50
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ALACT BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh : AKMA M. RAMBE NIM : 1112017000028 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

PENGARUHMODEL PEMBELAJARAN ALACT

BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP

KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS

SISWA

SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :

AKMAM. RAMBENIM : 1112017000028

JURUSAN PENDIDIKANMATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model
Page 3: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model
Page 4: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model
Page 5: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

i

ABSTRAK

Akma M. Rambe (1112017000028). “Pengaruh Model Pembelajaran ALACT BernuansaEtnomatematika Terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa”. SkripsiJurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta, April 2019.

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Model Pembelajaran ALACT BernuansaEtnomatematika terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis (KBRM) siswa. Penelitianini dilakukan di MTs Islamiyah Ciputat Tahun Ajaran 2018/2019. Metode penelitian adalahkuasi eksperimen dengan desain randomized posttest only control group melibatkan 60 siswasebagai sampel, terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Penentuansampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan tesKBRM. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa KBRM yang diajarkan dengan modelpembelajaran ALACT Bernuansa Etomatematik lebih tinggi daripada KBRM yang diajar denganpembelajaran konvensional. Kemampuan berpikir reflektif matematis meliputi kemampuanmenginterpretasi masalah, memprediksi penyelesaian, menguji kemungkinan pemecahan, danmengevaluasi. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran ALACTBernuansa Etnomatematika lebih efektif meningkatkan KBRM, dibandingkan pembelajarankonvensional (�� � Ͳ���).

Kata kunci: alact bernuansa etnomatematika, kemampuan berpikir reflektif matematis

Page 6: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

ii

ABSTRACT

Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model withEthnomathematics Nuances Through Student’s Reflective Thinking Mathematically. Paper ofDepartment of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, SyarifHidayatullah State Islamic University of Jakarta, April 2019.

The purpose of this research is to analyze the effect of The Effect of ALACT Learning Modelwith Ethnomathematics Nuances Through Student’s Reflective Thinking Mathematically (RTM).The research was conducted at MTs Islamiyah Ciputat in academic year 2018/2019. The methodis quasi-experimental method with randomized posttest only control group involving 60 studentsas sample, consists of 30 students in experimental class and 30 students in control class. Samplewas chosen by cluster random sampling techniques. The data was collected by giving RTM test.The result of research revealed that RTM which taught by ALACT Learning Model is higherthan RTM which taught by conventional approach. Indicators of RTM include interpretation,predicting solution, testing the solving problem, and evaluation. The conclusion of this researchshows that the application of ALACT Learning Model with Ethnomathematics Nuances is moreeffective to improve the student’s RTM, compared with conventional learning (�� � Ͳ���).

Keywords: alact learning model with ethnomathematics nuances, Reflective ThinkingMathematically

Page 7: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampa akhir

zaman.

Selama penulisan skripsi, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak sedikit hambatan yang

dialami. Namun penulis begitu banyak mendapatkan doa serta dukungan dari berbagai pihak

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. oleh sebab itu penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Orang tua yang telah memberikan segalanya dan medukung penulis serta mencintai tanpa

syarat.

2. Bapak Dr. Kadir, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sekaligus dosen

pembimbing I skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat

baik dalam penulisan maupun selama perkuliahan.

3. Bapak Dr. Abdul Muin, S.Si, M.Pd, selaku Sekretaris jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan selaku

penguji validitas isi instrumen penelitian yang telah memberi arahan pada penulis.

4. Ibu Eva Musyrifah, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu

untuk membimbing dan mengarahkan serta memberikan saran bagi penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi.

5. Ibu Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang terus

memotivasi dan terus memberikan dukungan moril kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi.

6. Bapak Ramdani Miftah, M.Pd selaku dosen Pendidikan Matematika dan penguji validitas

isi instrumen penelitian yang telah membantu, memberikan saran dan arahan pada penulis.

7. Ibu Finola Marta Putri, S.Pd, M.Pd selaku dosen Pendidikan Matematika dan penguji

validitas isi instrumen penelitian yang telah membantu dan memberikan saran pada

penulis

Page 8: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

iv

8. Seluruh dosen serta staff Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat

kepada penulis selama kuliah. Semoga Ilmu yang telah bapak dan ibu berikan mendapat

keberkahan dari Allah SWT.

9. Bapak Aep Saepullah, S.Pd selaku Kepala MTs Islamiyah Ciputat dan bapak

Hikmatullah, S.Pd yang telah memberi izin dan membantu penulis dalam melaksanakan

penelitian.

10. Something, yang selalu mejadi oase di padang rantau.

11. Teman-teman Forum Lingkar Pena, yang selalu menyayangi penulis dan menjadi

keluarga yang menyenangkan.

12. Teman-teman Pendidikan Matematika Angkatan 2012 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya tidak dapat

disebutkan satu per satu oleh penulis. Penulis mendoakan, semoga Allah membalas kebaikan,

mempermudah urusan, dan memberi keberkahan atas segala bantuan yang telah diberikan pada

penulis.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun tentunya diterima untuk kesempurnaan penelitian di masa

mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Jakarta, Mei 2019

Penulis,

Akma M. Rambe

Page 9: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK....................................................................................................... i

ABSTRACT..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL........................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... x

BAB I: PENDAHULUAN

A...Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B...Identifikasi Masalah .................................................................. 7

C...Pembatasan Masalah ................................................................. 8

D...Perumusan Masalah .................................................................. 8

E... Tujuan Penelitian ...................................................................... 8

F... Manfaat Penelitian .................................................................... 9

BAB II: DESKRIPSI TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A...Deskripsi Teoritik ...................................................................... 10

1....Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis ......................... 10

a....Pengertian Berpikir Reflektif Matematis...................... 10

b....Komponen Berpikir Reflektif Matematis..................... 15

c....Defenisi, Indikator, dan Kompetensi Dasar Berpikir Reflektif

Matematis Penelitian.................................................... 19

2....Model Pembelajaran ALACT............................................. 19

3....Etnomatmatika.................................................................... 24

a....Pengertian Etnomatematika.......................................... 24

b....Kajian Etnomatematika................................................ 28

c....Contoh Etnomatematika dalam Budaya....................... 28

4....Model Pembelajaran ALACT bernuansa Etnomatematika. 33

5....Pembelajaran Konvensional………………….................... 34

Page 10: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

vi

a....Pendekatan Saintifik 2013............................................ 34

b....Tahapan Pembelajaran Konvensional........................... 35

B...Hasil Penelitian Relevan ........................................................... 38

C...Kerangka Berpikir ..................................................................... 38

D...Hipotesis Penelitian ................................................................... 41

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A...Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 41

B...Metode dan Desain Penelitian ................................................... 41

C...Populasi dan Sampel ................................................................. 42

D...Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 43

1....Tahap Persiapan.................................................................. 43

2....Tahap Pelaksanaan.............................................................. 44

3....Tahap Akhir........................................................................ 44

E... Instrumen penelitian .................................................................. 44

F... Analisis Instrumen .................................................................... 46

1....Validitas Instrumen............................................................. 47

2....Reliabilitas Instrumen......................................................... 50

3....Daya Pembeda..................................................................... 51

4....Indeks Kesukaran................................................................ 53

G...Teknik Analisis Data................................................................. 55

1....Uji Prasyarat Analisis.......................................................... 55

a....Uji Normalitas.............................................................. 55

b....Uji Kesamaan Dua Varians (Uji Homogenitas)........... 56

2....Uji Hipotesis........................................................................ 57

3....Menentukan Proporsi Varians (effect size)......................... 58

H...Hipotesis Statistik....................................................................... 58

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A...Deskripsi Data............................................................................. 59

1....Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Kelas

Eksperimen............................................................................ 60

2....Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Kelas

Page 11: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

vii

Kontrol................................................................................... 61

3....Perbandingan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.................................... 63

4....Perbandingan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa

kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol per indikator............... 66

5....Deskripsi Tahap Pembelajaran.............................................. 68

B...Pengujian Hipotesis..................................................................... 72

1....Uji Prasyarat Analisis............................................................ 72

a....Uji Normalitas................................................................. 72

b....Uji Homogenitas.............................................................. 73

2.. Uji Hipotesis........................................................................... 73

C...Pembahasan Hasil Penelitian....................................................... 73

1....Indikator Menginterpretasi Masalah...................................... 76

2....Indikator Memprediksi Penyelesaian.................................... 77

3....Indikator Menguji Kemungkinan Pemecahan....................... 79

4....Indikator Mengevaluasi......................................................... 81

D...Keterbatasan Penelitian............................................................... 83

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

A...Kesimpulan.................................................................................. 84

B...Saran............................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 91

Page 12: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Model ALACT Bernuansa Etnomatematika....... 34

Tabel 3.1 Desain Penelitian................................................................................................... 42

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis..................................... 44

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis.......................... 45

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Isi (CVR) Instrumen Kemampuan Berpikir Reflektif............ 48

Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Validitas................................................................................... 49

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis........... 50

Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas............................................................................... 51

Tabel 3.8 Kriteria Daya Pembeda.......................................................................................... 52

Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis.. 52

Tabel 3.10 Indeks Kesukaran................................................................................................. 53

Tabel 3.11 Hasil Uji Kesukaran Instrumen Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis....... 54

Tabel 3.12 Rekapitulasi Uji Coba Instrumen Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis.... 54

Tabel 3.13 Kriteria Effect Size............................................................................................... 58

Tabel 4.1 Based Line Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol........................................ 59

Tabel 4.2 Frekuensi Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Kelas Eksperimen.. 60

Tabel 4.3 Frekuensi Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Kelas Kontrol......... 62

Tabel 4.4 Perbandingan Deskripsi Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa.......... 64

Tabel 4.5 Perbandingan rata-rata Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol berdasarkan Indikator.............................................................. 66

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol.............................................................................. 72

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Refelektif Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kontrol........................................................................................ 73

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol.............................................................................. 74

Page 13: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Instrumen Berpikir Reflektif................................................................. 18

Gambar 2.2 Langkah Pembelajaran ALACT.......................................................................... 23

Gambar 2.3 Artefak Yupana Kuno dan Yupana Modern...................................................... 29

Gambar 2.4 Media Elektronik Yupana.................................................................................. 30

Gambar 2.5 Permainan Mancala............................................................................................ 30

Gambar 2.6 Segi Empat Ajaib dalam Mujarrabat Melayu.................................................... 31

Gambar 2.7 Konsep Refleksi pada Bangunan Tradisional Bali............................................ 32

Gambar 2.8 Pembelajaran Berbasil Permainan Tradisional di Sulawesi............................... 33

Gambar 2.9 Kerangka Berpikir.............................................................................................. 39

Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Kelas

Eksperimen....................................................................................................... 61

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Kelas

Kontrol.............................................................................................................. 63

Gambar 4.3 Kurva Perbandingan Nilai Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Kelas

Eksperimen dan Kontrol................................................................................... 65

Gambar 4.4 Diagram Batang Nilai Rata-rata Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Kelas

Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan Indikator............................................... 68

Gambar 4.5 Contoh Hasil Diskusi Siswa Tahap Action........................................................ 69

Gambar 4.6 Contoh Hasil Diskusi Siswa Tahap Look Back.................................................. 69

Gambar 4.7 Contoh Hasil Diskusi Siswa Tahap Awareness................................................. 70

Gambar 4.8 Contoh Hasil Diskusi Siswa Tahap Create........................................................ 70

Gambar 4.9 Contoh Hasil Diskusi Siswa Tahap Trial........................................................... 71

Gambar 4.10 Soal Indikator Menginterpretasi Masalah........................................................ 76

Gambar 4.11 Jawaban Siswa Pada Indikator Interpretasi Masalah....................................... 77

Gambar 4.12 Soal Indikator Memprediksi Penyelesaian....................................................... 78

Gambar 4.13 Jawaban Siswa Pada Indikator Memprediksi Penyelesaian............................. 78

Gambar 4.14 Soal Indikator Menguji Kemungkinan Pemecahan......................................... 80

Gambar 4.15 Jawaban Siswa Pada Indikator Menguji Kemungkinan Pemecahan............... 80

Gambar 4.16 Soal Indikator Mengevaluasi........................................................................... 82

Gambar 4.17 Jawaban Siswa Pada Indikator Mengevaluasi................................................. 82

Page 14: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Based Line Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol..................................... 91

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen .................................... 92

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol........................................... 125

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen.............................................................146

Lampiran 5 Uji Validitas Tes Kemmapuan Berpikir Reflektif Matematis dengan Metode

CVR.................................................................................................................... 195

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Reflektif

Matematis dengan Metode CVR....................................................................... 200

Lampiran 7 Pedoman Penskoran Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis.......................201

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas In strumen Tes Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis

dengan Anates.................................................................................................... 203

Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis

Siswa dengan Anates..........................................................................................204

Lampiran 10 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Reflektif

Matematis dengan Anates.................................................................................. 205

Lampiran 11 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Reflektif

Matematis dengan Anates.................................................................................. 206

Lampiran 12 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis............... 207

Lampiran 13 Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis .............................. 208

Lampiran 14 Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis.....212

Lampiran 15 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Kelas

Eksperimen.........................................................................................................219

Lampiran 16 Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Kelas

Kontrol................................................................................................................220

Lampiran 17 Kriteria Rata-rata Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis......................... 221

Lampiran 18 Skor Berpikir Reflektif Menurut Indikator Kelas Eksperimen........................ 222

Lampiran 19 Skor Berpikir Reflektif Menurut Indikator Kelas Kontrol...............................223

Lampiran 20 Hasil Perhitungan Statistik Deskriptif Data Hasil Penelitian Dengan SPSS

Kelas Eksperimen dan Kontrol...........................................................................224

Lampiran 21 Hasil UJi Normalitas dan Homogenitas dengan SPSS.....................................225

Page 15: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

xi

Lampiran 22 Hasil Uji Hipotesis Statistik dengan SPSS.......................................................226

Lampiran 23 Perhitungan Proporsi Varians (Effect Size)...................................................... 227

Lampiran 24 Uji Referensi.....................................................................................................228

Lampiran 25 Surat Bimbingan Skripsi.................................................................................. 237

Lampiran 26 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .......................................................... 239

Page 16: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Hal

ini sejalan dengan fungsi pendidikan nasional yang tertuang dalam pasal tiga

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Generasi penerus bangsa harus dicetak menjadi pribadi-pribadi yang kuat,

pantang menyerah, dan tekun. Ketekunan inilah yang menjadikan anak-anak

Indonesia selalu ingin tahu, giat belajar, dan cerdas.

Belajar merupakan proses berbudaya yang menghasilkan perubahan yang

bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan ini, pemerintah

menyusun sistem pendidikan sedemikian rupa sehingga dapat tercapainya tujuan

pendidikan yaitu untuk membentuk anak bangsa yang cerdas dan berbudi luhur.

Metematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memegang peranan

cukup penting dalam kemampuan berpikir siswa, dimana logika merupakan

landasan dalam berpikir matematis. Dengan landasan berpikir inilah siswa dapat

mengonstruk pola pikir yang nantinya akan berpengaruh pada kecerdasannya.

Namun banyak siswa yang mengeluh akan sulitnya memahami pelajaran

matematika, sehingga tak sedikit siswa yang enggan mempelajarinya. Hal ini

mengakibatkan terjadinya proses pembelajaran yang tidak bermakna. Akhirnya,

pembelajaran yang terjadi hanya sampai pada sekedar guru menjelaskan dan

siswa mendengarkan, serta kurangnya pengalaman belajar yang didapat siswa.

Mengacu kepada pandangan konstruktivistik, dijelaskan bahwa siswa

mengonstruksi pengetahuan dari pengalamannya sendiri.1 Sejalan dengan

pandangan tersebut perlu dibentuk keadaan dimana siswa belajar dengan

1 Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia,2010), h. 39.

Page 17: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

2

mengaitkan pengalaman-pengalaman atau pengetahuan-pengetahuan yang sudah

ada dalam pikirannya dengan pengetahuan baru sehingga siswa lebih mudah

memahami dan mempelajari suatu objek. Dengan kata lain, siswa tidak hanya

menerima pengetahuan tetapi siswa juga membangun pengetahuan melalui

proses berpikir reflektif terhadap pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan

yang akan dipelajari.

Dengan itu maka perlu diperdalam kemampuan berpikir reflektif matematis

siswa. Sebagaimana yang diungkapkan Muin, untuk dapat melakukan proses

berpikir reflektif perlu pengetahuan awal (prior knowledge) karena berpikir

reflektif muncul dari proses mengaitkan pengetahuan atau konsep-konsep yang

ingin diketahui dengan konsep-konsep yang sudah ada sebelumnya2

Menurut Wahab dalam Muin, ada empat alasan perlunya dibiasakan

mengembangkan kemampuan berpikir reflektif, yakni:

1. tuntutan zaman yang menghendaki warga negara dapat mencari,

memilih, dan menggunakan informasi untuk kehidupan bermasyarakat

dan bernegara,

2. setiap warga negara senantiasa berhadapan dengan berbagai masalah

dan pilihan sehingga dituntut mampu berpikir reflektif,

3. kemampuan memandang sesuatu dengan cara yang berbeda dalam

memecahkan masalah, dan

4. berpikir reflektif merupakan aspek dalam memecahkan permasalahan

secara kreatif agar peserta didik dapat bersaing secara adil dan mampu

bekerja sama dengan bangsa lain.3

Sejalan dengan alasan ini, kemampuan berpikir reflektif sendiri merupakan

suatu proses berpikir dimana terjadi proses mengaitkan informasi sebelumnya

yang sudah diperoleh dengan informasi baru yang diterima.4 Dengan

kemampuan berpikir reflektif yang baik, proses belajar siswa akan terbantu,

2 Abdul Muin, Yaya Kusumah, dan Utari Sumarno. Mengdentifikasi Kemampuan BerpikirReflektif Matematik. KNMXIV. UNPAD. 2012., h.1354

3 Abdul Muin dan Lia Kurniawati, Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif MatematikaMelalui Pembelajaran Berbasis Masalah dan Metakognitif, Penelitian Kolektif di UIN SyarifHidayatullah Jakarta, Jakarta, November 2013,h. 3, diterbitkan.

4 Abdul Muin, loc. cit.

Page 18: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

3

kemampuan pemecahan masalah siswa berkembang dengan baik, siswa juga

dapat melakukan refleksi dari pembelajaran yang di dapat.

Proses berpikir reflektif diantaranya adalah kemampuan seseorang untuk

mampu mereviu, memantau dan memonitor proses solusi di dalam pemecahan

masalah.5 Dengan memiliki kemampuan berpikir reflektif, jika siswa

dihadapkan pada suatu masalah mereka mampu menemukan kemungkinan-

kemungkinan pemecahan dari masalah tersebut.

NCTM menetapkan lima standar proses pembelajaran matematika yaitu,

pemecahan masalah, pemahaman dan bukti, komunikasi, hubungan /koneksi,

dan penyajian. Pemecahan masalah merupakan satu dari lima standar yang

ditetapkan NCTM, dimana pemecahan masalah juga menjadi langkah awal

siswa mendalami kemampuan berpikir reflektif.

Namun sayangnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, khususnya

reflektif, masih tergolong rendah. Hal ini dapat diidentifikasi dari skor

Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2015. PISA

merupakan program studi internasional tentang prestasi literasi membaca,

matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun.

Dalam PISA 2015 terdapat beberapa level atau tingkatan ranah berpikir yang

diteskan. Adapun beberapa level tersebut ialah:

1. pada level 1, siswa dapat mengidentifikasi dan menjawab pertanyaan

masalah rutin, dimana semua informasi atau petunjuk terdapat jelas pada

soal.

2. Pada level 2, siswa dapat menafsirkan dan mengenali situasi atau

konteks masalah. Pada tingkat ini siswa dapat mengerjakan algoritma,

rumus, langkah-langkah, atau himpunan dalam menyelesaikan masalah.

3. Pada level 3, siswa dapat mengerjakan langkah/ prosedur yang jelas.

Pada level ini siswa dapat menafsirkan sumber yang berbeda dan

menjelaskan alasan mereka, proses penalaran sudah digunakan pada

level ini.

5 Hepsi Nindiasari. Pengembangan Bahan Ajar dan Instrumen untuk Meningkatkan BerpikirReflektif Matematis Berbasis Pendekatan Metakognitif pada Siswa Sekolah Menengah Atas:Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran (Prosiding). H. 23. Yogyakarta:2011.

Page 19: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

4

4. Pada level 4, siswa dapat bekerja secara efektif dengan model eksplisit

pada situasi konkrit kompleks yang melibatkan kendala atau asumsi.

Pada tingkat ini siswa dapat mengonstruk dan menyatakan penjelasan

dan argumen berdasarkan interpretasi, pendapat dan tindakan mereka.

5. Pada level 5, siswa dapat berproses dan bekerja dalam situasi

kompleks(rumit), mengidentifikasi kendala dan menentukan asumsi

(dugaan). Mereka dapat memilih, membandingkan, dan mengevaluasi

strategi pemecahan masalah yang cocok sesuai dengan masalah yang

berkaitan dengan model tersebut. Siswa dapat menggunakan penalaran

yang luas, siswa juga mulai merefleksikan pekerjaan mereka dan dapat

merumuskan serta menyatakan interpretasi dan penalaran mereka.

6. Pada level 6, siswa mampu berpikir matematika tingkat tinggi dan

berpikir nalar. Siswa pada tingkat ini dapat merefleksikan tindakan

mereka, dan dapat merumuskan serta mengemukakan dengan tepat

tindakan dan interpretasi mengenai temuan mereka, penafsiran,

argumentasi, dan ketepatan pada situasi asli.

Mengacu pada standar PISA 2015 diatas, maka kemampuan berpikir

reflektif matematis dapat dikategorikan pada level 5 dan 6. Hasil tes PISA 2015

menyatakan siswa Indonesia sebanyak 30% berhasil pada level 1. Sedangkan

pada level dua sebanyak 20%. Pada level 3 mengalami penurunan lagi, yakni

sebanyak 10%. Sedangkan jumlah siswa yang berhasil pada tahap 4, 5, dan 6

ialah dibawah 10%.6

Hasil studi di atas menunjukkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi

siswa Indonesia terutama pada aspek reflektif tergolong masih rendah.

Rendahnya kemampuan berpikir reflektif membutuhkan upaya pembelajaran

yang inovatif dan penciptaan lingkungan belajar yang kondusif.

Lingkungan kelas menjadi faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan

berpikir reflektif, karena berpikir reflektif terjadi saat para siswa mencoba

6 PISA 2015 Results Excellence and Equity in education volume 1, OECD Publishing,2016.(http://dx.doi.org/10.1787/9789264266490-en)

Page 20: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

5

memahami penjelasan dari orang lain, ketika mereka bertanya, dan ketika

mereka menjelaskan atau menyelidiki kebenaran ide mereka sendiri.7

Hal ini sejalan dengan yang tertuang dalam buku standar NCTM, yakni

kemampuan berpikir reflektif siswa dapat berkembang apabila siswa memiliki

keadaan kelas atau lingkungan yang mendukung. Lingkungan yang mendukung

yang dimaksud seperti pendekatan pembelajaran, model, tehnik, maupun

teknologi.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Eva Apriani dan kawan-

kawan, kemampuan berpikir reflektif matematis siswa lebih tinggi jika diberi

pembelajaran berkonteks etnomatematika, ketimbang siswa hanya diberi

pelajaran dengan metode konvensional/ ekspositori.8

Pembelajaran Matematika dengan etnomatematika, atau menyisipkan unsur

budaya dalam pembelajaran matematika dapat dijadikan Alternative untuk

merangsang kemampuan berpikir reflektif siswa. Pada pembelajaran, siswa

dapat merefleksikan nilai-nilai yang didapat, termasuk unsur budaya yang

disisipkan.

Pada dasarnya pendidikan dan budaya berhubungan erat, dimana budaya

merupakan landasan pokok ditanamkannya nilai-nilai karakter atau afektif.

Dalam pembelajaran matematika masa kini, jarang yang memadukan

pembelajaran dengan budaya.

Turmudi menyebutkan terdapat beberapa sifat matematika yang

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Sifat-sifat utama dari aktivitas dan

pengetahuan matematika yang diketahui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:9

1. Matematika sebagai objek yang ditemukan dan diciptakan manusia

7 John A. Van De Walle. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah PengembanganPengajaran Jilid 1 Edisi ke 6. Jakarta: Erlangga. H. 30. 2006.

8 Efa Apriani, dkk. Pengaruh Pembelajaran Etnomatematika Sunda Terhadap Kemampuanberpikir Reflektif dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah dasar. Kalimaya,vol.4, 2016.

9Friska Budrisari, Study Ethnomathematics Mengungkap Aspek-Aspek Matematika PadaPenentuan Hari Baik Aktivitas Sehari-Hari Masyarakat Adat Kampung Kuta Di Ciamis JawaBarat, Tesis pada Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2014, h.2

Page 21: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

6

2. Matematika itu diciptakan bukan jatuh dengan sendirinya, namun

muncul dari aktivitas yang objeknya telah tersedia, serta dari keperluan

sains dan kehidupan keseharian

3. Sekali diciptakan objek matematika memiliki sifat-sifat yang ditentukan

secara baik.

Ini menunjukkan bahwa etnomatematika cocok diimplementasikan dalam

pembelajaran. Hasil penelitian berjudul Pengaruh Pembelajaran Etnomatematika

Sunda Terhadap Kemampuan berpikir Reflektif dan Disposisi Matematis Siswa

Sekolah dasar menunjukkan siswa yang diberi treatment memiliki skor akhir

68,91 sementara siswa dengan pembelajaran konvensional memiliki skor

51,22.10

Meskipun dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa kemampuan berpikir

reflektif siswa masih tergolong rendah, namun skor siswa dengan pembelajaran

etnomatematika lebih tinggi ketimbang konvensional.

Dalam kurikulum, program etnomatematika harus diterapkan pada:

1. Mathematical terminology (istilah dalam matematika)

2. Mathematics textbook (buku matematika)

3. Teachers’ preparation courses (kelas persiapan guru)

4. Activities in the classroom (aktivitas di dalam kelas)11

Etnomatematika sebagai activity in the classroom sejalan dengan konsep

berpikir reflektif yang melibatkan beberapa bentuk kegiatan mental (pikiran).

Berpikir reflektif juga merupakan kegiatan yang aktif, tidak pasif, dan perlu

usaha.12 Karena hal ini, keadaan kelas yang aktif dan produktif serta ditunjang

adanya etnomatematika dianggap cocok untuk mengembangkan kemampuan

berpikir reflektif.

Model pembelajaran ALACT yakni model pembelajaran yang

mengedepankan aksi, dimana siswa harus terlibat aktif dalam pembelajaran.

Model pembelajaran ALACT merupakan model pembelajaran untuk

10 Efa Apriani, Loc.cit.11 Jama Musse. “The Role of Ethnomathematics in Mathematics Education Cases from the

Horn of Africa12”, analysis sections of Vol.31 (1999) to Vol.32 (2000),h.9412 National Council of Teacher Mathematics (NCTM), Principles and Standards for School

Mathematics, 2016, h. 54, www.nctm.org.

Page 22: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

7

mengembangkan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa. Korthagen

dalam Wubbels, menyebutkan tujuan utama dari model pembelajaran ALACT

ialah untuk memajukan kemampuan berpikir reflektif.

Wubbels mengemukaan fase pembelajaran pada model pembelajaran

ALACT. Adapun fase model pembelajaran ALACT ialah:13

1. Aksi: berhadapan dengan situasi nyata yang membutuhkan aksi;

2. Melihat kembali situasi dan aksi;

3. Menyadari aspek-aspek yang penting;

4. Menciptakan Alternative solusi atau rencana penyelesaian;

5. Mencoba.

Model inilah yang dinamakan Model pembelajaran ALACT, yakni diambil

dari inisial setiap tahap pelaksanaannya dalam Bahasa Inggris: action, looking

back, awareness, creation alternative solution, trial.14

Model pembelajaran ALACT mendukung tumbuhnya kegiatan mental atau

aktivitas mental yang telah terbentuk dapat berubah. Ini sesuai dengan kriteria

berpikir reflektif yang sudah dijelaskan sebelumnya, yakni berpikir reflektif

melibatkan beberapa bentuk kegiatan mental (pikiran).

Dengan alasan tersebut maka penulis memilih judul “Pengaruh Model

Pembelajaran ALACT bernuansa Etnomatematika terhadap Kemampuan

Berpikir Reflektif Matematis Siswa” sebagai judul penelitian yang akan

dilakukan oleh penulis.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dijabarkan, maka masalah yang dapat

diidentifikasi adalah:

1. Rendahnya kemampuan berpikir reflektif matematis siswa.

2. Pembelajaran yang diterapkan di kelas belum dapat meningkatkan

kemampuan berpikir reflektif matematis siswa.

13 Theo Wubbels, Fred Korthagen, dan Harrie Broekman. Preparing Teachers for RealisticMathematics Education: Educational Studies in Mathematics. Netherlands. H 5. 1997.

14 Ibid,.

Page 23: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

8

3. Perlunya lingkungan atau kondisi kelas yang mendukung untuk

mengembangkan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan yang diidentifikasi, maka dalam penelitian ini,

permasalahan dibatasi pada:

1. Langkah pembelajaran yang digunakan pada Model ALACT ialah action,

look back, awareness, create alternative method, dan trial. Langkah

pembelajaran tidak membentuk siklus.

2. Etnomatematika yang diimplementasikan dalam pembelajaran ialah

Etnomatematika Betawi / budaya Betawi.

3. Indikator berpikir reflektif yang akan diteliti ialah: menginterpretasi

masalah, memprediksi penyelesaian/ menemukan solusi pemecahan yang

mungkin, menguji kemungkinan pemecahan, dan mengevaluasi.

4. Penelitian ini dilakukan di MTs Islamiyah Ciputat, kelas VIII semester

genap tahun ajaran 2018/2019 pada materi Pythagoras.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas, rumusan masalah

pada penelitian adalah:

1. Bagaimana kemampuan berpikir reflektif matematis yang

pembelajarannya menggunakan model ALACT bernuansa

Etnomatematik?

2. Bagaimana kemampuan berpikir reflektif matematis yang

pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional?

3. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran ALACT bernuansa

Etnomatematik terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis siswa?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah:

Page 24: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

9

1. Menganalisis kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang

pembelajarannya menggunakan model ALACT bernuansa

Etnomatematik.

2. Menganalisis kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang

pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional.

3. Menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran ALACT

bernuansa Etnomatematik terhadap kemampuan berpikir reflektif

matematis siswa.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini diantaranya:

1. Bagi peneliti, memperoleh wawasan yang lebih mendalam mengenai

model pembelajaran ALACT bernuansa Etnomatematika.

2. Bagi siswa, mendapatkan pengalaman belajar matematika

menggunakan model pembelajaran ALACT bernuansa etnomatematika.

3. Bagi guru, mendapat referensi metode yang nantinya dapat diterapkan

dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir

reflektif matematis siswa.

4. Bagi peneliti lanjutan, model ALACT dapat dijadikan model

pembelajaran untuk mengajar pada materi lainnya

Page 25: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Islamiyah Ciputat. Sedangkan waktu

penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 di kelas VIII

pada bulan Maret.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi-eksperimen

atau dengan istilah lain yaitu eksperimen semu. Metode quasi-eksperimen merupakan

metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan

penuh terhadap faktor lain yang memengaruhi variabel dan kondisi eksperimen.

Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya

untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

eksperimen.1 Metode ini dipilih untuk melihat pengaruh antara model pembelajaran

ALACT bernuansa Etnomatematika terhadap kemampuan berpikir reflektif

matematis siswa.

Sampel terdiri dari dua kelas yang berbeda yang mendapatkan pembelajaran

dengan metode yang berbeda. Adapun desain penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Two Group Randomized Subject Post-Test Only. Penelitian

dilakukan tanpa Pre Test. Pada desain ini terdapat dua kelompok, kelompok pertama

diberi perlakuan X. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen

dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Kemudian

kedua kelas diberi posttest.2 Desain penelitian ini dipilih peneliti karena dinilai efisien

untuk jenis penelitian eksperimen seperti yang akan dilakukan peneliti kali ini.

Desain penelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1.

1 Karunia Eka Lestari. Penelitian Pendidikan Matematika. (Bandung: PT Refika Aditama, 2015),h.136

2 Ibid.

Page 26: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

42

Tabel 3.1Desain Penelitian

Kelompok Kelas PengambilanSampel

Perlakuan Post Test

E R XE OK R XK O

Keterangan:

R = Random class (kelas random)

O = Tes akhir berpikir reflektif (posttest)

XE= perlakuan pada kelompok eksperimen dengan model ALACT bernuansa

Etnomatematik

XK= perlakuan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu himpunan dengan sifat-sifat yang ditentukan oleh

peneliti demikian rupa sehingga setiap individu/vriabel/data dapat dinyatakan

degan tepat apakah individu tersebut menjadi anggota atau tidak.3 Dalam

penelitian kuantitatif, populasi adalah keseluruhan objek/subjek dalam

penelitian.4 Adapun populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VIII

MTs Islamiyah Ciputat.

2. Sampel

Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari populasi yang

karakteristiknya benar-benar diselidiki.5 Sampel yang diambil dari populasi

harus mewakili keadaan populasi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cluster

random sampling. Untuk populasi target tertentu yang tidak memiliki strata dapat

dilakukan pengambilan sampel acak dalam klaster atau Cluster random

3 Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSS/Listreldalam Penelitian Edisi Kedua, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2016),cet. 3, h.118.

4 Karunia Eka Lestari, op. cit., h. 101.5 Kadir, loc. cit.

Page 27: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

43

sampling.6 Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel jika objek/subjek

yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya siswa dari suatu negara,

provinsi, atau kabupaten.7 Adapun sampel dalam penelitian ini ialah kelas VIII

Ibnu Rusd (IR) dan kelas VIII Ibnu Sina (IS).

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu kegiatan mencari data di lapangan

yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian.8 Data yang

terkumpul merupakan hasil dari tes kemampuan berpikir reflektif matematik. Tes ini

akan diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Soal yang

diberikan berbentuk essay yang disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir

reflektif matematis yang ingin diukur.

1. Tahap Persiapan

a. Melakukan observasi ke sekolah yang ingin diteliti mengenai waktu dan

materi ajar penelitian.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bahan ajar pada

pokok bahasan yang dipilih.

c. Menyusun instrumen penelitian.

d. Melakukan uji coba instrumen penelitian.

e. Menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian.

f. Pemilihan kelas untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dengan menggunakan teknik cluster random sampling (pengambilan

sampel menurut kelompok).

6 Nana Syaodih Sukmadinata, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 20016), cet. 3, h.2537 Karunia Eka Lestari. Penelitian Pendidikan Matematika. (Bandung: PT Refika Aditama, 2015),h.

108-109.8 Ibid., h. 231.

Page 28: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

44

2. Tahap Pelaksanaan

a. Menerapkan model pembelajaran ALACT bernuansa Etnomatmatik pada

kelas eksperimen dan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan

metode konvensional (ekspositori) pada kelas kontrol.

b. Memberikan tes akhir kepada kedua kelompok tersebut setelah seluruh

rangkaian tahap pembelajaran.

3. Tahap Akhir

a. Menganalisis data posttest yang telah diberikan dengan menggunakan uji

statistik.

b. Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil uji statistik yang telah diperoleh.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes berupa tes

untuk mengukur kemampuan berpikir reflektif matematis siswa SMP/MTs. Instrumen

yang akan diujikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol sebelumnya telah

dirancang oleh peneliti dengan membuat kisi-kisi soal mengenai materi yang

disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir reflektif matematis. Kisi-kisi dapat

dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2Kisi-kisi Soal Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis

No. Indikator Berpikir Reflektif Indikator Soal No.Soal

1. Menginterpretasikan masalah Menyelesaikan masalahbangun datarmenggunakan teoremaPythagoras

2

2. Memprediksi penyelesaian/menemukan solusi pemecahanyang mungkin

Menemukan Polakelipatan TripelPythagoras

3

3. Menguji kemungkinanpemecahan

Menyelesaikan masalahyang berkaitan dengankonsep kecepatanmenggunakan teoremaPythagoras

5

Page 29: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

45

4. Mengevaluasi Menyelesaikan masalahbangun datarmenggunakan teoremaPythagoras.

1

Menghitung panjang sisilain pada segitiga siku-siku dengan menggunakanteorema Pythagoras

4

Jumlah 5

Adapun pedoman penskoran tes kemampuan berpikir reflektif matematis siswa

disajikan dalam Tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3Pedoman Peenskoran Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis

Aspek Penilaian Kriteria SkorMenginterpretasimasalah

Menginterpretasi suatu masalah denganbenar berdasarkan dengan konsepmatematika yang sesuai

4

Menginterpretasi masalah dengan kurangbenar dengan menyertakan konsepmatematika

3

Menafsirkan masalah dengan kurang benardan perhitungan konsep yang tidak benar

2

Menafsirkan masalah dengan tidak benardan tidak menyertakan konsep matematikayang sesuai

1

Tidak ada jawaban 0Memprediksipenyelesaian/menemukan solusipemecahan yangmungkin

Menemukan semua solusi pemecahan yangmungkin disertai konsep matematika yangberkaitan

4

Menemukan setidaknya satu solusi yangmungkin disertai konsep matematika yangberkaitan

3

Menemukan solusi yang mungkin tanpamenyertakan konsep matematika yangberkaitan

2

Tidak menemukan solusi meskipunmenyertakan konsep matematika

1

Tidak ada jawaban 0Menguji kemungkinan Dapat menguji semua kemungkinan 4

Page 30: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

46

pemecahan pemecahan dengan benar dan menyertakanperhitungan matematis sesuai dengankonsep yang berkaitanDapat menguji setidaknya satukemungkinan pemecahan dengan benar danmenyertakan perhitungan matematis sesuaidengan konsep yang berkaitan

3

Dapat menguji setidaknya satukemungkinan pemecahan dengan benarnamun tidak menyertakan perhitunganmatematis

2

Tidak dapat menguji kemungkinan dansalah dalam perhitungan matematis

1

Tidak ada jawaban 0Mengevaluasi Memeriksa pernyataan dan memperbaiki

dengan memberikan penjelasan berdasarkankonsep matematika yang sesuai denganlengkap

4

Memeriksa pernyataan dan memperbaikidengan memberikan penjelasan berdasarkankonsep matematika yang sesuai namun tidaklengkap

3

Memeriksa pernyataan dan memperbaiki,namun tidak memberikan penjelasanberdasarkan konsep matematika yang sesuai

2

Memeriksa pernyataan namun tidakmemberikan perbaikan dan tidak memberipenjelasan berdasarkan konsep matematikayang sesuai

1

Tidak ada jawaban 0

F. Analisis Instrumen

Dalam penelitian, diperlukan isntrumen penelitian yang memenuhi syarat,

setidaknya memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Instrumen yang valid berarti

alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.9

9Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 348.

Page 31: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

47

Sedangkan reliabilitas suatu instrumen adalah keajegan atau kekonsistenan

instrumen tersebut bila diberikan pada subjek yang sama meskipun oleh orang yang

berbeda, maka akan memberikan hasil yang sama atau relatif sama (tidak berbeda

secara signifikan).10 Berdasarkan hal tersebut, instrumen penelitian perlu diuji coba

sebelumnya untuk dilakukan analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat

kesukaran instrumen penelitian yang ingin digunakan sehingga menjadi instrumen

yang valid yang dapat mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa.

1. Validitas Instrumen

Uji validitas yang dilakukan pertama ialah uji validitas isi (content validity).

Menurut Lawshe terdapat 3 penilaian dalam menguji validitas instrumen, yakni

esensial, non esensial, dan tidak relevan.

Jika soal yang telah diuji mendapat penilaian esensial, maka soal tersebut

valid secara isi. Namun jika hasil menunjukkan tidak esensial dan tidak relevan,

maka soal tersebut tidak valid secara isi. Soal yang tidak esensial dan tidak

relevan dapat diperbaiki sesuai dengan koreksi dari ahli. Dalam penelitian ini,

penguji instrumen sebanyak 8 orang. Tiga diantaranya adalah Dosen, dan lima

lainnya adalah guru.

Metode penghitungan yang digunakan adalah metode CVR (Content Validity

Ratio). Rumus untuk menghitung cvr sebagai berikut:11

CVR =���

��

��

Keterangan:CVR : Content Validity Ratio�� : Jumlah penilai yang menyatakan item soal esensialN : Jumlah penilaiBerikut disajikan hasil perhitungan CVR dari tujuh butir soal.

10Karunia Eka Lestari, op. cit., h.206.11 C.H. Lawshe, A quantitative Approach to Content Validity, Personel Psychology, INC, 19775, h.567.

Page 32: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

48

Tabel 3.4Hasil Uji Validitas Isi (CVR) Instrumen Kemampuan Berpikir Reflektif

Matematis

NoSoal

E TE TR NE N/2 NE-N/2

NilaiCVR

MinimumSkor

Keputusan

1 4 1 3 4 4 0 0 0.75 Tidak Valid2 5 1 2 5 4 1 0.25 0.75 Tidak Valid3 7 1 0 7 4 3 0.75 0.75 Valid4 7 0 1 7 4 3 0.75 0.75 Valid5 7 0 1 7 4 3 0.75 0.75 Valid6 8 0 0 8 4 4 1 0.75 Valid7 7 0 1 7 4 3 0.75 0.75 Valid

Soal dikatakan tidak valid apabila butir soal tidak memenuhi skor minimum

atau signifikansi statistik yang ditentukan dari tabel nilai CVR. Berdasarkan data

pada tabel 3.4, maka diperoleh dua soal tidak valid yakni nomor 1 dan 2. Karena

tidak valid, maka soal nomor 1 dan 2 tidak digunakan. Selebihnya ada lima soal

valid yakni nomor 3, 4,5,6,dan 7. Karena soal valid, maka keliam soal tersebut

digunakan, namun dengan perbaikan.

Selanjutnya kelima soal ini diujikan pada siswa untuk diuji validitas

empirisnya. Untuk menguji validitas empiris instrumen kemampuan berpikir

reflektif matematis, instrumen diujikan terlabih dahulu pada siswa kelas VIII.1

SMP N 3 Tangerang Selatan. Jumlah siswa yang menjadi sampel uji validitas

ialah sebanyak 30 oang. Perhitungan validitas instrumen ini dilakukan dengan

menggunakan rumus korelasi product moment yaitu12:

��t �� ��� � �� � ��

� ��� � � ��� � � � ��� � � ��� �

Keterangan:��t = koefisien korelasi antara skor butir soal (X) dan total skor YN = banyak subjekX = skor butir soal atau item pernyataan/pertanyaanY = total skor

12 Karunia Eka Lestari, op. cit., h.193.

Page 33: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

49

Kriteria koefisien reliabilitas disajikan dalam Tabel 3.5.13

Tabel 3.5Kriteria Koefisien Validitas

KoefisienKorelasi

Korelasi Keterangan

0,90 ≤ ��t ≤ 1,00 Sangat tinggi Sangat Tepat/sangat baik0,70 ≤ ��t< 0,90 Tinggi Tepat/baik0,40 ≤ ��t < 0,70 Sedang Cukup tepat/cukup baik0,20 ≤ ��t < 0,40 Rendah Tidak tepat/buruk

��t < 0,20 Sangat Rendah Sangat tidak tepat/sangat buruk

Setelah diperoleh harga ������� atau ��t , selanjutnya dibandingkan dengan

��th�a untuk dapat diputuskan instrumen tersebut valid atau tidak pada taraf

signifikansi 5% dengan menetapkan degrees of freedom atau derajat kebebasan

yaitu dk = n – 2. Soal dikatakan valid jika:

������� � ��th�a � butir soal valid

������� � ��th�a � butir soal tidak valid

Selain dengan rumus di atas, penghitungan juga dapat dilakukan dengan

aplikasi (perangkat lunak) Anates maupun SPSS. Peneliti menggunakan aplikasi

Anates dan SPSS Uji Validitas untuk menghitung nilai validitas instrumen. Hasil

perhitungan uji validitas instrumen penelitian berpikir reflektif matematis tersaji

pada Tabel 3.6.

13 Ibid.

Page 34: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

50

Tabel 3.6Hasil Uji Validitas Instrumen

Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis

No Indikator NoSoal

Validitas keteranganr hitung r tabel

1 Menginterpretasikanmasalah

2 0.654 0.291 Valid

2 Memprediksipenyelesaian/menemukan solusipemecahan yangmungkin

3 0.704 0.291 Valid

3 Mengujikemungkinanpemecahan

5 0.733 0.291 Valid

4 Mengevaluasi 1 0.735 0.291 Valid4 0.899 0.291 Valid

Dari tabel 3.6 terlihat bahwa ������� � ��th�a . Maka soal nomor 1, 2, 3, 4,

dan 5 dinyatakan valid.

2. Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui tingkat kepercayaaan

hasil tes. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk menghitung koefisien

reliabilitas tes yang berbentuk essay makaa menggunakan rumus Alpha

Cronbach14:

� ��

� � hh �

�������

Keterangan:� = koefisien reliabilitas� = banyaknya butir soal���� = jumlah variansi skor butir soal ke-i

��� = varians total

14 Ibid., h. 206.

Page 35: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

51

Kriteria koefisien reliabilitas disajikan dalam Tabel 3.7.15

Tabel 3.7Kriteria Koefisien Reliabilitas

KoefisienKorelasi

Korelasi Keterangan

0,90 ≤ � ≤ 1,00 Sangat tinggi Sangat Tepat/sangat baik0,70 ≤ �< 0,90 Tinggi Tepat/baik0,40 ≤ � < 0,70 Sedang Cukup tepat/cukup baik0,20 ≤ � < 0,40 Rendah Tidak tepat/buruk

� < 0,20 Sangat Rendah Sangat tidak tepat/sangat buruk

Selain dengan rumus di atas, penghitungan juga dapat dilakukan dengan

aplikasi Anates maupun SPSS. Peneliti menggunakan aplikasi Anates dan SPSS

Uji Reliabilitas untuk menghitung nilai reliabilitas instrumen.

Setelah dihitung nilai reliabilitas dari 5 butir soal yang valid, diperoleh nilai

� = 0,800. Nilai � berada pada rentang 0,70 < � ≤ 0,90, sehingga memiliki

kriteria derajat reliabilitas tinggi. Oleh karena itu, instrumen yang akan diujikan

reliabel atau tepat untuk mengukur kemampuan berpikir reflektif matematis

siswa.

3. Daya Pembeda

Daya pembeda dari sebuah butir soal adalah kemampuan butir soal tersebut

membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, kemampuan sedang,

dengan siswa yang berkemampuan rendah.16 Rumus yang digunakan untuk

pengujian daya pembeda adalah sebagai berikut:17

�� �X � � X �

�㌳䁜

15 Ibid.16Ibid., h. 217.17 Ibid.

Page 36: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

52

Keterangan:�� = Indeks daya pembeda suatu butir soalX � = rata-rata skor jawaban siswa kelompok atasX � = rata-rata skor jawaban siswa kelompok bawahSMI = Skor Maksimum Ideal, yaitu skor maksimum yang akan diperolehsiswa jika menjawab butir soal tersebut dengan tepat (sempurna)

Tolak ukur untuk menginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal

menggunakan kriteria sebagai berikut18:

Tabel 3.8Kriteria Daya Pembeda

Nilai Keterangan0,7 < �� � 1,00 Sangat baik

�th� � �� � �th� Baik�t�� � �� � �th� Cukup�t�� � �� � �t�� Baik

�� � ht�� Baik sekali

Selain dengan rumus di atas, penghitungan juga dapat dilakukan dengan

aplikasi Anates. Peneliti menggunakan aplikasi Anates untuk menghitung nilai

daya pembeda instrumen. Hasil penghitungan daya pembeda dari 5 butir soal

instrumen tes kemampuan berpikir reflektif matematis tersaji pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen

Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis SiswaNo Indikator Nomor

SoalDaya Pembeda�� Kriteria

1 Menginterpretasikan masalah 2 0,375 Cukup2 Memprediksi penyelesaian/

menemukan solusi pemecahanyang mungkin

3 0,343 Cukup

3 Menguji kemungkinanpemecahan

5 0,437 Baik

4 Mengevaluasi 1 0,375 Cukup4 0,593 Baik

18 Ibid,h. 218.

Page 37: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

53

Berdasarkan perhitungan uji daya pembeda dari 5 butir soal, diperoleh 2 soal

dengan kriteria baik dan 3 soal dengan kriteria cukup.

4. Indeks Kesukaran

Indeks kesukaran adalah suatu bilangan yang menyatakan derajat kesukaran

suatu butir soal.19 Uji taraf kesukaran dilakukan untuk mengetahui soal-soal yang

sukar, sedang dan mudah. Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat

kesukaran dari tiap butir soal adalah:20

䁜㌳ �X�㌳䁜

Keterangan :� = Indeks kesukaran butir soal� = rata-rata skor jawaban siswa pada suatu butir soal�㌳䁜 = Skor Maksimum Ideal, yaitu skor maksimum yang diperoleh siswajika menjawab butir soal tersebut dengan tepat (sempurna)

Indeks kesukaran suatu butir soal diinterpretasikan dalam kriteria sebagai

berikut:21

Tabel 3.10Indeks kesukaran

IK Interpretasi Indeks KesukaranIK = �t�� Terlalu sukar

�t�� � IK � �t䁮� Sukar�t䁮� � IK � �th� Sedang�th� � IK < 1,00 Mudah

IK = ht�� Terlalu mudah

Selain dengan rumus di atas, penghitungan juga dapat dilakukan dengan

aplikasi Anates. Peneliti menggunakan aplikasi Anates untuk menghitung indeks

kesukaran. Hasil tes indeks kesukaran instrumen berpikir reflektif matematis

tersaji pada Tabel 3.11.

19 Ibid,h. 223.20 Ibid., h. 224.21 Ibid.

Page 38: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

54

Tabel 3.11Hasil Uji Kesukaran Instrumen

Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa

No Indikator NomorSoal

Kesukaran� Kriteria

1 Menginterpretasikan masalah 2 0,468 Sedang2 Memprediksi penyelesaian/

menemukan solusi pemecahanyang mungkin

3 0,343 Sedang

3 Menguji kemungkinanpemecahan

5 0,500 Sedang

4 Mengevaluasi 1 0,562 Sedang4 0,546 Sedang

Berdasarkan hasil uji kesukaran, didapat hasil bahwa tingkat kesukaran

kelima butir instrumen kemampuan berpikri reflektif matematis siswa tergolong

sedang. Adapun keseluruhan hasil uji coba karakteristik butir soal instrumen tes

kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dapat dilihat pada Tabel 3.12.

Tabel 3.12Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen

Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa

No Soal Validitas Taraf Kesukaran Daya Pembeda Keterangan1 Valid Sedang Cukup Digunakan2 Valid Sedang Cukup Digunakan3 Valid Sedang Cukup Digunakan4 Valid Sedang Baik Digunakan5 Valid Sedang Baik Digunakan

Setelah melalui uji coba instrumen, dapat disimpulkan bahwa lima soal yang

valid akan digunakan untuk pelaksanaan posttest pada akhir penelitian. Adapun

koefisien reliabilitas yang didapat ialah sebesar 0,800 atau tergolong tinggi.

Sehingga kelima instrumen tersebut baik dan dapat dipercaya untuk mengukur

kemampuan berpikir reflektif matematis siswa.

Page 39: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

55

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Jika data kedua kelompok berdistribusi

normal, maka uji perbedaan dua rata-rata menggunakan analisis independent

sample t-test. Jika terdapat data yang tidak berdistribusi normal, maka uji

perbedaan dua rata-rata menggunakan uji non-parametrik.

Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dan Saphiro-Wilk yang terdapat pada perangkat lunak

SPSS. Sebelum melakukan pengujian data, tetapkan hipotesis statistiknya

terlebih dahulu. Perumusan Hipotesis uji normalitas adalah:

H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

Setelah ditetapkan hipotesis, selanjutnya uji data dengan uji

Kolmogorov-Smirnov dan Saphiro-Wilk dengan langkah sebagai berikut:22

1) Pada menu SPSS, pilih Analize kemudian pilih sub menu Descriptive

Statistics, lalu klik Explore.

2) Pada kotak Dependent List, masukkan variabel eksperimen dan

kontrol, kemudian pilih Plots.

3) Pada Boxplots klik None dan ceklis Normality plots with test, lalu

klik Continue dan OK.

4) Setelah itu akan muncul tabel Test of Normality.

Untuk memutuskan Hipotesis mana yang dipilih, lihat nilai yang

ditunjukkan oleh Sig. untuk p-value pada output yang dihasilkan dengan

kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:23

22 Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSS/Listreldalam Penelitian Edisi Kedua, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2016),cet. 3, h.156.

23 Ibid., h. 157.

Page 40: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

56

- Jika nilai Sig. > � (0,05) maka H0 diterima

- Jika nilai Sig. ≤ � (0,05) maka H0 ditolak

b. Uji Kesamaan Dua Varians (Uji Homogenitas)

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

memiliki kesamaan karakteristik (homogen) atau tidak. Penelitian ini

menggunakan uji Levene pada perangkat lunak SPSS dalam pengujian

homogenitas. Sebelum melakukan pengujian data, tetapkan hipotesis

statistiknya terlebih dahulu. Perumusan Hipotesis uji homogenitas adalah:

H0 : σ12 = σ22 (Distribusi populasi kedua kelompok mempunyai

varians yang sama)

H1 : σ12 σ22 (Distribusi populasi kedua kelompok mempunyai

varians yang tidak sama )

Adapun langkah pengujian uji homogenitas dengan uji Levene adalah

sebagai berikut:

1) Pada menu SPSS, pilih Analize dan klik General Linear Model,

kemudian klik Univariate.

2) Selanjutnya akan mucul kotak. Pindahkan variabel yang berisi

nilai posttest ke dalam Dependent Variabel dan pindahkan variabel

bervalue 1 dan 2 (nama kelompok) ke Fixed Factor (s).

3) Selanjutnya klik Options. Setelah itu masukkan data variabel yang

berisi posttest ke Display Means For.

4) Klik Cotinue lalu OK.

5) Setelah itu akan muncul tabel Levene’s Test of Equality of error

Variances (Hasil Uji Homogenitas).24

Untuk memutuskan Hipotesis mana yang dipilih, lihat nilai yang

ditunjukkan oleh Sig. pada output yang dihasilkan dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut:

24Ibid., h. 167.

Page 41: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

57

- Jika nilai Sig. > � (0,05) maka H0 diterima

- Jika nilai Sig. ≤ � (0,05) maka H0 ditolak

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan

berpikir reflektif matematis kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kontrol.

Untuk menguji hipotesis penelitian, perlu memeriksa uji normalitas dan

homogenitas terlebih dahulu.

Uji prasyarat analisis menunjukkan bahwa data berdistribusi normal namun

tidak homogen. Maka untuk menguji perbedaan dua rata-rata digunakan aplikasi

SPSS Uji–t sampel tak homogen (Independent Sample T-test).

Langkah penghitungan uji perbedaan dua rata-rata dengan Independent

Sample T-test adalah sebagai berikut:25

1) Pada menu SPSS, pilih Analize. Lalu pilih submenu Compare Means.

2) Selanjutnya klik Independent Sample T-test, lalu akan muncul kotak dialog.

3) Pada kotak, destinasikan variabel berisi nilai siswa ke dalam Test Variable

(s). Masukkan variabel bervalue 1 dan 2 (nama kelompok) ke Grouping

Variable dan klik Define Group.

4) Isikan angka 1 pada Group 1 dan angka 2 pada Group 2. Kemudian klik

Continue dan klik OK.

Untuk memutuskan Hipotesis mana yang dipilih, lihat nilai yang

ditunjukkan oleh Sig. (2-tailed)/2 pada output di kolom Equal Variances Not

Assumed. Kriteria pengambilan keputusan hipotesis adalah sebagai berikut:

- Jika nilai Sig. (2-tailed)/2 > � (0,05) maka H0 diterima

- Jika nilai Sig. (2-tailed)/2 ≤ � (0,05) maka H0 ditolak

25 Ibid., h. 300.

Page 42: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

58

3. Menentukan Proporsi Varians (effect size)

Proporsi varians adalah ukuran mengenai besarnya pengaruh (effect size)

variabel perlakuan (bebas) terhadap kriterium (variabel tak bebas). 26 Adapun

rumus untuk mencari effect size adalah:

r2 =���

����th

Keterangan:r2 = koefisien determinasit0 = t hitungdb = derajat bebas

kriteria effect size tersaji pada Tabel 3.12.27

Tabel 3.13Kriteria Effect Size

Koefisien Determinasi (r2) Keterangan

0,01< r2 ≤ 0,09 Efek kecil0,09< r2 ≤ 0,25 Efek sedang

r2 > 0,25 Efk besar

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik untuk pengujian hipotesis menggunakan uji satu pihak adalah

sebagai berikut:

H0 : �h � ��H1 : �h � ��Keterangan:�h = rata-rata hasil kemampuan berpikir reflektif matematis melalui pembelajaran

ALACT bernuansa Etnomatematik�� = rata-rata hasil kemampuan berpikir reflektif matematis melalui pembelajaran

menggunakan metode konvensionalTaraf signifikansi yang diambil dalam penelitian ini adalah taraf kepercayaan

��� atau � � ��.

26 Ibid., h. 296.27 Ibid, h.296.

Page 43: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan mengenai penerapan

model pembelajaran ALACT Bernuansa Etnomatematika terhadap kemampuan

berpikir reflektif matematis siswa di MTs. Islamiyah Ciputat, diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diajar dengan model

pembelajaran ALACT Bernuansa Etnomatematika tergolong cukup baik,

berdasarkan capaian niai rata-rata yakni 60. (Lampiran 17)

2. Kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diajar dengan

pembelajaran konvensional tergolong kurang baik, berdasarkan capaian nilai

rata-rata yakni 45,83. (Lampiran 17)

3. Kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran ALACT Bernuansa Etnomatematika lebih tinggi daripada

kemampuan berpikir reflektif siswa yang diajarkan dengan pembelajaran

Konvensional. Model pembelajaran ALACT Bernuansa Etnomatematika lebih

efektif meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa,

dibandingkan dengan model konvensional (r2 = 0,29).

B. Saran

Setelah peneliti melakukan penelitian, terdapat beberapa hal yang dapat

diperbaiki atau beberapa saran untuk penelitian selanjutnya. Adapun saran yang

diperoleh dari hasil penelitian adalah sebagain berikut:

Page 44: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

85

1. Bagi peneliti, diharapkan untuk mempersiapkan penelitian dengan baik,

seperti merancang model pembelajaran dengan waktu yang maksimal,

melakukan pra-

Page 45: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

85

penelitian sebelum mulai meneliti, memperhatikan dan mempersiapkan sarana

atau media pembelajaran dengan baik.

2. Bagi guru yang ingin menerapkan model Pembelajaran ALACT Bernuansa

Etnomatematika, hendaknya agar mengaplikasikan model pembelajaran pada

kelas yang siswanya sudah mampu mandiri.

3. Berdasarkan hasil penelitian, model ALACT Bernuansa Etnomatematika

berpengaruh terhadap kemampuan Berpikir Reflektif matematis, sehingga

model ALACT dapat digunakan sebagai Alternative untuk mengajar materi

ajar lain.

Page 46: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

86

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, Efa, dkk. Pengaruh Pembelajaran Etnomatematika Sunda Terhadap Kemampuan

berpikir Reflektif dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah dasar. Kalimaya,vol.4, 2016.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2012.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ed-revisi cet.14. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

As’ari, Abdur Rahman, dkk. Matematika SMP/MTs kelas VIII Semester II, ed-revisi. Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017.

Bass, Laurie E., and friends. Teacher’s Edition Geometry Tools For A Changing World. New

Jersey: Prentice Hall.1998.

Brandenburg, Robyn. Powerfull Pedagogy Self-Study of A Teacher Educator’s Practice,

Australia: University of Ballarat, 2008.

Budrisari, Friska. Study Ethnomathematics Mengungkap Aspek-Aspek Matematika Pada

Penentuan Hari Baik Aktivitas Sehari-Hari Masyarakat Adat Kampung Kuta Di Ciamis

Jawa Barat. Tesis pada Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2014.

Dewey, John. How We Think. Chicago:D.C. Heath & Co. 1910.

DS, Hadi Kasmaja. Ethnomatematics (Matematika dalam Perspektif Budaya). Diakses tahun

2016. (http://www.kompasiana.com/hadi_dsaktyala/ethnomathematics-matematika-

dalam-perspektif-budaya_551f62a4a333118940b659fd).

Fos, Donna H. Narrowing the Gap Between A Vision of Reform and Teaching Practice: Middle

Level Teachers’ Reflections. Colorado.2010.

Francois, Karen. The role of Ethnomatematics Within Mathematics Education. Proceedings of

VERME 6, Brussel,28 Januari 2009.

Fiorentino, Giuseppe and Franco Favill. The electronic Yupana: A Didactic Resource from an

Ancient Mathematical Tool. National Interest Research Project “Difficulties in

mathematics teaching/learning”. Pisa.

Genc, Bilal. The Nature of Reflective Thinking and Its Implications for n-Service Teacher

Education. Cukrova University.

Hepple, Erika Patricia. Negotiating Teacher Identities: Dialogic Reflection on Classroom

Interaction in a Transnational Context. Tesis pada Griffith University. Brisbane. 2009.

Tidak diterbitkan. u

Page 47: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

87

Ismail, Mat Rofa. Etnosains dan Etnomatematik Alam Melayu. Malaysia: Universiti Malaysia.

2013.

Karunia Eka Lestari. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama. 2015.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Konsep dan Implementasi, 2019.

Korthagen, Fred A.J. Teacher Reflection: What It Is and What It Does. CETAR, VU University

Amsterdam.

Lawshe, C.H. A quantitative Approach to Content Validity. Personel Psychology, INC. 19775.

Lee, Hea-Jin. Understanding and assessing pre service teachers’ reflective thinking. Teaching

and Teacher Education, vol. 21 699 – 715, 2005.

Karunia Eka Lestari. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama. 2015.

Mosimege, Mogege and Abdulcarimo Ismael. Ethnomatematics and Mathematics Education:

Ethnomatematical Studies on Indigenous Games: Example from Southern Africa.

National Interest Research Project “Difficulties in mathematics teaching/learning”. Pisa.

Muin, Abdul. The Situations That Can Bring Reflective Thinking Process In Mathematics

Learning. Proceeding Building the Nation Character through Humanistic Mathematics

Education. Yogyakarta, 21 Juli 2011.

Muin, Abdul dan Lia Kurniawati, Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematika

Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dan Metakognitif, Penelitian Kolektif di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, November 2013.

Muin, Abdul,dkk. Mengidentifikasi Kemampuan Reflektif Matematik. Jatinangor.2012.

Muslimahayati. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan berpikir Kritis Siswa

dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Bernuansa Etnomatematik

(PRME). Skripsi di Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. 2015. Tidak

dipublikasikan.

Musfiqon, HM. dan Nurdyansyah, Pendekatan Pembelajaran Saintifik, Sidoarjo: Nizamia

Learning Center Sidoarjo, 2015.

Musse, Jama. The Role of Ethnomathematics in Mathematics Education Cases from the Horn of

Africa12. Analysis sections of Vol.31 (1999) to Vol.32 (2000).

Nasriadi, Ahmad. Berpikir Reflektif Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah. Volume III

Nomor 1, 2016.

Page 48: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

88

Nasrullah dan Zulkardi, Building counting by traditional game: A Mathematics Program for

Young Children, IndoMS. J.M.E, Vol.2 No. 1, 2011

National Council of Teacher Mathematics (NCTM), Principles and Standards for School

Mathematics, 2016.

Ninidasari, Hepsi. Pengembangan Bahan Ajar dan Instrumen untuk Meningkatkan Berpikir

Reflektif Matematis Berbasis Pendekatan Metakognitif pada Siswa Sekolah Menengah

Atas (SMA). Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. 3 Desember.

Jogjakarta:FMIPA-UNY. 2011.

Nindiasari, Hepsi, dkk. Pendekatan Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Reflektif Matematis Siswa SMA. Jurnal Ilmu Pengajaran, Vol. 1 No. 1, 2014.

Nindiasari, Hepsi, dkk. Stages of Reflective Thinking mathematically. International Seminar on

Innovation in Mathematics and Mathematics Education.Yogyakarta :State University

Yogyakarta.2014.

PISA 2015.Results Excellence and Equity in education volume 1. OECD Publishing,2016

Poyraz, Cengiz dan Seda Usta. Investigation of Preservice Teachers’ Reflective Thinking

Tendencies in Terms of Various Variances, International Journal on New Trends in

Education and Their Implication. Vol.4. 2013.

Rhaudatyatun, Amelia. Pengaruh Metode Cornell Note-Taking Terhadap Kemampuan Berpikir

Reflektif Matematis Siswa. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2017. tidak

dipublikasikan.

Rodgers, Carol. Defining Reflection: Another Look of John Dewey and Reflective thinking.

Teachers College Record,vol.104 no.4. pp.842-866. 2002.

Rosa, Milton dan Daniel Clark Oey. Ethnomodelling: The Pedagogical Action of

Ethnomatematics as a Program. Cuadernosde Investigacióny Formaciónen Educación

Matemática.vol.7. Año7. 2012.

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. Metodologi Penelitian cet. Ke-2. Bandung: CV. Mandar

Maju. 2011.

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

2010.

Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2013.

Page 49: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

89

Suharna, Heri. Berfikir Reflektif Siswa SD Berkemampuan Matematika Tinggi dalam

Pemahaman Masalah Pecahan. Jogyajarta. 2012.

Suherman, Erman, dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA,

Uiversitas Pendidikan Indonesia. 2003.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan, cet. Ke- 3. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006.

Sumarmo, Utari. Berfikir Dan Disposisi matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana

Dikembangkan Pada Peserta Didik. Bandung. Januari. 2010.

Suwarsono. Etnomatematika. Slide Program Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.

2016. Diakses tahun 2016.

(https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/s2_pen_matematika/f1l3/Slides%20ppt%20Et

nomatematika.pdf).

Taniredja, Tukiran, dkk. Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung:

Alabeta.2013.

Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya. Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum

PBM.Cet. Kelima. Jakarta: PT. Raja Grafindo. 1993.

Thuy, Nguyen Thanh. Learning To Teach Realistic Mathematics in Vietnam. Thesis. 2005.

Walle, John A. Van De. Matematika Sekolah Dasar Dan Menengah Pengembangan Pengajaran.

Jakarta:Erlangga, 2002.

Wegner, Class, dkk. Korthagen’s ALACT Model: Aplication and modification in the Science

Project “kolombus-Kids”. Themes in Science &Technology Education, 7(1). 2014.

Weldeana, Hailu Nigus. Gender Positions And High School Students’ Attainment In Local

Geometry, International journal of Science and Mathematics Education. vol.13. 2015.

Wheeler, Rurric E. Modern Mathematics An Elementary Approach. California:Wadsworth, Inc.

1966.

Widyawati, Restu. Kemampuan Berfikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan Masalah

Matematika Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SVLDV) Berdasarkan

Gender Kelas VIII di MTs Negeri Tanjung Anom. Artikel Skripsi Universitas Nusantara

PGRI Kediri. Kediri. 2016.

Wurinanda, Iradhatie. Skor PISA Indonesia Masih di Bawah Rata-Rata. 2017.

(m.okezone/read/2016/12/06/65/1560286/skkor-pisa-indonesia-masih-dibawah-rata-rata).

Page 50: PENGARUHMODELPEMBELAJARAN ALACT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45931/1/AKMA … · ii ABSTRACT Akma M. Rambe (1112017000028). The Effect of ALACT Learning Model

90

Wubbels, Theo, Fred Korthagen, dan Harrie Broekman. Preparing Teachers for Realistic

Mathematics Education: Educational Studies in Mathematics. Netherlands. 1997.

Yusuf, Mohammed Warizi,dkk. Ethnomatematics (A Mathematical Game in Hausa Culture).

International Journal of Mathematical Science Education, Vol 3, No. 1 pp 36-42. 2010.