12
1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Nita Anpitasari, Rezky Ramadhona, Alona Dwinata [email protected] Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengembangan media pembelajaran komik bangun ruang sisi datar yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, penelitian ini menggunakam model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation), namun hanya dibatasi pada 3 tahapan saja yaitu ADD (analysis, design, development). Media Pembelajaran Komik Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar divalidasi oleh ahli matematika dan ahli media. Kepraktisan dilihat melalui hasil angket respon siswa, dan keefektifan dilihat melalui hasil analisis belajar siswa. Hasil validasi media pembelajaran komik pada materi bangun ruang sisi datar yaitu valid dari aspek isi. Hasil kepraktisan, diperoleh bahwa media pembelajaran komik pada materi Bangun Ruang Sisi Datar yaitu Praktis Media pembelajaran komik pada materi bangun ruang sisi datar dapat meningkatkan aktivitas positif siswa. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa media pembelajaran komik pada materi bangun ruang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK PADA …repository.umrah.ac.id/1231/1/Nita Anpitasari_140384202033_2018.pdf1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI

  • Upload
    doandan

  • View
    235

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK

PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Nita Anpitasari, Rezky Ramadhona, Alona Dwinata

[email protected]

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Maritim Raja Ali Haji.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mengembangan media pembelajaran komik

bangun ruang sisi datar yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini adalah

penelitian dan pengembangan, penelitian ini menggunakam model ADDIE

(analysis, design, development, implementation, evaluation), namun hanya

dibatasi pada 3 tahapan saja yaitu ADD (analysis, design, development). Media

Pembelajaran Komik Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar divalidasi oleh ahli

matematika dan ahli media. Kepraktisan dilihat melalui hasil angket respon siswa,

dan keefektifan dilihat melalui hasil analisis belajar siswa. Hasil validasi media

pembelajaran komik pada materi bangun ruang sisi datar yaitu valid dari aspek isi.

Hasil kepraktisan, diperoleh bahwa media pembelajaran komik pada materi

Bangun Ruang Sisi Datar yaitu Praktis Media pembelajaran komik pada materi

bangun ruang sisi datar dapat meningkatkan aktivitas positif siswa. Dari hasil

penelitian diperoleh bahwa media pembelajaran komik pada materi bangun ruang

2

sisi datar yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif digunakan sebagai

salah satu media pembelajaran matematika untuk siswa SMP kelas VIII.

Kata Kunci: Minat Belajar Siswa, Media Komik

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disatuan

pendidikan, yang memiliki kedudukan penting dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pelaksanaan penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga

diajarkan secara bertahap dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan. Mempelajari satu bagian dari matematika tidak terlepas dari

mempelajari bagian lain dari matematika, karena sifat struktur dan hubungannya

yang dimiliki oleh matematika.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap 2 orang guru matematika Sekolah

Menengah Pertama. Siswa sulit memahami materi ajar matematika, hal ini

dikarenakan rendahnya minat belajar siswa. Rendahnya minat belajar siswa

dipengaruhi oleh sistem pembelajaran yang masih konvensional, dan kurangnya

media pembelajaran matematika, serta siswa terlihat tidak tertarik untuk

mempelajari matematika, kecuali jika disajikan dengan hal-hal yang menarik.

Namun, diluar dari itu sebagian besar siswa suka membaca buku cerita termasuk

novel, komik, dan siswa suka menggambar dan melihat gambar. Menurut Aswan

(2014: 3) bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi

dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

3

psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran yang dapat digunakan salah

satunya yaitu komik pembelajaran. Komik merupakan bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat

hubungannya dengan gambar dan dirancangkan untuk memberikan hiburan

kepada para pembaca (Daryanto, 2013: 127). Levie & levie dalam Arsyad (2011:

9), membaca kembali hasil-hasil penelitian tentang belajar dengan stimulus

gambar dan stimulus tentang kata atau visual dan verbal menyimpulkan bahwa

stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas

seperti mengingat, mengenali mengingat kembali, dan menghubung-hubungkan

fakta dan konsep.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan peneliti tertarik

mengembangkan komik sebagai media pembalajaran, melalui sebuah penelitian

yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Komik Pada Materi Bangun

Ruang Sisi Datar kelas VIII Sekolah Menengah Pertama”. Media pembelajaran

ini akan dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design,

Development, Implementation and Evaluation), dengan batasan hanya pada tahap

ADD (Analysis, Design, Development)

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini menggunakan model ADDIE yang merupakan singkatan dari

(Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation), yang dalam

penelitian ini hanya sampai pada tahapan ADD (Analysis, Design, Development)

4

Berikut ini aktivitas pada model ADDIE menurut Mulyatiningsih (2011: 185-

186).

1. Analysis (analisis)

Pada tahapan yang pertama dilakukan yaitu, analisis kebutuhan dan

karakteristik siswa supaya diperoleh solusi yang tepat dan sesuai. Analisis

karakteristik siswa dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung

kepada siswa SMP kelas VIII. Kegiatan analisis materi dilakukan dengan jalan

menganalisa buku-buku paket, buku LKS (Lembar Kerja Siswa), LKS (Lembar

Kerja Siswa) Bangun Ruang Sisi Datar.

2. Design (Desain)

Pada tahap ini menekankan kepada tujuan yang ingin dicapai. Langkah

untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan membuat Desain media

pembelajaran komik yang sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Menengah

Pertama dan materi Bangun Ruang Sisi Datar yang sesuai dengan tingkatan SMP .

3. Development (Pengembangan)

Pada tahapan ini dimulai pembuatan komik Bangun Ruang Sisi Datar,

sesuai dengan desain yang telah dibuat. Komik ini digambar dan melalui proses

penintaan secara manual kemudian proses scan hingga menjadi sebuah komik.

Serta pada tahapan ini semua lembar penilaian dibuat, yaitu lembar validitas dan

lembar kepraktisan.

Proses selanjutnya pada tahapan Devolupnment (Pengembangan) yaitu

Komik Bangun Ruang Sisi Datar terlebih dahulu dilakukan proses

1) validitas yang dilakukan oleh ahli materi, dan media

5

2) Kepraktisan Data yang diperoleh melalui lembar kepraktisan oleh siswa

yang berupa huruf diubah menjadi nilai kuantitatif dengan langkah – langkah

sebagai beikut :

Jenis data yang diambil berupa data kualitatif selanjutnya diubah menjadi

data kuantitatif dengan ketentuan pemberian skala (Arikunto, 2008) pada Tabel

berikut;

Tabel 1 Aturan Pemberian Skala

No Aturan Pemberian Skala Skor

1 Sangat Setuju (SS) 4

2 Setuju (S) 3

3 Tidak Setuju (TS) 2

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Setelah data terkumpul kemudian menghitung rata-rata skor dengan rumus

(Maiyena, 2013)berikut.

Nilai kepraktisan =

Mengubah nilai tiap aspek kriteria dalam masing-masing komponen

dengan kriteria kategori penilaian menurut Sukmadinata (2008:72) dalam Rezky

Ramadhona (2013) dengan ketentuan dalam Tabel 2.

Tabel 2 Kategori Kepraktisan Media Pembelajaran

No Tingkat Pencapaian (%) Kategori

1. 85-100 Sangat praktis

2. 75-84 praktis

3. 60-74 Cukup praktis

4. 55-59 Kurang praktis

5. 0-54 Tidak praktis

6

3) Analisis Hasil Test Komik Bangun Ruang Sisi Datar

Soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa mengunakan

komik pembelajaran. Bentuk soal yang digunakan yaitu essay. Materi yang

mencangkup pada bangun ruang sisi Datar yaitu kubus dan balok. Berdasarkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (Arni, 2016) kegiatan siswa proses

pembelajaran siswa dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar

siswa sebagai berikut:

1) Daya Serap Individu dengan :

Seorang siswa dikatakan tuntas belajar secara individu jika persentase daya

serap individu sekurang-kurangnya 65%.

2) Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal

Persentase KBK =

x 100%

Proses pembelajaran di kelas dikatakan tuntas belajar klasikal jika rata-rata

85% siswa telah tuntas secara individu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun tahap pertama yang dilakukan pada model ADDIE ialah analisis.

Analisis yang dilakukan pada tahapan ini yaitu pertama, analisis kebutuhan siswa

berdasarkan masalah yang hadapi dalam pembelajaran. Siswa kelas VIII Sekolah

Menengah Pertama memiliki rentang umur 14-15 tahun. Kurangnya media

pembelajaran yang menarik minat siswa untuk belajar matematika. Selain itu,

DSI = 𝑋

𝑌 x 100 %

7

siswa cenderung menyukai buku cerita, komik serta dengan lingkungan sekolah

yang hampir sebagian besar terdapat lukisan, membuat siswa menyukai gambar

dan menggambar. Jadi, perlunya dibuat sebuah media pembelajaran yang dapat

menarik minat siswa sesuai dengan karakteristik siswa. Hasil wawancara kepada

30 orang siswa kelas VIII diketahui bahwa 80% siswa suka membaca komik,

dengan 60 % siswa menyukai komik dengan genre adventure . Analisis materi

pelajaran yang dimasukkan dalam media pembelajaran komik yaitu Kubus dan

Balok.

Kedua, Design (Desain), Langkah pertama, yaitu Menentukan Materi Ajar.

Berikut materi yang disajikan dalam Komik Bangun Ruang Sisi Datar, yaitu

bagian-bagian kubus, bagian – bagian balok, jaring-jaring kubus dan balok, luas

permukaaan kubus dan balok, volume kubus dan balok. Kedua, Menentukan

Tujuan Belajar, berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD) yang telah ditentukan. Tujuan belajar yang masukkan pada Komik Bangun

Ruang Sisi Datar disesuaikan dengan materi ajar yang diinduksikan. Ketiga yaitu,

desain Komik, Komik yang dikembangkan yaitu memiliki ciri, Penokohan dan

watak disesuaikan rentang umur siswa. Alur cerita disesuaikan dengan Genre

yang sesuai dengan karakteristik siswa yaitu Adventure, serta dicetak pada kertas

HVS ukuran A4.

Ketiga, Development (pengembangan), Tahapan ini adalah membuat

produk dari komik Bagun Ruang Sisi Datar. Pengembangan media pembelajaran

ini terdiri dari beberapa tahap pembuatan komik. Adapun tahapan yang dilakukan

1) Pembuatan komik. Komik yang digambar disesuaikan dengan desain yang di

8

buat yaitu kartun genre adventure. Penintaan komik dilakukan yaitu tehnik hitam

putih.Penginduksian, proses scanning, pewarnaan manual, penyatuan halaman

perlembarnya, pembukuan. 2) Pembuatan Instrumen Penelitian. Instrumen

penelitian yang berupa lembar validitas dan lembar kepraktisan. Lembar

kepraktisan yang berbentuk angket sebelumnya dilakukan vaidasi terlebih dahulu

oleh validator sebagai validasi ahli. Lembar validitas lembar kepraktisan

menggunakan skala likert. Kesimpulan dari uji coba lapangan yaitu layak

digunakan dalam pembelajaran di SMP tanpa revisi. 3) Uji coba produk. Pada

tahap uji coba produk Komik Bangun Ruang Sisi Datar ini diuji dalam dua tahap,

yaitu: dilakukan tahap Validitas Ahli. Validasi merupakan tahap untuk

memvalidasikan komik oleh validator. Validasi terbagi menjadi dua tahap.

Pertama, Validitas Materi digunakan untuk mendapat masukkan dari validator

yang memang ahli dibidangnya. Lembar validitas untuk Ahli Materi berisi 7.

Berdasarkan penilaian dari validator media pembelajaran komik bangun

ruang sisi datar dinyatakan valid. kedua yaitu, Validitas Media komik bangun

ruang sisi yang digunakan untuk mendapat masukkan dari validator yang memang

ahli dibidang media. Lembar validitas untuk ahli media berisi 5 pernyataan.

Kesimpulan dari ketiga validator bahwa komik dinyatakan telah valid dari aspek

penampilan. Dari hasil penilaian yang diberikan oleh 3 validator tampilan melalui

lembar validitas tampilan komik didapatkan hasil bahwa Komik Bangun Ruang

Sisi Datar telah Valid.

Keempat, Uji coba kelompok kecil dilakukan dengan responden siswa 10

siswa kelas VIII sebagai pengguna komik. Hasil dari lembar Penilaian dianalisis

9

dan hasil analisis baik berupa kekurangan maupun kelebihan komik menjadi

landasan dalam revisi komik. Kelima, Uji coba lapangan dilakukan terhadap siswa

28 orang siswa sebagai responden. Siswa diberikan komik untuk dibaca secara

mandiri dan dilakukan pembelajaran dengan berbantuan komik. Kemudian, siswa

diberikan angket kepraktisan untuk mengetahui respon atau pendapat siswa

terhadap komik tersebut.

Tabel 1.4 Hasil Uji Kepraktisan Dalam Setiap Aspek

Berdasarkan tabel diatas maka diketahui bahwa, nilai praktikalitas media

pembelajaran komik pada Bangun Ruang Sisi Datar oleh siswa adalah 1031 atau

77% dengan kategori Praktis. Hal ini menunjukkan, bahwa komik yang

dikembangkan praktis digunakan oleh siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian

ini sejalan dengan pendapat, Nengsi & Payakumbuh (2015) yang menyatakan

media pembelajaran dalam bentuk komik dikatakan praktis apabila siswa mudah

menggunakan dan senang ketika menggunakannya. Terlihat dari jumlah

presentase yang didapat mewakili pendapat siswa terhadap komik, maka jelas

Komik Bangun Ruang Sisi Datar Praktis digunakan pada siswa kelas VIII Sekolah

Menengah Pertama.

Hasil keefektifan komik bangun ruang sisi datar dilihat pada hasil tes

siswa. Tes diberikan dalam bentuk essay sebanyak 6 soal. Berikut persentase hasil

belajar siswa kelas VIII sekolah menengah pertama.

No Aspek Total skor Skor maksimal Persentase Kategori

1. Kemudahan dalam

penggunaan

427 560 76% Praktis

2. Kesesuaian Waktu 179 224 80% Praktis

3. Daya Tarik 425 560 76% Praktis

Jumlah 1031 1344 77% Praktis

10

Tabel 1.5 Hasil Belajar Siswa

Dilihat dari persentase jumlah siswa yang tuntas yaitu 86% siswa dari

jumlah keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Komik

Bangun Ruang Sisi Datar yaitu Efektif digunakan pada pembelajaran.

Hal ini sejalan dengan yang penelitian yang dilakukan oleh Lilik Andri

Susanto, yang menyimpulkan bahwa komik sebagai media pembelajaran efektif

untuk digunakan dalam pembelajaran matematika. Namun jauh sebelum itu

Penelitian yang dilakukan Thondike, telah membuktikan bahwa komik secara

umum memiliki dampak positif pada anak. Thondike (Daryanto, 2013)

menyatakan bahwa anak yang membaca komik lebih banyak misalnya dalam

sebulan minimal satu buku komik maka sama dengan membaca buku buku

pelajaran dalam setiap tahunnya, hal ini berdampak pada kemampuan membaca

siswa dan penguasaan kosakata jauh lebih banyak dari pada siswa yang tidak

menyukai komik.

SIMPULAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development

(R&D), dan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development,

Implementation and Evaluation), yang dalam penelitian ini hanya menggunakan

tahap ADD dengan langkah Yaitu 1) Analysis (analisis) : analisis kebutuhan

siswa, analisis karakteristik siswa, analisis kurikulum dan materi ajar, 2) design

(desain) : menentukan materi dan tujuan belajar, mendesain komik, 3)

Ketuntasan

Tuntas Tidak tuntas Total

Jumlah siswa dengan daya serap ≥ 60 % 24 4 28

Persentase ketuntasan belajar klasikal(%) 86 14 100

11

devolupment (pengembangan) : menggambar komik, penintaan, penginduksian

materi, scanning, pembukuan, pembuatan instrumen penelitian, uji validitas

komik, uji coba kelompok kecil serta uji coba lapangan. Dilihat dari uji validitas,

kepraktisan, dan kefektifan, proses pengembangan Media Pembelajaran Komik

pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar yang terdiri dari dua aspek yaitu aspek

materi dan tampilan, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran komik

pada materi Bangun Ruang Sisi Datar Valid, praktis, dan efektif digunakan pada

siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi.(2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidian.Jakarta:Bumi

Aksara.

Arni, A. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Metode Tanya Jawab Pada Pembelajaran Ppkn Di Kelas Viib Smp Negeri

10 Palu. Edu Civic, 4(1). Retrieved From Http://Jurnal.Untad.Ac.Id/

Jurnal/ Index.Php/Educivic/Article/View/6159

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran (1st Ed.). Jakarta: Pt Rajagrafindo

Persada.

Aswan, A. (2014). Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Fiqih

Kelas Viii Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kelayan Banjarmasin.

Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 4(2).

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam

Mencapai Tujuan Pembelajaran (Pertama). Yogyakarta: Gaya Media.

12

Maiyena, S. (2013). Pengembangan Media Poster Berbasis Pendidikan

Karakteruntuk Materi Global Warming. Jurnal Materi Dan Pembelajaran

Fisika, 3(1).

Mulyatiningsing, Endang. (2011). Riset Terapan Bidang Pendidikan Dan Teknik.

Yogyakarta.

Nengsi, S., & Payakumbuh, S. A. P. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran

Animasi Pada Materi Fotosintesis Untuk Siswa Kelas Viii Mtsn Koto Nan

Gadang.