Upload
truongbao
View
264
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PENGELOLAAN SDM K E M E N T E R I A N K E U A N G A N
1
OUR GOAL W H E R E W E A R E F O C U S
V I S I S D M Menjadi mitra strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM)
yang berkinerja dan termotivasi untuk mencapai aspirasi Kementerian
Keuangan.
M I S I S D M Melaksanakan manajemen pegawai dan organisasi yang efektif
Terdepan dalam memberikan saran-saran strategis terkait SDM untuk memperoleh, mengembangkan, dan
mempertahankan talent terbaik di Indonesia
Efisien dalam memberikan layanan administrasi maupun operasional
Melaksanakan proyek rintisan terobosan melalui kolaborasi dengan kementerian-kementerian lainnya
Melaksanakan aktivitas dan kegiatan SDM dengan sistem yang adil dan transparan
Meningkatkan keterlibatan top-team secara berkelanjutan dalam pelaksanaan aktivitas SDM
2
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
MILESTONES ASN NASIONAL – KEMENKEU
Reformasi Birokrasi
RPJM 2 2010-2014
Good Governance
RPJM 2005-2009
Reformasi Birokrasi
2007-2012
Sistem Merit
2013-2016
ASN Human Capital
RPJM 4 2020-2024
ASN Sistem Merit
RPJM 3 2015-2019
Human Capital
2017
Indonesia yang Mandiri, Maju
Adil, dan Makmur 2024
Keunggulan kompetitif Ekonomi berbasis SDA SDM berkualitas dan
berkemampuan IPTEK
2003-2006
Good Governance
3
OUR STRENGTH O U R H R S Q U A D
Gen X Gen Y
dan Z Baby Boomer
39% 47% 14%
Gol I 0%
Gol II 38%
Gol III 54%
Gol IV 8%
Wanita Pria
18.497 orang
(26,69%)
50.804 orang
(73,31%)
378
8.795
11.796
26
15.803
23.558
8.819
126
< SMP SMA D1 D2 D3 D4/S1 S2 S3
4
Administrasi
(… - 2007)
CBHRM
(2007-2013)
Human Capital
2013-Now:
OUR JOURNEY W H A T W E D O A L I G N T O
O R G A N I Z A T I O N S T R A T E G I E S
Melibatkan dan menghubungkan
pegawai
Menciptakan budaya talent
E
G
Merencanakan kebutuhan
pegawai
A
Memperoleh dan memperta-hankan orang yang tepat
B Menumbuh-kembangkan pemimpin
D
Mengevaluasi dan menghargai kinerja
C
Memperkuat
Kapabilitas SDM
Talent Mangement (2013-2016)
F
Leaders Factory (2017- Then)
5
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
FRAMEWORK PENGELOLAAN SDM
Visi dan Misi
Values
Renstra
Peta Strategi dan IKU
Pegawai Berkinerja Tinggi
Pegawai Berintegritas
Tinggi
Pegawai Berkompetensi
Tinggi
Data Pegawai (Kualifikasi dan Rekam Jejak)
HR Planning
Recruitment
Performance Management
Training and Development
Career Management
Reward and Discipline
Enforcement
Kompetensi Pegawai
Nilai Kinerja Pegawai
Grading Pegawai
Peningkatan Kinerja
Organisasi
Tercapainya Visi dan Misi
Pemenuhan Formasi
Pemenuhan Struktur
(Succession Plan)
Dukungan pencapaian
target kinerja
Dukungan Pencapaian Visi
dan Misi
GUIDANCE INPUT (New Entry)
INPUT (Existing)
PROSES (CBHRM*)
OUTPUT OUTCOME IMPACT
1. ABK 2. Job Analysis 3. Nilai Seleksi
SISTEM MERIT REGULASI SDM
HRIS *Competency Based Human Resource Management
6
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
POKOK-POKOK PENGELOLAAN SDM BERBASIS MERIT SYSTEM
1
• Seluruh Jabatan sudah memiliki Standar Kompetensi Jabatan
2
• Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai beban kerja
3
• Pelaksanaan rekrutmen, seleksi, dan promosi dilakukan secara terbuka
4
• Memiliki manajemen karir, yang terdiri dari perencanaan, pengembangan, pola karir, dan kelompok rencana suksesi (talent pool)
5
• Memberikan penghargaan dan mengenakan sanksi berdasarkan pada penilaian kinerja yang objektif dan transparan
6
• Menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN
7
• Merencanakan dan memberikan kesempatan pengembangan kompetensi sesuai hasil penilaian kinerja
8
• Memberikan perlindungan kepada pegawai ASN dari tindakan penyalahgunaan wewenang
9
• Memiliki sistem informasi berbasis kompetensi yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh pegawai ASN
Dikecualikan pada instansi pemerintah
yang telah menerapkan
Sistem Merit dalam pembinaan
Pegawai ASN dengan
persetujuan KASN *
*) sedang dimintakan approval dari KemenPAN-RB dan KASN
7
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PENILAIAN IMPLEMENTASI MERIT SYSTEM
RB
Framework SDM
Merit System
HR Audit
8
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
HR AUDIT
ASSESSMENT
9
PERENCANAAN DAN PENGADAAN SDM
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 10
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
F FRAMEWORK PERENCANAAN SDM
INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOME GUIDANCE
Kebijakan SDM Lingkup
Nasional
Values (KMK 312/2011
& 127/2013)
Visi, Misi dan Tujuan
(KMK 466/2015)
Renstra Kemenkeu (KMK 466/2015)
Cetak Biru TK
(SDM) (KMK 36/2014)
Peta Strategi dan
IKU
Analisis Jabatan
Analisis Beban Kerja
Data Statistik SDM
(Pensiun, Mengundurkan
Diri, Mutasi, Diberhentikan,
dll )
Data Kualifikasi SDM (Nama,
Pendidikan, Gol, Usia)
Rencana Pengembangan
Organisasi
Identifikasi Faktor
Perencanaan SDM
Menghitung
Kebutuhan SDM
Menyusun Rencana
Pemenuhan SDM
Monitoring dan
Evaluasi
Usul Tambahan
Formasi Tahunan
Roadmap
Perencanaan SDM 5
Tahun
Analisis Kader
Pemenuhan Formasi
Pemenuhan Struktur
(Succession Plan)
Perencanaan SDM
Jangka Panjang
(Opsional)
IMPACT
Alignment Strategi
Pengelolaan SDM
dengan Strategi
Organisasi
11
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
IDENTIFIKASI FAKTOR PERENCANAAN SDM
MENGHITUNG KEBUTUHAN (1 TAHUN, 5 TAHUN, 15 TAHUN)
MENYUSUN RENCANA PEMENUHAN MONEV
Kebutuhan Pejabat Struktural (+/-)
Kebutuhan Pelaksana (+/-)
Kebutuhan Pejabat Fungsional (+/-)
Internal Manajemen Talenta
(Succession Plan)
• Pengembangan SDM (TB, UPKP)
• Redistribusi • Optimalisasi (Proses Bisnis
dan IT)
• Rekrutmen (Umum dan PKN STAN)
• PPPK • Pindah Instansi
• Rekrutmen Umum • PPPK • Pindah Instansi
Lingkup Strategis
Arah Kebijakan Organisasi
Profil SDM yang Dituju
Current Workforce
Proses
Output
ALLIGNMENT DENGAN STRATEGI DAN BUDGETING SUPPORTED BY IT
Eksternal PPPK, Open Recruitment
Internal
Eksternal
Alih Status/Inpassing Internal
Eksternal
PROSES PERENCANAAN SDM
12
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
ORIENTASI PEGAWAI
Pengenalan umum Kementerian Keuangan
Pengenalan Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan
Pengenalan values dan budaya kerja Kementerian Keuangan
Penjelasan hak dan kewajiban sebagai PNS, regulasi, disiplin pegawai dan kode etik pegawai
Materi Organisasi: - Tugas, fungsi, visi, misi dan kewenangan organisasi; - Kedudukan dan struktur organisasi; - Sarana dan prasarana organisasi, Standar Kinerja, SOP; - Tata naskah dinas; - Materi lainyang khusus sesuai dengan kompetensi jabatan yang dibutuhkan
On the Job Training
LEVEL KEMENTERIAN KEUANGAN LEVEL UNIT ESELON I
13
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
REDISTRIBUSI PEGAWAI
Pemahaman orientasi organisasi dan magang (30%);
Sikap Perilaku (30%);
Laporan Akhir (40%).
Redistribusi pegawai sesuai kompetensi, minat, dan bakat
Pengembangan pegawai
Pembinaan bakat
Evaluasi penerimaan pegawai.
Evaluasi Orientasi Pegawai
14
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PERENCANAAN DAN
PENGADAAN SDM
HAL-HAL YANG
DIPERHATIKAN
ANALISIS KEBUTUHAN KADER Rencana pemenuhan kebutuhan SDM mempertimbangkan proyeksi rasio kader dengan standar ideal 1 : 5
TIME - Penyusunan kebutuhan
SDM dilakukan untuk 5 tahunan dan dirinci per tahun
- Pelaksanaan rekrutmen pegawai baru sekitar 3-4 bulan
- Distribusi dan orientasi dilaksanakan pada tahun berjalan
COMMUNICATION Rencana pemenuhan kebutuhan SDM diusulkan oleh unit eselon I. Pengelola SDM sentral melakukan kalibrasi dan update dengan berkoordinasi dengan unit pengusul serta unit lain yang terkait baik internal maupun eksternal
CONNECTION Menjalin kerja sama dengan regulator (MenPANRB-BKN) dan K/L/D/I lain dalam rangka memenuhi kebutuhan pengelola keuangan negara baik untuk lingkungan internal maupun eksternal
COMPREHENSIVE Penyusunan rencana pemenuhan kebutuhan SDM mempertimbangkan serta terintegrasi dengan aspek pengelolaan SDM lainnya
BUDGETING - Perencanaan SDM inline
dengan proses budgeting - Ketersediaan anggaran
untuk pelaksanaan rekrutmen dan orientasi pegawai baru
15
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PEMANFAATAN PERENCANAAN SDM
1
2
3
Pengembangan SDM: a. Kuota UPKP
Kuota UPKP ditentukan berdasarkan kebutuhan pegawai baru yang tidak terpenuhi pada rekrutmen tahun sebelumnya; dan/atau Berdasarkan rencana pemenuhan kebutuhan pegawai baru dari sumber internal
b. HCDP Human Capital Development Plan (HCDP) sebagai dasar pemberian Izin Belajar (IB) dan Tugas Belajar (TB) align dengan kebutuhan pegawai jangka menengah
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kemenkeu Penyusunan renja melalui Resource Forum memperhatikan usul tambahan formasi, alokasi, dan roadmap perencanaan SDM
Mutasi dan Promosi a. Mutasi antar Unit Eselon I mempertimbangkan ketersediaan formasi pegawai baru b. Promosi jabatan mempertimbangkan hasil analisis kebutuhan kader
16
END-TO-END TALENT MANAGEMENT
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 17
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
WORKFLOW END-TO-END TALENT MANAGEMENT
Kompetensi
Kinerja
Manajemen Talenta Pengembangan Karir Penghargaan &
Konsekuensi
18
PENGELOLAAN KOMPETENSI DAN PENGEMBANGAN SDM
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 19
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
DASAR HUKUM
• PMK Nomor 47/PMK.01/2008 tentang Assessment Center Departemen Keuangan
• Peraturan Setjen Nomor 55/SJ/2008 tentang Pelaksanaan Assessment Center Departemen Keuangan
• PMK No. 38/PMK.01/2014 tentang Penyampaian LIAC AC
• KMK Nomor 873/KMK.01/2015 tentang Standar Kompetensi untuk Jabatan Eselon II atau Setara dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Di Lingkungan Kementerian Keuangan
• KMK Nomor 874/KMK.01/2015 tentang Standar Kompetensi Jabatan untuk Jabatan Eselon III atau Setara dengan Jabatan Administrator Di Lingkungan Kementerian Keuangan
• Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor 323/SJ/2015 tentang Standar Kompetensi Jabatan Eselon IV/Jabatan Pengawas di Lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
SKJ
• KMK Nomor 323/KMK.01/2008 Tentang Associate Assessor Departemen Keuangan
• KMK Nomor 241.1/KMK.01/2010 tentang Asesor Internal Kementerian Keuangan
• KEP SETJEN Nomor KEP-134/SJ/2012 tentang Penetapan Kembali Daftar Asesor Internal Kementerian Keuangan
Assessor
• Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor SE-189.2/MK.1/2011 tentang Penetapan Nilai Job Person Match (JPM)
• KMK Nomor 289/KMK.01/2012 tentang Penetapan Nilai JPM dalam rangka Mutasi Jabatan Struktural di Lingkungan Kementerian Keuangan
JPM
20
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
FRAMEWORK PENGELOLAAN KOMPETENSI
Kompetensi menjadi salah satu instrumen yang mendasar dalam sistem pengelolaan SDM. Dimulai dari proses penyusunan kamus kompetensi kemenkeu, standar kompetensi yang menjadi dasar dalam pengukuran kompetensi sehingga menghasilkan Nilai Kompetensi Pegawai (NKP). NKP menjadi salah satu variabel yang dipergunakan dalam sistem pengelolaan SDM yang menggunakan data kompetensi pegawai dalam proses bisnisnya. Pengelolaan SDM berbasis kompetensi secara profesional dapat menghasilkan pegawai Kemenkeu yang berkompeten, hal ini dapat terukur dengan pencapaian Persentase Pejabat yang Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan sebesar 85% sesuai dengan KMK-466/KMK.01/2015 tentang Renstra Kemenkeu.
Kompetensi menjadi salah satu instrumen yang mendasar dalam sistem pengelolaan SDM. Dimulai dari proses penyusunan kamus kompetensi kemenkeu, standar kompetensi yang menjadi dasar dalam pengukuran kompetensi sehingga menghasilkan Nilai Kompetensi Pegawai (NKP). NKP menjadi salah satu variabel yang dipergunakan dalam sistem pengelolaan SDM yang menggunakan data kompetensi pegawai dalam proses bisnisnya. Pengelolaan SDM berbasis kompetensi secara profesional dapat menghasilkan pegawai Kemenkeu yang berkompeten, hal ini dapat terukur dengan pencapaian Persentase Pejabat yang Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan sebesar 85% sesuai dengan KMK-466/KMK.01/2015 tentang Renstra Kemenkeu.
21
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
FRAMEWORK TRAINING DAN DEVELOPMENT
-Capaian IKU - Peningkatan
kompetensi SDM
Input Proses Output
Program
Gelar
Program
Gelar
Program Non
Gelar
Program Non
Gelar
Tugas
Belajar
Tugas
Belajar
Ijin Belajar Ijin Belajar
Mandiri Mandiri
Training Training
Non-Training Non-Training
Non Mandiri Non Mandiri
Executive
Training
Executive
Training
Soft dan Hard
Competency lain
Soft dan Hard
Competency lain
Coaching Coaching
Job Assignment
Job Shadowing
Job Assignment
Job Shadowing
Dokumen RPPSDM/HCDP (Rencana Program
Pengembangan SDM /
Human Capital Development
Plan) KMK Nomor: 51/KMK.01/2012
Dokumen RPPSDM/HCDP (Rencana Program
Pengembangan SDM /
Human Capital Development
Plan) KMK Nomor: 51/KMK.01/2012
1. Penyusunan IKU Mandatori “Persentase Pengembangan Kompetensi Pejabat”
2. Pengadministrasian Laporan sekolah dan pemberian ijin belajar
3. Refinement data HCDP
Monitoring dan evaluasi melalui:
22
Visi dan Misi
(KMK 466/2015)
Values (KMK 312/2011 & 127/2013)
Tujuan (KMK 466/2015)
Renstra Kemenkeu (KMK 466/2015)
Cetak Biru TK (SDM) (KMK 36/2014)
Peta Strategi dan IKU
Soft Competency
(Kompetensi Manajerial)
Soft Competency
(Kompetensi Manajerial)
Hard Competency
(Kompetensi Teknis)
Hard Competency
(Kompetensi Teknis)
Kompetensi Kompetensi
Standar Kompetensi Jabatan sebagai
landasan Assessment Center (KMK 1014/2015 dan 1015/2015)
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
DEFINISI HCDP / RPPSDM
Human Capital Development Plan atau di Kementerian Keuangan disebut sebagai RPPSDM merupakan dokumen tunggal yang memuat perencanaan program-program pengembangan SDM di lingkungan Kemenkeu dalam kurun waktu 5 tahun. Dokumen ini merupakan living document yang akan ditinjau secara berkala untuk memastikan efektivitasnya dalam mempertahankan SDM yang mampu menghadapi dan mengelola perubahan. Dokumen RPPSDM disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengembangan SDM.
Memberikan pedoman terkait penyelenggaraan program-program Diklat baik Program Gelar maupun Non-Gelar
Memberikan pedoman terkait penyelenggaraan program-program Diklat baik Program Gelar maupun Non-Gelar
Memastikan program studi dari pendidikan yang akan ditempuh pegawai sesuai dengan kebutuhan unit
Memastikan hasil Pendidikan dan Pelatihan dimanfaatkan secara optimal bagi Kementerian Keuangan pada umumnya dan bagi unit yang bersangkutan pada khususnya
Memastikan hasil Pendidikan dan Pelatihan dimanfaatkan secara optimal bagi Kementerian Keuangan pada umumnya dan bagi unit yang bersangkutan pada khususnya
Tujuan
Dokumen RPPSDM pada prinsipnya memandang pegawai sebagai aset penting organisasi, dimana sebagai aset, nilainya dapat ditingkatkan melalui investasi berupa pendidikan, pelatihan dan
pengembangan lainnya.
23
MANAJEMEN KINERJA
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 24
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
DASAR HUKUM MANAJEMEN KINERJA
25
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Dialog Kinerja II
( Juli – Agust )
Review Capaian Kinerja
& Penilaian Perilaku
Semester I
Dialog
Kinerja I
Penetapan
Kontrak Kinerja
( Januari )
NKP /
PPKP
( Januari )
Review Capaian
Kinerja Q2
( Oktober )
Review Capaian
Kinerja Q1
( April )( Jan – Mar )
( Juli )
SIKLUS PENILAIAN
KINERJA PEGAWAI
SIKLUS PENILAIAN
KINERJA PEGAWAIKMK 467 / KMK.01 / 2014
Input Capaian Kinerja &
Penilaian Perilaku Semester II( Des - Jan )
Text
SIKLUS PENILAIAN KINERJA
26
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
NILAI KINERJA PEGAWAI (NKP)
27
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
NILAI PRESTASI KERJA PEGAWAI (NPKP)
28
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
DIALOG KLINERJA INDIVIDU (DKI)
Coaching I
Pelaksanaan & monev Rencana Aksi I
( April – Juni )
Coaching II
Input Rencana Aksi & Rekomendasi
Pengembangan II( Jul – Agust )
Pelaksanaan & monev Rencana Aksi II
( Sept – Des )
Input Kontrak Kinerja( Jan - Feb )
Input Penjelasan Capaian Kinerja, status pelaksanaan Rencana Aksi & Rekomendasi Pengembangan I
( Juni )
Input Rencana Aksi & Rekomendasi
Pengembangan I( Jan – Mar )
Input Penjelasan Capaian Kinerja, status pelaksanaan
Rencana Aksi & Rekomendasi
Pengembangan II( Desember )
KMK 590 / KMK.01 / 2016
Dialog Kinerja
Individu
29
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PEMANFAATAN NKP/NPKP
30
MANAJEMEN TALENTA – TALENT POOL
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 31
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
MANAJEMEN TALENTA
Suatu sistem untuk mencari, mengelola, mengembangkan, dan mempertahankan Pegawai Negeri Sipil terbaik Kementerian Keuangan yang dipersiapkan sebagai calon pemimpin masa depan (future leaders) dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan strategi organisasi dalam jangka panjang.
Definisi 1 Bagi Organisasi
Menemukan dan mempersiapkan pegawai-pegawai terbaik untuk memimpin jabatan-jabatan target dan memimpin inisiatif-inisiatif dalam organisasi guna mengoptimalkan capaian strategi dan tujuan organisasi dan mendukung Kementerian Keuangan menjadi world class government institution.
Mewujudkan succession plan yang obyektif, terencana, terbuka, tepat waktu, dan akuntabel sehingga dapat memperkuat dan mengakselerasi penerapan merit system sebagaimana diamanatkan UU ASN.
Membangun iklim kompetisi positif di antara pegawai untuk memberikan prestasi terbaik bagi Kementerian Keuangan.
Membangun kepercayaan pegawai kepada organisasi dan meningkatkan engagement pegawai kepada organisasi.
Bagi Pegawai
Memperoleh kesempatan yang setara dalam pengembangan karier.
Sarana perwujudan aktualisasi diri melalui pengembangan kompetensi dan karier.
Tujuan 2
Ruang Lingkup Manajemen Talenta, meliputi:
Talent untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama;
Talent untuk Jabatan Administrator;
Talent untuk Jabatan Pengawas.
Ruang Lingkup 3
Manajemen Talenta berlandaskan: Objektif, proses Manajemen Talenta dapat diukur, dilihat dan/atau dirasakan
seluruh Pegawai. Terencana, direncanakan dan disiapkan pada tahun sebelumnya. Terbuka, informasi Manajemen Talenta dapat diakses oleh seluruh Pegawai. Tepat Waktu, Jabatan Target yang kosong dapat segera diisi oleh Talent. Akuntabel, pengelolaan secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
4 Asas-asas
32
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
WORKFLOW MANAJEMEN TALENTA
Pengukuran kesiapan Talent untuk ditempatkan pada jabatan struktural setingkat lebih tinggi atau posisi/jabatan lain yang dianggap strategis oleh Kementerian Keuangan
Kegiatan peningkatan kompetensi Talent berdasarkan Individual Development Plan dengan didampingi oleh Mentor Tetap dan Mentor Tidak Tetap
Penetapan calon Talent menjadi Talent melalui konfirmasi terhadap unit asal dan seleksi rekam jejak dan integritas terhadap para pejabat/pegawai yang berada pada Box VII, VIII, dan IX.
Penentuan jumlah kebutuhan Talent yang didapatkan melalui analisis rasio terhadap jumlah jabatan target
Analisis Kebutuhan
Talent
Identifikasi Talent
Evaluasi Talent
Pengembangan Talent
33
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PEMETAAN PEGAWAI
1
2
3
Tentukan Kriteria Kompetensi Pegawai a. Total nilai kompetensi umum dan inti tersebut kemudian dirata-rata dengan jumlah populasi pegawai
yang akan dipetakan. b. Selanjutnya, dari rata-rata tersebut dapat diperoleh nilai standar deviasi (standar deviasi yang
digunakan oleh Biro SDM dalam melakukan pemetaan adalah 1)
Tentukan Box Pemetaan Pegawai Diperoleh dari kombinasi antara kriteria kompetensi pegawai dan kriteria kinerja
Tentukan Kriteria Kinerja Pegawai a. Nilai kinerja pegawai diperoleh dari nilai NKP tahun sebelumnya b. Nilai kinerja tersebut kemudian dikategorikan sesuai dengan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 467/KMK.01/2014 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan
34
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
IDENTIFIKASI TALENT
Box Pemetaan Pegawai Seleksi Administrasi Konfirmasi Unit Es. I Rekam Jejak (fraud)
Pemeringkatan Short List Forum Pimpinan Talent
Pemetaan Pegawai dlm Kinerja dan Kompetensi (Soft Comp). Syarat: Berada pada Box IX.
Syarat: (1) Golongan min.; (2) Pendidikan min.; (3) Masa kerja dalam eselonisasi jabatan.
Konfirmasi & mengisi pendidikan formal, kinerja, mutasi, prestasi kerja, catatan aparat pengawas internal dan catatan khusus negatif/positif.
Mengeliminasi Calon Talent yang tercatat pernah melakukan hukuman disiplin kategori fraud.
Memeringkatkan Calon Talent berdasarkan penilaian hasil konfirmasi Unit Eselon I. Dengan metode scoring.
Daftar nama Calon Talent yang akan dibawa ke Forum Pimpinan berdasarkan Pemeringkatan dan Analisis Rasio Kebutuhan Talent
Beranggotakan para pimpinan untuk menetapkan Talent.
KOMPETENSI DAN KINERJA KUALIFIKASI KOMPETENSI, KINERJA, &
KUALIFIKASI INTEGRITAS
35
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PENGEMBANGAN, RETENSI, & EVALUASI TALENT
IDP
Talent
Memilih Mentor Tdk Tetap
Menyusun IDP
IDP Mentor Tetap Mentor Tdk Tetap
1. Mentoring ON-THE-JOB TRAINING
OFF-THE-JOB TRAINING
2. Job Assignment
2. Leadership Sharing Session
DEVELOPMENT PROGRAM
Mentor Tetap
Mentor Tdk Tetap
1. Class Training
Performance and Competencies Improvement Evaluation
Pengelola Manajemen Talenta
Dan Mentor
Uji Kelayakan dan Kepaturan
Panitia Seleksi
Talent Ready
Exit
Retensi Evaluasi
36
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
TAHAPAN SELEKSI JPT MADYA – JPT PRATAMA
37
PENGELOLAAN KARIR: Pola Karir Kemenkeu dan
Contoh Implementasi Mutasi Internal
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 38
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
POLA KARIR KEMENKEU: DASAR HUKUM
UU Nomor 43 tahun 1999
"Untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan, diperlukan PNS yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja“ Pasal 12 ayat (2)
UU Nomor 43 tahun 1999
"Untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan, diperlukan PNS yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja“ Pasal 12 ayat (2)
Pola karir adalah Pola pembinaan PNS yang menggambarkan alur pengembangan karir yang menunjukkan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, Diklat jabatan, kompetensi, serta masa jabatan PNS sejak pengangkatan pertama sampai dengan pensiun
Pola karir adalah Pola pembinaan PNS yang menggambarkan alur pengembangan karir yang menunjukkan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, Diklat jabatan, kompetensi, serta masa jabatan PNS sejak pengangkatan pertama sampai dengan pensiun
Alur pengembangan karir atau alur karir adalah lintasan perpindahan jabatan secara vertikal,
horizontal, maupun diagonal yang dapat dilakui PNS sejak pengangkatan pertama dalam jabatan
sampai dengan jabatan tertinggi
Alur pengembangan karir atau alur karir adalah lintasan perpindahan jabatan secara vertikal,
horizontal, maupun diagonal yang dapat dilakui PNS sejak pengangkatan pertama dalam jabatan
sampai dengan jabatan tertinggi
39
ALUR POLA KARIR
JALUR PELAKSANA JALUR FUNGSIONAL JALUR STRUKTURAL
ORIENTASI
REKRUTMEN
GOL I
GOL II
GOL III
GOL IV
PEMULA
(II/a)
PELAKSANA
(II/b – II/d)
PELAKSANA
LANJUTAN (III/a – III/b)
PENYELIA
(III/c – III/d)
PERTAMA
(III/a – III/b)
MUDA
(III/c – III/d)
MADYA
(IV/a – IV/c)
UTAMA
(IV/d – IV/e)
ESELON IV
(III/b – III/d)
ESELON III
(III/d – IV/b)
ESELON II
(IV/b – IV/d)
ESELON I
(IV/c – IV/e)
PENSIUN
Jalur Langsung: Jalur Diagonal :
Khusus untuk pegawai dengan rekrutmen sebagai fungsional
Mempertimbangkan: 1. Kompetensi & Pendidikan 2. Pola Mutasi 3. Rumpun Jabatan
or
40
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PRINSIP POLA KARIR
1
2
3
Kepastian Menggambarkan kepastian arah jalur karir yg dapat ditempuh setiap Pegawai Negeri Sipil
Transparan Harus diketahui setiap Pegawai Negeri Sipil
dan memberi kesempatan yang sama kepada setiap Pegawai Negeri Sipil
Profesionalisme Mendorong peningkatan kompetensi dan prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil
41
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
TAHAPAN PENYUSUNAN POLA KARIR
1 Membentuk Tim Penyusun Pola Karir Output: Susunan Tim
Melaksanakan Analisis Jabatan Output: Informasi Jabatan
2
Melaksanakan Evaluasi Jabatan Output: Nilai dan Kelas Jabatan
3
Menetapkan Peta Jabatan Output: Nama dan tingkat jabatan struktural-fungsional pd setiap jenjang jabatan, serta jabatan2 yg menjadi core business
4
Menetapkan SKJ Output: Kompetensi jabatan minimal yg diperlukan
Menyusun Pola Karir
5
6
42
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
PERSYARATAN MUTASI INTERNAL
• berstatus PNS;
• sehat jasmani dan rohani
• tidak sedang dalam proses hukdis
Persyaratan Umum
• kualifikasi dan pendidikan yang ditentukan;
• pangkat serendahnya 1 tingkat di bawah jenjang yg ditentukan;
• DP3/SKP bernilai baik dalam 2 tahun terakhir; dan
• memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan
Persyaratan Administrasi
• jangka waktu menduduki jabatan
• Kompetensi;
• Kinerja;
• Riwayat Kerja; dan
• Peringkat Jabatan.
Persyaratan Teknis
43
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
CONTOH IMPLEMENTASI MUTASI: MUTASI INTERNAL DJBC
44
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
WEWENANG PENETAPAN MUTASI
• ESELON I MUTASI ESELON IV
• SEKRETARIS DIREKTORAT MUTASI ESELON V
(DJBC)
• KEPALA KANTOR WILAYAH MUTASI ESELON V
LINGK. KANWIL DJBC
• SEKRETARIS DIREKTORAT PELAKSANA
• KEPALA KANTOR WILAYAH PELAKSANA
LINGK. KANWIL
45
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
WAKTU PENERBITAN MUTASI
• MEI dan/atau
• NOVEMBER
REGULER
(Mutasi Jab. Struktural)
• Mutasi Fungsional;
• kebutuhan organisasi
• pertimbangan kemanusiaan;
• terdapat jabatan kosong
• alasan lain
NON-REGULER
(selain Mei/Nov)
Perpindahan secara normal dapat dilakukan dalam jangka waktu
antara 2 -- 5 tahun Dikecualikan mutasi krn kebutuhan organisasi dan kemanusiaan
46
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Populasi Pejabat Eselon V
Basket Pejabat Es.V Memenuhi
Persyaratan Umum & Administrasi
Kandidat Promosi Eselon IV
Basket Total
Kandidat Promosi Eselon IV
Identifika-si Jabatan
Kosong
Jabatan Struktural Eselon IV di Lingkungan
DJBC
Persyaratan Umum
Persyaratan Administrasi
Persyaratan Teknis
Pertimbangan Tambahan: a. Kebutuhan Organisasi; b. Rasa Kemanusiaan;
dan/atau c. Tempat Tinggal Tetap/
Tujuan Pensiun
Baperjakat DJBC
PMK 184/PMK.01/2010 PMK 168/PMK.01/2012 PMK 175/PMK.01/2012 PMK 176/PMK.01/2012
Kep Dirjen BC 13/BC/2012
Analisis Kebutuhan
Konsep Kep Dirjen mengenai Perpindahan Jabatan Secara Vertikal
Riwayat Kerja
Riwayat Kerja
Kinerja
Kompetensi
Soft Hard Pres-tasi
Peni-laian
Analisis Orga-nisasi
Analisis Beban Kerja
Analisis Jabatan
Basket Pejabat Es. V Memenuhi
Persyaratan Teknis
Populasi Pelaksana
Basket Pelaksana Memenuhi
Persyaratan Umum & Administrasi
Kandidat Promosi Eselon IV
Persyaratan Umum
Persyaratan Teknis
Pertimbangan Tambahan: a. Kebutuhan Organisasi; b. Tempat Tinggal Tetap/
Tujuan Pensiun
Riwayat Kerja
Riwayat Kerja
Kinerja
Kompetensi
Soft Hard Pres-tasi
Peni-laian
Basket Pelaksana Memenuhi
Persyaratan Teknis
Proses Pengisian
Jabatan Eselon IV yang Kosong
Sesuai Kuali- fikasi Kandidat
PROSES BISNIS MUTASI JABATAN SECARA VERTIKAL Jabatan Eselon IV
Persyaratan Administrasi
47
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
Analisis Kebutuhan
Kandidat Mutasi
Berdasarkan Peringkat
Identifikasi Jabatan Karier
yang akan Kosong karena Syarat waktu
Baperjakat & Baperjafung DJBC
Konsep Kep Dirjen mengenai
Perpindahan Jabatan Secara Horizontal
Analisis Orga-nisasi
Analisis Beban Kerja
Analisis Jabatan
Basket Pejabat
Karier Memenuhi Persyaratan
untuk dipindah
Basket Pejabat Karier Memenuhi
Persyaratan Umum &
Administrasi
Persyaratan Umum
Persyaratan Teknis
Pertimbangan Tambahan: a.Kebutuhan Organisasi; b.Rasa Kemanusiaan dan/atau; c.Tempat Tinggal Tetap/ Tujuan Pensiun
Riwayat Kerja
Riwayat Kerja
Kinerja
Kompetensi
Soft Hard Pres-tasi
Peni-laian
Basket Pejabat Karier
Memenuhi Persyaratan
Teknis
Proses Pengisian Jabatan Kosong
Sesuai Kualifikasi Kandidat
PROSES BISNIS MUTASI JABATAN SECARA HORIZONTAL/ PERPINDAHAN WILAYAH KERJA
Identifikasi Pejabat Karier
Persyaratan Administrasi
PMK.168/PMK.01/2012 Kep Dirjen BC 13/BC/2012
Kep Men PAN 32/KEP/M.PAN/3/2003 jo. PerMenPAN 18/2013
Jabatan Karier di Lingkungan
DJBC
Identifikasi Jabatan Kosong
Populasi Pejabat Karier
Jangka Waktu
Menjabat
Jabatan Karier Kosong:
Meninggal Dunia, pensi-un, Promosi, pindah instan-si lain, mengundur-kan diri, di bebas kan dari jabatan, CLTN/ sebab khusus lainnya
Daftar Jabatan
Karier yang akan kosong
karena persyaratan
jangka waktu
48
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
KONSEP MUTASI PELAKSANA
a. Standar Kompetensi
Dasar pertimbangan Awal
Memperhatikan:
1) Periodisasi Mutasi 2) Analisis Kebutuhan Organisasi & Jabatan 3) Analisis Beban Kerja 4) Rekomendasi 5) Permohonan
b. Prestasi kerja
1. Hard competency (Kualifikasi & Syarat Jabatan)
2. Soft competency (Potensi)
Penilaian Kinerja dari Atasan dan Pemetaan Pegawai
c. Jangka waktu di lokasi unit kerja Rata-rata 2 s.d. 5 tahun (kecuali kebutuhan khusus)
e. Riwayat Kerja (Rekam Jejak / track record)
f. Kebutuhan organisasi Pertimbangan objektif pimpinan
h. Pertimbangan Tambahan Pertimbangan pokok durasi: 1) Aspek Usia Pegawai 2) Aspek Zona Mutasi/fasilitas
transportasi & komunikasi 3) Aspek Domisili/home base 4) Aspek Kerawanan/keamanan
49
PENGHARGAAN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 50
Penghargaan bagi
Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Kementerian
Keuangan
PENGHARGAAN TALENT
Terakhir diselenggarakan pada tahun 2013
Dengan jumlah penerima penghargaan total
784 pensiunan
Implementasi tahun 2017
Tahap Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan
PENGHARGAAN PEGAWAI
BERPRESTASI
PENGHARGAAN PEGAWAI
TELADAN
Implementasi tahun 2017
SATYALANCANA
KARYA SATYA
Dinganugerahkan setiap perayaan Hari Oeang pada tanggal 30 Oktober oleh Menteri Keuangan
PENGHARGAAN PEGAWAI
MENJELANG BUP
KMK 07 Tahun
2016
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
NON-FINANCIAL REWARDS
51
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
NON-FINANCIAL REWARDS
Employee of The Month dan
The Best Employee
Usulan The Best Employee dari tiap unit Eselon II akan
dinilai sesuai dengan sistem pembobotan oleh Biro Umum
sebagaimana diatur dengan SE-37/SJ/2016. Pegawai
yang memperoleh nilai hasil pembobotan tertinggi
kemudian diusulkan menjadi The Best Employee kepada
Sekretaris Jenderal.
52
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
NON-FINANCIAL REWARDS
Sesuai dengan Keputusan Presiden nomor 53/TK/2016
2016 tentang Penganugerahan Tanda
Kehormatan Satyalancana Karya Satya, total Pegawai
Kementerian Keuangan yang menerima Tanda
Kehormatan SLKS tahun 2016 adalah 7.781 orang.
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000
Sekretariat Jenderal
Inspektorat Jenderal
Direktorat Jenderal Anggaran
Direktorat Jenderal Pajak
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Badan Kebijakan Fiskal
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
XXX
XX
X
53
PENEGAKAN DISIPLIN
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 54
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010
tentang Disiplin PNS
Peraturan Kepala BKN No. 21 Tahun 2010
tentang Petunjuk Pelaksanaan PP 53/2010
55
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
LANGKAH PERBAIKAN
1. Melakukan sosialisasi yang intensif baik mengenai peraturan kedisiplinan PNS maupun peraturan-peraturan lain terkait kepegawaian
2. Menghimbau kepada pengelola kepegawaian di seluruh unit eselon I untuk senantiasa melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pegawai yang berada di lingkungan kerjanya
3. Menghimbau kepada para atasan langsung untuk senantiasa melakukan pembinaan kedisiplinan dan pengawasan melekat kepada bawahannya sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat
4. Penerbitan SE Menteri Keuangan Nomor SE-31/MK/2013 tentang Kedisiplinan Masuk Kerja dan Mentaati Ketentuan Jam Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan dan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor SE-11/SJ/2015 tentang Penegakan Disiplin atas Pelanggaran Ketentuan Jam Kerja Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Keuangan
5. Khusus untuk pelanggaran disiplin terkait fraud, telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 83/PMK.01/2015 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Keuangan
6. Melakukan koordinasi dan sinergi dengan Unit Kepatuhan Internal dalam rangka peningkatan penerapan pengendalian intern dan pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian Keuangan sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK 234/KMK.01/2015
7. Evaluasi dan pemantauan secara berkala dan berkelanjutan terhadap data penjatuhan hukuman disiplin seluruh unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan dengan bersinergi bersama Inspektorat Jenderal
56
MANAJEMEN INFORMASI SDM
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 57
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
LAYANAN HRIS & INTEGRASI DATA
Human Resource Information System (HRIS) dibangun untuk mewujudkan sistem informasi yang efisien, tepat waktu, dan terkini serta mampu menyajikan informasi SDM yang dibutuhkan dalam manajemen pembinaan SDM di lingkungan Kementerian Keuangan.
HRIS merupakan Pengembangan dari Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dimana pengembangannya disempurnakan seiring dengan perkembangan organisasi dan proses bisnis yang berjalan di Kementerian Keuangan.
58
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
LAYANAN MIS
Modul MIS
Laporan Statistik Kepegawaian
Informasi Jabatan Kosong
Informasi Jabatan Dobel
Pencarian Data Pejabat
Perkiraan Pensiun
Akses Daftar
Riwayat Hidup (DRH)
Pencarian Data
Kepegawaian
Monitoring dan
Analisa data Kepegawaian
59
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
UPDATE LAYANAN
Layanan Keterangan Sebelum Sesudah
A
B
S
E
N
S
I
Jam Kehadiran dan Jam Pulang Pegawai tidak bisa melakukan pengecekan dan harus menunggu laporan rekapitulasi absen;
Pegawai bisa mengecek sendiri jam kehadiran dan jam pulangnya;
Akumulasi Keterlambatan Pegawai tidak bisa mengecek akumulasi keterlambatan dalam hubungannya dengan disiplin pegawai.
Pegawai bisa mengecek akumulasi keterlambatan dalam tahun berjalan.
S
K
C
P
N
S
CPNS mengetahui sejauh mana proses pengusulan SK
- √
Pengecekan data diri - √
Pengajuan ralat data diri Menunggu SK CPNS diterima dalam bentuk fisik
Dapat langsung mengajukan ralat kepada Biro SDM
P
E
N
S
I
U
N
Nominasi pegawai yang akan pensiun
- √
Laporan pegawai pensiun sebagai alat pendukung perencanaan dan formasi
- √
60
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
UPDATE LAYANAN
Layanan Sebelum Setelah
K
E
N
A
I
K
A
N
P
A
N
G
K
A
T
Pegawai tidak mengetahui sudah sejauh mana proses pengajuan Kenaikan Pangkat;
Seluruh pegawai dapat memantau sendiri sudah sejauh mana proses pengajuan Kenaikan Pangkatnya;
Pegawai harus menunggu SK Kenaikan Pangkat dalam bentuk fisik;
Pegawai dapat mengunduh SK Kenaikan Pangkat;
Update harus menunggu SK Kenaikan Pangkat dalam bentuk fisik;
Update tidak perlu menunggu SK Kenaikan Pangkat dalam bentuk fisik;
Update bisa memakan waktu s.d. 3 bulan Update hanya memakan waktu 1 (satu) minggu
U
P
D
A
T
E
D
A
T
A
M
A
N
D
I
R
I
Update Data Kepegawaian seluruhnya dilakukan oleh Biro SDM/Bagian Kepegawaian Unit Eselon I
Update Data Kepegawaian dapat dilakukan oleh seluruh pegawai
Pegawai tidak aware dengan datanya Meningkatkan awareness ataupun rasa memiliki bagi para pegawai terkait datanya
61
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
LAYANAN CUTI ONLINE
MANUAL ONLINE
Pengajuan cuti secara manual memakan waktu lebih lama
Pengajuan cuti secara online tidak memakan waktu lama
Hanya dapat dilakukan pada hari kerja
Dapat dilakukan kapan saja
Pegawai tidak bisa langsung melihat sisa cuti
Pegawai bisa langsung melihat sisa cuti
Tidak mengakomodasi pengajuan cuti yang mendadak
Pengajuan cuti dapat dilakukan paling lambat pada hari pertama cuti yang diajukan
Tidak mendukung penghematan sumber daya
Mendukung penghematan sumber daya
62
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
SIMPEDOS
KETERANGAN MANUAL ONLINE
Pencatatan lokasi penyimpanan dosir
Dicatat secara manual Terekam dalam aplikasi
Pencarian dosir Dilakukan secara manual
Lokasi dosir terekam secara tepat dalam aplikasi
Waktu Pencarian Dosir
Memakan waktu lebih lama
Lebih efisien karena lokasi tercatat secara tepat
Peminjaman Dosir Pelayanan Peminjaman dosir membutuhkan waktu cukup lama
Pelayanan peminjaman dosir menjadi lebih efisien
63
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
CEK DATA ASSESSMENT
Bagi instansi, modul cek data assessment bertujuan untuk meningkatkan transparansi terkait proses assessment
Bagi pegawai, modul ini bertujuan untuk memberi kemudahan bagi para pegawai untuk melihat data assessment-nya masing-masing
64
INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN
WEB BIRO SDM
Menjadi satu wadah yang berisi seluruh informasi di bidang kepegawaian;
Menjadi media komunikasi antara Biro SDM dengan seluruh pegawai Kementerian Keuangan;
Memberikan kemudahan bagi para pegawai yang membutuhkan akses terkait peraturan maupun informasilain di bidang kepegawaian.
65
TERIMA KASIH KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL – BIRO SUMBER DAYA MANUSIA GEDUNG DJUANDA I LANTAI 19-20, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR 1, JAKARTA 10710
TELP. (021) 3449230 PESAWAT 6288 FAX. (021) 3454319 www.kemenkeu.go.id
66