Upload
dicky-feynman
View
385
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENGUJIAN KOROSI BAJA PADA LARUTAN NATRIUM KLORIDA
Oleh:Syaiful Rahman 0807838Ari Ashari Ramadhan 0808595Wisnu Dwi Yudianto 0809176
PENGUJIAN KOROSI BAJA PADA LARUTAN NATRIUM KLORIDA
• Proses korosi pada logam
• Prosedur percobaan
• Pengolahan data dan hasil percobaan
Proses Korosi pada Logam
Menurut Nemst, korosi terjadi karena:
• Adanya kontak atara anoda dan katoda
• Endapan pada suatu paduan (adanya fasa pada fasa induk) akan bersifat katodik terhadap matriksnya
• Daerah yang pada proses pendinginan memiliki tegangan dalam yang besar
Proses Korosi pada Logam
• Pengaruh klorida (Cl-) pada laju korosi
Larutan Natrium Klorida merupakan larutan elektrolit yang kuat, dan bersifat korosif (Svehla dalam Purwanto, 2009: 3).
Reaksi kimia yang terjadi:
NaCl (S) Na+ + Cl-
• Secara singkat dapat dikatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan Natrium Klorida, akan semakin besar pula dalam mempercepat laju korosi yang berlangsung pada suatu logam (Purnomo, 2009:22).
Proses Korosi pada Logam
Diagram Potensial-pH (Pourbaix)
Kegunaan diagram Pourbaix terutama untuk memperkirakan arah reaksi spontan, komposisi produk korosi, dan perubahan lingkungan yang akan mencegah atau menurunkan laju korosi. Diagram ini memberikan informasi tentang reaksi-reaksi anodik dan katodik yang mungkin terjadi pada setiap harga potensial selama pengukuran polarisasi anodik dan katodik.
Prosedur Percobaan
• Siapkan alat dan bahan yang diperlukanAlat :
- 1 buah gelas ukur 1000 ml;- 4 buah gelas ukur 100 ml; - Timbangan;- Desikator;- Plastik kedap udara 3 buahBahan :- Tali secukupnya;- Lidi;- Amplas 120 grit 1 lembar, 280 grit 1 lembar dan 600 grit 1 lembar;- 3 buah potongan baja karbon ST-37;- 35 gr NaCl;- 1000 ml air.
Prosedur Percobaan
• Lakukan pengamplasan pada spesimen• Buat larutan NaCl sesuai dengan prosedur• Beri perbedaan lama spesimen dilarutkan• Lakukan pengamatan dan perubahan apa saja yang
terjadi setiap harinya• Catat hasil pengamatan• Lakukan analisis data yang diapatkan• Buat kesimpulan
Pengolahan Data dan Hasil Percobaan
No.
Berat (gr)Luas
(A, cm2)t (hari)
pH
Awal Akhir Selisih Awal Akhir
113,857 13,840 0,017 19,6348 1 7 8,5
214,031 13,999 0,318 19,68304 2 7 8,5
313,744 13,713 0,031 19,577996 3 7 8,5
Pengolahan Data dan Hasil Percobaan
• r1 = 15,9340492 mpy
• r2 = 148,6647489 mpy
• r3 = 9,713503883 mpy
Pengolahan Data dan Hasil Percobaan
Pengolahan Data dan Hasil Percobaan
• Anoda : Fe Fe2+ + 2e- Katoda: 2H2O + 2e- → H2 + 2OH−
• Fe2+ terhidrolisis membentuk Fe(OH)2 • Fe2+ + 2H2O → Fe(OH)2 + 2H+ (Andijani dan S. Turgoose, 2007: 8)• NaCl (S) Na+ + Cl-
• NaCl + H2O NaOH + HCl• 2Fe2+ + 4Cl- 2FeCl2
• 3 FeCl2 + 2O2 Fe3O4 + 3Cl2
• 2 FeCl2 + 1,5O2 Fe2O3 + 2Cl2
• FeCl2 + O2 + Fe3O4 2Fe2O3 + Cl2 (4) (Riedl et al., 1999: 3)• Fe(s) + Cl2(g) FeCl2(s, g) (Riedl et al., 1999: 4)
Foto Hasil Percobaan
Saat 24 jam Saat 48 jam Saat 72 jam
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA