Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH MODAL, LAMA USAHA, DAN LOKASI USAHA TERHADAP
PENDAPATAN KULINER KEBAB BURGER TURKI JAMBI
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh:
RIZKI RAYMANZA
EES.150843
Pembimbing:
Drs. H. Fathuddin Abdi, Sm. Hk., MM
Refky Fielnanda, M. EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSISaya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : RURI SRIHANDAYANI
NIM :EES160589
Tempat/Tanga Lahir : Bajubang, 25 Januari 1999
Jurusan : EkonomiSyariah
Alamat : BatangHari
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul:
“AnalisisPengelolaanDanaMasjidAl-MuttaqinDesaMekarSariNesMuara
Bulian Kabupaten Batang Hari ProvinsiJambi”
Benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan sumbernya
sesuai dengan ketetapan yang berlaku. Apabila kemudian ternyata pernyataan ini
tidak benar, maka saya sepenuhnya bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang
berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh melalui
skripsi ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sepenuhnya.
iii
PembimbingI : Dr. H. M. Nazori Majid S.Ag, M.si
Pembimbing II : Bambang Kurniawan,S.P.,ME
Alamat :Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Jl. Arif Rahman No.1 Telanai Pura Kota Jambi 36122
Telp/fak(0741)583183-584118.
Kepada Yth,
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di
Jambi
Jambi, Juni 2020
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya maka skripsi
saudara Ruri Sri Handayani NIM EES160589 berjudul “Analisis Pengelolaan
Dana Masjid Al- Muttaqin Desa Mekar Sari Nes Muara Bulian Kabupaten
Batang Hari Provinsi Jambi.” Telah disetujui dan dapat di ajukan untuk di
munaqasahkan guna untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar sarjana
Strata Satu (S1) dalam Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikian,Kamiucapkanterimakasihsemogabermanfaatbagikepentin
iv
v
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena
adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.1
1Al-Qur’an dan Terjemahannya, Surah Al-Maidah.8
vi
ABSTRAK
Penelitian ini mengenai Pengaruh Modal, Lama Usaha, dan Lokasi Usaha
Terhadap Pendapatan kuliner Kebab Burger Fetih Turki Jambi. Dalam penelitian ini
menganalisis sejauh mana pengaruh modal, lama usaha, dan lokasi usaha terhadap
kuliner kebab burger fetih turki jambi. Sebagai objek penelitian ini adalah cabang
outlet telanaipura kota jambi.
Pendapatan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan dari modal usaha,
karena pendapatan merupakan tolak ukur sejauh mana keluarga itu bisa dikatakan
berkembang atau tidak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
pengaruh modal, lama dan lokasi usaha dalam meningkatkan pendapatan grub
kuliner kebab burger fetih turki dan apakah pendapatan tersebut mempengaruhi
modal, lama, dan lokasiusaha.
Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh bahwa variabel pendapatan
berpengaruh terhadap kesejahteraan keluarga dan terdapat hubungan positif antara
pendapatan terhadap kesejahteraan keluarga. yang artinya, bahwa modal, lama, dan
lokasi usaha sangat memiliki pengaruh terhadap pendapatan tersebut dilihat dari
hasil uji T yang menunjukkan sebesar 4.031 dengan nilai signifikan sebesar 0,000
atau lebih kecil dari 0.05. Dimana nilai Thitung > Ttabel atau 1,097 > 1,706 maka
dengan ini menyatakan bahwa variabel lama usaha berpengaruh dan signifikan
terhadap pendapatan.
Kata Kunci : Modal, Lama Usaha, dan Lokasi usaha, pendapatan
vii
PERSEMBAHAN
Ya Allah,
Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan
bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi
warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan Mu,
Engaku berikan aku kesempatan untuk bisa sampai
Di penghujung awal perjuanganku
Segala Puji bagi Mu ya Allah,
Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillahirobbil’alamin..
Sujud syukurku kusembahkan kepada Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang,
atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan
bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal
bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Terimakasih telah kau tempatkan aku diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas
menjagaku,, mendidikku,, membimbingku dengan baik,, ya Allah berikanlah balasan setimpal
syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari panasnya sengat hawa api
nerakamu..
Untukmu Ayah (Iswandi),,, Ibu (Ruzikna)...Terimakasih....
Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan
didiriku, meski belum semua itu kuraih’ insyallah atas dukungan doa dan restu semua mimpi itu kan
terjawab di masa penuh kehangatan nanti. Untuk itu kupersembahkan ungkapan terimakasih
kepadaadik-adik,ponaan dan teman-teman yang amat di sayangi, dan orang-orang yang spesial dalam
hidupku.
"Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan Allah dan orang
lain.
"Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat terbaik”..
Terimakasih kuucapkan Kepada Teman sejawat Saudara seperjuangan”
viii
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
MOTTO .......................................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 14
C. Batasan masalah ............................................................................. 14
D. Tujuan dan kegunaan penelitian..................................................... 14
E. Landasan teori ...........................................................................15
F. Kerangka Teori............................................................................... 16
G. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 28
H. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 30
I. Hipotesis ......................................................................................... 31
BAB II METODE PENELITIAN
ix
A. Pendekatan Penelitian .................................................................... 32
B. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 32
C. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 33
D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 35
E. Teknik Analisis Data ...................................................................... 35
F. Sistematika Penulisan..................................................................... 38
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Sejarah Kebab Burger Fetih Turki ................................................. 40
B. Konsep Usaha Kebab Burger Fetih Turki ...................................... 40
C. Visi dan Misi Kebab Burger Fetih Turki ....................................... 41
D. Struktur Organisasi Kebab Burger Fetih Turki .............................. 55
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Analisis data responden.................................................................. 57
B. Hasil Analisis Data ......................................................................... 58
C. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 59
D. Teknik Analisis Data ...................................................................... 60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 63
B. Saran ............................................................................................... 64
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Daftar Fustaka ............................................................................................ 27
2.2 karakteristik jenis kelamin ......................................................................... 45
2.3 karakteristik berdasarkan usia .................................................................... 46
3.1 Hasil Uji Validita modal (X1). ................................................................... 47
3.2 Hasil Uji Validitas lama usaha (X2). ......................................................... 47
3.3 Hasil Uji Validitas Lokasi Usaha (X3) ...................................................... 48
3.4 Hasil Uji Validitas Pendapatan (Y) ........................................................... 49
4.1 Hasil Uji Reliabilitas Modal (X1) ............................................................. 50
4.2 Hasil Uji Reliabilitas Lama (X2) .............................................................. 50
4.3 Hasil Uji Reliabilitas Lokasi Usaha (X3) .................................................. 51
4.4 Hasil Uji Reliabilitas Pendapatan (Y) ....................................................... 51
4.5 Hasil Uji Regresi Berganda ....................................................................... 56
4.6 Hasil Uji T .................................................................................................. 58
4.7 Hasil Uji F ................................................................................................. 59
5.1 Uji R square ............................................................................................... 60
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : kerangka pemikiran ................................................................ 31
Gambar 1.2 : Struktur Organisasi Kebab Burger Fetih Turki ..................... 44
Gambar 2.1 : hasil uji normalitas ................................................................. 54
Gambar 2.2 :hasil uji heteroskedisitas .......................................................... 55
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri kecil merupakan salah satu tulang pungung perekonomian
indonesia dan sudah terbukti bahwa dalam kondisi ekonomi yang sulit
industri kecil menengah justru lebih mampu bertahan hidup. Alasan
itulah yang mendorong usaha kecil menengah perlu dikembangkan.
Salah satu industri kecil yang dikembangkan oleh pemerintah adalah
Usaha Mikro, Kecil, dsn Menengah (UMKM).
Mengingat makanan dan minuman menjadi kebutuhan primer maupun
gaya hidup masyarakat dan juga perkembangan zaman membawa
kehidupan masyarakat menjadi lebih fleksibel. Gaya hidup yang semakin
maju dan berkembang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Dari
perubahan pola konsumsi yang beralih kepada makanan dan minuman
cepat saji membuat perkembangan terhadap industri makanan dan
minuman cepat saji. Saat ini banyak usaha cepat saji yang menyediakan
makanan danminuman dengan praktis dengan harga yang terjangkau. Di
samping penyajian dan harga, menu yang ditawarkan usaha cepat saji
sangat bervariasi.2
Makanancepat saji menurut Peraturan Pemerintah Indonesia
Nomor, 28 Tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan gizi, pagan
2 Ida Wahyu Lestari, ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha
Minuman Waralaba Di Kota Solo Tahun 2017”, skripsi, 2017 hal,2
1
adalah makanan yang siap untuk langsung disajikan di tempat usaha
atau luar tempat usaha atas dasar pesanan.3 Makanan cepat saji
merupakan makanan yang mengandung kalori dalam jumlah yang
tinggi namun gizi yang rendah.4
Gizi yang rendah atau tidak seimbang ini dikarenakan makanan
siap saji mengandung lemak dan garam yang tinggi dengan kandungan
serat yang rendah.5 Kehadiran makanan cepat saji ini langsung disukai
oleh masyarakat karena cocok untuk gaya hidup modern. Ayam balut
tepung, burger, bento, hotdog, pizza, kebab serta roti bakar merupakan
contoh makanan cepat saji yang populer dan berkembang
diIndonesia.6
Salah satu produk makanan cepat saji adalah kebab, fungsi
kebab adalah sebagai camilan yang cukup menyenangkan. Fitur-fitur
pada kebab selain berfungsi sebagai camilan, juga memberikan
manfaat kesehatan dari terdapatnya sayuran pada kebab. Sayuran pada
kebab merupakan sayuran segar yang terdiri dari selada, tomat, timun,
dan bawang Bombay.7
Beberapa masyarakat Indonesia kemudian mengadopsi kebab dan
3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Tentang Keamanan, Mutu Dan Gizi Pangan
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Presiden Republik Indonesia, (Pp) Nomor 28 Tahun 2004,
hal,3 4 Smith, Andrew F. Fast Food And Junk Food : an Ecyclopedia of what we love to eat. California: ABC-
CLIO. 2011hal, xi 5 Khomsam, Ali dan Faisal Anwar, Sehat itu Mudah, Wujudjan Hidup Sehat Dengan Makanan
Tepat, Jakarta:Pt mizan Mublika, 2008 hal,10 6 Sari, reni wulan, Bahaya makanan cepat saji dan gaya hidupnsehat, Yogyakarta: O2, 2008
7 Alamsyah, Yuyun, Antisipasi Krisis Global Bisnis Fast Food Ala Indonesia, Jakarta:Elex Media
Kompitudo. 2009, hal,18-33
2
disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, makanan ini banyak diminati
oleh masyarakat, sehingga banyak muncul usaha kebab dipasarkan di
Indonesia, kebab mendapat respon positif, sehingga banyak pengusaha
kebab yang berpikir mewaralabakan usahanya.
Kebab Fetih Turki adalah merupakan usaha yang cukup terkenal
diKota Jambi, kebab ini didirikan oleh Bapak Samsul Mualim dengan
mengikuti perkembangan zaman usaha kebab Fetih Turki ini juga
berubah lebih modern dan kebab ini juga sudah meraih sertifikat halal
dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Pengawas Obat-Obatan
dan Makanan (BPOM).8 Kebab Fetih Turki di Kota Jambi sudah
mencapai sebanyak 24 outlet antara lain sebagai berikut:
8 Wawancara dengan Pak samsul Mualim, selaku Owner kebab Fetih Turki, 12 april 2020 pukul:
9:00 wib
3
Tabel 1.1
Daftar Outlet Kebab Fetih Turki Provinsi Jambi 2020
NO Lokasi Usaha
1 Telanai Pura
2 Simpang Rimbo
3 Mayang
4 Pal V Kota Jambi
5 Simpang Pulai
6 Enam Belas Jambi
7 Sungai Kambang
8 Mendalo 1
9 Mendalo 2
10 Mayang 1
11 Mayang 2
12 Sipin
13 Beringin
14 Selincah
15 Simpang Rimbo 2
16 Kasang Dalam
17 Tebo
18 Livo Plaza
19 Kota Baru
20 Karya Maju
21 TAJ
22 Handil
23 Persijam
24 Beringin
Sumber: wawaca dengan Pak Samsul Mualim
Perkembangan unit usaha kebeb Fetih turki ini tidak langsung berdiri
banyak kebab ini memulai usaha dengan membuka 1 outlet kemudian
berkembang menjadi 24 outlet hal tersebut dikarenakan kegigihan pak
Samsul Mualim yang ingin masyarakat.
4
Tabel I.2
Data Report Kebab Fetih Turki Bulan Juni 2020
No
LOKASI USAHA
LAMA
USAHA(HARI) MODAL PENDAPATAN
1 TELANAIPURA 3240 Rp5.225.000 Rp7.300.000
2 SIMPANG RIMBO 1 2160 Rp5.000.000 Rp7.260.000
3 MAYANG 1 1080 Rp4.470.000 Rp6.500.000
4 PAL V 1440 Rp3.900.000 Rp5.300.000
5 SIMPANG PULAI 360 Rp3.000.000 Rp5.700.000
6 BULURAN 150 Rp2.800.000 Rp4.300.000
7 MENDALO 1 240 Rp3.800.000 Rp5.800.000
8 ENAM BELAS 720 Rp 3.700.000 Rp5.000.000
9 SUNGAI KAMBANG 390 Rp4.200.000 Rp6.300.000
10 MENDALO 2 420 Rp4.300.000 Rp6.800.000
11 MAYANG 2 210 Rp2.350.000 Rp4.600.000
12 SIPIN 1140 Rp5.300.000 Rp7.000.000
13 BERINGIN 690 Rp4.300.000 Rp6.000.000
14 SELINCAH 1080 Rp4.000.000 Rp5.800.000
15 SIMPANG RIMBO 2 120 Rp3.400.000 Rp4.600.000
16 KASANG DALAM 450 Rp4.700.000 Rp5.500.000
17 MUARO BUNGO 150 Rp3.000.000 Rp4.000.000
18 LIVO PLAZA 150 Rp 2.800.000 Rp4.200.000
19 KOTA BARU 120 Rp3.000.000 Rp4.700.000
20 KARYA MAJU 270 Rp3.700.000 Rp5.000.000
21 TAC 150 Rp2.400.000 Rp4.100.000
22 LAZIO 390 Rp3.600.000 Rp5.200.000
23 PERSIJAM 360 Rp 3.400.000 Rp5.500.000
24 BERINGIN 2 120 Rp2.500.000 Rp4.000.000
Dilihat dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa Kebab Fetih turki
tersebar di Kota Jambi dan ada yang keluar kota Jambi seperti di Kota
Tebo hal ini menandakan bahwa usaha ini sedang berkembang. faktor
yang mempengaruhi keberhasilan para pedagang dalam menjual
dagangannya adalah lokasi berdagang, semakin strategis lokasi semakin
5
memudahkan para pedagang menjual barang dagangannya.9
Modal merupakan salah satu faktor yang penting yang berpengaruh
terhadap pendapatan usaha. Peran modal dalam suatu usaha sangat
penting karena sebagai alat produksi suatu barang dan jasa. Suatu usaha
tanpa adanya modal sebagai salah satu faktor produksinya tidak akan
dapat berjalan. Menurut Wicaksono dalam Vijayanti dan Yasa,
menyatakan bahwa faktor modal seringkali memberikan pengaruh
terhadap suatu usaha dagang, dimana dapat berdampak pada timbulnya
permasalahan lain seperti modal yang dimiliki seadanya, maka seseorang
hanya mampu membuka usaha dagangnya tanpa bisa memaksimalkan
usahanya.10
Dari tabel Report kebab Fetih Turki berbeda denga teori yang di
jelaskan oleh Vijayanti dan yasa kebab Fetih turki ini dapat di lihat
bahwa dengan modal yang minim seperti yang bias dilihat dari table
Report tersebut seperti outlet TAC dengan modal Rp.2.400.000 bisa
menghasilkan pendapatan Rp.4.100.000 dan pada Outlet Beringin 2
dengan modalRp.2.500.000 bisa mendapatkan pendapatans ebesar
Rp.4.000.000 akan tetapi pada outlet Simpang Rimbo dengan modal Rp.
3.400.000 hanya mampu mendapatkan pendapatan sebesar Rp. 4.600.000
berbeda engan TAJ tetapi hanya mampu menghasilkan pendapatan lebih
bear dari TAJ Rp.500.000.
9 Sudaryono, Pengantar Manajemen: Teori dan Kasus, (Yogyakarta: CAPS, 2017), hal,333 10
Made Dwi Vijayanti & I Gusti Wayan Murjana Yasa, Ibid, hal. 1548
6
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dengan ini
penulis melakukan penelitian dengan judu: judul “Pengaruh Modal,
Lama Usaha, dan Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan Kuliner
Kebab Burger Turki Di Kota Jambi”
7
B. Batasan Masalah
Mengigat luasnya ruang lingkup pembahasan ini, maka penulis
membatasi masalahpadapenelitianinipadahal-hal yang hanya berkenan
dengan cabang outlet kuliner Kebab Burger Fetih Turki di Provinsi
Jambi.
C. Rumusan masalah
Dari hal-hal yang telah dijelaskan dalam latar belakang di atas, maka
rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana pengaruh Modal terhadap pendapatan kebab FatihTurki?
2. Bagaimana pengaruh Lama Usaha terhadap pendapatan kebab
FatihTurki?
3. Bagaimana pengaruh Lokasi Usaha terhadap pendapatan kebab
FatihTurki?
D. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Modal terhadap pendapatan
kebab FatihTurki
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Lama Usaha terhadap
pendapatan kebab FatihTurki
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Lokasi Usaha terhadap
pendapatan kebab FatihTurki
8
E. Manfaat penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka manfaat penelitian yang
akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. ManfaatTeoritis
Diharapkan peneliti dapat cara mengetahui manajemen suatu usaha
kuliner kebab burger turki, Penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai referensi dan menambah wawasan dan pengetahuan khususnya
bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Hasil tulisan ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan
keterampilan dalam menulis bagi penulis sendiri, dan dapat digunakan
sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dalam pembuatan penelitian
selanjutnya
F. Kerangka teori
1. Modal
Pengertian modal usaha dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
“modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk
berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang dan
sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang
menambah kekayaan”. Modal dalam pengertian ini dapat
diinterprestasikan sebagai jumlah uang yang digunakan dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis. Banyak kalangan yang
memandang bahwa modal uang bukanlah segala-galanya dalam sebuah
bisnis. Namun perlu dipahami bahwa uang dalam sebuah usaha sangat di
9
perlukan. Persoalan di sini bukanlah penting tidaknya modal, karena
keberadaannya memang sangat diperlukan, akan tetapi bagaimana cara
mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat
berjalan lancar.11
Menurut Bambang Riyanto, pengertian modal usaha sebagai ikhtisar
neraca suatu perusahaan yang menggunakan modal konkrit dan modal
abstrak. Modal konkrit dimaksudkan sebagai modal aktif sedangkan
modal abstrak dimaksudkan sebagai modal pasif.12
Pengertian modal menurut beberapa penulis seperti dikutip oleh
Bambang Riyanto adalah sebagai berikut:
1. Lidge mengartikan modal hanyalah dalam arti “uang
(goldcapital)”.
2. Schwied Land memberikan pengertian modal dalam artian yang
lebih luas, yaitu modal dalam bentukbarang.
3. Meij mengartikan modal sebagai kolektivitas dari barang-barang
modal yang terdapat dalam neraca sebelah debit, yang dimaksud
dengan barang- barang modal adalah semua barang yang ada
dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktif untuk
membentuk pendapatan. Sedangkan yang dimaksud dengan
kekayaan adalah daya beli yang terdapat dalam barang-barang
11
Eko Nur Fu’ad, “Pengaruh Pemilihan lLokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Berskla
MikroKecil di Komplek Shopping Centre Jepara” (universitas islam nahdlatul ulama jepara)
12 Danang Faizal Furqon, “Pengaruh Modal Usaha, Lama Usaha, dan Sikap
KewirausahaanTerhadapPendapatanPengusahaLantingDilembahDuwur,KecamatanKuwarsa, Kabupaten
Kebumen” (skripsi universitas negeri yogyakarta2017).
10
modal sehingga kekayaan terdapat dalam neraca sebelah debit.
1) Jenis-Jenis Modal
Berdasarkan fungsi bekerjanya dalam usaha maka dapat dibedakan
menjadi:
a) Modal Kerja
Sejumlah dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
operasional sehari-hari. Modal ini dapat lebih mudah diperbesar
atau diperkecil, disesuaikan dengan kebutuhan dan sesuai dengan
keadaan gelomban ekonomi yang ada. Elemen-elemen dalam
modal kerja akan berubah-ubah sesuai kebutuhan.
b) Modal Tetap
Modal tetap adalah sejumlah dana yang dipakai untuk
pengadaan kekayaan/aktiva tetap seperti tanah, bangunan atau
peralatan-peralatan usaha. Modal ini tidak mudah dikurangi atau
diperkecil meskipun dalam keadaan gelombang ekonomi yang
sedang menurun. Modal ini relative permanen.13
Pengaruh pengalaman berusaha terhadap tingkat pendapatan
pedagang telah dibuktikan dalam penelitian maupun dalam studi
yang dilakukan. Lamanya seorang pelaku usaha menekuni bidang
usahanya pedagang akan makin meningkat pengetahuannya tentang
slera ataupun perilaku konsumen. Keterampilan berdagang makin
bertambah dan semakin banyak pula relasi bisnis maupun pelanggan
13
Lies Indriyatni, “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Usaha”
(jurnal stie semarang)
11
yang berhasil dijaring 14
2. Lama Usaha
Lama usaha merupakan lamanya pedagang berkarya pada usaha
perdagangan yang sedang dijalaninya. Lamanya suatu usaha dapat
menimbulkan pengalaman dalam berusaha, lama pembukaan usaha
dapat mempengaruhi tingkat pendapatan.15
Lamanya pembukaan usaha dapat menimbulkan pengalaman
berusaha, dimana pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan
seseorang dalam bertingkah laku. Lama usaha dapat mempengaruhi
tingkat pendapatan, lama seorang pelaku bisnis menekuni bidang
usahanya akan mempengaruhi produktivitasnya.
Pengaruh pengalaman berusaha terhadap tingkat pendapatan
pedagang telah dibuktikan dalam penelitian maupun dalam studi
yang dilakukan swaso. Lamanya seorang pelaku usaha menekuni
bidang usahanya pedagang akan makin meningkat pengetahuannya
tentang selera ataupun perilaku konsumen.16
3. Lokasi Usaha
Menurut Fandy Tjiptono “Lokasi Usaha adalah tempat perusahaan
beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk
14 Rosetyadi Artistyan Firdausa, “Pengaruh Modal Awal , Lama Usaha dan Jam Kerja Terhadap
Pendapatan Pedagang Kios Dipasar Bintoro Demak” (skripsi universitas diponorogo semarang 2012). 15 Danang Faizal Furqon, “Pengaruh Modal Usaha, Lama Usaha, dan Sikap
KewirausahaanTerhadapPendapatanPengusahaLantingDiLemahDuwurKecamatanKuwersan, Kabupaten
Kebumen.” ( skripsi universitas yogyakarta2017) 16
Rosetyadi Artistyan Firdausa, “Pengaruh Modal Awal , Lama Usaha dan Jam Kerja Terhadap
Pendapatan Pedagang Kios Dipasar Bintoro Demak” (skripsi universitas diponorogo semarang 2012).
12
menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.17
Hampir setiap usaha memerlukan tenaga listrik yang sering
didalam hal ini mempengaruhi pula letak usaha yang ekonomis.
Oleh karena itu, kedekatan dengan infrastruktur perlu diperhatikan.
Tersedianya pembangkit tenaga listrik dan air, faktor lebar jalan,
kondisi jalan, dan juga sarana dan prasarana transportasi akan
menjadi nilai tambah atau nilai kurang dan harus menjadi perhatian
penting dalam pemilihan lokasi usaha. Harga tanah dan sewa
Bangunan diperkotaan harganya lebih mahal dibandingkan didaerah
pedesaan. Oleh karena itu, ketersediaan tanah yang luas perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi usaha jika dimasa yang
akan datang pemilik usaha memiliki rencana untuk melakukan
ekspansi.18
salah satu keputusan yang paling penting dibuat oleh perusahaan
adalah dimana mereka akan menempakan kegiatan operasional
mereka, maka keputusan yang harus diambil selanjutnya oleh
manajer operasional adalah strategi lokasi. Sejumlah perusahaan di
dunia melakukannya mengingat lokasi untuk operasionalnya sangat
mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel.
Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan perusahaan
secara keseluruhan. Tujuan strategi lokasi adalah untuk
memaksimalkan keuntungan lokasi perusahaan. Pilihan-pilihan yang
17
Fandy Tjiptono, Manajemen Operasional, (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2009) hlm. 92
18 Richard L. Daft, Management, Jakarta:Erlangga, 2003, hal,312
13
ada dalam lokasi meliputi:19
1. Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yangada.
2. Mempertahankan lokasi yang sekarang, disamping menambah
fasilitas lain di tempat lain.
3. Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasilain.
Pada umumnya keputusan lokasi merupakan keputusan jangka
panjang, susah sekali untuk direvisi, mempunyai efek pada biaya
tetap maupun variabel seperti biaya transportasi, pajak, upah, sewa
dan lain-lain. Dengan kata lain tujuan strategi lokasi adalah
memaksimumkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
4. Pendapatan
a. Definisi Pendapatan
Pendapatan adalah kenaikan laba kotor dalam aset atau
penurunan dalam leabilitas atau gabungan dari keduanya selama
periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan yang berakibat ari
berinvestasi yang halal.20
Pendapatan merupakan aset bersih sebagai
akibat dari pemegang aset yang mengalami peningkatan nilai selama
satu periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan. Keuntungan
juga bisa diperoleh oleh pemindahan saling ketergantungan
incidental yang sah dan yang tidak saling tergantung, kecuali transfer
yang tidak saling tergantung dengan pemegang saham tidak terbatas
19 Heizer, Jay dan Barry Render, Operation Management, edisi ke-7, Salemba Empat, Jakarta,2006,
hal,407 20
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Tazkia Cendekia,
2007), hal. 204
14
dengan setara dengan nya.21
Jika pendapatan tidak mengalami perubahan, maka kenaikan
harga akan menyebabkan pendapatan riil menjadi semakin sedikit,
kemampuan pendapatan yang diterima untuk membeli barang-
barang menjadi bertambah kecil dari sebelumnya. Maka kenaikan
harga menyebabkan konsumen mengurangi jumlah barang yang
dibelinya.22
Pendapatan atau revenue merupakan salah satu tujuan
didirikan sebuah usaha. Dengan adanya pendapatan berarti sebuah
usaha masih berjalan layak untuk dipertahankan walaupun
sebenarnya masih ada beberapa hal yang lain selain pendapatan yang
menjadi bahan pertimbangan untuk menerus sebuah usaha. Dengan
memperhatikan pendapatan tersebut akan diketahui apakah suatu
usaha mendapatkan untung atau rugi.23
Pendapatan ialah penetapan keuntungan dari harga jual sejumlah
tertentu dengan mempertimbangkan keuntungan yang akan diambil,
biaya-biaya yang ditanggung termasuk antisipasi timbulnya
kemacetan dan jangka waktu pengembalian. Secara teknis yang
dimaksud dengan keuntungan adalah persentase tertentu yang
diciptakan per tahun perhitungan margin keuntungan secara harian,
maka jumlah hari dalam setahun ditetapkan 360 hari:perhitungan
margin keuntungan secara bulanan, maka setahun ditetapkan 12
21 Ibid Hal 94-95 22
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori pengantar, (Jakarta: Raja Wali Pres, 2008), hal,159 23
Putu Pikadana, skripsi: Pengaruh Kredit PT. BPR Suryajaya Kutambahan terhadap pendapatan
usaha kecil menengah kecamatan sawan kab. Buleleng. Tahun 2013.
15
bulan.24
Pendapatan merupakan ukuran kemampuan manajemen untuk
mengendalikan biaya operasional dalam hubungannya dengan
penjualan. Makin rendah biaya operasional per rupiah penjualan,
makin tinggi margin yang diperoleh. Rasio margin keuntungan dapat
pula mengambarkan kemampuan perusahaan dalam menetapkan
harga jual suatu produk, relatif biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk tersebut. Margin keuntungan adalah nilai
keuntungan yang di tetapkan oleh perusahaan berdasarkan biaya
yang dikeluarkan dalam proses produksi. Penetapan pendapatan
merupakan salah satu manajemen risiko dari perusahaan agar
penjualan tidak mengalamikerugian.25
Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa uang maupun
berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil industry
yang dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku saat
itu. Pendapatan merupakan sumber penghasilan seseorang untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sangat penting artinya bagi
kelangsungan hidup dan penghidupan pendapatan adalah arus masuk
bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal suatu
usaha selama satu periode, bila arus masuk itu mengakibatkan
24 Todaro dan Smith dalam Muhammad Haris Hidayat.”Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi,
Investasi, dan IPM Terhadap Pendapatan (study kasus di provinsi jawa tengah”. Skripsi (2012), hal,17 25
Yuli Rahmini Suci, Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Di
Indonesia, Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No. 1 Januari 2017
16
kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman
modal. Pendapatan merupakan suatu unsur yang harus dilakukan
dalam melakukan suatu usaha karena dalam melakukan suatu usaha
tentu ingin mengetahui nilai atau jumlah pendapatan yang diperoleh
selama melakukan usaha.
Pendapatan merupakan jumlah barang dan jasa yang memenuhi
tingkat hidup masyarakat, dimana dengan adanya pendapatan yang
dimiliki oleh setiap jiwa disebut dengan pendapatan per kapital
dimana pendapatan per kapita menjadi tolak ukur kemajuan atau
perkembangan ekonomi. Pendapatan sangat berpengaruh bagi
kelangsungan suatu usaha, semakin besar pendapatan yang diperoleh
maka semakin besar kemampuan untuk membiayai segala
pengeluaran dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Kondisi
seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep pendapatan
yang menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh
seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu.
Pendapatan dikatakan sebagai jumlah penghasilan yang
diperolehdari hasil pekerjaan dan biasanya pendapatan seseorang
dihitung setiap tahun atau setiap bulan. adapun faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi pendapatan adalah:
1. Kesempatan kerja yang tersedia, semakin banyak kesempatan
kerja yang tersedia berarti semakin banyak penghasilan yang
bias diperoleh dari hasil kerja tersebut.
17
2. Jenis pekerjaan, terdapat banyak jenis pekerjaan yang dapat
dipilih seseorang dalam melakukan pekerjaannya untuk
mendapatkan penghasilan.
3. Kecakapan dan keahlian, dengan bekal kecakapan dan keahlian
yang tinggi akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas
yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap penghasilan.
4. Motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah
penghasilan, semakin besar dorongan seseorang untuk
melakukan pekerjaan, semakin besarpula penghasilan yang
diperoleh selain itu juga lokasi bekerja yang dekat dengan
tempat tinggal dan kota, akan membuat seseorang lebih
semangat untuk bekerja. Keuletan kerja, pengertian dapat
disamakan dengan ketekunan, keberanian untuk menghadapi
segala macam tantangan. Bila saat menghadapi kegagalan maka
kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk meneliti ke-
arah kesuksesan dan keberhasilan. Banyak sedikit modalyang
digunakan, besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang
sangat dipengaruhi oleh besarnya kecilnya modal yang
dipergunakan. Suatu usaha yang besar akan dapat memberi
peluang yang besar pula terhadap pendapatan yang akan
diperoleh.
Faktor lain menurut penelitian Lesmana dalam Vijayanti dan
Yasa, faktor- faktor yang menentukan besar kecilnya pendapatan
18
adalah modal kerja, luas lahan, tenaga kerja, lama usaha, perilaku
kewirausahaan dan persaingan usaha.26
Searah dengan hal tersebut
penelitian Priyandika, menyatakan besar kecilnya pendapatan
seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jarak antar
pedagang, lama usaha, modal, dan jam kerja.27
1. Tinjauan pustaka
Tabel I.3
Hasil Penelitian Terdahulu
No Penelitian Judul penelitian Metode
penelitian
Kesimpulan
1. Irham
Baehaki
(2017)
Analisis faktor-
faktor yang mem-
pengaruhi keu-
ntungan peng-usaha
pembuat pangsit di
kabupaten klaten.
Kuantitatif Dari hasil penelitian ini di-
simpulkan bahwa kelima
variabel modal, jam kerja,
jumlah tenaga kerja, merk
dagangan, dan lama usaha
dengan tingkat signifikan5%
dalam penelitian ini
berpengaruh secara signifikan
terhadap keuntungan
usaha pangsit di kabupaten
klaten.28
2. Otto Randa
Payangan
(2018)
Implementasi
“coutinous
inprovment mindset
dan change
management” dalam
supply dan demand
pariwisata dalam
organisasi bisnis
indonesia.
Kualitatif Melalui “coutinous
inprovment mindset dapat
diwujudkan sistem
pengendalian manajemen
berupa peningkatan kualitas,
keandalannya kecepatan, dan
efisiensi biaya. Karena CIM,
manajemen puncak dapat
merumuskan dan
26 Made Dwi Vijayanti &I Gusti Wayan Murjana Yasa, Pengaruh Lama Usaha dan Modal
terhadap Pendapatan dan Efisiensi Usaha Pedagang Sembako di Pasar Kumbasari, (Bali: EJurnal EP Unud,
2016), hal. 1546 27
Akhbar Nurseta Priyandika, Analisis Pengaruh Jarak, Lama Usaha, Modal, dan Jam Kerja
terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima Konveksi, (Semarang: Universitas Diponegoro, 2015), hal. 12 28
Irham Baehaki, Analisis faktor-faktor yang mem-pengaruhi keu-ntungan peng-usaha pembuat
pangsit di kabupaten klaten. Skripsi 2017
19
mengkomunikasikan
paradigma tersebut melalui
pendekatan sistem terhadap
personal behavior dan
operationalbehavior.29
3. Lisnawati
Iryadini
Analisis pengaruh
jarak, lama usaha,
modal, dan jam kerja
terhadap pendapatan
pedagang kaki lima
konveksi.
Kuantitatif pedagangkonveksi,hasilyang
diperoleh menunjukan bahwa
jarak antar pedagang, modal,
lama usaha, jam kerja dan
pendapatan memiliki hasil
yang berbeda pada setiap
pedagangkonveksi.30
4. Sundari
(2017)
Pengaruh lokasi
usaha dan jam kerja
terhadap tingkat
pendapatan
pedagang dalam
perspektif ekonomi
islam.
Kuantitatif para pedagang berpendapat
bahwa setiap lokasi usaha
yang ditetapkan sebagai
tempat mereka berdagang,
selain memberikan mamfaat
bagi pedagang itu sendiri juga
memberikan mamfaat bagi
lingkungan sekitarnya karena
adanya anggota IPBL ini
masyarakat sekitar menjadi
lebih mudah dalam
pemenuhan kebutuhan
setiapharinya. Hal inisejalan
dengan salah satu ajaran
islam. Yaitu memberikan
kebaikan kepada orang lain
dan melarang melakukan
kerusakan lingkungan.31
29 Otto Randa Payangan, Implementasi “coutinous inprovment mindset dan change management”
dalam supply dan demand pariwisata dalam organisasi bisnis indonesia, Skripsi 2018 30 Lisnawati Iryadini, Analisis Pengaruh Jarak, Lama Usaha, Modal, dan Jam Kerja Terhadap
Pendapatan Pedagang Kaki Lima Konveksi. Skripsi 2016 31
Sundari, Pengaruh Lokasi Usaha dan Jam Kerja Terhadap Tingkat Pendapatan Pedagang
Dalam Perspektif Ekonomi Islam, skripsi 2017
20
5. Elsi
Yuliansari
(2016)
Strategi pemilihan
lokasi terhadap
kesuksesan usaha
jasa mikro-kecil di
kecamatan jekan
raya
Kuantitatif Srategi usaha Kebab Burger
ini, memanfaatkan internet
yang sangat berkembang di
era sekarang. Bisa di bilang
karena strategi ini Kebab
Burger Turki berkembang
cepat dari tahun ketahun.
Strateginya yaitu
mempromosikan usaha nya
melalui media-media yang
ada. Seperti facebook,
instagram, dan lain-lainnya.32
Dari berbagai penelitian diatas yang membedakan dengan judul
“Pengaruh Modal, Lama, dan Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan
kuliner kebab burger turki di kota jambi” adalah judul dan tempat
penelitian.
2. Kerangka Pemikiran.
Kemampuan sebuah usaha untuk menghasilkan pendapatan/ laba
harusterus ditingkatkan karena tujuan utama sebuah usaha adalah
mendapatkan pendapatan/ laba yang tinggi. Dengan cara
pengendalian internal yang baik, dan bagaimana pengaruh modal,
jangka waktu atau lama berdirinya usaha dan sdm dapat berpengaruh
terhadap peningkatan pendapatan/ laba sebuah usaha. Pengaruh
antara variabel bebas (variabel indevenden) terhadap variable terikat
(variabel devenden).
32 Elsi Yulianasari, “Strategi Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan Usaha Jasa Mikro- Kecil Di
Kecmatan Jekan Raya” (sripsi institut agama islam negeri palangka raya fakutas ekonomi dan bisnis islam
jurusan ekonomi islam 1437 H / 2016).
21
Gambar I.1
Kerangka pemikiran hubungan antara variabel penelitian
Variabel Independen Variabel Dependen
H. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian yang bertujuan mengarahkan dan memberikan
pedoman dalam pokok permasalahan serta tujuan penelitian. Maka
dari uraian masalah yang ada, Hipotesis yang dikembangkan dalam
penelitian ini berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu yang
telah diuraikan adalah sebagai berikut:
H1 : Variabel modal diduga memiliki pengaruh signifikan terhadap
pendapatan
H2 : Variabel lama usaha diduga memiliki pengaruh signifikan
terhadap pendatan.
H3 : Variabel lokasi usaha diduga memiliki pengaruh signifikan terhadap
pendapatan.
Modal (X1)
Lama Usaha (X2)
H1
H2
H1Lokasi Usaha (X3)
Pendapatan (Y)
22
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif- deskriptif. Metode kuantitatif adalah metode
yang menggunakan alat analisis bersifat kuantitatif,dimana hasil
analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian
dijelaskan dan di interpretasi dalam bentuk uraian.33
Sementara
metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebihluas.34
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di outlet-outlet grub kuliner
Kebab Burger Fetih Turki Kota Jambi.
C. Jenis dan sumber data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri
oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.
Pengumpulan data tersebut dilakukan secara khusus untuk mengatasi
masalah riset yang sedang diteliti. Data primer ini disebut data asli
33 Iqbal Hasan, analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara,2014). 34 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm 21.
23
atau baru.35
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang
diperoleh dengan cara observasi, wawancara dengan pengusaha
Kuliner Kebab Burger Turki Jambi.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah
jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah
dalam bentuk publikasi.36
Dalam hal ini saya akan memperoleh data dari
buku-buku, catatan, yang berkaitan dengan penelitianini.
D. Instrumen pengumpulan data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi yaitu suatu proses pencatatan pola perilaku subyek
(orang), objek (benda), atau kejadian yang sistematik tanpa adanya
pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.37
Sedangkan observasi yang digunakan adalah observasi langsung
untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dengan melihat
kebijakan yang diambil oleh pengurus usaha kebab burger fetih
turki.
35 Muhamad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008), hal,103. 36 Muhamad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008), hal,105. 37
Nurindriyanto dan Bambang Supomo, Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
Manajemen (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2002), hal,157
24
b. Wawancara
Wawancara adalah teknik memperoleh informasi secara
langsung melalui permintaan keterangan-keterangan kepada pihak
pertama yang dipandang dapat memberikan keterangan atau jawaban
terhadap pertanyaan yang diajukan.38
oleh karena ini dalam
melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan
instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang
alternative jawabannya telah di siapkan.39
Wawancara akan
dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait seperti karyawan dan
orang-orang yang pernah bekerja dikebab burger fetih turki.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal
yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, ledger, agenda dan
sebagainya.40
Saya menggunakan metode ini untuk memperoleh data
mengenai sejarah singkat Masjid Al-Muttaqin Desa Mekar Sari Nes
Muara Bulian, struktur organisasi, dan hal-hal lain yang relevan
dengan penelitian ini.
E. Populasi dan sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
38
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deksriptif Kuantitatif (Jakarta: Gp Press Group)
39 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:
CV, Alfabeta, 2015), hlm. 117. 40
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deksriptif Kuantitatif (Jakarta: Gp Press Group, 2013),
hal,138
25
yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik
kesimpulannya.41
Populasi dalam penelitian ini adalah usaha Kuliner
Kebab BurgerFetih Turki kota jambi.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu.42
Sampel
dalam penelitian ini adalah kariawan dari usaha Kuliner Kebab
BurgerFetih Turki kota jambi.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data
kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun oranglain.43
Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif.
Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai
41 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2005), hal,236 42
Ibid, hlm. 118. 43 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D
Bandung: Alfabeta, 2009), hal,233
26
subjek penelitian, berdasarkan data dari variable yang diperoleh dari
kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk
pengujian hipotesis44
G. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap
babnya terdiri dari sub-sub, masing-masing bab membahas
permasalahan tersendiri tetapi masih berkaitan antara satu bab dengan
bab berikutnya. Adapun sistematika penulisan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Babinimembahastentangpendahuluan,mencakuplatarbelakangmas
alah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori,
tinjauan pustaka
BAB II METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang meliputi
pendekatan penelitian,lokasi penelitian, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, teknik analisis data.
BAB III SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAAN
Bab ini akan membahas dan menguraikan secara rinci
gambaran umum tentang objek penelitian yaitu kebab burger fetih
turki jambi.
44
Soejono dan Abdurrahman, Suatu Pemikiran dan Penerapan (Jakarta: Rineka Cipta,
1999), hal,19
27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Menguraikan hasil analisis data yang meliputi penyajian data sesuai
dengan alat analisis yang digunakan dalam pembahasan.
BAB V PENUTUP
Merupakan akhir dari penelitian yang berisi kesimpulan yang
dapat ditarik dari pembahasan dan saran-saran yang dapat
dijadikan masukan bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
28
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya Kebab Burger Fetih Turki Di Provinsi Jambi
Kuliner Kebab Burger Fetih Turki ini merupakan salah satu usaha
cukup terkenal di Kota Jambi. Usaha awal berdiri sejak tahun 2013.
pada tahun 2013, gerobak jualan kebab pertama mulai beroperasi. Di
lokasi Telanai pura, berdekatan dengan area kampus. Modal awal
yang di keluarkan saat itu sebesar Rp 8 juta yang beliau gunakan
untuk membeli gerobak dan peralatan seperti kompor penggorengan
dan lain sebagainya.
Dan dari tahun ke tahun usaha Kebab Burger Turki ini mulai
berkembang, ditambah lagi media-media internet sangat mendukung
Usaha ini supaya lebih moderen, kini sudah lebih dari 24 outlet yang
tersebar di Kota Jambi. Setelah melebarkan sayap di penjuru kota
jambi, Kebab Burger Fetih Turki selanjutnya adalah berkembang
sampai semua penjuru. Mas Samsul Mualim juga berniat supaya
Kebab Burger Fetih Turki berkembang di provisi jambi.45
B. Konsep Usaha Kebab Burger FetihTurki
Pemilik Kebab Burger Turki ini mempunyai alasan mengapa
memakai gerbak induk kedainya, Samsul Mualim ingin masyarakat di
kota jambi lebih dekat dengan kuliner kami. Kebab Burger Fetih Turki
45 Wawancara pemilik Kebab Burger turki di outlet Telanai Pura tanggal 24 agustus 2019 jam 19.23
29
ini Yang sudah meraih sertifikat halal dari MUI dan persyaratannya
dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM). Sedangkan
untuk mendistribusikan daging untuk outlet-outlet, Kebab Burger fetih
Turki menyimpan digudang, melalui gudang inilah daging yang
dibutuhkan dipasok ke outlet-outlet sekitar. Pengiriman daging ini
dilakukan apabila stok daging sudah menipis digudang atau sudah
diperlukan disemua outlet.46
Selain kebab, menu lain yang terdapat beef burger, double
oriental, kebab burger, chiken burger, oriental burger, long bread,
double burger, oriental kebab, sosis kebab, vegetarian kebab, large
kebab, medium kebab, canai, pizza, kebab Maryam, cheese Maryam,
salad Maryam. Dan masih banyak yang lainnya.
C. Visi dan Misi Kebab Fetih Turki
Adapun tujuan dari didirikannya usaha ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan akan makanan yang cepat saji dan terjangkau bagi
masyarakat pada umumnya dan bagi mahasiswa pada khususnya. Selain
itu dimaksudkan untuk mengembang usaha menjadi lebih besar
sehingga hasil keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.
Tujuan dibuatnya study kelayakan usaha Kebab Burger Fetih Turki ini
adalah:
a) Memberikan kepuasan kepadakonsumen.
b) Memberikan macam pilihan makanan yang sehat
46
Wawancara pemilik Kebab Burger Fetih turki di uotlet telanai tanggal 24 agustus 2019 jam
19.23
30
bagikonsumen.
c) Membantu menciptakan lapanganpekerjaan.
d) Mengetahui selerakonsumen.
a. VISI
1. Menghasilkan produk yang berkualitas dengan mengutamakan
kepuasan konsumen
2. Menyediakan makanan yangsehat.
3. Makanan yang sehat dengan hargaterjangkau.
4. Menjadikan usaha ini supaya anak muda bias berkreasi daninovasi.
b. MISI
Meningkatkan kuaalitas dengan harga yang tetap terjangkau
serta menyesuaikan produk makanan dan minuman dengan selera
masyaarakat. Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada
konsumen dengan berpedoman bahwa konsumen itu adalah raja.
Mencantumkan harga, rasa, tangal kadaluarsa, keterangan bahan baku
yang digunakan agar konsumen mudah dan memilih dan menilai
produk burger. Menciptakan kemasan yang menarik agar konsumen
mau melirik dan membeliproduk.
a. Menjaga suasana tetapnyaman.
b. Menjaga kebersihan tempat danmakanan.
c. Memberikan pelayanan yang cepat danrapi.
d. Kepuasan konsumen selaludiutamakan.
31
DIREKTUR
UTAMA
BAG. PENJUALAN
D. Struktur Organisasi Kebab Burger Fetih Turki
Pada prinsipnya suatu organisasi merupakan suatu badan apapun
yang di dalam bentuk kegiatannya juga sudah jelas tidak terlepas dari
tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Sebagai lembaga sudah
pasti memiliki struktur organisasi yang jelas dengan pembagian tugas
dan wewenang masing-masing bagian, sehingga tugas, dan tanggung
jawab menjalankan program pendidikan nasional dapat terwujud
sesuai dengan tujuan dan harapan.
Gambar III.
Struktur Organisasi Kebab Burger Fetih Turki
MANEJER ADM &
KEUANGAN
PEGAWAI UOTLET
MANEJER
PEMASARAN
BAG. GUDANG
MANAJER PEMBELIAN &
GUDANG
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Responder
Setiap responder memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk itu
diperlukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Berikut
ini hasil dari pengelompokan berdasarkan kuesioner yang
telahdisebar.
1. Jenis Kelamin
responden yang terpilih dikelompokan berdasarkan jenis
kelamin laki-laki, untuk mengetahui proporsi jeni kelamin dapat
dilihat pada diagram berikut:
Tabel 2.2
Karakteristik responden jenis kelamin
NO Jenis kelamin Jumlah %
1 Laki-laki 21 orang 87%
2 Perempuan 3 orang 13%
Jumlah 24 orang 100%
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa berdasarkan karakteristik
terdapat 21 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
33
1. karakteristik responden berdasarkanusia
responden yang terpilih dikelompokkan menjadi 3 kelompok,
usia 18-20, dan 20-22 tahun, usia 22-25 tahun.
Tabel 2.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah %
1 18-20 13 54%
2 20-22 9 37%
3 22-30 2 9%
Jumlah 24 100%
B. Hasil AnalisisData
1. UjiValiditas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian
untuk menentukan valid atau tidaknya dengan membandingkan
nilai rhitung dengan nilai rtabel. rhitung > rtabel jika rhitung
lebih besar dari rtabel maka butir pertanyaa/pernyataan tersebut
dikatakan valid.
34
a. Modal (X1)
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Modal (X1)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,736 0,388 Valid
2 0,833 0,388 Valid
3 0,916 0,388 Valid
4 0,834 0,388 Valid
5 0,647 0,388 Valid
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari
Rtabel. Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5
pernyataan Modal (X1) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
35
b. Lama Usaha (X2)
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Lama Usaha (X2)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,589 0,388 Valid
2 0,754 0,388 Valid
3 0,638 0,388 Valid
4 0,684 0,388 Valid
5 0,709 0,388 Valid
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari
Rtabel. Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5
pernyataan Lama Usaha (X2) dinilai semua butir pernyataan adalah
valid.
36
c. Lokasi Usaha (X3)
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Lokasi Usaha (X3)
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari
Rtabel. Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5
pernyataan Lokasi Usaha (X3) dinilai semua butir pernyataan adalah
valid.
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,678 0,388 Valid
2 0,850 0,388 Valid
3 0,676 0,388 Valid
4 0,703 0,388 Valid
5 0,795 0,388 Valid
37
d. Pendapatan(Y)
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Pendapatan (Y)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,758 0,388 Valid
2 0,859 0,388 Valid
3 0,855 0,388 Valid
4 0,827 0,388 Valid
5 0,670 0,388 Valid
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari
Rtabel. Dengan kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 5
pernyataan Pendapatan (Y) dinilai semua butir pernyataan adalah
valid.
2. Uji Reabilitas
Realibilitas adalah alat ukur mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan
dikatakan realibel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap
pertanyaan/pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,60.
38
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Modal
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,851 5
Sumber: Hasil Olah Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan
angka Cronbac’s Alpha sebesar 0,851 > 0,60. Hal ini dapat
dinyatakan bahwa semua pernyataan dari Modal (X1) teruji
reliabilitasnya sehingga dinyatakan relibel.
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Kemenarikan
Desain Produk
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,681 5
Sumber: Hasil Olah Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan
angka Cronbac’s Alpha sebesar 0,681 > 0,60. Hal ini dapat
dinyatakan bahwa semua pernyataan dari Lama Usaha (X2) teruji
reliabilitasnya sehingga dinyatakan relibel.
39
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Lokas usaha
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,796 5
Sumber: Hasil Olah Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan
angka Cronbac’s Alpha sebesar 0,796 > 0,60. Hal ini dapat
dinyatakan bahwa semua pernyataan dari Lokasi Usaha (X3) teruji
reliabilitasnya sehingga dinyatakan relibel.
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Keputusan
Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,880 5
Sumber: Hasil Olah Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbac’s Alpha sebesar 0,880 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Keputusan Pembelian (Y) teruji reliabilitasnya
sehingga dinyatakan relibel.
40
C. Uji Asumsi Klasik
1. UjiNormalitas
Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah di
kumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari papulasi normal.
Uji normalitas di gunakan untuk menguji apakah data yang di
gunakan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data
yang berdistribusi normal. Pengujian di lakukan dengan mengunakan
kurva normal propability plot, dengan ketentuan jika titik-titik pada
grafik menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar garis diagonal
maka data yang di gunakan berdistribusi secara normal. Berikut hasil
uji nomalitas:
Gambar. 1
Hasil Ujian Normalitas
kurva normal probability plot
Berdasarkan gambar grafik normal probability plot dapat
diketahui bahwa sebaran titik-titik disekitar garis diagonal, yang
41
berarti data tersebut berdistribusi normal sehingga model regresi dapat
dipakai untuk prediksi probability berdasarkan masukan variabel
independen.
2. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance
residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain.
Dan adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua
pengamatan pada model regresi. Cara memperediksi ada tidaknya
heteroskedestitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar
scatterplot, regresi yang tidak terjadi heteroskedastistas jika:
a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawahsaja
c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
Penyebaran titik-titik data tidakberpola.
Hasil uji heterokedesitas dapat di lihat sebagai berikut:
42
Gambar. 2
Hasil Uji HeterosKedesitas
Dari gambar grafik scatterplot diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa titik-titik menyebar diatas maupun dibawah angka 0 pada
sumbu Y, yang artinya tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut
juga homokedastisitas karena variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain tetap.
1. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penenitian ini
adalah analisis regresi linier berganda. Tujuannya yaitu untuk menguji
hubungan sekaligus pengaruh dari variabel bebas (independent
variable) terhadap variable terikat (dependent variable) yang dipilih
oleh penelitian. Untuk mengetahui apakah hubungan itu positif atau
negatif ditentukan oleh koefisien arah regresi yang berlambangkan
huruf b jika b positif maka hubungannya positif pula. Artinya,
43
semakin naik (tinggi) nilai X, semakin tinggi pula nilai Y. Demikian
pula sebaliknya.
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
t
Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 14,618 7,285 2,007 ,059
Modal ,547 ,281 ,446 1,948 ,066
lama usaha -,573 ,220 -,399 -2,600 ,017
lokasi usaha ,350 ,325 ,249 1,076 ,295
a. Dependent Variable: Y
Y= + 1X1 + 2X2 + 3X3 +e
Y= 5,606+0,179 (X1) + 0,305(X2) + 0,173 (X3)+ e
Persamaan regresi linier tersebut dapat di interpresikan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta () sebesar 14,618 menunjukkan bahwa jika
variabel modal, lama, dan lokasi usaha dianggap konstan atau
sama dengan nol (0) terhadap pendapatan adalah sebesar14,618
Koefisien Regresi Modal (X1) sebesar 0,547 menyatakan bahwa
Variabel Modal terdapat hubungan positif dengan nilai pendapatan. Hal
ini menunjukan bahwa setiap kenaikan persepsi harga sebesar satu
satuan akan menyebabkan kenaikan nilai pendapatan sebesar0,547
b. Koefisien Regresi lama usaha (X2) sebesar -0,573menyatakan
44
bahwa Variabel lama terdapat hubungan positif dengan nilai
pendapatan. Hal ini menunjukan bahwa setiap lama usaha sebesar
satu satuan akan menyebabkan kenaikan nilai pendapatan
sebesar-0,573
c. Koefisien Regresi lokasi usaha (X3) sebesar 0,350 menyatakan
bahwa Variabel lokasi usaha terdapat hubungan positif dengan
nilai pendapatan. Hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan
lokasi sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan nilai
pendapatan sebesar0,350
Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (T)
Hasil uji T dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel
secara individual (parsial) variabel-variabel independen (persepsi
harga, kemenarikan desain produk, dan kualitas produk) terhadap
variabel dependen (keputusan pembelian) atau menguji signifikan
konstanta dan variabel dependen. Hasil perhitungan uji T dapat
dikemukakan pada tabel berikut ini.
45
Tabel 4.14
Hasil pengujian ujiT
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficien
ts
T
Sig.
B Std. Error Bet
a
1 (Constant) 14,618 7,285 2,007 ,059
Modal ,547 ,281 ,446 1,948 ,066
lama usaha -,573 ,220 -,399 -2,600 ,017
lokasi usaha ,350 ,325 ,249 1,076 ,295
Dependent Variable: Keputusan Pembelian(Y)
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel
independen (persepsi harga, kemenarikan desain produk, dan kualitas
produk) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) dapat
dilihat dari nilai signifikan setiap variabel.
1. Dari hasil perhitungan tabel 4.14, modal berpengaruh signifikan
tehadap pendapatan karena nilai thitung > ttabel atau 1,948 >
1,710 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,066 > 0,05. Maka hal
ini berarti bahwa variabel modal tidak berpengaruh signifikan
terhadappendapatan.
2. Dari hasil perhitungan data tabel 4.14, lama usaha berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung >
ttabel atau -2,600 > 1,710 dan nilai signifikasi yang dihasilkan
46
0.017 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel lama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan.
3. Dari hasil perhitungan tabel 4.14, lokasi usaha berpengaruh
signifikan tehadap pendapatankarena nilai thitung > ttabel atau 1.076
> 1,710 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,295 > 0,05. Maka hal
ini berarti bahwa variabel lokasi usaha tidak berpengaruh signifikan
terhadappendapatan.
a. Uji Simultan (F)
Uji F dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen (persepsi harga, kemenarikan desain produk, dan kualitas
produk) secara simultan atau sama-sama terhadap variabel dependen
(keputusan pembelian). Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.15
Hasil pengujian UjiF
ANOVAa
Model Sum of
Squares
D
f
Mean
Square
F Sig.
1 Regression 99,038 3 33,013 9,66
8
,000b Residual 68,295 20 3,415
Total 167,333 23
a. Dependent Variable:pendapatan
b. Predictors: (Constant), lokasi usaha, lama usaha,modal
47
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.15, diketahui bahwa modal,
lama, dan lokasi secara bersama berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan karena fhitung> ftabel atau 9,668 > 3,40 nilai signifikan yang
dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Karena
fhitung> ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel modal, lama usaha,
dan lokasi usaha secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh
terhadap pendapatan kebab burger fetih turki.
b. Koefisien determinasi (RSquare)
Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung
besarnya variabel independen (modal, lama, dan lokasi usaha)
terhadap variabel dependen (pendapatan).
Tabel 4.16
Hasil
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,769a
,592
,531 1,848
a. Predictors: (Constant), lokasi usaha, lama usaha,modal
b. Dependent Variable: pendapatan Pengujian Uji R Square
Berdasarkan tabel diatas diperoleh besarnya R square (R2)
adalah 0,592. Hasil ini menunjukkan bahwa 59,2% menunjukkan
48
bahwa variabel modal (X1) lama (X2) dan lokasi usaha (X3) terhadap
variabel pendapatan (Y) sebesar 59,2% Sedangkan sisanya 40,8%
nilai pendapatan dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Adapun variabel yang paling dominan berpengaruh signifikan
dalam pendapatan adalah variabel lama usaha (X2) yang dikarenakan
nilai thitung > ttabel atau
-2,600 > 1,710 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,017 lebih kecil
dari 0,05.
A. Pembahasan
1. Pengaruh Modal Terhadap Pendapatan
Berdasarkan haasil uji t diatas menyatakan bahwa modal secara
parsial tidak berpengaruh terhadap pendapatan di penelitian ini
bertentangan dengan 4penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2014).
Yang menyatakan bahwa modal berpengaruh terhadap pendapatan
UMKM. Modal tidak berpengaruh terhadap pendapatan karena faktor-
faktor kondisi dan kemampuan penjualan, kondisi pasar, yang
menyebabkan modal tidak berpengaruh terhadap pendapatan.
2. Pengaruh Lama Terhadap Pendapatan
Lama usaha merupakan suatu penentuan dari pendapatan,
khususnya pada sektor informal. Lama usaha merupakan waktu yang
49
sudah dijalani pengusaha dalam menjalankan usahanya. Lama usaha
menentukan pengalaman semakin lama usaha maka semakin baik
kualitas usaha tersebut.
Berdasarkan hasil uji regresi variabel lama usaha (X2)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Sebagaimana
nilai sebesar -2,600 dengan nilai signifikansi sebesar 0,017 yang lebih
kecil dari α (0,05).
Penelitian ini juga sejalandengan penelitian yang dilakukan oleh
Esaningrat (2010). Menyatakan bahwa dari hasil penelitian
menunjukan variabel lama usaha berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan. disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan lama
usaha berpengaruh positif terhadap pendapatan kuliner kebab burger
fetih turki.
3. Pengaruh Lokasi Terhadap Pendapatan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Esaningrat (2010)
juga menunjukan 3 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan yaitu modal, lama usaha, tenaga kerja, sedangkan variabel
pendidikan dan lokasi tidak berpengaruh terhadap pendapatan. Uji F
menunjukan bahwa secara bersama-sama kelima variabel yaitu modal,
lama usaha, tenaga kerja, pendidikan, lokasi berpengaruh terhadap
pendapatan, selanjutnya dengan melihat Standardized Coeffcients
Beta untuk membuktikan hopotesis kedua ternyata dari kelima
50
variabel tersebut berpengaruh paling dominan yakni tenaga kerja.
Hasil analisis regresi berganda terdapat nilai koefisien regresi
variabel lokasi usaha sebesar 0,295 .
4. Pengaruh Modal, Lama, dan Lokasi usaha Secara Simultan
terhadap Pendapatan
Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel
modal, Lama dan Lokasi usaha berpengaruh terhadap pendapatan.
Ditunjukkan oleh hasil Fhitung sebesar 9,668 dengan Sig 0,000 hal ini
menunjukkan semakin tinggi nilai modal, lokasi dan jenis dagangan
semakin tinggi juga nilai pendapatan yang diperoleh. Nilai R² yaitu
sebesar 0,592 yang memiliki arti bahwa pengaruh variabel modal,
Lama dan Lokasi usaha terhadap pendapatan .
51
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan pada pengujian modal, lama, dan lokasi usaha terhadap
pendapatan grub kebab burger fetih turki.
1. Adanya hubungan yang positif dan signifikan yaitu lama usaha
mempengaruhi pendapatan kuliner kebab burger fetih turki
jambi. Hal ini berarti bahwa variabel yang mempengaruhi
peningkatan pendapatan kuliner kebab burger fetih turki jambi
dapat di jelaskan oleh variabel lama usaha.
2. Berdasarkan hasil Uji F (uji secara simultan) dapat disimpulkan
bahwa modal, lama, dan lokasi usaha secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan karena nilai
fhitung> ftabelatau 9,668 > 3,40 nilai signifikan yang dihasilkan
0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05. Karena fhitung > f
tabel maka hal ini berarti bahwa variabel modal, lama usaha,
dan lokasi usaha secara bersama- sama atau secara simultan
berpengaruh terhadap pendapatan kebab burger fetih turki.
52
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran
yang diharapkan akan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya
berkaitan dengan faktor-yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Praktisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak
terkait supaya dapat meningkatkan dan mempertahankan konsumen
dengan memperlihatkan kekurangan yang harus diperbaiki dari segi
modal, lama usaha, dan lokasi usaha terhadap pendapatan sehingga
konsumen merasa nyaman, puas dan yakin dalam memutuskan
pembelian di kuliner kebab burger fetih turki.
2. Bagi akademis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
referensi dan dokumentasi bagi pihak kampus sebagai acuan
penelitian selanjutnya dalam melakukan penelitian berkaitan dengan
kuliner kebab burger fetih turki, meskipun penelitian ini jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan.
3. Bagi peneliti
selanjutnya diharapkan bisa menemukan faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi kebab burger fetih turki di kota jambi.
53
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Al-Qur’an dan Terjemahannya, Surah Al-Maidah.8
Andi nur efika, ”analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan
bisnis R.M ayam bakar wong solo di makassar”(skripsi universitas
uin alauddin makassar 2016).
Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:
Rineka Cipta,1998).
Ayu hadiyanti, “analisis faktor-faktor pemilhan lokasi yang
mempengaruhi kesuksesan usaha” (skripsi universitas pgrii
yogyakarta 2016).
Danang faizal furqon, “pengaruh modal usaha, lama usaha, dan sikap
kewirausahaan terhadap pendapatan pengusaha lanting di lemah
duwur kecamatan kuwersan, kabupaten kebumen.” ( skripsi
universitas yogyakarta 2017).
Eko nur fu’ad, “pengaruh pemilihan lokasi terhadap kesuksesan usaha
berskla mikro/kecil di komplek shopping centre jepara”
(universitas islam nahdlatul ulama jepara).
54
ELSI Yuliansari, “Strategi Pemilihan Lokasi Terhadap Kesuksesan
Usaha Jasa Mikro-Kecil Di Kecamatan Jekan Raya” (sripsi Institut
Agama Islam Negeri Palangkaraya Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Jurusan Ekonomi Islam 1437 H / 2016).
Fandi Tjiptono, pemasaran jasa, (malang: bayumedia publishing,
2007).
Iqbal Hasan, analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi
Aksara,2014).
Jaidan Jauhari, Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) dengan Memamfaatkan E-COMMERCE, Jurnal Sistem
Informasi (JSI), VOL. 2, NO. 1, April 2010
Lies indriyatni, “analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keberhasilan usaha” (jurnal stie semarang).
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik,
(jakarta: Tazkia Cendekia, 2007).
Putu Pikadana, skripsi: Pengaruh Kredit PT. BPR Suryajaya
Kutambahan Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Menengah
kecamatan sawan kab. Buleleng. Tahun2013.
Render dan Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen
Operasi(jakarta:salemba empat, 2001).
Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013).
55
Rosetyadi artistyan firdausa, “pengaruh modal awal , lama usaha dan
jam kerja terhadap pendapatan pedagang kios dipasar bintoro
demak” (skripsi universitas diponorogo semarang 2012).
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori pengantar, (jakarta: Raja Wali
Pres, 2008).
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, (Bandung:
Alfabeta, 2005). Sundari, “Pengaruh Lokasi dan Jam Kerja
Terhadap Tingkat Pendapatan. Pedagang Dalam Perpektif
Ekonommi Islam” (skripsi uin raden intan lampung).
Teguh Astriyanto “Analisis Lokasi Usaha sector informa bidang
perdagangan dan jasa dilingkungan kampus universitas negeri
semarang desan sekaran kecamatan gunungp pati kota semarang”
(Semarang: skripsi jurusan ekonomi pembangunan fakultas
ekonomi universitas negeri semarang, 2010).
Todaro dan Smith dalam Muhammad Haris Hidayat.”Analisis
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, dan IPM Terhadap
Pendapatan (study kasus di provinsi jawa tengah”. Skripsi (2012).
Una(ed), Pedoman Penulisan Skripsi: Edisi Revisi Fakultas Syari’ah,
(Jambi Press, 2012).
56
Yuli Rahmini Suci, Perkembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan
Menengah) Di Indonesia, Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 6 No.
1 Januari 2017
B. Literatur Lain
Dr. Aris Budi Setyawan,2014. Analisis Penerapan Siklus Akuntansi
Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ida Wahyu Lestari, ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pendapatan Usaha Minuman Waralaba Di Kota Solo Tahun 2017”,
skripsi, 2017 hlm.2
Irham Baehaki, Analisis faktor-faktor yang mem-pengaruhi keu-
ntungan peng- usaha pembuat pangsit di kabupaten klaten. Skripsi
2017.
Otto Randa Payangan, Implementasi “coutinous inprovment mindset
dan change management” dalam supply dan demand pariwisata
dalam organisasi bisnis indonesia, Skripsi 2018.
Riawan, Wawan Kusnawan, Pengaruh Modal Sendiri Dan Kredit
Usaha Rakyat (KUR) terhadap Pendapatan Usaha (Studi Pada
UMKM di Desa Platihan Kidul Kec. Siman), Jurnal Akuntansi dan
Pajak, ISSN 1412-629X l E-ISSN 2579-3055
Wawancara dengan Samsul Mualim di Outlet Telanai tanggal 24
agustus 2019 jam19.23
57
https://www.hestanto.web.id/teori-pendapatan-ekonomi/
58
LAMPIRAN I
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Salam sejahtera bagi kita semua
Bapak/Ibu yang saya hormati,
Saya adalah Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi, saat ini saya sedang melakukan riset tentang Modal,
Lama Usaha dan Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan “(Studi Pada Kuliner
Kebab Burger Fetih Turki Jambi)”
Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu untuk megisi
kuesioner terlampir. Bapak/Ibu diminta memberikan jawaban yang jujur dan
benar sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu. Kami akan menjaga kerahasiaan
identitas dan data-data terkait Bapak/Ibu.
Terima kasih dan salam sukses selalu.
Salam,
RizkiRaymanza
1. Identitas Responden
a. Nama :
b. Umur :
c. Jenis Kelamin : ()Laki-laki ()Perempuan
d. Tingkat Pendidikan : ( )SMP ( ) SMA
( )Sarjana(S1)
2. PetunjukPengisian
Pada setiap item kuesioner, tunjukkan seberapa jauh Bapak/Ibu
satu pilihan jawaban sesuai dengan pemahaman dari Bapak/Ibu untuk
jawaban:
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
A. Modal(X1)
No
Pernyataaan
Skala Ukur
TS STS KS S SS
1 Kondisis cuaca/ musim yang tidak pasti mengakibatkan
pengeluaran modal mengalami perubahan yang tidak
menentu.
2 Ketidakstabilan kondisi ekonomi local dan nasional
membuat modal harian
3 Modal kerja mengalami perubaha ketika terjadi
perubahan keadaan darurat seperti angina badai dll.
4 Modal bahan baku dengan kualitas harga terjamin.
5 Efisien pengunaan modal.
B. Lama Usaha(X2)
No
Pernyataaan
Skala Ukur
SS S KS TS STS
1 Dari segi pengalaman usaha selama ini, apakah jumlah
pelanggan mengalami penngkatan.
2 Semakin lama usaha dijalankan maka pelangan yang
dimiliki semakin bertambah
3 Semakin lama usaha dijalankan maka keterampilan yang
dimiliki semakin baik.
4 Semakin lama usaha dijalankan maka pengalaman yang
didapatkan semakin banyak.
5 Semakin lama usaha dijalankan maka pengetahuan saya
mengenai penjualan semakin baik.
C. Lokasi Usaha(X3)
kualitas produk merupakan sekumpulan ciri dan karakteristik dari barang dan
jasa yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan, yang merupakan
suatu pengertian gabungan dari keandalan, ketepatan, kemudahan, pemeliharaan
serta atribut-atribut lainnya dari suatu produk.
No
Pernyataaan
Skala Ukur
SS S KS TS STS
1 Biaya transfortasi yang mursh untuk mencapai tempat
usaha.
2 Plokasi usaha yang strategis sehingga mudah untuk
dilihat.
3 Pendirian usaha berdasarkan pertimbangan analisis
usaha.
4 Lokasi usaha dekat dengan targt pasar.
5 Lokasi usaha yang dekat dengan keramaian.
D. Pendapatan(Y)
Keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri
dari menganalisa kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-
sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku
setelah pembelian.
No
Pernyataaan
Skala Ukur
SS S KS TS STS
1 Pendapatan dari kebab burger yang diperoleh dapat
mencukupi kebutuhan modal sehari-hari.
2 Pendapatan yang diperoleh sesuai dengan harapan
3 Pendapatan yang diperoleh digunakan untuk menabung
dan investasi.
4 Tinginya pendapatan tergantung dari modal, lama usaha,
dan lokasi usaha.
5 Pendapatan hanya bersumber dari hasil jualan
X 1 X 2 X 3
Y
x1
.1
x1.
2
x1.
3
x1.
4
x1.
5
juml
ah
x2.
1
x2.
2
x2.
3
x2.
4
x2.
5
juml
ah
x3.
1
x3.
2
x3.
3
x3.
4
x3.
5
y
1
y
2
y
3
Y
4
Y5
JUM
LAH
5
4
4
4
5
22
5
5
5
5
5
25
5
4
5
5
5
4
4
4
4
5
20
5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
5
5
5
5
5
25
5
5
5
5
5
25
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
25
4
4
4
4
5
21
4
4
4
4
4
20
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
20
5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 21
5
4
4
5
4
22
4
5
5
5
5
24
5
4
4
4
5
4
4
3
4
4
20
4 4 4 4 5 21 5 5 4 4 4 22 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 20
5
5
5
5
5
25
4
5
5
4
4
22
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
25
4
5
3
4
4
20
5
5
5
5
5
25
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
15
5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 21
4
4
4
4
4
20
5
4
4
4
4
21
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
20
5 5 5 5 5 25 4 4 3 5 5 21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
4
4
4
5
4
21
5
5
4
5
5
24
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
20
5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 25
4
4
4
4
4
20
4
4
5
5
3
21
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
20
5
5
5
5
5
25
5
5
3
4
4
21
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
25
5
5
5
5
5
25
4
4
3
5
4
20
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
25
4
4
4
4
4
20
5
5
4
5
5
24
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
20
5 4 4 4 4 21 5 4 5 5 5 24 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 20
5
5
5
5
5
25
5
5
4
5
5
24
5
5
4
5
5
4
4
4
5
4
21
4
4
4
3
5
20
4
5
5
5
5
24
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
22
5
4
4
4
3
20
3
4
4
4
5
20
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
25
5
5
5
5
5
25
5
5
5
5
5
25
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
20
4
4
5
5
5
23
5
5
4
5
5
24
4
4
4
5
4
4
5
5
5
5
24
LAMPIRAN II
Notes
Output Created 29-JUL-2020 16:19:13
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none> Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File
25
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables
are
based on all the cases with valid
data for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=x1.1 x1.2 x1.3 x1.4
x.5
jumlah_x1
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,03
Elapsed Time 00:00:00,09
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x.5
modal
x1.1 Pearson Correlation 1 ,602**
,617**
,579**
,188 ,736**
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,003 ,378 ,000
N 24 24 24 24 24 24
x1.2 Pearson Correlation ,602**
1 ,651**
,651**
,438* ,833
**
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,001 ,032 ,000
N 24 24 24 24 24 24
x1.3 Pearson Correlation ,617**
,651**
1 ,759**
,580**
,916**
Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,000 ,003 ,000
N 24 24 24 24 24 24
x1.4 Pearson Correlation ,579**
,651**
,759**
1 ,306 ,834**
Sig. (2-tailed) ,003 ,001 ,000 ,146 ,000
N 24 24 24 24 24 24
x.5 Pearson Correlation ,188 ,438* ,580
** ,306 1 ,647
**
Sig. (2-tailed) ,378 ,032 ,003 ,146 ,001
N 24 24 24 24 24 24
modal
Pearson Correlation ,736**
,833**
,916**
,834**
,647**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
N 24 24 24 24 24 24
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Notes
Output Created
29-JUL-2020 16:19:34
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 25
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables are based on all
the cases with valid data for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 jumlah_x2
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,03
Elapsed Time 00:00:00,08
83
60
Correlations
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Notes
Output Created 29-JUL-2020 16:19:56
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File
25
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 lama usaha
x2.1 Pearson Correlation ,470* ,108 ,224 ,213 ,589**
Sig. (2-tailed) ,020 ,617 ,294 ,317 ,002
24 24 24 24 24 24
x2.2 Pearson Correlation ,470* ,343 ,324 ,470* ,754**
Sig. (2-tailed) ,020 ,101 ,122 ,020 ,000
24 24 24 24 24 24
x2.3 Pearson Correlation ,108 ,343 ,311 ,215 ,638**
Sig. (2-tailed) ,617 ,101 ,139 ,313 ,001
24 24 24 24 24 24
x2.4 Pearson Correlation ,224 ,324 ,311 ,549** ,684**
Sig. (2-tailed) ,294 ,122 ,139 ,005 ,000
24 24 24 24 24 24
x2.5 Pearson Correlation ,213 ,470* ,215 ,549** ,709**
Sig. (2-tailed) ,317 ,020 ,313 ,005 ,000
24 24 24 24 24 24
lama usaha Pearson Correlation ,589** ,754** ,638** ,684** ,709**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,001 ,000 ,000
24 24 24 24 24 24
84
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all the
cases with valid data for
that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=x3.1 x3.2 x3.3 x3.4
x3.5
jumlah_x3
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,03
Elapsed Time 00:00:00,09
Correlations
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 lokasi usaha
x3.1 Pearson Correlation 1 ,468* ,099 ,393 ,567
** ,678
**
Sig. (2-tailed) ,021 ,646 ,058 ,004 ,000
N 24 24 24 24 24 24
x3.2 Pearson Correlation ,468* 1 ,500
* ,414
* ,716
** ,850
**
Sig. (2-tailed) ,021 ,013 ,044 ,000 ,000
N 24 24 24 24 24 24
x3.3 Pearson Correlation ,099 ,500* 1 ,540
** ,367 ,676
**
Sig. (2-tailed) ,646 ,013 ,006 ,078 ,000
N 24 24 24 24 24 24
85
x3.4 Pearson Correlation ,393 ,414* ,540
** 1 ,289 ,703
**
Sig. (2-tailed) ,058 ,044 ,006 ,171 ,000
N 24 24 24 24 24 24
x3.5 Pearson Correlation ,567**
,716**
,367 ,289 1 ,795**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,078 ,171 ,000
N 24 24 24 24 24 24
lokasi usaha Pearson Correlation ,678**
,850**
,676**
,703**
,795**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 24 24 24 24 24 24
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Notes
Output Created 29-JUL-2020 16:20:22
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File
25
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
86
Cases Used Statistics for each pair of
variables are based on all the
cases with valid data for
that pair.
87
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=y1 y2 y3 y4 y5
jumlah_y
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00,03
Elapsed Time 00:00:00,08
Correlations
y1 y
2
y3 y
4
y
5
p
y1 Pearson Correlation 1 ,447* ,770
** ,673
** ,608
**
Sig. (2-tailed) ,028 ,000 ,000 ,002
N 24 24 24 24 24
y2 Pearson Correlation ,447* 1 ,541
** ,520
** ,601
**
Sig. (2-tailed) ,028 ,006 ,009 ,002
N 24 24 24 24 24
y3 Pearson Correlation ,770**
,541**
1 ,857**
,599**
Sig. (2-tailed) ,000 ,006 ,000 ,002
N 24 24 24 24 24
88
y4 Pearson Correlation ,673**
,520**
,857**
1 ,430*
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,851 5
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 24 96,0
Excludeda 1 4,0
Total 25 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,681 5
89
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 24 96,0
Excludeda 1 4,0
Total 25 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,796 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,880 5
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variabl
es
Remov
ed
Method
1 lokasi usaha,
lama
usaha,
modalb
.
Enter
a. Dependent Variable:pendapatan
90
b. All requested variablesentered.
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,769a
,592 ,531 1,848
a. Predictors: (Constant), lokasi usaha, lama usaha,modal
b. Dependent Variable:pendapatan
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean Square F Sig
.
1 Regression 99,038 3 33,013 9,66
8
,000b Residual 68,295 20 3,415
Total 167,333 23
a. Dependent Variable:pendapatan
b. Predictors: (Constant), lokasi usaha, lama usaha,modal
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
T
Sig
.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Bet
a
Tolerance VI
F
1 (Constant) 14,618 7,285
,446
2,007 ,059
,390
2,56
7
Modal ,547 ,281 1,948 ,066
lama usaha -,573 ,220 -,399 -2,600 ,017 ,868 1,152
lokasi usaha ,350 ,325 ,249 1,076 ,295 ,380 2,628
a. Dependent Variable: pendapatan
Collinearity Diagnosticsa
Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
Model Dimension (Constant) modal lama usaha lokasi usaha
1 1 3,986 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,010 20,347 ,01 ,07 ,30 ,06
3 ,003 36,437 ,37 ,42 ,23 ,09
4 ,001 56,162 ,62 ,51 ,47 ,85
91
a. Dependent Variable: pendapatan
Residuals Statisticsa
Minimu
m
Maximu
m
Mean Std.
Deviation
N
Predicted Value 17,88 25,58 21,83 2,075 24
Std. Predicted Value -1,903 1,808 ,000 1,000 24
Standard Error of
Predicted
Value
,456
1,123
,740
,152
24
Adjusted Predicted Value 18,29 25,74 21,86 2,071 24
Residual -2,884 3,201 ,000 1,723 24
Std. Residual -1,561 1,732 ,000 ,933 24
Stud. Residual -1,778 1,868 -,006 1,028 24
Deleted Residual -3,743 3,877 -,025 2,103 24
Stud. Deleted Residual -1,889 2,004 ,008 1,072 24
Mahal. Distance ,445 7,530 2,875 1,597 24
Cook's Distance ,000 ,291 ,057 ,079 24
Centered Leverage Value ,019 ,327 ,125 ,069 24
a. Dependent Variable: pendapatan
92
93
LAMPIRAN III
94
95
96
97
DAFTAR RIWAYAT
(CURICULUM VITAE)
Nama : RizkiRaymanza
NIM : EES150843
Tempat,TanggalLahir : Sarang Burung,31-07-1997
Alamat : Desa Sarang burung, kecamatan muaro jambi
Rt.11Rw.03
NoHP :081366066587
E-mail : [email protected]
Instagram : Rizky_raymanza099
NamaOrang Tua : Iswandi &Ruzikna
Hobi : SepakBola
B. Riwayat Pendidikan
1. 2003 – 2009 : SD Negeri 60/Sembubuk
2. 2010 – 2012 : MTS As’ad OlakKemang
3. 2012 – 2015 : MAN OlakKemang
Motto Hidup: Awali hari-harimu dengan basmalah.
Jambi, 2020
Rizki Raymanza
EES 150843