Upload
ngokien
View
246
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
573
PENGUKURAN DOSIS RADIASI LATAR DI BANGKA SELATAN
Sri Widayati, Elfida dan Yanni Andriani Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN
ABSTRAK
PENGUKURAN DOSIS RADIASI LATAR DI BANGKA SELATAN. Pengukuran
dosis radiasi latar di Bangka Selatan telah dilakukan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
besarnya dosis radiasi latar di kabupaten Bangka Selatan. Alat ukur radiasi latar yang digunakan
adalah dosimeter termoluminesens (TLD) tipe TLD-200 . TLD dipasang di stasiun-stasiun TLD
selama sekitar 3 bulan dengan 4 kali pemasangan selama tahun 2012 . Stasiun TLD berjumlah 18
buah tersebar pada radius 5 km sampai dengan 15 km dari titik calon tapak PLTN Bangka Selatan
yaitu di Kecamatan Simpang Rimba yang meliputi desa Sebagin, Rajik, Permis, Gudang, Jember
dan Jelutung . TLD yang telah dipasang di stasiun dibaca dengan alat baca TLD reader model
6600 dan dievaluasi dengan bantuan perangkat lunak WinsRem untuk mengetahui besarnya dosis
radiasi latar yang dideteksi oleh TLD. Hasil pengukuran dosis radiasi latar berkisar dari 0,64 mSv/
tahun sampai dengan 2,25 mSv/tahun. Laju dosis radiasi latar terendah diperoleh di desa Desa
Sebagin yang lokasinya terletak di tepi pantai dan tertinggi di peroleh di desa Sebagin dataran
tinggi. Data laju dosis radiasi latar di daerah Bangka Selatan lebih rendah jika dibandingkan
dengan laju dosis radiasi latar di daerah Bangka Barat. Hasil pengukuran laju radiasi dosis latar ini
dapat dijadikan data dasar untuk menganalisis dampak lingkungan pada operasi normal dan
abnormal pada pengoperasian PLTN di Bangka Belitung khususnya di Bangka Selatan.
Kata kunci : dosis radiasi latar, Bangka Selatan
ABSTRACT
BACKGROUND RADIATION DOSE MEASUREMENT IN SOUTH BANGKA.
Measurement of background radiation South Bangka dose has been done. This activity aims to
determine the amount of background radiation dose in South Bangka. Background radiation
measuring instruments used were termoluminesens dosimeter (TLD) type of TLD-200. TLD TLD
installed at the stations for about 3 months with 4 times during 2012. Amount of TLD stations is 18
scattered in a radius of 5 km to 15 km from South Bangka prospective nuclear power plant site is
in the Simpang Rimba district which includes the village of Sebagin, Rajik, Permis, Gudang,
Jember and Jelutung. TLD that has been mounted read by TLD reader models 6600 and evaluated
with the help of software WinsRem to know the dose of background radiation detected by the TLD.
The results of measurements of background radiation doses ranged from 0.64 mSv / year to 2.25
mSv / year. Lowest background radiation dose rate obtained in the seaside village of Desa
Sebagin and obtained the highest plateau in the village Sebagin. Data background radiation dose
rate in South Bangka district is lower than the background radiation dose rate in West Bangka
district. The results of background radiation dose rate measurements can be used as basic data for
analyzing the environmental impact of normal and abnormal operation of nuclear power plants in
Bangka Belitung Islands, especially in the South Bangka.
Keywords: background radiation dose, South Bangka
PENDAHULUAN
Kebutuhan energi listrik semakin meningkat seiring dengan kemajuan
ilmu dan teknologi di berbagai bidang, namun cadangan energi tak terbarukan
seperti minyak bumi dan batu bara semakin menipis. Salah satu alternatif dalam
mencari solusi masalah kebutuhan energi adalah melalui Pembangkit Listrik
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
574
Tenaga Nuklir (PLTN). Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia masih
dalam taraf rencana dan sudah dilakukan survey dan kajian yang mendalam yang
dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Hasil survey yang
dilakukan oleh BATAN dalam mencari tapak calon PLTN di Indonesia telah
dipilih Kepulauan Bangka Belitung tepatnya di kabupaten Bangka Barat dan
Bangka Selatan.
Kabupaten Bangka Selatan terletak di 105⁰ 55’ Bujur Timur dan 2⁰ 36’
Lintang Selatan dengan kepadatan penduduk 45,05 jiwa/km2, luas 3 607,08 km
2 ,
Ibu kota Kabuptaen Bangka selatan adalah Toboali, kabupaten ini terdiri dari 7
kecamatan yaitu : Payung, Simpang Rimba, Air Gegas, Toboali, Lepar Pongok,
Tukak Sadai dan Pulai Besar. Kegiatan ini dilakukan di kecamatan Simpang
Rimba sesuai dengan letak geografis yang terdekat dekat dengan titik calon tapak
PLTN di Bangka Selatan.
TEORI
Pada umumnya orang berpendapat bahwa radiasi pengion hanya terkait
dengan reaktor atau bom nuklir, namun sesungguhnya alam juga merupakan
pemancar radiasi yang terus menerus memapari makhluk dan alam sekitarnya.
Alam merupakan satu-satunya sumber radiasi bagi orang yang tidak bekerja di
instalasi nuklir/fasilitas radiasi atau yang tidak terkena radiasi dari tindakan
medis.
Radiasi yang dipancarkan alam berasal dari 3 (tiga) sumber yaitu radiasi
kosmik, radiasi terestial dan radiasi internal. Radiasi kosmik berasal dari radiasi
benda langit dalam tata surya dalam bentuk partikel berenergi tinggi . Radiasi
terestial berasal dari unsur radioaktif di dalam kerak bumi yang terbentuk sejak
terjadinya bumi. Radiasi internal adalah radiasi yang diterima manusia dari dalam
tubuhnya melalui makanan , minuman dan udara yang masuk ke dalam tubuh
manusia. Radiasi alam yang berasal dari ruang angkasa dan dari dalam kerak
bumi memberikan sumbangan terbesar pada penerimaan dosis radiasi oleh
manusia.
Radiasi kosmik yang berupa partikel akan bereaksi dengan atmosfir bumi
menghasilkan tritium , berilium dan karbon yang radioaktif, jumlahnya berbeda-
beda berdasarkan lokasi dan ketinggian. Pada Tabel 1 dapat dilihat data dari
UNSCEAR mengenai laju dosis berdasarkan ketinggian lokasi .
Tabel 1. Laju dosis pada beberapa ketinggian lokasi.
Ketinggian (m) Laju dosis (µSv/jam)
0 (permukaan laut) 0,03
2.000 0,10
4.000 0,20
12 .000 5
2 0.000 13
Radionuklida utama yang ada dalam kerak bumi adalah Kalium 40,
Rubidium 87, unsur turunan dari Uranium 238 dan turunan Thorium 232.
Besarnya radiasi dari kerak bumi ini berbeda-beda karena konsentrasi unsur-unsur
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
575
di setiap lokasi berbeda. Ada beberapa tempat di dunia yang memiliki laju dosis
radiasi alam yang lebih tinggi dibandingkan dengan tempat lain yaitu Ramsar
(Iran), Garapari (Brazil) , Kerala (india), Flinder Ranges (Australia) dan
Yingjiang (Cina). Penduduk di Ramsar memperoleh dosis rata-rata pertahun
mencapai 260 mSv. [1]
UNSCEAR melaporkan bahwa penerimaan dosis radiasi oleh manusia
yang berasal dari alam sebesar 76,58 %, penyinaran medik sekitar 19,51 % dari
percobaan bom nuklir sebesar 3,53%, beriperasinya PLTN sebesar 0,24 % dan
bekerja dengan radiasi sebesar 0,07 %. [Buletin IAEA, Vol 35, nomor 4, Vienna,
1993].
Gambar 1. Peta Kabupaten Bangka Selatan
Pengukuran dosis radiasi latar dapat dilakukan dengan menggunakan
dosimeter termoluminesens (TLD) yang terbuat dari bahan Kalsium Florida
(CaF2:Dy) yang lebih dikenal sebagai TLD-200. Aplikasi TLD -200 adalah
sebagai TLD lingkungan, TLD ini dapat berbentuk bubuk, kristal, chip, batang
atau kartu. TLD-200 mempunyai kepekaan 30 x lebih besar dibanding dengan
kepekaan TLD -100 yang biasa digunakan sebagai TLD perorangan (TLD yang
dipakai pekerja radiasi), dapat mengukur dosis radiasi γ pada rentang 10 μR s/d
106 R dan mempunyai fading (pengurangan dosis) 10 % pada suhu 24⁰ C jam
pertama dan 16 % selama penyimpanan 2 minggu.
TATA KERJA
Bahan dan peralatan
Tiang PVC (paralon) , tutup tiang PVC, kartu TLD BG-0220 , holder TLD BG-
0220 dan gas nitrogen, Global Position System (GPS), TLD reader model 6600.
Metode
Penentuan stasiun penempatan TLD:
Dilakukan survei ke daerah Bangka Selatan untuk menentukan stasiun
penempatan TLD yang berjumlah 18 stasiun TLD. Stasiun TLD ditentukan pada
radius 5 km s/d 15 km dari Pantai Sebagin (titik calon tapak PLTN). 18 stasiun
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
576
pemasangan TLD tersebar di Kabupaten Bangka Selatan . Pada radius 5 km dari
titik calon tapak PLTN terdapat 5 stasiun TLD , pada radius 10 km terdapat 6
stasiun TLD dan radius 15 km terdapat 7 stasiun TLD.
Gambar 2. Peta lokasi stasiun TLD di Bangka Selatan
Pembuatan tempat/rumah TLD:
Tiang PVC sebagai tempat pemasangan TLD yang ditanam di stasiun TLD
terbuat dari paralon berdiameter sekitar 15 cm panjang 1,5 m. Tiang PVC
tersebut diberi tutup dan ditanam di dalam tanah dengan semen sedemikian rupa
sehingga tinggi dari permukaan sekitar 1,25 m. Pada tutup tiang PVC diberi
gantungan untuk menggantung TLD.
Persiapan Badge TLD:
Setiap TLD yang akan dipasang di stasiun TLD diannealing (dipanaskan) terlebih
dahulu pada suhu 300 C selama 13 1/3 detik pada setiap elemen TLD dengan
menggunakan TLD reader model 6600. Kartu TLD diiradiasi dengan sumber
internal Sr-90 yang ada di dalam alat baca TLD reader model 6600, kemudian
ditentukan Elemen Coeficient Correction (ECC) . Setelah setiap kartu TLD
mempunyai ECC , dilakukan kalibrasi untuk memperoleh faktor kalibrasi TLD.
Kalibrasi dilakukan dengan mengiradiasi sejumlah kartu TLD BG-0220 dengan
sumber standar Cs-137 di Pusat Teknologi Kalibrasi Metrologi Radiasi.
Penentuan faktor kalibrasi yang disebut Reader Calibration Factor (RCF) dan
penentuan ECC dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak WinsRem.
Pemasangan TLD
TLD diletakkan di dalam tempat/rumah TLD pada ketinggian sekitar 1,25 meter
dari permukaan tanah. Pemasangan TLD dilakukan secara periodik dengan lama
pemasangan pertriwulan, awal pemasangan dilakukan pada bulan Januari 2012
dan berakhir pada bulan Desember 2012.
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
577
Gambar 4. Kegiatan pemasanganTLD di Bangka Selatan
Gambar 5. Kegiatan pengambilan TLD di Bangka Selatan
Evaluasi dosis kumulatif dari TLD
TLD yang telah dipasang dibaca dengan menggunakan TLD reader model 6600,
data hasil pembacaan TLD tersebut dievaluasi dengan menggunakan perangkat
lunak WinsRem untuk mendapatkan dosis radiasi latar yang diukur oleh TLD
selama dipasang di stasiun – stasiun TLD.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada Tabel 2 ditunjukan koordinat lokasi pemasangan TLD di Kabupaten
Selatan yang meliputi Desa Sebagin, Desa Rajik, Desa Permis, Desa Gudang,
Desa Jember dan Desa Jelutung. Gambar 1 menunjukan letak peta Kepulauan
Bangka Belitung dengan daerah yang diarsir gelap adalah kabupaten Bangka
Selatan. Gambar 3 merupakan grafik hasil pengukuran dosis radiasi latar selama
tahun 2012 di Bangka Selatan. Sedangkan Gambar 4 dan Gambar 5 menunjukan
kegiatan pemasangan dan pengambilan TLD di Bangka Selatan.
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 20
Tabel 2. Koordinat lokasi pemasangan TLD di Bangka Selatan tahun 2012
No
Nomor
Stasiun
TLD
Koordinat Geografis
Bujur Timur
1. 01 105°54'04.21"E
2. 02 105°55'27.95"E
3. 03 105°56'02.15"E
4. 04 105°54'50.58"E
5. 05 105°56'02.15"E
6. 06 105°54'32.30"E
7. 07 105°55'32.12"E
8. 08 105°55'20.50"E
9. 09 105°57'38.88"E
10. 10 105°57'10.91"E
11. 11 105°57'38.88"E
12. 12 105°58'08.40"E
13. 13 105°56'04.40"E
14. 14 106°00'06.66"E
15. 15 105°59'53.60"E
16. 16 105°58'51.96"E
17. 17 106°01'11.70"E
18. 18 106°01'33.10"E
Gambar 3. Grafik laju dosis radiasi Latar (
Gambar 3 menunjukan hasil pengukuran laju dosis radiasi latar kumulatif
selama setahun . Pengukuran dosis radiasi latar selama setahun yang merupakan
penjumlahan dosis radiasi latar triwulan 1 , triwulan II, triwuan III dan triwulan
IV menunjukan hasil yang bervariasi, berkisar pada nilai dosis radiasi latar
terendah yaitu 0,64 mSv sampai d
dosis radiasi latar terbesar ditunjukkan pada stasiun TLD nomor 16 yaitu di Desa
0
50
100
150
200
250
1 2
Laju
do
sis
ku
mu
lati
f ta
hu
n
20
12
(x1
0-2
mS
v/t
ah
un
)
ian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852
578
Tabel 2. Koordinat lokasi pemasangan TLD di Bangka Selatan tahun 2012
Koordinat Geografis
Radius
(km)
Nama Daerah
(Desa)Bujur Timur Lintang
Selatan
105°54'04.21"E 2°36'59.29"S 5 Sebagin
105°55'27.95"E 2°38'10.36"S 5 Sebagin
105°56'02.15"E 2°38'39.77"S 5 Sebagin
105°54'50.58"E 2°37'31.37"S 5 Sebagin
105°56'02.15"E 2°38'39.77"S 5 Sebagin
105°54'32.30"E 2°34'38.20"S 10 Rajik
105°55'32.12"E 2°34'55.60"S 10 Permis
105°55'20.50"E 2°35'38.87"S 10 Rajik
105°57'38.88"E 2°36'52.38"S 10 Sebagin
105°57'10.91"E 2°37'41.20"S 10 Sebagin
105°57'38.88"E 2°36'52.38"S 10 Sebagin
105°58'08.40"E 2°33'26.10"S 15 Permis
105°56'04.40"E 2°33'41.20"S 15 Permis
00'06.66"E 2°33'44.60"S 15 Permis
105°59'53.60"E 2°34'47.70"S 15 Gudang
105°58'51.96"E 2°36'28.26"S 15 Sebagin
01'11.70"E 2°36'34.20"S 15 Jember
01'33.10"E 2°38'05.30"S 15 Jelutung
. Grafik laju dosis radiasi Latar (γ) Tahun 2012 di Bangka Selatan
menunjukan hasil pengukuran laju dosis radiasi latar kumulatif
Pengukuran dosis radiasi latar selama setahun yang merupakan
penjumlahan dosis radiasi latar triwulan 1 , triwulan II, triwuan III dan triwulan
IV menunjukan hasil yang bervariasi, berkisar pada nilai dosis radiasi latar
terendah yaitu 0,64 mSv sampai dengan yang tertinggi yaitu 2,25 mSv . Laju
dosis radiasi latar terbesar ditunjukkan pada stasiun TLD nomor 16 yaitu di Desa
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nomor stasiun TLD
ISSN 0852-2979
Tabel 2. Koordinat lokasi pemasangan TLD di Bangka Selatan tahun 2012
Nama Daerah
(Desa)
Sebagin
Sebagin
Sebagin
Sebagin
Sebagin
Rajik
Permis
Rajik
Sebagin
Sebagin
Sebagin
Permis
Permis
Permis
Gudang
Sebagin
Jember
Jelutung
) Tahun 2012 di Bangka Selatan
menunjukan hasil pengukuran laju dosis radiasi latar kumulatif
Pengukuran dosis radiasi latar selama setahun yang merupakan
penjumlahan dosis radiasi latar triwulan 1 , triwulan II, triwuan III dan triwulan
IV menunjukan hasil yang bervariasi, berkisar pada nilai dosis radiasi latar
engan yang tertinggi yaitu 2,25 mSv . Laju
dosis radiasi latar terbesar ditunjukkan pada stasiun TLD nomor 16 yaitu di Desa
18
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
579
Sebagin pada radius 15 Km dari titik calon tapak PLTN Bangka Selatan,
sedangkan nilai dosis radiasi latar terendah ditunjukan pada stasiun TLD nomor 4
yang terletak di tepi pantai Sebagin yang termasuk radius 5 km dari titik calon
tapak PLTN Bangka Selatan.
Besarnya dosis radiasi latar selama setahun untuk stasiun TLD nomor
1,2,3,4 dan 5 yang terletak di radius 5 km adalah 1,60 mSv; 1,19; 1,40 mSv; 0,64
mSv dan 1,58 mSv. Untuk stasiun TLD dengan nomor 6,7,8,9,10 dan 11 yang
terletak pada radius 10 Km adalah : 1,06 mSv; 1,79 mSv; 1,58 mSv; 1,41 mSv,
1,14 mSv dan 0,83 mSv. Untuk stasiun TLD dengan nomor 12,13, 14, 15, 16, 17
dan 18 yang terletak pada radius 15 Km adalah: 1,48 mSv; 1,44 mSv; 1,73 mSv;
1,37 mSv; 2,25 mSv; 1,12 mSv dan 0,87 mSv. Besarnya dosis radiasi latar
pertahun rata-rata sebesar sebesar 1,36 mSv.
Besarnya dosis radiasi latar pada staisun TLD nomor 4 yang merupakan
dosis radiasi latar terendah yaitu 0,64 mSv, letak stasiun TLD tersebut paling
rendah (tepi pantai) dibandingkan letak stasiun TLD yang lain. Hal ini
menunjukan bahwa besarnya dosis radiasi latar suatu tempat dipengaruhi oleh
tinggi rendahnya dari permukaan air laut, selain itu kontribusi dari laut rendah.
Besarnya dosis radiasi latar pada stasiun TLD nomor 16 yang merupakan dosis
radiasi latar terbesar yaitu 2,25 mSv, hal ini terjadi karena struktur tanah di
stasiun TLD nomor 16 merupakan campuran tanah biasa, pasir dan bebatuan
kecil. Unsur tanah yang mengandung pasir dan bebatuan kecil yang menyebabkan
laju dosis radiasi latar di tempat ini lebih tinggi dibandingkan dengan tempat yang
lain. Di stasiun TLD yang lain pada umumnya terletak di perkebunan karet,
kelapa sawit dan merica yang mempunyai struktur tanah hanya sedikit
mengandung pasir.
Secara umum dosis radiasi latar di Bangka Selatan lebih rendah
dibandingkan dengan dosis radiasi latar di Bangka Barat. Dosis radiasi latar di
Bangka Selatan berkisar dari 0,64 mSv s/d 2,25 mSv pertahun sedangkan di
Bangka Barat mempunyai dosis radiasi latar berkisar antara 0,96 mSv s/d 4,67
mSv. Hal ini disebabkan kondisi alam di Bangka Selatan berbeda dengan kondisi
alam di Bangka Barat. Wilayah Bangka Selatan (Kecamatan Simpang Rimba)
sebagian besar terdiri dari perkebunan karet , kelapa sawit dan merica , jarang
sekali ditemukan adanya penambangan timah. Berbeda dengan kondisi di Bangka
Barat yang banyak dijumpai bekas-bekas penambangan timah (kolong). Struktur
tanah dan ketinggian tanah dari permukaan laut merupakan unsur yang penting
dalam menunjukan tinggi rendahnya dosis radiasi latar di suatu tempat.
Dosis radiasi latar Bangka Selatan lebih besar sedikit jika dibandingkan
dengan dosis radiasi latar Ujung Lemah Abang dan sekitar Semenanjung Muria
dan Kawasan Nuklir Serpong. Dosis radiasi latar pertahun di Ujung Lemah Abang
dan sekitar Semenanjung Muria berkisar 0,18 mSv s/d 1,70 mSv dan di Kawasan
Nuklir Serpong berkisar antara 0,55 mSv s/d 0,85 mSv. [6,10] .
KESIMPULAN
Hasil pengukuran laju dosis radiasi latar pertahun di daerah Bangka
Selatan berkisar antara 0,64 mSv s/d 2,25 mSv yang meliputi radius 5 km s/d 15
km dari titik calon tapak PLTN Bangka Selatan. Data hasil pengukuran laju dosis
radiasi latar ini dapat digunakan sebagai data dasar untuk menganalisa dampak
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012 ISSN 0852-2979
580
lingkungan pada kondisi normal maupun jika terjadi kondisi abnormal pada
pengoperasian PLTN di Bangka Selatan.
Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ykh:
1. Ka. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Bangka Belitung.
2. Bpk. Bupati Bangka Selatan.
3. Ka. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kab Bangka Selatan
4. Bpk Pri Handoko, ST (EDSM Bangka Selatan), Bpk Arifin dan Ibu Fera
Wahyuningsih, ST (ESDM Provinsi Bangka Belitung), yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya sehingga kegiatan pengukuran dosis
latar di Kabupaten Bangka Selatan dapat dilaksanakan dan diselesaikan
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. M.GHIASSI NEJED et al, Very High Backgrounds Radiation Areas of
Ramsar,Iran: Preliminary Biological Studies, Health Physics, Vol 82
January, 2002.
[2]. BULLETIN IAEA, Vol 35, No. 4 , Vienna, 1993.
[3]. Bacground Radiation, Wikipedia, diakses 02 Maret 2011.
[4]. OBERHOFER.M, SUCHARMAN MA,”Personnel Thermoluminesence
Dosimetry Techniques and Management of Personnel Thermoluminesence
Dosimetry Services,Held in Madrid, 21-24 Nov, 1994, Report EUR 1677 EN,
Madrid (1995).
[5]. ZAHEDIFAR. AND SORABI.M, Trapping Parameter of CaF2”Dy (TLD-
200) Used for Environmental Dosimetry, International Conference on High
Level of Natural RAdiaiton, Ramsar 3- 7 Nov 1990, Islamic rep, Iran,
Teheran (1990).
[6]. SUTARMAN DAN YURFIDA, Pemantauan Radiasi Gamma Lingkungan
Menggunakan TLD-200 Di Daerah Ujung Lemah Abang dan Sekitarnya –
Semenanjung Muria, Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan
Lingkungan VI, 2 -3 September 1998, Jakarta (1998).
[7]. M. BENKRID ET AL, Environmental Gamma Radiaiton Monitoring by
Means of TLD and Ionization Chamber, Radiation Protection Dosimetry Vol
43, Nuclear Tecnology Publishing (1992)
[8]. P.DEWORM ET AL, Survey Of The Natural Radiaiton Of Belgian Territory
As Determinined By Diferrent Methods, Radiation Protection Dosimetry Vol
24, Nuclear Tecnology Publishing (1988).
[9]. L.BATTER JENSEN AND I.M.G. THOMPSON, An International
Intercomparison Of Passive Dosmueters, Electornic Doimeters And Dose
Ratemeter Used For Environmental Radiation Measurements, Radiation
Protection Dosimetry Vol 3, Nuclear Tecnology Publishing (1995).
[10]. UNTARA DKK, Pemantauan Radioaktivitas Lingkungan Di Sekitar
Kawasan Nuklir Serpong, Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2009
ISSN 0852-2979, Serpong (2009).