12
PENGARUH TEPUNG SAGU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PENGGANTI BORAKS TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK BAKSO SAPI THE EFFECT OF OF SAGO FLOUR AS AN ALTERNATIVE MATERIAL FOR BORAX SUBTITUTE ON THE PHYSICAL AND ORGANOLEPTIC PROPERTIES OF BEEF MEATBALLS SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagaian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Oleh : ONG, FILIP KURNIAWAN 14.I1.0121 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2018

PENGARUH TEPUNG SAGU SEBAGAI BAHAN ...repository.unika.ac.id/17409/1/14.I1.0121 ONG FILIP...Pada uji organoleptik, penerimaan sampel oleh panelis dari seluruh uji (warna, tekstur,

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGARUH TEPUNG SAGU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF

    PENGGANTI BORAKS TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK

    BAKSO SAPI

    THE EFFECT OF OF SAGO FLOUR AS AN ALTERNATIVE MATERIAL FOR

    BORAX SUBTITUTE ON THE PHYSICAL AND ORGANOLEPTIC PROPERTIES OF

    BEEF MEATBALLS

    SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagaian dari syarat-syarat guna

    memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

    Oleh :

    ONG, FILIP KURNIAWAN

    14.I1.0121

    PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

    FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

    UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

    SEMARANG

    2018

  • iii

  • iii

  • RINGKASAN

    Bakso dengan teksturnya yang kenyal merupakan makanan yang banyak digemari.

    Kunci supaya tekstur bakso menjadi kenyal, yaitu kriteria daging serta bahan pengenyal

    yang digunakan. Dalam kehidupan sehari-hari, yang terjadi di masyarakat senyawa

    berbahaya seperti boraks sering digunakan meskipun sudah dilarang penggunaanya

    dalam proses pengolahan pangan, termasuk pada bakso. Untuk itu perlu dicari berbagai

    senyawa alternatif yang dapat membantu mengenyalkan bakso. Tujuan dari penelitian

    ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung sagu terhadap karaketeristik

    fisik dan sensori bakso dan menentukan konsentrasi tepung sagu maksimal pada

    formulasi bakso yang memberikan atribut mutu terbaik serta berpotensi menggantikan

    pemakaian boraks. Konsentrasi tepung sagu yang digunakan yaitu masing-masing 5%,

    10%, serta 15% dari total tepung tapioka yang digunakan. Kontrol positif dan kontrol

    negatif sebagai pembanding. STPP dengan konsentrasi 0,5% dari berat daging

    digunakan sebagai kontrol negatif, dan boraks dengan konsentrasi 1,5% dari berat

    daging digunakan sebagai kontrol positif. Selain itu, sampel juga dibandingkan dengan

    salah satu bakso komersial. Pengujian fisik yang dilakukan meliputi uji tekstur, warna,

    serta water holding capacity (WHC), sedangkan penerimaan sampel yang diuji melalui

    uji organoleptik dengan menggunakan metode hedonik ranking test, meliputi parameter

    tekstur, rasa, warna, serta overall. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik

    menggunakan Independent Sample T-Test dan One Way ANOVA untuk uji fisik, serta

    Kruskal-Wallis untuk uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan nilai L* bakso

    komersial berbeda dengan bakso STPP (< 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan

    bahwa semakin tinggi konsentrasi tepung sagu yang ditambahkan akan menghasilkan

    bakso yang semakin keras dan kenyal. Demikian pula dengan WHC dan susut masak,

    semakin tinggi konsentrasi tepung sagu, semakin tinggi kemampuan mengikat air dari

    bakso, serta tingkat penyusutan akan semakin rendah. dan nilai susut masak Bila

    dibandingkan dengan kontrol, kekerasan bakso sagu 5% sama dengan bakso kontrol

    negatif, kekenyalan bakso sagu 15% sama dengan bakso kontol positif, bakso perlakuan

    sagu 5% sama dengan 10%, serta bakso perlakuan sagu 10% sama dengan bakso

    kontrol negatif. Berdasarkan nilai WHC setiap perlakuan bakso berbeda satu sama lain,

    nilai susut masak bakso sagu 5% sama dengan kontrol negatif. Terdapat penurunan nilai

    susut masak, warna kemerahan, dan kekuningan pada bakso, serta terjadi kenaikan

    kecerahan, kekerasan, kekenyalan, dan WHC seiring bertambahnya konsentrasi sagu.

    Pada uji organoleptik, penerimaan sampel oleh panelis dari seluruh uji (warna, tekstur,

    rasa, dan overall) diperoleh hasil yang sama atau tidak berbeda pada setiap sampel

    bakso. Bakso dengan perlakuan tepung sagu 15% merupakan formulasi terbaik untuk

    menggantikan pemakaian boraks.

    iii

  • SUMMARY

    Meatballs with their springy texture are favourite foods for many people. The key to get

    meatballs with springy texture is depended on the criteria of meat and additive

    ingredients usedIn practice, a dangerous material such as borax is used in meatball

    production to improve the texture, although the usage is prohibited in food processing.

    Therefore, it is necessary to find alternative compunds for substituting borax . The aim

    of this research is to evaluate the eefct of sago flour addition on the physical and

    sensory properties of beef meatballs and to determine the best concentration of sago

    flour that can substitute borax . The concentrations of sago flour added were 5%,10%,

    and 15% of the tapioca flour. The samples were compared to positive control (the

    addition of 1.5% borax of the total meat weight), negative control (the addition of 0.5%

    STPP of the total meat weight), and commercial meatball. The physical tests were

    performed, including cooking yield, texture 9hardness and springiness), color (L, a, b

    values), and water holding capacity (WHC). The acceptance of the meatball was also

    measured using hedonic ranking test with 30 panelist. The organoleptic properties

    measure included texture, color, taste, and overall. The obtained data were analyzed

    statistically using Independent Sample T-Test and One Way ANOVA for physic tests and

    Kruskal-Wallis for organoleptic test. Based on this research, addition of sago flour,

    cause increase of hardness and springiness of the meatballs. For WHC and cooking

    yield, addition of sago flour, cause increasing of binding water and lower value of

    cooking yield of the meatballs. Compared with control meatballs, the hardness of 5%

    sago meatballs are same with negative control meatballs, springiness of sago 15% of

    meatballs and positive control meatballs are same, sago 15% and positive control

    meatballs, sago 5% and 10% meatballs, sago 10% and negative control meatballs are

    same. Based of WHC value every meatballs are different with each other, and for sago

    5% anf negative control meatballs are same. There are reduction value of cooking

    yield, redness, and yellowness of meatballs, and ligthness, hardness, springiness, and

    WHC are increasing along with the increase concentration of sago. In organoleptic

    test, acceptance of sample from panelists in every test (color, texture, flavor, and

    overall) all meatballs are same from every meatballs sample. Meatballs with 15%

    concentration of sago flour is the better formulation to subtitute the usage of borax.

    iv

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan

    penyertaanNya selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi

    dengan judul “Pengaruh Tepung Sagu Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Boraks

    Terhadap Sifat Fisik dan Organoleptik pada Bakso Sapi”. Laporan skripsi merupakan

    salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan di Universitas

    Katolik Soegijapranata Semarang.

    Penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat

    usaha, bimbingan, serta dukungan dari banyak pihak. Maka penulis mengucapkan

    terima kasih kepada:

    1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan berkat, rahmat, dan kelancaran

    sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan baik.

    2. Bapak Dr. R. Probo Y. Nugrahedi, S. TP. M.Sc. selaku Dekan Fakultas

    Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah

    memberikan ijin melaksanakan penelitian.

    3. Inneke Hantoro, S.TP, M. Sc. selaku dosen pembimbing I dan Dr. Ir. B.

    Soedarini, M.P. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan waktu,

    tenaga, pikiran, serta kesabaran dalam membimbing penulis dalam

    menyelesaikan laporan skripsi.

    4. Orang tua yang tiada henti memberikan dukungan, motivasi, serta mendoakan

    penulis untuk kelancaran penelitian dan pembuatan laporan skripsi.

    5. Seluruh staff serta karyawan Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknologi

    Pangan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah membantu

    dalam administrasi selama perkuliahan.

    6. Timotius Kevin, Maichel Sthenly, dan Yandika Suharto selaku teman penulis

    yang selalu memberi dukungan kepada penulis selama penelitian dan pembuatan

    laporan skripsi.

    7. Semua pihak dan teman-teman penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu

    yang telah membantu penulis dalam melaksanaklan maupun menyelesaikan

    penelitian dan laporan skripsi.

    v

  • Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan Laporan Skripsi ini masih jauh

    dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis memohon maaf apabila selama penelitian

    maupun dalam pembuatan laporan masih terdapat banyak kesalahan baik secara

    langsung maupun tidak langsung yang dilakukan. Untuk itu penulis sangat menerima

    kritik dan masukan dari semua pembaca. Semoga laporan skripsi ini dapat diterima dan

    bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan khususnya

    mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

    Semarang, Juni 2018

    Penulis

    v

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................. ii

    RINGKASAN ......................................................................................................... iii

    SUMMARY ............................................................................................................. iv

    KATA PENGANTAR ............................................................................................. v

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

    DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

    DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ix

    DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x

    1. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 3

    1. Bakso ...................................................................................... 3 2. Penggunaan Boraks Pada Bakso............................................. 4 3. Upaya Menggantikan Boraks Sebagai Bahan Pengenyal ...................... 5

    a. Sodium Tripolifosfat (STPP) ..................................................... 5 b. Tepung Sagu dan Tepung Tapioka ............................................ 6

    4. Pati .......................................................................................... 6 a. Amilosa ....................................................................................... 7 b. Amilopektin. ................................................................................ 7

    1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8

    2. MATERI DAN METODE PENELITIAN ....................................................... 9 2.1. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 9 2.2. Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 9 2.3. Metode Penelitian ...................................................................................... 9

    2.3.1. Formulasi Pembuatan Bakso ........................................................ 11 2.3.2. Uji Fisik. ....................................................................................... 12

    a. Susut Masak .............................................................................. 12 b. Tekstur Menggunakan Texture Analyzer .................................. 13 c. Warna Menggunakan Chromameter ......................................... 13 d. Water Holding Capacity (WHC) .............................................. 13

    2.3.3. Uji Organoleptik .......................................................................... 14 2.3.4. Uji Kimia ..................................................................................... 14

    a. Kadar Air ................................................................................. 14 b. Kadar Lemak ........................................................................... 15 c. Kadar Protein ........................................................................... 15 d. Kadar Abu ............................................................................... 16 e. Kadar Karbohidrat ................................................................... 16

    2.3.5. Analisis Data................................................................................ 16

    3. HASIL DAN PENELITIAN .......................................................................... 17 3.1. Kadar Air, Lemak, Karbohidrat, Protein, dan Abu Tepung Sagu ............ 17 3.2. Uji Warna Tepung Tapioka dan Tepung Sagu ........................................ 18 3.3. Karakteristik Fisik Bakso ........................................................................ 18

    vii

  • 3.3.1. Susut Masak .............................................................................. 18 3.3.2. Uji Warna .................................................................................. 19

    a. Nilai L* ........................................................................................ 19 b. Nilai a* .................................................................................... 21 c. Nilai b* .................................................................................... 22

    3.3.3. Uji Tekstur ................................................................................ 23 a. Hardness .................................................................................. 23 b. Springiness .............................................................................. 24

    3.3.4. Water Holding Capacity (WHC) .............................................. 25 3.4. Uji Organoleptik ................................................................................... 26 3.5. Uji Korelasi ........................................................................................... 27 3.6. Determinasi Konsentrasi Subtitusi Perlakuan Tepung Sagu Terbaik. .. 28

    4. PEMBAHASAN. ........................................................................................... 29 4.1. Prokimat Tepung Sagu ...................................................................... 29

    a. Kadar Air pada Tepung Sagu ................................................... 29 b. Kadar Lemak pada Tepung Sagu ............................................. 29 c. Kadar Abu pada Tepung Sagu.................................................. 29 d. Kadar Protein pada Tepung Sagu ............................................. 29

    4.2. Karakteristik Fisik Bakso ........................................................................ 30 4.2.1. Susut Masak ................................................................................... 31 4.2.2. Tekstur ........................................................................................... 31

    a. Hardness .................................................................................. 31 b. Springiness .............................................................................. 32

    4.2.3. Warna (Chromameter) ................................................................... 33 a. Nilai L* ........................................................................................ 33 b. Nilai a* .................................................................................... 33 c. Nilai b* .................................................................................... 34

    4.2.4. Water Holding Capacity (WHC) ................................................... 34 4.3. Uji Organoleptik ...................................................................................... 35

    a. Warna....................................................................................... 35 b. Tekstur ..................................................................................... 36 c. Rasa ......................................................................................... 37 d. Overall ..................................................................................... 37

    5. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 38 5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 38 5.2. Saran ........................................................................................................ 38

    6. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 39

    7. LAMPIRAN ................................................................................................... 45

    vii

  • DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1. Komposisi Kimia Tepung Sagu dan Tapioka dalam 100 gram bahan ............... 6

    Tabel 2. Formulasi Bakso ............................................................................................... 12

    Tabel 3. Kriteria Uji Kesukaan ....................................................................................... 14

    Tabel 4. Kadar Air, Lemak, Protein, Abu, dan Karbohidrat Tepung Sagu “Lentera

    Naga” ............................................................................................................... 18

    Tabel 5. Hasil Uji Warna Tepung Tapioka dan Tepung Sagu ........................................ 18

    Tabel 6. Uji Korelasi ...................................................................................................... 27

    viii

  • DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1. Struktur Amilosa ..............................................................................................7

    Gambar 2. Strukur Amilopektin ........................................................................................8

    Gambar 3. Diagram Alir Penelitian .................................................................................10

    Gambar 4. Sistem pengukuran pada Chromameter .........................................................13

    Gambar 5. Bakso dengan Berbagai Perlakuan Substitusi Tepung Sagu .........................17

    Gambar 6. Susut Masak Berbagai Perlakuan Bakso .......................................................19

    Gambar 7. Nilai L* Berbagai Perlakuan Bakso ..............................................................20

    Gambar 8. Nilai a* Berbagai Perlakuan Bakso ...............................................................21

    Gambar 9. Nilai b* Berbagai Perlakuan Bakso ...............................................................22

    Gambar 10. Hardness Berbagai Perlakuan Bakso...........................................................23

    Gambar 11. Springiness Berbagai Perlakuan Bakso .......................................................24

    Gambar 12. Water Holding Capacity (WHC) Berbagai Perlakuan Bakso ......................25

    Gambar 13. Tingkat Kesukaan Berbagai Perlakuan Bakso .............................................26

    Gambar 14. Konsentrasi Subtitusi Terbaik Pada Sampel Bakso .....................................28

    ix

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1. Uji Homogenitas, Normalitas, dan Korelasi ..................................... 45

    Lampiran 2. Uji T-Test .......................................................................................... 52

    Lampiran 3. Uji Krusal-Wallis .............................................................................. 55

    Lampiran 4. Uji Korelasi ....................................................................................... 57

    Lampiran 5. Scoresheet dan Worksheet ................................................................. 58

    Lampiran 6. Hasil Rekap Uji Sensori .................................................................... 62

    Lampiran 7. Dokumentasi ..................................................................................... 66

    x