolah harus mampu
menciptakan lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar. Apabila
sekolah berhasil menciptakan suasana kondusif, hubungan dan komunikasi setiap
40
orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana
penunjang yang cukup memadai, siswa tertib disiplin, maka kondisi kondusif
tersebut akan memberikan kenyamanan dan kelancaran proses pembelajaran.
Keadaan ini diharapkan membuat prestasi belajar siswa lebih optimal.
2.1.4 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar
Kebiasaan belajar merupakan faktor yang memengaruhi siswa dalam
pencapaian prestasi belajarnya. Kebiasaan belajar bukan merupakan bakat alamiah
atau pembawaan lahir yang dimiliki siswa sejak kecil. Kebiasaan belajar terdapat
kebiasaan belajar yang baik dan kebiasaan belajar yang kurang baik. Dalam
proses keberhasilan dalam menguasai materi pelajaran tergantung pada kebiasaan
belajar yang dilakukan siswa. Hal ini didukung oleh pendapat Sudjana (2014:
173) “keberhasilan siswa atau mahasiswa dalam mengikuti pelajaran atau kuliah
banyak bergantung kepada kebiasaan belajar yang teratur dan
berkesinambungan”. Siswa dikatakan memiliki kebiasaan belajar yang baik
apabila ia mampu memilih cara-cara belajar yang baik dan diterapkan dalam
kegiatan belajarnya sehari-hari. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang
teratur dan berkesinambungan akan mudah memahami dan menguasai materi
pelajaran, baik yang disampaikan oleh guru di sekolah maupun yang dipelajari
sendiri dari buku pelajaran. Berbeda dengan siswa yang memiliki kebiasaan
belajar yang kurang baik, ia akan mengalami kesulitan dalam menguasai dan
memahami materi pelajaran. Hal itu akan menghambat kemajuan dan kesuksesan
belajarnya di sekolah sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar yang
diperoleh. Dengan kata lain, semakin baik kebiasaan belajar yang dilakukan
siswa, maka akan semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai oleh siswa.
41
2.1.5 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar
Lingkungan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pencapaian
prestasi belajar siswa. Prestasi belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh
bagaimana siswa dapat memahami pelajaran di sekolah, tetapi juga kondisi
lingkungan sekolahnya yang mendukung. Slameto (2013: 72) menyatakan
“lingkungan yang baik perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh yang
positif terhadap siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya”.
Lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam proses belajar siswa. Sebagai
lembaga pendidikan formal, sekolah perlu menyediakan segala kebutuhan siswa
untuk mencapai tujuan. Kebutuhan tersebut adalah terciptanya lingkungan sekolah
yang mendukung kegiatan belajar siswa sehingga membantu siswa untuk
mencapai prestasi yang optimal.
Lingkungan sekolah yang mendukung akan memberikan kenyamanan bagi
siswa sehingga dapat belajar dengan optimal yang pada akhirnya dapat mencapai
prestasi yang baik. Sejalan dengan pendapat Karwati dan Priansa (2014: 267)
“siswa yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar sehingga
dalam dirinya akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik, yang pada
akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik”. Lingkungan sekolah
yang kurang mendukung kegiatan belajar siswa membuat siswa kurang nyaman
untuk belajar sehingga pencapaian prestasi belajar kurang maksimal. Dengan kata
lain semakin baik lingkungan sekolah, maka semakin baik pula prestasi belajar
yang diperoleh siswa di sekolah.
42
2.1.6 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap
Prestasi Belajar
Kebiasaan belajar yang baik menjadi hal yang penting dalam pencapaian
prestasi belajar yang optimal. Siswa dikatakan memiliki kebiasaan belajar yang
baik apabila ia mampu memilih cara-cara belajar yang baik kemudian ia terapkan
dalam kesehariannya sehingga akan tercipta suasana belajar yang benar-benar
mendukung untuk belajar. Hal tersebut akan mendorong kelancaran proses belajar
siswa. Proses belajar akan lebih optimal apabila ditunjang dengan lingkungan
sekolah yang kondusif. Sumantri (2015: 415) menyatakan “suasana belajar yang
kondusif akan tercipta apabila suasana kelas dan lingkungan sekitarnya
mendukung terlaksananya proses belajar siswa sehingga akan menghantarkan
siswa pada prestasi belajar yang optimal”.
Slameto (2013: 28) menyatakan “proses belajar perlu adanya interaksi
antara siswa dengan lingkungan”. Selain dari dalam diri siswa perlu menerapkan
kebiasaan belajar yang baik, sekolah sebagai tempat belajar siswa juga harus
menciptakan kondisi lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar.
Apabila lingkungan sekolah siswa mendukung, maka kegiatan belajar akan
berlangsung dengan lancar. Dengan adanya kebiasaan belajar yang baik,
kemudian didukung oleh lingkungan sekolah yang kondusif, akan diperoleh
prestasi belajar yang optimal. Dapat dikatakan bahwa semakin baik kebiasaan
belajar dan lingkungan sekolah, akan semakin baik pula prestasi belajarnya.
2.2 Kajian Empiris
Kajian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu kajian tentang hasil
penelitian terdahulu yang telah dilakukan beberapa peneliti. Berikut uraiannya.
43
Penelitian yang dilakukan oleh Ni Md Novi Indrayani D, Ni Nym
Garminah, dan I Nym. Jampel (2013) yang berjudul “Kontribusi Kebiasaan
Belajar dan Konsep Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah
Dasar Inti Kecamatan Jembrana”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)
terdapat kontribusi antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa, korelasi
sebesar 0,70 dan sumbangan 49%; (2) terdapat kontribusi antara konsep diri
dengan prestasi belajar siswa, korelasi sebesar 0,68 dan sumbangan 46,24; dan (3)
terdapat kontribusi antara kebiasaan belajar dan konsep diri terhadap prestasi
belajar siswa, korelasi sebesar 0,854 dengan sumbangan sebesar 60%. Letak
perbedaan dengan penelitian yang diteliti adalah pada variabel bebas, tujuan yang
ingin diteliti, dan populasi penelitian. Dalam penelitian tersebut, variabel bebas
yaitu kebiasaan belajar dan konsep diri, sedangkan dalam penelitian ini yaitu
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Penelitian tersebut bertujuan untuk
mengetahui kontribusi kebiasaan belajar dan konsep diri terhadap prestasi belajar,
sedangkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan
belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar. Perbedaan yang ketiga
yaitu populasi penelitian. Populasi dalam penelitian tersebut yaitu siswa kelas IV
SD Inti Kecamatan Jembrana, sedangkan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V
SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Abdul Rohman MS (2012)
dengan judul “Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas
IV SD pada Mata Pelajaran Matematika di Gugus V Kecamatan Wonosari
Kabupaten Gunungkidul Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan kebiasaan belajar
44
dengan prestasi belajar Matematika dengan harga rhitung sebesar 0,300, sedangkan
rtabel dengan N = 89 (90) pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,207, sehingga
rhitung>rtabel (0,300>0,207). Letak perbedaan dengan penelitian ini yaitu variabel,
populasi penelitian, dan tujuan penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan Abdul
Rohman terdapat dua variabel yaitu kebiasaan belajar dan prestasi belajar
Matematika, sedangkan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu kebiasaan
belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi penelitian yaitu siswa
kelas IV SD Gugus V Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul, sedangkan
dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan
Margasari Kabupaten Tegal. Perbedaan yang ketiga yaitu tujuan penelitian.
Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Rahmawati, I Komang Sudarma, dan
Made Sulastri (2014) yang berjudul “Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dan
Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SD Kelas IV Semester Genap
di Kecamatan Melaya-Jembrana”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)
terdapat hubungan yang signifikan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar
siswa dengan kontribusi sebesar 18,23%; (2) terdapat hubungan yang signifikan
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar
10,6%; dan (3) secara bersama-sama terdapat hubungan yang signifikan antara
pola asuh orang tua dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan
kontribusi sebesar 70,56% dengan kategori sangat kuat. Letak perbedaan dengan
penelitian yang diteliti adalah pada variabel bebas, populasi penelitian, dan tujuan
45
yang ingin diteliti. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fitria Rahmawati, I
Komang Sudarma, dan Made Sulastri, variabel bebas yaitu pola asuh orang tua
dan kebiasaan belajar, sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi penelitian yaitu siswa kelas
IV Kecamatan Melaya-Jembrana, sedangkan populasi penelitian ini adalah siswa
kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Perbedaan
ketiga terletak pada tujuan penelitian. Penelitian tersebut bertujuan untuk
mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan kebiasaan belajar terhadap prestasi
belajar siswa, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar.
Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Infirul Tati‟ah (2010) yang
berjudul “Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika
Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kebiasaan belajar siswa tergolong
sedang dengan rentangan skor 53,2 sampai 64,2 dan persentase sebesar 42,5%; (2)
prestasi belajar siswa tergolong cukup dengan rentangan skor 68,1 sampai 75,1
dan persentase sebesar 32,5%; dan (3) ada pengaruh yang signifikan antara
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika dengan Fhitung>Ftabel =
6,12˃4,10 dan sumbangan sebesar 14%. Letak perbedaan dengan penelitian ini
yaitu pada variabel dan populasi penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Infirul
Tati‟ah terdapat dua variabel yang diteliti yaitu kebiasaan belajar dan prestasi
belajar, sedangkan dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti yaitu
kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar. Populasi dalam
penelitian tersebut yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rejotan Tulungagung,
46
sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri di Dabin
II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Penelitian lain juga pernah dilakukan oleh Hany Fatmawati (2015) dengan
judul “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi
Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Kradenan Tahun Pelajaran
2013/2014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) fasilitas belajar
berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan hasil
thitung>ttabel, yaitu 2,035>2,011 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu 0,047; (2)
lingkungan belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar Matematika
dengan hasil thitung>ttabel, yaitu 2,349>2,011 dan nilai signifikansi <0,05, yaitu
0,023; dan (3) fasilitas belajar dan lingkungan belajar berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar Matematika dengan hasil Fhitung>Ftabel, yaitu
8,341>3,23 dan koefisien determinasi sebesar 25,8%. Letak perbedaan dengan
penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian. Variabel bebas
dalam penelitian yang dilakukan oleh Hany Fatmawati yaitu fasilitas belajar dan
lingkungan belajar, sedangkan dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah. Populasi penelitian tersebut yaitu siswa kelas V SD Negeri
Kradenan, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri
Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuningsih dan Moh. Djazari (2013)
dengan judul “Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kebiasaan Belajar terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Srandakan”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) lingkungan sekolah berpengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan nilai
47
rx1y = 0,496, r2
sebesar 0,246, dan thitung>ttabel yaitu 3,470>1,685; (2) kebiasaan
belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang
ditunjukkan dengan nilai rx2y = 0,441, r2 sebesar 0,194, dan thitung>ttabel yaitu
2,988>1,685; dan (3) lingkungan sekolah dan kebiasaan belajar secara bersama-
sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi yang
ditunjukkan dengan Ry(1,2) = 0,614, R2 sebesar 0,377, dan harga Fhitung>Ftabel yaitu
10,909>3,24. Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti yaitu pada populasi
penelitian. Populasi penelitian tersebut yaitu siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
Srandakan, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD
Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Nokwanti (2013) dengan judul
“Pengaruh Tingkat Disiplin dan Lingkungan Belajar di Sekolah terhadap Prestasi
Belajar Siswa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif
disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Warungasem Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2009/2010 yang ditunjukkan dari
thitung>ttabel atau 9,48>1,98 dan kontribusi sebesar 45%; (2) ada pengaruh positif
dan signifikan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan
dari thitung>ttabel atau 8,13>1,98 dan kontribusi sebesar 38%; dan (3) ada pengaruh
disiplin belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi
belajar siswa yang ditunjukkan dari Fhitung>Ftabel, atau 42,45>3,08. Letak
perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian.
Variabel bebas dalam penelitian yang dilakukan oleh Nokwanti yaitu tingkat
disiplin dan lingkungan belajar di sekolah, sedangkan dalam penelitian ini yaitu
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi dalam penelitian yang
48
dilakukan oleh Nokwanti tersebut yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Warungasem Kabupaten Batang, sedangkan populasi dalam penelitian ini yaitu
siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Penelitian yang dilakukan oleh Agustin Denik (2014) dengan judul
“Pengaruh Minat Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar
Ekonomi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru Tahun Ajaran
2013/2014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) minat belajar berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh thitung
>ttabel atau 2,754>1,990 dengan nilai signifikansi 0,007<0,05; (2) lingkungan
sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji
t diperoleh thitung>ttabel atau 2,031>1,990 dengan nilai signifikansi 0,046<0,05; (3)
minat belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar. Terbukti dari hasil uji F diperoleh Fhitung>Ftabel atau
7,174>3,109 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Letak perbedaan dengan
penelitian ini yaitu pada variabel bebas dan populasi penelitian. Variabel bebas
dalam penelitian yang dilakukan oleh Agustin Denik yaitu minat belajar dan
lingkungan sekolah, sedangkan dalam penelitian ini variabel bebas yaitu
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Populasi penelitian tersebut adalah
siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru, sedangkan populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ehtesham Anwar (2013) dengan judul
“A Correlational Study Of Academic Achievement And Study Habits: Issues and
Concerns” menjelaskan bahwa:
49
There is significant relationship between study habits and academic
achievement of senior secondary school students. Thus, it is clear
that the study habit has an impact on the academic achievement.
Various factors such as method of study, family background, socio-
economic status and environment etc are the determinants of study
habits i.e. these factors affect study habits, but the investigator has
kept these variables controlled in this study. It is also found that the
academic achievement of the students having good and poor study
habits differ significantly. The result also shows that the academic
achievement of the students having good study habits is higher as
compared to the students having poor study habits.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara prestasi akademik dengan kebiasaan belajar siswa. Prestasi
akademik siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik dan yang memiliki
kebiasaan belajar yang buruk berbeda secara signifikan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kebiasaan belajar yang baik akan menghasilkan prestasi
akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kebiasaan belajar yang buruk.
Letak perbedaan dengan penelitian yang diteliti adalah pada variabel dan populasi
penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ehtesham Anwar terdapat
dua variabel yaitu kebiasaan belajar dan prestasi akademik, sedangkan dalam
penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah,
dan prestasi belajar. Populasi dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr.
Ehthesham Anwar yaitu siswa SMA di India, sedangkan dalam penelitian ini yaitu
siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Penelitian yang dilakukan oleh Odeh. R. C, Oguche, O. Angelina Ivagher,
dan Ezekiel Dondo (2015) dengan judul “Influence Of School Environment On
Academic Achievement Of Students In Secondary Schools In Zone „A‟ Senatorial
District Of Benue State, Nigeria” menjelaskan bahwa “school climate, discipline
and physical facilities has significant influence on academic achievement of
50
secondary school students in Zone „A‟ Senatorial District of Benue State,
Nigeria”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang meliputi
iklim sekolah, disiplin, dan fasilitas fisik memiliki pengaruh signifikan pada
prestasi akademik siswa sekolah menengah di Negara Benue, Nigeria. Letak
perbedaan dengan penelitian yang diteliti yaitu pada variabel dan populasi
penelitian. Variabel penelitian tersebut yaitu prestasi akademik dan lingkungan
sekolah yang terdiri dari iklim sekolah, disiplin, dan fasilitas fisik, sedangkan
dalam penelitian ini yaitu kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi
belajar. Populasi dalam penelitian tersebut adalah siswa sekolah menengah di
Negara Benue, Nigeria, sedangkan populasi penelitian ini adalah siswa kelas V
SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
2.3 Kerangka Berpikir
Berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran yang dicapai oleh siswa dapat
dilihat dari prestasi belajar yang diperolehnya. Masih banyak siswa yang
memperoleh prestasi belajar yang rendah yang ditandai dengan nilai yang masih
di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Beberapa faktor yang dapat
memengaruhi prestasi belajar siswa tersebut adalah faktor internal yang berasal
dari dalam diri siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Salah
satu faktor dari dalam diri siswa adalah kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar
adalah suatu perilaku belajar seseorang yang terbentuk karena dilakukan secara
berulang-ulang dalam kesehariannya dan sifatnya relatif menetap. Dalam
penelitian ini, kebiasaan belajar siswa meliputi cara mengikuti pelajaran, cara
belajar mandiri, cara belajar kelompok, mempelajari buku teks, dan cara
menghadapi ujian. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh faktor dari luar siswa,
51
salah satunya adalah lingkungan sekolah. Di dalam lingkungan sekolah, siswa
berinteraksi dengan lingkungan baru di luar lingkungan keluarga. Lingkungan
sekolah merupakan tempat di mana siswa melakukan kegiatan belajar mengajar
dan bersosialisasi dengan orang lain di dalam lingkungan tersebut serta dapat
memengaruhi tingkah laku siswa. Dalam penelitian ini, lingkungan sekolah
meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan ruang kelas.
Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka berpikir penelitian tentang pengaruh
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar adalah:
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Kebiasaan Belajar (X1)
1. cara mengikuti pelajaran
2. cara belajar mandiri
3. cara belajar kelompok
4. mempelajari buku teks
5. cara menghadapi ujian
(Sudjana 2014: 165)
Lingkungan Sekolah (X2)
1. metode mengajar
2. kurikulum
3. relasi guru dengan siswa
4. relasi siswa dengan siswa
5. disiplin sekolah
6. alat pelajaran
7. keadaan ruang kelas
(Slameto 2013: 64)
Prestasi Belajar (Y)
Nilai ulangan tengah semester
genap tahun ajaran 2015/2016
Faktor Eksternal Faktor Internal
Faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar
52
2.4 Hipotesis
Sugiyono (2013: 99) menyatakan “hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Dikatakan
sementara karena jawaban baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, maka dapat diajukan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
H01 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (ρ=0).
Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap
prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan
Margasari Kabupaten Tegal (ρ≠0).
H02 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah
terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (ρ=0).
Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap
prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan
Margasari Kabupaten Tegal (ρ≠0).
H03 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar
siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal (ρ=0).
53
Ha3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar
siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal (ρ≠ 0).
54
BAB 3
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah-langkah dan tata cara yang
dilakukan peneliti selama melaksanakan penelitian. Pada bagian metode penelitian
akan dijelaskan mengenai: (1) desain penelitian, (2) populasi dan sampel, (3)
variabel penelitian dan definisi operasional variabel, (4) teknik pengumpulan data,
(5) instrumen penelitian, dan (6) teknik analisis data. Uraiannya sebagai berikut.
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena data
penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik
(Sugiyono 2013: 11). Metode penelitian yang digunakan adalah ex post facto.
Sugiyono (1999) dalam Riduwan (2013: 50) menyatakan “penelitian ex post facto
adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi
dan kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang
menimbulkan kejadian tersebut”. Kerlinger (1973) dalam Thoifah (2015: 225)
mengemukakan “penelitian ex post facto adalah penyelidikan empiris yang
sistematis di mana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung,
karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut
pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi”.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian ex post facto tentang
pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa
kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Penelitian
55
ini merupakan penelitian terhadap tiga variabel yang terdiri dari dua variabel
bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, sedangkan variabel terikat dalam
penelitian ini yaitu prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan analisis regresi
linear berganda.
3.2 Populasi dan Sampel
Pada bagian populasi dan sampel ini, akan diuraikan tentang populasi
penelitian dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Uraiannya yaitu
sebagai berikut.
3.2.1 Populasi
Sugiyono (2013: 119) menyatakan “populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Sementara itu, Riduwan (2013: 10) menyatakan “populasi
adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi
objek penelitian”. Jadi, populasi bukan sekadar jumlah yang ada pada objek atau
subjek yang dipelajari, tetapi juga meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang
dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri
Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan jumlah populasi
sebanyak 316 siswa yang terdiri dari 11 SD (Lampiran 1 hal 150). Rincian jumlah
populasi masing-masing SD dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1
berikut:
56
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas V
1. SD Negeri Margasari 01 23
2. SD Negeri Margasari 03 36
3. SD Negeri Margasari 04 28
4. SD Negeri Margasari 05 23
5. SD Negeri Margasari 06 44
6. SD Negeri Margasari 07 24
7. SD Negeri Dukuh Tengah 01 22
8. SD Negeri Dukuh Tengah 02 38
9. SD Negeri Dukuh Tengah 03 27
10. SD Negeri Dukuh Tengah 04 26
11. SD Negeri Wanasari 25
Jumlah 316
Sumber: Data Dokumen
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2013: 120) menyatakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Riduwan (2013: 56)
menyatakan “sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau
keadaan tertentu yang akan diteliti". Karena tidak semua data dan informasi akan
diproses dan tidak semua orang akan diteliti melainkan cukup dengan
menggunakan sampel yang mewakili. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari
populasi harus benar-benar representatif (mewakili). Agar sampel yang diambil
bersifat representatif maka diperlukan suatu teknik sampling. Sugiyono (2013:
121) menyatakan “teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel”. Dalam
penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan teknik proporsional random
sampling. Dalam pengambilan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus
Slovin dengan taraf kesalahan 5%. Rumus Slovin yang dikutip oleh Thoifah
(2015: 18) adalah sebagai berikut.
57
n =
Keterangan:
N = ukuran populasi
n = ukuran sampel
e = batas ketelitian yang digunakan yaitu 5%.
Penerapan rumus Slovin dalam penelitian ini untuk menghitung sampel
dengan jumlah populasi sebesar 316 siswa sebagai berikut:
n =
n =
n =
n = 176, 5363 = 177
Sugiyono (2013: 133) menyatakan “apabila dalam penghitungan sampel
menghasilkan pecahan (terdapat koma), maka sebaiknya dibulatkan ke atas agar
jumlah sampel yang diambil lebih aman”. Berdasarkan jumlah populasi siswa
kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal sebanyak 316
siswa, maka dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel
representatif sebanyak 177 siswa. Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil
berupa sampel proporsi, karena populasi di setiap sekolah berbeda/berstrata.
Arikunto (2013: 182) menyatakan ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat
pada setiap wilayah tidak sama sehingga untuk memperoleh sampel yang
representatif, pengambilan subjek dari setiap wilayah ditentukan seimbang atau
sebanding (proporsional) dengan banyaknya subjek pada masing-masing wilayah.
58
Pengambilan sampel menggunakan rumus proporsional random sampling
menurut Sugiyono (1999) yang dikutip oleh Riduwan (2013: 66) yaitu sebagai
berikut:
Keterangan:
ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
Dengan menggunakan rumus proporsional random sampling, diperoleh
anggota sampel dari tiap SD Negeri (Lampiran 2 hal 161) dapat dilihat pada tabel
3.2 berikut:
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian
No. Nama Sekolah Populasi Sampel
1. SD Negeri Margasari 01 23 23/316x177 = 13
2. SD Negeri Margasari 03 36 36/316x177 = 20
3. SD Negeri Margasari 04 28 28/316x177 = 16
4. SD Negeri Margasari 05 23 23/316x177 = 13
5. SD Negeri Margasari 06 44 44/316x177= 25
6. SD Negeri Margasari 07 24 24/316x177 = 13
7. SD Negeri Dukuh Tengah 01 22 22/316x177 = 12
8. SD Negeri Dukuh Tengah 02 38 38/316x177 = 21
9. SD Negeri Dukuh Tengah 03 27 27/316x177 = 15
10. SD Negeri Dukuh Tengah 04 26 26/316x177 = 15
11. SD Negeri Wanasari 25 25/316x177 = 14
Jumlah 316 177 swa
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Pada bagian ini, akan dijelaskan tentang variabel penelitian dan definisi
operasional variabel. Uraiannya sebagai berikut:
59
3.3.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2013:
64). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Uraian selengkapnya sebagai berikut.
3.3.1.1 Variabel Bebas
Variabel bebas disebut juga dengan variabel independen. Sugiyono (2013:
64) menyatakan “variabel independen merupakan variabel yang memengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat)”. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel bebas, yaitu kebiasaan
belajar (X1) dan lingkungan sekolah (X2).
3.3.1.2 Variabel Terikat
Sugiyono (2013: 64) menyatakan “variabel terikat atau juga bisa disebut
variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (memengaruhi)”. Variabel terikat dalam penelitian
ini adalah prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan
Margasari Kabupaten Tegal (Y).
3.3.2 Definisi Operasional Variabel
Widoyoko (2015: 130) menyatakan “definisi operasional digunakan untuk
menghindari dari perbedaan penafsiran dalam memahami variabel penelitian
sehingga variabel-variabel penelitian harus didefinisikan sejelas mungkin”.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah
60
sebagai variabel bebas. Kemudian prestasi belajar sebagai variabel terikat.
Variabel-variabel tersebut didefinisikan secara operasional sebagai berikut:
3.3.2.1 Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar adalah suatu perilaku belajar seseorang yang terbentuk
karena dilakukan secara berulang-ulang dalam kesehariannya dan sifatnya relatif
menetap. Dengan kata lain, kebiasaan belajar dilakukan secara otomatis dan tanpa
paksaan. Kebiasaan belajar dalam penelitian ini adalah cara belajar yang
ditunjukkan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar yang meliputi cara
mengikuti pelajaran di sekolah, cara belajar mandiri, cara belajar kelompok,
mempelajari buku teks, dan cara menghadapi ujian. Data kebiasaan belajar
diambil dengan angket atau kuesioner.
3.3.2.2 Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah merupakan seluruh kondisi yang ada di lembaga
pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan kegiatan belajar mengajar
yang dapat memengaruhi tingkah laku siswa. Dalam penelitian ini, indikator
lingkungan sekolah adalah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan
ruang kelas. Data lingkungan sekolah diambil dengan angket atau kuesioner.
3.3.2.3 Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai
siswa setelah mengikuti proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu
yang ditunjukkan melalui nilai atau angka. Dengan adanya prestasi, siswa dapat
melihat seberapa jauh kemampuan yang diperolehnya dalam proses pembelajaran.
61
Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang digunakan yaitu nilai Ulangan Tengah
Semester (UTS) 2 tahun ajaran 2015/2016 siswa kelas V SD Negeri Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono (2013: 308) menyatakan “teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
ditetapkan”. Riduwan (2013: 69) menyatakan “penelitian harus memerhatikan
teknik pengumpulan data mana yang paling tepat sehingga benar-benar didapat
data yang valid dan reliabel”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah wawancara tidak terstruktur, angket atau kuesioner, dan dokumentasi.
Berikut uraian selengkapnya:
3.4.1 Wawancara Tidak Terstruktur
Riduwan (2013: 74) menyatakan “wawancara adalah suatu cara
pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari
sumbernya”. Sugiyono, 2013: 316 “wawancara adalah pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu”. Dalam penelitian ini, jenis wawancara yang
digunakan peneliti adalah wawancara tidak terstruktur. Sugiyono (2013: 191)
menyatakan “wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya”. Pedoman wawancara yang
62
digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
Wawancara tidak terstruktur dalam penelitian ini berisi pertanyaan-pertanyaan
tentang informasi dan data awal penelitian. Peneliti melakukan wawancara tidak
terstruktur dengan guru kelas V untuk menemukan permasalahan, mendapatkan
informasi, dan data awal penelitian.
3.4.2 Angket atau Kuesioner
Riduwan (2013: 71) menyatakan “angket adalah daftar pertanyaan yang
diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai
dengan permintaan pengguna”. Sugiyono (2013: 193) menyatakan “angket atau
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya”. Sugiyono (2013: 193) menjelaskan angket atau kuesioner cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Pertanyaan
dan jawaban telah disediakan sehingga responden hanya memilih jawaban yang
telah tersedia. Angket akan diberikan kepada siswa kelas V SD Negeri Daerah
Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal untuk mengetahui kebiasaan
belajar siswa dan lingkungan sekolah.
3.4.3 Dokumentasi
Widoyoko (2015:50) menyatakan “dalam arti sempit dokumen berarti
barang-barang atau benda-benda tertulis, sedangkan dalam arti yang lebih luas,
dokumen bukan hanya berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda
peninggalan, seperti prasasti dan simbol-simbol lainnya”. Dokumen merupakan
63
catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-
karya monumental dari seseorang (Sugiyono 2013: 326). Riduwan (2013: 77)
menyatakan “dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan penelitian”. Dokumen
yang digunakan peneliti dalam penelitian ini untuk memperoleh data berupa daftar
nama lengkap siswa dan nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) 2 siswa kelas V
SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun ajaran
2015/2016.
3.5 Instrumen Penelitian
Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menggunakan sebuah
alat ukur yang pada umumnya disebut instrumen penelitian. “Instrumen penelitian
merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap,
dan sistematis sehingga mudah diolah” (Arikunto 2013: 203). Widoyoko (2015:
51) menyatakan “instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan
pengukuran”. Sugiyono (2013: 148) menyatakan “instrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati”. Secara spesifik semua fenomena ini disebut dengan variabel penelitian.
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti.
Dengan demikian, jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian
berdasarkan pada jumlah variabel yang diteliti. Instrumen dalam penelitian ini
64
berupa pedoman wawancara tidak terstruktur untuk menemukan permasalahan,
informasi, dan data awal penelitian. Angket digunakan untuk mengukur kebiasaan
belajar dan lingkungan sekolah. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui
prestasi belajar siswa. Uraian mengenai instrumen-instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini, sebagai berikut:
3.5.1 Pedoman Wawancara
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara tidak terstruktur
ini, disusun oleh peneliti secara bebas sesuai keadaan saat melakukan wawancara
dengan guru kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Pedoman wawancara yang digunakan peneliti untuk mengetahui gambaran awal
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, serta prestasi belajar siswa kelas V.
Daftar pertanyaan atau pedoman wawancara tidak terstruktur terdapat pada
lampiran 4 hal 167.
3.5.2 Angket atau Kuesioner
Instrumen ini disusun menggunakan indikator-indikator tentang kebiasaan
belajar dan lingkungan sekolah, yaitu sebagai berikut:
3.5.2.1 Kebiasaan Belajar
Angket kebiasaan belajar yang sudah diujicobakan terdiri dari 44
pertanyaan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kebiasaan belajar
dikembangkan berdasarkan teori dari Nana Sudjana (2014: 165-173) yaitu: (1)
Cara mengikuti pelajaran; (2) Cara belajar mandiri; (3) Cara belajar kelompok; (4)
Mempelajari buku teks; (5) Cara menghadapi ujian. Kisi-kisi dan angket uji coba
kebiasaan belajar terdapat pada lampiran 5 hal 169 dan lampiran 6 hal 170.
65
3.5.2.2 Lingkungan Sekolah
Angket lingkungan sekolah yang sudah diujicobakan terdiri dari 45
pernyataan. indikator yang digunakan untuk mengukur lingkungan sekolah
dikembangkan berdasarkan teori Slameto (2013: 64-9) yaitu: (1) Metode
mengajar; (2) Kurikulum; (3) Relasi guru dan siswa; (4) Relasi siswa dan siswa;
(5) Disiplin sekolah; (6) Alat pelajaran; (7) Keadaan ruang kelas. Kisi-kisi dan
angket uji coba lingkungan sekolah (lampiran 7 hal 176 dan lampiran 8 hal 177).
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda
dengan rentang nilai empat pilihan jawaban yang menggunakan skala Likert.
Sugiyono (2013: 136) menyatakan “skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial”. Sumber datanya berasal dari siswa kelas V SD Negeri Daerah Binaan II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Responden disuruh memberi tanda silang
(x) pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Skala penilaian yang digunakan yaitu skala Likert yang dimodifikasi menjadi
empat pilihan jawaban yang disebut skala empat. Widoyoko (2015:106)
berpendapat “skala empat lebih baik karena responden tidak memiliki peluang
untuk bersikap netral sehingga responden dipaksa untuk menentukan sikap
terhadap pernyataan dalam instrumen”. Variabel kebiasaan belajar dan lingkungan
sekolah menggunakan empat alternatif pilihan jawaban dengan skala penilaian
selalu/sangat setuju diberi skor 4, sering/setuju diberi skor 3, kadang-kadang/tidak
setuju diberi skor 2, dan tidak pernah/sangat tidak setuju diberi skor 1 untuk
jawaban positif, sedangkan untuk jawaban negatif diberi skor sebaliknya.
66
Angket yang telah disusun harus dilakukan uji coba terlebih dahulu kepada
30 siswa kelas V di luar sampel penelitian tetapi masih dalam satu populasi
(Sugiyono (2013: 172). Nama siswa uji coba terdapat pada lampiran 3 hal 166.
Rincian jumlah populasi siswa uji coba dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Populasi Siswa Uji Coba
No. Nama Sekolah Populasi Siswa Uji Coba
1. SD Negeri Margasari 01 23 – 13 = 10
2. SD Negeri Margasari 03 36 – 20 = 16
3. SD Negeri Margasari 04 28 – 16 = 12
4. SD Negeri Margasari 05 23 – 13 = 10
5. SD Negeri Margasari 06 44 – 25 = 19
6. SD Negeri Margasari 07 24 – 13 = 11
7. SD Negeri Dukuh Tengah 01 22 – 12 = 10
8. SD Negeri Dukuh Tengah 02 38 – 21 = 17
9. SD Negeri Dukuh Tengah 03 27 – 15 = 12
10. SD Negeri Dukuh Tengah 04 26 – 15 = 11
11. SD Negeri Wanasari 25 - 14 = 11
Jumlah 139 siswa
Pengambilan sampel uji coba angket menggunakan rumus proporsional
random sampling, seperti pada pengambilan sampel penelitian. Perhitungan
pengambilan sampel uji coba dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4 Penarikan Sampel Siswa Uji Coba
No. Nama Sekolah Populasi Siswa Uji Coba
1. SD Negeri Margasari 01 10 10 / 139 x 30 = 2
2. SD Negeri Margasari 03 16 16 / 139 x 30 = 4
3. SD Negeri Margasari 04 12 12 / 139 x 30 = 3
4. SD Negeri Margasari 05 10 10 / 139 x 30 = 2
5. SD Negeri Margasari 06 19 19 / 139 x 30 = 4
6. SD Negeri Margasari 07 11 11 / 139 x 30 = 2
7. SD Negeri Dukuh Tengah 01 10 10 / 139 x 30 = 2
8. SD Negeri Dukuh Tengah 02 17 17 / 139 x 30 = 4
9. SD Negeri Dukuh Tengah 03 12 12 / 139 x 30 = 3
10. SD Negeri Dukuh Tengah 04 11 11 / 139 x 30 = 2
11. SD Negeri Wanasari 11 11 / 139 x 30 = 2
Jumlah 139 siswa 30 siswa
67
3.5.3 Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data
siswa dan mengukur prestasi belajar siswa yang diambil dari nilai Ulangan
Tengah Semester (UTS) genap kelas V tahun ajaran 2015/2016.
Dalam instrumen penelitian persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu
instrumen penelitian ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas.
3.5.4 Uji Validitas
Priyatno (2010: 90) menyatakan “validitas adalah ketepatan atau
kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur”. Arikunto
(1995) dalam Riduwan (2013: 97) menyatakan “validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Jika
instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono 2013: 168).
Hal ini berarti validitas berkaitan dengan „ketepatan‟ alat ukur.
Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas
logis/konstruk dan empiris. Instrumen nontest yang digunakan untuk mengukur
sikap cukup memenuhi validitas konstruksi (Sugiyono 2013: 170). Ahli yang
menguji validitas konstruksi adalah Dra. Sri Sami Asih, M.Kes. dan Drs. Ahmad
Junaedi, M.Pd. Setelah diuji validitas konstruk oleh kedua ahli tersebut, angket
dinyatakan sudah sesuai dengan kisi-kisinya. Kedua ahli sudah
merekomendasikan bahwa angket sudah diizinkan untuk diujicobakan. Hasil
telaah angket terdapat pada lampiran 9 hal 184. Setelah pengujian validitas
68
konstruksi, angket diuji berdasarkan fakta empiris di lapangan dengan cara
diujicobakan kepada 30 siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal. Data uji coba angket kemudian ditabulasikan dengan tujuan
untuk menghitung hasil uji coba yang dapat dilihat pada lampiran 10 hal 200.
Dalam perhitungan hasil uji coba, peneliti menggunakan bantuan program
SPSS versi 20. Adapun langkah-langkah dalam menghitung validitas hasil uji
coba melalui SPSS versi 20 menurut Priyatno (2012: 113-4) adalah klik menu
Analyze ˃ Correlate ˃ Bivariate. Pada kotak dialog Bivariate Correlations,
masukkan data variabel pada kotak Variables. Pada Correlation Coefficients pilih
Pearson dan pada data Test of Significance pilih Two-tailed, kemudian klik OK.
Dalam pengujian validitas item angket uji coba, diketahui n=30 maka rtabel pada
taraf kesalahan 0,05 sebesar 0,361. Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika
rhitung ≥ rtabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05), maka instrumen dinyatakan valid.
Namun, jika rhitung < rtabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05), maka instrumen dinyatakan
tidak valid (Priyatno 2010: 91). Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas angket
dapat dilihat pada lampiran 11 hal 202.
Berdasarkan perhitungan data menggunakan program SPSS versi 20, dari
44 soal variabel kebiasaan belajar diperoleh 29 soal yang dinyatakan valid dan 15
soal yang dinyatakan tidak valid, sedangkan dari 45 soal variabel lingkungan
sekolah diperoleh 28 soal yang dinyatakan valid dan 17 soal yang dinyatakan
tidak valid. Angket kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah yang valid sudah
mewakili semua indikator angket. Berikut adalah rincian item soal yang valid dan
tidak valid yang tertera pada tabel 3.5 berikut:
69
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Angket
No. Variabel Kriteria No. Soal Jumlah
1 Kebiasaan Belajar Valid 1, 2, 3, 4, 5, 10, 12, 13, 14,
15, 17, 18, 20, 21, 23, 26,
27, 28, 30, 31, 32, 35, 36,
37, 38, 39, 42, 43, dan 44
29
Tidak Valid 6, 7, 8, 9, 11, 16, 19, 22, 24,
25, 29, 33, 34, 40, dan 41 15
2 Lingkungan Sekolah Valid 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13,
15, 18, 19, 20, 21, 23, 24,
25, 26, 28, 31, 32, 33, 36,
37, 39, 40, 41, 44
28
Tidak Valid 2, 3, 6, 12, 14, 16, 17, 22,
27, 29, 30, 34, 35, 38, 42,
43, 45
17
3.5.5 Uji Reliabilitas
Arikunto (2013: 221) menyatakan “reliabilitas menunjuk pada satu
pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Sugiyono
(2013: 168) menyatakan “instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan
data yang sama”. Data yang dimasukkan untuk uji reliabilitas yaitu data item atau
butir soal yang valid saja. Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan program
SPSS versi 20. Adapun langkah-langkah dalam perhitungan uji reliabilitas yaitu
klik menu Analyze ˃ Scale ˃ Reliability Analysis. Pada kotak dialog Reliability
Analysis, masukkan data variabel pada kotak Variables. Kemudian pilih menu
Statistic dan beri tanda centang (√) pada Scale if item deleted, pilih continue. Pada
menu model, pilih Alpha lalu OK (Priyatno 2012: 180-1). Hasil perhitungan uji
reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 12 hal 206.
70
Sugiyono (2013: 184) menyatakan “instrumen dinyatakan reliabel bila
koefisien reliabilitas minimal 0,6”. Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010: 98)
menyatakan “reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan di atas 0,8 adalah baik”. Hasil perhitungan uji reliabilitas variabel
kebiasaan belajar didapatkan Cronbach‟s Alpha sebesar 0,914, sedangkan untuk
variabel lingkungan sekolah diperoleh Cronbach‟s Alpha sebesar 0,899. Dengan
demikian, dapat diketahui bahwa data hasil uji coba angket kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah dikatakan reliabel karena hasil perhitungan 0,914 dan 0,899
lebih besar dari 0,6.
Setelah dilakukan pengujian reliabilitas, instrumen angket kebiasaan
belajar sebanyak 29 item pernyataan dan angket lingkungan sekolah sebanyak 28
item pernyataan yang telah dinyatakan valid dan reliabel, dipilih masing-masing
25 item pernyataan yang digunakan sebagai alat pengumpul data. 25 item
pernyataan untuk kebiasaan belajar yaitu 2, 3, 4, 5, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 21,
23, 26, 27, 30, 31, 32, 35, 36, 38, 39, 42, 43, 44, sedangkan 25 item pernyataan
untuk lingkungan sekolah yaitu 1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 18, 19, 20, 23, 24,
26, 28, 31, 32, 33, 34, 36, 40, 41, 44. Selanjutnya disusun kisi-kisi angket dan
angket penelitian yang terdapat pada lampiran 13 hal 210 dan lampiran 14 hal
211. Seluruh angket yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan data sudah
valid dan reliabel serta sudah mewakili seluruh indikator angket.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data berguna untuk mengolah data menjadi informasi yang lebih
mudah dipahami. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
71
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan
atau memberi gambaran objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum (Sugiyono 2013: 199). Berikut disajikan deskripsi data baik
variabel bebas yang berupa kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah serta
variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa.
3.6.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Bebas
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas, yaitu kebiasaan belajar
(X1) dan lingkungan sekolah (X2). Data dalam penelitian ini berupa skor angket
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Data variabel kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah yang telah diperoleh kemudian dianalisis untuk menghitung
persentase skor menggunakan rumus berdasarkan penjelasan Riduwan (2013: 89),
sebagai berikut:
Pp = x 100%
Keterangan:
Pp = persentase kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah
Sk = skor keseluruhan yang diperoleh
Sm = jumlah skor maksimal
Kriteria interpretasi skor kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah
menurut Riduwan (2013: 89) yakni:
Persentase 81% – 100% = Sangat kuat
Persentase 61% – 80% = Kuat
72
Persentase 41% – 60% = Cukup
Persentase 21% – 40% = Lemah
Persentase 0% – 20% = Sangat Lemah
3.6.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Terikat
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat, yaitu prestasi belajar (Y).
Proses pengambilan data untuk prestasi belajar dengan mengambil hasil
dokumentasi nilai Ulangan Tengah Semester (UTS) genap siswa kelas V pada
tahun ajaran 2015/2016. Nilai didapatkan dari masing-masing guru kelas V SD
Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Analisis deskriptif pada
prestasi belajar siswa akan disajikan dengan tabel pedoman konversi skala-5
beserta kriteria penilaian prestasi belajar untuk menyajikan data prestasi belajar
secara lebih jelas. Kriteria penilaian prestasi belajar siswa dirujuk dari skor nilai
menurut Poerwanti (2009: 6-18) dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut.
Tabel 3.6 Pedoman Konversi Skala-5 Prestasi Belajar
Tingkat Penguasaan
(%)
Hasil Penilaian
Nilai Kualifikasi
80 ke atas A Sangat memuaskan
70 – 79 B Memuaskan
60 – 69 C Cukup
50 – 59 D Kurang
49 ke bawah E Sangat Kurang
Sumber: Poerwanti (2009: 6-18)
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis
Sugiyono (2013: 199) menyatakan “analisis data merupakan kegiatan
mengolah data setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
terkumpul”. Sebelum melakukan analisis akhir (pengujian hipotesis) perlu
dilakukan pengujian prasyarat pada data yang telah diperoleh. Uji prasyarat
73
analisis dalam penelitian ini adalah asumsi dasar dan uji asumsi klasik regresi.
Pada uji asumsi dasar ada beberapa persyaratan, yaitu: uji normalitas dan
linieritas. Pada uji asumsi klasik regresi, persyaratannya yaitu: uji
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Perhitungan dalam pengujian
prasyarat menggunakan program SPSS versi 20. Uraiannya sebagai berikut:
3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa statistik
parametris bekerja berdasarkan asumsi setiap variabel yang akan dianalisis harus
memenuhi persyaratan normalitas. Dengan kata lain, data yang akan dianalisis
harus berdistribusi normal. Apabila datanya tidak normal, maka menggunakan
statistik nonparametris. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji
Liliefors. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS
versi 20.
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mengetahui normalitas
data adalah Analyze →Descriptive Statistics →Explore. Kemudian masukkan
variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) List
dan variabel prestasi belajar ke kotak dependent List. Klik Plots dan beri tanda
centang (√) pada Normality plots with test. Pilih continue lalu OK (Priyatno 2010:
72-3). Hasil uji normalitas dengan uji Lilliefors dilihat pada output Tests of
Normality kolom Kolmogorov-Smirnov pada nilai Sig. (signifikansi). Data normal
jika sig>α, untuk taraf signifikan (α) 5%. Priyatno (2010: 71) menyatakan “data
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05”.
74
3.6.2.2 Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan (Priyatno, 2010: 73). Untuk
menguji linearitas pada variabel penelitian, peneliti menggunakan bantuan
program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang digunakan untuk menguji
linearitas adalah Analyze →Compare Means →Means. Masukkan variabel
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) List, variabel
prestasi belajar ke kotak Dependent List. Pada kotak dialog options, beri tanda
centang pada bagian Test for Linearity. Pilih continue lalu OK (Priyatno 2010: 73-
6). Hasil uji linearitas dapat dilihat pada output ANOVA Table kolom sig.
Linearity. Priyatno (2010: 73) menyatakan “dua variabel dikatakan mempunyai
hubungan yang linear, apabila signifikansinya kurang dari 0,05”.
3.6.2.3 Uji Multikolinearitas
Priyatno (2010: 81) menyatakan “uji multikolinearitas adalah keadaan di
mana terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar
variabel independen dalam model regresi”. Uji multikolinearitas digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam
model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak
adanya multikolinearitas. Untuk menguji multikolinearitas, peneliti menggunakan
bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah uji multikolinearitas adalah
klik menu Analyze→ Regression→Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar
dan lingkungan sekolah ke kotak Independent(s) dan variabel prestasi belajar ke
kotak Dependent. Klik statistics, pada kotak dialog Linear Regression: Statistics
beri tanda centang pada Collinearity diagnostics. Pilih Continue lalu OK (Priyatno
75
2010: 82-3). Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada output Coefficients
kolom VIF. Santoso (2001) dalam Priyatno (2010: 81) menyatakan bahwa “pada
umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai
persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya”.
3.6.2.4 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana terjadi ketidaksamaan varian
dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual
pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah
bersifat homogen atau tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Pada penelitian
ini, uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji spearman‟s rho,
yaitu mengorelasikan nilai residual (unstandardized residual) dengan masing-
masing variabel independen.
Untuk melakukan pengujian heteroskedastisitas, peneliti menggunakan
bantuan program SPSS versi 20. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05
dengan uji 2 sisi. Langkah-langkah yang digunakan untuk uji heteroskedastisitas
adalah Analyze → Regression → Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar
dan lingkungan sekolah ke kotak Independent(s) dan variabel prestasi belajar ke
kotak Dependent. Klik save, pada kotak dialog Linear Regression: Save beri tanda
centang pada Unstandardized. Pilih Continue lalu OK (Priyatno 2010: 84-5).
Selanjutnya, melakukan analisis spearman‟s rho dengan cara klik Analyze→
Correlate→Bivariate. Pada kotak dialog Bivariate Correlation, masukkan
variabel kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan Unstandardized Residual ke
kotak Variables. Pada Correlation Coefficients, hilangkan tanda centang pada
76
Pearson dan beri tanda centang pada Spearman lalu klik OK (Priyatno 2010: 86).
Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada output Correlations kolom
unstandardized residual. Jika signifikansi korelasi kurang dari 0,05 maka pada
model regresi terjadi masalah heteroskedastisitas (Priyatno 2010: 84).
3.6.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)
Analisis akhir dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian
dengan menggunakan beberapa teknik analisis, yaitu analisis korelasi sederhana,
analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi berganda,
koefisien determinan, dan uji F. Uraiannya sebagai berikut:
3.6.3.1 Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan antara
dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi (Priyatno 2010:
16). Analisis korelasi menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Nilai
korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti
hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti
hubungan antara dua variabel semakin lemah. Penghitungan analisis korelasi
sederhana menggunakan SPSS versi 20, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
klik Analyze →Correlate →Bivariate. Masukkan variabel ke kotak Variables lalu
klik OK (Priyatno 2010: 15). Dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai Sig
˃0,05, maka H0 diterima. Jika Sig<0,05, maka H0 ditolak (Priyatno (2012: 109).
Rumus korelasi Pearson Product Moment yaitu sebagai berikut:
77
Keterangan:
x = variabel pertama
y = variabel kedua
n = jumlah data
3.6.3.2 Analisis Regresi Sederhana
Regresi sederhana adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis
tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan
informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya dapat
diperkecil dengan kata lain regresi dapat diartikan sebagai usaha memperkirakan
perubahan (Riduwan 2013: 147). Analisis regresi sederhana digunakan untuk
menjawab hipotesis nomor 1 dan 2. Persamaan regresi sederhana menurut
Sugiyono (2013: 262) dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Nilai yang diprediksikan
a = Konstanta atau bila harga X = 0
b = Koefisien regresi
X = Nilai variabel independen
Dalam penelitian ini, penghitungan analisis regresi sederhana dilakukan
dengan bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah penghitungan analisis
regresi sederhana dengan program SPSS versi 20 adalah sebagai berikut: pilih
menu Analyze Regression Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar dan
Y = a + bX
78
lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) serta variabel prestasi belajar ke
kotak Dependent, kemudian klik OK. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika
nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima. Jika nilai -thitung < - ttabel atau thitung ˃
ttabel maka H0 ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima
dan Ha ditolak (Priyatno 2012: 126).
3.6.3.3 Analisis Korelasi Ganda (R)
Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau
hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-
sama) dengan variabel terikat (Y) (Riduwan 2015: 141). Rumus korelasi ganda
dengan dua variabel terikat (Priyatno, 2010: 65), yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
Ryx1x2 = korelasi variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y
ryx1 = korelasi sederhana antara X1 dengan Y
ryx2 = korelasi sederhana antara X2 dengan Y
ryx1x2 = korelasi sederhana antara X1 dengan X2
Korelasi berganda dilambangkan |R|. “Nilai R berkisar antara 0 sampai 1.
Apabila nilai semakin mendekati 1, maka pengaruh atau hubungan yang terjadi
semakin kuat. Sebaliknya, apabila nilai semakin mendekati 0, maka pengaruh atau
hubungan yang terjadi semakin lemah” (Priyatno 2010: 65). Pedoman dalam
memberikan interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono (2007) dalam
Priyatno (2010: 65) dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut:
79
Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
sangat rendah
rendah
sedang
kuat
sangat kuat
Sumber: Priyatno (2010: 65)
Untuk mengetahui analisis korelasi ganda, peneliti menggunakan program
SPSS versi 20. Hasil analisis korelasi ganda dapat dilihat pada output Model
Summary kolom R dari hasil analisis regresi berganda.
3.6.3.4 Analisis Regresi Berganda
Kegunaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah untuk meramalkan
atau memprediksi nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) minimal
dua atau lebih (Riduwan 2015: 155). Regresi berganda dapat dianalisis karena
didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) antara dua
variabel bebas (X1) dan (X2) dengan satu variabel terikat (Y). Analisis regresi
ganda digunakan untuk menjawab hipotesis nomor 3. Persamaan regresi ganda
menurut (Priyatno 2010: 61) dirumuskan:
Y‟ = a + b1X1 + b2X2 + ... + bnXn
Keterangan:
Y‟ = variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1.X2.Xn = variabel independen
a = konstanta (nilai Y apabila X1, X2, ...Xn = 0)
b1, b2, bn = koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
80
Dalam perhitungan analisis regresi berganda, peneliti menggunakan
bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang digunakan adalah klik
menu Analyze →Regression →Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah ke kotak Independent (s) dan variabel prestasi belajar ke kotak
Dependent lalu klik OK (Priyatno 2010: 63-4). Hasil pengujian analisis linear
regresi berganda dapat dilihat pada output Linear Regression.
3.7.2.2 Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Riduwan (2013: 224) menyatakan ”koefisien determinasi digunakan untuk
mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi atau ikut
menentukan variabel Y”. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien
korelasi yang dikalikan dengan 100%. Derajat koefisien determinasi dapat
ditentukan dengan rumus Riduwan (2013: 224) sebagai berikut:
Keterangan:
KP = Nilai koefisien determinan/ penentu
R = Nilai koefisien korelasi
Untuk menghitung besar koefisien determinasi, peneliti menggunakan
program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze→
Regression →Linier. Besar koefisien determinasi dapat dilihat pada output Model
Summary kolom R Square (Priyatno 2010: 66).
3.7.2.3 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama atau uji F digunakan
untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
KP = R2 x 100%
81
signifikan terhadap variabel dependen. Rumus untuk mencari Fhitung menurut
Priyatno (2010: 67) sebagai berikut:
Fhitung
Keterangan:
= Koefisien determinasi
= jumlah data
= jumlah variabel independen
Untuk melakukan uji F, peneliti menggunakan bantuan program SPSS
versi 20. Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA Table atau F test dari hasil
analisis regresi linear berganda. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila
Fhitung≤Ftabel dan signifikansi ˃0,05, maka H0 diterima artinya tidak ada pengaruh
secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Apabila
Fhitung˃Ftabel dan signifikansi ˃0,05, maka H0 ditolak artinya ada pengaruh secara
bersama antara variabel bebas terhadap variabel terikat (Priyatno 2012: 138).
82
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab 4 akan dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan
pembahasannya. Peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh kebiasaan
belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri
Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Setelah penelitian dilakukan,
semua data yang telah diperoleh selama penelitian dikumpulkan kemudian
dihitung, diolah, dan dianalisis menggunakan bantuan program SPSS versi 20.
Pengambilan data dilakukan dengan tujuan mengetahui ada tidaknya pengaruh
antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa.
Pada bagian hasil penelitian, akan dibahas mengenai gambaran umum
objek penelitian, analisis deskriptif, uji prasyarat analisis (uji asumsi dasar dan uji
asumsi klasik regresi) dan analisis akhir atau uji hipotesis (analisis korelasi
sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi
berganda, koefisien determinan, dan uji F). Uji asumsi dasar meliputi: uji
normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi klasik regresi meliputi: uji
multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Pembahasan hasil penelitian yang
telah dilaksanakan, uraiannya sebagai berikut:
4.1 Hasil Penelitian
Pada bagian hasil penelitian, akan dijelaskan mengenai gambaran umum
objek penelitian, analisis deskriptif variabel penelitian, hasil uji prasyarat analisis,
hasil pengujian hipotesis. Uraiannya sebagai berikut.
83
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal dengan menjadikan seluruh siswa kelas V sebagai populasi
penelitian. SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal terdiri
dari 11 SD dengan jumlah 316 siswa. Rincian jumlah siswa pada masing-masing
SD adalah sebagai berikut: SD Negeri Margasari 01 berjumlah 23 siswa, SD
Negeri Margasari 03 berjumlah 36 siswa, SD Negeri Margasari 04 berjumlah 28
siswa, SD Negeri Margasari 05 berjumlah 23 siswa, SD Negeri Margasari 06
berjumlah 44 siswa, SD Negeri Margasari 07 berjumlah 24 siswa, SD Negeri
Dukuh Tengah 01 berjumlah 22 siswa, SD Negeri Dukuh Tengah 02 berjumlah 38
siswa, SD Negeri Dukuh Tengah 03 berjumlah 27 siswa, SD Negeri Dukuh
Tengah 04 berjumlah 26 siswa, dan SD Negeri Wanasari berjumlah 25 siswa.
Letak SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal ini
cukup menyebar dan beberapa SD ada yang berada dalam satu komplek yang
sama. SD Negeri Margasari 01, SD Negeri Margasari 03, SD Negeri Margasari
04, SD Negeri Margasari 05, SD Negeri Margasari 06, dan SD Negeri Margasari
07 beralamat di Desa Margasari. SD Negeri Dukuh Tengah 01, SD Negeri Dukuh
Tengah 02, SD Negeri Dukuh Tengah 03, dan SD Negeri Dukuh Tengah 04
beralamat di Desa Dukuh Tengah. SD Negeri Wanasari beralamat di Desa
Wanasari. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Dabin II dilaksanakan selama satu
minggu mulai tanggal 22 April 2016 – 28 April 2016. Jadwal penelitian dapat
dilihat pada lampiran 26 hal 258. Penelitian dilaksanakan setelah sebelumnya
meminta ijin kepada kepala sekolah masing-masing sekolah dasar.
84
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan wawancara dengan guru
kelas V di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Sesuai
dengan latar belakang yang telah diuraikan, hasil wawancara dengan guru kelas V
yaitu tentang kegiatan belajar siswa yang belum maksimal. Salah satunya karena
dalam diri siswa belum terbentuk kebiasaan belajar yang baik. Hal tersebut
mengakibatkan perolehan prestasi belajarnya juga kurang maksimal. Lingkungan
sekolah di SD Negeri Dabin II belum sepenuhnya mendukung kegiatan belajar
mengajar siswa, seperti sarana prasarana yang menunjang pembelajaran,
kedisiplinan, metode mengajar, dan keadaan ruang kelas.
4.1.2 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti
dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Prosedur penelitian dibagi menjadi tiga
tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
Uraiannya sebagai berikut.
4.1.2.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan sebelum
melakukan sebuah penelitian. Tahapannya sebagai berikut.
1) Mengajukan topik
Setelah peneliti mendapatkan plotting 3 topik skripsi, selanjutnya
peneliti mengajukan tiga topik ke lembaga PGSD UPP Tegal. Kemudian
dilakukan seleksi oleh para ahli untuk menentukan salah satu topik yang
dijadikan sebagai topik untuk penelitian. Setelah penentuan topik dan
bimbingan, topik yang terpilih yaitu bidang psikologi dengan judul pengaruh
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar.
85
2) Menentukan tempat penelitian
Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan, peneliti memilih
SD Negeri Daerah Binaan II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan
jumlah 11 SD sebagai tempat penelitian. Hal ini karena pertimbangan jarak
antara SD yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh dan letaknya yang
cukup dekat dengan rumah peneliti.
3) Melakukan wawancara tidak terstruktur
Tahap ini, peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur kepada
guru kelas V untuk mendapatkan informasi dan data awal penelitian
mengenai kebiasaan belajar siswa kelas V dan lingkungan sekolah SD Negeri
Dabin II.
4) Menentukan populasi
Tahap ini, peneliti menentukan populasi penelitian yaitu siswa kelas V
SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yang berjumlah
316 siswa. Pemilihan siswa kelas V didasarkan pada karakteristik siswa kelas
V yang masuk dalam tahap operasional formal, dimana siswa mampu
mengaplikasikan cara berpikir terhadap permasalahan yang bersifat abstrak
maupun yang bersifat konkret.
5) Menentukan sampel
Tahap ini, peneliti menentukan sampel dari populasi yang berjumlah
316 siswa. Pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan
teknik proporsional random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak
177 siswa.
86
6) Mengajukan proposal penelitian
Tahap ini, peneliti mengajukan proposal penelitian kepada lembaga
PGSD UPP Tegal. Proposal yang diajukan sebelumnya dikonsultasikan
kepada dosen pembimbing 1 yaitu Dra. Sri Sami Asih, M.Kes. dan dosen
pembimbing 2 yaitu Drs. Akhmad Junaedi. M.Pd.
7) Membuat kisi-kisi instrumen penelitian
Tahap ini, peneliti membuat kisi-kisi instrumen penelitian yang terdiri
atas kisi-kisi instrumen untuk variabel kebiasaan belajar dan kisi-kisi
instrumen variabel lingkungan sekolah. Kisi-kisi dibuat berdasarkan definisi
operasional masing-masing variabel yang dijabarkan melalui indikator-
indikator yang kemudian dijabarkan menjadi item-item pernyataan.
8) Membuat instrumen penelitian
Tahap ini, peneliti membuat item pernyataan instrumen penelitian
yang berupa angket. Dalam penelitian ini terdapat dua angket penelitian yaitu
angket kebiasaan belajar dan angket lingkungan sekolah. Item-item
pernyataan tersebut diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa di luar sampel
penelitian. Hasil uji coba dilakukan untuk menentukan validitas dan
reliabilitas instrumen. Peneliti menggunakan item pernyataan yang telah
dinyatakan valid dan reliabel untuk penelitian.
9) Mengurus perijinan penelitian
Pada tahap ini, agar penelitian dapat berjalan dengan lancar peneliti
mengurus perijinan penelitian dari lembaga PGSD UPP Tegal, perijinan
penelitian dari Kesbangpolinmas Kabupaten Tegal, perijinan penelitian dari
87
BAPPEDA Kabupaten Tegal, perijinan penelitian dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Tegal, perijinan penelitian dari Dinas Pendidikan Kecamatan
Margasari, dan perijinan penelitian dari 11 kepala sekolah SD Negeri dabin II
Kecamatan Margasari.
4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:
1) Melakukan uji coba Instrumen
Instrumen penelitian diujicobakan ke 11 SD Negeri Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal pada tanggal 11 – 16 April 2016. Uji
coba dilakukan kepada 30 siswa kelas V di luar sampel penelitian tetapi
masih dalam satu populasi. Sebelumnya, peneliti sudah menentukan terlebih
dahulu jumlah sampel uji coba menggunakan rumus seperti yang sudah
dijelaskan. Setiap siswa sampel uji coba disuruh untuk menjawab 44 item
pernyataan untuk variabel kebiasaan belajar dengan 4 pilihan jawaban dan 45
item pernyataan untuk variabel lingkungan sekolah.
2) Menganalisis hasil uji coba
Hasil uji coba item pernyataan variabel kebiasaan belajar dan variabel
lingkungan sekolah diolah oleh peneliti. Hasil uji coba ditabulasikan dengan
bantuan Ms. Excel kemudian diolah menggunakan program SPSS versi 20
untuk menguji validitas dan reliabilitas dari masing-masing item soal. Untuk
variabel kebiasaan belajar diperoleh item soal yang valid sejumlah 29 soal,
dan untuk variabel lingkungan sekolah setelah di uji validitasnya diperoleh 28
soal yang valid. Item pernyataan kedua variabel yang memenuhi kriteria
88
dipilih 25 item pernyataan untuk variabel kebisaan belajar dan 25 item
pernyataan variabel lingkungan sekolah yang digunakan untuk penelitian.
3) Melakukan Penelitian
Tahap ini, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan item
pernyataan yang telah dipilih dan diberikan ke-11 SD Negeri di Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal pada tanggal 22 - 28 April 2016.
Penelitian dilakukan kepada sampel penelitian sebanyak 177 siswa kelas V.
Hasil penelitian dapat diolah lebih lanjut untuk melakukan pengolahan data
penelitian dengan menggunakan analisis regresi berganda.
4.1.2.3 Tahap Penyelesaian
Tahap penyelesaian merupakan tahap setelah melakukan analisis hasil
penelitian yang kemudian dapat melakukan pengolahan data lebih lanjut.
Tahapannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Mengolah data yang didapat dari pelaksanaan penelitian pada variabel
kebiasaan belajar dan variabel lingkungan sekolah.
2) Menyusun deskripsi data untuk variabel kebiasaan belajar dan lingkungan
sekolah sebagai variabel bebas serta prestasi belajar sebagai variabel terikat.
3) Menganalisis data hasil penelitian untuk menjawab hipotesis penelitian.
4) Menyusun pembahasan hasil penelitian untuk menjelaskan dan menganalisis
hasil penelitian.
5) Membuat kesimpulan dari hasil penelitian.
6) Memberikan saran kepada sekolah, guru, dan peneliti selanjutnya yang sesuai
dengan hasil penelitian.
89
4.1.3 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
menggambarkan data yang telah terkumpul dari tiap variabel yang diteliti setelah
penelitian dilaksanakan sehingga lebih mudah dipahami. Dalam penelitian ini
terdapat tiga variabel yang diteliti. Variabel-variabel tersebut yaitu kebiasaan
belajar dan lingkungan sekolah sebagai variabel bebas sedangkan prestasi belajar
sebagai variabel terikat. Berikut akan dijelaskan deskripsi data melalui analisis
deskriptif dari variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah serta variabel
prestasi belajar siswa.
4.1.3.1 Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar turut memengaruhi tingkat prestasi belajar siswa di
sekolah. Sudjana (2014: 165-173) menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam proses belajar, yaitu cara mengikuti pelajaran, cara
belajar mandiri, cara belajar kelompok, mempelajari buku teks, dan cara
menghadapi ujian. Peneliti menggunakan kelima hal yang harus diperhatikan
dalam proses belajar tersebut sebagai indikator penelitian. Teknik pengumpulan
data kebiasaan belajar diperoleh dari pemberian angket kepada sampel penelitian
yaitu siswa kelas V sebanyak 177 siswa.
Pada penelitian ini, sebelum angket digunakan sebagai instrumen
penelitian dan diberikan kepada siswa, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba
angket dengan tujuan untuk mengetahui adanya item-item soal yang dinyatakan
valid dan reliabel sehingga dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Uji coba
angket ini dilakukan kepada 30 siswa di luar sampel penelitian tetapi masih dalam
satu populasi. Berdasarkan analisis hasil uji coba diketahui bahwa dari 44 item
90
soal untuk variabel kebiasaan belajar, diperoleh soal yang valid sebanyak 29 item
soal dan 15 item soal yang tidak valid. Selanjutnya item soal yang tidak valid
tidak digunakan untuk penelitian, kemudian item soal variabel kebiasaan belajar
yang dinyatakan valid dilakukan uji reliabilitas sehingga diperoleh 29 item soal
yang dinyatakan valid dan reliabel. Dari 29 soal dipilih 25 soal yang digunakan
sebagai instrumen penelitian dan 4 soal yang tidak digunakan. Rincian soal yang
digunakan dan tidak digunakan dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Rincian Soal yang Digunakan dan Tidak Digunakan
Indikator Soal yang digunakan Soal yang tidak digunakan
Kebiasaan
belajar
2, 3, 4, 5,10, 13, 14, 15, 17, 18, 20,
21, 23, 26, 27, 30, 31, 32, 34, 36,
38, 39, 42, 43, 44
1, 12, 28, 37
Dari ke-25 item pernyataan tersebut dijadikan sebagai bahan pernyataan
angket yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan diberikan kepada 177
sampel penelitian yang telah dipilih secara random. Berikut uraian analisis
deskriptif variabel kebiasaan belajar.
4.1.3.2 Deskripsi Data Variabel Kebiasaan Belajar
Dalam perhitungan deskripsi data kebiasaan belajar, peneliti menggunakan
bantuan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkahnya adalah: klik
Analyze Descriptive Statistic Frequencies. Isikan variabel kebiasaan belajar,
pilih Statistics. Pada kotak dialog Frequencies: Statistics, beri tanda centang pada
statistik yang ingin dianalisis (Mean, Median, Mode, Sum, Std Deviation,
Variance, Range, Minimum, Maximum). Kemudian klik Continue lalu OK
(Priyatno 2012: 28-32). Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel kebiasaan
belajar dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:
91
Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kebiasaan Belajar
Statistics
Kebiasaan Belajar
N Valid 177
Missing 0
Mean 70,78
Median 71,00
Mode 66
Std. Deviation 8,656
Variance 74,923
Range 44
Minimum 50
Maximum 94
Sum 12528
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Berdasarkan tabel tesebut diketahui bahwa mean atau rata-rata sebesar
70,78; median atau titik tengah sebesar 71,00; modus atau nilai yang paling sering
muncul sebesar 66; standar deviasi sebesar 8,656; variasi sebesar 74,923; range
atau rentang sebesar 44; minimum atau nilai terendah sebesar 50; maximum atau
nilai tertinggi sebesar 94; dan sum atau jumlah skor keseluruhan sebesar 12.528.
4.1.3.3 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar merupakan variabel bebas dalam penelitian ini.
Perolehan data penelitian dilakukan menggunakan angket. Angket yang
digunakan terdiri dari 25 pernyataan dengan 5 indikator, yaitu (1) cara mengikuti
pelajaran dijabarkan menjadi 5 pernyataan; (2) cara belajar mandiri dijabarkan
menjadi 5 pernyataan; (3) cara belajar kelompok dijabarkan menjadi 5 pernyataan;
(4) mempelajari buku teks dijabarkan menjadi 5 pernyataan; dan (5) cara
menghadapi ujian dijabarkan menjadi 5 pernyataan.
Angket yang telah dipilih dan dinyatakan valid dan reliabel diberikan
kepada 177 siswa sebagai sampel penelitian. Selanjutnya data kebiasaan belajar
92
yang telah terkumpul dianalisis dengan tujuan untuk memaparkan persentase skor
kebiasaan belajar yang diperoleh masing-masing siswa, dengan cara mengubah
skor kebiasaan belajar menjadi data persentase menggunakan rumus deskriptif
persentase. Setelah data diubah menjadi data persentase kemudian dikategorikan
dengan kriteria interpretasi skor kebiasaan belajar menurut Riduwan (2013: 89).
Hasil dari perhitungan data skor kebiasaan belajar yang diperoleh masing-masing
siswa dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Kategori Persentase Skor dan Respondennya
Persentase Skor Persentase Responden F
81 – 100
% (Sangat
Kuat)
81%(3); 82%(3); 83%(4);
84%(4); 85%(1); 86%(2);
87%(1); 89%(2); 94%(2)
17, 38, 46, 47, 48, 50, 69, 77, 78,
85, 87, 104, 105, 119, 124, 126,
127, 132, 145, 146, 160, 173
22
61 – 80 %
(Kuat)
61%(3); 62%(6); 63%(5);
64%(6); 65%(4);
66%(11); 67%(7);
68%(7); 69%(7); 70%(7);
71%(9); 72%(7); 73%(8);
74%(10); 75%(9);
76%(5); 77%(8); 78%(2);
79%(6); 80%(7);
4, 7, 9, 14, 16, 18, 20, 21, 22, 23,
24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33,
34, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 44, 45,
49, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58,
59, 60, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68,
70, 71, 72, 73, 74, 75, 79, 80, 81,
82, 83, 84, 86, 88, 89, 90, 91, 92,
93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101,
102, 103, 106, 107, 108, 109, 111,
112, 113, 114, 115, 116, 117, 118,
120, 121, 122, 123, 125, 128, 129,
130, 131, 133, 135, 136, 137, 138,
139, 140, 142, 143, 144, 147, 148,
149, 151, 152, 153, 154, 155, 156,
158, 159, 161, 162, 163, 164, 165,
166, 167, 168, 169, 170, 171, 172,
174, 175, 176, 177
134
40 – 60 %
(Cukup)
50%(2); 52%(1); 53%(1);
54%(1); 55%(2); 56%(3);
57%(3); 58%(5); 59%(3)
1, 2, 3, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 15,
19, 28, 42, 43, 61, 76, 110, 141,
150, 157
21
21 – 40 %
(Lemah)
- - -
0 % – 20
% (Sangat
Lemah)
- - -
Jumlah 177
93
Berdasarkan perhitungan tabel tersebut, peneliti mencantumkan skor
variabel kebiasaan belajar per siswa sebelum di konversikan ke dalam bentuk
persentase. Berikut penjelasannya:
Terdapat 22 siswa yang mendapat skor sangat kuat dengan rincian sebagai
berikut: skor 81 berjumlah, 3 siswa, skor 82 berjumlah 3 siswa, skor 83 berjumlah
4 siswa, skor 84 berjumlah 4 siswa, skor 85 berjumlah 1 siswa, skor 86 berjumlah,
2 siswa, skor 87 berjumlah 1 siswa, skor 89 berjumlah 2 siswa, dan skor 94
berjumlah 2 siswa.
Untuk kategori kuat, terdapat 134 siswa dengan rincian yaitu: skor 61
berjumlah 3 siswa, skor 62 berjumlah 6 siswa, skor 63 berjumlah 5 siswa, skor 64
berjumlah 6 siswa, skor 65 berjumlah 4 siswa, skor 66 berjumlah 11 siswa, skor
67 berjumlah 7 siswa, skor 68 berjumlah 7 siswa, skor 69 berjumlah 7 siswa, skor
70 berjumlah 7 siswa, skor 71 berjumlah 9 siswa, skor 72 berjumlah 7 siswa, skor
73 siswa berjumlah 8 siswa, skor 74 berjumlah 10 siswa, skor 75 berjumlah 9
siswa, skor 76 berjumlah 5 siswa, skor 77 berjumlah 8 siswa, skor 78 berjumlah 2
siswa, skor 79 berjumlah 6 siswa, dan skor 80 berjumlah 7 siswa.
Terdapat 21 siswa yang memperoleh kategori cukup dengan rincian sebagai
berikut: skor 50 berjumlah 2 siswa, skor 52 berjumlah 1 siswa, skor 53 berjumlah
1 siswa, skor 54 berjumlah 1 siswa, skor 55 berjumlah 2 siswa, skor 56 berjumlah
3 siswa, skor 57 berjumlah 3 siswa, skor 58 berjumlah 5 siswa, dan skor 59
berjumlah 3 siswa.
Untuk kategori lemah dan sangat lemah, tidak terdapat responden yang
memperoleh kategori ini. Oleh karena itu, terdapat tiga kategori untuk variabel
kebiasaan belajar yaitu sangat kuat, kuat, dan cukup.
94
Selain menguraikan statistik deskriptif variabel kebiasaan belajar per
siswa, peneliti juga menguraikan persentase variabel kebiasaan belajar tiap
indikator dan kriteria yang sudah dijelaskan. Peneliti menganalisis setiap item soal
untuk mengetahui seberapa besar persentasenya. Berdasarkan hasil analisis tiap
item soal tersebut, peneliti dapat mengetahui persentase tiap indikator kebiasaan
belajar siswa, dan dapat mengetahui seberapa besar kebiasaan belajar siswa kelas
V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Rekapitulasi
persentase kebiasaan belajar setiap indikator dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Rekapitulasi Persentase Kebiasaan Belajar per Indikator
No. Indikator Item
Soal
Skor
Item
Persentase
Skor (%)
Persentase per
Indikator (%)
1 Cara Mengikuti
Pelajaran
1 552 77,97%
70,28%
2 538 75,99%
3 431 60,88%
4 425 60,03%
5 542 76,55%
2 Cara Belajar Mandiri
6 569 80,37%
67,06%
7 498 70,34%
8 463 65,40%
9 401 56,64%
10 443 62,57%
3 Cara Belajar
Kelompok
11 504 71,19%
66,89%
12 389 54,94%
13 529 74,72%
14 472 66,67%
15 474 66,95%
4 Mempelajari Buku
Teks
16 501 70,76%
70,34%
17 546 77,12%
18 534 75,42%
19 518 73,16%
20 391 55,23%
5 Menghadapi Ujian
21 595 84,04%
79,32%
22 573 80,93%
23 604 85,31%
24 601 84,89%
25 435 61,44%
Rata-rata 70,78%
95
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5, diketahui bahwa persentase
variabel kebiasaan belajar siswa untuk semua indikator dikategorikan kuat.
Berikut penjelasannya:
Indikator cara mengikuti pelajaran dijabarkan menjadi 5 pertanyaan.
Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 77,97%, 75,99%, 60,88%,
60,03%, dan 76,55%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai
berikut, persentase = 77,97% + 75,99% + 60,88% + 60,03% + 76,55% : 5 =
70,28%. Indikator cara mengikuti pelajaran memperoleh persentase sebesar
70,28% dan dapat dikategorikan kuat artinya siswa mengikuti pelajaran di kelas
dengan baik.
Indikator cara belajar mandiri dijabarkan menjadi 5 pertanyaan. Persentase
dari masing-masing pertanyaan sebesar 80,37%, 70,34%, 65,40%, 56,64%, dan
62,57%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai berikut,
persentase = 80,37%, + 70,34% + 65,40% + 56,64% + 62,57% : 5 = 67,06%.
Indikator cara belajar mandiri memperoleh persentase sebesar 67,06% dan dapat
dikategorikan kuat, artinya siswa melaksanakan belajar mandiri dengan baik.
Indikator cara belajar kelompok dijabarkan menjadi 5 pertanyaan.
Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 71,19%, 54,94%, 74,72%,
66,67%, dan 66,95%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai
berikut, persentase = 71,19% + 54,94% + 74,72% + 66,67% + 66,95% : 5 =
66,89%. Indikator cara belajar kelompok memperoleh persentase sebesar 66,95%
dan dapat dikategorikan kuat, artinya indikator cara belajar kelompok tercapai
dengan baik.
96
Indikator mempelajari buku teks dijabarkan menjadi 5 pertanyaan.
Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 70,76%, 77,12%, 75,42%,
73,16%, dan 55,23%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai
berikut, persentase = 70,76% + 77,12% + 75,42% + 73,16% + 55,23% : 5 =
70,34%. Indikator mempelajari buku teks memperoleh persentase sebesar 70,34%
dan dapat dikategorikan kuat, artinya siswa mempelajari buku teks pelajaran
dengan baik.
Indikator menghadapi ujian dijabarkan menjadi 5 pertanyaan. Persentase
dari masing-masing pertanyaan sebesar 84,04%, 80,93%, 85,31%, 84,89%, dan
61,44%, maka untuk mencari persentase indikatornya adalah sebagai berikut,
persentase = 84,04% + 80,93% + 85,31% + 84,89% + 61,44% : 5 = 79, 32%.
Indikator menghadapi ujian memperoleh persentase sebesar 79,32% dan dapat
dikategorikan kuat, artinya indikator menghadapi ujian terlaksana dengan baik.
Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh rata-rata persentase variabel
kebiasaan belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal sebesar 70,78% dan jika dikategorikan menurut kriteria
penafsiran persentase dapat digolongkan ke dalam kategori kuat karena berada di
rentang 61% - 80%. Hasil tersebut didapat dari jumlah persentase seluruh
indikator dibagi jumlah indikator = 70,28% + 67,06% + 66,89% + 70,34% +
79,32% : 5 = 70,78%.
Dapat dikatakan pula bahwa persepsi siswa terhadap item pernyataan
juga tinggi. Indikator variabel kebiasaan belajar yang paling tinggi terletak pada
indikator menghadapi ujian dengan persentase sebesar 79,32%. Indikator
kebiasaan belajar yang paling rendah terletak pada indikator cara belajar
97
kelompok dengan persentase sebesar 66,89%. Untuk pernyataan yang paling
dominan terletak pada pernyataan ke-23 yang berbunyi “saya mengerjakan setiap
soal secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat jawabannya” dengan persentase
sebesar 85,31%, sedangkan untuk pernyataan yang paling rendah terletak pada
pernyataan ke-12 yang berbunyi “saya dan teman sekelompok menentukan jadwal
belajar bersama setiap minggunya” dengan persentase sebesar 54,94%.
4.1.3.4 Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah juga turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar
siswa di sekolah. Slameto (2013: 64) menjelaskan bahwa faktor sekolah yang
memengaruhi belajar siswa mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan
keadaan gedung atau ruang kelas. Peneliti menggunakan faktor sekolah tersebut
sebagai indikator lingkungan sekolah dalam penelitian ini.
Teknik pengumpulan data lingkungan sekolah diambil menggunakan
teknik angket. Data kebiasaan belajar diperoleh dari pemberian angket kepada
sampel penelitian yaitu siswa kelas V sebanyak 177 siswa. Sebelum angket
diberikan kepada siswa, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba angket untuk
mengetahui pernyataan yang dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat
dijadikan sebagai instrumen penelitian. Uji coba ini dilakukan kepada 30 siswa di
luar sampel penelitian tetapi masih dalam satu populasi.
Berdasarkan analisis uji coba diketahui bahwa dari 45 soal diperoleh soal
yang valid sebanyak 28 soal dan soal yang tidak valid sebanyak 17 soal. Dari 28
soal dipilih 25 soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan 3 soal yang
tidak digunakan. Rincian soalnya dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
98
Tabel 4.5 Rincian Soal yang Digunakan dan Tidak Digunakan
Indikator Soal yang digunakan Soal yang tidak digunakan
Lingkungan
sekolah
1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 18,
19, 20, 23, 24, 26, 28, 31, 32, 33,
34, 36, 40, 41, 44
21, 25, 39
Dari ke-25 item pernyataan tersebut dijadikan sebagai bahan pernyataan
angket yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan diberikan kepada 177
sampel penelitian. Berikut uraian analisis deskriptif variabel lingkungan sekolah.
4.1.3.5 Deskripsi Data Variabel Lingkungan Sekolah
Dalam perhitungan deskripsi data variabel lingkungan sekolah, peneliti
menggunakan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkahnya: klik Analyze
Descriptive Statistic Frequencies. Isikan variabel lingkungan sekolah, pilih
Statistics. Pada kotak dialog Frequencies: Statistics, beri tanda centang pada
statistik yang ingin dianalisis (Mean, Median, Mode, Sum, Std Deviation,
Variance, Range, Minimum, Maximum). Kemudian klik Continue lalu OK
(Priyatno 2012: 28-32). Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel lingkungan
sekolah dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah
Statistics
Lingkungan Sekolah
N Valid 177
Missing 0
Mean 77,24
Median 77,00
Mode 71
Std. Deviation 7,845
Variance 61,546
Range 36
Minimum 58
Maximum 94
Sum 13671
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
99
Berdasarkan data yang terkumpul dapat diketahui bahwa mean atau rata-
rata sebesar 77,24; median atau titik tengah sebesar 77,00; modus atau nilai yang
paling sering muncul sebesar 71; standar deviasi sebesar 7,845; variasi sebesar
61,546; range atau rentang sebesar 36; minimum atau nilai terendah sebesar 58;
maximum atau nilai tertinggi sebesar 94; dan sum atau jumlah skor keseluruhan
sebesar 13.671.
4.1.3.6 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Lingkungan Sekolah
Lingkungan Sekolah merupakan variabel bebas (X2) dalam penelitian ini.
Perolehan data penelitian dilakukan melalui angket. Angket yang digunakan
terdiri atas 25 pernyataan dengan 7 indikator yakni: (1) metode mengajar
dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; (2) kurikulum dijabarkan menjadi 4 pertanyaan;
(3) relasi guru dengan siswa dijabarkan menjadi 3 pertanyaan; (4) relasi siswa
dengan siswa dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; (5) disiplin sekolah dijabarkan
menjadi 4 pertanyaan; (6) alat pelajaran dijabarkan menjadi 3 pertanyaan; (7) dan
keadaan ruang kelas dibagi menjadi 3 pertanyaan.
Angket yang telah dipilih dan dinyatakan valid dan reliabel diberikan
kepada 177 siswa kelas V sebagai sampel penelitian. Selanjutnya data lingkungan
sekolah yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus deskriptif
persentase berdasarkan rumus dari Riduwan (2013: 89). Setelah peneliti
melakukan penghitungan data lingkungan sekolah pada masing-masing responden
diperoleh data kategori skor lingkungan sekolah per siswa. Hasil dari perhitungan
data lingkungan sekolah masing-masing responden dapat dilihat pada tabel 4.7
berikut:
100
Tabel 4.7 Kategori Persentase Skor dan Respondennya
Persentase Skor Persentase Responden F
81 – 100 %
(Sangat
Kuat)
81%(7); 82%(8); 83%(6);
84%(6); 85%(9); 86%(2);
87%(3); 88%(6); 89%(5);
90%(1); 91%(4); 92%(4);
93%(1); 94%(1)
16, 17, 18, 20, 25, 26, 29, 31, 32,
33, 36, 38, 40, 44, 45, 46, 47, 48,
50, 52, 56, 57, 58, 59, 60, 63, 64,
65, 66, 71, 72, 75, 78, 79, 83, 84,
85, 87, 90, 96, 98, 100, 104, 105,
111, 118, 119, 121, 124, 126, 127,
129, 135, 137, 138, 145, 146, 147,
148, 160, 163, 172, 173
63
61 – 80 %
(Kuat)
61%(2); 62%(1); 63%(2);
64%(1); 65%(4); 66%(2);
67%(5); 68%(4); 69%(4);
70%(7); 71%(11);
72%(10); 73%(8); 74%(5);
75%(10); 76%(7); 77%(7);
78%(10); 79%(7); 80%(5)
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 19, 21, 22, 23, 24, 27,
28, 30, 34, 35, 37, 39, 41, 42, 43,
49, 51, 53, 54, 55, 61, 62, 67, 68,
69, 70, 73, 74, 76, 77, 80, 81, 82,
86, 88, 89, 91, 92, 93, 94, 95, 97,
99, 101, 102, 103, 106, 108, 109,
110, 113, 114, 115, 116, 117, 120,
122, 123, 125, 128, 130, 131, 132,
133, 134, 136, 139, 140, 141, 142,
143, 144, 149, 150, 151, 152, 153,
154, 155, 156, 157, 158, 159, 161,
162, 164, 165, 166, 167, 168, 169,
170, 171, 174, 175, 176, 177
112
40 – 60 %
(Cukup)
58%(1); 60%(1) 107, 112 2
21 – 40 %
(Lemah)
- - -
0 % – 20 %
(Sangat
Lemah)
- - -
Jumlah 177
Berdasarkan perhitungan tabel 4.7 tersebut, peneliti mencantumkan skor
variabel lingkungan sekolah per siswa sebelum di konversikan ke dalam bentuk
persentase agar pembaca lebih mudah untuk memahaminya. Berikut adalah
penjelasannya:
Untuk kategori sangat kuat, terdapat 63 siswa yang mendapatkan skor ini
dengan rincian sebagai berikut: skor 81 berjumlah 7 siswa, skor 82 berjumlah 8
siswa, skor 83 berjumlah 6 siswa, skor 84 berjumlah 6 siswa, skor 85 berjumlah 9
101
siswa, skor 86 berjumlah 2 siswa, skor 87 berjumlah 3 siswa, skor 88 berjumlah 6
siswa, skor 89 berjumlah 5 siswa, skor 90 berjumlah 1 siswa, skor 91 berjumlah 4
siswa, skor 92 berjumlah 4 siswa, skor 93 berjumlah 1 siswa, dan skor 94
berjumlah 1 siswa.
Terdapat 112 siswa yang mendapat skor kuat dengan rincian yaitu: skor 61
berjumlah 2 siswa, skor 62 berjumlah 1 siswa, skor 63 berjumlah 2 siswa, skor 64
berjumlah 1 siswa, skor 65 berjumlah 4 siswa, skor 66 berjumlah 2 siswa, skor 67
berjumlah 5 siswa, skor 68 berjumlah 4 siswa, skor 69 berjumlah 4 siswa, skor 70
berjumlah 7 siswa, skor 71 berjumlah 11 siswa, skor 72 berjumlah 10 siswa, skor
73 berjumlah 8 siswa, skor 74 berjumlah 5 siswa, skor 75 berjumlah 10 siswa,
skor 76 berjumlah 7 siswa, skor 77 berjumlah 7 siswa, skor 78 berjumlah 10
siswa, skor 79 berjumlah 7 siswa, dan skor 80 berjumlah 5 siswa.
Untuk kategori cukup, terdapat 2 siswa yang mendapatkan skor cukup
dengan rincian sebagai berikut: skor 58 berjumlah 1 siswa dan skor 60 berjumlah
1 siswa. Tidak terdapat siswa dengan kategori lemah dan sangat lemah, sehingga
untuk variabel lingkungan sekolah terdapat tiga kategori yaitu sangat kuat, kuat,
dan cukup.
Selain menguraikan statistik deskriptif variabel lingkungan sekolah per
siswa, peneliti juga menguraikan persentase variabel lingkungan sekolah tiap
indikator dan kriterianya. Peneliti menganalisis setiap item pernyataan untuk
mengetahui seberapa besar persentasenya. Berdasarkan hasil analisis tiap item
pernyataan, peneliti dapat mengetahui persentase tiap indikator lingkungan
sekolah dan mengetahui seberapa besar lingkungan sekolah SD Negeri Dabin II.
Rekapitulasi persentase setiap indikator dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:
102
Tabel 4.8 Rekapitulasi Persentase Lingkungan Sekolah per Indikator
No. Indikator Item
Soal
Skor
Item
Persentase Skor
(%)
Persentase per
Indikator (%)
1 Metode
Mengajar
1 494 69,77%
77,33% 2 565 79,80%
3 595 84,04%
4 536 75,71%
2 Kurikulum
5 639 90,25%
75,88% 6 445 62,85%
7 487 68,79%
8 578 81,64%
3 Relasi Guru
dengan Siswa
9 578 81,64%
79,85% 10 557 78,67%
11 561 79,24%
4 Relasi Siswa
dengan Siswa
12 487 68,79%
71,19% 13 567 80,08%
14 479 67,66%
15 483 68,22%
5 Disiplin
Sekolah
16 561 79,24%
79,70% 17 528 74,58%
18 568 80,23%
19 600 84,75%
6 Alat Pelajaran
20 620 87,57%
83,24% 21 516 72,88%
22 632 89,27%
7 Keadaan Ruang
Kelas
23 633 89,41%
75,09% 24 443 62,57%
25 519 73,31%
Rata-rata 77,47%
Berdasarkan tabel 4.8 tersebut, dapat diketahui persentase lingkungan
sekolah tiap indikator dapat dikategorikan menjadi dua yaitu kategori sangat kuat
dan kategori kuat. Uraiannya adalah sebagai berikut:
Untuk kategori sangat kuat terdapat indikator alat pelajaran yang
dijabarkan menjadi 3 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan
sebesar 87,57%, 72,88%, dan 89,27%, maka untuk mencari besar persentase
indikatornya sebagai berikut: Persentase = 87,57% + 72,88% + 89,27% : 3 =
83,24%. Indikator alat pelajaran sebesar 83,24% dan dapat dikategorikan sangat
103
kuat, artinya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran menggunakan alat
pelajaran yang tersedia di sekolah sangat baik.
Untuk kategori kuat terdapat indikator metode mengajar yang dijabarkan
menjadi 4 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 69,77%,
79,80%, 84,04%, dan 75,71%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya
sebagai berikut: Persentase = 69,77% + 79,80% + 84,04% + 75,71% : 4 =
77,33%. Indikator metode mengajar sebesar 77,33% dan dapat dikategorikan kuat,
artinya guru dalam menyajikan materi pelajaran sudah baik.
Indikator kurikulum dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan dikategorikan
kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 90,25%, 62,85%,
68,79%, dan 81,64%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah
sebagai berikut: Persentase = 90,25% + 62,85% + 68,79% + 81,64% : 4 =
75,88%. Indikator kurikulum sebesar 75,88% dan dapat dikategorikan kuat,
artinya siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik karena sekolah
menggunakan kurikulum yang tepat.
Indikator relasi guru dengan siswa dijabarkan menjadi 3 pertanyaan dan
dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 81,64%,
78,67%, dan 79,24%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah
sebagai berikut: Persentase = 81,64% + 78,67% + 79,24% : 3 = 79,85%. Indikator
relasi guru dengan siswa sebesar 79,85% dan dapat dikategorikan kuat, artinya
relasi antara guru dengan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas sudah
terjalin dengan baik.
Indikator relasi siswa dengan siswa dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan
dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 68,79%,
104
80,08%, 67,66%, dan 68,22%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya
adalah sebagai berikut: Persentase = 68,79% + 80,08% + 67,66% + 68,22% : 4 =
71,19%. Indikator relasi siswa dengan siswa sebesar 71,19% dan dapat
dikategorikan kuat, artinya relasi siswa dengan siswa di sekolah sudah terjalin
dengan baik.
Indikator disiplin sekolah dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan
dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 79,24%,
74,58%, 80,23% dan 84,75%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya
adalah sebagai berikut: Persentase = 79,24% + 74,58% + 80,23% + 84,75% : 4 =
79,70%. Indikator disiplin sekolah sebesar 79,70% dan dapat dikategorikan kuat,
artinya siswa sudah menerapkan sikap disiplin dengan baik.
Indikator keadaan ruang kelas dijabarkan menjadi 3 pertanyaan dan
dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 89,41%,
62,57%, dan 73,31%, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah
sebagai berikut: Persentase = 89,41% + 62,57% + 73,31% : 3 = 75,09%. Indikator
keadaan ruang kelas sebesar 75,09% dan dapat dikategorikan kuat, artinya
keadaan ruang kelas untuk kegiatan pembelajaran sudah baik.
Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh persentase variabel
lingkungan sekolah Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal sebesar
77,47% dan jika dikategorikan menurut kriteria penafsiran persentase dapat
digolongkan ke dalam kategori kuat karena berada di rentang 61% - 80%. Hasil
tersebut didapat dari jumlah persentase seluruh indikator dibagi jumlah indikator
= 77,33% + 75,88% + 79,85% + 71,19% + 79,70% + 83,24% + 75,09% : 7 =
77,47%.
105
Indikator lingkungan sekolah yang paling tinggi terletak pada indikator
alat pelajaran dengan persentase sebesar 83,24%, sedangkan indikator yang paling
rendah terletak pada indikator relasi siswa dengan siswa yang memiliki persentase
sebesar 71,19%. Untuk pernyataan yang paling dominan terletak pada pernyataan
ke-5 yang berbunyi “materi pelajaran yang diajarkan guru dapat saya pelajari”
dengan persentase sebesar 90,25%, sedangkan pernyataan yang paling rendah
terletak pada pernyataan ke-24 yang berbunyi “saya terganggu dengan suara ramai
di luar kelas saat pelajaran berlangsung” dengan persentase 62,57%.
4.1.3.7 Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini. Data
variabel prestasi belajar diperoleh dari dokumentasi nilai Ulangan Tengah
Semester (UTS) genap siswa kelas V tahun ajaran 2015/2016. Sumber data
berasal dari guru kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten
Tegal. Berikut analisis deskriptif variabel prestasi belajar siswa.
4.1.3.8 Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar
Dalam perhitungan deskripsi data, peneliti menggunakan program SPSS
versi 20. Adapun langkah-langkahnya adalah: klik Analyze Descriptive
Statistic Frequencies. Isikan variabel prestasi belajar, pilih Statistics. Pada
kotak dialog Frequencies: Statistics, beri tanda centang pada statistik yang ingin
dianalisis (Mean, Median, Mode, Sum, Std Deviation, Variance, Range, Minimum,
Maximum). Kemudian klik Continue lalu OK (Priyatno 2012: 28-32). Hasil
perhitungan analisis deskriptif variabel prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.9
berikut.
106
Tabel 4.9 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
Statistics
Prestasi Belajar
N Valid 177
Missing 0
Mean 71,64
Median 72,00
Mode 71
Std. Deviation 6,609
Variance 43,685
Range 32
Minimum 53
Maximum 85
Sum 12681
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
Berdasarkan data yang terkumpul dapat diketahui bahwa mean atau rata-
rata sebesar 71,64; median atau titik tengah sebesar 72,00; modus atau nilai yang
paling sering muncul sebesar 71; standar deviasi sebesar 6,609; variasi sebesar
43,685; range atau rentang sebesar 32; minimum atau nilai terendah sebesar 53;
maximum atau nilai tertinggi sebesar 85; dan sum atau jumlah skor keseluruhan
sebesar 12.681.
4.1.3.9 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Prestasi Belajar
Dalam penelitian ini, analisis deskriptif pada variabel prestasi belajar siswa
akan disajikan dengan tabel pedoman konversi skala-5 beserta kriteria penilaian
prestasi belajar. Tabel dibuat dengan cara mengelompokkan rata-rata nilai
Ulangan Tengah Semester (UTS) per responden menurut kategori nilai
berdasarkan pedoman konversi skala-5 dan kriteria penilaian dalam Poerwanti
(2009: 6-18). Hasil dari penghitungan data variabel prestasi belajar untuk masing-
masing responden beserta kriteria penilaiannya dapat dilihat pada tabel 4.10
berikut:
107
Tabel 4.10 Kategori Nilai Prestasi Belajar dan Respondennya
Kriteria Nilai Responden F
81 – 100
(Sangat
Memuaskan)
80(3); 81(2); 82(2);
83(5); 84(3); 85(4)
17, 38, 46, 63, 66, 72, 78, 85, 87, 92,
94, 96, 105, 124, 126, 146, 167, 168,
172
19
70-79
(Memuaskan)
70(10); 71(16);
72(13); 73(12);
74(4); 75(8); 76(8);
77(5); 78(11); 79(9)
1, 2, 4, 6, 11, 14, 16, 18, 20, 24, 29,
31, 32, 33, 35, 36, 39, 40, 44, 45, 47,
48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 58, 59,
61, 64, 65, 67, 68, 69, 70, 71, 73, 74,
75, 76, 77, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 86,
89, 90, 91, 93, 95, 97, 98, 101, 104,
106, 108, 109, 111, 115, 116, 118,
119, 120, 121, 127, 129, 134, 135,
136, 137, 138, 139, 140, 141, 142,
143, 145, 147, 148, 156, 158, 160,
161, 162, 163, 169, 171, 173, 176, 177
96
60 – 69
(Cukup)
60(3); 61(4); 62(3);
63(5); 64(8); 65(1);
66(9); 67(7); 68(12);
69(4);
3, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 15, 19, 21, 22, 23,
25, 26, 27, 28, 34, 37, 41, 42, 43, 56,
57, 60, 62, 88, 99, 100, 102, 103, 110,
112, 113, 114, 117, 122, 123, 125,
128, 130, 132, 133, 144, 149, 150,
151, 153, 154, 155, 157, 159, 164,
165, 166, 170, 174
56
50 – 59
(Kurang)
53(1); 57(1); 58(1);
59(3)
13, 30, 107, 131, 152, 175 6
< 49 (Sangat
Kurang)
- - -
Jumlah 177
Berdasarkan perhitungan dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa terdapat
empat kriteria prestasi belajar siswa yaitu sangat memuaskan, memuaskan, cukup,
dan kurang. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Untuk kriteria sangat memuaskan (A) yaitu terdapat 19 siswa yang
mendapatkan nilai dengan kriteria ini, dengan rincian sebagai berikut: nilai 80
berjumlah 3 siswa, nilai 81 berjumlah 2 siswa, nilai 82 berjumlah 2 siswa, nilai 83
berjumlah 5 siswa, nilai 84 berjumlah 3 siswa, dan nilai 85 berjumlah 4 siswa.
Terdapat 96 siswa yang mendapatkan nilai dengan kriteria memuaskan
atau B, dengan rincian sebagai berikut: nilai 70 berjumlah 10 siswa, nilai 71
108
berjumlah 16 siswa, nilai 72 berjumlah 13 siswa, nilai 73 berjumlah 12 siswa,
nilai 74 berjumlah 4 siswa, nilai 75 berjumlah 8 siswa, nilai 76 berjumlah 8 siswa,
nilai 77 berjumlah 5 siswa, nilai 78 berjumlah 11 siswa, dan nilai 79 berjumlah 9
siswa.
Kriteria cukup (C), terdapat 56 siswa dengan rincian sebagai berikut: nilai
60 berjumlah 3 siswa, nilai 61 berjumlah 4 siswa, nilai 62 berjumlah 3 siswa, nilai
63 berjumlah 5 siswa, nilai 64 berjumlah 8 siswa, nilai 65 berjumlah 1 siswa, nilai
66 berjumlah 9 siswa, nilai 67 berjumlah 7 siswa, nilai 68 berjumlah 12 siswa,
dan nilai 69 berjumlah 4 siswa.
Terdapat 6 siswa yang memperoleh kriteria kurang (D) dengan rincian
sebagai berikut: nilai 53 berjumlah 1 siswa, nilai 57 berjumlah 1 siswa, nilai 58
berjumlah 1 siswa, dan nilai 59 berjumlah 3 siswa. Tidak ada responden yang
memperoleh kategori sangat kurang karena tidak ada yang memperoleh nilai
kurang dari 49.
Berdasarkan perhitungan yang ada, nilai rata-rata maksimal dari seluruh
siswa adalah 17.700 karena rata-rata maksimal yang bisa dicapai siswa pada
seluruh mata pelajaran yang di UTS-kan adalah 100 dan jumlah responden
sebanyak 177. Total keseluruhan nilai prestasi belajar dalam penelitian ini adalah
12.681, sehingga dapat dihitung rata-rata prestasi belajar seluruh siswa yang
menjadi responden dalam penelitian ini adalah 12.681/17.700 x 100 = 71,64.
Berdasarkan kriteria skor nilai yang sudah dijelaskan, maka prestasi belajar siswa
kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dapat
dikategorikan memuaskan atau B.
109
4.1.4 Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat dalam penelitian ini meliputi uji asumsi dasar dan uji asumsi
klasik regresi. Pada uji asumsi dasar ada beberapa persyaratan, yaitu: uji
normalitas dan uji linearitas. Kemudian pada uji asumsi klasik regresi,
persyaratannya yaitu uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Perhitungan
dalam pengujian prasyarat menggunakan program SPSS versi 20. Data-data yang
diuji dalam uji prasyarat analisis ini meliputi data-data hasil perhitungan skor
variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah serta variabel prestasi belajar
dari 177 siswa sampel penelitian. Uraiannya sebagai berikut.
4.1.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui apakah data yang
dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan menggunakan
bantuan program SPSS versi 20. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada
output Test of Normality nilai signifikansi (sig.) ketiga data pada kolom
Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusannya yaitu apabila nilai
signifikansinya lebih dari 0,05, maka data dinyatakan berdistribusi normal. Hasil
analisis uji normalitas dapat dibaca pada tabel 4.11 berikut.
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Kebiasaan Belajar ,036 177 ,200* ,995 177 ,815
Lingkungan Sekolah ,061 177 ,200* ,988 177 ,135
Prestasi Belajar ,057 177 ,200* ,989 177 ,190
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
110
Berdasarkan tabel 4.11 tersebut, diperoleh signifikansi variabel kebiasaan
belajar sebesar 0,200 dan data lingkungan sekolah sebesar 0,200 serta data
prestasi belajar sebesar 0,200. Oleh karena signifikansi lebih besar dari 0,05 untuk
variabel kebiasaan belajar, lingkungan sekolah, dan prestasi belajar yaitu
0,200˃0,05, maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Pengujian
data menggunakan statistik parametris dan dapat dilanjutkan uji linearitas. Untuk
hasil uji normalitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 18 hal 250.
4.1.4.2 Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Pengujian linearitas dilakukan
dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05 dengan
bantuan program SPSS versi 20. Hasil pengujian dapat dilihat pada output
ANOVA Table kolom Sig. baris Linearity. Dasar pengambilan keputusannya yaitu
dua variabel dikatakan linier apabila hasil perhitungan mempunyai nilai
signifikansi kurang dari 0,05. Hasil analisis uji linearitas variabel kebiasaan
belajar dan prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.12, sedangkan untuk variabel
lingkungan sekolah dan prestasi belajar dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut.
Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas X1 dan Y
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Prestasi
Belajar *
Kebiasaan
Belajar
Between
Groups
(Combined) 2945,642 37 79,612 2,333 ,000
Linearity 1687,435 1 1687,435 49,453 ,000
Deviation from
Linearity 1258,207 36 34,950 1,024 ,443
Within Groups 4742,934 139 34,122
Total 7688,576 176
111
Berdasarkan tabel 4.12 tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi
variabel kebiasaan belajar dan prestasi belajar sebesar 0,000. Karena nilai
signifikansinya kurang dari 0,05, dapat dinyatakan bahwa data variabel kebiasaan
belajar dan variabel prestasi belajar mempunyai hubungan yang linear
(0,000<0,05).
Tabel 4.13 Hasil Uji Linearitas X2 dan Y
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Prestasi
Belajar *
Lingkung
an
Sekolah
Between
Groups
(Combined) 3024,175 35 86,405 2,612 ,000
Linearity 2308,845 1 2308,845 69,794 ,000
Deviation
from
Linearity
715,330 34 21,039 ,636 ,938
Within Groups 4664,401 141 33,081
Total 7688,576 176
Berdasarkan tabel 4.13 tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi variabel
lingkungan sekolah dan prestasi belajar sebesar 0,000. Karena nilai
signifikansinya kurang dari 0,05, dapat dinyatakan bahwa data variabel
lingkungan sekolah dan variabel prestasi belajar mempunyai hubungan yang
linear (0,000<0,05). Untuk hasil uji linearitas secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 19 hal 251.
4.1.4.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus
dipenuhi dalam model regresi adalah tidak ada multikolinearitas. Uji
multikolinearitas dilakukan menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Hasil
uji multikolinearitas dapat dilihat pada output Coefficients kolom VIF. Dasar
112
pengambilan keputusannya yaitu apabila VIF < 5, maka dapat disimpulkan tidak
ada multikolinearitas antar variabel independen dengan model regresi. Hasil uji
multikolinearitas secara lengkap terdapat pada lampiran 20 hal 252. Hasil analisis
uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut.
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 31,654 4,245 7,456 ,000
Kebiasaan
Belajar ,182 ,056 ,239 3,233 ,001 ,695 1,438
Lingkungan
Sekolah ,351 ,062 ,416 5,636 ,000 ,695 1,438
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Berdasarkan tabel 4.14 tersebut, diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah sebesar 1,438. Karena nilai VIF<5,
maka dapat dinyatakan bahwa dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya
masalah multikolinearitas pada model regresi.
4.1.4.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Dalam penelitian ini uji
heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Spearman‟s rho, yaitu mengorelasikan
nilai residual (Unstandardized residual) dengan masing-masing variabel
independen. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada output Correlations
kolom unstandardized residual. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika
signifikansi korelasi lebih dari 0,05 maka model regresi tidak terjadi
113
heteroskedastisitas. Hasil analisis uji heteroskedastisitas dapat dibaca pada tabel
4.15 berikut.
Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Correlations
Unstandardized
Residual
Kebiasaan
Belajar
Lingkungan
Sekolah
Spearman's rho
Unstandardized
Residual
Correlation
Coefficient 1,000 ,019 ,006
Sig. (2-tailed) . ,806 ,936
N 177 177 177
Kebiasaan
Belajar
Correlation
Coefficient ,019 1,000 ,555
**
Sig. (2-tailed) ,806 . ,000
N 177 177 177
Lingkungan
Sekolah
Correlation
Coefficient ,006 ,555
** 1,000
Sig. (2-tailed) ,936 ,000 .
N 177 177 177
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.15 tersebut, dapat diketahui bahwa korelasi antara
kebiasaan belajar dengan Unstandardized Residual menghasilkan nilai
signifikansi 0,806 dan korelasi antara lingkungan sekolah dengan Unstandardized
Residual menghasilkan nilai signifikansi 0,936. Karena nilai signifikansi lebih
dari 0,05, dapat dinyatakan bahwa dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya
masalah heteroskedastisitas pada model regresi. Untuk hasil uji heteroskedastisitas
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 21 hal 253.
4.1.5 Uji Hipotesis
Pada bagian ini uji hipotesis akan diuraikan tentang analisis korelasi
sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi
ganda, analisis koefisien determinasi, dan analisis koefisien regresi secara
bersama (uji F). Uraiannya sebagai berikut.
114
4.1.5.1 Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas
(X) dengan variabel terikat (Y) dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi.
Analisis ini dilakukan dengan teknik korelasi pearson product moment.
Perhitungan uji korelasi menggunakan program SPSS versi 20. Korelasi antara
dua variabel dapat diketahui dengan melihat nilai signifikansi dan nilai Pearson
Correlation. Untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel
dapat dilihat pada tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi menurut Priyatno
(2010: 65). Dasar pengambilan keputusan korelasi yaitu jika nilai Sig ˃0,05, maka
H0 diterima. Namun jika Sig<0,05, maka H0 ditolak (Priyatno (2012: 109). Hasil
perhitungan analisis dapat dilihat pada tabel 4.16 dan 4.17 berikut:
Tabel 4.16 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X1 dan Y
Correlations
Kebiasaan
Belajar
Prestasi
Belajar
Kebiasaan Belajar
Pearson Correlation 1 ,468**
Sig. (2-tailed) ,000
N 177 177
Prestasi Belajar
Pearson Correlation ,468**
1
Sig. (2-tailed) ,000
N 177 177
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.16 tersebut dapat diketahui bahwa kebiasaan belajar
dan prestasi belajar memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson
Correlation sebesar 0,468 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai
signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa
H0 ditolak artinya terdapat hubungan positif antara variabel kebiasaan belajar dan
115
variabel prestasi belajar. Variabel kebiasaan belajar dan prestasi belajar terjadi
hubungan yang sedang karena 0,468 berada di rentang antara 0,40 – 0,599.
Tabel 4.17 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X2 dan Y
Correlations
Lingkungan
Sekolah
Prestasi Belajar
Lingkungan Sekolah
Pearson Correlation 1 ,548**
Sig. (2-tailed) ,000
N 177 177
Prestasi Belajar
Pearson Correlation ,548**
1
Sig. (2-tailed) ,000
N 177 177
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.17 tersebut dapat diketahui bahwa lingkungan sekolah
dan prestasi belajar memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson
Correlation sebesar 0,548 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000, sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak artinya terdapat korelasi positif antara variabel
lingkungan sekolah dan variabel prestasi belajar (0,000<0,05). Variabel
lingkungan sekolah dan prestasi belajar terjadi hubungan yang sedang karena
berada di rentang 0,40 – 0,599. Hasil analisis korelasi pearson product moment
secara lengkap terdapat pada lampiran 22 hal 254.
4.1.5.2 Analisis Regresi Sederhana
Riduwan (2010: 96) menyatakan “regresi sederhana adalah suatu proses
memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa
yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki
agar kesalahannya dapat diperkecil”. Analisis regresi sederhana digunakan untuk
menjawab hipotesis nomor 1 dan 2. Hasil analisis regresi sederhana secara
lengkap terdapat pada lampiran 23 hal 255 dan lampiran 24 hal 256. Hasil
116
penghitungan analisis regresi sederhana dapat dilihat pada tabel 4.18 dan 4.19
berikut:
Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi Sederhana X1 terhadap Y
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 46,324 3,636
12,740 ,000
Kebiasaan
Belajar ,358 ,051 ,468 7,015 ,000
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka
dapat dianalisis sebagai berikut:
1. Merumuskan Hipotesis
H01 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p = 0).
Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap
prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan
Margasari Kabupaten Tegal (p ≠ 0).
2. Kriteria Pengujian
Jika nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima. Jika nilai -thitung < - ttabel atau
thitung ˃ ttabel maka H0 ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi < 0,05
maka H0 ditolak dan Ha diterima. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0
diterima dan Ha ditolak (Priyatno 2012: 126).
117
3. Pengambilan Keputusan
Tabel Coefficients menunjukkan bahwa nilai thitung = 7,015, sedangkan
ttabel dengan taraf kesalahan 5% dan df = N-2 = 177 - 2 = 175 diperoleh nilai
ttabel sebesar 1,973. Dengan demikian nilai thitung ˃ ttabel atau 7,015 ˃ 1,973,
maka H0 ditolak. Berdasarkan kolom sig. pada tabel Coefficients diketahui
bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05 yaitu 0,000<0,05 maka H01 ditolak dan Ha1 diterima. Dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan
Margasari Kabupaten Tegal.
Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear sederhana, nilai-nilai
pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant dan
kebiasaan belajar, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut ini.
Ŷ = a + bX
Ŷ = 46,324 + 0,358 X
Keterangan:
Ŷ = prestasi belajar yang diperoleh
X = variabel kebiasaan belajar
a = konstanta
b = koefisien regresi
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta (a) sebesar 46,324 berarti jika kebiasaan belajar (X) nilainya 0,
maka prestasi belajar (Y) nilainya 46,324.
118
2. Nilai koefisien regresi variabel kebiasaan belajar (b) sebesar 0,358, artinya jika
kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar akan
mengalami peningkatan sebesar 0,358. Sebaliknya, jika kebiasaan belajar
mengalami penurunan sebesar 1, maka prestasi belajarnya diprediksi
mengalami penurunan sebesar 0,358. Tanda koefisien regresi positif (+)
menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan
variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan
variabel dependen (Y). Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa.
Semakin baik kebiasaan belajar, maka semakin baik pula prestasi belajar yang
diraih siswa.
Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Sederhana X2 terhadap Y
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 35,985 4,136 8,701 ,000
Lingkungan
Sekolah ,462 ,053 ,548 8,666 ,000
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka
dapat dianalisis sebagai berikut:
1. Merumuskan Hipotesis
H02 :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah
terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p = 0).
119
Ha2 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap
prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan
Margasari Kabupaten Tegal (p ≠ 0).
2. Kriteria Pengujian
Jika nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima. Jika nilai -thitung < - ttabel
atau thitung ˃ ttabel maka H0 ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi <
0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka
H0 diterima dan Ha ditolak (Priyatno 2012: 126).
3. Pengambilan Keputusan
Tabel Coefficients menunjukkan bahwa nilai thitung = 8,666, sedangkan
ttabel dengan taraf kesalahan 5% dan df = N-2 = 177 - 2 = 175 diperoleh nilai
ttabel sebesar 1,973. Dengan demikian nilai thitung ˃ ttabel atau 8,666 ˃ 1,973,
maka H0 ditolak. Berdasarkan kolom sig. pada tabel Coefficients diketahui
bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05 yaitu 0,000<0,05 maka H02 ditolak dan Ha2 diterima. Dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan
sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear sederhana, nilai-nilai
pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant dan
lingkungan sekolah, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut ini.
Ŷ = a + bX
Ŷ = 35,985 + 0,462X
Keterangan:
120
Ŷ = prestasi belajar yang diperoleh
X = variabel lingkungan sekolah
a = konstanta
b = koefisien regresi
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta (a) sebesar 35,985 berarti jika lingkungan sekolah (X)
nilainya 0, maka prestasi belajar (Y) nilainya 35,985.
2. Nilai koefisien regresi variabel lingkungan sekolah (b) sebesar 0,462 artinya
jika lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar
akan mengalami peningkatan sebesar 0,462. Sebaliknya, jika lingkungan
sekolah mengalami penurunan sebesar 1, maka prestasi belajarnya diprediksi
mengalami penurunan sebesar 0,462. Tanda koefisien regresi positif (+)
menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan
variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan
variabel dependen (Y). Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi
hubungan positif antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa.
Semakin baik lingkungan sekolah, maka semakin baik prestasi belajar siswa.
4.1.5.3 Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda digunakan untuk meramalkan atau memprediksi nilai
variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) minimal dua atau lebih (Riduwan
2015: 155). Dalam penelitian ini, analisis regresi ganda digunakan untuk
menjawab hipotesis nomor 3. Hasil analisis regresi berganda secara lengkap
terdapat pada lampiran 25 hal 257. Hasil penghitungan analisis regresi berganda
dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut:
121
Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 31,654 4,245 7,456 ,000
Kebiasaan Belajar ,182 ,056 ,239 3,233 ,001
Lingkungan Sekolah ,351 ,062 ,416 5,636 ,000
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka
dapat dianalisis sebagai berikut:
Dalam penelitian ini digunakan hipotesis berbentuk kalimat sebagai berikut.
H03 :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri
di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p = 0).
Ha3 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri
di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal (p ≠ 0).
Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear berganda, nilai-nilai
pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant, kebiasaan
belajar, dan lingkungan sekolah, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut.
Ŷ = a + b1X1 + b2X2
Ŷ = 31,654+ 0,182X1 + 0,351X2
Keterangan:
Ŷ = prestasi belajar yang diperoleh
X1 = variabel kebiasaan belajar
X2 = variabel lingkungan sekolah
122
a = konstanta
b = koefisien regresi
Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta (a) sebesar 31,654 yang berarti jika kebiasaan belajar (X1) dan
lingkungan sekolah (X2) nilainya 0, maka prestasi belajar (Y) nilainya 31,654.
2. Nilai koefisien regresi (b) variabel kebiasaan belajar (X1) sebesar 0,182 yang
artinya jika kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi
belajar (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,182 dengan asumsi
variabel independen lain bernilai tetap. Tanda koefisien regresi positif (+)
menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan
variabel independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan
variabel dependen (Y). Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
yang positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar. Semakin baik
kebiasaan belajar, semakin baik pula prestasi belajar siswa.
3. Koefisien regresi (b) variabel lingkungan sekolah (X2) sebesar 0,351 artinya
jika lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar
(Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,351 dengan asumsi variabel
independen lain bernilai tetap. Tanda koefisien regresi positif (+) menyatakan
arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel
independen (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan variabel
dependen (Y). Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan
positif antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar. Semakin baik
lingkungan sekolah, maka semakin baik pula prestasi belajar siswa.
123
4.1.5.4 Analisis Korelasi Ganda
Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau
hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-
sama) dengan variabel terikat (Y). Hasil perhitungan analisis korelasi ganda dapat
dilihat pada tabel 4.21 berikut:
Tabel 4.21 Hasil Analisis Korelasi Ganda
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,583a ,340 ,332 5,401
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar
Berdasarkan tabel 4.21, diperoleh angka R sebesar 0,583. Karena nilai
korelasi ganda terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dinyatakan bahwa terjadi
hubungan yang sedang antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar.
4.1.5.5 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi yang
dikalikan dengan 100%. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
variabel X mempunyai sumbangan atau ikut menentukan seberapa besar nilai
variabel Y. Hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.22 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 terhadap Y
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,468a ,219 ,215 5,856
a. Predictors: (Constant), Kebiasaan Belajar
124
Berdasarkan tabel 4.22, nilai koefisien korelasi pada kolom R sebesar
0,468 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar 0,219.
Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,219 x 100% = 21,9%. Jadi, besarnya
pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di
Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yaitu 21,9% dan 78,1%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Tabel 4.23 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X2 terhadap Y
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,548a ,300 ,296 5,544
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah
Berdasarkan tabel 4.23 tersebut, nilai koefisien korelasi pada kolom R
sebesar 0,548 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar
0,300. Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,300 x 100%= 30%. Jadi,
besarnya pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD
Negeri di dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal yaitu 30% dan 70%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Tabel 4.24 Hasil Analisis Koefisien Determinasi X1 dan X2 terhadap Y
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,583a ,340 ,332 5,401
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan
Belajar
Berdasarkan tabel 4.24 tersebut, nilai koefisien korelasi pada kolom R
sebesar 0,583 dan nilai kuadrat koefisien korelasi pada kolom R Square sebesar
125
0,340. Besarnya koefisien determinasinya yaitu 0,340 x 100%= 34%. Jadi,
besarnya pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama
terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan
Margasari Kabupaten Tegal yaitu 34% dan 66% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
4.1.5.6 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama digunakan untuk
mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menjawab hipotesis
3. Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA atau F test dari hasil analisis
regresi berganda. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila Fhitung≤Ftabel, maka
H0 diterima. Namun apabila Fhitung ˃ Ftabel, maka H0 ditolak (Priyatno 2012: 138).
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.25 berikut.
4.25 Hasil Uji Koefisien Regresi Bersama (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 2613,759 2 1306,879 44,809 ,000b
Residual 5074,818 174 29,166
Total 7688,576 176
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar
Berdasarkan tabel 4.25 hasil perhitungan Fhitung adalah 44,809 dengan
tingkat signifikansi 0,000. Setelah menemukan Fhitung, langkah selanjutnya adalah
menentukan Ftabel yaitu df 1( jumlah variabel – 1) atau 3-1 = 2, dan df 2 (n-k-1)
atau 177 – 2 - 1 = 174. Hasil yang diperoleh untuk Ftabel adalah 3,047 dengan
mencari di Ms.Excell menggunakan rumus =finv(0,05;2;174). Berdasarkan
126
perhitungan tersebut diperoleh nilai Fhitung>Ftabel yaitu 44,809 > 3,047 dan
signifikansi 0,000 < 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa H03 ditolak yang
artinya kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
4.2 Pembahasan
Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis, kemudian
dilakukan pembahasan hasil analisis data. Pembahasan hasil analisis data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
4.2.1 Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar merupakan cara atau teknik yang menetap pada diri
siswa pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan
pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan (Djaali 2011: 128). Dimyati dan
Mudjiono (2009: 238) menyatakan dalam kebiasaan belajar ditemukan adanya
tiga tahapan penting yaitu sebelum belajar, proses belajar, dan sesudah belajar.
Sebelum belajar merupakan keadaan awal dalam mendorong terjadinya belajar.
Sebelum belajar meliputi pembuatan jadwal, ciri khas seseorang, minat,
pengalaman, dan keinginan belajar. Demikian pula proses belajar merupakan
kegiatan yang dialami oleh seseorang tersebut. Proses belajar termasuk kegiatan
dalam mengolah materi pelajaran dengan sumber belajar yang digunakan. Dalam
proses belajar dibutuhkan konsentrasi sehingga dapat mengolah, menyimpan dan
menggali materi pelajaran dengan baik. Hal ini juga akan berpengaruh dalam
sikap dan motivasi belajar. Selanjutnya, sesudah belajar akan tertuju pada prestasi
belajar siswa sebagai bentuk umpan balik dari kegiatan belajar yang dilakukan.
127
Dalam penelitian ini, peneliti memberikan angket kepada 177 siswa
sebagai sampel penelitian. Angket terdiri dari 25 butir pernyataan yang disusun
sesuai dengan indikator kebiasaan belajar. Indikator variabel kebiasaan belajar ini
diambil dari pendapat Sudjana (2014: 163-173) yang meliputi (1) cara mengikuti
pelajaran, (2) cara belajar mandiri, (3) cara belajar kelompok, (4) mempelajari
buku teks, dan (5) cara menghadapi ujian. Setelah angket diberikan kepada siswa,
kemudian data pada angket dianalisis yang bertujuan untuk melakukan
perhitungan kuantitatif sehingga peneliti bisa melakukan perhitungan sampai
analisis akhir.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase variabel kebiasaan belajar,
menunjukkan bahwa kebiasaan belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal termasuk dalam kategori kuat. Terbukti
dari rata-rata persentase setiap indikator sebesar 70,78%. Hal ini dapat diartikan
bahwa sebagian siswa kelas V di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal memiliki persepsi yang tinggi terhadap item pernyataan
kebiasaan belajar yaitu dalam mengikuti pelajaran, belajar mandiri, belajar
kelompok, mempelajari buku pelajaran, dan menghadapi ujian atau ulangan.
Pada indikator cara mengikuti pelajaran, hasil penelitian menunjukkan
persentase sebesar 70,28%. Persepsi siswa yang paling dominan terletak pada
pernyataan “saya mencatat pokok-pokok materi yang dijelaskan guru” dengan
persentase sebesar 77,97%. Artinya, pada saat guru menjelaskan materi pelajaran,
sebagian siswa kelas V di SD Negeri Dabin II memiliki kebiasaan mencatat setiap
materi yang dijelaskan guru. Pelajaran yang diikuti dengan tertib dan penuh
perhatian serta dicatat dengan baik akan memberikan pengetahuan pada siswa.
128
Slameto (2013: 82) menyatakan “mencatat dapat memberikan gambaran garis
besar dari pelajaran dan membantu siswa dalam mengingat hal-hal penting pada
setiap materi pelajaran yang dipelajarinya”. Mencatat yang baik apabila ditulis
dengan rapi, lengkap, dan teratur antara materi yang satu dengan materi yang lain
akan memudahkan siswa dalam mempelajari materi pelajaran.
Pada indikator cara belajar mandiri, hasil penelitian menunjukkan
persentase sebesar 67,06%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang paling tinggi
terletak pada pernyataan “saya membuat jadwal belajar di rumah” dengan
persentase sebesar 80,37%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V
membuat jadwal belajar di rumah. Sudjana (2014: 166) menyatakan “salah satu
syarat utama belajar di rumah adalah adanya keteraturan belajar, yaitu memiliki
jadwal belajar sendiri di rumah untuk mempelajari materi pelajaran”. Oleh karena
itu, membuat jadwal belajar sangat penting. “Agar dapat berhasil dalam belajar,
jadwal belajar yang telah dibuat harus dilaksanakan secara teratur, disiplin, dan
efisien” (Slameto 2013: 82).
Pada indikator cara belajar kelompok hasil penelitian menunjukkan
persentase sebesar 66,89%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi
terletak pada pernyataan “saat diskusi kelompok, saya dan teman sekelompok
saling bertanya jawab tentang materi pelajaran” dengan persentase sebesar
74,72%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V SD Negeri Dabin II
dalam belajar kelompok saling memberikan masukan pertanyaan ataupun jawaban
untuk memecahkan persoalan terkait materi pelajaran. Apabila setiap anggota
kelompok saling memberikan pendapat, maka persoalan materi pelajaran dapat
diselesaikan hingga tuntas sehingga membantu siswa dalam mengatasi kesulitan
129
memahami materi pelajaran. Sejalan dengan pendapat Sudjana (2014: 168) yang
menyatakan “belajar bersama pada dasarnya memecahkan persoalan secara
bersama, artinya setiap orang turut memberikan sumbangan pikiran dalam
memecahkan persoalan tersebut sehingga diperoleh hasil yang baik”. Dalam
penelitian ini, cara belajar kelompok merupakan indikator yang paling rendah dari
semua indikator yang ada. Oleh karena itu, diharapkan kepada guru untuk dapat
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa mengenai pentingnya
belajar berkelompok sehingga dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan
yang dihadapi pada proses pembelajaran. Dengan demikian, prestasi belajar siswa
dapat tercapai dengan optimal.
Pada indikator mempelajari buku teks, hasil penelitian menunjukkan
bahwa 70,34% siswa kelas V SD Negeri Dabin II mempelajari buku teks pelajaran
untuk menambah pengetahuan mereka. Namun dalam indikator ini, persepsi siswa
yang tinggi terletak pada pernyataan “saya membaca buku pelajaran dengan cepat
tanpa mengerti isi buku tersebut” dengan persentase 77,12%. Artinya, sebagian
siswa kelas V SD Negeri Dabin II membaca buku pelajaran dengan memahami isi
buku tersebut. Slameto (2013: 84) menyatakan kebiasaan membaca yang baik
adalah (1) memerhatikan kesehatan mata; (2) membuat tanda atau catatan; (3)
memanfaatkan perpustakaan; (4) membaca sungguh-sungguh sampai menguasai
isinya; dan (5) membaca dengan konsentrasi penuh. Membaca buku dengan
sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi sambil memahami setiap kalimat yang
dibacanya sangat penting bagi keberhasilan belajar siswa.
Indikator yang paling tinggi dalam kebiasaan belajar terdapat pada
indikator menghadapi ujian dengan persentase sebesar 79,32%. Namun dalam
130
indikator ini, persepsi siswa yang tinggi terletak pada pernyataan “saya
mengerjakan setiap soal ulangan secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat
jawabannya” dengan persentase sebesar 85,31%. Hal ini menunjukkan bahwa
pada saat mengerjakan ulangan siswa kelas V tidak pernah menjawab soal secara
asal-asalan tanpa mengingat jawabannya. “Ujian atau ulangan pada dasarnya
menanyakan kembali penguasaan bahan yang telah dan biasa dipelajari secara
teratur” (Sudjana 2014: 172). Siswa yang terbiasa belajar teratur, akan mudah
dalam mengingat jawaban dari setiap pertanyaan saat ulangan karena ulangan
merupakan kesempatan siswa untuk mencurahkan apa yang telah ia pelajari dan
kuasai selama belajar. Dengan demikian, siswa kelas V menjawab setiap soal
ulangan dengan teliti dan cermat sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikemukakan bahwa kebiasaan
belajar merupakan cara atau metode yang dilakukan seseorang secara berulang-
ulang dan relatif tetap dimana cara tersebut sebagai bentuk upaya untuk mencapai
tujuan yang dicita-citakan. Tujuan tersebut adalah memperoleh prestasi belajar
yang optimal. Covey dalam Aunurrahman (2014: 125) mengemukakan kegiatan
belajar yang dilakukan terus menerus dapat menjadi suatu kebiasaan dimana
kebiasaan itu didukung dengan adanya motivasi dan keinginan yang kuat. Penting
bagi seorang siswa melakukan pengulangan terhadap apa yang dipelajari sehingga
akan menjadi terbiasa melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, akan
memudahkan siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang baik.
4.2.2 Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah merupakan seluruh kondisi yang ada di dalam
lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan kegiatan belajar
131
mengajar dalam rangka membantu mengoptimalkan potensi siswa. Karwati dan
Priansa (2014: 267-8) mengemukakan “lingkungan sekolah yang kondusif sangat
mendukung bagi kenyamanan dan kelangsungan proses pembelajaran yang
dialami oleh siswa”.
Dalam penelitian ini, peneliti memberikan angket kepada 177 siswa
sebagai sampel penelitian. Angket terdiri dari 25 butir pernyataan yang disusun
sesuai dengan indikator lingkungan sekolah. Indikator variabel lingkungan
sekolah ini diambil dari pendapat Slameto (2013: 65) yang meliputi (1) metode
mengajar, (2) kurikulum, (3) relasi guru dengan siswa, (4) relasi siswa dengan
siswa, (5) disiplin sekolah, (6) alat pelajaran, dan (7) keadaan ruang kelas. Setelah
angket diberikan kepada siswa, kemudian data pada angket dianalisis yang
bertujuan untuk melakukan perhitungan kuantitatif sehingga peneliti bisa
melakukan perhitungan sampai analisis akhir.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase variabel lingkungan
sekolah, menunjukkan bahwa lingkungan sekolah SD Negeri di Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dapat digolongkan ke dalam kategori
kuat. Terbukti dari rata-rata persentase setiap indikator sebesar 77,47% yang
berada di rentang 61% - 80%. Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian siswa kelas
V memiliki persepsi yang tinggi terhadap item pernyataan lingkungan sekolah
yaitu metode mengajar guru, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin belajar, alat pelajaran, dan keadaan ruang kelas.
Pada indikator metode mengajar, hasil penelitian menunjukkan persentase
sebesar 77,33%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi mengenai metode
mengajar guru terletak pada pernyataan “materi pelajaran yang disampaikan guru
132
membosankan sehingga saya tidak semangat mengikuti pelajaran” sebesar
84,04%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V SDN Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal semangat dalam mengikuti pelajaran
karena penyajian materi oleh guru tidak membosankan. Slameto (2013: 92)
menjelaskan syarat mengajar yang efektif adalah guru harus mempergunakan
banyak metode pada waktu mengajar karena variasi metode mengakibatkan
penyajian materi pelajaran lebih menarik perhatian siswa, mudah diterima, dan
kelas menjadi hidup. Dengan demikian, siswa menjadi semangat dalam mengikuti
pelajaran dan dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa.
Pada indikator kurikulum, hasil penelitian menunjukkan bahwa 75,88%
kurikulum yang diterapkan SD Negeri Dabin II sudah dilaksanakan dengan baik.
Dalam indikator ini, persepsi siswa yang dominan terletak pada pernyataan
“materi yang dijelaskan guru dapat saya pelajari” sebesar 90,25%. “Kurikulum
yang baik dan seimbang adalah kurikulum yang sesuai dengan kemampuan siswa,
mampu mengembangkan segala segi kepribadian siswa, dan sesuai dengan
tuntutan masyarakat” (Slameto 2013: 65). Kurikulum yang tepat dapat membantu
siswa dalam memahami materi pelajaran. Komposisi materi yang sesuai dengan
kemampuan siswa yang diajar maka materi tersebut akan dapat dipelajari siswa.
Pada indikator relasi guru dengan siswa, hasil penelitian menunjukkan
persentase sebesar 79,85%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang paling
dominan terletak pada pernyataan “guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya materi yang belum dipahami” sebesar 81,64%. Hal ini
menunjukkan terjadi relasi yang baik antara guru dan siswa. Proses belajar
mengajar dipengaruhi oleh relasi antara guru dengan siswa (Slameto 2013: 66).
133
Guru yang mampu berinteraksi secara akrab dengan siswa terutama dalam proses
pembelajaran akan membuat proses belajar mengajar berjalan lancar. “Setiap guru
adalah sebagai pengajar sekaligus berperan sebagai pembimbing dalam proses
belajar mengajar” (Aunurrahman 2014: 196). Dalam hal ini, guru memberikan
perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan dengan menanyakan materi
yang belum dipahami dan memberikan bimbingan kepada siswa.
Pada indikator relasi siswa dengan siswa hasil penelitian menunjukkan
persentase sebesar 71,19%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi
terletak pada pernyataan “hubungan saya dan teman-teman di sekolah baik”
dengan persentase sebesar 80,08%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas V di
SD Negeri Dabin II menjalin relasi yang baik dengan teman-temannya di sekolah.
Relasi yang baik antar siswa sangat diperlukan karena akan berpengaruh terhadap
belajar siswa. Aunurrahman (2014: 194) menyatakan “tidak sedikit siswa yang
mengalami peningkatan prestasi belajar karena pengaruh teman sebaya yang
mampu memberikan motivasi untuk belajar”. Namun, indikator relasi siswa
dengan siswa merupakan indikator yang paling rendah dari semua indikator yang
ada. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat memberikan pengarahan dan
bimbingan kepada siswa untuk saling menjalin relasi yang baik antar sesama
siswa di sekolah. Hal ini penting terutama dalam proses pembelajaran sehingga
dapat membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
Pada indikator disiplin sekolah, hasil penelitian menunjukkan persentase
sebesar 79,70%. Dalam indikator ini, persepsi siswa yang tinggi terletak pada
indikator “saya datang terlambat ke sekolah” dengan persentase sebesar 84,75%.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian siswa kelas V SD Negeri Dabin II datang
134
tepat waktu ke sekolah. Artinya, sebagian siswa kelas V sudah terbentuk sikap
disiplin. Kedisiplinan sangat penting terutama disiplin datang tepat waktu ke
sekolah karena akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Tu‟u (2004: 15)
menyatakan “disiplin yang diterapkan baik di sekolah akan memberi andil bagi
pertumbuhan dan perkembangan prestasi siswa”. Oleh karena itu, kedisiplinan
perlu diterapkan dalam diri siswa agar prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan
optimal.
Indikator yang paling tinggi dalam lingkungan sekolah terletak pada
indikator alat pelajaran dengan persentase sebesar 83,24%. Dalam indikator ini,
persepsi siswa yang tinggi terletak pada pernyataan “saya semangat mengikuti
pelajaran karena buku paket pelajaran yang tersedia di sekolah lengkap” dengan
persentase sebesar 89,27%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa merasa semangat
mengikuti pelajaran apabila buku paket tersedia dengan lengkap. “Alat pelajaran
yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang
diberikan kepada siswa” (Slameto 2013: 68). Buku paket merupakan salah satu
alat pelajaran yang dibutuhkan siswa dalam menerima materi pelajaran dari guru
karena memudahkan siswa dalam memahami materi yang dijelaskan.
Pada indikator keadaan ruang kelas, hasil penelitian menunjukkan 75,94%
keadaan ruang kelas di SD Negeri Dabin II sudah mendukung kegiatan belajar
siswa. Terbukti dari pernyataan siswa yang paling dominan terletak pada
pernyataan “ruang kelas saya bersih sehingga saya nyaman untuk belajar” sebesar
89,41%. Keadaan ruang kelas yang nyaman untuk belajar dapat memudahkan
siswa menerima materi yang diajarkan guru. Dengan kelas yang bersih siswa lebih
mudah berkonsentrasi dalam menerima pelajaran sehingga membantu memahami
135
materi yang dijelaskan guru. Sejalan dengan pendapat Slameto (2013: 76)
menyatakan untuk dapat belajar dengan efektif, maka diperlukan lingkungan fisik
yang baik dan teratur, misalnya: ruang belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan
yang dapat mengganggu konsentrasi pikiran; ruangan cukup terang, tidak gelap
yang dapat mengganggu mata; cukup sarana yang diperlukan untuk belajar,
misalnya alat pelajaran, buku-buku, dan sebagainya.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikemukakan bahwa apabila
sekolah berhasil menciptakan suasana kondusif, hubungan dan komunikasi setiap
orang di sekolah berjalan baik, metode pembelajaran aktif interaktif, sarana
penunjang yang cukup memadai, siswa tertib disiplin, maka kondisi tersebut akan
memberikan kenyamanan dan kelancaran proses pembelajaran. Keadaan ini
diharapkan membuat prestasi belajar siswa lebih optimal.
4.2.3 Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah mengikuti
proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu yang ditunjukkan melalui
nilai atau angka. Prestasi belajar merupakan variabel terikat (Y) dalam penelitian
ini. Teknik pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi berupa nilai
Ulangan Tengah Semester (UTS) genap tahun ajaran 2015/2016. Setelah data
diperoleh, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan
hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata sebesar 71,64. Artinya, dapat dinyatakan
bahwa prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal masuk dalam kategori memuaskan atau B mengacu pada
pedoman konversi skala-5 beserta kriteria penilaian prestasi belajar menurut
Poerwanti (2009: 6-18).
136
4.2.4 Pengujian Hipotesis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan
lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal tahun ajaran 2015/2016. Pengaruh
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar dapat diketahui dengan melakukan
serangkaian uji analisis data yaitu uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji asumsi
dasar (uji normalitas dan uji linearitas), uji asumsi klasik (uji multikolinearitas dan
uji heteroskedastisitas), dan uji hipotesis (uji korelasi sederhana, uji regresi
sederhana, uji korelasi ganda, uji regresi ganda, koefisien determinan, dan uji F).
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa pada tabel Coefficient
diperoleh nilai thitung ˃ ttabel atau 7,015 ˃ 1,973 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05
sehingga H01 ditolak dan Ha1 diterima artinya signifikan. Dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar
terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal. Hasil analisis korelasi diperoleh angka R sebesar 0,468. Karena
nilai korelasi terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dikatakan bahwa terjadi
hubungan yang sedang antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar. Semakin
baik kebiasaan belajar siswa, semakin baik pula prestasi belajarnya. Variabel
kebiasaan belajar memberikan pengaruh sebesar 21,9% terhadap prestasi belajar
siswa, sedangkan sisanya 78,1% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa pada tabel Coefficient diperoleh
nilai thitung ˃ ttabel atau 8,666 ˃ 1,973 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga
H02 ditolak dan Ha2 diterima artinya signifikan. Dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi
137
belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Hasil analisis korelasi diperoleh angka R sebesar 0,548. Karena nilai korelasi
terletak diantara 0,40 – 0,599, dapat dikatakan bahwa terjadi hubungan yang
sedang antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar. Semakin baik
lingkungan sekolah, akan semakin baik pula prestasi belajar siswa. Variabel
lingkungan sekolah memberikan pengaruh sebesar 30% terhadap prestasi belajar
siswa, sedangkan sisanya 70% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.
Hasil uji hipotesis ketiga diketahui pada tabel Coefficient diperoleh nilai
signifikansi 0,000 dan nilai Fhitung sebesar 44,809. Kriteria pengujian berdasarkan
Fhitung adalah apabila Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima. Namun apabila Fhitung ˃
Ftabel, maka H0 ditolak. Kriteria pengujian berdasarkan signifikansi jika
signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.
Karena nilai signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05) dan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 44,809
> 3,047, maka H03 ditolak dan Ha3 diterima artinya signifikan. Dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kebiasaan belajar
dan lingkungan sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa.
Semakin baik kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah, maka semakin baik pula
prestasi belajar siswa. Variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara
bersama memberikan pengaruh sebesar 34% terhadap prestasi belajar siswa,
sedangkan sisanya 66% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.
4.2.5 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar
Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor yang memengaruhi siswa
dalam pencapaian prestasi belajarnya. Dimyati dan Mudjiono (2010: 246)
menyatakan kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor internal yang
138
memengaruhi belajar siswa. Dalam proses keberhasilan dalam menguasai materi
pelajaran tergantung pada kebiasaan belajar yang dilakukan siswa. Hal ini
didukung oleh pendapat Sudjana (2014: 173) “keberhasilan siswa atau mahasiswa
dalam mengikuti pelajaran atau kuliah banyak bergantung kepada kebiasaan
belajar yang teratur dan berkesinambungan”. Siswa yang memiliki kebiasaan
belajar yang teratur dan berkesinambungan akan mudah memahami dan
menguasai materi pelajaran, baik yang disampaikan oleh guru di sekolah maupun
yang dipelajari sendiri dari buku pelajaran. Berbeda dengan siswa yang memiliki
kebiasaan belajar yang kurang baik, ia akan mengalami kesulitan dalam
menguasai dan memahami materi pelajaran. Hal itu akan menghambat kemajuan
dan kesuksesan belajarnya di sekolah sehingga berpengaruh terhadap prestasi
belajar yang diperoleh. Dengan demikian, semakin baik kebiasaan belajar yang
dilakukan siswa, maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar yang dicapainya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil
membuktikan teori yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai pengaruh
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis diketahui bahwa
kebiasaan belajar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa
kelas V di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan sumbangan
pengaruh sebesar 21,9%, sedangkan sisanya sebesar 78,1% dipengaruhi oleh
faktor yang memengaruhi prestasi belajar selain kebiasaan belajar yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
4.2.6 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar
Lingkungan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pencapaian
prestasi belajar siswa. Tu‟u (2004: 18) menyatakan nilai-nilai etik, moral, mental,
139
spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan keterampilan ditumbuhkan dan
dikembangkan di sekolah. Hal ini karena sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal menjadi wahana yang sangat dominan bagi pengaruh dan pembentukan
sikap, perilaku, dan prestasi seorang siswa. Oleh karena itu, lingkungan sekolah
harus kondusif sehingga memberikan kenyamanan dan kelancaran proses
pembelajaran yang dialami siswa, hal ini akan berpengaruh pada prestasi belajar
siswa. Sejalan dengan yang dikemukakan Karwati dan Priansa (2014: 267) yang
menyatakan “siswa yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi dalam
belajar sehingga dalam dirinya akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik,
yang pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik”. Sebagai
lembaga pendidikan formal, sekolah perlu menyediakan segala kebutuhan siswa
untuk mencapai tujuan. Kebutuhan tersebut adalah terciptanya lingkungan sekolah
yang mendukung kegiatan belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil
membuktikan teori yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai pengaruh
lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis diketahui bahwa
lingkungan sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa
kelas V di dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan sumbangan
pengaruh sebesar 30%, sedangkan sisanya sebesar 70% dipengaruhi faktor yang
lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
4.2.7 Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap
Prestasi Belajar
Kebiasaan belajar yang baik menjadi hal yang penting dalam pencapaian
prestasi belajar yang optimal. Siswa dikatakan memiliki kebiasaan belajar yang
140
baik apabila ia mampu memilih cara-cara belajar yang baik sehingga akan tercipta
suasana belajar yang benar-benar mendukung untuk belajar. Hal tersebut akan
mendorong kelancaran proses belajar siswa. Proses belajar akan lebih optimal
apabila ditunjang dengan lingkungan sekolah yang kondusif. Sumantri (2015:
415) menyatakan “suasana belajar yang kondusif akan tercipta apabila suasana
kelas dan lingkungan sekitarnya mendukung terlaksananya proses belajar siswa
sehingga akan menghantarkan siswa pada prestasi belajar yang optimal”. Dengan
adanya kebiasaan belajar yang baik, kemudian didukung oleh lingkungan sekolah
yang kondusif, maka akan diperoleh prestasi belajar yang optimal.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berhasil
membuktikan teori yang telah dikemukakan oleh para ahli mengenai pengaruh
kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Hasil
analisis diketahui bahwa kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah secara bersama
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas V di Dabin II Kecamatan
Margasari Kabupaten Tegal dengan sumbangan pengaruh sebesar 34% dan
sisanya sebesar 66% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini.
Djaali (2014: 99) mengemukakan faktor yang memengaruhi prestasi
belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor
yang berasal dari dalam diri meliputi kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi,
serta cara belajar. Faktor dari luar diri (eksternal) meliputi keluarga, sekolah,
masyarakat, dan lingkungan sekitar. Dalam penelitian ini, faktor internal yang
diteliti adalah kebiasaan belajar yang berkaitan dengan cara belajar siswa,
sedangkan faktor eksternal yang diteliti adalah lingkungan sekolah. Dengan
141
demikian, faktor yang memengaruhi prestasi belajar selain yang diteliti dalam
penelitian ini diantaranya adalah faktor kesehatan, minat dan motivasi, faktor
keluarga, faktor masyarakat, faktor lingkungan sekitar, dan sebagainya.
142
BAB 5
PENUTUP
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan
Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Daerah Binaan II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal” telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dibuat simpulan dan saran dari
penelitian ini. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis, dan hasil pembahasan yang
telah dikemukakan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
(1) Kebiasaan belajar yang dilakukan siswa kelas V SD Negeri Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal memperoleh persentase rata-rata
skor kebiasaan belajar sebesar 70,78% dan dapat digolongkan ke dalam
kategori kuat karena berada di rentang 61% - 80%. Artinya, kebiasaan
belajar siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah, belajar mandiri di
rumah, belajar kelompok bersama teman, mempelajari buku pelajaran, dan
menghadapi ujian atau ulangan sudah dilaksanakan dengan baik.
(2) Lingkungan sekolah di SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal memperoleh persentase rata-rata skor lingkungan sekolah
sebesar 77,47% dan dapat digolongkan ke dalam kategori kuat karena
berada di rentang 61% - 80%. Artinya, lingkungan sekolah meliputi metode
143
mengajar guru, kurikulum sekolah, relasi guru dengan siswa, relasi siswa
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan keadaan ruang kelas
sebagian besar sudah dalam kondisi baik dan mendukung untuk proses
pembelajaran siswa di sekolah.
(3) Prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
diperoleh rata-rata prestasi belajar sebesar 71,64 dan digolongkan ke dalam
kategori memuaskan (B).
(4) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap
prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal ditandai dengan nilai thitung ˃ ttabel (7,015 ˃ 1,973) dan
signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Berdasarkan hasil penelitian, hubungan
kebiasaan belajar dan prestasi belajar tergolong sedang dengan R sebesar
0,468, sedangkan kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 21,9%
dan 78,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini. Sementara besar kecilnya kebiasaan belajar siswa dapat
diprediksi melalui persamaan regresi Ŷ = 46,324 + 0,358X. Konstanta
sebesar 46,324, artinya jika kebiasaan belajar (X) nilainya adalah 0, maka
nilai prestasi belajar sebesar 46,324. Koefisien regresi variabel kebiasaan
belajar (X) sebesar 0,358 artinya jika pengaruh kebiasaan belajar mengalami
kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan
sebesar 0,358. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa.
(5) Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap
prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
144
Kabupaten Tegal ditandai dengan nilai thitung ˃ ttabel (8,666 ˃ 1,973) dan
signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Berdasarkan hasil penelitian, hubungan
lingkungan sekolah dan prestasi belajar tergolong sedang dengan R sebesar
0,548, sedangkan kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 30%
dan 70% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini. Sementara besar kecilnya lingkungan sekolah dapat diprediksi
melalui persamaan regresi Ŷ = 35,985 + 0,462X. Konstanta sebesar 35,985,
artinya jika lingkungan sekolah (X) nilainya adalah 0, maka nilai prestasi
belajar sebesar 35,985. Koefisien regresi variabel lingkungan sekolah (X)
sebesar 0,462 artinya jika pengaruh lingkungan sekolah mengalami
kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar (Y) akan mengalami peningkatan
sebesar 0,462. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa.
(6) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar dan lingkungan
sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal ditandai dengan Fhitung˃Ftabel
(44,809 > 3,047) dan signifikansi 0,000 (0,000<0,05). Berdasarkan hasil
penelitian, kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah tergolong dalam
kategori sedang dengan R sebesar 0,583, sedangkan kontribusi variabel X1
dan X2 terhadap variabel Y sebesar 34% dan 66% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, seperti minat, motivasi,
kesehatan, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan sebagainya.
Sementara besar kecilnya kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah dapat
diprediksi melalui persamaan regresi Ŷ = 31,654+ 0,182X1 + 0,351X2.
145
Konstanta sebesar 31,654, artinya jika kebiasaan belajar dan lingkungan
sekolah (X) nilainya adalah 0, maka nilai prestasi belajar sebesar 31,654.
Koefisien regresi variabel kebiasaan belajar (X1) sebesar 0,182 artinya jika
pengaruh kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi
belajar (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,182. Koefisien regresi
variabel lingkungan sekolah (X2) sebesar 0,351 artinya jika pengaruh
lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar
(Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,351. Koefisien bernilai positif
artinya terjadi hubungan positif kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah
dengan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
kebisaan belajar dan lingkungan sekolah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari
Kabupaten Tegal.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
memberikan saran kepada:
5.2.1 Sekolah
Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar siswa dan
memfasilitasi segala kebutuhan untuk kegiatan belajarnya. Dengan demikian,
siswa dapat belajar dengan baik sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai
secara optimal.
146
5.2.2 Guru
(1) Guru sebagai pendidik hendaknya dapat memberikan bimbingan dan
dorongan kepada siswa untuk membiasakan belajar secara teratur, serta
memberikan informasi mengenai bagaimana cara-cara belajar yang efektif
sehingga siswa dapat menerapkan kegiatan belajar itu secara berulang-ulang
dalam kesehariannya. Dengan demikian, prestasi belajar siswa dapat
tercapai dengan maksimal.
(2) Guru hendaknya meningkatkan kemampuan dalam menciptakan lingkungan
belajar yang baik bagi siswa agar prestasi belajar siswa meningkat sehingga
tujuan pembelajaran tercapai.
5.2.3 Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada faktor lain yang dapat
memengaruhi prestasi belajar. Oleh karena itu, dalam penelitian selanjutnya
diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi prestasi
belajar siswa selain faktor kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah. Dengan
demikian, dapat diketahui kontribusi faktor apa saja yang berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa.
147
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, Denik. 2014. Pengaruh Minat Belajar dan Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi
Belajar Ekonomi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah Waru Tahun Ajaran
2013/2014. http://eprints.ums.ac.id/31003/. Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. (Diakses Tanggal 12 Februari 2016).
Anwar, Ehtesham. 2013. A Correlational Study Of Academic Achievement and
Study Habits: Issues And Concerns. Excellent International Jurnal Of
Education and Research. Vol. 1 (2): 46.
http://www.ocwjournalonline.com/Adminpanel/product_images/ee3d90f40d
2456f90fbaba3597eaf66f.pdf. (Diakses Tanggal 6 Januari 2016).
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Fatmawaty, Hany. 2013. Pengaruh Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar
terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Kradenan
Tahun Pelajaran 2013/2014. http://eprints.ums.ac.id/34001/. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Diakses tanggal 20 Desember
2015).
Indrayani, Novi., Garminah., dan Jampel. 2013. Kontribusi Kebiasaan Belajar
dan Konsep Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV di Sekolah
Dasar Inti Kecamatan Jembrana. Mimbar PGSD (Online), Vol. 1.
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/750. (Diakses
Tanggal 19 Desember 2015).
Karwati, Euis, dan Donni Joni Priansa. 2014. Manajemen Kelas (Classroom
Management) Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan,
dan Berprestasi. Bandung: Alfabeta.
Mikarsa, dkk. 2007. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Munib, Achmad, dkk. 2012. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT
UNNES Press.
148
Nokwanti. 2013. Pengaruh Tingkat Disiplin dan Lingkungan Belajar di Sekolah
terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi (Online), Vol. 1, No. 1.
http://e-journal.ikip-veteran.ac.id/index.php/EKONOMI/article/%20view/188#. (Diakses
Tanggal 25 Januari 2016).
Odeh, dkk. 2015. Influence Of School Environment On Academic Achievement Of
Students In Secondary Schools In Zone “A” Senatorial District Of Benue
State, Nigeria. International Journal of Recent Scientific Research. Vol. 6 (7):
4914-22. http://www.recentscientific.com/sites/default/files/2746.pdf. (Diakses
Tanggal 12 Januari 2016).
Poerwati, Endang. dkk. 2009. Bahan Ajar Cetak Asesmen Pembelajaran SD 3
SKS. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:
MediaKom.
_____________. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.
Yogyakarta: Andi Offset.
Purwanto, Ngalim. 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahmawati, Fitria., I Komang Sudarma., dan Made Sulastri. 2014. Hubungan
antara Pola Asuh Orang Tua dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi
Belajar Siswa SD Kelas IV Semester Genap di Kecamatan Melaya-
Jembrana. Mimbar PGSD (Online), Vol. 2, No. 1.
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/2444.
(Diakses Tanggal 14 Januari 2016).
Riduwan. 2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rifa‟i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:
UPT UNNES Press.
Rohman MS, Abdul. 2012. Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar
Siswa Kelas IV SD pada Mata Pelajaran Matematika di Gugus V
Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun Ajaran 2011/2012.
http://eprints.uny.ac.id/6465/. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
(Diakses Tanggal 12 Januari 2016).
Saefullah, 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia.
Siswoyo, Dwi, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
149
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudjana, Nana. 2014. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
Sumantri, Mohamad Syarif. 2015. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Syah, Muhibbin. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Tati‟ah, Infirul. 2010. Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Rejotangan Tulungagung Tahun
Ajaran 2009/2010. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/1034/. Skripsi.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tulungagung. (Diakses
Tanggal 12 Januari 2016).
Thoifah, I‟anatut. 2015. Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.
Malang: Madani.
Tu‟u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT
Grasindo.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun
2013 tentang Standar Nasional Pendidikan serta Wajib Belajar. 2014.
Bandung: Citra Umbara.
Wahyuningsih, Sri dan Moh. Djazari. 2013. Pengaruh Lingkungan Sekolah dan
Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Srandakan. Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia (Online),
Vol. 2, No. 1. http://journal.uny.ac.id/index.php/jkpai/article/view/1189. (Diakses
Tanggal 12 Januari 2016).
Widoyoko, Eko Putro. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
150
Lampiran 1
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 01
Alamat: Jalan Raya Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 01
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P
1 Fajar Hariyanto L 13 Niken Widiastuti P
2 Atika Indriyani P 14 Ridho Mandala P. L
3 Dedi Priyono L 15 Selomita P
4 Diana Vivi L. P 16 Shalvina Aura R. P
5 Yuniar Aulia P. P 17 Titi Nurkholisah P
6 Achmad Fahrizan L 18 Utari Nur Permadi P
7 Dewi Ratih Santika P 19 Virli Sapri L
8 Fransiska Shevani P 20 Yola Aryanti P
9 Gilang Romadon L 21 Fitri Nurkholifatul P
10 Kharisatul Kholifah P 22 Fikri Wijaya L
11 Laila Fitriani P 23 Muh. Aditya S. L
12 M. Alfin Ramdani L
151
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 03
Alamat: Jalan Raya Lama Rt 02/02 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 03
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P
1 Moh. Teguh Wahyu N. L 19 Mohamad Rizal Saefudin L
2 Agung Setyanto P 20 Muhammad Zaki Assafiq L
3 Ajeng Gusti Ningrum P 21 Patria Rezki Setyanto L
4 Ana Wulandari L 22 Qayla Najma Adelia P
5 Andhika Bayangkara
Putra P
23 Raihan Hilal Hibatullah P
6 Asti Nahania Ziva L 24 Rio Diantoro L
7 Dea Oktavianingrum P 25 Risma Afifah P
8 Devi Rahmawati L 26 Rizky Lambang Saputra L
9 Dhaffa Pinastiko
Hannantyo P
27 Ryeva Azlina Lestari P
10 Dhea Aulia Putri
P 28 Sastyaviani Antania Syifa
R. P
11 Dhiya Rana Zahira L 29 Shafira Zahra Sa'diya P
12 Dimas Prasetyo Putra L 30 Sigit Sugiarto L
13 Dina Melani Zahra P 31 Sutan Bagenda Ali H. L
14 Egi Putra Hasudungan S. L 32 Talista Resta Hakiki P
15 Heru Bagus Kusuma L 33 Tri Lusvi Oktaviani P
16 Javier Nelven Alimto L 34 Vina Agustina P
17 Kevin Dwi Wibowo L 35 Vincent Alberto Christian L
18 Lyra Assyfa Fadhilah P 36 Tsaqif M. Ar Ryan L
152
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 04
Alamat: Jalan Lapangan Barat Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 04
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P
1 Retno Wulandari P 15 Jodi Herun Abadi L
2 Rizki Urip Ariyanto L 16 Laila Fauziah P
3 Tri Yunis Teresia P 17 Muhamad Muzaki L
4 Trio Adi Saputra L 18 Musfaridah P
5 Trio Sigit Yudianto L 19 Nadia Enjelina Putri P
6 Adit Dwi Hayatno L 20 Putri Amelia P
7 Afidah Isnaeni P 21 Ragil Pamungkas L
8 Aprio Gunawan L 22 Rahmania Zahrani P
9 Debi Fitriyanto L 23 Tedy Andhika Tri P. L
10 Dendi Nurhafidin L 24 Umil Azmiatul Aeman P
11 Denis Ikmah Ramadhani P 25 Elfareh Ibnu Ibrohim L
12 Dinta Adelia P 26 Adistia Maeza P
13 Gentar Tresna Astriyani P 27 Syifa Herlina Wati P
14 Hasbi Asidiq L 28 Fahri Apriansyah L
153
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 05 Alamat: Jalan Sri Gunting Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 05
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa L/P
1 Mohamad Feri Setiawan L
2 Tedi Febrianto L
3 Waras Saputra L
4 A‟an Tri Septiyanto L
5 Anas Nizar Zain L
6 Anisa Eka Anggraeni P
7 Anneira Fawwas A. P
8 Dodi Kusuma L
9 Gilang Ramadan L
10 Haifa Eftiar Firdaus L
11 Herlambang Riski Aditya Pratama L
12 Lintang Hera Pramudya P
13 Lutfi Sahru Ramadhani L
14 Marsya Rohsellian P
15 Mohamad Satria L
16 Nabila Nur Azizah P
17 Pinka Mei Silvia P
18 Riyansyah Faturahman L
19 Teguh Biantoro L
20 Thomas Indra Pratama L
21 Sabrina Rizqy Febriyani P
22 Belda Aulia P
23 Muhamad Rizqi Pratama L
154
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 06 Alamat: Jalan Lugu Rt 02/04 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 06
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P
1 Angga Putra Setiawan L 23 Intan Permata Gumilar P
2 Abdul Margani L 24 Jaga Para Mundita P
3 Ade Ifan Maulana L 25 Kharista Stevanny P
4 Akhmad Luthfi Gunawan L 26 Khustiyaningsih P
5 Alimah Muqorobah P 27 Lala Meilana Indah P
6 Alvina Nova Savira P 28 Linda Yusnita P
7 Anacheria Febry Yanty P 29 Muhammad Idham Kholid L
8 Anggi Jelita Vini
Yulisetia P 30 Mujianti P
9 Arya Subahtiyar L 31 Nafila Audia P
10 Bagus Narendra Rizqi A. L 32 Nazwa Berliana Azzahra P
11 Didi Julianto L 33 Nina Hidayani P
12 Dimaz Angga Saputra L 34 Nurafifah Dwi Wiranti P
13 Duwi Hakim L 35 Nurizki P
14 Dwi Mairina P 36 Pramudya Gangsar Wibawa L
15 Dwi Murny Ramadany P 37 Riko Saputra L
16 Erga Firman Prakoso L 38 Riska Sulistiani P
17 Gizka Maharani P 39 Sarah Nabillah P
18 Helmy Alvito Dinova L 40 Satria Yudha Wibowo L
19 Ifan Prayogi Sugiharto L 41 Setiana Murtiningsih P
20 Ikhsan Wahyudi L 42 Siti Aenur Hikmah P
21 Imam Budi Santoso L 43 Siti Nur Faizah P
22 Indah Nur Oktaviani P 44 Virgiawan Listianto L
155
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 07 Alamat: Jalan Srigunting No.1 Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI MARGASARI 07
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No
. Nama Siswa
L/
P
No
. Nama Siswa L/P
1 Zulfi Susilo Indrawan L 13 Elsa Ghania Maldina P
2 Dodi Rizki Romedhoni L 14 Fatuh Rohman L
3 Irvan Ahmad Saputra L 15 Fatimah Azzahra P
4 Rendi L 16 Febri Riyanto L
5 Dziva Aira Nurhidayah P 17 Ferdyan Dwi Hananto L
6 Akhmad Fatur Rizki L 18 Lukman Anur Hakim L
7 Arya Agus Aji Saputro L 19 Melda Dwi Apriliza P
8 Ahmad Firman Riansyah L 20 Muhammad Rizqi Saputra L
9 Alfito Primadanu
Darmawan L 21 Panggih Putra Fauzi L
10 Bayu Krishna Handika L 22 Suci Hidayati P
11 Candra Wijaya L 23 Yuni Muliyanawati P
12 Dimas Jaya Lesmana L 24 Mahdi Sabani L
156
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 01 Alamat: Dukuh Tengah Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 01
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P
1 Muh. Salman Alfarizi L 12 Faizal Amri L
2 Fatkhul Anam L 13 Faizatun Nufus Zulfa P
3 M. Markhum Andriyan L 14 Fajrian L
4 Anisa P 15 Muslikhanur L
5 Raul Renanda L 16 Nanji Nur Zaman L
6 Reza Dwi Gunawan L 17 Nur Hamidah P
7 Ade Gimnastiar L 18 Pebri Ria Tri Widianingsih P
8 Aditya Setiawan L 19 Sindi Rahmawati P
9 A. Zuhdi Bujai Rimi L 20 Siti Lailatus Sifa P
10 Artika Nurnovi Widianti P 21 Tri Cupu Ayuningsih P
11 Dian Difaningsih P 22 M. Fauzi Adzim L
157
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 02 Alamat: Dukuh Tengah Kebantingan Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 02
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P
1 Edo Saputra L 20 Laela Fitri Amalia P
2 Hendra Eko Prasetyo L 21 Lintang Lestari P
3 Agil Iwan Syekhudin L 22 Lisa Setianingsih P
4 Ago Ambang Triyono L 23 M. Ari Saepudin L
5 A. Muzaki Syaeful Haji L 24 Manda Mustikasari P
6 A. Rizal Makhfudin L 25 Maya Ayu Saputri P
7 A. Tubagus Fahmi L 26 Meifa Atika Wulandari P
8 Andika Romiansyah L 27 M. Riki Mustofa L
9 Afif Arifin L 28 Nilai Putri Indriyani P
10 Borland Noor Faiq L 29 Ninda Ristiyani P
11 Budi Bayu Pamungkas L 30 Octarini Diah Saputri P
12 Debi Novitasari P 31 Restu Bayu Amanda L
13 Deliana Ananda Putri P 32 Riska Amelia P
14 Deni Agus Kurniawan L 33 Serly Septyani P
15 Elsy Mabruroh P. P 34 Yogi Saputra L
16 Faizal Setiawan L 35 Zahrotul Aeni R. P
17 Ibnu Al Mutaqin L 36 Putri Indah I. P
18 Ighfar Nurfauzi L 37 Mutiah Putih Sukma P
19 Kelvin Setiadi L 38 Pasha Esa Otesya P
158
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 03 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/02 Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 03
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P
1 Jayanti P 15 Fara Adila Ade P. P
2 A. Ramadhani L 16 Fera Feriska P
3 Amelia Hanaya Putri P 17 Intan Rohmawati P
4 Andika Dwi Saputra L 18 Irfan Maulana L
5 Atika Dwi Puji Rahayu P 19 Kuswoyo L
6 Bagaskara Putra Pamilih L 20 M. Ridho Gilang S. L
7 Bagus Pamungkas L 21 Nadiatul Millah P
8 Bilal Syaitulloh L 22 Najwa Adistia N. P
9 Dias Panki Suwito L 23 Sergi Mart Desta L
10 Dina Saputri P 24 Susilo Aji Wibowo L
11 Faiz Zidan Al Farizi L 25 Teguh Amirudin L
12 Fajar Purnama L 26 Tiara Suci Ramadhani P
13 Fajar Udi Riswanto L 27 Wiguna Ramdhan Rouf L
14 Fani Tri Apriliani P
159
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 04 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/01 Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUH TENGAH 04
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P
1 Wahyudi L 14 Mega Iswantina P
2 Yoga Prasetya L 15 Mohamad Kadafi L
3 Ilham Nursekha L 16 Nabila Aulia Sof. P
4 Arfa Farih Apriliansah L 17 Naraya Nizam L
5 Muh. Riski Aditia L 18 Naila Fadilah P
6 Ade Saputra L 19 Niken Agnestia P
7 Aji Septiadi L 20 Nurnadhia Afika P
8 Amelia Istianingrum P 21 Reki Miftahul L
9 Elsa Larasati P 22 Riyanto L
10 Falah Risqi Ramadhani L 23 Salsa Bila Sepia P
11 Fikri Afrizal L 24 Wijaya Saputra L
12 M. Agim Alfaizul L 25 Witri Uji Asih P
13 M. Agung Alfaizal L 26 Yasmin Salwa P
160
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI WANASARI Alamat: Jalan Kumisik Wanasari Kode Pos 52463
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI WANASARI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa L/P No. Nama Siswa L/P
1 Alvan Gymnastiar
Saputra L 14 Helen Sartika Amanda P
2 Koko Aji Pangestu L 15 Ilham Panca Saputra L
3 Siti Maselawati P 16 Kevin Adityano Prasetya L
4 Wike Amelia W. P 17 M. Azzam Fauzi L
5 Adji Wijoyo Ndaru L 18 Muhamad Faisal L
6 Anisa Tri Pebriyani P 19 Muhammad Abdul
Muzaqi L
7 Alvin Gymnastiar Saputra L 20 Regita Ayu Ferliana P
8 Arum Senda Widiya H. P 21 Rino Saputra L
9 Dede Puput Ardiyanti P 22 Sendi Aji Aditia L
10 Dedi Mulyono L 23 Siti Puspitasari P
11 Desi Natalia P 24 Tessa Dwi Febrianti P
12 Diana Putri P 25 Tirta Riski Agustin L
13 Fitri Nurlaila P
161
Lampiran 2
DAFTAR NAMA SISWA SAMPEL PENELITIAN
No.
Responden Nama Siswa Asal Sekolah
1 Atika Indriyani SD Negeri Margasari 01
2 Dedi Priyono SD Negeri Margasari 01
3 Yuniar Aulia P. SD Negeri Margasari 01
4 Fransiska Shevani SD Negeri Margasari 01
5 M. Alfin Ramdani SD Negeri Margasari 01
6 Niken Widiastuti SD Negeri Margasari 01
7 Ridho Mandala P. SD Negeri Margasari 01
8 Selomita SD Negeri Margasari 01
9 Shalvina Aura R. SD Negeri Margasari 01
10 Titi Nurkholisah SD Negeri Margasari 01
11 Virli Sapri SD Negeri Margasari 01
12 Fikri Wijaya SD Negeri Margasari 01
13 Muh. Aditya S. SD Negeri Margasari 01
14 Ajeng Gusti Ningrum SD Negeri Margasari 03
15 Andhika Bayangkara Putra SD Negeri Margasari 03
16 Asti Nahania Ziva SD Negeri Margasari 03
17 Dea Oktavianingrum SD Negeri Margasari 03
18 Devi Rahmawati SD Negeri Margasari 03
19 Dhaffa Pinastiko Hannantyo SD Negeri Margasari 03
20 Dhea Aulia Putri SD Negeri Margasari 03
21 Dhiya Rana Zahira SD Negeri Margasari 03
22 Egi Putra Hasudungan S. SD Negeri Margasari 03
23 Kevin Dwi Wibowo SD Negeri Margasari 03
24 Mohamad Rizal Saefudin SD Negeri Margasari 03
25 Muhammad Zaki Assafiq SD Negeri Margasari 03
26 Qayla Najma Adelia SD Negeri Margasari 03
27 Risma Afifah SD Negeri Margasari 03
28 Rizky Lambang Saputra SD Negeri Margasari 03
29 Ryeva Azlina Lestari SD Negeri Margasari 03
30 Sutan Bagenda Ali H. SD Negeri Margasari 03
31 Talista Resta Hakiki SD Negeri Margasari 03
32 Tri Lusvi Oktaviani SD Negeri Margasari 03
33 Vina Agustina SD Negeri Margasari 03
34 Retno Wulandari SD Negeri Margasari 04
35 Rizki Urip Ariyanto SD Negeri Margasari 04
36 Adit Dwi Hayatno SD Negeri Margasari 04
162
No.
Responden Nama Siswa Asal Sekolah
37 Afidah Isnaeni SD Negeri Margasari 04
38 Debi Fitriyanto SD Negeri Margasari 04
39 Denis Ikmah Ramadhani SD Negeri Margasari 04
40 Dinta Adelia SD Negeri Margasari 04
41 Gentar Tresna Astriyani SD Negeri Margasari 04
42 Hasbi Asidiq SD Negeri Margasari 04
43 Jodi Herun Abadi SD Negeri Margasari 04
44 Laila Fauziah SD Negeri Margasari 04
45 Musfaridah SD Negeri Margasari 04
46 Nadia Enjelina Putri SD Negeri Margasari 04
47 Umil Azmiatul Aeman SD Negeri Margasari 04
48 Adistia Maeza SD Negeri Margasari 04
49 Syifa Herlina Wati SD Negeri Margasari 04
50 Waras Saputra SD Negeri Margasari 05
51 Anas Nizar Zain SD Negeri Margasari 05
52 Anisa Eka Anggraeni SD Negeri Margasari 05
53 Herlambang Riski Aditya
Pratama SD Negeri Margasari 05
54 Lutfi Sahru Ramadhani SD Negeri Margasari 05
55 Marsya Rohsellian SD Negeri Margasari 05
56 Mohamad Satria SD Negeri Margasari 05
57 Nabila Nur Azizah SD Negeri Margasari 05
58 Pinka Mei Silvia SD Negeri Margasari 05
59 Teguh Biantoro SD Negeri Margasari 05
60 Thomas Indra Pratama SD Negeri Margasari 05
61 Sabrina Rizqy Febriyani SD Negeri Margasari 05
62 Belda Aulia SD Negeri Margasari 05
63 Abdul Margani SD Negeri Margasari 06
64 Alvina Nova Savira SD Negeri Margasari 06
65 Anggi Jelita Vini Yulisetia SD Negeri Margasari 06
66 Arya Subahtiyar SD Negeri Margasari 06
67 Dimaz Angga Saputra SD Negeri Margasari 06
68 Dwi Mairina SD Negeri Margasari 06
69 Dwi Murny Ramadany SD Negeri Margasari 06
70 Gizka Maharani SD Negeri Margasari 06
71 Ifan Prayogi Sugiharto SD Negeri Margasari 06
72 Imam Budi Santoso SD Negeri Margasari 06
73 Indah Nur Oktaviani SD Negeri Margasari 06
74 Jaga Para Mundita SD Negeri Margasari 06
75 Khustiyaningsih SD Negeri Margasari 06
163
No.
Responden Nama Siswa Asal Sekolah
76 Muhammad Idham Kholid SD Negeri Margasari 06
77 Nafila Audia SD Negeri Margasari 06
78 Nina Hidayani SD Negeri Margasari 06
79 Nurizki SD Negeri Margasari 06
80 Pramudya Gangsar Wibawa SD Negeri Margasari 06
81 Riko Saputra SD Negeri Margasari 06
82 Riska Sulistiani SD Negeri Margasari 06
83 Sarah Nabillah SD Negeri Margasari 06
84 Satria Yudha Wibowo SD Negeri Margasari 06
85 Setiana Murtiningsih SD Negeri Margasari 06
86 Siti Nur Faizah SD Negeri Margasari 06
87 Virgiawan Listianto SD Negeri Margasari 06
88 Dziva Aira Nurhidayah SD Negeri Margasari 07
89 Akhmad Fatur Rizki SD Negeri Margasari 07
90 Arya Agus Aji Saputro SD Negeri Margasari 07
91 Bayu Krishna Handika SD Negeri Margasari 07
92 Candra Wijaya SD Negeri Margasari 07
93 Elsa Ghania Maldina SD Negeri Margasari 07
94 Fatimah Azzahra SD Negeri Margasari 07
95 Ferdyan Dwi Hananto SD Negeri Margasari 07
96 Lukman Anur Hakim SD Negeri Margasari 07
97 Melda Dwi Apriliza SD Negeri Margasari 07
98 Muhammad Rizqi Saputra SD Negeri Margasari 07
99 Yuni Muliyanawati SD Negeri Margasari 07
100 Mahdi Sabani SD Negeri Margasari 07
101 Ade Gimnastiar SD Negeri Dukuh Tengah 01
102 Aditya Setiawan SD Negeri Dukuh Tengah 01
103 A. Zuhdi Bujai Rimi SD Negeri Dukuh Tengah 01
104 Artika Nurnovi Widianti SD Negeri Dukuh Tengah 01
105 Faizal Amri SD Negeri Dukuh Tengah 01
106 Faizatun Nufus Zulfa SD Negeri Dukuh Tengah 01
107 Fajrian SD Negeri Dukuh Tengah 01
108 Muslikhanur SD Negeri Dukuh Tengah 01
109 Nanji Nur Zaman SD Negeri Dukuh Tengah 01
110 Nur Hamidah SD Negeri Dukuh Tengah 01
111 Tri Cupu Ayuningsih SD Negeri Dukuh Tengah 01
112 M. Fauzi Adzim SD Negeri Dukuh Tengah 01
113 Edo Saputra SD Negeri Dukuh Tengah 02
114 Agil Iwan Syekhudin SD Negeri Dukuh Tengah 02
164
No.
Responden Nama Siswa Asal Sekolah
115 A. Rizal Makhfudin SD Negeri Dukuh Tengah 02
116 A. Tubagus Fahmi SD Negeri Dukuh Tengah 02
117 Andika Romiansyah SD Negeri Dukuh Tengah 02
118 Deliana Ananda Putri SD Negeri Dukuh Tengah 02
119 Deni Agus Kurniawan SD Negeri Dukuh Tengah 02
120 Faizal Setiawan SD Negeri Dukuh Tengah 02
121 Ibnu Al Mutaqin SD Negeri Dukuh Tengah 02
122 Ighfar Nurfauzi SD Negeri Dukuh Tengah 02
123 Kelvin Setiadi SD Negeri Dukuh Tengah 02
124 Lintang Lestari SD Negeri Dukuh Tengah 02
125 M. Ari Saepudin SD Negeri Dukuh Tengah 02
126 Manda Mustikasari SD Negeri Dukuh Tengah 02
127 Ninda Ristiyani SD Negeri Dukuh Tengah 02
128 Restu Bayu Amanda SD Negeri Dukuh Tengah 02
129 Serly Septyani SD Negeri Dukuh Tengah 02
130 Yogi Saputra SD Negeri Dukuh Tengah 02
131 Putri Indah I. SD Negeri Dukuh Tengah 02
132 Mutiah Putih Sukma SD Negeri Dukuh Tengah 02
133 Pasha Esa Otesya SD Negeri Dukuh Tengah 02
134 A. Ramadhani SD Negeri Dukuh Tengah 03
135 Amelia Hanaya Putri SD Negeri Dukuh Tengah 03
136 Andika Dwi Saputra SD Negeri Dukuh Tengah 03
137 Atika Dwi Puji Rahayu SD Negeri Dukuh Tengah 03
138 Bagaskara Putra Pamilih SD Negeri Dukuh Tengah 03
139 Bilal Syaitulloh SD Negeri Dukuh Tengah 03
140 Dias Panki Suwito SD Negeri Dukuh Tengah 03
141 Dina Saputri SD Negeri Dukuh Tengah 03
142 Faiz Zidan Al Farizi SD Negeri Dukuh Tengah 03
143 Fajar Purnama SD Negeri Dukuh Tengah 03
144 Fajar Udi Riswanto SD Negeri Dukuh Tengah 03
145 Fara Adila Ade P. SD Negeri Dukuh Tengah 03
146 Sergi Mart Desta SD Negeri Dukuh Tengah 03
147 Tiara Suci Ramadhani SD Negeri Dukuh Tengah 03
148 Wiguna Ramdhan Rouf SD Negeri Dukuh Tengah 03
149 Wahyudi SD Negeri Dukuh Tengah 04
150 Yoga Prasetya SD Negeri Dukuh Tengah 04
151 Arfa Farih Apriliansah SD Negeri Dukuh Tengah 04
152 Muh. Riski Aditia SD Negeri Dukuh Tengah 04
153 Ade Saputra SD Negeri Dukuh Tengah 04
165
No.
Responden Nama Siswa Asal Sekolah
154 Elsa Larasati SD Negeri Dukuh Tengah 04
155 Falah Risqi Ramadhani SD Negeri Dukuh Tengah 04
156 Fikri Afrizal SD Negeri Dukuh Tengah 04
157 Mohamad Kadafi SD Negeri Dukuh Tengah 04
158 Nabila Aulia Sof. SD Negeri Dukuh Tengah 04
159 Naraya Nizam SD Negeri Dukuh Tengah 04
160 Naila Fadilah SD Negeri Dukuh Tengah 04
161 Niken Agnestia SD Negeri Dukuh Tengah 04
162 Reki Miftahul SD Negeri Dukuh Tengah 04
163 Witri Uji Asih SD Negeri Dukuh Tengah 04
164 Koko Aji Pangestu SD Negeri Wanasari
165 Siti Maselawati SD Negeri Wanasari
166 Adji Wijoyo Ndaru SD Negeri Wanasari
167 Arum Senda Widiya H. SD Negeri Wanasari
168 Dede Puput Ardiyanti SD Negeri Wanasari
169 Dedi Mulyono SD Negeri Wanasari
170 Desi Natalia SD Negeri Wanasari
171 Diana Putri SD Negeri Wanasari
172 Helen Sartika Amanda SD Negeri Wanasari
173 Ilham Panca Saputra SD Negeri Wanasari
174 Kevin Adityano Prasetya SD Negeri Wanasari
175 M. Azzam Fauzi SD Negeri Wanasari
176 Regita Ayu Ferliana SD Negeri Wanasari
177 Siti Puspitasari SD Negeri Wanasari
166
Lampiran 3
DAFTAR NAMA SISWA SAMPEL UJI COBA ANGKET
No. Nama Siswa Asal Sekolah
1. Dewi Ratih Santika SD Negeri Margasari 01
2. Laila Fitriani
3. Agung Setyanto
SD Negeri Margasari 03 4. Raihan Hilal Hibatullah
5. Sastyaviani Antania Syifa R.
6. Shafira Zahra Sa'diya
7. Dendi Nurhafidin
SD Negeri Margasari 04 8. Muhamad Muzaki
9. Putri Amelia
10. Haifa Eftiar Firdaus SD Negeri Margasari 05
11. Lintang Hera Pramudya
12. Alimah Muqorobah
SD Negeri Margasari 06 13. Bagus Narendra Rizqi A.
14. Intan Permata Gumilar
15. Mujianti
16. Alfito Primadanu Darmawan SD Negeri Margasari 07
17. Suci Hidayati
18. Fatkhul Anam SD Negeri Dukuh Tengah 01
19. Siti Lailatus Sifa
20. Elsy Mabruroh P.
SD Negeri Dukuh Tengah 02 21. Laela Fitri Amalia
22. Meifa Atika Wulandari
23. Riska Amelia
24. Nadiatul Millah
SD Negeri Dukuh Tengah 03 25. Najwa Adistia N.
26. Teguh Amirudin
27. Wijaya Saputra SD Negeri Dukuh Tengah 04
28. Yasmin Salwa
29. Wike Amelia W. SD Negeri Wanasari
30. Fitri Nurlaila
167
Lampiran 4
Pedoman Wawancara Tak Terstruktur
Hari, tanggal : Selasa – Sabtu, 5 – 9 Januari 2016
Narasumber : Guru Kelas V
Tempat : SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
No. Peneliti Guru Kelas V
1. Bagaimana karakteristik
siswa kelas V? Kelas V memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, ada yang senang bermain,
berkelompok, pendiam, mencari perhatian,
dan sebagainya. Dalam menerima pelajaran,
ada siswa yang langsung memahami apa
yang dijelaskan guru, ada juga yang lambat
dalam menangkap materi sehingga guru
harus mengulangi sampai benar-benar
menguasai.
2. Bagaimana kondisi siswa
selama mengikuti
pelajaran?
Selama mengikuti pelajaran ada siswa
cenderung pasif dan diam. Hanya beberapa
siswa saja yang aktif. Saat guru memberi
kesempatan bertanya, jarang siswa yang
menggunakan kesempatan itu untuk
bertanya. Ketika guru menerangkan materi,
ada beberapa siswa yang mengobrol dengan
teman. Dalam mengerjakan yang diberikan
guru di kelas, ada beberapa siswa yang
menunda-nunda untuk mengerjakannya.
Beberapa siswa juga terlambat dalam
mengumpulkan tugas yang diberikan guru.
3. Apa saja kendala yang
dihadapi saat proses
pembelajaran?
Kendala yang dihadapi pada saat mengajar
yaitu adanya perangkat pembelajaran yang
kurang seperti buku pegangan, media
pembelajaran seperti LCD, dan ruang
perpustakaan yang kurang memadai
sehingga guru maupun siswa kesulitan
mencari referensi belajar.
4. Bagaimana cara mengatasi
kendala-kendala tersebut? Cara mengatasi kekurangan perangkat
pembelajaran biasanya dengan
menggunakan media lain sebagai pengganti
buku pegangan dan media LCD sehingga
168
No. Peneliti Guru Kelas V
siswa tetap dapat belajar dengan baik,
misalnya memanfaatkan lingkungan sekitar
sebagai media/alat peraga, dan sebagainya.
5. Bagaimana proses
pembelajaran
berlangsung? kemudian
bagaimana prestasi
belajarnya?
Dalam proses pembelajaran menggunakan
metode dan model pembelajaran yang
disesuaikan dengan materi pelajaran, seperti
ceramah, tanya jawab, diskusi, model
jigsaw, dan sebagainya. Saat proses
pembelajaran, masih ada siswa yang
terlambat masuk kelas dan ada pula yang
bertengkar dengan temannya sehingga
suasana kelas menjadi gaduh. Prestasi
belajar siswa kelas V masih rendah, karena
masih ada beberapa siswa yang memperoleh
nilai di bawah KKM.
6. Faktor-faktor apa yang
dapat memengaruhi
prestasi belajar?
Beberapa faktor yang memengaruhi
rendahnya prestasi belajar siswa di kelas V,
diantaranya siswa yang malas dalam belajar
dan lebih banyak bermain. Faktor
lingkungan yaitu pergaulan siswa yang
bebas sehingga mudah terpengaruh dan
menjadi malas belajar. Selain itu, siswa
yang kurang mendapat perhatian dari orang
tuanya sehingga orang tua kurang
mengawasi kegiatan belajar anaknya di
rumah.
Mengetahui,
Guru Kelas V
Suripah, S.Pd. SD
NIP 19610818 198608 2 001
169
Lampiran 5
KISI-KISI ANGKET (UJI COBA)
Variabel Indikator Nomor Pertanyaan Jumlah
Soal Positif Negatif
Kebiasaan
Belajar
Cara mengikuti
pelajaran. 1, 2, 4, 5, 7, 9 3, 6, 8, 10 10
Cara belajar
mandiri.
11, 13, 14, 15,
17, 19 12, 16, 18 9
Cara belajar
kelompok.
20, 21, 23, 24,
26, 27 22, 25 9
Mempelajari buku
teks
30, 32, 33, 35,
36 29, 31, 34 8
Menghadapi ujian 37, 38, 40, 43,
44 39, 41, 42 8
Jumlah Soal 44
Sumber: Sudjana 2014: 165-173
170
Lampiran 6
ANGKET KEBIASAAN BELAJAR
(UJI COBA)
Pengantar:
1. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran
apapun.
2. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu.
3. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan.
Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah pernyataan dengan cermat.
2. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia.
3. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada
jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang baru.
Kriteria Jawaban:
Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan setiap hari, kecuali hari libur.
Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak dilakukan sama sekali.
171
KEBIASAAN BELAJAR
1. Saya memperhatikan dengan penuh konsentrasi saat guru menjelaskan materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Saya mencatat pokok-pokok materi yang dijelaskan guru.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
3. Saya mengobrol dengan teman saat guru sedang menjelaskan materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
4. Saya bertanya kepada guru jika ada materi yang dijelaskan guru kurang jelas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Saya membaca materi pelajaran sebelum guru menyampaikannya di kelas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Saat pelajaran, saya memilih duduk di bagian belakang.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Saya memeriksa perlengkapan belajar sebelum berangkat ke sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Saya masuk ke kelas saat pelajaran sudah di mulai.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9. Saya mencocokkan catatan materi dengan teman yang lain agar tidak ada
kesalahan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
172
10. Saya lupa membawa alat-alat tulis ke sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Saya belajar dengan cara menghafal materi yang sudah saya pelajari.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
12. Saya hanya belajar di rumah ketika ada ulangan saja.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Saya membuat jadwal belajar di rumah untuk mempelajari materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
14. Di rumah, saya membaca kembali materi yang sudah diajarkan guru di
sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
15. Saya merangkum materi yang sudah saya pelajari.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
16. Saya malas melaksanakan jadwal untuk belajar yang sudah saya buat.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
17. Saya belajar di rumah kurang lebih 2 jam sehari.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
18. Saya hanya mengerjakan latihan soal di rumah ketika ada tugas saja.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
173
19. Jika sudah lelah belajar, saya beristirahat sejenak lalu melanjutkan belajar
kembali.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
20. Jika saya mengalami kesulitan belajar, saya mengajak teman untuk
berdiskusi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
21. Saya dan teman sekelompok menentukan jadwal belajar bersama setiap
minggunya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
22. Saat belajar kelompok, saya mengandalkan teman yang pintar.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
23. Saat diskusi kelompok, saya dan teman sekelompok saling bertanya jawab
tentang materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
24. Saya dan teman sekelompok menentukan materi yang akan dipelajari sebelum
belajar kelompok.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
25. Saya belajar kelompok jika ada tugas dari guru.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
26. Saya dan teman sekelompok membahas materi satu per satu hingga tuntas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
174
27. Kesimpulan hasil diskusi saya catat untuk dipelajari di rumah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
28. Apabila ada persoalan materi yang sulit diselesaikan, kami bertanya kepada
guru.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
29. Saya pergi ke perpustakaan jika diperintah oleh guru.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
30. Saya menentukan terlebih dahulu materi yang akan saya baca.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
31. Saya membaca buku dengan cepat tanpa mengerti isi buku tersebut.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
32. Saya membaca materi dalam buku sambil menandai bagian-bagian
pentingnya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
33. Saya membuat pertanyaan dari materi yang saya baca untuk dijawab sendiri.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
34. Saya membaca buku pelajaran secara acak sesuai selera.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
35. Saya mencatat kalimat-kalimat penting dari buku yang saya baca.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
175
36. Saya menggabungkan catatan dari buku yang saya baca dengan catatan
pelajaran sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
37. Saya percaya diri menghadapi ulangan karena sudah belajar.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
38. Saya mengerjakan ulangan sendiri sesuai kemampuan saya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
39. Saya gugup dan tidak siap menghadapi ulangan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
40. Saya mengerjakan soal ulangan dari nomor yang mudah ke nomor yang sulit.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
41. Saat menghadapi soal yang sulit, saya bertanya jawaban kepada teman.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
42. Saya mengerjakan setiap soal secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat
jawabannya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
43. Ketika ulangan, saya memeriksa kembali jawabannya sebelum dikumpulkan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
44. Selesai mengerjakan soal, saya keluar kelas untuk menghindari bisikan
jawaban teman.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
176
Lampiran 7
KISI-KISI ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH
(UJI COBA)
Variabel Indikator Nomor Pertanyaan Jumlah
Soal Positif Negatif
Lingkungan
Sekolah
Metode mengajar
guru 2, 3, 5, 6, 7 1, 4 7
Kurikulum 8, 9, 11 10 4
Relasi guru
dengan siswa
12, 13,15, 16,
18 14, 17 7
Relasi siswa
dengan siswa 20, 21, 23, 24 19, 22, 25 7
Disiplin sekolah 26, 29, 30, 32 27, 28, 31 7
Alat pelajaran 34, 36, 37, 38 33, 35 6
Keadaan ruang
kelas
39, 40, 42, 43,
45 41, 44 7
Jumlah Soal 45
Sumber: Slameto 2013: 64-9
177
Lampiran 8
ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH
(UJI COBA)
Pengantar:
1. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran
apapun.
2. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu.
3. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan.
Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah pernyataan dengan cermat.
2. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia.
3. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada
jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang
baru.
Kriteria Jawaban:
Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan setiap hari, kecuali hari libur.
Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak dilakukan sama sekali.
Pilihan kata “Sangat setuju” jika benar-benar setuju dengan pernyataan.
Pilihan kata “Setuju” jika setuju dengan pernyataan.
Pilihan kata “Tidak setuju” jika kurang setuju dengan pernyataan.
Pilihan kata “Sangat tidak setuju” jika benar-benar tidak setuju dengan pernyataan.
178
LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Guru mengajar hanya menggunakan ceramah di depan kelas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Guru menjelaskan materi diselingi dengan diskusi kelompok.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
3. Dalam menjelaskan materi, guru menggunakan contoh nyata dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
4. Pelajaran yang disampaikan oleh guru membosankan sehingga saya tidak
semangat dalam mengikuti pembelajaran.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Saya memahami penjelasan guru.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Guru menggunakan alat peraga/media pembelajaran saat menjelaskan materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang sedang
dipelajari.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Materi pelajaran yang diajarkan oleh guru dapat saya pelajari.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
179
9. Selain mendengarkan penjelasan materi dari guru, saya juga mencari materi
dari sumber belajar lain.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
10. Materi yang diajarkan terlalu banyak sehingga saya kesulitan
mempelajarinya.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
11. Saya mudah memahami materi yang diajarkan guru karena diselingi dengan
praktek secara langsung.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
12. Guru memberikan perhatian secara individu kepada siswa saat mengajar di
dalam kelas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang
belum dipahami.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
14. Guru membiarkan saja saat saya berbuat salah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
15. Saya menyapa guru saat bertemu di sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
16. Guru memberi semangat kepada siswa untuk rajin belajar.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
180
17. Saya takut bertanya kepada guru saat ada kesulitan memahami materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah.
18. Guru mendekati siswa yang tidak paham tentang materi pelajaran kemudian
mengulang kembali penjelasannya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
19. Teman saya tidak mau meminjamkan alat tulis kepada saya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
20. Teman saya saling membantu saat saya kesulitan memahami materi pelajaran.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
21. Saya belajar bersama dengan teman saat menemui kesulitan belajar.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
22. Saya malas membantu teman yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
23. Hubungan saya dan teman-teman di sekolah baik.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
24. Teman saya memberikan semangat belajar kepada saya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
25. Teman-teman mengganggu saya saat proses pembelajaran sehingga saya sulit
berkonsentrasi belajar.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
181
26. Saya meminta izin kepada guru jika akan pergi ke toilet saat pelajaran
berlangsung.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
27. Saya malas melaksanakan piket kelas sesuai jadwal.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
28. Saya masih di luar kelas saat bel tanda masuk berbunyi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
29. Saya mengikuti pelajaran hingga jam sekolah berakhir.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
30. Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan guru.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
31. Saya datang terlambat ke sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
32. Saya mengumpulkan tugas/PR yang diberikan guru dengan tepat waktu.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
33. Saya malas mengikuti pelajaran apabila guru menggunakan alat peraga/media
pembelajaran dalam menjelaskan materi.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
34. Saya senang apabila guru membagikan alat percobaan kepada setiap
kelompok sehingga saya bisa mencoba.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
182
35. Saya merasa kesulitan dalam mencari buku-buku sumber belajar di
perpustakaan.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
36. Saya semangat mengikuti pelajaran karena buku paket pelajaran yang tersedia
di sekolah lengkap.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
37. Ruang kelas saya tersedia alat peraga/media pembelajaran yang lengkap
untuk kegiatan belajar.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
38. Sekolah saya menyediakan sarana pendukung belajar di kelas seperti papan
tulis, kapur, penghapus, dan penggaris.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
39. Saya merasa nyaman belajar di ruangan kelas.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
40. Ruang kelas saya bersih sehingga saya bersemangat untuk belajar.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
41. Saya terganggu dengan suara ramai di luar kelas saat pelajaran berlangsung.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
42. Suasana kelas tenang sehingga saya bisa berkonsentrasi belajar.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
43. Ruang kelas saya tertata dengan rapi sehingga saya nyaman belajar di kelas.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
183
44. Sirkulasi udara di dalam kelas panas dan pengap sehingga saya tidak nyaman
belajar di kelas.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
45. Pencahayaan di dalam kelas terang sehingga saya nyaman belajar di kelas.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
184
LEMBAR VALIDASI ANGKET KEBIASAAN BELAJAR
PENILAI AHLI I
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket kebiasaan belajar, berilah tanda ceklis (√)
atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis (√). Jika
butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X).
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam
kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20
kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada
masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan
lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Lam
piran
9
185
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
lengkap.
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang
penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan
indikator dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak
relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu
pada masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau
dapat diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat
diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin disetujui atau
dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
186
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan
secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan
jenjang penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
37 38 39 40 41 42 43 44
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam
kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20
kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda. √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada
masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan
lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √
187
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
37 38 39 40 41 42 43 44
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara
lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang
penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √
Tegal, 6 April 2016
Penilai Ahli I
Dra. Sri Sami Asih, M. Kes.
NIP 19631224 198703 2 001
188
LEMBAR VALIDASI ANGKET KEBIASAAN BELAJAR
PENILAI AHLI II
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Bapak setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket kebiasaan belajar, berilah tanda ceklis
(√) atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis (√). Jika
butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X).
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam
kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20
kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada
masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan
lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
189
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang
penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan
indikator dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak
relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu
pada masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau
dapat diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat
diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin disetujui atau
dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
190
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan
secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan
jenjang penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
37 38 39 40 41 42 43 44
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam
kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20
kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda. √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada
masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan
lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √
191
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
37 38 39 40 41 42 43 44
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara
lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang
penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √
Tegal, 6 April 2016
Penilai Ahli II
Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd.
NIP 19630923 198703 1 001
192
LEMBAR VALIDASI ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH
PENILAI AHLI I
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Ibu setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket lingkungan sekolah, berilah tanda ceklis
(√) atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis (√). Jika
butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X).
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam
kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20
kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada
masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan
lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
193
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang
penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan
indikator dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak
relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu
pada masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau
dapat diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat
diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin disetujui atau
dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
194
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan
secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan
jenjang penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
37 38 39 40 41 42 43 44 45
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam
kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20
kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada
masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan
lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √
195
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
37 38 39 40 41 42 43 44 45
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara
lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang
penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tegal, 6 April 2016
Penilai Ahli I
Dra. Sri Sami Asih, M. Kes.
NIP 19631224 198703 2 001
196
LEMBAR VALIDASI ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH
PENILAI AHLI II
Petunjuk
Berdasarkan pendapat Bapak setelah membaca dan memeriksa kisi-kisi dan butir-butir angket lingkungan sekolah, berilah tanda
ceklis (√) atau tanda silang (X) pada kolom yang tersedia. Jika butir angket sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda ceklis
(√). Jika butir angket tidak sesuai dengan kriteria telaah, maka berilah tanda silang (X).
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam
kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20
kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada
masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan
lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
197
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang
penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan
indikator dalam kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak
melebihi 20 kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak
relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat
negatif ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu
pada masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau
dapat diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat
diinterpretasikan lebih dan kalimatnya bebas dari
pernyataan yang mungkin disetujui atau
dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
198
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan
secara lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan
jenjang penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
37 38 39 40 41 42 43 44 45
A. Materi
1. Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam
kisi-kisi. √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Konstruksi
2. Pernyataan dirumuskan dengan singkat (tidak melebihi 20
kata) dan jelas. √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan. √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda. √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada
masa lalu. √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat
diinterpretasikan sebagai fakta. √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Kalimatnya bebas dari pernyataan dapat diinterpretasikan
lebih dan kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin
disetujui atau dikosongkan oleh hampir semua responden.
√ √ √ √ √ √ √ √ √
199
No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal
37 38 39 40 41 42 43 44 45
8. Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara
lengkap. √ √ √ √ √ √ √ √ √
C. Bahasa
9. Bahasa soal komunikatif dan sesuai dengan jenjang
penididikan responden. √ √ √ √ √ √ √ √ √
10. Soal menggunakan bahasa Indonesia baku. √ √ √ √ √ √ √ √ √
11. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu. √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tegal, 6 April 2016
Penilai Ahli II
Drs. Akhmad Junaedi, M. Pd.
NIP 19630923 198703 1 001
200
TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET KEBIASAAN BELAJAR
Resp
on
den
No. item
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 1 1 2 2 4 3 1 3 2 1 3 3 2 4 2 2 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 2 122
2 4 3 2 4 2 4 3 3 1 3 2 4 4 2 2 4 2 1 3 2 1 3 3 2 4 3 2 4 1 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 127
3 4 3 3 3 2 4 4 1 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 4 2 3 2 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 124
4 3 3 3 2 1 3 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 129
5 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 2 3 3 2 1 3 4 4 4 2 4 3 2 3 4 2 4 4 3 4 4 2 4 2 139
6 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 155
7 3 3 3 4 2 4 4 4 2 3 4 4 1 3 4 4 3 4 1 2 1 4 4 4 3 3 1 4 4 3 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 144
8 2 2 3 2 1 4 4 3 2 3 2 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 3 3 4 2 1 111
9 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 162
10 3 4 3 1 2 3 4 4 2 4 3 3 4 3 2 3 1 3 2 2 1 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 4 1 1 4 4 3 4 3 4 4 1 123
11 3 2 3 3 1 4 4 1 2 4 3 3 2 3 2 2 3 1 3 2 1 4 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 1 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 122
12 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 157
13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 3 2 4 2 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 156
14 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 168
15 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 153
16 4 3 3 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 2 3 4 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 138
17 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 1 1 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 157
18 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 157
19 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 159
20 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 166
21 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 160
22 4 2 4 2 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 149
23 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 169
24 4 3 3 3 3 2 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 1 3 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 145
25 4 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 1 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 142
26 4 3 3 3 4 4 4 3 1 4 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 135
27 4 4 4 2 1 4 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 4 2 2 4 2 4 3 4 4 4 1 141
28 4 4 4 2 4 1 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 4 2 2 4 2 4 3 4 4 4 1 141
29 4 4 4 2 2 3 4 4 1 1 4 1 4 4 4 4 1 1 4 3 1 4 2 4 1 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 1 136
30 4 4 2 2 2 4 3 1 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 1 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 4 4 4 2 3 4 3 2 139
Lam
piran
10
201
TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH
Resp
on
den
No. item
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
1 2 2 3 3 4 2 3 3 1 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 2 4 4 2 4 140
2 2 2 2 4 4 2 2 4 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 3 2 3 4 4 2 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 2 3 138
3 3 2 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 2 4 2 4 4 4 3 2 2 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 145
4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 141
5 1 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 154
6 1 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 149
7 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 168
8 3 2 3 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 132
9 4 2 3 4 4 3 2 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 168
10 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 1 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3 1 2 1 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 2 4 4 3 3 127
11 3 2 3 4 3 2 3 4 2 4 3 1 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 3 4 147
12 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 174
13 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 168
14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 172
15 4 1 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 161
16 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 161
17 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 160
18 1 2 4 4 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 152
19 2 2 4 4 4 2 4 4 2 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 3 152
20 4 1 3 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 168
21 4 3 4 4 4 2 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 165
22 3 2 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 167
23 4 1 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 171
24 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 165
25 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 158
26 3 3 2 3 4 2 4 3 2 3 4 4 2 2 2 4 3 4 1 2 3 3 4 2 2 4 3 3 4 4 3 4 1 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 139
27 4 2 3 4 4 3 4 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 156
28 4 2 3 4 4 3 4 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 150
29 3 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 2 3 4 4 4 2 3 2 2 4 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 145
30 3 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 151
202
Lampiran 11
Rekapitulasi Uji Validitas Uji Coba Angket Kebiasaan Belajar
rtabel = 0,361
taraf signifikansi 0,05
N = 30
No. Item Pearson
Correlations Kriteria
1 0,572**
Valid
2 0,415* Valid
3 0,608**
Valid
4 0,372* Valid
5 0,675**
Valid
6 0,204 Tidak Valid
7 0,319 Tidak Valid
8 0,351 Tidak Valid
9 -0,022 Tidak Valid
10 0,383* Valid
11 0,348 Tidak Valid
12 0,540**
Valid
13 0,522**
Valid
14 0,791**
Valid
15 0,582**
Valid
16 0,330 Tidak Valid
17 0,368* Valid
18 0,370* Valid
19 0,340 Tidak Valid
20 0,641**
Valid
21 0,687**
Valid
22 0,185 Tidak Valid
23 0,681**
Valid
24 0,347 Tidak Valid
25 0,181 Tidak Valid
26 0,860**
Valid
27 0,550**
Valid
28 0,497**
Valid
29 0,112 Tidak Valid
30 0,657**
Valid
31 0,426* Valid
32 0,712**
Valid
33 0,337 Tidak Valid
203
No. Item Pearson
Correlations Kriteria
34 0,026 Tidak Valid
35 0,723**
Valid
36 0,395* Valid
37 0,519**
Valid
38 0,393* Valid
39 0,480**
Valid
40 0,162 Tidak Valid
41 0,357 Tidak Valid
42 0,368* Valid
43 0,608**
Valid
44 0,492**
Valid
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
204
Rekapitulasi Uji Validitas Uji Coba Angket Lingkungan Sekolah
rtabel = 0,361
taraf signifikansi 0,05
N = 30
No. Item Pearson
Correlations Kriteria
1 0,581**
Valid
2 0,301 Tidak valid
3 0,356 Tidak valid
4 0,640**
Valid
5 0,515**
Valid
6 0,264 Tidak valid
7 0,393* Valid
8 0,414* Valid
9 0,375* Valid
10 0,566**
Valid
11 0,545**
Valid
12 0,192 Tidak valid
13 0,581**
Valid
14 0,345 Tidak valid
15 0,693**
Valid
16 0,339 Tidak valid
17 0,268 Tidak valid
18 0,466**
Valid
19 0,598**
Valid
20 0,775**
Valid
21 0,761**
Valid
22 0,340 Tidak valid
23 0,588**
Valid
24 0,659**
Valid
25 0,662**
Valid
26 0,369* Valid
27 0,138 Tidak valid
28 0,567**
Valid
29 0,199 Tidak valid
30 0,225 Tidak valid
31 0,555**
Valid
32 0,421* Valid
33 0,426* Valid
34 0,282 Tidak valid
35 0,262 Tidak valid
205
No. Item Pearson
Correlations Kriteria
36 0,547**
Valid
37 0,423* Valid
38 0,226 Tidak valid
39 0,542**
Valid
40 0,490**
Valid
41 0,370* Valid
42 0,181 Tidak valid
43 -0,122 Tidak valid
44 0,462* Valid
45 0,149 Tidak valid
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
206
Lampiran 12
Output Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Kebiasaan Belajar
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,914 29
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item_1 91,93 158,064 ,619 ,911
item_2 92,27 160,202 ,312 ,914
item_3 92,30 157,941 ,525 ,912
item_4 92,83 159,178 ,312 ,915
item_5 92,73 146,754 ,664 ,909
item_10 92,23 159,289 ,390 ,913
item_12 92,27 155,513 ,478 ,912
item_13 92,17 156,144 ,499 ,912
item_14 92,17 152,695 ,731 ,908
item_15 92,40 153,421 ,543 ,911
item_17 92,80 155,476 ,431 ,913
item_18 93,07 155,513 ,301 ,917
item_20 92,53 151,706 ,660 ,909
item_21 93,30 150,010 ,685 ,908
item_23 92,30 153,183 ,716 ,909
207
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item_26 92,40 149,421 ,807 ,907
item_27 92,37 150,516 ,552 ,911
item_28 92,37 156,861 ,480 ,912
item_30 92,33 155,471 ,590 ,910
item_31 91,87 162,671 ,347 ,914
item_32 92,40 151,076 ,684 ,908
item_35 92,37 150,861 ,687 ,908
item_36 92,90 157,541 ,299 ,916
item_37 91,80 160,717 ,502 ,912
item_38 92,07 159,168 ,369 ,913
item_39 91,87 162,051 ,407 ,913
item_42 91,93 162,409 ,283 ,914
item_43 91,90 159,128 ,555 ,912
item_44 92,80 150,303 ,488 ,913
208
Output Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Lingkungan Sekolah
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,899 28
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item_1 92,17 99,661 ,519 ,895
item_4 91,47 105,637 ,617 ,895
item_5 91,47 105,844 ,490 ,896
item_7 91,93 103,513 ,392 ,898
item_8 91,50 107,293 ,391 ,898
item_9 92,67 102,299 ,300 ,903
item_10 92,00 104,897 ,479 ,896
item_11 91,77 104,875 ,559 ,895
item_13 91,60 103,007 ,516 ,895
item_15 91,90 99,817 ,691 ,891
item_18 91,70 105,114 ,387 ,897
item_19 92,23 103,495 ,516 ,895
item_20 92,23 96,668 ,705 ,890
item_21 92,23 97,013 ,750 ,889
item_23 91,60 103,076 ,555 ,894
item_24 92,17 97,661 ,653 ,891
209
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item_25 92,13 101,637 ,597 ,893
item_26 91,77 104,806 ,307 ,900
item_28 91,73 103,444 ,509 ,895
item_31 91,57 105,702 ,526 ,896
item_32 91,37 107,482 ,397 ,898
item_33 92,43 103,564 ,373 ,898
item_36 91,63 103,895 ,533 ,895
item_37 91,80 105,821 ,367 ,898
item_39 91,33 108,230 ,505 ,898
item_40 91,50 106,879 ,438 ,897
item_41 92,17 103,799 ,304 ,901
item_44 92,13 104,602 ,423 ,897
210
Lampiran 13
KISI-KISI ANGKET PENELITIAN KEBIASAAN BELAJAR
Variabel Indikator Nomor Pertanyaan Jumlah
Soal Positif Negatif
Kebiasaan
Belajar
Cara mengikuti
pelajaran. 1, 3, 4 2, 5 5
Cara belajar
mandiri. 6, 7, 8, 10 9 5
Cara belajar
kelompok.
11, 12, 13, 14,
15 - 5
Mempelajari buku
teks 16, 18, 19, 20 17 5
Menghadapi ujian 21, 24, 25 22, 23 5
Jumlah Soal 25
Sumber: Sudjana 2014: 165-173
KISI-KISI ANGKET PENELITIAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Variabel Indikator Nomor Pertanyaan Jumlah
Soal Positif Negatif
Lingkungan
Sekolah
Metode mengajar
guru 2, 4 1, 3 4
Kurikulum 5, 6, 8 7 3
Relasi guru
dengan siswa 9, 10, 11 - 3
Relasi siswa
dengan siswa 13, 14, 15 12 4
Disiplin sekolah 16, 18 17, 19 4
Alat pelajaran 20, 22 21 3
Keadaan ruang
kelas 23 24, 25 3
Jumlah Soal 25
Sumber: Slameto 2013: 64-9
211
Lampiran 14
ANGKET KEBIASAAN BELAJAR
Pengantar:
4. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran
apapun.
5. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu.
6. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan.
Petunjuk Pengisian:
4. Bacalah pernyataan dengan cermat.
5. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia.
6. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada
jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang baru.
Kriteria Jawaban:
Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan 6 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak pernah dilakukan sama sekali.
KEBIASAAN BELAJAR
1. Saya mencatat pokok-pokok materi yang dijelaskan guru.
c. Selalu c. Kadang-kadang
d. Sering d. Tidak pernah
2. Saya mengobrol dengan teman saat guru sedang menjelaskan materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
212
3. Saya bertanya kepada guru jika ada materi yang dijelaskan guru kurang jelas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
4. Saya membaca materi pelajaran sebelum guru menyampaikannya di kelas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Saya lupa membawa alat-alat tulis ke sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Saya membuat jadwal belajar di rumah untuk mempelajari materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Di rumah, saya membaca kembali materi yang sudah diajarkan guru di
sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Saya merangkum materi yang sudah saya pelajari.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9. Saya hanya mengerjakan latihan soal di rumah ketika ada tugas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
10. Saya belajar di rumah kurang lebih 2 jam sehari.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Jika saya mengalami kesulitan belajar, saya mengajak teman untuk
berdiskusi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
213
12. Saya dan teman sekelompok menentukan jadwal belajar bersama setiap
minggunya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Saat diskusi kelompok, saya dan teman sekelompok saling bertanya jawab
tentang materi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
14. Saya dan teman sekelompok membahas materi satu per satu hingga tuntas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
15. Kesimpulan hasil diskusi saya catat untuk dipelajari di rumah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
16. Saya menentukan terlebih dahulu materi yang akan saya baca.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
17. Saya membaca buku dengan cepat tanpa mengerti isi buku tersebut.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
18. Saya membaca materi dalam buku sambil menandai bagian-bagian
pentingnya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
19. Saya mencatat kalimat-kalimat penting dari buku yang saya baca.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
214
20. Saya menggabungkan catatan dari buku yang saya baca dengan catatan
pelajaran sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
21. Saya mengerjakan ulangan sendiri sesuai kemampuan saya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
22. Saya gugup dan tidak siap menghadapi ulangan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
23. Saya mengerjakan setiap soal secara asal-asalan tanpa mengingat-ingat
jawabannya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
24. Ketika ulangan, saya memeriksa kembali jawabannya sebelum dikumpulkan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
25. Selesai mengerjakan soal, saya keluar kelas untuk menghindari bisikan
jawaban teman.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
215
ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH
Pengantar:
4. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai pada mata pelajaran
apapun.
5. Jawablah sesuai dengan keadaan dan pendapat kamu.
6. Periksa kembali jawaban sebelum angket diserahkan.
Petunjuk Pengisian:
4. Bacalah pernyataan dengan cermat.
5. Berilah tanda silang (x) pada kolom yang telah tersedia.
6. Jika ingin mengganti jawaban yang baru, berilah dua garis mendatar pada
jawaban sebelumnya (=) kemudian beri silang (x) pada jawaban yang
baru.
Kriteria Jawaban:
Pilihan kata “selalu” apabila dilakukan 6 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “sering” apabila dilakukan 3-5 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “kadang-kadang” apabila dilakukan 1-2 hari dalam seminggu.
Pilihan kata “tidak pernah” apabila tidak pernah dilakukan sama sekali.
Pilihan kata “Sangat setuju” jika benar-benar setuju dengan pernyataan.
Pilihan kata “Setuju” jika setuju dengan pernyataan.
Pilihan kata “Tidak setuju” jika kurang setuju dengan pernyataan.
Pilihan kata “Sangat tidak setuju” jika benar-benar tidak setuju dengan
pernyataan.
216
LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Guru mengajar hanya menggunakan ceramah di depan kelas.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
2. Saya memahami penjelasan guru.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
3. Pelajaran yang disampaikan oleh guru membosankan sehingga saya tidak
semangat dalam mengikuti pembelajaran.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
4. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang sedang
dipelajari.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Materi pelajaran yang diajarkan oleh guru dapat saya pelajari.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
6. Selain mendengarkan penjelasan materi dari guru, saya juga mencari materi
dari sumber belajar lain.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Materi yang diajarkan terlalu banyak sehingga saya kesulitan
mempelajarinya.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
8. Saya mudah memahami materi yang diajarkan guru karena diselingi dengan
praktek secara langsung.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
217
9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang
belum dipahami.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
10. Saya menyapa guru saat bertemu di sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Guru mendekati siswa yang tidak paham tentang materi pelajaran kemudian
mengulang kembali penjelasannya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
12. Teman saya tidak mau meminjamkan alat tulis kepada saya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Hubungan saya dan teman-teman di sekolah baik.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
14. Teman saya memberi semangat belajar kepada saya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
15. Teman saya saling membantu saat saya kesulitan memahami materi pelajaran.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
16. Saya meminta izin kepada guru jika akan pergi ke toilet saat pelajaran
berlangsung.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
17. Saya masih di luar kelas saat bel tanda masuk berbunyi.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
218
18. Saya mengumpulkan tugas/PR yang diberikan guru dengan tepat waktu.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
19. Saya datang terlambat ke sekolah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
20. Saya senang apabila guru membagikan alat percobaan kepada setiap
kelompok sehingga saya bisa mencoba.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
21. Saya malas mengikuti pelajaran apabila guru menggunakan alat peraga/media
pembelajaran dalam menjelaskan materi.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
22. Saya semangat mengikuti pelajaran karena buku paket pelajaran yang tersedia
di sekolah lengkap.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
23. Ruang kelas saya bersih sehingga saya bersemangat untuk belajar.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
24. Saya terganggu dengan suara ramai di luar kelas saat pelajaran berlangsung.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
25. Sirkulasi udara di dalam kelas panas dan pengap sehingga saya tidak nyaman
belajar di kelas.
a. Sangat setuju c. Tidak setuju
b. Setuju d. Sangat tidak setuju
219
TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL PENELITIAN ANGKET KEBIASAAN BELAJAR
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 4 1 2 2 1 2 1 3 2 4 2 2 2 3 2 54
2 3 3 2 1 4 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 3 1 2 2 3 4 3 2 2 53
3 3 2 2 2 2 4 1 3 3 3 3 1 1 2 3 2 1 1 4 3 2 3 2 2 3 58
4 3 2 3 2 2 4 3 2 1 3 3 2 4 3 2 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 73
5 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 55
6 3 3 2 1 3 3 1 1 1 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 57
7 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 1 3 2 3 2 4 2 4 2 4 4 2 2 3 67
8 3 3 2 2 3 4 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 56
9 3 3 2 2 3 4 2 1 1 4 2 1 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 3 2 4 62
10 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 2 1 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 1 50
11 3 3 2 1 4 1 2 1 2 3 2 1 3 2 2 1 3 2 3 1 2 4 4 2 1 55
12 3 3 2 1 2 3 2 3 3 4 2 1 1 1 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 56
13 3 2 3 2 3 1 3 2 2 4 2 1 1 1 2 2 1 3 3 3 3 2 3 2 3 57
14 2 4 4 2 3 4 4 2 4 2 4 2 4 2 2 1 4 4 4 1 4 4 4 4 2 77
15 2 3 2 1 3 1 1 2 2 1 1 3 2 1 1 2 2 2 2 2 4 4 3 2 1 50
16 4 3 4 2 3 4 2 1 3 3 2 1 2 2 2 4 4 2 3 2 4 4 4 4 3 72
17 4 4 2 3 4 3 4 2 2 2 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 83
18 4 4 2 2 3 1 2 4 3 2 2 1 4 4 4 2 4 4 4 1 4 3 4 4 1 73
19 3 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3 3 1 2 1 1 3 4 3 3 52
20 2 3 2 4 3 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 4 2 2 2 3 4 4 2 2 61
21 2 4 2 2 3 4 4 2 2 3 3 1 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4 2 71
22 3 2 2 2 3 4 2 4 2 2 4 2 4 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 3 71
23 4 3 3 1 3 4 2 2 3 2 3 1 4 3 2 3 4 3 2 1 2 4 3 4 4 70
24 2 3 2 2 4 2 4 3 1 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 79
25 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 77
26 4 3 4 4 4 4 2 1 3 2 3 1 4 2 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 79
27 3 3 2 1 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 61
28 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 3 1 2 2 1 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 59
29 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 69
30 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 4 4 3 4 2 3 3 2 2 2 3 1 3 2 2 66
31 2 4 2 2 3 1 2 4 4 2 2 1 2 1 4 2 3 2 3 2 4 4 4 4 2 66
32 3 3 4 2 4 4 3 4 2 2 2 4 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 79
Lam
piran
15
220
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
33 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 2 3 2 2 3 4 2 3 3 2 4 4 2 3 75
34 2 3 2 2 4 4 2 2 3 2 4 4 2 2 2 2 3 2 3 1 2 4 4 4 2 67
35 4 4 1 3 3 4 3 4 1 4 3 2 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 1 75
36 2 3 1 2 4 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 3 4 4 2 62
37 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 73
38 3 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 4 4 2 84
39 3 3 1 2 4 4 3 3 1 2 2 1 2 2 3 4 4 4 4 1 4 2 2 3 2 66
40 3 4 2 2 3 4 4 2 1 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 75
41 3 3 2 1 3 4 2 2 4 4 2 1 2 3 2 1 4 2 2 2 4 3 4 2 2 64
42 3 4 2 1 3 3 2 2 1 3 4 1 1 3 1 2 3 4 1 1 4 3 3 2 1 58
43 2 3 2 1 4 4 2 2 3 1 2 1 1 1 2 2 1 4 2 2 4 4 3 4 1 58
44 2 2 3 2 3 3 4 2 4 3 4 2 3 3 2 2 4 4 4 2 4 2 3 4 3 74
45 4 2 3 1 2 4 4 2 1 1 3 4 4 4 2 2 1 3 3 3 2 4 3 4 3 69
46 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 84
47 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 84
48 2 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 86
49 3 3 2 1 3 4 3 2 1 2 3 1 2 3 2 2 4 2 2 1 4 4 4 2 1 61
50 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 3 1 4 3 2 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 83
51 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 2 4 2 3 4 2 3 2 2 67
52 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 74
53 3 3 2 2 3 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 70
54 3 4 2 3 3 1 2 3 2 1 3 1 2 1 3 2 4 4 3 1 3 4 4 2 1 62
55 3 3 2 2 3 2 4 4 3 2 3 1 3 3 4 2 3 2 3 1 2 3 3 4 4 69
56 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 66
57 4 3 2 2 3 4 2 1 3 4 4 2 2 2 1 3 4 2 4 2 4 2 4 4 3 71
58 2 4 1 1 4 3 3 2 3 3 2 1 3 3 2 3 4 2 2 2 4 4 4 4 2 68
59 2 3 2 1 4 3 4 2 3 3 2 1 4 2 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 2 71
60 2 3 1 2 3 2 2 3 1 2 1 1 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 64
61 2 4 1 1 4 1 1 3 2 1 3 1 3 1 4 2 2 2 2 1 4 3 4 4 1 57
62 2 4 3 3 3 4 2 2 3 2 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 1 2 4 3 73
63 4 4 3 3 4 2 3 2 1 3 3 3 4 2 3 2 4 2 4 3 4 2 1 4 4 74
64 4 2 2 4 3 2 4 2 2 2 2 2 4 2 4 4 3 4 3 2 4 2 3 3 2 71
65 3 3 2 2 4 4 3 2 3 4 3 2 4 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 1 74
66 4 3 2 3 3 1 2 1 1 2 2 4 4 2 1 2 3 4 2 4 4 3 3 3 2 65
67 3 3 2 4 3 2 3 2 1 2 2 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 72
221
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
68 4 2 2 1 3 1 2 4 4 2 3 4 4 4 2 3 1 4 2 4 4 4 3 2 3 72
69 4 4 2 2 3 4 4 3 4 4 2 2 4 2 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 2 81
70 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 2 2 2 2 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 2 80
71 3 2 2 4 3 4 3 2 1 1 3 2 2 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 2 72
72 4 3 3 2 3 4 2 2 2 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 80
73 3 3 2 2 3 4 2 2 2 2 3 3 4 4 2 3 3 2 3 2 4 2 3 4 2 69
74 2 3 1 2 3 4 2 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 2 2 4 3 4 4 2 70
75 3 3 1 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 4 4 4 4 2 64
76 4 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 4 4 4 1 56
77 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 82
78 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 2 86
79 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 1 3 4 4 3 2 3 4 3 80
80 2 2 2 3 3 4 3 4 2 1 2 4 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 71
81 3 3 2 2 3 4 3 4 2 2 2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 1 3 3 2 72
82 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 4 2 3 3 4 4 2 1 4 3 4 4 2 69
83 3 3 2 2 4 3 4 4 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 3 4 3 3 4 2 68
84 4 2 2 2 3 4 3 4 2 2 4 2 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 3 4 2 77
85 4 4 2 3 4 2 3 4 2 4 4 2 4 4 3 2 4 2 3 3 4 4 4 4 4 83
86 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 4 3 2 1 75
87 4 3 1 2 3 4 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 81
88 3 3 2 2 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 4 3 3 4 3 70
89 4 3 3 2 4 4 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 80
90 4 3 4 3 3 4 3 4 1 2 1 3 4 3 3 2 3 1 4 4 4 4 3 3 1 74
91 2 3 2 3 3 4 2 1 3 2 3 2 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 65
92 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 1 2 4 2 3 4 2 3 2 2 3 3 4 2 67
93 2 3 3 2 4 4 2 2 1 2 4 3 2 2 2 4 3 4 2 1 4 4 3 4 2 69
94 2 3 2 2 3 4 2 2 4 2 3 4 3 2 1 2 4 2 2 2 3 3 4 3 4 68
95 3 3 2 1 3 2 1 3 3 2 3 1 4 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 62
96 3 3 2 3 3 4 3 3 1 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 76
97 2 3 3 2 4 4 2 2 3 3 1 1 2 1 2 2 4 2 2 2 4 4 3 4 1 63
98 3 3 4 1 3 1 3 3 2 2 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 76
99 3 3 2 1 3 4 2 2 3 4 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 3 71
100 3 1 2 1 3 4 3 4 2 2 2 2 1 2 4 3 3 2 4 1 4 4 4 4 3 68
101 3 3 3 2 4 2 4 2 3 1 2 2 3 2 3 2 4 4 4 2 4 3 4 2 2 70
102 4 1 2 4 3 4 2 2 3 2 3 4 4 4 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 71
222
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
103 4 1 4 4 3 4 4 4 1 4 4 2 3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 4 4 4 75
104 4 4 2 2 4 4 2 2 1 4 4 2 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 82
105 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 1 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 3 83
106 2 4 4 2 3 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 1 2 3 4 4 1 66
107 2 2 2 4 3 4 4 3 2 4 3 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 65
108 4 4 3 4 4 4 4 2 3 1 2 3 3 4 2 2 3 4 4 2 4 4 4 3 3 80
109 3 2 2 3 2 1 2 3 3 1 3 1 4 3 2 3 4 2 2 2 3 4 4 4 3 66
110 2 2 3 2 2 2 1 3 1 3 4 3 2 2 2 3 1 2 3 1 3 3 3 4 2 59
111 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 78
112 4 1 3 4 1 4 4 4 1 4 4 4 3 2 4 2 1 3 2 1 3 2 3 4 4 72
113 4 4 4 1 4 3 4 4 2 4 4 3 3 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 4 2 75
114 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 73
115 1 3 3 2 3 1 3 2 4 2 3 3 4 3 1 2 4 3 1 1 2 3 3 4 1 62
116 3 3 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 2 4 2 2 3 4 3 3 65
117 3 3 3 3 3 3 2 2 1 4 3 4 2 2 2 2 4 3 1 3 2 3 4 3 3 68
118 4 3 3 4 3 3 3 2 1 2 2 1 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 4 3 74
119 4 2 4 1 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 84
120 4 3 3 3 3 4 2 2 1 4 4 4 2 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 2 77
121 2 3 3 3 3 4 2 2 1 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 4 2 77
122 4 3 3 2 1 2 3 1 3 3 2 3 3 2 4 3 4 2 4 2 2 2 4 2 3 67
123 3 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 67
124 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 94
125 2 2 1 4 2 2 3 4 1 2 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 70
126 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 1 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 4 2 3 81
127 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 89
128 3 3 4 1 2 4 3 3 1 2 3 2 1 4 2 4 2 2 4 3 3 1 3 4 3 67
129 4 3 3 2 4 3 4 3 1 2 4 2 3 3 2 2 4 4 3 2 3 4 4 3 3 75
130 3 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4 2 4 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 75
131 4 2 3 3 3 4 3 2 1 2 3 1 2 1 3 3 3 2 2 1 4 2 3 4 2 63
132 4 2 2 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 85
133 4 4 3 4 2 4 4 3 1 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 1 1 4 4 80
134 4 4 1 4 3 4 3 4 3 1 4 2 4 4 2 3 3 2 3 3 2 4 3 4 2 76
135 4 4 2 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 79
136 3 4 2 1 3 3 2 2 2 2 3 1 3 2 2 3 4 3 2 1 2 4 4 4 2 64
137 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 2 4 2 4 4 4 75
223
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
138 4 3 1 2 4 3 2 1 1 1 3 1 3 4 1 2 4 3 2 3 4 4 4 3 3 66
139 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 1 3 1 1 4 1 2 1 2 4 4 4 2 4 72
140 4 3 3 4 2 4 3 4 1 1 2 3 2 4 4 4 2 4 3 2 3 4 4 4 3 77
141 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 4 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 2 59
142 3 4 2 1 3 3 2 2 3 1 2 1 3 2 2 3 4 3 2 1 2 4 4 4 2 63
143 4 4 3 1 2 1 3 4 3 1 3 3 4 1 3 2 1 4 3 1 3 2 4 1 1 62
144 4 4 3 1 2 4 3 3 3 1 3 3 4 1 3 2 1 4 3 1 3 2 4 3 1 66
145 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 94
146 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 89
147 4 4 2 2 2 4 4 4 2 1 2 1 2 1 4 4 4 3 4 1 3 4 3 4 4 73
148 3 3 3 2 2 3 2 1 1 1 3 2 3 1 4 2 4 4 2 1 4 4 3 4 1 63
149 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 2 2 4 3 1 3 3 4 4 3 80
150 2 1 2 4 3 2 2 4 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 58
151 3 3 3 1 4 2 3 4 3 1 3 2 3 1 2 2 3 4 3 4 3 3 2 2 2 66
152 3 3 1 2 1 3 4 1 3 2 4 1 3 2 1 4 2 4 3 3 4 4 3 4 1 66
153 1 1 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 2 3 2 2 3 4 4 4 4 3 74
154 4 3 3 2 2 4 3 2 1 2 3 3 3 2 4 3 1 2 3 4 4 2 3 3 4 70
155 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 4 2 3 4 2 66
156 2 3 4 2 3 1 2 3 3 4 3 2 4 3 2 2 4 2 3 1 4 3 4 2 2 68
157 2 4 2 2 4 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 1 58
158 2 3 2 2 4 4 4 1 4 4 2 3 4 2 2 4 4 2 2 1 4 4 4 4 1 73
159 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 3 4 2 64
160 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 87
161 2 3 2 2 4 4 4 1 4 2 4 2 4 2 2 4 4 2 2 1 4 4 4 2 2 71
162 4 3 3 4 3 4 2 2 3 1 2 4 4 2 3 2 4 2 3 3 2 4 4 4 2 74
163 4 3 3 2 2 4 3 2 1 2 3 4 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 78
164 4 4 3 4 2 4 4 4 1 3 4 2 3 3 4 4 2 2 1 4 3 4 3 4 3 79
165 4 4 3 2 1 4 3 3 2 2 2 1 3 2 4 3 3 4 2 1 4 4 1 3 3 68
166 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 2 69
167 4 4 4 3 1 1 3 4 4 3 3 2 3 2 2 1 4 4 4 2 4 3 4 4 1 74
168 4 4 2 3 4 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 2 4 4 4 2 74
169 2 3 3 2 4 4 2 3 2 2 4 2 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 2 76
170 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 4 3 4 3 4 4 1 3 2 2 4 2 3 4 2 77
171 4 3 3 4 3 4 3 2 1 3 4 3 2 3 3 4 2 4 4 1 4 2 3 4 3 76
172 4 4 1 4 2 3 3 4 1 3 2 2 2 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 79
224
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
173 3 4 3 4 4 4 4 4 1 2 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 2 1 82
174 3 3 3 1 4 1 4 2 1 3 2 3 1 2 3 4 2 2 3 3 4 3 2 4 1 64
175 4 2 2 1 3 4 2 3 1 3 2 1 4 4 4 4 1 2 2 2 2 1 1 4 4 63
176 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 73
177 3 3 3 2 3 4 2 2 1 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 77
225
TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL PENELITIAN ANGKET LINGKUNGAN SEKOLAH
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1 1 3 3 2 4 2 2 4 4 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 1 4 4 3 3 71
2 2 2 4 2 3 2 3 3 2 2 2 3 4 1 2 2 3 2 4 3 3 2 2 4 4 66
3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 4 4 2 4 4 3 2 61
4 4 3 2 3 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 2 4 2 4 4 4 2 3 3 1 4 73
5 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 4 2 2 2 4 1 3 4 4 3 4 3 4 4 72
6 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 1 2 4 3 3 2 3 2 4 4 2 2 67
7 2 4 2 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 75
8 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 65
9 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 63
10 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 68
11 3 2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 4 1 2 3 3 2 4 3 2 4 4 3 3 72
12 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 61
13 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3 3 4 65
14 4 4 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 2 2 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 80
15 4 2 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 1 1 70
16 2 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 81
17 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 91
18 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 83
19 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 76
20 3 3 3 4 4 2 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 83
21 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 4 4 80
22 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 1 2 4 2 3 4 4 1 4 3 1 2 70
23 2 4 4 3 4 1 3 4 4 4 3 2 4 2 2 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 78
24 1 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 2 2 4 1 4 3 3 2 3 3 3 3 71
25 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 3 4 4 2 4 3 3 3 85
26 3 4 4 1 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 85
27 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 74
28 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 77
29 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 82
30 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 4 3 3 2 2 67
31 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 4 1 3 83
32 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 1 3 88
226
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
33 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 81
34 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 69
35 2 2 3 4 4 1 3 4 4 3 2 3 2 3 1 2 3 3 2 4 3 4 3 2 1 68
36 3 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 1 1 81
37 2 2 3 2 4 3 3 4 4 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 4 4 1 3 70
38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 92
39 3 4 3 2 4 3 1 4 2 4 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 75
40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 91
41 4 4 2 2 4 2 3 4 4 2 2 3 2 1 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 3 76
42 2 2 3 1 4 2 3 4 1 4 4 3 4 1 2 3 3 2 3 4 1 4 4 4 1 69
43 4 2 3 2 4 1 3 4 3 2 3 3 1 1 1 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 72
44 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 86
45 4 2 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 87
46 2 4 3 4 3 2 2 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 85
47 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 89
48 1 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
49 3 2 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 2 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 79
50 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 2 4 92
51 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 4 4 3 2 2 1 4 2 4 4 2 1 72
52 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 88
53 3 2 3 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 73
54 3 3 4 3 4 4 2 3 2 3 1 2 3 1 2 2 2 3 4 4 2 4 4 4 3 72
55 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 2 4 4 4 3 3 1 3 70
56 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 89
57 1 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 82
58 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 88
59 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 81
60 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 88
61 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 2 4 1 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 78
62 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 4 1 4 2 4 3 3 3 2 2 73
63 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
64 1 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 82
65 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 1 3 81
66 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 83
67 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 76
227
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
68 2 3 4 1 4 2 2 4 2 3 3 2 1 4 1 1 1 4 4 4 3 3 4 1 4 67
69 4 4 4 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 77
70 4 4 4 2 4 2 2 2 3 4 3 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 2 3 78
71 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 89
72 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 89
73 1 2 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 77
74 3 3 3 3 4 4 2 3 4 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 75
75 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 92
76 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 76
77 2 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 4 2 4 3 1 4 79
78 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 89
79 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 2 4 3 4 4 1 3 81
80 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 66
81 1 4 1 2 4 2 3 2 4 1 4 4 1 4 2 4 3 2 2 1 1 4 4 4 1 65
82 4 4 4 2 4 2 3 2 4 4 4 3 2 2 2 1 4 4 3 3 2 4 4 4 4 79
83 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 2 4 3 2 4 4 4 4 82
84 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 91
85 3 4 3 4 4 2 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 2 82
86 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 4 3 3 3 3 3 71
87 2 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 85
88 3 2 3 2 3 2 3 4 4 2 3 3 2 2 2 4 3 2 4 3 3 3 4 2 3 71
89 4 3 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 3 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 80
90 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 87
91 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 78
92 3 4 4 4 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 74
93 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 2 3 3 4 2 3 2 4 3 2 2 72
94 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 77
95 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 75
96 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 91
97 1 2 4 4 4 2 3 3 4 2 4 3 4 2 2 4 4 4 3 2 4 3 3 2 3 76
98 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 1 2 4 4 3 4 4 3 3 84
99 3 2 4 2 3 2 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 69
100 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 85
101 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 1 4 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 68
102 1 4 3 4 4 2 1 4 4 2 2 1 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 1 72
228
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
103 2 4 3 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 2 4 2 1 1 77
104 3 2 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 84
105 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 1 4 83
106 3 4 4 4 4 1 3 3 2 2 3 3 2 2 2 4 4 4 4 3 2 4 3 1 3 74
107 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 58
108 3 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 78
109 3 2 2 4 3 2 2 4 4 2 3 4 1 4 2 4 3 4 2 2 2 4 2 2 4 71
110 2 2 2 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 1 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 71
111 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 1 2 85
112 2 4 3 3 3 3 1 3 1 1 4 2 2 4 2 1 1 2 1 4 3 1 3 3 3 60
113 2 2 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 78
114 3 2 4 2 3 2 3 3 4 1 4 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 69
115 3 1 3 3 3 1 2 3 4 4 2 3 4 1 2 4 3 2 3 4 4 4 4 1 3 71
116 2 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 4 2 4 4 1 1 70
117 4 3 4 2 3 1 2 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 2 77
118 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 2 2 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 82
119 1 4 2 4 4 3 1 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 82
120 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 79
121 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 90
122 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 64
123 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 4 4 3 2 3 4 2 4 4 4 2 3 3 1 1 70
124 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 93
125 1 4 2 4 3 4 1 4 4 2 4 2 1 4 4 3 1 3 4 4 3 4 4 2 1 73
126 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 92
127 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 2 86
128 1 4 3 1 4 3 2 2 4 3 2 2 3 4 1 4 2 2 1 3 1 4 4 2 3 65
129 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 81
130 2 3 2 4 3 1 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 1 4 73
131 1 2 4 4 3 3 2 2 2 1 4 2 3 2 2 2 2 1 2 4 2 3 3 3 3 62
132 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 2 2 4 2 3 3 4 4 3 3 78
133 1 4 1 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 2 79
134 1 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 4 4 3 2 3 4 3 4 75
135 3 4 4 2 4 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 2 84
136 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72
137 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 84
229
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
138 3 4 4 3 3 2 2 4 3 4 3 4 4 3 3 1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 84
139 4 4 4 2 3 2 3 2 2 4 2 4 4 1 4 2 1 4 3 4 2 4 4 3 3 75
140 4 4 1 3 4 2 1 3 4 4 4 2 4 2 4 3 3 2 4 4 2 3 3 2 2 74
141 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 1 3 4 3 2 4 4 2 3 3 3 3 73
142 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 4 4 1 4 4 1 3 75
143 4 3 4 3 3 1 4 1 1 1 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 73
144 4 3 4 3 3 1 4 3 1 3 2 2 3 4 1 1 2 4 3 3 3 4 3 4 3 71
145 3 4 4 2 4 1 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 85
146 3 4 4 2 4 4 2 3 3 4 3 2 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 83
147 1 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 82
148 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 85
149 2 4 3 2 4 4 3 3 4 2 3 1 4 3 1 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 76
150 3 4 1 2 4 2 3 4 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 4 71
151 2 2 3 1 3 4 3 4 2 3 2 2 3 1 2 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 71
152 1 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 1 1 3 2 1 3 3 1 3 1 4 3 3 4 67
153 1 4 1 4 3 1 3 1 2 2 4 4 4 4 4 3 1 4 3 3 4 3 3 2 4 72
154 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 4 3 2 4 1 2 2 3 3 4 3 2 3 71
155 3 3 3 2 4 3 2 3 3 2 4 2 2 2 2 4 2 3 3 3 2 3 4 1 3 68
156 4 3 4 3 4 2 3 3 2 2 4 3 2 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 78
157 4 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 1 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 75
158 3 2 4 2 4 2 4 4 2 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 80
159 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 63
160 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 84
161 3 2 4 2 4 2 4 4 2 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 77
162 3 3 3 2 4 2 3 2 4 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 73
163 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 88
164 3 4 4 2 4 3 3 2 3 4 2 2 4 4 3 2 1 4 3 4 3 4 3 4 4 79
165 2 4 3 3 4 4 1 3 2 2 2 3 4 3 1 4 4 3 3 3 4 4 4 1 4 75
166 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 4 4 75
167 3 4 4 3 4 1 4 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 1 2 78
168 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 4 2 2 3 2 4 1 3 3 3 3 4 3 3 70
169 2 2 4 3 4 2 2 4 2 4 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 72
170 1 4 3 3 4 1 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 1 4 2 4 2 4 3 3 3 74
171 4 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 80
172 3 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 87
230
Resp
on
den
No. Item
Total 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
173 4 4 4 4 4 3 1 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 85
174 1 2 1 1 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 1 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 76
175 2 3 2 3 3 3 1 4 4 4 2 2 3 4 2 3 2 4 3 3 2 2 4 1 1 67
176 2 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 79
177 1 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 1 4 4 4 3 4 4 3 3 78
231
Lampiran 16
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 01
Alamat: Jalan Raya Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI MARGASARI 01
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Fajar Hariyanto 84 70 80 70 70 70 70 65 72
2 Atika Indriyani 77 70 80 70 70 70 74 65 72
3 Dedi Priyono 75 70 90 70 70 65 70 65 72
4 Diana Vivi L. 50 65 70 65 70 70 65 65 65
5 Yuniar Aulia P. 60 70 70 70 70 70 70 65 68
6 Achmad Fahrizan 69 70 70 70 70 70 76 65 70
7 Dewi Ratih Santika 81 80 80 78 85 74 81 70 79
8 Fransiska Shevani 73 80 80 78 85 70 85 70 78
9 Gilang Romadon 60 70 70 78 70 65 74 65 69
10 Kharisatul Kholifah 76 70 70 78 85 74 81 70 76
11 Laila Fitriani 75 80 74 78 85 74 81 70 77
12 M. Alfin Ramdani 70 70 74 65 70 70 70 65 69
13 Niken Widiastuti 75 70 72 70 70 74 70 65 71
14 Ridho Mandala P. 60 70 72 70 70 65 76 65 69
15 Selomita 70 62 69 80 60 60 65 75 68
16 Shalvina Aura R. 70 70 65 65 75 70 60 65 68
17 Titi Nurkholisah 75 60 62 50 50 65 50 70 60
18 Utari Nur Permadi 75 80 74 70 74 74 76 70 74
19 Virli Sapri 60 70 83 70 70 70 76 65 71
20 Yola Aryanti 84 80 91 81 74 74 78 68 79
21 Fitri Nurkholifatul 72 70 70 78 74 65 72 65 71
22 Fikri Wijaya 66 55 70 60 70 55 68 65 64
23 Muh. Aditya S. 64 50 55 55 65 60 50 65 58
232
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 03
Alamat: Jalan Raya Lama Rt 02/02 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI MARGASARI 03
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Moh. Teguh Wahyu N. 74 65 65 50 70 65 60 60 64
2 Agung Setyanto 84 79 65 55 84 87 72 70 75
3 Ajeng Gusti Ningrum 80 70 70 63 75 70 63 68 70
4 Ana Wulandari 70 60 55 55 66 60 55 60 60
5 Andhika Bayangkara
Putra 60 60 60 65 65 65 65 60 63
6 Asti Nahania Ziva 81 80 72 65 76 74 70 62 73
7 Dea Oktavianingrum 85 84 85 89 83 88 83 79 85
8 Devi Rahmawati 70 70 60 65 75 70 60 65 71
9 Dhaffa Pinastiko
Hannantyo 80 50 50 60 54 60 60 62 60
10 Dhea Aulia Putri 80 65 65 65 88 81 65 72 73
11 Dhiya Rana Zahira 73 55 65 55 65 67 65 68 64
12 Dimas Prasetyo Putra 76 65 60 65 65 83 65 68 68
13 Dina Melani Zahra 74 65 60 55 70 65 70 65 66
14 Egi Putra Hasudungan S. 80 70 65 63 72 67 63 65 68
15 Heru Bagus Kusuma 50 55 50 50 60 50 50 54 52
16 Javier Nelven Alimto 80 60 50 55 70 65 67 66 64
17 Kevin Dwi Wibowo 80 70 65 63 72 67 65 74 68
18 Lyra Assyfa Fadhilah 80 55 60 60 70 65 60 50 63
19 Mohamad Rizal Saefudin 80 67 69 76 76 70 55 63 70
20 Muhammad Zaki Assafiq 82 55 50 45 68 68 50 68 61
21 Patria Rezki Setyanto 62 65 60 50 75 75 65 63 64
22 Qayla Najma Adelia 76 65 60 65 81 69 67 64 68
23 Raihan Hilal Hibatullah 64 55 55 50 71 80 65 70 64
24 Rio Diantoro 70 65 55 50 65 65 60 70 63
25 Risma Afifah 74 60 60 65 65 65 60 60 64
26 Rizky Lambang Saputra 72 60 55 50 67 74 55 66 62
233
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
27 Ryeva Azlina Lestari 83 73 67 65 77 65 60 74 71
28 Sastyaviani Antania Syifa
R. 80 86 87 75 79 86 75 76 81
29 Shafira Zahra Sa'diya 76 60 65 55 75 65 60 64 65
30 Sigit Sugiarto 52 55 50 45 65 60 50 38 52
31 Sutan Bagenda Ali H. 50 55 65 45 65 75 77 40 59
32 Talista Resta Hakiki 82 80 65 65 73 77 67 68 72
33 Tri Lusvi Oktaviani 90 84 72 75 82 82 70 78 79
34 Vina Agustina 75 70 70 70 69 74 70 70 71
35 Vincent Alberto Christian 88 88 84 65 84 92 81 60 80
36 Tsaqif M. Ar Ryan 77 65 72 50 81 60 65 62 67
234
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 04
Alamat: Jalan Lapangan Barat Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI MARGASARI 04
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Retno Wulandari 75 60 60 65 60 52 64 75 64
2 Rizki Urip Ariyanto 84 80 81 70 85 81 74 65 78
3 Tri Yunis Teresia 80 78 64 60 54 73 56 70 67
4 Trio Adi Saputra 75 68 55 50 60 62 50 75 62
5 Trio Sigit Yudianto 75 50 35 45 45 60 53 70 54
6 Adit Dwi Hayatno 75 69 76 70 82 70 54 75 71
7 Afidah Isnaeni 75 70 62 65 68 60 65 80 68
8 Aprio Gunawan 80 75 60 70 74 60 73 80 72
9 Debi Fitriyanto 95 75 90 75 80 90 90 80 84
10 Dendi Nurhafidin 95 94 85 83 89 87 73 80 86
11 Denis Ikmah Ramadhani 80 70 76 65 78 68 62 75 72
12 Dinta Adelia 80 84 70 68 73 64 70 76 73
13 Gentar Tresna Astriyani 75 68 65 60 78 65 65 75 69
14 Hasbi Asidiq 75 50 55 55 72 60 60 60 61
15 Jodi Herun Abadi 70 55 65 55 68 60 54 60 61
16 Laila Fauziah 78 68 65 65 77 84 77 74 74
17 Muhamad Muzaki 90 80 73 75 82 82 71 80 79
18 Musfaridah 85 78 65 70 70 70 65 76 72
19 Nadia Enjelina Putri 95 84 87 80 84 74 73 87 83
20 Putri Amelia 95 84 87 85 90 84 90 88 88
21 Ragil Pamungkas 90 74 70 70 78 56 70 85 74
22 Rahmania Zahrani 95 82 76 74 80 64 80 76 78
23 Tedy Andhika Tri P. 80 84 73 75 87 65 78 86 79
24 Umil Azmiatul Aeman 90 82 78 70 76 64 73 87 77
25 Elfareh Ibnu Ibrohim 95 84 82 80 87 67 74 76 81
26 Adistia Maeza 60 80 70 81 70 74 85 65 73
27 Syifa Herlina Wati 95 84 65 70 74 87 74 77 78
28 Fahri Apriansyah 80 60 64 65 67 60 50 80 66
235
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 05 Alamat: Jalan Sri Gunting Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI MARGASARI 05
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No
. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
a-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Mohamad Feri Setiawan 71 42 55 75 64 69 55 66 62
2 Tedi Febrianto 71 44 58 70 71 69 52 70 63
3 Waras Saputra 77 70 91 70 74 74 78 65 75
4 A‟an Tri Septiyanto 80 40 69 70 62 69 53 71 64
5 Anas Nizar Zain 80 65 69 76 69 69 58 75 70
6 Anisa Eka Anggraeni 90 67 75 82 80 76 63 75 76
7 Anneira Fawwas A. 73 76 69 78 67 75 70 76 73
8 Dodi Kusuma 70 58 60 81 80 80 70 75 72
9 Gilang Ramadan 75 65 75 80 69 69 67 76 72
10 Haifa Eftiar Firdaus 90 80 84 85 87 84 70 80 83
11 Herlambang Riski Aditya
Pratama 85 45 65 70 78 70 77 80 71
12 Lintang Hera Pramudya 85 89 80 90 87 78 65 80 82
13 Lutfi Sahru Ramadhani 90 44 58 75 69 69 88 78 71
14 Marsya Rohsellian 80 62 75 70 71 70 62 72 70
15 Mohamad Satria 85 42 58 70 65 69 65 80 67
16 Nabila Nur Azizah 86 49 55 68 65 69 60 78 66
17 Pinka Mei Silvia 90 80 80 80 76 84 62 80 79
18 Riyansyah Faturahman 90 49 56 65 65 69 75 80 69
19 Teguh Biantoro 74 76 78 80 85 70 65 74 75
20 Thomas Indra Pratama 75 40 55 65 73 69 77 75 66
21 Sabrina Rizqy Febriyani 76 76 65 77 71 75 70 71 73
22 Belda Aulia 80 44 58 65 58 53 82 75 64
23 Muhamad Rizqi Pratama 73 50 55 50 50 49 47 70 56
236
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 06 Alamat: Jalan Lugu Rt 02/04 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI MARGASARI 06
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Angga Putra Setiawan 80 81 81 85 77 79 83 79 81
2 Abdul Margani 77 87 84 88 81 86 81 79 83
3 Ade Ifan Maulana 77 72 78 70 70 77 74 71 74
4 Akhmad Luthfi Gunawan 80 79 84 87 79 83 70 80 80
5 Alimah Muqorobah 85 88 89 90 89 88 87 85 88
6 Alvina Nova Savira 74 80 72 78 85 81 74 75 77
7 Anacheria Febry Yanty 85 80 81 84 79 82 75 76 80
8 Anggi Jelita Vini
Yulisetia 80 75 81 71 75 77 75 76 76
9 Arya Subahtiyar 80 75 85 87 79 87 90 89 84
10 Bagus Narendra Rizqi A. 85 76 90 89 90 89 83 84 86
11 Didi Julianto 75 70 76 73 70 70 76 72 73
12 Dimaz Angga Saputra 80 77 78 74 73 72 74 74 75
13 Duwi Hakim 75 78 82 86 81 84 84 75 81
14 Dwi Mairina 75 78 74 70 70 70 70 71 72
15 Dwi Murny Ramadany 80 89 82 78 76 77 75 74 79
16 Erga Firman Prakoso 71 75 82 74 75 76 74 71 75
17 Gizka Maharani 80 70 84 82 77 77 76 77 78
18 Helmy Alvito Dinova 77 80 87 85 87 87 70 84 82
19 Ifan Prayogi Sugiharto 72 76 81 79 73 83 74 75 77
20 Ikhsan Wahyudi 77 90 75 70 70 70 70 72 74
21 Imam Budi Santoso 80 80 88 88 87 85 80 84 84
22 Indah Nur Oktaviani 69 70 70 70 70 70 76 65 70
23 Intan Permata Gumilar 86 90 90 90 90 90 84 87 88
24 Jaga Para Mundita 80 82 80 80 78 80 72 75 78
25 Kharista Stevanny 80 85 86 85 84 84 78 81 83
26 Khustiyaningsih 70 76 70 70 67 67 70 70 70
27 Lala Meilana Indah 85 86 85 83 87 86 80 80 84
237
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
28 Linda Yusnita 75 70 75 70 70 70 70 71 71
29 Muhammad Idham
Kholid 75 76 81 76 75 77 75 73 76
30 Mujianti 85 89 87 88 79 86 93 83 86
31 Nafila Audia 85 78 80 78 76 77 76 76 78
32 Nazwa Berliana Azzahra 85 88 86 90 85 90 79 79 85
33 Nina Hidayani 85 85 79 77 76 79 75 80 80
34 Nurafifah Dwi Wiranti 80 83 86 88 85 85 73 83 83
35 Nurizki 75 78 79 76 75 81 75 80 77
36 Pramudya Gangsar
Wibawa 75 82 78 84 75 82 75 74 78
37 Riko Saputra 71 70 72 70 70 70 75 70 71
38 Riska Sulistiani 80 76 81 81 80 80 74 78 79
39 Sarah Nabillah 70 70 74 70 70 70 70 72 71
40 Satria Yudha Wibowo 80 86 82 77 75 82 75 77 79
41 Setiana Murtiningsih 80 83 84 85 81 87 74 80 82
42 Siti Aenur Hikmah 80 75 82 76 76 83 71 74 77
43 Siti Nur Faizah 80 75 74 76 70 70 78 71 74
44 Virgiawan Listianto 77 83 80 84 77 81 75 81 80
238
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI MARGASARI 07 Alamat: Jalan Srigunting No.1 Rt 02/08 Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI MARGASARI 07
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No
. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Zulfi Susilo Indrawan 40 50 52 40 40 40 40 80 48
2 Dodi Rizki Romedhoni 60 50 52 40 50 50 50 70 53
3 Irvan Ahmad Saputra 72 60 72 60 56 68 66 85 67
4 Rendi 72 75 72 66 80 67 68 75 72
5 Dziva Aira Nurhidayah 72 70 72 50 70 50 70 75 66
6 Akhmad Fatur Rizki 78 80 82 70 72 70 76 90 77
7 Arya Agus Aji Saputro 75 65 88 80 70 70 75 73 75
8 Ahmad Firman Riansyah 72 78 79 70 74 74 72 85 76
9 Alfito Primadanu D. 78 86 94 98 84 83 82 85 86
10 Bayu Krishna Handika 82 78 78 80 80 76 76 75 78
11 Candra Wijaya 72 88 94 96 78 84 86 85 85
12 Dimas Jaya Lesmana 82 88 86 84 91 82 87 90 86
13 Elsa Ghania Maldina 78 77 87 74 78 76 79 80 79
14 Fatuh Rohman 82 76 85 96 70 87 74 90 83
15 Fatimah Azzahra 91 85 92 86 78 86 74 85 85
16 Febri Riyanto 60 67 69 60 67 66 60 50 62
17 Ferdyan Dwi Hananto 75 68 72 74 80 67 72 70 72
18 Lukman Anur Hakim 76 76 92 74 93 78 78 85 82
19 Melda Dwi Apriliza 76 68 78 66 74 68 74 85 74
20 Muh. Rizqi Saputra 85 66 70 66 70 65 70 85 72
21 Panggih Putra Fauzi 85 85 78 70 74 78 76 75 78
22 Suci Hidayati 93 92 94 86 91 77 80 90 88
23 Yuni Muliyanawati 68 67 72 65 70 65 68 60 67
24 Mahdi Sabani 62 66 72 66 67 60 68 80 68
239
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 01 Alamat: Dukuh Tengah Margasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI DUKUH TENGAH 01
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Muh. Salman Alfarizi 70 80 70 70 70 70 70 67 71
2 Fatkhul Anam 75 78 80 80 80 70 60 70 74
3 M. Markhum Andriyan 65 70 40 40 50 60 60 67 57
4 Anisa 70 50 40 50 60 50 60 65 56
5 Raul Renanda 70 70 69 70 60 70 70 65 68
6 Reza Dwi Gunawan 65 65 40 50 50 50 40 67 53
7 Ade Gimnastiar 80 80 65 60 70 80 70 75 73
8 Aditya Setiawan 70 50 69 60 50 60 60 60 60
9 A. Zuhdi Bujai Rimi 75 70 50 70 60 70 70 70 67
10 Artika Nurnovi Widianti 75 70 69 70 70 70 70 67 70
11 Dian Difaningsih 75 75 69 80 70 75 60 75 72
12 Faizal Amri 80 85 80 90 80 95 80 77 83
13 Faizatun Nufus Zulfa 70 65 70 80 65 90 65 80 73
14 Fajrian 70 70 40 70 60 50 50 65 59
15 Muslikhanur 80 80 69 80 70 60 65 70 72
16 Nanji Nur Zaman 78 70 67 65 70 65 68 76 70
17 Nur Hamidah 60 60 67 50 70 65 60 75 63
18 Pebri Ria Tri
Widianingsih 70 62 69 80 60 60 65 75 68
19 Sindi Rahmawati 70 70 70 80 65 70 75 70 71
20 Siti Lailatus Sifa 85 90 75 90 80 85 80 82 83
21 Tri Cupu Ayuningsih 75 78 70 80 80 80 70 75 76
22 M. Fauzi Adzim 70 50 69 70 60 75 70 67 66
240
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 02 Alamat: Dukuh Tengah Kebantingan Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI DUKUH TENGAH 02
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Edo Saputra 68 70 70 60 66 64 69 66 67
2 Hendra Eko Prasetyo 82 87 76 70 76 67 70 82 76
3 Agil Iwan Syekhudin 70 73 62 65 70 54 70 68 67
4 Ago Ambang Triyono 70 82 70 60 67 71 70 67 70
5 A. Muzaki Syaeful Haji 85 87 70 70 76 71 71 67 75
6 A. Rizal Makhfudin 82 83 65 66 70 62 71 68 71
7 A. Tubagus Fahmi 77 78 70 65 70 70 66 70 71
8 Andika Romiansyah 70 70 60 65 66 60 65 68 66
9 Afif Arifin 76 87 82 75 71 71 66 70 75
10 Borland Noor Faiq 85 82 78 70 67 73 70 67 74
11 Budi Bayu Pamungkas 82 70 69 63 64 64 64 72 69
12 Debi Novitasari 80 76 70 70 66 65 68 74 71
13 Deliana Ananda Putri 84 70 70 75 70 70 70 74 73
14 Deni Agus Kurniawan 85 85 69 70 70 80 70 75 76
15 Elsy Mabruroh P. 93 93 82 80 81 71 78 74 82
16 Faizal Setiawan 76 85 73 75 71 71 70 74 74
17 Ibnu Al Mutaqin 80 84 74 70 72 72 70 75 75
18 Ighfar Nurfauzi 76 70 70 50 70 60 62 68 66
19 Kelvin Setiadi 78 71 70 60 70 65 67 67 69
20 Laela Fitri Amalia 91 91 71 75 72 65 71 78 77
21 Lintang Lestari 85 88 86 90 85 90 79 79 85
22 Lisa Setianingsih 93 89 70 70 70 73 73 78 77
23 M. Ari Saepudin 78 70 60 60 66 53 65 58 64
24 Manda Mustikasari 82 76 85 96 70 87 74 90 83
25 Maya Ayu Saputri 89 85 70 72 72 65 73 78 76
26 Meifa Atika Wulandari 91 87 67 80 81 78 74 80 80
27 M. Riki Mustofa 85 84 70 70 67 71 67 70 73
28 Nilai Putri Indriyani 75 74 69 70 70 70 70 70 71
241
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
29 Ninda Ristiyani 80 76 82 78 76 77 79 80 79
30 Octarini Diah Saputri 91 78 70 75 74 64 75 72 75
31 Restu Bayu Amanda 75 64 65 62 76 60 64 75 68
32 Riska Amelia 73 89 70 85 70 67 71 67 74
33 Serly Septyani 88 70 70 65 69 65 70 67 71
34 Yogi Saputra 80 70 63 70 56 64 67 67 67
35 Zahrotul Aeni R. 75 70 66 65 63 65 66 54 66
36 Putri Indah I. 91 50 50 60 50 50 57 50 57
37 Mutiah Putih Sukma 91 50 53 65 68 52 60 54 62
38 Pasha Esa Otesya 70 70 69 70 70 60 65 67 68
242
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 03 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/02 Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI DUKUH TENGAH 03
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Jayanti 65 65 47 45 40 40 67 60 54
2 A. Ramadhani 66 71 69 67 84 75 70 63 71
3 Amelia Hanaya Putri 70 67 87 68 80 76 76 63 73
4 Andika Dwi Puji R. 80 66 80 71 76 80 71 63 73
5 Atika Dwi Puji Rahayu 66 83 87 77 78 84 82 67 78
6 Bagaskara P.P. 76 84 84 72 82 89 80 63 79
7 Bagus Pamungkas 82 85 89 71 75 89 85 71 81
8 Bilal Syatulloh 80 75 80 88 73 87 84 63 79
9 Dias Panki Suwito 76 77 71 75 75 80 84 63 75
10 Dina Saputri 80 73 84 67 84 80 93 63 78
11 Faiz Zidan Al Farizi 70 73 80 73 78 84 84 63 76
12 Fajar Purnama 72 82 73 77 82 80 80 63 76
13 Fajar Udi Riswanto 78 60 60 68 80 66 66 63 68
14 Fani Tri Apriliani 86 76 85 68 85 80 87 63 79
15 Fara Adila Ade
Prihartini 76 77 84 72 76 85 78 63 76
16 Fera Feriska 60 66 71 66 73 62 61 40 62
17 Intan Rohmawati 50 40 65 66 40 40 40 29 46
18 Irfan Maulana 84 84 87 65 84 89 80 71 81
19 Kuswoyo 60 72 76 75 71 66 42 63 66
20 M. Ridho Gilang S. 60 72 71 40 82 71 66 63 66
21 Nadiatul Millah 82 82 85 74 80 85 84 64 80
22 Najwa Adistia Nisrina 85 82 87 79 85 98 91 80 86
23 Sergi Mart Desta 84 85 85 75 84 89 85 63 81
24 Susilo Aji Wibowo 80 76 73 72 87 76 80 45 74
25 Teguh Amirudin 66 68 75 67 76 82 76 63 72
243
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
26 Tiara Suci Romadh 66 75 80 66 71 87 66 63 72
27 Wiguna Ramdhan Rouf 68 73 75 66 74 76 76 63 71
244
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI DUKUH TENGAH 04 Alamat: Jalan Lapangan Gotong Royong Rt 05/01 Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI DUKUH TENGAH 04
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Wahyudi 70 80 60 70 66 60 65 65 67
2 Yoga Prasetya 72 70 68 65 60 65 63 65 66
3 Ilham Nursekha 48 80 35 40 60 35 24 40 45
4 Arfa Farih A. 60 70 57 70 61 62 54 60 62
5 Muh. Riski Aditia 70 65 62 55 62 50 65 45 59
6 Ade Saputra 66 90 60 60 63 54 59 65 65
7 Aji Septiadi 78 90 82 70 75 56 60 60 71
8 Amelia Istianingrum 68 40 51 30 50 40 35 60 47
9 Elsa Larasati 68 90 60 60 60 59 65 65 66
10 Falah Risqi R. 62 60 65 60 62 65 67 65 63
11 Fikri Afrizal 80 90 65 80 73 62 58 70 72
12 M. Agim Alfaizul 60 40 70 40 61 43 35 45 49
13 M. Agung Alpaizal 68 90 80 40 63 36 35 45 57
14 Mega Iswantina 56 90 70 90 70 40 42 40 62
15 Mohamad Kadafi 54 90 60 60 71 53 64 60 64
16 Nabila Aulia Sof. 74 90 72 80 63 58 58 65 70
17 Naraya Nizam 70 60 64 60 60 65 65 60 63
18 Naila Fadilah 72 90 92 90 80 66 65 65 78
19 Niken Agnestia 70 90 80 80 80 72 62 65 75
20 Nurnadhia Afika 68 90 64 50 71 25 31 55 57
21 Reki Miftahul 70 80 74 65 71 65 70 65 70
22 Riyanto 76 80 74 50 71 40 70 40 63
23 Salsa Bila Sepia 72 90 44 40 60 36 47 40 54
24 Wijaya Saputra 78 90 73 90 85 47 62 55 73
25 Witri Uji Asih 72 90 75 70 70 78 61 65 73
26 Yasmin Salwa 74 90 62 90 90 49 62 70 73
245
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD KECAMATAN MARGASARI
SD NEGERI WANASARI Alamat: Jalan Kumisik Wanasari Kode Pos 52463
DAFTAR NILAI UTS SEMESTER II SISWA KELAS V
SD NEGERI WANASARI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No. Nama Siswa
Mata Pelajaran
Ra
ta-r
ata
Pen
d.
Ag
am
a
PK
n
Ba
ha
sa
Ind
on
esi
a
Ma
tem
ati
ka
IPA
IPS
Ba
ha
sa
Ja
wa
Ba
ha
sa
Ing
gri
s
1 Alvan Gymnastiar
Saputra 77 50 68 50 52 70 45 65 60
2 Koko Aji Pangestu 67 70 55 45 60 50 70 69 61
3 Siti Maselawati 68 70 60 65 70 60 65 70 66
4 Wike Amelia W. 70 70 70 70 85 80 90 75 76
5 Adji Wijoyo Ndaru 70 66 75 50 70 65 45 70 64
6 Anisa Tri Pebriyani 68 65 70 55 65 65 65 70 65
7 Alvin Gymnastiar Saputra 66 55 70 60 70 55 68 65 64
8 Arum Senda Widiya H. 95 85 85 75 75 90 80 80 83
9 Dede Puput Ardiyanti 90 70 80 80 75 85 80 80 80
10 Dedi Mulyono 70 65 55 65 75 75 90 70 71
11 Desi Natalia 68 66 67 64 65 64 70 80 68
12 Diana Putri 75 66 80 64 70 75 75 70 72
13 Fitri Nurlaila 87 70 80 70 75 90 85 75 79
14 Helen Sartika Amanda 97 80 85 75 75 85 75 75 81
15 Ilham Panca Saputra 77 67 70 75 66 70 67 75 72
16 Kevin Adityano Prasetya 68 52 75 65 54 75 50 65 63
17 M. Azzam Fauzi 67 40 40 45 52 50 65 65 53
18 Muhamad Faisal 78 70 85 75 80 85 85 75 79
19
Muhammad Abdul
Muzaqi 77 65 60 68 75 60 65 70 68
20 Regita Ayu Ferliana 90 80 66 65 64 70 64 88 73
21 Rino Saputra 70 68 75 65 70 75 85 70 72
22 Sendi Aji Aditia 72 75 80 65 70 95 90 75 78
23 Siti Puspitasari 73 70 80 70 70 75 85 75 75
24 Tessa Dwi Febrianti 74 68 80 60 70 70 55 70 68
25 Tirta Riski Agustin 67 65 66 65 80 75 75 65 70
246
Lampiran 17
Rekapitulasi Rata-rata Nilai UTS Siswa (Sampel Penelitian)
No.
Responden Nama Siswa
Rata-rata Nilai
UTS
1 Atika Indriyani 72
2 Dedi Priyono 72
3 Yuniar Aulia P. 68
4 Fransiska Shevani 78
5 M. Alfin Ramdani 69
6 Niken Widiastuti 71
7 Ridho Mandala P. 69
8 Selomita 68
9 Shalvina Aura R. 68
10 Titi Nurkholisah 60
11 Virli Sapri 71
12 Fikri Wijaya 64
13 Muh. Aditya S. 58
14 Ajeng Gusti Ningrum 70
15 Andhika Bayangkara Putra 63
16 Asti Nahania Ziva 73
17 Dea Oktavianingrum 85
18 Devi Rahmawati 71
19 Dhaffa Pinastiko Hannantyo 60
20 Dhea Aulia Putri 73
21 Dhiya Rana Zahira 64
22 Egi Putra Hasudungan S. 68
23 Kevin Dwi Wibowo 68
24 Mohamad Rizal Saefudin 70
25 Muhammad Zaki Assafiq 61
26 Qayla Najma Adelia 68
27 Risma Afifah 64
28 Rizky Lambang Saputra 62
29 Ryeva Azlina Lestari 71
30 Sutan Bagenda Ali H. 59
31 Talista Resta Hakiki 72
32 Tri Lusvi Oktaviani 79
33 Vina Agustina 71
34 Retno Wulandari 64
35 Rizki Urip Ariyanto 78
36 Adit Dwi Hayatno 71
37 Afidah Isnaeni 68
38 Debi Fitriyanto 84
39 Denis Ikmah Ramadhani 72
40 Dinta Adelia 73
41 Gentar Tresna Astriyani 69
42 Hasbi Asidiq 61
43 Jodi Herun Abadi 61
247
No.
Responden Nama Siswa
Rata-rata Nilai
UTS
44 Laila Fauziah 74
45 Musfaridah 72
46 Nadia Enjelina Putri 83
47 Umil Azmiatul Aeman 77
48 Adistia Maeza 73
49 Syifa Herlina Wati 78
50 Waras Saputra 75
51 Anas Nizar Zain 70
52 Anisa Eka Anggraeni 76
53 Herlambang Riski Aditya Pratama 71
54 Lutfi Sahru Ramadhani 71
55 Marsya Rohsellian 70
56 Mohamad Satria 67
57 Nabila Nur Azizah 66
58 Pinka Mei Silvia 79
59 Teguh Biantoro 75
60 Thomas Indra Pratama 66
61 Sabrina Rizqy Febriyani 73
62 Belda Aulia 64
63 Abdul Margani 83
64 Alvina Nova Savira 77
65 Anggi Jelita Vini Yulisetia 76
66 Arya Subahtiyar 84
67 Dimaz Angga Saputra 75
68 Dwi Mairina 72
69 Dwi Murny Ramadany 79
70 Gizka Maharani 78
71 Ifan Prayogi Sugiharto 77
72 Imam Budi Santoso 84
73 Indah Nur Oktaviani 70
74 Jaga Para Mundita 78
75 Khustiyaningsih 70
76 Muhammad Idham Kholid 76
77 Nafila Audia 78
78 Nina Hidayani 80
79 Nurizki 77
80 Pramudya Gangsar Wibawa 78
81 Riko Saputra 71
82 Riska Sulistiani 79
83 Sarah Nabillah 71
84 Satria Yudha Wibowo 79
85 Setiana Murtiningsih 82
86 Siti Nur Faizah 74
87 Virgiawan Listianto 80
88 Dziva Aira Nurhidayah 66
89 Akhmad Fatur Rizki 77
90 Arya Agus Aji Saputro 75
248
No.
Responden Nama Siswa
Rata-rata Nilai
UTS
91 Bayu Krishna Handika 78
92 Candra Wijaya 85
93 Elsa Ghania Maldina 79
94 Fatimah Azzahra 85
95 Ferdyan Dwi Hananto 72
96 Lukman Anur Hakim 82
97 Melda Dwi Apriliza 74
98 Muhammad Rizqi Saputra 72
99 Yuni Muliyanawati 67
100 Mahdi Sabani 68
101 Ade Gimnastiar 73
102 Aditya Setiawan 60
103 A. Zuhdi Bujai Rimi 67
104 Artika Nurnovi Widianti 70
105 Faizal Amri 83
106 Faizatun Nufus Zulfa 73
107 Fajrian 59
108 Muslikhanur 72
109 Nanji Nur Zaman 70
110 Nur Hamidah 63
111 Tri Cupu Ayuningsih 76
112 M. Fauzi Adzim 66
113 Edo Saputra 67
114 Agil Iwan Syekhudin 67
115 A. Rizal Makhfudin 71
116 A. Tubagus Fahmi 71
117 Andika Romiansyah 66
118 Deliana Ananda Putri 73
119 Deni Agus Kurniawan 76
120 Faizal Setiawan 74
121 Ibnu Al Mutaqin 75
122 Ighfar Nurfauzi 66
123 Kelvin Setiadi 69
124 Lintang Lestari 85
125 M. Ari Saepudin 64
126 Manda Mustikasari 83
127 Ninda Ristiyani 79
128 Restu Bayu Amanda 68
129 Serly Septyani 71
130 Yogi Saputra 67
131 Putri Indah I. 57
132 Mutiah Putih Sukma 62
133 Pasha Esa Otesya 68
134 A. Ramadhani 71
135 Amelia Hanaya Putri 73
136 Andika Dwi Saputra 73
137 Atika Dwi Puji Rahayu 78
249
No.
Responden Nama Siswa
Rata-rata Nilai
UTS
138 Bagaskara Putra Pamilih 79
139 Bilal Syaitulloh 79
140 Dias Panki Suwito 75
141 Dina Saputri 78
142 Faiz Zidan Al Farizi 76
143 Fajar Purnama 76
144 Fajar Udi Riswanto 68
145 Fara Adila Ade P. 76
146 Sergi Mart Desta 81
147 Tiara Suci Ramadhani 72
148 Wiguna Ramdhan Rouf 71
149 Wahyudi 67
150 Yoga Prasetya 66
151 Arfa Farih Apriliansah 62
152 Muh. Riski Aditia 59
153 Ade Saputra 65
154 Elsa Larasati 66
155 Falah Risqi Ramadhani 63
156 Fikri Afrizal 72
157 Mohamad Kadafi 64
158 Nabila Aulia Sof. 70
159 Naraya Nizam 63
160 Naila Fadilah 78
161 Niken Agnestia 75
162 Reki Miftahul 70
163 Witri Uji Asih 73
164 Koko Aji Pangestu 61
165 Siti Maselawati 66
166 Adji Wijoyo Ndaru 64
167 Arum Senda Widiya H. 83
168 Dede Puput Ardiyanti 80
169 Dedi Mulyono 71
170 Desi Natalia 68
171 Diana Putri 72
172 Helen Sartika Amanda 81
173 Ilham Panca Saputra 72
174 Kevin Adityano Prasetya 63
175 M. Azzam Fauzi 53
176 Regita Ayu Ferliana 73
177 Siti Puspitasari 75
Rata-rata 71,64
250
Lampiran 18
OUTPUT UJI NORMALITAS
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Prestasi Belajar 177 100,0% 0 0,0% 177 100,0%
Kebiasaan Belajar 177 100,0% 0 0,0% 177 100,0%
Lingkungan Sekolah 177 100,0% 0 0,0% 177 100,0%
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kebiasaan Belajar ,036 177 ,200* ,995 177 ,815
Lingkungan Sekolah ,061 177 ,200* ,988 177 ,135
Prestasi Belajar ,057 177 ,200* ,989 177 ,190
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
251
Lampiran 19
OUTPUT UJI LINEARITAS XI dan Y
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Prestasi
Belajar *
Kebiasaan
Belajar
Between
Groups
(Combined) 2945,642 37 79,612 2,333 ,000
Linearity 1687,435 1 1687,435 49,453 ,000
Deviation from
Linearity 1258,207 36 34,950 1,024 ,443
Within Groups 4742,934 139 34,122
Total 7688,576 176
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Prestasi Belajar *
Kebiasaan Belajar ,468 ,219 ,619 ,383
OUTPUT UJI LINEARITAS X2 dan Y
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Prestasi
Belajar *
Lingkung
an
Sekolah
Between
Groups
(Combined) 3024,175 35 86,405 2,612 ,000
Linearity 2308,845 1 2308,845 69,794 ,000
Deviation from
Linearity 715,330 34 21,039 ,636 ,938
Within Groups 4664,401 141 33,081
Total 7688,576 176
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Prestasi Belajar *
Lingkungan Sekolah ,548 ,300 ,627 ,393
252
Lampiran 20
OUTPUT UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 31,654 4,245 7,456 ,000
Kebiasaan
Belajar ,182 ,056 ,239 3,233 ,001 ,695 1,438
Lingkungan
Sekolah ,351 ,062 ,416 5,636 ,000 ,695 1,438
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
253
Lampiran 21
OUTPUT UJI HETEROSKEDASTISITAS
Correlations
Unstandardized
Residual
Kebiasaan
Belajar
Lingkungan
Sekolah
Spearman's rho
Unstandardized
Residual
Correlation
Coefficient 1,000 ,019 ,006
Sig. (2-tailed) . ,806 ,936
N 177 177 177
Kebiasaan
Belajar
Correlation
Coefficient ,019 1,000 ,555
**
Sig. (2-tailed) ,806 . ,000
N 177 177 177
Lingkungan
Sekolah
Correlation
Coefficient ,006 ,555
** 1,000
Sig. (2-tailed) ,936 ,000 .
N 177 177 177
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
254
Lampiran 22
OUTPUT UJI KORELASI SEDERHANA X1 dan Y
Correlations
Kebiasaan
Belajar
Prestasi Belajar
Kebiasaan Belajar
Pearson Correlation 1 ,468**
Sig. (2-tailed)
,000
N 177 177
Prestasi Belajar
Pearson Correlation ,468**
1
Sig. (2-tailed) ,000
N 177 177
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
OUTPUT UJI KORELASI SEDERHANA X2 dan Y
Correlations
Lingkungan
Sekolah
Prestasi Belajar
Lingkungan Sekolah
Pearson Correlation 1 ,548**
Sig. (2-tailed)
,000
N 177 177
Prestasi Belajar
Pearson Correlation ,548**
1
Sig. (2-tailed) ,000
N 177 177
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
255
Lampiran 23
OUTPUT UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA X1 dan Y
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1 Kebiasaan
Belajarb
. Enter
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,468a ,219 ,215 5,856
a. Predictors: (Constant), Kebiasaan Belajar
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1687,435 1 1687,435 49,208 ,000b
Residual 6001,141 175 34,292
Total 7688,576 176
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. Predictors: (Constant), Kebiasaan Belajar
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 46,324 3,636
12,740 ,000
Kebiasaan Belajar ,358 ,051 ,468 7,015 ,000
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
256
Lampiran 24
OUTPUT UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA X2 dan Y
Variables Entered/Removeda
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1 Lingkungan
Sekolahb
. Enter
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,548a ,300 ,296 5,544
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 2308,845 1 2308,845 75,106 ,000b
Residual 5379,731 175 30,741
Total 7688,576 176
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 35,985 4,136
8,701 ,000
Lingkungan Sekolah ,462 ,053 ,548 8,666 ,000
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
257
Lampiran 25
OUTPUT UJI REGRESI LINEAR BERGANDA
Variables Entered/Removed
a
Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1
Lingkungan
Sekolah,
Kebiasaan
Belajarb
. Enter
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,583a ,340 ,332 5,401
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 2613,759 2 1306,879 44,809 ,000b
Residual 5074,818 174 29,166
Total 7688,576 176
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Sekolah, Kebiasaan Belajar
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 31,654 4,245 7,456 ,000
Kebiasaan
Belajar ,182 ,056 ,239 3,233 ,001 ,695 1,438
Lingkungan
Sekolah ,351 ,062 ,416 5,636 ,000 ,695 1,438
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
258
Lampiran 26
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
No Hari/Tanggal Nama Sekolah
1 Jum‟at, 22 April 2016 SD Negeri Margasari 01
2 Jum‟at, 22 April 2016 SD Negeri Wanasari
3 Sabtu, 23 April 2016 SD Negeri Dukuh Tengah 01
4 Sabtu, 23 April 2016 SD Negeri Dukuh Tengah 02
5 Senin, 25 April 2016 SD Negeri Margasari 05
6 Senin, 25 April 2016 SD Negeri Dukuh Tengah 03
7 Selasa, 26 April 2016 SD Negeri Margasari 03
8 Selasa, 26 April 2016 SD Negeri Dukuh Tengah 04
9 Rabu, 27 April 2016 SD Negeri Margasari 04
10 Rabu, 27 April 2016 SD Negeri Margasari 06
11 Rabu, 27 April 2016 SD Negeri Margasari 07
259
Lampiran 27
SURAT IJIN PENELITIAN (UNNES)
260
SURAT REKOMENDASI PERMOHONAN IJIN KESBANGPOL
261
SURAT IJIN PENELITIAN BAPPEDA
262
SURAT IJIN PENELITIAN DIKPORA KABUPATEN TEGAL
263
SURAT IJIN PENELITIAN DIKPORA KECAMATAN MARGASARI
264
Lampiran 28
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI MARGASARI 01
265
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI MARGASARI 03
266
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI MARGASARI 04
267
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI MARGASARI 05
268
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI MARGASARI 06
269
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI MARGASARI 07
270
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI DUKUH TENGAH 01
271
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI DUKUH TENGAH 02
272
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI DUKUH TENGAH 03
273
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI DUKUH TENGAH 04
274
SURAT TANDA SUDAH MELAKSANAKAN PENELITIAN
SD NEGERI WANASARI
275
Lampiran 29
DOKUMENTASI UJI COBA ANGKET DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD
Negeri Margasari 01
Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD
Negeri Margasari 03
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri
Margasari 04
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri
Margasari 05
276
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri
Margasari 06
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri
Margasari 07
Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD
Negeri Dukuh Tengah 01
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri
Dukuh Tengah 02
277
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri
Dukuh Tengah 03
Pelaksanaan Uji Coba Angket di SD
Negeri Dukuh Tengah 04
Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Wanasari