4
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGEMBANGAN DIRI By : Surya Tangguh A. Manajemen pengembangan diri Dibanding ciptaan Tuhan yang lainnya, manusia adalah ciptaan yang paling sempurna. Kesempurnaan di sini dilihat dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri, yaitu adanya kebaikan, ada pula keburukan. Ada sisi yang kuat, ada pula sisi yang lemah. Manusia sebagai makhluk penuh potensi diri, harus selalu bertumbuh menuju aktualisasi/pengembangan diri . Manusia harus memiliki manajemen diri karena dibekali keistimewaan. Manusia harus mengenali kedua sisi tersebut sebaik-baiknya. Sebab, mengenal diri sendiri adalah dasar dari action atau tindakan-tindakan, demi meraih sebuah cita- cita yang besar. Contoh: setelah menganalisis diri dengan saksama, kemudian kita mampu menemukan kekuatan personal kita seperti kreativitas, semangat berinovasi, ketajaman analisis, kemampuan menemukan peluang, penerimaan terhadap hal-hal baru, semangat/motivasi diri belajar yang tinggi, serta cita-cita atau tujuan-tujuan pribadi yang mulia. Dengan memiliki manajemen kepribadian yang bagus seyogyanya kita bisa melakukan manajemen kepemimpinan minimal buat diri sendiri. Tetapi di sisi lain, mungkin saja kita merasa memiliki kelemahan, seperti kurang disiplin, tidak fokus, kurang konsisten, tidak berani mencoba, atau tidak berani ambil risiko. Pada kasus ini, kita lihat betapa kekuatan berupa potensi-potensi diri yang istimewa menjadi sulit berkembang, karena kelemahan-kelemahan yang tidak bisa dikendalikan atau dikelola dengan baik. Titik krusialnya di sini adalah, memaksimalkan potensi atau kekuatan dan sekaligus meminimalkan pengaruh kelemahan kita. Bagaimanapun kita harus terus memiliki motivasi diri agar mampu melakukan manajemen diri yang baik. Caranya:

pengembangan diri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pengembangan diri

PENTINGNYA MANAJEMEN PENGEMBANGAN DIRI

By : Surya Tangguh

A. Manajemen pengembangan diri

Dibanding ciptaan Tuhan yang lainnya, manusia adalah ciptaan yang paling sempurna. Kesempurnaan di sini dilihat dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri, yaitu adanya kebaikan, ada pula keburukan. Ada sisi yang kuat, ada pula sisi yang lemah. Manusia sebagai makhluk penuh potensi diri, harus selalu bertumbuh menuju aktualisasi/pengembangan diri. Manusia harus memiliki manajemen diri karena dibekali keistimewaan. Manusia harus mengenali kedua sisi tersebut sebaik-baiknya. Sebab, mengenal diri sendiri adalah dasar dari action atau tindakan-tindakan, demi meraih sebuah cita-cita yang besar.

Contoh: setelah menganalisis diri dengan saksama, kemudian kita mampu menemukan kekuatan personal kita seperti kreativitas, semangat berinovasi, ketajaman analisis, kemampuan menemukan peluang, penerimaan terhadap hal-hal baru, semangat/motivasi diri belajar yang tinggi, serta cita-cita atau tujuan-tujuan pribadi yang mulia. Dengan memiliki manajemen kepribadian yang bagus seyogyanya kita bisa melakukan manajemen kepemimpinan minimal buat diri sendiri. Tetapi di sisi lain, mungkin saja kita merasa memiliki kelemahan, seperti kurang disiplin, tidak fokus, kurang konsisten, tidak berani mencoba, atau tidak berani ambil risiko.

Pada kasus ini, kita lihat betapa kekuatan berupa potensi-potensi diri yang istimewa menjadi sulit berkembang, karena kelemahan-kelemahan yang tidak bisa dikendalikan atau dikelola dengan baik.

Titik krusialnya di sini adalah, memaksimalkan potensi atau kekuatan dan sekaligus meminimalkan pengaruh kelemahan kita. Bagaimanapun kita harus terus memiliki motivasi diri agar mampu melakukan manajemen diri yang baik. Caranya:

Pertama, berkomitmen untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan tersebut. Kedua, melakukan action atau usaha yang sungguh-sungguh untuk menghentikan pengaruhnya setiap kali kelemahan diri tersebut muncul.Ketiga, menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baru yang mendorong mencuatnya potensi kita dan terus melakukan pengembangan diri, dan pada saat bersamaan mengubur sedalam-dalamnya setiap kelemahan kita. Keempat, terus-menerus menumbuhkan dan mengembangkan motivasi diri, supaya semangat selalu berkobar dan kita senantiasa memiliki mentalitas yang sehat.

Harus diingat mulai sekarang juga! bahwa hanya orang yang memiliki motivasi dan berani bertindak saja yang akan sukses. Salah satu bentuk

Page 2: pengembangan diri

pengembangan diri adalah psychotronica. Action is power! Tindakan adalah kekuatan!

B. Berbahaya tanpa motivasi!

Dalam kehidupan sehari-hari fluktuasi motivasi seseorang selalu berubah-ubah bak gelombang dilautan, kadang pasang dan kadang surut. Suasana hati biasanya mempengaruhi motivasi seseorang. Tidak dipungkiri kadang saat suasana tidak menyenangkan atau ada saat-saat tertentu yang menumbuhkan perasaan sedih atau kecewa sehingga menyalahkan diri sendiri. Jangan begitu, kalau tidak diri sendiri yang mencintai apalagi orang lain?, cintai diri sendiri akan menumbuhkan motivasi

Menghargai diri dengan sepantasnya akan lebih baik dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri dan menumbuhkan semangat luar biasa untuk maju. Seperti sifat Anomali air. Air akan meningkat suhunya bila dipanasi terus naik-naik sampai pada level titik didih air atau anomaly air. Saat sudah melewati titik didih air tersebut suhu air akan kembali turun kemudian stabil

Demikian juga saat ingin membangun motivasi dalam diri seseorang. Perlu pemanasan terus menerus, sampai pada saat seseorang sudah mencapai kematangan pribadi. Pada saat mencapai kematangan mental tersebut seseorang akan lebih stabil dalam mensikapi sesuatu.

 

C. Sifat motivasi

Sifat mirip sifat pada  anomali air, membangun motivasi dari nol kemudian naik-naik terus sampai saat mencapai puncak kestabilan diri. Saat stabil tetap perlu stimulasi agar tetap terus termotivasi.

Sifat mirip gelombang pasang dan surut lebih cenderung meningkat sedemikian drastis dan saat surutpun begitu drastic secara bergantian. Seseorang perlu motivasi secara terus menerus untuk menjaga kesetabilan saat surut.

Sifat api yang berkobar-kobar namun saat ada gerimis begitu cepat padam. Kusus yang satu ini perlu perlindungan agar api tidak kena air hujan dan kemudian padam. Bagaimana menjaga motivasi agar tetap menyala dalam diri sendiri.

Page 3: pengembangan diri

 Banyak kasus bagaimana bahaya kehilangan motivasi :

Stess dan rasa tertekan menghilangkan semangat kerja, kadang situasi kerja yang monoton, itu-itu saja, tidak menambah ilmu apalagi kebaikan finansial akan berdampak buruk. Orang yang dalam situasi tersebut harus memberanikan diri untuk berubah, ambil keputusan cari udara segar diluar secepatnya. Buat kesempatan penghasilan bar diluar.

Kadang orang senang berwiraswasta karena hal tersebut. Burung didalam sangkar akan lebih senang diluar sangkar dan terbang tinggi. Seperti itulah kira-kira motivasinya.

Kasus bunuh diri adalah kasus paling parah yang memprihatinkan seperti banyak terjadi seperti pemberitaan media. Saya berfikir andaikan mereka tersebut menyempatkan diri membaca buku motivasi, membaca buku spiritual atau agama, atau berhubungan dengan orang lain yang memiliki motivasi yang besar, atau barang beberapa detik atau menit menelepon para motivator pasti berbeda akibatnya.

Kadang kita perlu mencari sumber motivasi baru untuk menumbguhkan semangat hidup. Dimana dihindari tempat, atau situasi yang memungkinkan tidak terbuka lagi kemungkinan untuk melahirkan motivasi. Rasa keputusasaan kadang memang menimbulkan sisi gelap dan saat gelap itu bila tak berusaha mencari secercah cahaya, orang bisa lupa jati diri.

 Banyak cara menyalakan kembali api motivasi antara lain :

Membaca buku-buku motivasiMengunjungi perpustakaan atau toko bukuHindari hal-hal yang menciptakan situasi pesimistisBerteman dengan para motivator, mereka adalah cahaya menerangi di dalam gelap.Motivasi itu perlu bangitkan diri sendiri dan orang lainBerteman dengan mereka yang berprinsip “Bisa!” untuk lebih baikJadilah burung terbang dilangit yang terbang tinggi.dll

Salam Sukses