Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ààB I I
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PenMertian MarketinR dan MarketinM Mix
Pengertian Marketing
Marketing merupakan salah satu kegiatan yang
memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup suatù
perusahaan. Berhasil tldaknya perusahaan dalam pen-
capaian tujuan, salah satunya tergantung pada keahlian-
nya dalam mengelola bidang marketing.
engertian pemasaranp dikacaukan
m i s a 1 k4 y adengan istilah-istilah bisnis yang lain,
penjualan, seni dagang, distribusi
Pemasaran adalah konsep yang menyeluruh.
ataupun promôsi.
Masing-masing
satu kegiatan dariistilah di atas hanya merupakan
seluruh sistem pemasaran.
Definisi marketing menurut Philip Kotler (1988
adalah sebagai berikut:
''Marketing
individuals
a social and managerial process by which
and groups obtain what they need and .Fant
through creating and exchanging products and valuezwith
others''
Kadang-kadang
Ja4i marketing adalah suatu proses soaial dan
manajer ia 1 dengan mana i nd iv idu dan ke lompok mempero l eh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan mencipta-
kan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan yang
lainnya. Sedangkan definisi marketing menurut William
Stanton (1987 6) adalah:
''Marketing is a total system of business activities
j ' ,des i gne p 1an , pr i ce , promot e , and d i s t r i but e wan t
satisfying products, services, and ideas target
markets order to achieve organizational objectives''.
Jadi marketing àdalah suatu sistem keseluçuhan
dari kqgiatan-kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang dapat
memuaskan keinginan pasar
mencapai tujuan Perusahaan.
sasaran dengan maksud
Dari definisi-definisi atas dapat
suatu proses da lam
dikatakan
bahwa market ing ada 1ah masyarakat
yang terdiri dari kegiatan-kegiatan bisnis yang bèr-
kaitan dengan perencanaan, harga, promqsi, pertukaran
dan distribusi barang daù jasa untuk memuaskan pembeli.
Pengertian Marketing Mix
Keberhasilan peruàahaan lencapai target yang tèlah
ditetapkan tergantung pada pimpinan perusahaan dalam
menyusun strategi marketing mix. Marketing mix mem-
punyai peranan yang sangat penting dalam sistem pe-
masaran yaitu sebagai alat perusahaàn khususnya pe-
masaran, baik dalam ménghadapi faktor-faktor dari dalam
maupun dari luar perusahaan yang mempepgaruhi
aktivitas pemasarap suatu perusahaan. Pengertiah
marketing mix menuiut William stanton (1987 5$)
Marketin! mix is the term that is used to describethe comblnation of the four inputs that constitutethe core of an organization's marketing system.These four elements are the product offerings, theprice strpcture, the promotional activities, thedistribution system.
Berarti marketing mix adalah kombinasi dari em/at
variabel atau kegiatan yang merupakan
pemasaran perusahaan .
penawaran produk,
inti dari sistem
Keempyt variabel tersebut adalah
struktur harga, kegiatan promosi,
sistem distribusi- Sedangkan Philip Kotler (1985 68)
mendefinisikan markeying mtx sebagai berikut:
''Marketing mix is the set of controllable marketing. .. >
variabels that the firm uses to pursue the sought level
sa l e: i n t arge t marke t ''
Jadi marketing mix adalah kombinasi dari variabel-
variabel pemasaran yang dapat dikendalikan, yangr
. '
digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat
penjualan yang diivnginkan dalam pasar sasaran.
1 5
Maka dapat disimpulkap bahwa marketing mix adalah
kombinasi dari variabel-variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan dan digunakàn oleh perusahaan sebagai
sarana untuk memasarkqn barang dan jasa.
Keempat variabel bauran pemasaran yang dikepal
dengan istilah ''4P'' (product, prièe, place, promotion)
berkaitan satu sama lain. Keputusan dalam satu bagian
biasanya mempengaruhi tindakan di bagian lain. Per-
usahaan harus memilih kombinasi yang tepat dan mem-
punyai kemampuan dalam mengkoordinir unsur-unsur
marke t.i ng mix agar Program Pemasaran yang
kan oleh perusahayn betjalan dengan efektif.
Berikut akan dibahas mengenai unsur-unsur
marketiùg mix yang sering disebut dengan ''4P''.
- Product
Definisi product menurut William Stanton (1987:
251): A product is anything that can be offered tö
someone satisfy a need or want.
Artinya, produk adalah Aetiap apa saja yang dapat
dijalan-
ditawarkan
kebutuhan at au ke ing inan .
ke seseorang untuk memuaskan suatu
Pengelolaaù unsur produk mencakup perencanaàn
dan pengewbangan produk atau jasa yang tepat untuk
d ipasarkan o leh perusahaan . Strateg i produk yang
k tùsan tentang baurandapat dilakukan mencakup epu
produk, merek dagang , kemasan, gaya/disain, ciri-ciri
produk, kualitas produk éan pelayanan yang diberikan.
Pengembangan produk dapat dilakukan setelah meng-
analisa kebutuhan dan keinginan pasar atau konsumen.
- p r i c e
Definisi harga menurut William J. Stanton (1987
259):
19 p y. j c e value expressed terms of dollars and
cents, any other monetary medium exchange''.
Jadi harga adalah nklai yang dinyatakan :dalam:,
'
pernyataan dolar dan sen, atau bentuk keuangan l.ain-
nya sebagai media pertukaran.
kebijaksanaan penetapan
harga, perusahaan harus menyesuaikan dengan strategi
perusahaan secara keseiuruhan dalam menghadapi
situasi d, >n kondisi yang selalp berubah dan mèngarah-
kan untuk menca/ai tujuan yang telah ditetapkan.
- Place
Dalarû melaksanqkan
merupakan salah satu unsur dalam marketing
peranan yang sangat penting dalam
mengusahàkan agar produk dan jasa yang dihasilkan
öleh perusahaan mudah diperolçh dan selalu tersedia
pasàr. Dqlam menjalaùkan peranannya distribusi. #
meliputi ini dikemukakan
J
William J. Stlnton (1987 3t4) sebagai berikut:
Even before a product is ready for its martet,management should determine what methods androutes w ill be used to get it there. This taskinvolves the establishment of a strategy coveringchannels of dist/ibution and the physicaldistribution of the product.
Dari pernyakaan terseàut
meliputi
yaitu, saluran distribusi dan distribusi
strategi distribusi
atas, jelas bahwa
(dua) aspek pokok
fisik.
Saluran distribusi dapat terdiri dari banyak tingkat.
Menurut Kotler (1985 542) ada empat tingkat saluran. . . . .
yaitu: saluran no1 tingkat (saluran pemasarap
langsung) di mana produsen langsung menjual kepada
konsumen; saluran satu tingkat yaitu, melalui satu
perantara; saluran dua tingkat yaitu, melalui dua
perantara; saluran tiga tingkat yaitu, melalui tig;
perantara. Distribusi fisik menyangkut bagaimàha
perusahaan menyimpan, mengendalikan dan mem indahkan. ' '
v
produknya ke kobsumen sehingga produknya selalu
terpedia /asar pada waktu dan tempat yang tepat.
Keputusan-keputusan yang termasuk kebijaksanaan
distribusi fisik adalah proses pesanan, pemilihan
alat traùsportasi, tempat pényimpanan dan persediaan .
P t i o nromo' (L .
Setiap perusahaan dalam memasarkan produknya
lukan suatu alat komunikasi yang dapat memberi-memer
kan informasi atau pesan mengenai produk perusahaan
kepada masyarakat sehingga mereka mengenal prodùk
tersebut dan membelinya. Usaha untuk menciptakqn
permintaan atas produk dapat dilakukan melalui
o . '
kekiatan promosi. Definisi promosi menurut Philip
Kotler (1986
''Promotion stands for the various yctivities that the
company undertake to communicate its product merits
and to persuade target customers buy themf'.
Dari definisi atas jelas bahwa promosi tidyk;
hanya berfungsi sebagai penyebaran informasi, melainr
kan berusaha untuk membujuk sikap dan tingkah laku
konsumen dalam melaksanakan kegiatan pembelian ba/ang
dan jasa.
Kebijaksanaan promosi tidak terlepas dari
alat promosi yang digunakan untuk melaksanakan
promosi sesuai dengan keadaan perusahaan yang
bersangkutan. Alat-alat promoài tersebut adalah!
sebagai berikut:
Advertising
Definisi advertising menurut
587):
''Advertising any paid form of non personal
presentation and promotion of ideas, goods,
Philip Kotler (1988
services by an identified sponsor''.
' Jadi advertising adalah segala bentuk penya-
jian non personal dan promosi ide-ide, barang atau
jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang
dibayar. Medialmedia yang digunakan untuk melaksa-
nakan advertising adalah: surat kabav, majalah,
radio, televisi dan billboard.
Advertising mempunyai beberapa keunggulan , yaitu:
a. Dapat menarik perhatian konsumen secara cepat
dan l ua s .
Biaya advertising untuk mencapai tiap individu
relatif lebih mprah, misal jika dibandingkan
dengan personal :elling.
serta bentuk advertisihg dapat dikontröl
oleh perusahaan.
Sales Promotion
Definisi sales promofion menurut Philip Kotler
(1988 587):
''sales promotion
encourage purchase
tiservice .
Dari definisi di atas
short-term incentives
sale of produèt
tion
me r an gs an g pembe 1 i an a t a.u pe n j ua'l an s ua. t u p rodu k
d i kat akan sa 1es promo-
jangka pendek untuka d a l a h i n s e n t i f
atau jasa. sales promotion ini ditujukan untuk
i targei perusahaan. Adapùn fungsi utamamencap:
dari sales promotion adalah sebagai unsur tambahan
dalam pro:osi, yakni melengkapi advertisiné dan
personal sellihg.
Publicity
Definisi publicity
588):
menurut Philip Kotler (19b8
Publicity is nonpersonal stipglation of demandfor a product, service, or business unit byplanting commercially significant news aboutit in a published medium or obtainingfavorable presentation of it upon radio,television, or stage that is not paid for bythe sponsor.
publicity adalah suatu stimulasi
personal terhadap permintaan suatu produk,
atau unit dagang dengan menyebarkan
komersial yang penting mengenai kebutuhan akan
produk tertentu di suatu ùedia yang disebarluaskan
atau menghasilkan >uatu sosok kehadiran yang
menarik mengvnai produk
atau panggung ya'ng tîdak
radio, televisi,
dibayar oleh pihak
sponsor. Puslicity merupakan pelengkap yang efek-
bagi alat promosi yang yang merupakan
bagian dari fungsi yang lebih luas dan meliputi
usaha-usaha untuk menciptakan dan mempertahankan
hubungan yang menkuntungkan
dengan masyarakat.
4. Personal Sçlling
Definisi personal selling menurut Philip Kotler
antara1k
organisasl
(1988 : 588):
''Personal selling is oral presentation in
conversàtion w ith one or more prospéctive
purchasers or the purpose of making sales''.
Dari definisi atas dikatakan bahwa
personal selling adalah penyajian lisan dalam
suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pey-
ùtuk melakukan pen-beli.potensial dengan tujuan u
jualan. Dalam operasinya, personal selling ini
lebih bersifat fleksibel dibandingkan dengan alat
prpmosi yang lain. Kombinasi dari keempat unsur
mlrketing mix di atas digunakan untuk mencapli
target penjualan yang telah ditentukan, 'tetapi
pe 1 aks anaan mar ke t i ng m i x t e r s ebu t haru s f 1 e ks i be 1
a i tu , d i sesua ikan dengan s i tuas i dan kond i s i yarigy ,
berubah-ubah.
2.2. PenMertian dan Peranan Personal SellinM. *4 .
Promosi merupakan komnnikasi dengan pelanggan
potensial dan personal selling sering merupakan
22
terbaik untuk melaksanakannya. Definisi personal
selling menurut William J. Stanion (1987 440):
''Personal selling the personal communication
information persuade a prospective customer to buy
something a productr service, ideas, or something
1 S e ''e .
sedangkan menurut Philip Kotler (1988 588)
jy ' 'Personal selling oral presentation in con-
versation with one èr more prospective purchasers or
the purpose making sales''
Berdasarkan pendapat atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa personal selling adalah komunikasi
pribadi tentang informasi untuk membujuk calon pe-
langgan untuk membeli sesuatu produk, jasa, gagasan,
t lainnya. Dalam operasinya personal sellinga au yang
1eb i h f leks i be 1 d i band i ngkan d,engan bentuk promos i yang
1 a,i nnya .
ikut;
. . ' p
1. Lebih fleksibel dan dapat beradaptasi pada situasi
pembelian yang beraneka ragam.
Kemungkinan terbuangnya usaha adalah minimal karena,
tidak seperti pengjklanan, seluruh usaha difokùskan
hal-hal sebagaidisebabkan karena ber-
Pada Sasaran Pelanggan yang memenuhi syarat.
3 Memungkinkan untùk mendeteksi perhatian dan keterv
tarikan pelanggan yang hilang dan mendordngpya
kembali dengan pengulangan yang sering dan penguatan
kembali.
4. Memungkinkan unluk membawa calon
proses bujukan yang masuk akal
penjualan.
melaluipelanggan
sehingga terjadi
t
Hubungan jangka panjang yang relatif d>pat dibangun
4ntara perusahaan dan pelanggan yang membuat pen-
jualan selanjutnya lebih efektif.
Tenaga penjual berperan sebagai peneliti pemasarah
juga. la mengumpulkan dan langsung memindahkan
informasi pasar yang relevan di mana ha1 ini sering
memban t u perusahaan da 1 am membuat s t rat eg i berka 1 a'
dan penyesuaian taktis.
Selain mempunyai kelebihan-kelebihan, personal
selling juga memiliki keterbatasan sebagai berikut:
Biaya personal selling cukup mahal.
Sulit untuk merekrut jenis tenaga penjual yang
tepat, yang mempunyai potensi dan kemampuan menjual
dan setia pada perusahaan.
Kesetiaan pelanggan dibangun sekitar tenaga
penjual yang baik dan bia4anya kesetiaano ini hilang
ketika tenaga penjual tersebut pensiun atau keluar
.24
dari perusahaan.
2.3. Faktor-faktor yanM Harus Diperhatikan Dalam Men-disain GuMus WiraniaMa (sales Force)
Kegiatan personal selling menggunakan ar/ada
tenaga penjual (wièaniaga) untuk melakukan penjualan
produk dari pçrusahaan yang bersangkutan. Oleh karèna
flitu perusahaan perlu memikirkan dengan matang masala -
masalah yang berhubungan dengan pola/disain gugus
wiraniaga yakni, penetapan sasaràn, strategi, struktur,. '
ukuran dan imbalan gugus wiraniaga.
sasaran Gugus W iraniaga.
Menurut Philip Kotler (1988 665), àasaran gugus: . '
wiraniaga harus didasarkan pada ciri-ciri pasar t>rget
perusahaan, dan posisi yang diincar perusahaan dalam
pasar tersebut. Perusahaan harus mempertimbangkan' , '''' )
'
peranan unik yang blsa diperankan oleh w iraniaga dalam
bauran pasarnya untuk meldyani kebutuhan konsumen
dengan cara yang efektif dan bersaing. Sasaran wirq-
niaga mencakup pencarian pembeli baru, komunikasi,
penjualan dan pelayanan, pengumpulan informasi dan
alokasi.
25
2.3.2. Strategi Gugus Wiraniaga.
Perusahaan harus memanfaatkap w iraniaga secara
strategis sedemikian rupa sehingga bisa mèndapatkan
pembeli yang tepat, pada waktu yang tepat dan dengan
cara yang tepat pula. Menurut Philip Kotler (1988
666), para wiraniaga bisa mendekati konsumen dengan
beberapa cara:
Wiraniaga ke pembeli
W iraniaga ke kelompok pembeli
penjualan ke kelompok pembeli
Setelah perusahaan memutuskan pendekatan penjualan
yang diinginkan, perusahaan bisa memanfaatkan
wiraniaga langsung atau wiraniaga kontrakan.
2 3 . 3 . Struktur Gugus Wiraniaga.
S t r at eg i gugus wi ran i aga akan membe r i i mp 1 i kas i
terhadap penstrukturan wiraniaga agar memperoleh dampak
yang maksimum di pasar. Jenis-jenis struktur gpkus
wiçaniaga menurut Philip Kotler (1988 666-669):
a. Strvktur gugus wirabiaga menurut wilayah
b . Gugùs wiraniaga menurut struktur prodpk
Gugus w iraniaga menurut strukttlr konsumen.
/6
Tenaga Penjual.
memegang Peranap Penting dalam mem-Kompensasi
pengaruhi sikap dan tingkah laku seseqrang. Dalam
memberikan kompensasi kepada tenaga penjual, perusahaan
harus membuat suatu rencapa kompensasi yang baik, yang
antara lain:
Kompensasi yang diberikan haçus dapat merangsang
dalam pemilihan/penarikan tenaga penjual yang baik.
Kompensasi yang diberikan harus dapat mempertahahkan
mereka agar tetap bekerjl pada perusahaan.
Dalam rencana memberikan kompçnsasi kepada tenaga
penjual, harus dapat memenuhi keinginan kedua belah
pihak yaitu tenaga penjual dan pe/usahaan. Biysanya
pihak tenaga penjual menginginkan suatu cara iompensasi
yang dapat memberikan mereka hal-hal sebagai berikut,
itu: pengh/silan yang teratur, pengharkaan untukya
kerjaan yang lebih baik dari biysanya serta upah yangpe
diterima harus adil. D i pihak lain, dari sudut perusa-
haan rencana kompensasi yang baik menekankan pada
j 'k o n t r o 1 a l am a r t i p e n g e 1 u a r an t e r s e b $1 t t i d a k s' i a - s i q. . 6 ' '
j i k a d i b an d i n gk an d e n g a n h a s i 1 p e n j u a 1 a n y an g d i c ap a i ,
tingkat upah sesuai dengan prestasi tenaga penjual,
serta dapat dilakukan dengan mudah dan
sederhana. Kompensasi dapat dilakukan dengan bèberlpa
2.3,4. Kompensasi
Cara !
- Straight salary:
Pemberian gaji tetap yang diberikan perusahaan seçara
teratur kepada tenaga penjual atas jasa-jasanya.
Straight commission:
Rencana kompensasi yang menggambarkan sejumlah komisi
sebagai penghasilan minimum bagi tenaga penjùal
sesuai dengan variasi volume penjualannya. Biasaùya
komisi ditentukaù berdasarkan suatu prosentasé
dar i ha r ga j u a l . De n gan c.a r a dapa t mé n j a'd i pe ndo-
rong bagi salesman untuk melakukan penjualan sebanyak
mungkîn.
Combination salary:
Pembayaran selain
diukur atas dasar
- B o n u s :
suatu jumlah tertentu yang dibayar untuk
t et ap d i t ambah pe rangsang
hasil penjualan yang diperoleh.
usaha-usàha
ekstra dalam melakukan aktivitas-aktivitas pènjualan
khusus, seperti naiknya vplume penjualan, naiknya
p r 0 f î t , a t a u p e n g h e m a t a n b i a y a d a r i p a d a y a n g t e l a h
d i t e n t u k a n .
'tu *ya 1 .
2.4. Faktor-faktor yanM MempenMaruhi KeberhasilanManaa'emen Personal sellinM
Dalam melaksanakan personal selling, perusahaan
biasanya diwakili oleh tenaga penjual (wiraniàga) dalam
usqha menjual barang kepqda langganan atau çalon
langganan. Agar kekiatan penjualan dapat berhasil
dengan baik, maka setiap pimpinan operasi penjualan
wajib ikut aktif dan bertanggung jawab dalam pelaksa-
naaù personal selling dan juga perlu memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhi kebe/hasilan manajemen
personal selling, yaitu;
2.4.1. Penarikan dan Pemilihan Tenaga Penjual.
M e n u r u t W i 1 1 ï a m 5 . ( 1 9 8 7 : 4 4 9 ) , p e m i 1 i h a n '
t e n a g a p e i3 j u a l h a r u s m e l a 1 u i
T e t a p k a n j u m ) a h d a n j e n i s p e r s y a r a t a n y a n g
d i i n g i n k a n .
Taha p me 1 i pu t î pe r s i apan u r a i an t uga s
tertulis. Manajemen perusahaan menetapkan. ' . :
p e r s y a r a. t a n y a n g h a r u s d i p e n u h i m e n g i s i
1 o w o n g a n p e k e r j a a n y a n g b e r s a n g k u t a n . M e n u r u t R o b e r t
M c 51 u r r y , s i f a t - s i f a. t y a n g h a r u s d i m i l i k i s e o r a n g
t e n a g a p è n j u a 1 y a n g s u k s e s a d a l a h :j: *
- Sangat energik, giat.
S a n g a t -g a k i n a k a n ' k e fn a m p u a n d i ;.- j .
Mengejar uang, kedudukan, dan kemewahan.
S an g a t
K e b i a s a an t e k u n !
Senang bersaing.
2. Menerima lamaran'
s e t i ap h a 1 a.n ga n ada 1ah tantangan .
secukupnya
Sistem yang baik dalam menerima sejumlah pelamar
adalah sebagli berikut:
Sistem jalan terus, bukan hanya sewaktu ada
lowongan pekerjaan tenaga penjualan yang perlp
Berjalan sistematis, menghubungi dan menimba dari
semua sumber pelamar.
Menyediakan arps terus menerus bagi pelamar yang
memenuhi syarat dalam jumlah lebih besar daripada
yang dibutùhkan.
3. Pilihlah mereka yang memenuhi syarat
p e 1 a ma r
Alat-alat pilih yang digunakan untuk memilih pelamar
antara
yang cocok meliputj
surat keterangan (referensi), laporan hubungan
blanko formulir lamaran, wawan-
kredit, psikologi dan ujian kesehatan badan.
Sedangkan penarikan tenaga penjual dapat dilakukan
melalui dua sumber, yaitu:
' 3 0
Sumber dari dalam perusahaan dapat dilakukan dengan'
mengambil dari bagian lain yang bukan bagian pen-
Jualan.
2. Sumber dari luqr perusahaan, dapat dilakukan dengan:
Melalui lembaya-lembaga pendidikan, misal: Uni-
versitas, Akadvmi, pusat-pusat kursus.
Melalui bursa tenaga kerja.
Melalui relasi perusahaan.
Melalui iklan tenaga kerja.
Melalui perusahaan lain, baik pesaing
bûkan'.
malàpun
2.4.2. Latihan Kepada Tenaga Penjual.
Menurut Philip Kotler (1988 675-676) program
latihan mempunyai beberapa tujuan:
- Wiraniaga perlu mengenal perusahaan dan merasa satu
dengan perusahaan. Kebanyakan perusahaan mengisi
bagian pertama program latihannya dengan riwayat
berdifinya perusahaan dan tujuan-tujuannya, orglni-
sasi dan prosedur, para pemimpin, struktur produk
produk pokok dan volume penjualan.
- W iraniaga perlu mengenal produk-produk perusahaan.
Peserta latihan Firapiaga harus diberitahu bagaimana'
. .
jqcara produk itu diproduksi dan bagaimana grodu -
produk
beraneka ragam.
- W iraniaga perlu
ciri-ciri pesaing.
mengetahui
Wiraniaga harus mempelajari jenis
para konsumen yang berbeda-beda dan kebutuhan tereka,
motif pembelian, serta kebiasaan mereka membeli
produk. Mempelajari strategi dan kebijakan perusahaap
serta pesaing.
- W iraniaga perlu mengetahui bagaimana melaksànakan
prestasi penjualan yang efektif. Wiraniaga diberi
latihan tentang prinsip kew iraniagaan. salpingj '
perusahaan menjelaskan seluk-beluk penjualan. l . .
'
setiap produk dan juga diberi naskah penjualàn.
- Wiraniaga perlu mengerti prosedur dan tanggung jawlb
ciri-ciri konsumen dan
lapangan. Wiraniaga harus mempelajari blgaimana
melbagi waktu antara pembeli yang aktif dan caloh
pembeli yang potensial, bagaimana menyusun perhitung-
an biaya, laporan dan rute yang efektif.
tadi berfungsi untuk tujuan penggunaan yang
2.4.3. Pengawasan Tefhadap Tenaga Penjual.
Pengawasan tenag: penjual merupakan k:giatan
penting dalam menunjang keberhasilan tenaga penjual. ' .;
dalam melaksanakan tugasnya. Pengawasan berguna sebagai
cara melanjutkan' latihan dan alat untuk memastikan
32
bahwa kebijakan perusahaan dilaksanakan sebaik-baiknya.
Pengawasan juga memungkinkan komunikasi dua arah antara
pimpinan dan tenaga penjual. Pengawasan personal oleh
pengawas dinas luar atau pejabat penjualan lain merupa-. . :
kan cara pengawasan yang paling eféktif.
2.4.4. Memotivasi Tenaga Penjual.
Alasan perlunya motivasi tenaga penjual menurut
Philip kotler (1988
Jenis Pekerjaan
Tenaga penjual sering mengalami frustasi karena
mereka harus menghadapi persaingan yang agresif di
680):
antara para tenaga penjual, seringkali mereka tidak
punya wewenang untuk melakukan apa yang diperlukan
untuk memenangkah usaha, sehingga mereka kehilangan
pesanan besar walaupun sudah bekerja keras 'untuk itu.
Sifat manusiaw i
Kebanyakan manusia
terbaiknya apabila tjdak ada insentif khusus, misal:1
i mba 1 an f i nan s i a 1 a t au pengakua ti so s i a 1 .
Masalah pribadi
Masalah pribadi sering membawa péngaruh bagi
kan beker ja d i bawah kemampuana
tenaga
penjual yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari.
Maqajemen bisa membangkitkàn semangat kerja dan
prestasi tenaga penjual melalui suasana yang menyeùang-
kan dan penuh gaifah kerja di dalam organisasi per-
usahaan, penetapan kuota penjualan dan insentif
positif.
2.4.5. Evaluasi Tenaga Penjual.
Evaluasi merupakan kontroi yang memun/kinkàn Males
manager mengetahui tentang keefektifan langkah-langkah
serta k'ebijaksanaan yang dilaksanakan tenaga penjual.
Menurut William Stanton (1987 455-457) ada
dua dasar untuk mengevaluasi tenaga penjual:
Dasar kuaptitatif
Umumnya lebih spesifik dan obyektif, yang dievaluasi
adalah input dan output yang dicapai oleh tenaga
penjual, sehingga dapat diketahui efektif atau
tidaknya pelaksanaan penjualan tenaga penjual itu
send lrl.
Dasar kualitatif
s a n g a t t e r g an t u n g
y ang d i e v a l u a s i
subyektivitas para
adalah pengetahuan tepaga pçnjual
mengenai produk, hubungan dengan langganan , ke-
pribadian dan disiplin, serta kemampuan tenaga pen-
jrual dalam menganalisa secara logis dan membuat
34
keputusan. Berdasarkan ha1 tersebut maka perusahaant
dapat menganalisa sales performance dari masing-
masing ienaga penjual. Penilaian terhadap tenaga
enjua l mempunyai art i pent ing bagi sales manager ,P
karena merupakan dasar pertemuan dengan tenaga pen-
jual, untuk mendiskusikan kçmungkinan peningkatan
penjualan, merupakan catatan tentang kepajuan masing-
masing tenaga penjual di daerah yang berbeda, merupa-
kan dasar dalam penentuan bonus pada akhir tahun.
2.5. Proses Menjual Oleh TenaMa Penjual
Proses merupakan rangkêtian dari kegiatan-
kegiatan yang Aaling menghubungkan tenaga penjual
dengan pembeli dan berlangsung melalui tahap-tahap
sebagai berikut:
Getting Read# Anticipating the Sales Situation
Pada tahap tenaga penjpal harus mengetahui siapa
yang merupakan pelanggannya, produk yang dibutuhkan
dan tenaga penjual harus mempunyai rencana bagi
penyelesaian suatu masalah yang mungkin timbul. Jadi
pada tahap persiapan sebelum penjualan ini tenaka
penjual sudah memiliki pengetahuan tentang produk
yang akan dijual, pasar yang oakan dituju dan .teknik
p e n j u a l a n y a n g h a r u s d i 1 a k u k a n n ny a .
35
2. The Approaches (Pendekatan)
Pendekatan dapat dilakukan dengan mengetahui tentang
produk dan merk apa yang sedang konsumen gunakan ,
bagaimana reaks i nya , keb iasaan membe 1 i dan kesukaan
konsumen. Pada tahap tenaga penjual dengan
kemampuannya mengadakan pendekatan kepada calon.
' .
b li supaya bçrsedia meluangkan waktù untuk-pem e
mendengarkan informasi tentang produk yang ditawar-
kan, sehingga èalon pembeli tersebut merasa
sedang mendengarkan informasi tentang prôduk yang
ditawarkan, sehingga calon pembeli tersebut merasa
sedang mendengarkan informasi yank dapat memenuhi
kebutuhannya.
The Presentation
Yaitù bermula
perhatian calon
memikat
pelanggan, kemudian diusahakan untuk
menarik calon pelanggan tersebut melakukan pembeli-
an. Pada tahap merupakan kesempatan bagi tenaga
juàl untuk menghubtlngkan produk yang' ditawarkanpen
de ngan kebu t u ha n pelnbe 1 i .
suatu usaha untuk
Closing the Sale
Tenaga penjual meyakinkan calon pembeli akan manfaat
produk yang ditawarkan dan merupakan titik akhir
kontrak dengan pelanggan aàalah pada saat tenaga
! 6
penjual tersebut menanyakan tentang
The Follow Up
order/peàanan.
Penjualan tidak berhenti setelah order diterima,
yang utama adalah pelayanan akhir yang menimbulkan
kesan yang batk bagi pelanggan, di mana ha1 ini
menentukan adanya pembelian ulang di masa yang akan
datang. Pada tahap tenaga penjual harus dapat
meyakinkan pelanggan bahwa pelanggan tersebut telah
membuat suatu keptltusan yang tepat dengan memàeli
produk yang bermanfaat bagi dirinya. Menurut Mc.
C h a r t h y , J e 1- om e d an
langkah proses menjual oleh para tenaga penjual
dapat digambarkan dalam bagan berikut:
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa
proses :enjual oleh para tenaga penjual terdiri dari
Perreault (1990 412) langkah-
tiga kegiatan utama, yaitu:
Kegiatan sebelum penjualan
Kegiatan ini terdiri dari kegiatan prospecting,
menetapkan prioritas usaha, dan memilih konsumen
sasaran prospecting yaitu mencari prospek atau
konsumen sasaran (target consumer) dalam pasar
sasaran (target market). Setelah suatu kumpulan
prospek diidentifikasikan, tenaga penjual harus
memutuskan berapa banyak waktu yang diberikan pada
GAMBAR 1
PROSES MENJUAL OLEH TENAGA PEMJUAL
pecting < > Set effort priorities <
l .select 'target customer <
l -Plan sales presçntationPrepared presentation <
Need-satisfaction approachSelling formula approach
lMake sales presentation
Create interestMeet objections <Arouse desire
Ic 1 o s e s a 1 e( g e t a c t i o n J
j 'Follow up after > Follow up after <the sales call the purchase
Pros
s e s u a i d e n g a n v o 1 u m e p e n j u a 1 a n
potensial yang terjadi. Akhirnya tenaga penjual
dapat memilih konsumen sasaran dan mulai merencana-
p e n j u a l a n .
Perencanaan
Kegiatan terdiri persiapan
pendekatan pemuasan kebutuhan dan pendekatan formula
penjualan. Persiapan presentasi penjualan mengguna-
kan presentasi yang dihafaikan yang tidak diadaptasî'
penjualan
38
' :untuk setiap konsumen. Setelah baru dilakukan
pendekatan pemuasan kebutuhan yang melibatkàn
pengembarlgan pengertian yang baik dari kebutuhan
setiap konsumen sebelum mencoba melakukan penutupan, '
penjualan. Pendekatan formula penjualan dimulai
dengan kerangka presentasi yang telah disiapkan dan
mengarahkan konsumen melalui langkah-langkah logik1
'
ke suatu keputusan akhir yaitu melakukan pembelian.
Melakukan penutupan penjualan dan kegiatan setelah
penjualan
Penutupan penjualan dilakukan dengan mencàtat order
pembelian. Kegiatan setelah penjualan adalah
pengiriman barang. penagihan dan pelayanan purna
jual berupa garansi. servis bîla ada kerusakan.