Upload
tunas-wibowo
View
248
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
web engineering
Citation preview
Web Engineering
Software engineering
• Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas.
Software engineering
• IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak
Sejarah SE
• Istilah software engineering, pertama kali digunakan pada akhir tahun 1950-an dan sekitar awal 1960-an. Pada tahun 1968, NATO menyelenggarakan konferensi tentang software engineering di Jerman dan kemudian dilanjutkan pada tahun 1969.
• Meski penggunaan kata software engineering masukan konferensi tersebut menimbulkan debat tajam tentang aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak, banyak pihak yang menganggap konferensi tersebutlah yang menjadi awal tumbuhnya profesi rekayasa perangkat lunak
Rekayasa Web
• Rekayasa Web (Web Engineering) adalah proses yang digunakan untuk menciptakan aplikasi web yang berkualitas tinggi.
• Rekayasa web mengadaptasi rekayasa perangkat lunak dalam hal konsep dasar yang menekankan pada aktifitas teknik dan manajemen, dengan sejumlah perubahan dan penyesuaian.
• Rekayasa web gabungan antara web publishing(suatu konsep yang berasal dari printed publishing) dan aktifitas rekayasa perangkat lunak.
• Dikatakan demikian karena desain sebuah aplikasi web menekankan pada desain grafis, desain informasi, teori hypertext, desain sistem dan pemrograman.
Ciri dan sifat WebApps
• Aplikasi web berbeda dari software lain karena hal-hal dibawah :– Network Intensive. Sifat dasar dari
WebApp(aplikasi web) adalah aplikasi ini ditujukan untuk berada di jaringan dan memenuhi kebutuhan komunitas yang berbeda.
– Content Driven. Sebagian besar fungsi dari webapp adalah untuk menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik, audio dan video ke end user
• Continuous Evolution. Selalu berkembang secara terus menerus. Mengikuti perkembangan teknologi, kebutuhan user atau karena persaingan.
• Document Oriented.
Karakteristik WebApp
• Immediacy. Diperlukan segera untuk memenuhi ditayangkan, dipasarkan dalam waktu singkat.
• Security. Untuk melindungi isi yang sensitif dan menyediakan pengiriman data yang aman. Keamanan suatu WebApp harus ditetapkan pada seluruh infrastruktur yang mendukung WebApp dan termasuk dalam WebApp sendiri.
• Aesthetics. Daya tarik utama WebApp adalah tampilan dan keindahan. Jika WebApp digunakan untuk memeasarkan suatu produk, maka sisi aestetika harus diperhatikan sebagaimana sisi teknis
Teknologi Pembangun WebApp
• Componen-Based Develpoment : CORBA, DCOM/COM dan JavaBeans merupakan standar yang memungkinkan web developer menggunakan komponen yang sudah ada untuk berkomunikasi dengan sistem pada level lain.
• Keamanan : enkripsi, firewall• Standard Internet : HTML, XML
Proses Rekayasa Web
• Modified WaterfallTahapan dalam modified waterfall adalah :1. Problem Definition dan Concept Exploration2. Requirement analysis specification3. Design prototyping4. Implementation and unit testing5. Integration and system testing6. Operation and maintenance
• Perbedaan yang ada pada modified waterfall adalah pada 2 proses pertama yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga disebut whirpool. Tujuannya adalah dapat melengkapi requirement dan analisis secara lengkap
Spiral
• Pada spiral terbagi beberapa sektor yaitu :– Determine site objectives and constraints– Identify and resolve risks– Develop the deliverables and the interation and
verify that they are correct– Plan the next iteration
• Spiral model sangat masuk akal untuk rekayasa web tapi rumit dan sulit dalam pengaturan.
• Dibandingkan dengan waterfall, tahapan-tahapan pada spiral tidak jelas dimana mulai dan dimana akhir. Pada prakteknya spiral berguna selama perencanaan karena mengurangi resiko dan mendorong tim developer untuk memikirkan apa yang paling penting.
Formulasi dan Analisis Sistem Berbasis Web
• Serangkaian aktifitas rekayasa web yang dimulai dengan identifikasi tujuan dan diakhiri dengan pembangunan analisis model atau spesifikasi requirement sistem.
Formulasi
• Memungkinkan klien dan developer untuk menetapkan tujuan-tujuan pembangunan web. Beberapa pertanyaan berikut dapat membantu menentukan tujuan :– Apa motivasi utama pembangunan WebApp– Mengapa WebApp diperlukan?– Siapa yang menggunakan WebApp
• Ada dua macam tujuan :– Informational goals – tujuan dari penyajian isi atau
informasi kepada end user– Applicative goals – berkaitan dengan kemampuan
yang dimiliki WebApp
Analisis Rekayasa Web
Ada 4 tipe analisis dalam rekayasa web :1. Content Analysis. Isi yang akan disajikan oleh WebApp dalam
ditentukan formatnya baik itu berupa teks, grafik, image, video dan audio
2. Interaction Analysis. Cara interaksi antara user dan WebApp3. Functional Analysis. Menentukan operasi yang akan
diaplikasikan pada WebApp dan termasuk didalamnya fungsi-fungsi yang melakukan proses. Semua operasi dan fungsi dideskripsikan secara detil
4. Configuration Analysis. Lingkungan dan infrastruktur dimana WebApp akan ditempatkan, digambarkan secara detail
Desain Web
Architectural Design : menggambarkan struktur WebApp
• Struktur Linier : – Urutan interaksi sudah bisa dipastikan– Misal untuk presentasi tutorial, pemesanan
produk yang harus mengikuti urutan tertentu
Struktur Grid
• Isi dapat dikategorikan dalam 2 atau lebih dimensi
• Misal : e-commerce menjual handphone. Horizontal adalah kategori berdasarkan feature hp, sedang vertikal adalah merek hp
Struktur Jaringan
• Komponen pada struktur ini terhubung satu sama lain
• Sekalipun bersifat fleksibel, struktur ini membingungkan user
Struktur Hirarki
• Struktur paling umum digunakan • Memungkinkan aliran secara vertikal yang
umum• Aliran secara horisontal juga bisa
mengakibatkan kebingungan user
Navigation Design
• Memungkinkan user megakses isi WebApp dan layanan-layanannya.
• Hal-hal yang perlu dilakukan :– Menentukan semantik(arti) dari navigasi untuk user yang berbeda– Menentukan cara yang tepat : pilihannya adalah text-based links,
icon, button– Interface Design : membangun interaksi dengan user yang
konsisten dan efektif. User interface pada WebApp adalah kesan pertama. Sekalipun nilai isinya baik, kemempuan prosesnya canggih, layanannya lengkap, namun jika user menilai interfacenya buruk, maka hal lain tidak berguna, karena akan membuat user berpindah ke web lain.
• Hal-hal yang perlu dihindari dalam interface design : – Server Error– Membaca di layar monitor 25% lebih lambat dari
kertas, teks jangan terlalu banyak– “under construction”– Scroll yang berlebihan– Navigasi tidak konsisten– Mementingkan keindahan dari fungsi– Opsi navigasi tidak jelas