PENGARUH PROMOSI KESEHATAN AUDIO VISUAL DAN METODE BUKU SAKU TERHADAP

PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGGUNAAN MONOSODIUM GLUTAMAT

(MSG) PADA IBU RUMAH TANGGA

Surya Wibowo, Dyah SuryaniKESMAS, vol 7, no. 2, September 2013, pp. 55~

Pendahuluan

• Monosodium Glutamat (MSG) banyak dipakai untuk eperluan rumah tangga maupun industri dan diperjualbelikan secara bebas

• MSGdalam jumlah tertentu masih dianggap aman. Beberapa negara maju menetapkan konsumsi yang bisa ditoleransi sebesar 0,3-1 g/hari

• MSG dikaitkan dengan penyebab penyakit kanker,serangan jantung, obesitas, asma, serta penyakit lainnya, bahkan berpengaruh pada kecerdasan.

• Peran promosi kesehatan yaitu untuk memperoleh pembelajaran dari,olehh dan bersama masyarakat sesuai dengan lingkungan sosial budayannya agara masyarakat dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan.

• Promkes dapat diberikan lewat media-media seperti metotode audio visual (lihat-dengar) dan metode cetak(buku saku) agar supaya pesan yang diberikan dapat lebih menarik dan dipahami.

• Penggunaan MSG didaerah ini berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggan 10maret 2013, dari 12 ibu rumah tangga yang diobservasi, 11 orang diantaranya pernah dan masih menggunakan MSG sebagai penyedap makanan dan tidak mengetahui dosis/takaran penggunaannya

• Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh promosi kesehatan metode audio visual dan metode buku saku terhadap peningkatan pengetahuan penggunaan monosodium gutamat (MSG) pada ibu rumah tangga di dusun soko desa gadingsari kecamatan sanden kabupaten bantul.

Metode penelitian

• Penelitian quasi experimental • Rancangan penelitian one-group pretest-

postest design. • Subjek penelitian adalah ibu rumahtangga

sebagnyak 60 orang• Analisis data yang digunakan yaitu analisis

univariat dan analisis bivariat

Hasil penelitian

a. Deskripsi lokasi penelitian Dusun Soko merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Gadingsari Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul yang memiliki penduduk sebanyak 669 jiwa dan terdiri dari 172 kepala keluarga, daerah ini berada di sebelah barat daya dari ibu kota kabupaten bantul

b. Karakteristik responden mayoritas umur responden adalah 26-49

tahun sebanyak 55 orang (91,6%) mayoritas tingkat pendidikan SMA/SMK/MA

sebanyak 30 orang ( 50%) mayoritas pekerjaan yaitu wiraswasta

sebanyak 17 orang (28,3%) tingkat penghasilan 44 responden (73,3%)

memiliki pengahsilan dibawah rata-rata UMR

Pembahasan

1. Perbedaan tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan MSG sebelum dan setelah dilakukan promkes metode audio visual

• Perbedaan nilai reratan antra sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan audio visual. Pada pre test nilai mean 82,267 pada post test nilai mean 94,2

• Nilai probabilitas dari uji wilcoxon adalah 0,00 (, 0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak

2. Perbedaan tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan MSG sebelum dan setelah dilakukan promosi kesehatan metode buku saku

• Terdapat perbedaan nilai rerata antara sebelum dan sesudah dilakukan promosi

• Pada saat pre test nilai mean 81,37 dan pada saat posttest nilai mean 92,53

• Nilai probabilitas dari uji wicoxon adalah 0,00 (<0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak

3. Perbedaan rerata tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan MSG setelah dilakukan promosi kesehatan metode audio visual dan setelah dilakukan promosi kesehatan metode buku saku

• Terdapat perbedaan nilai rerata antara promosi kesehatan dengan metode audio visual dan metode buku saku. Metode audio visual memiliki nilai mean 11,94 sedangkan metode buku sakumemiliki nilai mean 11,29

• Nilai probabilitas dari uji mann-Whitney adalah 0,817 (>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata antara kelompok yang dilakukan promosi kesehatan dengan metode audio visual dan metode buku saku

Simpulan dan saran

Simpulan • terdapat pengaruh promosi kesehatan metode audio

visual terhadap peningkatan pengetahuan penggunaan MSG pada ibu rumah tangga

• terdapat pengaruh promosi kesehatan metode buku saku terhadap peningkatan pengetahuan penggunaan MSG pada ibu rumah tangga

• tidak terdapat perbedaan rerata antara kelompok yang diberi promosi menggunakan metode audio visual dan promosi menggunakan buku saku

Saran • bagi pskesmas kecamatan sanden hendaknya

melakukan pembinaan dalam bentuk promosi kesehatan secra rutin hingga pada monitoring sikap dan perilaku mengenai penggunaan bahan tambahan makanan.

• Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat meneliti sejauh mana pengaruh promosi kesehatan metode audio visual dan buku saku terhadap sikap dan perilaku ibu rumah tangga dalam menggunakan MSG dalam makanan.