194
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN TEKNIK INDEX CARD MATCH DI KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Fojiano NIM 12108249037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DESEMBER 2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

  • Upload
    lykien

  • View
    229

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN TEKNIK INDEX CARD MATCH DI KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI TUKANGAN

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Fojiano

NIM 12108249037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DESEMBER 2016

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

iii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

v

MOTTO

Jalan terbaik untuk bebas dari masalah adalah dengan memecahkannya

-Alan Saporta-

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

vi

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kupersembahkan untuk: 1. Kedua orangtuaku: Bapak dan Ibu yang selalu memberikan

yang terbaik untukku dengan segenap kasih sayang agar menjadi orang yang berguna.

2. Almamater tercinta.

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

vii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN TEKNIK INDEX CARD MATCH DI KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI TUKANGAN

YOGYAKARTA

Oleh Fojiano

NIM 12108249037

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui model active learning tipe index card match. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tukangan Yogyakarta pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian yakni siswa kelas VI yang terdiri dari 28 siswa. Objek penelitian adalah hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model active learning tipe index card match dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini didukung dengan meningkatnya persentase hasil belajar siswa. Pada kondisi awal siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 13 siswa (46,4%), pada siklus I siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 15 siswa (53,6%), kemudian hasil belajar tersebut meningkat pada siklus II siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 22 siswa (78,6%). Kata kunci: hasil belajar, index card match, siswa sekolah dasar

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih

karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dalam

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

DENGAN TEKNIK INDEX CARD MATCH DI KELAS VI SEMESTER I SD

NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA kepada Fakultas

Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi sebagian

persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penyusunan skripsi dapat berjalan dengan lancar tidak lepas dari bantuan,

arahan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd. M.A. selaku Rektor Universitas

Negeri Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

3. Bapak Drs. Suparlan, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar

yang telah berkenan memberikan ijin penelitian.

4. Ibu Supartinah, M.Hum. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan sabar

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Sekar Purbarini Kawuryan, S.IP.,M.Pd. selaku validator instrumen

penelitian

6. Bapak As.Windyanto, S.Pd.I selaku Kepala SD Negeri Tukangan Yogyakarta

yang telah memberi izin untuk penelitian

7. Ibu Fathonah, S.Pd, selaku guru wali kelas VI SD Negeri Tukangan

Yogyakarta yang telah bersedia bekerjasama dalam mengumpulkan data

penelitian.

8. Siswa kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta yang telah bekerjasama

selama penelitian berlangsung.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

ix

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

x

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN............................................................................ iii

PENGESAHAN.................................................................................................. iv

MOTTO .............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah.......................................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian............................................................................................ 6

E. Manfaat Penelitian.......................................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian tentang Pembelajaran IPS di SD ................................................ 8

1. Pembelajaran IPS di SD ................................ 8

2. Materi IPS SD ................................. 9

B. Kajian tentang Hasil Belajar ............................ 13

1. Pengertian Hasil Belajar ............................... 13

2. Pengertian Hasil Belajar IPS . 15

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar................................................. 17

4. Macam-Macam/Jenis Hasil Belajar .......................................... 21

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

xi

C. Karakter Siswa SD Kelas Tinggi................................................................... 24

D. Kajian tentang Active Learning tipe Index Card Match................................ 26

1. Pembelajaran Aktif (Active Learning)..................................................... 26

2. Pembelajaran Tipe Index Card Match..................................................... 30

E. Kajian Penelitian yang Relevan..................................................................... 35

F. Kerangka Pikir............................................................................................... 36

G. Hipotesis Tindakan........................................................................................ 39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian............................................................................................... 40

B. Subjek Penelitian............................................................................................ 40

C. Setting Penelitian............................................................................................ 40

D. Desain Penelitian............................................................................................ 41

1. Tahap Perencanaan Tindakan ................................................................ 41

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)...................................................... 41

3. Tahap Pengamatan (Observating)............................................................. 43

4. Tahap Refleksi............................. .................................. 43

E. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 43

1. Observasi .......................... .................................................................... 43

2. Tes ............................................................................................................ 44

F. Instrumen Penelitian...................................................................................... 44

1. Lembar Observasi ................... .............................................................. 44

2. Tes ............................................................................................................ 45

G. Validitas Instrumen........................................................................................ 47

H. Teknik Analisis Data...................................................................................... 47

I. Kriteria Keberhasilan.................................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................................. 50

1. Pra Tindakan ........................................................................................... 50

2. Tindakan Sikus I ...................................................................................... 51

3. Tindakan Sikus II .................................................................................... 72

B. Pembahasan Hasil Penelitian......................................................................... 89

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

xii

C. Keterbatasan Penelitian.................................................................................. 92

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan........................................................................................................ 93

B. Saran............................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 95

LAMPIRAN........................................................................................................ 97

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

xiii

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1. Perbandingan Hasil Belajar Kondisi Awal Mata Pelajaran Kelas VI Semester II 2016 SDN Tukangan Yogyakarta ............................. 4

Tabel 2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas 6 Semester I ....... 11

Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi aktivasi Siswa ...................................... 44

Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi aktivasi Guru ........................................ 44

Tabel 5. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ......................................................... 45

Tabel 6. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ....................................................... 46

Tabel 7. Pedoman penilaian dalam standar 10 ................................................ 48

Tabel 8. Kualifikasi Persentase Skor Hasil Observasi Keaktifan Belajar IPS Siswa ............................................................................... 49

Tabel 9. Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal .................................................... 50

Tabel 10. Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................................ 65

Tabel 11. Hasil Observasi Keaktifan Belajar IPS Siswa Siklus I ................... 68

Tabel 12. Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................................... 82

Tabel 13. Hasil Observasi Keaktifan Belajar IPS Siswa Siklus II .................. 85

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

xiv

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 1. Model Kemmis & Mc Taggart .......................................................... 40

Gambar 2. Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Awal dan Siklus I ........................................................................................ 66

Gambar 3. Diagram Batang Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II ....................................................................................... 83

Gambar 4. Diagram Batang Hasil Partisipasi Aktifitas Siswa Siklus I dan Siklus II .............................................................. 88

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

xv

DAFTAR LAMPIRAN hal Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................... 98

Lampiran 2. Lembar Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I dan II ....... 142

Lampiran 3. Lembar Skor penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II ... 155

Lampiran 4. Dokumentasi .......................................................................... 170

Lampiran 5. Lembar Surat Keterangan Validasi Instrumen ....................... 173

Lampiran 6. Surat Izin Penelitian................................................................ 175

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengenal mata pelajaran IPS, merupakan hal yang tidak asing lagi

didengar di dunia pendidikan Indonesia. IPS yang merupakan kepanjangan

dari Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi salah satu mata pelajaran umum untuk

ditingkat sekolah dasar, menengah dan tingkat sekolah atas. Mata pelajaran

ini memuat beberapa materi yang mengkaji tentang sejarah, geografi,

ekonomi serta pelajaran ilmu sosial lainnya. Namun diantara mata pelajaran

lainnya yang ada di berbagai tingkat sekolah di Indonesia, mata pelajaran IPS

menjadi salah satu bagian yang terpenting untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional di Indonesia.

Menurut M. Numan Somantri (2001:92), pendidikan IPS merupakan

seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar

manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologi

untuk tujuan pendidikan. Begitu pentingnya mata pelajaran ini yang telah

melewati seleksi disiplin ilmu-ilmu sosial dan menjadi bagian dari tujuan

pendidikan nasional.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional disebutkan, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman,

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

2

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggung jawab.

Dengan demikian apa yang diharapkan dari tujuan pendidikan

nasional dapat menaruh harapannya pada mata pelajaran IPS untuk dapat

meningkatkan kemampuan hasil belajar peserta didik. Mata pelajran IPS

diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1975. Menurut Sapriya

(2009:42), mengatakan bahwa IPS sebagai mata pelajaran baru dalam

kurikulum 1975 diberikan untuk jenjang SD, SMP dan SMA menggunakan

pendekatan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan karakteristik

peserta didik yang ada di tiap jenjang tersebut. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pertama kali mata pelajaran IPS, khususnya untuk tingkat

SD atau Sekolah Dasar diperkenalkan pada tahun 1975 di Indonesia yang

memakai sistim kurikulum 1975.

Kemudian, mengapa mata pelajaran IPS di Indonesia menjadi yang

terpenting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional?, dan apa yang

tujuan serta manfaat dalam mata pelajaran ini. Menurut Etin Solihatin, dkk

(2007:14), pembelajaran IPS bertujuan untuk mendidik dan memberi bekal

kemampuan dasar pada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan

bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta sebagai bekal bagi siswa

untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi

Jadi pembelajaran IPS bertujuan untuk mengembangkan potensi yang

ada pada siswa baik itu pengetahuan, bakat dan ketrampilan, sehingga potensi

tersebut dapat dikembangkan untuk dimasa yang akan datang. Dan telah jelas

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

3

bahwa, mata pelajaran IPS sangat berperan penting dalam mewujudkan

tujuan pendidikan nasional. Selain itu mata pelajaran IPS dikelompokkan

menjadi tiga kategori, menurut Hasan dalam (Nana Supriatna, dkk, 2007:5)

ada tiga kategori tujuan pembelajaran IPS yaitu pengembangan kemampuan

intelektual siswa, pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab

sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta pengembangan diri siswa

sebagai pribadi. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran IPS bertujuan untuk mendidik dan membekali siswa agar dapat

mengembangkan kemampuan diri yang dimiliki oleh siswa sehingga dapat

diterapkan di dalam kehidupannya.

Beralih pada keterlaksanaan ketercapaian hasil belajar khususnya pada

mata pelajaran IPS, alasan yang menjadikan mata pelajaran IPS sebagai

bahan penelitian yaitu berdasarkan obesrvasi dan wawancara pra penelitian

pada tanggal 28-30 Juli 2016 yang dilakukan di kelas VI SD Negeri

Tukangan Yogyakarta, kegiatan proses belajar mengajar mengalami

permasalahan, peneliti menemukan bahwa masih ada 15 siswa yang belum

tuntas KKM pada pembelajaran IPS, hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar

IPS belum optimal. Kemudian pada observasi selanjutnya, hasil belajar mata

pelajaran IPS di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta pada semester

genap tahun 2016, kemudian dibandingkan dengan mata pelajaran

matematika, IPA, IPS dan Bahasa Indonesia, jumlah terbanyak siswa yang

tidak tuntas KKM yaitu pada mata pelajaran IPS berjumlah 15 siswa.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

4

Tabel 1. Perbandingan Hasil Belajar Kondisi Awal Mata Pelajaran Kelas VI Semester II 2016 SDN Tukangan Yogyakarta

No. Mata Pelajaran KKM Siswa Yang Belum Lulus

KKM 1. IPS 70 15 Siswa 2. IPA 65 6 Siswa 3. Bahasa Indonesia 70 3 Siswa 4. Pendidikan

kewarganegarann 70 5 Siswa

5. Matematika 65 10 Siswa

Sedangkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang tidak tuntas

KKM berjumlah tiga siswa, mata pelajaran Matematika berjumlah sepuluh

siswa, Pendidikan Kewarganegaraan berjumlah lima siswa dan IPA

berjumlah enam siswa.

Setelah itu siswa banyak yang diam ketika guru sedang mengajukan

pertanyaan terkait materi yang dijelaskan. Pada saat guru menjelaskan materi,

sebagian siswa ada yang asyik sendiri dengan aktifitas yang mereka lakukan.

Kemudian berdasarkan wawancara yang telah dilaksanakan, guru wali kelas

mengatakan bahwa siswa sulit utuk menerima dan merespon informasi yang

disampaikan pada proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, isi materi

hampir memuat hafalan, sehingga membuat siswa merasa jenuh dan bosan

untuk menerima pesan pada materi pembelajaran IPS yang dijelaskan oleh

guru.

Dalam hal ini, siswa banyak yang jenuh dan merasa bosan ketika guru

sedang menyampaikan informasi pada saat membahas materi. Sofan Amri,

dkk (2010:167) menyebutkan bahwa gaya penyajian yang digunakan guru

dalam membahas materi pelajaran sangat berpengaruh terhadap perhatian

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

5

siswa. Melalui permasalahan siswa tersebut, guru harus mampu membuat

materi yang menarik untuk memikat rasa ingin tahu serta perhatian siswa.

Kemudian beberapa siswa lain, susah menerima informasi pada saat proses

pembelajaran berlangsung ketika pembelajarannya bersifat hafalan. Menurut

secara menarik dan memudahkan peserta didiknya.

Maksud penjelasan tersebut, bahwa setiap mata pelajaran yang

bersifat hafalan, guru harus mampu menyajikan materi pembelajaran

semenarik mungkin agar dapat menimbulkan rasa ingin tahu siswa dan

mempermudah siswa menerima informasi yang disampaikan oleh guru.

Selain itu, guru diharapkan untuk mampu mengembangkan media dan strategi

pembelajaran yang menarik serta bervariasi agar siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran.

SD Negeri Tukangan merupakan salah satu sekolah dasar negeri yang

berlokasi di Kecamatan Pakualaman Kota Yogyakarta, tepatnya di JL.

Suryopranoto No. 59. Berdasarkan pengamatan observasi serta wawancara

dengan salah seorang guru, letak sekolah cukup strategis karena sangat dekat

dengan jalan raya, akan tetapi kebisingan akibat lalu lintas kendaraan juga

tidak dapat dipungkiri sedikitnya dapat mengganggu proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas dan hasil diskusi peneliti dengan guru,

maka dipilihlah teknik index card match atau ICM untuk memecahkan

masalah belum optimalnya hasil belajar IPS di kelas VI Semester I SDN

Tukangan Yogyakarta.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka muncul

beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Sulitnya siswa dalam menerima serta merespon pesan informasi yang

disampaikan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung.

2. Isi materi pada mata pelajaran IPS hampir memuat hafalan, sehingga

membuat siswa merasa jenuh dan bosan.

3. Guru belum mampu mencari solusi permasalahan dalam mengembangkan

strategi pembelajaran serta media untuk menarik perhatian siswa.

4. Hasil belajar IPS belum optimal

5. Model pembelajaran yang digunakan sebelumnya belum maksimal

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah agaimana

meningkatan hasil belajar IPS dengan teknik index card match di kelas VI

semester I SD Negeri Tukangan Yogyakarta

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatan hasil belajar

IPS dengan teknik index card match di kelas VI semester I SD Negeri

Tukangan Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi perbaikan serta solusi baik

secara teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat teoritis

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

7

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teori

yang berkaitan dengan pengembangan strategi menggunakan teknik

pembelajaran serta memberikan informasi dan pengetahuan bagi pembaca

2. Manfaat praktis

a. Bagi Kepala Sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan masukkan

untuk evaluasi pembelajaran di SD

b. Bagi Guru

Penelitian ini dapat dijadikan bahan sumber evaluasi untuk

mengembangkan strategi strategi menggunakan teknik pembelajaran

yang menarik di kelas.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini digunakan sebagai penambah sumber referensi,

pengalaman serta wawasan dalam memecahkan masalah serta

pengalaman dalam mengembangan strategi melalui teknik

pembelajaran di kelas sebelum benar benar terjun langsung menjadi

guru.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian tentang Pembelajaran IPS di SD

1. Pembelajaran IPS di SD

Mengenal pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, di dalam buku pusat

kurikulum (2006:5), dikemukakan bahwa IPS merupakan salah satu

pelajaran yang diberikan mulai dari sekolah dasar sampai dengan sekolah

menengah yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial yang memuat materi

geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi. Melalui hal tersebut,

pembelajaran IPS mengacu aspek kehidupan nyata, dimana peserta didik

di masa yang akan datang akan menghadapi tantangan berat untuk

menghadapi kehidupan masyarakat global yang selalu berubah.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), tujuan mata

pelajaran IPS yang ditetapkan untuk jenjang SD atau Sekolah Dasar

sebagai berikut (BSNP, 2006:159).

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa

ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam

kehidupan sosial.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

9

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,

nasional, dan global.

Melalui tujuan tersebut, harapannya dapat bermanfaat bagi peserta

didik untuk dapat mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan

kemampuan siswa dalam menganalisis terhadap kondisi sosial

masayarakat saat ini.

Meninjau ruang lingkup pembelajaran IPS di SD, materi pelajaran

dibagi atas dua bagian yakni materi sejarah dan materi pengetahuan sosial,

untuk materi pengetahuan sosial meliputi lingkungan sosial, geografi,

ekonomi, dan politik sedangkan cakupan materi sejarah meliputi sejarah

lokal dan sejarah nasional. Mulyasa (2006:125) menjelaskan bahwa

Tujuan hal tersebut adalah untuk mengembangkan pengetahuan siswa dan

keterampilan dasar yang akan digunakan dalam kehidupannya serta

meningkatkan rasa nasionalisme dari peristiwa masa lalu hingga masa

sekarang agar para siswa memiliki rasa kebanggaan dan cinta tanah air.

2. Materi IPS SD

Berbagai macam cara penyajian pembelajaran pada mata pelajaran

IPS yang dilakukan oleh guru untuk mempermudah siswa dalam

menerima informasi yang disampaikan. Namun berdasarkan pra penelitian

yang telah dibahas pada latar belakang masalah, siswa banyak yang jenuh

dan merasa bosan ketika guru sedang menyampaikan informasi pada saat

membahas materi.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

10

Sofan Amri, dkk (2010:167) menyebutkan bahwa gaya penyajian

yang digunakan guru dalam membahas materi pelajaran sangat

berpengaruh terhadap perhatian siswa. Dalam hal penyajian pembelajaran

IPS, seorang guru harus membutuhkan berbagai macam pendekatan,

metode dan strategi agar materi yang diberikan dapat menarik perhatian

siswa dan mudah dimengerti. Sapriya (2009:57) menjelaskan, bahwa salah

satu pendekatan dalam pembelajaran IPS dan sekaligus menjadi tugas guru

pada tingkat pendidikan dasar adalah menerjemahkan materi yang sulit

menjadi mudah atau materi pelajaran yang bersifat abstrak menjadi

konkret. Mengkaji secara keseluruhan isi materi pengajaran IPS, secara

keseluruhan berbentuk (Abdul Azis Wahab 2012:124-125) :

a. Konsep dan Generalisasi

Konsep dan generalisasi diperoleh dari disiplin ilmu-ilmu sosial seperti

geografi, ekonomi, ilmu politik, sosiologi, dan antropologi serta sejarah

dan tata negara

b. Tema dan Topik

Tema dan topik diangkat dari buku-buku paket program studi ilmu-ilmu

sosial atau buku teks ilmu-ilmu sosial.

c. Masalah

Masalah dapat diangkat pula dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang ada

yang dapat dijadikan sebagai pokok pembahasan dalam pengajaran IPS

di Sekolah.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

11

Kemudian beralih pada mencapai tujuan dari isi materi pelajaran

IPS SD, maka dikembangkanlah Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar yang berdasarkan kebijakan tentang Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) beserta pedomannya dan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) dengan panduan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan (Sapriya, 2009:79).

Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk kelas VI

SD/MI sebagai berikut (Sapriya, 2009:200) :

Tabel 2. Kelas 6, Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami

perkembangan wilayah

Indonesia, kenampakan

alam dan keadaan

sosial negara-negara di

Asia Tenggara, serta

benua-benua

1.1 Mendeskripsikan

perkembangan sistem

administrasi wilayah

Indonesia

1.2 Membandingkan kenampakan

alam dan keadaan sosial

negara-negara tetangga

Setelah itu, adapun cakupan materi pembelajaran IPS kelas VI

semester I sebagai berikut (Sanusi Fattah, dkk, 2008:V)

a. Perubahan wilayah provinsi di Indonesia

b. Wilayah laut teritorial Indonesia

c. Kenampakkan alam negara Indonesia

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

12

d. Ciri-ciri gejala sosial di Indonesia dan negara tetangga

Telah dijelaskan isi cakupan dari materi pembelajaran serta Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar kelas VI semester I, berdasarkan latar

belakang masalah hampir keseluruhan isi materi bersifat hafalan.

Mengenai paparan di atas, dalam hal tersebut seorang guru harus mampu

mencari sumber media seperti ketika seorang guru hendak menjelaskan

sebuah makna dari kayu, maka guru harus membawa sebuah kayu

kemudian menjelaskan serta mendemonstrasikannya kepada siswa.

Kemudian seorang guru harus mampu membuat bagaimana isi materi

pengajaran pada mata pelajaran IPS yang bersifat hafalan dapat menarik

rasa ingintahu siswa.

Abdul Azis Wahab (2012:49) mengatakan mengajar IPS haruslah

membantu dan mendorong siswa untuk berpikir karena untuk berpikir para

siswa harus dihadapkan pada permasalahan yang dekat lingkungan dan

kebutuhannya baik untuk sekarang maupun yang akan datang. Jadi

seorang guru dalam mengajarkan materi pembelajaran IPS di SD harus

mampu membantu siswa untuk berpikir, maksudnya seorang guru harus

berupaya bagaimana membuat model materi pembelajaran IPS dapat

mendorong siswa untuk berpikir. Berdasarkan prapenelitian yang

dilakukan pada bulan Juli di SD Negeri Tukangan Yogyakarta,

penyampaian isi materi dalam pembelajaran IPS pada saat kegiatan proses

belajar mengajar di kelas harus ditingkatkan lagi agar siswa dapat berpikir

untuk memahami isi materi pembelajaran.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

13

B. Kajian tentang Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Proses belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar seorang

siswa, oleh karena itu belajar tidak hanya sekedar menghafal namun anak

belajar dari mengalami dan mempraktikkan. Oemar Hamalik (2001:27)

mengatakan bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan

melalui pengalaman. Jadi belajar bukan hanya sekedar membaca dan

menghafal, tetapi juga harus mengalami. Dalam kegiatan belajar, siswa

akan dilatih dengan tujuan untuk perubahan pengetahuan, sikap dan

keterampilan siswa.

Dalam hal tersebut, belajar dimaksudkan untuk menimbulkan

perubahan perilaku yaitu perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik (Purwanto, 2008:43-44). Belajar dilakukan untuk

mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar,

sehingga perubahan-perubahan tersebut dapat menjadikan sebuah hasil

belajar. Selain itu belajar juga merupakan suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai hasil belajar

dapat ditunjukkan dengan berbagai bentuk, seperti berubah pengetahuan,

pemahamannya, siakp dan keterampilannya (Nana Sudjana, 2005:28).

Membahas tentang hasil belajar, bahwa belajar bukan suatu tujuan tetapi

suatu proses untuk mencapai hasil dan bukti.

Menurut Oemar Hamalik (2001:30) bukti bahwa seseorang telah

belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut,

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

14

misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi

mengerti. Dalam kajian tersebut, bahwa hasil belajar merupakan sebuah

efek dari belajar yang menunjukkan munculnnya perubahan terhadap

seseorang. Mengkaji lebih lanjut tentang hasil belajar, menurut Purwanto

(2008:44-45) mengatakan bahwa hasil belajar dapat dijelaskan dengan

dimana hasil menunjukkan suatu perolehan akibat dilakukannya suatu

aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara

fungsional, sedangkan belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya

perubahan perilaku pada individu yang belajar, maka hasil belajar

merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan tujuan

pengajaran.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar juga

merupakan sebuah pencapaian tujuan pengajaran dan tujuan pendidikan

pada peserta didik yang melaksanakan kegiatan belajar pada mata

pelajaran tertentu. Selain itu hasil belajar juga perlu dilakuakan evaluasi.

Evaluasi dimaksudkan untuk melihat kembali apakah tujuan yang

ditetapkan telah tercapai dan apakah proses belajar mengajar telah

berlangsung efektif untuk memperoleh hasil belajar (Purwanto, 2008:47).

Berdasarkan prapenelitian yang dilakukan pada bulan Juli di SD Negeri

Tukangan Yogyakarta, bahwa strategi dalam mengajarkan pembelajaran

IPS pada siswa kelas VI harus dilakukan evaluasi, agar dapat

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

15

meningkatkan hasil belajar yang lebih baik kepada siswa dalam kegiatan

proses belajar mengajar di kelas.

2. Pengertian Hasil Belajar IPS

Pada pembahasan sebelumnya telah dipaparkan mengenai deskripsi

hasil belajar, dimana hasil belajar yanng baik akan menimbulkan perubahan

kemampuan pada siswa yang meliputi hasil kemampuan aspek

pengetahuan, keterampilan dan karakter. Menurut Nana Syaodih

Sukmadinata (2010:102-103) mengatakan bahwa hasil belajar merupakan

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas

yang memiliki seseorang.

Berdasarkan beberapa pandangan tentang deskripsi hasil belajar

dari beberapa ahli yang dikemukakan sebelumnya, bahwa hasil belajar IPS

merupakan sebuah pencapaian tujuan pengajaran dan tujuan pendidikan

dengan diwujudkannya perubahan tingkat kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotorik pada peserta didik yang melaksanakan kegiatan belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial.

Menurut Anderson dan Krathwohl dalam (Winarni, dkk, 2012:139)

klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom dibagi menjadi tiga ranah

yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

a. Ranah kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni.

1. Mengingat

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

16

Mengurutkan, menjelaskan, mengidentifikasi, menamai,

menempatkan, mengulangi, menemukan kembali.

2. Memahami

Menafsirkan, meringkas, membandingkan, menjelaskan.

3. Menerapkan

Melaksanakan, menggunakan, menjalankan, melakukan,

mempraktekan, memilih, menyusun, memulai, menyelesaikan,

mendeteksi.

4. Menganalisis

Menguraikan, membandingkan, mengorganisir, menyusun

ulang, mengubah struktur, membedakan, menyamakan,

membandingkan.

5. Mengevaluasi

Menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai,

menguji.

6. Berkreasi

Merancang, membangun, merencanakan, memproduksi,

menemukan, membaharui, menyempurnakan, memperkuat,

memperindah, emngubah.

b. Ranah Afektif

Ranah afektif berhubungan dengan menerima, menanggapi,

menilai, mengelola dan menghayati

.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

17

c. Ranah psikomotorik

Ranah ini berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak yang meliputi menirukan, memanipulasi, dan

artikulasi.

Berdasarkan tiga ranah hasil belajar tersebut, bahwa hasil belajar

IPS merupakan hasil sebuah pencapaian kemampuan peserta didik kelas VI

SD Negeri Tukangan Yogyakarta dengan diwujudkannya perubahan

tingkat kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik pada peserta didik

yang melaksanakan kegiatan belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada sub

pokok pembahasan mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi

wilayah Indonesia dan membandingkan kenampakkan alam keadaan sosial

negara tetangga. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan,

bahwa hasil belajar IPS belum optimal, melalui hal tersebut hasil belajar

IPS dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada ranah kognitif yakni

pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi.

3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Untuk mencapai hasil belajar yang baik, perlu diketahui bahwa ada

beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Alben Ambarita

(2006:58) mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi belajar peserta

didik akan berpengaruh pada kualitas proses dan hasil belajar peserta

didik, faktor-faktor tersebut terdiri dari dua bagian yaitu faktor internal dan

faktor eksternal.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

18

a. Faktor internal

1. Bakat

Seorang peserta didik yang tidak memiliki bakat dalam

mengikuti kegiatan proses belajar mengajar pada mata pelajaran

tertentu, maka akan berpengaruh pada hasil belajar dari kegiatan

belajar yang diikutinya. Sebagai contoh, seorang siswa yang

mengikuti kegiatan proses belajar mengajar pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia, ketika mendapat tugas untuk mempraktekkan

membaca puisi di depan kelas, siswa yang kurang bakatnya dalam

membaca dan berekspresi saat berpuisi maka akan berpengaruh

pada nilai tugas mata pelajaran tersebut.

2. Kecerdasan (Intelektual, Emosional, dan Spiritual)

Kurangnya kecerdasan intelektual, peserta didik yang kurang

mampu dalam menerima dan merespon isi dari penjelasan materi

pembelajaran, akan berdampak pada hasil belajar yang diperoleh,

begitu juga dengan kecerdasan emosi dan spiritual.

3. Minat

Kemauan siswa dalam mengikuti kegiatan prosesbelajar

mengajar akan berpengaruh pada hasil belajar, sebagai contoh siswa

yang kurang minat dalam mengikuti mata pelajaran tertentu, ia akan

mengabaikan penjelasan dari materi pembelajaran tersebut sehingga

berdampak pada hasil belajar.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

19

4. Motivasi

Kurangnya motivasi dari guru dan terkhususnya orang tua,

akan berdampak pada hasil belajar peserta didik. Siswa kurang

semangat atau bergairah dalam mengikuti kegiatan proses belajar

mengajar akan berdampak pada hasil belajar yang diperoleh.

5. Sikap

Peserta didik yang karakternya sangat buruk, akan berpengaruh

pada kegiatan proses belajar mengajar, ia berbuat sesuka hati di

dalam kelas pada saat kegiatan proses belajar mengajar, akan

menjadi penilaian dan evaluasi bagi seorang guru melakukan

strategi belajar agar siswa tersebut medapatkan hasil belajar yang

baik.

6. Latar Belakang Sosial, Ekonomi dan Budaya

Peserta didik yang memiliki latar belakang sosial yang buruk,

kemudian penghasilan kerja orang tua yang sedikit serta

diskriminatif budaya oleh teman kelas dan lingkungannya akan

sangat berpengaruh pada kegiatan proses belajar mengajar yang ia

ikuti di dalam kelas sehingga berdampak buruk pada hasil belajar.

b. Faktor Eksternal

1. Tujuan Pembelajaran

2. Materi Pelajaran

3. Strategi dan Metode Pembelajaran

4. Media Pembelajaran

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

20

5. Pengorganisasian Kelas

6. Penguatan yang Di Gunakan Guru

7. Iklim Sosial Dalam Kelas

8. Waktu yang Tersedia

9. Sistem dan Teknik Evaluasi

10. Pandangan dan Sikap Guru Terhadap Peserta Didik

11. Upaya Guru Dalam Menangani Kesulitan Belajar Peserta Didik

Kemudian mengenai paparan diatas, mengkaji pada sumber referensi

lainnya menurut Wasty Soemanto (1998:113) mengatakan faktor yang

mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi 3 bagian.

a. Faktor-faktor stimuli belajar

Maksudnya adalah faktor segala hal di luar individu yang

merangsang individu itu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan

belajar. Stimulus dalam hal ini mencakup material, penegasan serta

suasana lingkungan eksternal yang harus diterima atau dipelajari oleh si

pelajar.

b. Faktor-faktor metode belajar

Maksudnya metode pembelajaran yang dipakai oleh guru saat

melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dapat menimbulkan

perbedaan yang berarti bagi proses belajar.

c. Faktor-faktor individual

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

21

Faktor-faktor ini meliputi kematangan, usia kronologis, jenis

kelamin, pengalaman, kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani dan

rohani serta motivasi.

Namun disisi lain mengkaji kesumber referensi lainnya, menurut

Nana Sudjana (1996:6) mengatakan pada dasarnya faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar terdiri dari dua macam yaitu faktor internal

dimana faktor yang datang dari diri individu itu sendiri yang meliputi

faktor fisiologis, psikologis, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan

lainnya, sedangkan faktor eksternal faktor yang datang dari luar individu

yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

masyarakat.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan yaitu

pada pra penelitian yang dilakukan pada bulan Juli di SD Negeri

Tukangan Yogyakarta, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran IPS,

perhatian terhadap permasalahan internal dan eksternal masing-masing

peserta didik harus ditingkatkan lagi, agar kegiatan proses belajar

mengajar memperoleh hasil belajar yang baik.

4. Macam-Macam/Jenis Hasil Belajar

Hasil belajar akan mengaitkan antara peserta didik dengan guru yang

diantara kaitan tersebut terjadi sebuah aktifitas yaitu proses kegiatan belajar

mengajar dimana seorang guru berperan sebagai alat dan fasilitator dan

peserta didik sebagai subjek. Di dalam kaitan aktifitas kegiatan proses

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

22

belajar mengajar tersebut akan menghasilkan macam-macam hasil belajar

yang diperoleh peserta didik melalui kaitan jenis-jenis hasil belajar.

Dalam teori Taksonomi Bloom (Max Darsono, 2000:315) ada tiga

macam hasil belajar berdasarkan ranahnya antara lain kognitif, afektif dan

psikomotorik.

a. Ranah Kognitif

Dalam ranah ini, terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.

b. Ranah Afektif

Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima,

menjawab, menilai, organisasi dan karakteristik dengan suatu nilai atau

kompleks nilai.

c. Ranah Psikomotorik

Ranah ini meliputi manipulasi benda-benda, koordinasi

neuromuscular (menghubungkan, mengamati).

Dalam pembahasan tersebut ranah kognitif sangat lebih

mendominasi diantara ranah lainnya, namun ranah afektif dan

psokomotorik juga berperan penting dalam proses penilaian proses

kegiatan pembelajaran sekolah yang akan menentukan hasil belajar.

Mengkaji pada sumber referensi lainnya, menurut Nana Sudjana (2000:22-

23) dalam klasifikasi hasil belajar Benyamin S. Bloom yang lebih dikenal

dengan Taxonomi Bloom, beliau membagi hasil belajar menjadi tiga ranah

yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

23

a. Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis dan evaluasi.

b. Ranah Afektif

Ranah afektif meliputi penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian,

organisasi dan internalisasi.

c. Ranah Psikomotorik

Meliputi enam aspek ranah yaitu

1. Gerakan refleks

2. Keterampilan gerakan dasar

3. Kemampuan perceptual (persepsi)

4. Keharmonisan atau ketepatan

5. Gerakan keterampilan kompleks

6. Gerakan ekspresif atau interpretative

Melalui pembahasan tersebut, tiga aspek ranah yaitu kognitif,

afektif dan psikomotorik menjadi sangat penting dalam penilaian proses

kegiatan belajar mengajar yang akan menentukan hasil belajar peserta

didik. Seorang guru harus memperhatikan tiga ranah tersebut, dan juga

tidak hanya mendominasi salah satu ranah namun harus mementingkan

ketiga ranah sebagai acuan untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal

dalam kegiatan proses belajar mengajar.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

24

C. Karakter Siswa SD Kelas Tinggi

Pada latar belakang masalah yang telah dibahas, laporan pra penelitian

melalui obsercasi dan wawancara, bahwa sulitanya siswa kelas VI SD Negeri

Tukangan Yogyakarta dalam menerima pesan serta informasi yang dijelaskan

oleh guru pada saat kegiatan proses belajar mnegajar khusunya pada mata

pelajaran IPS. Melalui permasalahan tersebut, peneliti mengkaji dan

mengaitkan dengan karakter siswa SD kelas tinggi. Siswa kelas VI memasuki

masa kelas tinggi sekolah dasar, dimana siswa tersebut memasuki masa kanak

kanak akhir. Masa kanak-kanak akhir memasuki kelas tinggi sekolah dasar

yang berlangung antara usia 9-10 tahun dan 12-13 tahun (Rita Eka Izzaty,dkk,

2013:115).

Ciri-ciri khas anak masa kelas tinggi sekolah dasar yaitu:

a. Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari

b. Ingin tahu, ingin belajar dan realistis

c. Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus

d. Anak-anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat sebagai prestasinya

mengenai prestasi belajarnya di sekolah.

e. Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama,

mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.

Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan di kelas VI SD Negeri

Tukangan Yogyakarta, materi pelajaran pada mata pelajaran IPS hampir

sebagian isi dari materi memuat hafalan sehingga siswa menjadi bosan dan

kurangnya minat dan rasa ingin tahu siswa untuk menerima pesan dan

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

25

informasi yang disampaikan oleh guru. Namun berdasarkan sumber referensi

yang telah dijelaskan, bahwa ciri khas anak masa kelas tinngi sekolah dasar

adalah memiliki rasa ingin tahu, melalui hal ini seharusnya seorang guru harus

mampu membuat materi pembelajaran tersebut menjadi menarik dan

menimbulkan rasa ingin tahu siswa.

Kemudian berdasarkan pra penelitin yaitu pada observasi yang

dilakukan di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta, beberapa siswa mulai

bosan dengan tugas hafalan dan materi pembelajaran IPS yang dijelaskan oleh

guru di depan kelas. guru

sebagai aktor sentral, akibatnya siswa banyak yang mengantuk, pasif dan tidak

paham apa yang disampaikan guru. Melalui hal tersebut guru harus berupaya

sekreatif mungkin untuk memilih serta mengembangkan strategi, metode dan

teknik pembelajaran yang dapat membantu untuk mempermuda siswa

menerima pesan dan informasi dari materi pembelajaran yang diberikan oleh

guru.

Menurut Marsh (Rita Eka Izzaty,dkk, 2013:116), adapun strategi guru

dalam pembelajaran masa kanak kanak akhir yaitu:

a. Menggunakan bahan-bahan yang konkret, misalnya barang/benda konkret.

b. Gunakan alat visual, misalnya OHP, Tranparan.

c. Gunakan contoh-contoh yang sudah akrab dengan anak dari hal yyang

bersifat sederhan ke yang bersifat kompleks.

d. Menjamin penyajian yang singkat dan terorganisasi dengan baik, misalnya

menggunakan angka kecil dan butir-butir kunci.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

26

e. Berilah latihan nyata dalam menganalisis masalah atau kegiatan, misalnya

menggunakan teka-teki, dan curhat pendapat.

Melalui paparan yang dijelaskan, bahwa seorang guru harus memahami

perkembangan siswa, agar dapat menggunakan dan memilih strategi yang

dapat memaksimalkan tujuan dari kegiatan proses belajar mengajar. Disamping

itu, guru harus juga cerdas dalam memilih metode dan teknik pembelajaran

yang dipakai, dengan tujuan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran tertentu.

D. Kajian tentang Active Learning tipe Index Card Match

1. Pembelajaran Aktif (Active Learning)

Siswa yang aktif dalam kegiatan proses belajar mengajar sangatlah

diharapkan bagi kalangan orang tua dan guru, karena siswa yang aktif

selama kegiatan proses belajar mengajar akan berdampak pada hasil belajar

yang baik. Untuk menjadikan siswa yang aktif maka diperlukan strategi

pembelajaran yang dapat mendorong keaktifan siswa dalam belajar di kelas

maupun di rumah. Salah satu strategi yang dapat mendorong keaktifan siswa

dalam belajar yaitu pembelajaran aktif atau yang dikenal dengan Active

Learning. Adapun alasan mengapa strategi ini dipilih karena dalam kegiatan

pembelajaran sering terjadi guru mengajar namun siswa tidak belajar. Hal

ini seolah-olah siswa tidak terlibat dalam kegiatan proses belajar mengajar.

Konsep Active Learning/pembelajaran aktif yang mengedepankan

keterlibatan peserta didik secara penuh dalam proses belajar mengajar yang

tidak hanya dibatasi dalam aktivitas kelas

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

27

Membahas pembelajaran aktif, dalam kamus Inggris-Indonesia

(Wahyu Untara, 2010), Active berarti aktif, rajin dan giat. Sedangkan

Learning berarti kegiatan belajar, jadi Active Learning adalah suatu proses

kegiatan belajar mengajar yang subjek didiknya dapat berperan dan

berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan belajar. Meninjau referensi

lainnya, bahwa Active Learning merupakan pembelajaran yang mengajak

peserta didik untuk belajar secara aktif (Hisyam Zaini,dkk, 2008:xiv).

Selain itu menurut Hamruni (2011:155) mengatakan pembelajaran

aktif merupakan pembelajaran langkah cepat, menyenangkan, menarik dan

mencerdaskan dalam belajar. Dapat disimpulkan bahwa Active Learning

merupakan suatu strategi yang dapat memberikan keaktifan bagi peserta

didik dalam kegiatan proses belajar mengajar baik aktif antara siswa dengan

siswa maupun siswa dengan pengajar. Dalam strategi Active Learning,

seorang guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang aktif yang

dapat membuat peserta didik aktif dalam belajar. Menurut Abu Ahmadi,dkk

(2007:129) ada beberapa hal yang mendasar untuk menciptakan

pembelajaran aktif ditinjau dari beberapa aspek yaitu

a. Subjek Didik

Kondisi subjek didik merupakan faktor utama dalam menciptakan

cara belajar yang dinamis, untuk itu setiap subyek didik hendaknya

memiliki hal sebagai berikut

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

28

1. Keberanian untuk mewujudkan minat, keinginan dan dorongan dalam

proses belajar mengajar sehingga subyek didik akan merasa diakui

dan dihargai perasaanya.

2. Keberanian mencari kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses

belajar mengajar, baik dalam tahap persiapan, pelaksanaan maupun

tingkat lanjut.

3. Ada usaha atau kreatifitas subyek didik dalam menyelesaikan kegiatan

belajar sehingga mencapai hasil yang maksimal.

4. Adanya dorongan rasa ingin tahu yang besar pada subyek didik untuk

mengetahui dan mengajarkan sesuatu yang baru dalam proses belajar

mengajar.

5. Adanya kebebasan untuk berkreasi dalam proses belajar mengajar.

b. Pendidik

Guru meupakan sentral yang keberadaanya merupakan penentu

bagi keberhasilan dalam pembelajaran. Agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai secara optimal hendaknya guru memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

1. Adanya usaha untuk membina dan mendorong subyek didik dalam

meningkatkan semangat dan partisipasi secara aktif.

2. Adanya kemampuan pengajar untuk melakukan peran sebagai

inovator maupun motivator terhadap hal-hal baru dalam proses belajar

mengajar.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

29

Kemudian dalam kegiatan proses belajar mengajar, prinsip sangat

dibutuhkan dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar yang optimal.

Adapun prinsip-prinsip tersebut berdasarkan tipe pembelajaran aktif (M.

Dalyono, 2005:202-206):

a. Stimulus belajar

Berbicara tentang stimulus, berarti membahas tentang rangsangan

yang diberikan dalam maksud sebuah bentuk penyampaian informasi

yang diharapkan dapat menerima isi materi pelajaran dengan baik.

b. Perhatian dan Motivasi

Perhatian dan motivasi dapat diberikan dalam bentuk pertanyaan-

pertanyaan, alat bantu belajar, media belajar dan lainnya.

c. Respon yang dipelajari

Respon yang dapat dipelajari oleh peserta didik harus mampu

menunjang tujuan pembelajaran sehingga dapat mengubah perilakunya

ke arah yang lebih baik.

d. Penguatan

Sumber penguat belajar untuk pemenuhan kebutuhan peserta didik

dapat berupa nilai, pengakuan prestasi, ganjaran dan sebagainya.

e. Asosiasi

Dalam menyampaikan informasi yang jumlahnya sangat banyak

diperlukan pengaturan dan penempatan informasi, sehingga peserta

didik mampu mengingat dan menghubungkan apa yang sudah dipelajari

kepada situasi lain.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

30

Setelah pembahasan tersebut, adapun contoh contoh strategi

pembelajaran aktif diantaranya yaitu The Power of Two, Reading Guide,

Info Search, Index Card Match, Everyone is A Teacher Here, Student

Create Case Study, Point-Counteroint, Students Questions Have, Listening

Team dan Card Sort (Hamruni, 2011:160-167).

Dalam penelitian ini melalui latar belakang masalah yang telah

dibahas, peneliti akan membuat isi materi pembelajaran yang semula

membosankan menjadi menyenangkan melalui strategi pemeblajaran aktif

dengan menggunakan salah satu diantara contoh strategi pembelajaran aktif

yaitu dengan menggunakan teknik Index Card Match. Melalui hal ini juga,

peneliti akan membuat suasana pembelajaran IPS yang membuat aktif siswa

untuk bertanya dan mencari tahu sendiri.

2. Pembelajaran Tipe Index Card Match

Ketika seorang guru akan melakukan kegiatan proses belajar

mengajar di kelas, maka guru tersebut harus memikirkan bagaimana

pendekatan, strategi serta metode yang harus dilakukan agar pembelajaran

tersebut dapat berjalan dengan baik. Seorang guru harus memperhatikan

kondisi lingkungan sekitar dan bagaimana kondisi siswa sebelum

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam pembahasan tersebut seorang

guru harus membutuhkan teknik agar kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan dapat berjalan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Membahas tentang teknik, teknik merupakan cara yang dilakukan

seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode (Hamruni,

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

31

2011:7). Dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran merupakan suatu

cara yang dilakukan seorang guru dalam melasanakan suatu metode

pembelajaran agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Jadi melalui

pembahasan tersebut, teknik sangat berkaitan dengan metode, dan melalui

hal tersebut seorang guru harus memikirkan dan memilih teknik yang tepat

sebelum menjalankan metode pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang

diharapkan dapat berjalan dengan semaksimal mungkin.

Telah dipaparkan deskripsi mengenai teknik pembelajaran, dimana

seorang guru harus lebih kreatif dalam memilih teknik pembelajaran yang

akan digunakan. Berdasarkan judul penelitian yaitu peningkatan hasil

belajar IPS dengan teknik index card match di jelas VI semester I SD

Negeri Tukangan Yogyakarta, peneliti akan memakai teknik tersebut

dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar pada mata belajaran IPS.

Mengkaji sumber referensi tentang teknik index card match, dalam kamus

bahasa Inggris-Indonesia (Wahyu Untara, 2010), index berarti daftar kata-

kata, sedangkan card yang artinya kartu, kemudian match yang artinya

mengkombinasikan dan mencocokkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa

teknik index card match merukan proses mengkombinasikan atau

mencocokkan daftar kata-kata pada kartu yang berupa pertanyaan serta

jawaban. Meninjau referensi lainnya, bahwa teknik index card match

merupakan teknik mencari pasangan dan mengulang materi yang telah

diberikan sebelumnya (Hisyam Zaini,dkk, 2008:67).

Adapun langkah langkah dalam kegiatan tersebut:

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

32

a. Buatlah potongan potongan kertas sejumlah peserta didik yang ada di

dalam kelas.

b. Bagi jumlah kertas-kertas terseut menjadi dua bagian yang sama.

c. Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada

setengah bagian kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu

pertanyaan.

d. Pada sebagian kertas lainnya, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan

yang telah dibuat.

e. Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan

jawaban.

f. Beri setiap peserta didik satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah

aktivitas yang dilakukan berpasangan. Sebagian peserta didik kan

mendapatkan soal dan sebagian yang lainnya akan mendapatkan

jawaban.

g. Minta peserta didik untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada yang

sudah menemukan pasangan, minta mereka untuk duduk berdekatan.

Terangkan juga agar mereka tidak memberitahu materi yang

didapatkan kepada teman lainnya.

h. Setelah semua peserta didik menemukan pasangan dan duduk

berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk

membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman lainnya.

Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangan-pasangan lainnya.

i. Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

33

Mengkaji kesumber referensi lainnya mengenai teknik index card

match, bahwa teknik tersebut merupakan teknik yang memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis

kepada kawan sekelas (Hamruni, 2011:162). Adapun langkah-langkahnya

sebagai berikut :

a. Pada kartu indeks terpisah, tulislah pertanyaan tentang apa pun yang

diajarkan di dalam kelas. Buatlah kartu pertanyaan yang sesuai dengan

jumlah siswa.

b. Pada kartu terpisah, tulislah jawaban bagi setiap pertanyaan-

pertanyaan tersebut.

c. Gabungkan dua lember kartu dan kocok beberapa kali sampai benar-

benar acak.

d. Berikan satu kartu pada setiap peserta didik. Jelaskan bawa ini adalah

latihan permainan. Sebagian memegang pertanyaan dan sebagian

lainnya memegang jawaban.

e. Meminta peserta didik menemukan kartu permainannya. Ketika

permainan dibentuk, perintahkan peserta didik yang bermain untuk

mencari tempat duduk bersama.

Melalui paparan di atas, teknik index card match merupakan teknik

permainan dalam memberikan sebuah materi pembelajaran dengan

menggunakan kartu. Teknik ini, peserta didik dituntut untuk mencari

pasangan melalui kartu dan memainkan kuis kepada kawan sekelas.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

34

Adapun langkah-langkah yang telah dipersiapkan oleh peneliti sebagai

berikut:

a) Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah,

biru, kuning dan hijau

b) Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk membentuk menjadi

empat kelompok

c) Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-

masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan

keempat. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya mendapatkan

kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan

separuh soal dan jawaban.

d) Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis (papan

skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa).

e) Setelah itu guru menyuruh siswa tiap-tiap kelompoknya berpencar ke

kelompok lain untuk menemukan pasangan kartunya (siswa dituntut

untuk mampu bekerja sama dengan kelompok lain).

f) Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk

duduk berdekatan.

g) Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta

setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada teman-

teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh

pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

35

h) Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan

kesimpulan.

Harapannya teknik ini dapat membantu meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS.

E. Kajian Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Fitri Utami (2012), dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Teams Assisted Individualization)

Dalam pembelajaran IPA Materi Gaya Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

IV SD Negeri Panembahan Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Temuan

dalam penelitian ini yaitu mengkombinasikan keunggulan pembelajaran

kooperatif dan pembelajaran individual. Perolehan hasil yang sesuai

dengan teori bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat

meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPA. Hal

tersebut terbutkti dengan adanya peningkatan yang positif dan sangat

signifikan antara pre test dan post test pada kelas eksperimen.

2. Rina Nur Hartatik (2012), dalam penelitian yang berjudul: Upaya

Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pemberian Kuis Pada Siswa Kelas

V Di SD Ngebel Taman Tirto Kasihan Bantul. Temuan dalam penelitian ini

yaitu melalui pemberian kuis dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa

kelas V . Hasil penelitian ditujukan sebagai berikut: pada tindakan siklus 1,

hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran IPA melalui pemberian kuis,

yaitu jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 18 siswa atau mencapai

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

36

51,43%. Pada siklus 2, jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 22

siswa atau mencapai 62,86%. Hasil yang dicapai pada tindakan siklus 3,

jumlah siswa yang memenuhi KKM sebanyak 27 siswa atau mencapai

77,14%. Pada tindakan siklus 4, siswa yang memenuhi KKM sebanyak 33

siswa atau mencapai 94,29%.

F. Kerangka Pikir

Mata pelajaran IPS di Indonesia sudah mulai diperkenalkan pada tahun

1970, dan pada tahun 1975 sudah mulai diterapkan khususnya jenjang Sekolah

Dasar di Indonesia dengan menggunakan kurikulum 1975. Seiring pergantian

kepemimpinan pemerintahan Indonesia, mata pelajaran IPS telah mengalami

beberapa pergantian kurikulum, dimulai dari kurikulum tahun 1975, kurikulum

1984, kurikulum 1994, kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)

pada tahun 2003 dan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

pada tahun 2006.

Seiring pergantiannya kurikulum, pembelajaran IPS masih mengalami

beberapa problematika, diantara salah satunya yang sedang menjadi dilema

pada kalangan pendidikan sekarang adalah isi materi pembelajaran IPS yang

bersifat hafalan. Dalam hal proses kegiatan pembelajaran, salah satu yang

menjadi tujuan dari proses kegiatan pembelajaran adalah bagaimana siswa

dapat memahami dan mengerti serta mengaplikasikannya dalam kehidupan

sehari-hari melalui isi materi yang telah dijelaskan. Bedasarkan pra penelitian

yang dilakukan di SD Negeri Tukangan Yogyakarta, isi materi pembelajaran

IPS yang dijelaskan oleh guru kepada siswa sudah sangat jelas, namun siswa

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

37

masih sulit untuk menerima dan menanggapi isi materi pembelajaran tersebut.

Dalam hal ini gaya penyampaian isi materi yang dijelaskan oleh guru sangat

berpengaruh terhadap respon siswa dalam memahami isi materi tersebut.

Selain itu, strategi dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru

dalam pengimplementasian materi ajar, juga menjadi hal mendasar bagaimana

isi materi tersebut dapat menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa. Ada

banyak strategi-strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu

penyampaian isi materi yang akan dijelaskan kepada siswa, salah satu strategi

tersebut adalah strategi pembelajaran aktif atau yang dikenal dengan active

learning san

mendasar kenapa para guru mengajar dengan active learning adalah bahwa

kegiatan kegiatan belajar hanya bersifat pasif, siswa pasti mengikuti pelajaran

tanpa rasa keingintahuan, tanpa mengajukan pertanyaan dan tanpa minat, lain

halnya ketika kegiatan belajar yang bersifat aktif, siswa akan berusaha

mendapatkan sesuatu dari apa yang dipelajari.

Proses belajar mengajar yang masih bersifat pasif dan sangat monoton

atau membosankan akan membuat siswa mengantuk dan tidak paham dengan

isi materi ajar yang dijelaskan oleh guru. Seorang guru harus mampu mebuat

suasana kegiatan pembelajaran yang aktif dan tidak membosankan, atau

membuat macam-macam situasi belajar di kelas yang berbeda. Melalui Strategi

pembelajaran aktif, ada beberapa contoh teknik yang dapat digunakan utuk

membantu pemecahan permasalahn yang telah dipaparkan di atas, salah

satunya adalah strategi active learning tipe index card match. Hisyam

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

38

Zaini,dkk (2008:67) mengatakan bahwa Strategi active learning tipe index

Card match adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk

mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Strategi active learning

tipe index Card match dengan memakai media kartu , dapat membantu dalam

penyampaian isi materi dan membuat suasana kegiatan pembelajaran yang

mengaktifkan siswa dan pembelajaran yang sangat menyenangkan.

Pemicu aktifnya siswa dalam strategi ini, mau tidak mau siswa harus

bergerak dalam membentuk kelompok, bertukar pendapat dan mencari tahu

sendiri melalui kartu yang diberikan. Kemudian pada strategi ini juga, siswa

bergerak dan aktif dalam instruksi yang diberikan oleh guru yaitu siswa

mencari pasangan yang cocok dengan jawaban yang ada pada media kartu,

setelah menemukan pasangannya siswa akan mempersentasikannya di depan

kelas. Jika strategi ini sering diterapkan dalam pembelajaran IPS, maka suasana

kegiatan pembelajaran akan berbeda dan selain itu memiki hasil, dimana siswa

akan mudah menerima dan merespon inti dari isi materi pembelajaran yang

dijelaskan oleh guru.

Melalui strategi pembelajaran aktif bertipe index card match ini

harapnnya dapat membantu gaya penyajian guru dalam menyampaikan isi

materi yang hampir memuat hafalan dan mempermudah siswa dalam merespon

isi materi pembelajaran IPS. Siswa yang merasa senang dengan suasana

pembelajaran dan kegiatan pembelajaran IPS, harapannya dapat dapat

menigkatkan hasil belajar siswa melalui strategi tersebut.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

39

G. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah index card

match dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VI SD N Tukangan

Yogyakarta .

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau PTK.

Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan adalah memakai model spiral yang

dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart 1988 dalam (Wijaya Kusuma dan

Dedi Dwitagama, 2010:21). PTK bermodel spiral, terdiri dari empat komponen

yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi, kemudian keempat

komponen itu dipandang sebagai satu siklus.

Gambar 1. Model PTK Kemmis dan Mc Taggart (Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, 2010:26)

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI semester I SD Negeri

Tukangan Yogyakarta dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa yag tediri dari

13 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

C. Setting Penelitian

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

41

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tukangan, Kelurahan Gunung

Ketur, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta, Provinsi DIY. Lokasi SDN

Tukangan berada di Jalan Suryopranoto 59, Yogyakarta. Letak sekolah cukup

strategis karena sangat dekat dengan jalan raya. Penelitian akan dilaksanakan

pada bulan Agustus sampai bulan September 2016.

D. Desain Penelitian

1. Tahap Perencanaan Tindakan

a. Melakukan wawancara dengan guru dan siswa kelas VI SD Negeri

Tukangan Yogyakarta untuk mengidentifikasi lebih lanjut

permasalahan yang ada.

b. Pembuatan desain pembelajaran yang memuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah disetujui oleh pimpinan sekolah.

c. Persiapan sarana dan prasarana: penelitian yang meliputi penyediaan

kartu bergambar (Index Card Match).

d. Setting ruangan: ruangan tidak terlalu sempit dan juga tidak terlalu luas,

kemudian penyusunan meja dan kursi yang membentuk kelompok.

e. Indikator kinerja: sebagai tolak ukur keberhasilan pada peningkatan

hasil belajar IPS dengan mudahnya siswa menerima pesan dan

informasi materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru dengan

menggunakan teknik index card match.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

42

Dalam tahap pelaksanaan tindakan, maka peneliti menyusun skenario

pembelajaran berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan isi materi pembelajaran IPS kepada siswa dengan

menggunakan media gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Siswa melakukan index card match yang diinstruksikan oleh guru

(Guru menjelaskan langkah-langkah melakakukan index card match,

kemudian Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu

merah, biru, kuning, dan hijau, guru menyuruh peserta didik untuk

membentuk menjadi empat kelompok, kelompok pertama mengambil

kartu berwarna merah pada masing-masing tiap individu, begitu juga

dengan kelompok kedua, ketiga dan seterusnya. Jadi masing-masing

kelompok tiap individuya mendapatkan kartu yang berbeda warna.

Dalam kartu tersebut telah dituliskan separuh soal dan jawaban. Guru

membuat tabel papan skor di depan papan tulis dengan tujuan untuk

memicu keaktifan siswa. Masing-masing siswa tiap-tiap kelompoknya

berpencar ke kelompok lain untuk menemukan pasangan kartunya.

Jika semua siswa sudah menemukan pasangan dan duduk berdekatan,

minta setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada

teman-teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau

ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan

diskusi).

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

43

c. Guru bersama siswa memberikan klarifikasi tentang jawaban materi

yang ada pada kartu.

d. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.

e. Guru memberikan evaluasi kepada siswa dengan membuat resume

materi yang telah didapat selama kegiatan proses belajar berlangsung

secara individu.

3. Tahap Pengamatan (Observating)

Mencatat secara manual dengan poin poin indikator yang menjadi

pengisian lembar observasi dan lembar penilaian yang telah disiapkan. Data

ini juga nantinnya akan menjadi poin penilaian dan patokan refleksi pada

siklus 1, dan siklus 2. Kemudian menggunakan alat perekam video visual

dan kamera gambar.

4. Tahap Refleksi

Pada tahap ini, peneliti melakukan evaluasi pelaksanaan tindakan

berdasarkan hasil observasi dan tes. Tindakan yang berhasil akan tetap

digunakan pada siklus berikutnya, sedangkan tindakan yang kurang

berhasil akan diperbaiki dan dicari solusi permasalahannya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas

ini meliputi observasi (pengamatan) dan tes.

1. Observasi

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi

sistematis. Aspek yang diamati beserta komponen-komponen yang diamati

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

44

dalam penelitian ini berupa pengamatan aktivitas siswa saat mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan teknik index card match, dan

pengamatan guru saat melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

teknik index card match.

2. Tes

Penelitian ini menggunakan tes obyektif sebagai tes akhir untuk

mengetahui nilai atau hasil belajar siswa. Tes ini bertujuan untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar IPS pada materi memahami

pentingnya koperasi melalui teknik index card match.

F. Instrumen Penelitian

Jenis instrumen penelitian berupa soal dan lembar pengamatan

1. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan disesuaikan dengan langkah-langkah

index card match dari Hamruni (2011:162) dan Hisyam Zaini, dkk

(2008:67).

Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No. Aspek yang diamati Jumlah Butir Nomor Butir 1. Kedisiplinan siswa 2 1, 2 2. Keaktifan siswa di kelas 5 3,4,5,6,7, 3. Kemampuan siswa melakukan

index card match 3 8,9,10

Jumlah 10 10

Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru

No. Aspek yang diamati Jumlah Butir

Nomor Butir

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

45

1. Persiapan memulai pembelajaran 3 1, 2, 3 2. Penyampaian isi materi 1 4 3. Kemampuan guru mengelola waktu 1 5 4. Kemampuan guru membimbing

sisiwa dalam kegiatan pembbelajaran IPS dengan menggunakan index card match

6 6,7,8,9,10,11

5. Kemampuan menutup pembelajaran 2 12,13 Jumlah 13 15

2. Tes

Kisi-kisi lembar tes objektif untuk penilaian hasi belajar siswa pada

materi memahami pentingnya koperasi berdasarkan pada buku Sapriya

(2009:198). Kisi-kisi lembar tes obejektif tersebut dimasukkan kedalam

kisi-kisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum Tingkat

Satuann Pendidikan (KTSP) Kelas VI Semester I.

Tabel 5. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

No. Kompetensi Dasar Indikator Jumlah Butir

Tingkat Kesulitan Soal

1. 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

1.1.1 Mengidentifikasi perkembangan jumlah dan nama provinsi serta ibu kota yang ada di Indonesia

1, 2, 3 C1, C2 dan C3

1.1.2 Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta di Indonesia

4,5

1.1.3 Mengidentifikasi perkembangan perubahan laut

6,7,8

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

46

teritorial Indonesia 1.1.4 Mengidentifikasi usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut di Indonesia

9,10

Tabel 6. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

No. Kompetensi Dasar Indikator Jumlah Butir

Tingkat Kesulitan Soal

1. 1.2 Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial begara tetangga

1.2.1 Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama negara tetangga Indonesia

1, 2, 3 C1, C2 dan C3

1.2.2 Membandingkan kenampakan alam negara negara tetangga kawasan Asia Tenggara

4,5

1.2.3 Membandingkan ciri ciri keadaan sosial negara tetangga

6,7,8

1.2.4 Memberi contoh sikap waspada terhadap keadaan masalah sosial di Indonesia dan negara tetangga

9,10

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

47

G. Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen dilakukan dengan cara expert judgment oleh

dosen pembimbing sikripsi dan dosen dalam bidang kajian IPS yaitu ibu Sekar

Purbarini Kawuryan, S.IP., M.Pd.

H. Teknik Analisis Data

Menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif, deskriptif

kuantitati untuk menganalisis hasil tes kognitif materi IPS. Nilai tes dicari

reratanya, sehingga diketahui hasil peningkatan kognitif pada mata

pembelajaran IPS. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut.

1. Menghitung jumlah skor yang diperoleh dari lembar penilaian soal tes

objektif hasil belajar siswa.

2. Mengkonversi skor ke dalam pedoman penilaian berstandar 10. Nana

Sudjana (2005: 133) menjelaskan cara untuk mengkonversi skor ke dalam

pedoman penilaian berstandar 10 adalah dengan membandingkan skor yang

diperoleh dengan skor maksimal lalu dikali 10. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada rumus berikut ini.

Keterangan: X = skor yang dicari (dalam pedoman penilaian berstandar 10)

3. Mencocokan skor hasil konversi dengan tabel pengkategorian berdasarkan

pedoman penilaian berstandar 10.

10xmaksimalskor

diperolehyangskorX

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

48

Depdiknas (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154)

memaparkan pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai

berikut.

Tabel 7. Pedoman penilaian dalam standar 10

Rentangan Skor Predikat atau Kategori 8,5-10 Sangat Baik (A) 7,0-8,4 Baik (B) 5,5-6,9 Cukup (C) 4,0-5,4 Kurang (D)

<4,0 Sangat Kurang (E) Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan

pedoman penilaian dalam standar 10 (Tabel 6) di atas, sehingga dapat

diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang,

kurang, cukup, baik, atau sangat baik.

4. Kemudian rumus untuk menghitung persentase keberhasilan pembelajaran

adalah sebagai berikut :

Keterangan :

P = Angka persentase

F = Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM

N = Banyaknya individu dalam subjek penelitian (dalam hal ini

adalah jumlah siswa sebagai subjek penelitian yaitu siswa kelas

VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta)

5. Kemudian untuk analisis data observasi aktivitas belajar siswa dan aktivitas

guru berdasarkan pedoman tabel penelitian dalam standar sepuluh. Setelah

%100xNFP

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

49

itu skor dikomulatifkan dicari persentasenya dan dikualifikasi dengan

menggunakan kriteria sebagai berikut :

Tabel 8. Kualifikasi Persentase Skor Hasil Observasi Keaktifan Belajar IPS Siswa

Rentang Skor Kualifikasi 80%-100% Sangat Tinggi 60%-80% Tinggi 40%-60% Sedang 20%-40% Rendah 0%-20% Sangat Rendah

I. Kriteria Keberhasilan

Penetapan kriteria untuk menentukan tingkat pemecahan masalah

sebagai akibat dilakukannya suatu tindakan merupakan suatu hal yang sangat

perlu (Sujati, 2000: 21). Berdasarkan pernyataan tersebut, penetapan kriteria

keberhasilan dalam penelitian ini adalah 75% siswa kelas VI mencapai

peningkatan hasil belajar pada kategori baik dalam pembelajaran IPS dengan

teknik index card match. Penetapan kriteria keberhasilan sewaktu-waktu bisa

berubah tergantung persetujuan dengan guru kelas VI SD Negeri Tukangan dan

dosen pembimbing skripsi.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pra Tindakan

Sebelum melakukan penelitian, diawali dengan melakukan observasi

dan wawancara dengan guru IPS kelas VI. Kegiatan ini dilakukan untuk

melihat kondisi awal siswa.

Tabel 9. Hasil Belajar Siswa Kondisi Awal No Skor Jumlah

Siswa Predikat atau

kategori Persentase

1. 4 2 Kurang (D) 7,2 2. 5 7 Kurang (D) 25 3. 6 6 Cukup (C) 21,4 4. 7 9 Baik (B) 32,1 5. 8 4 Baik (B) 14,3 Jumlah 28

Kriteria Keterangan

Nilai siswa tertinggi 8 Nilai siswa terendah 4 Siswa belum tuntas 15 siswa Siswa sudah tuntas 13 siswa

Berdasarkan tabel hasil belajar siswa kondisi awal, diketahui bahwa

siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 13 siswa (46,4%), sedangkan

siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 15 siswa (53,6%). Penelitian

ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar siswa sesuai dengan taraf

minimal yang telah ditentukan, yaitu 75% dari jumlah siswa yang mengikuti

proses pembelajaran telah mencapai KKM sebesar 70. Dikarenakan masih

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

51

ada 53,6% siswa yang nilainya belum mencapai pada KKM, maka perlu

dilakukan penelitian yaitu pada tindakan siklus I.

Kemudian berdasarkan wawancara yang telah dilaksanakan, guru wali

kelas mengatakan bahwa siswa sulit utuk menerima dan merespon informasi

yang disampaikan pada proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, isi

materi hampir memuat hafalan, sehingga membuat siswa merasa jenuh dan

bosan untuk menerima pesan pada materi pembelajaran IPS yang dijelaskan

oleh guru. Terlihat bahwa dalam kelas tersebut kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan siswa masih pasif dan belum maksimalnya metode

pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyampaikan isi materi yang

bersifat hafalan.

2. Tindakan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti bersama dengan guru mernyusun perencanaan

pelaksanaan pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam perencanaan tindakan, kegiatan yang dilakukan meliputi:

1) Peneliti melakukan observasi di kelas untuk mengetahui keadaan dalam

proses pembelajaran di kelas secara langsung.

2) Peneliti berdiskusi dengan guru merencanakan pembelajaran IPS

menggunakan model pembelajaran active learning tipe index card match.

3) Menentukan materi IPS yang akan digunakan dalam pembelajaran,

meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan

pembelajarannya.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

52

4) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk pertemuan

1,2 dan 3 pada siklus pertama berdasarkan poin 3, dan pertimbangan

dosen pembimbing, dosen tim ahli IPS serta guru IPS, dilengkapi dengan

kisi-kisi soal serta instrumen tes soal berupa pilihan ganda.

5) Mempersiapkan sumber belajar dan alat peraga yang akan digunakan

untuk menunjang pembelajaran.

6) Mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi partisipasi

siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pertemuan 1

1) Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan pertama siklus 1 dilaksanakan pada Jumat, 19 Agustus

2016. Pembelajaran IPS selama 2 jam pelajaran, dimulai pukul 07.00

sampai pukul 08.10 WIB. Materi yang dipelajari adalah mengidentifikasi

perkembangan jumlah dan nama provinsi serta ibukota yang ada di

Indonesia. Dari jumlah keseluruhan siswa 28, yang hadir pada pertemuan

1 siklus 1 sebanyak 28 siswa.

a) Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan guru mempersiapkan siswa untuk berdoa,

dan membuka pembelajaran dengan salam. Kemudian siswa

dipresensi oleh guru, dan setelah itu salah satu siswa menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

b) Kegiatan Inti

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

53

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang sistem

administrasi wilayah Indonesia kemudian mengartikan sistem

administrasi wilayah Indonesia. Setelah itu guru melontarkan satu

Indonesia saat ini. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang sejarah perkembangan jumlah provinsi yang ada di Indonesia

serta beberapa pengenalan nama ibukota provinsi.

Kemudian siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum dimengerti. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk

membentuk kelompok menjadi empat kelompok. Siswa yang

tergabung dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru

dalam langkah langkah melakukan index card match. Adapun langkah

langkah dalam melakukan index card match yaitu:

1. Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah,

biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik

untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di

dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil.

2. Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-

masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga

dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya

mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah

dituliskan separuh soal dan jawaban.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

54

3. Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis

(papan skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa).

4. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan

kartunya di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-

masing (siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa

lain).

5. Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka

untuk duduk berdekatan.

6. Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta

setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada

teman-teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau

ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan

diskusi.

7. Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan

kesimpulan.

Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil

media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru, setelah itu siswa yang

tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai

dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru. Setelah

selesai melakukan index card match, siswa berama guru membahas

mengenai hasil kegiatan index card match dan bertanya jika ada hal-

hal yang masih belum dimengerti.

c) Kegiatan Akhir

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

55

Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang

telah dilakukan, kemudian guru mencoba memberi kesimpulan

terakhir dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan sebelumnya.

2) Tahap Pengamatan

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa

dalam belajar IPS melalui model active learning tipe index card match.

Pengamatan dilakukan dengan mengamati partisipasi aktif siswa dan

aktivitas guru dalam menerapkan model active learning tipe index card

match selama pembelajaran berlangsung pada tindakan siklus I

pertemuan I. Selama pengamatan peneliti menggunakan lembar observasi

yang telah disiapkan, dan wawancara untuk mengetahui tanggapan guru

mengenai penerapan model active learning tipe index card match.

1) Lembar Observasi

a) Partisipasi Aktif Siswa

Dari hasil pengamatan pada tindakan siklus 1 pertemuan 1,

pada aspek kedisiplinan siswa yang meliputi sikap dalam mengikuti

instruksi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung serta

keberanian menyampaikan pendapat persentase hasil observasi

sebesar 50%. Berdasarkan hal tersebut tingkat keaktifan siswa

berada dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa hanya

sebagian siswa mengikuti kegiatan pembelajaran serta masih ada

sebagian siswa di dalam kelas yang belum berani mengemukakan

pendapat.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

56

Kemudian pada aspek kedua yaitu keaktifan siswa di kelas

yang meliputi kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan

kelompok dengan persentase hasil observasi sebesar 40% dimana

masing-masing ketua kelompok belum kelihatan sikap dalam

mengatur jalannya diskusi. Sedangkan kemampuan berbicara

dalam diskusi kegiatan kelompok persentase hasil observasi

sebesar 50% dimana sebagian siswa masih banyak yang diam saat

kegiatan diskusi kelompok berjalan.

Setelah itu mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi

kelompok dengan persentase 70% dimana hampir seluruh siswa

aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga

akhir. Dalam hal kerja sama antar anggota kelompok dan

kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa

kelompok lainnya dengan persentase 50% dimana sebagian siswa

ada yang hanya melakukan kerja sama dan hanya diam menunggu

mencari pasangan kartunya.

Dalam aspek kemampuan siswa melakukan index card match

yang meliputi kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada

guru dan temannya, kemampuan memberi kesimpulan serta

menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas, persentase sebesar

50% dimana hanya beberapa siswa mengkonfirmasikan hasil

kegiatan diskusi, memberikann pendapat serta masih ada sebagian

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

57

siswa yang kurang peduli dalam menjaga dan merapikan kembali

ruangan kelas.

b) Aktivitas Guru

Aktifitas guru yang diamati selama pembelajaran IPS terutama

dalam menerapkan model active learning tipe index card match.

Pada tindakan siklus 1 pertemuan 1, pembelajaran dengan

menggunakan model active learning tipe index card match telah

berjalan dengan lancar. Guru telah melakukan setiap tahap

pembelajaran model active learning tipe index card match.

Presentase keterlaksanaan pembelajaran adalah 100%.

c. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pertemuan II

1) Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan ke dua siklus 1 dilaksanakan pada Kamis, 25 Agustus

2016. Pembelajaran IPS selama 2 jam pelajaran, dimulai pukul 07.00

sampai pukul 08.10 WIB. Materi pokok yang dipelajari adalah

menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta

di Indonesia. Pembelajaran ini dihadiri oleh 28 siswa.

a) Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan guru mempersiapkan siswa untuk berdoa, dan

membuka pembelajaran dengan salam. Kemudian siswa dipresensi

oleh guru, dan setelah itu salah satu siswa menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

58

b) Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak dan nama-nama

provinsi pada peta Indonesia kemudian siswa menunjukkan dan

mendeskripsikan salah satu nama provinsi di Indonesia dengan

menggunakan peta/atlas yang telah dipersiapkan. Kemudian siswa

diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membentuk kelompok

menjadi empat kelompok. Siswa yang tergabung dalam kelompok

mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah langkah

melakukan index card match. Adapun langkah langkah dalam

melakukan index card match yaitu:

1. Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah,

biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik

untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di

dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil.

2. Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-

masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga

dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya

mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah

dituliskan separuh soal dan jawaban.

3. Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis

(papan skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa).

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

59

4. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan

kartunya di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-

masing (siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa

lain).

5. Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka

untuk duduk berdekatan.

6. Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta

setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada

teman-teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau

ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan

diskusi.

7. Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan

kesimpulan.

Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil

media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru, setelah itu siswa yang

tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai

dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru. Setelah

selesai melakukan index card match, siswa berama guru membahas

mengenai hasil kegiatan index card match dan bertanya jika ada hal-

hal yang masih belum dimengerti.

c) Kegiatan Akhir

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

60

Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang

telah dilakukan, kemudian guru mencoba memberi kesimpulan

terakhir dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan sebelumnya.

2) Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan dengan mengamati partisipasi aktif siswa

dan aktivitas guru dalam menerapkan model active learning tipe index

card match selama pembelajaran berlangsung pada tindakan siklus I

pertemuan II. Selama pengamatan peneliti menggunakan lembar

observasi yang telah disiapkan, dan wawancara untuk mengetahui

tanggapan guru mengenai penerapan model active learning tipe index

card match.

1) Lembar Observasi

a) Partisipasi Aktif Siswa

Meninjau hasil pengamatan pada tindakan siklus 1 pertemuan

II, pada aspek kedisiplinan siswa yang meliputi sikap dalam

mengikuti instruksi kegiatan pembelajaran yang sedang

berlangsung serta keberanian menyampaikan pendapat persentase

hasil observasi sebesar 50%. Berdasarkan hal tersebut tingkat

keaktifan siswa masih berada dalam kategori sedang. Hal ini

menunjukkan bahwa hanya sebagian siswa mengikuti kegiatan

pembelajaran serta masih ada sebagian siswa di dalam kelas yang

belum berani mengemukakan pendapat.

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

61

Setelah itu pada aspek kedua yaitu keaktifan siswa di kelas

yang meliputi kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan

kelompok dengan persentase hasil observasi sebesar 50% dimana

masing-masing ketua kelompok masih belum kelihatan sikap dalam

mengatur jalannya diskusi. Sedangkan kemampuan berbicara

dalam diskusi kegiatan kelompok persentase hasil observasi

sebesar 70% dimana sebagian siswa sudah melakukan diskusi

menyampaikan pendapat di dalam kelompok saat kegiatan diskusi

kelompok berjalan.

Setelah itu mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi

kelompok dengan persentase 70% dimana hampir seluruh siswa

aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga

akhir. Dalam hal kerja sama antar anggota kelompok dan

kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa

kelompok lainnya dengan persentase 50% dimana sebagian siswa

masih ada yang hanya melakukan kerja sama dan hanya diam

menunggu mencari pasangan kartunya.

Dalam aspek kemampuan siswa melakukan index card match

yang meliputi kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada

guru dan temannya, kemampuan memberi kesimpulan serta

menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas, persentase sebesar

50% dimana hanya beberapa siswa mengkonfirmasikan hasil

kegiatan diskusi, memberikann pendapat serta masih ada sebagian

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

62

siswa yang kurang peduli dalam menjaga dan merapikan kembali

ruangan kelas.

b) Aktivitas Guru

Pada pengamatan pertemuan kedua ini, Aktifitas guru yang

diamati selama pembelajaran IPS terutama dalam menerapkan

model active learning tipe index card match. Pada tindakan siklus

1 pertemuan 1, pembelajaran dengan menggunakan model active

learning tipe index card match telah berjalan dengan lancar. Guru

telah melakukan setiap tahap pembelajaran model active learning

tipe index card match. Presentase keterlaksanaan pembelajaran

adalah 100%.

d. Pelaksanaa Tindakan dan Pengamatan Pertemuan III

1) Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan ke tiga siklus 1 dilaksanakan pada Kamis, 1 September

2016. Pembelajaran IPS selama 2 jam pelajaran, dimulai pukul 07.00

sampai pukul 08.10 WIB. Materi pokok yang dipelajari adalah

mengidentifikasi perkembangan perubaha laut teritorial Indonesia dan

usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut di

Indonesia. Pembelajaran ini dihadiri oleh 28 siswa.

a) Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan guru mempersiapkan siswa untuk berdoa, dan

membuka pembelajaran dengan salam. Kemudian siswa dipresensi

oleh guru, dan setelah itu salah satu siswa menjawab pertanyaan yang

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

63

diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.

b) Kegiatan Inti

Siswa menjelaskan apa yang ia ketahui tentang perkembangan

wilayah laut Indonesia. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang perkembangan teritorial wilayah laut Indonesia. Siswa

menyebutkan salah satu upaya dalam pelestarian sumber daya alam

laut di Indonesia berdasarkan gambar yang dipaparkan oleh guru di

depan kelas. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

upaya pelestarian sumber daya alam laut di Indonesia

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membentuk

kelompok menjadi empat kelompok. Siswa yang tergabung dalam

kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah

langkah melakukan index card match. Adapun langkah langkah dalam

melakukan index card match yaitu:

1. Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah,

biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik

untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di

dalam kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil.

2. Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-

masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga

dan seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

64

mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah

dituliskan separuh soal dan jawaban.

3. Kemudian guru membuat tabel papan skor di depan papan tulis

(papan skor ditujukan untuk memicu keaktifan siswa).

4. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan

kartunya di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-

masing (siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa

lain).

5. Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka

untuk duduk berdekatan.

6. Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta

setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada

teman-teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau

ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan

diskusi.

7. Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan

kesimpulan.

Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil

media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru, setelah itu siswa yang

tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai

dengan instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru. Setelah

selesai melakukan index card match, siswa berama guru membahas

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

65

mengenai hasil kegiatan index card match dan bertanya jika ada hal-

hal yang masih belum dimengerti.

c) Kegiatan Akhir

Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang

telah dilakukan, kemudian guru mencoba memberi kesimpulan

terakhir dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan sebelumnya.

Setelah itu siswa diberi soal evaluasi siklus 1 berupa tes pilihan ganda.

Hasil evaluasi dari siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 10. Hasil Belajar Siswa Siklus I No Skor Jumlah

Siswa Predikat atau

kategori Persentase

1. 4 2 Kurang (D) 7,1 2. 5 7 Kurang (D) 25 3. 6 4 Cukup (C) 14,3 4. 7 11 Baik (B) 39,3 5. 8 4 Baik (B) 14,3 Jumlah 28

Kriteria Keterangan

Nilai siswa tertinggi 8 Nilai siswa terendah 4 Siswa belum tuntas 13 siswa Siswa sudah tuntas 15 siswa

Berdasarkan tabel hasil evaluasi siklus 1 diketahui bahwa siswa

yang mendapat nilai di atas KKM ada 15 siswa (53,6%), sedangkan

siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 13 siswa (46,4%).

Penelitian ini dapat dikatakan berhasil jika ada peningkatan hasil

belajar siswa sesuai dengan taraf minimal yang telah ditentukan, yaitu

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

66

75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah

mencapai KKM sebesar 70. Dikarenakan masih ada 46,4% siswa

yang nilainya belum mencapai pada kategori baik, maka perlu

dilakukan tindakan lagi pada siklus II.

Presentase peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal ke

siklus I dapat dilihat dalam diagram berikut.

Gambar 2. Diagram Batang Hasil Belajar Kondisi Awal dan Siklus I

2) Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan dengan mengamati partisipasi aktif siswa

dan aktivitas guru dalam menerapkan model active learning tipe index

42.00%

44.00%

46.00%

48.00%

50.00%

52.00%

54.00%

Kondisi Awal(46,4%)

Siklus I (53,6%)

Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Awal dan Siklus I

KondisiAwal(46,4%)Siklus I(53,6%)

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

67

card match selama pembelajaran berlangsung pada tindakan siklus I

pertemuan III. Selama pengamatan peneliti menggunakan lembar

observasi yang telah disiapkan, dan wawancara untuk mengetahui

tanggapan guru mengenai penerapan model active learning tipe index

card match.

.

1) Lembar Observasi

a) Partisipasi Aktif Siswa

Meninjau hasil pengamatan pada tindakan siklus 1 pertemuan

III, pada aspek kedisiplinan siswa yang meliputi sikap dalam

mengikuti instruksi kegiatan pembelajaran yang sedang

berlangsung serta keberanian menyampaikan pendapat persentase

hasil observasi sebesar 50%. Berdasarkan hal tersebut tingkat

keaktifan siswa masih berada dalam kategori sedang. Hal ini

menunjukkan bahwa hanya sebagian siswa masih mengikuti

kegiatan pembelajaran serta masih ada sebagian siswa di dalam

kelas yang belum berani mengemukakan pendapat.

Setelah itu pada aspek kedua yaitu keaktifan siswa di kelas

yang meliputi kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan

kelompok dengan persentase hasil observasi sebesar 50% dimana

masing-masing ketua kelompok masih belum kelihatan sikap dalam

mengatur jalannya diskusi. Sedangkan kemampuan berbicara

dalam diskusi kegiatan kelompok persentase hasil observasi

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

68

sebesar 60% dimana sebagian siswa sudah melakukan diskusi

menyampaikan pendapat di dalam kelompok saat kegiatan diskusi

kelompok berjalan.

Setelah itu mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi

kelompok dengan persentase 70% dimana hampir seluruh siswa

aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga

akhir. Dalam hal kerja sama antar anggota kelompok dan

kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa

kelompok lainnya dengan persentase 50% dimana sebagian siswa

masih ada yang hanya melakukan kerja sama dan hanya diam

menunggu mencari pasangan kartunya.

Dalam aspek kemampuan siswa melakukan index card match

yang meliputi kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada

guru dan temannya, kemampuan memberi kesimpulan serta

menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas, persentase sebesar

50% dimana hanya beberapa siswa mengkonfirmasikan hasil

kegiatan diskusi, memberikan pendapat serta masih ada sebagian

siswa yang kurang peduli dalam menjaga dan merapikan kembali

ruangan kelas.

Tabel 11. Hasil Observasi Keaktifan Belajar IPS Siswa Siklus I

NO Aspek yang diamati

pertemuan 1

pertemuan 2

pertemuan 3

Keterangan

1. Sikap dalam mengikuti instruski

50%

50%

50%

Sedang

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

69

kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung

2.

Keberanian menyatakan pendapat

50%

50%

50%

Sedang

3.

Kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan kelompok

40%

50%

50%

Sedang

NO Aspek yang diamati

pertemuan 1

pertemuan 2

pertemuan 3

Keterangan

4.

Kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan kelompok

50%

70%

60%

Sedang

5.

Mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok

70%

70%

70%

Tinggi

6.

Kerja sama antar anggota kelompok

50%

50%

50%

Sedang

7.

Kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa kelompok lainnya

50%

50%

50%

Sedang

8.

Kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya

50%

50%

50%

Sedang

9.

Kemampuan memberi kesimpulan

50%

50%

50%

Sedang 10.

Menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

50%

50%

50%

Sedang Total keseluruhan

persentase 51% 54% 53% Sedang

Keterangan aktifitas siswa:

1. 80%-100% = Sangat tinggi

2. 60%-80% = Tinggi

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

70

3. 40%-60% = Sedang

4. 20%-40% = Rendah

5. 0%-20% = Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa keaktifan siswa paling

tinggi hanya pada saat mengikuti secara aktif dalam kegiatan

diskusi kelompok sebesar 70%, sedangkan keaktifan siswa paling

rendah pada saat siswa memimpin jalannya diskusi kegiatan

kelompok yaitu sebesar 46%. Berdasarkan hal tersebut masih

banyak aspek aktifitas siswa yang belum menunjukkan tingkat

keaktifan tinggi, banyak aktifitas yang persentasenya di bawah

60%. Dalam hal ini siswa masih belum mengikuti pembelajaran

sesuai dengan yang diharapkan. Selama proses pengamatan,

ditemukan kesulitan yang dihadapi siswa dalam kelompoknya,

yaitu sebagian besar kelompok masih kurang serius dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran yang diinstruksikan oleh guru.

b) Aktivitas Guru

Pada pengamatan pertemuan ketiga ini, Aktivitas guru yang

diamati selama pembelajaran IPS terutama dalam menerapkan

model active learning tipe index card match. Pada tindakan siklus

1 pertemuan III, pembelajaran dengan menggunakan model active

learning tipe index card match telah berjalan dengan lancar. Guru

telah melakukan setiap tahap pembelajaran model active learning

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

71

tipe index card match. Presentase keterlaksanaan pembelajaran

adalah 100%.

e. Refleksi

Tahap refleksi dilakukan pada akhir siklus. berdasarkan pengamatan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model active learning

tipe index card match di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta pada

siklus I, refleksi dilakukan melalui diskusi antara peneliti dengan guru.

Pelaksanaan siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Jumat, 19 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Indikator

materi yang dipelajari adalah mengidentifikasi perkembangan jumlah dan

nama provinsi serta ibukota yang ada di Indonesia. Pertemuan ke dua siklus

1 dilaksanakan pada Kamis, 25 Agustus 2016 dengan alokasi waktu 2 x 35

menit. Indikator materi yang dipelajari adalah menunjukkan dan

menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta di Indonesia.

Pertemuan ke tiga siklus 1 dilaksanakan pada Kamis, 1 September

2016 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Indikator materi pokok yang

dipelajari adalah mengidentifikasi perkembangan perubaha laut teritorial

Indonesia dan usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut

di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga adalah

evaluasi dari siklus pertama.

Hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti, bahwa masih ada 13 siswa

pada evaluasi siklus I yang belum dapat mencapai KKM. Faktor penyebab

kurang tercapainya nilai yang diharapkan adalah sebagai berikut:

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

72

1. Siswa masih banyak yang belum serius dan belum terbiasa dalam

melaksanakan kegiatan index card match.

2. Pada saat guru menginstruksikan kepada siswa untuk bertanya dan

memberi kesimpulan, media kartu justru dijadikan bahan mainan oleh

sebagian siswa, sehingga apa yang diinstruksikan oleh guru tidak

didengar.

3. Kemudian ada beberapa poin yang harus diganti dan ditambahkan dalam

instruksi cara melakukan index card match.

4. Kemudian pada saat mengerjakan soal evaluasi, masih ada beberapa

siswa yang kurang serius mengerjakaanya masih banyak yang sibuk

sendiri.

5. Pada saat berdiskusi dengan guru mengenai soal evaluasi, siswa masih

banyak yang susah untuk mengingat pertanyaan soal yang berkaitan

dengan tanggal dan tahun.

Hasil refleksi pada siklus I menunjukkan bahwa siklus I masih

terdapat kekurangan. Kekurangan dari siklus I berasal dari media kartu,

siswa dan soal evaluasi, maka dari pada itu perlu diperbaiki dan diberi

tindakan lagi.

3. Tindakan Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti bersama dengan guru mernyusun perencanaan

pelaksanaan pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam perencanaan tindakan, kegiatan yang dilakukan meliputi:

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

73

1. Peneliti melakukan diskusi dengan guru terkait perbaikan mengenai

kekurangan dari hasil siklus 1.

2. Peneliti berdiskusi dengan guru merencanakan pembelajaran IPS

menggunakan model pembelajaran active learning tipe index card match.

3. Menentukan materi IPS yang akan digunakan dalam pembelajaran,

meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan

pembelajarannya.

4. Mengubah dan menambahkan salah satu poin dalam sistem melakukan

kegiatan index card match yaitu pada poin f (kemudian kartu yang telah

dibaca oleh kedua pasangan kartu, kartu tersebut di tempel pada papan

tulis yang telah di persiapkan).

5. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk pertemuan 1

dan 2 pada siklus kedua berdasarkan poin 3 dan poin 4, dan

pertimbangan dosen pembimbing, dosen tim ahli IPS serta guru IPS,

dilengkapi dengan kisi-kisi soal serta instrumen tes soal berupa pilihan

ganda.

6. Mempersiapkan sumber belajar dan alat peraga yang akan digunakan

untuk menunjang pembelajaran.

7. Mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi partisipasi

siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pertemuan 1

1) Pelaksanaan Tindakan

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

74

Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada Selasa, 6 September

2016. Pembelajaran IPS selama 2 jam pelajaran, dimulai pukul 07.00

sampai pukul 08.10 WIB. Materi yang dipelajari adalah menunjukkan dan

menjelaskan letak dan nama negara tetangga Indonesia. Dan jumlah

keseluruhan siswa sebanyak 28 siswa.

a) Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan guru mempersiapkan siswa untuk berdoa, dan

membuka pembelajaran dengan salam. Kemudian siswa dipresensi oleh

guru, dan setelah itu salah satu siswa menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru

pertama kali pada iswa

mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan

dipelajari.

b) Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak dan nama negara

tetangga Indonesia pada atlas atau peta dunia. Setelah itu siswa

menunjukkan dan menjelaskan salah satu nama negara tetangga

Indonesia pada atlas atau peta dunia. Siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang kenampakan alam negara-negara tetangga kawasan Asia

Tenggara. Kemudian salah satu siswa menjelaskan beberapa

perbandingan kenampakkan alam negara-negara tetangga kawasan Asia

Tenggara

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

75

Kemudian siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal yang

belum dimengerti. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk

membentuk kelompok menjadi empat kelompok. Siswa yang tergabung

dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah

langkah melakukan index card match. Adapun langkah langkah dalam

melakukan index card match yaitu:

1. Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah,

biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik

untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam

kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil.

2. Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-

masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan

seterusnya. Jadi masing - masing kelompok tiap individuya

mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah

dituliskan separuh soal dan jawaban.

3. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan kartunya

di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-masing (siswa

dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain).

4. Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk

duduk berdekatan.

5. Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta

setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada teman-

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

76

teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh

pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi.

6. Kemudian kartu yang telah dibaca oleh kedua pasangan kartu, kartu

tersebut ditempel pada papan tulis yang telah dipersiapkan.

7. Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan

kesimpulan.

Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil

media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru, setelah itu siswa yang

tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai dengan

instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru. Setelah selesai

melakukan index card match, siswa berama guru membahas mengenai

hasil kegiatan index card match dan bertanya jika ada hal-hal yang masih

belum dimengerti

c) Kegiatan Akhir

Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang

telah dilakukan, kemudian guru mencoba memberi kesimpulan terakhir

dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan sebelumnya.

2) Tahap Pengamatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki hasil dari kegiatan

penelitian pada siklus I dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dalam belajar IPS melalui model active learning tipe index card match.

Pengamatan pertemuan I siklus II, dilakukan dengan mengamati

partisipasi aktif siswa dan aktivitas guru dalam menerapkan model active

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

77

learning tipe index card match selama pembelajaran berlangsung pada

tindakan siklus II pertemuan I. Selama pengamatan peneliti

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan, dan wawancara

untuk mengetahui tanggapan guru mengenai penerapan model active

learning tipe index card match.

1) Lembar Observasi

a) Partisipasi Aktif Siswa

Dari hasil pengamatan pada tindakan siklus II pertemuan I,

pada aspek kedisiplinan siswa yang meliputi sikap dalam mengikuti

instruksi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung serta

keberanian menyampaikan pendapat persentase hasil observasi

sebesar 70%. Berdasarkan hal tersebut tingkat keaktifan siswa

berada dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa

sudah aktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta siswa di dalam

kelas sudah berani mengemukakan pendapat.

Kemudian pada aspek kedua yaitu keaktifan siswa di kelas

yang meliputi kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan

kelompok dengan persentase hasil observasi sebesar 70% dimana

masing-masing ketua kelompok sudah kelihatan sikap dalam

mengatur jalannya diskusi. Sedangkan kemampuan berbicara

dalam diskusi kegiatan kelompok persentase hasil observasi

sebesar 70% dimana siswa sudah mulai mengajak diskusi dengan

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

78

sesama anggota kelompoknya saat kegiatan diskusi kelompok

berjalan.

Setelah itu mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi

kelompok dengan persentase 80% dimana hampir seluruh siswa

aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga

akhir. Dalam hal kerja sama antar anggota kelompok yaitu 50%

masih sebagian siswa yang hanya bekerja sama disaat diskusi

kegiatan kelompok berjalan. Kemampuan dalam mencari pasangan

kartu dengan siswa kelompok lainnya dengan persentase 70%

dimana hampir seluruh siswa sudah melakukan kerja sama dan

mencari pasangan kartunya.

Dalam aspek kemampuan siswa melakukan index card match

yang meliputi kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada

guru dan temannya, kemampuan memberi kesimpulan serta

menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas, persentase sebesar

70% dimana hampir seluruh siswa sudah mulai mengkonfirmasikan

hasil kegiatan diskusi, memberikann pendapat serta peduli dalam

menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas.

b) Aktivitas Guru

Pada pengamatan pertemuan pertama ini, Aktifitas guru yang

diamati selama pembelajaran IPS terutama dalam menerapkan

model active learning tipe index card match. Pada tindakan siklus

1 pertemuan 1, pembelajaran dengan menggunakan model active

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

79

learning tipe index card match telah berjalan dengan lancar. Guru

telah melakukan setiap tahap pembelajaran model active learning

tipe index card match. Presentase keterlaksanaan pembelajaran

adalah 100%.

c. Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Pertemuan II

1) Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada Kamis, 8 September

2016. Pembelajaran IPS selama 2 jam pelajaran, dimulai pukul 07.00

sampai pukul 08.10 WIB. Materi yang dipelajari adalah membandingkan

ciri-ciri keadaan sosial negara tetangga dan memberi contoh sikap waspada

terhadap keadaan masalah sosial di Indonesia dan negara tetangga. Jumlah

keseluruhan siswa sebanyak 28 siswa.

a) Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan guru mempersiapkan siswa untuk berdoa, dan

membuka pembelajaran dengan salam. Kemudian siswa dipresensi oleh

guru, dan setelah itu salah satu siswa menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru -anak, ada yang bisa sebutkan salah satu

contoh permasalahan yang sering terjadi di

Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari.

b) Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang keadaan sosial negara-

negara tetangga. Setelah itu siswa menjelaskan salah satu permasalahan

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

80

yang dialami negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Siswa

mendengarkan penjelasan guru tentang contoh sikap waspada terhadap

permasakahan sosial di Indonesia dan negara-negara tetangga. Kemudian

siswa menjelaskan salah satu contoh sikap waspada terhadap

permasalahan sosial di Indonesia dan negara-negara tetangga.

Kemudian siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum dimengerti. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk

membentuk kelompok menjadi empat kelompok. Siswa yang tergabung

dalam kelompok mendengarkan instruksi penjelasan guru dalam langkah

langkah melakukan index card match. Adapun langkah langkah dalam

melakukan index card match yaitu:

1. Guru menyediakan kartu dengan empat macam warna yaitu merah,

biru, kuning, dan hijau, , Kemudian guru menyuruh peserta didik

untuk membentuk menjadi empat kelompok besar, dimana di dalam

kelompok besar terdiri dari dua kelompok kecil.

2. Kelompok pertama mengambil kartu berwarna merah pada masing-

masing tiap individu, begitu juga dengan kelompok kedua, ketiga dan

seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap individuya

mendapatkan kartu yang berbeda warna. Dalam kartu tersebut telah

dituliskan separuh soal dan jawaban.

3. Setelah itu guru menyuruh siswa untuk menemukan pasangan kartunya

di dalam kelompok besar atau kelompoknya masing-masing (siswa

dituntut untuk mampu bekerja sama dengan siswa lain).

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

81

4. Jika ada yang sudah menemukan pasangannya mintalah mereka untuk

duduk berdekatan.

5. Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk berdekatan, minta

setiap pasangan untuk membacakan soal dengan keras kepada teman-

teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab atau ditanggapi oleh

pasangan-pasangan lainnya sehingga menimbulkan diskusi.

6. Kemudian kartu yang telah dibaca oleh kedua pasangan kartu, kartu

tersebut ditempel pada papan tulis yang telah dipersiapkan.

7. Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat klarifikasi dan

kesimpulan.

Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok mengambil

media kartu yang telah dipersiapkan oleh guru, setelah itu siswa yang

tergabung dalam kelompok melakukan index card match sesuai dengan

instruksi langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru. Setelah selesai

melakukan index card match, siswa berama guru membahas mengenai

hasil kegiatan index card match dan bertanya jika ada hal-hal yang masih

belum dimengerti

c) Kegiatan Akhir

Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang

telah dilakukan, kemudian guru mencoba memberi kesimpulan terakhir

dari keseluruhan materi yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah itu

siswa diberi soal evaluasi siklus II berupa tes pilihan ganda.

Hasil evaluasi dari siklus II dapat dilihat pada tabel berikut

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

82

Tabel 12. Hasil Belajar Siswa Siklus II No Skor Jumlah

Siswa Predikat atau

Kategori Persentase

1. 4 1 Kurang (D) 3,1 2. 5 3 Kurang (D) 10,2 3. 6 2 Cukup (C) 7,1 4. 7 14 Baik (B) 50 5. 8 4 Baik (B) 14,3 6. 9 4 Sangat Baik (A) 14,3 Jumlah 28

Kriteria Keterangan Nilai siswa tertinggi 9 Nilai siswa terendah 4 Siswa belum tuntas 6 siswa Siswa sudah tuntas 22 siswa

Berdasarkan tabel hasil evaluasi siklus II diketahui bahwa siswa

yang mendapat nilai di atas KKM ada 22 siswa (78,6%), sedangkan

siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ada 6 siswa (20,4%).

Penelitian ini dapat dikatakan berhasil jika ada peningkatan hasil belajar

siswa sesuai dengan taraf minimal yang telah ditentukan, yaitu 75% dari

jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah mencapai KKM

sebesar 70. Dari data tersebut, tampak adanya peningkatan hasil belajar

siswa, sehingga penelitian ini dapat dikatakan berhasil dikarenakan ada

peningkatan hasil belajar siswa sesuai dengan taraf minimal yang telah

ditentukan yaitu 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses

pembelajaran dengan predikat baik dan mencapai kriteria keberhasil di

atas 75%.

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

83

Presentase peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal, siklus

I ke siklus II dapat dilihat dalam diagram berikut.

Gambar 3. Diagram Batang Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

2) Tahap Pengamatan

Pengamatan pada tindakan siklus II pertemuan II sama dengan

pengamatan yang dilakukan pada siklus I. Subjek yang diamati adalah

partisipasi aktif siswa dan aktivitas guru dalam menerapkan jigsaw,

dengan menggunakan lembar observasi yang sama dengan yang

digunakan pada tindakan siklus I.

1) Lembar Observasi

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

Kondisi Awal(46,4%)

Siklus I(53,6%)

Siklus II(78,6%)

Ketuntasan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

Kondisi Awal(46,4%)Siklus I(53,6%)Siklus II(78,6%)

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

84

a) Partisipasi Aktif Siswa

Dari hasil pengamatan pada tindakan siklus II pertemuan II,

pada aspek kedisiplinan siswa yang meliputi sikap dalam mengikuti

instruksi kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung serta

keberanian menyampaikan pendapat persentase hasil observasi

sebesar 70%. Berdasarkan hal tersebut tingkat keaktifan siswa

berada dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa

sudah aktif mengikuti kegiatan pembelajaran serta siswa di dalam

kelas sudah berani mengemukakan pendapat.

Kemudian pada aspek kedua yaitu keaktifan siswa di kelas

yang meliputi kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan

kelompok dengan persentase hasil observasi sebesar 70% dimana

masing-masing ketua kelompok sudah kelihatan sikap dalam

mengatur jalannya diskusi. Sedangkan kemampuan berbicara

dalam diskusi kegiatan kelompok persentase hasil observasi

sebesar 70% dimana siswa sudah mulai mengajak diskusi dengan

sesama anggota kelompoknya saat kegiatan diskusi kelompok

berjalan.

Setelah itu mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi

kelompok dengan persentase 80% dimana hampir seluruh siswa

aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga

akhir. Dalam hal kerja sama antar anggota kelompok dan

kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

85

kelompok lainnya dengan persentase 80% dimana hampir seluruh

siswa sudah melakukan kerja sama dan mencari pasangan kartunya.

Dalam aspek kemampuan siswa melakukan index card match

yang meliputi kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada

guru dan temannya, kemampuan memberi kesimpulan serta

menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas, persentase sebesar

80% dimana hampir seluruh siswa sudah mulai mengkonfirmasikan

hasil kegiatan diskusi, memberikann pendapat serta peduli dalam

menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas.

Tabel 13. Hasil Observasi Keaktifan Belajar IPS Siswa Siklus II

NO Aspek yang diamati

pertemuan 1

pertemuan 2 Keterangan

1.

Sikap dalam mengikuti instruski kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung

70%

70%

Tinggi

2.

Keberanian menyatakan pendapat

70%

70%

Tinggi 3.

Kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan kelompok

70%

70%

Tinggi

4.

Kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan kelompok

70%

90%

Tinggi

5.

Mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi

80%

80%

Tinggi

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

86

kelompok NO Aspek yang

diamati pertemuan 1

pertemuan 2 Keterangan

6.

Kerja sama antar anggota kelompok

50%

80%

Tinggi

7.

Kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa kelompok lainnya

70%

70%

Tinggi

8.

Kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya

70%

80%

Tinggi

9.

Kemampuan memberi kesimpulan

70%

80%

Tinggi 10.

Menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

70%

80%

Tinggi

Total keseluruhan persentase

69%

77%

Tinggi

Keterangan aktifitas siswa: 1. 80%-100% = Sangat tinggi 2. 60%-80% = Tinggi 3. 40%-60% = Sedang 4. 20%-40% = Rendah 5. 0%-20% = Sangat Rendah

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa keaktifan siswa

paling tinggi sudah mencakup keseluruhan aspek yaitu antara 70%

dan 80%, sedangkan keaktifan siswa paling rendah yaitu pertemuan

II siklus I pada saat kerja sama antara anggota kelompok sebesar

50%. Berdasarkan hal tersebut bahwa keaktifan siswa tinggi dan

mengalami peningkatan dari siklus I.

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

87

b) Aktivitas Guru

Pada pengamatan pertemuan kedua ini, Aktifitas guru yang

diamati selama pembelajaran IPS terutama dalam menerapkan

model active learning tipe index card match. Pada tindakan siklus

II pertemuan II, pembelajaran dengan menggunakan model active

learning tipe index card match telah berjalan dengan lancar. Guru

telah melakukan setiap tahap pembelajaran model active learning

tipe index card match. Presentase keterlaksanaan pembelajaran

adalah 100%.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa dalam

belajar IPS melalui model active learning tipe index card match di kelas VI

SD Negeri Tukangan pada siklus II. Refleksi dilakukan melalui diskusi

antara peneliti dengan guru. Berdasarkan hasil pengamatan pada tindakan

siklus I dan siklus II, tahap refleksi dilakukan pada akhir siklus.

Berdasarkan pengamatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS

melalui model active learning tipe index card match di kelas VI SD Negeri

Tukangan Yogyakarta pada siklus I, menunjukkan hasil belajar dengan

persentase 53,6% > 75%, sedangkan hasil belajar pada siklus II dengan

persentase 78,

mengikuti proses pembelajaran dengan pencapaian keberhasilan berkategori

baik dan kriteria keberhasilan di atas 75%.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

88

Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I dan siklus II, terjadi

peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model

pembelajaran active learning tipe index card match di SD Negeri Tukangan

Yogyakarta.

Dari data di atas dapat dilihat bahwa penerapan model active learning

tipe index card match dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran IPS di kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta.

Kemudian observasi terhadap keaktifan belajar IPS siswa mengalami

peningkatan, hal ini dapat dilihat persentase dari semua aspek pada siklus I

ke siklus II. Jika dibuat ke dalam diagram batang sebagai berikut.

Gambar 4. Diagram Batang Hasil Pasrtisipasi Aktifitas Siswa Siklus I dan Siklus II

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Aspek 8 Aspek 9 Aspek10

Partisipasi Aktif Siswa

Siklus I Siklus II

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

89

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaan IPS yang dilaksanankan di kelas VI SD Negeri Tukangan

Yogyakarta dalam penelitian tindakan menggunakan model active learning tipe

index card match ini difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa. Menurut

Oemar Hamalik (2001:30) bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya

perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi

tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Dalam kajian tersebut bahwa hasil

belajar merupakan sebuah efek dari belajar yang menunjukkan munculnya

perubahan terhadap seseorang. Hal tersebut sesuai dengan penelitian

menggunakan model active learning tipe index card match, untuk mengetahui

efek dari belajar siswa (siswa menjadi tahu dan mengerti) digunakan tes

evaluasi hasil belajar.

Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dapat dilihat dan diamati

dari hasil tes evaluasi siklus I dan siklus II. Pengamatan hasil belajar dilakukan

dengan menggunakan lembar tes evaluasi berupa pilihan ganda dalam

menerapkan index card match pada pembelajaran IPS. Adapun hasil belajar

siswa pada kondisi awal, akhir siklus I dan siklus II sebagai berikut.

1) Kondisi awal menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai di atas KKM

dan berkategori baik ada 13 siswa (46,4%), sedangkan siswa yang belum

mendapatkan nilai berkategori baik atau di bawah KKM ada 15 siswa

(53,6%).

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

90

2) Hasil evaluasi akhir siklus I menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai

berkategori baik ada 15 siswa (53,6%), sedangkan siswa yang belum

mendapatkan nilai berkategori baik ada 13 siswa (46,4%).

3) Hasil evaluasi akhir siklus II menunjukkan bahwa siswa yang mendapat

nilai berkategori baik ada 22 siswa (78,6%), sedangkan siswa yang belum

mendapat nilai berkategori baik ada 6 siswa (20,4%).

Pembelajaran ini dikatakan berhasil jika persentase jumlah siswa yang

sudah mendapatkan hasil belajar kategori baik dalam pembelajaran lebih dari

75% dari jumlah keseluruhan siswa. Pelaksanaan penelitian dangan model

active learning tipe index card match juga dapat dilihat dari lembar obesrvasi

aktivitas guru. Sofan Amri, dkk (2010:167) menyebutkan bahwa gaya

penyajian yang digunakan guru dalam membahas materi pelajaran sangat

berpengaruh terhadap perhatian siswa, dalam kajian tersebut bagaimana

pengaruh gaya penyajian guru yang mencakup aspek persiapan memulai

pembelajaran, penyampaian isi materi, kemampuan mengelola waktu, dalam

membimbing siswa, dan menutup pembelajaran dalam menerapkan model

pembelajaran active learning tipe index card match pada pembelajaran IPS.

Dari hasil penelitian siklus I dan II, dilihat bahwa observasi terhadap

aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran active learning tipe

index card match menunjukkan guru telah menerapkan pembelajaran sesuai

dengan cakupan aspek yang tercantum pada lembar observasi aktivitas guru

dengan persentase 100%. Selain itu, peningkatan hasil belajar tersebut

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

91

didukung dengan adanya peningkatan keaktifan siswa dari siklus I ke siklus II

pada pembelajaran IPS.

Aspek keaktifan siswa yang diamati yakni pada aspek kedisiplinan siswa

yang meliputi sikap dalam mengikuti instruksi kegiatan pembelajaran yang

sedang berlangsung, keberanian menyampaikan pendapat, pada aspek kedua

yaitu keaktifan siswa di kelas yang meliputi kemampuan memimpin jalannya

diskusi kegiatan kelompok, kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan

kelompok, mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok kemudian

kerja sama antar anggota kelompok dan kemampuan dalam mencari pasangan

kartu dengan siswa kelompok lainnya. Dalam aspek kemampuan siswa

melakukan index card match yang meliputi kemauan dalam

mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya, kemampuan memberi

kesimpulan serta menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas.

Dengan demikian, berdasarkan hasil evaluasi belajarar siswa dalam

penelitian ini sudah tercapai sehingga penelitian berhenti sampai di siklus II.

Pembelajaran IPS dengan menggunakan model active learning tipe index card

match mendukung tercapainya hasil belajar siswa yang optimal. Hal ini selaras

dengan tujuan pembelajaran IPS, dimana tujuannya untuk mengembangkan

pengetahuan siswa dan keterampilan dasar yang akan digunakan dalam

kehidupannya (Sapriya, 2009:43).

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

kelas VI SD Negerti Tukangan Yogyakarta dalam pembelajaran IPS dapat

ditingkatkan dengan menggunakan model active learning tipe index card

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

92

match. Hasil belajar siswa pada kondisi awal 46,4% mengalami peningkatan

dari siklus I sebesar 53,6% meningkat pada siklus II sebesar 78,6%, dan telah

mencapai pada keberhasilan yaitu minimal 75% siswa mencapai peningkatan

hasil belajar pada kategori baik .

C. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa masih terdapat keterbatasan dalam penelitian

ini. Pada siklus I pertemuan pertama, kalimat pertanyaan pada salah satu media

kartu index card match, ada beberapa bagian kata yang hilang sehingga

membuat siswa bingung untuk memahami isi dari maksud kalimat tersebut.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

93

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

penerapan model active learning tipe index card match dalam pembelajaran

IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Tukangan

Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model active

learning tipe index card match dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di

kelas VI SD Negeri Tukangan Yogyakarta dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Hal ini didukung dengan meningkatnya persentase hasil belajar siswa.

Pada kondisi awal siswa yang mendapat nilai di atas KKM ada 13 siswa

(46,4%), pada siklus I siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 15

siswa (53,6%), kemudian hasil belajar tersebut meningkat pada siklus II siswa

yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 22 siswa (78,6%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan di atas, dapat diajukan

beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi Guru

Sebaiknya guru lebih meningkatkan lagi dalam mempertegas serta

membimbing siswa untuk aktif mengikuti instruksi dalam melakukan

kegiatan pembelajaran di kelas.

2. Bagi Siswa

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

94

Sebaiknya siswa lebih antusias mendengar dan mengerjakan instruksi

kegiatan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru kelas.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

95

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Abdul Azis Wahab. (2012). Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta.

Alben Ambarita. (2006). Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Arief Furchan. (2004). Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

BSNP. (2006). Peraturan Mendiknas. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Depdiknas.

Etin Solihatin dan Raharjo. (2007). Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid Hasan, dkk. (1991). Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hamruni, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Hisyam Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran AKtif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Kurikulum. (2006). Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS Terpadu Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS). Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Mulyasa. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Sebuah Panduan Praktis Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

M. Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

M. Numan Somantri. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, . Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Max Darsono. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.

Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Hasil Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana. (2010). Dasar-Dasar Proses Belajar . Bandung: Sinar Baru.

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

96

Nana Sudjana. (1996). CBSA: Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Nana Sudjana. (2000). Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Rosada Karya.

Nana Supriatna, dkk. (2007). Bahan Belajar Mandiri Pendidikan IPS di SD. Bandung: UPI Press.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2010). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Oemar Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rita Eka Izzaty, dkk. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sanusi, dkk. (2008). Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sofan Amri, dkk. (2010). Proses Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif Dalam Kelas. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

. (2011). Guru Profesional. Semarang:

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Sujati. (2000). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: FIP UNY

Sutoyo dan Leo Agung.(2009). IPS 4 Untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks Permata Putri Media

Wasty Soemanto. (1998). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Wahyu Untara. (2010). Kamus Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris. Yogyakarta: Indonesia Tera

Winarni, dkk. (2012). Matematika Untuk PGSD. Bandung: Remaja Rosdakarya

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

97

LAMPIRAN

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

98

LAMPIRAN 1.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

99

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : VI / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / Tanggal : Jumat/19 Agustus

A. Standard Kompetensi

1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial

negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

C. Indikator

1.1.1 Mengidentifikasi perkembangan jumlah dan nama provinsi serta ibu kota yang ada di Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, :

1.1.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi perkembangan jumlah dan nama provinsi serta ibu kotanya yang ada di Indonesia

E. Materi Pembelajaran

Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Active Learning

2. Metode a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya Jawab d. Penugasan

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

100

G. Langkah Langkah Kegiatan

No. Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu

1. Siswa menjawab salam dari guru

15 menit

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing

3. Siswa dipresensi oleh guru

4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah

siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi

pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari

No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang sistem

administrasi wilayah Indonesia kemudian mengartikan

sistem administrasi wilayah Indonesia

40 menit

2.

salah satu nama provinsi yang merupakan hasil

pemekaran dari provinsi sebelumnya

3. Siswa mendengarkan tentang penjelasan sejarah

perkembangan jumlah provinsi yang ada di Indonesia

serta beberapa pengenalan nama ibu kota provinsi yang

dijelaskan oleh guru

4. Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum dimengerti

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

101

5. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok

6. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan

instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah

melakukan index card match.

Langkah-langkah dalam melakukan index card match :

a) Guru menyediakan kartu dengan empat macam

warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, ,

Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk

membentuk menjadi empat kelompok besar,

dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua

kelompok kecil.

b) Kelompok pertama mengambil kartu berwarna

merah pada masing-masing tiap individu, begitu

juga dengan kelompok kedua, ketiga dan

seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap

individuya mendapatkan kartu yang berbeda

warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan

separuh soal dan jawaban.

c) Kemudian guru membuat tabel papan skor di

depan papan tulis (papan skor ditujukan untuk

memicu keaktifan siswa).

d) Setelah itu guru menyuruh siswa untuk

menemukan pasangan kartunya di dalam

kelompok besar atau kelompoknya masing-

masing (siswa dituntut untuk mampu bekerja

sama dengan siswa lain).

e) Jika ada yang sudah menemukan pasangannya

mintalah mereka untuk duduk berdekatan.

f) Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk

berdekatan, minta setiap pasangan untuk

membacakan soal dengan keras kepada teman-

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

102

teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab

atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya

sehingga menimbulkan diskusi.

g) Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat

klarifikasi dan kesimpulan.

7. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok

mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh

guru

8. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok

melakukan index card match sesuai dengan instruksi

langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru

9. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan

index card match yang dilakukan oleh siswa

10. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang

telah dipelajari

11. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal

hal yang dirasa belum dipahami

No.

Kegiatan Penutup

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari

pembelajaran yang telah dilakukan Alokasi Waktu

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing kemudian menjawab salam dari guru

15 menit

H. Media dan Sumber Belajar

1. LCD Proyektor

2. Kartu index card match

3. Arif Julianto Sri Nugroho, dkk. (2008). IPS untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

103

4. Sanusi, dkk. (2008). Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian - Tes tertulis

2. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda (Terlampir)

Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda

KKM : Depdiknas (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154)

memaparkan

pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai

berikut.

Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10

Rentangan Skor Predikat atau Kategori

8,5-10 Sangat Baik (A)

7,0-8,4 Baik (B)

5,5-6,9 Cukup (C)

4,0-5,4 Kurang (D)

<4,0 Sangat Kurang (E)

Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan

pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat

diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang,

kurang, cukup, baik, atau sangat baik.

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

104

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

Mengetahui,

A. Materi Pelajaran

1. Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

105

www.mim-

almustajab.sch.id

Coba perhatikan peta wilayah Indonesia di atas! Bagaimanakah pendapat

kalian tentang wilayah negara kita? luas bukan? Ya.

Mengingat luasnya wilayah Indonesia, untuk mengatur jalannya

pemerintahan maka setiap pulau Indonesia dibagi menjadi beberapa

wilayah administrasi yang disebut provinsi. Secara administrasi wilayah

Indonesia terdiri atas pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pemerintah

daerah terdiri atas pemerintahan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan

kelurahan/desa.

2. Perkembangan Provinsi di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau.

Pulau-pulau tersebut menyebar di sekitar khatulistiwa. Pulau-pulau besar

yang ada di Indonesia antara lain Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,

dan Irian. Provinsi yang ada di Indonesia mengalami perkembangan dari

tahun ke tahun.

A. Era Perjuangan kemerdekaan (1945-1949)

Pada saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal

17 Agustus 1945 jumlah provinsi di Indonesia ada delapan, Provinsi yang

ada pada saat itu adalah provinsi Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah,

Jawa Timur, Borneo (Kalimantan), Sulawesi, Sunda Kecil (Nusa

Tenggara), dan Mauku.

Pada tahun 1945-1949 Indonesia mengalami perkembangan

wilayah, hal ini disebabkan masuknya kembali Belanda untuk menguasai

Indonesia. Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar di Den haag,

Belanda tahun 1949, mengakui Indonesia dalam bentuk serikat. Pada saat

itu Indonesia terdiri atas lima belas negara bagian. Pada tahun 1950

Indonesia kembali menjadi negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

106

B. Era Demokrasi Liberal dan Orde Lama (1950-1966)

Pada kurun waktu 1950-1966 di Indonesia telah terjadi pemekaran

beberapa provinsi sebagai erikut;

a. Pada tahun 1950 Provinsi Sumatera di pecah menjadi Provinsi

sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan, pada tahun

tersebut juga Yogyakarta mendapat status daerah istimewa.

b. pada tahun 1956 Provinsi Kalimantan dipecah menjadi provinsi

Kalimantan Barat , Kalimantan selatan, dan kalimantan Timur.

c. Pada tahun 1958 Provinsi sumatera Tengah dipecah menjadi Provinsi

Jambi, Riau, dan Sumatera Barat. Pada tahun tersebut, Jakarta

mendapatkan status sebagai daerah khusus ibu kota, selain itu, Aceh

menjadi provinsi tersendiri lepas dari Sumatera Utara.

d. Pada tahun 1958, Provinsi sunda kecil dipecah menjadi Provinsi Bali,

Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun tersebut

dibentuk juga Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

e. Pada tahun 1960, Provinsi Sulawesi dipecah menjadi Provinsi

Sulawesi Utara dan selatan.

f. Pada tahun 1963 PBB menyerahkan Irian Barat ke Indonesia.

g. Pada tahun 1964 dibentuk Provinsi lampung dari pemekaran Provinsi

Sumatera Selatan. Selain itu, dibentuk pula provinsi Sulawesi Tengah

(Pemekaran dari Sulawesi Utara) dan Provinsi Sulawei tenggara

(Pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan).

C. Era Orde Baru (1966-1998)

Jumlah Provinsi di Indonesia bertambah ketika Irian Barat resmi

kembali menjadi bagian dari NKRI pada tanggal 19 November 1969 dan

menjadi provinsi ke-26. Irian Barat kemudian namanya berubah menjadi

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

107

Irian jaya. Selanjutnya, Timor Timur berintegrasi atau bergabung dengan

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 17 Juli 1976,

Timor Timur menjadi provinsi ke-27, Tetapi pada tanggal 19 oktober

1999 Timor Timur melepaskan diri dari NKRI, Timor Timur menjadi

Negara baru yaitu Timor Leste.

D. Era tahun 1999 sampai sekarang

Selanjutnya Indonesia terbentuk beberapa provinsi baru, Provinsi

baru yang terbentuk sejak tahun 1999 di Indonesia sebagai berikut:

No. Provinsi Ibu Kota Dimekarkan

dari

Tanggal Provinsi

1. Maluku Utara Sofifi

ternate

Provinsi

Maluku

4 Oktober

1999

Ke-27

2. Banten Serang Provinsi Jawa

Barat

17

Oktober

1999

Ke-28

3. Kepulauan

bangka

Belitung

Pangkal

Pinang

Provinsi riau 4

Desember

2000

Ke-29

4. Gorontalo Gorontalo Sulawesi Utara 22

Desember

2000

Ke-30

5. Papua Barat Manokwari Papua 21

November

2001

Ke-31

6. Kepulauan

Riau

Tanjung

Pinang

Riau 25

Oktober

2002

Ke-32

7. Sulawesi barat Mamuju Sulawesi

Selatan

5 Oktober

2004

Ke-33

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

108

Namun apakah kalian tahu, berapa jumlah provinsi di Indonesia sekarang ini?.

Berdasarkan kode dan data wilayah administrasi pemerintah (Permendagri No.56-2015) Kementerian dalam Negeri- Republik Indonesia, Jumlah provinsi menjadi 34 dengan pemekaran provisinsi Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu negara bagian Sabah dan Serawak. Provinsi Kalimantan Utara di mekarkan pada tanggal 25 oktober 2012.

Data wilayah Provinsi Seluruh Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 tahun 2015, tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

No. Nama Provinsi Nama Ibu Kota 1. Nanggroe Aceh Darusalam

(NAD) Banda Aceh

2. Bali Denpasar 3. Bangka Belitung Pangkal Pinang 4. Banten Serang 5. Bengkulu Bengkulu 6. Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY) Yogyakarta

7. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta)

Jakarta

8. Gorontalo Gorontalo 9. Jambi Jambi 10. Jawa Barat Bandung 11. Jawa Tengah Semarang 12. Jawa Timur Surabaya 13. Kalimantan Barat Pontianak 14. Kalimantan Selatan Banjarmasin 15. Kalimantan Tengah Palangkaraya 16. Kalimantan Timur Samarinda 17. Kalimantan Utara Tanjung Selor 18. Kepulauan Riau Tanjung Pinang 19. Lampung Bandar Lampung 20. Maluku Ambon 21. Maluku Utara Ternate 22. Nusa Tenggara Barat (NTB) Mataram 23. Nusa Tenggara Timur (NTT) Kupang 24. Papua Jayapura 25. Papua Barat Manokwari 26. Riau Pekanbaru

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

109

27. Sulawesi Barat Mamuju 28. Sulawesi Selatan Makasar 29. Sulawesi Tengah Palu 30. Sulawesi Tenggara Kendari 31. Sulawesi Utara Manado 32. Sumatera Barat Padang 33. Sumatera Selatan Palembang 34. Sumatera Utara Medan

http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : VI / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / Tanggal : Kamis/25 Agustus

A. Standard Kompetensi

1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial

negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

C. Indikator

1.1.2 Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta di Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, :

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

110

1.1.1.1 Siswa dapat Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama-nama provinsi pada peta di Indonesia

E. Materi Pembelajaran

Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Active Learning

2. Metode e. Ceramah f. Diskusi g. Tanya Jawab h. Penugasan

G. Langkah Langkah Kegiatan

No. Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu

1. Siswa menjawab salam dari guru

15 menit

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing

3. Siswa dipresensi oleh guru

4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah

siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi

pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari

No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu

Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak dan

nama-nama provinsi pada peta Indonesia

1. Siswa menunjukkan dan mendeskripsikan salah satu

nama provinsi di Indonesia dengan menggunakan

peta/atlas yang telah dipersiapkan

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

111

2. Siswa mendengarkan tentang penjelasan letak dan

deskripsi masing-masing wilayah provinsi di Indonesia

yang dijelaskan oleh guru

40 menit

3. Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum dimengerti

4. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok

Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan

instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah

melakukan index card match.

Langkah-langkah dalam melakukan index card match :

a) Guru menyediakan kartu dengan empat macam

warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, ,

Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk

membentuk menjadi empat kelompok besar,

dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua

kelompok kecil.

b) Kelompok pertama mengambil kartu berwarna

merah pada masing-masing tiap individu, begitu

juga dengan kelompok kedua, ketiga dan

seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap

individuya mendapatkan kartu yang berbeda

warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan

separuh soal dan jawaban.

c) Kemudian guru membuat tabel papan skor di

depan papan tulis (papan skor ditujukan untuk

memicu keaktifan siswa).

d) Setelah itu guru menyuruh siswa untuk

menemukan pasangan kartunya di dalam

kelompok besar atau kelompoknya masing-

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

112

masing (siswa dituntut untuk mampu bekerja

sama dengan siswa lain).

e) Jika ada yang sudah menemukan pasangannya

mintalah mereka untuk duduk berdekatan.

f) Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk

berdekatan, minta setiap pasangan untuk

membacakan soal dengan keras kepada teman-

teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab

atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya

sehingga menimbulkan diskusi.

g) Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat

klarifikasi dan kesimpulan.

5. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok

mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh

guru

6. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok

melakukan index card match sesuai dengan instruksi

langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru

7. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan

index card match yang dilakukan oleh siswa

8. Siswa mengerjakan petunjuk soal evaluasi berupa tes

pilihan ganda yang telah dipersiapkan oleh guru

9.

Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang

telah dipelajari

10.

Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal

hal yang dirasa belum dipahami

No. Kegiatan Penutup Alokasi waktu

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

113

pembelajaran yang telah dilakukan 15 menit 2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing kemudian menjawab salam dari guru

H. Media dan Sumber Belajar

1. Peta/Atlas

2. Kartu index card match

3. Arif Julianto Sri Nugroho, dkk. (2008). IPS untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

4. Sanusi, dkk. (2008). Terampil dan Cerdas Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. Penilaian Hasil Belajar

3. Teknik Penilaian - Tes tertulis

4. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda (Terlampir)

Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda

KKM : Depdiknas (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154)

memaparkan

pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai

berikut.

Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10

Rentangan Skor Predikat atau Kategori 8,5-10 Sangat Baik (A) 7,0-8,4 Baik (B)

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

114

5,5-6,9 Cukup (C) 4,0-5,4 Kurang (D)

<4,0 Sangat Kurang (E)

Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan

pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat

diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang,

kurang, cukup, baik, atau sangat baik.

Yogyakarta, 25 Agustus 2016

Mengetahui,

A. Materi Pelajaran

1. Letak dan Nama-Nama Provinsi Pada Peta Indonesia

Tabel Nama-Nama Provinsi di Indonesia, Ibukota dan Luas wilayahnya

No. Nama Provinsi Nama Ibu Kota Luas Wilayah (KM2)

1. Nanggroe Aceh Darusalam (NAD)

Banda Aceh 55.392

2. Bali Denpasar 5.561 3. Bangka Belitung Pangkal Pinang 16.448 4. Banten Serang 8.235 5. Bengkulu Bengkulu 21.168 6. Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY) Yogyakarta 3.169

7. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta)

Jakarta 661

8. Gorontalo Gorontalo 12.215 9. Jambi Jambi 44.800 10. Jawa Barat Bandung 37.994 11. Jawa Tengah Semarang 34.206

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

115

12. Jawa Timur Surabaya 47.921 13. Kalimantan Barat Pontianak 146.760 14. Kalimantan Selatan Banjarmasin 37.660 15. Kalimantan Tengah Palangkaraya 152.600 16. Kalimantan Timur Samarinda 202.440 17. Kalimantan Utara Tanjung Selor - 18. Kepulauan Riau Tanjung Pinang 21.992 19. Lampung Bandar Lampung 33.307 20. Maluku Ambon 42.853 21. Maluku Utara Ternate 31.652 22. Nusa Tenggara Barat

(NTB) Mataram 20.177

23. Nusa Tenggara Timur (NTT)

Kupang 48.876

24. Papua Jayapura 226.680 25. Papua Barat Manokwari 26. Riau Pekanbaru 72.569 27. Sulawesi Barat Mamuju 16.796 28. Sulawesi Selatan Makasar 55.986 29. Sulawesi Tengah Palu 69.726 30. Sulawesi Tenggara Kendari 27.686 31. Sulawesi Utara Manado 15.272 32. Sumatera Barat Padang 49.778 33. Sumatera Selatan Palembang 87.240 34. Sumatera Utara Medan 70.787

http://www.kemendagri.go.id/pages/data-wilayah

Ensiklopedi Geografi Jilid 6, 2006

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

116

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : VI / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / Tanggal : Kamis/1 September

A. Standard Kompetensi

1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial

negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

C. Indikator

1.1.3 Mengidentifikasi perkembangan perubahan laut teritorial Indonesia

1.1.4 Mengidentifikasi usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut di Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, :

1.1.3.1 Siswa dapat menjelaskan perkembangan perubahan laut teritorial Indonesia

1.1.4.1 Siswa dapat mengidentifikasi usaha-usaha dalam upaya melestarikan sumber daya alam laut di Indonesia

E. Materi Pembelajaran

Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model EEK (Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi)

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

117

2. Metode i. Ceramah j. Diskusi k. Tanya Jawab l. Penugasan

G. Langkah Langkah Kegiatan

No. Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu

1. Siswa menjawab salam dari guru

15 menit

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing

3. Siswa dipresensi oleh guru

4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah

siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi

pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari

No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu

1. Siswa menjelaskan apa yang ia ketahui tentang

perkembangan wilayah laut Indonesia

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

perkembangan teritorial wilayah laut Indonesia

40 menit

3. Siswa menyebutkan salah satu upaya dalam pelestarian

sumber daya alam laut di Indonesia berdasarkan gambar

yang dipaparkan oleh guru di depan kelas

4. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang upaya

pelestarian sumber daya alam laut di Indonesia

5. Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum dimengerti

6. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

118

7. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan

instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah

melakukan index card match.

Langkah-langkah dalam melakukan index card match :

a) Guru menyediakan kartu dengan empat macam

warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, ,

Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk

membentuk menjadi empat kelompok besar,

dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua

kelompok kecil.

b) Kelompok pertama mengambil kartu berwarna

merah pada masing-masing tiap individu, begitu

juga dengan kelompok kedua, ketiga dan

seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap

individuya mendapatkan kartu yang berbeda

warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan

separuh soal dan jawaban.

c) Kemudian guru membuat tabel papan skor di

depan papan tulis (papan skor ditujukan untuk

memicu keaktifan siswa).

d) Setelah itu guru menyuruh siswa untuk

menemukan pasangan kartunya di dalam

kelompok besar atau kelompoknya masing-

masing (siswa dituntut untuk mampu bekerja

sama dengan siswa lain).

e) Jika ada yang sudah menemukan pasangannya

mintalah mereka untuk duduk berdekatan.

f) Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk

berdekatan, minta setiap pasangan untuk

membacakan soal dengan keras kepada teman-

teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

119

atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya

sehingga menimbulkan diskusi.

g) Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat

klarifikasi dan kesimpulan.

8. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok

mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh

guru

9. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok

melakukan index card match sesuai dengan instruksi

langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru

10. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan

index card match yang dilakukan oleh siswa

11. Siswa mengerjakan petunjuk soal evaluasi berupa tes

pilihan ganda yang telah dipersiapkan oleh guru

12. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang

telah dipelajari

13. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal

hal yang dirasa belum dipahami

No. Kegiatan Penutup

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari

pembelajaran yang telah dilakukan

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing kemudian menjawab salam dari guru Alokasi Waktu 15 menit

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media Gambar

2. Kartu index card match

3. Arif Julianto Sri Nugroho, dkk. 2008. IPS untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

120

4. Indrastuti, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

5. Sanusi Fattah, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian - Tes tertulis

2. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda (Terlampir)

Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda

KKM : 70

Depdiknas (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154) memaparkan

pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai berikut.

Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10

Rentangan Skor Predikat atau Kategori

8,5-10 Sangat Baik (A)

7,0-8,4 Baik (B)

5,5-6,9 Cukup (C)

4,0-5,4 Kurang (D)

<4,0 Sangat Kurang (E)

Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan

pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat

diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang,

kurang, cukup, baik, atau sangat baik.

Yogyakarta, 1 September 2016

Mengetahui,

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

121

A. Materi Pelajaran

1. Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia

Negara Indonesia adalah negara kepulauan terluas di dunia.

Wilayah perairan laut yang secara sah dan secara hukum termasuk dalam

wilayah suatu negara disebut wilayah teritorial.

Wilayah laut Indonesia mengalami perkembangan yang cukup

panjang. Wilayah laut Indonesia pertama kali ditentukan dengan

Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie (TZMKO) tahun 1939.

Berdasarkan konsepsi TZMKO tahun 1939, lebar laut wilayah perairan

Indonesia hanya meliputi jalur-jalur laut yang mengelilingi setiap pulau

atau bagian pulau Indonesia, lebar laut 3 mil.

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

122

Pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia

mengumumkan Deklarasi Djoenda. Pemerintah mengumumkan bahwa

lebar laut Indonesia adalah 12 mil. Selanjutnya dengan Undang-Undang

no. 4/Prp Tahun 1960 tentang wilayah Perairan Indonesia ditetapkan

tentang laut wilayah Indonesia selebar 12 mil laut dari garis pangkal lurus.

Wilayah laut Indonesia sangat luas, wilayah laut Indonesia

dibedakan menjadi tiga, yaitu zona laut teritorial, zona landas kontinen,

dan Zona ekonomi Eksklusif (ZEE).

Walpaperhd99.blogspot.com

1. Zona Laut Teritorial

Zona laut teritorial adalah jalur laut yang berjarak 12 mil laut dari

garis dasar ke laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang

menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau. Sebuah negara

mempunyai kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial. Akan

tetapi negara tersebut harus menyediakan jalur pelayaran lintas damai

baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Batas teritorial Indonesia

telah diumumkan sejak Deklarasi Djoenda pada tanggal 13 Desember

1957.

2. Zona Landas Kontinen

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

123

Landas Kontinen adalah dasar laut yang merupakan

lanjutan dari sebuah benua. Landas kontinen memiliki kedalaman

kurang dari 150 meter. Landas kontinen diukur dari garis dasar, yaitu

paling jauh 200 mil laut. Penentuan landas kontinen Indonesia

dilakukan dengan melakukan perjanjian dengan negara-negara tetangga.

Pada tahun 1973 pemerintahan Indonesia mengeluarkan Undang-

undang Nomor 1 tahun 1973 tentang landas kontinen Indonesia.

Indonesia terletak di antara dua landasan kontinen, yaitu benua Asia

dan australia. Pada zona ini suatu negara mempunyai kewenangan

untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya. Negara

tersebut juga harus menyediakan jalur pelayaran yang terjamin

keselamatan dan keamanannya.

3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah jalur laut sebesar 200 mil

laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Zona Ekonomi

Eksklusif Indonesia (ZEEI) diumumkan tanggal 21 maret 1980. Di

Zona ini negara Indonesia memiliki hak untuk melakukan eksplorasi,

eksploitasi, konservasi, dan pengolahan sumber daya alam yang ada.

Sementara itu negara asing bebas melakukan pelayaran, penerbangan

dan memasang pipa atau kabel laut, namun negara asing tidak boleh

mengambil atau memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayah

tersebut. Eksplorasi adalah penyelidikan tentang sumber daya alam

yang ada di suatu daerah. Eksploitasi adalah pengusahaan atau

mendayagunakan sumber daya alam yang ada di suatu daerah.

Konservasi adalah upaya pemeliharaan atau perlindungan sumber daya

alam supaya tidak mengalami kerusakan

2. Pelestarian Wilayah Laut Indonesia

Sebagian besar wilayah Indonesia berupa lautan sekitar 70%

wilayah Indonesia berupa lautan yang menghubungkan antarpulau. Laut

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

124

memberikan manfaat dan menjadi sumber penghidupan bagi banyak

orang. Laut menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Sumber

daya alam hayati maupun nonhayati terdapat di laut. Sumber daya alam

yang ada di laut sebagai berikut:

a. Berbagai jenis biota laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, kerang,

kepiting, dan biota lainnya. Sumber daya alam tersebut memberikan

penghidupan bagi para nelayan.

b. Kerang mutiara memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.

c. Rumput laut dibudidayakan di daerah pesisir. Budi daya ini dapat

meningkatkan pendapatan penduduk.

d. Air laut merupakan bahan dasar pembuatan garam mineral.

e. Berbagai bahan tamang terdapat di laut, di antaranya minyak bumi

Sumber daya alam yang ada di laut dapat mengalami kerusakan. Kerusakan sumber daya alam di laut sebagian besar disebabkan oleh tindakan manusia. Faktor-faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan dilaut sebagai berikut:

a. Membuang sampah dilaut

b. Pembuangan limbah industri yang mengandung bahan kimia dapat mencemari laut sehingga biota laut banyak yang mati

c. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan menyebabkan kerusakan terumbu karang

d. penggunaan jaring pukat harimau dan jaring trawl menyebabkan ikan-ikan kecil tertangkap sehingga populasi ikan semakin berkurang

e. Tumpukan minyak mentah di laut menyebabkan kematian berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya

Beberapa upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan sumber daya laut sebagai berikut :

a. Menjaga kebersihan laut

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

125

b. melakukan daur ulang sampah industri sebelum dibuang ke laut atau sungai

c. melarang penggunaan pukat harimau

d. melarang penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

e. melindungi terumbu karang sebagai tempat perkembangbiakan ikan

f. menanam hutan bakau di pesisir pantai untuk mencegah abrasi pantai. Hutan bakau (Mangrove) juga digunakan untuk berkembang biak berbagai jenis biota laut.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : VI / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / Tanggal : Selasa/6 September

A. Standard Kompetensi

1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial

negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua

B. Kompetensi Dasar

1.2 Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga

C. Indikator

1.2.1 Menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama negara tetangga Indonesia

1.2.2 Membandingkan kenampakan alam negara negara tetangga kawasan Asia Tenggara

D. Tujuan Pembelajaran

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

126

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, :

1.2.1.1 Siswa dapat menunjukkan dan menjelaskan letak dan nama negara tetangga Indonesia

1.2.2.1 Siswa dapat membandingkan kenampakan alam negara negara tetangga kawasan Asia Tenggara

E. Materi Pembelajaran

Kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Active Learning

2. Metode m. Ceramah n. Diskusi o. Tanya Jawab p. Penugasan

G. Langkah Langkah Kegiatan

No. Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu

1. Siswa menjawab salam dari guru

15 menit

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing

3. Siswa dipresensi oleh guru

4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah

siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi

pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari

No. Kegiatan Inti Alokasi Waktu

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak dan

nama negara tetangga Indonesia pada atlas atau peta

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

127

dunia

40 menit

2. Siswa menunjukkan dan menjelaskan salah satu nama

negara tetangga Indonesia pada atlas atau peta dunia

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

kenampakan alam negara negara tetangga kawasan

Asia Tenggara

4. Siswa menjelaskan beberapa perbandingan

kenampakkan alam negara negara tetangga kawasan

Asis Tenggara

5. Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal

yang belum dimengerti

6. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok

7. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan

instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah

melakukan index card match.

Langkah-langkah dalam melakukan index card match :

i) Guru menyediakan kartu dengan empat macam

warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, ,

Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk

membentuk menjadi empat kelompok besar,

dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua

kelompok kecil.

j) Kelompok pertama mengambil kartu berwarna

merah pada masing-masing tiap individu, begitu

juga dengan kelompok kedua, ketiga dan

seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap

individuya mendapatkan kartu yang berbeda

warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan

separuh soal dan jawaban.

k) Setelah itu guru menyuruh siswa untuk

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

128

menemukan pasangan kartunya di dalam

kelompok besar atau kelompoknya masing-

masing (siswa dituntut untuk mampu bekerja

sama dengan siswa lain).

l) Jika ada yang sudah menemukan pasangannya

mintalah mereka untuk duduk berdekatan.

m) Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk

berdekatan, minta setiap pasangan untuk

membacakan soal dengan keras kepada teman-

teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab

atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya

sehingga menimbulkan diskusi.

n) Kemudian kartu yang telah di baca oleh kedua

pasangan kartu, kartu tersebut di tempel pada

papan tulis yang telah di persiapkan

o) Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat

klarifikasi dan kesimpulan.

8. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok

mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh

guru

9. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok

melakukan index card match sesuai dengan instruksi

langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru

10. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan

index card match yang dilakukan oleh siswa

11. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang

telah dipelajari

12. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal

hal yang dirasa belum dipahami

No.

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

129

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari

pembelajaran yang telah dilakukan

15 menit

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing kemudian menjawab salam dari guru

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media Gambar

2. Kartu index card match

3. Sanusi Fattah, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. Penilaian Hasil Belajar

5. Teknik Penilaian - Tes tertulis

6. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda

Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda

KKM : 70

Depdiknas (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154) memaparkan

pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai berikut.

Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10

Rentangan Skor Predikat atau Kategori

8,5-10 Sangat Baik (A)

7,0-8,4 Baik (B)

5,5-6,9 Cukup (C)

4,0-5,4 Kurang (D)

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

130

<4,0 Sangat Kurang (E)

Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan

pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat

diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang,

kurang, cukup, baik, atau sangat baik.

Yogyakarta, 6 September 2016

Mengetahui,

A. Materi Pembelajaran

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

131

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

132

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

133

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

134

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN Tukangan Yogyakarta

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / Semester : VI / 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Hari / Tanggal :Kamis/8 September

A. Standard Kompetensi

1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia kenampakan alam dan keadaan sosial

negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua

B. Kompetensi Dasar

1.2 Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga

C. Indikator

1.2.3 Membandingkan ciri ciri keadaan sosial negara tetangga

1.2.4 Memberi contoh sikap waspada terhadap keadaan masalah sosial di Indonesia dan negara tetangga

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, :

1.2.3.1 Siswa dapat membandingkan ciri ciri keadaan sosial negara tetangga

1.2.4.1 Siswa dapat memberi contoh sikap waspada terhadap keadaan masalah sosial di Indonesia dan negara tetangga

E. Materi Pembelajaran

Kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Active Learning

2. Metode

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

135

a. Ceramah b. Diskusi c. Tanya Jawab d. Penugasan

G. Langkah Langkah Kegiatan

No. Kegiatan Pendahuluan Alokasi

Waktu

1. Siswa menjawab salam dari guru

15 menit

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing

3. Siswa dipresensi oleh guru

4. Salah satu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru. Dalam hal ini siswa akan mengingat, apakah

siswa tersebut sebelumnya pernah mengetahui materi

pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran yang akan dipelajari

No. Kegiatan Inti Alokasi

Waktu

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang keadaan

sosial negara negara tetangga

40 menit

2. Siswa menjelaskan salah satu perrmasalahan yang

dialami negara negara tetangga di Asia Tenggara

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang contoh

sikap waspada terhadap permasalahan sosial di

Indonesia dan negara negara tetangga

4. Siswa menjelaskan salah satu caontoh sikap waspada

terhadap permasalahan sosial di Indonesia dan negara

negara tetangga

5. Siswa diinstruksikan untuk bertanya tentang hal-hal

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

136

yang belum dimengerti

6. Masing-masing siswa membentuk 4 kelompok

7. Siswa yang tergabung dalam kelompok mendengarkan

instruksi penjelasan guru dalam langkah-langkah

melakukan index card match.

Langkah-langkah dalam melakukan index card match :

a) Guru menyediakan kartu dengan empat macam

warna yaitu merah, biru, kuning, dan hijau, ,

Kemudian guru menyuruh peserta didik untuk

membentuk menjadi empat kelompok besar,

dimana di dalam kelompok besar terdiri dari dua

kelompok kecil.

b) Kelompok pertama mengambil kartu berwarna

merah pada masing-masing tiap individu, begitu

juga dengan kelompok kedua, ketiga dan

seterusnya. Jadi masing-masing kelompok tiap

individuya mendapatkan kartu yang berbeda

warna. Dalam kartu tersebut telah dituliskan

separuh soal dan jawaban.

c) Setelah itu guru menyuruh siswa untuk

menemukan pasangan kartunya di dalam

kelompok besar atau kelompoknya masing-

masing (siswa dituntut untuk mampu bekerja

sama dengan siswa lain).

d) Jika ada yang sudah menemukan pasangannya

mintalah mereka untuk duduk berdekatan.

e) Jika semua siswa sudah menemukan dan duduk

berdekatan, minta setiap pasangan untuk

membacakan soal dengan keras kepada teman-

teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

137

atau ditanggapi oleh pasangan-pasangan lainnya

sehingga menimbulkan diskusi.

f) Kemudian kartu yang telah di baca oleh kedua

pasangan tersebut, kartu tersebut di tempel pada

papan tulis yang telah di persiapkan

g) Kemudian akhirilah proses ini dengan membuat

klarifikasi dan kesimpulan.

8. Kemudian siswa yang tergabung dalam 4 kelompok

mengambil media kartu yang telah dipersiapkan oleh

guru

9. Masing-masing siswa yang tergabung dalam kelompok

melakukan index card match sesuai dengan instruksi

langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru

10. Siswa bersama guru membahas mengenai hasil kegiatan

index card match yang dilakukan oleh siswa

11. Siswa bersama guru membahas kembali pelajaran yang

telah dipelajari

12. Siswa memperoleh kesempatan bertanya jika ada hal

hal yang dirasa belum dipahami

No.

Kegiatan Penutup Alokasi Waktu

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari

pembelajaran yang telah dilakukan

15 menit

2. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing

masing kemudian menjawab salam dari guru

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media Gambar

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

138

2. Kartu index card match

3. Sanusi Fattah, dkk. 2008. Terampil dan Cerdas Belajar. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. Penilaian Hasil Belajar

7. Teknik Penilaian - Tes tertulis

8. Contoh Instrumen - Tes pilihan ganda

Penilaian : Soal evaluasi berupa tes pilihan ganda

KKM : Depdiknas (Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 154)

memaparkan

pedoman penilaian dengan menggunakan standar 10 sebagai

berikut.

Tabel Pedoman penilaian dalam standar 10

Rentangan Skor Predikat atau Kategori

8,5-10 Sangat Baik (A)

7,0-8,4 Baik (B)

5,5-6,9 Cukup (C)

4,0-5,4 Kurang (D)

<4,0 Sangat Kurang (E)

Setelah skor hasil konversi diperoleh, kemudian dicocokan dengan

pedoman penilaian dalam standar 10 pada tabel di atas, sehingga dapat

diketahui peningkatan hasil belajar siswa pada kategori sangat kurang,

kurang, cukup, baik, atau sangat baik.

Yogyakarta, 8 September 2016

Mengetahui,

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

139

A. Materi Pembelajaran

1. Keadaan Sosial Indonesia dan Negara Tetangga

Negara negara di kawasan Asia Tenggara pada umumnya pernah

di jajah oleh bangsa Barat kecuali negara Thailand. Oleh karena itu, secara

umum keadaan sosial penduduknya kondisinya hampir sama. Beberapa

persamaan keadaan sosial negara negara di kawasan Asia Tenggara antara

lain sebagai berikut :

a. Sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian

b. Pada umumnya negara negara di Asia Tenggara pernah dijajah negara

lain

c. Penduduknya sebagian besar termasuk rumpun melayu

d. Dilihat dari kondisi sosial ekonominya, rata rata di negara kawasan

Asia Tenggara

termasuk kelompok negara berkembang

Sebagai negara berkembang, negara negara di kawasan Asia

Tenggara mempunyai berbagai masalah khususnya masalahh masalah

yang berkaitan dengan penduduk atau sering disebut dengan masalah sosial.

Berikut ini beberapa masalah sosial di negara negara kawasan Asia

Tenggara.

a. Kemiskinan

Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup

atau tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok atau kebutuhan hidupnya

secara umum. Seseorang dikatakan miskin apabila orang itu tidak mampu

memenuhi kebutuhan akan makanan, pakaian, perumahan, kesehatan dan

pendidikan.

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

140

b. Kejahatan.

Merupakan suatu bentuk perilaku yang dilakukan seseorang atau

sekelompok orang yang merugikan orang lain

c. Kebodohan

Sebagian besar penduduk negara negara yang sedang

berkembang termasuk Indonesia dan juga negara negara tetangga

memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Pendidikan yang rendah

mengakibatkan kebodohan, kebodohan dapat menimbulkan masalah

seperti ketertinggalan dalam bidang IPTEK dan bidang ekonomi.

d. Kependudukan

Penduduk adalah suatu orang atau kelompok orang yang bertempat

tinggal atau menempati suatu wilayah atau negara. Dengan demikian

penduduk merupakan komponen penting dari suatu negara. Masalah

masalah kependudukan yang dihadapi oleh negara Indonesia dan negara

negara tetangga adalah jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan

penduduk yang tinggi, kepadatan penduduk yang tinggi, persebaran

penduduk, serta masalah masalah yang berkaitan dengan kualitas

penduduk.

e. Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada di sekitar

kita atau segala hal yang berada di sekeliling makhluk hidup yang

mempengaruhi kehidupan.

2. Sikap Waspada terhadap masalah sosial di Indonesia dan negara

negara tetangga

Beberapa contoh sikap waspada dan peran serta masyarakat serta

pemerintah dalam upaya mengatasi masalah masalah sosial dapat

berupa hal hal berikut ini.

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

141

a. Melaksanakan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok pelosok

desa

b. Meningkatkan rasa kepedulian sosial terhadap sesama terutama pada

masyarakat yang membutuhkan

c. Menciptakan lapangan kerja baru dengan membuka proyek proyek

padat karya

d. Membangun rumah rumah murah untuk rakyat

e. Meningkatkan keamanan dan keharmonisan di lingkungan masyarakat

f. Meningkatkan kerukunan dan mengembangkan sikap toleransi dalam

masyarakat

g. Meningkatkan pendapatan nasional dengan cara memanfaatkan sumber

alam secara maksimal dalam berbagai sektor

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

142

LAMPIRAN 2.

Lembar Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I dan II

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

143

Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan Pertama

Kegiatan Pembelajaran IPS menggunakan Teknik Index Card Match

Hari/Tamggal : Jumat/19 Agustus

Sub Pokok Bahasan : Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

Nama Observer : Fojiano

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda pada salah satu kolom Skala yaitu SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K (Kurang)!

Tulislah deskripsi singkat hasil pengamatan mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan!

No. Pernyataan Skala Keterangan SB B C K

1. Sikap dalam mengikuti instruski kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung

Hanya sebagian siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang diinstruksikan oleh guru

2. Keberanian menyatakan pendapat

Masih ada sebagian siswa di dalam kelas yang belum berani mengemukakan pendapat

3. Kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan kelompok

Masih belum kelihatan sikap dalam mengatur berjalannya diskusi kegiatan kelompok

4. Kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan kelompok

Sebagian siswa masih banyak yang diam saat kegiatan diskusi kelompok

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

144

berjalan 5. Mengikuti secara aktif dalam

kegiatan diskusi kelompok

Hampir seluruh siswa aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga akhir

6. Kerja sama antar anggota kelompok

Masih sebagian siswa yang melakukan kerja sama antara aggota kelompok

7. Kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa kelompok lainnya

Sebagian siswa ada yang hanya diam menunggu pasangan kartunya

8. Kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya

Hanya beberapa siswa yang mengkonfirmasikan hasil kegiatan diskusi nya kepada teman dan guru

9. Kemampuan memberi kesimpulan

Hanya beberapa siswa yang memberikan pendapat mengenai kegiatan diskusi kelompok

10. Menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

Masih ada sebagian siswa yang kurang peduli dalam menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

145

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan Kedua

Kegiatan Pembelajaran IPS menggunakan Teknik Index Card Match

Hari/Tamggal : Kamis/25 Agustus

Sub Pokok Bahasan : Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

Nama Observer : Fojiano

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda pada salah satu kolom Skala yaitu SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K (Kurang)!

Tulislah deskripsi singkat hasil pengamatan mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan!

No. Pernyataan Skala Keterangan SB B C K

1. Sikap dalam mengikuti instruski kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung

Masih sebagian siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang diinstruksikan oleh guru

2. Keberanian menyatakan pendapat

Sebagian siswa di dalam kelas yang belum berani mengemukakan

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

146

pendapat 3. Kemampuan memimpin

jalannya diskusi kegiatan kelompok

Masih belum kelihatan sikap dalam mengatur berjalannya diskusi kegiatan kelompok

4. Kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan kelompok

Hampir seluruh siswa sudah mulai berbicara dan menyatakan pendapat saat diskusi kelompok berjalan

5. Mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok

Hampir seluruh siswa aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga akhir

6. Kerja sama antar anggota kelompok

Masih sebagian siswa yang melakukan kerja sama antara aggota kelompok

7. Kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa kelompok lainnya

Sebagian siswa ada yang hanya diam menunggu pasangan kartunya

8. Kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya

Hanya beberapa siswa yang mengkonfirmasikan hasil kegiatan diskusi nya kepada teman dan guru

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

147

9. Kemampuan memberi kesimpulan

Hanya beberapa siswa yang memberikan pendapat mengenai kegiatan diskusi kelompok

10. Menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

Masih ada sebagian siswa yang kurang peduli dalam menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

Yogyakarta, 25 Agustus 2016

Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan Ketiga

Kegiatan Pembelajaran IPS menggunakan Teknik Index Card Match

Hari/Tamggal : Kamis/1 September

Sub Pokok Bahasan : Perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia

Nama Observer : Fojiano

Petunjuk Pengisian:

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

148

Berilah tanda pada salah satu kolom Skala yaitu SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K (Kurang)!

Tulislah deskripsi singkat hasil pengamatan mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan!

No. Pernyataan Skala Keterangan SB B C K

1. Sikap dalam mengikuti instruski kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung

Masih sebagian siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang diinstruksikan oleh guru

2. Keberanian menyatakan pendapat

Sebagian siswa di dalam kelas yang belum berani mengemukakan pendapat

3. Kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan kelompok

Masih belum kelihatan sikap dalam mengatur berjalannya diskusi kegiatan kelompok

4. Kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan kelompok

Sebagian siswa masih banyak yang diam saat kegiatan diskusi kelompok berjalan

5. Mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok

Hampir seluruh siswa aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga akhir

6. Kerja sama antar anggota kelompok

Masih sebagian siswa yang melakukan kerja sama antara aggota

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

149

kelompok 7. Kemampuan dalam mencari

pasangan kartu dengan siswa kelompok lainnya

Sebagian siswa ada yang hanya diam menunggu pasangan kartunya

8. Kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya

Hanya beberapa siswa yang mengkonfirmasikan hasil kegiatan diskusi nya kepada teman dan guru

9. Kemampuan memberi kesimpulan

Hanya beberapa siswa yang memberikan pendapat mengenai kegiatan diskusi kelompok

10. Menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

Masih ada sebagian siswa yang kurang peduli dalam menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

Yogyakarta, 1 September 2016

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

150

Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan Pertama

Kegiatan Pembelajaran IPS menggunakan Teknik Index Card Match

Hari/Tamggal : Selasa/6 September

Sub Pokok Bahasan : Kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga

Nama Observer : Fojiano

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda pada salah satu kolom Skala yaitu SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K (Kurang)!

Tulislah deskripsi singkat hasil pengamatan mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan!

No. Pernyataan Skala Keterangan SB B C K

1. Sikap dalam mengikuti instruski kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung

Hampir seluruh siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang diinstruksikan oleh guru

2. Keberanian menyatakan pendapat

Sebagian siswa di dalam kelas sudah berani mengemukakan pendapat

3. Kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan kelompok

sikap dalam mengatur berjalannya diskusi kegiatan kelompok sudah hampir mulai kelihatan

4. Kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan kelompok

Hampir seluruh siswa sudah mulai aktif berbicara saat kegiatan diskusi kelompok

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

151

berjalan 5. Mengikuti secara aktif dalam

kegiatan diskusi kelompok

Hampir seluruh siswa aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga akhir

6. Kerja sama antar anggota kelompok

Masih sebagian siswa yang melakukan kerja sama antara aggota kelompok

7. Kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa kelompok lainnya

Hampir seluruh siswa sudah aktif dalam mencari pasangan kartunya

8. Kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya

Hanya beberapa siswa yang mengkonfirmasikan hasil kegiatan diskusi nya kepada teman dan guru

9. Kemampuan memberi kesimpulan

Hampir seluruh siswa yang memberikan pendapat mengenai kegiatan diskusi kelompok

10. Menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

Masih ada sebagian siswa yang kurang peduli dalam menjaga dan merapikan

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

152

kembali ruangan kelas

Yogyakarta, 6 September 2016

Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan Kedua

Kegiatan Pembelajaran IPS menggunakan Teknik Index Card Match

Hari/Tamggal : Kamis/8 September

Sub Pokok Bahasan : Kenampakan alam dan keadaan sosial negara tetangga

Nama Observer : Fojiano

Petunjuk Pengisian:

Berilah tanda pada salah satu kolom Skala yaitu SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K (Kurang)!

Tulislah deskripsi singkat hasil pengamatan mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan!

No. Pernyataan Skala Keterangan SB B C K

1. Sikap dalam mengikuti instruski kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung

Hampir seluruh siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang diinstruksikan oleh guru

2. Keberanian menyatakan pendapat

Sebagian siswa di dalam kelas

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

153

sudah berani mengemukakan pendapat

3. Kemampuan memimpin jalannya diskusi kegiatan kelompok

sikap dalam mengatur berjalannya diskusi kegiatan kelompok sudah hampir mulai kelihatan

4. Kemampuan berbicara dalam diskusi kegiatan kelompok

Seluruh siswa sudah mulai aktif berbicara saat kegiatan diskusi kelompok berjalan

5. Mengikuti secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok

Seluruh siswa aktif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok dari awal hingga akhir

6. Kerja sama antar anggota kelompok

Hampir seluruh siswa melakukan kerja sama antara aggota kelompok dalam kegiatan diskusi kelompok

7. Kemampuan dalam mencari pasangan kartu dengan siswa kelompok lainnya

Hampir seluruh siswa sudah aktif dalam mencari pasangan kartunya

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

154

8. Kemauan dalam mengkomunikasikan hasil kepada guru dan temannya

Hampir seluruh siswa mengkonfirmasikan hasil kegiatan diskusi nya kepada teman dan guru

9. Kemampuan memberi kesimpulan

Hampir seluruh siswa yang memberikan pendapat mengenai kegiatan diskusi kelompok

10. Menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

Hampir seluruh siswa peduli dalam menjaga dan merapikan kembali ruangan kelas

Yogyakarta, 8 September 2016

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

155

LAMPIRAN 3.

Lembar Skor penilaian Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

156

Skor Nilai Evaluasi Pada Siklus I

No No Absen Nama Inisial Siswa

Skor Pencapaian KKM

1. 1 SDS 7 Tuntas 2. 2 YL 7 Tuntas 3. 3 DF 8 Tuntas 4. 4 ARP 7 Tuntas 5. 5 AZ 7 Tuntas 6. 6 AZ 5 Belum Tuntas 7. 7 AAH 7 Tuntas 8. 8 IDR 6 Belum Tuntas 9. 9 LMAG 5 Belum Tuntas 10. 10 NFW 4 Belum Tuntas 11. 11 NZNS 5 Belum Tuntas 12. 12 NWW 7 Tuntas 13. 13 NUR 4 Belum Tuntas 14. 14 NAA 7 Tuntas 15. 15 NH 7 Tuntas 16. 16 AZWP 6 Belum Tuntas 17. 17 AAA 5 Belum Tuntas 18. 18 MPH 6 Belum Tuntas 19. 19 MSM 8 Tuntas 20. 20 NH 5 Belum Tuntas 21. 21 RAS 7 Tuntas 22. 22 SEA 8 Tuntas 23. 23 ASKN 6 Belum Tuntas 24. 24 NK 5 Belum Tuntas 25. 25 KD 5 Belum Tuntas 26. 26 RRTK 8 Tuntas 27. 27 DHS 7 Tuntas 28. 28 RAS 7 Tuntas

Keterangan : KKM = 70

Skor Nilai Evaluasi Pada Siklus II

No No Absen Nama Inisial Siswa

Skor Pencapaian KKM

1. 1 SDS 7 Tuntas 2. 2 YL 9 Tuntas

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

157

3. 3 DF 7 Tuntas 4. 4 ARP 8 Tuntas 5. 5 AZ 7 Tuntas 6. 6 AZ 7 Tuntas 7. 7 AAH 7 Tuntas 8. 8 IDR 8 Tuntas 9. 9 LMAG 8 Tuntas 10. 10 NFW 7 Tuntas 11. 11 NZNS 7 Tuntas 12. 12 NWW 7 Tuntas 13. 13 NUR 6 Belum Tuntas 14. 14 NAA 7 Tuntas 15. 15 NH 9 Tuntas 16. 16 AZWP 9 Tuntas 17. 17 AAA 7 Tuntas 18. 18 MPH 5 Belum Tuntas 19. 19 MSM 6 Belum Tuntas 20. 20 NH 5 Belum Tuntas 21. 21 RAS 7 Tuntas 22. 22 SEA 7 Tuntas 23. 23 ASKN 8 Tuntas 24. 24 NK 7 Tuntas 25. 25 KD 7 Tuntas 26. 26 RRTK 9 Tuntas 27. 27 DHS 5 Belum Tuntas 28. 28 RAS 4 Belum Tuntas

Keterangan : KKM = 70

Page 173: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

158

Page 174: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

159

Page 175: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

160

Page 176: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

161

Page 177: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

162

Page 178: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

163

Page 179: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

164

Page 180: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

165

Page 181: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

166

Page 182: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

167

Page 183: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

168

Page 184: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

169

Page 185: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

170

LAMPIRAN 4.

Dokumentasi

Page 186: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

171

Dokumentasi

Siswa mencari pasangan kartu yang sesuai dengan isi dari kalimat pertanyaan dan jawaban kartu tersebut

Siswa yang telah menemukan pasangan kartunya, membacakan isi kartu tersebut di depan kelas

Page 187: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

172

Pasangan siswa yang telah menemukan pasangan kartu, bergantian maju di depan kelas untuk membacakan isi kartu tersebut

Siswa menempelkan hasil pasangan kartunya di depan kelas

Page 188: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

173

LAMPIRAN 5.

Lembar Surat Keterangan Validasi Instrumen

Page 189: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

174

Page 190: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

175

LAMPIRAN 6.

Surat Izin Penelitian

Page 191: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

176

Page 192: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

177

Page 193: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

178

Page 194: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN …eprints.uny.ac.id/47116/1/Fojiano.pdfBapak Dr. Haryanto, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

179