Penuntun Praktikum Patologi Klinik Blok 11

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 Penuntun Praktikum Patologi Klinik Blok 11

    1/9

    PENUNTUN PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    BLOK 11

    SISTEM UROGENITAL

    NAMA : ........................................

    NIM : ........................................

    SEMESTER : ........................................

    BAGIAN PATOLOGI KLINIK

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRI

    PALEMBANG

    2012

  • 8/2/2019 Penuntun Praktikum Patologi Klinik Blok 11

    2/9

    PEMERIKSAAN URINPemeriksaan urin dapat digunakan untuk mengetahui fakta-fakta tentang ginjal dan

    saluran urin. Selain itu pemeriksaan urin dapat juga untuk mengetahui keadaaan/kelainan darihati, saluran empedu, pankreas dan sebagainya. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan urinyang akurat perlu ditentukan jenis sampel urin apa yang dibutuhkan untuk suatu pemeriksaan.Jenis-jenis sampel urin antara lain:

    a. Urin sewaktub. Urin pagic. Urin post prandiald. Urin 24 jam

    TugasJelaskan masing-masing jenis sampel urin

    . . . . .

    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

  • 8/2/2019 Penuntun Praktikum Patologi Klinik Blok 11

    3/9

    PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS URIN

    a. Volume: tentukanlah besarnya volume urin dengan gelas takarb. Warna: catatlah apakah warna urin normal atau abnormal, bila abnormal terangkan

    kemungkinan sebabnyac. Kejernihan: nyatakanlah urin sebagai jernih, agak keruh, sangat keruh

    d. Bau: nyatakanlah sebagai bau amoniak, bau buah-buahan atau semacam makanan,bau asam sulfida atau obat-obatan, bau busuk, dan terangkanlah kemungkinansebabnya

    e. pH dan reaksinya:Menentukan pH dengan kertas nitrazin:Celupkanlah sepotong kertas nitrazin ke dalam urin 3x berturut-turut, buang urin yangberlebihan dengan melambaikan kertas tersebut dan bandingkanlah warnanya dengankertas warna sesudah menunggu 1 menitMenentukan pH dengan kertas lakmus:Celupkan ujung kertas lakmus ke dalam urin, nyatakan reaksinya: asam, netral, ataualkalis. Kalau alkalis panaskan kertas tadi hingga kering. Warna tetap biru disebabkanurin yang lindi (basa) sedangkan warna biru yang menghilang apabila dipanaskan

    sedikit-sedikit sampai kering disebabkan oleh substansi yang lekas menguap yaituamoniak.

    f. Berat jenisCara menentukan berat jenis:1) Urin pada suhu kamar dituang ke dalam gelas, busa yang terjadi dibuang dengan

    memakai sepotong kertas saring2) Urinometer harus bebas terapung pada waktu dibaca dan bacalah tanpa paralaks

    setinggi meniskus bawah3) Adakanlah koreksi untuk perbedaan antara suhu tera dan suhu urin sebenarnya,

    tambahkan 0,001 kepada BJ yang didapat untuk setiap 3o perbedaan di atas suhu,kurangi 0,001 kepada BJ yang didapat untuk setiap 3o perbedaan di bawah suhu tera.

    Hasil Praktikum: ................. . . . . . . . . .

    Interpretasi dan Pembahasan:

    . . . . . .

  • 8/2/2019 Penuntun Praktikum Patologi Klinik Blok 11

    4/9

    . . . . . .

    . . . . . . . . . . .

    .

    PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS URIN

    Alat-alat:a. Mikroskopb. Kaca benda/kaca penutupc. Pipet tetesd. Asam asetat 6%e. Pembakar bunsen

    f. Sentrifusg. Tabung sentrifus/tabung reaksih. Kertas saring

    Sediaan sedimen:a. Kocoklah dahulu urin dalam botolb. Jika keruh karena fosfat (reaksi alkalis) asamkanlah sedikit dengan asam asetat encer,

    jika keruh karena urat (reaksi asam) panasilah sebentar hingga kembali jernihc. Kocok botol urin sekali lagid. Masukkanlah 12-15 ml urin ke dalam tabung sentrifuse. Putarlah dengan kecepatan 1500-2000 rpm selama 5 menitf. Buanglah semua urin dengan pelan-pelan kecuali beberapa tetes terakhir guna

    mensuspensi sedimeng. Pindahkan dengan pipet tetes 1-2 tetes suspensi ke kaca benda yang bersih, tutuplahmasing-masing tetesan tersebut dengan hati-hati hingga tak terjadi gelembung-gelembung udara

    h. Periksalah di bawah mikroskop dengan kuantum cahaya yang minimum dan mulailahmemeriksa dengan pembesaran kecil dilanjutkan dengan pembesaran besar

    i. Perhatikan dan gambarlah macam-macam sedimen yang terlihat (lihat kuliah) danlaporkanlah dengan menyatakan jumlahnya rata-rata/LPK atau LPB

  • 8/2/2019 Penuntun Praktikum Patologi Klinik Blok 11

    5/9

    Hasil Praktikum: ................

    . . . . . . . . . .

    Interpretasi dan Pembahasan: .......................

    . . .

    . . .. . . .

    1. PEMERIKSAAN KIMIA URIN

    a. Pemeriksaan Protein Urin

    Prinsip: protein akan membentuk endapan atau menggumpal bila dipanaskan dalamsuasana asam

    Pemanasan dengan Asam SulfosalisilCara kerja:1.) Dua tabung reaksi diisi masing-masing dengan 2 ml urin jernih2.) Ke dalam salah satu tabung ditambah 8 tetes larutan asam sulfosalisil 20% lalu

    dikoocok3.) Bandingkanlah isi tabung pertama dengan yang kedua, kalau tetap sama jernihnya

    berarti tes terhadap protein hasilnya negatif

    4.) Jika tabung pertama lebih keruh daripada yang kedua panasilah tabung pertama itudi atas nyala api sampai mendidih dan kemudian dinginkanlah kembali dengan airmengalir:a.) Jika kekeruhan tetap ada pada waktu pemanasan dan tetap ada juga setelah

    dingin kembali, tes terhadap protein adalah positif. Protein itu mungkin albumin,mungkin globulin, mungkin kedua-duanya

    b.) Jika kekeruhan itu hilang pada waktu pemanasan tetapi muncul lagi setelahdingin mungkin sebabnya protein Bence Jones dan perlu diselidiki lebih lanjut

  • 8/2/2019 Penuntun Praktikum Patologi Klinik Blok 11

    6/9

    Pemanasan dengan Asam AsetatCara kerja:1) Masukkanlah urin jernih ke dalam tabung reaksi sampai 2/3 penuh2) Dengan memegang tabung reaksi itu pada ujung bawah, lapisan atas urin dipanasi di

    atas nyala api sampai mendidih selama 30 detik3) Perhatikan terjadinya kekeruhan di atas lapisan urin itu dengan membandingkan

    kejernihannya dengan bagian bawah yang tidak dipanasi. Jika terjadi kekeruhanmungkin disebabkan oleh protein tetapi mungkin juga oleh kalsiumfosfat dankalsiumkarbonat

    4) Teteskanlah kemudian ke dalam urin yang masih panas itu 3-5 tetes larutan asamasetat 6%. Jika kekeruhan itu disebabkan oleh kalsiumfosfat kekeruhan itu akanlenyap. Jika kekeruhan disebabkan oleh kalsiumkarbonat kekeruhan akan hilang jugatetapi dengan pembentukan gas. Jika kekeruhan tetap ada atau menjadi lebih keruhlagi berarti tes terhadap protein adalah positif.

    5) Panasilah sekali lagi lapisan atas itu sampai mendidih dan kemudian berilah penilaiansemikuantitatif kepada hasilnya seperti diterangkan di bawah.

    Hasil dan Interpretasi Pemeriksaan

    Simbol Warna Nilai (mg%) Hasil PemeriksaanKontrol Jernih -Negatif Kekeruhan sedikit sekali < 10

    (+) Kekeruhan sedikit (tanpabutir-butir)

    10-50

    (++) Kekeruhan jelas(berbutir-butir)

    50-200

    (+++) Kekeruhan hebat(berkeping-keping)

    200-500

    (++++) Menggumpal >500

    Pembahasan: ..................................................

    . . . . . . . . . .

    .

    . . . . . . . .

  • 8/2/2019 Penuntun Praktikum Patologi Klinik Blok 11

    7/9

    b. Pemeriksaan Glukosa Urin

    Cara Benedict

    Prinsip: menggunakan sifat glukosa sebagai zat pereduksi. Garam cupri yang terkandungdalam reagen Benedict akan berubah sifat dan warnanya jika direduksi oleh glukosa

    Cara kerja:1) Masukkanlah 5 ml reagen benedict ke dalam tabung reaksi2) Teteskan sebanyak 5-8 tetes urin (jangan lebih!) ke dalam tabung3) Masukkanlah tabung itu ke dalam air mendidih selama 5 menit4) Angkat tabung,kocoklah isinya dan bacalah hasil reduksi

    Hasil dan Interpretasi Pemeriksaan

    Simbol Warna Nilai (%) Hasil PemeriksaanNegatif Tetap biru jernih atau sedikit

    kehijau-hijauan dan agak keruh

    (+) Hijau kekuning-kuningan dankeruh

    0,5-1

    (++) Kuning keruh 1-1,5(+++) Jingga atau warna lumpur keruh 2-3,5

    (++++) Merah keruh >3,5

    Pembahasan: ..................................................

    . . . . .

    . . . . .

    . . . . . .

    . . . . . .

  • 8/2/2019 Penuntun Praktikum Patologi Klinik Blok 11

    8/9

    c. Pemeriksaan Carik Celup UrineCara kerja:

    1) Celupkan seluruh permukaan reagen carik celup dengan sampel urin dan tarikdengan segera

    2) Ketukkan carik pada bibir gelas untuk mengurangi urin yang berlebihan3) Pegang carik secara horizontal dan bandingkan dengan kertas warna yang terdapat

    pada label tabung dan catatlah hasilnya dengan waktu seperti yang tertera padalabel tabung atau dimasukkan ke dalam alat otomatis

    Hasil Praktikum: ................

    . .

    . . . . . . . .

  • 8/2/2019 Penuntun Praktikum Patologi Klinik Blok 11

    9/9

    . . . . . .

    . . . .

    Interpretasi dan Pembahasan: .......................

    . . . . . . . . . .

    . . . . .

    . . . . .

    Palembang, 2012Tanda tangan instruktur praktikum

    (...................................................)