81
PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN PELAJARAN PPKn MATERI ATURAN DAN TATA TERTIB DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS II SDN PLAMONGANSARI 02 SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nino Riza Desi H. 1401415453 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

  • Upload
    others

  • View
    27

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN

MUATAN PELAJARAN PPKn

MATERI ATURAN DAN TATA TERTIB DI SEKOLAH

PADA SISWA KELAS II SDN PLAMONGANSARI 02

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nino Riza Desi H.

1401415453

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

i

PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN

MUATAN PELAJARAN PPKn

MATERI ATURAN DAN TATA TERTIB DI SEKOLAH

PADA SISWA KELAS II SDN PLAMONGANSARI 02

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nino Riza Desi H.

1401415453

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

ii

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

iii

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

iv

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

1. Budaya itu hidup dan terus berkembang (Maisie Junardy)

2. Berbicara wayang sama artinya dengan berbicara tentang Indonesia. Sebab

melestarikan ragam kekayaan wayang, sama halnya dengan merawat

keberagaman. (Masdiana Safitri)

3. Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya (Al-Baqarah: 286)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua, Ibu Sumarni dan Bapak Sutono yang telah memberikan

dukungan moril dan materiil;

2. Almamater, PGSD FIP UNNES

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

vi

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT.yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengembangan Media Wayang Kartun Muatan Pelajaran PPKnMateri Aturan dan

Tata Tertib di Sekolah Pada Siswa Kelas II SDN Plamongansari 02”. Peneliti

menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bimbingan,

bantuan, dan saran dari segala pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang;

2. Dr. Achmad Rifa’i RC., M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Negeri Semarang;

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang;

4. Susilo Tri Widodo, S.Pd., M.H., Dosen Pembimbing;

5. Fitria Dwi Prasetyaningtyas, S.Pd., M.Pd., Penguji 1;

6. Harmanto, S.Pd., M.Pd., Penguji 2 dan Dosen Validator Materi;

7. Dr. Deni Setiawan, S.Sn., M.Hum., Dosen Validator Media;

8. Sartini, S.Pd. SD, Kepala SDN Plamongansari 02;

9. Sri Pudjiastuti, S.Pd SD, Guru Kelas II SDN Plamongansari 02;

Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik kepada kita semua dan

mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT, Aamiin.

Semarang, 8 Juli 2019

Peneliti,

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

vii

Nino Riza Desi H.

ABSTRAK

DesiH, Nino Riza. 2019. Pengembangan Media Wayang Kartun Muatan Pelajaran

PPKn Materi Aturan dan Tata Tertib di Sekolah Pada Siswa Kelas II SDN

Plamongansari 02. Sarjana Pendidikan. Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing Susilo Tri Widodo, S.Pd., M.H. 253 halaman.

Pendidikan Kewarganegaraan Susanto (2016:225) adalah muatan pelajaran

yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur

dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.Berdasarkan data pra

penelitian di kelas II SDN Plamongansari 02 melalui hasil belajar siswa dan

wawancara terhadap guru kelas II, diperoleh hasil bahwa media yang digunakan guru

masih terbatas, guru hanya menggunakan sumber belajar dari buku ajar serta contoh-

contoh sederhana. Sehingga perlu dilakukan pengembangan media pembelajaran

untuk memudahkan siswa memahami materi dalam pembelajaran PPKn. Rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana desain pengembangan dan kelayakan

media, serta bagaimana keefektifan media wayang kartun pada muatan pelajaran

PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah pada siswa kelas II SDN Plamongansari

02. Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan desai media,

menguji kelayakan dan mengetahui keefektifan dari media wayang kartun PPKn.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.Jenis penelitian ini adalah

penelitian Research and Development (R&D).Populasi dalam penelitian ini yaitu

SDN Plamongansari 02, sedangkan sampel penelitian ini yaitu kelas II SDN

Plamongansari 02.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket,

observasi, dan dokumentasi.Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis

kelayakan media dan analisis keefektifan media.

Media wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di

sekolah dinyatakan sangat layak oleh ahli media dengan persentase kelayakan yaitu

96,36%, dan oleh ahli materi dengan persentase 85% termasuk kriteria layak. Hasil

uji perbedaan rata-rata dengan uji t diperoleh thitungsebesar 10,6495 dan ttabel sebesar

2,0452. Peningkatan rata-rata (N-gain) sebesar 0,360 dengan kriteria sedang.

Simpulan penelitian ini yaitu media wayang kartun muatan pelajaran PPKn

materi aturan dan tata tertib di sekolah layak dan efektif digunakan. Saran untuk

penelitian selanjutnya yaitu perlu pengembangan lebih lanjut terhadap media wayang

kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib disekolah, untuk

melengkapi kekurangan dan keterbatasan pembahasan materi dalam media wayang

kartun tersebut.

Kata Kunci: Aturan dan Tata Tertib di Sekolah, PPKn, Wayang Kartun.

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................ iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

PRAKATA .......................................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 ............................................................................................................ Latar

Belakang Masalah ....................................................................................... 1

1. 2 ............................................................................................................ Ident

ifikasi Masalah ............................................................................................ 9

1. 3 ............................................................................................................ Pem

batasan Masalah ......................................................................................... 10

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

ix

1. 4 ............................................................................................................ Rum

usan Masalah ............................................................................................. 11

1. 5 ............................................................................................................ Tuju

an Penelitian .............................................................................................. 11

1. 6 ............................................................................................................ Manf

aat Penelitian .............................................................................................. 12

1. 7 ............................................................................................................ Spesi

fikasi Produk yang Dikembangkan............................................................ 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. ............................................................................................................ Kajia

n Teoritis ..................................................................................................... 15

2.1.1. .......................................................................................................... Haki

kat Media .................................................................................................. 15

2.1.1.1. ....................................................................................................... Peng

ertian Media Pembelajaran ...................................................................... 15

2.1.1.2. ....................................................................................................... Fung

si Media Pembelajaran ............................................................................ 17

2.1.1.3. ....................................................................................................... Manf

aat Media Pembelajaran .......................................................................... 18

2.1.1.4. ....................................................................................................... Krite

ria Pemilihan Media ................................................................................ 20

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

x

2.1.1.5. ....................................................................................................... Jenis

-jenis Media Pembelajaran ...................................................................... 22

2.1.2. .......................................................................................................... Medi

a Wayang Kartun ..................................................................................... 25

2.1.2.1. ....................................................................................................... Peng

ertian Wayang Kartun .............................................................................. 25

2.1.2.2. ....................................................................................................... Manf

aat Wayang .............................................................................................. 27

2.1.3. .......................................................................................................... Haki

kat Pembelajaran PPKn ............................................................................ 29

2.1.3.1. ....................................................................................................... Peng

ertian Pembelajaran PPKn........................................................................ 29

2.1.3.2. ....................................................................................................... Tuju

an Pembelajaran PPKn ............................................................................. 31

2.1.3.3. ....................................................................................................... Ruan

g Lingkup PPKn ....................................................................................... 32

2.1.4. .......................................................................................................... Pem

belajaran PPKn di Sekolah Dasar ........................................................... 33

2.1.5. .......................................................................................................... Mate

ri Aturan dan Tata Tertib di Sekolah ....................................................... 34

2.1.6. .......................................................................................................... Hasil

Belajar ..................................................................................................... 40

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xi

2.2. ............................................................................................................ Kajia

n Empiris ........................................................................................................ 42

2.3. ............................................................................................................ Kera

ngka Berpikir ................................................................................................. 47

BAB III METODE PENELITIAN

3. 1 ............................................................................................................

Desain Penelitian ........................................................................................... 49

3.1.1 ........................................................................................................... Mod

el Pengembangan ...................................................................................... 51

3. 2 ............................................................................................................ Tem

pat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 54

3. 3 ............................................................................................................ Data,

Sumber Data, dan Subjek Penelitian ........................................................... 55

3.3.1 ........................................................................................................... Data

................................................................................................................... 55

3.3.2 ........................................................................................................... Sum

ber Data ...................................................................................................... 55

3.3.3 ........................................................................................................... Subj

ek Penelitian ............................................................................................. 55

3.4 .............................................................................................................. Vari

abel Penelitian .............................................................................................. 56

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xii

3.4.1 ........................................................................................................... Vari

abel Bebas (Independent) ......................................................................... 56

3.4.2 ........................................................................................................... Vari

abel Terikat (Dependent).......................................................................... 57

3.5 .............................................................................................................. Defi

nisi Operasional Variabel ........................................................................... 57

3.6 .............................................................................................................. Tekn

ik dan Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 58

3.6.1 ........................................................................................................... Tekn

ik Pengumpulan Data ............................................................................... 58

3.6.1.1 ........................................................................................................ Tes

.................................................................................................................. 59

3.6.1.2 ........................................................................................................ Non

Tes ........................................................................................................... 59

3.6.2 ........................................................................................................... Instr

umen Pengumpulan Data ........................................................................ 60

3.7 .............................................................................................................. Uji

Kelayakan, Uji Validitas, dan Uji Reliabilitas ............................................ 61

3.7.1 ........................................................................................................... Uji

Kelayakan ................................................................................................. 61

3.7.1.1 ........................................................................................................ Anal

isis Kelayakan Materi dan Media ............................................................ 61

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xiii

3.7.1.2 ........................................................................................................ Anal

isis Tanggapan Guru dan Siswa .............................................................. 64

3.7.2 ........................................................................................................... Uji

Validitas ................................................................................................... 63

3.7.3 ........................................................................................................... Uji

Reliabilitas .............................................................................................. 65

3.7.4 ........................................................................................................... Taraf

Kesukaran ................................................................................................ 67

3.7.5 ........................................................................................................... Daya

Pembeda .................................................................................................. 68

3.8 .............................................................................................................. Tekn

ik Analisis Data ........................................................................................... 70

3.8.1 ........................................................................................................... Anal

isis Data Awal .......................................................................................... 70

3.8.2 ........................................................................................................... Anal

isis Data Akhir ........................................................................................ 71

3.8.2.1 ........................................................................................................ Uji

Perbedaan Rata-rata (t-test) ..................................................................... 71

3.8.2.2 ........................................................................................................ Uji

Peningkatan Rata-rata (N-gain)................................................................ 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xiv

4.1 .......................................................................................................... Hasil

Penelitian ..................................................................................................74

4.1.1 Perancangan Produk .................................................................................74

4.1.1.1 ..................................................................................................... Hasil

Analisis Angket Kebutuhan Siswa ...........................................................74

4.1.1.2 ..................................................................................................... Hasil

Analisis Angket Kebutuhan Guru ............................................................76

4.1.1.3 ..................................................................................................... Desain

Pengembangan Produk ............................................................................77

4.1.2 ........................................................................................................ Hasil

Produk ......................................................................................................86

4.1.2.1 ..................................................................................................... Hasil

Penilaian Kelayakan Media ......................................................................86

4.1.3 ........................................................................................................ Hasil

Uji Coba Produk .......................................................................................95

4.1.3.1 ..................................................................................................... Uji

Coba Skala Kecil ......................................................................................95

4.1.3.2 ..................................................................................................... Hasil

Angket Tanggapan Siswa ........................................................................96

4.1.3.3 ..................................................................................................... Hasil

AngketTanggapan Guru ..........................................................................97

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xv

4.1.4 ........................................................................................................ Analisi

s Data ........................................................................................................98

4.1.4.1 ..................................................................................................... Hasil

Belajar Kognitif Siswa .............................................................................98

4.1.4.2 ..................................................................................................... Hasil

Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest .................................................99

4.1.4.3 ..................................................................................................... Hasil

Uji Perbedaan Rata-rata (t-test) ................................................................100

4.1.4.4 ..................................................................................................... Hasil

Uji Peningkatan Rata-rata (N-Gain) .........................................................101

4.2 .......................................................................................................... PEMB

AHASAN .................................................................................................104

4.2.1 ........................................................................................................ Hasil

Pengembangan Media Wayang Kartun ....................................................104

4.2.2 ........................................................................................................ Hasil

Kelayakan Media Wayang Kartun ..........................................................109

4.2.2.1 ..................................................................................................... Hasil

Penilaian Validator Ahli ..........................................................................109

4.2.2.2 ..................................................................................................... Hasil

Penilaian Angket Tanggapan Siswa dan Guru ........................................110

4.2.3 ........................................................................................................ Hasil

Analisis Keefektifan Media......................................................................111

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xvi

4.3 .......................................................................................................... Implika

si Penelitian .............................................................................................114

4.3.1 ........................................................................................................ Implika

si Teroretis ................................................................................................114

4.3.2 ........................................................................................................ Implika

si Praktis ...................................................................................................115

4.3.3 ........................................................................................................ Implika

si Pedagogis ..............................................................................................116

BAB V PENUTUP

5.1 .......................................................................................................... Simpul

an ....................................................................................................................117

5.2 .......................................................................................................... Saran

........................................................................................................................118

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................119

LAMPIRAN ........................................................................................................125

DAFTAR TABEL

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xvii

Tabel 2.1 KI dan KD muatan pelajaran PPPKn Kelas II ...................................... 34

Tabel 2.2 Kemampuan Berpikir ............................................................................. 41

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ............................................................... 57

Tabel 3.2 Kriteria Kelayakan Media Wayang Kartun ........................................... . 62

Tabel 3.3 Kriteria Tanggapan Guru dan Siswa ..................................................... 63

Tabel 3.4 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ................................................. 65

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas Instrumen ............................................................ 66

Tabel 3.6 Hasil Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba ............................................. 66

Tabel 3.7 Klasifikasi Indeks Kesukaran ................................................................ 67

Tabel 3.8 Analisis Taraf Kesukaran Instrumen Soal Uji Coba ............................. 68

Tabel 3.9 Kriteria Daya Pembeda ......................................................................... 69

Tabel 3.10 Hasil Analisis Daya Pembeda Instrumen Soal Uji Coba ..................... 69

Tabel 3.11 Soal Instrumen Penelitian...................................................................... 70

Tabel 3.12 Kriteria N-gain ...................................................................................... 73

Tabel 4.1 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Siswa ................................................. 75

Tabel 4.2 Rekapitulasi Angket Kebutuhan Guru .................................................. 76

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media ................................................ 87

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Vlidasi Ahli Materi ................................................. 90

Tabel 4.5 Hasil Perbaikan Berdasarkan Masukan Ahli ....................................... 92

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa ....................................... 96

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Guru ......................................... 97

Tabel 4.8 Hail Belajar Kognitif Kelas Uji Produk Skala Besar ............................ 98

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xviii

Tabel 4.9 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest dan Posttest ..................... 100

Tabel 4.10 Hasil Uji Peningkatan Rata-rata (N-gain) ............................................. 101

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar PTS dan PAS PPKn ............... 5

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ...................................................... 24

Gambar 4.1 Desain Karakter Wayang Kartun...................................................... 78

Gambar 4.2 Desain Petunjuk Penggunaan Media Wayang Kartun ...................... 79

Gambar 4.3 Desain Kotak Penyimpanan Wayang Kartun ................................... 79

Gambar 4.4 Persentase Kelayakan Media ........................................................... 88

Gambar 4.5 Persentase Kelayakan Materi ........................................................... 91

Gambar 4.6 Batang wayang kartun sebelum revisi .............................................. 92

Gambar 4.7 Batang wayang kartun setelah revisi ................................................ 92

Gambar 4.8 Tekas Percakapan Sebelum Dan Sesudah Revisi ............................. 93

Gambar 4.9 Kotak Penyimpanan Wayang Kartun ............................................... 94

Gambar 4.10 Wayang Kartun ................................................................................. 94

Gambar 4.11 Petunjuk Penggunaan Media Wayang Kartun ................................. 94

Gambar 4.12 PersentaseHasil Belajar Kognitif Uji Produk Kelompok Besar ....... 99

Gambar 4.13 Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar ................................................. 102

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi instrumen penelitian......................................................... 127

Lampiran 2 Hasil belajar siswa kelas II semester 1 ........................................... 129

Lampiran 3 Hasil wawancara prapenelitian ....................................................... 131

Lampiran 4 Kisi-kisi Angket kebutuhan guru dan siswa ................................... 135

Lampiran 5 Angket kebutuhan guru .................................................................. 136

Lampiran 6 Hasil angket kebutuhan guru .......................................................... 140

Lampiran 7 Angket kebutuhan peserta didik .................................................... 144

Lampiran 8 Hasil angket kebutuhan peserta didik ............................................. 147

Lampiran 9 Hasil analisis angket kebutuhan peserta didik ................................ 149

Lampiran 10 Hasil analisis angket kebutuhan guru ............................................. 150

Lampiran 11 Kisi-kisi penilaian ahli media ......................................................... 151

Lampiran 12 Lembar instrumen validasi ahli media ........................................... 152

Lampiran 13 Lembar penilaian validasi ahli media ............................................. 155

Lampiran 14 Kisi-kisi penilaian ahli materi ........................................................ 158

Lampiran 15 Lembar instrumen validasi ahli materi ........................................... 159

Lampiran 16 Lembar penilaian validasi ahli materi ............................................ 162

Lampiran 17 Rekapitulasi Penilaian Kelayakan Media ...................................... 165

Lampiran 18 Kisi-kisi angket tanggapan guru ..................................................... 167

Lampiran 19 Angket tanggapan guru .................................................................. 168

Lampiran 20 Hasil angket tanggapan guru ......................................................... 170

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xxi

Lampiran 21 Kisi-kisi angket tanggapan peserta didik ....................................... 172

Lampiran 22 Angket tanggapan peserta didik ..................................................... 173

Lampiran 23 Hasil angket tanggapan peserta didik ............................................ 175

Lampiran 24 Silabus Pembelajaran...................................................................... 176

Lampiran 25 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................... 183

Lampiran 26 Kisi-kisi instrumen soal uji coba .................................................... 203

Lampiran 27 Soal Uji Coba ................................................................................. 205

Lampiran 28 Kunci Jawaban soal uji coba .......................................................... 211

Lampiran 29 Pedoman penilaian soal uji coba .................................................... 212

Lampiran 30 Analisis hasil validitas soal uji coba ............................................... 213

Lampiran 31 Analisis hasil uji reliabilitas soal uji coba ...................................... 217

Lampiran 32 Analisis tingkat kesukaran .............................................................. 221

Lampiran 33 Analisis Daya Beda soal uji coba ................................................... 224

Lampiran 34 Hasil Pretest .................................................................................... 229

Lampiran 35 Rekapitulasi hasil pretest ................................................................ 231

Lampiran 36 Uji normalitas hasil pretest ............................................................. 232

Lampiran 37 Hasil posttest .................................................................................. 233

Lampiran 38 Rekapitulasi hasil posttest .............................................................. 235

Lampiran 39 Uji normalitas posttest .................................................................... 236

Lampiran 40 Uji perbedaan rata-rata (T-test) ...................................................... 237

Lampiran 41 Uji peningkatan rata-rata (N-Gain) ................................................ 239

Lampiran 42 Presensi uji coba kelompok kecil ................................................... 240

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xxii

Lampiran 43 Presensi uji pemakaian ................................................................... 241

Lampiran 44 Surat melakukan Penelitian ............................................................ 243

Lampiran 45 Surat keterangan melakukan penelitian .......................................... 244

Lampiran 46 Surat melakukan uji coba soal ........................................................ 245

Lampiran 47 Surat permohonan validator ahli materi ......................................... 246

Lampiran 48 Surat keterangan melakukan validasi ahli materi ........................... 247

Lampiran 49 Surat permohonan validator ahli media .......................................... 248

Lampiran 50 Surat keterangan melakukan validasi ahli media ........................... 249

Lampiran 51 Dokumentasi penelitian .................................................................. 250

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xxiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 49

Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D) .... 51

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

xxiv

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan menjadi media atau sarana penting untuk memajukan kualitas sumber

daya manusia (SDM).Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupanya sebagai

usaha untuk mengembangkan potensi diri.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menjelaskan bahwa “Pendidikan nasional

memiliki fungsi sebagai pengembang kemampuan serta pembentukan watak dan

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab.

Berlandasakan UU tersebut terlihat jelas bahwa pendidikan memiliki peran yang

sangat penting bagi kehidupan.

Pelaksanaan pendidikan sangat erat kaitannya dengan kurikulum..Tujuan

pendidikan dapat tercapai dengan adanya kurikulum sebagai pedoman

penyelenggaraan pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 pasal 77 I

ayat (1) tentang Standar nasional Pendidikan menjelaskan “Struktur kurikulum

SD/MI, SDLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan pendidikan agama,

pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, matematika, ilmu pengetahuan alam,

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

2

ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olahraga,

keterampilan/kejuruan dan muatan lokal”.Mengacu pada Peraturan Pemerintah No

57 tahun 2014 pasal 5 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah yang menyebutkan bahwa terdapat kelompok muatan pelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang bertujuan untuk

mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi

ketrampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sesuai dengan penjelasan

tersebut, karakteristikkelompok muatan pelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan berorientasi pada pengembangan karakter peserta didik sebagai

warga negara yang cerdas dan baik secara utuh serta mampu menumbuhkan

karakter bangsa dan rasa cinta tanah air dalam diri individu.

Seiring dengan kemajuan dan perubahan yang terjadi di segala bidang

secara global, memunculkan persaingan kualitas sesama manusia. Pendidikan ber-

peran penting dalam merubah dan menciptakan manusia yang berkualitas serta

memiliki daya saing.Di dalam menjalani kehidupan di dunia pendidikan, siswa

harus mampu mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama serta

bertoleransi.Sesuai dengan penelitian Ismawarsari, dkk. (2014) bahwa penyebab

permasalahan pada generasi muda di era globalisasi ini adalah ketidakmengertian

akan norma, moral, dan etika yang harus digunakan dalam kehidupan sehari-

hari.pendidikan kewarganegaraan pada jenjang sekolah dasar akan membantu

meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Suharyanto (2013)

sarana yang paling tepat yaitu melalui pendidikan secara umum terutama

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

3

pendidikan kewarganegaraan.Didukung oleh penelitian Iskandar (2017) bahwa

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan suatu muatan pelajaran di

sekolah dasar yang direncanakan untuk mempersiapkan warga Negara muda, agar

kelak setelah dewasa dapat berperan aktif dalam masyarakatnya.Akan tetapi, hal

tersebut dirasa masih belum optimal dan warga Indonesia masih minim

kesadaran.Prasetyaningtyas (2018) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

pentingnya pemahaman dan penguasaan materi Pendidikan Kewarganegaraan

(PPKn) masih kurang disadari oleh berbagai pihak, sehingga tidak jarang dalam

proses pembelajaran masih banyak terjadi permasalahan.

Purnamasari (2014) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa pendidikan

dasar dan menengah wajib memuat pendidikan kewarganegaraan.Susanto

(2016:225) memperjelas bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah muatan

pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan

melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.

Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Mulyasa (dalam Susanto, 2016:231)

bahwa tujuan muatan pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah untuk

menjadikan siswa agar: 1) Mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif

dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya;

2) Mampu berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan

bertanggung jawab, sehingga bisa berindak secara cerdas dalam semua kegiatan;

3) Bisa berkembang secara positif dan demokratis. Dari uraian tersebut,

pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar memiliki peran yang

penting dalam membekali siswa sejak dini untuk menjadi warga Negara

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

4

Indonesia yang cerdas terampil, dan berkarakter. Selain itu siswa juga siap dalam

menghadapi perkembangan zaman di masa yang akan datang.Pendidikan

Kewarganegaraan sangat penting peranannya dalam kehidupan usia sekolah

dasar dalam menerapkan moral dan perilaku.

Penelitian awal yang telah dilakukan peneliti di SDN Plamongansari 02

melalui wawancara dan observasi pada siswa SD Kelas II ditemukan

permasalahan pada muatan pelajaran PPKn yang menunjukanbahwamedia yang

digunakan guru masih terbatas, guru hanya menggunakan sumber belajar dari

buku ajar serta contoh-contoh sederhana. Sedangkan muatan pelajaran PPKn

merupakanmuatanpelajaran dengan cakupan materi yang luas sehingga siswa

masih kesulitan dalam memahami materi.Jika dipahami lebih lanjut lagi,

karakteristik siswa sekolah dasar akan mudah bosan dan konsentrasi mudah

terganggu. Penggunaan media juga memiliki pengaruh terhadap minat dan daya

tarik siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Hasil refleksi dari wawancara yang peneliti lakukan bersama guru kelas II

SDN Plamongansari 02dapat disimpulkan bahwa guru dalam memberikan

penjelasan atau pemahaman materi kepada siswa kelas II khususnya PPKn masih

mengalami kesulitan.Kesulitan tersebut dikarenakan kurangnya media

pembelajaran yang dimiliki sekolah. Sekolah hanya memiliki media berupa globe

sejumlah 6 buah dalam kondisi baik dan peta sejumlah 7 buah dalam kondisi baik

sebanyak 4 buah sisanya 3 dengan kondisi rusak.Media tersebut kurang optimal

digunakan saat pembelajaran.

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

5

Penggunaan media pembelajaran yang melibatkan siswa akan lebih

menarik perhatian siswa dan siswa akan fokus terhadap pembelajaran..Siswa

akan lebih mudah dan terbantu dalam memahami materi. Sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Nasikhah (2016) bahwa terdapat banyak cara

untuk mengikuti perkembangan kebutuhan media pada dunia pendidikan.

Penggunaan media yang tepat serta kemampuan guru dalam menyampaikan

materi akan berdamapak pada hasil belajar siswa.Berikut merupakan persentase

ketuntasan hasil belajar siswa kelas II SDN Plamongansari 02 pada saat Penilaian

Tengah Semester dan Penilaian Akhir Semester pada pelajaran PPKn.

Gambar 1.1PersentaseKetuntasan Hasil PTS dan PAS Siswa Kelas II SDN

Plamongansari 02

Berdasarkan Gambar 1.1dapat diketahui bahwa terdapat siswa yang belum

tuntas saat Penilaian Tengah Semester dan Penilaian Akhir Semester secara

berurutan sejumlah 70% dan 67% siswa kelas II dari jumlah keseluruhan yaitu

37 siswa. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan sekolah pada

muatan pelajaran PPKn yaitu 70.Berawal daripermasalahan tersebut, peneliti

berdiskusi dengan guru untuk mengembangkan media pembelajaran yang

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

6

inovatif dan kreatif dengan tujuan menarik perhatian dan minat belajar siswa

serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Plamongansari 02.

Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah

dengan mengembangkan media agar materi pelajaran yang bersifat abstrak dapat

dikonkretkan melalui media yang digunakan. Penggunaan media yang menarik

akan menumbuhkan minat dan perhatian peserta didik, sehinggaperhatian siswa

dalam pembelajaran dapat lebih besar dan pemahaman siswa akan semakin baik

(Arsyad:2015). Kepiawaian guru dalam menyampaikan materi memiliki

pengaruh besar terhadap keberhasilan belajar siswa. Menurut pendapat Solihatin

Raharjo (dalam Susanto,2016:93) menyebutkan bahwa dalam pembelajaran di

sekolah dasar saat ini, guru masih menganggap siswa sebagai objek, bukan

sebagai subjek dalam pembelajaran, sehingga guru dalam proses pembelajaran

masih mendominasi aktivitas belajar siswa. Siswa hanya menerima informasi

dari guru secara pasif.Mengingat kurikulum yang sedang berjalan sekarang

adalah kurikulum 2013, maka siswa hendaknya dilibatkan atau ikut berperan

aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Penggunaan media atau alat bantu disadari oleh banyak praktisi pendidikan

sangat membantu aktivitas pembelajaran. Karomah (2013:2) dalam penelitianya

menyatakan bahwa siswa hendaknya menguasai konsep dengan mencoba dan

melakukannya sendiri, dengan demikian siswa akan lebih memahaminya. Salah

satu media yang melibatkan serta dapat menarik perhatian peserta didik yang

belum banyak digunakan oleh guru adalah wayang.Seperti yang telah dipaparkan

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), wayang diartikan sebagai sesuatu

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

7

yangdimainkan dalang, yang berupa gambar pahatan dari kulit binatang,

karakter dalam wayang tersebut melambangkan watak-watak manusia.Wayang

jika dijadikan media pembelajaran sangatlah luas, bisa berupa kardus, bahkan

rumput, kertas, atau bahkan wayang sungguhan seperti yang dimainkan dalang

mulai dari wayang golek, wayang kulit, dan lain sebagainya (Ibda, 2017:43).

Sesuai dengan penjelasan tersebut media yang akan dikembangkan dalam

penelitian ini yaitu media wayang kartun.

Pengembangan media wayang kartun memiliki tampilan yang menarik,

mudah dipahami, mudah dioperasikan, dan menjadi sumber belajar yang

interaktif.Jenis wayang yang digunakan dalam dunia pendidikan salah satunya

adalah wayang kartun. Karakteristik wayang kartun hampir sama dengan bentuk

wayang pada umumnya, yang membedakan hanyalah karakter tokoh wayang

serta bahan dasar pembuatanya. Wayang kartun memiliki karakter tokoh yang

lebih menarik dan lekat dengan kehidupan peserta didik.Bahan dasar pembuatan

wayang kartun sendiri terbuat dari bahan kertas tebal yang diberi batang sebagai

pegangan untuk memainkan wayang. Wayang kartun digunakan sebagai media

pembelajaran memiliki fungsi yang dapat menarik perhatian siswa dan tepat

digunakan dalam kegiatan bercerita, selain itu dalam proses pembelajran

penggunaan media ini dapat memancing partisipatif siswa dengan ikut bermain.

Penilitan terdahulu yang mendukung dalam pemecahan masalah ini adalah

penelitian yang dilakukan oleh Ayu Hidayati dan Hendratno pada tahun 2015

dengan judul “Penggunaan Media Wayang Kreasi untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Cerita Siswa Kelas II SDN Ketintang 4 Surabaya”. Hasil

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

8

penelitian tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan media wayang

kreasi sangat efektif dan menyenangkan.Hal tersebut ditunjukkan dengan

perubahan hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan di setiap

siklus.Kesamaan dari penelitian tersebut yaitu sama-sama menggunakan media

wayang dan subjek penelitianya siswa kelas II SD. Perbedaannya pada pokok

materi yang digunakan.Peneliti fokus pada muatan pelajaran PPKn.

Marlyen Sharly Sapulette dan Amika Wardana (2016) dengan judul

penelitian Peningkatan Karakter Siswa Kelas IV SD Negeri Ambon Melalui

Pembelajaran PPKn dengan Media Cerita Rakyat. Penelitian tersebut bertujuan

mengetahui peningkatan karakter siswa melalui pembelajaran tematik PPKn.Hasil

penelitian menunjukkan bahwa upaya meningkatkan karakter siswa kelas IV SD

Negeri 16 Ambon dapat ditempuh melalui pembelajaran PPKn. Dengan

menggunakan cerita rakyat menjadikan interaksi lebih intensif antara siswa

dengan siswa mauoun siswa dengan guru sehingga tercipta susasana yang

menyenangkan. Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian yang

akan dilakukan oleh peneliti, yaitu kesamaan dalam mengkaji muatan pelajaran

PPKn SD.

Selanjutnya penelitian terdahulu yang telah dilaksanakan oleh Ade Lia

Saputri pada tahun 2017 dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran

Wayang Pada Materi Mengenal Jenis-jenis Pekerjaan Siswa Kelas III SDN

Ngadirejo 2 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017”.Penelitian tersebut dilatarbelakangi

oleh pembelajaran yang masih dominan menggunakan metode ceramah yang

mengakibatkan pembelajaran monoton dan berdampak pada tujuan pembelajaran

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

9

yang tidak tercapai. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1)

pengembangan media pembelajaran wayang pada materi mengenal jenis-jenis

pekerjaan dikategorikan valid, praktis, dan efektif; (2) Kualitas media

pembelajaran wayang pada materi jenis-jenis pekerajaan di kategorikan baik

dilihat dari kevalidannya, kepraktisannya, dan keefektifannya. Dua penelitian

pendukung yang telah dijelaskan sebelumnya menunjukkan bahwa media wayang

mampu membantu guru dalam menyampaiakn materi serta mempermudah siswa

dalam memahami materi pelajaran sehingga hasil belajar siswa mengalami

peningkatan.Berdasarkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti

terdorong untuk melakukan riset lagi yaitu dengan mengembangan sebuah media

pembelajaran berupa wayang kartun yanginovatif dan kreatif.

Media wayang kartun merupakan media penjelas dari materi suatu pelajaran,

yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi yang sedang

diajarkan.Media ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami

materi serta mampumeningkatkan hasil belajar. Pengembangan media wayang

kartun dilaksankan melalui penelitiandengan metode Research and Development

dengan judul “Pengembangan Media Wayang Kartun Muatan Pelajaran PPKn

Materi Aturan dan Tata Tertib di Sekolah Pada Siswa Kelas II SDN

Plamongansari 02”.

1.2 Identifkasi Masalah

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti

memperolehpermasalahan dari hasil observasi serta wawancara bersama guru

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

10

kelas II SDN Plamongansari 02. Perrmasalahan tersebut dapat diidentifikasi

sebagai berikut:

1) Fokus belajar siswa masih kurang sehingga hasil belajar rendah. Hal tersebut

dapat dilihat dari hasil belajar muatan belajar PPKn saat Penilaian Tengah

Semester sebanyak 40% siswa belum tuntas dan hasil belajar saat Penilaian

Akhir Semester sebanyak 67% siswa belum tuntas.

2) Minat belajar siswa rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari kurang fokusnya

siswa dalam mengikuti pembelajaran.

3) Guru hanya menggunakan sumber belajar dari buku ajar serta contoh-contoh

sederhana serta penggunaan media yang terbatas. Hal tersebut dapat

dibuktikan dari hasil wawancara dengan guru kelas II SDN Plamongansari

02.

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini hanya membatasi masalah pada rendahnya hasil

belajarmuatan pelajaran PPKn siswa kelas II SDN Plamongansari 02, guru masih

terpaku pada buku ajar dan contoh sederhana, dan penggunaan media

pembelajaran yang sederhana danbelum menggunakan media yang khusus serta

jelas untuk menarik perhatian siswa sehingga kurang meningkatkan daya tarik

siswa untuk belajar. Berdasarkan permasalahan yang muncul,

penelitimegembangkan media pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif yaitu

media wayang kartun. Melalui pengembangan media wayang kartun ini

diharapkan siswa lebih antusisas untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan

meningkatkan hasil belajar pada muatan pelajaran PPKn.

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

11

1.4 Rumusan Masalah

Berlandaskanbatasan masalah yang telah dipaparkan, maka dapat

disimpulkan dengan rumusan masalah sebagai berikut:

1) Bagaimanakah desain pengembangan media wayang kartun pada

pembelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah pada siswa kelas II

SDN Plamongansari 02 ?

2) Bagaimanakah kelayakan media wayang kartunpada pembelajaran

PPKnmateri aturan dan tata tertib di sekolah pada siswa kelas II SDN

Plamongansari 02 ?

3) Bagaimanakah keefektifan media wayang kartun pada pembelajaran PPKn

materi aturan dan tata tertib di sekolah pada siswa kelas II SDN

Plamongansari 02 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian pengembangan media wayang kartun pada pembelajaran PPKn

di kelas II SDN Plamongansari 02 memiliki tujuan sebagai berikut:

1) Mengembangkan desain media wayang kartun pada pembelajaran PPKn

materi aturan dan tata tertib di sekolah di kelas II SDN Plamongansari 02.

2) Menguji kelayakan media wayang kartun pada pembelajaran PPKn materi

aturan dan tata tertib di sekolah di kelas II SDN Plamongansari 02.

3) Menguji keefektifan media wayang kartun pada pembelajaran PPKn materi

menaati peraturan di sekolah di kelas II SDN Plamongansari 02.

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

12

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian pengembangan media ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Media wayang kartun dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan

pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah pada siswa kelas II

SDN Plamongansari 02.Selain itu penelitian ini diharapkandapat member

manfaat sebagai referensi dalam pengembangan pendidikan yang

berhubungan dengan media pembelajaran dan sebagai bahan pertimbangan

guru untuk melakukan variasi dan inovasi dalam kegiatan pembelajaran.

1.6.2 Manfaat Praktis

1) Bagi siswa

Diharapkan dengan adanya media pembelajaran wayang kartun akan

memudahkan siswa memahami materi pembelajaran, sehingga hasil

belajar akan lebih optimal.

2) Bagi Guru

Media wayang kartun dapat digunakan guru untuk mempermudah dalam

penyampaian materi dan juga mampu menarik perhatian siswa sehingga

dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

3) Bagi Sekolah

Pengembangan media pembelajaran wayang kartun yang bekerjasama

dengan SDN Plamongansari 02 diharapkan dapat memberikan kontribusi

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

13

yang lebih baik dalam perbaikan serta berdampak positif pada kualitas

pembelajaran.Sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah.

4) Bagi Peneliti

Media pembelajaran wayang kartun memberikan pengetahuan baru bagi

peneliti dalam mengembangkansuatu media.Sebagai bentuk implementasi

dari ilmu yang diperoleh selama kuliah.Selain itu penelitian ini mampu

mengembangkan kreatifitas peneliti dalam mengembangkan media

pembelajaran khususnya media wayang kartun.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dihasilkan

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran

wayang kartun.Berbeda dengan wayang pada umumnya, dimana terbuat dari

pahatan kulit atau kayu yang dimainkan oleh dalang.Namun yang berbeda dengan

penelitian ini yaitu media wayang dibuat dari bahan karton tebal dengan karakter

tokoh yang baru yaitu berupa kartun.Media wayang kartun yang dikembangkan

ini dimainkansecara berkelompok. Adapaun spesifikasinya sebagai berikut:

1. Media wayang kartun terdiri dari 8 karakter tokoh yaitu dalang sebagai

narator, ibu guru, 3 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki. Wayang berbahan

dasar kertas karton tebal atau duplex dengan gagang bambu panjang 60 cm.

2. Karakter tokoh wayang kartun dibuat secara manual yaitu dengan

menggambar permukaan kertas duplex sesuai karakter dan diwarnai dengan

menggunakan cat akrilik.

3. Kotak penyimpanan wayang berbentuk balokyang berukuran 100cm x 25cm x

10 cm

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

14

4. Teks bermain peran sebagai panduan siswa untuk memainkan media wayang

kartun secara berkelompok.

5. Panduan penggunaan media wayang kartun untuk memudahkan dalam

menggunakan media pembelajaran wayang kartun.

6. Tampilan karakter wayang kartun disajikan dengan warna yang cerah dan

menarik sehingga dapat menarik perhatian siswa untuk belajar

7. Materi yang digunakan dalam media wayang kartun yaituAturan dan Tata

Tertib di Sekolah muatan PPKn di kelas II.

8. Media wayang kartun dilakukan dengan berkelompok oleh siswa kelas II SD

dengan bimbingan guru. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok

terdiri dari 6-7 siswa. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk bermain

peran sesuai dengan teks percakapan yang telah dibagi. Kelompok 1 me-

merankan ceritaberjudul ”Pengertian Disiplin”, kelompok 2 memerankan

cerita berjudul “Datang Ke Sekolah Tepat Waktu”, kelompok 3 memerankan

cerita berjudul “Selalu Merawat Tanaman”, kelompok 4 memerankan cerita

berjudul “Akibat Membuang Sampah Tidak Pada Tempatnya”, kelompok 5

memerankan cerita dengan judul “Akibat Tidak Melaksanakan Jadwal Piket”,

dan kelompok 6 memerankan cerita berjudul“Manfaat Disiplin”.

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Hakikat Media

2.1.1.1 Pengertian Media Pembelajaran

Menjadi seorang guru harus mampu menjadikan apa yang diajarkannya sebagai

sesuatu yang nyata sehingga mudah dipahami oleh siswa. Hal ini sesuai dengan

tingkat perkembangan siswa usia SD yang masih berada pada masa konkret.

Sehingga untuk mewujudkannya perlu adanya media pembelajaran yang tepat.Media

pembelajaaran dapat menstimulus siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Roudlotul Fitria dan Arif Widiyamoko (2015) bahwa media berperan sebagai sarana

peningkatan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang diharapkan mampu

menghidupkan suasana belajar yang bermakna.

Heinich dalam Anitah (2012) mengemukakan bahwa media berasal dari

bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah

berarti “perantara”, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan

(a receiver). Didukung pendapat dari Gerlach & Ely dalam Arsyad (2014:3) bahwa

secara garis besar media adalah manusia,materi atau kejadian yang membangun

kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

16

sikap. Sedangkan menurut Schramm menjelaskan bahwa media.pembelajaran

merupakan teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran, didukung pendapat Briggs bahwa media merupakan sarana fisik untuk

menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan

sebagainya (Anitah, 2012:6.4).

Media merupakan alat atau sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran

yang dimanfaatkan oleh guru untuk mempermudah menyampaikan materi

pembelajaran agar lebih mudah diserap oleh siswa. Penggunaan media pembelajaran

sangat krusial terutama dalam kegiatan pembelajaran siswa SD dengan rata-rata usia

7-12 tahun. Sejalan dengan penelitianWijayanti (2017:63) bahwa penggunaan media

pembelajaran yang sesuai dengan materi dapat membantu guru dalam menyampaikan

pesan kepada anak dengan lebih mudah dan anak lebih mudah menangkap apa yang

disampaikan guru, karena kemampuan berpikir siswa pada sekolah dasar masih dalam

bentuk konkret. Berdasarkan teori perkembangan Jean Piaget, pada usia tersebut

manusia memasuki tahap operasional konkret yang telah memiliki kemampuan

berpikir logis dengan bantuan benda-benda yang bersifat nyata, artinya dalam

kegiatan pembelajaran siswa memerlukan benda nyata yang memudahkan siswa

berpikir. Media pembelajaran berupa benda nyata yang akan membantu guru dalam

menyampaikan materi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran merupakan sarana atau alat perantara dalam kegiatan pembelajaran

yang bertujuan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi sehingga

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

17

akanlebih mudah dipahami oleh siswa. Dengan begitu proses pembelajaran dapat

berjalan secara kondusif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan.

2.1.1.2 Fungsi Media Pembelajaran

Hamalik (dalam Arsyad, 2014:19) mengemukakan bahwa penggunaan media

pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, menumbuhkan

motivasi serta rangsangan, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap

siswa. Selain hal tersebut, penggunaan media dalam pembelajaran akan

mempermudah guru dalam menyampaikan materi.Menurut Anitah (2012:6.9) dalam

kaitanya dengan fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut

ini:

a) Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi

memiliki fungsi tersendiri untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang

efektif;

b) Media pembelajaran salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi

saling berhubungan dengan komponen lainya;

c) Media pembelajaran dalam penggunaanya harus relevan dengan kompetensi

yang ingin dicapai;

d) Media pembelajran bukan berfungsi sebagai alat hiburan. Dalam

penggunaanya, media tidak diperkenankan hanya sekedar untuk permainan

atau memancing perhatian siswa semata.

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

18

e) Media pembelajaran mempercepat proses belajar. Dengan digunakannya

media, siswa diharapkan lebih cepat dan mudah memahami materi

pembelajaran.

f) Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran. Pada umumnya materi pembelajaran akan lebih mudah diingat

jika menggujnakan media pembelajaran.

g) Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir.

Jadi dapat disimpulkan dengan menggunakan media pembelajaran

memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan, adanya keseragaman

pengamatan atau persepsi belajar, serta diharapkan mampu membangkitkan motovasi

belajar siswa.Media pembelajaran mampu menyajikan informasi belajar secara

konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan, dan mengontrol

arah dan kecepatan belajar siswadalam menangkap materi.

2.1.1.3 Manfaat Media Pembelajaran

Rusyan dan Daryani (dalam Ibda, 2017:33) menjelaskan bahwa penggunaan media

dalam pembelajaran dikelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dapat

diabaikan. Hal tersebut dapat dipahami, mengingat proses belajar siswa bertumpu

pada setiap kegiatan yang dialami siswa. salah satu upaya yang dapat dilakukan

adalah bagaimana cara menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan

memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada diri siswa dengan cara

belajar yang efektif dan efisien.

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

19

Sudjana dan Rivai (2011:2) mengemukakan manfaat media pembelajaran

dalam proses belajar siswa, sebagai berikut:

1) Pembelajaran lebih menarik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar

siswa;

2) Bahan pembelajaran lebih jelas maknanya sehingga siswa lebih mudah

memahami dan menguasai materi, sehingga tujuan pembelajaran tercapai;

3) Metode mengajar lebih bervariasi

4) Siswa dapat melakukan lebih banyak kegiatan belajar, tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari guru.

Arsyad (2014:29-30) menjelaskan beberapa manfaat praktis penggunaan media

pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

1) Media pembelajaran mampu memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa

sehingga menimbulkan motivasi dan interaksi langsung antar siswa dan

lingkungan.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.

4) Media pembelajaran memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang

peristiwa-peristiwa di lingkunganya misalnya dengan karyawisata, kunjungan

ke museum atau kebun binatang.

Dari beberapa pendapat ahli yang sudah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa

media meiliki berbagai manfaat dalam kegiatan pembelajaran. Manfaat-manfaat

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

20

media pembelajaran tentunya akan mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian dan minat siswa terhadap

pembelajaran, mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu serta memberikan

kesamaan pengalaman siswa.Media pembelajaran wayang kartun diharapkan dapat

membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran serta siswa lebih tertarik

dalam mengikuti pembelajaran.

2.1.1.4 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Media memiliki peran untuk memperlancar proses pembelajaran. Guru sering

menggunakan media pembelajaran dengan tujuan agar informasi atau materi dapat

diterima dan diserap dengan baik oleh siswa. Menurut Kustandi & Sutjipto (2011:80)

terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media, kriteria

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai serta mengacu salah satu atau

gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif.

2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, dan

generalisasi.

3) Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun guru untuk memilih dan

memanfaatkan media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri

oleh guru. Apabila tidak tersedia dana, waktu dan sumber daya lain untuk

memproduksi, tidak perlu dipaksakan.

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

21

4) Guru terampil dalam menggunakan. Merupakan salah satu kriteria utama yang

harus dikuasai oleh guru. Nilai dan manfaat dari media pembelajaran sangat

ditentukan oleh guru.

5) Pengelompokan sasaran. Pemilihan media juga harus memperhatikan akan

ditujukan kepada siapa media tersebut. Media yang efektif untuk kelompok

besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil.

6) Mutu teknis. Pengembangan visual, baik gambar maupun fotografi harus

memenuhi persyaratan teknis tertentu.

Sedangkan menurut Arsyad (2014:74-76) terdapat beberapa kriteria yang dapat

diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, antara lain:

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai;

2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau

generalisasi;

3) Praktis, luwes, dan bertahan;

4) Guru terampil menggunakannya;

5) Pengelompokkan sasaran;

6) Mutu teknis.

Winda (2014:15) dalam penelitianya juga mengemukakan bahwa terdapat

beberapa prinsip pemilihan media pendidikan yang harus diperhatikan seperti (1)

Tujuan, (2) Ketepatgunaan, (3) Keadaan siswa, (4) Ketersediaan, (5) Mutu Teknis,

(6) Biaya.Dari beberapa kriteria yang telah diuraiakan, maka sebelum memilih dan

memanfaatkan media dalam kegiatan pembelajaran guru harus memperhatikan atau

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

22

melakukan seleksi terhadapa media apa yang cocok untuk digunakan. Dengan

demikian penggunaan media pembelajaran akan lebih efektif dan tujuan pembelajaran

dapat tercapai.

2.1.1.5 Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Menurut Anitah (2012:6.17) media pembelajaran dikelompokkan kedalam 3 jenis,

yaitu: (a) Media Visual, (b) Media Audio, dan (c) Media Audiovisual. Setiap jenis

media pembelajaran tersebut memiliki karakteristik masing-masing yang berbeda satu

dengan yang lainnya.Sedangkan Asyhar (2012:45) juga menjelaskan meskipun

beragam jenis dan format media sudah dikembangkan dan digunakan dalam

pembelajaran, namun pada dasarnya semua media tersebut dapat dikelompokkan

menjadi empat jenis, yaitu media visual, media audio, media audio-visual dan

multimedia. Berikut penjelasan keempat jenis media tersebut:

a) Media Visual

Media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan siswa.

Pengalaman belajar yang dialami siswa sangat tergantung pada indera

penglihatannya. Beberapa media visual antara lain: (a) media cetak seperti buku,

modul, jurnal, peta, gambar dan poster, (b) model dan prototipe seperti : globe

bumi, (c) media realitas alam dan sebagainya.

b) Media Audio

Media pembelajaran dalam proses pembelajaran yang melibatkan indera

pendengaran siswa. Pengalaman belajar yang akan didapat dengan mengandalkan

indera pendengaran. Pesan dan informasi yang diterimanya berupa pesan verbal

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

23

seperti bahasa lisan , kata-kata , dan lain-lain. Sedangkan pesan non-verbal adalah

bentuk bunyi-bunyian , musik, bunyi tiruan, dan sebagainya. Contoh media audio

yang umum digunakan adalah tape recorder , radio, CD Player.

c) Media Audio-visual

Media yang digunakan dalam media pembelajaran dengan melibatkan

pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan

dan informasi yang disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan

non verbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran. Beberapa

contoh media audio visual adalah film, video, program tv, dan lain-lain.

d) Multimedia

Multimedia merupakan media yang melibatkan beberapa jenis media dan

peralatan secara terintegrasi dalam satu kegiatan pembelajaran.Pembelajaran

melibatkan indera penglihatan dan pendengaran melalui media teks, visual diam,

visual gerak, dan audio serta media interaktif berbasis komputer dan teknologi

komunikasi dan informasi.Multimedia adalah media yang menghasilkan bunyi

dan teks. Jadi, TV , Presentasi, powerpoint berupa teks, gambar bersuara sudah

dapat dikatakan sebagai multimedia.

Sedangkan menurut Dale (dalam Ashsyar,2012:49) dalam bukunya yang

berjudul ”Audiovisual Method in Teaching”, mengelompokkan media pembelajaran

berdasarkan jenjang pengalaman yang diperoleh pembelajar yang disusun dalam

suatu bagan yang dikenal dengan nama Dale’s Cone of Experience (Kerucut

Pengalaman Dale). Jenjang pengalaman belajar tersebut disusun secara berurutan

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

24

menurut tingkat kekonkretan dan keabstrakan pengalaman.Pengalaman yang paling

konkret diletakkan pada dasar kerucut dan semakin kepuncak pengalamanya yang

diperoleh semakin abstrak. Kerucut pengalaman Dale dapat dilihat pada gambar

berikut (Ashsyar,2012:49):

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Media yang dikembangkan oleh peneliti yaitu media pembelajaran berupa

wayang kartun.Berdasarkan jenis-jenis media yang telah dijelaskan sebelumnya, jenis

media yang dipilih peneliti termasuk kedalam jenis media visual.Media wayang

kartun merupakan media wayang hasil pengembangan dari tokoh wayang kulit pada

umumnya yang diberi gagang atau tangkai untuk menggerakkan dengan karakter

tokoh berupa gambar kartun serta bahan dasar dari kertas duplek.Jika dilihat pada

gambar Kerucut Pengalaman Edgar Dale, media wayang termasuk kedalam

pengalaman yang mendramatisir.

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

25

2.1.2 Media Wayang Kartun

2.1.2.1 Pengertian Wayang Kartun

Wayang sering diartikan sebagai seni tradisi dari nenek moyang. Menurut Walujo

dalam Salamah (2017:59) wayang merupakan warisan budaya nenek moyang yang

mengandung pesan-pesan moral yang sangat bagus bagi kehidupan. Wayang sendiri

merupakan boneka tiruan orang yang terbuat dari pahatan kulit atau kayu dan

sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dipertunjukan drama

tradisional (Bali, Sunda, Jawa, dan sebagainya) biasanya dimainkan oleh dalang

(Kamus Lengkap Bahsa Indonesia oleh MA Budiono, 245).

Kresna (2012:21) menjelaskan bahwa wayang sebagai seni pertunjukan budaya

Jawa sering diartikan sebagai “bayangan” atau samar-samar yang dapat bergerak

sesuai lakon yang dihidupkan oleh seorang dalang.Setiap pertunjukkan sering kali

diberikan nasihat atau ajaran-ajaran tentang kehidupan.Diperjelas oleh Guritno

(1998:11) bahwa wayang merupakan bayangan dimana seiring berjalanya waktu,

wayang berubah.Kini wayang berarti pertunjukkan panggung atau teater.

Dari pendapat yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa wayang

merupakan salah satu bentuk kebudayaan khas Jawa yang masih berjalan di zaman

modern ini.Wayang digunakan untuk menyampaikan pesan moral kehidupan melalui

tokoh-tokoh yang dimainkan oleh dalang.Wayang sebagai salah satu warisan budaya

Indonesia yangharus dilestarikan. Salah satu cara untuk melestarikanya yaitu dengan

menerapkan media pembelajaran berbasis wayang.Akan tetapi wayang sering

dipandang sebagai suatu hal yang kuno.Khususnya siswa-siswi sekolah dasar pada

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

26

masa-masa ini yang lebih mengenal cerita-cerita modern.Namun, seiring

perkembangan zaman wayang sering ditampilkan dengan kemasan yang baru dan

tidak hanya berpatokan dengan cerita zaman dahulu.Media wayang dalam penelitian

ini memiliki penampila serta karakteristik khusus, sehingga dalam bahasan ini lebih

spesifik pada media wayang kartun.

Kartun menurut Anitah (2012:6.27) merupakan penggambaran dalam bentuk

lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang dirancang untuk

membentuk opini siswa, bentuknya bisa kartun tunggal atau berseri.Kartun

mempunyai manfaat dalam kegiatan pembelajaran untuk menjelaskan rangkaian isi

bahanndalam suatu urutan yang logis dan mengandung makna secara mudah,

menarik, dan cepat dibaca oleh siswa.Penggunaan kartun dalam kegiatan

pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.Sesuai dengan

wataknyankartun yang efektif menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar

siswa.Secara umum dapat dikatakan bahwa kartun yang baik hanya berisi hal yang

penting-penting saja.Kartun banyak bergantung pada kunci perwatakan untuk

pengenalan terhadap rincian fotografis. Beberapa kartun bahkan tidak memerlukan

keterangan sama sekali karena lukisan itu sendiri telah menyampaiakan gagasan

tanpa bantuan kata-kata (Sudjana & Rivai, 2017:61).

Mutoharoh (2016) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa wayang kartun

merupakan bentuk wayang seperti pada umumnya, namun wujudnya berupa gambar

kartun yang diberi batang atau kayu sebagai pegangan tangan ketika memainkan.

Media wayang kartun memberikan pengalaman yang langsung pada siswa dan

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

27

melibatkan panca indera dalam memainkanya. Dengan demikian, siswa terlatih untuk

lebih peka dan membuat pembelajaran lebih berkesan bagi siswa.

Penelitian ini mengembangkan media wayang yang dimodifikasi dalam bentuk

kartun dengan beberapa karakter tokoh di kehidupan keseharian peserta didik.Media

wayang kartun ini termasuk dalam media permainan karena terdapat simulasi atau

peragaan dalam memainkan wayang kartun.Tokoh dalang dalam pertunjukkan

wayang dilakukan oleh salah satu peserta didik sebagai narrator dan wayang yang

berperan dilakukan oleh peserta didik lainnya.Media wayang termasuk dalam jenis

boneka tongkat karena cara memainkanya dengan menggunakan tongkat yang

dihubungkan dengantangandan tubuh wayang..Media ini merupakan salah satu

contoh media pembelajaran dua dimensi (2D) karena dapat dilihat dan dipegang.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmaniati (2018) bahwa wayang

merupakan media yang tampilannya dapat diamati dari satu arah pandang saja dan

termasuk kedalam media pembelajaran dua dimensi (2D). Kelompok media ini dapat

berwujud sebagai benda asli, baik hidup maupun mati dan dapat pula berwujud

sebagai tiruan yang mewakili aslinya.

2.1.2.2 Manfaat Wayang

Wayang dapat dimanfaatkan sebagai media pendidikannwatak.Hal tersebut memiliki

maknanbahwa dalam setiap tokoh wayang selalu terdapat karakter-karakter atau sifat

yang dapat diteladani dan diterapkan dalam keseharian.Wayang merupakan hasil dari

kebudayaan Jawa yang didalamnya banyak mengandung nilai-nilai kehidupan dan

nilai-nilai pendidikan.Pada dasarnya, dalam perwayangan banyak mengandung hal-

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

28

hal baik dan buruk serta petuah-petuah, nasihat, atau ajaran tentang kehidupan

manusia.Perwatakan dalam wayang mempunyai berbagai sifat yang bisa di contoh

dan diterapkan di kehidupan.Kuncoro (Ibda, 2017:68) mengatakan bahwa wayang

merupakannhasil budaya yang memiliki nilai-nilai pendidikan karakter dan

teladan.Kisah ataupun cerita dalam perwayangan dapat dijadikannpedoman atau

contohnyang baik untuk membina karakter dalam dunia pendidikan.Wayang

merupakan salahnsatu kebudayaan Jawa hasil peninggalan dari neneknmoyang yang

harus di lestarikan.Warisan ini harus dijaga agar tidak luntur dan hilang seiring

perkembangan jaman, supaya generasi berikutnya dapat mempelajarai dan

melestarikanya.

Salamah (2017:59) dalam penelitianya menjelaskan bahwa media wayang

dapat digunakan sebagai alat propaganda baik atau buruk. Dalam dunia pendidikan

media wayang dapat digunakan sebagai propaganda baik misalnya, bagaimana tata

cara menghormati guru, menghormati orang yang lebih muda, manfaat menaati

aturan, serta wajib belajar bagi anak-anak usia SD. Sedangkan propaganda yang

buruk misalnya, memecah belah persatuan, saling mengadu domba dan lain

sebagainya. Wayang mempunyai fungsi yang sangat luwes dan lentur, sehingga

wayang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja baik sarana dakwah, menyebarkan paham

politik, dan lain-lain.

Media wayang adalah salah satu dari media yang menarik untuk digunakan

dalam pembelajaran.selain untuk mengajarkan tentang berbagai kebudayaan yang ada

di Indonesia, media wayang juga dapat disesuaikan dengan materi pembelajaran yang

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

29

akan diajarkan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Safitri dan Sukidi

pada tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan

Terhadap Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II SDN Keret KrembungSidoarjo”

menjelaskan bahwa setiap pembelajaran yang berlangsung perlu menggunakan media

pembelajaran yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari supaya siswa mudah

memahami materi tersebut. Berdasarkan materi yang diteliti oleh peneliti tentang

aturan dan tata tertib di sekolah, maka peneliti mengemas wayang kulit menjadi

media wayang kartun.Diharapkan dengan menggunakan media wayang kartun dapat

mempermudah dan mempercepat siswa dalam memahami serta menangkap materi

pembelajaran.

2.1.3 Hakikat Pembelajaran PPKn

2.1.3.1 Pengertian Pembelajaran PPKn

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan muatan pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukkan warga negara yang memahami dan mampu

melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang

diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.Proses pembentukan karakter bangsa

diharapkan mengarahkan pada penciptaan suatu masyarakat Indonesia, yang

menetapkan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pada dasarnya

pembelajaran tersebut meliputi Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) dan Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn). Perbedaan PKN (N) dan PKn (n) dapat dilihat dari

pemaparan para ahli berikut ini, Soemantri (dalam Ruminiati, 2007: 1.25)

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

30

menyatakan bahwa Pendidikan Kewarga Negara (PKN) merupakan muatan pelajaran

sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga Negara yang baik, yaitu

warga Negara yang tahu, mau dan mampu berbuat baik.

Pendidikan kewarganegaraan digunakan sebagai wahana untuk mengembang-

kan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa

Indonesia. Nilai luhur dan moral ini diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk

perilaku kehidupan siswa sehari-hari, baik sebagai individu atau anggota

masyarakatdan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan usaha

untuk membekali siswa dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta

pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat

diandalkan oleh bangsa dan negara (Susanto, 2013:225).

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan muatan pelajaran sosial yang ingin

menjadikan warganegara yang berkarakter dan cinta kapada bangsanya melalui

penanaman nilia-nilai luhur dan moral dalam setiap individu, sehingga akan terbentuk

warga negara yang selalu berpegang teguh pada nilai-nilai pancasila dan UUD 1945

dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu PPKn juga dapat mengembangkan dan

membina manusia seutuhnya serta membina pengalaman dan kesadaran warga negara

untuk dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang cerdas,

trampil dan berkarakter. Dengan demikian, kelak warga Negara diharapkan dapat

menjadi bangsa yang terampil, cerdas, dan bersikap baik, serta mampu mengikuti

kemajuan teknologi modern

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

31

2.1.3.2 Tujuan Pembelajaran PPKn

PPKn merupakan muatan pelajaran yang mempunyai misi membina nilai, moral, dan

norma secara utuh, bulat, dan berkesinambungan dengan berpedoman Pancasila dan

UUD 1945. Oleh sebab itu,menurut Mulyasa (Ruminiati, 2007:1.26) tujuan PPKn

adalah untuk membentuk watak atau karakteristik warga negara yang baik.

Sedangkan tujuan pembelajaran muatan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,

adalah untuk menjadikan siswa:

1) mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi

persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya.

2) mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung

jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan, dan

3) bisa berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu hidup

bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi, serta mampu

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. Hal ini

akan mudah tercapai jika pendidikan nilai moral dan norma tetap ditanamkan

pada siswa sejak usia dini, karena jika siswa sudah memiliki nilai moral yang

baik, maka tujuan untuk membentuk warga negara yang baik akan mudah

diwujudkan.

Sedangkan Winataputra (2009:1.1) menyatakan bahwa tugas PPKn dengan

paradigma barunya yaitu pendidikan demokrasi dengan mengembangkan tiga fungsi

pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warga negara, membina tanggung jawab

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

32

warga negara, mendorong warga untuk membentuk warga negara yang baik, bukan

hanya dalam dimensi rasional melainkan juga dalam dimensi spiritual, emosional.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran

PPKnyaitu membentuk siswa agar mampu menanggapi isu-isu negara dengan

bersikap sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan mengembangkan diri secara aktif

agar dapat terbentuk karakter-karakter masyarakat Indonesia serta dapat hidup

berdampingan dengan negara lain tanpa melupakan bangsanya sendiri.

2.1.3.3 Ruang Lingkup PPKn

Menurut Winarno (2013:38), ruang lingkupPPKn terbagi menjadi 4 yaitu:

1) Pancasila, sebagai dasar Negara,pandangan hidup, dan ideologi, nasional

Indonesia serta etika dalam pergaulan Internasional;

2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai

hukum dasar yang menjadi landasan yang menjadi landasan konstitusional

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

3) Bhineka Tunggal Ika, sebagai wujud komitmen keberagaman kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara

nasional dan harmonis dalam pergaulan antar bangsa; dan

4) Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bentuk final Negara Republik

Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah

Indonesia.

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

33

2.1.4 Pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar

Pembelajaran PPKn di SD mempunyai peran penting dalam membentuk pribadi

siswa yang bertanggung jawab, dapat berkembang secara positif, dan berfikir kritis.

Menurut Ruminiati (2007:1.15)PPKn merupakan salah satu pelajaran yang berkaitan

langsung dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif.

Sedangkan sikap seseorang khususnya anak-anak banyak dipengaruhi oleh

lingkungan, baik itu lingkungan keluarga maupun lingkungan teman bermainnya.

Materi PPKn yang penuh dengan materi hafalan sangat membutuhkan media

yang dapat berfungsi sebagai alat bantu penyampaian materi pelajaran dan sumber

belajar siswa. Media yang digunakan juga harus mendukung dan sesuai dengan isi

materi yang akan diajarkan. Jika tidak sesuai maka tujuan pembelajaran tidak dapat

tercapai dengan sempurna karena materi yang disampaikan tidak dapat diterima

sempurna oleh siswa.sehingga pemilihan media yang tepat sangat berpengaruh dalam

pencapaian tujuan pembelajaran.

Materi yang dikembangkan dalam penelitian terdapat batasan materi yang

dipelajari yaitu materi tentang aturan dan tata tertib pada muatan pelajaran PPKn SD

Kelas II. Berdasarkan kurikulum 2013 terdapat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi

Dasar (KD) sebagaimana yang telah dijabarkan dalam Permendikbud Nomor 37

Tahun 2018 sebagai berikut:

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

34

Tabel 2.1 KI dan KD muatan pelajaran PPKn Kelas II

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Dasar

3. Memahami pengetahuan faktual

dengan cara mengamati (mendengar, me-

lihat, membaca) dan menanya berdasar-

kan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatanya,

dan benda-benda yang dijumpainya di

rumah dan di sekolah.

3.1 Mengidentifikasi hubungan antara

simbol dan sila-sila Pancasila dalam

lambang Negara “Garuda Pancasila”

3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib

yang berlaku si sekolah

3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis

keberagaman karakteristik individu di

sekolah

3.4 Memahami makna bersatu dalam

keberagaman di sekolah

2.1.5 Materi Aturan dan Tata Tertib di Sekolah

Pada penelitian ini, materi yang akan digunakan sebagai bahan pembelajaran dan

dikembangkan dalam media wayang kartun adalah muatan pelajaran PPKn yaitu

merawat hewan dan tumbuhan. Materi yang dipilih dalam penelitian ini difokuskan

dan dibatasi pada tema 6 subtema 4 Merawat Tumbuhan dengan kompetensi dasar

3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib yang berlaku si sekolah. Materi yang dikaji

dalam media wayang kartun hasil pengembangan meliputi (Isnaini, Astuti &

Prastyawati: 2017):

1) Pengertian Disiplin

Disiplin berarti taat dan patuh terhadap peraturan yang berlaku.Disiplin

dimulai dari diri sendiri.Disiplin diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang

teratur.Peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan.Peraturan dibuat untuk

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

35

kepentingan kita.Peraturan harus ditaati agar semua bisa mencapai tujuan dan

tidak saling terganggu.Di rumah ada peraturan keluarga.Di masyarakat ada

peraturan hidup bermasyarakat.Di sekolah ada peraturan sekolah.Di jalan ada

peraturan lalu lintas.

Disiplin dapat kita lakukan dimanapun.Sikap disiplin bermanfaat bagi

setiap orang yang melakukanya.Dengan disiplin kehidupan akan aman dan

teratur.Disiplin hendaknya menjadi kebiasaan, jangan karena terpaksa.Disiplin

akan membawa kita kepada keberhasilan.

2) Ciri-ciri disiplin:

- Selalu tepat waktu,

- Sadar untuk melaksanakan tugas,

- Menaati peraturan

- Mempunyai jadwal kegiatan.

- Menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya.

- Selalu menepati janji.

3) Manfaat sikap disiplin:

- Dapat mengatur waktu dengan baik.

- Membiasakan hidup tertib.

- Pekerjaan selesai tepat waktu.

- Hidup menjadi tenteram dan teratur.

- Mencegah terjadinya kekacauan.

- Menciptakan suasana aman, nyaman dan damai.

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

36

4) Disiplin disekolah

Disiplin dapat dilakukan dimana saja.Salah satunya yaitu disiplin

disekolah.Kedisiplinan disekolah menyangkut persoalan ketepatan dan

ketertiban.Disekolah terdapat peraturan yaitu tata tertib.Tata tertib digunakan untuk

melatih kedisiplinan. Sikap disiplin menghasilkan ketertiban, sehingga kegiatan

sekolah akan berjalan dengan tertib. Kedisiplinan diwujudkan dengan mematuhi

peraturan yang ada. Adapun contoh peraturan sekolah antara lain:

1. Datang ke sekolah sebelum pelajaran dimulai

2. Mengikuti upacara yang diadakan di sekolah

3. Berbaris dengan tertib

4. Berseragam sesuai ketentuan sekolah

5. Melaksanakan jadwal piket sesuai jadwal

6. Menghormati dan mematuhi perintah guru

7. Menjaga dan memelihara kebersihan lengkungan sekolah

8. Mengikuti pelajaran dengan tekun

9. Memberi tahu jka tidak bisa hadir

10. Makan dikantin bukan ditempat ibadah

11. Bermain bola dihalaman bukan didalam kelas

12. Beribadah tepat waktu

13. Menaati tata tertib sekolah

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

37

Beberapa contoh sikap menaati peraturan sekolah adalah sebagai berikut:

1) Datang kesekolah tepat waktu

Edo bersekolah di SD Tunas Bangsa.SD Tunas Bangsa

terletak dekat dengan tempat tinggal Edo.Setiap hari Edo

berjalan kaki ke sekolah.Tiba di sekolah pukul 6 lebih 30 menit.Jika mendapat

giliran piket, Edo datang lebih awal lagi.Edo tidak pernah datang terlambat datang

ke sekolah.Edo anak yang disiplin.Edo tidak pernah mendapatkan hukuman.Edo

menmpunyai teman yang nakal dan malas bernama Udin.Tidak seperti Edo, Udin

sering datang terlambat ke sekolah.Udin sering mendapatkan teguran dari

Guru.Udin juga mendapatkan hukuman akibat tidak menaati peraturan.

2) Berbaris dengan tertib

Setelah upacara selesai, anak-anak kelas II SD Sukamaju

masuk ke kelas masing-masing. Sebelum masuk kelas,

semua murid wajib berbaris di depankelas. Guru kelas

mengawasi dan memperhatikan murid-muridnya yang belum rapi. Bila ada

murid yang berpakaian kurang rapi diminta untuk merapikan terlebih dahulu.

Kuku yang panjang dan kotor harus dipotong atau dibersihakan apabila barisan

telah rapi, Ibu guru mengijinkan murid-muridnya masuk ke dalam kelas.Barisan

paling rapi diminta untuk masuk kekelas duluan secara berurutan.Siswa

berlomba untuk merapikan barisan.Hal ini bertujuan untuk memotifasi siswa

agar selalu berbaris rapi.

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

38

3) Menghormati dan mematuhi perintah guru

Saat kegiatan belajar dimulai, Bu Meli menyampaikan

materi pelajaran. Siti, Beni, Lani, dan teman-temanya

memperhatikan penjelasan dari guru. Namun si Edo dan

Udin asyik bercanda dan bercerita sendiri.Bu Meli menegur Edo dan Udin.Edo

dan Udin merasa malu.Mereka sangat menghormati Bu Meli. Ketika pelajaran

telah selesai, Bu Meli meminta bantuan kepada Beni dan Lani untuk

membawakan buku Bu Meli ke kantor. Beni dan Lani dengan senang hati

menjalankan perintah Bu Meli. Beni dan Lani bersama Bu Meli berjalan menuju

kantor.

4) Mengikuti pelajaran dengan tekun

Lani anak yang rajin belajar.Tiap malam dia selalu

belajar bersama Siti.Lani ingin menjadi anak yang pandai,

oleh karena itu dia selalu belajar giat.Belajar itu tidak harus

menunggu ada ulangan begitu pikir Lani. Suatu hari Bu Guru mengadakan

ulangan. Bu Guru tidak memberi tahu sebelumnya. Bu Guru ingin mengetahui

kemampuan muridnya. Kalau Murid Bu Guru rajin belajar pasti mereka bisa

mengerjakannya. Anak anak mengeluarkan selembar kertas.Mereka mulai

mengerjakan soal ulangan.Ada yang mengerjakan dengan tenang, ada pula yang

mengerjakan dengan gelisah seperti Edo, Beni, dan Udin.Lani mengerjakan

dengan tenang.Semua soal diselesaikannya dengan lancar.Waktu mengerjakan

sudah selesai anak anak mengumpulkan pekerjaannya.Hasil ulangan diteliti Bu

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

39

Guru.Setelah selesai bu guru mengumumkan nilainya.Lani mendapat dapat nilai

sembilan.Temannya juga ada yang mendapat nilai bagus, tapi ada pula yang

mendapat nilai kurang.Lani senang mendapat nilai sembilan.Sikap disiplin untuk

belajar ternyata bermanfaat.

5) Berseragam sesuai ketentuan sekolah

Hari senin pagi Dayu berangkat lebih awal.Dayu tidak lupa

membawa topi dan dasi. Setiap hari senin ada upacara di

sekolah Dayu. Bel berbunyi, anak -anak berbaris di halaman

sekolah.Mereka berseragam rapi dan lengkap.Dayu berdiri di barisan paling

depan. Tiba-tiba Pak Sareh menghampiri barisan.Pak Sareh adalah kepala sekolah

SD Tunas Muda.Ternyata beberapa siswa tidak mengenakan topi.Ada pula

yangtidak mengenakan dasi.Mereka dikumpulkan dalam barisan tersendiri.Selesai

upacara mereka diberi pengarahan.Pak Sareh menasehati agar mereka mau

berdisiplin.Pak Sareh juga menasehati agar mereka menaati peraturan. Bila

mengulangi perbuatanya, mereka akan diberi hukuman. Anak-anak tersebut

berjanji untuk lebih berdisiplin.Akhirnya mereka diperbolehkan kembali ke kelas

masing-masing.

6) Mengikuti upacara yang diadakan di sekolah/disiplin ketika Upacara

Senin pagi, diadakan upacara bendera.Murid-murid berbaris

dengan tertib.Mereka berbaris menurut kelasnya.Dayu memimpin

barisan kelas dua.Ia menyiapkan barisan.“Siap, grak!” kata Dayu dengan

lantang.Semua teman Dayu sikap sempurnakecuali 2 anak yang berada di barisan

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

40

belakang.Edo dan Udin asik bercanda tanpa mendengarkan aba-aba yang

diberikan Dayu.Bu Guru menegurEdo dan Udin.Edo dan Udin merasa malu.Bu

Meli sebagai pembina upacara.Beliau adalah kepala SD Melati.Bu Meli

memberikan amanat.Semua siswa berbaris rapi danmemperhatikan amanat yang

disampaikan oleh Pembina upacara.

2.1.6 Hasil Belajar

Anitah (2012:2.19) menjelaskan bahwa, hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu

proses yang telah dilakukan dalam belajar. Kulminasi akan selalu diiringi dengan

kegiatan tindak lanjut. Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku

atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsional,

positif, dan disadari.Bentuk perubahan tingkah laku harus menyeluruh secara

komperhensif sehingga menunjukkan perubahan perilaku secara menyeluruh. Oleh

karena itu, tugas guru harus mengamati dan memahami secara seksama sehingga

perubahan perilaku tersebut dapat tercapai sepenuhnya oleh siswa. Diperjelas lagi

oleh Susanto (2014:5) bahwa makna hasil belajar ialah perubahan-perubahan yang

berlangsung pada diri speserta didik, baik yang melibatkan aspek kognitif, afektif,

dan psikomotor sebagai hasil dari proses belajar.

Rifa’i dan Anni (2015:67) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan

perbahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar.

Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang

dipelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu apabila peserta didik mempelajari

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

41

pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa

penguasaan konsep. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Benyamin S. Bloom (dalam

Anitah 2012:2.19) aspek perilaku keseluruhan dari tujuan pembelajaran yang dapat

menunjukkan gambaran hasil belajar, mencakup aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik.Sebagai perwujudan dari hasil pembelajaran tersebut selalu berkaitan

dengan kegiatan evaluasi pembelajaran.Sehingga guru harus menyiapkan teknik dan

prosedur evaluasi pembelajaran.Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan hasil

belajar pada ranah kognitif. Berikut merupakan tabel hasil belajar yang diharapkan

dari berlangsungnya pembelajaran:

Tabel 2.2 Kemampuan Berpikir

Kemampuan Berpikir Deskripsi

Mengingat Mengemukakan kembali apa yang sudah dipelajari dari

guru, buku, sumber belajar lainnya sesuai dengan aslinya

tanpa melakukan perubahan.

Memahami Adanya proses pengolahan dari bentuk aslinya tetapi arti

dari kata, istilah, tulisan, grafik, tabel, gambar, foto tidak

berubah.

Menerapkan Menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip,

hukum, teori yang sudah dipelajari untuk sesuatu yang

baru/belum dipelajari.

Menganalisis Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya

terhadap suatu informasi yang belum diketahuinya dalam

mengelompokkan informasi, menentukan

keterhubunganantara satu kelompok/informasi dengan

kelompok/informasi lainnya, antara fakta dengan konsep,

antara argumentasi dengan kesimpulan, benang merah

pemikiran antara satu karya dengan karya lainnya.

Mengevaluasi Menentukan nilai suatu benda atau informasi berdasarkan

suatu kriteria.

Mencipta Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada

sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan

berbeda dari komponen yang digunakan untuk

membentuknya.

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

42

(Sumber: Lampiran Permendikbud No.104, 2014:6)

Perubahan tingkah laku yang didapat peserta didik setelah mengalami kegiatan

belajar dapat dikatakan sebagai hasil belajar. Dalam proses belajar, arah yang harus

dicapai oleh setiap pribadi memiliki beberapa peranan penting yaitu menunjukkan

arah pada kegiatan peserta didik, memahami kemajuan belajar serta perlu tidaknya

peserta didik mendapatkan pengarahan lebih lanjut, serta sebagai bahan komunikasi

antara pendidik dengan peserta didik. Dari ulasan para ahli, dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar merupakan suatu perubahan perilaku secara menyeluruh yang mengarah

menuju perubahan positif, menetap dan fungsional dari proses pembelajaran. Hasil

belajar merupakan perolehan seseorang dari proses belajar. Akan tetapi, tidak semua

perubahan perilaku digolongkan ke dalam hasil belajar.Hasil belajar tidak hanya

mencakup satu aspek kemanusiaan saja, dari hasil belajar tersebut siswa memiliki

ketrampilan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada penelitian ini akan

mengkaji hasil belajar siswa pada aspek kognitif (pengetahuan), dan diharapkan siswa

mampu meningkatkan hasil belajarnya pada muatan pelajaran PPKn dengan bantuan

media Wayang Kartun.

2.2 Kajian Empiris

Penelitian ini merupakan hasil penelitian relevan yang berkaitan dengan media

wayang dan pembelajaran PPKn yang telah dilakukan sebelumnya dapat dijadikan

kajian atau pendukung dalam penelitian pengembangan media wayang kartun muatan

pelajaran PPKn. Penelitian-penelitian yang relevan dalam penelitian ini antara lain:

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

43

Pertama yaitu penelitian yang dilakukan oleh Endry Boeriswati (2013) dalam

International Seminar on Quality and Affordable Education (ISQAE 2013) “Using

Sponge Puppet Strategies to Instill Characters through Storytelling to Elementary

School Students in Bekasi”. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pelajaran

menceritakankembali tentang dongeng dengan menggunakan media boneka spons

sangat efektif dalam membuat siswa lebih aktif dan kreatif, dan memungkinkan siswa

mengembangkan keterampilan pribadi seperti menumbuhkan kesadaran diri,

keterampilan sosial (kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan bekerja),

keterampilan akademik (seperti kemampuan untuk membangun dan menggunakan

sebuah teori) tentang nilai-nilai karakter.

Penelitian yang dilakukan oleh Bakhiti Niska dan Jandut Gregorius pada tahun

2013 dengan judul “Penggunaan Media Poster Untuk Peningkatan Hasil Belajar

Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar”. Hasil

penelitian menunjukkan dengan menggunakan media poster hasil belajar siswa pada

muatan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengalami peningkatan dengan nilai

rata-rata siswa yaitu 85,05. Hasil belajar siswa telah mencapai indikator keberhasilan

yang telah ditentukan yaitu dengan memperoleh nilai minimal 70 sesuai KKM.Hal

tersebut mendorong peneliti untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, namun dengan menggunakan media yang

berbeda.

Penelitian yang dilakukan oleh Nur Ika Wati dan Fitria Dwi Prasetyaningtyas

pada tahun 2015 dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

44

Model Student Team Achievement Division Dengan Audio-Visual”. Penelitian ini

memiliki kesamaan dengan peneliti yaitu berkeinginan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran PKn siswa kelas IVb SDN Karangayu 02 Kota Semarang.Namun

subjek penelitianya berbeda yaitu dikelas IV SD sedangkan peneliti di kelas II SDN

Plamongansari 02.

Penelitianyang telah dilakukan oleh Joko Sulianto dan Fitri Yulianti dalam pada

tahun 2016dengan menggunakan jenis penelitian dan pengembangan di kelas 2 di

SDN Karangasem Batang Jawa Tengahdengan judul “The Implementation of Hand-

Puppets as a Storytelling Media to the Students Language Skills and Character”.

Hasil yang didapat dari penelitian tersebut yaitu kemampuan berbahasa siswa dalam

bercerita termasuk suara, penguasaan bahasa, metode bercerita, pemahaman topik

mengalami peningkatan sangat baik, dengan demikian boneka tangan dapat

meningkatkan dan membangun karakter siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Yuanita Dwi Krisphianti pada tahun 2016 yang

berjudul “Efektifitas Teknik Storytelling Menggunakan Media Wayang Topeng

Malang untuk Meningkatkan Karakter Fairness Siswa”. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa teknik storytelling dengan menggunakan media wayang topeng

Malang efektif untuk meningkatkan karakter fairness siswa kelas VI SD. Tujuan

menggunakan media wayang topeng yaitu dapat memberikan motivasi, pesan moral,

contoh perilaku positif, dan tempat belajar siswa dengan suasana nyaman, sehingga

bisa mengembangkan imajinasi peserta didik.

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

45

Diyan Pertiwi (2016) dengan judul Penerapan Strategi Menjawab Secara

Bergantian Berpola Lingkaran Round Robin untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn

Siswa Kelas VI SDN 002 Ukui Dua Kecamatan Ukui.Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa dengan menggunakan strategi tersebut dapat meningkatan hasil

belajar muatan pelajaran PPKn pada siswa kelas VI.Kesamaan dari penelitian tersebut

yaitu sama-sama meningkatkan hasil belajar PPKn. Perbedaannya yaitu subjek

penelitian tersebut siswa kelas VI, sedangkan subjek peneliti yaitu siswa kelas II.

Penelitianselanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Susiani., Pargito.,

& Jaya, M.Toha B.S. (2016) dengan judul Peningkatan Minat dan Aktivitas Belajar

IPS Menggunakan Media Wayang Kardus pada Siswa.Penelitian tersebut bertujuan

untuk mendiskripsikan minat dan aktifitas belajar serta hasil belajar dengan

menggunakan media wayang kardus. Hasil penelitian menunjukkan adanya

peningkatan minat dan aktifitas dalam mengikuti proses pembelajaran.Kesamaan

dengan penelitian ini yaitu dalam penggunaan media wayang. Perbedaannya adalah

untuk meningkatan minat dan aktivitas belajar IPS sedangkan peneliti fokus pada

muatan pelajaran PPKn.

Penelitian yang dilakukan oleh Dirto pada tahun 2016 dalam Jurnal Primary

Program Study Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Riau. Vol 5 No 2 dengan judul “Penerapan Pendekatan

Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Siswa

Kelas VI SDN Negeri 014 Beringin Makmur Kecamatan Kerumutan”. Tujuan

penelitian tersebut adalah meningkatkan hasil belajar PPKn siswa kElas VI SD

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

46

Negeri 014 Beringin Makmur.Penelitian tersebut mendukung peneliti untuk

meningkatkan hasil belajar PPKn terutama untuk siswa SD.

Penelitian yang dilakukan oleh Abwatie Al Khakim, Abdul Salim, dan Sunarti

pada tahun 2017 dalam Jurnal European Journal of Special Education Research

Volume 2 Nomor 2 yang berjudul “The Influence of Leather Puppet Picture on the

Improvement of Retelling Story Ability of 7th Grade Mental Retarded Students in SLB

C Setya Darma Surakarta, Indonesia Year 2016/2017”. Hasil penelitian tersebut

menujukkan bahwa dengan menggunakan media boneka wayang dapat menjadi

alternatif media yang mampu membantu peserta didik dalam meningkatkan

kemampuan menceritakan kembali.

Fachrur Rozie, Farida, dan Mujtahidin pada tahun 2017 dengan judul Analisis

Pembelajaran PKn Berbantukan Media Wayang Kartun Berbasis Kearifan Lokal

Madura di Sekolah Dasar. Hasil yang diperoleh menunjukkanbahwa media wayang

kartun berbasis kearifan lokal sangat layak untuk diterapkan dalam

pembelajaran.Hasil angket yang diberikan pada guru dan siswa menunjukkan bahwa

terdapat kemudahan menerapkandalam pelaksanaanpembelajaran PKn, sehingga

tujuan pembelajaran tercapai dengan mudah.Selain itu, pembelajaran PKn

berbantukan media wayang kartun berbasis budaya lokal sangat menyenangkan untuk

dilaksanakan.

Selanjutnya yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Ahmad Haslan (2018)

dengan judul Penggunaan Media Wayang Kartun Untuk Meningkatkan Aktivitas dan

Prestasi Belajar Drama pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Peserta Didik Kelas

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

47

XII IPA SMAN 1 Wanasaba Tahun Pelajaran 2017/2018. Hasil dari penelitian

tersebut menunjukkan bahwa hasil evaluasi rata-rata kelas meningkat.Artinya bahwa

dengan menggunakan media wayang kartun dapat meningkatkan aktifitas dan prestasi

belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi drama pesrta didik kelas XII IPA 3

SMAN 1 Wanasaba tahun pelajaran 2017/2018.Kesamaan dengan penelitan ini yaitu

sama-sama menggunakan media pembelajaran wayang kartun.

2.3 Kerangka Berpikir

Uma Sekaran dalam bukunya Business Research (1992) menerangkan bahwa

kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan

dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting

(Sugiyono, 2016:91).

Seorang peneliti harus menguasai teori-teori ilmiah sebagai dasar bagi

argumentasi dalam menyusun kerangka pemikiran yang menghasilkan

hipotesis.Kerangka berpikir merupakan gambaran atau penjelasan sementara terhadap

gejala-gejala yang menjadi objek dalam penelitian.Sapto Haryoko (dalam Sugiyono,

2016: 92) mengungkapkan bahwa kerangka berfikir dalam suatu penelitian perlu

dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau

lebih.Apabila penelitian hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri,

maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk

masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabelyang

diteliti.

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

48

Pada penelitian ini peneliti mengembangakan media pembelajaran berupa

wayang kartun muatan pelajaran PPKn kelas II.Tujuan dari penelitian ini diharapkan

dapat terlaksana seperti penelitian-penelitian yang terdahulu.Pemilihan

pengembangan media wayang kartun sendiri karena media wayang kartun sangat

komunikatif jika digunakan dalam pembelajaran.Selain itu, penggunaan media

wayang jarang digunakan dalam dunia pendidikan oleh karena itu peneliti

mengembangkan media pembelajaran wayang kartun.Sebelum mengembangkan

media tersebut, peneliti terlebih dahulu membuat desain produk dan materi, kemudian

divalidasi oleh ahli media dan ahli materi.Hasil evaluasi dari ahli media dan ahli

materi digunakan peneliti untuk memperbaiki desain produk media wayang kartun,

untuk selanjutnya dilakukan uji coba skala kecil kepada guru dan siswa.Pada

penelitian ini, kerangka berpikir peniliti dapat digambarkan sebagai

berikut:

Bagan 2.1Kerangka Berpikir

Keterangan:

: tahap selanjutnya

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

117

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berlandaskan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasa yang telah

dijabarkan, dapat disimpulkan bahwa:

1) Media wayang kartun yang dikembangkan peneliti disusun berdasarkan

potensi dan masalah yang diperoleh dari lapangan dan angket kebutuhan

siswa dan guru, meliputi aspek materi, aspek media, dan aspek penyajian.

2) Media wayang kartun dikembangkan berdasarkan penilaian kelayakan

oleh validator ahli. Aspek materi dalam media wayang kartun dinyatakan

layak dengan persentase85%, sedangkan aspek media dinyatakan sangat

layak dengan persentase 96,36%.

3) Media wayang kartun efektif digunakan pada pembelajaran PPKn materi

aturan dan tata tertib disekolah terhadap hasil belajar siswa melalui uji t-

test dan uji N-gain. Hasil uji perbedaan rata-rata (t-test) menunjukkan

thitung sebesar 10,6495 dan ttabel sebesar 2,0452 sehingga thitung > ttabel maka

Ha diterima.Sementara itu, uji peningkatan rata-rata (N-gain) sebesar

0,360 dengan kategori sedang.

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

118

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, peneliti memberikan

saran sebagai berikut:

1) Pengembangan media wayang kartun dapat dijadikan media pembelajaran

alternatif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

2) Dalam mengembangkan media wayang kartun untuk pembelajaran kelas

rendah perlu persiapan yang harus diperhatikan, antara lain: (1) komponen

penyajian media dibuat menarik dan sesuai dengan tingkat berpikir

siswa;(2) mendesain media dengan bahan yang ringan, mudah dibawa dan

digunakan;(3) mengembangkan lebih lenjut media wayang pada materi

lain.

3) Media wayang kartun terbukti efektif dan dapat meningkatkan hasil

belajar PPKn siswa, sehingga guru dapat mengembangkan media wayang

kartun untuk muatan pelajaran yang lain.

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

119

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri W, dkk. 2012. Strategi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

_____. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:

Referensi.

Boeriswati, Endry. 2013. Using Sponge Puppet Strategies to Instill Characters

through Storytelling to Elementary School Students in Bekasi. 2nd

International Seminar on Quality and Affordable Education (ISQAE 2013)

Daryanto. 2015. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Dirto. 2016. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas VI SD Negeri 014 Beringin

Makmur Kecamatan Kerumutuan. Jurnal Primary Program Study Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Riau. Vol 5 No 2 : 2303-1514

Fakhrudin, A & Inayati, A U. 2015. Pengembangan Media Boneka Tangan Pada

Tema Lingkungan Kelas II SD Negeri 02 Medayu Kabupaten Pemalang.

Seminar Nasional Pendidikan UNS & ISPI Jawa Tengah.

Fitria, Roudlotul. & Widyamoko, A. 2015. Pengembangan Media Science Circuit

Berbasis Edutainment Pada Pembelajaran IPA Tema Optik Untuk

Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa. Unnes Scince Education Journal

Vol 4 (1)

Hartati. (2018). Pengembangan Media Pop Up-Book untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa SD. Jurnal Kependidikan

Dasar, 8(12):92.

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

120

Haslan, Ahmad.2018. Penggunaan Media Wayang Kartun Untuk Meningkatkan

Aktivitas dan Prestasi Belajar Drama pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Peserta Didik Kelas XII IPA SMAN 1 Wanasaba Tahun Pelajaran 2017/2018.

Jurnal Ilmiah Rinjani Universitas Gunung Rinjani Vol. 6 No. 2

Hidayati, Ayu. & Hendratno. 2015. Penggunaan Media Wayang Kreasi untuk

Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Siswa Kelas II SDN Ketintang 4

Surabaya. JPGSD Volume 03 Nomor 02 (1291-1299).

Ibda, Hamidulloh. 2017. Media Pembelajaran Berbasis Wayang. Semarang: Pilar

Nusantara.

Iskandar, Rossi. & Rachmadtullah, R. 2017. Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Melalui Metode Role Playing di Kelas IV

Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 2

(135-144) ISSN: 2549-0591

Ismawarsari, F Y., Indradini, R H., & Hidayat, P N. 2014. Boneka TAWARAJA

(Cerita Wayang Berirama Jari) Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam

Peningkatan Pendidikan Karakter. PELITA Vol. IX No. 1 (133-140)

Karomah, M. & Budiyono S. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Operasi Penjumlahan

Bilangan Bulat dengan Media Wayang Kartun di Sekolah Dasar. JPGSD

Volume 01 Nomor 02.

Khakim, A., Salim., & Sunardi. 2017. The Influence of Leather Puppet Picture on the

improvement of Retelling Story Ability of 7th Grade Mental Retarded Student in

SLB Setya Darma Surakarta, Indonesia year 2016/201. 2. (2). 2501-2428.

Kresna, Ardian. 2012. Mengenal Wayang. Jogjakarta. Laksana.

Krisphianti, Y D., Irtadji, M., Hidayah, N. 2016. Efektifitas Teknik Storytelling

Menggunakan Media Wayang Topeng Malang untuk Meningkatkan Karakter

Fairness Siswa. PSIKOPEDAGOGIA Vol. 5 No. 1.

Kustandi, C & Sutjipto, B. 2011. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Lestari, E & Yudhanegara, M R. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung:

RefikaAditama.

Mutoharoh, T., Suharno., & Hartono. 2016. Pemanfaatan Media Wayang Kartun

Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengomunikasikan Cerita Narasi pada

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

121

siswa kelas II SD Negeri Laweyan No. 54, Surakarta. Jurnal Didaktika Vol.4

No. 2.

Nasikhah, A N., Widhihastrini, F., & Widodo, S T. 2016. Pengembangan Games

Education Pembelajaran PKn Materi Menghargai Keputusan Bersama Kelas V

SD. Jurnal Kreatif UNNES

Niska, B. & Gregorius, J. 2013. Penggunaan Media Poster Untuk Peningkatan Hasil

Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar.

JPGSD Vol. 01 No. 02 (1-12)

Oktavianti, R., & Wiyanto, A. 2014. Pengembangan Media Gayanghetum (Gambar

Wayang Hewan Dan Tumbuhan) Dalam Pembelajaran Tematik Terintegrasi

Kelas II SD. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 65-70.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun

2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran kurikulum

2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar

Nasional

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 tahun 2014 tentang Kurikulum

2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.

Pertiwi, Diyan. 2016. Penerapan Strategi Menjawab Secara Bergantian Berpola

Lingkaran Round Robin untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas

VI SDN 002 Ukui Dua Kecamatan Ukui. Jurnal Primary ProgramStudi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Riau Vol. 5 No. 1 (43-51)

Prasetyaningtyas, F D., Wulandari, D., Sismulyasih, N. 2018. Peningkatan Kualitas

Pembelajaran Melalui Penerapan Manajemen Kelas Beginning Of Effective

Teaching Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Refleksi Edukatika

8(2)

Purnamasari, W., Prasetyaningtyas, F D., Abidin, A.Z. 2014. Penerapan Model

Quantum Learning Menggunakan Teori Apersepsi Untuk Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas IVa SDI Siti Sulaechah

Semarang. Joyful Learning Journal 3(1) : 2252-6366.

Purwanto, Ngalim. 2017. Prinsip–Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

122

Rachmawati, R., Gatot S., & Eni R. 2015. The Use Of Hand Puppet In Retelling

Story. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 4 No 5.

Rahmaibu, F H., Ahmadi, F., & Prasetyaningsih, F D. 2016. Pengembangan Media

Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

PKn. Jurnal Kreatif September.

Rahmaniati, R., Bulkani., & Pujianti, F. 2018. Model Pembelajaran Scrambel

Menggunakan Media Wayang Pahlawan untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS

Peserta Didik Kelas V-A SDN 1 Sabaru Palangkaraya. Anterior Jurnal, Vol. 17.

No. 2 (79-85) ISSN: 2355-3529

Reffiane, F., Mazidati, I. 2016. Implementasi Pengembangan Media Wayang Kerton

Pada Tema Kegiatan Sehari-hari.. Mimbar Sekolah Dasar Vol 3(2), 163-170

Rifa’i, A., & Anni, C T. 2015. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Rosli, D’oria Islamiah. 2017. Six to Ten Digits Multiplication Fun Learning

UsingPuppet Prototype. Journal of Physics: Conference Series

Rozie, F., Farida & Mujtahidin. 2017. Analisis Pembelajaran PKn Berbantukan

Media Wayang Kartun Berbasis Kearifan Lokal Madura di Sekolah Dasar.

Jurnal Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol 1.

Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD

Safitri, A R., Sukidi, M. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan

Terhadap Keterampilan Bercerita Siswa Kelas II SDN Keret Krembung

Sidoarjo. JPGSD Vol. 03 No. 02 (1703-1712)

Salamah, E R. 2017. Penggunaan Media Wayang Pada Pembelajaran IPS Materi

Tokoh- Tokoh Kemerdekaan Indonesia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 12 No 2.

Sapulette, Marlyen Sharly., & Wardana, A. 2016. Peningkatan Karakter Siswa Kelas

IV SD Negeri Ambon Melalui Pembelajaran PPKn dengan Media Cerita

Rakyat. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 3 No 2 : 2460-7916

Saputri, Ade Lia. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Wayang Pada Materi

Mengenal Jenis-jenis Pekerjaan Siswa Kelas III SDN Ngadirejo 2 Kediri Tahun

Ajaran 2016/2017. Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06.

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

123

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sudjana, N & Rivai, A. 2011. Media Pembelajaran. 2011. Bandung: Sinar Baru

Algesindo Offset.

Sugiyono. 2015a. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development). Bandung: Alfabeta.

_________. 2015b. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

_________. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharyanto, A. 2013. Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap

Toleransi Antar Siswa. Jurnal Ilmu Pemerintahan Sosial Politik, 2(1): 192-203

p-ISSN: 2549-1660 e-ISSN: 2550-1305

Sulianto, J. 2016. Implementation of Hand Puppet as a Storytelling Media to the

Student’s Language Skills and Character. Jurnal PROSIDING ICTTE FKIP

UNS Volume 1, Nomor 1. ISSN : 2502-4124.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group.

Susiani., Pargito., & Jaya, M.Toha B.S. 2016. Peningkatan Minat dan Aktivitas

Belajar IPS Menggunakan Media Wayang Kardus pada Siswa. Jurnal Studi

Sosial Vol. 4 No. 1

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Uno, Hamzah B., 2014. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wati, N I., & Prasetyaningtyas, F D. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn

Melalui Model Student Team Achievement Division Dengan Audio-Visual.

Joyful Learning Journal, Vol 4 No 21. ISSN: 2252-6366

Widayati. 2017. Penggunaan Media Wayang untuk Meningkatkan Keterampilan

Menyimak Cerita Pendek. BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol. 2 No. 1

(43-50)

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA WAYANG KARTUN MUATAN …lib.unnes.ac.id/34785/1/1401415453_Optimized.pdfMedia wayang kartun muatan pelajaran PPKn materi aturan dan tata tertib di sekolah dinyatakan

124

Widodo, S T., & Ghani M R A. 2017. Pengembangan Media berbasis Web (Virtual

Map) sebagai Inovasi Media di SD. Indonesian Journal of Primary Education

Vol. 1 No. 2 (57-61) ISSN: 2597-4866

Widodo, S T., Salam, R., & Prasetyaningtyas, F D. 2016. Pemanfaatan Aplikasi Mind

Map Sebagai Media Inovatif Dalam Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan

Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar. PKn Progresif, Vol 11 No 1.

217-234.

Widodo, S T., Renggani, Sukarjo. 2018. Pengembangan Model Pembelajaran Project

Citizen Berorientasi Civic Knowledge, Civic Disposition, dan Civic Skill

Sebagai Inovasi Dalam Mata Kuliah Pendidikan PKn SD. PKn Progresif,

Vol.13 No.1

Widyarti, E., & Martadi. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Wayang

Kartun Di Kelas B 3 Tk Dharma Wanita Persatuan Desa Pasinan Lemah Putih

Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Vol

04 No 02, 192-200.

Wijayanti, W., & Hariani, S. 2017. Pengaruh Penggunaan Media Panggung Boneka

Terhadap Keterampilan Menyimak Dongeng Siswa Kelas I SD Laboratorium

UNESA. JPGSD. Vol. 05 No. 03 (631-640)

Winataputra, Udin. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Winda. 2014. Boneka Jari Sebagai Sebagai Media Pembelajaran Kelas Rendah

Sekolah Dasar. Edu Humaniora Vol. 6 No.1 14-20