1

Click here to load reader

PENGEMBANGAN INDIKATOR DAN ANALISIS PENGUKURAN …archiplan.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/07/Aditya-Yuwana-N... · industri MICE di kota Makassar, sehingga nantinya akan didapatkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN INDIKATOR DAN ANALISIS PENGUKURAN …archiplan.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/07/Aditya-Yuwana-N... · industri MICE di kota Makassar, sehingga nantinya akan didapatkan

vi

PENGEMBANGAN INDIKATOR DAN ANALISIS PENGUKURAN DAYA SAING DESTINASI MICE

Studi Kasus : Kota Makassar

INTISARI

Makassar merupakan ibukota Sulawesi Selatan dengan perekonomian yang berpusat di sektor perdagangan dan jasa amat diuntungkan oleh letak geografisnya yang ibarat pintu gerbang wilayah timur Indonesia. Ditetapkannya Makassar sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata MICE di Indonesia, membuat pemerintah Kota Makassar memfokuskan diri untuk mengembangkan sarana akomodasi dan fasilitas yang mewadahi kegiatan Meeting, Incentive, Confrence & Exhibition (MICE) baik untuk yang berskala nasional maupun internasional. Namun dalam kenyataannya, Makassar masih belum menjadi prioritas utama dalam pemilihan lokasi penyelenggaraan MICE. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengukur daya saing Makassar sebagai destinasi MICE khususnya dari sudut pandang pelaku usaha industri MICE di kota Makassar, sehingga nantinya akan didapatkan rekomendasi yang tepat, guna mengembangkan industri wisata MICE di kota Makassar agar memiliki daya saing yang kuat untuk memenangkan persaingan, sehingga menjadikan Makassar sebagai destinasi wisata MICE yang kompetitif selain Jakarta dan Bali. Metode yang digunakan adalah gabungan antara kualitatif dan kuantitatif dengan pengambilan sampel sebanyak 46 orang yang merupakan orang-orang yang sudah lama berkecimpung dalam bidang MICE. Hasil kuesioner tersebut selanjutnya dideskripsikan sebagai persepsi para pelaku MICE terhadap daya saing kota Makassar sebagai destinasi pariwisata MICE dan variabel-variabel apa saja yang harus dikembangkan agar kota Makassar dapat lebih kompetitif sebagai destinasi MICE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada delapan variabel yang berpengaruh terhadap pengembangan kota Makassar sebagai destinasi MICE, yaitu fasilitas, aksesibilitas, transportasi, peran pemerintah, dukungan penyelenggara MICE, harga produk pariwisata, citra dan reputasi destinasi, dan daya tarik destinasi. Dari kedelapan variabel tersebut, ‘fasilitas’ dan ‘aksesibilitas’, dan ‘dukungan penyelenggara MICE’ merupakan variabel yang sangat penting untuk dikembangkan agar dapat meningkatkan daya saing Makassar sebagai destinasi MICE. KATA KUNCI: indikator, daya saing destinasi, Makassar, MICE