18
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 62 PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA PENYUSUNAN PERENCANAAN STRATEGI PERUSAHAAN Ipan Hilmawan Abstrak Dalam iklim persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, suatu perusahaan dituntut meningkatkan efisiensi dalam kegiatan produksinya agar harga jual dapat ditekan dan keuntungan yang diperoleh juga semakin besar. Akan tetapi selain hal-hal tersebut, ada faktor lainnya yang harus diperhatikan oleh setiap produsen yaitu perencanaan strategis. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu adanya suatu pengaturan melalui perencanaan strategis. Langkah pertama dalam perencanaan strategis ini adalah melakukan penentuan faktor internal dan eksternal yang berpengaruh langkah selanjutnya melakukan analisis SWOT untuk mengetahui faktor-faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap posisi strategis perusahaan. Berikutnya melakukan perhitungan matrik Evaluasi Faktor Internal (EFI) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE). Parameter tersebut kemudian digunakan dalam perhitungan matrik Internal-Eksternal (IE), dari perhitungan matrik ini dapat diketahui posisi perusahaan terletak pada sel 1 strategi pada sel ini adalah pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi supplier) atau dengan cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat ( high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi. Alternatif strategi ini dapat diterapkan pada perusahaan, tetapi terlebih dahulu perusahaan melakukan ketepatan dan strategi-strategi tersebut berdasarkan acuan teori tentang Implementasi Strategi. Kata Kunci: Perencanaan Strategis, SWOT. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi di dunia industri minuman ringan khususnya minuman teh, sangatlah ketat dengan banyaknya produk teh yang dikeluarkan oleh beberapa perusahaan baru. Prospek cerah industri ini serta persaingan yang begitu ketat, membuat harus diproduksi suatu produk minuman ringan teh yang tak hanya teh biasa namun minuman teh tersebut harus kaya akan variasi rasa dan dikemas dalam kemasan yang diestiminasi sehingga akan unggul ditengah persaingan. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh PT. SINAR SOSRO untuk lebih memperbesar market sharenya dipasaran. Sebagai perusahaan pioneer dalam industri minuman teh mengharuskannya membuat suatu inovasi dalam hal rasa ataupun dalam kemasannya. Penelitian ini dititik beratkan pada konsep pemasarannya, khususnya dalam hal Marketing Mix nya (bauran pemasaran) yang biasa dikenal dengan 4P, yaitu Product (produk), Price (harga), Place (Tempat/Distribusi), Promotion (promosi). Adapun strategi marketing mix ini berusaha untuk lebih mengetahui

PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

  • Upload
    others

  • View
    27

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

62

PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM

RANGKA PENYUSUNAN PERENCANAAN STRATEGI

PERUSAHAAN

Ipan Hilmawan

Abstrak

Dalam iklim persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, suatu perusahaan dituntut

meningkatkan efisiensi dalam kegiatan produksinya agar harga jual dapat ditekan dan keuntungan

yang diperoleh juga semakin besar. Akan tetapi selain hal-hal tersebut, ada faktor lainnya yang

harus diperhatikan oleh setiap produsen yaitu perencanaan strategis.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu adanya suatu pengaturan melalui perencanaan strategis.

Langkah pertama dalam perencanaan strategis ini adalah melakukan penentuan faktor internal dan

eksternal yang berpengaruh langkah selanjutnya melakukan analisis SWOT untuk mengetahui

faktor-faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang berpengaruh

terhadap posisi strategis perusahaan. Berikutnya melakukan perhitungan matrik Evaluasi Faktor

Internal (EFI) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE). Parameter tersebut kemudian digunakan

dalam perhitungan matrik Internal-Eksternal (IE), dari perhitungan matrik ini dapat diketahui

posisi perusahaan terletak pada sel 1 strategi pada sel ini adalah pertumbuhan melalui konsentrasi

dapat dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi

supplier) atau dengan cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini

merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat (high

market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi. Alternatif strategi ini dapat diterapkan

pada perusahaan, tetapi terlebih dahulu perusahaan melakukan ketepatan dan strategi-strategi

tersebut berdasarkan acuan teori tentang Implementasi Strategi.

Kata Kunci: Perencanaan Strategis, SWOT.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kompetisi di dunia industri

minuman ringan khususnya

minuman teh, sangatlah ketat dengan

banyaknya produk teh yang

dikeluarkan oleh beberapa

perusahaan baru. Prospek cerah

industri ini serta persaingan yang

begitu ketat, membuat harus

diproduksi suatu produk minuman

ringan teh yang tak hanya teh biasa

namun minuman teh tersebut harus

kaya akan variasi rasa dan dikemas

dalam kemasan yang diestiminasi

sehingga akan unggul ditengah

persaingan.

Peluang tersebut dimanfaatkan

oleh PT. SINAR SOSRO untuk lebih

memperbesar market sharenya

dipasaran. Sebagai perusahaan

pioneer dalam industri minuman teh

mengharuskannya membuat suatu

inovasi dalam hal rasa ataupun dalam

kemasannya.

Penelitian ini dititik beratkan

pada konsep pemasarannya,

khususnya dalam hal Marketing Mix

nya (bauran pemasaran) yang biasa

dikenal dengan 4P, yaitu Product

(produk), Price (harga), Place

(Tempat/Distribusi), Promotion

(promosi).

Adapun strategi marketing mix

ini berusaha untuk lebih mengetahui

Page 2: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

63

bagaimana kecenderungan ataupun

perilaku konsumen dalam

mengambil keputusan untuk memilih

suatu produk, dengan cara

mengidentifikasi faktor-faktor

dominan dari produk yang diteliti

sehinggga dengan demikian

diharapkan perusahaan dapat tetap

bertahan walaupun dalam kondisi

yang kritis, mengingat adanya

kekuatan nama perusahaan dalam

setiap produk.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini adalah untuk

menentukan penyusunan atau

perumusan strategi yang efektif di

masa sekarang dan masa yang akan

datang sebagai upaya untuk

meningkatkan volume penjualan

serta mempertahankan pelanggan

setianya di dalam menghadapi era

globalisasi, perubahan teknologi dan

dampak dari krisis ekonomi.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Pasar

Pasar terdiri dari semua

pelanggan potensial yng memiliki

kebutuhan atau keinginan tertentu

serta mau dan mampu dalam

melakukan pertukaran untuk

memenuhi kebutuhan atau keinginan

itu. (Philip Kotler, “Manajemen

Pemasaran”, 1995, hal 14).

Konsep pasar membawa kita

kembali pada konsep pemasaran,

dimana pemasaran merupakan

dimensi pertama dan utama dari

perusahaan. Definisi dari perusahaan

adalah proses social dan manajerial

dimana individu dan kelompok

mendapatkan kebutuhan dan

keinginan mereka dengan

menciptakan, menawarkan dan

menukarkan produk yang bernilai

satu sama lain (Philip Kotler,

“Manajemen Pemasaran”, 1995, hal.

15).

2.2 Baruan Pemasaran (Marketing

Mix)

Philip Kotler mengatakan bahwa

“Marketing Mix adalah campuran

dari variabel-variabel pemasaran

yang dapat dikendalikan dan

digunakan oleh perusahaan untuk

mengejar ketingkat penjualan yang

diinginkan“ (5, Hal 4)

Produk (product)

Variabel yang mendasar dari

suatu pemasaran adalah produk,

dimana yang disebut produk adalah

segala sesuatu yang dapat ditawarkan

kepada pasar untuk diperhatikan,

dibeli, dipergunakan atau

dikonsumsikan. Istilah produk

mencakup benda fisik, jasa,

kepribadian, tempat, organisasi dan

ide.

Harga (Price)

Harga merupakan satu-satunya

unsur bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan dan

penjualan, sedangkan unsur-unsur

lainnya semata-mata merupakan

unsur biaya saja.

Strategi harga mencakup tugas

menetapkan suatu rentangan harga

(price range) dan gerakan harga

selama suatu masa yang dapat

mendukung tujuan-tujuan penjualan

dan laba tertentu dan pengaturan

posisi suatu produk dalam pasaran

targetnya.

Page 3: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

64

Tempat (Place)

Tempat menunjukkan pada

berbagai kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk membuat produk

tersedia dan dapat diperoleh bagi

konsumen sasaran.

Promosi (promotion)

Kegiatan promosi adalah

komunikasi, sehingga diperlukan

pengenalan lebih dalam mengenai

komponen-komponen komunikasi.

Perusahaan harus dapat

merencanakan apa, bagaimana dan

kapan pesan yang akan disampaikan

kepada pembeli dengan cara yang

mudah dimengerti dan menarik.

2.3 Matrik SWOT

2.3.1 Matrik Faktor Strategi

Eksternal

Untuk menganalisis industri

dengan menggunakan matrik faktor

strategi eksternal, terlebih dahulu

melakukan pengumpulan data dan

menganalisis hal-hal yang

menyangkut persoalan ekonomi,

sosial, budaya, demografi,

lingkungan politik, pemerintah,

hukum, teknologi dan informasi

tentang persaingan dan pasar industri

dimana perusahaan berada, untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada

table 1. berikut ini :

Tabel 1: Matrik Faktor Strategi

Eksternal

Faktor

Strategi

Eksternal

Bobot Rating Bobot

x

Rating

Kekuatan

Kelemahan

Total

2.3.2 Matrik Faktor Strategi

Internal

Matrik faktor strategi internal

dapat dipakai untuk menyimpulkan

dan mengevaluasi kekuatan dan

kelemahan yang besar dalam daerah-

daerah fungsional perusahaan, dan

juga untuk memberikan suatu basis

bagi pengidentifikasian dan

pengevaluasian hubungan diantara

daerah-daerah tersebut, adapun

contoh dari matrik faktor strategi

internal dapat dilihat pada table 2.

berikut:

Page 4: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

65

Tabel 2: Matrik Faktor Strategi

Eksternal

Faktor

Strategi

Internal

Bobot Rating Bobot x

Rating

Kekuatan

Kelemahan

Total

2.3.3 Matrik Internal Eksternal

Parameter yang digunakan

meliputi parameter kekuatan internal

perusahaan dan pengaruh eksternal

yang dihadapi. Tujuan penggunaan

model ini adalah untuk memperoleh

strategi bisnis di tingkat korporat

yang lebih detail (4,Hal 42).

Analisa SWOT

Analisa SWOT adalah suatu

metode penyusunan suatu strategi

perusahaan atau organisasi yang

bersifat satu unit bisnis tunggal.

Ruang lingkup bisnis tunggal

tersebut dapat berupa domestik

ataupun multinasional. Tahap awal

proses penetapan strategis adalah

menaksir kekuatan, kelemahan,

kesempatan (peluang) dan ancaman

organisasi. Langkah berikutnya

sebagai tindak lanjut pengkajian

ulang adalah merangkum semua

faktor eksternal dan internal itu

dalam matrik. Matrik SWOT

merupakan matrik yang memiliki

dua fungsi sebagai berikut :

1. Gambaran visual yang

memaparkan seluruh faktor

internal dan eksternal.

2. Intrumen untuk

mengintegrasikan peluang dan

ancaman di satu pihak dengan

kekuatan serta kelemahan

organisasi dipihak lain menjadi

alternatif-alternatif strategi

organisasi.

Bila strategi yang mungkin di

tempuh oleh organisasi di pandang

sebagai integrasi antara peluang dan

ancaman kekuatan dan kelemahan

seperti yang baru dikemukakan,

maka strategi organisasi dapat

dikategorikan ke dalam :

1. SO (strenght/opportunity), di

mana strategi ini

mempergunakan kekuatan

dengan memanfaatkan peluang

eksternal yang ada.,

2. WO (Weakness/opportunity),

di mana strategi di arahkan untuk

memperbaiki kelemahan dengan

cara mengambil manfaat dari

peluang ekternal.

3. ST (strength/threats), dimana

strategi ini menggunakan

kekuatan dengan menghindarkan

ancaman yang ada.

4. WT (Weakness/threats),

dimana strategi ini mencoba

untuk mengatasi kelemahan yang

ada dengan cara menghindari

ancaman.

Page 5: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

66

Tabel 3. Format Matriks SWOT

Streght (S)

Daftar

Streght

Weakness (W)

Daftar

Weakness

Opportunities (O)

Daftar

Opportunities

Strategi SO

Gunakan Kekuatan

untuk mengambil

manfaat dari peluang

yang ada

Strategi WO

Mengatasi kelemahan dengan

mengambil manfaat dari

peluang yang ada.

Treaths (S)

Daftar

Treaths

Strategi ST

Gunakan kekuatan

untuk menghindari

ancaman

Strategi WT

Perbaiki kelemahan dan

hindari Ancaman

3. STUDI KASUS.

Pada penulisan artikel ini yang

menjadi studi kasus adalah PT. Sinar

Sosro yantu perusahaan yang

menghasilan minuman ringan.

3.1. Pengumpulan data

Visi perusahaan.

Menjadi perusahhan yang

dapat melepaskan rasa dahaga

konsumen kapan saja dimana saja

serta memberikan nilai tambah

kepada semua pihak.

Misi perusahaan.

- Membangun merek Sosro sebagai

merk teh yang alami berkualitas

dan unggul.

- Melahirkan merk dan produk

minuman baru baik yang berbasis

teh maupun non teh dan

menjadikannya pemimpin pasar

dalam kategorinya masing-

masing.

- Menbangun dan memimpin

jaringan ditribusi.

Kondisi Lingkungan

Kondisi Lingkungan

Identifikasi Peluang dan Ancaman

Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Perumusan Strategi

(Matrix SWOT)

Strategi Perusahaan Terpilih

Gambar 1: Kerangka Analisis SWOTSumber : Djaslim Saladin, SE., Manajemen Strategi & Kebijakan Perusahaan,

edisi ke-2, Cetakan pertama, Linda Karya, Bandung, 1997

Page 6: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

67

- Menciptakan dan memelihara

komitmen terhadap pertumbuhan

jangka panjang baik dalam

volume penjualan maupun

penciptaan pelanggan.

- Membangun sumber daya

menusia pemimpin yang sesuai

dengan nilai-nilai utama

perusahaan.

- Memberikan kepuasan kepada

para pelanggan

- Menyumbang devisa kepada

Negara

SUMBER DAYA MANUSIA

Tabel 4. Jumlah Tenaga Kerja PT.

Sinar Sosro Cabang Serang

Staff Pegawai Jumlah

Manager 1

Kepala Administrasi 1

Kepala Personalia 1

Supervisor 3

Salesman 34

Staff Adm 10

Staff Personalia 10

Office boy dan

Montir 14

Dister Aktif 11

Operator 115

Tabel 5. Pendidikan Terakhir

Tenaga Kerja PT. Sinar Sosro

Cabang Serang

Staff Pegawai

Pendidikan Terakhir

SLT

A

DI/DI

I

DIII S1

Manager 1

Kepala

Administrasi

1

Kepala

Personalia

1

Supervisor 3

Salesman 26 5 3

Staff

Administrasi

10

Staff

Personalia

8 2

Office boy &

Montir

20

Dister Aktif 11

Operator 115

Jumlah 161 5 32 8

PEMASARAN

Dalam pemasarannya PT.Sinar

Sosro selalau memperhatikan

karakteristik pasar dimana

perusahaan melihat keinginan yang

besar dari konsumen untuk membeli

produk teh Sosro sebagai minuman

yang memiliki keunggulan dan

manfaat bagi kesehatan

peminumnya. PT. Sinar Sosro

memiliki pasar sasaran yang dituju

khususnya darah kota yang memiliki

volume pasar akan pembelian produk

Sosro terbesar, serta memiliki pasar

konsumen sebagai kelas sosial

dengan mengeluarkan berbagai

variasi produk yang di tawarkan

terhadap konsumen, sehingga harga

yang ditawarkannya bervariasi sesuai

dengan jenis produk penempatan

posisi perusahaan di antara pesaing

dengan menunjukkan keunggulan

kompetitif dimana karakteristik

produk sangat menentukan.

Page 7: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

68

Kegiatan promosi yang

dilakukan oleh PT. Sinar Sosro

cabang Serang antara lain :

Menyediakan brosur atau famplet

yang di pajang diruang tunggu.

Kampanye langsung dari PT.

SINAR SOSRO.

Periklanan melalui radio,

koran,televisi dan yellow pages.

Pembelian kulkas/freezer bagi

penjual yang berhasil menjual

banyak produk Sosro.

Pemberian souvenir bagi para

penjual setia yang selalu menjual

teh Sosro di took, warung,

minimarket, super market, Out-let

dan lain-lain.

Pemberian macam-macam hadiah

kepada konsumen.

Mensponsori kegiatan-kegiatan

olah raga.

Mensponsori kegiatan-kegiatan

pentas seni, konser.

Sumberdaya manusia adalah

asset utama perusahaan untuk

mencapai cita-citanya karena itu,

pembinaan SDM senantiasa menjadi

perhatian utama bagi PT. SINAR

SOSRO untuk tercapainya tujuan

perusahaan dan terpenuhinya

harapan pelanggan serta konsumen.

Untuk mendapatkan karyawan

yang mempunyai keahlian dan

keterampilan yang baik. Maka PT.

SINAR SOSRO disetiap cabangnya

memberikan :

Gaji dan uang lembur yang layak

unuk memadai sesuai dengan

UMR setempat.

Kesejahteraan di jamin dengan

Astek

Adanya tempat ibadah ( mesjid)

Terjaminya tunjangan kesehatan

dan pensiun.

Terbukanya kesempatan

pengembangan karier

Berbagai kegiatan yang dilakukan

berkaitan dengan peningkatan

potensi sumber daya manusia

yaitu :

- Perusahaan lebih suka

mempekerjakan pekerja-

pekerjanya yang berusia muda

dan melakukan rekruitmen

dengan seleksi yang ketat.

- Program pengembangan terus

dilakukan baik melalui

pelatihan maupun seminar.

Motivasi dan profesionalisme

dibentuk melalui iklim kerja yang

menarik sehingga suasana kerja

yang menyenangkan.

Asas kekeluargaan dan

kebersamaan adalah falsafah kerja

yang dihormati.

DATA-DATA BAURAN

PEMASARAN (MARKETING

MIX)

Untuk mendukung putusan

mengenai bagaimana sistem ataupun

strategi pemasaran di PT. SINAR

SOSRO, maka peneliti merasa perlu

mencoba meneliti lebih dalam

mengenai perilaku konsumen

ataupun preferensi konsumen

terhadap suatu produk „fruit tea‟

sebagai dasar penyusunan strategi

pemasaran yang efektif dan efesien ,

khususnya pada hal Bauran

Pemasaran (marketing mix). Oleh

karena itu dalam penyusunan

kuisoner dibuat menjadi dua bagian

yaitu kuesioner yang pertama adalah

data responden yaitu berisikan

Page 8: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

69

pertanyaan-pertanyaan mengenai

identitas responden dan kuesioner

yang kedua berisikan pertanyaan-

pertanyaan tentang 4P (product,

price, place dan promotion)

mengenai „fruit tea sosro‟ yang

dikonsumsi oleh responden.

Kuesioner Fruit Tea Sosro

Pada pembuatan kuesioner ini,

penulis membuat pertanyaan yang

terdiri dari dua bagian, yaitu bagian

pertama adalah untuk mengetahui

identitas responden dan bagian yang

kedua adalah bagian yang akan

diolah dengan program SPSS Versi

10.0 yang terdiri 4 aspek dan dibagi

lagi menjadi 32 variabel manifest

yang akan dimintakan pendapat

kepada responden. Adapun variabel-

variabel tersebut adalah :

I. Variable yang termasuk kelompok

produk

1. Produk tidak dibatasi oleh

umur (X1)

2. Kesan yang khusus (X2)

3. Warna kemasan (X3)

4. Khasiat yang ada pada produk

(X4)

5. ukuran kemasan yang

bervariasi (X5)

6. tanpa zat pengawet (X6)

7. rasa produk (X7)

8. nama merk produk (X8)

9. kualitas dan citra produk (X9)

II. Variabel yang termasuk kelompok

harga

1. Harga jual yang bervariasi

(X10)

2. Harga sesuai kualitas produk

(X11)

3. Harga produk terjangkau oleh

kalangan masyarakat (X12)

4. Potongan harga/diskon (X13)

5. Harga berdasarkan besar

kecilnya pembelian (X14)

6. Keringanan dan pembayaran

kredit (X15)

7. Harga ditingkat pedagang

besar dan pengecer (X16)

8. Harga promosi (X17)

9. Harga pelanggan khusus (X18)

III. Variabel yang termasuk

kelompok tempat/distribusi

1. Lokasi penjualan (X19)

2. Ketersediaan di supermarket

(X20)

3. Kemudahan mendapatkan

produk (X21)

4. Jumlah permintaan produk

(X22)

5. Suasana nyaman ditempt (X23)

6. Armada pengangkutan produk

(X24)

7. Penyusunan produk pada outlet

(X25)

IV.Variabel yang termasuk

kelompok promosi

1. promsi melalui hadiah-hadiah

(X26)

2. promosi melalui booklet atau

brosur (X27)promosi yan

sedang berjalan (X28)

3. promosi dimedia massa, cetak

dan elektronik (X29)

4. penyebaran tenga penjualan

dalam mempromosikan produk

(X30)

5. promosi door todoor (X31)

6. penyebaran sample (X32)

3.2 Pembahasan

Pengolahan Data Matrik SWOT

Page 9: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

70

Setelah pengumpulan data untuk

faktor-faktor internal maupun

eksternal, maka akan didapat

kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman yang akan diolah untuk

menghasilan beberapa alternatif

strategi, melalui tahapan analisis yng

terdiri dari matrik EFI, matrik EFE,

matrik internal-eksternal dan matrik

SWOT.

Matriks EFI (Evaluasi Faktor

Internal)

Dari hasil pengumpulan data

yang telah dilakukan maka dapat

diidentifikasi faktor-faktor

lingkungan internal.

Setelah faktor-faktor strategi internal

perusahaan diidentifikasi, maka

selanjutnya dibuat tabel EFI

(Evaluasi Faktor Internal) untuk

merumuskan faktor-faktor strategi

internal tersebut.

Matriks EFE ( Evaluasi Faktor

Eksternal )

Sebelum melakukan Evaluasi

Faktor Eksternal (EFE) terlebih

dahulu mengidentifikasikan faktor

ekternal yang menjadi peluang dan

ancaman pengusaha. Setelah faktor-

faktor strategi Eksternal perusahaan

diidentifikasi, maka selanjutnya

dibuat tabel EFE(Evaluasi Faktor

Eksternal) untuk merumuskan faktor-

faktor strategi Eksternal tersebut.

Matriks Eksternal-Internal

Matrik eksternal-internal ini

dilakukan untuk posisi perusahaan

berdasarkan kekuatan bisnis dan

daya tarik industri. Parameter ini

diambil dari nilai evaluasi faktor

internal (EFI) dan faktor eksternal

(EFE), nilai yang didapat dari EFI =

3.130 dan EFE = 3.475, yang

selanjutnya diplot dalam matrik

eksternal-internal (EI).

Hasil dari matrik EI (EFI = 3.130

dan EFE = 3.475), dapat diketahui

posisi perusahaan terletak pada sel

(1). Strategi pada sel ini adalah

pertumbuhan melalui konsentrasi

dapat dicapai melalui integrasi

vertikal dengan cara backward

integration (mengambil alih fungsi

supplier) atau dengan cara forward

integration (mengambil alih fungsi

distributor). Hal ini merupakan

strategi utama untuk perusahaan

yang memiliki posisi kompetitif

pasar yang kuat (high market share)

dalam industri yang berdaya tarik

tinggi.

Page 10: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

71

KEKUATAN INTERNAL BISNIS

Kuat Rata-rata Lemah

Tinggi

Sedang

Rendah

3.130 3.0 3.0 3.0

3.4753.0

2.0

1.0

Pertumbuhan melalui Integrasi Vertikal

Pertumbuhan melalui Diversivikasi Konsentrik

Pertumbuhan melalui Integrasi Horizontal

Penelitian memalui “Trun Around”

Stabilitas

Pertumbuhan melalui Integrasi Horizontal

Divestasi

Pertumbuhan melalui Diversivikasi Konglomerat

Likuidasi

I II III

IV V VI

VII VIII IX

Gambar 2 : Matriks Internal Eksternal

Strategi yang diperoleh dari

matrik SWOT, adalah sebagai

berikut :

1. Melakukan variasi kemasan serta

produk minuman teh

2. Mempertahankan sebagai market

leader

3. Memperluas distribution chain

4. Meningkatkan responsive

management terhadap konsumen

5. Melakukan sponsorship terhadap

kegiatan-kegiatan pihak swasta

ataupun pemerintah.

6. Peningkatan promosi

7. Memberikan nilai tambah kepada

pelanggan yang setia

8. Mengoptimalkan departemen

penelitian dan pengembangan di

perusahaan

3.3 ANALISIS

Identifikasi Strategi (ketetapan

strategi)

Dari hasil pengolahan data

matrik pakal (SWOT) didapat 8

alternatif pilihan strategi, dari

kesemua alternatif strategi itu

didapat dikelompokkan dalam

beberapa strategi utama. Hal ini

dilakukan untuk memudahkan dalam

pemilihan alternatif strategi yang

akan dipergunakan.

Sebelum melakukan

pengelompokkan 8 alternatif pilihan

strategi kedalam strategi utama,

terlebih dahulu melakukan

“ketetapan” dari strategi-strategi

tersebut berdasarkan acuan teori

tentang implementasi strategi (Dr. Ir.

Ubuh B. Hidajat, implementasi

strategi, Diktat Kuliah strategi

perusahaan TI-ITENAS), yang

meliputi:

1. Kesesuaian (consonance), artinya

memberi respon yang adoptif

terhadap lingkungan eksternal

dan pada keserasian antara

strategi dengan major trends.

2. Konsistensi (consistency), artinya

konsisten antara tujuan dan

kebijaksanaan perusahaan.

3. Keunggulan (advantage), artinya

strategi harus dapat memberikan

keunggulan kompetitif.

4. Kelayakan (feasibility), artinya

strategi tidak boleh memberikan

Page 11: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

72

beban yang terlalu besar pada

sumber daya.

Ketetapan implementasi strategi dari

8 strategi tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Melakukan variasi kemasan serta

produk minuman teh

o Dengan melakukan variasi

kemasan serta produk

minuman teh maka ini

merupakan tindak lanjut untuk

mengantisipasi dari

pertumbuhan penduduk yang

semakin meningkat serta

semakin kritis atas minuman

yang dikonsumsinya.

o Melakukan variasi kemasan

serta produk minuman teh

sesuai dengan misi perusahaan

yaitu melahirkan merk dan

produk minuman baru.

o Strategi variasi kemasan serta

produk minuman teh ini

dimungkinkan perusahaan

dapat meningkatkan

produktivitas penjualan, atau

minimal stabil karena dengan

kemasan yang dibungkus rapih

akan menarik konsumen untuk

membelinya.

o Melakukan variasi kemasan

serta produk minuman teh ini

dapat dikembangkan oleh

divisi atau departemen

penelitian dan pengembangan

diperusahaan

2. Mempertahankan sebagai market

leader

o Sebagai pioneer dalam

pembuatan minuman teh maka

perusahaan harus terus

mempertahankannya sebagai

market leader.

o Mempertahankan sebagai

market leader sesuai dengan

kebijakan perusahaan untuk

membangun dan memimpin

jaringan distribusi.

o Dengan memperluas dan

mempertahankan sebagai

pemimpin pasar yang ada,

diharapkan perusahaan mampu

menjaring dan

mempertahankan pelanggan

serta dapat menaikkan tingkat

produktivitas penjualannya

atau minimal stabil dalam

usahanya mempertahankan

sebagai pemimpin pasar.

o Keunggulan sebagai pioneer

dari pembuat minuman teh ini

membuat para SDM pada tiap

depatemen mempunyai tugas

yang lebih ringan karena para

konsumen sudah percaya

dengan produk yang

dionsumsinya. Namun, hal

tersebut jangan menjadi besar

hati dan berleha-leha dalam

pekerjaannya. Justru semakin

dan selalu melihat peluang

yang ada dikembangkan.

3. Memperluas Distribution Chain

o Dengan memperluas jaringan

distribusi (Distribution Chain)

maka kebutuhan para

konsumen dapat terlayani

dengan baik sehingga semua

kalangan masyarakat disetiap

penjuru Indonesia ataupun

dunia nantinya dapat

menikmati produk minuman

yang dikeluarkan oleh

perusahaan.

o Membangun dan memimpin

jaringan distribusi adalah misi

perusahaan sehingga strategi

Page 12: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

73

perluasan distribution chain ini

sesuai.

o Dengan perluasan distribution

chain, diharapkan perusahaan

mampu menjaring dan

mempertahankan pelanggan

serta dapat menaikan tingkat

penjualannya atau minimal

stabil dalam usahanya

mempertahankan sebagai

pemimpin pasar.

o Memperluas jaringan distribusi

ini adalah tugas dari bagian

pemasaran dengan adanya

system informasi pemasaran

yang terkomputerisasi pada

divisi pemasaran maka akan

memudahkan perusahaan

dalam mendistribusikan

barangnya ke daerah-daerah

yang sangat penting dalam

pendistribusian serta yang

kurang distribusinya.

4. Meningkatkan responsive

management terhadap terhadap

konsumen

o Meningkatkan responsive

management PT. Sinar Sosro,

terhadap konsumennya, maka

diharapkan akan lebih

meningkatkan citra produk

perusahaan terhadap

konsumen. Hal ini sesuai

dengan visi perusahaan yang

memberikan kepuasan terhadap

para pelanggannya.

o Strategi ini juga akan

mendukung perusahaan

menuju kearah produktivitas

perusahaan yang lebih baik,

sehingga akn berdampak

positif bagi perkembangan

perusahaan dalam menghadapi

persaingan atau minimal stabil

dalam persaingannya.

o Tugas dari divisi humas atau

public relations adalah

hubungan internal dan

eksternal perusahaan maka dari

itu responsive management

harus selalu siap dalam

menerima keluhan pelanggan

selama 24 jam.

5. Melakukan sponsorship terhadap

kegiatan-kegiatan pihak swasta

maupun pemerintah.

o Dengan adanya kebijakan

pemerintah yang merencanaan

peningkatan indeks

pendidikan, kesehatan, daya

beli serta indek pembangunan

manusia maka sponsorship

terhadap kegiatan-kegiatan

pihak swasta ataupun

pemnerintah sesuai sebagai

strategi pilihan.

o Melakukan strategi ini sesuai

dengan kebijakan perusahaan

yaitu misi menyumbang devisa

Negara.

o Melakukan sponsorship

terhadap kegiatan-kegiatan

pihak swasta ataupun

pemerintah dapat membantu

untuk meningkatkan intangible

profit dari masyarakat sehingga

mereka semua bersimpati atas

jasa yang dilakukan oleh

perusahaan.

o Pemberian dana untuk biaya

sponsorship sudah menjadi

kebijakan perusahaan dalam

anggaran keuangan yang

tersedia

6. Peningkatan promosi penjualan

pada masyarakat

Page 13: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

74

o Untuk menghadapi peluang

pertumbuhan pangsa pasar

yang cukup tinggi perusahaan

harus melakukan kegiatan

promosi di berbagai media baik

itu cetak, eletronik, ataupun

yang lainnya. Hal ini dilakukan

untuk dapat menemukan brand

image serta brand awereness

kepada masyarakat tentang

produk.

o Menciptakan dan memelihara

komitmen terhadap

bertumbuhan jangka panjang,

baik dalam volume penjualan

maupun penciptaan pelanggan

adalah misi perusahaan

sehingga sesuai dengan strategi

peningkatan promosi.

o Dengan adanya kegiatan

promosi tersebut,

memungkinkan perusahaan

dapat mengimbangi imege

perusahaan tersaing dibenak

konsumen bahkan dapat

menembah tingkat penjualan

domestiknya.

o Dana yang disediakan untuk

kegiatan promosi in harus

dapat sebanding dengan

pendapatan, artinya biaya yang

dikeluarkan perusahaan dapat

meningkatkan pendapatan

perusahaan secara keseluruhan,

dimana kegiatan promosi ini

dilakukan untuk lebih

memperkenalkan dan

menanamkan image kepada

masyarakat tentang keungulan

produk yang dimana pihak

pemasarahan dari perusahaan

harus jeli dalam pemilihan

advertising yang di pakai

dengan lebih memperkenalkan

produk perusahaan di mata

masyarakat diharapkan banyak

masyarakat yang mengunakan

produk perusahaan, sehingga

hal ini dapat mempengaruhi

peningkatan terhadap

pendapatan perusahaan secara

keseluruhan.

7. Memberikan nilai tambah pada

pelanggan yang setia

o Dengan semakin meningkatnya

persaingan kepoada produk

minuman, serta banyak

perusahaan pesaing yang

melakukan pemasaran yang

sama dengan produk yang

sama. Maka mempertahankan

pelanggan adalah salah satu

strategi yang dapat di

impematisikan.

o Strategi mempertahankan

pelangan yang setia ini sesuai

dengan visi yang ada pada

perusahaan.

o Dengan adanya

pempertahankan pelanggan

yang setia, diharapkan

perusahaan terus mampu

menjaring dan

mempertahankan pelanggan

serta dapat menaikan tingkat

produktifitas penjualannya atau

minmal stabil dalam usahanya

mempertahankan posisi

sebagai pemimpin pasar.

o Dengan adanya Marketing

Information System (MIS)

disalah satu perusahaan yang

mempunyai data-data tentang

pelanggan dan lainnya tentng

pemasaran maka memberikan

nilai tambah kepada pelanggan

yang setia adalah salah satu

strategi yang dapat digunakan,

Page 14: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

75

sehinga perusahaan dapat

mempertahankan pelanggan

artinya hal tersebut dapat

mempengaruhi dan dapat

meningkatkan tingkat

penjualan perusahaan serta

tidak memberatkan kepada

salah satu divisi perusahaan

namun sebaliknya lebih

memberdayakan devisi

tersebut.

8. Mengotimalkan departemen

penelitian dan pengembangan

perusahaan

o Untuk menghadapi

perkembangan teknologi yang

dapat memberikan

kemudahaan dalam

pemanfatkan perbaikan mutu

produk serta rasa produk dapat

mengotimalkan departemen

penelitian dan pengembangan

sehingga sumber daya yang

ada dapat di perdayakan secara

optimal, sehingga dibutuhkan

karyawan yang siap untuk

mengaflikasinya. Untuk

merespon tersebut perusahaan

perlu melakukan riset terhadap

kemungkinan produk yang

terbaru serta pelatihan bagi

karyawan terutama bagi

karyawan baru dapat dijadikan

alternatif.

o Hal ini sesui dengan visi

perusahaan yaitu membanngun

sumber manusia dan melahiran

pemeimpi yang sesuai nilai-

nilai utama perusahaan

o Strategi ini akan mendukung

perusahaan menunju kearah

produktifitas departemen serta

karyawan yang baik, sehingga

akan mendapat fositip bagi

pengembangan perusahaan

dalam menghadapai persaingan

sehingga secara keunggulan

strategi dapat diterima.

o Pengoptimalan ini diharapkan

dapat menghasilkan

peningkatan kemampuan

karyawan dalam analisi pasar,

sehingga dengan meningkatkan

karyawan dalam analisasnya

maka selain akan memberikan

kuasaan kepada pelanggan juga

akan membrikan keuntungan

atau profit pada perusahaan

dimana diharapkan dapat

meningkatkan penjualan.

Identifikasi matrik SWOT

(Streght Weakness, Opportunities,

Threats)

Berdasarkan hasil dari

pengelolahaan data matri swat

didapat strategi yang berenaan

dengan masing-masing faktor

internal dan faktor ekstrenal

Strategi SO (Strong-

Opportunities) yaitu

memanfaaatkan peluang dengan

mendayagunakan kekuatan yang

dimiliki.

Dengan semakin

meningkatnya pertumbuhan

penduduk tentu akan

berpengaruh kepada kebutuhan

yang lainya pula baik itu primer

ataupun sekunder, serta

keyakinan konsumen akan

membaiknya perekonomian

dapat dijadikan peuang oleh PT.

Sinar Sosro untuk meningkatkan

kapasitas produksinya dengan

melakukan variasi kemasan serta

produk minuman teh karena

menambah keteria tersebut maka

Page 15: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

76

akan menjadi nilai tambah bagi

perusahaan seiring dengan

semakin keritisnya konsumen

dalam beli suatu produk dimana

perusahaan sudah diarahkan

untuk menjadi Castumer Driven

Company.

Sebagai pioneer dalam

pembuatan minuman teh maka

PT. Sinar Sosro telah menjadi

market leader. Oleh karena itu

untuk mempertahankannya

melakukan sponsorship terhadap

kegiatan-kegiatan yang dilakukan

pihak swasta maupun oleh

pemerintah adalah sesuatu yang

harus dilakukan untuk

meningkatklan brand image

serta brand awarness kepada

masyarakat apa lagi kegiatan

tersebut adalah kegiatan sosial.

Karena masyarakat atau

konsumen tentu lebih senang

dengan apa yang perusahaan

lakukan kepada mereka dari pada

apa mereka yang dilakukan

terhadap perusahaan yang

tentunya dengan membeli produk

perusahaan. Denga adanya

kegiatan tersebut maka akan

terjadi anatara konsumen dan

perusahaan. Namun disamping

itu peusahaan juga harus

memperhatikan biaya-biaya

yyang dikeluarkan oleh mereka

sehingga dalam suatu membinaan

terhadap kegiatan tertentu tidak

terjadi in efesiensi biaya .

Sehinga dari strategi SO

terdapat 3 strategi yaitu :

1. Melakukan variasi kemasan

serta produk minuman teh.

2. Merpertahankan sebagai

market leader produk

minuman teh.

3. Melakukan sponsorship

terhadap kegiatan-kegiatan

pihak swasta ataupun

pemerintah.

Strategi WO (Weakness-

Opportuniteis), yaitu strategi

untuk mengatasi kelemahan

dengan memamfaatkan peluang

yang ada.

Untuk menghadapai

pertumbuhan pasar mnuman

khususnya teh danb pertumbuhan

penduduk serta upaya pemerintah

untuk menarik kepada investor

dalam meningkatkan

petumbuhan ekonomi sehingga

meningkatkan daya beli,

kesetiaan dan kepercayaan

konsumen.

Oleh karena itu menciptakan

persaingan di antara industri

minuman maka dibutuhkan

jaringan distribusi yang luas

sehingga distribusi efesiensi

tercapai serta produk minuman

yang diproduksi oleh perusahaan

dapat dinikmati oleh setiap

kalangan selain itu pula dengan

mengkatkan kualitas dan system

pelayanan yang baik dari segi

waktu baik proses penjualan atau

pun after sales dengan custom

service yang on line selama 24

jam. Disamping itu dibutuhkan

promosi yang gencar untuk

menarik para konsumen dan

memungkinkan perusahaan untuk

dapat menambah dan

meningkatkan tingkat penjualan

Page 16: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

77

Sehingga dari strategi WO

didapatkan 3 strategi yaitu :

1. Memperluas distribution

chain

2. Meningkatkan responsive

menegement terhadap

konsumen.

3. peningkatkan promosi

penjualan kepada masyarakat

Strategi ST (Streght-Threats),

yaitu strategi untuk menghindari

ancaman dengan memanfaatkan

kekuatan yang ada.

Intensitas persaingan

industri minuman yang semakin

tinggi, terlebih lagi dengan

adanya kondisi politik, ekonomi,

sosial yang belum stabil, yang

menyebabkan inflasi, kenaikan

harga dan fluktuasi nilai tukar

mata uang asing, serta adanya era

globalisasi akan membuat

tebukanya pintu masuk bagi

pendatang baru di industri

minuman teh dari luar negeri,

yang memungkinkan akan

memberikan harga yang lebih

murah dengan mentargetkan

segmen yang sama dengan

teknologi produksi yang lebih

modern. Oleh karena itu

perusahaan harus menetapkan

strategi harga yan bersaing

dengan merlakukan efisiensi dan

efektivitas proses produksi serta

biayanya serta memberikan pada

pelanggan nilai tambah sehingga

mereka akan tetap setia terhadap

produk perusahaan yang mereka

beli.

Sehingga dari strategi ST

didapatkan 1 strategi yaitu :

1. Memberikan nilai tambah

kepada para pelanggannya.

Strategi WT (Weakness

Threats), yaitu strategi

menghindari ancaman untuk

melindungi perusahaan, dari

kelemahan yang ada.

Untuk menghadapi perilaku

konsumen yang semakin sensitif

dan selektif serta meningkatnya

intensitas persaingan baik

pendatang baru atau perusahaan

yang eksis terlebih dahulu yang

didukung dengan teknologi yang

lebih tinggi atau canggih.

Ditambah dengan kondisi politik,

ekonomi, social dan keamanan

yang belum stabil yang

menyebabakan naiknya harga

BBM, listrik, telepon serta

semakin tidak menentunya nilai

tukar mata uang asing. Maka dari

itu perusahaan sebaiknya lebih

mengoptialkan departemen

penelitian dan pengembangan

yang ada sehingga sumber daya

yang ada dapat digunakan

sebaik-baiknya dengan menbeliti

perilaku konsumen dapat

dikembangkan menjadi inovasi-

inovasi minuman yang berbeda

disertai dengan kualitas dan rasa

yang lebih baik dari competitor.

Serta dengan dilakukan

pembenahan cara penjualan dan

pemasaran produk yang berbeda

dari pesaing. Akan menjadi suatu

keuntungan bagi perusahaan

karena dengan menggunakan

cara yang berbeda serta

differensiasi yang baru akan sulit

untuk dicontoh oleh para

competitor.

Page 17: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

78

Maka dari strategi WT

diatas didapat 1 strategi, yaitu:

1. Mengoptimalkan departemen

penelitian dan

pengembanmgan

diperusahaan.

Evaluasi Fakto Internal (EFI) dan

evaluasi faktor eksternal (EFE)

Setelah faktor-faktor

lingkungan eksternal dan internal

diidentifikasi, selanjutnya faktor-

faktor tersebut dikelompokan

kedalam bagian yang berpengaruh

terhadap posisi strategis perusahaan,

pengelompokannya berdasarkan

faktor kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman. Dimana faktor yang

termasuk kedalam bagian kekuatan

dan kelemahan akan dianalisa di

matrik EFI dan faktor yang termasuk

dalam peluang dan ancaman akan

dianalisa di matrik EFE. Dari analisa

tersebut akan menghasilkan nilai

faktor internal dan eksternal yang

berpengaruh terhadap posisi strategis

relatif dari perusahaan.

Berdasarkan hasil pengolahan

data matrik EFI = 3.130 dan EFE =

3.475, parameter tersebut selanjutnya

akan digunakan dalam perhitungan

matrik eksternal-internal (EI). Hasil

dari matrk EI (EFI =3.130 dan EFE =

3.475), dapat diketahui psisi

perusahaan terletak pada sel (1).

Strategi pada sel ini adalah

pertumbuhan melalui konsentrasi

dapat dicapai melalui integrasi

vertikal dengan cara backward

integration (mengambil alih fungsi

suplier) atau dengan cara forward

integration (mengambil alih fungsi

distributor). Hal ini merupakan

strategi utama untuk perusahaan

yang memiliki posisi kmpetitif pasar

yang kuat (high market share) dalam

industri yang berdaya tarik tinggi.

4. KESIMPULAN

Dari hasil uraian diatas

maka dapat diambil bebrapa

kesimpulan, sebagai berikut:

1. Dari hasil metode analisis

faktor dengan menggunakan

software SPSS for windows

vesion 10.0, di dapatkan

variable laten (utama) yang di

bentuk oleh variable yang

mempengaruhi faktor-faktor

marketing mix (bauran

pemasaran) yang

mempengruhi keputusan

konsumen di Bandung dalam

memilih produk minuman teh

FRUIT Tea Sosro yaitu : aspek

kesman produk, aspek rasa dan

khasiat produk, aspek kulitas

produk, aspek merek produk,

aspek harga khusus, aspek

armada penjualan, aspek

media promosi. Aspek promoi

produk, aspek promosi yang

sedang di lakukan.

2. Berdasarkan analisis faktor-

faktor internal dan ekternal lau

dievaluasi dengan

menggunakan matrik evaluasi

internal ekernal (EFI-EFE) di

dapat bahwa posisi perusahaan

terletak pada set kuadran (1)

yaitu integrasi vertical, yang di

man aperusahaan telah mapan ,

tinggal lebih memantapan

posisinya sebagai perusahaan

minuman teh terkemuka.

3. Sedangkan untuk penyusunan

strategi utama yang di dunakan

adalah matrik SWOT yang

Page 18: PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA …

Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011

79

akan menganlisis kekuatan ,

kelemahan, peluang sera

ancaman bagi perusahaan,

yang dimana stategi utama

yang di dapat dari matrik

SWOT adalah sebagai berikut

:

o Melakukan variasi

kemasan serta produk

minuman teh.

o Mempertahankan sebagai

market leader.

o Memperluas distribution

chain.

o Meningkatkan responsive

management terhadap

konsumen.

o Melakukan sponsorship

terhadap kegiatan-

kegiatan pihak swasta

ataupun pemerintah.

o Peningkatan promosi.

o Memberikan nilai tambah

kepada para pelangganya.

o Mengoptimalkan

departemen penelitian

dan pengembangan di

perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Alex.S. Nitisemito, Marketing,

Cetakan Ke-7, Ghalia, Jakarta

(1, Hal 25)

Glueck F.William & Lawerence R

Jauch, Manajemen Pemasaran,

Edisi Ke-3, Bina Karya, Jakarta,

1984.

Philip Kotler, Marketing Mnajemen,

Analisis, Planning And Control,

Prentice Hall,1985

Kotler Phillp, Manajemen Pemasran:

Analisi, Perencanaan Dan

Pengendalian Cetakan Ke-5

Erlangga, Jakarta 1988

Kotler Philuip, Manjemen Pemsaran

Di Iondonesia, Jakarta,

Saalemba Empat,2000.

Levin, Richard, Rubin, Davids.S,

1966 “Statistic For Manajement”

Prentice Hall International, Inc,

New Jersey.P.610

Rangkuti, Fredy, Analisis Swot

Teknik Membedah Kasus

Bisnis, Jakarta. PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2002

Saladin Jaslim SE, Manajement

Strategi Ndan Kebijakan

Perusahaan, Edisi Ke-2. Linda

Karya Bandung

Singaribun, Masrei And Effendi,

Sofian Metodologi Peneletian

Survey, Penerbit PT. Pustaka

LP3S Indonersia Jakarta.1999.

Sygiono, Stratistika Untuk Penelitian

Penerbit, CV Alfa Beta ,

Bandung 1999.