113
1 LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO Oleh: Dra. NEIVI LENDA PELEALU MSi NDH 53 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL (PKN) TINGKAT II ANGKATAN XXIV TAHUN 2019

PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

  • Upload
    others

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

1

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

Oleh:

Dra. NEIVI LENDA PELEALU MSi

NDH 53

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL (PKN)

TINGKAT II ANGKATAN XXIV TAHUN 2019

Page 2: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Jalan Raya Ciputat-Parung Km. 19 Bojongsari, Depok 16517 Telp. (021) 7490411 Fax (021) 7491174, 7491175

http: //pusdiklat.kemdikbud.go.id, Email: [email protected]

Form I: Formulir Persetujuan Coach pada tahap Membangun Komitmen Bersama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENDIKBUD

FORM PERSETUJUAN MENTOR

PKN TK II ANGKATAN VI TAHUN 2019

Nama Peserta : Dra. Neivi Lenda Pelealu, M.Si

NDH : 53

Instansi : Pemerintah Kota Manado

Nama Coact : Drs. Setia Budi, MA

NIP : 19620625 198811 1 001

Jabatan : Widyaswara Utama

No. HP Coach : 08129249721

Gagasan Perubahan : “Pengembangan Pariwisata Kota Manado”

Disetujui oleh

Coach,

Drs. Setia Budi, MA

NIP. 19620625 198811 1 001

Page 3: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Jalan Raya Ciputat-Parung Km. 19 Bojongsari, Depok 16517 Telp. (021) 7490411 Fax (021) 7491174, 7491175

http: //pusdiklat.kemdikbud.go.id, Email: [email protected]

Form I: Formulir Persetujuan Mentor pada tahap Membangun Komitmen Bersama

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENDIKBUD

FORM PERSETUJUAN MENTOR

PKN TK II ANGKATAN VI TAHUN 2019

Nama Peserta : Dra. Neivi Lenda Pelealu, M.Si

NDH : 53

Instansi : Pemerintah Kota Manado

Nama Mentor : Micler C. S. Lakat, SH.,MH

NIP : 19650310 198611 1 002

Jabatan : Sekretaris Daerah Kota Manado

No. HP Mentor : 081343987229

Gagasan Perubahan : “Pengembangan Pariwisata Kota Manado”

Disetujui oleh

Mentor,

Micler C. S. Lakat, SH.,MH

NIP: 19650310 198611 1 001

Page 4: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

4

RINGKASAN EKSEKUTIF

Proyek Perubahan yang akan dilaksanakan dengan mengambil Topik/Judul

“PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO”.

Topik ini diangkat berdasarkan kondisi saat ini, dimana pariwisata merupakan

salah satu leading sektor pembangunan di Kota Manado, dibuktikan dengan

pertumbuhan wisatawan mancanegara yang mencapai angka 600% atau naik 6 kali

lipat yang merupakan peningkatan tertinggi se-Indonesia dalam kurun waktu empat

tahun terakhir. Menyambut hal tersebut dibutuhkan kesiapan berbagai sektor dalam

ruang lingkup pariwisata di Kota Manado.

Page 5: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

5

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas tuntunan dan rahmat-Nya sehingga tim efektif penyusunan

Laporan Proyek Perubahan dengan judul “Pengembangan Pariwisata Kota

Manado” ini dapat menyelesaikan Capaian Tahapan Jangka Pendek ini sesuai

dengan harapan.

Kami menyadari dalam penyajian laporan proyek perubahan ini belum

sempurna dan masih dapat ditemukan kekurangan, tapi besar harapan kami

hasil dari kegiatan proyek perubahan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di

Kota Manado serta menjadi acuan untuk pengembangan pariwisata di lokasi

maupun daerah lain.

Kamipun ingin mengucapkan terima kasih kepada para pihak baik

eksternal maupun internal yang telah memberikan arahan, support, dukungan

dan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses

penyelesaian Laporan Proyek Perubahan ini.

Project Leader,

Dra. Neivi Lenda Pelealu, M.Si

Page 6: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

6

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................

FORM PERSETUJUAN COACH ..................................................................

FORM PERSETUJUAN MENTOR ...............................................................

RINGKASAN EKSEKUTIF ...........................................................................

KATA PENGANTAR ....................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

DAFTAR TABEL .........................................................................................

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

BAB I RENCANA PROYEK PERUBAHAN .................................................

I.A Latar Belakang ......................................................................

I.B Tujuan dan Manfaat .............................................................

I.C Output dan Outcome ............................................................

I.D Tahapan Perubahan Rencana Strategis ................................

I.E Rencana Strategi Marketing ..................................................

I.F Pendekatan Dalam Melaksanakan Proyek Perubahan ...........

I.G Potensi Kendala dan Rencana Solusinya ...............................

I.H Tim Efektif ............................................................................

I.I Anggaran ..............................................................................

BAB II MANAJEMEN PROYEK PERUBAHAN: PELAKSANAAN RENCANA

PROYEK PERUBAHAN ..................................................................

II.A Capaian Tahapan Rencana Strategis .....................................

II.B Peta Stakeholders .................................................................

II.C Implementasi Strategi Marketing ..........................................

II.D Penerapan Pendekatan Dalam Melaksanakan Proyek

Perubahan ............................................................................

II.E Kendala dan Solusinya .........................................................

BAB III PENUTUP .....................................................................................

III.A Pembelajaran Kepemimpinan ................................................

III.B Kesimpulan ..........................................................................

III.C Rekomendasi ........................................................................

LAMPIRAN

Page 7: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

7

DAFTAR TABEL .........................................................................................

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

Page 8: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

8

BAB I

RENCANA PROYEK PERUBAHAN

I.A Latar Belakang

Perkembangan pariwisata dalam beberapa tahun terakhir terlihat

cukup pesat. Hal tersebut didasari oleh komitmen Presiden RI yang dalam

beberapa kesempatan pada sambutannyamenyatakan bahwa Pariwisata

merupakan leading sektor pembangunan di Indonesia. Menunjang

pernyataan tersebut, Presiden juga telah menetapkan “Nawa Cita” sebagai

program prioritas pembangunan Kabinet Kerja 2015-2019. Pada Kabinet

Kerja, sektor kepariwisataan tumbuh sebagai sektor unggulan untuk

mendorong pariwisata menjadi sumber penerimaan prioritas bagi negara

dan penopang pertumbuha ekonomi.

Hal tersebut juga disambut dengan komitmen menteri Pariwisata RI

untuk dapat mencapai target kunjungan sebesar 20 juta kunjungan

wisatawan pada tahun 2019.

Pariwisata di tingkat daerah, Provinsi Sulawesi Utara khususnya

Kota Manado sangat berkembang pesat seiring adanya kebijakan baik

pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata RI dan pemerintah

daerah Provinsi Sulawesi Utara, antara lain pemberian Bebas Visa

Kunjungan kepada 169 negara yang berkunjung ke Indonesia dan

penetapan 124 Tempat Penerima Bebas Visa Kunjungan termasuk

didalamnya Bandara Internasional Samratulangi di Manado. Untuk itu

kita patut berbangga, karena melalui kebijakan ini dibukanya

penerbangan Manado-Tongkok sejak tanggal 4 Juli 2016 dan disusul

beberapa kota lainnya yang terus berkembang sampai saat ini. Beberapa

gebrakan tersebut menjadikan daerah ini khususnya Kota Manado

memiliki tingkat pertumbuhan wisatawan mancanegara tertinggi se-

Indonesia dalam 4 tahun terakhir, yakni sebesar 6 kali lipat atau 600%.

Hal tersebut bisa kita lihat dalam tabel kunjungan wisatawan dan

konektifitas udara Kota Manado berikut ini:

KUNJUNGAN WISATAWAN DI KOTA MANADO

NO. WISATAWAN REALISASI KUNJUNGAN WISATAWAN

2015 2016 2017 2018

1 MANCANEGARA 38.400 47.103 92.729 124.830

2 NUSANTARA 1.070.681 1.484.402 1.647.000 1.271.289

Page 9: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

9

KONEKTIVITAS UDARA KOTA MANADO

Page 10: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

10

Selain itu juga pariwisata di Kota Manado dalam beberapa tahun terakhir

telah berhasil meraih penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.

Page 11: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

11

Dengan perkembangan tersebut, Kota Manado terus berbenah dengan

meningkatkan kualitas pelayanan, membangun tujuan wisata baru dan

melakukan berbagai upaya agar peningkatan jumlah wisatawan juga memberikan

dampak positif bagi kehidupan ekonomi masyarakat Manado. Dengan

mengusung visi Manado Kota Cerdas 2021, pariwisata tetap menjadi sektor

unggulan di Kota Manado. Masyarakat Manado patut bersyukur karena Kota

Manado dianugerahi Tuhan mempunyai alam yang sangat indah dengan

bentangan darat, laut dan pegunungan yang memiliki potensi wisata unggulan,

antara lain: Taman Nasional Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Manado Tua dan

Gunung Tumpa dan lainnya seperti dalam tabel berikut ini:

No Obyek Wisata Alam Kecamatan Alamat

Jarak dari Zero

Point/Pusat Kota

Kendaraan Yang digunakan

Koordinat

OBYEK WISATA ALAM

1 Kawasan Wisata Pantai Malalayang

Malalayang Komp. Pemandian Pantai Malalayang, Kelurahan Malalayang Dua

± 14 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'36.16"U Garis Bujur : 124°47'35.47"T

2 Hutan Mangrove Tongkeina Bunaken Pesisir Pantai Kelurahan Tongkeina

± 18 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°33'40.08"U Garis Bujur : 124°48'18.79"T

3 Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Tumpa

Bunaken Gunung Tumpa –Kelurahan Meras

± 17 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°33'31.21"U Garis Bujur : 124°50'12.96"T

4 Taman Nasional Laut Bunaken

Bunaken Kepulauan

Pulau Bunaken, Teluk Liang

± 18 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor

Garis Lintang : 1°37'6.80"U Garis Bujur : 124°45'34.26"T

5 Pulau Manado Tua Bunaken Kepulauan

Pulau Manado Tua ± 25 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor

Garis Lintang : 1°37'7.07"U Garis Bujur : 124°42'22.60"T

6 Pulau Siladen Bunaken Kepulauan

Pulau Siladen ± 23 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor

Garis Lintang : 1°37'38.95"U Garis Bujur : 124°48'14.37"T

Page 12: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

12

7 Pulau Bunaken Bunaken Kepulauan

Pulau Bunaken ± 18 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor

Garis Lintang : 1°35'46.27"U Garis Bujur : 124°46'35.13"T

8 Air Terjun Kima Atas Mapanget Kelurahan Kima Atas

± 18 km Kend. Pribadi/Sewa Garis Lintang : 1°32'56.87"U Garis Bujur : 124°53'17.34"T

OBYEK WISATA BUATAN/ARTIFICIAL

9 Monumen Boboca Malalayang Batas Kota Manado & Kalasey Kabupaten Minahasa / Jl. Trans Sulawesi

± 16 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'40.60"U Garis Bujur : 124°47'8.56"T

10 Citraland Waterpark Malalayang Komp. Perum Citraland Kelurahan Winangun Dua

± 14 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°26'14.23"U Garis Bujur : 124°50'40.61"T

11 Patung Yesus Memberkati Malalayang Kelurahan Winangun Dua

± 12 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°26'12.56"U Garis Bujur : 124°50'42.41"T

12 Gelanggang Olahraga Sario Sario Komp. KONI Kelurahan Sario Utara

± 6 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'14.21"U Garis Bujur : 124°50'3.23"T

13 Patung Wolter Monginsidi Sario Komp. KONI Sario Utara / Gelanggang KONI

± 6 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'15.45"U Garis Bujur : 124°50'3.00"T

14 Taman Berkat – God Bless Park

Sario Jl. Piere Tendean Kelurahan Sario Tumpaan

± 8 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'2.16"U Garis Bujur : 124°49'45.48"T

15 Patung DR. Sam Ratulangi Wanea Bundaran Kel. Wanea / Pertigaan Jl, Bethesda, Jl. Pramuka, Jl. Samrat.

± 8 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'43.43"U Garis Bujur : 124°50'19.28"T

16 Monumen Lilin Wenang Dekat Komp. Pelabuhan Manado

± 1,3 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°29'40.04"U Garis Bujur : 124°50'17.94"T

17 Kawasan Kuliner Wakeke Wenang Jalan Wakeke / Kel. Wenang Utara

± 3 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°29'8.57"U Garis Bujur : 124°50'20.51"T

18 Gereja Centrum Wenang Jalan Sarapung / Tugu PD II / Kel. Wenang Selatan

± 200 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki

Garis Lintang : 1°29'24.04"U Garis Bujur : 124°50'27.90"T

19 Monumen Zero Point Wenang Pusat Kota / Psr. 45 0 m Pusat Kota Garis Lintang : 1°29'26.61"U Garis Bujur : 124°50'21.04"T

20 Monumen Pendaratan Batalyon Worang

Wenang Pusat Kota / Psr. 45 ± 100 m Pusat Kota / Jalan Kaki

Garis Lintang : 1°29'31.22"U Garis Bujur : 124°50'22.76"T

21 Monumen Perang Dunia II Wenang Samping Gereja Centrum / Jl. Sarapung Kel. Wenang Selatan

± 200 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki

Garis Lintang : 1°29'23.77"U Garis Bujur : 124°50'27.36"T

22 Patung Dotu Lolonglasut TKB Wenang Taman Kesatuan Bangsa (TKB) / Pusat Kota

± 250 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki

Garis Lintang : 1°29'32.89"U Garis Bujur : 124°50'27.27"T

Page 13: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

13

23 Teater Terbuka Dotu Lolonglasut

Wenang Taman Kesatuan Bangsa (TKB) / Pusat Kota

± 250 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki

Garis Lintang : 1°29'33.00"U Garis Bujur : 124°50'26.86"T

24 Museum Provinsi Sulawesi

Utara

Wenang Jl. WR. Supratman /

Depan SMP I / Kel.

Komo Dalam

± 2 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang :

1°29'15.96"U

Garis Bujur : 124°50'40.56"T

25 Kawasan Bendar (Pasar

45/Pusat Kota)

Wenang Sekitar Pusat Kota –

Pelabuhan

Sekitar Pusat

Kota

Sekitar Pusat Kota

Garis Lintang :

1°29'34.41"U

Garis Bujur : 124°50'28.89"T

26 Kampung Cina / Pecinan Wenang Jl. Panjaitan / Kel.

Pinaesaan

± 2,5 km Angkot/Pribadi/Jalan

Kaki

Garis Lintang :

1°29'37.09"U

Garis Bujur : 124°50'37.09"T

27 Klenteng Ban Hin Kiong Wenang Jl. Panjaitan / Kel.

Pinaesaan

± 2,5 km Angkot/Pribadi/Jalan

Kaki

Garis Lintang : 1°29'38.54"U

Garis Bujur : 124°50'41.82"T

28 Kampung Arab Wenang Komp. Masjid

Istiqlal / Kel. Istiqlal

/ dekat Klenteng

Ban Hing Kiong

± 3 km Angkot/Pribadi/Jalan

Kaki

Garis Lintang :

1°29'39.30"U

Garis Bujur : 124°50'43.25"T

29 Kawasan Pelabuhan Manado Wenang Pelabuhan Manado

& sekitar

± 3 km Angkot/Pribadi/Jalan

Kaki

Garis Lintang :

1°29'44.05"U

Garis Bujur : 124°50'20.20"T

30 Patung Toar Lumimuut Wenang Jl. Sudirman / dekat

RM Es Miangas /

Kel. Komo Luar

± 4,5 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang :

1°29'11.29"U

Garis Bujur : 124°51'4.17"T

31 Patung Walanda Maramis Wenang Jl. Sudirman

perempatan lampu

merah / Kelurahan

Komo Luar

± 2,5 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang :

1°29'18.64"U

Garis Bujur : 124°50'52.94"T

32 Patung Kuda Pal 2 Pal 2 Depan Starway

Mart eks Brobodur

(sekarang tutup) /

Kel. Paal Dua

± 6,5 km Angkot/Pribadi Garis Lintang :

1°29'12.81"U

Garis Bujur : 124°51'40.35"T

33 Patung Lengkong Wuaya Pal 2 Kel. Kairagi Satu /

SPBU Kairagi

± 7 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang :

1°29'41.67"U

Garis Bujur : 124°52'55.34"T

34 Kampung Warna Warni

Singkil

Singkil Perbukitan Singkil /

Terlihat dari

beberapa jarak

teluk Manado / ke

arah jembatan

Soekarno / Kel.

Singkil Satu

± 6,5 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang : 1°30'1.55"U

Garis Bujur : 124°50'36.62"T

35 Lapangan Golf Kayuwatu Mapanget Jl. A,A.

Maramis/samping

Novotel / Kel.

Kairagi Dua

± 10 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°30'5.97"U

Garis Bujur : 124°53'49.61"T

Page 14: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

14

36 Gelanggang Olahraga “ God

Bless “Paniki / Karpet Biru

Mapanget Kel. Paniki II / Jalan

Dimembe / Jalan

Paniki Jaya (PJ)

± 16 km Angkot/Pribadi Garis Lintang :

1°30'54.55"U

Garis Bujur : 124°55'39.21"T

37 Monumen Adipura Mapanget Jl. A. A. Maramis

/GPI

± 18 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang :

1°31'44.36"U

Garis Bujur : 124°55'12.59"T

38 GPI Waterpark Mapanget Komp. Perum GPI

Mapanget / Kel.

Kima Atas

± 20 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang : 1°32'5.41"U

Garis Bujur : 124°54'37.10"T

39 Kawasan Boulevard / Jl. Piere

Tendean

Jalan

Boulevard

Kel. Bahu hingga

Marina Plaza

Sepanjang Jl.

Piere

Tendean

Angkot/Pribadi

Garis Lintang : 1°27'42.15"U

Garis Bujur : 124°49'30.20"T

40 Jembatan Soekarno --- Melintasi/

Menyeberangi

Kawasan Pelabuhan

Manado

± 2 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang : 1°29'47.06"U

Garis Bujur : 124°50'22.66"T

Berdasarkan hasil analisa dalam focus group discussion (FGD) dan arahan

pimpinan, diperoleh hasi analisis substansi proyek perubahan sebagai mana

dijelaskan berikut ini.

A. Kondisi Ideal/Kondisi yang diharapkan

Kondisi ideal yang diharapkan setelah melakukan proyek

perubahan dalam hal ini pengembangan di bidang pariwisata yaitu dapat

terciptanya pelayanan prima terhadap wisatawan yang berkunjung ke

Kota Manado serta optimalnya diversifikasi produk destinasi wisata yang

ada di Kota Manado.

Adapun manfaat yang akan diperoleh jika Kondisi Ideal dapat

dicapai adalah sebagai berikut:

a) Manfaat terhadap peningkatan ekonomi

b) Manfaat terhadap sosial dan budaya

c) Manfaat terhadap lingkungan hidup

d) Manfaat investasi

e) Peningkatan PAD

f) Peningkatan devisa

g) Peningkatan lapangan kerja

Untuk mencapai Kondisi Ideal tersebut, perlu disusun terobosan

atau tahapan upaya strategis, yang disusun dengan memperhatikan

permasalahan yang seperti Kondisi Saat Ini dan faktor-faktor yang

menyebabakan terjadi kondisi saat ini. Selain itu juga memperhatikan

akibat yang akan timbul jika kondisi saat ini tidak diselesaikan. Akibat

tersebut merupakan gambaran singkat tentang tingkat pentingnya

proyek perubahan ini untuk menyelesaikan permasalahan yang ada

selama ini.

Page 15: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

15

B. Kondisi Saat Ini

Kondisi yang ada di Kota Manado saat ini yaitu belum optimalnya peran

masyarakat dalam hal ini di sektor jasa pelayanan pariwisata di Kota

Manado. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya keluhan dari

wisatawan terhadap pelayanan pariwisata di Kota Manado serta

komitmen pemimpin daerah untuk terus mengoptimalkan sektor SDM

pariwisata seperti bisa kita lihat pada artikel berikut ini:

Page 16: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

16

Page 17: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

17

Kota Manado sendiri memiliki total jumlah tenaga kerja sebanyak

177.225 orang, dimana hanya 5.754 orang diantaranya atau 3,2% yang

terdaftar bekerja di sektor pariwisata dan dari angka tersebut baru

3.508 orang tenaga kerja di Kota Manado yang telah memiliki sertifikat

profesi pariwisata.

DATA SDM TERSERTIFIKASI DI KOTA MANADO

DATA IPM KOTA MANADO

Page 18: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

18

Data Tingkat Pengeluaran dan Lama Tinggal Wisatawan di Kota Manado

SPEND OF MONEY

2016 200 USD

2017 250 USD

2018 300 USD

LENGTH OF STAY

2016 3 – 4 Days

2017 4 – 5 Days

2018 4 – 5 Days

Melihat dari beberapa data tersebut di atas maka ditetapkan isu penting

dalam perkembangan pariwisata di Kota Manado, yaitu “Belum optimalnya

sinergitas program pmebangunan Lintas Sektor dibuktikan dengan jumlah

peningkatan target kunjungan wisatawan mancanegara dan perjalanan

wisatawan nusantara secara signifikan yang tidak dibarengi dengan kesiapan

SDM di bidang pariwisata serta belum optimalnya diversifikasi produk destinasi

wisata”.

Page 19: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

19

1. Masih terbatasnya

diversivikasi destinasi

dan atraksi pariwisata

Kota Manado

2. Jumlah SDM masih

terbatas

3. Dari total keseluruhan

177.225 tenaga kerja

di Kota Manado hanya

5.754 orang yang

merupakan SDM

pariwisata, dan baru

3.508 orang yang

tersertifikasi

4. Diversifikasi destinasi

wisata di Kota

Manado yang belum

optimal

5. Masyarakat sekitar

area destinasi wisata

belum siap

menangkap peluang

tingginya tingkat

kunjungan wisatawan

yang datang ke Kota

Manado

Belum otimalnya pelayanan pariwisata

di Kota Manado *) Bukti:

1. Data komplain terhadap

pariwisata di kota Manado.

2. Data SDM Bidang Pariwisata

di Kota Manado

3. Data IPM Kota Manado

4. Data Pengeluaran dan Lama

Tinggal Wisatawan yang

berkunjung ke Kota Manado

JANGKA PENDEK ( Oktober Sd Desember 2019) 1. Membangun tim proyek perubahan

2. Pemetaan Potensi Pariwisata Kota Manado

3. Benchmarking pengembangan pariwisata

4. Membangun Forum Parisiwisata Lintas SKPD.

5. Desain pengembangan pariwisata unggulan Kota Manado

6. Workshop Sinkronisasi Pengembangan Destinasi Wisata

dan Pengembangan SDM pariwisata

7. Pelatihan SDM Aparatur Pariwisata dan Sertifikasi –Tahap I

8. Membangun Wesbsite: Forum Komunikasi Pariwisata Kota

Manado

9. Penetapan: daerah uji Coba /pilot project pengembangan

parwisata di

10. Pengembangan pariwisata di Tongkeina sebagai dari pilot

project

JANGKA MENENGAH (.Janusari sd Desember 2020)

1. Evaluasi pelaksanaan jangka pendek dan tindak lanjut

penyempuunaannya (disain pengembangan, kurikulum

pelatihan, dan sebagainya)

2. Melanjutkan pengembangan pariwisata Tahap II di daerah

berikutnya: di Pulau Manado Tua.

JANGKA PANJANG 1. Evaluasi pelaksanaan jangka pendek dan tindak lanjut

penyempuunaannya (disain pengembangan, kurikulum

pelatihan, dan sebagainya)

2. Melanjutkan pengembangan pariwisata Tahap III di Pulau

Bunaken

1. Masyarakat tidak akan merasakan dampak

ekonomi dari tingginya tingkat kunjungan

wisatawan

2. Durasi kunjungan wisatawan yang singkat

(tidak maksimal)

3. Tingkat pengeluaran wisatawan rendah

4. Wisatawan merasa tidak puas dengan

kualitas destinasi wisata di Kota Manado

5. Potensi terjadinya konflik sosial

1. Manfaat terhadap peningkatan

ekonomi

2. Manfaat terhadap sosial dan

budaya

3. Manfaat terhadap lingkungan

hidup

4. Manfaat investasi

5. Peningkatan PAD

Pelayanan prima pariwisata di Kota Manado Diukur dengan/dari: JANGKA PENDEK:

1. SDM tersertifikasi 200 orang

2. Tingkat kesiapan masyrakat

sekitar destinasi pariwisata

memanfaatkan peluang ekonomi

3. Pelayanan memuaskan = tingkat

kepuasan

4. Tingkat divessifikasi desitinasi

pariwisata

5. Divesifikasi dan jumlah destinasi

pariwisatan baru

JANGKA MENENGAH: 1. SDM tersertifikasi 1000 orang

2. Tingkat kesiapan masayrakat

sekitar destinasi pariwisata

memanfaatkan peluang ekonomi

3. Pelayanan memuaskan (komplaiin

minimal dan minor)= tingkat

kepuasan

4. Tingkat divesrsifikasi desitinasi

pariwisata

5. Diversifikasi dan jumlah destinasi

pariwisatan baru

JANGKA PANJANG: 1. SDM tersertifikasi 5000 orang

2. Tingkat kesiapan masayrakat

sekitar destinasi pariwisata

memanfaatkan peluang ekonomi

3. Pelayanan memuaskan (komplaiin

minimal dan minor)= tingkat

kepuasan

4. IPM Kota Manado

5. Tingkat divesrsifikasi desitinasi

pariwisata

6. Diversifikasi dan jumlah destinasi

PENYEBAB

AKIBAT JIKA MASALAH TIDAK DISELESAIKAN

MASALAH (KONDISI SAAT INI)

MILESTONE/SOLUSI

MANFAAT

KONDISI YANG DIHARAPKAN

Page 20: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

20

I.B Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan

Tujuan utama dari pelaksanaan proyek perubahan ini yaitu

mengembangkan diversifikasi produk destinasi wisata dan

pelayanan prima pariwisata di Kota Manado. Tujuan utama

ini akan dicapai melalui 3 (tiga) tahapan tujuan, yaitu sebagai

berikut:

1. Tujuan Jangka Pendek

- SDM tersertifikasi 200 orang

- Tingkat kesiapan masyarakat sekitar destinasi

pariwisata memanfaatkan peluang ekonomi;

- Pelayanan memuaskan (complain minimal dan minor)

= tingkat kepuasan;

- Tingkat diversifikasi produk destinasi wisata;

- Diversifikasi dan jumlah destinasi pariwisata baru

- Promosi pariwisata

2. Tujuan Jangka Menengah

- Memperkuat SDM tersertifikasi 1000 orang;

- Tingkat kesiapan masyarakat sekitar destinasi

pariwisata memanfaatkan peluang ekonomi;

- Pelayanan memuaskan (complain minimal dan minor)

= tingkat kepuasan

- IPM Kota Manado meningkat;

- Tingkat diversifikasi produk destinasi pariwisata;

- Diversifikasi dan jumlah destinasi pariwisata baru;

3. Tujuan Jangka Panjang

- Insentif memperkuat SDM tersertifikasi 5000 orang;

- Tingkat kesiapan masyarakat sekitar destinasi

pariwisata memanfaatkan peluang ekonomi;

- Pelayanan memuaskan (complain minimal dan minor)

= tingkat kepuasan;

- IPM Kota Manado meningkat;

- Tingkat diversifikasi produk destinasi pariwisata;

- Diversifikasi dan jumlah destinasi pariwisata baru;

b. Manfaat

1. Manfaat bagi negara/daerah

- Manfaat terhadap peningkatan ekonomi;

- Manfaat terhadap sosial dan budaya;

- Manfaat terhadap lingkungan hidup;

- Manfaat investasi;

2. Manfaat bagi institusi (dinas pariwisata)

3. Manfaat bagi pelaku usaha pariwisata dan masyarakat di

sekitarnya di Kota Manado

I.C Output dan Outcome

a. Output

Page 21: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

21

Adapun output dari proyek perubahan ini adalah

berkembangnya destinasi dan diversifikasi pariwisata dan

kualitas SDM

b. Outcome

Dengan adanya berkembangnya pariwisaa di Kota Manado

akan mendatangkan dampak positif bagi kehidupan sosial

dan ekonomi masyarakat Kota Manado

I.D Tahapan Perubahan Rencana Strategis

Proyek perubahan yang akan dilaksanakan melibatkan

banyak pihak dan cakupan wilayah Kota Manado.

Masing-masing tahapan terdiri dari beberapa kegiatan,

sebagaimana dituangkan dalam matrik berikut ini.

RENCANA TAHAPAN JANGKA PENDEK

(Oktober s/d Desember 2019)

NO. TAHAPAN DAN KEGIATAN WAKTU

KEGIATAN

HASIL KEGIATAN /

OUTPUT

1. Membangun Tim Proyek Perubahan

Kegiatannya sbb:

a. Koordinasi dengan

mentor

b. Pembentukan tim

c. Membangun

values/nilai-nilai Tim

d. Brainstorming

e. Identifikasi kebutuhan

f. Distribusi tugas

anggota

g. Penerbitan SK tim

kerja

Minggu

pertama

Oktober

2019

- Notulen Rapat

- Values/nilai-

nilai Tim yang

disepakati dan

diterapkan

- Deskripsi tugas

anggota tim

- SK tim kerja

2. Membangun Forum Pariwisata Lintas SKPD

Kegiatannya sbb:

a. Rapat koordinasi

lintas SKPD

b. Rapat teknis bersama

bidang terkait

Minggu ke-

2 Oktober

2019

- Notulen Rapat

- Deskripsi

tanggung jawab

SKPD terkait

3. Pemetaan Potensi Pariwisata Kota Manado

Kegiatannya sbb:

a. Pengumpulan data

terkait

Minggu ke-

3 Oktober

2019

- Data pariwisata

Kota Manado

4. Benchmarking Pengembangan Pariwisata

Kegiatannya sbb:

a. Pengumpulan data

terkait

b. Rapat koordinasi

dengan tenaga ahli

Minggu ke-

3 Oktober

2019

- Data

pengembangan

pariwisata

daerah lain

untuk

dijadikan

perbandingan

Page 22: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

22

5. Workshop Sinkronisasi Pengembangan Destinasi Wisata dan

Pengembangan SDM Pariwisata

Kegiatannya sbb:

a. Workshop

Minggu ke-

4 Oktober

2019

- Notulen Rapat

- Deskripsi peran

lintas sektor

pengembangan

destinasi dan

SDM Pariwisata

- Komitmen

bersama

pengembangan

Destinasi dan

SDM Pariwisata

6. Desain Pengembangan Pariwisata Unggulan Kota Manado

Kegiatannya sbb:

a. Rapat Perencanaan

Dinas Pariwisata

- Pengembangan

Destinasi,

Kelembagaan,

Industri dan

Pemasaran

Pariwisata

Minggu

pertama

November

2019

- Notulen Rapat

- Rancangan

Desain

Pengembangan

Pariwisata

Unggulan Kota

Manado

7. Pelatihan SDM

Kegiatannya sbb:

a. Pelatihan/Sertifikasi

masyarakat dan

aparatur pariwisata

Minggu ke-

2

November

- Jumlah peserta

yang

menyelesaikan

pelatihan

8. Penetapan Daerah Uji Coba / Pilot Project

Kegiatannya sbb:

a. Kunjungan ke

destinasi wisata

Tongkeina

b. Koordinasi dengan

pemerintah setempat

Minggu ke-

3

November

- Dokumentasi

kegiatan

- Notulen hasil

koordinasi

9. Membangun Website: Forum Komunikasi Pariwisata Kota

Manado

Kegiatannya sbb:

a. Brainstorming

b. Pengumpulan data

pendukung website

c. Pembuatan Website

Minggu ke-

4

November

- Website Forum

Komunikasi

Parwisata Kota

Manado

10. Pengembangan Pariwisata di Tongkeina Sebagai Pilot Project

Kegiatannya sbb:

a. Diversifikasi Produk

Destinasi Wisata

b. Pembentukan

Kelompok Sadar

Wisata

c. Pemasaran Pariwisata

Minggu ke-

4

November

- Terbentuknya

kelompok sadar

wisata pada

suatu destinasi

wisata

- SK Kepala Dinas

tentang

Page 23: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

23

Kelompok Sadar

Wisata

- Promosi

Pariwisata

Tongkeina

RENCANA TAHAPAN JANGKA MENENGAH

(Januari s/d Desember 2020)

NO. TAHAPAN DAN

KEGIATAN

WAKTU

KEGIATAN

HASIL KEGIATAN /

OUTPUT

1. Evaluasi pelaksanaan jangka pendek dan tindak lanjut

penyempurnaan

Kegiatannya sbb:

a. Mengidentifikasi

permasalahan

b. Menganalisa

penyebab

c. Melakukan perbaikan

d. Membuat desain

pengembangan dan

kurikulum pelatihan

2020

- Data hasil

evaluasi

- Desain

pengembangan

produk destinasi

wisata

2. Pengembangan Pariwisata Tahap II

Kegiatannya sbb:

a. Diversifikasi produk

destinasi wisata

Manado Tua

b. Pembentukan

Kelompok Sadar

Wisata

d. Pemasaran Pariwisata

2020

- Terbentuknya

kelompok sadar

wisata pada

suatu destinasi

wisata

- SK Kepala Dinas

tentang

Kelompok Sadar

Wisata

- Promosi

Pariwisata

Manado Tua

RENCANA TAHAPAN JANGKA PANJANG

(2021 – 2025)

NO. TAHAPAN DAN

KEGIATAN

WAKTU

KEGIATAN

HASIL KEGIATAN /

OUTPUT

1. Evaluasi pelaksanaan jangka panjang dan tindak lanjut

penyempurnaan

Kegiatannya sbb:

a. Mengidentifikasi

permasalahan

b. Menganalisa

penyebab

c. Melakukan perbaikan

d. Membuat desain

pengembangan dan

kurikulum pelatihan

2021 –

2025

- Data hasil

evaluasi

- Desain

pengembangan

produk destinasi

wisata

Page 24: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

24

2. Pengembangan Pariwisata Tahap III

Kegiatannya sbb:

a. Diversifikasi produk

destinasi wisata Pulau

Bunaken

c. Pembentukan

Kelompok Sadar

Wisata

e. Pemasaran Pariwisata

2021 –

2025

- Terbentuknya

kelompok sadar

wisata pada

suatu destinasi

wisata

- SK Kepala Dinas

tentang

Kelompok Sadar

Wisata

- Promosi

Pariwisata Pulau

Bunaken

I.E Rencana Strategi Marketing

Strategi marketing yang akan dilakukan dalam proyek

perubahan ini menggunakan 2 (dua) pendekatan, yaitu Strategi

Marketing pada Proses Penyusunan Proyek Perubahan dan

Strategi Marketing Pada Hasil Proyek Perubahan. Kedua

pendekatan ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan

proyek perubahan.

Strategi Marketing terhadap kedua pendekatan tersebut

menggunakan strategic partnership. Strategi ini untuk

mendukung keberhasilan pemasaran proyek perubahan dengan

cara kolaborasi yang erat dengan stakeholder.

a. Strategi Marketing Proses Penyusunan Proyek Perubahan

Strategi marketing diarahkan kepada stakeholder agar

mendukung proyek perubahan. Strategi Marketing ini

dimulai dari identifikasi stakeholder kemudian dilakukan

pemetaan. Dari hasil pemetaan stakeholder tersebut

kemudian ditentukan strategi untuk mempengaruhi dengan

harapan seluruh stakeholder mendukung proyek

perubahan.

1. Identifikasi Stakeholder

Identifikasi stakeholder adalah identifikasi

instansi/individu yang berkepentingan dan memiliki

pengaruh terhadap proyek perubahan. Pengaruh tersebut

dapat bersifat positif yang berarti mendukung, negative

yaitu menjadia sumber penghambat, atau netral yaitu

pengaruhnya tidak mendukung dan menghambat proyek

perubahan, yaitu:

- Stakeholder Internal:

Walikota Manado

Sekretaris Daerah Kota Manado

Asisten Perekonomian dan Pembangunan

Sekretariat Daerah Kota Manado

Dinas Pariwisata Kota Manado

- Stakeholder Eksternal:

Page 25: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

25

Balai Taman Nasional Bunaken

Dinas PUPR Kota Manado

Dinas Perhubungan Kota Manado

Bapelitbangda Kota Manado

Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado

Dinas Kelautan Kota Manado

Camat Bunaken

Lurah Tongkaina

Masyarakat

Wartawan

2. Pemetaan Stakeholder

Pemetaan Stakeholder diperoleh melalui proses

identifikasi para Stakeholder yang terlibat dan terkena

dampak dari proyek perubahan baik secara langsung

maupun tidak langsung. Kemudian diidentifikasi lagi

sifat dukungan dari masing-masing stakeholder positif

(+), negative (-), atau netral (+/-). Stakeholder yang

memiliki dukungan positif berarti mendukung dan

diprediksi akan mendukung karena menerima dampak

positif dari proyek perubahan. Selanjutnya stakeholder

juga akan diidentifikasi terkait tinggi rendahnya

kepentingan dan tinggi rendahnya pengaruh terhadap

proyek perubahan. Setelah dilakukan identifikasi dan

dikelompokan menjadi empat kuadran diperoleh hasil

seperti gambar di bawah.

Page 26: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

26

- Promotor

Promotor adalah stakeholder yang memiliki kepentingan

tinggi dan pengaruh tinggi/besar terhadap proyek

perubahan. Stakeholder yang masuk dalam kuadran ini

adalah Walikota Manado, Sekretaris Daerah Kota

Manado, Asisten Bidang Perekonomian dan

Pembangunan Setda Kota Manado. Beberapa

stakeholder tersebut dinilai masuk dalam kategori

promotor karena selain terlibat langsung dalam proyek

perubahan ini juga memiliki wewenang dalam

pelaksanaan proyek perubahan ini.

- Defender

Stakeholder pada kuadran ini tergolong memiliki

kepentingan tinggi, tetapi pengaruh rendah. Stakeholder

yang masuk dalam kuadran ini adalah masyarakat di

sekitar destinasi wisata yang dikembangkan, dalam hal

ini kelurahan Tongkaina karena menjadi objek

percontohan atau pilot project pelaksanaan proyek

perubahan serta pala Kepala Bidang di Dinas Pariwisata

Kota Manado.

- Latent

Pada kuadran ini diidentifikasi Stakeholder yang kurang

memiliki kepentingan terhadap proyek perubahan, tetapi

memiliki pengaruh yang besar terhadap proyek

LATENT 1. Balai Taman Nasional Bunaken 2. Dinas PUPR Kota Manado 3. Dinas Perhubungan Kota Manado 4. Bapelitbangda Kota Manado 5. Dinas Lingkungan Hidup Kota

Manado 6. Dinas Kelautan Kota Manado 7. Camat Bunaken 8. Lurah Tongkaina

PROMOTOR 1. WALIKOTA MANADO 2. SEKRETARIS DAERAH KOTA

MANADO 3. ASISTEN BID. PEREKONOMIAN &

PEMBANGUNAN

APHETETIS 1. Masyarakat 2. Wartawan

DEFENDER 1. MASYARAKAT SEKITAR DESTINASI 2. KEPALA BIDANG DI DINAS

PARIWISATA KOTA MANADO

TIN

GG

I PEN

GA

RU

H

RENDAH KEPENTINGAN TINGGI KEPENTINGAN

REN

DA

H P

ENG

AR

UH

Page 27: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

27

perubahan maupun stakeholder sendiri. Stakeholder

yang masuk dalam kuadran ini adalah Balai Taman

Nasional Bunaken, Dinas PUPR Kota Manado, Dinas

Kehutanan Kota Manado, Dinas Kelautan Kota Manado,

Camat Bunaken dan Lurah Tongkaina karena beberapa

stakeholder tersebut berwenang dalam hal kewilayahan

serta tupoksi yang berkaitan dengan objek pelaksanaan

proyek perubahan ini.

- Aphetetis

Pada kuadran ini adalah stakeholder yang kurang

memiliki pengaruh dan kurang juga memiliki

kepentingan. Stakeholder pada kuadran ini adalah

wartawan dan masyarakat karena walaupun kurang

memiliki peran dalam proyek perubahan ini tetapi akan

merasakan dampak dari pelaksanaan proyek perubahan

ini.

b. Strategi Marketing Hasil Proyek Perubahan

Setelah melakukan identifikasi dan pemetaan stakeholder,

selanjutnya adalah menyusun strategi agar stakeholder yang

masih memiliki pengaruh rendah atau kepentingan rendah

bisa ditarik pada kuadran yang tinggi pengaruh dan

kepentingannya dalam pelaksanaan proyek perubahan ini.

Untuk itu, peta strategi komunikasi yang disusun adalah

sebagai berikut:

Peta Strategi Komunikasi

KEEP SATISFIED MANAGE CLOSELY

• Menjelaskan manfaat yang

didapat dan dampak jika

tidak terlibat

• Menjelaskan peran dan

dukungan yang diharapkan

• Koordinasi secara berkala

• Komunikasi secara intens

mengenai update

• Menjelaskan detail kegiatan

serta manfaat pelaksanaan

kegiatan

• Memperkuat peran dan

keterlibatan

• Melakukan update secara

berkala mengenai keterlibatan

• Komunkasi secara intens

mengenai update

• Mengapresiasi masukan dan

hasil kerja

• Membagi capaian kinerja

MINIMAL EFFORT KEEP INFORMED

• Memberikan update

capaian kinerja

• Menjelaskan manfaat yang

didapat dan dampak jika tidak

terlibat

• Menjaga komunikasi

• Menciptakan peran dan

keterlibatan

Page 28: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

28

Strategi komunikasi yang dilakukan sesuai dengan kuadran

Stakeholder masing-masing. Untuk stakeholder pada

kuadran Promotors, strategi yang digunakan adalah

Manage Closely seperti menjelaskan mengenai kegiatan

proyek perubahan kepada pimpinan, memperkuat peran

dan keterlibatan, melakukan update secara berkala

mengenai keterlibatan dalam proyek perubahan, tetap

menjaga komunikasi secara intens mengenai update

kegiatan, mengapresiasi masukan dan hasil kerja serta

membagi capaian kinerja yang dicapai dalam pelaksanaan

kegiatan proyek perubahan.

Kemudian, untuk stakeholder pada kuadran Defender,

strategi yang digunakan adalah Keep Informed, seperti

menjelaskan manfaat yang didapat dan dampak jika tidak

terlibat dalam pelaksanaan kegiatan, menjaga komunikasi

dan menciptakan peran dan keterlibatan stakeholder dalam

kegiatan proyek perubahan ini.

Untuk kuadran Latent, strategi komunikasi yang digunakan

adalah Keep Satisfied, seperti menjelaskan manfaat yang

didapat jika terlibat dalam kegiatan ini, menjelaskan peran

dan dukungan yang diharapkan, komunikasi secara

berkala, dan berkomunikasi secara intens mengenai update

kegiatan.

Sedangkan pada kuadran Aphatetis akan digunakan

strategi Minimal Effort, yaitu memberika update mengenai

capaian kinerja.

Strategi Komunikasi Stakeholders

NO PEMANGKU

KEPENTINGAN EKSPEKTASI

STRATEGI

KOMUNIKASI

1 Walikota Manado Menyetujui dan mengesahkan proyek

perubahan

Memberikan laporan

2 Sekretaris Daerah

Kota Manado

Mengarahkan, menyetujui dan

memberikan dukungan terkait proyek

perubahan

• Konsultasi

3 Asisten Bidang

perekonomian dan

Pembangunan

Setda Kota

Manado

Memberikan dukungan Memberikan laporan

dan konsultasi

4 Kepala Bidang di

Dinas Pariwisata

Kota Manado

Memberikan dukungan dan masukan

terkait proyek perubahan

Diskusi berkala

5 Stakeholder dan

OPD yang

termasuk dalam

laten

Memberikan dukungan terhadap proyek

perubahan

Diskusi berkala

Page 29: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

29

NO PEMANGKU

KEPENTINGAN EKSPEKTASI

STRATEGI

KOMUNIKASI

6 Masyarakat di

sekitar destinasi

wisata

Mitra layanan dalam pelaksanaan proyek

perubahan

Diskusi berkala

7 Masyarakat dan

wartawan

Mitra layanan dalam pelaksanaan proyek

perubahan

Memberikan

infomasi/update

Stakeholder Internal

No Stakeholder

Sik

ap

/

Du

ku

ng

an

Peran

Po

sis

i

Sta

ke

ho

lde

r

Strategi Komunikasi

1. Walikota Manado + Penentu arah

kebijakan

Promotor Memberi laporan

2.

Sekretaris Daerah + Penentu dalam

kegiatan

Promotor Konsultasi

3. Asisten

Perekonomian dan

Pembangunan

Setda Kota

Manado

+ Tim Penilai

Kinerja PNS

Promotor Koordinasi formal dan

informal

4, Dinas Pariwisata

Kota Manado + Bekerja Dalam

Tim

Defender Koordinasi formal dan

informal

Stakeholder Eksternal

No. Stakeholder

Sik

ap

/

Du

ku

ng

an

Peran

Po

sis

i

Sta

keh

old

er

Strategi Komunikasi

1.

Balai Taman

Nasional Bunaken

+ Instansi terkait Latent Koordinasi formal dan

informal

2. Dinas PUPR Kota

Manado + Instansi teknis

terkait

Latent Koordinasi formal dan

informal

3. Dinas

Perhubungan Kota

Manado

+ Instansi teknis

terkait

Latent Koordinasi formal dan

informal

4. Bapelitbangda

Kota Manado + Instansi teknis

terkait

Latent Koordinasi formal dan

informal

5. Dinas Lingkungan

Hidup Kota

Manado

+ Instansi teknis

terkait

Latent Koordinasi formal dan

informal

Page 30: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

30

No. Stakeholder

Sik

ap

/

Du

ku

ng

an

Peran

Po

sis

i

Sta

keh

old

er

Strategi Komunikasi

6. Dins Kelautan

Kota Manado + Instansi teknis

terkait

Latent Koordinasi formal dan

informal

7. Camat Bunaken + Pemerintah

setempat

Latent Koordinasi formal dan

informal

8. Lurah + Pemerintah

setempat

Latent Koordinasi formal dan

informal

9. Masyarakat sekitar

destinasi + Pengguna Defender Sosialisasi, Edukasi

dan Pembibingan

10. Masyarakat - Pengguna Apathetics Sosialisasi

11. Wartawan - Pengguna Apathetics Sosialisasi

b. Strategi Marketing Hasil Proyek Perubahan

Strategi marketing terhadap hasil proyek perubahan

dilakukan dengan memperhatikan elemen dalam pemasaran

sektor public, yaitu 4 P I C (Product, Price, Promotion, Place,

Customer)

- Product

Hasil dari proyek perubahan ini adalah Diversifikasi

produk destinasi wisata serta SDM bidang pariwisata

yang tersertifikasi

- Price

Memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar

destinasi wisata, instansi pemerintahan serta pelaku

usaha di bidang pariwisata

- Promotion

- Place

Lokasi implementasi proyek perubahan ini yaitu di

destinasi wisata yang masuk dalam area Kota Manado.

- Customer

Yang menjadi pengguna utama dari hasil proyek

perubahan ini adalah masyarakat sekitar destinasi

pengembangan pariwisata

I.F Pendekatan Dalam Melaksanakan Proyek Perubahan

Pendekatan untuk melaksanakan rencana proyek

perubahan ini, selain menggunakan Marketing Sektor Publik

juga menggunakan pendekatan lainnya, yaitu Kepemimpinan

Page 31: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

31

Kewirausahaan, Organisasi Adaptive-Agile, Organisasi

Pembelajaran dan Dialog Strategis. Berikut ini penjelasan

penggunaan pendekatan tersebut dalam proyek perubahan ini.

a. Kepemimpinan Kewirausahaan

Kemampuan mengorganisis sekelompok orang untuk

mencapai tujuan bersama secara proaktif dengan

mengoptimalkan risiko, untuk memanfaatkan peluang dan

sumber daya dengan cara yang inovatif dalam mengelola

perubahan lingkungan yang dinamis guna kepentingan

organisasi dalam upaya mencapai produktifitas lebih tinggi

dan tujuan secara lebih efektif dan efisien. Untuk menjadi

lebih produktif dan berkinerja tingg, ada 10 prinsip yang

harus dilakukan dalam mewirausahakan birokrasi

pemerintah:

- Pemerintah bersifat katalis

- Pemerintah milik masyarakat

- Pemerintah kompetitif

- Pemerintah berorientasi misi

- Pemerintah berorientasi pada hasil

- Pemerintah berwiraswasta

- Pemerintah partisipasif

- Pemerintah melakukan desentralisasi

- Pemerintah berorientasi pasar

Melalui prinsip-prinsip tersebut, Pemerintah Kota Manado

dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Manado berperan untuk

mengorganisir para stakeholder untuk memanfaatkan

peluang yang ada dengan maksud untuk mendapatkan

manfaat positif dari peluang tersebut.

b. Organisasi Adaptive-Agile

Sebuah analisis atau pendekatan dalam menilai kemampuan

sebuah organisasi dalam beradaptasi dengan

kecepatan/ketangkasan dalam menyikapi sebuah

perubahan. Analisis yang dilakukan dalam pendekatan ini

adalah Analisis Design Thinking. Pendekatan ini digunakan

untuk menjamin agar RPP yang dilaksanakan dapat diterima

dengan cepat oleh stakeholders.

Design Thinking adalah sebuah metodologi desain yang

bertumpu pada pencarian solusi untuk menyelesaikan

permasalahan tertentu yang kompleks, belum terdifinisi

secara jelas atau belum ditemukan solusi terbaiknya

(mungkin sudah ada solusi, tetapi belum maksimal) dengan

cara memahami kebutuhan manusia yang terlibat, dengan

menciptakan banyak ide dalam sesi brainstorming serta

melakukan pendekatan langsung melalui pembuatan

prototype dengan pengujian langsung. Design Thinking

Page 32: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

32

merupakan metode penyelesaian masalah yang berfokus

pada stakeholders/pengguna.

c. Organisasi Pembelajar

Pendekatan ini bertujuan untuk menjamin bahwa

Rancangan Proyek Perubahan (RPP) yang direncanakan dan

dilaksanakan dapat menjadikan Dinas Pariwisata Kota

Manado sebagai sebuah organisasi pembelajaran serta

mampu menyerap dan membangkitkan nilai-nilai

pembelajaran di lingkungan organisasi tersebut.

d. Dialog Strategis

Merupakan salah satu pendekatan strategi komunikasi

sebuah organisasi dalam upaya melakukan pelibatan

stakeholders atau pemangku kepentingan. Strategi yang baik

dihasilkan dari pemahaman yang baik terhadap tantangan

yang dihadapi oleh sebuah organisasi. Pendekatan ini terdiri

dari 3 (tiga) tahapan yakni perumusan strategi, perencanaan

strategi serta monitoring dan evaluasi.

I.G Potensi Kendala dan Rencana Solusinya

Diperkirakan terdapat kendala yang dapat menghambat

pelaksanaan rencana proyek perubahan ini. Untuk

mengatasinya, maka disusun rencana solusinya

a. Kendala

PERKIRAAN KENDALA

RENCANA SOLUSI

Beban kerja tim efektif

bertambah

Pengaturan jadwal

pelaksanaan proyek

perubahan, koordinasi dan

komunikasi tim efektif

Adanya resistensi dari sebagian

Stakeholder

- Permohonan dukungan

dari Pimpinan untuk

melakukan komunikasi

dengan stakeholder

- Pembuatan Komitmen

bersama

Keterbatasan waktu

Pengaturan ulang jadwal

pelaksanaan proyek

perubahan, koordinasi dan

komunikasi tim efektif

Tidak adanya dukungan

anggaran yang memadai

Komitmen pimpinan untuk

mendukung proyek

perubahan yang sedang

disusun terkait dengan

anggaran operasional

pelaksanaan proyek

perubahan

Page 33: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

33

Tahapan jangka pendek

dilaksanakan hanya dalam

waktu 2-3 bulan

Keterlibatan personil di luar

tim efektif untuk mendukung

proses pelaksanaan proyek

perubahan

I.H Tim Efektif

Dalam rangka menjamin agar implementasi Proyek

Perubahan dapat berjalan lancer dan sesuai dengan target yang

telah ditetapkan, perlu dibentuk sebuah tim kerja. Tim kerja

tersebut langsung dipimpin oleh Project Leader (Peserta Diklat

PKN II) dan di bawah bimbingan Mentor (Sekretaris Daerah Kota

Manado) dan Coach (Widyaiswara Utama, Drs. Setia Budi, MA).

Tim efektif tersebut terdiri atas Pokja Administrasi, Pokja

Substansi dan Peraturan serta Pokja Informasi dan Teknologi.

Tugas Dari masing-masing bagian pada Tim tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Mentor: memberikan arah kebijakan, memberikan

masukan dan saran dalam implementasi Proyek

Perubahan; memberikan dukungan penuh kepada

Project Leader dalam rangka penyusunan proyek

perubahan; memberikan dorongan dan motivasi

kepada Project Leader; memberikan bimbingan dan

arahan kepada Project Leader mengenai inovasi yang

dibutuhkan di unit kerja; melakukan pemantauan

pelaksanaan penyusunan proyek perubahan secara

berkala; dan melakukan pemantauan atas capaian dan

hasil yang didapat Project Leader sesuai dengan

tahapan yang telah ditetapkan.

b. Coach: memberikan dorongan dan motivasi kepada

peserta selaku Project Leader; memberikan bimbingan

dan masukan kepada peserta selaku Project Leader

terkait gagasan proyek perubahan yang diusulkan;

melakukan monitoring kegiatan peserta selaku Project

Leader baik melalui tatap muka maupun melalui

media teknologi informasi; dan melakukan koordinasi

dengan Mentor untuk membantu Project Leader.

c. Tim Efektif: memberikan masukan dalam persiapan

dan pelaksanaan proyek perubahan; dan menjalankan

tugas dalam tim efektif sesuai arahan Project Leader.

Page 34: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

34

Struktur Tim Efektif

I.I Anggaran

Pelaksanaan proyek perubahan ini akan dilakukan dengan 3

(tiga) tahapan dan 5 (lima) tahun anggaran (tahun 2019 dan

tahun 2023) dengan estimasi kebutuhan anggaran Rp.

50.000.000,-

Project Leader

(Peserta PKN II)

Sekretaris

Pokja Informasi

dan Teknologi Pokja Substansi

Pokja

Administrasi

Coach Mentor

Page 35: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

35

BAB II

MANAJEMEN PROYEK PERUBAHAN:

PELAKSANAAN RENCANA PROYEK PERUBAHAN

II.A Capaian Tahapan Rencana Strategis

Dalam rangka penyelesaian Proyek Perubahan dengan

topik/judul “Pengembangan Pariwisata Kota Manado”, akan

dilaksanakan pada 3 (tiga) tahapan, yaitu Tahapan Jangka

Pendek, Tahapan Jangka Menengah dan Tahapan Jangka

Panjang. Untuk periode bulan Oktober hingga bulan Desember

2019, seluruh kegiatan yang direncanakan dalam Tahapan

Jangka Pendek, telah berhasil dilaksanakan (100%)

sebagaimana tabel berikut ini.

CAPAIAN TAHAPAN JANGKA PENDEK

(Oktober s/d Desember 2019)

NO. TAHAPAN DAN KEGIATAN WAKTU

KEGIATAN

HASIL KEGIATAN /

OUTPUT

%

CAPAIAN

1. Membangun Tim Proyek Perubahan

Kegiatannya sbb:

a. Koordinasi dengan

mentor

b. Pembentukan tim

c. Membangun

values/nilai-nilai Tim

d. Brainstorming

e. Identifikasi kebutuhan

f. Distribusi tugas

anggota

g. Penerbitan SK tim

kerja

Minggu ke-

2 Oktober

2019

- Notulen Rapat

- Values/nilai-

nilai Tim yang

disepakati dan

diterapkan

- Deskripsi tugas

anggota tim

- SK tim kerja

- 100%

- 100%

- 100%

- 100%

-

2. Pemetaan Potensi Pariwisata, SDM Pariwisata dan Infrastruktur

Pariwisata di Kota Manado

Kegiatannya sbb:

a. Pengumpulan data

terkait

Minggu ke-

2 Oktober

2019

- Data potensi

pariwisata Kota

Manado

- 100%

3. Benchmarking Pengembangan Pariwisata

Kegiatannya sbb:

a. Pengumpulan data

terkait

b. Rapat koordinasi

dengan tenaga ahli

Minggu ke-

3 Oktober

2019

- Data

pengembangan

pariwisata

daerah/negara

lain untuk

dijadikan

perbandingan

- 100%

4. Membangun Forum Pariwisata Lintas SKPD

Kegiatannya sbb:

a. Rapat koordinasi

lintas SKPD

b. Rapat teknis bersama

bidang terkait

Minggu ke-

4 Oktober

2019

- Notulen Rapat

- Deskripsi

tanggung jawab

SKPD terkait

- 100%

- 100%

5. Desain Pengembangan Pariwisata Unggulan Kota Manado

Kegiatannya sbb:

a. Rapat Perencanaan

Dinas Pariwisata

- Pengembangan

Destinasi,

Kelembagaan,

Minggu ke-

5

November

2019

- Notulen Rapat

- Rancangan

Desain

Pengembangan

Pariwisata

- 100%

- 100%

Page 36: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

36

Industri dan

Pemasaran

Pariwisata

Unggulan Kota

Manado

6. Workshop Sinkronisasi Pengembangan Destinasi Wisata dan

Pengembangan SDM Pariwisata

Kegiatannya sbb:

a. Workshop

Minggu

Pertama

November

2019

- Notulen Rapat

- Deskripsi peran

lintas sektor

pengembangan

destinasi dan

SDM Pariwisata

- Komitmen

bersama

pengembangan

Destinasi dan

SDM Pariwisata

- 100%

- 100%

- 100%

7. Pelatihan SDM

Kegiatannya sbb:

b. Pelatihan/Sertifikasi

di Tongkeina

Minggu ke-

2 s/d ke-4

November

- Jumlah peserta

yang

menyelesaikan

pelatihan

- Perjanjian

Kerjasama

- 100%

- 100%

8. Membangun Website: Forum Komunikasi Pariwisata Kota

Manado

Kegiatannya sbb:

a. Brainstorming

b. Pengumpulan data

pendukung website

c. Pembuatan Website

Minggu ke-

2

November

- Website Forum

Komunikasi

Komunitas

Parwisata Kota

Manado

- 100%

8. Penetapan Daerah Uji Coba / Pilot Project

Kegiatannya sbb:

a. Kunjungan ke

destinasi wisata

Tongkeina

b. Koordinasi dengan

pemerintah setempat

Minggu ke-

3

November

- Dokumentasi

kegiatan

- Notulen hasil

koordinasi

- 100%

10. Pengembangan Pariwisata di Tongkeina Sebagai Pilot Project

Kegiatannya sbb:

a. Diversifikasi Produk

Destinasi Wisata

b. Pembentukan

Kelompok Sadar

Wisata

c. Pemasaran Pariwisata

Minggu ke-

4

November

- Terbentuknya

kelompok sadar

wisata pada

suatu destinasi

wisata

- SK Kepala Dinas

tentang

Kelompok Sadar

Wisata

- Promosi

Pariwisata

Tongkeina

- 100%

- 100%

- 100%

Penjelasan tiap capaian kegiatan dan output sebagai berikut:

1. Membangun Tim Proyek Perubahan

Ini merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahapan

pelaksanaan Proyek Perubahan ini, dimana Project Leader

berkoordinasi dengan mentor maupun personel yang masuk

dalam kegiatan Proyek Perubahan ini untuk menetapkan

langkah-langkah selanjutnya yang akan dilaksanakan dalam

pelaksanaan Proyek Perubahan Tahapan Jangka Pendek ,

Page 37: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

37

Menengah dan Jangka Panjang. Kegiatan ini mencakup

beberapa sub-kegiatan, yaitu: a) Koordinasi dengan mentor,

b) Pembentukan tim, c) Membangun values/nilai-nilai tim, d)

Brainstorming, e) Identifikasi kebutuhan, f) Distribusi tugas

anggota, g) Penerbitan SK Tim Kerja

2. Pemetaan Potensi Pariwisata, SDM Pariwisata dan

Infrastruktur Pariwisata di Kota Manado

Pada tahap ini, tim efektif yang telah dibentuk melakukan

pengumpulan data Potensi Pariwisata dan Infrastruktur

Pariwisata yang ada di Kota Manado berdasarkan data base

yang ada di Dinas Pariwisata Kota Manado, yang nantinya

akan menjadi dasar untuk menetapkan potensi pariwisata

mana yang benar-benar potensial dan serta memungkinkan

dan cocok untuk dikembangkan dalam proyek perubahan

ini.

3. Benchmarking Pengembangan Pariwisata

Pada tahap ini, tim efektif berkoordinasi dengan tenaga ahli

yaitu Bpk. Wiwin I. Djola selaku Staf Khusus Deputi

Destinasi Kementerian Pariwisata RI dalam hal ini

Page 38: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

38

pengumpulan data pembanding, serta melakukan studi

pustaka melalui browsing di internet.

Page 39: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

39

4. Membangun Forum Pariwisata Lintas SKPD

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk

mengkoordinasikan berbagai sektor yang terkait dalam

pelaksanaan proyek perubahan ini secara umum, dimana

dalam pembangunan suatu destinasi pariwisata terdapat

beberapa SKPD serta stakeholder terkait yang memiliki

tanggung jawab di dalamnya dan Project Leader yang

merupakan Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado bertugas

untuk bersinergi dengan beberapa SKPD dan stakeholder

terkait untuk merumuskan beberapa kebijakan maupun

tugas/tanggung jawab dalam pembangunan destinasi wisata

5. Desain Pengembangan Pariwisata Unggulan di Kota Manado

Kegiatan ini berupa rapat lintas bidang di Dinas Pariwisata

kota Manado guna menetapkan suatu desain awal yang

nantinya sebuah destinasi wisata yang lebih spesifik.

Page 40: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

40

Page 41: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

41

6. Workshop Sinkronisasi Pengembangan Destinasi Wisata dan

Pengembangan SDM Pariwisata

Kegiatan selanjutnya adalah Worksop Sinkronisasi

Pengembangan Destinasi Wisata dan Pengembangan SDM

Pariwisata dimana Dinas Pariwisata Kota Manado

melaksakan workshop dalam rangka menyelaraskan

program pengembangan suatu destinasi wisata bersama

pihak-pihak terkait serta penjelasan untuk peran masing-

masing stakeholder.

7. Pelatihan SDM

Pada tahap ini untuk menjawab tantangan mengurangi

keluhan wisatawan mengenai pelayanan SDM di sektor

pariwisata maka pada proyek perubahan ini, Project Leader

bekerja sama dengan beberapa pihak untuk melakukan

pelatihan pada SDM pariwisata di Kota Manado.

Pelatihan yang dilaksanakan berupa pelatihan dasar-dasar

pelayanan jasa pariwisata, pelatihan homestay hingga

pelatihan teknik menyelam untuk masyarakat sekitar

destinasi wisata kelurahan Tongkaina maupun tour

guide/tour leader yang nantinya akan mengantar wisatawan

ke destinasi wisata tersebut. Pada kegiatan ini, selain

memberikan pelatihan dan sertifikat kepada peserta, juga

dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara

Page 42: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

42

Pemerintah Kota Manado dan Lembaga Sertifikasi Profesi

(LSP) Bunaken tentang Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi

Profesi Bidang Pariwisata.

Jumlah keseluruhan peserta yang menyelesaikan pelatihan

adalah 200 orang, dengan perincian sebagai berikut:

NO. PELATIHAN PESERTA JUMLAH LOKASI

1.

Pengembangan

SDM

Pariwisata

Kota Manado

Masyarakat

Kelurahan

Tongkaina

(yang tidak

berprofesi

tour guide,

pengelola

homestay)

100

Orang

Nusantara

Diving

Club

(NDC)

Manado

2. Pelatihan

Diving

Tour Guide,

Guide

Diving

50

Orang

Best

Western

The

Lagoon

Hotel

Manado

3.

Pelatihan

Manajemen

Homestay

Masyarakat

Kelurahan

Tongkaina,

Pengelola

Homestay

50

Orang

Aston

Hotel

Manado

Page 43: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

43

8. Membangun Website: Forum Komunitas Pariwisata Kota

Manado

Website yang dibentuk ini merupakan website yang bisa

diakses oleh masyarakat/komunitas untuk menyampaikan

masukan maupun keluhan pada topik mengenai pariwisata

yang disajikan pada website ini agar supaya setiap masukan

dapat secara langsung diinformasikan dan untuk ditindak

lanjuti. Selain itu juga website ini memberikan sajian

mengenai perkembangan pariwisata Kota Manado. Website

ini dapat diakses pada: http://fkpmanadokota.co.id/

Page 44: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

44

8. Penetapan Daerah Uji Coba / Pilot Project

Pada tahap ini, tim efektif yang telah dibentuk menetapkan

suatu daerah tujuan wisata yang akan dijadikan Daerah Uji

Coba / Pilot Project Pengembangan Pariwisata yaitu Daerah

Tongkaina. Daerah ini dipilih karena sesuai dengan

karakteristik daerah wisata kota Manado yang diunggulkan,

yaitu wisata alam berbasis masyarakat, serta telah buat

konsep melalui beberapa kegiatan yang telah dilakukan

sebelumnya untuk pengembangan suatu destinasi wisata.

Poject Leader secara langsung mendatangi pemerintah

setempat dalam hal ini Lurah Tongkaina untuk berkoordinasi

mengenai proyek yang dilaksanakan.

Page 45: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

45

9. Pengembangan Pariwisata di Tongkaina Sebagai Pilot

Project

Setelah melakukan berbagai kegiatan maka langkah

selanjutnya yang dilaksanakan dalam tahapan jangka

pendek ini yaitu Pengembangan Pariwisata di Tongkaina

Sebagai Pilot Project, dimana daerah yang telah terpilih ini

telah memiliki suatu konsep pengembangan pariwisata yang

jelas seperti yang telah disusun dalam kegiatan sebelumnya

yaitu desain pengembangan pariwisata unggulan di Kota

Manado dan masyarakat setempat yang telah dibekali

pelatihan untuk menyambut wisatawan datang ke destinasi

tersebut serta untuk itu dibuatkan produk sebuah Surat

Keputusan Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado tentang

Kelompok Sadar Wisata Kelurahan Tongkaina.

Selanjutnya dilakukan kegiatan promosi pariwisata pada

Objek Wisata Tongkaina ini melalui beberapa platform digital

Dinas Pariwisata Kota Manado.

Page 46: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

46

II.B Peta Stakeholders

Peta stakeholders sebelum pelaksanaan jangka pendek

Peta stakeholders setelah pelaksanaan jangka pendek

Dalam proses pelaksanaan tahapan jangka pendek pada proyek

perubahan ini terdapat perubahan pada peta stakeholder,

dimana setelah dilakukan strategi komunikasi beberapa

stakeholder yang sebelumnya memiliki pengaruh rendah atau

kepentingan rendah ditarik pada kuadran yang tinggi pengaruh

dan kepentingannya dalam proyek perubahan ini:

Pihak FORKOPIMDA Kota Manado dan Lembaga Sertifikasi

Profesi (LSP) Bunaken awalnya tidak masuk dalam stakeholder

tapi setelah menerima masukan dan arahan dari pengarah serta

dirasa penting untuk mengkoordinasikan para CEO maka

LATENT 1. Balai Taman Nasional Bunaken 2. Dinas PUPR Kota Manado 3. Dinas Perhubungan Kota Manado 4. Bapelitbangda Kota Manado 5. Dinas Lingkungan Hidup Kota

Manado 6. Dinas Kelautan Kota Manado 7. Wartawan

PROMOTOR 1. WALIKOTA MANADO 2. WAKIL WALIKOTA MANADO 3. SEKRETARIS DAERAH KOTA MANADO 4. ASISTEN BID. PEREKONOMIAN &

PEMBANGUNAN 5. FORKOPIMDA KOTA MANADO 6. Balai Taman Nasional Bunaken 7. LSP Bunakaen 8. Balai Taman Nasional Bunaken 9.

APHETETIS

DEFENDER 1. MASYARAKAT SEKITAR DESTINASI 2. KEPALA BIDANG DI DINAS PARIWISATA

KOTA MANADO 3. Masyarakat Kota Manado

TIN

GG

I PEN

GA

RU

H

RENDAH KEPENTINGAN TINGGI KEPENTINGAN

REN

DA

H P

ENG

AR

UH

PROMOTOR 1. WALIKOTA MANADO 2. SEKRETARIS DAERAH KOTA MANADO 3. ASISTEN BID. PEREKONOMIAN &

PEMBANGUNAN

APHETETIS 1. Masyarakat 2. Wartawan

DEFENDER 1. MASYARAKAT SEKITAR DESTINASI 2. KEPALA BIDANG DI DINAS PARIWISATA

KOTA MANADO

TIN

GG

I PEN

GA

RU

H

RENDAH KEPENTINGAN TINGGI KEPENTINGAN

REN

DA

H P

ENG

AR

UH

LATENT 1. Balai Taman Nasional Bunaken 2. Dinas PUPR Kota Manado 3. Dinas Perhubungan Kota Manado 4. Bapelitbangda Kota Manado 5. Dinas Lingkungan Hidup Kota

Manado 6. Dinas Kelautan Kota Manado 7. Camat Bunaken 8. Lurah Tongkaina

Page 47: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

47

setelah melewati proses tahapan jangka pendek FORKOPIMDA

menempati kuadran Promotor, dimana telah dilakukan strategi

komunikasi berupa pemberian informasi mengenani manfaat

proyek perubahan, serta menjelaskan peran masing-masing dan

dilibatkan dalam beberapa kesempatan

pertemuan/rapat/workshop sebagai pembicara.

FORKOMPIMDA turut serta mendukung kegiatan ini karena

dalam pengembangan suatu objek wisata merupakan urusan

lintas sektor, dan FORKOPIMDA Kota Manado memiliki

wewenang untuk pengambilan keputusan maupun kebijakan

dalam pengembangan pariwisata di tingkatan kota.

Selain serupa juga dengan pihak Lembaga Sertifikasi Profesi

(LSP) Bunaken yang awalnya tidak dimasukan sebagai

stakeholder. Dalam hal memberikan suatu penilaian yang resmi

dalam hal ini sertifikasi terhadap SDM pariwisat Kota Manado

maka pihak LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Bunaken sebagai

suatu lembaga resmi bertugas untuk memberikan pelatihan

SDM pariwisata.

Page 48: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

48

Pihak wartawan yang awalnya menempati kuadran Aphetetis

berpindah posisi ke kuadran Latent, dimana telah dilakukan

strategi promosi berupa pemberian update informasi mengenai

kegiatan yang dilaksanakan. Dimana wartawan berpengaruh

untuk memberikan pemberitaan mengenai perkembangan

kegiatan kepada publik.

Page 49: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

49

Pelaksanaan Strategi Komunikasi Stakeholders

NO PEMANGKU

KEPENTINGAN EKSPEKTASI

PELAKSANAAN

STRATEGI

KOMUNIKASI

1 Walikota Manado Menyetujui dan mengesahkan proyek

perubahan

Memberikan laporan

2 Sekretaris Daerah

Kota Manado

Mengarahkan, menyetujui dan

memberikan dukungan terkait proyek

perubahan

• Konsultasi

3 Asisten Bidang

perekonomian dan

Pembangunan

Setda Kota

Manado

Memberikan dukungan Memberikan laporan

dan konsultasi

4 Kepala Bidang di

Dinas Pariwisata

Kota Manado

Memberikan dukungan dan masukan

terkait proyek perubahan

Diskusi berkala

Page 50: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

50

Strategi Komunikasi yang tepat dapat merubah posisi

Stakeholders yang awalnya hanya memiliki kepentingan rendah

maupun pengaruh yang rendah terhadap proyek perubahan ini

setelah proses tahapan kegiatan jangka pendek berpindah ke

posisi yang lebih baik perannya dalam setiap kegiatan pada

milestone.

Dengan selesainya pelaksanaan dan capaian tahapan jangka

pendek tersebut, selanjutnya akan dilaksanakan pelaksanaan

tahap jangka menengah dan panjang. Tidak ada perubahan

milestone dan kegiatan pada tahap jangka menengah dan

panjang

II.C Implementasi Strategi Marketing

a. Strategi marketing pada saat proses penyusunan proyek

perubahan diarahkan kepada stakeholder agar mendukung

proyek perubahan. Strategi marketing ini dimulai dari

Identifikasi Stakeholder kemudian dilakukan pemetaan. Dari

hasil pemetaan stakeholder tersebut kemudian ditentukan

strategi untuk mempengaruhi dengan harapan seluruh

stakeholder mendukung proyek perubahan. Setelah

dilakukan strategi komunikasi terhadap stakeholder yang

bersifat netral dan tidak mendukung menjadi mendukung

proyek perubahan yang dilaksanakan oleh Project Leader.

b. Strategi marketing terhadap hasil proyek perubahan yang

dilakukan dengan memperhatikan elemen dalam pemasaran

sektor public, yaitu 4 P 1 C (Product, Price, Promotion, Place,

Customer)

1. Product

Hasil dari Proyek Perubahan ini adalah Diversifikasi

produk destinasi wisata Kelurahan Tongkaina dimana

didalamnya bisa diketahui bersama potensi pariwisata

apa saja yang ada didalamnya yang benar-benar potensial

serta SDM bidang pariwisata yang siap untuk menyambut

fenomena tingginya tingkat kunjungan wisatawan di Kota

Manado.

5 Stakeholder dan

OPD yang

termasuk dalam

laten

Memberikan dukungan terhadap proyek

perubahan

Diskusi berkala.

Memberikan

laporan, dan

dilibatkan dalam

rapat/workshop

sebagai pembicara

6 Masyarakat di

sekitar destinasi

wisata

Mitra layanan dalam pelaksanaan proyek

perubahan

Diskusi berkala,

dilibatkan menjadi

peserta pelatihan

7 Masyarakat dan

wartawan

Mitra layanan dalam pelaksanaan proyek

perubahan

Memberikan

infomasi/update

Page 51: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

51

2. Price

Proyek Perubahan yang telah dilakukan memberikan

dampak positif bagi masyarakat sekitar destinasi wisata

Tongkaina, instansi pemerintahan serta pelaku usaha di

bidang pariwisata di tempat tersebut.

Page 52: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

52

3. Promotion

Promosi daerah wisata dilakukan dengan cara yang

efektif dan efisien yaitu menggunakan beberapa platform

digital milik Dinas Pariwisata Kota Manado

4. Place

Page 53: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

53

Lokasi implementasi proyek perubahan ini terdapat pada

area adminstratif Pemerintah Kota Manado dalam hal ini

destinasi wisata Tongkaina sebagai Pilot Project daerah

pengembangan pariwisata.

5. Customer

Yang menjadi pengguna utama dari proyek perubahan ini

adalah masyarakat sekitar destinasi penegembanan

pariwisata, dalam hal ini masyarakat kelurahan tongkaina

yang bisa mendapatkan pekerjaan di bidang pariwisata.

Selain itu juga masyarakat umum dan wisatawan dapat

menikmati suatu destinasi wisata yang telah

terdiversifikasi dengan optimal, serta pelayanan yang baik

dari SDM yang terlatih

II.D Penerapan Pendekatan Dalam Melaksanakan Proyek

Perubahan

Pendekatan untuk melaksanakan rencana proyek

perubahan ini, selain menggunakan Marketing Sektor Publik

juga menggunakan pendekatan lainnya, yaitu Kepemimpinan

Kewirausahaan, Organisasi Adaptive-Agile, Organisasi

Page 54: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

54

Pembelajaran dan Dialog Strategis. Berikut ini penjelasan

penggunaan pendekatan tersebut dalam proyek perubahan ini.

a. Kepemimpinan Kewirausahaan

Kemampuan mengorganisis sekelompok orang untuk

mencapai tujuan bersama secara proaktif dengan

mengoptimalkan risiko, untuk memanfaatkan peluang dan

sumber daya dengan cara yang inovatif dalam mengelola

perubahan lingkungan yang dinamis guna kepentingan

organisasi dalam upaya mencapai produktifitas lebih tinggi

dan tujuan secara lebih efektif dan efisien. Untuk menjadi

lebih produktif dan berkinerja tingg, ada 10 prinsip yang

harus dilakukan dalam mewirausahakan birokrasi

pemerintah:

- Pemerintah bersifat katalis

Pada penerapan proyek perubahan ini Pemerintah Kota

Manado melalui Dinas Pariwisata Kota Manado

mengambil peran untuk mengorganizir kegiatan, sebagai

contoh dalam memberikan pelatihan kepada SDM

pariwisata, pihak Dinas Pariwisata Kota Manado

berperan untuk merencanakan kegiatan dan selanjutnya

dilaksanakan oleh professional dalam hal ini Lembaga

Sertifikasi Profesi (LSP) Bunaken dan organisasi resmi

lainnya untuk setiap kegiatan yang bersifat teknis.

- Pemerintah milik masyarakat

Pada penerapan proyek perubahan ini, Pemerintah Kota

Manado melalui Dinas Pariwisata Kota Manado

memberikan wewenang kepada masyarakat Kelurahan

Tongkaina untuk nantinya mengelola kepariwisataan di

destinasi tersebut dengan membuat Surat Keputusan

Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado tentang Kelompok

Sadar Wisata sebagai payung hkum.

- Pemerintah kompetitif

Pada penerapan proyek perubahan ini, Pemerintah Kota

Manado melalui Dinas Pariwisata Kota Manado terus

meningkatkan kualitas suatu destinasi pariwisata

melalui maupun SDM didalamnya.

- Pemerintah berorientasi misi

Pada penerapan proyek perubahan ini, Pemerintah Kota

Manado melalui Dinas Pariwisata Kota Manado terus

bergerak sesuai dengan peraturan serta Visi dan Misi

Pemerintah Kota Manado dalam melaksanakan

pembangunan di bidang pariwisata.

- Pemerintah berorientasi pada hasil

Pada penerapan proyek perubahan ini, telah

dilaksanakan beberapa kegiatan seperti pengembangan

Destinasi pariwisata maupun SDM di dalamnya

menyambut fenomena tingginya kunjungan wisatawan

Page 55: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

55

mancanegara di Kota Manado dengan maksud untuk

meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat di Kota

Manado.

- Pemerintah berwiraswasta

Pada penerapan di proyek perubahan ini Pemerintah

Kota Manado berinovasi mengembangkan sektor

pariwisatanya guna menyambut peluang yang ada dalam

hal ini tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang

ada di Kota Manado.

- Pemerintah antisipatif

Dalam hal ini pada Tahapan Capaian Jangka Pendek

Proyek Perubahan, Pemerintah Kota Manado dalam hal

ini Dinas Pariwisata Kota Manado bersifat proaktif untuk

melaksanakan pembangunan di sektor kepariwisataan.

- Pemerintah melakukan desentralisasi

Dalam penerapan pada proyek perubahan ini,

pemerintah Kota Manado menyelaraskan beberapa

program dari pusat contohnya beberapa program dari

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan

diimplementasikan ke masyarakat di Kelurahan

Tongkaina Kota Manado,

- Pemerintah berorientasi pasar

Dalam hal ini melalui pelaksanaan proyek perubahan,

Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata Kota

Manado tidak hanya mengontrol dan mengawasi

jalannya kegiatan, juga mengembangkan.

Melalui prinsip-prinsip tersebut, Pemerintah Kota Manado

dalam hal ini Dinas Pariwisata Kota Manado berperan untuk

mengorganisir para stakeholder untuk memanfaatkan

peluang yang ada dengan maksud untuk mendapatkan

manfaat positif dari peluang tersebut.

b. Organisasi Adaptive-Agile

Sebuah analisis atau pendekatan dalam menilai kemampuan

sebuah organisasi dalam beradaptasi dengan

kecepatan/ketangkasan dalam menyikapi sebuah

perubahan. Analisis yang dilakukan dalam pendekatan ini

adalah Analisis Design Thinking. Pendekatan ini digunakan

untuk menjamin agar RPP yang dilaksanakan dapat diterima

dengan cepat oleh stakeholders.

Design Thinking adalah sebuah metodologi desain yang

bertumpu pada pencarian solusi untuk menyelesaikan

permasalahan tertentu yang kompleks, belum terdifinisi

secara jelas atau belum ditemukan solusi terbaiknya

(mungkin sudah ada solusi, tetapi belum maksimal) dengan

cara memahami kebutuhan manusia yang terlibat, dengan

menciptakan banyak ide dalam sesi brainstorming serta

Page 56: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

56

melakukan pendekatan langsung melalui pembuatan

prototype dengan pengujian langsung. Design Thinking

merupakan metode penyelesaian masalah yang berfokus

pada stakeholders/pengguna.

Pada pelaksanaan proyek perubahan ada beberapa kegiatan

pada Tahapan Capaian Jangka Pendek yang tidak masuk

dalam Dokumen Penyelenggaraan Anggaran (DPA) Dinas

Pariwisata Kota Mando Tahun Anggaran (TA) 2019, untuk itu

melalui brainstorming serta koordinasi yang baik antara

Project Leadaer, Tim Efektif, maupun pihak terkait lainnya

ditemukan cara/solusi untuk mengkolaborasikan setiap

kegiatan dengan beberapa kegiatan sejenis yang telah

direncanakan dalam DPA maupun kegiatan dari Pusat.

c. Organisasi Pembelajar

Pendekatan ini bertujuan untuk menjamin bahwa

Rancangan Proyek Perubahan (RPP) yang direncanakan dan

dilaksanakan dapat menjadikan Dinas Pariwisata Kota

Manado sebagai sebuah organisasi pembelajaran serta

mampu menyerap dan membangkitkan nilai-nilai

pembelajaran di lingkungan organisasi tersebut.

Dengan pelaksanaan proyek perubahan ini, desain

pengembangan destinasi pariwisata yang telah dibuat akan

menjadi pedoman lintas SKPD untuk menentukan program

kedepan dan dapat juga diadopsi untuk mengembangkan

destinasi wisata lainnya.

d. Dialog Strategis

Merupakan salah satu pendekatan strategi komunikasi

sebuah organisasi dalam upaya melakukan pelibatan

stakeholders atau pemangku kepentingan. Strategi yang baik

dihasilkan dari pemahaman yang baik terhadap tantangan

yang dihadapi oleh sebuah organisasi. Pendekatan ini terdiri

dari 3 (tiga) tahapan yakni perumusan strategi, perencanaan

strategi serta monitoring dan evaluasi.

Dimana pada pelaksanaan proyek perubahan ini, project

leader bersama tim efektif terus menciptakan forum-forum

seperti rapat koordinasi, rapat teknis, workshop maupun

cara-cara koordinasi lainnya untuk menjada komunikasi

serta merumuskan beberapa kebijakan guna mendukung

kelancaran pelaksanaan setiap kegiatan dalam proyek

perubahan ini.

II.E Kendala Yang Dihadapi dan Solusinya

Sejak awal diperkirakan terdapat kendala yang dapat

menghambat pelaksanaan rencana proyek perubahan ini.

Berikut ini hasil pelaksanaan upaya mengatasinya.

Page 57: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

57

PERKIRAAN KENDALA

RISIKO

SOLUSI

Beban kerja tim efektif

bertambah

Hasil

Capaian

Kurang

Maksimal

Pengaturan jadwal

pelaksanaan proyek

perubahan,

koordinasi dan

komunikasi tim

efektif

Adanya resistensi dari

sebagian Stakeholder

Hasil

Capaian

Kurang

Maksimal

- Permohonan

dukungan dari

Pimpinan untuk

melakukan

komunikasi

dengan

stakeholder

- Pembuatan

Komitmen

bersama

Keterbatasan waktu

Hasil

Capaian

Kurang

Maksimal

Pengaturan ulang

jadwal pelaksanaan

proyek perubahan,

koordinasi dan

komunikasi tim

efektif

Tidak adanya dukungan

anggaran yang memadai

Hasil

Capaian

Kurang

Maksimal

Komitmen pimpinan

untuk mendukung

proyek perubahan

yang sedang disusun

terkait dengan

anggaran operasional

pelaksanaan proyek

perubahan

Tahapan jangka pendek

dilaksanakan hanya dalam

waktu 2-3 bulan

Hasil

Capaian

Kurang

Maksimal

Keterlibatan personil

di luar tim efektif

untuk mendukung

proses pelaksanaan

proyek perubahan

Page 58: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

58

Seperti yang telah disebutkan pada tabel di atas, untuk

mengatasi beberapa kendala selama pelaksanaan Kegiatan

Jangka Pendek telah dilakukan beberapa kegiatan solusi agar

setiap kegiatan dalam milestone dapat diselesaikan dengan

baik. Kendala-kendala tersebut yaitu:

- Beban Kerja Tim Efektif bertambah

Kendala ini muncul karena personel dalam tim efektif

merupakan ASN di Dinas Pariwisata Kota Manado yang

kesehariannya memiliki tupoksi masing-masing, dan untuk

mengatasi kendala ini, telah dilakukan beberapa cara agar

hasil capaian dapat tetap maksimal seperti melakukan

pengaturan jadwal pelaksanaan proyek perubahan,

koordinasi dan komunikasi tim efektif

- Adanya Resistensi Dari Sebagian Stakeholder

Kendala ini muncul karena pada awal pelaksanaan proyek

perubahan ini, beberapa stakeholder belum memahami

dengan baik mengenai proyek perubahan ini dan dengan

adanya dukungan dari pimpinan maupun FORKOPIMDA

Kota Manado maka kendala ini pun dapat diatasi

- Keterbatasan Waktu

Kendala ini muncul karena pelaksanaan kegiatan pada

tahapan jangka pendek sering bertabrakan dengan kegiatan

lainnya yang telah masuk dalam agenda program kegiatan

di Dinas Pariwisata Kota Manado. Dan untuk mengatasinya

perlu kejelian untuk melihat celah dalam pengaturan jadwal

kegiatan serta penggunaan teknologi untuk tetap dapat

berkoordinasi dengan tim efektif.

- Tidak Adanya Dukungan Anggaran Yang Memadai

Kendala ini muncul karena perencanaan anggaran telah

dilaksanakan pada tahun sebelum tahun anggaran berjalan

dan pengutusan peserta untuk mengikuti Pelatihan baru

ditetapkan pada tahun berjalan. Untuk mengatasi kendala

tersebut dibutuhkan komitmen pimpinan serta

mengkolaborasikan kegiatan dalam proyek perubahan

dengan beberapa kegiatan yang telah terencana yang masih

berkaitan.

- Tahapan Jangka Pendek Dilaksanakan Hanya Dalam Waktu

2-3 Bulan

Kendala ini muncul karena seringkali project leader maupun

tim efektif sering berada di luar daerah untuk melaksanakan

tugas lainnya, dan untuk itu diperlukan keterlibatan

personil lain di luar tim efektif untuk mendukung proses

pelaksanaan proyek perubahan.

Page 59: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

59

Page 60: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

60

BAB III

PENUTUP

III.A Pembelajaran Kepemimpinan

Pada pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Tingkat II ini ada beberapa proses yang telah dilewati,

diantarannya tahap pembuatan Rancangan Proyek Perubahan

(RPP), tahap pelaksanaan Proyek Perubahan Jangka Pendek

serta yang akan dilaksanakan nantinya yaitu tahap

pelaksanaan Proyek Perubahan Jangka Menengah dan Jangka

Panjang.

Pada pelaksnaan tahapan-tahapan tersebut melibatkan

banyak pihak, diantaranya pihak internal maupun eksternal.

Pihak-pihak yang terlibat pun terdiri dari tingkatan yang

berbeda-beda baik dalam hal jabatan maupun tugas dan

tanggung jawab serta jarak lokasi masing-masing. Untuk itu

Project Leader melakukan strategi komunikasi yang baik serta

teknik pendekatan memperhatikan waktu/timming serta

koordinasi yang baik untuk dapat mengkoordinasikan serta

mensosialisasikan mengenai Proyek Perubahan yang akan

dilakukan.

Penggunaan teknologi sendiri sangat penting untuk

memperlancar pelaksanaan proyek perubahan ini. Untuk

mengkoordinasikan beberapa pihak maupun tim efektif yang

terkendala jarak, maka Project Leader memanfaatkan sarana

komunikasi berbasis digital, agar jarak tidak menjadi

penghambat pelaksanaan proyek perubahan ini.

Dalam menjalankan tugas kepimpinan juga kita sering

dihadapkan dengan tuntutan perkembangan zaman yang

sangat cepat, dimana seperti kita ketahui bersama dalam

penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pemerintahan, perencanaan

anggaran kegiatan disusun setahun sebelumnya. Dan pada saat

tahun anggaran berjalan, sangat sering ditemui momentum

ataupun hal baru yang berkaitan dengan urusan pemerintah

khusunya di bidang pariwisata untuk ditindak lanjuti.

Menyikapi hal-hal tersebut, Project Leader bersama tim

efektif melakukan berbagai upaya, antara lain terus

berkoordinasi, menerapkan strategi komunikasi yang baik

dengan stakeholder, memaksimalkan teknologi yang ada,

maupun mengkolaborasikan beberapa kegiatan dengan

kegiatan lain yang sejenis untuk terus berinovasi untuk

kemajuan pembangunan tanpa melanggar aturan-aturan yang

berlaku.

III.B Kesimpulan

Proyek Perubahan selain merupakan suatu persyaratan

untuk melaksanakan tugas di tingkatan esselon II, juga sebagai

Page 61: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

61

kesempatan untuk mengembangkan diri dari peserta pelatihan.

Dimana pada kegiatan ini, peserta diberikan kesempatan untuk

melakukan inovasi mengenai pengembangan pada instansi

tempat peserta melaksanakan tugas.

III.C Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang bisa diberikan setelah peserta

menyelesaikan proyek perubahan pada tahapan jangka pendek

ini, yaitu:

- Dinas Pariwisata Kota Manado untuk terus berinovasi

dimana pariwisata merupakan prioritas pengembangan

Pemerintah Kota Manado, dan dibutuhkan program-

program inovatif untuk mencapai target kedepan

- Tim efektif untuk dapat mengimplementasikan dan

mensosialisasikan setiap capaian yang telah dilakukan pada

tahapan jangka pendek ini serta dapat menjadi acuan untuk

pelaksanaan program-program lainnya.

Page 62: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

62

LAMPIRAN

Page 63: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

63

1. MEMBANGUN

TIM PROYEK

PERUBAHAN

Page 64: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

64

Page 65: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

65

Page 66: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

66

Page 67: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

67

Page 68: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

68

Page 69: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

69

Page 70: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

70

2. PEMETAAN

POTENSI

PARIWISATA

KOTA

MANADO

Page 71: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

71

Page 72: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

72

Data Pariwisata Kota Manado:

No Obyek Wisata Alam Kecamatan Alamat

Jarak dari Zero

Point/Pusat Kota

Kendaraan Yang digunakan

Koordinat

OBYEK WISATA ALAM

1 Kawasan Wisata Pantai Malalayang

Malalayang Komp. Pemandian Pantai Malalayang, Kelurahan Malalayang Dua

± 14 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'36.16"U Garis Bujur : 124°47'35.47"T

2 Hutan Mangrove Tongkeina Bunaken Pesisir Pantai Kelurahan Tongkeina

± 18 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°33'40.08"U Garis Bujur : 124°48'18.79"T

3 Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Tumpa

Bunaken Gunung Tumpa –Kelurahan Meras

± 17 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°33'31.21"U Garis Bujur : 124°50'12.96"T

4 Taman Nasional Laut Bunaken

Bunaken Kepulauan

Pulau Bunaken, Teluk Liang

± 18 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor

Garis Lintang : 1°37'6.80"U Garis Bujur : 124°45'34.26"T

5 Pulau Manado Tua Bunaken Kepulauan

Pulau Manado Tua ± 25 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor

Garis Lintang : 1°37'7.07"U Garis Bujur : 124°42'22.60"T

6 Pulau Siladen Bunaken Kepulauan

Pulau Siladen ± 23 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor

Garis Lintang : 1°37'38.95"U Garis Bujur : 124°48'14.37"T

7 Pulau Bunaken Bunaken Kepulauan

Pulau Bunaken ± 18 km Angk.Wis.Air/ Perahu Motor

Garis Lintang : 1°35'46.27"U Garis Bujur : 124°46'35.13"T

8 Air Terjun Kima Atas Mapanget Kelurahan Kima Atas

± 18 km Kend. Pribadi/Sewa Garis Lintang : 1°32'56.87"U Garis Bujur : 124°53'17.34"T

OBYEK WISATA BUATAN/ARTIFICIAL

9 Monumen Boboca Malalayang Batas Kota Manado & Kalasey Kabupaten Minahasa / Jl. Trans Sulawesi

± 16 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'40.60"U Garis Bujur : 124°47'8.56"T

10 Citraland Waterpark Malalayang Komp. Perum Citraland Kelurahan Winangun Dua

± 14 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°26'14.23"U Garis Bujur : 124°50'40.61"T

11 Patung Yesus Memberkati Malalayang Kelurahan Winangun Dua

± 12 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°26'12.56"U Garis Bujur : 124°50'42.41"T

12 Gelanggang Olahraga Sario Sario Komp. KONI Kelurahan Sario Utara

± 6 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'14.21"U Garis Bujur : 124°50'3.23"T

13 Patung Wolter Monginsidi Sario Komp. KONI Sario Utara / Gelanggang KONI

± 6 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'15.45"U Garis Bujur : 124°50'3.00"T

14 Taman Berkat – God Bless Park

Sario Jl. Piere Tendean Kelurahan Sario Tumpaan

± 8 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°28'2.16"U Garis Bujur : 124°49'45.48"T

Page 73: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

73

15 Patung DR. Sam Ratulangi Wanea Bundaran Kel. Wanea / Pertigaan Jl, Bethesda, Jl. Pramuka, Jl. Samrat.

± 8 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°27'43.43"U Garis Bujur : 124°50'19.28"T

16 Monumen Lilin Wenang Dekat Komp. Pelabuhan Manado

± 1,3 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°29'40.04"U Garis Bujur : 124°50'17.94"T

17 Kawasan Kuliner Wakeke Wenang Jalan Wakeke / Kel. Wenang Utara

± 3 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°29'8.57"U Garis Bujur : 124°50'20.51"T

18 Gereja Centrum Wenang Jalan Sarapung / Tugu PD II / Kel. Wenang Selatan

± 200 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki

Garis Lintang : 1°29'24.04"U Garis Bujur : 124°50'27.90"T

19 Monumen Zero Point Wenang Pusat Kota / Psr. 45 0 m Pusat Kota Garis Lintang : 1°29'26.61"U Garis Bujur : 124°50'21.04"T

20 Monumen Pendaratan Batalyon Worang

Wenang Pusat Kota / Psr. 45 ± 100 m Pusat Kota / Jalan Kaki

Garis Lintang : 1°29'31.22"U Garis Bujur : 124°50'22.76"T

21 Monumen Perang Dunia II Wenang Samping Gereja Centrum / Jl. Sarapung Kel. Wenang Selatan

± 200 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki

Garis Lintang : 1°29'23.77"U Garis Bujur : 124°50'27.36"T

22 Patung Dotu Lolonglasut TKB Wenang Taman Kesatuan Bangsa (TKB) / Pusat Kota

± 250 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki

Garis Lintang : 1°29'32.89"U Garis Bujur : 124°50'27.27"T

23 Teater Terbuka Dotu Lolonglasut

Wenang Taman Kesatuan Bangsa (TKB) / Pusat Kota

± 250 m Angkot/Pribadi/Jalan Kaki

Garis Lintang : 1°29'33.00"U Garis Bujur : 124°50'26.86"T

24 Museum Provinsi Sulawesi

Utara

Wenang Jl. WR. Supratman /

Depan SMP I / Kel.

Komo Dalam

± 2 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang :

1°29'15.96"U

Garis Bujur : 124°50'40.56"T

25 Kawasan Bendar (Pasar

45/Pusat Kota)

Wenang Sekitar Pusat Kota –

Pelabuhan

Sekitar Pusat

Kota

Sekitar Pusat Kota

Garis Lintang :

1°29'34.41"U

Garis Bujur : 124°50'28.89"T

26 Kampung Cina / Pecinan Wenang Jl. Panjaitan / Kel.

Pinaesaan

± 2,5 km Angkot/Pribadi/Jalan

Kaki

Garis Lintang :

1°29'37.09"U

Garis Bujur : 124°50'37.09"T

27 Klenteng Ban Hin Kiong Wenang Jl. Panjaitan / Kel.

Pinaesaan

± 2,5 km Angkot/Pribadi/Jalan

Kaki

Garis Lintang : 1°29'38.54"U

Garis Bujur : 124°50'41.82"T

28 Kampung Arab Wenang Komp. Masjid

Istiqlal / Kel. Istiqlal

/ dekat Klenteng

Ban Hing Kiong

± 3 km Angkot/Pribadi/Jalan

Kaki

Garis Lintang :

1°29'39.30"U

Garis Bujur : 124°50'43.25"T

Page 74: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

74

29 Kawasan Pelabuhan Manado Wenang Pelabuhan Manado

& sekitar

± 3 km Angkot/Pribadi/Jalan

Kaki

Garis Lintang :

1°29'44.05"U

Garis Bujur : 124°50'20.20"T

30 Patung Toar Lumimuut Wenang Jl. Sudirman / dekat

RM Es Miangas /

Kel. Komo Luar

± 4,5 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang :

1°29'11.29"U

Garis Bujur : 124°51'4.17"T

31 Patung Walanda Maramis Wenang Jl. Sudirman

perempatan lampu

merah / Kelurahan

Komo Luar

± 2,5 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang :

1°29'18.64"U

Garis Bujur : 124°50'52.94"T

32 Patung Kuda Pal 2 Pal 2 Depan Starway

Mart eks Brobodur

(sekarang tutup) /

Kel. Paal Dua

± 6,5 km Angkot/Pribadi Garis Lintang :

1°29'12.81"U

Garis Bujur : 124°51'40.35"T

33 Patung Lengkong Wuaya Pal 2 Kel. Kairagi Satu /

SPBU Kairagi

± 7 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang :

1°29'41.67"U

Garis Bujur : 124°52'55.34"T

34 Kampung Warna Warni

Singkil

Singkil Perbukitan Singkil /

Terlihat dari

beberapa jarak

teluk Manado / ke

arah jembatan

Soekarno / Kel.

Singkil Satu

± 6,5 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang : 1°30'1.55"U

Garis Bujur : 124°50'36.62"T

35 Lapangan Golf Kayuwatu Mapanget Jl. A,A.

Maramis/samping

Novotel / Kel.

Kairagi Dua

± 10 km Angkot/Pribadi Garis Lintang : 1°30'5.97"U

Garis Bujur : 124°53'49.61"T

36 Gelanggang Olahraga “ God

Bless “Paniki / Karpet Biru

Mapanget Kel. Paniki II / Jalan

Dimembe / Jalan

Paniki Jaya (PJ)

± 16 km Angkot/Pribadi Garis Lintang :

1°30'54.55"U

Garis Bujur : 124°55'39.21"T

37 Monumen Adipura Mapanget Jl. A. A. Maramis

/GPI

± 18 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang :

1°31'44.36"U

Garis Bujur : 124°55'12.59"T

38 GPI Waterpark Mapanget Komp. Perum GPI

Mapanget / Kel.

Kima Atas

± 20 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang : 1°32'5.41"U

Garis Bujur : 124°54'37.10"T

39 Kawasan Boulevard / Jl. Piere

Tendean

Jalan

Boulevard

Kel. Bahu hingga

Marina Plaza

Sepanjang Jl.

Piere

Tendean

Angkot/Pribadi

Garis Lintang : 1°27'42.15"U

Garis Bujur : 124°49'30.20"T

40 Jembatan Soekarno --- Melintasi/

Menyeberangi

Kawasan Pelabuhan

Manado

± 2 km Angkot/Pribadi

Garis Lintang : 1°29'47.06"U

Garis Bujur : 124°50'22.66"T

Page 75: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

75

Page 76: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

76

3. BENCHMARKING

PENGEMBANGAN

PARIWISATA

Page 77: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

77

Page 78: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

78

Page 79: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

79

4. MEMBANGUN

FORUM

PARIWISATA

LINTAS SKPD

Page 80: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

80

Page 81: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

81

Tugas dan Tanggung Jawab SKPD Terkait

PERIHAL RENCANA TINDAK

LANJUT

PENANGGUNG

JAWAB TARGET

Penataan dan

Pengelolaan Kawasan

Bahowo dan sekitarnya

1. Pembuatan Kajian

Pengembangan

Destinasi Wista di Bahowo dan

sekitarnya 2. DED Rencana

Pengembangan

3. Clean and Clear lahan di

sekitar lokasi pengembangan

4. Penataan dan Pengelolaan

retribusi di Kawasan

Bahowo dan

sekitarnya (PP 12 Tahun

2014), Retribusi

Kelurahan melalui Perwal

Kota Manado

5. Mitigasi Bencana di

Destinasi Wisata

1. Balai TN Bunaken

2. Dispar Manado,

Bapelitbangda

Manado 3. Dinas PUPR

Manado, Dinas Perkim

Manado 4. Bapenda

Manado, Kecamatan

Bunaken,

Kelurahan Tongkaina

5. BPBD, BMKG

2019-2020

Page 82: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

82

5. DESAIN

PENGEMBANGAN

PARIWISTA

UNGGULAN KOTA

MANADO

Page 83: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

83

Page 84: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

84

Page 85: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

85

Page 86: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

86

Page 87: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

87

Page 88: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

88

Page 89: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

89

Page 90: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

90

6. WORKSHOP

SINKRONISASI

PENGEMBANGAN

DESTINASI WISATA

DAN

PENGEMBANGAN

SDM PARIWISATA

Page 91: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

91

Page 92: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

92

Page 93: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

93

Page 94: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

94

7. PELATIHAN

SDM

APARATUR

PARIWISTA

DAN

SERTIFIKASI

TAHAP I

Page 95: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

95

Page 96: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

96

Page 97: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

97

Page 98: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

98

Page 99: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

99

8. MEMBANGUN

WEBSITE:

FORUM

KOMUNIKASI

PARIWISATA

KOTA

MANADO

Page 100: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

100

Page 101: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

101

Page 102: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

102

9. PENETAPAN

DAERAH UJI

COBA /

PILOT

PROJECT

Page 103: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

103

Page 104: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

104

10. PENGEMBANGAN

PARIWISATA DI

TONGKAINA

SEBAGAI PILOT

PROJECT

Page 105: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

105

Page 106: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

106

Page 107: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

107

Page 108: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

108

Page 109: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

109

Page 110: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

110

Page 111: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

111

Page 112: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

112

Page 113: PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA MANADO

113