Upload
freebowo-freecoffeein
View
49
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mine
Citation preview
PENGELOLAAN PERTAMBANGAN YANG BAIK DAN BENAR (GOOD MINING
PRACTICE) 22.12 Oleh : UMARULLAH SALEH. MAHASISWA TEKNIK
PERTAMBANGAN UVRI MAKASSAR. http://umarullahsaleh.blogspot.com No
comments Di era Globalisasi dan Reformasi saat ini, beberapa perubahan tuntutan
sudah menjadi kewajiban kita dalam melaksanakan aktifitas pembangunan. Tuntutan
tersebut wajib diperhatikan dalam melaksanakan aktifitas/ kegiatan di dunia
pertambangan, dimana dalam melaksanakan aktifitas pertambangan tersebut kita
harus melaksanakannya secara baik dan benar.Banyak hal yang mendasari mengapa
perlu dilakukannya penambangan yang baik dan benar, diantaranya : Permasalahan
umum tambang di Indonesia adalah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
pengelola tambang meninggalkan lahan tambang begitu saja setelah tidak produktif
lagi. Padahal semestinya pengelola tambang mengusahakan pembangunan
berkelanjutan bagi warga di sekitar lokasi tambang. Berkembangnya suatu
peradaban berarti berkembangnya suatu masyarakat yang beradab. Perlunya
menegakan HAM dan menghargai budaya, tatanan adat, serta tatanan nilai dalam
setiap hubungan dengan pemangku kepentingan (stakeholder). Hal tersebut harus
memenuhi beberapa prinsip-prinsip penting, yaitu keadilan, integritas, kebenaran,
kebaikan, keindahan dan kedamaian. Senantiasa berupaya meningkatkan kinerja
kesehatan dan keselamatan kerja seperti : Senantiasa berupaya mengadakan
peningkatan kinerja lingkungan hidup. Turut menyumbang pada pelestarian
keanekaragaman hayati dan pendekatanterpadu bagi perencanaan tata guna tanah.
Memfasilitasi dan mendukung rancangan produk bertanggung jawab, pemanfaatan
ulang, daur ulang, serta mengelola pembuangan produk perusahaansecara
bertanggung jawab. Memberi kontribusi terhadap pengembangan sosial, ekonomi dan
kelembagaan disekitar wilayah operasi perusahaan. Membangun transparansi dalam
menjalin hubungan dan komunikasi yang efektif dengan para pemangku kepentingan,
dan melakukan verifikasi independen oleh pihak ketiga. Pengertian Good Mining
praktice Good Mining Practice adalah suatu kegiatan pertambangan yang mentaati
aturan,terencana dengan baik, menerapkan teknologi yang sesuai yang berlandaskan
pada efektifitas dan efisiensi, melaksanakan konservasi bahan galian, mengendalikan
danmemelihara fungsi lingkungan, menjamin keselamatan kerja, mengakomodir
keinginan danpartisipasi masyarakat, menghasilkan nilai tambah, meningkatkan
kemampuan dankesejahteraan masyarakat sekitar serta menciptakan pembangunan
yang berlanjutan.Beberapa ciri Good Mining Practice antara lain: Penerapan prinsip
konservasi dan nilai lindung lingkungan Kepedulian terhadap K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) terutama bagi pekerjanya. Meciptakan nilai tambah bagi
pengembangan wilayah dan masyarakat sekitar. Kepatuhan terhadap hukum dan
perundangan yang berlaku. Menggunakan standarisasi keteknikan dan teknologi
pertambangan yang tepat dalam aktifitasnya. Pengembangan potensi dan
kesejahteraan masyarakat setempat terutama dari optimalisasi dan konversi
pemanfaatan mineral. Menjamin keberlanjutan kegiatan pembangunan setelah
periode pascatambang (mine closure) Memberikan benefit yang memadai bagi
investor. Aspek-aspek Good Mining Practice Perizinan dan Aspek Legalitas
Pertambangan yang baik adalah kegiatan pertambangan yang mematuhi ketentuan
hukum dan perundang-undangan yang berlaku di daerah atau negara tempat aktivitas
pertambangan tersebut dilaksanakan. Dalam praktik pertambangan yang baik harus
sinkron antara kepentingan pembuat regulasi dan kepentingan pemegang izin usaha
pertambangan (IUP). Pemerintah harus mampu memberikan kepastian dan kejelasan
mengenai peraturan dan kebijakan pertambangan pada satu sisi,sementara
pemegang izin usaha pertambangan (IUP) harus mentaati peraturan dan kebijakan
yang berlaku di tempat tersebut pada sisi yang lain. Teknik Penambangan pada
prinsipnya, teknik pertambangan yang baik dapat dilakukan apabila didalam aktifitas
pertambangan tersebut dilakukan hal-hal sebagai berikut : Eksplorasi harus
dilaksanakan secara baik, benar dan memadai. Perhitungan cadangan layak tambang
harus ditetapkan dengan baik (tingkatakurasi tinggi). Studi geohidrologi, geoteknik dan
metalurgi harus dilakukan secara baik dan benar. Studi kelayakan (feasibility study )
yang komprehensif dengan didukung datayang cukup, perlu disusun dengan baik,
termasuk studi lingkungannya (AMDALatau UKL/UPL). Teknik dan sistem tambang
serta proses pengolahan/pemurnian harusdirencanakan dan dilaksanakan secara baik
(sistem tambang pada material lepasdan padu sangat berbeda, demikian pula proses
pengolahannya) Teknik konstruksi dan pemilihan peralatan harus tepat guna. Sistem
pengangkutan bahan tambang harus terencana baik, termasuk pemilihanalat angkut
dan alat berat lainnya. Produksi hendaknya disesuaikan dengan jumlah ketersediaan
cadangan dan spesifikasi. Program pasca tambang harus terencana dengan baik
sebelum seluruh aktifitas dihentikan. Pada pasca tambang harus segera dilakukan
kegiatan penataan dan reklamasi padalahan bekas tambang yang disesuaikan
dengan perencanaannya. Pelaksanaanpenataan dan reklamasi sebaiknya mengacu
pada rencana tata ruang daerah yang bersangkutan dan disesuaikan dengan kondisi
lahan. 3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Praktik pertambangan yang baik
sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Dalam hal ini,
perusahaan berkewajiban meliputi pembinaan, pelatihan atau pendidikan dan
melakukan kontrol terhadap pelaksanaan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja. Hal yang dilakukan adalah dengan membuat
regulasi dan penggunaan alat-alat perlindungan diri (APD), agar terhindar dari
kecelakaan yang sering terjadi pada saat kerja. 4. Lingkungan Aktivitas pertambangan
yang selalu menunjukkan kepedulian terhadap dampak lingkungan. Tidak bisa seratus
persen dihindari, tetapi manfaatnya dimaksimalkan dan mudaratnya diminimalisir.
Dalam eksplorasi, perencanaan dan design produksi, pemilihan metode dan teknologi,
penempatan-penempatan bangunan pendukung,pengelolaan tailing, reklamasi dan
pasca eksploitasi hendaknya benar-benarmemperhatikan aspek lingkungan. 5. Hak-
hak MasyarakatKegiatan pertambangan diharapkan memberikan manfaat yang
sebesar-besarnyabagi masyarakat, memacu pertumbuhan ekonomi, dan
meningkatkan kesejahteraanmasyarakat sekitar aktifitas pertambangan dilakukan.
Dengan program corporate social resposibility, perusahaan pemegang Izin Usaha
Pertambangan (IUP) dapat mewujudkan hak-hak masyarakat tersebut. Penutupan
Tambang dan Pascatambang Kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah
akhir sebagian atau seluruhkegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi
lingkungan alam dan fungsisosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah
penambangan. Kegiatanpertambangan bersifat proyek, jadi ada jangka waktu
perhitungan yang jelas, makapasca tambang diharapkan mampu memberikan
manfaat berkelanjutan bagi social dan lingkungan sekitar tambang. Manfaat
Penerapan Good Mining Praktice Penerapan good mining practice akan memberikan
manfaat sebesar-besarnya bagimasyarakat, perusahaan, pemerintah, dan lingkungan.
Perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal secara aman, masyarakat
merasakan peningkatan kesejateraannya, pemerintah tidak kesulitan dalam
pengawasan dan penerapan peraturan,dan lingkungan masih produktif.Sebaliknya
jika pertambangan tidak dilakukan dengan baik dan benar, maka akan berakibat
pada : Kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil tambang tidak akan efisien dan
ekonomis Produksi akan tersendat / tidak lancar. Kemungkinan terjadinya kecelakaan
tambang akan tinggi. Pengrusakan dan gangguan terhadap lingkungan akan timbul.
Terjadinya “pemborosan” bahan galian. Pasca tambang akan mengalami kesulitan
dan sulit penanganannya. Semua pihak akan mendapat rugi (pemerintah, perusahaan
dan masyarakat). Kegiatan pertambangan akan “dituding” sebagai suatu kegiatan
yang merusak Lingkungan Kesimpulan Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari
uraian diatas adalah : Aktifitas pertambangan tidak akan dinyatakan sebagai suatu
kegiatan “merusak lingkungan ”jika Praktek Pertambangan Yang Baik dan Benar
(Good Mining Practice) dapat diimplementasikan dengan penuh kesadaran, terutama
dari pelaku kegiatan /pelaku bisnis. Dalam Implementasi Praktek Pertambangan Yang
Baik dan Benar ini, semua pihak(Pemerintah, Pelaku Bisnis dan Masyarakat) harus
berperan aktif dan salingmelakukan kontrol. Bimbingan dan Pengawasan terutama
dari unsur Birokrat, harus sudah mulaidilaksanakan sejak pada tahap perencanaan
sampai dengan tahap pasca tambang.Sedangkan masyarakat dapat turut membantu
melakukan pengawasan pada tahapkegiatan dilaksanakan sampai dengan tahap
pasca tambang. Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu