Upload
others
View
27
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
62
PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM
RANGKA PENYUSUNAN PERENCANAAN STRATEGI
PERUSAHAAN
Ipan Hilmawan
Abstrak
Dalam iklim persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, suatu perusahaan dituntut
meningkatkan efisiensi dalam kegiatan produksinya agar harga jual dapat ditekan dan keuntungan
yang diperoleh juga semakin besar. Akan tetapi selain hal-hal tersebut, ada faktor lainnya yang
harus diperhatikan oleh setiap produsen yaitu perencanaan strategis.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu adanya suatu pengaturan melalui perencanaan strategis.
Langkah pertama dalam perencanaan strategis ini adalah melakukan penentuan faktor internal dan
eksternal yang berpengaruh langkah selanjutnya melakukan analisis SWOT untuk mengetahui
faktor-faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang berpengaruh
terhadap posisi strategis perusahaan. Berikutnya melakukan perhitungan matrik Evaluasi Faktor
Internal (EFI) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE). Parameter tersebut kemudian digunakan
dalam perhitungan matrik Internal-Eksternal (IE), dari perhitungan matrik ini dapat diketahui
posisi perusahaan terletak pada sel 1 strategi pada sel ini adalah pertumbuhan melalui konsentrasi
dapat dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi
supplier) atau dengan cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini
merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat (high
market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi. Alternatif strategi ini dapat diterapkan
pada perusahaan, tetapi terlebih dahulu perusahaan melakukan ketepatan dan strategi-strategi
tersebut berdasarkan acuan teori tentang Implementasi Strategi.
Kata Kunci: Perencanaan Strategis, SWOT.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kompetisi di dunia industri
minuman ringan khususnya
minuman teh, sangatlah ketat dengan
banyaknya produk teh yang
dikeluarkan oleh beberapa
perusahaan baru. Prospek cerah
industri ini serta persaingan yang
begitu ketat, membuat harus
diproduksi suatu produk minuman
ringan teh yang tak hanya teh biasa
namun minuman teh tersebut harus
kaya akan variasi rasa dan dikemas
dalam kemasan yang diestiminasi
sehingga akan unggul ditengah
persaingan.
Peluang tersebut dimanfaatkan
oleh PT. SINAR SOSRO untuk lebih
memperbesar market sharenya
dipasaran. Sebagai perusahaan
pioneer dalam industri minuman teh
mengharuskannya membuat suatu
inovasi dalam hal rasa ataupun dalam
kemasannya.
Penelitian ini dititik beratkan
pada konsep pemasarannya,
khususnya dalam hal Marketing Mix
nya (bauran pemasaran) yang biasa
dikenal dengan 4P, yaitu Product
(produk), Price (harga), Place
(Tempat/Distribusi), Promotion
(promosi).
Adapun strategi marketing mix
ini berusaha untuk lebih mengetahui
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
63
bagaimana kecenderungan ataupun
perilaku konsumen dalam
mengambil keputusan untuk memilih
suatu produk, dengan cara
mengidentifikasi faktor-faktor
dominan dari produk yang diteliti
sehinggga dengan demikian
diharapkan perusahaan dapat tetap
bertahan walaupun dalam kondisi
yang kritis, mengingat adanya
kekuatan nama perusahaan dalam
setiap produk.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah untuk
menentukan penyusunan atau
perumusan strategi yang efektif di
masa sekarang dan masa yang akan
datang sebagai upaya untuk
meningkatkan volume penjualan
serta mempertahankan pelanggan
setianya di dalam menghadapi era
globalisasi, perubahan teknologi dan
dampak dari krisis ekonomi.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pasar
Pasar terdiri dari semua
pelanggan potensial yng memiliki
kebutuhan atau keinginan tertentu
serta mau dan mampu dalam
melakukan pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan
itu. (Philip Kotler, “Manajemen
Pemasaran”, 1995, hal 14).
Konsep pasar membawa kita
kembali pada konsep pemasaran,
dimana pemasaran merupakan
dimensi pertama dan utama dari
perusahaan. Definisi dari perusahaan
adalah proses social dan manajerial
dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan
menukarkan produk yang bernilai
satu sama lain (Philip Kotler,
“Manajemen Pemasaran”, 1995, hal.
15).
2.2 Baruan Pemasaran (Marketing
Mix)
Philip Kotler mengatakan bahwa
“Marketing Mix adalah campuran
dari variabel-variabel pemasaran
yang dapat dikendalikan dan
digunakan oleh perusahaan untuk
mengejar ketingkat penjualan yang
diinginkan“ (5, Hal 4)
Produk (product)
Variabel yang mendasar dari
suatu pemasaran adalah produk,
dimana yang disebut produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada pasar untuk diperhatikan,
dibeli, dipergunakan atau
dikonsumsikan. Istilah produk
mencakup benda fisik, jasa,
kepribadian, tempat, organisasi dan
ide.
Harga (Price)
Harga merupakan satu-satunya
unsur bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan dan
penjualan, sedangkan unsur-unsur
lainnya semata-mata merupakan
unsur biaya saja.
Strategi harga mencakup tugas
menetapkan suatu rentangan harga
(price range) dan gerakan harga
selama suatu masa yang dapat
mendukung tujuan-tujuan penjualan
dan laba tertentu dan pengaturan
posisi suatu produk dalam pasaran
targetnya.
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
64
Tempat (Place)
Tempat menunjukkan pada
berbagai kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk membuat produk
tersedia dan dapat diperoleh bagi
konsumen sasaran.
Promosi (promotion)
Kegiatan promosi adalah
komunikasi, sehingga diperlukan
pengenalan lebih dalam mengenai
komponen-komponen komunikasi.
Perusahaan harus dapat
merencanakan apa, bagaimana dan
kapan pesan yang akan disampaikan
kepada pembeli dengan cara yang
mudah dimengerti dan menarik.
2.3 Matrik SWOT
2.3.1 Matrik Faktor Strategi
Eksternal
Untuk menganalisis industri
dengan menggunakan matrik faktor
strategi eksternal, terlebih dahulu
melakukan pengumpulan data dan
menganalisis hal-hal yang
menyangkut persoalan ekonomi,
sosial, budaya, demografi,
lingkungan politik, pemerintah,
hukum, teknologi dan informasi
tentang persaingan dan pasar industri
dimana perusahaan berada, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada
table 1. berikut ini :
Tabel 1: Matrik Faktor Strategi
Eksternal
Faktor
Strategi
Eksternal
Bobot Rating Bobot
x
Rating
Kekuatan
Kelemahan
Total
2.3.2 Matrik Faktor Strategi
Internal
Matrik faktor strategi internal
dapat dipakai untuk menyimpulkan
dan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan yang besar dalam daerah-
daerah fungsional perusahaan, dan
juga untuk memberikan suatu basis
bagi pengidentifikasian dan
pengevaluasian hubungan diantara
daerah-daerah tersebut, adapun
contoh dari matrik faktor strategi
internal dapat dilihat pada table 2.
berikut:
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
65
Tabel 2: Matrik Faktor Strategi
Eksternal
Faktor
Strategi
Internal
Bobot Rating Bobot x
Rating
Kekuatan
Kelemahan
Total
2.3.3 Matrik Internal Eksternal
Parameter yang digunakan
meliputi parameter kekuatan internal
perusahaan dan pengaruh eksternal
yang dihadapi. Tujuan penggunaan
model ini adalah untuk memperoleh
strategi bisnis di tingkat korporat
yang lebih detail (4,Hal 42).
Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah suatu
metode penyusunan suatu strategi
perusahaan atau organisasi yang
bersifat satu unit bisnis tunggal.
Ruang lingkup bisnis tunggal
tersebut dapat berupa domestik
ataupun multinasional. Tahap awal
proses penetapan strategis adalah
menaksir kekuatan, kelemahan,
kesempatan (peluang) dan ancaman
organisasi. Langkah berikutnya
sebagai tindak lanjut pengkajian
ulang adalah merangkum semua
faktor eksternal dan internal itu
dalam matrik. Matrik SWOT
merupakan matrik yang memiliki
dua fungsi sebagai berikut :
1. Gambaran visual yang
memaparkan seluruh faktor
internal dan eksternal.
2. Intrumen untuk
mengintegrasikan peluang dan
ancaman di satu pihak dengan
kekuatan serta kelemahan
organisasi dipihak lain menjadi
alternatif-alternatif strategi
organisasi.
Bila strategi yang mungkin di
tempuh oleh organisasi di pandang
sebagai integrasi antara peluang dan
ancaman kekuatan dan kelemahan
seperti yang baru dikemukakan,
maka strategi organisasi dapat
dikategorikan ke dalam :
1. SO (strenght/opportunity), di
mana strategi ini
mempergunakan kekuatan
dengan memanfaatkan peluang
eksternal yang ada.,
2. WO (Weakness/opportunity),
di mana strategi di arahkan untuk
memperbaiki kelemahan dengan
cara mengambil manfaat dari
peluang ekternal.
3. ST (strength/threats), dimana
strategi ini menggunakan
kekuatan dengan menghindarkan
ancaman yang ada.
4. WT (Weakness/threats),
dimana strategi ini mencoba
untuk mengatasi kelemahan yang
ada dengan cara menghindari
ancaman.
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
66
Tabel 3. Format Matriks SWOT
Streght (S)
Daftar
Streght
Weakness (W)
Daftar
Weakness
Opportunities (O)
Daftar
Opportunities
Strategi SO
Gunakan Kekuatan
untuk mengambil
manfaat dari peluang
yang ada
Strategi WO
Mengatasi kelemahan dengan
mengambil manfaat dari
peluang yang ada.
Treaths (S)
Daftar
Treaths
Strategi ST
Gunakan kekuatan
untuk menghindari
ancaman
Strategi WT
Perbaiki kelemahan dan
hindari Ancaman
3. STUDI KASUS.
Pada penulisan artikel ini yang
menjadi studi kasus adalah PT. Sinar
Sosro yantu perusahaan yang
menghasilan minuman ringan.
3.1. Pengumpulan data
Visi perusahaan.
Menjadi perusahhan yang
dapat melepaskan rasa dahaga
konsumen kapan saja dimana saja
serta memberikan nilai tambah
kepada semua pihak.
Misi perusahaan.
- Membangun merek Sosro sebagai
merk teh yang alami berkualitas
dan unggul.
- Melahirkan merk dan produk
minuman baru baik yang berbasis
teh maupun non teh dan
menjadikannya pemimpin pasar
dalam kategorinya masing-
masing.
- Menbangun dan memimpin
jaringan ditribusi.
Kondisi Lingkungan
Kondisi Lingkungan
Identifikasi Peluang dan Ancaman
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Perumusan Strategi
(Matrix SWOT)
Strategi Perusahaan Terpilih
Gambar 1: Kerangka Analisis SWOTSumber : Djaslim Saladin, SE., Manajemen Strategi & Kebijakan Perusahaan,
edisi ke-2, Cetakan pertama, Linda Karya, Bandung, 1997
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
67
- Menciptakan dan memelihara
komitmen terhadap pertumbuhan
jangka panjang baik dalam
volume penjualan maupun
penciptaan pelanggan.
- Membangun sumber daya
menusia pemimpin yang sesuai
dengan nilai-nilai utama
perusahaan.
- Memberikan kepuasan kepada
para pelanggan
- Menyumbang devisa kepada
Negara
SUMBER DAYA MANUSIA
Tabel 4. Jumlah Tenaga Kerja PT.
Sinar Sosro Cabang Serang
Staff Pegawai Jumlah
Manager 1
Kepala Administrasi 1
Kepala Personalia 1
Supervisor 3
Salesman 34
Staff Adm 10
Staff Personalia 10
Office boy dan
Montir 14
Dister Aktif 11
Operator 115
Tabel 5. Pendidikan Terakhir
Tenaga Kerja PT. Sinar Sosro
Cabang Serang
Staff Pegawai
Pendidikan Terakhir
SLT
A
DI/DI
I
DIII S1
Manager 1
Kepala
Administrasi
1
Kepala
Personalia
1
Supervisor 3
Salesman 26 5 3
Staff
Administrasi
10
Staff
Personalia
8 2
Office boy &
Montir
20
Dister Aktif 11
Operator 115
Jumlah 161 5 32 8
PEMASARAN
Dalam pemasarannya PT.Sinar
Sosro selalau memperhatikan
karakteristik pasar dimana
perusahaan melihat keinginan yang
besar dari konsumen untuk membeli
produk teh Sosro sebagai minuman
yang memiliki keunggulan dan
manfaat bagi kesehatan
peminumnya. PT. Sinar Sosro
memiliki pasar sasaran yang dituju
khususnya darah kota yang memiliki
volume pasar akan pembelian produk
Sosro terbesar, serta memiliki pasar
konsumen sebagai kelas sosial
dengan mengeluarkan berbagai
variasi produk yang di tawarkan
terhadap konsumen, sehingga harga
yang ditawarkannya bervariasi sesuai
dengan jenis produk penempatan
posisi perusahaan di antara pesaing
dengan menunjukkan keunggulan
kompetitif dimana karakteristik
produk sangat menentukan.
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
68
Kegiatan promosi yang
dilakukan oleh PT. Sinar Sosro
cabang Serang antara lain :
Menyediakan brosur atau famplet
yang di pajang diruang tunggu.
Kampanye langsung dari PT.
SINAR SOSRO.
Periklanan melalui radio,
koran,televisi dan yellow pages.
Pembelian kulkas/freezer bagi
penjual yang berhasil menjual
banyak produk Sosro.
Pemberian souvenir bagi para
penjual setia yang selalu menjual
teh Sosro di took, warung,
minimarket, super market, Out-let
dan lain-lain.
Pemberian macam-macam hadiah
kepada konsumen.
Mensponsori kegiatan-kegiatan
olah raga.
Mensponsori kegiatan-kegiatan
pentas seni, konser.
Sumberdaya manusia adalah
asset utama perusahaan untuk
mencapai cita-citanya karena itu,
pembinaan SDM senantiasa menjadi
perhatian utama bagi PT. SINAR
SOSRO untuk tercapainya tujuan
perusahaan dan terpenuhinya
harapan pelanggan serta konsumen.
Untuk mendapatkan karyawan
yang mempunyai keahlian dan
keterampilan yang baik. Maka PT.
SINAR SOSRO disetiap cabangnya
memberikan :
Gaji dan uang lembur yang layak
unuk memadai sesuai dengan
UMR setempat.
Kesejahteraan di jamin dengan
Astek
Adanya tempat ibadah ( mesjid)
Terjaminya tunjangan kesehatan
dan pensiun.
Terbukanya kesempatan
pengembangan karier
Berbagai kegiatan yang dilakukan
berkaitan dengan peningkatan
potensi sumber daya manusia
yaitu :
- Perusahaan lebih suka
mempekerjakan pekerja-
pekerjanya yang berusia muda
dan melakukan rekruitmen
dengan seleksi yang ketat.
- Program pengembangan terus
dilakukan baik melalui
pelatihan maupun seminar.
Motivasi dan profesionalisme
dibentuk melalui iklim kerja yang
menarik sehingga suasana kerja
yang menyenangkan.
Asas kekeluargaan dan
kebersamaan adalah falsafah kerja
yang dihormati.
DATA-DATA BAURAN
PEMASARAN (MARKETING
MIX)
Untuk mendukung putusan
mengenai bagaimana sistem ataupun
strategi pemasaran di PT. SINAR
SOSRO, maka peneliti merasa perlu
mencoba meneliti lebih dalam
mengenai perilaku konsumen
ataupun preferensi konsumen
terhadap suatu produk „fruit tea‟
sebagai dasar penyusunan strategi
pemasaran yang efektif dan efesien ,
khususnya pada hal Bauran
Pemasaran (marketing mix). Oleh
karena itu dalam penyusunan
kuisoner dibuat menjadi dua bagian
yaitu kuesioner yang pertama adalah
data responden yaitu berisikan
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
69
pertanyaan-pertanyaan mengenai
identitas responden dan kuesioner
yang kedua berisikan pertanyaan-
pertanyaan tentang 4P (product,
price, place dan promotion)
mengenai „fruit tea sosro‟ yang
dikonsumsi oleh responden.
Kuesioner Fruit Tea Sosro
Pada pembuatan kuesioner ini,
penulis membuat pertanyaan yang
terdiri dari dua bagian, yaitu bagian
pertama adalah untuk mengetahui
identitas responden dan bagian yang
kedua adalah bagian yang akan
diolah dengan program SPSS Versi
10.0 yang terdiri 4 aspek dan dibagi
lagi menjadi 32 variabel manifest
yang akan dimintakan pendapat
kepada responden. Adapun variabel-
variabel tersebut adalah :
I. Variable yang termasuk kelompok
produk
1. Produk tidak dibatasi oleh
umur (X1)
2. Kesan yang khusus (X2)
3. Warna kemasan (X3)
4. Khasiat yang ada pada produk
(X4)
5. ukuran kemasan yang
bervariasi (X5)
6. tanpa zat pengawet (X6)
7. rasa produk (X7)
8. nama merk produk (X8)
9. kualitas dan citra produk (X9)
II. Variabel yang termasuk kelompok
harga
1. Harga jual yang bervariasi
(X10)
2. Harga sesuai kualitas produk
(X11)
3. Harga produk terjangkau oleh
kalangan masyarakat (X12)
4. Potongan harga/diskon (X13)
5. Harga berdasarkan besar
kecilnya pembelian (X14)
6. Keringanan dan pembayaran
kredit (X15)
7. Harga ditingkat pedagang
besar dan pengecer (X16)
8. Harga promosi (X17)
9. Harga pelanggan khusus (X18)
III. Variabel yang termasuk
kelompok tempat/distribusi
1. Lokasi penjualan (X19)
2. Ketersediaan di supermarket
(X20)
3. Kemudahan mendapatkan
produk (X21)
4. Jumlah permintaan produk
(X22)
5. Suasana nyaman ditempt (X23)
6. Armada pengangkutan produk
(X24)
7. Penyusunan produk pada outlet
(X25)
IV.Variabel yang termasuk
kelompok promosi
1. promsi melalui hadiah-hadiah
(X26)
2. promosi melalui booklet atau
brosur (X27)promosi yan
sedang berjalan (X28)
3. promosi dimedia massa, cetak
dan elektronik (X29)
4. penyebaran tenga penjualan
dalam mempromosikan produk
(X30)
5. promosi door todoor (X31)
6. penyebaran sample (X32)
3.2 Pembahasan
Pengolahan Data Matrik SWOT
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
70
Setelah pengumpulan data untuk
faktor-faktor internal maupun
eksternal, maka akan didapat
kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang akan diolah untuk
menghasilan beberapa alternatif
strategi, melalui tahapan analisis yng
terdiri dari matrik EFI, matrik EFE,
matrik internal-eksternal dan matrik
SWOT.
Matriks EFI (Evaluasi Faktor
Internal)
Dari hasil pengumpulan data
yang telah dilakukan maka dapat
diidentifikasi faktor-faktor
lingkungan internal.
Setelah faktor-faktor strategi internal
perusahaan diidentifikasi, maka
selanjutnya dibuat tabel EFI
(Evaluasi Faktor Internal) untuk
merumuskan faktor-faktor strategi
internal tersebut.
Matriks EFE ( Evaluasi Faktor
Eksternal )
Sebelum melakukan Evaluasi
Faktor Eksternal (EFE) terlebih
dahulu mengidentifikasikan faktor
ekternal yang menjadi peluang dan
ancaman pengusaha. Setelah faktor-
faktor strategi Eksternal perusahaan
diidentifikasi, maka selanjutnya
dibuat tabel EFE(Evaluasi Faktor
Eksternal) untuk merumuskan faktor-
faktor strategi Eksternal tersebut.
Matriks Eksternal-Internal
Matrik eksternal-internal ini
dilakukan untuk posisi perusahaan
berdasarkan kekuatan bisnis dan
daya tarik industri. Parameter ini
diambil dari nilai evaluasi faktor
internal (EFI) dan faktor eksternal
(EFE), nilai yang didapat dari EFI =
3.130 dan EFE = 3.475, yang
selanjutnya diplot dalam matrik
eksternal-internal (EI).
Hasil dari matrik EI (EFI = 3.130
dan EFE = 3.475), dapat diketahui
posisi perusahaan terletak pada sel
(1). Strategi pada sel ini adalah
pertumbuhan melalui konsentrasi
dapat dicapai melalui integrasi
vertikal dengan cara backward
integration (mengambil alih fungsi
supplier) atau dengan cara forward
integration (mengambil alih fungsi
distributor). Hal ini merupakan
strategi utama untuk perusahaan
yang memiliki posisi kompetitif
pasar yang kuat (high market share)
dalam industri yang berdaya tarik
tinggi.
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
71
KEKUATAN INTERNAL BISNIS
Kuat Rata-rata Lemah
Tinggi
Sedang
Rendah
3.130 3.0 3.0 3.0
3.4753.0
2.0
1.0
Pertumbuhan melalui Integrasi Vertikal
Pertumbuhan melalui Diversivikasi Konsentrik
Pertumbuhan melalui Integrasi Horizontal
Penelitian memalui “Trun Around”
Stabilitas
Pertumbuhan melalui Integrasi Horizontal
Divestasi
Pertumbuhan melalui Diversivikasi Konglomerat
Likuidasi
I II III
IV V VI
VII VIII IX
Gambar 2 : Matriks Internal Eksternal
Strategi yang diperoleh dari
matrik SWOT, adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan variasi kemasan serta
produk minuman teh
2. Mempertahankan sebagai market
leader
3. Memperluas distribution chain
4. Meningkatkan responsive
management terhadap konsumen
5. Melakukan sponsorship terhadap
kegiatan-kegiatan pihak swasta
ataupun pemerintah.
6. Peningkatan promosi
7. Memberikan nilai tambah kepada
pelanggan yang setia
8. Mengoptimalkan departemen
penelitian dan pengembangan di
perusahaan
3.3 ANALISIS
Identifikasi Strategi (ketetapan
strategi)
Dari hasil pengolahan data
matrik pakal (SWOT) didapat 8
alternatif pilihan strategi, dari
kesemua alternatif strategi itu
didapat dikelompokkan dalam
beberapa strategi utama. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan dalam
pemilihan alternatif strategi yang
akan dipergunakan.
Sebelum melakukan
pengelompokkan 8 alternatif pilihan
strategi kedalam strategi utama,
terlebih dahulu melakukan
“ketetapan” dari strategi-strategi
tersebut berdasarkan acuan teori
tentang implementasi strategi (Dr. Ir.
Ubuh B. Hidajat, implementasi
strategi, Diktat Kuliah strategi
perusahaan TI-ITENAS), yang
meliputi:
1. Kesesuaian (consonance), artinya
memberi respon yang adoptif
terhadap lingkungan eksternal
dan pada keserasian antara
strategi dengan major trends.
2. Konsistensi (consistency), artinya
konsisten antara tujuan dan
kebijaksanaan perusahaan.
3. Keunggulan (advantage), artinya
strategi harus dapat memberikan
keunggulan kompetitif.
4. Kelayakan (feasibility), artinya
strategi tidak boleh memberikan
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
72
beban yang terlalu besar pada
sumber daya.
Ketetapan implementasi strategi dari
8 strategi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan variasi kemasan serta
produk minuman teh
o Dengan melakukan variasi
kemasan serta produk
minuman teh maka ini
merupakan tindak lanjut untuk
mengantisipasi dari
pertumbuhan penduduk yang
semakin meningkat serta
semakin kritis atas minuman
yang dikonsumsinya.
o Melakukan variasi kemasan
serta produk minuman teh
sesuai dengan misi perusahaan
yaitu melahirkan merk dan
produk minuman baru.
o Strategi variasi kemasan serta
produk minuman teh ini
dimungkinkan perusahaan
dapat meningkatkan
produktivitas penjualan, atau
minimal stabil karena dengan
kemasan yang dibungkus rapih
akan menarik konsumen untuk
membelinya.
o Melakukan variasi kemasan
serta produk minuman teh ini
dapat dikembangkan oleh
divisi atau departemen
penelitian dan pengembangan
diperusahaan
2. Mempertahankan sebagai market
leader
o Sebagai pioneer dalam
pembuatan minuman teh maka
perusahaan harus terus
mempertahankannya sebagai
market leader.
o Mempertahankan sebagai
market leader sesuai dengan
kebijakan perusahaan untuk
membangun dan memimpin
jaringan distribusi.
o Dengan memperluas dan
mempertahankan sebagai
pemimpin pasar yang ada,
diharapkan perusahaan mampu
menjaring dan
mempertahankan pelanggan
serta dapat menaikkan tingkat
produktivitas penjualannya
atau minimal stabil dalam
usahanya mempertahankan
sebagai pemimpin pasar.
o Keunggulan sebagai pioneer
dari pembuat minuman teh ini
membuat para SDM pada tiap
depatemen mempunyai tugas
yang lebih ringan karena para
konsumen sudah percaya
dengan produk yang
dionsumsinya. Namun, hal
tersebut jangan menjadi besar
hati dan berleha-leha dalam
pekerjaannya. Justru semakin
dan selalu melihat peluang
yang ada dikembangkan.
3. Memperluas Distribution Chain
o Dengan memperluas jaringan
distribusi (Distribution Chain)
maka kebutuhan para
konsumen dapat terlayani
dengan baik sehingga semua
kalangan masyarakat disetiap
penjuru Indonesia ataupun
dunia nantinya dapat
menikmati produk minuman
yang dikeluarkan oleh
perusahaan.
o Membangun dan memimpin
jaringan distribusi adalah misi
perusahaan sehingga strategi
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
73
perluasan distribution chain ini
sesuai.
o Dengan perluasan distribution
chain, diharapkan perusahaan
mampu menjaring dan
mempertahankan pelanggan
serta dapat menaikan tingkat
penjualannya atau minimal
stabil dalam usahanya
mempertahankan sebagai
pemimpin pasar.
o Memperluas jaringan distribusi
ini adalah tugas dari bagian
pemasaran dengan adanya
system informasi pemasaran
yang terkomputerisasi pada
divisi pemasaran maka akan
memudahkan perusahaan
dalam mendistribusikan
barangnya ke daerah-daerah
yang sangat penting dalam
pendistribusian serta yang
kurang distribusinya.
4. Meningkatkan responsive
management terhadap terhadap
konsumen
o Meningkatkan responsive
management PT. Sinar Sosro,
terhadap konsumennya, maka
diharapkan akan lebih
meningkatkan citra produk
perusahaan terhadap
konsumen. Hal ini sesuai
dengan visi perusahaan yang
memberikan kepuasan terhadap
para pelanggannya.
o Strategi ini juga akan
mendukung perusahaan
menuju kearah produktivitas
perusahaan yang lebih baik,
sehingga akn berdampak
positif bagi perkembangan
perusahaan dalam menghadapi
persaingan atau minimal stabil
dalam persaingannya.
o Tugas dari divisi humas atau
public relations adalah
hubungan internal dan
eksternal perusahaan maka dari
itu responsive management
harus selalu siap dalam
menerima keluhan pelanggan
selama 24 jam.
5. Melakukan sponsorship terhadap
kegiatan-kegiatan pihak swasta
maupun pemerintah.
o Dengan adanya kebijakan
pemerintah yang merencanaan
peningkatan indeks
pendidikan, kesehatan, daya
beli serta indek pembangunan
manusia maka sponsorship
terhadap kegiatan-kegiatan
pihak swasta ataupun
pemnerintah sesuai sebagai
strategi pilihan.
o Melakukan strategi ini sesuai
dengan kebijakan perusahaan
yaitu misi menyumbang devisa
Negara.
o Melakukan sponsorship
terhadap kegiatan-kegiatan
pihak swasta ataupun
pemerintah dapat membantu
untuk meningkatkan intangible
profit dari masyarakat sehingga
mereka semua bersimpati atas
jasa yang dilakukan oleh
perusahaan.
o Pemberian dana untuk biaya
sponsorship sudah menjadi
kebijakan perusahaan dalam
anggaran keuangan yang
tersedia
6. Peningkatan promosi penjualan
pada masyarakat
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
74
o Untuk menghadapi peluang
pertumbuhan pangsa pasar
yang cukup tinggi perusahaan
harus melakukan kegiatan
promosi di berbagai media baik
itu cetak, eletronik, ataupun
yang lainnya. Hal ini dilakukan
untuk dapat menemukan brand
image serta brand awereness
kepada masyarakat tentang
produk.
o Menciptakan dan memelihara
komitmen terhadap
bertumbuhan jangka panjang,
baik dalam volume penjualan
maupun penciptaan pelanggan
adalah misi perusahaan
sehingga sesuai dengan strategi
peningkatan promosi.
o Dengan adanya kegiatan
promosi tersebut,
memungkinkan perusahaan
dapat mengimbangi imege
perusahaan tersaing dibenak
konsumen bahkan dapat
menembah tingkat penjualan
domestiknya.
o Dana yang disediakan untuk
kegiatan promosi in harus
dapat sebanding dengan
pendapatan, artinya biaya yang
dikeluarkan perusahaan dapat
meningkatkan pendapatan
perusahaan secara keseluruhan,
dimana kegiatan promosi ini
dilakukan untuk lebih
memperkenalkan dan
menanamkan image kepada
masyarakat tentang keungulan
produk yang dimana pihak
pemasarahan dari perusahaan
harus jeli dalam pemilihan
advertising yang di pakai
dengan lebih memperkenalkan
produk perusahaan di mata
masyarakat diharapkan banyak
masyarakat yang mengunakan
produk perusahaan, sehingga
hal ini dapat mempengaruhi
peningkatan terhadap
pendapatan perusahaan secara
keseluruhan.
7. Memberikan nilai tambah pada
pelanggan yang setia
o Dengan semakin meningkatnya
persaingan kepoada produk
minuman, serta banyak
perusahaan pesaing yang
melakukan pemasaran yang
sama dengan produk yang
sama. Maka mempertahankan
pelanggan adalah salah satu
strategi yang dapat di
impematisikan.
o Strategi mempertahankan
pelangan yang setia ini sesuai
dengan visi yang ada pada
perusahaan.
o Dengan adanya
pempertahankan pelanggan
yang setia, diharapkan
perusahaan terus mampu
menjaring dan
mempertahankan pelanggan
serta dapat menaikan tingkat
produktifitas penjualannya atau
minmal stabil dalam usahanya
mempertahankan posisi
sebagai pemimpin pasar.
o Dengan adanya Marketing
Information System (MIS)
disalah satu perusahaan yang
mempunyai data-data tentang
pelanggan dan lainnya tentng
pemasaran maka memberikan
nilai tambah kepada pelanggan
yang setia adalah salah satu
strategi yang dapat digunakan,
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
75
sehinga perusahaan dapat
mempertahankan pelanggan
artinya hal tersebut dapat
mempengaruhi dan dapat
meningkatkan tingkat
penjualan perusahaan serta
tidak memberatkan kepada
salah satu divisi perusahaan
namun sebaliknya lebih
memberdayakan devisi
tersebut.
8. Mengotimalkan departemen
penelitian dan pengembangan
perusahaan
o Untuk menghadapi
perkembangan teknologi yang
dapat memberikan
kemudahaan dalam
pemanfatkan perbaikan mutu
produk serta rasa produk dapat
mengotimalkan departemen
penelitian dan pengembangan
sehingga sumber daya yang
ada dapat di perdayakan secara
optimal, sehingga dibutuhkan
karyawan yang siap untuk
mengaflikasinya. Untuk
merespon tersebut perusahaan
perlu melakukan riset terhadap
kemungkinan produk yang
terbaru serta pelatihan bagi
karyawan terutama bagi
karyawan baru dapat dijadikan
alternatif.
o Hal ini sesui dengan visi
perusahaan yaitu membanngun
sumber manusia dan melahiran
pemeimpi yang sesuai nilai-
nilai utama perusahaan
o Strategi ini akan mendukung
perusahaan menunju kearah
produktifitas departemen serta
karyawan yang baik, sehingga
akan mendapat fositip bagi
pengembangan perusahaan
dalam menghadapai persaingan
sehingga secara keunggulan
strategi dapat diterima.
o Pengoptimalan ini diharapkan
dapat menghasilkan
peningkatan kemampuan
karyawan dalam analisi pasar,
sehingga dengan meningkatkan
karyawan dalam analisasnya
maka selain akan memberikan
kuasaan kepada pelanggan juga
akan membrikan keuntungan
atau profit pada perusahaan
dimana diharapkan dapat
meningkatkan penjualan.
Identifikasi matrik SWOT
(Streght Weakness, Opportunities,
Threats)
Berdasarkan hasil dari
pengelolahaan data matri swat
didapat strategi yang berenaan
dengan masing-masing faktor
internal dan faktor ekstrenal
Strategi SO (Strong-
Opportunities) yaitu
memanfaaatkan peluang dengan
mendayagunakan kekuatan yang
dimiliki.
Dengan semakin
meningkatnya pertumbuhan
penduduk tentu akan
berpengaruh kepada kebutuhan
yang lainya pula baik itu primer
ataupun sekunder, serta
keyakinan konsumen akan
membaiknya perekonomian
dapat dijadikan peuang oleh PT.
Sinar Sosro untuk meningkatkan
kapasitas produksinya dengan
melakukan variasi kemasan serta
produk minuman teh karena
menambah keteria tersebut maka
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
76
akan menjadi nilai tambah bagi
perusahaan seiring dengan
semakin keritisnya konsumen
dalam beli suatu produk dimana
perusahaan sudah diarahkan
untuk menjadi Castumer Driven
Company.
Sebagai pioneer dalam
pembuatan minuman teh maka
PT. Sinar Sosro telah menjadi
market leader. Oleh karena itu
untuk mempertahankannya
melakukan sponsorship terhadap
kegiatan-kegiatan yang dilakukan
pihak swasta maupun oleh
pemerintah adalah sesuatu yang
harus dilakukan untuk
meningkatklan brand image
serta brand awarness kepada
masyarakat apa lagi kegiatan
tersebut adalah kegiatan sosial.
Karena masyarakat atau
konsumen tentu lebih senang
dengan apa yang perusahaan
lakukan kepada mereka dari pada
apa mereka yang dilakukan
terhadap perusahaan yang
tentunya dengan membeli produk
perusahaan. Denga adanya
kegiatan tersebut maka akan
terjadi anatara konsumen dan
perusahaan. Namun disamping
itu peusahaan juga harus
memperhatikan biaya-biaya
yyang dikeluarkan oleh mereka
sehingga dalam suatu membinaan
terhadap kegiatan tertentu tidak
terjadi in efesiensi biaya .
Sehinga dari strategi SO
terdapat 3 strategi yaitu :
1. Melakukan variasi kemasan
serta produk minuman teh.
2. Merpertahankan sebagai
market leader produk
minuman teh.
3. Melakukan sponsorship
terhadap kegiatan-kegiatan
pihak swasta ataupun
pemerintah.
Strategi WO (Weakness-
Opportuniteis), yaitu strategi
untuk mengatasi kelemahan
dengan memamfaatkan peluang
yang ada.
Untuk menghadapai
pertumbuhan pasar mnuman
khususnya teh danb pertumbuhan
penduduk serta upaya pemerintah
untuk menarik kepada investor
dalam meningkatkan
petumbuhan ekonomi sehingga
meningkatkan daya beli,
kesetiaan dan kepercayaan
konsumen.
Oleh karena itu menciptakan
persaingan di antara industri
minuman maka dibutuhkan
jaringan distribusi yang luas
sehingga distribusi efesiensi
tercapai serta produk minuman
yang diproduksi oleh perusahaan
dapat dinikmati oleh setiap
kalangan selain itu pula dengan
mengkatkan kualitas dan system
pelayanan yang baik dari segi
waktu baik proses penjualan atau
pun after sales dengan custom
service yang on line selama 24
jam. Disamping itu dibutuhkan
promosi yang gencar untuk
menarik para konsumen dan
memungkinkan perusahaan untuk
dapat menambah dan
meningkatkan tingkat penjualan
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
77
Sehingga dari strategi WO
didapatkan 3 strategi yaitu :
1. Memperluas distribution
chain
2. Meningkatkan responsive
menegement terhadap
konsumen.
3. peningkatkan promosi
penjualan kepada masyarakat
Strategi ST (Streght-Threats),
yaitu strategi untuk menghindari
ancaman dengan memanfaatkan
kekuatan yang ada.
Intensitas persaingan
industri minuman yang semakin
tinggi, terlebih lagi dengan
adanya kondisi politik, ekonomi,
sosial yang belum stabil, yang
menyebabkan inflasi, kenaikan
harga dan fluktuasi nilai tukar
mata uang asing, serta adanya era
globalisasi akan membuat
tebukanya pintu masuk bagi
pendatang baru di industri
minuman teh dari luar negeri,
yang memungkinkan akan
memberikan harga yang lebih
murah dengan mentargetkan
segmen yang sama dengan
teknologi produksi yang lebih
modern. Oleh karena itu
perusahaan harus menetapkan
strategi harga yan bersaing
dengan merlakukan efisiensi dan
efektivitas proses produksi serta
biayanya serta memberikan pada
pelanggan nilai tambah sehingga
mereka akan tetap setia terhadap
produk perusahaan yang mereka
beli.
Sehingga dari strategi ST
didapatkan 1 strategi yaitu :
1. Memberikan nilai tambah
kepada para pelanggannya.
Strategi WT (Weakness
Threats), yaitu strategi
menghindari ancaman untuk
melindungi perusahaan, dari
kelemahan yang ada.
Untuk menghadapi perilaku
konsumen yang semakin sensitif
dan selektif serta meningkatnya
intensitas persaingan baik
pendatang baru atau perusahaan
yang eksis terlebih dahulu yang
didukung dengan teknologi yang
lebih tinggi atau canggih.
Ditambah dengan kondisi politik,
ekonomi, social dan keamanan
yang belum stabil yang
menyebabakan naiknya harga
BBM, listrik, telepon serta
semakin tidak menentunya nilai
tukar mata uang asing. Maka dari
itu perusahaan sebaiknya lebih
mengoptialkan departemen
penelitian dan pengembangan
yang ada sehingga sumber daya
yang ada dapat digunakan
sebaik-baiknya dengan menbeliti
perilaku konsumen dapat
dikembangkan menjadi inovasi-
inovasi minuman yang berbeda
disertai dengan kualitas dan rasa
yang lebih baik dari competitor.
Serta dengan dilakukan
pembenahan cara penjualan dan
pemasaran produk yang berbeda
dari pesaing. Akan menjadi suatu
keuntungan bagi perusahaan
karena dengan menggunakan
cara yang berbeda serta
differensiasi yang baru akan sulit
untuk dicontoh oleh para
competitor.
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
78
Maka dari strategi WT
diatas didapat 1 strategi, yaitu:
1. Mengoptimalkan departemen
penelitian dan
pengembanmgan
diperusahaan.
Evaluasi Fakto Internal (EFI) dan
evaluasi faktor eksternal (EFE)
Setelah faktor-faktor
lingkungan eksternal dan internal
diidentifikasi, selanjutnya faktor-
faktor tersebut dikelompokan
kedalam bagian yang berpengaruh
terhadap posisi strategis perusahaan,
pengelompokannya berdasarkan
faktor kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman. Dimana faktor yang
termasuk kedalam bagian kekuatan
dan kelemahan akan dianalisa di
matrik EFI dan faktor yang termasuk
dalam peluang dan ancaman akan
dianalisa di matrik EFE. Dari analisa
tersebut akan menghasilkan nilai
faktor internal dan eksternal yang
berpengaruh terhadap posisi strategis
relatif dari perusahaan.
Berdasarkan hasil pengolahan
data matrik EFI = 3.130 dan EFE =
3.475, parameter tersebut selanjutnya
akan digunakan dalam perhitungan
matrik eksternal-internal (EI). Hasil
dari matrk EI (EFI =3.130 dan EFE =
3.475), dapat diketahui psisi
perusahaan terletak pada sel (1).
Strategi pada sel ini adalah
pertumbuhan melalui konsentrasi
dapat dicapai melalui integrasi
vertikal dengan cara backward
integration (mengambil alih fungsi
suplier) atau dengan cara forward
integration (mengambil alih fungsi
distributor). Hal ini merupakan
strategi utama untuk perusahaan
yang memiliki posisi kmpetitif pasar
yang kuat (high market share) dalam
industri yang berdaya tarik tinggi.
4. KESIMPULAN
Dari hasil uraian diatas
maka dapat diambil bebrapa
kesimpulan, sebagai berikut:
1. Dari hasil metode analisis
faktor dengan menggunakan
software SPSS for windows
vesion 10.0, di dapatkan
variable laten (utama) yang di
bentuk oleh variable yang
mempengaruhi faktor-faktor
marketing mix (bauran
pemasaran) yang
mempengruhi keputusan
konsumen di Bandung dalam
memilih produk minuman teh
FRUIT Tea Sosro yaitu : aspek
kesman produk, aspek rasa dan
khasiat produk, aspek kulitas
produk, aspek merek produk,
aspek harga khusus, aspek
armada penjualan, aspek
media promosi. Aspek promoi
produk, aspek promosi yang
sedang di lakukan.
2. Berdasarkan analisis faktor-
faktor internal dan ekternal lau
dievaluasi dengan
menggunakan matrik evaluasi
internal ekernal (EFI-EFE) di
dapat bahwa posisi perusahaan
terletak pada set kuadran (1)
yaitu integrasi vertical, yang di
man aperusahaan telah mapan ,
tinggal lebih memantapan
posisinya sebagai perusahaan
minuman teh terkemuka.
3. Sedangkan untuk penyusunan
strategi utama yang di dunakan
adalah matrik SWOT yang
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
79
akan menganlisis kekuatan ,
kelemahan, peluang sera
ancaman bagi perusahaan,
yang dimana stategi utama
yang di dapat dari matrik
SWOT adalah sebagai berikut
:
o Melakukan variasi
kemasan serta produk
minuman teh.
o Mempertahankan sebagai
market leader.
o Memperluas distribution
chain.
o Meningkatkan responsive
management terhadap
konsumen.
o Melakukan sponsorship
terhadap kegiatan-
kegiatan pihak swasta
ataupun pemerintah.
o Peningkatan promosi.
o Memberikan nilai tambah
kepada para pelangganya.
o Mengoptimalkan
departemen penelitian
dan pengembangan di
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Alex.S. Nitisemito, Marketing,
Cetakan Ke-7, Ghalia, Jakarta
(1, Hal 25)
Glueck F.William & Lawerence R
Jauch, Manajemen Pemasaran,
Edisi Ke-3, Bina Karya, Jakarta,
1984.
Philip Kotler, Marketing Mnajemen,
Analisis, Planning And Control,
Prentice Hall,1985
Kotler Phillp, Manajemen Pemasran:
Analisi, Perencanaan Dan
Pengendalian Cetakan Ke-5
Erlangga, Jakarta 1988
Kotler Philuip, Manjemen Pemsaran
Di Iondonesia, Jakarta,
Saalemba Empat,2000.
Levin, Richard, Rubin, Davids.S,
1966 “Statistic For Manajement”
Prentice Hall International, Inc,
New Jersey.P.610
Rangkuti, Fredy, Analisis Swot
Teknik Membedah Kasus
Bisnis, Jakarta. PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2002
Saladin Jaslim SE, Manajement
Strategi Ndan Kebijakan
Perusahaan, Edisi Ke-2. Linda
Karya Bandung
Singaribun, Masrei And Effendi,
Sofian Metodologi Peneletian
Survey, Penerbit PT. Pustaka
LP3S Indonersia Jakarta.1999.
Sygiono, Stratistika Untuk Penelitian
Penerbit, CV Alfa Beta ,
Bandung 1999.