17
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncae L.) DAN SELADA (Lactuca sativa L.) Jurnal Oleh Desy Aafriani C1M014031 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MATARAM 2018

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAPPRODUKSI TANAMAN SAWI

(Brassica juncae L.) DAN SELADA (Lactuca sativa L.)

Jurnal

OlehDesy AafrianiC1M014031

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS MATARAM

2018

Page 2: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAPARTIKEL UNTUK JURNAL

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAPPRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncAE L.) DAN SELADA

(Lactuca sativa L.)

Effect of Liquid Silicate Fertilizer Aplication On The Productions of Mustard(Brassica Juncae L.)and Lettuce Crop (Lactuca Sativa L.).

Desy Afriani1), Joko Priyono2), Ni Wayan Dwiani Dulur3)

1)Alumni Program Study Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram2)Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Page 3: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh:

Jurnal ini telah diperiksa dan disetujui oleh dosen pembimbing skripsi untuk diterbitkan pada

jurnal Crop Agro.

Menyetujui:

Pembimbing Utama,

Ir. Joko Priyono, M.Sc., Ph.D.NIP. 19581008 198603 1 003

Pembimbing Pendamping,

Ir. Ni Wayan Dwiani Dulur, MP.NIP. 19560113 198003 2 001

Nama : Desy Afriani

NIM : C1M0141031

Program Studi : Agroekoteknologi

Jurusan : Budidaya Pertanian

Judul skripsi : Pengaruh Pemberian Pupuk Silikat Cair terhadap ProduksiTanaman Sawi (Brassica juncea L.) dan Selada(Lactuca sativa L.)

Page 4: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP PRODUKSITANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

DAN SELADA (Lactuca sativa L.)

Effect of Liquid Silicate Fertilizer Aplication On The Productions of Mustard(Brassica Juncae L.)and Lettuce Crop (Lactuca Sativa L.).

Desy Afriani1), Joko Priyono2), Ni Wayan Dwiani Dulur3)

1)Alumni Program Study Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram2)Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Korespondensi : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk silikat cair (Orrin)terhadap produksi tanaman sawi (Brassica juncae L.) dan selada (Lactuca sativa L.). Percobaandilaksanakan mulai bulan Februari – April 2018, di desa Peresak kecamatan Lingsar kabupatenLombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimentaldengan percobaan di lapang yang terdiri atas 2 set percobaan, masing-masing untuk tanamansawi dan selada. Rancangan percobaan yang diterapkan pada setiap set percobaan tersebut adalahrancangan acak kelompok (RAK) (3 ulangan). Perlakuan yang diterapkan adalah frekuensipemberian pupuk silikat cair yang terdiri atas 4 aras, yaitu 0, 1, 2, dan 3 kali atau dosis pupuksilikat cair 0, 4, 8, dan 12 L/ha. Secara statistik hasil penelitian menunjukan bahwa pemberianpupuk silikat cair tidak berpengaruh terhadap produksi tanaman sawi (Brassica juncae L.) danselada (Lactuca sativa L.). Hal itu disebabkan karena pada saat melakukan percobaan dilapangcurah hujan sangat tinggi dan setiap melakukan pemupukan sering terjadi hujan deras yang sulitdiprediksi yang menyebabkan pupuk yang diberikan hanya sedikit yang diserap oleh tanamandikarenakan pupuk silikat cair yang diberikan terbawa oleh air hujan. Kondisi tanah yang suburmungkin juga menjadi penyebab tidak efektifnya pemupukan dengan pupuk silikat cair tersebut.Kata Kunci : Sawi, selada, pupuk silikat cair.

ABSTRACT

This research aims to know the effect of liquid silicate fertilizer aplication on theproductions of Mustard (Brassica Juncae L.)and Lettuce Crop (Lactuca Sativa L.). The studywas conducted from February – April 2018 in the village of Peresak, Lingsar Subdistrict, WestLombok District, NTB. The type of research used is experimental with experiments in field. Thisstudy consisted of two sets of experiments, each for mustard and lettuce. The experimentaldesign applied to each set of experiments was a Randomized Block Design with 3 replications.The treatment applied was the frequency of liquid silicate fertilizer which consisted of 4 levels,namely 0, 1, 2, 3 times and dose 0, 4, 8, 12 L/h. Statistically the result of the study showed thatliquid silicate fertilizer aplication did not adhere to the productions of mustard and lettuce. Thisis because when conducting experiments in the field of rainfall is very high and everyfertilization often occurs heavy rain that is difficult to predict which causes the fertilizer given isonly a little absorbed by plant because the liquid silicate fertilizer given is carried by rain water.

Page 5: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

Fertile soil conditions may also be the cause of ineffective fertilization with liquid silicatefertilizer.Keywords : Mustard crop, Lettuce Crop, Liquid Silicate Fertilizer

PENDAHULUAN

Penduduk Indonesia yang makin bertambah mendorong kebutuhan pangan berupa sayur

daun sawi dan selada yang makin bertambah pula. Bagi kesehatan manusia, sayuran itu penting

karena sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh manusia.

Agar tetap sehat, manusia harus tetap mengkonsumsi sayuran yang layak konsumsi, tetapi

keadaan saat ini masih banyak petani yang menggunakan pestisida berlebihan dalam usaha

budidaya sayuran sehingga sayuran yang dihasilkan bermutu rendah / kurang sehat.

Beberapa teknik yang biasa dilakukan oleh petani untuk meningkatkan produksi sayuran

yaitu penggunaan varietas unggul, pemberian pupuk dan pestisida, tetapi penggunaan pesitsida

semakin lama cenderung semakin tinggi. Penggunaan pestisida berlebihan dapat menyebabkan

residu pada produk pangan yang dihasilkan, sehingga produk tersebut tidak aman untuk

dikonsumsi. Selain itu, mengingat harga pestisida yang mahal, penggunaan pestisida yang

berlebih menyebabkan biaya input yang dikeluarkan oleh petani menjadi tinggi (Girsang, 2009).

Masalah kualitas sayuran menjadi salah satu pertimbangan masyarakat konsumen.

Komoditas sayuran harus memenuhi syarat untuk dikonsumsi segar maupun menjadi bahan baku

industri pangan. Untuk menghasilkan sayuran segar yang bermutu tinggi serta harga dan

keuntungan usaha tani yang layak, diperlukan penanganan budidaya sayur yang baik serta

teknologi yang tepat. Salah satu alternatif yang dapat memenuhi tuntutan tersebut adalah

menggunakan pupuk berbasis silikat antara lainpupuk silikat cair (Orrin).

Pupuk silikat cair ini merupakan pupuk yang mengandung unsur Si yang tinggi dan

semua unsur hara esensial bagi tanaman dengan komposisi yang berimbang (Priyono, 2005).

Pemberian pupuk silikat cair tersebut pada tanaman sayuran sangat bermanfaat antara lain untuk

meningkatkan kualitas maupun kuantitas tanaman pangan dan hortikultura. Hariani (2015)

membuktikan bahwa penggunaan pupuk silikat cair tersebut terbukti mampu menigkatkan bobot

umbi segar dan umbi kering bawang merah.

Mengacu pada penjelasan di atas, jika pupuk silikat cair diberikan pada tanaman sayur

daun (sawi dan selada) diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sayuran

Page 6: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh Pemberian Pupuk

Silikat Cair terhadap Produksi Tanaman Sawi dan Selada”.

METODELOGI PENELITIAN

Percobaan dilaksanakan mulai bulan Februari – April 2018, di desa Peresak kecamatan

Lingsar kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu

eksperimental dengan percobaan di lapang yang terdiri atas 2 set percobaan, masing-masing

untuk tanaman sawi dan selada. Rancangan percobaan yang diterapkan pada setiap set percobaan

tersebut adalah rancangan acak kelompok (RAK) (3 ulangan). Perlakuan yang diterapkan adalah

frekuensi pemberian pupuk silikat cair yang terdiri atas 4 aras, yaitu 0, 1, 2, dan 3 kali atau dosis

pupuk silikat cair 0, 4, 8, dan 12 L/ha. Data hasil percobaan dianalisis menggunakan analisis

keragaman (analysis of variant) pada taraf nyata 5 %. Untuk perlakuan yang berpengaruh nyata

terhadap parameter yang dikaji, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji BNJ pada

taraf nyata 5 %.

Alat yang digunakan yaitu cangkul, sabit, parang, kamera, ember, alat ukur, sprayer, tali

rapia, timbangan digital, timbangan analitik, gembor, dan alat tulis. Sedangkan bahan yang

digunakan yaitu benih sawi dan selada (Panah Merah), pupuk silikat cair (Orrin), pupuk Ponska

dan pupuk kandang sebagai pupuk dasar serta pestisida nabati dari daun nimba.

Tahap-tahap pelaksanaan penelitian adalah sebagi berikut : Penyiapan petak percobaan,

persiapan benih da penanaman, pemeliharaan, pemberian pupuk silikat cair, dan panen.

Parameter yang dikaji pada penelitian ini adalah berat basah (produksi), jumlah helai daun

(helaian), kadar air produk sayur, daya simpan produk sayur, luas daun maksimum, bobot akar,

dan kadar silikat jaringan tanaman.

Page 7: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sifat TanahHasil analisis beberapa sifat fisik dan kimia tanah yang digunakan dalam penelitian ini

disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Beberapa Sifat Tanah yang digunakan dalam Penelitian

Sifat Tanah Metode * Satuan NilaipH H2O pH meter 5.34C-organik Curmish % 2.47N-Total Kjeldahl % 0.26

P-Total Morgan Wolf % 0.24Tekstur 3 FraksiPasir Hydrometer % 49.87Debu Hydrometer % 33.42Liat Hydrometer % 16.71Kelas Tekstur Lempung BerpasirKTK Perkolasi cmol/kg 16.27

Keterangan : Panduan Analisis Tanah Laboratorium Badan Penelitian danPengembanganPertanian (BPTP)

Hasil analisis sifat tanah (Tabel 2) menunjukan bahwa kemasaman (pH) tanah dalam

percobaan ini sedikit masam, tetapi masih cocok untuk pertumbuhan tanaman sawi dan selada.

Pada umumnya tanaman sawi dan selada dapat tumbuh di tanah yang pHnya agak asam hingga

netral. Selada dapat tumbuh baik di dataran tinggi maupun rendah. Selada juga dapat tumbuh

baik pada berbagai jenis tanah, baik lempung berpasir maupun lempung berdebu. Namun tanah

yang paling baik (ideal) untuk tanaman tersebut adalah yang bertekstur lempung berpasir

(Sugeng, 1983).

Tanah pada lahan percobaaan tersebut termasuk tanah dengan kelas tekstur lempung

berpasir, sangat ideal untuk tanaman horti seperti sawi dan selada. Tekstur tanah berkaitan

dengan ketersediaan air tanah bagi tanaman. Ketersediaan air maksimal adalah pada tanah

bertekstur sedang (berlempung).

Kandungan nitrogen (N) total pada tanah adalah 0.26 % atau setara 5 ton urea/ha dan

fosfor (P) total adalah 0.24 % atau setara 6.7 ton TSP/ha. Kadar nitrogen (N) dan fosfor (P)

termasuk sangat tinggi yang berarti tanah pada lahan percobaan tersebut subur, karena nitrogen

(N) dan fosfor (P) merupakan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah

yang besar.

Page 8: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

Kadar C-organik tanah adalah 2.47 % atau setara 50 ton Bahan Organik/ha (kadar C-

organik dalam BO/ha±58 %). Ketersediaan C-organik di dalam tanah sangat berpengaruh

terhadap sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Sifat fisik yang dipengaruhi C-organik antara lain

struktur dan konsistensi tanah. Makin tinggi kadar C-organik tanah maka tanah tersebut makin

gembur/remah. Sifat kimia yang dipengaruhi C-organik adalah pH dan KTK tanah. Makin tinggi

KTK tanah maka makin banyak kation yang dapat diikat oleh tanah tersebut, sehingga kation

tidak mudah hilang bersama air perkolasi. Pengaruh C-organik terhadap sifat biologi tanah

berkaitan dengan fungsi C-organik sebagai sumber makan (energi) bagi organisme yang ada di

dalam tanah. Berdasarkan penjelasan diatas, tanah pada lahan percobaan tersebut sangat subur

dan cocok untuk pertumbuhan tanaman sawi dan selada.

Produksi Sawi dan Selada

Parameter produksi yang dikaji dalam percobaan ini yaitu (1) kuantitas produksi (berat

berangkasan basah dan jumlah daun), dan (2) kualitas produksi (kadar air daun terluar, daya

simpan dan luas daun maksimum).

Kuantitas Produksi

Pemberian pupuk silikat cair tidak berpengaruh terhadap kuantitas produksi (berat

berangkasan basah) dan jumlah daun. Data hasil analisis sidik ragamsecara lengkap dapat dilihat

pada Lampiran 1 sampai dengan 10, sedangkan rerata berat berangkasan basah dan jumlah daun

tanaman sawi dan selada disajikan pada Tabel dan 3.

Tabel 3. Rerata Berat Basah (Produksi) Sawi dan Selada

No. Pemberian PSCSawi Selada

kg/2m2 ton/ha kg/2m2 ton/ha

1 Tidak diberi PSC (kontrol) 1.6 8 0.68 3.4

2Diberi PSC 1 kali, dosis 4 L/ha padaumur tanaman 3 MST

1.61 8.5 0.73 3.65

3Diberi PSC 2 kali, dosis 8 L/ha padaumur tanaman 2 dan 4 MST

1.71 8.55 0.84 4.05

4Diberi PSC 3 kali, dosis 12 L/hapada umur tanaman 1, 2 dan 4 MST

2.11 10.55 0.86 4.15

Pemberian pupuk silikat cair tidak berpengaruh terhadap berat basah sawi dan selada.

Sawi dan selada merupakan tanaman sayuran daun. Daun merupakan bagian utama yang

Page 9: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

dikonsumsi, maka berat basah merupakan produksi terpenting dari tanaman tersebut. Pemupukan

lewat daun merupakan cara yang paling efektif dan ekonomis untuk memperbaiki nutrisi

tanaman dan telah menjadi prosedur yang ditetapkan dalam produksi tanaman untuk

meningkatkan kualitas produk tanaman. Kecepatan penyerapan unsur hara dipengaruhi oleh

status hara dalam tanah, bila kadar hara dalam tanah rendah maka penyerapan unsur hara melalui

daun relatif cepat, begitu juga sebaliknya (Rosmarkam dan Yuwana, 2002). Berdasarkan hasil

analisis beberapa sifat tanah pada Tabel 2, tanah pada lahan percobaan tersebut sangat subur

sehingga tanaman sudah cukup memperoleh unsur hara dari tanah.

Faktor lain yang juga menentukan keefektifan penyerapan hara yang diberikan melaui

daun adalah cuaca. Setelah penyemprotan, daun jangan sampai terkena air hujan, karena akan

mengurang keefektifan penyerapan pupuk (Novizan, 2002).

Tabel 4. Rerata Jumlah Daun Sawi dan Selada Per Tanaman

No. Pemberian PSC Sawi Selada

1 Tidak diberi PSC (kontrol)11 13

2Diberi PSC 1 kali, dosis 4 L/ha pada umurtanaman 3 MST 11 13

3Diberi PSC 2 kali, dosis 8 L/ha pada umurtanaman 2 dan 4 MST 11 13

4Diberi PSC 3 kali, dosis 12 L/ha padaumur tanaman 1, 2 dan 4 MST 11 13

Pemberian pupuk silikat cair juga tidak berpengaruh terhadap jumlah daun tanaman sawi

dan selada. Penelitian lain oleh Azhari (2015), pemberian pupuk silikat cair tidak berpengaruh

terhadap jumlah daun pada tanaman blewah. Hal yang sama juga terjadi pada penelitian Puspita

(2018), pemberian pupuk silikat cair tidak berpengaruh terhadap komponen pertumbuhan

(jumlah daun) pada beberapa varietas tanaman jagung yang kemungkinan disebabkan oleh

adanya perbedaan sifat genetik dari varietas yang digunakan. Selain itu, kemungkinan bahwa

unsur hara yang mempengaruhi komponen pertumbuhan (jumlah daun) sudah terpenuhi dengan

pemberian pupuk dasar (pupuk kandang dan NPK) sehingga pemberian pupuk silikat cair tidak

berpengaruh terhadap jumlah daun.

Page 10: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

Jumlah daun tanaman sawi pada umumnya berkisar antara 11 hingga 14 helai (Dedi,

2013), sedangkan selada memiliki jumlah daun berkisar antara 11 hingga 13 helai

(Indrawardana, 2015). Pernyataan tersebut sesuai dengan rata-rata jumlah helai daun yang ada

pada Tabel 4 yaitu 11 helai daun untuk tanaman sawi dan 13 helai daun untuk tanaman selada.

Jumlah dan ukuran daun dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor lingkungan

yang berpengaruh adalah tanah, air, cahaya dan unsur hara (Sitompul dan Guritno, 1995).

Kualitas Produksi

Pemberian pupuk silikat cairtidak berpengaruh terhadapkualitasproduksi (kadar air, daya

simpan dan luas daun maksimum) tanaman sawi dan selada. Data hasil analisis sidik ragam

secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1 sampai dengan 10, sedangkan rerata kadar air dan

luas daun maksimum disajikan pada Tabel 5 dan 6.

Table 5. Rerata Kadar Air Daun Terluar Tanaman Sawi dan Selada

No. Pemberian PSCSawi(%)

Selada(%)

1 Tidak diberi PSC (kontrol) 93.41 92.85

2Diberi PSC 1 kali, dosis 4 L/ha pada umurtanaman 3 MST

94.65 92.93

3Diberi PSC 2 kali, dosis 8 L/ha pada umurtanaman 2 dan 4 MST

94.97 93.61

4Diberi PSC 3 kali, dosis 12 L/ha padaumur tanaman 1, 2 dan 4 MST

95.1 93.96

Berdasarkan Tabel 5, pupuk silikat cair tidak berpengaruh terhadap kadar air tanaman

sawi dan selada. Kadar air merupakan salah satu karakterisitik yang sangat penting dari bahan

pangan, karena kadar air dapat mempengaruhi penampilan, tekstur, dan cita rasa pada bahan

pangan. Kadar air pada bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan

(Winarno, 1997). Tanaman sayur dengan kadar air yang tinggi kondisinya akan lebih segar

(Winarno, 2002).

Page 11: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

Gambar 1. Penampilan Tanaman Sawi Setelah Tiga Hari Penyimpan

Gambar 2. Penampilan Tanaman Selada Setelah 5 Hari Penyimpanan

Pemberian pupuk silikat cair juga tidak berpengaruh terhadap daya simpan sawi dan

selada. Pada umumnya tanaman daun seperti sawi memiliki tingkat kesegaran yang tidak

bertahan lama jika tidak disimpan pada suatu tempat dengan suhu yang rendah (lemari

pendingin). Pada Gambar 1 menunjukan sawi kehilangan kesegaran pada hari ketiga setelah

panen yang disimpan dengan suhu ruangan (23 – 25 0C), sedangkan pada Gambar 2 menunjukan

selada kehilangan kesegaran pada hari ke 4 setelah panen (sehari lebih lama dari pada sawi).

Menurut Sembiring (2009), susut bobot yang semakin meningkat selama penyimpanan

menunjukan semakin meningkatnya proses respirasi dan transpirasi yang mengakibatkan

kehilangan substrat dan air, sehingga terjadi kehilangan susut bobot (kesegaran).

Page 12: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

Table 6. Rerata Luas Daun Tanaman Sawi dan Selada Pertanaman

No. Pemberian PSCSawi Selada(cm2) (cm2)

1 Tidak diberi PSC (kontrol) 133.62 253.99

2Diberi PSC 1 kali, dosis 4 L/ha pada umurtanaman 3 MST

151.86 255.11

3Diberi PSC 2 kali, dosis 8 L/ha pada umurtanaman 2 dan 4 MST

191.03 271.25

4Diberi PSC 3 kali, dosis 12 L/ha padaumur tanaman 1, 2 dan 4 MST

237.13 284.07

Pemberian pupuk silikat cair juga tidak berpengaruh terhadap luas daun pada tanaman

sawi dan selada. Marsono dan Sigit (2002) menyatakan beberapa unsur hara yang berperan

dalam menunjang pembentukan daun Mg, Fe dan Cu, yang berfungsi sebagai pendorong

pembentukan klorofil dan sebagai komponen yang tinggi akan mampu menunjang tingginya luas

daun tanaman sawi dan selada. Besarnya luas daun sangat mempengaruhi tingginya penyerapan

cahaya matahari oleh tanaman, sehingga mampu meningkatkan aktivitas laju fotosintesis, dengan

peningkatan tersebut maka produksi tanaman juga akan meningkat.

Secara fisiologis semakin lama umur tanaman, semakin besar indeks luas daun tanaman

karena terjadi pertumbuhan. Indeks luas daun yang besar pada suatu lahan yang luas juga belum

tentu menunjukan bahwa setiap individu mampu menyerap energi matahari secara efektif. Hal itu

terjadi karena antara daun yang satu dengan yang lainnya dapat saling menaungi, sehingga tidak

dapat mendapatkan sinar matahari penuh (Junita, et al, 2002).

Bobot Akar

Pemberian pupuk silikat cair tidak berpengaruh terhadap bobot akar basah. Data hasil

analisis sidik ragam secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1 sampai dengan 10, sedangkan

rerata bobot akar basah tanaman sawi dan selada disajikan pada Tabel 7.

Page 13: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

Tabel 7. Rerata Bobot Akar Basah Sawi dan Selada Pertanaman

No. Pemberian PSCSawi Selada

(g) (g)

1 Tidak diberi PSC (kontrol) 62.75 20.75

2Diberi PSC 1 kali, dosis 4 L/ha pada umurtanaman 3 MST

62.98 20.72

3Diberi PSC 2 kali, dosis 8 L/ha pada umurtanaman 2 dan 4 MST

65.59 24.72

4Diberi PSC 3 kali, dosis 12 L/ha padaumur tanaman 1, 2 dan 4 MST

68.51 25.13

Akar tanaman dapat berfungsi sebagai organ yang menyerap hara dan air, walaupun

tanaman dapat memperoleh air dan hara dari daun. Tetapi dibandingkan dengan jumlah yang

diperoleh dari penyerapan akar, penyerapan hara dan air dari daun dapat diabaikan (Kramer,

1979). Hal itu berarti bahwa untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik, tanaman harus

mempunyai akar dan sistem perakaran yang menyebar cukup luas. Berdasarkan Tabel 7, dapat

dilihat bahwa perkembangan akar antar perlakuan tidak menunjukan perbedaan. Artinya tiap

perlakuan mempunyai kemapuan yang sama dalam menyerap hara dan air dari dalam tanah.

Tanaman dengan pengairan yang baik mempunyai sistem perakaran yang lebih baik dari

pada tanaman yang tumbuh ditempat kering. Rendahnya kadar air akan menurunkan

perkembangan dan perpanjangan akar, dengan demikian kemampuan media tanam dalam

menahan air dalam pori-porinya mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam pertumbuhan

akar.

Kadar Silikat

Pemberian pupuk silikat cair tidak berpengaruh terhadap kadar silikat didalam jaringan

tanaman sawi dan selada. Data hasil analisis sidik ragam secara lengkap dapat dilihat pada

Lampiran 1 sampai dengan 10, sedangkan rerata kadar silikat disajikan pada Tabel 8.

Page 14: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

Tabel 8. Rerata Kadar Silikat (Si) Jaringan Tanaman Sawi dan Selada

No. Pemberian PSCKadar

Si SawiKadar SiSelada

(ppm) (ppm)

1 Tidak diberi PSC (kontrol) 7.66 1.44

2Diberi PSC 1 kali, dosis 4 L/ha pada umurtanaman 3 MST

7.57 2.1

3Diberi PSC 2 kali, dosis 8 L/ha pada umurtanaman 2 dan 4 MST

7.88 1.62

4Diberi PSC 3 kali, dosis 12 L/ha padaumur tanaman 1, 2 dan 4 MST

7.7 1.88

Pemberian pupuk silikat cairtidak mempengaruhi kadar Si di dalam jaringan tanaman

sawi dan selada. Hal itu kemungkinan disebabkan oleh hujan yang turun pada saat setelah

pemupukan, sehingga pemberian pupuksilikat cair menjadi tidak efektif untuk tanaman, hanya

sedikit yang diserap oleh tanaman dikarenakan pupuk silikat cair yang diberikan terbawa oleh air

hujan. Selain itu tanah yang digunakan di lahan percobaan tersebut sangat subur, jadi unsur hara

yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sudah terpenuhi dan diserap dari dalam tanah.

Kadar Silikat didalam jaringan tanaman tidak mempengaruhi berat basah (produksi)

tanaman sawi dan selada. Hal ini berdasarkan nilai korelasi yaitu -0.40 (Sawi) dan 0.31 (selada)

yang memiliki koefisien korelasi 0 yang berarti dianggap tidak terdapat hubungan antara dua

variable atau lebih yang diuji sehingga dapat dikatakan tidak ada hubungan sama sekali. Dalam

hal ini seharusnya Si mampu meningkatkan berat berangkasan basah, diduga karena adanya

peran silikat yang mampu meningkatkan efesiensi proses fotosintesis (Balai Penelitian Tanah,

2011).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa pemberian pupuk silikat cair tidak berpengaruh terhadap kuantitas produksi

(bobot berangkasan basah dan jumlah daun), kualitas produksi (kadar air, daya simpan dan luas

daun maksimum), bobot akar dan kadar silikat jaringan tanaman sawi dan selada.Hal ini

Page 15: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

disebabkan oleh (1) Pupuk silikat cair yang diberikan tercuci oleh air hujan, dan (2) unsur hara

yang dibutuhkan oleh tanaman sudah terpenuhi dilahan tempat penelitian.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis ingin memberikan saran kepada peneliti selanjutnya

yang ingin mengkaji tentang pengaruh pupuk silikat cair (Orrin) terhadap tanaman yaitu untuk

lebih memperhatikan iklim dan kesuburan tanah sebelum melakukan penanaman agar pemberian

pupuk melalui daun dapat dimanfaatkan tanaman.

UCAPAN TERIMKASIH

Penulis sangat berterimkasih khususnya kepada Bapak Ir. Joko Priyono, M.Sc., Ph.D

selaku dosen pembimbing utama dan Ir. Ni Wayan Dwiani Dulur, MP. Selaku dosen

pembimbing pendamping yang telah member motivasi, mendidik, dan memberikan bimbingan

dalam penyusunan skripsi dari awal hingga akhir skripsi ini. Demikian juga kepada Bapak Ir.

Wayan Wangiyana, M.Sc. (Hons), Ph.D. selaku dosen penguji atas segenap masukan, kritik, dan

saran yang berharga sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih sempurna, penulis

menyampaikan banyak terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Azhari, A. 2015.Aplikasi Pupuk Silikat Plus (PSC) Untuk Meningkatkan Kualitas BuahBlewah(Cucumis Melo Var Cuntalupensis). (Skripsi). Fakultas Pertanian UniversitasMataram. Mataram.Hal 51.

Balai Penelitian Tanah. 2011. Sumber Hara Silikat Untuk Pertanian. Warta Penelitian danPengembangan Pertanian.Vol 33 No 33. Bogor

Dasanti, W. 2010.Kandungan Sayur-sayuran dan Buah-buahan. Aneka Ilmu. Semarang.

Erawan, D. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) pada BerbagaiDosis Pupuk Urea. Jurnal Agroteknos. Vol 33 No.1 Hal 19.

Djoseputro, D. 1994. Pengetahuan Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta

Geonadi, D. H. 2004. Teknologi Pemupukan Kombinasi “Kimia Organik dan Hayati”Harian Kompas. Hal 8.

Girsang, W. 2009. Dampak Negatif Penggunaan Pestisida. http://usitani.wordpress. com [ 7Oktober 2017 ].

Page 16: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

Hariani. 2015. Pengaruh Pemberian Pupuk Silikat Cair Terhadap Pertumbuhan dan HasilBawang Merah. (Skripsi). Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Hal 20.

Haq, N. 2009.Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan NPK 16:16:16 terhadap Pertumbuhandan Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Fakultas Pertanian, Universitas islamRiau Pekan Baru.

Junita, F., S. Muhartini dan D. Kastono. 2002. Pengaruh Frekuensi Penyiraman dan TakaranPupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pakchoi. Jurnal Ilmu Pertanian 2002,IX (1).

Kramer, P.J. 1979. Plant and water relationship.McGraw-Hill Publishing. New Delhi.

Makaruku, H. 2015. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman selada (Lactucasativa L.)terhadap Pemberian Pupuk Organik (Jurnal). Fakultas Pertanian Universitas Patimura.241 halaman.

Marsono., dan P. Sigit. 2002. Pupuk Akar Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Maspary. 2010. Zat Pegatur Tumbuh. http://gerbangpertanian.com/2010/04/zat-pengatur-tumbuh-tanaman.html [5 Agustus 2018]

Mulyati., dan Lolita, E. 2006. Pupuk dan Pemupukan.UPT Mataram University Press.Mataram.

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta

Puspita, G. 2018. Pengaruh Frekuensi Pemberian Pupuk Silikat Cair Terhadap Pertumbuhandan Hasil beberapa Varietas Tanaman Jagung.(Skripsi). Fakultas Pertanian UniversitasMataram. Hal 20.

Priyono, J., dan R, Sutriono. 2010. Pengaruh Biopesicidal Fertilizer dari Batuan Silika Basalticdan Tanaman Sebagai Sarana Produksi Ramah Lingkungan. Laporan Akhir. FakultasPertanian Universitas Mataram.

Priyono, J. 2010. Leafleat Pupuk Silikat Cair Orrin. PT JIA AGRO INDONESIA

Priyono, J. 2014. Pupuk Si Plus (Label). Pusat Penelitian dan Pengembangan Lahan KeringTropika (P3LKT). Universitas Mataram . Mataram

Priyono, J. 2014. The Effect Of High Energy Miling of The Performance of Silicate RockFertilizer. Ph. D. Thesis. The University of Wertern Australia. dalam Gilm In. G. P.,1980. The Effect of Chrushed Basalt Scoria On The Cation Exchange Properties of AHighly Weathred Soil. Soil Sci. Soc. Am. J. 44 : 465-468.

Priyono, J. 2005. Penggunaan Batuan Silikat Sebagai Pupuk Ramah Lingkungan.MakalahSeminar Pemberdayaan Petani Miskin di Lahan Kering melalui Tekologi Tepat Guna.Laporan Akhir. Fakultas Pertanian Uniersitas Mataram

Putri, U. 2016. Kiat Sukses Usaha Budidaya Sawi. Lomenta Publishing. Yogyakarta.

Page 17: PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR TERHADAP …eprints.unram.ac.id/8102/1/JURNAL DESY APRIANI.pdfpengaruh pemberian pupuk silikat cair terhadap artikel untuk jurnal pengaruh pemberian

Ramdhani, Z. 2010. Uji Aplikasi Paket Teknologi Pemupukan pada Kacang Tanah (ArachisHypogeal L.) di Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong (Skripsi). Fakultas PertanianUniversitas Mataram. Hal : 8.

Rosmarkam, A., dan N.W. Yuwana. 2002 .Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Rubatzky, VE., dan M. Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia 2. Institut Teknologi Bandung.Bandung.

Sitompul, S., dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gajah Mada UniversityPress.Yogyakarta.

vanStrateen. 2002. Rocks for Crops: Agromineral of Sub-Saharan Afrika. ICRAF.Nairobi.Kenya.

Sugeng. 1983. Budidaya Tanaman Sayur-sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Supriati, Y., dan E. Herliana 2014. 15 Sayuran Organik dalam Pot. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suseno, D. 1991. Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan Mas. Penebar Swadaya. Jakarta

Wahyudi, J. 2005. Selada, Solusi Tepat untuk Sehat.http://www.indonesia .com.intisari/flona-11.html [ 5 Agustus 2018 ]

Wardhana, I. 2015. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.)pada Pemberian Dosis Pupuk Kandang Kambing dan Interval Waktu Aplikasi PupukCair Super Bionik. Jurnal Aritop Ilmu Pertanian. Hal 10.

Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yukamko, E dan N. W. Yuwono. 2007. Peran Silicon Sebagai Unsur Bermanfaat padaTanaman Tebu (Jurnal). Jurusan Ilmu Tanah. Fp Ugm. 8 Halaman.

Winarno, F. G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta