Upload
others
View
27
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN LAGU ANAK DENGAN TOPIK ATURAN
KESELAMATAN DAN MENJAGA KESELAMATAN DI
PERJALANAN UNTUK SISWA KELAS II SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Vinsencius Bayu Prayogo
NIM: 161134046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN LAGU ANAK DENGAN TOPIK ATURAN
KESELAMATAN DAN MENJAGA KESELAMATAN DI
PERJALANAN UNTUK SISWA KELAS II SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Vinsencius Bayu Prayogo
NIM: 161134046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Allah Bapa, Tuhan Yesus, dan Bunda Maria yang senantiasa
menuntun, memberi pertolongan, menjaga, dan memberi kemudahan
dalam setiap langkah dalam penyelesaian segala tugas dalam hidupku.
2. Kedua orang tuaku, Ignatius Subandi dan Elisabeth Tentrem yang telah
memberikan segenap kasih yang sangat berharga bagi hidupku.
3. Dosen pembimbingku yang luar biasa hebat, sabar, serta baik hati, Ibu
Irine Kurniastuti dan Bapak Damai Sagita Krissandi.
4. Teman istimewaku, Debora Altin Martia Dewi yang saya kasihi,
Yoseph Nugraha, Ignatia Grace, Dewi Sekar, Martinus Jatmiko, Dean
Subekti, Aditya Wicaksono, dan Bibiana yang memberikan warna
indah dihidupku.
5. Para dosen PGSD Sanata Dharma.
6. Almamaterku Universitas Sanata Dharma
7. Anak-anak Indonesia yang mencintai karya seni terutama karya seni
berbentuk lagu.
8. Sahabat-sahabat satu grup band, yang bersedia belajar bersama tentang
bermusik “KakiKursi.Band & Vox Amens.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Bergeraklah dari kegelisahanmu, jangan pernah berhenti gelisah, karena dengan
gelisah, itu menandakan kau masih hidup.”
(Vinsencius Bayu)
“Bermimpi + Kerja Keras + Doa Orang Tua = Kenyataan”
(Young Lex)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Januari 2020
Penulis
Vinsencius Bayu Prayogo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Vinsencius Bayu Prayogo
Nomor Mahasiswa :161134046
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN LAGU ANAK DENGAN TOPIK ATURAN
KESELAMATAN DAN MENJAGA KESELAMATAN DI PERJALANAN
UNTUK SISWA KELAS II SD”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya diinternet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 27 Januari 2020
Yang menyatakan
Vinsencius Bayu Prayogo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LAGU ANAK DENGAN TOPIK ATURAN
KESELAMATAN DAN MENJAGA KESELAMATAN DI PERJALANAN
UNTUK SISWA KELAS II SD
Vinsencius Bayu Prayogo
Univeritas Sanata Sharma
2020
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kecelakaan di
perjalanan pada negara berkembang khususnya Indonesia. Kejadian ini juga
menimpa anak-anak di usia dasar. Oleh karena itu peneliti ingin mengajarkan
pentingnya menaati aturan keselamatan dan cara menjaga keselamatan di
perjalanan kepada anak-anak, khususnya kelas II SD. Pemberian materi ini
dilakukan dengan cara yang asik dan menarik yaitu melalui lagu anak. Penelitian
ini bertujuan untuk (1) mengembangkan lagu anak untuk siswa kelas II SD
tentang aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan; (2)
mengetahui kualitas lagu anak yang dikembangkan untuk siswa kelas II SD
tantang aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Subjek
dalam penelitian ini adalah 12 siswa kelas II SD Kanisius Pugeran tahun ajaran
2019/2020. Objek dalam penelitian ini adalah satu lagu anak tentang pentingnya
menaati aturan keselamatan di perjalanan dan satu lagu lagi tentang cara menjaga
keselamatan di perjalanan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pedoman wawancara, dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) prosedur penelitian dan
pengembangan produk lagu anak tentang aturan keselamatan dan menjaga
keselamatan di perjalanan untuk siswa kelas II SD dilakukan dengan analisis
kebutuhan lewat beberapa jurnal dan wawancara kepada guru kelas II SD,
mendesain produk dengan menyusun bentuk lagu, mengembangkan produk lagu
anak sesuai desain produk, serta implementasi kedua produk kepada 12 siswa
kelas II SD. (2) Masing-masing produk lagu anak yang dikembangkan memiliki
kualitas yang sangat baik dengan hasil skor penilaian ketiga ahli pada lagu “Aku
Taat Aku Selamat” adalah 4,0 oleh ahli masuik, 3,88 oleh guru kelas II SD, dan
3,52 oleh dosen ahli. Sedangkan pada lagu “Aku Siap Menjaga Diriku”
memeroleh skor 3,88 oleh ahli musik, 3,88 oleh guru kelas II SD, dan 3,47 oleh
dosen ahli. Skor validasi oleh anak pada tahap implementasi juga memperoleh
hasil yang maksimal yaitu, 100% dari 12 anak memilih jawaban “Ya” pada
masing-masing lagu yang berarti bahwa kedua lagu anak yang dikembangkan
mudah dihafal, membuat anak lebih semangat belajar, dan memudahkan anak
untuk memahi materi ajar tentang pentingnya menaati aturan keselamatan di
perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, lagu anak, lagu anak tentang
keselamatan di perjalanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACK
THE DEVELOPMENT OF CHILDREN SONGS USING SAFETY TOPICS
AND MAINTAINING SAFETY TRIP FOR SECOND GRADE
ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS
Vincensius Bayu Prayogo
Sanata Dharma University
2020
The background of this study is motivated by the high number of accidents
that often happens in such developing countries, such as Indonesia.
Unfortunately, the accidents also happened to children at elementary age.
Therefore, the writer wanted to teach the importance of obeying safety trip
regulations to children, especially for second grade elementary school students’.
This material is done using an interesting way; through songs for children. This
study aims to (1) develop children songs’ using safety topics and maintaining
safety trip for second grade elementary school students; (2) knowing the quality of
songs that is used in safety topics and maintaining safety trip for second grade
elementary school students.
The method of this study is research and development (R&D). The subjects
in this study were 12 students on second grade at Kanisius Pugeran Elementary
School batch 2019/2020. Therefore, the object of the study is a children’s song
about the importance of obeying the safety trip rules and how to maintain safety
trip. The instruments that are used in this study were based on interview and
questionnaire guidelines. The data analysis techniques used are quantitative and
qualitative data analysis.
The results of this study indicated that (1) the procedure of research and
development of children's song products about safety rules and safeguarding
safety on the journey for the second grade elementary school students is done by
analyzing needs through several journals and interviews with second grade
elementary school teachers, designing products by composing song forms,
develop children's song products according to the design, as well as the
implementation of the two products to 12 grade II elementary school students. (2)
each children's song product developed has very good quality with the results of
the assessment score of the three experts on the song entitled “Aku Taat Aku
Selamat” is 4.0 by music experts, 3.88 by second grade elementary school
teachers and 3.52 by expert lecturers. Hence, the second song entitled “Aku Siap
Menjaga Diriku” obtained a score of 3.88 by music experts, 3.88 by second grade
elementary school teachers and 3.47 by expert lecturers. Validation scores by
children at the implementation stage also get maximum results, that is, 100% of
12 children chose the answer "yes" to each song which means that the two
children's songs that are developed are easily memorized, making children more
enthusiastic about learning and making it easier for children to play understand
teaching materials about the importance of obeying safety rules on the trip and
maintaining safety on the trip.
Keywords: research and development, children songs, children's song
products about safety rules and safeguarding safety.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas bekat dan
karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan
Lagu Anak dengan Topik Aturan Keselamatan dan Menjaga Keselamatan di
Perjalanan” secara lancar dan tepat waktu. Skirpsi ini menjadi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Program Studi S-1 PGSD Universitas
Sanata Dharma.
Peneliti sebagai penulis menyadari bahwa, skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik dan lancar berkat bantuan, bimbingan, dan dukungan dari banyak
pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah peneliti untuk menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Allah Bapa di surga, Tuhan Yesus, dan Bunda Maria yang senantiasa
menyertai dan memberikan kelancaran selama proses penelitian dan
penyusunan skripsi ini.
2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD.
4. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.
5. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi. selaku Dosen Pembimbing I, yang selalu
memberikan dukungan, memotivasi, dan memberi masukan terhadap proses
penyusunan skripsi saya.
6. Apri Damai Sagita, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, yang menjadi
idola saya dalam berkarya dan selalu memberikan motivasi, bimbingan,
serta berbagi pengalaman untuk kelancaran penyusunan skripsi saya.
7. Theresia Mardinah, S.Si. selaku Kepala SD Kanisius Pugeran Yogyakarta
8. Khatarina Aprilia Susilomurti, S.Pd. selaku guru kelas II SD Kanisius
Pugeran Yogyakarta.
9. Ibu Tri, Mas Lukas, Pak Hermoyo yang sudah menjadi petugas Sekre PGSD
Universitas Sanata Dharma dengan sangat baik dan humanis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .............................................................. vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............... vii
ABSTRAK ...................................................................................................................... viii
ABSTRACK ....................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI..................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xv
DAFTAR BAGAN ........................................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 5
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 5
1.5. Definisi Operasional .............................................................................................. 6
1.6. Spesifik Produk yang Dikembangkan .................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 8
2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................................ 8
2.1.1. Peran Musik Bagi Anak ................................................................................. 8
2.1.2. Lagu Bagian Dari Kehidupan Anak-Anak ................................................... 12
2.1.4. Aturan Keselamatan dan Menjaga Keselamatan di Perjalanan Baik
Diperkenalkan Sejak Dini ......................................................................................... 19
2.2. Penelitian yang Relevan ....................................................................................... 21
2.3. Kerangka Berpikir ................................................................................................ 29
2.4. Pertanyaan Penelitian ........................................................................................... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 31
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................................... 31
3.2 Seting Penelitian .................................................................................................... 32
3.2.1 Subjek Penelitian.............................................................................................. 32
3.2.2 Objek Penelitian ............................................................................................... 32
3.2.3 Lokasi Penelitian .............................................................................................. 33
3.2.4 Waktu Penelitian .............................................................................................. 33
3.3 Prosedur Pengembangan Penelitian ....................................................................... 33
3.3.1 Langkah Pertama: Analisis Kebutuhan ............................................................ 35
3.3.2 Langkah Kedua: Membuat Desain ................................................................... 35
3.3.3 Langkah Ketiga: Pengembangan Produk ......................................................... 36
3.3.4 Langkah Keempat: Implementasi Produk ........................................................ 37
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 37
3.4.1 Wawancara ................................................................................................... 38
3.4.2 Kuesioner ......................................................................................................... 38
3.5 Instrumen Penelitian............................................................................................. 39
3.5.1 Instrumen Analisis Kebutuhan ..................................................................... 39
3.5.2 Kuesioner Validasi Desain dan Pengembangan Produk .................................. 40
3.6 Teknik Pengujian Instrumen ................................................................................ 41
3.6.1 Uji validitas ...................................................................................................... 41
3.6.2 Uji reliabilitas ............................................................................................... 41
3.7 Triangulasi ........................................................................................................... 41
3.8 Teknik Analisis Data ............................................................................................ 42
3.8.1 Analisis Data Kualitatif .................................................................................... 42
3.8.2 Analisis Data Kuantitatif .................................................................................. 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 46
4.1. Hasil Penelitian .................................................................................................... 46
4.1.1. Analisis Kebutuhan ......................................................................................... 46
4.1.2. Desain Produk ................................................................................................. 52
4.1.3. Pengembangan Produk Lagu Anak ................................................................. 57
4.1.4. Implementasi Produk Lagu Anak .................................................................. 91
4.2. Pembahasan............................................................................................................ 94
4.2.1. Prosedur Pengembangan Produk Lagu Anak Tentang Aturan Keselamatan dan
Menjaga Keselamatan di Perjalanan. ........................................................................ 94
4.2.2. Kesesuaian Hasil dengan Kriteria Produk ....................................................... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 100
5.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 100
5.1.1. Prosedur penelitian dan pengembangan produk ........................................... 100
5.1.2. Kualitas produk lagu anak ............................................................................. 101
5.2 Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 102
5.3. Saran .................................................................................................................... 102
DAFTAR REFERENSI ................................................................................................ 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3 1 Matriks Wawancara .......................................................................................... 40
Tabel 3 2 Aspek Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli ................................................. 40
Tabel 3 3 Instrumen Validasi Produk Untuk Anak (Siswa) .............................................. 41
Tabel 3 4 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif ............................................................ 45
Tabel 3 5 Penggolongan Skor Rerata Hasil Penilaian Produk Oleh Ahli ......................... 45
Tabel 4. 1 Hasil Validasi Wawancara Analisis Kebutuhan untuk Guru oleh Ahli……....48
Tabel 4. 2 Hasil Wawancara dengan Ibu Khatarina, Guru Kelas II SD Kanisius Pugeran49
Tabel 4. 3 Hasil Wawancara dengan Ibu Kuswandari, Guru Kelas II SD Kanisius Kenalan
.......................................................................................................................................... 50
Tabel 4. 4 Hasil Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli ................................... 56
Tabel 4. 5 Hasil Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Anak ................................. 57
Tabel 4. 6 Partitur Lagu Anak Tentang “Menjaga Keselamatan di Perjalanan” ............... 68
Tabel 4. 7 Hasil Validasi Ahli Musik Terhadap Lagu “Aku Taat Aku Selamat” ............ 72
Tabel 4. 8 Hasil Validasi Ahli Musik Terhadap Lagu “Aku Siap Menjaga Dirku” ........ 73
Tabel 4. 9 Hasil Validasi Guru Kelas II SD Terhadap Lagu “Aku Taat Aku Selamat” ... 75
Tabel 4. 10 Hasil Validasi Guru Kelas II SD Terhadap Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku”
.......................................................................................................................................... 76
Tabel 4. 11 Hasil Validasi Dosen Terhadap Lagu “Aku Taat Aku Selamat” ................... 77
Tabel 4. 12 Hasil Validasi Dosen Terhadap Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” .............. 78
Tabel 4. 13 Hasil Validasi Produk Lagu “Aku Taat Aku Selamat” Oleh Anak ............... 92
Tabel 4. 14 Hasil Validasi Produk Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” Oleh Anak ........... 93
Tabel 4. 15 Hasil Penilaian Produk Lagu “Aku Taat Aku Selamat” Oleh Ahli ............... 97
Tabel 4. 16 Hasil Penilaian Produk Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” Oleh Ahli ........... 97
Tabel 4. 17 Hasil Validitas Produk Lagu “Aku Taat Aku Selamat” Oleh Anak. ............. 98
Tabel 4. 18 Hasil Validasi Produk Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” Oleh Anak. .......... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Garis Birama ................................................................................................ 15
Gambar 2. 2 Birama 2/4 .................................................................................................... 15
Gambar 2. 3 Birama 3/4 .................................................................................................... 16
Gambar 2. 4 Birama 4/4 .................................................................................................... 16
Gambar 2. 5 Birama 6/8 .................................................................................................... 16
Gambar 2. 6 Wilayah Suara Tinggi Anak ......................................................................... 18
Gambar 2. 7 Wilayah Suara Rendah Anak ....................................................................... 18
Gambar 4. 1 Software Piano For Smartphone……………...……………………………58
Gambar 4. 2 Metronome Beats ......................................................................................... 59
Gambar 4. 3 Keyboard Yamaha PSR 500 ......................................................................... 60
Gambar 4. 4 Partitur Notasi Angka Lagu Tentang Aturan Keselamatan di Perjalanan .... 61
Gambar 4. 5 Maksud Tanda Pada Partitur Lagu ............................................................... 62
Gambar 4. 6 Maksud Tanda Pada Partitur Lagu ............................................................... 62
Gambar 4. 7 Partitur Notasi Angka Lagu Tentang Aturan Keselamatan di Perjalanan .... 63
Gambar 4. 8 Partitur Lagu Anak Tentang “Aturan Keselamatan di Perjalanan” .............. 66
Gambar 4. 9 Partitur Lagu Anak Tentang “Menjaga Keselamatan di Perjalanan” ........... 67
Gambar 4. 10 Partitur Lagu “Aku Taat Aku Selamat” ..................................................... 69
Gambar 4. 11 Partitur Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” ................................................. 70
Gambar 4. 12 Software Recording pada Smartphone ....................................................... 71
Gambar 4. 13 Lagu Anak “Aku Taat Aku Selamat” Sebelum Revisi............................... 79
Gambar 4. 14 Bagian Lagu anak “Aku Taat Aku Selamat” Yang Direvisi ...................... 80
Gambar 4. 15 Bagian Reff Lagu anak “Aku Taat Aku Selamat” Yang Direvisi .............. 80
Gambar 4. 16 Lagu anak “Aku Taat Aku Selamat” Setelah Revisi .................................. 81
Gambar 4. 17 Lagu Anak “Aku Siap Menjaga Diriku” Sebelum Revisi .......................... 82
Gambar 4. 18 Bagian Lagu anak “Aku Siap Menjaga Diriku” Yang Direvisi ................. 83
Gambar 4. 19 Lagu anak “Aku Siap Menjaga Diriku” Setelah Revisi ............................. 84
Gambar 4. 20 software Audacity ....................................................................................... 85
Gambar 4. 21 software Fruity Loop Mixing Mastering Lagu “Aku Taat Aku Selamat” .. 86
Gambar 4. 22 software Fruity Loop Mixing Mastering Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku”
.......................................................................................................................................... 86
Gambar 4. 23 Pemutaran Audio Lagu “Aku Taat Aku Selamat” Pada Komputer ........... 87
Gambar 4. 24 Pemutaran Audio Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” Pada Komputer ....... 87
Gambar 4. 25 Corel Draw X7 Saat Mendesain Sampul Lagu .......................................... 88
Gambar 4. 26 Sampul Kedua Lagu Anak Hasil Desain Menggunakan Corel Draw X7 .. 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Gambar 4. 27 Corel Draw X7 Saat Mendesain Cover Judul Lagu “Aku Taat Aku
Selamat” ............................................................................................................................ 89
Gambar 4. 28 Cover Judul Lagu “Aku Taat Aku Selamat” Hasil Desain Menggunakan
Corel Draw X7 .................................................................................................................. 90
Gambar 4. 29 Corel Draw X7 Saat Mendesain Cover Judul Lagu “Aku Siap Menjaga
diriku” ............................................................................................................................... 90
Gambar 4. 30 Cover Judul Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” Hasil Desain Menggunakan
Corel Draw X7 .................................................................................................................. 91
Gambar 4. 31 Buku dan DVD Kaset Berisikan Produk Lagu Anak Yang Dikembangkan.
.......................................................................................................................................... 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2. 1 Pola Interaksi Kecelakaan ............................................................................... 21
Bagan 2. 2 Literature Map Penelitian Yang Relevan ........................................................ 28
Bagan3.1Model ADDIE………………………………………………………………….33
Bagan 3. 2 Model Penelitian ............................................................................................. 34
Bagan 3. 3 Triangulasi Teknik Pengumpulan Dara Analisis Kebutuhan .......................... 42
Bagan 3. 4 Prosers Analisis Data Kualitatif ...................................................................... 43
Bagan4.1Triangulasi Sumber Data Wawancara………………………………………….51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. 1 Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 106
Lampiran 1. 2 Lembar Bukti Wawancara Analisis Kebutuhan Untuk Guru I ................ 108
Lampiran 1. 3 Transkrip Wawancara Dengan Guru I ..................................................... 110
Lampiran 1. 4 Lembar Bukti Wawancara Kepada Guru II ............................................. 112
Lampiran 1. 5 Transkrip Wawancara Dengan Guru II ................................................... 114
Lampiran 1. 6 Uji Validitas Instrumen Wawancara........................................................ 117
Lampiran 1. 7 Lembar Hasil Validitas Instrumen Wawancara ....................................... 120
Lampiran 2. 1 Uji Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli………………….123
Lampiran 2. 2 Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli .................................................. 129
Lampiran 2. 3 Lembar Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Musik ................................... 135
Lampiran 2. 4 Lembar Hasil Validasi Produk Oleh Guru Kelas II ................................ 141
Lampiran 2. 5 Lembar Hasil Validasi Produk Oleh Dosen ........................................... 147
Lampiran 3. 1 Uji Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Anak………………….153
Lampiran 3. 2 Instrumen Validitas Produk Untuk Anak ................................................ 159
Lampiran 3. 3 Lembar Hasil Validasi Instrumen Validitas Produk Untuk Anak .......... 163
Lampiran 3. 4 Lembar Hasil Validitas Produk Oleh Anak ............................................. 167
Lampiran 3. 5 Lembar Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli ..................... 169
Lampiran 4. 1 Surat Ijin Penelitian................................................................................. 175
Lampiran 4. 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ..................................... 176
Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan Implementasi Produk……………………………. 177
Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup Peneliti……………………………………………..179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab I ini peneliti membahas mengenai latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan
spesifikasi produk.
1.1 Latar Belakang Masalah
Cedera kecelakaan dan kematian akibat berlalu lintas yang terjadi di
Indonesia sudah menjadi masalah yang sangat serius (Djaja, dkk, 2016: 31).
Keselamatan berlalu lintas sangat dipengaruhi oleh disiplin pengendara
(Setiawan., dkk, 2017: 76). Pernyataan yang menyatakan bahwa disiplin
pengendara mempengaruhi keselamatan berlalu lintas tersebut didukung dengan
penelitian yang dilakukan oleh Cicilisni, dkk, (2014) bahwa, tingginya
pelanggaran lalu lintas dan tingkat kecelakaan lalu lintas menunjukkan kondisi
yang sangat memperihatinkan terutama rendahnya sikap tertib berlalu lintas
(Ciciliani, dkk, 2014: 3). Fakta-fakta dalam penelitian tersebut menunjukkan
bahwa kesadaran dalam berlalu lintas untuk keselamatan di perjalanan baik
diperkenalkan dan diajarkan sejak dini. Tujuan dalam penelitian ini adalah
memperkenalkan dan mengajarkan tentang pentingnya menjaga keselamatan di
perjalanan untuk siswa kelas II Sekolah Dasar (SD) lewat pengembangan lagu
anak.
Lagu-lagu anak penting untuk dikembangkan, terlebih tentang keselamatan
di perjalanan. Mengingat umur siswa yang tidak lama lagi akan memasuki masa
remaja, diperlukan upaya untuk memberi pemahaman tentang keselamatan berlalu
lintas (Lukmana, dkk, 2018: 19). Melalui lagu anak yang sederhana, anak akan
lebih mudah dan nyaman dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Lagu anak memiliki melodi, irama, dan ritme yang sederhana, sehingga mudah
dipelajari dan isi lagu berisikan ungkapan kasih sayang, nasehat, pengetahuan,
cita-cita, dan cerita-cerita yang sesuai dengan dunia mereka (Kamtini & Tanjung,
dalam Nurwantari & Astuti, 2015 : 102). Anak-anak mengidamkan suasana yang
gembira dalam pembelajaran, hal tersebut dapat anak peroleh salah satunya
melalui musik yang mengiringi lagu yang diberikan oleh guru. Musik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kategori gembira menghasilkan peningkatan suasana hati yang positif (Djohan,
2009: 109).
Lagu anak-anak sebaiknya bertemakan tentang kehidupan keseharian anak,
nada pada lagu dapat dipadukan dengan berbagai gerakan yang khas sesuai jiwa
anak-anak dan isinya tentang keceriaan bukan tentang keluhan, pesimistis, rendah
diri maupun mengasihani diri sendiri (Ardiptal, 2015 : 345). Pada kenyataannya,
kini anak-anak di usia SD lebih gemar menyanyikan lagu-lagu orang dewasa yang
isi liriknya tidak cocok dengan dunia mereka. Fenomena hilangnya lagu anak-
anak selama dua puluh tahun terakhir dan terbiasanya anak-anak menyaksikan dan
menyanyikan lagu orang dewasa tentu memberi dampak negatif kepada anak dari
sisi psikologis, fisik, dan mental. Oleh karena itu, diiperlukan suatu kerjasama
yang baik diantara infrastruktur seni untuk menciptakan lagu-lagu yang bermutu
dan dapat mengembang imaji-imaji anak melalui musik ke arah yang positif
(Ardiptal, 2015 : 354).
Dari hasil wawancara kepada dua guru kelas II SD di SD Kanisius Pugeran
tanggal 21 November 2019 dan di SD Kanisius Kenalan tanggal 22 November
diperoleh hasil bahwa, guru sebagai pendidik mengaku sangat perihatin dengan
pudarnya eksistensi lagu-lagu anak pada dunia anak-anak dan digantikan dengan
lagu-lagu dewasa yang tidak cocok dengantahap perkembangan anak. Saat
melakukan kegiatan pembelajaran, guru mengalami kesulitan dalam menemukan
lagu-lagu anak yang sesuai dengan materi ajar. Sebagai pendidik, kedua guru
kelas II SD ini sangat mendukung dengan adanya pengembangan lagu-lagu anak,
mereka berharap lagu-lagu anak dapat lestari dan memberikan pesan edukasi yang
positif bagi anak.
Kemudian, guru sangat setuju bahwa penting bagi anak-anak untuk
mengetahui pentingnya menaati aturan keselmatan di perjalanan dan menjaga
keselamatan di perjalanan. Mereka sambil memperhatikan sekolah-sekolah yang
langsung berdampingan dengan jalan raya, dan anak-anak harus diberi
pengetahuan dengan cara yang menarik tentang aturan keselamatan dan menjaga
keselamatan di perjalanan. Lagu-lagu anak yang dikembangankan sesuai dengan
materi pembelajaran di sekolah juga sangatlah susah ditemuai. Melalui hal itulah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
guru sangat mendukung dan berharap lagu-lagu anak tentang aturan keselamatan
di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan dapat dikembangkan.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa pengenalan dan pembelajaran
tentang keselamatan di perjalanan bagi anak adalah penting. Lukmana (2018)
meneliti tentang keselamatan lalu lintas siswa sekolah dasar Karuwisi II Kota
Makasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menyatakan,
keselamatan lalu lintas pada siswa SD Negeri Karuwisi menunjukkan bahwa
siswa memiliki risiko kecelakaan yang bisa dilihat dari adanya kesenjangan
pengetahuan fasilitas dan kebiasaan anak-anak bermain di jalan saat jam bubar
sekolah. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh, Sudjana (2016) tentang upaya
peningkatan kesadaran hukum berlalu lintas dengan menggunakan metode
penelitian pendekatan yuridis normatif. Hasil penelititian ini mengemukakan
bahwa lalu lintas mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan dan
integrasi nasional. Selanjutnya, Sukarsono (1996) membahas kesadaran tertib
berlalu lintas bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kotamadya
Malang. Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan populasi seluruh
siswa SMAN Kotamadya Malang. Hasil penelitian ini adalah bahwa siswa
memiliki peluang yang besar untuk melakukan pelanggaran lalu lintas, dan
perhatian orang tua sangat berpengaruh bagi kesadaran mereka.
Pendidikan seni musik dalam bentuk lagu juga penting bagi proses
pembelajaran. Beberapa penelitian menunjukan bahwa seni musik dalam
pendidikan terutama lagu anak memang dibutuhkan bagi proses pembelajaran
dikelas. Prasetya (2017) meneliti tentang pengaruh bermain suara, irama, dan nada
terhadap kecerdasan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan bahwa guru kurang menggunakan seni
musik dalam bentuk lagu untuk mengemas pembelajaran menjadi lebih asik dan
bervariasi. Pentingnya pengembangan lagu anak dalam pembelajaran juga
diperkuat oleh penelitian yang dilakukan, Wicaksono (2009) yang meneliti
tentang kreativitas dalam pembelajaran musik. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan kuasi eksperiman. Penelitian ini
menjelaskan bahwa sebaiknya pembelajaran seni musik di sekolah – sekolah dasar
menerapkan unsur kreativitas yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
lebih mampu mengkespresikan diri. Selanjutnya, Hagata (2016) meneliti tentang
pembelajaran musik kreatif pada siswa kelas IV SD. Penelitian ini menggunakan
metode Kuantitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa sebaiknya pihak
sekolah memberikan waktu khusus untuk siswa dalam belajar musik.
Penelitian-penelitian yang relevan di atas terdiri dari tiga penelitian
tentang keselamatan berlalu lintas dan tiga penelitian yang lain adalah meneliti
tentang musik dan lagu dalam pendidikan. Penelitian keselamatan berlalu lintas
yang pernah dilakukan tersebut tidak meneliti bahwa pentingnya menjaga
keselamatan di perjalanan baik diperkenalkan sejak dini. Ketiga penelitian yang
relevan tentang musik dan lagu dalam pendidikan tersebut juga belum ada yang
mengembangkan lagu anak-anak yang secara khusus diperuntukan bagi anak
untuk mengenal materi ajar tertentu terkhusus pada topik menjaga keselamatan di
perjalanan. Dari berbagai celah dalam penelitian-penelitian yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti mengemas penelitian ini dengan
menciptakan sesuatu yang baru, yaitu berfokus pada pengembangan lagu-lagu
bagi anak-anak usia dasar. Pengembangan lagu-lagu bagi anak dalam penelitian
ini dikhususkan pada topik tentang pentingnya menjaga keselamatan di jerjalanan.
Pemilihan materi ajar tersebut berdasar pada keperdulian peneliti tentang angka
kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Melihat berbagai fakta maupun pendapat ahli yang telah dipaparkan di
atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan pengambangan (Research
and Development) lagu anak dalam pembelajaran di SD khususnya kelas II. Lagu
anak ini dikembangkan sambil diperuntukan dalam setiap pembelajaran sesuai
topik yang akan dibahas oleh siswa dan guru. Produk lagu anak ini diujikan secara
ilmiah pada ahli dan sekolah dasar yang telah ditentukan. Selain hal tersebut,
peneliti membatasi penelitian dan pengembangan lagu anak ini pada topik materi
yang ada dalam Kurikulum 2013 tema 8 subtem 3 dan subtema 4 SD kelas II ,
tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
Peneliti membatasi peneltian pada topik aturan keselamatan dan menjaga
keselamatan di perjalanan karena angka kecelakaan di Indonesia ini cukup tinggi.
Dalam pembelajaran, nantinya lagu anak yang dikembangkan oleh peneliti akan
digunakan pada langkah apersepsi, hal ini bertujuan agar siswa memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
gambaran bahwa mereka akan mempelajari tentang aturan keselamatan di perjalan
dan menjaga keselamatan di perjalan. Melalui hal tersebut, guru akan dipermudah
dalam menyampaikan materi tentang aturan keselamatan di perjalanan maupun
materi tentang menjaga keselamatan di perjalanan, kemudian para siswa pun akan
lebih mudah dalam menyerap materi tersebut, karena sudah memiliki gambaran
awal melalui sebuah lagu.
Peneliti menggunakan langkah penelitian menurut model penelitian
ADDIE, model ADDIE terdiri dari lima langkah yaitu Analysis (analisis), Design
(desain), Development (pengembangan), Implementation (eksekusi), dan
Evaluation (evaluasi) (Tung, 2017:57). Akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti
membatasi penelitian menurut ADDIE pada langkah keempat. Peneliti
mengujicobakan produk pada 12 anak yang terdiri dari 4 anak berprestasi tinggi, 4
anak berprestasi cukup, dan 4 anak lainnya memiliki prestasi rendah.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana mengembangkan lagu anak untuk siswa kelas II SD tentang
aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan?
1.2.1 Bagaimana kualitas lagu anak yang dikembangkan untuk siswa kelas II SD
tentang aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalalanan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengembangkan lagu anak untuk siswa kelas II SD tentang aturan
keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
1.3.2 Mengetahui kualitas lagu anak yang dikembangkan untuk siswa kelas II
SD tentang aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalalanan.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi guru dan calon guru
Melalui penelitian ini para guru dan calon guru dapat memperoleh
referensi yang tepat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar yang lebih
baik dalam menghantarkan siswa ke pemahaman tentang aturan
keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.4.2 Bagi siswa
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih asyik dan lebih
memudahkan mereka dalam memperdalam pemahaman tentang aturan
keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
1.4.3 Bagi Peneliti
Dengan melakukan penelitian ini, peneliti dapat memperoleh pengalaman
yang sangat berharga serta pengetahuan yang bermanfaat yang dapat
dijadikan bekal kelak ketika sudah menjadi seorang guru.
1.4.4 Bagi Sekolah
Sekolah memperoleh wawasan baru tentang pengembangan produk lagu-
lagu anak, sehingga sekolah memiliki pertimbangan untuk melakukan
pengembangan produk lagu-lagu anak yang dapat menambah kualitas
kegiatan pembelajaran.
1.4.5 Untuk Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma
Prodi PGSD memiliki penelitian dengan metode research and
development yang mengembangkan produk lagu anak dan melibatkan
dosen,mahasiswa, guru, serta siswa di SD mitra.
1.5. Definisi Operasional
1.5.1 Lagu anak adalah lagu yang dirancang kemudian diciptakan secara khusus
untuk siswa kelas II SD, dengan bentuk lagu yang sederhana,
menggunakan kata-kata yang mudah dipahami anak, lirik bersifat
memotivasi, ritme dalam lagu dikemas dengan bentuk yang gembira, serta
kaya akan pengulangan.
1.5.2 Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang akan disampaikan
dalam penelitian
1.5.3 Aturan keselamatan di perjalanan adalah berbagai bentuk himbauan ataupun
perintah yang harus ditaati demi terwujudnya keselamatan diri sendiri dan
orang lain saat melakukan kegiatan perjalanan.
1.5.4 Menjaga keselamatan di perjalanan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
setiap individu untuk saling menjaga keselamatan diri sendiri dan orang
lain saat melakukan kegiatan perjalanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.6. Spesifik Produk yang Dikembangkan
1. Lagu anak yang dikembangkan berjumlah 2 lagu, 1 lagu berisikan tentang
aturan keselamatan di perjalanan dan 1 lagu lagi berisikan tentang menjaga
keselamatan di perjalanan.
2. Melodi lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki tempo
yang cepat (allegro) M.M 120.
3. Birama yang digunakan pada kedua lagu anak yang dikembangkan pada
penelitian ini adalah 2/4 dan 4/4.
4. Lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki warna lagu yang
ceria dan merangsang minat belajar siswa.
5. Cara menyayikan lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini kaya
akan pengulangan nada.
6. Penulisan dalam lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini
menggunakan not angka untuk mempermudah guru dalam mengajarkan setiap
lagu yang dikembangkan pada anak-anak kelas II SD.
7. Alat musik yang digunakan dalam lagu anak yang dikembangkan ini adalah
alat musik ritmis dan melodis seperti drum, kendang, tamborin, gitar dan piano
kemudian akan melalui proses editing di sebuah studio recording.
8. Pengisi vokal audio (MP3) dalam lagu yang dikembangkan pada penelitian ini
adalah anak-anak.
9. Setiap lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan nada
dasar D Mayor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Uraian dalam bab ini terdiri dari kajian pustaka, penelitian yang relevan,
kerangka berpikir, dan pernyataan peneliti.
2.1 Kajian Pustaka
Subbab ini menguraikan berbagai teori pendukung pelaksanaan penelitian.
Peneliti membahas beberapa hal sebagai berikut ini.
2.1.1. Peran Musik Bagi Anak
Musik merupakan media komunikasi yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan yang bersifat eksistensi individu melalui ekspresi suara,
yang juga dapat diapresiasi oleh individu (Ghonzali, 2011: 651). Musik memiliki
peran yang penting dalam kehidupan manusia, tidak semua orang dapat
menyampaikan pesan secara langsung dengan tepat. Musik dapat membantu hal
tersebut, bahkan mengemas sebuah penyampaian pesan menjadi lebih indah dan
bermakna. Mendengarkan musik dapat diibaratkan seperti seseorang yang sedang
mendengarkan orang lain bicara dengan bahwa yang tidak ia pahami, namun
seseorang itu dapat mengerti dengan interprestasinya, melalui nada bicara, tinggi-
rendahnya keras-lembut nada yang digunakan, dan sebagainya (Ghonzali, 2011:
651). Musik dapat mewakili ataupun menggambarkan suatu kultur tertentu.
Artinya bahwa musik dapat menjadi pandangan sebagai ciri khas suatu daerah,
komunitas, mapun hal lain.
Musik memiliki hakikat yang dikemukakan oleh para ahli dalam Banoe
(2013: 9). Hakikat-hakikat tersebut disalurkan di dalam teori –teori seperti: a)
Teori Biologis dari Darwin yang menyataka, bahwa musik adalah suatu
pernyataan murni dan rasa hidup, terutama mengenai rasa hidup seksual. b) Teori
pernyataan yang menganggap musik sebagai suatu pernyataan emosional manusia.
c) Teori peniruan yang menganggap musik sebagai peniruan nyanyian burung-
burung atau suara-suara alam. d) Teori ritmik dari Bucher yang menggap musik
timbul dari gerakan-gerakan ritmik, dan menghubungkan musik dengan hari. e)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Teori melodi bicara dari Spancer Hander dan Rousseau yang menganggap musik
timbul dan aksentusi, intonasi dan emosi bicara. f) Teori kontak oleh Stumpf
menganggap musik timbul dari memanggil atau menyerukan tanda-tanda.
Musik dapat berpengaruh terhadap keadaan sesorang. Musik mampu
mempengaruhi diri seseorang menjadi selaras dengan jenis musik yang sedang
dinikmati. Salah atu contohnya adalah pada kondisi stres, musik dapat meredakan
perasaan tersebut dan mengubahnya menjadi kondisi yang lebih baik. Proses-
proses seperti itu sering disebut terapi musik. Terapi musik berperan sebagai salah
satu teknik relaksasi untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental,
fisik, dan kesehatan emosional (Djohan, 2006) dalam Dewi (2009: 106). Musik
dan manusia memang sangat berekatan, dalam artian bahwa manusia dan musik
memiliki relasi yang benar-benar nyata. Bahkan menurut al-Suhrawardi dalam
Julia (2017: 3) , musik bagi sebagian orang seperti makanan, bagi sebagian orang
seperti obat, dan bagi sebagian orang seperti kipas, dengan kata lain, musik dapat
berfungsi sebagai energi, penyembuh, dan penyejuk jiwa manusia.
Penggunaan musik dalam pendidikan anak di Sekolah Dasar baik untuk
diterapkan. Pernyataan tersebut didasari oleh bagaimana musik berperan sebagai
bentuk seni yang mampu mempengaruhi pola pikir, rasa, dan perilaku pada
manusia. Diera sekarang ini, musik dapat dijadikan sebagai pelengkap dalam
pembelajaran di kelas. Musik bukanlah hal yang asing atau bahkan jauh bagi
anak-anak di zaman ini. Musik sebagai bentuk seni seharusnya mampu
menghadapi krisis yang dihadapi umat manusia pada saat ini. Walaupun tidak
merupakan dasar eksistensi hidup manusia, akan tetapi seni (musik dan lagu)
adalah sebagian dasar sosial dan kultural manusia itu sendiri (Kusumah, dkk,
1995: 2). Karakteristik dari musik dan lagu yang diperuntukan untuk anak juga
harus di sesuaikan, tidak semua jenis atau karakter dari musik dan lagu dapat
berpengaruh baik pada diri anak. Musik dan lagu yang sederhana dan bernuansa
ceria akan membawa anak pada keadaan yang baik. Seorang ahli musik bernama
Henver, telah melakukan serangkaian penelitian dan eksperimen sehingga
ditemukan suatu kenyataan bahwa harmonisasi yang buruk dan kompleks dapat
menekan dan membuat sedih sesorang, sedangkan harmonisasi yang sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dan senada akan membawa seseorang bahagia, serasi, cerah, dan harmonis
(Kusumah, dkk, 1995: 3).
Para ahli berpendapat bahwa di samping kehidupan berpikir, kehiduapan
rasa dan kehidupan karsa (kemauan) pun perlu dibawa ke sekolah, sehingga
pengamatan atas estetika penting pula di dalam kurikulum sekolah (Banor, 2013:
13). Pernyataan tersebut berarti bahwa keindahan dalam seni memang diperlukan
dalam pembelajaran di sekolah. Terlebih pada Sekolah Dasar, anak-anak perlu
dididik dan dibentuk dengan hal-hal yang dekat dengan keindahan seni. Pada
umumnya orang menghendaki pendidikan estetika itu untuk membuka hati anak-
anak mengenai keindahan, baik keindahan alam (natur), maupun keindahan seni,
sehingga secara praktis dapat dikatakan bahwa, anak-anak dapat mengisi watu
luangnya dengan kesenagan-kesenagan yang bernilai bagi kehidupannya,
sehingga mereka mempunyai pengertian dan dapat menikmati macam-macam
karya seni terutama musik.
2.1.1.1. Tinjauan Estetis
Berikut adalah berbagai tinjauan estetis dalam buku yang ditulis oleh
Banoe (2013: 13)
1. Momen Estetis
Seni bertahta di dalam kehidupan setiap manusia, namun dengan hal
tersebut bukan berarti setiap orang adalah seniman. Seniman merupakan
pernyataan tertinggi dari apa yang hidup di dalam hati nurani manusia, asal saja
ada daya untuk mengalami keindahan itu mendapat kesempatan untuk
berkembang. Seni musik adalah jenis seni yang mudah meresap pada diri anak-
anak kecil, dan mereka itu mudah seraksi terhadap musik yang mereka dengarkan
di sekitar.
2. Musikalitas
Apabila banyak orang dewasa yang mengatakan dirinya tidak musikal, itu
bukan berarti dirinya tidak musikal; hal itu dikarenakan mereka kurang
memperoleh pengembangan di dalam pendidikan musik. Daya musikalnya tidak
memiliki kesempatan untuk berkembang, sehingga kemudian menjadi layu.
3. Kadar Musikal Anak-Anak
a. Anak-anak berperasaan musikal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Pengajaran biasa harus mengarahkan pendidikannya kepada anak-anak
yang “berprestasi musikal”
b. Anak-anak cakap musikal
Bagi anak-anak yang berbakat musikal diberi kesempatan untuk
mengambangkan bakatnya, lepas dari keadaan sosialnya
c. Anak-anak yang sangat berbakat
Anak-anak yang memiliki bakat yang sangat baik di musik sebaiknya
di sekolahkan di sekolah yang khusus musik untuk dapat mengembangkan
bakatnya.
4. Musik sebagai pernyataan hidup
Musik berkaitan dengan kehidupan individual manusia, oleh karena itu
anak-anak harus dapat mengalami musik itu dalam dirinya, sehingga mempunyai
nilai membentuk dan mendidik pada individu itu sendiri.
5. Daya-daya musikal
Daya-daya musikal seperti; membedakan dan menyatakan tinggi rendahnya
nada, daya untuk membedakan panjang pendeknya nada. Daya ingatan musikal
perlu dikembangkan di sekolah-sekolah. Dalam hal ini, menyanyi menjadi titik
pangkal dan titik pusat.
6. Musik menyanyi
Di dalam menyanyi, syarat utama adalah pembentukan suara dan ucapan,
serta pilihan lagu-lagu yang cocok bagi anak. Disesuaikan dengan syarat-syarat
umur anak, kesesuaian teknis, lingkungan anak, unsur estetisnya, dan
sebagaianya. Perlu dalam hubungan ini adalah seperti pemilihan lagu-lagu
nasional, lagu-lagu rakyat, lagu-lagu tradisional yang dikenal luas.
7. Musik pubertas
Pada musik pubertas di Sekolah Menengah, mulailah rasa estetis benar-
benar berkembang pada diri anak-anak. Kesempatan ini harus dimanfaatkan
sebaik mungkin oleh pendidikan musik di sekolah. Sayangnya pendidikan musik
di Sekolah Dasar tidak sempurna, sehingga bakat anak-anak menjadi layu, peran
guru di pendidikan musik Sekolah Dasar sangatlah penting.
Musik berperan dalam pikiran anak. Apabila otak adalah sebuah proses
penggabungan pola-pola ke dalam sistem-sistem yang semakin kompleks, musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
merupakan alat yang luar biasa untuk menyediakan pola-pola tersebut. Sewaktu
anak-anak belajar menggunakan kata-kata, pola-pola bahasa dan bicara menjadi
alat untuk mengarahkan prilaku dan berkomunukasi. Setelah kata-kata menjadi
semakin bermakna, pola bahawa dapat dibawa masuk dan diorganisasikan ke
dalam keterampilan berpikir dan bernalar (Campbell, 2002: 18).
2.1.2. Lagu Bagian Dari Kehidupan Anak-Anak
Lagu adalah salah satu bentuk dari musik. Lagu tidak dapat dipisahkan
dengan musik, lagu dan musik merupakan suatu kesatuan yang apabila
digabungkan akan tercipta sebuah karya seni yang indah. Musik ataupun lagu
dapat digunakan sebagai sarana dalam sebuah proses pembelajaran yang efektif
untuk anak-anak (Rasyid, 2010: 147) dalam Fitrianti (2013: 2). Musik memiliki
jenis-jenis atau berbagai unsur di dalamnya, termasuk lagu. Lagu adalah jenis
musik yang paling dekat dengan manusia secara umum. Diera sekarang ini, lagu
memegang peran penting di berbagai kepentingan baik itu lagu untuk
memperkenalkan sebuah lembaga atau organisai, lagu untuk sarana hiburan, lagu
untuk promosi, dan lagu untuk pendidikan. Lagu memang berperan penting bagi
pendidikan, terlebih pendidikan anak usia dasar. Pembelajaran yang baik bagi
anak adalah pembelajaran yang tidak memisahkan lagu pada prosesnya (Fitrianti
2013: 2).
Penggunaan lagu atau nyanyian sebagai salah satu metode pendidikan untuk
melengkapi metode lain yang selama ini sudah digunakan misalnya dengan cerita
atau mendongeng. Peran guru dalam mengajarkan nyanyian juga sangat penting
karena gurulah yang menjadi model saat bernyanyi dan menyampaikan makna
dalam nyanyian agar lebih tepat sasaran (Lestari, 2012: 134). Dengan tanggapan
tersebut jelas bahwa lagu memiliki peran yang sangat hebat dalam pendidikan.
Guru di sekolah terlebih di Sekolah Dasar memang sebaiknya mampu
mengajarkan lagu maupun nyanyian. Dari sejak manusia dilahirkan, lagu telah
mempengaruhi diri setiap individu yang mendengarkan dan menikmatinya. Buku
tentang efek Mozart bagi anak-anak (Campbell, 2002: 81) mengatakan bahwa
dalam kasus manapun kepekaan musikal yang dibawa oleh bayi sejak lahir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
membuatnya memusatkan perhatian terhadap pola-pola musikal pada bicara dan
pola-pola saat mendengarkan nyanyian.
Peran lagu atau nyanyian yang sering kali tidak terpikirkan oleh banyak
orang adalah bahwa lagu mampu menciptakan kontak antara manusia dengan
Tuhan. Dalam sejarahnya bernyanyi juga sudah dilakukan oleh komunitas Taize
di Burgundy, Perancis selama ratusan tahun lalu. Nyanyian yang dilantunkan
merupakan bentuk komunikasi dengan Tuhan sebagai bentuk ibadah/berdoa.
Sebuah lagu dinyanyikan selama 3 – 5 kali bahkan bisa 10 kali untuk mendalami
makna doa didalam liriknya. Dengan segenap hati sebuah lagu dinyanyikan untuk
merasakan kehadiran Tuhan (Anonim dalam Lestari, (2013: 133). Dari hal
tersebut, sebenarnya sudah jelas bahwa lagu bukan bentuk karya seni yang dapat
di anggap remeh dalam pengaruhnya, terlebih pengaruh terhadap pendidikan pada
anak.
Nyanyian/lagu nampaknya juga telah menjadi bagian dari kehidupan pada
diri anak-anak karena penggunaan irama dan melodi dapat membantu aspek
pembelajaran ke lingkungan belajar yang lebih menarik. Anak akan lebih mudah
menyerap informasi dan ketrampilan tertentu jika dipresentasikan melalui musik
atau lagu (Djohan dalam Prawitasari dalam Lestari, (2013: 133). Oleh karenanya,
lagu anak-anak yang diciptakan mengandung makna tertentu baik secara ekslisit
maupun implisit (Lestari, 2013: 133). Beberapa contoh lagu anak beserta
maknanya yang telah dianalisis adalah sebagai berikut; a) Kasih Ibu: Bermakna
kasih saying seorang ibu yang tulus tanpa berharap balasan, b) Satu Satu Aku
Sayang Ibu: Bermakna setiap orang harus menyayangi orangtua dan saudaranya,
c) 1,2,3,4: Bermakna mengajak anak-anak yang sedang sekolah untuk rajin
bangun pagi dan sekolah, d) Lihat Kebunku: Bermakna agar merawat tanaman
serta bersyukur atas keindahan alam, e) Pelangi: Bermakna mensyukuri ciptaan
Tuhan dan mengakui kebesaran Tuhan, f) Bangun Tidur: Mengajarkan anak untuk
menjaga kebersihan dan membantu ibu. Lewat pengertian makna-makna lagu
anak tersebut dapat dianalisis bahwa lagu anak-anak mengandung pemaknaan
yang positif dan bersifat mengajarkan sesuatu pada diri anak. Dalam umur
perkembangan, anak-anak membutuhkan arahan atau gambaran untuk bertindak,
dan lagu adalah salah satu bentuk memfasilitasi kebutuhan perkembangan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2.1.3. Karakteristik Lagu Anak
Lagu anak adalah lagu yang secara musikal dan fungsional berkaitan dengan
kehidupan anak-anak (Wicaksono, 2017: 93). Dengan kata lain, lagu anak
berisikan tentang hal-hal yang berjiwa anak-anak dan menjadi bagian dari
aktivitas mereka sehari-hari. Karakteristik lagu anak adalah sebagai berikut:
1. Tempo yang digunakan pada lagu anak
Tempo adalah istilah dari bahasa Itali yang secara harafiah berarti waktu, di
dalam lagu menujukan pada kecepatan dalam sebuah karya musik/lagu yang
terdapat dalam ukuran langkah tertentu. Pada tempo lagu ada istilah Metronome
Maelzel atau yang sering disingkat M.M, tanda ini menunjukan banyaknya
hitungan tempo pada satu menit. Sebagai contoh lagu dengan tempo M.M 100,
artinya dalam satu menit terdiri dari 100 ketukan. Tempo pada sebuah lagu
ditentukan oleh pencipta lagu sendiri. Istilah tempo yang sering dipakai dalam
lagu adalah (Ardipal, 2015: 348)
Allegro : Cepat
Andante : Sedang
Largo : Lambat
Untuk mengajak anak pada suasana yang ceria, maka lagu anak yang
dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan tempo allegro (cepat). Ketukan
pada tempo allegro adalah M.M 120-160 dan tidak mengalami perubahan tempo
saat menyanyikannya. Tempo dalam lagu anak lebih baik konsisten dan tidak
berubah-ubah agar anak-anak lebih mudah dalam menyanyikannya (Ardipal,
2015: 349)
2. Birama dalam lagu anak
Penggunaan birama dalam lagu anak tentunya bermacam-macam sesuai
dengan keinginan pencipta lagunya. Birama sendiri adalah ruas-ruas yang
membagi kalimat lagu ke dalam ukuran-ukuran yang sama, dengan ditandai
lambang hitungan atau bilangan tertentu (Banoe, 2016: 112. Beberapa jenis
birama adalam seperti 2/4, 3/4 , 4/4, dan 6/8. Tiap birama dalam lagu atau musik
mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arsis adalah
birama yang ringan sedangkan aksen adalah birama yang kuat (Ridwan, 2016:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
23). Ritwan juga menjelaskan berbagai bentuk birama dalam lagu terlebih lagu
anak yang digunakan dalam pembelajaran sebagai berikut.
Sebelum mengetahui bentuk dan penjelasan dari birama lagu, kita harus
mengetahui mana yang disebut birama dan garis birama.
Gambar 2. 1 Garis Birama
Birama 2/4
Gambar 2. 2 Birama 2/4
Untuk memudahkan pemahaman anak-anak, gambar di atas dapat diganti
dengan mode yang lebih sederhana dan mudah dipahami, misal dengan lambang
atau notasi angka, dan atau dengan gambar yang menarik perhatian siswa. Contoh
bentuk penulisan dengan notasi angka adalah sebagai berikut.
| 1 5| ,atau |. .|
Birama 2/4 artiya tiap birama terdiri atas dua ketukan. Contoh lagu
Nusantara yang menggunakan birama 2/4 adalah, Hari Merdeka dan Ampar-
Ampar Pisang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Birama 3/4
Gambar 2. 3 Birama 3/4
|1 2 3|, atau |. . .|
Birama 3/4 , artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan. Contoh lagu
Nusantara yang menggunakan birama ¾ adalah, Burung Tantina dan Lisoi.
Birama 4/4
Gambar 2. 4 Birama 4/4
|1 3 4 5|, atau |. . . .|
Birama 4/4 artinya setiap birama terdiri atas empat ketukan. Contoh lagu
yang berbirama 4/4 adalah, Indonesia Raya dan Indonesia Pusaka.
Birama 6/8
Gambar 2. 5 Birama 6/8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
| 1 2 3 4 5 6| , atau |. . .
. . .|
Birama 6/8 artinya setiap birama terdiri atas enam ketukan. Contoh kagu
yang menggunakan birama 6/8 adalah Naik-Naik Ke Puncak Gunung.
3. Alat musik melodis dan ritmis
Secara umum alat musik dibagi menjadi dua jenis yaitu melodis dan ritmis.
Alat musik melodis merupakan alat musik yang digunakan untuk memainkan
nada-nada atau melodi dalam sebuah lagu (Dermawnto, 2012: 26). Contoh alat
musik melodis adalah rekorder,pianika, orgen, terompet, gitar, flute, angklung,
mandolin, dan suling. Sedangkan alat musik ritmis adalah alat musik tanpa nada
yang sering disebut sebagai alat musik pukul (Paryanto, 2010: 27). Contoh alat
musik ritmis adalah gendang, rebana, tambur, gendang, dan drum. Penggunaan
alat musik dalam lagu anak adalah untuk menambah suasana yang ingin diresapi
sesuai dengan suasana lagu. Lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini
akan diiringi oleh alat musik ritmis dan melodis pada bentuk MP3nya.
4. Ambitus
Wulandari, (2018: 2) Menjelaskan ambitus adalah jangkauan suara dalam
musik yang berasal dari bahasa latin. Dalam bahasa Inggris mendekati kata
“Border”, yang berarti pembatas. Pengertian dari ambitus adalah batas jangkauan
suara, atau luas wilayah nada yang dapat dicapai seseorang dalam berolah vokal.
Wilayah suara manusia tidak melebihi jangkauang 4 oktaf. Apalagi anak-anak
yang adalah manusia kecil, jangkauan nada anak-anak sangat memiliki
keterbatasan. Setiap pencipta lagu anak sebaiknya mengetahui batas wilayah nada
yang anak mampu capai. Berikut paparan ambitus suara anak apabila
divisualisasikan menggunakan alat musik piano.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Jenis dan wilayah suara anak
a. Suara tinggi, wilayah nadanya antara (c’ – f”)
Gambar 2. 6 Wilayah Suara Tinggi Anak
b. Suara rendah, wilayah nadanya antara (a -d”)
Gambar 2. 7 Wilayah Suara Rendah Anak
5. Tingkat kemenarikan melodi dan pemilihan diksi
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi yang ditanggapi
berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi yang baik adalah
melodi yang terjangkau dan sesuai dengan karakter vokal atau instrumennya
(Ridwan, 2016: 26). Kemenarikan melodi juga sangat penting dalam lagu anak,
dan tentunya melodi yang digunakan mudah pula untuk anak nyanyikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Kemenarikan melodi juga erat kaitannya dengan pemilihan diksi pada lagu. Diksi
yang baik dalam lagu anak adalah diksi yang sederhana, mudah dipahami, dan
menarik untuk diucapkan.
2.1.4. Aturan Keselamatan dan Menjaga Keselamatan di Perjalanan Baik
Diperkenalkan Sejak Dini
Keselamatan di perjalanan sangat penting bagi manusia, tidak sedikit
kecelakaan lalul lintas yang menyebabkan cidera ringan sampai berat bahkan
kematian. Kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh pelanggaran atau tidak tertibnya
pengguna jalan dan kurangnya kesadaran setiap individu untuk menjaga
keselamatan diri sendiri maupun orang lain saat melakukan kegiatan perjalanan.
Kecelakaan lalu lintas tidak hanya merugikan setiap individu yang mengalaminya,
akan tetapi juga merugikan negara. Mudah sekali kita melihat pengendara yang
menerobos lampu lalu lintas, menggunakan bahu jalan di jalan tol, atau
mengemudi secara zig-zag, banyak pengendara tidak memiliki etika berkendara
yang baik (Kusmagi, 2010: 14).
Kecelakaan lalu lintas menimbulkan kerugian biaya yang sangat tinggi.
Kerugian yang dipikul akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada tahun 2002
diperkirakan sebesar Rp 41,4 trilyun, yang merupakan 2,91% Produk Domestik
Bruto (PDB). Padahal jumlah kecelakaan yang tercatat di Indonesia hanya sekitar
8% saja, dan sebagian besar yang tidak tercatat merupakan kecelakaan tanpa
korban jiwa, data ini diperoleh dari penelitian yang dipublikasikan lewat jurnal
transportasi negara (Djaja, dkk, 2016).
Muhtar (2007) mengatakan proyeksi yang dilakukan antara tahun 2000 dan
2020 menunjukkan bahwa kematian akibat kecelakaan lalu lintas akan menurun
30% di negara-negara dengan pendapatan tinggi, tetapi akan meningkat di negara
dengan pendapatan rendah dan sedang. Tanpa adanya tindakan yang nyata, pada
tahun 2020 kecelakaan lalu lintas akan menjadi penyebab kecelakaan dan
penyakit nomor tiga di dunia. Dari data tersebut ,kecelakaan di perjalanan bukan
hal yang dapat dianggap remeh. Harus ada tindakan yang nyata untuk mengubah
prediksi-prediksi yang ada tentang buruknya angka kecelakaan lalu lintas di
beberapa tahun mendatang. Indonesia termasuk ke dalam negara berkembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
yang memiliki pendapatan yang sedang, oleh karenanya sangat mungkin
kecelakaan lalu lintas akan meningkat setiap tahunnya jika tidak ada upaya yang
tepat untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
Pengenalan bahaya dan cara menjaga keselamatan berlalu lintas baik
dikenalkan sejak dini kepada anak-anak. Anak-anak kerap kali menjadi korban
dari kecalakaan di perjalanan, dan bukan tidak mungkin apabila anak-anak tidak
mengenal bahaya kecelakaan di perjalanan, saat dewasapun mereka akan
melalaikan hal tersebut. Sebuah data menunjukan bahwa Pertumbuhan rata-rata
jumlah korban kecelakaan tertinggi di Indonesia terjadi pada kalangan anak-anak
yang berusia 5-15 tahun, yaitu sebesar 38,2% (Natasya, 2015). Data nasional
menunjukkan bahwa tempat terjadinya cedera paling banyak adalah jalan (42,8%)
dengan penyebab cedera rata-rata tertinggi adalah kecelakaan sepeda motor
(Lukmana, dkk, 2018: 12). Dari angka yang mengerikan terhadap jumlah
kecelakaan di perjalanan tersebut, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Terdapat empat faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Faktor-faktor tersebut adalah manusia, jalan, lingkungan, dan kendaraan (Muhtar
et al., 2007) dalam Lukmana, dkk (2018: 12). Salah satu faktor terpenting dari ke
empat faktor tersebut adalah manusia, di sini berarti bahwa kesadaran manusia
tentang keselamatan di perjalanan memang sangat diperlukan.
Kejadian kecelakaan lalu lintas di Indonesia selama 5 tahun terakhir dari
tahun 2010-2014 tertinggi pada tahun 2012 sebesar 117.949 kecelakaan. Dua
tahun terakhir yaitu tahun 2013 dan 2014 jumlah kecelakaan sedikit menurun
dibanding dengan jumlah kecelakaan lalin tahun 2010-2011. Jumlah korban
meninggal, luka berat, dan luka ringan karena kecelakaan lalin tertinggi pada
tahun 2012 sebanyak 197.560 orang (Djaja, dkk, 2016: 34). Dari data tersebut,
berarti bahwa Negara Indonesia sudah melakukan upaya dan tindakan nyata demi
menekan angka kecelakaan yang terjadi. Oleh karenanya, apabila tindakan nyata
tersebut menghasilkan efek yang baik, tindakan tersebut sangat penting untuk
ditingkatkan. Pentingnya kesadaran manusia dalam mencegah kecelakaan dalam
perjalanan juga dikemukakan pada oleh Djaja (2016) dalam penelitiannya. Hal
tersebut dituangkan dalam bentuk gambar tentang interaksi kecelakaan lalu lintas,
seperti di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Bagan 2. 1 Pola Interaksi Kecelakaan
2.2. Penelitian yang Relevan
Fitrianti dan Reza (2013) melakukan penelitian tentang mengambangkan
lagu dan gerak untuk anak-anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak-anak di usia terebut. Motorik
kasar pada anak-anak dirasa penting untuk ditingkatkan demia kepentingan
perkembangan secara baik pada anak-anak. Penelitian yang dilakukan Diah
Fitriani dan Muhammad Reza ini menggunakan metode penelitian pengembangan.
Dengan metode penelitian pengembangan yang digunakan maka peneliti membuat
beberapa macam kegiatan gerak dan lagu yang divalidasi kepada ahli selanjutnya
diuji cobakan kepada anak usia 5-6 tahun di TK Pesantren Sabilil Mutaqin (PSM)
2 Takeran Magetan kemudian peneliti melakukan uji coba pemakaian pada anak
usia 5-6 tahun di RA Bahrul Ulum Menganti Gresik. Adapun teknik pengumpulan
data yang digunakan di penelitian ini adalah observasi terstruktur. Kemudian pada
teknik analisis data menggunakan rumus Wilcoxon.
Peneliti melakukan validasi gerak dan validasi lagu yang akan digunakan
dalam penelitiannya. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah gerak dan
lagu yang dikembangkan oleh peneliti telah cocok serta layak digun akan untuk
anak usia dini. Dalam validasi ini akan diperoleh kekurangan yang nantinya dapat
dikurangi dengan merevisi kembali produk yang telah dikembangkan. Revisi terus
dilakukan sampai produk dinyatakan layak digunakan. Peneliti juga
menggunakan instrumen yang digunakan untuk mengukur keberhasilan penelitian
yang dilakukan. Intumen yang digunakan dalam penelitian ini mengalami uji
reliabilitas terlebih dahulu. Uji reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti diketahui
bahwa nilaireliabilitas instrumen adalah 0,966. Dari tabel diketahui bahwa dengan
N=15, r t(5%) = 0,514. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa r hitung > r
Manusia
Kendaraan Jalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan
adalah reliable.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari RA Bahrul Ulum Pengalangan
Menganti Gresik setelah mengikuti kegiatan gerak dan lagu, dengan
membandingkan nilai sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan mengalami
perbedaan yang cukup jelas. Untuk membuktikan apakah peningkatan yang
dialami anak setelah dilakukannya penelitian ini signifikan, seperti yang sudah
dijelaskan di awal peneliti menggunakan terknik wilcoxon untuk menghitung
peningkatan kemampuan motorik kasar anak. Setelah dianalisis diketahui bahwa
Thitung < Ttabel ( 0 < 52 ) sehingga peningkatan kemampuan motorik kasar yang
dialami anak adalah signifikan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
kegiatan gerak dan lagu efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar
pada anak usia 5-6 tahun.
Nuswantari dan Astuti (2015) melakukan penelitian tentang pengaruh
pemberian lagu anak-anak terhadap prilaku prososial pada siswa di taman kanak-
kanak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen nonrandomized control
group pretest posttest design untuk mengukur peningkatan perilaku prososial
anak. Perlakuan diberikan sebanyak lima kali dengan durasi 60 menit.Subjek
penelitian dibagi menjadi dua kelompok secara non-randomized berdasarkan usia
dan kelas yang sudah tersedia. Penelitian ini dilakukan dan diperuntukan bagi
anak-anak di usia taman kanak-kanak. Adapun seting penelitian dalam penelitian
ini di deskripsikan sebagai berikut. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini
adalah para siswa dan siswa di TK ABA 39 Banyumanik. Teknik pengambilan
sampel adalah non-randomized yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak
random. Sampel dalam penelitian ini adalah 25 siswa-siswi TK ABA 39
Semarang yang terbagi dalam dua kelas, yaitu kelas A1 dan kelas A2. Satu kelas
sebagai kelompok kontrol dan satu kelas sebagai kelompok eksperimen. Metode
yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar checklist observasi.
Penggunaan lembar observasi ini adalah untuk mempermudah peneliti dalam
megambil dan memperoleh hasil yang akan disusun dalam data penelitian.
Penelitian ini menyajikan proses dan hasil dari penelitian yang dilakukan
sebagai berikut. Hasil analisis pada kelompok eksperimen menyatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada
peningkatan skor perilaku peososial pada anak yang mendapat perlakuan berupa
pemberian dan pengajaran lagu anak-anak, ditunjukkan dengan nilai Asymp. Sig
kurang dari taraf nyata (0.005 < α = 0.05). Peningkatan skor yang terjadi pada
anak yang mendapat perlakuan berupa lagu anak-anak menunjukkan bahwa
perilaku prososial anak lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak
mendapat pengajaran perilaku prososial dengan menggunakan lagu anak-anak.
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh tersebut, maka hipotesis yang
menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian lagu anak-anak terhadap perilaku
prososial anak usia 4-5 tahun dapat diterima. Peneltian ini juga diperlengkap
dengan kesimpulan yaitu bahwa metode pemberian lagu anak-anak memberikan
pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan perilaku prososial anak usia 4-5
tahun. Skor setelah pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil analisis tersebut menunjukkan
bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.
Wicaknono (2009) meneliti tentang kreativitas dalam pembelajaran musik.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan pendekatan kuasi eksperimen. Adapun desain penelitian yang
digunakan adalah pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini, yang
dieksperimenkan adalah kreativitas dalam pembelajaran musik. Kreativitas dalam
pembelajaran musik dieksperimenkan untuk meningkatkan kemampuan olah
musik, serta minat siswa. Peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran musik
kreatif dapat berpengaruh baik pada minat belajar siswa. Adapun yang dimaksud
kreativitas tersebut adalah kebebasan untuk berimajinasi dan berekspresi dalam
musik.
Adapun seting penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sinduadi I yang terletak di
wilayah Kabupaten Sleman. Pertimbangannya adalah pelajaran seni musik di SD
Negeri Sinduadi I, walaupun diampu oleh guru yang bukan berlatar belakang
pendidikan guru musik, namun dalam proses pembelajaran musik sudah cukup
baik tetapi masih diperlukan suatu kreativitas guna merangsang minat siswa
terhadap pembelajaran tersebut. Diperlukannya kreativitas tersebut jelas karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
keterbatasan tenaga pendidik yang bukan berlatar belakangkan pendidikan musik.
Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran tersebut, ditemukan adanya perbedaan
minat antara siswa yang berkreativitas dalam pembelajaran musik (kelompok
eksperimen) dan siswa yang tidak berkreativitas dalam pembelajaran musik
(kelompok kontrol). Minat pada kelompok eksperimen, tertinggi sebesar 78,10%,
disusul kategori rendah 00,00% dan kategori sedang 21,90%. Sedangkan minat
belajar pada kelompok kontrol tertinggi sebesar 18,20%, disusul kategori sedang
72,70% dan kategori rendah 9,10%. Data ini menunjukkan bahwa kreativitas
dalam pembelajaran musik telah meningkatkan minat siswa untuk belajar seni
musik. Hal ini dipertegas dengan hasil analisis yang menunjukkan bahwa t hitung
3,005 > t tabel 1,990, dan dapat disimpulkan terdapat perbedaan minat siswa
terhadap pembelajaran seni musik antar kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Minat siswa terhadap kreativitas dalam pembelajaran musik
mengalami peningkatan karena adanya kebebasan siswa untuk berekspresi melalui
alatalat musik dan lagu-lagu yang dinyanyikannya. Dari hal tersebut jelas adanya
bahwa musik terutama lagu dapat menjadi sarana untuk mengambangakan
kreativitas dalam diri siswa dan meningkatkan minat belajar mereka.
Lukmana, Ramli, dan Hustim (2018) meneliti tentang keselamatan lalu
lintas pada siswa sekolah dasar di Karuwisi II Kota Makasar. Penelitian ini
didasari oleh keperdulian tantang prediksi tentang terus meningkatnya angka
kecelakaan di negara-negara yang berpendapatan rendah dan sedang, karena
Negara Indonesia masuk dalam kategori tersebut. Berdasarkan penelitian dan
pengamatan, khususnya di Makassar, sebab utama besarnya angka kecelakaan lalu
lintas angkutan jalan adalah faktor manusia, baik pengemudi kendaraan maupun
pengguna jalan lainnya yang lalai, teledor, atau lengah dalam berlalu lintas, atau
sengaja maupun tak sengaja tidak menghiraukan sopan-santun dan peraturan
berlalu lintas di jalan umum. Mereka dapat dikatakan hanya tahu haknya sendiri
tanpa atau kurang memahami hak pengguna jalan lainnya.
Metode dan seting dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Penelitian ini
dilaksanakan di SD Negeri Karuwisi II yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo,
Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Alasan pemilihan tempat oleh peneliti
dalam penelitian adalah karena lingkungan sekolah berada di pinggir jalan arteri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
yang memiliki volume dan kecepatan lalu lintas yang tinggi. SD Karuwisi II ini
juga tidak difasilitasi zona selamat sekolah serta tidak adanya jalur aman
bersepeda. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 3-7 Agustus 2017.
Populasi dan sampel merupakan siswa SD Negeri Karuwisi II. Metode penentuan
jumlah responden diukur dengan menggunakan rumus Slovin. Ukuran sampel
pada penelitian ini adalah 155 orang. Kesalahan yang dapat ditoleransi (d) adalah
0,05 dan sampel yang diambil dari populasi anak sekolah yang telah berusia 6-12
tahun. Penelitian ini memperoleh hasil analisis keselamatan lalu lintas pada siswa
SD Negeri Karuwisi, yang menunjukkan bahwa siswa memiliki risiko kecelakaan
yang bisa dilihat dari adanya kesenjangan pengetahuan fasilitas keselamatan dan
kesenjangan persepsi yang menunjukkan perbedaan. Selain itu, terdapat siswa
yang memiliki kebiasaan bermain di jalan saat jam pulang sekolah. Mengingat
umur siswa yang tidak lama lagi akan memasuki masa remaja, diperlukan upaya
untuk memberi pemahaman tentang keselamatan lalu lintas dan sosialisasi
undang-undang terkait izin mengendarai kendaraan bermotor. Penelitian ini
memang menekankan tentang bagaimana memberikan pemahaman kepada anak-
anak sejak usia dini tentang keselamatan berlalu lintas.
Sudjana (2016) melakukan penelitian tentang penyuluhan hokum dalam
upaya meningkatkan kesadaran hokum berlalu lintas melalui pemahaman terhadap
isi undang-undang nomo 22 tahun 2009 yaitu yang berisikan tentang lalu lintas
dan angkutan jalan. Hal ini penting, mengingat lalu lintas dan angkutan jalan
mempunyai peran penting guna mewujudkan keamanan, kesejahteraan, ketertiban
berlalu lintas dan Angkutan Jalan untuk mendukung pembangunan ekonomi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu
melakukan pendekatan terhadap permasalahan yang kemudian didasarkan pada
kaidah atau norma hukum yang menjadi obyek pembahasan. Spesifikasi penelitian
deskriptif analitis, yaitu menggambarkan obyek yang menjadi masalah kemudian
dianalisis berdasarkan teori dan prinsif-prinsif hukum yang berlaku.
Fungsi dari penyuluhan hukum dalam penelitian ini adalah langkah
pencegahan, langkah korektif, langkah pemeliharaan dan fungsi pengembangan.
Pertama, penyuluhan sebagai langkah pencegahan (preventif), yakni mencegah
timbulnya hak-hak negatif dan destruktif yang dapat mengakibatkan kerugian bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
masyarakat. Kedua, penyuluhan sebagai langkah korektif, yakni berfungsi sebagai
koreksi terhadap hal yang telah ada, sehingga apabila terdapat suatu hal yang
melanggar hukum dapat mengurangi dampak ataupun menghilangkan hal tersebut.
Ketiga, penyuluhan sebagai langkah pemeliharaan (presevatif), yakni memberikan
dorongan untuk menumbuhkan semangat supaya berpartisipasi dalam
pembangunan hukum sesuai dengan kemampuan dan kedudukannya masing-
masing. Keempat, penyuluhan sebagai fungsi pengembangan (developmental),
yakni memberikan dorongan dan masukan terhadap suatu hal agar masyarakat
dapat lebih mandiri dan tidak tergantung ataupun mengandalkan pihak lain.
Sukarsono (1996) meneliti tentang kesadaran tertib berlalu lintas dan
bagaimana cara pembinaanya bagi siswa SMA Negeri di Kotamadya Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bagaimana gambaran tentang
kesadaran tertib berlalu lintas pada diri siswa, dan bagaimana pula hubungan
antara perhatian dari orangtua maupun sekolah dengan kesadaran tertib berlalu
lintas siswa. Penelitian ini menggunakan metode survai dalam penelitiannya.
Perolehan data dari penelitian ini dikumpulkan dengan cara pengisian angket oleh
132 siswa, wawancara dengan Kepala SMAN I dan VIII serta petugas Polresta
Malang.
Hasil dalam penelitian ini sebenarnya dibagi menajadi tiga bagian akan
tetapi di sini akan dipaparkan dalam deskripsi agar mudah dipahami. Hasil dalam
penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang bersekolah di SMA Negeri
Kotamadya Malang memiliki kecenderungan untuk melakukan pelanggaran
berlalu lintas. Kurangnya kesadaran akan pentingnya penggunaan SIM maupun
STNK saat berkendara menjadi faktor terkuat dari terjadinya ketidak tepatan
beretika siswa dalam berkendara. Pemberian himbauan dan arahan dari sekolah
yang lemah menyebabkan para siswa kurang memahami pentingnya menjaga
keselamatan di perjalanan. Apabila perhatian orangtua dan sekolah tentang
keselamatan berlalu lintas dilakukan dengan baik maka akan berpangaruh positif
pada siswa dan begitu pula sebaliknya.
Penelitian yang relevan di atas terdiri dari tiga penelitian tantang lagu bagi
anak dan tiga lainnya adalah tentang keselamatan di perjalanan. Tidak semua lagu
tepat diberikan dan dikonsumsi oleh anak-anak, lagu yang berisikan hal-hal positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dan mengandung pemilihan kata yang sederhana adalah lagu yang tepat untuk
dinikmati anak, lagu-lagu tersebut dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar
pada anak usia 5-6 tahun (Fitrianti & Reza, 2013). Lagu anak dapat
mempengaruhi prilaku prososial anak dalam kehidupan sehari-hari (Nuswantari &
Astuti, 2015). Pemberian pembelajaran musik terutama lagu dapat menjadi sarana
untuk mengambangkan kreativitas dalam diri siswa (Wicaknono, 2009). Lagu
dapat menjadi saran untuk pemberian materi kepada anak tentang menjaga
keselamatan berlalu lintas yang juga adalah hal penting untuk diketahui anak.
Banyak manusia yang hanya paham tentang haknya sendiri dalam berlalu lintas
tanpa memahami hak orang lain (Lukmana, dkk, 2018). Berlalu lintas harus juga
mengetahui tentang aturan-aturan yang tertera pada undang-undang (Sudjana,
2016). Remaja perlu mendapat bimbingan dan arahan dalam berlalu lintas
(Sukarsono, 1996).
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian relevan tersebut, ada yang
membedakan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Pada penelitian
yang sebelumnya belum ada yang menciptakan lagu anak untuk pemberian materi
ajar. Oleh karena itu, di dalam penelitaian ini peneliti mengambangkan produk
lagu anak, dengan menciptakan lagu baru bagi anak-anak sebagai sarana untuk
pemberian materi ajar tentang pentingnya menjaga keselamatan di perjalanan.
Produk ini dapat membantu guru dalam mengemas pembelajaran menjadi lebih
menarik. Pengembangan produk lagu anak ini juga bertujuan untuk anak lebih
dimudahkan dalam memahami materi ajar yang diberikan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Mengembangkan
Lagu dan Gerak
Untuk Anak-
Anak Usia 5-6
(Fitrianti &
Rezza, 2013)
Kreativitas Dalam
Pembelajaran
Musik
(Wicaksono,
2009)
Pengaruh Pemberian
Lagu Anak-Anak
Terhadap Perilaku
Prososial Pada Siswa
di Taman Kanak-
Kanak (Nuswantari &
Astuti, 2015)
Yang Diteliti:
Pengembangan Lagu Anak Dengan Topik Aturan Keselamatan dan
Menjaga Keselamatan di Perjalanan Untuk Siswa Kelas II SD
Keselamatan Lalu
Lintas Pada Siswa
Sekolah Dasar di
Karuwisi II Kota
Makasar
(Lukmana, Ramli,
dan Hustim,
2018)
Kesadaran Tertib
Berlalulintas dan
Bagaimana Cara
Pembinaannya
Bagi Siswa SMA
Negeri di
Kotamadya
Malang
(Sukarsono, 1996)
Penyuluhan Hukum
dalam Upaya
Meningkatkan
Kesadaran Hukum
Berlalulintas. Melalui
Terjemahan Terhadap Isi
Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2009
Berikut ini adalah literature map dari penelitian-penelitian sebelumnya yang
relevan dengan penelitian ini.
Bagan 2. 2 Literature Map Penelitian Yang Relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2.3. Kerangka Berpikir
Kecelakaan di perjalanan atau biasa disebut dengan kecelakaan berlalu
lintas bukanlah masalah yang bisa dianggap remeh. Transpostasi mengalami
peningkatan kualitas, seperti contohnya semakin bertambah banyaknya jumlah
kendaraan sering kali menjadi masalah utama dari terjadinya kecelakaan di
perjalanan. Tidak hanya itu, penyebab paling berpengaruh dalam terjadinya
kecelakaan berlalulintas juga karena tidak taatnya pengguna jalan pada aturan
keselamatan di perjalanan. Aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di
perjalanan adalah hal yang harus dikenal dan diketahui oleh setiap orang, baik
adanya apabila hal tersebut dikenalkan sejak dini. Apabila hal tersebut
disepelekan maka sangat mungkin, kejadian kecelakaan di perjalanan akan
semakin meningkat. Pentingnya hal tersebut sebenarnya sudah di pandang serius
oleh pihak pemerintah, terkhusus di Negera Indonesia. Sekolah Dasar sudah
mengajarkan materi aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di
perjalanan sebagai subtema pembelajaran untuk kelas II SD pada Kurikulum
2013.
Aturan keselaatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan
memang tidak mudah untuk diajarkan pada anak-anak usia dini. Apalagi dalam
Kurikulum 2013 sudah jelas bahwa guru atau pendidik dituntut mengemas
pembelajaran dengan kreatif, hal itu bertujuan salah satunya adalah untuk
memudahkan siswa memahami tentang berbagai materi ajar yang disusun dalam
kurikulum. Pembelajaran kreatif yang diberikan untuk siswa oleh guru, terlebih
pada materi ini memerlukan alat, karya maupun sarana untuk anak agar
memahami materi secara mudah. Salah satu hal yang tepat adalah dengan
menggunakan lagu. Di era yang sekarang ini, lagu-lagu anak sudah jarang sekali
dikembangkan, oleh karenanya anak-anak sering kali mengkonsumsi lagu yang
tidak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Pentingnya menjaga keselamatan di perjalanan sebagai materi ajar dapat
anak pahami secara jelas dengan mengambangkan lagu anak yang berkaitan
dengan materi tersebut. Apalagi anak-anak di usia SD kelas bawah terlebih kelas
II masih sangat tepat apabila diberikan pembelajaran kreatif oleh guru dengan
penggunaan lagu di dalamnya. Lagu memiliki fungsi dan manfaat yang luas bukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
hanya untuk memahami berbagai materi, namun bisa juga dikemas untuk belajar
perbendaharaan kata maupun merasa. Anak-anak memiliki kecenderungan belajar
yang mudah bosan dan bahkan lupa. Dengan lagu anak yang dikembangkan sesuai
materi yang diajarkan itulah anak-anak lebih didekatkan dengan pemahaman dan
daya ingat yang baik terhadap materi yang di ajarkan oleh guru.
Jika pengembangan produk lagu anak tentang aturan keselamatan di
perjalanan dan menjaga keselamtan di perjalanan ini dipakai sebagai apersepsi
pada pembelajaran, maka guru dapat dipermudah untuk menghantar pemahaman
siswa pada materi yang diajarkan dengan lebih kreatif. Selain itu lagu-lagu anak
juga semakin beragam maka anak-anak akan mendapatkan pengalaman belajar
yang lebih berkesan.
2.4. Pertanyaan Penelitian
2.4.1. Bagaimana langakah penelitian tentang pengembangan lagu anak yang
dibatasi sampai langkah ke-4 yaitu, pada implementasi lapangan terbatas?
2.4.2. Bagaimana proses pembuatan lagu anak untuk membantu anak memahami
materi ajar tentang aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di
perjalanan?
2.4.3. Bagaimana kualitas produk lagu anak yang bertemakan aturan keselamatan
dan menjaga keselamatan di perjalanan?
2.4.4. Seperti apa bentuk lagu anak yang mebantu anak dalam memahami materi
ajar tentang aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab II mengursikan tentang jenis penelitian, seting penelitian, prosedur
penelitian, instrumen penelitian, triangulasi data, teknik pengumpulan data, dan
jenis analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau yang biasa disebut dengan Research and Developmen (R and
D). Penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
mevalidasi dan mengembangkan produk (Bord and Gall, 1998), dalam Sugiono
(2015). Menurut Sugiono (2015:30) penelitian dan pengembangan dapat dartikan
sebagai cara ilmiah untuk meneliti, merancang, memproduksi dan menguji
validitas produk yang telah dihasilkan. Metode penelitian dan pengembangan
(R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan rancangan
produk baru, menguji keefektifan produk yang telah ada, serta mengembangkan
dan menciptakan produk baru (Sugiono, 2015: 26). Dari berbagai pendapat
tersebut, sebenarnya ada hal yang bisa digarisbawahi bahwa, proses penelitian dan
pengembangan (R&D) adalah proses dimana produk-produk baru dikembangkan
(Putra, 2011: 94). Tahap R&D dimulai dengan mengembangkan ide tentang
pengembangan produk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam
bidang-bidang tertentu (Putra, 2011: 94).
Pada penelitian dan pengembangan ini peneliti mengembangkan suatu
bentuk produk yang dibutuhkan dalam bidang pendidikan. Peneliti
mengembangkan lagu-lagu anak tentang aturan keselamatan di perjalanan dan
menjaga keselamatan di perjalanan. Pengembangan lagu-lagu anak ini bertujuan
agar anak-anak mengenal pentingnya menaati aturan keselamatan di perjalanan
dan cara menjaga keselamatan di perjalanan sejak dini dengan pemahaman yang
mendalam, ceria, namun sederhana yaitu melalui lagu. Karakteristik dalam lagu-
lagu ini adalah sederhana dan mudah diserap maknanya oleh anak.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian
pengembangan ADDIE, ADDIE adalah singkataan dari komponen model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
penelitian ini yaitu Analysis (analisis), Design (desain), Development
(pengembangan), Implementation (eksekusi), dan Evaluation (evaluasi) (Tung,
2017:57). Dengan mengadopsi model penelitian ini, peneliti akan melakukan
langkah penelitian ADDIE namun dibatasi pada langkah keempat. Langkah-
langkah penelitian tersebut antara lain terdiri dari menganalisis, merancang,
mengambangkan, dan melaksanakan (Tung, 2017:58).
3.2 Seting Penelitian
Seting penelitian membahas yang berkaitan dengan subjek penelitian, objek
penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian.
3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok siswa di salah satu SD
swasta. Sekelompok siswa tersebut berjumlah sebanyak dua belas anak yang
terdiri dari enam putra dan enam putri. Peneliti memilih para siswa sebagai subjek
penelitian tersebut melalui diskusi dan rekomendasi wali kelas. Ke dua belas anak
tersebut terdiri dari empat anak yang memiliki prestasi belajar tinggi, empat anak
berprestasi belajar sedang, dan empat lainnya memiliki prestasi belajar yang
rendah. Selain dilakukan melalui diskusi dengan guru kelas, pemelihan anak-anak
tersebut juga melalui proses pengamatan oleh peneliti di kelas pada saat
pembelajaran. Peneliti memilih SD ini untuk penelitiannya karena berbagai alasan
antara lain, kepala sekolah di SD ini sangat mendukung segala penelitian yang
dilakukan mahasiswa, terlebih mahasiswa Universitas Sanata Dharma, yang ke
dua para siswa di SD ini sangat akrab dengan latihan bernyanyi untuk bertugas di
sebuah tempat maupun untuk mengikuti berbagai lomba, dan yang terakhir karena
SD ini memiliki relasi yang baik dengan kampus peneliti.
3.2.2 Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah lagu-lagu anak tentang pentingnya menaati
aturan keselamatan di perjalanan dan memahami cara menjaga keselamatan di
perjalanan. Lagu-lagu anak ini memperkenalkan kepada anak tentang pentingnya
menaati aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan,
mengingat bahwa angka kecelakaan lalulintas di negara berkembang seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Indonesia terancam mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tidak sedikit korban
kecelakaan lalulintas yang merupakan anak-anak usia dini.
3.2.3 Lokasi Penelitian
Salah satu SD swasta di Kecamatan Mantrijeron, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan semala lima bulan, mulai pada bulan Agustus
2019-Januari 2020.
3.3 Prosedur Pengembangan Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini mengadopsi penelitian Research and
Development model ADDIE (Tung, 2017: 56). Model ADDIE merupakan
singkatan dari Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluation. Model
ADDIE awalnya dikembangkan oleh para pendidik di Florida State University
tahun 1975. Penggunaan model ADDIE dari tahun ke tahun mengalami langkah-
langkah perbaikan, dan akhirnya menjadi model yang lebih dinamis dan interaktif
dari versi semula. Pada tahun 1990-an ADDIE mulai dikembangkan oleh Reaser
dan Mollenda. Berikut model pengembangan ADDIE dalam bagan 3.1.
Bagan 3. 1 Model ADDIE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Bangan 3.1 menjelaskan tentang lima tahap pengembangan model ADDIE.
(1) Analisis (analysis), tahap analisis merupakan suatu proses mendifinisikan apa
yang akan dipelajari oleh subjek yang dipilih peneliti dengan melakukan needs
assessment (analisis kebutuhan), mendefinisikan masalah (kebutuhan), dan
melakukan analisis tugas. (2) Desain (design), tahap desain berkaitan dengan
membuat rancangan (blueprint). (3) Pengembangan (develop), tahap ini
merupakan tahap produksi untuk mewujudkan rencana pengembangan yang telah
dibuat dalam tahap desain. (4) Implementasi (implement), pada tahap ini semua
yang telah dikembangkan dipasang dan dikendalikan sedemikian rupa sesuai
dengan peran produk. (5) Evaluasi (evaluate), evaluasi merupakan hasil penelitian
untuk melihat apakah proses yang dibangun dalam pembelajaran telah berhasil
atau tidak.
Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi
serta memodifikasi model pengembangan ADDIE (Tung, 2017:58-67). Penelitian
ini dibatasi pada tahap ke empat model ADDIE karena waktu yang singkat dan
dana penelitian yang terbatas. Langkah penelitian dan pengembangan ini antara
lain terdiri dari tahap analisis, membuat desain, pengembangan produk, dan
implementasi produk yang dikembangkan. Berikut adalah bagan penelitian dan
pengembangan yang telah disusun oleh peneliti dan disajikan dalam bagan 3.2.
Bagan 3. 2 Model Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Prosedur penelitian dan pengembangan ini mengadopsi model penelitian
pengembangan ADDIE (Tung, 2017: 56). Peneliti memodifikasi tahap dalam
penelitian ADDIE dari lima langkah menjadi empat langkah, yaitu (1) analisis
kebutuhan, (2) membuat desain, (3) pengembangan produk, (4) implementasi
produk.
3.3.1 Langkah Pertama: Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini, peneliti mengidentifikasi masalah dan analisis tentang
kebutuhan pada subjek penelitian yang akan diteliti. Identifikasi masalah
dilakukan peneliti dengan mengidentifikasi berbagai jurnal penelitian yang
relevan dan yang membahas tentang topik menjaga keselamatan berlalu lintas dan
pelanggaran aturan berlalu lintas. Peneliti mengidentifikasi berbagai jurnal untuk
memperkuat alasan penelitian bahwa menaati aturan keselamatan di perjalanan
dan menjaga keselamatan di perjalanan penting diperkenalkan sejak dini.
Identifikasi pemasalahan yang dilakukan peneliti inilah yang akan digunakan
sebagai acuan penyusunan instrumen untuk analisis kebutuhan.
Dalam penyusunan instrumen analisis kebutuhan peneliti memperhatikan
aspek karakteristik lagu anak dan bagaimana pentingnya lagu anak dalam
pembelajaran. Jenis instrumen analisis kebutuhan, yang digunakan oleh peneliti
adalah wawancara yang bersifat terbuka dan diberikan kepada guru kelas II SD,
untuk menganalisis apakah pengembangan lagu anak dibutuhkan dan berbagai
macam alasannya.
Sebelum digunakan untuk menganalisis kebutuhan, instrumen wawancara
divalidasi oleh satu ahli, yaitu dosen ahli yang memiliki latar belakang Psikologi.
Penelitian ini tidak menggunakan instrumen tes, karena produk lagu anak tentang
aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan
digunakan pada apersepsi dalam pembelajaran untuk menghantar penyampaian
materi ajar tentang aturan keselamatan di perjalanan dan cara menjaga
keselamatan di perjalanan.
3.3.2 Langkah Kedua: Membuat Desain
Pada tahap ini, peneliti membuat desain produk yang akan dikembangkan.
Desain produk dibuat berdasarkan hasil identifikasi masalah dan analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
kebutuhan pada guru dan siswa. Produk yang didesain pada penelitian ini adalah
lagu anak. Lagu anak yang dikembangkan didesain sesuai dengan karakter dan
kebutuhan anak dengan dua topik lagu yaitu, “aturan keselamatan di perjalanan
dan menjaga keselamatan di perjalanan.” Topik tersebut diambil dari Kurikulum
2013 pada tema 8 subtema 3 dan subtema 4 SD kelas II. Jumlah lagu anak yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah 2 lagu, yang masing-masing lagu akan
digunakan pada satu subtema. Lagu-lagu anak yang dikembangkan oleh peneliti
bernuansa ceria, memiliki lirik yang menggunakan bahasa ringan dan mudah
dihafalkan oleh anak, disajikan dalam teks lagu dengan ejaan not angka, kaya
akan pengulangan nada, mudah dinyanyikan oleh anak dan tentunya lagu-lagu
anak yang dikembangkan peneliti berisikan materi ajar tentang aturan keselamatan
di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
3.3.3 Langkah Ketiga: Pengembangan Produk
Pada tahap ini, peneliti melakukan kegiatan produksi. Kegiatan produksi
tersebut merupakan perwujudan rencana pengambangan yang telah dibuat dalam
tahapan desain menjadi bentuk yang nyata, bentuk nyata dari desain tersebut yang
dinamakan produk penelitian. Pada tahap ini peneliti mengambangkan produk
berupa lagu anak yang berjumlah 2 lagu. Lagu-lagu yang dikembangkan peneliti
mengandung tema berdasarkan materi ajar tentang aturan keselamatan di
perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
Peneliti menyajikan 2 lagu anak dalam teks tulisan lagu (partitur) dengan
ejaan not angka untuk mempermudah guru dalam mengajarkan lagu pada peserta
didik. Untuk menambah nuansa ceria lagu anak yang dikembangkan peneliti
diiringi oleh dua jenis alat musik yaitu ritmis dan melodis. Jenis alat musik yang
digunakan sebagai pengiring lagu berkesinambungan dengan Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran SBdP yang ada pada Kurikulum 2013 Tema 8 SD Kelas II.
Untuk memperkuat karakteristik lagu anak, lagu-lagu yang dikembangkan
peneliti dinyanyikan oleh anak-anak dan dikemas dalam bentuk MP3 agar dapat
diperdengarkan pada peserta didik sebagai contoh cara menyanyikan lagu yang
dikembangkan ini. Dengan cara tersebut, peneliti ingin memberi pesan kepada
para peserta didik khususnya para siswa dan siswi kelas II SD bahwa apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
orang lain mampu menyanyikan lagu yang dikembangkan peneliti berarti mereka
juga mampu melakukannya.
Pada langkah ketiga ini, peneliti menggunakan instrumen jenis kuesioner
untuk memvalidasi produk lagu anak yang dikembangkan. Bentuk kuesioner ini
adalah instrumen validasi produk untuk ahli. Melalui instrumen ini, para ahli yang
terdiri dari dosen seni musik, dosen PGSD Universitas Sanata Dharma, dan guru
kelas II SD, akan melakukan validasi yang menentukan apakah produk lagu anak
yang dikembangkan peneliti layak untuk diimplemantasikan atau tidak.
3.3.4 Langkah Keempat: Implementasi Produk
Implementasi atau uji coba produk dilakukan peneliti pada subjek berjumlah
12 siswa. Ke-12 anak tersebut terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 6 lainnya adalah
siswa perempuan. Pemelihan para siswa tersebut berdasarkan diskusi dan saran
dari guru kelas. Setelah lagu diberikan kepada para siswa dan siswi tersebut
mereka diminta untuk memvalidasi produk lagu yang dikembangkan ini. Peneliti
menggunakan instrumen jenis kuesioner yang berbentuk instrumen validasi
produk untuk anak.
Validasi produk oleh anak dibantu peneliti dengan cara, peneliti
membacakan beberapa pertanyaan yang ada pada angket/kuesioner validasi
produk, lalu menuntun anak melakukan petunjuk pengisian yang sudah ditentukan
peneliti. Hasil dari validasi produk oleh anak terhadap produk lagu yang
dikembangkan peneliti menentukan seberapa baik dan tepat kesesuaian lagu anak
yang dikembangkan terhadap topik tentang aturan keselamatan di perjalanan dan
cara menjaga keselamatan di perjalanan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan inti dari setiap kegiatan penelitian
(Sugiono, 2015: 200). Tujuan dari penelitian itu sendiri adalah memperoleh data,
tanpa sebuah data, penelitian tidak akan mencapai keberhasilan yang dituju.
Penelitin dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menggunakan dua
teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3.4.1 Wawancara
Wawancara merupakan cara pengumpulan data langsung dari sumbernya
(Widoyoko, 2015: 40). Wawancara merupakan alat yang sangat baik untuk
mengetahui tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, dan motivasi (Widoyoko,
2015: 40). Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan dan
potensi yang harus diteliti, dan juga apabila penelitian ingin mengetahui pendapat,
keinginan, dan hal-hal lain dari responden yang lebih mendalam dalam jumlah
responden sedikit/ kecil (Sugiono, 2015: 210).
Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada dua guru kelas
II SD pada sekolah yang berbeda. Data yang diperoleh dari hasil wawancara
digunakan sebagai analisis kebutuhan, yang memperkuat alasan penelitian, bahwa
pengebangan lagu anak tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga
keselamatan di perjalanan sangatlah diperlukan. Melalui instrumen wawancara ini
pula, peneliti akan mendapat informasi tentang antusiasme siswa pada
pembelajaran apabila menggunakan lagu, serta peneliti ingin memperoleh
masukan dari guru tentang karakteristik lagu yang anak-anak sukai.
3.4.2 Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab (Sugiono dalam Sugiono, 2015: 216. Angket atau kuesioner dapat
berisi item pertanyaan maupun pernyataan tunggal atau jamak, yang telah
dirancang melalui kisi-kisi atau matriks instrumen untuk mengukur berbagai
gejala (Widoyoko, 2015: 36). Angket memiliki dua jenis yaitu angket terbuka dan
tertutup.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis angket tertutup.
Petimbangan penggunaan angket jenis tertutup oleh peneliti karena keunggulan
jenis angket tersebut. Angket tertutup memiliki kelebihan antara lain, mudah
memberi nilai, mudah dalam memberi kode, responden tidak perlu menulis
(Widoyoko, 2015: 37). Kuesioner pada penelitian ini digunakan untuk
memvalidasi paroduk lagu anak yang dikembangkan. Peneliti membuat dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kuesioner validasi produk, yang pertama diperuntukan untuk ahli dan yang kedua
untuk anak.
Kuesioner validasi produk untuk ahli diberikan sebelum langkah
implementasi produk untuk menentukan kelayakan produk anak yang
dikembangkan untuk diimplementasikan. Sedangkan instrumen validasi produk
untuk anak diberikan kepada anak setelah pengimplementasian produk untuk
mengetahui baik dan tepatnya produk lagu anak terhadap materi aturan
keselamatan di perjalanan dan cara menjaga keselamatan di perjalanan. Jumlah
instrumen validasi produk baik untuk ahli maupun untuk anak masing-masing
adalah dua instrumen, satu instrumen untuk memvalidasi produk lagu anak
tentang aturan keselamatan di perjalanan dan yang kedua untuk memvalidasi
produk lagu anak tentang menjaga keselamatan di perjalanan.
3.5 Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti dalam
mengembangkan dua lagu anak yang bertemakan aturan keselamatan di
perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan, menggunakan beberapa
instrumen diantaranya instrumen analisis kebutuhan dan instrumen validasi
produk lagu anak.
3.5.1 Instrumen Analisis Kebutuhan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan matriks wawancara dalam
analisis kebutuhan. Setiap teknik pengumpulan data memiliki matriks untuk
menyusun setiap item dalam soal dan pernyataan yang diberikan kepada guru
maupun siswa.
3.5.1.1 Matriks Wawancara
Wawancara dilakukan kepada dua guru SD kelas II pada sekolah yang
berbeda dengan tujuan menganalisis kebutuhan, bahwa pengembangan lagu anak
untuk kelas II SD tentan aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga
keselamatan di perjalanan sangat diperlukan. Matriks wawancara berisikan
gambaran atau garis besar isi yang terkandung pada instrumen wawancara.
Matriks (kisi-kisi) wawancara dengan jenis wawancara terstruktur yang mengacu
pada Sugiono (2012: 144) untuk guru kelas II SD, terdapat pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3 1 Matriks Wawancara
Variabel Penelitian Topik Pertanyaan No, item instrumen
Lagu Anak 1. Pengalaman menggunakan
lagu anak dalam pembelajaran
1,2,3, dan 4
2. Pendapat tentang perlunya
pengembangan lagu anak
5
3. Saran karakteristik lagu yang
anak-anak sukai
10 dan 11
Aturan keselamatan dan
cara menjaga keselamatan
di perjalanan
4. Pengalaman menggunakan
lagu tentang aturan
keselamatan dan menjaga
keselamatan di perjalanan
6 ,7, dan 9
5. Pendapat tentang pentingnya
tema lagu untuk diajarkan
pada anak
8
3.5.2 Kuesioner Validasi Desain dan Pengembangan Produk
Instrumen validasi produk yang disusun peneliti dalam penelitian dan
pengambangan produk berupa lagu anak ini disusun dalam bentuk kuisioner,
dengan pilihan jawaban berskala Linkert. Reata skala yang disediakan oleh
peneliti yaitu: (4) sangat baik, (3) baik, (2) kurang baik, (1) tidak baik. Instrumen
koesioner validasi produk yang dikembangkan peneliti ini memiliki dua bentuk,
yang pertama diperuntukan untuk ahli dan yang kedua untuk anak. Aspek yang
diamati atau matriks instrumen validasi produk lagu anak bertemakan aturan
keselamatan di perjalanan dan cara menjaga keselamatan di perjalanan dapat
dilihat pada tebel berikut.
Tabel 3 2 Aspek Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
No Aspek Yang Divalidasi Nomor Item Referensi
1 Judul 1,2, 3 Hadjar Pamadi,
dkk (2001) Jamalus
(1988) Afan
Hamoju dalam
(Jannah, 2016:
117)
2 Suasana lagu 4
3 Penggunaan gaya bahasa 5,6,7
4 Isi lagu 8,9,10
5 Karakteristik lagu Anak 11,12,13,14,15,16,17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3 3 Instrumen Validasi Produk Untuk Anak (Siswa)
No Aspek Yang Divalidasi Nomor Item
1 Mudah dihafal 1
2 Pengaruh untuk belajar materi ajar 2
3 Memudahkan pemahaman 3
3.6 Teknik Pengujian Instrumen
3.6.1 Uji validitas
Valititas merupakan dukungan bukti maupun teori yang mengacu pada
ketepatan sekor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes (Mardapi, 2008: 16).
Intrumen yang telah disusun oleh peneliti harus melewati tahap validitas.
Intrumen yang dinyatakan valid berarti sudah memiliki ketepatan sebagai alat
ukur yang sempurna atau paling tidak sudah dalam kategori baik. Instrumen
dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010 : 173).
3.6.2 Uji reliabilitas
Reabilitas merupakan acuan sejauh mana hasil sesuatu pengukuran
terhadap intsrumen dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya
ketika dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek
yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama. (Azwar, 2003: 176)
menyatakan bahwa reliabilitas merupakan salah-satu ciri atau karakter utama
instrumen pengukuran yang baik.
3.7 Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan
berbagai sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2015: 330). Pada penelitian ini,
peneliti akan menggunakan triangulasi sumber untuk memperoleh data dari kedua
sumber guru kelas II pada analisis kebutuhan. Triangulasi sumber adalah
penggunaan teknik pengumpulan data yang sama untuk mendapat data dari
sumber yang berbeda-beda (Sugiyono, 2015: 330). Triangulasi yang akan
digunakan peneliti pada hasil wawancara analisis kebutuhan digambarkan pada
bagan 3.3 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Hasil wawancara
guru 1
Hasil wawancara
guru 2
Kesimpulan
Bagan 3. 3 Triangulasi Sumber Pengumpulan Dara Analisis Kebutuhan
3.8 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan peneliti bersifat
kualitatif dan kuantitatif. Pengertian dari kedua jenis data tersebut adalah sebagai
berikut. Data kualitatif merupakan data yang menunjukan kualitas atau mutu
sesuatu yang ada, baik keadaan proses, peristiwa yang dinyatakan dalam bentuk
pernyataan atau kata-kata (Widoyoko, 2012: 18). Sedangkan data kuantitatif
merupakan data yang berwujud angka-angka sebagai hasil observasi atau
pengukuran (Widoyoko, 2012: 21). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh peneliti dari hasil
wawancara analisis kebutuhan kepada guru. Tujuan peneliti menggunakan data
kualitatif pada instrumen wawancara sebagai analisis kebutuhan adalah agar
informasi dapat digali sedalam-dalamnya.Sedangkan penggunaan data kuantitaif
pada instrumen validasi produk adalah, agar data yang diperoleh lebih tepat,
mudah dipahami, dan mudah untuk disimpulkan.
3.8.1 Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara kepada
dua guru kelas II SD, di sekolah yang berbeda. Tujuan analisis data dengan
kualitatif agar informasi yang didapat sesuai dengan fenomena yang terjadi dan
dapat dikupas secara mendalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pengumpulan data Penyajian data
Reduksi Data Penarikan kesimpulan
Bagan proses analisis data penelitian kualitatif menurut (Rijali, 2018: 83)
adalah sebagai berikut.
Bagan 3. 4 Prosers Analisis Data Kualitatif
Berikut penjelasan dari masing-masing komponen yang ada pada bagan di
atas:
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data terjadi dilapangan saat proses penggalian informasi
berlangsung. Hasil dari pengumpulan data tentunya berkaitan pula dengan sumber
dan jenis data, setidaknya sumber data kualitatif berbentuk kata-kata dan tindakan.
b. Reduksi data
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan data kasar yang diperoleh dari proses pengumpulan data.
c. Penyajian data
Penyajian data adalah kegiatan ketika segala informasi dikumpulkan,
sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk
penyajian data kualitatif dapat berupa teks naratif, matriks, grafik, jaringan, dan
bagan.
d. Penarikan kesimpulan
Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara terus menerus, mula-
mula belum jelas namun kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar
dengan kokoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Jadi, analisis data kualitatif adalah ketika mengumpulkan data. Dalam setiap
tahap pengumpulan data, akan melalui proses reduksi data. Hasil reduksi data
diolah secara sedemikian rupa supaya dapat menghasilkan kesimpulan data yang
baik, akurat, dan siap disajikan.
3.8.2 Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner validitas
produk untuk ahli maupun anak/siswa. Pedoman penilaian pada instrumen non tes
yaitu, kuesioner validitas instrumen wawancara dan validasi produk adalah
sebagai berikut.
Skor 4: Instrumen sudah layak digunakan tanpa revisi
Skor 3: Instrumen sudah layak digunakan namun perlu direvisi
Skor 2: Instrumen kurang layak untuk digunakan dan perlu direvisi
Skor1: Instrumen tidak layak untuk digunakan
Skala dan maksud pedoman skoring atau penilaian pada instrumen validasi
produk untuk ahli adalah sebagai berikut ini.
Skor 4: Produk lagu anak sangat sesuai dengan pernyataan
Skor 3: Produk lagu anak sudah sesuai dengan pernyataan, namun masih terdapat
kekurangan
Skor 2: Produk lagu anak kurang sesuai dengan pernyataan dan perlu diperbaiki
Skor 1: Produk lagu anak tidak sesuai dengan pernyataan sehingga tidak layak
untuk digunakan
Hasil yang diperoleh dari penilaian yang diberikan oleh validator kemudian
dihitung untuk memperoleh rerata penilaian. Rerata penilaian dihitung dengan
rumus 3.1 seperti di bawah ini.
∑
∑
Rumus 3.1 Perhitungan Rerata Hasil Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Rerata yang diperoleh dari penelitian tersebut kemudian dikonversikan
menjadi data kualitatif dengan pedoman dari Widoyoko (2014: 144). Tabel
konverensi data kuamtitatif menurut Widoyoko kemudian dimodifikasi oleh
peneliti dapat dilihat pada tabel 3. 4 berikut ini.
Tabel 3 4 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
Interval Skor Kategori
3,25- 4,00 Sangat Baik
2,50-3,25 Baik
1,75-2,50 Kurang Baik
1,00-1,75 Sangat Kurang Baik
Hasil perhitungan suatu instrumen dapat dianggap valid atau tidak adalah
berdasarkan interval skor. Berikut inimerupakan penggolongan hasil skor
instrumen validasi produk oleh ahli yang dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini.
Tabel 3 5 Penggolongan Skor Rerata Hasil Penilaian Produk Oleh Ahli
Interval Skor Kategori Kualitas
3,25- 4,00 Sangat Baik Kualitas produk sudah sangat baik dan tidak
perlu direvisi
2,50-3,25 Baik Kualitas produk sudah baik tapi masih ada
kekurangan
1,75-2,50 Kurang Baik Kualitas produk kurang baik dan perlu direvisi
1,00-1,75 Sangat Kurang Baik Kualitas produk tidak baik, dan tidak layak
untuk diujikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini berisikan tentang uraian tentang penjelasan dari bab
sebelumnya. Uraian tersebut tediri dari dua hal yaitu hasil penelitian dan
pembahasan.
4.1. Hasil Penelitian
Subab ini menguraikan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mulai dari analisis kebutuhan, membuat desain produk, pengembangan produk,
dan implementasi produk.
4.1.1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian
ini, untuk mengetahui apakah penelitian ini penting untuk dilakukan. Hal lain
yang ingin diperoleh dari analisis kebutuhan adalah untuk mengkaji kebutuhan
guru dalam menyampaikan materi ajar tentang aturan keselamatan di perjalanan
dan menjaga keselamatan di perjalanan melalui lagu anak. Melalui langkah ini
pula, peneliti mengetahui seberapa penting peran lagu anak dengan topik aturan
keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan dalam pembelajaran.
1) Analisis pentingnya menaati aturan keselaatan di perjalanan dan menjaga
keselamatan di perjalanan.
Pada analisis ini, peneliti menggunakan beberapa jurnal tentang menaati
aturan keselamatan di perjalanan dan beberapa jurnal pula tentang menjaga
keselamatan di perjalanan untuk dianalisis. Hasilnya sebagai berikut, di Negara
Indonesia, angka kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dampak dari tingginya angka kecelakaan di perjalanan mengakibatkan kerugian
yang sangat besar bagi negara termasuk merugikan banyak orang yang menjadi
korban dari terjadinya hal tersebut. Salah satu penyebab terbesar dari terjadinya
kecelakaan di perjalanan adalah ketidak patuhan pengguna jalan terhadap
peraturan yang ada. Seperti yang dijelaskan pada (Marye Agung Kusmagi, 2010:
14), bahwa mudah sekali kita melihat pengendara yang menerobos lalu lintas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
menggunakan bahu di jalan tol, atau mengemudi tanpa berhati-hati, banyak
pengendara yang tidak memiliki etika dalam berkendara. Anak-anak juga sangat
penting diperkenalkan cara menjaga keselamaan di perjalanan sejak dini, karena
kerap kali anak-anak menjadi korban dari kecelakaan di jalan. Natasya (2015)
menjelaskan pertumbuhan rata-rata jumlah korban kecelakaan tertinggi di
Indonesia terjadi pada kalangan anak-anak yang berusia 5-15 tahun, yaitu sebesar
38,2%. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecelakaan di perjalanan adalah
manusia, oleh karenanya kesadaran manusia untuk menjaga keselamatan di
perjalanan sangatlah penting. Pada anak-anak hal ini tentunya dapat diajarkan
kepada mereka melalui pembelajaran di sekolah.
2) Analisis Pentingnya Lagu Anak dalam Pembelajaran
Seperti pada analisis sebelumnya, analisis kebutuhan pada tahap ini,
peneliti juga menggunakan beberapa jurnal penelitian yang berkaitan dengan lagu
anak untuk dianalisis. Hasil dari analisi tersebut adalah bahwa lagu dapat
digunakan sebagai sarana yang efektif dalam sebuah proses pembelajaran. Bahkan
diperoleh sebuah pernyataan bahwa lagu telah menjadi bagian dari kehidupan
anak-anak, penggunaan irama dan melodi membantu aspek pembelajaran ke
lingkungan belajar yang lebih menarik. Oleh karenanya, pembelajaran yang
dihantarkan melalui lagu akan membuat anak-anak lebih tertarik untuk belajar dan
memahami materi yang akan diajarkan. Hasil dari berbagai analisis ini digunakan
peneliti dalam membuat instrumen analisis kebutuhan dalam bentuk wawancara
kepada guru kelas II SD.
3) Uji Validasi Instrumen Analisis Kebutuhan
Wawancara analisis kebutuhan ini dugunakan untuk menganalisis secara
mendalam tentang kebutuhan guru dalam mengajarkan materi aturan keselamatan
dan menjaga keselamatan di perjalanan. Kemudian menganalisis pentingnya lagu
anak dalam pembelajaran dan pengetahuan tentang menaati peraturan serta
menjaga keselamatan di perjalanan untuk diajarkan secara serius kepada siswa
kelas II SD.
Wawancara analisis kebutuhan guru divalidasi terlebih dahulu sebelum
digunakan. Uji validitas yang dilakukan adalah validitas konstruk. Tahap validasi
bertujuan untuk memperoleh instrumen analisis kebutuhan yang vaid dan layak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
digunakan. Instrumen analisis kebutuhan dalam bentuk wawancara tersebut
divalidasi oleh satu validator. Validator tersebut adalah dosen pembimbing dalam
penelitian ini yang juga merupakah ahli psikologi dan pembelajaran permainan
anak. Hasil dari validasi instrumen dapat digunakan peneliti untuk memperbaiki
ataupun memantapkan instrumen wawancara yang akan digunakan dalam analisis
kebutuhan guru. Berikut ini merupakan hasil validasi wawancara analisis
kebutuhan untuk guru yang dapat dilihat pada table 4.1.
Tabel 4. 1 Hasil Validasi Wawancara Analisis Kebutuhan untuk Guru oleh Ahli
Validator No. Item Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dosen 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Berdasarkan hasil validasi instrumen wawancara analisis kebutuhan guru
oleh ahli atau validator pada table 4.1 di atas, didapatkan rerata 4 yang artinya
nilai maksimal. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa instrumen
wawancara analisis kebutuhan yang digunakan peneliti sangat layak untuk
digunakan. Lembar hasil validasi instrumen wawancara analisis kebutuhan guru
oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 1.7 halaman 115.
4) Data Analisis Kebutuhan
Instrumen wawancara analisis kebutuhan diberikan kepada dua guru kelas
II SD yang berasal atau mengajar di sekolah yang berbeda. Tujuan peneliti
mengujikan instrumen wawancara analisis kebutuhan pada dua guru kelas II SD
adalah untuk memperdalam hasil analisis yang didapatkan dan memperkuat
pentingnya lagu anak pada topik aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di
perjalanan untuk dikembangkan. Peneliti menggunakan wawancara analisis
kebutuhan yang pertama pada tanggal 21 November 2019 dengan Ibu Khatarina
yang adalah guru kelas II SD Kanisius Pugeran sebagai narasumber. Sedangkan
pelaksanaan analisis kebutuhan melalui wawancara kepada guru yang kedua
dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019 dengan Ibu Kuswandari yang
adalah guru kelas II SD Kanisius Kenalan sebagai narasumbernya. Pertanyaan
pada instrumen wawancara analisis kebutuhan berjumlah 11 butir yang
dikembangkan dari pengalaman guru dalam menggunakan lagu anak, pentingnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
pengembangan lagu anak dan pentingnya materi tentang aturan keselamatan dan
menjaga keselamatan di perjalanan untuk di ajarkan secara serius sejak dini.
Berikut ini merupakan hasil wawancara analisis kebutuhan untuk guru dengan
narasumber Ibu Khatarina guru kelas II SD Kanisius Pugeran yang dapat dilihat
pada table 4.2
Tabel 4. 2 Hasil Wawancara dengan Ibu Khatarina, Guru Kelas II SD Kanisius
Pugeran
Topik Pertanyaan No. Item Hasil Wawancara
Pengalaman
menggunakan
lagu anak dalam
pembelajaran
1,2,3,
dan 4
Dalam pembelajaran di kelas II SD pernah menggunakan lagu
anak namun sangat jarang, biasanya hanya mengambil lagu dari
apa yang sudah disediakan di buku tematik. Apabila
menggunakan lagu yang lain juga hanya lagu-lagu dari zaman
dulu. Respon anak-anak saat diajak bernyanyi dalam sebuah
pembelajaran untuk memahami materi cenderung lebih semangat
dan ceria untuk memulai pembelajarran dan memahami materi
yang akan di ajarkan. Dari pengalaman Ibu Rina diperoleh
sebuah perbendingan bahwa anak-anak lebih antusias dengan
pembelajaran yang berisikan lagu dibanding yang tidak berisikan
lagu. Anak-anak juga mudah menghafal dan memahami materi
ajar apabila dibantu pemahamannya melalui lagu. Lagu anak di
Indonesia ini menurut Ibu Rina memang tidak banyak tapi bukan
berarti terbatas, hanya saja bentuk lagu anak-anak kurang
bervariasi sehingga anak-anak lebih suka kepada lagu-lagu orang
dewasa yang menurut mereka lebih asik.
Pendapat tentang
perlunya
pengembangan
lagu anak
5 Guru sangat setuju dengan adanya pengambangan lagu-lagu
anak. Anak-anak harus disuntik dengan sebuah hal yang tepat
dengan tahap perkembangan mereka. Anak-anak jauh lebih baik
apabila mengenal lagu-lagu yang sesuai dengan dunia belajarnya
diusia dini sambil menyadarkan bahwa mereka masih anak-anak
dan berharap dengan melalui lagu anak, anak-anak dapat beajar
banyak hal baik yang sesuai dengan usianya.
Saran
karakteristik lagu
yang anak-anak
sukai
10 dan 11 Lagu-lagu yang disukai anak-anak memiliki beberapa
karakteristik seperti bernuansa keceriaan, pemilihan diksi yang
mudah diucapkan dan dimengerti anak, dan kaya akan
pengulangan nada. Contoh lagu yang mendukung pembelajaran
dan pernah digunakan guru adalah lagu yang berjudul
“Membuang Sampah.”
Pengalaman
menggunakan
lagu tentang
aturan
keselamatan dan
menjaga
keselamatan di
perjalanan
6,7, dan 9 Guru belum pernah menggunakan lagu saat mengajarkan materi
tentang aturan keselamatan di perjalanan. Guru juga belum
pernah menggunakan lagu pada materi ajar tentang menjaga
keselamatan di perjalanan. Hal tersebut terjadi karena bebrapa
faktor, salah satunya adalah karena keterbatasan lagu-lagu anak.
Sangat sedikit lagu anak yang berisikan tengang himbauan atau
pengetahuan tentang aturan keselamatan di perjalanan maupun
mejaga keselamatan di perjalanan.
Pendapat tentang
pentingnya tema
lagu untuk
diajarkan pada
anak
8 Pengetahuan tentang pentingnya menaati aturan keselamatan di
perjalanan dan cara menjaga keselamatan di perjalanan sangat
penting bagi anak-anak usia dini. Walaupun ada anak-anak yang
rumahnya dekat dengan sekolah, tapi keselamatan di perjalanan
tidak hanya diperlukan saat berangkat ke sekolah atau pulang dari
sekolah ke rumah akan tetapi diperlukan pada banyak situasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Anak-anak yang kurang memahami pentingnya kedua hal
tersebut dikhawatirkan akan bertindak tidak tepat saat melakukan
kegiatan perjalanan dan akan merugikan diri sendiri maupun
pengguna jalan lain.
Wawancara kedua dilakukan peneliti dengan guru kelas II yang ke-2 yaitu
Ibu Kuswandari sebagai narasumber dari SD Kanisius Kenalan. Hasil wawancara
analisis kebutuhan guru, dengan Ibu Kuswandari dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4. 3 Hasil Wawancara dengan Ibu Kuswandari, Guru Kelas II SD Kanisius
Kenalan
Topik Pertanyaan No. Item Hasil Wawancara
Pengalaman
menggunakan
lagu anak dalam
pembelajaran
1,2,3,
dan 4
Guru pernah menggunakan lagu anak dalam pembelajaran, dan
anak-anak sangat antusias apabila diajak bernyanyi dalam
pembelajaran untuk memahami materi lewat lagu dibandingkan
tanpa lagu. Menurut guru, lagu-lagu anak di Indonesia saat ini
terbatas, berbeda dengan zaman dahulu. Banyak materi ajar yang
tidak memiliki lagu yang cocok untuk mendukungpengajaran
materinya.
Pendapat tentang
perlunya
pengembangan
lagu anak
5 Guru lebih senang, karena dengan lagu anak yang semakin
banyak dan pembelajaran dihiasi dengan lagu-lagu anak, maka
pembelajaran akan lebih menarik dan anak-anak lebih berantusias
untuk belajar. Guru juga merasa perihatin dengan keadaan zaman
sekarang bahwa lagu dewasa lebih mendominasi dan dikonsumsi
oleh anak-anak.
Saran
karakteristik lagu
yang anak-anak
sukai
10 dan 11 Lagu yang cocok bagi anak-anak memiliki bebrapa karakteristik
seperti bahasanya ringan, mudah diucapkan oleh anak, alat music
yang digunakan untuk mengiringi lagu beragam, iramanya riang
gembira, dan yang penting dapat membuat mereka antusias
dalam belajar. Contoh lagu yang baik digunakan sebagai
referensi adalah Nyamuk-Nyamuk Nakal.
Pengalaman
menggunakan
lagu tentang
aturan
keselamatan dan
menjaga
keselamatan di
perjalanan
6,7, dan 9 Guru mengguanakan lagu untuk mengajarkan materi aturan
keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan namun lagu
yang digunakan tidak begitu cocok. Contoh lagu yang digunakan
adalah lagu berjudul “Becak.” Guru berharap ada lagu yang
khusus diciptakan untuk topick aturan keselamatan dan menjaga
keselamatan di perjalanan. Guru merasa sangat kesulitan untuk
dapat menemukan lagu yang cocok untuk mengajarkan materi
tersebut.
Pendapat tentang
pentingnya tema
lagu untuk
diajarkan pada
anak
8 Sangat penting bagi anak-anak untuk mengetahui pentingnya
menaati aturan keselamatan di perjalanan dan cara menjaga
keselaatan di perjalanan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kedua guru kelas II dari SD yang
berbeda tersebut, dapat disimpulkan bahwa lagu anak perlu untuk dikembangkan
dan dilestarikan. Terlebih lagu anak dengan topik aturan keselamatan di
perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan. Mengingat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Guru 1
Guru pernah menggunakan lagu
dalam pembelajaran ,akan tetapi
sangat jarang karena lagu anak
semakin sedikit bahkan tertekan
oleh lagu-lagu dewasa. Padahal
saat pembelajaran, anak-anak
lebih antusias apabila
menggunakan lagu dibanding
tidak. Guru sangat setuju apabila
lagu-lagu anak dikembangkan,
terlebih pada topik aturan
keselamatan dan menjaga
keselamatan di perjalanan. Karena
kedua materi atau topic tersebut
sangat penting dipahami oleh
anak-anak.
Guru 2
Guru sangat membutuhkan lagu-
lagu anak dalam pembelajarannya.
Karena saat lagu anak digunakan
dalam pembelajaran, anak-anak
lebih semangat dan antusias dalam
memahami materi ajar. Akan tetapi
guru mengalami kesulitan untuk
menemukan lagu-lagu anak yang
sesuai dengan materi ajar.
Mengingat lagu anak juga semakin
kalah oleh ketenaran lagu-lagu
dewasa, dan itu sangat membuat
guru measa perihatin. Guru
menakankan bahwa pengembangan
lagu anak dengan muatan materi
aturan keselamatan dan menjaga
keselamatan di perjalanan sangat
baik. Karena anak-anak sebaiknya
paham akan hal-hal tersebut.
Guru pernah menggunakan lagu dalam pembelajaran, pembelajaran yang
dibantu oleh lagu akan mendorong anak lebih antusias dalam belajar memahi
materi yang akan di ajarkan, tapi lagu-lagu anak sekarang ini semakin pudar
pada dunia anak. Penting adanya apabila lagu dengan topik aturan keselamatan
dan menjaga keselamatan di perjalanan dikembangkan.
pengetahuan tentang pentingnya menaati aturan keselamatan di perjalanan dan
cara menjaga keselamatan di perjalanan sangat penting bagi anak-anak di usia
dasar. Lagu-lagu anak yang tepat untuk kedua topik tersebut sangat sulit untuk
ditemukan, padahal anak-anak lebih senang dan antusias apabila guru
menggunakan lagu anak dalam pembelajaran di kelas. Hal tersebut dapat dilihat
dari jawaban kedua narasumber yang ditampilkan pada bagan 4.1.
Bagan 4. 1 Triangulasi Sumber Data Wawancara
Berdasarkan bagan 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa guru sangat membutuhkan
lagu dalam pembelajaran untuk merangsang semangat dan atusiasme anak-anak
dalam memulai pelajaran dan memahami materi ajar. Guru juga menegaskan
bahwa lagu dengan topik aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
perjalananan sangat baik untuk dikembangkan. Sebagai pendidik para guru
menegaskan bahwa penting bagi anak-anak usia dini terkhusus kelas II SD untuk
mengetahui pentingnya menaati aturan keselamatan di perjalanan dan cara
menjaga keselamatan di perjalanan. Menurut mereka dengan bantuan lagu, kedua
materi tersebut dapat dipahami anak dengan lebih mudah dan terlebih anak-anak
dapat lebih semangat dan antusias dalam memahami materi tersebut.
Pada tahap pertama ini, peneliti telah memperoleh data analisis kebutuhan
mengenai pengembangan lagu anak dengan topik aturan keselamatan dan menjaga
keselamatan di perjalanan untuk siswa kelas II SD. Peneliti juga memperoleh
informasi dan masukan tentang karakteristik lagu anak yang tepat bagi siswa kelas
II SD. Data analisis kehutuhan tersebut digunakan oleh peneliti untuk membuat
desain produk berupa dua lagu anak dengan lagu anak pertama bertopikan aturan
keselamatan di perjalanan dan lagu yang kedua tentang menjaga keselamatan di
perjalanan.
4.1.2. Desain Produk
Langkah kedua yang dilakukan dalam penelitian ini adalah desain produk.
Produk yang didesain adalah lagu anak yang berjumlah dua lagu. Lagu pertama
berisikan tentang pentingnya menaati aturan keselamatan di perjalanan dan lagu
yang kedua tentang cara menjaga keselamatan di perjalanan. Desain yang
dirancang dalam pengembangan lagu anak ini berisikan tentang beberapa aspek
sebagai berikut.
4.1.2.1. Bentuk Lagu Anak
Bentuk lagu anak merupakan desain peneliti terhadap lagu anak yang
dikembangkan tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan
di perjalanan. Ada lima aspek yang mendasari desain bentuk pengembangan lagu
anak dalam penelitian ini, yaitu judul, suasana, penggunaan gaya bahasa, isi dan
karakteristik lagu anak . Berikut adalah penjelasan desain bentuk lagu anak yang
dikembangkan berdasarkan lima aspek tersebut.
1) Judul Lagu Anak
Judul pada sebuah lagu adalah hal yang sangat penting, judul juga mewakili
tentang apa isi pada lagu. Oleh karenanya desan sebuah judul pada lagu anak
harus dikemas dengan baik untuk memperjelas dan memperindah karya sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
lagu anak. Judul pada lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini didesain
untuk mewakili atau mendeskripsikan isi yang ada pada lagu. Untuk menciptakan
ketertarikan anak pada lagu, judul dari masing-masing lagu anak yang
dikembangkan dibuat dengan unik dan menarik. Unik yang dimaksudkan adalah
berbeda dengan judul lagu anak-anak yang lainnya, seperti memuat motivasi
ataupun pemilihan diksi yang berima a-a-a-a. Sedangkan menarik, berarti judul
pada lagu ini berisikan tentang motivasi yang merangsang anak-anak selalu
mengingat pesan yang ada pada lagu anak ini melalui judulnya.
Selain dari pada itu, judul pada kedua lagu anak yang dikembangkan,
tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan
ini juga dilengkapi dengan mencantumkan nama peneliti sebagai pencipta tunggal
dari kedua lagu tersebut. Penulisan nama pencipta pada judul lagu memiliki
makna bahwa lagu tersebut diciptakan secara peribadi tanpa mengadopsi atau
mengandung plagiarisme dari karya orang lain. Kemudian peneliti juga membuat
cover judul yang termasuk dari desain judul pada lagu anak yang dikembangkan
ini. Desain cover judul tersebut bertujuan untuk menambah ketertarikan anak-
anak, khususnya siswa kelas II SD pada lagu anak yang dikembangkan.
2) Suasana Lagu Anak
Suasana lagu pada lagu anak yang dikembangkan oleh peneliti ini didesain
untuk menggugah semangat anak-anak belajar tentang aturan keselamatan di
perjalanan maupun tentang menjaga keselamatan di perjalanan. Desain tersebut
mempertimbangkan beberapa hal seperti, tempo pada lagu yang tidak terlalu
lambat agar menciptakan suasana ceria, melodi pada lagu yang menarik, bahasa
pada lagu mudah diucapkan oleh anak dan mengandung motivasi tentang
pentingnya menaati aturan keselamatan di perjalanan maupun cara menjaga
keselamatan di perjalanan.
3) Penggunaan Gaya Bahasa Pada Lagu Anak
Penggunaan gaya bahasa pada lagu anak yang dikembangkan dalam
penelitian ini didesain dengan memperhatikan keterbatasan anak-anak dalam hal
bahasa. Oleh karea itu, lagu pada penelitian ini menggunakan bahasa yang
sederhana, yaitu bahasa yang mudah diucapkan anak-anak, baku, dan yang sesuai
dengan tahap perkembangannya. Kemudian, kata-kata dalam lagu anak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dikembangkan dalam penelitian ini mudah dipahami oleh anak, artinya saat
membaca dan mengucapkan kata-kata yang ada pada lagu, anak-anak paham
tentang apa makna dan artinya. Syair pada kedua lagu anak yang dikembangkan
tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan
ini didesain agar mudah dihafal oleh anak-anak khsusunya siswa kelas II SD.
4) Isi Lagu Anak
Isi lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini tentunya didesain
sesuai dengan topik yang diangkat. Lagu pertama berisikan tentang pentingnya
menjaga keselamatan di perjalanan dan lagu yang kedua berisikan tentang cara
menjaga keselamatan di perjalanan. Kedua lagu anak yang dikembangkan
tentunya berisikan tentang ajakan untuk menaati aturan keselamatan di perjalanan
dan menjaga keselamatan di perjalanan. Pada tahap ini, kedua lagu anak didesain
dengan isi yang mengandung pesan bahwa menaati aturan keselamatan di
perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan adalah hal yang sangat penting.
5) Karakteristik Lagu Anak
Desain karakteristik lagu anak merupakan bagian terpenting. Lewat desain
ini, kualitas lagu anak yang dikembangkan sangat ditentukan. Desain karakteristik
lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini mengandung beberapa aspek,
yang pertama adalah tempo lagu. Tempo kedua lagu anak yang dikembangkan
tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan,
masing-masing menggunakan tempo cepat (allegro) dengan Beats per Minute
(120 bpm), yang berarti dalam satu menit ada 120 kali hitungan tempo. Istilah lain
selain (bpm) yang biasa digunakan adalah Metronom Maelzel, yang sering
disingkat M.M. Pemilihan tempo cepat pada lagu bertujuan untuk menambah
suasana ceria pada lagu.
Selanjutnya adalah birama, birama yang digunakan pada kedua lagu yang
dikembangkan ini masing-masing berbeda. Lagu tentang aturan keselamatan di
perjalanan menggunakan birama 4/4 sedangkan lagu tentang menjaga keselamatan
di perjalanan menggunakan birama 2/4. Pada dasarnya kedua birama yang
digunakan dalam masing-masing lagu tersebut adalah satu jenis. Tujuan desain
birama yang berbeda dalam kedua lagu ini adalah memberikan kesan bentuk yang
berbeda dari masing-masing lagu, agar lebih bervariasi. Pemilihan birama tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
memiliki tujuan , agar lagu lebih mudah dinyanyikan dengan birama yang familiar
dan sederhana.
Kedua lagu yang dikembangkan didesain menarik, dengan menggunakan
musik pengiring lagu. Jenis alat musik pengiring yang digunakan adalah melodis
dan ritmis. Penggunaan kedua jenis alat music tersebut bertujuan untuk
memperindah lagu saat diperdengarkan. Tujuan terpentingnya adalah karena pada
Tema 8 Subtema 3 dan 4 Kurikulum 2013, yaitu dimana topik pada lagu ini
diangkat terdapat materi tentang mengenal alat musik melodis dan ritmis.
Desain karakteristik lagu pada kedua lagu anak yang dikembangkan ini
juga memperhatikan ambitus, atau jangkauan suara dalam menyanyikan lagu.
Kedua lagu yang dikembangkan ini masing-masing menggunakan nada dasar
do=D. Dari hal tersebut, peneliti mendesain nada atau notasi yang ada pada lagu
berada pada posisi aman suara vokal anak-anak, sehingga anak-anak bisa
mencapai nada tertinggi maupun terandah dalam lagu.
Tingkat kemenarikan melodi juga salah satu karakteristik yang harus
terpenuhi dalam lagu anak. Peneliti sebagai pencipta kedua lagu yang
dikembangkan tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan
di perjalanan, mendesain melodi pada lagu semenarik mungkin. Menariknya
melodi pada lagu artinya naik turunnya nada yang digunakan nyaman bagi
pendengarnya. Selain dari pada itu, peneliti juga harus mempertimbangkan bahwa
melodi yang baik adalah melodi yang sesuai dengan tahap bermusik
pendengarnya. Oleh karena itu, melodi yang diciptakan dalam kedua lagu anak
yang dikembangkan ini menarik tapi tetap dikemas dengan sederhana.
Tingkat kemudahan menyanyikan lagu dan pemilihan diksi yang tepat
pada lagu anak yang dikembangkan ini didesain dengan sebaik mungkin.
Kemudahan dalam menyanyikan lagu sangat penting bagi sebuah lagu anak. Oleh
karenanya, peneliti mendesain lagu anak yang dikembangkan ini dengan
kecocokan antara syair dan nada yang tepat. Pemilihan diksi juga sangat penting
pada lagu anak. Diksi yang menarik dapat membuat anak-anak lebih tertarik,
seperti contoh peilihan kata-kata pada akhir birama ke akhir birama lain memiliki
rima a-a-a-a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4.1.2.2. Validitas Instrumen Validasi Produk Lagu Anak
Validitas instrumen validasi produk dibuat untuk keperluan pengujian
kelayakan instrumen validasi produk yang akan digunakan peneliti pada tahap
pengembangan dan implementasi atau uji coba terbatas produk lagu anak yang
dikembangkan. Peneliti membuat dua instrumen validasi produk yang berbentuk
kuesioner , yang pertama diberikan kepada ahli sebagai validator produk pada
tahap pengembangan produk lagu anak, dan instrumen kuesioner validasi produk
yang kedua diberikan kepada anak pada tahap implementasi produk untuk
mengetahui kualitas masing-masing lagu anak yang dikembangkan peneliti.
Instrumen validasi produk diuji kelayakannya oleh dosen ahli psikologi
dan permainan anak sebagai validator tunggal. Peneliti mengembangkan
instrumen validasi produk untuk ahli dari aspek-aspek yang terdapat pada tabel
3.2 halaman 40. Berikut hasil dari validitas instrumen validasi produk untuk ahli
yang dibuat oleh peneliti.
Tabel 4. 4 Hasil Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
Ahli No.Item Tot
al
Rer
ata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Dosen 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Berdasarkan hasil validitas instrumen kuesioner validasi produk oleh
dosen ahli pada table 4.4 di atas, didapatkan rerata skor sebesar 4. Kesimpulan
dari kelayakan instrumen validasi produk untuk ahli adalah sangat layak dengan
perolehan skor maksimal. Hal ini berarti bahwa instrumen validasi produk untuk
ahli yang didesain peneliti sangat layak untuk diujicobakan. Lebar hasil validitas
instrumen validasi produk untuk ahli dapat dilihat pada lampiran2.2 halaman 124.
Selain instrumen validasi produk untuk ahli, peneliti juga menguji
kelayakan instrumen validasi produk untuk anak dengan validator yang sama.
Instrumen validasi produk untuk anak dikembangkan oleh peneliti dari aspek-
aspek pada tabel 3.3 halaman 41. Hasil validitas instrumen validasi produk untuk
anak dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 4. 5 Hasil Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Anak
Ahli No.Item
Total Rerata 1 2 3
Dosen 4 4 4 4 4
Hasil validitas instrumen validasi produk untuk anak pada tebal 4.5
diperoleh skor rerata maksimal yaitu 4 yang berarti sangat baik. Hal ini
menunjukan bahwa, instrumen validasi produk untuk anak sangat layak untuk
diuji cobakan. Hasil validitas instrumen validasi produk dapat dilihat pada
lampiran 3.5 halaman 164.
4.1.3. Pengembangan Produk Lagu Anak
Pengebangan produk merupakan langkah perwujud nyataan dari desain
produk yang telah dibuat. Desain produk menjadi acuan pada tahap ini. Pada
tahap ini pula, masing-masing lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini
diuji kualitas dan kelayakannya untuk kemudian diimplementasikan kepada
subjek yaitu siswa kelas II SD.
4.1.3.1. Mencipta Lagu
Lagkah pertama dalam tahap pengembangan produk lagu anak dalam
penelitian ini adalah mencipta lagu. Mencipta lagu merupakan bagian paling inti
dari pengembangan lagu anak dalam penelitian ini. Berikut merupakan lagkah-
langkah yang menjadi proses peneliti untuk menciptakan dua produk lagu anak
tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
1) Menentukan Nada Dasar
Langkah pertama adalah menentukan nada dasar yang akan digunakan
pada lagu. Dengan menentukan nada dasar, maka notasi yang menjadi melodi
dalam lagu dapat disusun atau dikembangkan. Pemilihan nada dasar pada lagu
juga harus dipertimbangkan dengan tepat, agar sesuai dengan ketercapaian anak
dalam suatu nada. Dalam hal ini, peneliti menggunakan bantuan sebuah software
aplikasi dari smartphone yang bernama “Piano.” Tampilan software application
tersebut disajikan pada gambar 4.1 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Gambar 4. 1 Software Piano For Smartphone
Setelah melalui proses tersebut, akhirnya peneliti menentukan nada dasar
yang akan digunakan dalam kedua lagu anak yang dikembangkan dalam
penelitian ini. Nada dasar yang dipilih adalah Do= D Mayor. Alasan dari
pemelihan nada dasar D Mayor pada kedua lagu adalah karena, yang pertama
nada dasar D Mayor sangat familiar dan mudah untuk dimainkan dalam sebuah
alat musik dan yang kedua karena D Mayor merupakan nada aman bagi anak-anak
untuk dapat mencapainya, sehingga mengaransemen notasi pada lagu akan lebih
mudah.
2) Menentukan Birama Lagu Anak
Macam-macam atau jenis birama pada lagu sudah dijelaskan pada 15.
Birama pada lagu banyak jenisnya dari mulai 2/4, 4/4, 3/8, dan 6/8. Pada tahap
ini, peneliti sebagai pencipta lagu anak yang dikembangkan memilih dua birama
yang berbeda pada kedua lagu anak. Lagu anak yang pertama yaitu tentang aturan
keselamatan di perjalanan menggunakan birama 4/4, sedangkan pada lagu kedua
tentang menjaga keselamatan di perjalanan menggunakan birama 2/4. Pada
dasarnya birama 2/4 dan 4/4 adalah satu rumpun yang kemudian dibedakan untuk
penyusunan bentuk lagu yang berbeda. Keduanya disesuaikan dengan ketukan,
pengemasan, dan warna lagu. Tujuan pemilihan kedua birama tersebut adalah
karena lagu ini diperuntukan bagi siswa kelas II SD, dan yang akan
mengajarkannya adalah guru kelas yang tidak semuanya memiliki potensi yang
baik dalam bermusikal, oleh karenanya dipilihlah birama yang sederhana dan
mudah dalam cara menyanyikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3) Menentukan Tempo Lagu Anak
Tempo pada lagu anak sangat berpengaruh pada suasana lagu. Pada
dasarnya tempo pada sebuah lagu dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, Cepat
( allegro) , sedang (andante), Lambat ( Largo). Ketiga jenis tempo tersebut
memiliki peran masing-masing dalam suasana lagu seperti suasana ceria ataupun
sedih. Tempo yang ditentukan peneliti pada kedua lagu anak yang dikembangkan
dalam penelitian ini adalah sama yaitu menggunakan tempo cepat (allegro).
Tujuan pemilihan tempo cepat pada lagu anak adalah untuk memberikan suasana
ceria pada lagu. Untuk mengatur kecepatan tempo dalam menyanyikan lagu anak,
peneliti memilih kecepatan tempo lagu sebesar (M.M 120). Dalam hal ini peneliti
menggunakan bantuan software application pada smartphone yang bernama
Metronome Beats yang berguna untuk mencari dan menentukan tempo pada
sebuah lagu. Tampilan software application tersebut disajikan pada gambar 4.2
berikut ini.
Gambar 4. 2 Metronome Beats
4) Menentukan Melodi Pada Lagu Anak
Proses menentukan melodi pada lagu anak dalam penelitian ini memiliki
artian yaitu, menyusun notasi dengan tempo dan birama yang sudah ditentukan
menjadi sebuah melodi lagu yang indah, ceria, dan cocok untuk anak. Dalam hal
ini, peneliti menggunakan bantuan alat musik untuk menentukan dan menemukan
notasi-notasi yang indah dalam kedua lagu yang dikembangkan. Alat musik
tersebut adalah “Keyboard Yamaha PSR 500”. Tampilan alat musik tersebut
disajikan pada gambar 4.3 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Gambar 4. 3 Keyboard Yamaha PSR 500
Dengan bantuan alat musik ini, peneliti sebagai pencipta kedua lagu anak
tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan
memperoleh notasi-notasi yang menjadi alunan melodi yang indah. Melodi lagu
dituliskan dalam notasi angka. Alasan pemilihan notasi angka dan bukan notasi
balok pada penelitian ini adalah agar guru kelas II SD sebagai sosok pelatih lagu
di kelas nantinya dapat dipermudah, karena notasi angka lebih familiar
dibandingkan dengan notasi balok. Partitur (tulisan musik) yang berisikan notasi
melodi dari masing-masing lagu disajikan pada gambar 4.4 dan 4.7 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Gambar 4. 4 Partitur Notasi Angka Lagu Tentang Aturan Keselamatan di
Perjalanan
Gambar 4.4 partitur notasi angka yang digunakan pada lagu pertama
yaitu tentang aturan keselamatan di perjalanan menurut peneliti sebagai pencipta
lagu adalah tepat, karena melodi yang digunakan ceria tapi tetap dengan cara
menyanyikan yang sederhana. Ada beberapa hal yang harus dijelaskan pada
gambar partitur 4.4 yaitu tentang cara menyanyikan lagu dan tanda yang
dimaksud dalam partitur tersebut. Hal tersebut dijelaskan dalam gambar 4.5
berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 4. 5 Maksud Tanda Pada Partitur Lagu
Bagian yang diberi tanda persegi panjang hitam pada gambar 4.5
memiliki maksud bahwa arti tanda I dan II yang bertumpukan atas bawah adalah
syair bait pertama dan syair bait kedua dinyanyikan dengan penggunaan notasi
yang sama.
Gambar 4. 6 Maksud Tanda Pada Partitur Lagu
Bagian yang diberi tanda persegi panjang hitam pada gambar partitur di
atas memilih maksud bahwa setelah menyanyikan bait pertama pada lagu,
langsung menuju ke bagian reff (pengulangan) pada lagu.
Setelah menyusun notasi sebagai melodi pada lagu anak yang pertama,
peneliti juga menyusun notasi pada lagu kedua tentang menjaga keselamatan di
perjalanan dengan desain dan pengembangan produk lagu anak yang sudah
ditentukan. Partitur notasi angka pada lagu tentang menjaga keselamatan di
perjalanan disajikan pada gambar 4.7 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Gambar 4. 7 Partitur Notasi Angka Lagu Tentang Menjaga Keselamatan di
Perjalanan
Gambar 4.7 menunjukan partitur notasi angka pada lagu kedua yaitu,
tentang menjaga keselamaan di perjalanan. Peneliti sebagai pencipta lagu anak
tentang menjaga keselamatan di perjalanan menyusun partitur notasi angka pada
lagu ini dengan tepat dengan medasarkan pada desain dan pengembangan produk.
Menurut peneliti, partitur pada gambar 4.7 tersebut dapat memberikan suasana
ceria pada lagu dan menambah nuansa keindahan melodi yang menjadi daya tarik
bagi pendengarnya, terlebih anak-anak khsusunya kelas II SD.
5) Menentukan Syair dengan Notasi
Penentuan syair pada lagu anak dalah proses atau langkah yang paling
penuh dengan pertimbangan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam pembuatan
syair lagu anak adalah pemilihan diksi yang tepat, mudah diucapkan anak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dipahami maksudnya oleh anak, dan yang terpenting mengandung materi yang
ada pada Tema 8 Subtema 3 dan 4, tentang aturan keselamatan di perjalanan pada
lagu pertama dan menjaga keselamatan di perjalanan pada lagu yang ke dua.
Berikut ini syair pada lagu pertama tentang aturan keselamatan di perjalanan.
Syair Lagu Anak Tentang “Aturan Keselamatan di Perjalanan”
Saat ku mematuhi, aturan perjalanan
Ku akan, selamat, sampai tujuan
Saat busku berjalan, ku duduk dengan tenang
Waktuku bersepeda, berhati-hati di jalan
Reff
Aku taat, aku selamat
Ini aku, si anak hebat
Aku taat, aku selamat
Itu akan, selalu ku ingat
Naik sepeda motor, bersama dengan ayah
Ku pakai, helmku, sedari rumah
Tujuh ditambah tujuh, hasilnya empat belas
Ayo – ayo semua, taat berlalu lintas (back to reff)
Syair lagu anak yang pertama tentang aturan keselamatan di perjalanan di
atas mempertimbangkan beberapa hal, ternasuk dalam diksi atau pemilihan kata-
katanya. Kata-kata yang digunakan sebagai syair lagu adalah kata-kata yang
sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Syair lagu tentang aturan keselamatan
di perjalanan tersebut juga berisikan tentang motivasi dan ajakan bagi anak-anak
untuk mengetahui pentingnya menaati aturan keselamatan di perjalanan. Syair
lagu yang disusun dengan akhiran rima a-a-a-a seperti bentuk puisi juga bertujuan
untuk menambah keindahan pada lagu.
Selain syair lagu pertama, peneliti juga menciptakan sayair pada lagu yang
kedua tentang menjaga keselamatan di perjalanan. Penyusunan syair lagu kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
ini juga mengacu pada beberapa hal yang tentunya bertujuan agar lagu anak yang
diciptakan memiliki kualitas yang baik dan tepat diberikan kepada anak-anak
khususnya siswa kelas II SD. Hal-hal tersebut seperti diksi atau pemilihan kata-
kata yang tepat, kata-kata dalam syair lagu sederhana mudah di ucapkan dan
dipahami oleh anak, memiliki rima a-a-a-a untuk menambah keindahan lagu, dan
yang paling penting mengandung motivasi untuk senantiasa menjaga keselamatan
di perjalanan. Syair lagu anak yang kedua adalah sebagai berikut.
Syair Lagu Anak Tentang “Menjaga Keselamatan di Perjalanan”
Aku selalu siap, menjaga diriku
Saat melakukan, kegiatan perjalanan
Memahami denah agar tak tersesat
Barang bawaanku, ku jaga selalu
Reff
Satu dua tiga, brem-brem
Empat lima enam, brem-brem
Lima dikurang tiga, sama dengan dua
Ayo saling menjaga
Aku selalu siap, menjaga diriku
Cermat dan teliti
Saat gunakan, alat trasnportasi (back to reff)
6) Penggabungan Partitur Notasi Angka dengan Syair Lagu Anak
Penggabungan antara partitur notasi angka dengan syair pada lagu anak
yang dikembangkan peneliti merupakan wujud awal dari kedua lagu anak tentang
aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan yang
masing-masing sudah dapat dinyanyikan. Melodi lagu dan syair adalah dua hal
yang saling berdampingan, untuk dapat menciptakan sebuah lagu yang indah dan
berkualitas. Partitur lengkap antara notasi dan syair lagu anak yang pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
tentang aturan keselamatan di perjalanan, dapat dilihat pada gambar 4. 8 berikut
ini.
Gambar 4. 8 Partitur Lagu Anak Tentang “Aturan Keselamatan di Perjalanan”
Partitur notasi angka pada lagu pertama tentang aturan keselamatan di
perjalanan pada gambar 4.8 sudah sesuai dengan syair yang telah dibuat. Hal itu
berarti bahwa, lagu anak tentang aturan keselamatan di perjalanan sudah dapat
dinyanyikan dengan baik dan benar sesuai dengan partitur pada lagu.
Lagu anak yang kedua yaitu tentang menjaga keselamatan di perjalanan
juga digabungkan dan disesuaikan antara partitur notasi angka dengansyair yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
telah diciptakan oleh peneliti. Partitur notasi angka beserta syair lagu kedua
tentang menjaga keselamatan di perjalanan dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut
ini.
Gambar 4. 9 Partitur Lagu Anak Tentang “Menjaga Keselamatan di Perjalanan”
Sama halnya dengan lagu pertama, gambar partitur 4.8 menunjukan bahwa
notasi angka dan syair yang dibuat oleh peneliti cocok dan sesuai. Itu pula berarti
bahwa, lagu anak tentang menjaga keselamatan di perjalanan sudah bisa
dinyanyikan dengan baik dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
7) Menentukan Judul Lagu
Pada langkah ini, peneliti sebagai pencipta lagu memikirkan dengan
matang tentang judul apa yang akan dipilih untuk masing-masing lagu, mengingat
judul adalah aspek penting pada lagu anak. Lewat judul anak-anak dapat
mengingat sebuah lagu, dengan judul pula anak-anak mengingat apa isi yang
terkandung dalam lagu. Peneliti memilih judul pada masing-masing lagu dengan
bentuk yang unik dan memotivasi pembaca maupun pendengarnya. Dalam tahap
ini, judul disempurnakan dengan penulisan nama pencipta atau pengarang lagu
anak yang dikembangkan. Nama pencipta kedua lagu anak yang dikembangkan
tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan
tersebut adalah peneliti sendiri yaitu, “Vinsencius Bayu Prayogo.”
Berikut ini adalah judul dari masing-masing lagu anak yang
dikembangkan.
Tabel 4. 6 Partitur Lagu Anak Tentang “Menjaga Keselamatan di Perjalanan”
Lagu Topik Judul Lagu
Pertama Aturan keselamatan di perjalanan Aku Taat Aku Selamat
Kedua Menjaga keselamatan di perjalanan Aku Siap Menjaga Diriku
Setelah judul sudah ditentukan beginilah gambar kedua partitur lengkap
lagu anak yang dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 4. 10 Partitur Lagu “Aku Taat Aku Selamat”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar 4. 11 Partitur Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku”
8) Membuat Instrumen Musik Pengiring Lagu Anak
Setelah lagu yang dikembangkan sudah sempurna, tahap selanjutnya
adalah membuat instrumen pengiring lagu. Instrumen pengiring lagu akan
digunakan untuk mengiringi vokal si penyanyi agar suasana ceria lebih terasa dan
lagu semakin indah saat diperdengarkan. Pada tahap ini, peneliti mengaransemen
instrumen menggunakan beats style yang terdapat pada alat musik Keyboard
Yamaha PSR 500 dan ditambahkan aramsemen nada secara manual. Jenis musik
yang dipilih adalah “Polka,” setelah produk yang dikembangkan sudah divalidasi
oleh ahli, maka peneliti akan membuat anansemen musik pengiring yang lebih
professional yang disusun di studio musik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
9) Recording Vocal Secara Sederhana
Setelah instrumen musik pengiring dari kedua lagu anak sudah selesai,
langkah selanjutnya adalah merekam vokal yang diiringi oleh instrumen musik
yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahap ini yang menyanyikan lagu adalah
peneliti sendiri, alat perekamnya juga menggunakan software recording pada
smartphone, setelah produk lagu masing-masing sudah divalidasi oleh ahli maka
yang menjadi penyanyi dalam lagu adalah anak-anak dan recording vocal
dilakukan secara profesional di studio music recording. Hal ini dikarenakan
keterbatasan dana peneliti, mengingat pengolahan lagu secara profesional di
studio musik membutuhkan dana yang besar. Gambar dari software recording
yang digunakan peneliti pada tahap ini dapat dilihat pada gambar 4. 12 berikut ini.
Gambar 4. 12 Software Recording pada Smartphone
4.1.3.2. Validasi Produk Lagu Anak Oleh Ahli
Lagu anak yang dikembangkan dengan judul “Aku Taat Aku Selamat,”
dan “Aku Siap Menjaga Diriku” Masing- masing divalidasi oleh tiga ahli. Yang
pertama adalah ahli musik sebagai validator utama pada kedua lagu anak yang
dikembangkan ini. Validator yang kedua adalah Dosen Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Sanata Dharma, dan validator ketiga adalah guru kelas II SD
Kanisius Pugeran Yogyakarta. Validasi dilakukan pada tanggal yang berbeda
kepada setiap validator. Validasi dengan ahli musik dilaksanakan pada tanggal 16
Desember 2019, validasi dengan guru kelas II SD pada tanggal 17 Desember
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
2019, dan yang terakhir validasi dengan dosen ahli pada tanggal 19 Desember
2019.
Validasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner uji kelayakan produk
lagu anak yang dikembangkan. Angket tersebut terdiri dari lima aspek penilaian
yaitu judul, suasana, penggunaan gaya bahasa, isi, dan karakteristik lagu anak.
Jawaban pada kuesioner menggunakan skala penilaian 1 sampai 4 dengan kriteria
sebagai berikut.
Skor 4 = Sangat Baik
Skor 3 = Baik
Skor 2 = Kurang Baik
Skor 1 = Tidak Baik
Proses validasi yang pertama dilakukan di Bentara Budaya Yogyakarta
(BBY) oleh ahli musik sebagai validator produk. Hasil penilaian lagu “Aku Taat
Aku Selamat” dijabarkan dalam tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4. 7 Hasil Validasi Ahli Musik Terhadap Lagu “Aku Taat Aku Selamat”
No Butir Penilaian Skor Kriteria
1 Memuat judul yang mendeskripsikan isi 4 Sangat Baik
2 Memuat judul yang unik dan menarik 4 Sangat Baik
3 Mencantumkan nama pencipta lagu 4 Sangat Baik
4 Menggugah semangat anak-anak untuk belajar cara menjaga
keselamatan di perjalanan
4 Sangat Baik
5 Menggunakan bahasa yang sederhana 4 Sangat Baik
6 Kata-kata dalam lagu mudah dipahami anak 4 Sangat Baik
7 Syair pada lagu mudah dihafal oleh anak 4 Sangat Baik
8 Mengandung tema tentang menjaga keselamatan di perjalanan 4 Sangat Baik
9 Lagu mengandung ajakan untuk menjaga keselamatan di
perjalanan
4 Sangat Baik
10 Mengandung pesan bahwa, menaati aturan keselamatan di
perjalanan adalah hal yang sangat penting
4 Sangat Baik
11 Menggunakan tempo cepat (allegro) yaitu (M.M 120) 4 Sangat Baik
12 Menggunakan birama 4/4 4 Sangat Baik
13 Menggunakan alat musik melodis dan ritmis untuk pengiring
lagu
4 Sangat Baik
14 Tingkat ambitus pada lagu 4 Sangat Baik
15 Tingkat kemenarikan melodi 4 Sangat Baik
16 Tingkat kemudahan menyanyikan lagu 4 Sangat Baik
17 Tingkat pemilihan diksi 4 Sangat Baik
Jumlah 68
Rerata Skor 4 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dari hasil validasi produk lagu anak “Aku Taat Aku Slemat” oleh ahli
musik pada tabel 4.7 tersebut diperoleh skor rerata maksimal sebesar 4. Hasil
tersebut menunjukan bahwa lagu anak yang dikebangkan peneliti dengan judul
“Aku Taat Aku Selamat” sudah sangat layak untuk diimplementasikan tanpa
revisi. Adapun komentar atau masukan pada validasi oleh ahli musik ini adalah,
sebaiknya saat dipublikasi setiap kata pada syair lagu diberikan tanda strip (-) agar
memudahkan anak dalam membacanya. Hasil validasi produk lagu anak yang
berjudul “Aku Taat Aku Selamat” oleh ahli musik dapat dilihat pada lampiran 2.3
halaman 130.
Selanjutnya adalah hasil validasi produk lagu anak yang dikembangkan
peneliti dengan judul “Aku Siap Menjaga diriku” oleh ahli musik. Validasi ini
dilakukan pada tanggal yang sama, 16 Desember 2019 di Bentara Budaya
Yogyakarta (BBY). Hasil validasi lagu anak “Aku Siap Menjaga Diriku” dapat
dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.
Tabel 4. 8 Hasil Validasi Ahli Musik Terhadap Lagu “Aku Siap Menjaga Dirku”
No Butir Penilaian Skor Kriteria
1 Memuat judul yang mendeskripsikan isi 4 Sangat Baik
2 Memuat judul yang unik dan menarik 4 Sangat Baik
3 Mencantumkan nama pencipta lagu 4 Sangat Baik
4 Menggugah semangat anak-anak untuk belajar cara menjaga
keselamatan di perjalanan
4 Sangat Baik
5 Menggunakan bahasa yang sederhana 4 Sangat Baik
6 Kata-kata dalam lagu mudah dipahami anak 4 Sangat Baik
7 Syair pada lagu mudah dihafal oleh anak 4 Sangat Baik
8 Mengandung tema tentang menjaga keselamatan di perjalanan 4 Sangat Baik
9 Lagu mengandung ajakan untuk menjaga keselamatan di
perjalanan
4 Sangat Baik
10 Mengandung pesan bahwa, menjaga keselamatan di
perjalanan adalah hal yang sangat penting.
4 Sangat Baik
11 Menggunakan tempo cepat (allegro) yaitu (M.M 120) 4 Sangat Baik
12 Menggunakan birama 2/4 3 Baik
13 Menggunakan alat musik melodis dan ritmis untuk pengiring
lagu
4 Sangat Baik
14 Tingkat ambitus pada lagu 4 Sangat Baik
15 Tingkat kemenarikan melodi 3 Sangat Baik
16 Tingkat kemudahan menyanyikan lagu 4 Sangat Baik
17 Tingkat pemilihan diksi 4 Sangat Baik
Jumlah 66
Rerata Skor 3,88 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Hasil validasi produk lagu anak “Aku Siap Menjaga diriku” diperoleh
rerata nilai 3,88 yang masuk pada kategori sangat baik. Jika dibandingkan dengan
lagu pertama yaitu “Aku Taat Aku Selamat” lagu yang kedua memiliki rerata nilai
yang lebih rendah. Walaupun begitu kesimpulan yang diperoleh dari lagu anak
yang berjudul “Aku Siap Menjaga Diriku” sudah sangat baik dan layak di
implementasikan tanpa revisi.
Adapun komentar atau masukan pada hasil validasi produk lagu anak
dengan judul “Aku Siap Menjaga Diriku” adalah sebagai berikut.
1) Sukat atau tanda birama yang digunakan dalam lagu sebaiknya tidak
menggunakan birama 2/4, karena cara menyanyikan lagu “Aku Siap Menjaga
diriku” lebih tepat jika menggunakan birama 4/4.
2) Saat publikasi teks lagu, sebaiknya setiap kata pada syair lagu diberi tanda
strip (-) untuk memudahkan si pembaca.
Walaupun kesimpulan yang diperoleh dari validasi masing-masing produk
lagu anak adalah bahwa,produk lagu anak sudah layak diimplementasikan tanpa
revisi, akan tetapi komentar atau masukan yang diberikan oleh ahli musik sebagai
validator lagu anak yang dikembangkan peneliti tetap menjadi menjadi revisi
(perbaikan) produk agar lebih baik dan sempurna. Hasil validasi oleh ahli musik
terhadap lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” dapat dilihat pada lampiran 2.3
halaman 133.
Segala saran maupun masukan ahli akan digunakan peneliti pada tahap
revisi (perbaikan) kedua produk lagu anak yang dikembangkan. Setelah
memperoleh data validasi produk oleh ahli musik, peneliti langsung melakukan
validasi kedua produk lagu anak yaitu “Aku Taat Aku Selamat” dan “Aku Siap
Menjaga diriku” kepada guru kelas II SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. Validasi
produk lagu yang dikembangkan oleh guru kelas II SD ini dilaksanakan pada
tanggal 17 Desember 2019, dan bertempat SD Kanisius Pugeran Yogyakarta.
Hasil validasi produk lagu anak yang berjudul “Aku Taat Aku Selamat” oleh guru
kelas II SD Kanisius Pugeran dipaparkan pada tabel 4.9 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 4. 9 Hasil Validasi Guru Kelas II SD Terhadap Lagu “Aku Taat Aku
Selamat”
No Butir Penilaian Skor Kriteria
1 Memuat judul yang mendeskripsikan isi 4 Sangat Baik
2 Memuat judul yang unik dan menarik 4 Sangat Baik
3 Mencantumkan nama pencipta lagu 4 Sangat Baik
4 Menggugah semangat anak-anak untuk belajar cara menjaga
keselamatan di perjalanan
4 Sangat Baik
5 Menggunakan bahasa yang sederhana 4 Sangat Baik
6 Kata-kata dalam lagu mudah dipahami anak 4 Sangat Baik
7 Syair pada lagu mudah dihafal oleh anak 3 Sangat Baik
8 Mengandung tema tentang menjaga keselamatan di perjalanan 4 Sangat Baik
9 Lagu mengandung ajakan untuk menjaga keselamatan di
perjalanan
4 Sangat Baik
10 Mengandung pesan bahwa, menaati aturan keselamatan di
perjalanan adalah hal yang sangat penting
4 Sangat Baik
11 Menggunakan tempo cepat (allegro) yaitu (M.M 120) 4 Sangat Baik
12 Menggunakan birama 4/4 4 Sangat Baik
13 Menggunakan alat musik melodis dan ritmis untuk pengiring
lagu
4 Sangat Baik
14 Tingkat ambitus pada lagu 4 Sangat Baik
15 Tingkat kemenarikan melodi 4 Sangat Baik
16 Tingkat kemudahan menyanyikan lagu 3 Sangat Baik
17 Tingkat pemilihan diksi 4 Sangat Baik
Jumlah 66
Rerata Skor 3,88 Sangat Baik
Hasil penilaian atau validasi lagu anak yang dikembangkan dengan judul
“Aku Taat Aku selamat” oleh guru kelas II SD Kanisius Pugeran memperoleh
hasil skor rerata sebesar 3,88 yang masuk pada kategori sangat baik. Kesimpulan
dari validasi produk oleh ahli kali ini adalah bahwa produk lagu anak dengan
judul “Aku Taat Aku Selamat” yang dikembangkan oleh peneliti sudah sangat
layak untuk diimplementasikan tanpa revisi. Tidak ada saran ataupun komentar
dari guru kelas II SD Kanisius Pugeran selaku validator. Hasil validasi lagu “Aku
Taat Aku Selamat” oleh guru kelas II SD Kanisius Pugeran dapat dilihat pada
lampiran 2.4 halaman 136.
Selanjutnya adalah hasil dari validasi produk lagu anak yang
dikembangkan peneliti dengan judul “Aku Siap Menjaga Diriku” oleh guru kelas
II SD Kanisius Pugeran sebagai validator. Validasi ini dilaksanakan pada tanggal
17 Desember 2019 di SD Kanisius Pugeran Yogyakarta. Hasil dari validasi
produk lagu anak “Aku Siap Menjaga Diriku” oleh guru kelas II SD Kanisius
Pugeran dipaparkan pada tabel 4.10 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4. 10 Hasil Validasi Guru Kelas II SD Terhadap Lagu “Aku Siap Menjaga
Diriku”
No Butir Penilaian Skor Kriteria
1 Memuat judul yang mendeskripsikan isi 4 Sangat Baik
2 Memuat judul yang unik dan menarik 3 Sangat Baik
3 Mencantumkan nama pencipta lagu 4 Sangat Baik
4 Menggugah semangat anak-anak untuk belajar cara menjaga
keselamatan di perjalanan
4 Sangat Baik
5 Menggunakan bahasa yang sederhana 4 Sangat Baik
6 Kata-kata dalam lagu mudah dipahami anak 4 Sangat Baik
7 Syair pada lagu mudah dihafal oleh anak 4 Sangat Baik
8 Mengandung tema tentang menjaga keselamatan di perjalanan 4 Sangat Baik
9 Lagu mengandung ajakan untuk menjaga keselamatan di
perjalanan
4 Sangat Baik
10 Mengandung pesan bahwa, menjaga keselamatan di
perjalanan adalah hal yang sangat penting.
3 Sangat Baik
11 Menggunakan tempo cepat (allegro) yaitu (M.M 120) 4 Sangat Baik
12 Menggunakan birama 2/4 4 Baik
13 Menggunakan alat musik melodis dan ritmis untuk pengiring
lagu
4 Sangat Baik
14 Tingkat ambitus pada lagu 4 Sangat Baik
15 Tingkat kemenarikan melodi 4 Sangat Baik
16 Tingkat kemudahan menyanyikan lagu 4 Sangat Baik
17 Tingkat pemilihan diksi 4 Sangat Baik
Jumlah 66
Rerata Skor 3,88 Sangat Baik
Hasil validasi produk lagu anak dengan judul “Aku Siap Menjaga Diriku”
yang dikembangkan peneliti oleh guru kelas II SD Kanisius Pugeran sebagai
validator memperoleh rerata skor 3,88. Rerata ini sama dengan lagu yang pertama
yaitu “Aku Taat Aku Selamat” akan tetapi ada perbedaan skoring pada apa yang
dinilai dalam lagu. Pada lagu yang kedua ini, guru kelas II SD Kanisius Pugeran
juga tidak memberikan komentar. Kemudian disimpulkan bahwa pada validasi ini,
lagu anak dengan judul “Aku Siap Menjaga Diriku” sudah layak untuk
diimplementasikan tanpa revisi. Hasil dari validasi produk lagu anak dengan
judul “Aku Siap Menjaga Diriku” oleh guru kelas II SD Kanisius Pugeran dapat
dilihat pada lampiran 2.4 halaman 139.
Setelah memperoleh hasil validasi masing-masing lagu anak yang
dikembangkan peneliti dari dua validator di atas, selanjutnya peneliti melakukan
validasi produk lagu anak yang berjudul “Aku Taat Aku Selamat” dan “Aku Siap
Menjaga Diriku” kepada dosen PGSD Universitas Sanata Dharma. Validasi ini
dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2019 di Gedung Kampus II Universitas
Sanata Dharma. Hasil dari validasi produk lagu anak dengan judul “Aku Taat Aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Selamat” oleh dosen ahli dari PGSD Universitas Sanata Dharma disajikan pada
tabel 4.11 berikut ini.
Tabel 4. 11 Hasil Validasi Dosen Terhadap Lagu “Aku Taat Aku Selamat”
No Butir Penilaian Skor Kriteria
1 Memuat judul yang mendeskripsikan isi 4 Sangat Baik
2 Memuat judul yang unik dan menarik 4 Sangat Baik
3 Mencantumkan nama pencipta lagu 4 Sangat Baik
4 Menggugah semangat anak-anak untuk belajar cara menjaga
keselamatan di perjalanan
3 Baik
5 Menggunakan bahasa yang sederhana 4 Sangat Baik
6 Kata-kata dalam lagu mudah dipahami anak 4 Sangat Baik
7 Syair pada lagu mudah dihafal oleh anak 4 Sangat Baik
8 Mengandung tema tentang menjaga keselamatan di perjalanan 4 Sangat Baik
9 Lagu mengandung ajakan untuk menjaga keselamatan di
perjalanan
4 Sangat Baik
10 Mengandung pesan bahwa, menaati aturan keselamatan di
perjalanan adalah hal yang sangat penting
3 Baik
11 Menggunakan tempo cepat (allegro) yaitu (M.M 120) 4 Sangat Baik
12 Menggunakan birama 4/4 3 Baik
13 Menggunakan alat musik melodis dan ritmis untuk pengiring
lagu
3 Baik
14 Tingkat ambitus pada lagu 3 Baik
15 Tingkat kemenarikan melodi 3 Baik
16 Tingkat kemudahan menyanyikan lagu 3 Baik
17 Tingkat pemilihan diksi 3 Baik
Jumlah 60
Rerata Skor 3,52 Sangat Baik
Hasil skor rerata dari validasi oleh dosen PGSD Universitas Sanat Dharma
terhadap lagu “Aku Taat Aku Selamat” adalah 3,52 yang masuk pada kategori
sangat baik. Kesimpulan pada validasi ini adalah produk lagu anak yang
dikembangkan sudah layak untuk diimplementasikan tanpa revisi. Tidak ada
komentar maupun masukan dari validator pada validasi produk lagu anak yang
berjudul “Aku Taat Aku Selamat” ini. Hasil validasi tahap ini dapat dilihat pada
lampiran 2.5 halaman 142.
Berikutnya dengan validator yang sama, yaitu Dosen PGSD Universitas
Sanata Dharma, peneliti melakukan validitas produk lagu anak yang kedua dengan
judul “Aku Siap Menjaga Diriku.” Validari produk lagu anak ini dilaksanakan
pada tanggal 19 Desember 2019 di Gedung Kampus II Universitas Sanata
Dharma. Hasil dari validitas lagu kedua oleh Dosen PGSD Universitas Sanata
Dharma, dipaparkan pada tabel 4.12 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 4. 12 Hasil Validasi Dosen Terhadap Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku”
No Butir Penilaian Skor Kriteria
1 Memuat judul yang mendeskripsikan isi 4 Sangat Baik
2 Memuat judul yang unik dan menarik 3 Sangat Baik
3 Mencantumkan nama pencipta lagu 4 Sangat Baik
4 Menggugah semangat anak-anak untuk belajar cara menjaga
keselamatan di perjalanan
3 Baik
5 Menggunakan bahasa yang sederhana 4 Sangat Baik
6 Kata-kata dalam lagu mudah dipahami anak 4 Sangat Baik
7 Syair pada lagu mudah dihafal oleh anak 3 Baik
8 Mengandung tema tentang menjaga keselamatan di perjalanan 4 Sangat Baik
9 Lagu mengandung ajakan untuk menjaga keselamatan di
perjalanan
3 Baik
10 Mengandung pesan bahwa, menjaga keselamatan di
perjalanan adalah hal yang sangat penting.
3 Baik
11 Menggunakan tempo cepat (allegro) yaitu (M.M 120) 4 Sangat Baik
12 Menggunakan birama 2/4 4 Baik
13 Menggunakan alat musik melodis dan ritmis untuk pengiring
lagu
4 Sangat Baik
14 Tingkat ambitus pada lagu 3 Baik
15 Tingkat kemenarikan melodi 3 Baik
16 Tingkat kemudahan menyanyikan lagu 3 Baik
17 Tingkat pemilihan diksi 3 Baik
Jumlah 59
Rerata Skor 3,47 Sangat Baik
Hasil validitas produk lagu anak yang berjudul “Aku Siap Menjaga
Diriku” oleh Dosen PGSD Universitas Sanata Dharma sebagai validator ahli
mendapat rerata skor 3,47 yang masuk ke dalam kategori sangat baik. Kesimpulan
yang diperoleh dari hasil validasi ini adalah bahwa lagu anak yang dikembangkan
peneliti dengan judul “Aku Siap Menjaga Diriku” layak untuk diimplementasikan
tanpa revisi. Tidak ada masukan ataupun komentar pada validasi ini. Hasil
validasi produk lagu anak dengan judul “Aku Siap Menjaga Diriku” oleh Dosen
PGSD Universitas Sanata Dharma dapat dilihat pada lampiran 2.5 halaman 145.
4.1.3.3. Revisi (Perbaikan) Produk Lagu Anak
Revisi atau perbaikan produk masing-masing lagu anak yang berjudul
“Aku Taat Aku Selamat” dan “Aku Siap Menjaga Diriku” dilakukan peneliti
setelah hasil dari validasi produk oleh para ahli diperoleh dan disimpulkan.
Walaupun tidak ada komentar secara tertulis oleh para ahli bahwa lagu masing-
masing lagu anak harus dilakukan revisi, akan tetapi peneliti tetap melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
revisi produk lagu anak dari saran secara-saran sederhana secara lisan yang
disampaikan oleh para ahli sebagai validator produk lagu anak yang
dikembangkan. Tujuan dari perbaikan produk lagu anak yang dilakukan oleh
peneliti ini adalah untuk menyempurnakan produk yang telah dikembangkan agar
benar-benar memiliki kualitas yang maksimal.
Revisi yang pertama dilakukan peneliti pada produk lagu anak yang
berjudul “Aku Taat Aku Selamat.” Berikut penjelasan dari revisi masing-masing
produk lagu anak yang dilakukan oleh peneliti.
Gambar 4. 13 Lagu Anak “Aku Taat Aku Selamat” Sebelum Revisi
Tahap-tahap perbaikan lagu anak yang berjudul “Aku Taat Aku Selamat”
bertujuan untuk menyempurnakan produk lagu yang dikembangkan. Selain itu,
dasar dari perbaikan ini adalah saran sederhana secara lisan maupun tulisan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Diganti dengan notasi 6<
(la rendah)
Memberikan tanda strip (-) di setiap
kata pada keseluruhan syair lagu
Diganti dengan nada 6< (la
rendah)
para ahli sebagai validator produk. Bagian-bagian lagu yang direvisi akan
dijelaskan pada gambar-gambar di bawah ini.
Gambar 4. 14 Bagian Lagu anak “Aku Taat Aku Selamat” Yang Direvisi
Gambar 4. 15 Bagian Reff Lagu anak “Aku Taat Aku Selamat” Yang Direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Setelah perbaikan lagu anak pada tahap-tahap di atas telah selesai, hasil
produk lagu anak dengan judul “Aku Taat Aku Selamat” menjadi yang lebih baik
dan sempurna. Hasil revisi produk lagu anak tersebut dapat dilihat pada gambar
4.16 berikut ini.
Gambar 4. 16 Lagu anak “Aku Taat Aku Selamat” Setelah Revisi
Demikianlah revisi yang dilakukan oleh peneliti pada beberapa bagian
lagu anak yang berjudul “Aku Taat Aku Selamat.” Seperti mengganti beberapa
notasi menjadi notasi lain dengan tujuan agar diperoleh melodi lagu yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
sempurna dan penambahan tanda strip (-) disetiap kata pada keseluruhan syair
lagu.
Setelah selesai merevisi produk lagu anak dengan judul “Aku Taat Aku
Selamat” selanjutnya peneliti melakukan revisi pada lagu anak yang kedua yaitu
yang berjudul “Aku Siap Menjaga Diriku.” Berikut penjelasan dari revisi lagu
“Aku Siap Menjaga Diriku.”
Gambar 4. 17 Lagu Anak “Aku Siap Menjaga Diriku” Sebelum Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Birama pada keseluruhan
bagian lagu diubah menjadi
4/4
Setiap kata pada keseluruhan
syair lagu diberi tanda strip (-)
diantara suku katanya
Hal yang mendasari peneliti untuk merevisi produk lagu anak yang
berjudul “Aku Siap Menjaga Diriku” adalah masukan sederhana secara lisan
maupun tulisan dari para validator dan bertujuan agar lagu anak yang
dikembangkan ini lebih sempurna lagi. Beberapa hal yang dirubah sebagai tujuan
perbaikan dari lagu anak yang berjudul “Aku Siap Menjaga Diriku” adalah
sebagai berikut.
Gambar 4. 18 Bagian Lagu anak “Aku Siap Menjaga Diriku” Yang Direvisi
Setelah tahap-tahap pada perbaikan produk lagu anak yang berjudul “Aku
Siap Menjaga Diriku” selesai sesuai dengan apa yang telah direncanakan, maka
diperolehlah lagu anak dengan judul “Aku Siap Menjaga Diriku” yang
dikembangkan peneliti dengan bentuk yang lebih baik dan sempurna. Hal tersebut
dapat dilihat pada gambar 4.19 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Gambar 4. 19 Lagu anak “Aku Siap Menjaga Diriku” Setelah Revisi
Gambar 4.19 di atas menunjukan bentuk produk lagu anak berjudul “Aku
Siap Menjaga Diriku” setelah mengalami perbaikan. Perubahan yang terdapat
pada lagu anak ini setelah direvisi atau diperbaiki adalah penggunaan birama pada
lagu berubah menjadi 4/4, ini bertujuan agar suasana ceria yang diharapkan cocok
dengan cara menyanyikan lagu dan lagu anak ini akan lebih mudah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
dinyanyikan. Kemudian penggunaan tanda strip (-) untuk menghubungkan setiap
suku kata dalam sebuah kada pada keseluruhan syair lagu. Hal ini bertujuan agar
anak-anak maupun guru sebagai subjek yang akan mempelajari lagu akan lebih
dipermudahkan.
4.1.3.4. Recording Lagu Secara Profesional
Tahap ini adalah proses di mana masing-masing produk lagu anak yang
berbentuk teks partirur akan dinyanyikan menggunakan vokal anak sebagai
penyanyi sambil diiringi musik instrumen dan kemudian direkam secara
professional untuk diperdengarkan kepada pendengar. Anak-anak yang mengisi
vokal dan menjadi penyanyi dalam kedua produk lagu anak yang dikembangkan
peneliti adalah siswi kelas I SD yang bernama Jocelin Yosefie Elfaret. Perekaman
vokal dibantu oleh software pemberi efek suara yang bernama Audacity. Tampilan
software Audacity disajikan pada gambar 4.20 berikut ini.
Gambar 4. 20 software Audacity
Kemudian penyusunan aransemen instrumen pengiring pada masing-
masing lagu dibuat menggunakan software music production yang bernama Fruity
Loops. Software yang canggih ini juga digunakan untuk mengumpulkan rekaman-
rekaman dan instrumen yang telah selesai lalu disusun menjadi sebuah karya
musik yang berbentuk audio (MP3), dalam dunia editing lagu proses itu disebut
mixing mastering. Tampilan software Fruity Loop disajikan pada gambar 4.21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
saat mixing mastering produk lagu anak berjudul “Aku Taat Aku Selamat” dan
gambar 4.22 saat mixing mastering produk lagu anak yang berjudul “Aku Siap
Menjaga diriku.”
Gambar 4. 21 software Fruity Loop Mixing Mastering Lagu “Aku Taat Aku
Selamat”
Gambar 4. 22 software Fruity Loop Mixing Mastering Lagu “Aku Siap Menjaga
Diriku”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Setelah masing-masing lagu anak telah selesai recording secara
professional, dua buah produk lagu anak dengan format audio (MP3) yang dapat
diperdengarkan kepada para pendengar terlebih untuk guru dan para siswa kelas II
SD. Tampilan gambar pemutaran audio lagu “Aku Taat Aku Selamat” dapat
dilihat pada gambar 4.23 di bawah ini.
Gambar 4. 23 Pemutaran Audio Lagu “Aku Taat Aku Selamat” Pada Komputer
Pada gambar 4.23 menunjukan bahwa produk lagu anak dengan judul
“Aku Taat Aku Selamat” sudah dapat diperdengarkan kepada subjek yang akan
dituju, khususnya guru dan siswa kelas II SD. Audio lagu ini memiliki durasi 3
menit lebih 3 detik. Sama dengan lagu yang pertama, produk lagu anak yang
berjudul “Aku Siap Menjaga Diriku” juga sudah dapat diperdengarkan. Lagu ini
memiliki durasi audio selama 2 menit lebih 44 detik. Durasi lagu anak lebih baik
tidak terlalu panjang, agar anak-anak tidak bosan mendengarkan serta tidak lelah
dalam menyanyikan. Tampilan gambar pemutaran audio lagu “Aku Siap Menjaga
Diriku” dapat dilihat pada gambar 4.24 di bawah ini.
Gambar 4. 24 Pemutaran Audio Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” Pada Komputer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4.1.3.5. Pembuatan Cover Judul Lagu Anak
Tahap pembuatan cover pada masing-masing judul lagu merupakan tahap
akhir dalam langkah pengembangan produk lagu anak sebagai perwujudan desain
produk yang telah ditetapkan pada langkah sebelumnya. Ada beberapa tujuan dari
membuat desain judul lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini.
Tujuan-tujuan tersebut antara lain adalah untuk melengkapi keindahan masing-
masing lagu anak yang dikembangkan, menarik perhatian anak-anak khususnya
kelas II SD untuk mempelajari produk lagu yang dikembangkan, dan agar setiap
orang yang melihat cover judul lagu maupun sampul lagu anak yang
dikembangkan ini dapat mengetahui nama pencipta serta pengisi vokal pada audio
di masing-masing lagu anak baik “Aku Taat Aku Selamat” maupun “Aku Siap
Menjaga Diriku.”
Sampul dan cover lagu didesain menggunakan Software Application Corel
Draw X7. Berikut ini merupakan tampilan Software Application Corel Draw X7
saat digunakan dalam mendesain sampul untuk kedua lagu anak yang
dikembangkan dan cover judul masing-masing lagu anak beserta hasilnya.
Gambar 4. 25 Corel Draw X7 Saat Mendesain Sampul Lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gambar 4. 26 Sampul Kedua Lagu Anak Hasil Desain Menggunakan Corel Draw
X7
Gambar 4. 27 Corel Draw X7 Saat Mendesain Cover Judul Lagu “Aku Taat Aku
Selamat”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Gambar 4. 28 Cover Judul Lagu “Aku Taat Aku Selamat” Hasil Desain
Menggunakan Corel Draw X7
Gambar 4. 29 Corel Draw X7 Saat Mendesain Cover Judul Lagu “Aku Siap
Menjaga diriku”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Gambar 4. 30 Cover Judul Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” Hasil Desain
Menggunakan Corel Draw X7
Setelah desain sampul kedua lagu anak dan cover judul masing-masing
lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini sudah selesai, maka produk
lagu anak yang berjudul “Aku Taat Aku Selamat” dan “Aku Siap Menjaga
Diriku” sudah siap untuk diimplementasikan atau diuji cobakan kepada siswa
kelas II SD.
4.1.4. Implementasi Produk Lagu Anak
Implementasi produk lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini
merupakan bagian akhir dari langkah-langkah metode penelitian yang
dimodivikasi oleh peneliti. Implementasi produk bertujuan untuk mengetahui
bagaimana kualitas masing-masing lagu anak yang dikembangkan peneliti
menurut subjek inti yaitu para siswa kelas II SD. Implementasi kedua lagu anak
yang dikembangkan dalam penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran
Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 15 Januari 2019. Subjek dalam
implementasi masing-masing produk lagu anak yang dikembangkan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
penelitian ini adalah 12 siswa kelas II SD Kanisius Pugeran Yogyakarta.
Keduabelas siswa tersebut terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan
dengan 4 diantaranya memiliki hasil prestasi tinggi, 4 lagi memiliki hasil prestasi
yang sedang, dan 4 yang lain memiliki hasil prestasi yang rendah.
Data implementasi produk ini diambil menggunakan instrumen kuesioner
validasi produk untuk anak / siswa kelas II SD. Kuesioner ini berjumlah 3 butir
pertanyaan dengan dua pilhan jawaban yaitu “Ya” dan “Tidak.” Instrumen
kuesiiner ini diberikan setelah peneliri mengajarkan masing-masing lagu anak dan
bernyanyi bersama mereka. Apabila anak sebagai validator memilih jawaban
“Ya” maka kualitas lagu yang diharapkan tercapai, tetapi jika pilihan yang dipilih
adalah “Tidak,” maka kualitas lagu yang diharapkan tidak tercapai. Hasil validasi
produk lagu lanak yang berjudul “Aku Taat Aku Selamat” akan dipaparkan pada
tebel 4.13 berikut ini.
Tabel 4. 13 Hasil Validasi Produk Lagu “Aku Taat Aku Selamat” Oleh Anak
No Butir Pertanyaan Jumlah Jawaban
“Ya”
Jumlah Jawaban
“Tidak”
1 Apakah lagu yang berjudul “Aku Taat Aku
Selamat” mudah dihafal? 12 -
2 Apakah lagu yang berjudul “Aku Taat Aku
Selamat” membuatmu jadi lebih semangat belajar
tentang aturan keselamatan di perjalanan?
12 -
3 Apakah lagu yang berjudul “Aku Taat Aku
Selamat” memudahkanmu untuk memahami
pentingnya menaati aturan di perjalanan?
12 -
Tabel 4.13 menjelaskan bahwa pada butir pertanyaan nomor 1 kedua belas
siswa memilih jawaban yang sama yaitu “Ya” yang artinya produk lagu ini mudah
untuk dihafal. Pada butir pertanyaan nomor 2, ke-12 siswa juga memilih jawaban
“Ya” yang artinya produk lagu anak ini membuat para siswa menjadi lebih
semangat untuk belajar tentang aturan keselamatan di perjalanan. Kemudian pada
butir pertanyaan nomor 3 hal yang serupa juga terjadi, ke-12 siswa memilih
jawaban “Ya” yang artinya produk lagu yang dikembangkan peneliti dengan judul
“Aku Taat Aku Selamat” ini memudahkan mereka untuk memahami pentingnya
menaati aturan di perjalanan. Kesimpulan dari validasi ini adalah bahwa lagu anak
yang berjudul “Aku Taat Aku Selamat” memiliki kualitas yang sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lembar hasil validasi produk lagu anak dengan judul “Aku Taat Aku Selamat”
oleh siswa kelas II SD dapat dilihat pada lampiran 3.4 halaman 162.
Selanjutnya peneliti melakukan validasi produk untuk anak pada lagu yang
kedua, yaitu yang berjudul “Aku Siap Menjaga Diriku.” Hasil dari validasi ini
dipaparkan pada tabel 4.14 berikut ini.
Tabel 4. 14 Hasil Validasi Produk Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” Oleh Anak
No Butir Pertanyaan Jumlah Jawaban
“Ya”
Jumlah Jawaban
“Tidak”
1 Apakah lagu yang berjudul “Aku Siap Menjaga
Diriku” ini mudah dihafal? 12 -
2 Apakah lagu yang berjudul “Aku Siap Menjaga
Diriku” membuatmu jadi lebih semangat belajar
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
keselamatan di perjalanan?
12 -
3 Apakah lagu yang berjudul “Aku Siap Menjaga
Dirku” memudahkanmu untuk memahami
pentingnya menjaga keselamatan di perjalanan
12 -
Tabel 4.14 menunjukan bahwa lagu anak yang berjudul “Aku Siap
Menjaga Diriku” memperoleh jawaban “Ya” pada setiap butir pertanyaan oleh
seluruh anak dengan jumlah 12 siswa yang perperan sebagai validator. Itu artinya
bahwa produk lagu anak yang berjudul “Aku Siap Menjaga Dirku” mudah dihafal,
membuat mereka menjadi lebih semangat belajar tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan keselamatan di perjalanan, dan memudahkan mereka untuk
memahami pentingnya menjaga keselamatan di perjalanan. Kesimpulan dari
validasi ini adalah bahwa lagu anak yang berjudul “Aku Siap Menjaga Diriku”
memiliki kualitas yang sangat baik. Instrumen validasi produk untuk anak (siswa
kelas II) dilengkapi dengan kolom untuk anak-anak menuliskan alas an kenapa
mereka memilih jawaban “Ya” dan “Tidak” namun tidak ada kolom alasan yang
mereka isi. Hal itu wajar, karena para siswa kelas II SD, belum begitu paham
tentang menuliskan sebuah deskripsi yang berisikan alasan. Walaupun begitu,
mereka menyampaikan secara lisan bahwa mereka semua menyukai masing-
masing produk lagu anak yang diajarkan kepada mereka, dan menjelaskan dengan
lisan bahwa itu memberikan mereka manfaat untuk memahami pentingnya
menaati aturan keselamatan di perjalanan maupun menjaga keselamatan di
perjalanan. Lembar hasil validasi ini dapat dilihat pada lampiran 3.4 halaman 163.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Setelah memperoleh hasil dari validasi masing-masing produk lagu anak
oleh para siswa kelas II SD Kanisius Pugeran. Peneliti memberikan kenang-
kenangan kepada sekolah berupa buku yang berisikan cover judul masing-masing
lagu dan teks partitur kedua lagu anak yang dikembangkan ini serta DVD kaset
yang berisikan audio dari kedua lagu anak baik “Aku Taat Aku Selamat” maupun
“Aku Siap Menjaga Diriku. Bentuk kenang-kenangan tersebut disajikan pada
gambar 4.31 berikut ini.
Gambar 4. 31 Buku dan DVD Kaset Berisikan Produk Lagu Anak Yang
Dikembangkan.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Prosedur Pengembangan Produk Lagu Anak Tentang Aturan
Keselamatan dan Menjaga Keselamatan di Perjalanan.
Prosedur pengembangan produk lagu anak tentang aturan keselamatan dan
menjaga keselamatan di perjalanan dimodifikasi ke dalam empat tahap yaitu
analisis kebutuhan, desain produk, pengembangan produk, dan implementasi
produk. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah analisis kebutuhan. Peneliti
menganalisis jurnal tentang pentingnya menaati aturan keselamatan di perjalanan
dan menjaga keselamatan di perjalanan serta pentingnya lagu anak dalam
pembelajaran lalu melakukan wawancara kepada dua guru kelas II SD dari
sekolah yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Analisis jurnal tentang menaati aturan keselamatan dan menjaga
keselamatan di perjalanan didapatkan data bahwa salah satu faktor terkuat yang
mempengaruhi kecelakaan di perjalanan adalah manusia. Natasya (2015)
menjelaskan bahwa pertumbuhan rata-rata jumlah korban kecelakaan tertinggi di
Indonesia terjadi pada kalangan anak-anak dengan usia 5-15 tahun, yaitu sebesar
38,2 %. Hal ini berarti pengetahuan tentang pentingnya menaati aturan
keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan baik diperkenalkan sejak dini
kepada anak-anak. Analisis jurnal selanjutnya tentang pentingnya lagu anak dalam
pembelajaran memperoleh data bahwa, lagu merupakan bagian dari kehidupan
anak-anak. Pembelajaran yang dihantarkan melalui lagu akan membuat anak-anak
lebih tertarik untuk belajar dan memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Pada analisis kebutuhan lewat wawancara yang dilakukan oleh peneliti
kepada dua guru kelas II SD memperoleh data yang meyakinkan bahwa penelitian
ini penting. Hasil wawancara tersebut adalah bahwa, guru pernah menggunakan
lagu dalam pembelajaran, dan pembelajaran yang menggunakan sebuah lagu akan
mendorong anak untuk lebih antusias dalam memahami materi yang akan
diajarkan. Akan tetapi saat ini lagu-lagu anak sudah jarang dikembangkan sesuai
dengan pembelajaran, oleh karenanya baik apabila lagu-lagu anak kembali
dilestarikan untuk membangun pendidikan. Guru juga sangat setuju bahwa amat
penting bagi anak-anak untuk mengetahui pentingnya menati aturan keselamatan
dan menjaga keselamatan di perjalanan.
Tahap kedua adalah desain produk. Pada tahap ini peneliti merancang
desain masing-masing produk lagu yang dikembangkan. Langkah yang pertama
pada tahap ini adalah mendesain bentuk lagu. Desain bentuk lagu yang pertama
adalah judul, pada tahap ini peneliti melihat beberapa judul lagu-lagu anak
sebagai referensi kemudian menentukan bahwa judul produk lagu anak yang
dikembangkan didesain menarik dengan pemilihan diksi dengan rima a-a-a-a.
Langkah yang kedua adalah mendesain suasana dalam lagu, di sini peneliti
memutar beberapa lagu anak seperti “Abang Tukang Bakso” dan “Membuang
Sampah.” Kemudian memutar style pada Keyboard Yamaha PSR 500, lalu
mendesain masing-masing lagu untuk memiliki jenis musik ceria dengan tempo
cepat (Allegro) 120 M.M.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Langkah selanjutnya pada tahap ini adalah mendesain gaya bahasa yang
digunakan pada lagu anak. Peneliti melakukan konsultasi kepada dosen
pembimbing dan menentukan kriteria bahwa gaya yang diguanakan dalam produk
lagu anak ini adalah sederhana, mudah diucapkan anak-anak, dan sesuai dengan
tahap perkembangan anak. Kemudian peneliti mendesain isi lagu anak, isi lagu
anak berkaitan dengan syair dalam masing-masing lagu. Lagu “Aku Taat Aku
Selamat” disesuaikan dengan apa yang diajarkan dalam Tema 8 Subtema 3
Kurikulum 2013 Kelas II SD. Sedangkan lagu “Aku Siap Menjaga Diriku”
disesuaikan dengan apa yang diajarkan dalam Tema 8 Subtema 4 Kurikulum 2013
Kelas II SD. Langkah yang terakhir dalam tahap desain bentuk lagu adalah
menendesain karakteristik lagu anak. Pada langkah ini peneliti membaca beberapa
referensi penelitian tentang musik dan mengambil inti didalamnya tentang
karakteristik lagu yang baik bagi anak.
Setalah desain bentuk lagu selesai, peneliti melakukan validitas instrumen
validasi produk baik untuk ahli maupun untuk anak oleh dosen ahli. Hal ini
dilakukan untuk memperoleh instrumen validasi produk yang benar-benar baik
untuk mengukur kualitas produk lagu anak yang dikembangkan. Hasil dari
validitas instrumen validasi produk baik untuk ahli maupun untuk anak
memperoleh rerata skor maksimal yaitu (4,0). Validitas instrumen validasi produk
dapat dilihat pada subbab hasil penelitian.
Tahap pengembangan produk lagu anak yang selanjutnya adalah
pengembangan produk. Pengembangan produk merupakan perwujudnyataan dari
desain produk yang sudah didesain dengan matang. Langkah pertama dalam tahap
ini adalah mencipta lagu. Mencipta lagu terdiri dari beberapa proses. Proses yang
pertama adalah menentukan nada dasar lagu anak, kemudian menentukan birama
lagu anak, menentukan tempo yang cocok untuk lagu anak, menentukan melodi
pada masing-masing lagu anak, menciptakan syair lagu, menggabungkan melodi
lagu dengan syair lagu, menentukan instrumen musik pengiring lagu, dan
melakukan recording sederhana.
Setelah itu, lagu yang sudah direkam diberikan kepada tiga validator
bersama teks lagunya untuk divalidasi. Validator ahli terdiri dari ahli musik, guru
kelas II SD, dan Dosen PGSD Universitas Sanata Dharma. Hasil validasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
diperoleh masing-masing lagu dari para ahli digunakan untuk tahap revisi produk
dan pengukur kualitas, apakah lagu anak yang dikembangkan sudah layak untuk
di implementasikan. Revisi produk lagu anak dilakukan untuk menyempurnakan
kedua produk lagu anak yang dikembangkan. Kesemuanya itu sudah dijelaskan
secara rinci pada hasil penelitian.
Tahap terakhir dalam penelitian tentang pengembangan lagu anak ini
adalah implementasi produk. Implementasi produk dilakukan di SD Kanisius
Pugeran dengan subjek 12 siswa kelas II SD yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan
6 siswa perempuan, dan masing-masing 4 diantara mereka memiliki hasil prestasi
tinggi, sedang, serta kurang. Pada tahap implementasi, kedua produk lagu anak
kembali divalidasi untuk mengetahui kualitas produk dari sisi anak-anak sebagai
subjek. Jadi, validator produk pada tahap ini adalah subjek atau anak-anak itu
sendiri.
4.2.2. Kesesuaian Hasil dengan Kriteria Produk
Kesesuaian hasil produk lagu anak yang dikembangan dengan kriteria
yang ditentukan pada produk menentukan seberapa baik kualitas produk itu
sendiri. Kualitas masing-masing produk lagu anak yang dikembangkan dapat
dilihat dari hasil validasi produk lagu anak oleh ahli maupaun oleh anak. Hasil
validasi produk masing-masing lagu anak oleh ahli pada tahap pengembangan
produk disajikan pada tabel 4.15 dan 4.16 berikut ini.
Tabel 4. 15 Hasil Penilaian Produk Lagu “Aku Taat Aku Selamat” Oleh Ahli
No Penilai Rerata Skor Kategori
1 Ahli Musik 4,0 Sangat Baik
2 Guru Kelas II SD 3,88 Sangat Baik
3 Dosen Ahli 3,52 Sangat Baik
Tabel 4. 16 Hasil Penilaian Produk Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” Oleh Ahli
No Penilai Rerata Skor Kategori
1 Ahli Musik 3,88 Sangat Baik
2 Guru Kelas II SD 3,88 Sangat Baik
3 Dosen Ahli 3,47 Sangat Baik
Berdasarkan tebel 4.14 dan 4.16 di atas dapat diketahui ahli musik, guru
kelas II SD, dan dosen ahli memberikan penilaian bahwa masing-masing produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
lagu anak yang dikembangkan memiliki kesesuaian dengan kriteria produk dan
memperoleh skor rerata penilaian sangat baik yang dilengkapi dengan beberapa
masukan maupun komentar ringan dari para ahli. Hasil-hasil dari validasi
tersebutlah yang digunakan dalam revisi atau perbaikan produk lagu anak yang
dikembangkan untuk lebih memiliki kualitas yang baik dan pantas untuk
diimplementasikan kepada anak.
Setelah produk di revisi berdasarkan hasil validasi oleh para ahli, masing-
masing lagu anak yang dikembangkan dalam penelitian ini diimplementasikan
pada siswa kelas II SD sebanyak 12 siswa. Kualitas lagu anak kembali diuji pada
tahap ini. Pengujian tersebut dilakukan dengan uji validasi produk lagu anak oleh
siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Hal tersebut bertujuan untuk
mengukur apakah lagu anak yang dikembangkan mudah dihafal, membuat mereka
lebih semangat untuk belajar materi ajar dan memudahkan anak untuk belajar
materi ajar tentang aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
Pengukuran kualitas ini ditentukan dengan pilihan jawaban antara “Ya” dan
“Tidak” pada lembar kuesioner. Jika jawaban “Ya” yang dipilih maka kesesuaian
kriteria yang menentukan kualitas pada kedua produk lagu dalam penelitian ini
tercapai dan begitu pula sebaliknya. Hasil dari validitas masing-masing produk
lagu anak dapat dilihat pada tabel 4.17 dan 4.18 berikut ini.
Tabel 4. 17 Hasil Validitas Produk Lagu “Aku Taat Aku Selamat” Oleh Anak.
No Kriteria Persentase
Jawaban “Ya”
Persentase Jawaban
“Tidak”
1 Mudah dihafal. 100% -
2 Membuat lebih semangat belajar
tentang aturan keselamatan di
perjalanan.
100% -
3 Memudahkan belajar tentang aturan
keselamatan di perjalanan. 100% -
Tabel 4. 18 Hasil Validasi Produk Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” Oleh Anak.
No Kriteria Persentase
Jawaban “Ya”
Persentase Jawaban
“Tidak”
1 Mudah dihafal 100% -
2 Membuat lebih semangat belajar
tentang menjaga keselamatan di
perjalanan.
100% -
3 Memudahkan belajar tentang menjaga
keselamatan di perjalanan. 100% -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Berdasarkan hasil validasi produk lagu oleh anak pada tabel 4.17 dan 4.18
diperoleh kesimpulan bahwa, masing-masing produk yang dikembangkan
memiliki kualitas yang sangat baik. Hal itu dapat dilihat dari persentase jawaban
“Ya” pada masing-masing lagu adalah 100%, yang artinya bahwa kriteria yang
diharapkan sangat sesuai dengan produk yang dikembangkan yaitu, mudah
dihafal, membuat anak lebih semangat belajar memahami materi ajar, dan
membuat anak lebih dimudahkan untuk memahami materi ajar tentang aturan
keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB V
PENUTUP
Bab V berisikan tentang uraian mengenai kesimpulan, keterbatasan
penelitian, dan saran untuk peneliti selanjutnya.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut.
5.1.1. Prosedur penelitian dan pengembangan produk
Lagu anak dengan topik aturan keselamatan dan menjaga keselamatan di
perjalanan untuk siswa kelas II SD dimodifikasi menjadi empat tahap,
yaitu analisis kebutuhan, desain produk, pengambangan produk, dan
implementasi produk. Pada tahap analisi kebutuhan peneliti melakukan
analisis terhadap beberapa jurnal terkait topik yang diteliti, kemudian
melakukan wawancara kepada dua guru kelas II SD untuk menganalisis
dibutuhkannya lagu anak dalam pembelajaran dan pentingnya topik pada
penelitian untuk diajarkan pada siswa kelas II SD. Kemudian, pada tahap
desain produk, peneliti mendesain produk, instrumen validasi produk
untuk ahli, dan instrumen validasi produk untuk anak.
Produk lagu anak yang didesain berjumlah dua lagu yang masing-
masing didesain dari lima aspek, yaitu judul lagu, suasana lagu,
penggunaan gaya bahasa pada lagu, isi lagu, dan karakteristik lagu anak.
Setelah itu, pada tahap validasi produk, produk lagu anak yang berjudul
“Aku Taat Aku Selamat” dan “Aku Siap Menjaga Diriku” divalidasikan
kepada tiga ahli sebelum diimplementasikan kepada siswa kelas II SD.
Hasil validasi kedua produk lagu anak oleh ahli yang pertama, yaitu ahli
musik mendapatkan rerata skor maksimal (4) pada lagu “Aku Taat Aku
Selamat” dan rerata skor (3,88) pada lagu “Aku Siap Menjaga Diriku”
yang keduanya masuk pada kategori sangat baik. Pada validator yang
kedua yaitu guru kelas II SD, validasi produk lagu anak dengan judul
“Aku Taat Aku Selamat” memperoleh rerata skor (3,88) sedangkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
lagu “Aku Siap Menjaga Diriku” juga memperoleh rerata yang sama, yaitu
(3,88), keduanya masuk kedalam kriteria sangat baik dan siap untuk
diimplementasikan.
Yang terakhir adalah validasi dari dosen ahli yang diperoleh rerata
skor (3,52) pada lagu “Aku Taat Aku Selamat” dan rerata skor (3,47) pada
lagu “Aku Siap Menjaha diriku.” Semua hasil valdasi produk lagu anak
oleh ketiga ahli tersebut menjelaskan bahwa produk yang dikembangkan
sangat baik dan sudah layak untuk diimplementasikan. Produk lagu anak
yang sudah divalidasi kemudian diimplementasikan pada lapangan terbatas
dan dilakukan revisi sesuai dengan masukan sederhana secara lisan
maupun tulisan dari para ahli dan dengan tujuan karena peneliti ingin
produk lagu anak yang dikembangkan benar-benar memiliki kualitas yang
baik.
5.1.2. Kualitas produk lagu anak
Kualitas masing-masing produk lagu anak yang dikembangkan oleh
peneliti adalah sangat baik dengan perolehan rerata skor validasi yang
tinggi dari setiap validator produk. Selain itu, sangat baiknya kualitas lagu
anak yang dikembangkan peneliti dibuktikan oleh hasil validasi produk
oleh siswa kelas II SD. Pada lagu “Aku Taat Aku Selamat” kedua belas
anak yang menjadi validator 100% memilih jawaban “Ya” yang artinya
semua kualitas yang diharapkan pada produk lagu anak yang
dikembangkan dalam penelitian ini tercapai dengan maksimal.
Begitu juga dengan lagu kedua yang berjudul”Aku Siap Menjaga
Diriku” 100% dari kedua belas siswa kelas II SD sebagai validator
memilih jawaban “Ya.” Dengan demikian, penggunaan produk lagu anak
yang dikembangkan peneliti mudah dihafal, membantu siswa untuk lebih
semangat belajar tentang aturan keselamatan di perjalanan maupun
menjaga keselamatan di perjalanan, dan memudahkan para siswa untuk
memahami pentingnya menaati aturan keselamatan di perjalanan juga
menjaga keselamatan di perjalanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini :
5.2.1. Penyerahan audio masing-masing produk lagu anak kepada para ahli
sebagai validator hanya menggunakan cara perekaman lagu sederhana dan
pengisi vokalnya adalah peneliti sendiri. Hal ini karena keterbatasan biaya
dalam penelitian, mengingat dana recording lagu secara profesional cukup
besar.
5.2.2. Pembuatan instrumen pengiring lagu masih dibantu studio rekaman karena
keterbatasan alat dan kemampuan mixing mastering oleh peneliti.
5.2.3. Recording secara professional yang diisi oleh vokal anak terhabat karena
anak yang mengisi vokal pada lagu tidak berdomisili di wilayah yang sama
dengan peneliti.
5.3. Saran
Saran yang dapat dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut:
5.3.1. Perlu dipertimbangkan dengan matang apabila ingin melakukan penelitian
tentang pengembangan lagu anak, mengingat biaya recording professional
tidaklah murah.
5.3.2. Mencari kenalan orang yang menguasai aplikasi Fruty Loops agar dapat
membantu dalam mengemas rekaman produk lagu anak dengan kualitas
yang lebih baik untuk diberikan kepada ahli pada saat validasi produk.
5.3.3. Melakukan observasi ke sekolah-sekolah terdekat untuk menemukan anak-
anak yang gemar dan bagus dalam bernyanyi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
DAFTAR REFERENSI
Alimuddin, J. (2015). Lagu Anak Sebagai Salah Satu Sarana Mendidik Anak.
Jurnal Ilmian Pendidikan Dasar, Vol. II, 108-116
Banoe, P. (2013). Metode kelas musik. Jakarta Barat: Permata Puri Media.
Ciciliani, M., Holliluloh, H., Nurmalisa, Y. (2014) Pengaruh Aktivitas
Ekstrakulikuler Patroli Keamanan Sekolah Terhadap Pembentukan Sikap
Tertib Berlalu Lintas. Jurnal FKIP Unila, Vol. 02, 01-12.
Dewi, M.P. (2009). Musik untuk menurunkan stress. Jurnal Psikologi, Vol. 36,
106-115.
Djaja, S., Retno, W., Kristina, T., Doni, L., & Joko, I. (2016). Gambaran
kecelakaan lalu lintas di Indonesia, tahun 2010-2014. Jurnal Ekologi
Kesehatan, Vol. 15, 30-42.
Djohan. 2009. Psikologi musik. Yogyakarta: Penerbit Best Publisher.
Fitrianti, D., & Reza, M. (2013). Mengembangkan kegiatan gerak dan lagu untuk
meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun. Jurnal
Mahasiswa, Vol 02 (03).
Ghonzali, I. (2011). Pembelajaran musik berbasis siswa dengan pendekatan local
genius. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, (651-663).
Hagata, M. (2016). Pembelajaran Musik Kreatif Pada Siswa Kelas IV Di Sekolah
Dasar Negeri 3 Jarakan Sewon Bantul. Skripsi thesis, Institusi Seni
Indonesia Yogyakarta.
Halimah, L. Musik Dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 2
Kesumah, D., I.M.P., & Sukiyah. (1995). Pesan-pesan budaya lagu-lagu pop
dangdut dan pengaruhnya terhadap perilaku sosial remaja kota. Jakarta:
Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Pusat Direktorat
Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional Direktorat Jendral Kebudayaan.
Kurniati, N.L.W.R., & Indra, S. (2017). Keselamatan Berlalu Lintas Di Kota
Bogor. Jurnal Manajemen Transportasi, Vol. 04, 75-88.
_______, N.L.W.R., & Indra, S. (2017). Keselamatan berlalu lintas di kota bogor.
Jurnal Manajemen Transportasi, Vol. 04, 75-88.
Kusmagi, M.A. (2010). Selamat Berkendara di Jalan Raya. Jakarta: Penerbit Raih
Asa Sukses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lestari, R. (2012). Nyanyian sebagai metode pendidikan karakter pada anak.
Jurnal Fakultas Psikologi UMS.
Lukmana, A., Muhamad, I.R., & Muralia, H. (2018). Keselamatan Lalu Lintas
Siswa Sekolah Dasar Karuwisi II Kota Makasar. Jurnal Transportasi,
Vol.18, 11-20.
________, A., Muhamad, I.R., & Muralia, H. (2018). Keselamatan lalu lintas
siswa sekolah dasar karuwisi II Kota Makasar. Jurnal Transportasi, Vol.18,
11-20.
Matondang, Z. (2009). Validitas Dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian.
Jurnal Tabularasa PPS UNIMES, Vol. 6 No. 1
Nurmantari, W., & Tri, P.A. (2015). Pengaruh Pemberian Lagu Anak-Anak
Terhadap Prilaku Prososial. Jurnal Empati, Vol. 4, 101-106.
Nurmantari, W., & Tri, P.A. (2015). Pengaruh pemberian lagu anak-anak terhadap
prilaku prososial. Jurnal Empati, Vol. 4, 101-106.
Prasetya, Y.O., Dzikrotul, C., Nur, L.M., & Veny, I. (2017). Pengaruh Bermain
SIANIDA (Suara, Irama, dan Nada) Terhadap Kecerdasan Musik Anak Usia
Dini. Jurnal Ilmian Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal, Vol. 2, 56-
67.
Putra, Nusa. 2011. Research and development Penelitian dan pengembangan:
suatu pengantar. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Rinjani, A. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah, Vol. 17, 81-95.
Ridwan, (2016). Pembelajaran Seni Musik Tematik Sebagai Implementasi
Kurikulum 2013. Jurnal Seni dan Desain Serta Pembelajarannya, Vol. 2, (8-
29).
Subali, B., Indayani., & L.H. (2012). Pengembangan CD Pembelajaran Lagu
Anak Untuk Menumbuhkan Pemahaman Sains Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia, Vol. 8, 1-7.
Sudjana. (2016). Penyuluhan Hukum Dalam Uoaya Peningkatan Kesadaran
Hukum Berlalu lintas Melalui Pemahaman Terhadap Isi Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Jurnal
Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 25, 01-14
Sugiono . (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukarsono. (1996). Kendaraan Tertib Berlalu lintas dan Pembinaanya Bagi Siswa
SMA Negeri di Kotamadya Malang. Jurnal Ilmu Pendidikan, No.1, 61-71.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tung, K.Y. (2017). Desain Instruksional. Yogyakarta: Penerbit ADDIE.
Utama, S. U., Rahadyan, M., &Vitalis, P. (2008). Estimasi Prevalensi Kecelakaan
Lalu Lintas Dengan Metode Capture-Recapture. Jurnal Berita Kedokteran
Masyarakat, Vol. 28, 16-26
Wicaksono, H.Y. (2009). Kreativitas Dalam Pembelajaran Musik. Jurnal
Cakrawala Pendidikan, No.1, 1-12.
Widodo, A.T.K. (2002). Efek Mozart bagi anak-anak meningkatkan daya piker,
kesehatan, dan kreativitas anak melalui musik. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Widoyoko, E.P.(2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar..
________. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
________. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Wulandari, R. (2018). Karakteristik Lagu yang Sesuai Untuk Anak Ditinjau dari
Segi Ambitus. Jurnal uny, (1-10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 1 Instrumen Analisis Kebutuhan
Lampiran 1. 1 Instrumen Wawancara Analisis Kebutuhan
Lembar Wawancara Untuk Guru
a. Tujuan : Menganalisis kebutuhan, bahwa pengembangan lagu anak
untuk kelas II SD tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga
keselamatan di perjalanan sangat diperlukan.
b. Subjek : Guru (Pendidik)
c. Panduan wawancara:
1. Pernahkah menggunakan lagu dalam pembelajaran ?
2. Bagaimana respon anak-anak apabila diajak untuk menyanyikan lagu
di dalam pembelajaran?
3. Apakah digunakannya lagu dalam pembelajaran mempengaruhi
antusiasme anak-anak untuk belajar ?
4. Apakah lagu-lagu anak sekarang ini terbatas?
5. Bagaimana tanggapan Anda, apabila lagu-lagu anak dikembangkan ?
6. Apakah Anda menggunakan lagu dalam mengajarkan materi tentang
aturan keselamatan di perjalanan?
7. Apakah Anda menggunakan lagu dalam mengajarkan materi tentang
menjaga keselamatan di perjalanan?
8. Apakah menurut Anda, penting bagi anak-anak untuk mengetahui
aturan keselamatan di perjalanan dan cara menjaga keselamatan di
perjalanan?
9. Menurut Anda, apakah Anda mengalami kesulitan menemukan lagu
anak yang sesuai, untuk mengajarkan materi aturan keselamatan dan
menjaga keselamatan di perjalanan?
10. Apakah ada usulan, apabila saya ingin mengembangkan lagu anak
tentang aturan keselamatan di perjalanan dan menjaga keselamatan di
perjalanan? (penggunaan tempo, irama, syair, dan jenis alat musik
yang digunakan)
11. Lagu-lagu apa yang pernah digunakan untuk mendukung pembelajaran
pada kelas II SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah narasumber yang sudah
menjawab semua pertanyaan peneliti, sesuai dengan teks panduang wawancara.
Yogyakarta,…………………..
Narasumber
(………………………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 1. 2 Lembar Bukti Wawancara Analisis Kebutuhan Untuk Guru I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 1. 3 Transkrip Wawancara Dengan Guru I
1. Pernahkan ibu menggunakan lagu dalam pembelajaran ?
Pernah
2. Bagaimana respon anak-anak apabila diajak untuk menyanyikan lagu di
dalam pembelajaran ?
Sangat antusias
3. Jadi tentu ada perbedaan saat pembelajaran antara menggunakan lagu dan
tidak menggunakan lagu ?
Iya
4. Menurut ibu, apakah saat ini lagu-lagu anak sangat terbatas ?
Iya tidak seperti yang dulu
5. Jadi banyak materi yang tidak ada lagu yang relevan ?
Iya
6. Bagaimana tanggapan ibu apabila lagu-lagu anak dikembangkan ?
Lebih senang, anak jadi lebih antusias untuk belajar
7. Apakah ibu menggunakan lagu dalam menyampaikan materi tentang menjaga
keselamatan di perjalanan ?
Iya. Tapi untuk saat ini belum sampai pada materi itu
8. Mungkin di lagu aturan menjaga keselamatan di jalan itu belum ada yang
cocok ? Mungkin kurang menekankan tentang aturan menjaga keselamatan ?
Iya kurang. Lagu-lagu jaman sekarang lebih di dominasi lagu-lagu dewasa,
lagu untuk anak-anak kurang.jadi saya sangat prihatin. Anak-anak saat ini
lebih mengenal lagu-lagu dewasa daripada lagu anak-anak. Saya ajak
menyanyi lagi “Si Komo” atau lagu “Nyamuk-Nyamuk Nakal” anak-anak
tidak tahu lagunya
9. Jadi anak-anak lebih mengenal lagu dewasa yang tidak sesuai dengan
perkembangannya?
Iya, sayang sekali
10. Menurut ibu, untuk materi menjaga keselamatan di jalan juga butuh lagu ?
Iya.
11. Apakah menurut ibu, penting bagi anak-anak untuk mengetahui aturan
keselamatan di perjalanan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Penting sekali
12. Menurut ibu, apakah ibu mengalami kesulitan menemukan lagu yang sesuai
di materi tersebut ?
Sangat kesulitan karena kebanyakan lagunya tidak sesuai dengan materi anak-
anak
13. Apalagi saat ini keselamatan lalu lintas sangat diperlukan ? perlu
pendampingan langsung tentang jalan raya
Iya, rawan sekali
14. Jadi disini saya ingin mengembangkan lagu tentang aturan keselamatan di
perjalanan dan menjaga keselamatan di perjalanan, apakah ibu selaku guru
kelas 2 memiliki masukan bagi saya untuk membuat lagu yang seperti apa
?Iramanya, syairnya, atau jenis alat musiknya seperti apa
Yang ringan, yang bahasanya masih Bahasa anak-anak. Kalau alat musik
menurut saya bisa apa saja, yang penting anak-anak bisa not nya, iramanya
yang riang, yang membuat mereka antusias untuk belajar
15. Di lagu saya ini, saya menggunakannya …………… Jadi nanti anak-anak
mengetahui secara umumnya dulu, baru setelah itu diberikan materinya.
Sehingga anak-anak lebih mudah memahami materinya. Saya menggunakan
lagu-lagu yang ceria untuk merangsang antusias anak-anak
16. Lagu-lagu apa yang pernah digunakan di kelas ?
Untuk di kelas 2 ini pernah menggunakan lagu “Nyamuk-Nyamuk Nakal”
karena di subtema 4 ada materi tentang hidup bersih dan sehat. Kemudian ada
lagu “Berdayung” di subtema 3, namun anak-anak sangat kesusahan. Lalu di
mata pelajaran agama banyak sekali menggunakan lagu-lagu gereja. Anak-
anak untuk menyanyi lagu gereja merasa senang, namun untuk lagu-lagu
umum, mereka tidak ingat. Jadi alangkah baiknya untuk lagu-lagu anak untuk
lebih ditekankan lagi. Kami para guru sangat prihatin dengan anak-anak saat
ini karena mereka hanya mengetahui lagu-lagu yang dewasa. Untuk lagu
daerah anak-anak juga mngerti, namun terbatas seperti “Cublak-Cublak
Suweng” dan “Suwe Ora Jamu”
17. Mungkin melalui pengembangan lagu anak yang syaa lakukan bisa
memotivasi banyak pendidik yang memiliki kegelisahan sama dengan ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 1. 4 Lembar Bukti Wawancara Kepada Guru II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 1. 5 Transkrip Wawancara Dengan Guru II
1. Pernahkah menggunakan lagu dalam pembelajaran ?
Pernah karena di dalam tematik ada dan beberapa lagunya ada yang asing
untuk anak-anak. Kemarin kami sempat belajar, namun saya hanya
memperdengarkan dari youtube. Lagu tersebut memang diciptakan oleh
penyair yang sudah lama. Jadi untuk saya asing, untuk anak-anak juga asing.
Namun tetap menggunakan lagu dalam pembelajaran
2. Bagaimana respon anak-anak apabila diajakuntuk menyanyikan lagu di dalam
pembelajaran ?
Mereka cenderung lebih semangat, karena anak-anak kelas 2 SD masih suka
menyanyi sehingga mereka merasa senang ketika diajak bernyanyi
3. Apakah digunakannya lagu dalam pembelajaran mempengaruhi antusias
anak-anak untuk belajar ?
Lebih antusias ketika menggunakan lagu karena ketika saya memasukkan
materi ke dalam lagu, anak-anak lebih hafal. Berarti dengan lagu mereka akan
lebih mengingat materi yang sudah dipelajari
4. Apakah lagu-lagu anak sekarang ini terbatas ?
Sebenarnya lagu anak-anak itu bukan terbatas, hanya saja kalah trend
dibandingkan dengan lagu-lagu jaman sekarang. Mungkin di youtube banyak
lagu-lagu anak, tapi mereka konsumtifnya lebih ke lagu-lagu dewasakarena
ketika pertama membuka youtube yang muncul adalah yang sedang trend.
5. Jadi lebih dibutuhkan lagu-lagu anak yang ceria, beda dari yang sebelumya ?
Iya. Mungkin saat ini perlu diberikan lagi lagu-lagu anak, agar tetap diingat
bahwa mereka masih anak-anak
6. Bagaimana tanggapan ibu apabila lagu-lagu anak lebih dikembangkan?
Kalau saya setuju dengan perkembangan lagu untuk anak-anak. Karena di
usia mereka seharusnya memanglebih mengenal sesuai dengan masa
perkembangan mereka, lebih mengenal lagu-lagu yang sesuai dengan usia
mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
7. Jadi lebih mengetahui sedang berada di tahap perkembangan yang mana.
Apabila mereka lebih menyanyikan lagu-lagu dewasa, apakah mempengaruhi
kepribadian mereka ?
Iya, sedikit banyak mempengaruhi karena mungkin mereka tidak mengetahui
lagu apa tersebut namun karena dinyanyikan berulang kali akhirnya mereka
lama-kelamaan akan mengerti
8. Apakah ibu menggunakan lagu dalam mengajarkan materi tentang menjaga
keselamatan di perjalanan ?
Untuk yang itu, saya belum menggunakan
9. Apakah mungkin karena keterbatasan lagu-lagu anak, untuk tema tersebut
belum ada lagu anak yang cocok ?
Iya, belum ada
10. Menurut ibu, apakah penting bagi anak-anak untuk mengetahui aturan
keselamatan di perjalanan dan cara menjaga keselamatan di perjalanan ?
Menurut saya itu penting, karena dengan lagu akan membantu mengingatkan
mereka untuk tetap menjaga keselamatan walaupun mungkin rumahnya
dekat. Namun keselamatan dalam perjalanan tetap harus dilakukan. Mereka
juga bisa mengingatkan para orangtua
11. Apakah ibu mengalami kesulitan dalam menemukan lagu anak yang sesuai
untuk mengajarkan materi tentang aturan keselamatan dan menjaga
keselamatgan di perjalanan ?
Sebenarnya sedikit sulit untuk mengajarkan kepada mereka. Mungkin apabila
dengan tulisan mereka akan mudah lupa, sehingga dengan lagu dapat
membantu mereka
12. Jadi untuk menemukan lagu yang cocok masih sulit ?
Iya
13. Jadi di penelitian ini saya ingin mengembangkan lagu naka, apakah ibu
memiliki usulan tentang lagu-lagu yang disenangi anak-anak, mungkin dari
tempo, atau syairnya yang seperti apa
Untuk mereka mungkin yang lebih ceria dan kata-katanya yang tidak terlalu
susah sehingga mereka lebih mudah untuk mengingat, nadanya yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
14. Ibu pernah meggunakan lagu apa untuk mendukung pembelajaran di kelas 2
SD ?
Lagu Membuang Sampah di Tempatnya. Saya juga baru mendengar lagu
tersebut karena mencari di media sosial tentang lagu-lagu anak yang sesuai
dengan tema. Tapi ternyata tidak semua tema ada lagu yang sesuai.
Selebihnya anak-anak diajarkan lagu-lagu yang sudah lama, seperti lagu-lagu
wajib nasional. Itupun lagu wajib nasional, anak-anak mulai lupa. Jadi sangat
di sayangkan lagu anak dan lagu wajib mulai terlupakan untuk anak jaman
sekarang
15. Apakah ibu mempunyai saran ?
Mungkin untuk tempo lagunya jangan terlalu cepat, karena anak-anak masih
belum terlalu lancer dalam membaca
16. Apabila saya menyajikan lagu anak dengan menggunakan MP3 apakah itu
membantu untuk para guru?
Iya, itu bisa membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 1. 6 Uji Validitas Instrumen Wawancara
Uji Validitas Instrumen Wawancara
Tujuan Wawancara : Menganalisis kebutuhan, bahwa pengembangan
lagu anak untuk kelas II SD tentang aturan
keselamatan di perjalanan dan menjaga
keselamatan di perjalanan sangat diperlukan.
Subjek Wawancara : Guru (Pendidik)
Pedoman Penskoran
Skor Kriteria
4 Sangat baik
3 Baik
2 Kurang Baik
1 Tidak Baik
Mohon memberikan tanda centang () pada kolom skor sesuai dengan pedoman
penskoran di atas.
No. Kalimat Pertanyaan Skor Saran
4 3 2 1
1 Pernahkah menggunakan lagu
dalam pembelajaran ?
2 Bagaimana respon anak-anak
apabila diajak untuk
menyanyikan lagu di dalam
pembelajaran?
3 Apakah digunakannya lagu
dalam pembelajaran
mempengaruhi antusiasme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
anak-anak untuk belajar ?
4 Apakah lagu-lagu anak
sekarang ini terbatas?
5 Bagaimana tanggapan Anda,
apabila lagu-lagu anak
dikembangkan ?
6 Apakah Anda menggunakan
lagu dalam mengajarkan
materi tentang aturan
keselamatan di perjalanan?
7 Apakah Anda menggunakan
lagu dalam mengajarkan
materi tentang menjaga
keselamatan di perjalanan?
8 Apakah menurut Anda,
penting bagi anak-anak untuk
mengetahui aturan
keselamatan di perjalanan dan
cara menjaga keselamatan di
perjalanan?
9 Menurut Anda, apakah Anda
mengalami kesulitan
menemukan lagu anak yang
sesuai, untuk mengajarkan
materi aturan keselamatan
dan menjaga keselamatan di
perjalanan?
10 Apakah ada usulan, apabila
saya ingin mengembangkan
lagu anak tentang aturan
keselamatan di perjalanan dan
menjaga keselamatan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
perjalanan? (penggunaan
tempo, irama, syair, dan jenis
alat musik yang digunakan)
11 Lagu-lagu apa yang pernah
digunakan untuk mendukung
pembelajaran pada kelas II
SD?
Jumlah
Yogyakarta,……………………..
Validator
(……………………………………)
Interval Nilai Kriteria
3,23 <X≤ 4,00 Instrumen sudah layak digunakan tanpa
diperbaiki
2,50 <X≤ 3,25 Instrumen sudah layak digunakan namun
perlu diperbaiki
1,75 <X≤ 2,50 Instrumen kurang layak digunakan dan
perlu diperbaiki
1,00 <X≤ 1,75 Instrumen tidak layak digunakan
Nilai yang
diperoleh
(x)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 1. 7 Lembar Hasil Validitas Instrumen Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 2 Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
Lampiran 2. 1 Uji Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
Uji Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
Lagu Anak Tentang “Aturan Keselamatan di Perjalanan”
Petunjuk Pengisian Angket:
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan memberikan tanda centang
() pada kolom skor.
2. Pedoman Penskoran
Skor Kriteria
4 Sangat baik
3 Baik
2 Kurang baik
1 Tidak baik
No. Aspek Yang
Dinilai
Skor Saran
4 3 2 1
Judul
1 Memuat judul yang
mendeskripsikan isi
2 Memuat judul yang unik
dan menarik
3 Mencantumkan nama
pencipta lagu
Suasana Lagu
4 Menggugah semangat anak-
anak untuk belajar aturan
keselamatan di perjalanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Penggunaan Gaya Bahasa
5 Menggunakan bahasa yang
sederhana
6 Kata-kata dalam lagu
mudah dipahami anak
7 Syair pada lagu mudah
dihafal oleh anak
Isi Lagu
8 Mengandung tema tentang
aturan keselamatan di
perjalanan
9 Lagu mengandung ajakan
untuk menaati aturan
keselamatan di perjalanan
10 Mengandung pesan bahwa,
menaati aturan keselamatan
di perjalanan adalah hal
yang sangat penting.
Karakteristik Lagu Anak
11 Menggunakan tempo cepat
(allegro) yaitu (M.M 120)
12 Menggunakan birama 4/4
13 Menggunakan alat musik
ritmis dan melodis untuk
mengiringi lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
14 Tingkst ambitus pada lagu
15 Tingkat kemenarikan
melodi
16 Tingkat kemudahan
menyanyikan lagu
17 Tingkat pemilihan diksi
Yogyakarta,……………………..
Validator
(……………………………………)
Nilai yang diperoleh (x)
Interval Nilai Kriteria
3,23 <X≤ 4,00 Instrumen sudah layak digunakan tanpa
diperbaiki
2,50 <X≤ 3,25 Instrumen sudah layak digunakan namun
perlu diperbaiki
1,75 <X≤ 2,50 Instrumen kurang layak digunakan dan
perlu diperbaiki
1,00 <X≤ 1,75 Instrumen tidak layak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Uji Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
Lagu Anak Tentang “Menjaga Keselamatan di Perjalanan”
Petunjuk Pengisian Kuesioner:
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan memberikan tanda centang
() pada kolom skor.
2. Pedoman Penskoran
Skor Kriteria
4 Sangat baik
3 Baik
2 Kurang baik
1 Tidak baik
No. Aspek Yang
Dinilai
Skor Saran
4 3 2 1
Judul
1 Memuat judul yang
mendeskripsikan isi
2 Memuat judul yang unik
dan menarik
3 Mencantumkan nama
pencipta lagu
Suasana Lagu
4 Menggugah semangat anak-
anak untuk belajar cara
menjaga keselamatan di
perjalanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Penggunaan Gaya Bahasa
5 Menggunakan bahasa yang
sederhana
6 Kata-kata dalam lagu
mudah dipahami anak
7 Syair pada lagu mudah
dihafal oleh anak
Isi Lagu
8 Mengandung tema tentang
menjaga keselamatan di
perjalanan
9 Lagu mengandung ajakan
untuk menjaga keselamatan
di perjalanan
10 Mengandung pesan bahwa,
menjaga keselamatan di
perjalanan adalah hal yang
sangat penting.
Karakteristik Lagu Anak
11 Menggunakan tempo cepat
(allegro) yaitu (M.M 120)
12 Menggunakan birama 2/4
13 Menggunakan alat musik
melodis dan ritmis untuk
pengiring lagu
14 Tingkat ambitus pada lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
15 Tingkat kemenarikan
melodi
16 Tingkat kemudahan
menyanyikan lagu
17 Tingkat pemilihan diksi
Yogyakarta,……………………..
Validator
(……………………………………)
Nilai yang diperoleh (x)
Interval Nilai Kriteria
3,23 <X≤ 4,00 Instrumen sudah layak digunakan tanpa
diperbaiki
2,50 <X≤ 3,25 Instrumen sudah layak digunakan namun
perlu diperbaiki
1,75 <X≤ 2,50 Instrumen kurang layak digunakan dan
perlu diperbaiki
1,00 <X≤ 1,75 Instrumen tidak layak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 2. 2 Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
Lagu Anak Tentang “Aturan Keselamatan di Perjalanan”
Petunjuk Pengisian Angket
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan memberikan tanda centang
() pada kolom skor.
2. Penjelasan skala penilaian validasi produk adalah sebagai berikut:
- 4 (sangat baik)
- 3 (baik)
- 2 (kurang baik)
- 1 (tidak baik)
3. Kolom saran dapat di isi sesuai dengan saran mengenai hal-hal yang perlu
diperbaiki dari produk yang dikembangkan peneliti.
Nama :
Guru kelas/ Status pekerjaan :
Sekolah/ Instansi :
No. Aspek Yang
Dinilai
Skor Saran
4 3 2 1
Judul
1 Memuat judul yang
mendeskripsikan isi
2 Memuat judul yang unik
dan menarik
3 Mencantumkan nama
pencipta lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Suasana Lagu
4 Menggugah semangat anak-
anak untuk belajar aturan
keselamatan di perjalanan
Penggunaan Gaya Bahasa
5 Menggunakan bahasa yang
sederhana
6 Kata-kata dalam lagu
mudah dipahami anak
7 Syair pada lagu mudah
dihafal oleh anak
Isi Lagu
8 Mengandung tema tentang
aturan keselamatan di
perjalanan
9 Lagu mengandung ajakan
untuk menaati aturan
keselamatan di perjalanan
10 Mengandung pesan bahwa,
menaati aturan keselamatan
di perjalanan adalah hal
yang sangat penting.
Karakteristik Lagu Anak
11 Menggunakan tempo cepat
(allegro) yaitu (M.M 120)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
12 Menggunakan birama 4/4
13 Menggunakan alat musik
ritmis dan melodis untuk
mengiringi lagu
14 Tingkst ambitus pada lagu
15 Tingkat kemenarikan
melodi
16 Tingkat kemudahan
menyanyikan lagu
17 Tingkat pemilihan diksi
Kesimpulan:
Produk lagu anak yang dikembangkan dinyatakan (silahkan dilingkari pada
bagian nomor pernyataan):
1. Lagu anak yang dikembangkan layak untuk diimplementasikan tanpa
revisi.
2. Lagu anak yang dikembangkan layak untuk diimplementasikan dengan
revisi sesuai saran, komentar dan tanggapan dari validator.
3. Lagu anak yang dikembangkan tidak layak untuk diimplementasikan.
Yogyakarta,… Desember 2019
(………………………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
Lagu Anak Tentang “Menjaga Keselamatan di Perjalanan”
Petunjuk Pengisian Angket
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan memberikan tanda centang
() pada kolom skor.
2. Penjelasan skala penilaian validasi produk adalah sebagai berikut:
- 4 (sangat baik)
- 3 (baik)
- 2 (kurang baik)
- 1 (tidak baik)
3. Kolom saran dapat di isi sesuai dengan saran mengenai hal-hal yang perlu
diperbaiki dari produk yang dikembangkan peneliti.
Nama :
Guru kelas/ Status pekerjaan :
Sekolah/ Instansi :
No. Aspek Yang
Dinilai
Skor Saran
4 3 2 1
Judul
1 Memuat judul yang
mendeskripsikan isi
2 Memuat judul yang unik
dan menarik
3 Mencantumkan nama
pencipta lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Suasana Lagu
4 Menggugah semangat anak-
anak untuk belajar cara
menjaga keselamatan di
perjalanan
Penggunaan Gaya Bahasa
5 Menggunakan bahasa yang
sederhana
6 Kata-kata dalam lagu
mudah dipahami anak
7 Syair pada lagu mudah
dihafal oleh anak
Isi Lagu
8 Mengandung tema tentang
menjaga keselamatan di
perjalanan
9 Lagu mengandung ajakan
untuk menjaga keselamatan
di perjalanan
10 Mengandung pesan bahwa,
menjaga keselamatan di
perjalanan adalah hal yang
sangat penting.
Karakteristik Lagu Anak
11 Menggunakan tempo cepat
(allegro) yaitu (M.M 120)
12 Menggunakan birama 2/4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
13 Menggunakan alat musik
melodis dan ritmis untuk
pengiring lagu
14 Tingkat ambitus pada lagu
15 Tingkat kemenarikan
melodi
16 Tingkat kemudahan
menyanyikan lagu
17 Tingkat pemilihan diksi
Kesimpulan:
Produk lagu anak yang dikembangkan dinyatakan (silahkan dilingkari pada
bagian nomor pernyataan):
4. Lagu anak yang dikembangkan layak untuk diimplementasikan tanpa
revisi.
5. Lagu anak yang dikembangkan layak untuk diimplementasikan dengan
revisi sesuai saran, komentar dan tanggapan dari validator.
6. Lagu anak yang dikembangkan tidak layak untuk diimplementasikan.
Yogyakarta, .... Desember 2019
(………………………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 2. 3 Lembar Hasil Validasi Produk Oleh Ahli Musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 2. 4 Lembar Hasil Validasi Produk Oleh Guru Kelas II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 2. 5 Lembar Hasil Validasi Produk Oleh Dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 3 Instrumen Validasi Produk Untuk Anak dan Hasil Validitas
Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
Lampiran 3. 1 Uji Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Anak
Uji Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Anak
Lagu Anak “Aku Taat Aku Selamat”
Petunjuk Pengisian Kuesioner:
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan memberikan tanda
centang () pada kolom skor.
2. Pedoman Penskoran
Skor Kriteria
4 Sangat baik
3 Baik
2 Kurang baik
1 Tidak baik
(Pengisian instrumen validasi produk untuk anak akan dibantu oleh peneliti
dengan cara, peneliti akan membacakan setiap pertanyaan pada instrumen
validasi lalu membantu anak menuliskan hasilnya pada kolom yang telah
tersedia)
No Kalimat Pertanyaan Pilihan
Tanggapan
Skor Saran
4 3 2 1
1 Apakah lagu yang
berjudul “Aku Taat
Aku Selamat” mudah
dihafal?
Ya Tidak
Alasan:
2 Apakah lagu yang
berjudul “Aku Taat Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Aku Selamat”
membuatmu jadi lebih
semangat belajar
tentang aturan
keselamatan di
perjalanan?
Alasan:
3 Apakah lagu yang
berjudul “Aku Taat
Aku Selamat”
memudahkanmu untuk
memahami pentingnya
menaati aturan
keselamatan di
perjalanan?
Ya Tidak
Alasan:
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Yogyakarta,……………………..
Validator
(……………………………………)
Nilai yang diperoleh (x)
Interval Nilai Kriteria
3,23 <X≤ 4,00 Instrumen sudah layak digunakan tanpa
diperbaiki
2,50 <X≤ 3,25 Instrumen sudah layak digunakan namun
perlu diperbaiki
1,75 <X≤ 2,50 Instrumen kurang layak digunakan dan
perlu diperbaiki
1,00 <X≤ 1,75 Instrumen tidak layak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Uji Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Anak
Lagu Anak “Aku Siap Menjaga Diriku”
Petunjuk Pengisian Kuesioner:
1. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian dengan memberikan tanda
centang () pada kolom skor.
2. Pedoman Penskoran
Skor Kriteria
4 Sangat baik
3 Baik
2 Kurang baik
1 Tidak baik
(Pengisian instrumen validasi produk untuk anak akan dibantu oleh peneliti
dengan cara, peneliti akan membacakan setiap pertanyaan pada instrumen
validasi lalu membantu anak menuliskan hasilnya pada kolom yang telah
tersedia)
No Kalimat Pertanyaan Pilihan
Tanggapan
Skor Saran
4 3 2 1
1 Apakah lagu yang
berjudul “Aku Siap
Menjaga Diriku” ini
mudah dihafal?
Ya Tidak
Alasan:
2 Apakah lagu yang
berjudul “Aku Siap
Menjaga Diriku”
membuatmu jadi lebih
semangat belajar
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
tentang berbagai hal
yang berkaitan dengan
keselamatan di
perjalanan?
Alasan:
3 Apakah lagu yang
bejudul “Aku Siap
Menjaga Diriku”
memudahkanmu untuk
memahami pentingnya
menjaga keselamatan
di perjalanan?
Ya Tidak
Alasan:
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Yogyakarta,……………………..
Validator
(……………………………………)
Nilai yang diperoleh (x)
Interval Nilai Kriteria
3,23 <X≤ 4,00 Instrumen sudah layak digunakan tanpa
diperbaiki
2,50 <X≤ 3,25 Instrumen sudah layak digunakan namun
perlu diperbaiki
1,75 <X≤ 2,50 Instrumen kurang layak digunakan dan
perlu diperbaiki
1,00 <X≤ 1,75 Instrumen tidak layak digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 3. 2 Instrumen Validitas Produk Untuk Anak
Instrumen Validasi Produk Untuk Anak
Lagu Anak “Aku Taat Aku Selamat”
Petunjuk Pengisian Koesioner:
1. Lingkari salah satu tanggapan antara (Ya/Tidak) sesuai dengan apa yang
kamu rasakan.
2. Berikan alasan yang sesuai dengan tanggapan yang kamu pilih dan
tuliskan pada kolom yang telah disediakan. Jika kamu memilih (Ya) apa
alasannya? Apabila kamu memilih (Tidak) apa alasannya?
(Pengisian kuesioner instrumen validasi produk untuk anak, akan dibantu oleh
peneliti)
Nama :
Kelas :
No. Absen :
1 Apakah lagu yang berjudul “Aku Taat Aku
Selamat” mudah dihafal? Ya Tidak
Alasan:
2 Apakah lagu yang berjudul “Aku Taat Aku
Selamat” membuatmu jadi lebih semangat
belajar tentang aturan keselamatan di perjalanan?
Ya Tidak
Alasan:
3 Apakah lagu yang berjudul “Aku Taat Aku
Selamat” memudahkanmu untuk memahami
pentingnya menaati aturan keselamatan di
perjalanan?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Alasan:
Kesimpulan:
(Pengisian kesimpulan ini di isi oleh peneliti atas dasar validasi produk yang dilakukan
anak)
Produk yang dikembangkan dinyatakan (pernyataan yang dipilih adalah pernyataan yang
diberi tanda centang ():
1 Memiliki kualitas yang sangat baik
2 Memiliki kualitas yang baik
3 Memiliki kualitas yang kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Instrumen Validasi Produk Untuk Anak
Lagu Anak “Aku Siap Menjaga Diriku”
Petunjuk Pengisian Koesioner:
1. Lingkari salah satu tanggapan antara (Ya/Tidak) sesuai dengan apa yang
kamu rasakan.
2. Berikan alasan yang sesuai dengan tanggapan yang kamu pilih dan
tuliskan pada kolom yang telah disediakan. Jika kamu memilih (Ya) apa
alasannya? Apabila kamu memilih (Tidak) apa alasannya?
(Pengisian kuesioner instrumen validasi produk untuk anak, akan dibantu oleh
peneliti)
Nama :
Kelas :
No. Absen :
1 Apakah lagu yang berjudul “Aku Siap Menjaga
Diriku” ini mudah dihafal? Ya Tidak
Alasan:
2 Apakah lagu yang berjudul “Aku Siap Manjaga
Diriku” membuatmu jadi lebih semangat belajar
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
keselamatan di perjalanan?
Ya Tidak
Alasan:
3 Apakah lagu yang bejudul “Aku Siap Menjaga
Diriku” memudahkanmu untuk memahami
pentingnya menjaga keselamatan di perjalanan?
Ya Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Alasan:
Kesimpulan:
(Pengisian kesimpulan ini di isi oleh peneliti atas dasar validasi produk yang dilakukan
anak)
Produk yang dikembangkan dinyatakan (pernyataan yang dipilih adalah pernyataan yang
diberi tanda centang ():
1 Memiliki kualitas yang sangat baik
2 Memiliki kualitas yang baik
3 Memiliki kualitas yang kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran 3. 3 Lembar Hasil Validasi Instrumen Validitas Produk Untuk Anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 3. 4 Lembar Hasil Validitas Produk Oleh Anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Lampiran 3. 5 Lembar Validitas Instrumen Validasi Produk Untuk Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Lampiran 4 Surat Penelitian
Lampiran 4. 1 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Lampiran 4. 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Lampiran 5 Foto-Foto Pada Saat Implementasi Produk
Foto Saat Menyanyikan lagu “Aku Taat Aku Selamat”
Foto Saat Menyanyikan Lagu “Aku Siap Menjaga Diriku”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Foto Penyerahan Buku dan DVD Berisikan Produk Lagu Anak Yang
Dikembangkan Kepada Kepala SD Kanisius Pugeran
Foto Masing-Masing Lagu Anak Yang Dikemas dalam Bentuk Buku dan DVD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Lampiran 6 Daftar Riwat Hidup Peneliti
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Vinsencius Bayu Prayogo yang akrab dipanggil Bayu
adalah peneliti dalam skripsi ini. Peneliti merupakan
anak kedua dari tiga bersaudara dilahirkan dan
dibesarkan oleh pasangan Bapak Ignatius Subandi dan
Ibu Elisabeth Tentrem. Peneliti dilahirkan pada tanggal
07 Mei 1998 di Seputih Banyak, Lampung Tengah.
Pendidikan Taman Kanak-Kanak diperoleh di TK
Xaverius Seputih Banyak, lalu melanjutkan pendidikan di SD Negeri 1 Seputih
Banyak, pendidikan SMP diselesaikan peneliti di SMP Negeri 1 Seputih Banyak,
lalu melanjutkan ke SMA 1 Seputih Banyak. Peneliti menjadi mahasiwa
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma pada Juli
2016 dan dinyatakan lulus pada Januari 2020 dengan masa studi 3,5 tahun.
Slama masa kuliah di PGSD Universitas Sanata Dharma, peneliti
mengikuti beberapa kegiatan maupun tugas untuk mengembangkan Soft Skills.
Kegitan-kegeitan tersebut dilakukan di dalam dan di luar kampus. Beberapa
prestasi maupun kegiatan di dalam kampus antara lain adalah sebagai berikut.
Mengikti Kursus Mahir Dasar (KMD) pramuka, menjadi Ketua Bidang Acara
Dies Natalis PGSD 2018, menjadi Pak’e (maskot) PGSD USD 2018/2019,
menciptakan Jingle Parade Gamelan Anak USD 2018, MC Seminar Nasional
FKIP 2019, MC Inisiasi Sanata Dharma (Insadha) 2019, dan beberapa kepanitian
lainnya. Kegiatan di luar kampus antara lain adalah menajadi MC OCR Trail Run
2019, MC Takl Show Milenial Anti Korupsi, MC Temu Orang Muda Katolik
Lampung Tengah, Pengisi Band Honda DBL Jogja, MC dan Pemusik di Festival
Film Puskat 2019, dan Menulis di Kompas Muda Nasional. Masa pendidikan di
Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir
dengan judul “Pengembangan Lagu Anak dengan Topik Aturan Keselamatan dan
Menjaga Keselamatan di Perjalanan Untuk Siswa Kelas II SD.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI