15
PENGELOLAAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SECARA BERKELANJUTAN DI KELURAHAN LANGKAPURA KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG Tesis Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Mencapai Derajat S-2 pada Program Studi Ilmu Lingkungan Tri Mulyaningsih 30000213410035 PROGRAM MAGISTER ILMU LINGKUNGAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

PENGELOLAAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SECARA …eprints.undip.ac.id/48408/1/TESIS_-_COVER.pdf · Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan dan staf atas dukungan kepada

  • Upload
    lamnga

  • View
    227

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

PENGELOLAAN LUBANG RESAPAN BIOPORI

SECARA BERKELANJUTAN DI KELURAHAN LANGKAPURA

KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG

Tesis

Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan

Mencapai Derajat S-2 pada

Program Studi Ilmu Lingkungan

Tri Mulyaningsih

30000213410035

PROGRAM MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGELOLAAN LUBANG RESAPAN BIOPORI

SECARA BERKELANJUTAN DI KELURAHAN LANGKAPURA

KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG

Disusun oleh

TRI MULYANINGSIH

30000213410035

Mengetahui,

Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama

Pembimbing Kedua

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA

Dr. Dwi P. Sasongko. M.Si

Mengetahui

Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Diponegoro Ketua Program Studi

Magister Ilmu Lingkungan

Prof. Dr. dr. Anies, M.Kes., PKK

NIP. 19540722 198501 1 001

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA

NIP. 19611228 198603 1 004

iii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGELOLAAN LUBANG RESAPAN BIOPORI

SECARA BERKELANJUTAN DI KELURAHAN LANGKAPURA

KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG

Disusun oleh

TRI MULYANINGSIH

30000213410035

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal 5 Desember 2014

Dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima

Ketua Tanda tangan

Prof. Dr. Ir.Purwanto, DEA

…………………..

Anggota

1. Dr. Dwi P. Sasongko, M.Si

2. Dr. Ir. Budiyono, M. Si

3. Dr. Ir. Syafrudin, CES, MT

…………………..

…………………..

…………………..

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Program Magister Ilmu Lingkungan

seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan proposal tesis yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,

kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil

karya saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang

yang berlaku.

Semarang, 5 Desember 2014

Tri Mulyaningsih

30000213410035

v

RIWAYAT HIDUP

Tri Mulyaningsih. Lahir di Jatimulyo - Lampung Selatan pada

tanggal 25 Oktober 1984 dari pasangan Bapak Sumanto dan Ibu

Sadinah. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 1

Jatimulyo-Lampung Selatan Tahun 1996, SMP Negeri 19 Bandar

Lampung Tahun1999, SMU Negeri 1 Bandar Lampung tahun 2002.

Pada bulan Maret tahun 2007 telah menyelesaikan pendidikan S-1

Manajemen Hutan pada Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Tahun 2009 Penulis diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil sebagai staf

kehutanan di Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kota Bandar

Lampung-Provinsi Lampung.

Pada tahun 2013, penulis berkesempatan melanjutkan pendidikan program

magister (S2) pada Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro

Semarang melalui beasiswa dari Pusbindiklatren-BAPPENAS tahun 2013.

Semarang, 5 Desember 2014

Penulis

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‟alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala

curahan nikmat iman, islam, kasih sayang, kemudahan dan hidayah-Nya kepada penulis,

sehingga dapat menyelesaikan tesis yang diajukan sebagai persyaratan yang harus

dipenuhi untuk mencapai derajat Sarjana S-2 pada Program Magister Ilmu Lingkungan

Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Adapun penelitian yang dilakukan berjudul

“Pengelolaan Lubang Resapan Biopori Di Kelurahan Langkapura Kecamatan

Langkapura Kota Bandar Lampung”.

Dalam penyusunan Tesis ini Penulis banyak memperoleh arahan, bimbingan,

kritik, saran dan dukungan moral dalam penyusunan Tesis dari Prof. Dr. Ir. Purwanto,

DEA, selaku Pembimbing Utama dan Dr. Dwi P. Sasongko, M.Si selaku Pembimbing

Kedua. Ucapan yang sama penulis sampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Sudharto P. Hadi, MES. PhD, selaku Rektor Universitas Diponegoro

Semarang;

2. Prof. Dr. dr. Anies M. Kes., PKK., selaku Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Diponegoro Semarang;

3. Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA dan Dr. Hartuti Purnaweni, MPA, selaku Ketua dan

Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro

Semarang;

4. Dr. Ir. Budiyono, M.Si dan Dr. Ir. Syafrudin, CES, MT., selaku Tim Penguji pada

sidang Tesis ini;

5. Seluruh Dosen beserta Staf Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas

Diponegoro atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan;

6. Ibu Sri Suryoko dan Bapak Rahmat Gernowo atas masukan dan konsultasi yang

telah diberikan kepada Penulis.

7. Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan, Pelatihan dan Perencanaan, Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Pusbindiklatren-Bappenas

RI) atas kesempatan yang diberikan dan dukungan pendanaan;

vii

8. Pemerintah Kota Bandar Lampung yang telah memberikan bantuan data penelitian,

dukungan dana dan memberikan tugas belajar kepada Penulis dalam menempuh

kuliah Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro;

9. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan dan staf atas

dukungan kepada Penulis selama menjalankan tugas belajar dan melakukan

penelitian.;

10. Lembaga Mitra Bentala dan Mercy Corp atas sumber informasi dan bantuan data

yang diberikan kepada Penulis;

11. Orang tuaku Bapak Sumanto dan Ibu Sadinah serta Saudara-saudaraku (Mas Erwan,

Mas Yoko, Ratna, Nung, Dedi, Mba‟ Endang, Mba‟ Ria, keponakanku tersayang

Raya, Ghany dan „Ncha) dan seseorang yang kelak akan menjadi imam dalam sholat

dan hidupku Mas Marhawais, yang telah memberikan do‟a, kasih sayang, semangat,

dukungan moril dan bantuan materi selama kuliah dan penelitian (hidupku tak

akan lebih bermakna tanpa kalian semua);

12. Persaudaraan MIL 38 Kelas Bappenas (Mas Chiiip Aan, Sam bro, Andree, pak

Arif, De‟ Ari, Bemby, Pak Budi, Bang Dian, Nyaii Dessy, Mba‟ Vina, Mas Eko,

Mas Faiz, Pak Is, Kak Endah, mba‟ Rini, Mba‟ Mel, Bang Tatang, Mr. Jo, Mb‟

Icha, Teh pu, Mba Tina, Yunda Yuli, Mas We, Ncuus, yang telah memberikan

semangat, inspirasi, curahan air mata, canda tawa, kegalauan, tukar pemikiran, dan

pelajaran hidup yang tidak akan pernah terlupakan selama penulis menyelesaikan

kuliah dan penyusunan tesis. #bersama kita bisa „n bisa kita bersama.

Penulis yakin Penyusunan Tesis ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu,

diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan.

Semoga Tesis ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, masyarakat dan

pemerintah.

Semarang, 5 Desember 2014

Penulis,

Tri Mulyaningsih

viii

ABSTRAK

Pengelolaan Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan teknologi yang sederhana,

murah, tidak memerlukan lahan yang luas serta cepat dan mudah dalam pembuatannya. LRB

dapat membantu menurunkan kerentanan kota terhadap banjir, kekeringan, dan membantu

mengurangi beban sampah kota. Pengelolaan LRB secara berkelanjutan hendaknya

mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, sosial, hukum dan kelembagaan serta teknologi.

Berkaitan dengan hal-hal tersebut diperlukan adanya penelitian tentang Pengelolaan LRB agar

dapat berjalan secara Berkelanjutan.

Tujuan penelitian adalah menganalisis indeks dan status keberlanjutan pengelolaan

LRB; menganalisis dimensi dan atribut yang berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan

LRB dan menganalisis strategi kebijakan yang dapat dilakukan untuk mendukung keberlanjutan

pengelolaan LRB di Kota Bandar Lampung.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2014, di Kelurahan

Langkapura, Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung. Metode analisis yang digunakan

adalah menggunakan analisis MDS (Multidimensional Scaling) dengan pendekatan Rap-

Biopore yang merupakan modifikasi dari analisis Rapfish. Tahapan proses analisis

menggunakan MDS dengan pendekatan Rap-Biopore yaitu: scoring atribut pengelolaan LRB,

penentuan ordinasi dengan análisis MDS, analisis sensivitas (leverage) dan Analisis Monte

Carlo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) besarnya indeks dan status keberlanjutan

pengelolaan LRB adalah: indeks dimensi ekologi sebesar 38.10 dengan status “kurang

berkelanjutan”; ekonomi sebesar 37.14 dengan status “kurang berkelanjutan”; sosial sebesar

48.07 dengan status “kurang berkelanjutan”; hukum dan kelembagaan sebesar 57.65 dengan

status “cukup berkelanjutan” dan teknologi sebesar 60.38 dengan status “cukup berkelanjutan”;

2) dimensi dan atribut yang berpengaruh (sensitif) terhadap keberlanjutan pengelolaan LRB

adalah: dimensi ekologi dengan 2 atribut sensitif yaitu curah hujan dan kualitas air tanah;

dimensi ekonomi dengan 1 atrbut sensitif yaitu peran LRB terhadap peningkatan pendapatan

masyarakat; dimensi sosial dengan 1 atribut sensitif yaitu tingkat partisipasi dan pengetahuan

masyarakat; dimensi hukum dan kelembagaan dengan 2 atribut sensitif yaitu ketersediaan

regulasi dan koordinasi antar instansi/lembaga dan dimensi teknologi dengan 2 atribut sensitif

tingkat efektivitas teknologi LRB dan LRB mengatasi banjir, genangan air dan kekeringan; 3)

strategi kebijakan untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan LRB menurut prioritas adalah:

pengawasan implementasi regulasi LRB, penentuan jumlah LRB, mengoptimalkan sosialisasi

dan pendampingan (RIB), pemanfaatan pekarangan dan pembuatan tanaman vertikultur, letak

penentuan lokasi LRB dan pembuatan bank kompos.

Kata kunci : analisis MDS, atribut sensitif, biopori, indek keberlanjutan, rapfish.

ix

ABSTRACT

Biopore Infiltration Hole (BIH) Management is a simple and inexpensive technology

which does not require large of land, and it can be made in short time easily. BIH can reduce

city’s vulnerability against floods, droughts, and reduce the burden on municipa’s waste. BIH

management sustainability should consider the ecological, economic, social, legal and

institutional as well as technology. Related with these matters, it is important to conduct

research on the Management of BIH to achieve sustainable BIH Management. The research

was conducted in July to August 2014, in Langkapura Village, Langkapura subDistrict, Bandar

Lampung City.

The goal of the research are analyzing the BIH Management’s index and

sustainability’s status; Analyze the dimensions and attributes which affect on the BIH

Management sustainability; Analyze the policy strategy that can be implemented to support the

BIH management sustainability in Bandar Lampung City.

The analytical method used is the analysis of MDS (Multidimensional Scaling) with

Rap-Biopore approach which is a modification of Rapfish analysis. Stage process analysis

using MDS with Rap-Biopore approach namely: scoring attributes of BIH management,

determination of ordinate with MDS analysis, sensitivity analysis (leverage) and Monte Carlo

analysis.

The results of the research showed that 1) the amount of the index and the status of

sustainability management of BIH are: index of ecological dimension 38.10 with a status of

"less sustainable";index of economy dimension 37.14 with a status of "less sustainable"; index

of social dimention 48.07 with a status of "less sustainable";index of legal and institutional

57.65 with a status of "sustainable enough" and index of technology 60.38 with a status of

"sustainable enough"; 2) the dimensions and sensitive attributes to sustainability of BIH

management are: Ecological dimension with two sensitive attributes are: precipitation and

groundwater quality; Economic dimension with 1 sensitive attribute is the role of the BIH to

increase public revenue; social dimension with 2 sensitive attribute are: the level of

participation and knowledge society; legal and institutional dimensions with 2 sensitive

attributes are: namely the availability of regulation and coordination among

agencies/institutions and technology dimensions with two sensitive attribute are: the

effectiveness of BIH technology and BIH cope with flooding, waterlogging and drought; 3)

strategic policy to support sustainable management of BIH by priority are: monitoring the

implementation of BIH regulation, the determination of the amount of BIH, optimize

socialization and mentoring (Homebase of Biopore Information)), utilization and manufacturing

of vertikultur plants, where the determination of the location of the BIH and manufacture of

compost bank.

Keywords: MDS analysis, sensitive attributes, biopore, index of sustainability, rapfish.

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ ............. iii

LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

1.5 Keaslian Penelitian ................................................................................. 7

1.6 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 8

1.7 Batasan Penelitian ................................................................................... 10

1.7.1 Batasan Wilayah ............................................................................ 10

1.7.2 Batasan Variabel ............................................................................ 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengelolaan Lubang Resapan Biopori .................................................... 11

2.1.1 Penentuan Lokasi LRB ................................................................. 12

2.1.1.1 Alur Air ............................................................................. 12

2.1.1.2 Lokasi Tidak Berbahaya ................................................... 12

2.1.1.3 Tata Letak .......................................................................... 12

2.1.1.4 Kondisi Tanah .................................................................. 13

2.1.2 Tata Guna Tanah ........................................................................... 18

2.1.3 Teknik Pembuatan LRB ................................................................ 18

2.1.4 Pemeliharaan LRB ........................................................................ 19

2.1.5 Penentuan Jumlah LRB yang Ideal ............................................... 19

2.1.6 Manfaat LRB ................................................................................. 20

2.1.6.1 Memperbaiki Ekosistem Tanah ......................................... 20

2.1.6.2 Mencegah Banjir dan Mengatasi Kekeringan ................... 20

2.1.6.3 Menambah Cadangan Air Tanah ...................................... 21

2.1.6.4 Mempermudah Penanganan Sampah dan Menjaga

Kebersihan ......................................................................... 21

2.1.6.5 LRB Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos ........ 22

2.1.6.6 Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca dan Metan .............. 25

xi

2.1.6.7 Mengatasi Genangan Air yang Menyebabkan Penyakit ... 25

2.2 Pembangunan Berkelanjutan ................................................................. 26

2.2.1 Pengertian ..................................................................................... 26

2.2.2 Dimensi-Dimensi Pembangunan Berkelanjutan ........................... 27

2.3 Persepsi Manusia Terhadap Lingkungan. ............................................... 28

2.4 Partisipasi Masyarakat ............................................................................ 29

2.5 Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim ...................................................... 30

2.6 Tim Koordinasi Ketahanan Perubahan Iklim Kota Bandar Lampung.... 31

2.7 Strategi Ketahanan Kota Terhadap Perubahan Iklim ............................. 32

2.8 Rap-Biopore ............................................................................................ 35

2.9 Analytical Hierarchy Process ................................................................. 36

2.10 Strategi Kebijakan Pengelolaan LRB secara Berkelanjutan ................... 37

2.11 Orisinalitas Penelitian ............................................................................. 37

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian ........................................................................................ 41

3.2 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 41

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 41

3.4 Metode Penelitian ................................................................................... 45

3.4.1 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ............................................... 45

3.4.1.1 Data Primer ............................................................................ 45

3.4.1.2 Data Skunder ......................................................................... 46

3.4.2 Metode Penentuan Jumlah Responden .............................................. 46

3.4.3 Variabel Penelitian ............................................................................ 48

3.4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 49

3.4.4.1 Scoring Pengelolaan LRB ..................................................... 50

3.4.4.2 Penentuan Ordinasi Multidimensional Scaling (MDS) ......... 55

3.4.4.3 Analisis Sensivitas (leverage) ............................................... 56

3.4.4.4 Analisis Monte Carlo ............................................................ 56

3.4.5 Analisis Penentuan Kebijakan tentang Pengelolaan LRB

Berkelanjutan ..................................................................................... 57

3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 57

3.6 Definisi Operasional ............................................................................... 57

3.6.1 Ekologi ............................................................................................. 57

3.6.2 Ekonomi ........................................................................................... 58

3.6.3 Sosial ................................................................................................. 59

3.6.4 Hukum dan Kelembagaan ................................................................. 59

3.6.5 Teknologi ........................................................................................... 60

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................................... 61

4.1.1 Kondisi Geografis .......................................................................... 62

4.1.2 Wilayah Administratif ................................................................... 62

4.1.3 Kondisi Demografi ........................................................................ 63

4.1.4 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat............................................. 63

4.2 Keberlanjutan Pengelolaan Lubang Resapan Biopori ............................ 65

xii

4.2.1 Indeks dan Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi ....................... 66

4.2.1.1 Scoring terhadap Atribut .................................................. 69

4.2.1.2 Penentuan Ordinasi Menggunakan MDS ......................... 76

4.2.1.3 Analisis Sensivitas (leverage)........................................... 78

4.2.1.4 Analisis Monte Carlo ........................................................ 80

4.2.2 Indeks dan Status Keberlanjutan Dimensi Ekonomi ..................... 81

4.2.2.1 Scoring terhadap Atribut .................................................. 81

4.2.2.2 Penentuan Ordinasi Menggunakan MDS ......................... 83

4.2.2.3 Analisis Sensivitas (leverage)........................................... 84

4.2.2.4 Analisis Monte Carlo ........................................................ 85

4.2.3 Indeks dan Status Keberlanjutan Dimensi Sosial .......................... 86

4.2.3.1 Scoring terhadap Atribut .................................................. 86

4.2.3.2 Penentuan Ordinasi Menggunakan MDS ......................... 89

4.2.3.3 Analisis Sensivitas (leverage)........................................... 90

4.2.3.4 Analisis Monte Carlo ........................................................ 91

4.2.4 Indeks dan Status Keberlanjutan Dimensi Hukum dan

Kelembagaan ................................................................................. 92

4.2.4.1 Scoring terhadap Atribut .................................................. 92

4.2.4.2 Penentuan Ordinasi Menggunakan MDS ......................... 96

4.2.4.3 Analisis Sensivitas (leverage)........................................... 97

4.2.4.4 Analisis Monte Carlo ........................................................ 98

4.2.5 Indeks dan Status Keberlanjutan Dimensi Teknologi ................... 99

4.2.5.1 Scoring terhadap Atribut .................................................. 99

4.2.5.2 Penentuan Ordinasi Menggunakan MDS ......................... 102

4.2.5.3 Analisis Sensivitas (leverage)........................................... 103

4.2.5.4 Analisis Monte Carlo ........................................................ 104

4.3 Status Keberlanjutan Multidimensional ................................................. 105

4.4 Strategi Kebijakan Dalam Mendukung Pengelolaan LRB secara

Berkelanjutan .......................................................................................... 106

4.4.1 Perbandingan Antar Dimensi ............................................................ 109

4.4.2 Perbandingan Atribut Sensitif pada Dimensi Ekologi ....................... 111

4.4.3 Perbandingan Atribut Sensitif pada Dimensi Ekonomi ..................... 112

4.4.4 Perbandingan Atribut Sensitif pada Dimensi Sosial ......................... 112

4.4.5 Perbandingan Atribut Sensitif pada Dimensi Hukum dan

Kelembagaan ..................................................................................... 113

4.4.6 Perbandingan Atribut Sensitif pada Dimensi Teknologi ................... 113

4.4.7 Perbandingan Alternatif Strategi Dalam Pengelolaan LRB ............. 114

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 121

5.2 Saran ....................................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 123

LAMPIRAN ............................................................................................................. 129

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1-1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 8

Tabel 2-1 Hubungan Tekstur Tanah dan Kapasitas Infiltrasi Tanah ................. 13

Tabel 2-2 Kode Struktur Tanah ......................................................................... 14

Tabel 2-3 Kelas Permeabilitas Tanah Menurut USSCS .................................... 16

Tabel 2-4 Nilai Koefisien Air Larian C ............................................................. 17

Tabel 2-5 Perbedaan Daya Resap Tanah pada Berbagai Kondisi Permukaan

Tanah ................................................................................................. 18

Tabel 2-6 Jumlah LRB Berdasarkan Luas Tutupan Lahan ................................ 20

Tabel 2-7 Hubungan antara Diameter Lubang dengan Beban Resapan dan

Pertambahan Luas Permukaan Resapan ........................................... 23

Tabel 2-8 Klasifikasi pH menurut Soil Survei Manual USDA (1985) .............. 24

Tabel 3-1 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan untuk analisis

Menggunakan Rap-Biopore ............................................................... 47

Tabel 3-2 Jumlah Responden untuk analisis menggunakan AHP ..................... 47

Tabel 3-3 Daftar Dimensi, Atribut, Metode Pengumpulan dan Jenis Data

Penelitian ........................................................................................... 48

Tabel 3-4 Dimensi, Atribut dan Skoring Penelitian dalam Rap-Biopore .......... 51

Tabel 3-5 Kategori Status Keberlanjutan ........................................................... 56

Tabel 3-6 Jadwal Pelaksanaan ........................................................................... 57

Tabel 4-1 Rincian Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin ...................... 63

Tabel 4-2 Tingkat Pendidikan Masyarakat di Kelurahan Langkapura .............. 64

Tabel 4-3 Rincian Penduduk Menurut Mata Pencaharian ................................ 64

Tabel 4-4 Hasil Uji Laboratorium Sample Tanah .............................................. 69

Tabel 4-5 Atribut dan Nilai Akhir pada Dimensi Ekologi ................................. 69

Tabel 4-6 Hasil Uji Sample Air ......................................................................... 74

Tabel 4-7 Perbedaan Nilai Hasil Analisis Monte Carlo dan MDS

pada Dimensi Ekologi ....................................................................... 80

Tabel 4-8 Atribut dan Nilai Akhir pada Dimensi Ekonomi ............................... 81

Tabel 4-9 Persentase Penghasilan Responden ................................................... 82

Tabel 4-10 Perbedaan Nilai Hasil Analisis Monte Carlo dan MDS

pada Dimensi Ekonomi ..................................................................... 85

Tabel 4-11 Atribut dan Nilai Akhir pada Dimensi Sosial .................................... 86

Tabel 4-12 Perbedaan Nilai Hasil Analisis Monte Carlo dan MDS

pada Dimensi Sosial .......................................................................... 91

Tabel 4-13 Atribut dan Nilai Akhir pada Dimensi Hukum dan Kelembagaan .... 92

Tabel 4-14 Perbedaan Nilai Hasil Analisis Monte Carlo dan MDS

pada Dimensi Hukum dan Kelembagaan .......................................... 98

Tabel 4-15 Atribut dan Nilai Akhir pada Dimensi Teknologi ............................. 99

Tabel 4-16 Perbedaan Nilai Hasil Analisis Monte Carlo dan MDS

pada Dimensi Ekonomi ..................................................................... 104

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1-1 Kerangka Pemikiran Penelitian ......................................................... 9

Gambar 2-1 Tahapan Proses Penyusunan Strategi Ketahanan Kota ..................... 34

Gambar 3-1 Peta Lokasi Penenlitian ..................................................................... 43

Gambar 3-2 Ilustrasi Posisi Indeks Keberlanjutan Pengelolaan LRB ................... 55

Gambar 4-1 Peta Jenis Tanah di Kelurahan Langkapura Kecamatan Langkapura

Kota Bandar Lampung....................................................................... 67

Gambar 4-2 Posisi Indeks Keberlanjutan Pengelolaan LRB

pada Dimensi Ekologi ....................................................................... 77

Gambar 4-3 Analisis leverage pada Dimensi Ekologi........................................... 78

Gambar 4-4 Analisis Monte Carlo terhadap Dimensi Ekologi.............................. 80

Gambar 4-5 Posisi Indeks Keberlanjutan Pengelolaan LRB

pada Dimensi Ekonomi ..................................................................... 83

Gambar 4-6 Analisis leverage pada Dimensi Ekonomi......................................... 84

Gambar 4-7 Analisis Monte Carlo terhadap Dimensi Ekonomi............................ 85

Gambar 4-8 Posisi Indeks Keberlanjutan Pengelolaan LRB

pada Dimensi Sosial .......................................................................... 89

Gambar 4-9 Analisis leverage pada Dimensi Sosial ............................................. 90

Gambar 4-10 Analisis Monte Carlo terhadap Dimensi Sosial ................................ 91

Gambar 4-11 Lubang Resapan Biopori ................................................................... 95

Gambar 4-12 Posisi Indeks Keberlanjutan Pengelolaan LRB

pada Dimensi Hukum dan Kelembagaan .......................................... 96

Gambar 4-13 Analisis leverage pada Dimensi Hukum dan Kelembagaan ............. 97

Gambar 4-14 Analisis Monte Carlo terhadap Dimensi Hukum dan Kelembagaan 98

Gambar 4-15 Posisi Indeks Keberlanjutan Pengelolaan LRB

pada Dimensi Teknologi .................................................................... 102

Gambar 4-16 Analisis leverage pada Dimensi Teknologi ....................................... 103

Gambar 4-17 Analisis Monte Carlo terhadap Dimensi Teknologi .......................... 104

Gambar 4-18 Diagram Layang (Kite Diagram) Nilai Indeks Keberlanjutan

Pengelolaan LRB di Kelurahan Langkapura Kecamatan Langkapura

Kota Bandar Lampung....................................................................... 105

Gambar 4-19 Bagan Strategi Pengelolaan LRB secara Berkelanjutan Di Kelurahan

Langkapura Kecamatan Langkapura Kota Bandar Lampung ........... 108

Gambar 4-20 Hasil Analisis AHP terhadap Dimensi Pengelolaan LRB

Secara Berkelanjutan ......................................................................... 109

Gambar 4-21 Hasil Analisis AHP terhadap Atribut Sensitif pada Dimensi Ekologi 111

Gambar 4-22 Hasil Analisis AHP terhadap Atribut Sensitif pada Dimensi Sosial.. 112

Gambar 4-23 Hasil Analisis AHP terhadap Atribut Sensitif pada Dimensi

Hukum dan Kelembagaan ................................................................. 113

Gambar 4-24 Hasil Analisis AHP terhadap Atribut Sensitif pada Dimensi

Teknologi ........................................................................................... 114

Gambar 4-25 Hasil Analisis AHP terhadap Alternatif Kebijakan

dalam Pengelolaan LRB secara Berkelanjutan .................................. 115

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Responden untuk analisis Rap-Biopore ........................... 129

Lampiran 2 Kuesioner Stakeholders untuk analisis AHP .................................... 137

Lampiran 3 Data Responden untuk analisis Rap-Biopore .................................... 143

Lampiran 4 Data Responden untuk analisis AHP ................................................. 147

Lampiran 5 Hasil Rekapitulasi Kuesioner AHP ................................................... 149

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 151

Lampiran 7 Surat Edaran ..................................................................................... 157

Lampiran 8 Surat Himbauan ................................................................................. 159

Lampiran 9 Peta Potensi Air Tanah CAT Bandar Lampung ................................ 161

Lampiran 10 Data Hasil Analisis Tanah ................................................................. 163

Lampiran 11 Sertifikat Hasil Uji Tanah .................................................................. 165

Lampiran 12 Data Analisis Total Mikroba ............................................................. 167

Lampiran 13 Data Hasil Penangkar Hujan Otomatis BMKG Tahun 2011 ............. 169

Lampiran 14 Data Hasil Penangkar Hujan MKG Tahun 2013 ............................... 171