15
PENYAMPAIAN INFORMASI PENCEGAHAN KANKER SERVIKS MELALUI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BERUPA MOTION GRAPHIC I Made Marthana Yusa Staf Pengajar Desain Grafis Multimedia STIMIK STIKOM INDONESIA E-mail: [email protected] Ni Made Adi Sari Yati Staf Pengajar Desain Grafis Multimedia STMIK STIKOM INDONESIA E-mail: [email protected] ABSTRACT Many ways used by the government preventing the cervical cancer, especially to reduce victim from teenager. For instance, by using The Public Service Announcement – PSA. Sometimes, that existing media does not provide pictures or videos precisely. Then, it cause disconnected information. The government cannot deliver the message of Cervical Cancer to the people properly. It reflected the fact that lot of teenagers still doesn’t aware about reproductive health. Authors analyze this phenomena, then think that we need more interesting alternative media solutions for the youth. That alternative media should be different, better, faster and more interesting to attract the youth to know more about The Cervical Cancer. One of those alternative media solutions is using Motion Graphic. Motion Graphic will change the complicated datas become simple pictures and effective animations that easy to comprehend. The research held in SMKN 1 Denpasar. The final animation showed, watched by 35 female students, then the students wrote answers from questionnaire distributed. From the evaluation result shows that 97,14% of teenagers could answer the question about causes of cervical cancer correctly. In addition, 100% of the schoolgirls in that school state that keeping their reproduction health is is very important. They were also state that they want to take care of their reproduction health after watching the advertisement video. Keywords : Cervical Cancer, Public Service Announcement, Animation, Motion Graphic 17

PENYAMPAIAN INFORMASI PENCEGAHAN KANKER … fileKanker serviks merupakan penyakit kanker pembunuh perempuan nomor dua di dunia setelah kanker payudara. Sedikitnya 231.000 wanita di

Embed Size (px)

Citation preview

PENYAMPAIAN INFORMASI PENCEGAHAN KANKER SERVIKSMELALUI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT BERUPA MOTION GRAPHIC

I Made Marthana YusaStaf Pengajar Desain Grafis Multimedia

STIMIK STIKOM INDONESIAE-mail: [email protected]

Ni Made Adi Sari YatiStaf Pengajar Desain Grafis Multimedia

STMIK STIKOM INDONESIAE-mail: [email protected]

ABSTRACT

Many ways used by the government preventing the cervical cancer, especially to reducevictim from teenager. For instance, by using The Public Service Announcement – PSA.Sometimes, that existing media does not provide pictures or videos precisely. Then, it causedisconnected information. The government cannot deliver the message of Cervical Cancerto the people properly. It reflected the fact that lot of teenagers still doesn’t aware aboutreproductive health. Authors analyze this phenomena, then think that we need moreinteresting alternative media solutions for the youth. That alternative media should bedifferent, better, faster and more interesting to attract the youth to know more about TheCervical Cancer. One of those alternative media solutions is using Motion Graphic. MotionGraphic will change the complicated datas become simple pictures and effective animationsthat easy to comprehend. The research held in SMKN 1 Denpasar. The final animationshowed, watched by 35 female students, then the students wrote answers from questionnairedistributed. From the evaluation result shows that 97,14% of teenagers could answer thequestion about causes of cervical cancer correctly. In addition, 100% of the schoolgirls inthat school state that keeping their reproduction health is is very important. They were alsostate that they want to take care of their reproduction health after watching the advertisementvideo. Keywords : Cervical Cancer, Public Service Announcement, Animation, Motion Graphic

17

ABSTRAK

Banyak media yang digunakan pemerintah untuk melakukan sosialisasi pencegahan kankerserviks ke masyarakat, khususnya remaja, seperti iklan layanan masyarakat. Kelemahandari media yang sudah ada tersebut terletak pada cara penyampaian yang kurangmenampilkan visualisasi dengan baik sehingga dianggap tidak menarik. Hal ini dibuktikandari masih kurangnya pengetahuan remaja tentang ilmu kesehatan reproduksi. Penulismelihat perlu dikembangkan media informasi alternatif untuk remaja yang mampumenyampaikan informasi dengan lebih baik. Cara yang digunakan dalam penelitian iniuntuk membuat sebuah iklan layanan masyarakat lebih menarik adalah dengan membuattampilan dari iklan tersebut berbeda dengan yang lainya. Salah satu caranya adalah denganmenggunakan teknik dan gaya motion graphic. Motion graphic ini mampu menyampaikanhal rumit dengan gambar dan animasi yang sederhana sehingga mudah dipahami.Pengujian efektivitas penyampaian pesan dilakukan dengan pembagian kuisioner uji soalmengenai Kanker Serviks. Pembagian kuisioner dilakukan setelah iklan ditayangkan kepada35 orang siswa putri di SMKN 1 Denpasar. Hasil pengujian menunjukkan hasil bahwa97,14% remaja menjawab dengan benar virus yang menyebabkan kanker serviks. Hal iniditunjukkan dengan setelah diberikan pertanyaan tentang virus penyebabnya, sebagaianbesar siswa menjawab dengan benar. Disamping itu, 100% siswa putri menyatakan bahwamenjaga kesehatan reproduksi itu sangat penting dan mereka juga mau menjaga kesehatanreproduksi sejak dini setelah menonton video iklan tersebut.Kata kunci: Kanker Serviks, Iklan Layanan Masyarakat, Animasi, Motion Graphic.

I. PENDAHULUANKanker leher rahim (kanker serviks)

adalah penyakit tumor ganas yang tumbuhpada leher rahim perempuan. Kanker serviksmerupakan penyakit kanker pembunuhperempuan nomor dua di dunia setelahkanker payudara. Sedikitnya 231.000 wanitadi seluruh dunia meninggal akibat kankerserviks. Dari jumlah tersebut 50% kematianterjadi karena pasien datang saat dalamstadium lanjut [1] (Laras, 2009, 6).

Menurut Data WHO penyakitkanker serviks penyebab kematian peringkatatas pada perempuan. Ironisnya data WHOmenunjukan Indonesia adalah negaratertinggi penderita kanker serviks. Data dariDinas Kesehatan Provinsi Bali, kankerserviks telah menyerang wanita usia subursebanyak 661 pada tahun 2013. Kankerserviks sendiri disebabkan oleh adanyainfeksi Human Papilloma Virus (HPV).HPV ini ditularkan melalui hubungan seksual

dan infeksinya terjadi 75% pada perempuanyang telah berhubungan seksual.

Bagi kaum perempuan kankerserviks menjadi hal yang sangat menakutkankarena bisa menyebabkan kematian.Perkembangan kanker rahim sangat sulitdideteksi, perjalanan dari infeksi virusmenjadi kanker serviks membutuhkan waktu10-20 tahun. Penyakit kanker serviks itusendiri bisa dicegah atau diobati apabiladitemukan secara dini dan menghindarifaktor-faktor resiko. Salah satu usaha yangpaling baik dalam penanggulangannyaadalah deteksi dini kanker serviks.Pemberian vaksin HPV lebih efektifdiberikan pada perempuan sebelum puberdan usia remaja (16-18 tahun). Hal inidisebabkan pada usia-usia tersebutdimulainya masa reproduksi/masa aktivitasseksual seseorang.

[2] Notoatmodjo dalam Dewi (2013,58) menyatakan banyak media yang

I Made Marthana Yusa, Ni Made Adi Sari Yati, Penyampaian Informasi PencegahanKanker Serviks Melalui IKlan Layanan Masyarakat Berupa Motion Graphic

18

digunakan pemerintah untuk melakukansosialisasi pencegahan kanker serviks kemasyarakat, seperti iklan layananmasyarakat. Akan tetapi kelemahan darimedia yang sudah ada tersebut terletak padacara penyampaian yang kurang menampilkanvisualisasi yang baik sehingga dianggap tidakmenarik. Hal ini dibuktikan masih kurangnyapengetahuan tentang ilmu kesehatanreproduksi, dasar informasi tentangkesehatan reproduksi pada remaja yangsangat minim didapati, tidak adanyakesadaran/motivasi untuk memperhatikankesehatan diri yang tidak tampak. Sehinggaperlu dikembangkan media informasialternatif untuk remaja yang mampumenyampaikan informasi dengan lebih baik.Salah satu media yang dapat dipakai untukmembuat sebuah iklan layananan masyarakatlebih menarik adalah dengan membuattampilan dari iklan tersebut berbeda daripada yang lainya. Salah satu caranya adalahdengan menggunakan motion graphic.Motion graphic merupakan gabungan daripotongan-potongan desain/animasi yangberbasis media visual yang menggabungkanfilm dengan desain grafis denganmemasukan sejumlah elemen yang berbeda[3] (Motion by design, 2010, 7). Diharapkanmelalui media ini dapat lebih menarik minatpara remaja dalam pengenalan tentangkanker serviks serta mengajarkan remajauntuk menjaga kesehatan organreproduksinya sejak dini.

Berdasarkan paparan tersebut,penulis merasa tertarik untuk melakukanperancangan Iklan Layanan MasyarakatPencegahan Kanker Serviks BerbasisAnimasi 2 Dimensi dengan gaya dan teknikMotion Graphic.

Beberapa pembatasan diperlukanagar pembahasan lebih spesifik danpenelitian menjadi lebih fokus. Berikutadalah pembatasannya :a. Iklan layanan masyarakat ini target

segmentasinya adalah remaja sekolahusia 16 - 18 tahun, dimana pada usia ini

remaja rentan melakukan pergaulanbebas atau sudah masa subur.

b. Tempat penelitian akan dilaksanakan diSMK N 1 Denpasar, KecamatanDenpasar Barat. Dimana sekolah yangdipilih sebagai tempat penelitian adalahSMK N 1 Denpasar, denganpertimbangan di SMK tersebut memilikisiswa perempuan dengan jumlah yanglebih sedikit dibanding siswa laki-laki.Kecenderungan bertukar informasitentang kanker serviks sangat minimdidapat dan belum adanya programuntuk mensosialisasikan kesehatanreproduksi secara rutin.

c. Video akan dibuat dengan format DVPal Widescreen dengan resolusi720x576.

d. Iklan layanan masyarakat ini nantinyaakan didistribusikan ke media televisilokal. Dan dapat digunakan juga sebagaimedia sosialisasi pada saat penyuluhandi LSM, seperti Kisara dan YKI.

Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :a Mewujudkan iklan layanan

masyarakat tentang pencegahankanker serviks berbasis animasi 2Ddengan motion graphic.

b Mengetahui perancangan videoanimasi 2D iklan layanan masyarakatpencegahan kanker serviks yangsesuai untuk remaja.

II. MOTION GRAPHICMenurut [4] Fthriya dalam Motion

by design (2010, 7) motion graphicmerupakan gabungan dari potongan-potongan desain/animasi yang berbasismedia visual yang menggabungkan filmdengan desain grafis dengan memasukkansejumlah elemen yang berbeda seperti objek2 dimensi atau tiga dimensi, animasi, video,film, tipografi, ilustrasi, fotografi dan musik.

Dalam pembuatan animasi motiongraphic biasa digunakan teknik frame byframe, yaitu salah satu teknik animasi yangmenggunakan perubahan bentuk pada setiap

Vol. 2, No. 1, Oktober 2014

19

framenya agar hasil gambar lebih halus danrealistis sehingga tujuan akhir dalammembuat animasi dapat tercapai yaitumenghasilkan animasi yang bergerak hidupdan nyata. Berikut adalah beberapa aplikasiyang digunakan untuk membuat motiongraphic yaitu:

a. Adobe After Effectsb. Autodesk Combustionc. Autodesk Flint or Flamed. Apple Motion or Shakee. Maxon Cinema 4Df. Softimage XSIg. Autodesk Maya or 3D Studio Maxh. NewTek Lightwavei. Blenderj. Electric Image

Adapun karakteristik dari motiongraphic adalah sebagai berikut :a Motion graphic dua dimensi, tetapi dapat

menciptakan illusi elemen gerakan tigadimensi. Hal tersebut ada sebagaigambar pada layar dan proyeksi yangmemiliki lebar dan panjang, tetapi tidakada kedalaman. hanya terlihat sepertispace/objek dua dimensi yang terletakpada 3d space.

b Motion graphic tidak harus benar-benarberpindah posisi, asalkan ada sesuatuyang berubah dalam jangka waktutertentu pada objek tersebut. Sebagaicontoh, pada layar terdapat sebuah objekfont, font tersebut hanya diam tidakberpindah tempat melainkan adaperubahan dalam dirinya seperti dalamdurasi tertentu font tersebut berubahwarna.

c Motion graphic yang sering digunakandalam interaktif multimedia, tetapi tidakjuga selalu interaktif, hanya disajikansecara linear dan user tidak memilikikendali penuh atas motion grafistersebut.

III. KANKER SERVIKSMenurut [5] Kartikawati (2013, 60)

kanker leher rahim adalah kanker yangtumbuh di dalam leher rahim (serviks) yaitusuatu daerah yang terdapat pada organreproduksi wanita, yang merupakan pintumasuk kearah rahim (uterus), dengan vagina.Diantara berbagai jenis keganasan padagenetalia wanita hanya kanker leher rahimyang dapat dicegah dengan suatu teknikskrining yang cukup efektif, murah dan dapatmendeteksi terhadap keadaan prakanker yangdikenal dengan nama IVA (Inspeksi Visualdengan Asam Asetat).

Walaupun sudah banyak dikenalmasyarakat, namun belum seluruh wanitadiatas 30 tahun dan sudah menikahmelaksanakan pemeriksaan ini secara rutin.Keterlambatan diagnosa menyebabkanketerlambatan pasien mendapat pengobatan.Pengobatan kanker leher rahim menurutbeberapa penulis belum memberikan hasilyang memuaskan. Terutama di Negaraberkembang, pasien pada umumnya datangdalam keadaan stadium klinis yang telahlanjut.

Waktu yang diperlukan untukterjadinya lesi prakanker cukup panjang.Periode laten dari fase pra invasif menjadiinvasif memerlukan waktu sekitar 10 tahun.Kanker leher rahim sering terjadi padawanita berusia antara 45-50 tahun denganpuncaknya pada usia 35-39 tahun dan 60-64tahun, dengan usia rata-rata 52 tahun.

Gambar 1. Lokasi Kanker Leher Rahim

I Made Marthana Yusa, Ni Made Adi Sari Yati, Penyampaian Informasi PencegahanKanker Serviks Melalui IKlan Layanan Masyarakat Berupa Motion Graphic

20

3.1. Gejala Kanker ServiksKanker serviks menyerang pada

leher rahim atau serviks yang disebabkanoleh infeksi virus HPV (Human PapillomaVirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama.Jika kekebalan tubuh berkurang, makainfeksi HPV akan mengganas dan bisamenyebabkan terjadinya kanker serviks.Gejalanya tidak terlalu kelihatan padastadium dini, itulah sebabnya kanker serviksyang dimulai dari infeksi HPV dianggapsebagai “The Silent Killer “.

Pada tahap pra kanker atau dysplasiasampai stadium 1, praktis tidak ada keluhanyang dirasakan. Baru menginjak stadium 1A-3B terdapat keluhan. Dengan kata lain,penyakit jenis ini tidak menunjukan gejalayang spesifik pada stadium awal, sehinggabanyak kaum perempuan yang tidakmengetahuinya. Begitu berobat kerumahsakit, umumnya sudah masuk stadium 2B-3, yang artinya sel kanker sudah menyebarke rongga panggul. Salah satu tandasignifikan adalah keluarnya darah sewaktuberhubungan seks, sedangkan pada stadium4B, sel kanker mungkin sudah menjalar keotak dan paru – paru.

Bila masih dalam tahap pra-kankerringan ini segera diobati, 90% sel-sel mulutrahim kembali normal. Tetapi, jika kondisipada stadium pra-kanker saja sudah berat,dalam waktu dua atau tiga tahun bisa berubahmenjadi kanker. Hal ini tergantung padabeberapa faktor. Perempuan merokok, yangbelum menikah atau sudah menikah,beresiko dua kali lipat mengidap kankerserviks dibandingkan bukan perokok.Demikian juga perempuan berdiet yangmenyebabkan daya tahan tubuhnya menurun(kekurangan vitamin A dan C), seringberganti-ganti pasangan seks, atau usia ketikaberhubungan seks belum waktunya.

Perubahan pra-kanker pada serviksbiasanya tidak meminimalkan gejala danperubahan ini tidak terdeteksi kecuali jikawanita tersebut menjalani pemeriksaanpanggul dan pap smear. Beberapa gejala bisa

diamati meski tidak selalu menjadi petunjukinfeksi HPV.

Keputihan atau mengeluarkansedikit darah setelah melakukan hubunganintim adalah sedikit tanda gejala dari kankerserviks.

3.2. Deteksi Dini Kanker ServiksCara paling mudah untuk

mengetahuinya dengan melakukanpemeriksaan sitologis leher rahim.Pemeriksaan ini saat ini popular dengannama Pap Smear atau Papanicolau smearyang diambil dari nama dokter Yunani yangmenemukan metode ini yaitu George N.Papanicolaou. Namun ada juga berbagaimetode lainnya untuk deteksi dini terhadapinfeksi HPV dan kanker serviks sepertiberikut ini :1. IVA

IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visualdengan Asam asetat. Asam asetat ataudikenal dengan asam cuka bergunamendeteksi dini kanker serviks denganmudah dan murah. Metode ini sudahdikenalkan sejak tahun 1925 oleh HansHinselman dari Jerman, tetapi baruditerapkan sekitar tahun 2005. Cara iniselain mudah dan murah, juga memilikikeakuratan sangat tinggi dalammendeteksi lesi atau luka pra-kanker,yaitu mencapai 90%. Deteksi dini initidak harus dilakukan oleh dokter, tetapibisa dipraktikan oleh tenaga terlatihseperti bidan di puskesmas. Dan dalamwaktu sekitar 60 detik sudah dapatdilihat jika ada kelainan, yaitumunculnya plak putih pada serviks. Plakputih ini bisa diwaspadai sebagai lukaprakanker.

Vol. 2, No. 1, Oktober 2014

21

Gambar 2. Inspeksi Visual Asam Asetat(IVA) Test

2. Pap SmearPap Smear atau Pap Test adalah sebuahtes spesifik yang digunakan danditujukan untuk mendeteksi dini kankerleher rahim/kanker serviks. MenurutHidayah [6] (Handayani, dkk, 2012)Pap Smear adalah sebuah metodepemeriksaan cairan lendir serviksdengan menggunakan spatula atausemacam sekat dinding sel endoserviksdan ekstoserviks diambil untukkemudian dilakukan pemeriksaan dibawah mikroskop.

3. Thin PrepMetode Thin prep lebih akuratdibanding Pap Smear. Jika Pap Smearhanya mengambil sebagian dari sel –seldi serviks atau leher rahim, maka ThinPrep akan memeriksa seluruh bagianserviks atau leher rahim. Tentu hasilnyaakan jauh lebih akurat.

4. KolposkopiJika semua hasil tes pada metodesebelumnya menunjukkan adanyainfeksi atau kejanggalan, menggunakanalat yang dilengkapi lensa pembesaruntuk mengamati bagian yangterinfeksi. Tujuannya untuk menentukanapakah ada lesi atau jaringan yang tidaknormal pada serviks atau leher rahim.Jika ada yang tidak normal, biopsipengambilan sejumlah kecil jaringandari tubuh dilakukan dan pengobatanuntuk kanker serviks segera dimulai.

5. Tes SchillerServiks diolesi dengan larutan yodium,sel yang sehat warnanya akan berubahmenjadi cokelat, sedangkan sel yangabnormal warnanya menjadi putih ataukuning. Seperti sifat kanker padaumumnya, tak akan terlihat gejalaapapun (secara fisik) pada stadium awaldari kanker serviks. Namun deteksi dinipenting untuk dilakukan karena dapatmembantu mendeteksi perkembangankanker serviks, meski tak dapatmencegah terjadinya infeksi HPV.Resiko berkembangnya kanker servikspada wanita yang tidak melakukanscreening secara teratur adalah limakali lebih tinggi dibandingkan denganyang teratur.

IV. ANALISIS4.1. Penjabaran Hasil Pengumpulan Data

Penyusunan tugas akhir ini penulismelakukan penelitian ke lapangan untukpengumpulan data dilakukan penelitian diDinas Kesehatan Provinsi Bali dan SMK N1 Denpasar. Adapun penjabaran hasilpengumpulan data yang telah diperoleh dilapangan adalah sebagai berikut.• Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Data yang diperoleh dari DinasKesehatan Provinsi Bali menyebutkanbahwa, ternyata dari bulan Januarisampai dengan akhir Desember 2013masih terdapat 661 kasus penderitapositif kanker serviks di Bali.

• Data dari SMK N 1 DenpasarData selanjutnya diperoleh jumlah siswadi SMK N 1 Denpasar adalah 2.039siswa, dengan jumlah siswa laki-lakisebanyak 1.728 siswa dan 311 siswaperempuan. Selanjutnya dilakukanpenyebaran angket terhadap siswa kelasX sampai dengan kelas XI SMK N 1Denpasar dengan memberikan beberapapertanyaan yang berhubungan denganpenyakit kanker serviks serta kebutuhanvisual dengan mengambil sampel 35siswa perempuan secara acak. Hasil

I Made Marthana Yusa, Ni Made Adi Sari Yati, Penyampaian Informasi PencegahanKanker Serviks Melalui IKlan Layanan Masyarakat Berupa Motion Graphic

22

yang diperoleh menyebutkan bahwawalaupun banyak siswa yang telahmengatahui tentang kanker serviks,namun banyak dari mereka yang belumpaham tentang kanker tersebut. Tabel 1memperlihatkan daftar pertanyaansekaligus data-data yang didapatkan darihasil kuesioner yang berhubungandengan kebutuhan user (remaja)mengenai video iklan layananmasyarakat yang akan diwujudkan.

Data yang diperoleh menunjukkan100% siswa pernah mendengar tentangkanker serviks. Akan tetapi data jugamenyebutkan bahwa 85.71% belum pahammengenai kanker serviks dan 14.29 sudahpaham mengenai kanker serviks. Sebanyak45.71% mengetahui informasi kanker servikstersebut melalui media audio visual, 42.86%mengetahui melalui media cetak dan 11.43%melaui media lain. Kemudian sebanyak54.29% belum mengetahui penyebab darikanker serviks itu sendiri, karena 54.29%menjawab kanker serviks disebabkan olehvirus HIV, kemudian sebanyak 28.57%menjawab kanker serviks disebabkan olehvirus HPV dan 17.14% siswa menjawabdisebabkan oleh virus lain. Dan sebagiansiswa 54.29% menyatakan mereka akanmencari tahu atau bertanya tentang kanker

serviks melalui media lain. 11.43% merekaakan bertanya dengan orang tua, 17.14%menjawab akan bertanya dengan teman danbimbingan konseling. Selanjutnya untukkebutuhan visualisasi dari rancangan mediayang akan dibuat, didapatkan hasil bahwa60.00% siswa memilih kelompok warnapanas dan 40% siswa memilih kelompokwarna dingin. Pemilihan jenis huruf, dari 4(empat) jenis font Sans Serif yang diberikan,31.43% siswa lebih memilih font Arial,22.86% memilih font Calibri, 17.14% siswamemilih font Myriad Pro, kemudiansebanyak 25.71% memilih font Tw Cen MTdan 2.86% menjawab font lainnya. Dataselanjutnya diperoleh 71.43% siswa lebihsuka belajar dari televisi dan 28.57% lebihsuka belajar dari membaca. Kemudiansekitar 94.29% remaja menyatakan lebihcepat mengingat sesuatu dari melihat gambardan 5.71% lebih cepat mengingat sesuatudari membaca teks.

Berdasarkan paparan data tersebutmaka dapat disimpulkan bahwa siswa perlumendapatkan pengetahuan tentang kankerserviks lebih banyak lagi, dan media yangdipakai nantinya adalah berupa iklan layananmasyarakat animasi 2D motion graphic.Warna – warna yang akan dipilihkebanyakan adalah warna panas. Dan untukpemilihan font akan menggunakan font tipeSans Serif ( Arial ).

Vol. 2, No. 1, Oktober 2014

23

No Pertanyaan Jawaban  Responden jumlah  

Presen

tase

Ya 35 100,00

Tidak 0 0,00

Ya 5 14,29

Tidak 30 85,71

Media Cetak 15 42,86

Audio  Visual 16 45,71

Media Lain 4 11,43

V irus  HPV 10 28,57

V irus  HIV 19 54,29

V irus  Lain 6 17,14

Orang  tua 4 11,43

Teman 6 17,14

Bimbingan  Konse l ing 6 17,14

Lainnya 19 54,29

Warna panas 21 60,00

Warna dingin 14 40,00

Arial 11 31,43

Cal ibri 8 22,86

Myriad  Pro 6 17,14

Tw  Cen  MT 9 25,71

Lainnya 1 2,86

Membaca 10 28,57

Menonton  TV/V ideo 25 71,43

Teks 2

Gambar 33 94,29

Pernahkah  kal ian  mendengar tentang  kanker 

Serviks?

Pahamkah  kalian  mengenai  penyakit kanker 

se rviks?

Menurut kal ian  kanker se rviks  disebabkan  oleh?  

Pi lih lah  satu  ke lompok  warna yang  kal ian  suka

Pi lih lah  jenis  huruf  (font)  di  bwah  in i  yang  kalian  

suka!

1

2

4

6

7

8

Dimanakah  kalian  mendengar/mengetahui  

informasi  tentang  kanker se rviks?  

J ika anda tidak  tahu  dan  mengerti  tentang  kanker 

se rviks  kemana anda bertanya?

3

5

Dalam  be lajar,  kal ian  lebih  suka  be lajar dari  

membaca atau  dari  menonton  TV/V ideo?

Hal  mana yang  lebih  cepat anda ingat ke tika 

menonton  TV/V ideo

9Tabel 1. daftar pertanyaan

dan data hasil jawaban

Analisa terhadap data berikutnyaadalah hasil yang diperoleh melalui angketdan wawancara di SMK N 1 Denpasarmenyebutkan bahwa sebagian siswa pernahmendengar tentang kanker serviks. Akantetapi banyak dari mereka belum pahammengenai kanker serviks dan sebagian besarbelum mengetahui virus penyebab darikanker serviks itu sendiri. Penyebabkurangnya pemahaman siswa adalah merekakurang tertarik mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang sudah pernah diadakan.Pengetahuan yang didapatkan tidakmendalam, dan banyak cara pencegahanyang disosialisasikan tidak mereka lakukan.Pada akhirnya kebanyakan siswa akanmencari tahu atau bertanya tentang kankerserviks melalui media lain.

Analisa berikutnya, yang diperolehdari hasil angket menunjukkan minat siswadalam belajar ataupun meniru lebih banyakdari menonton televisi/video dibandingkanmembaca atau hanya mendengarkan saja.Siswa memiliki kecenderungan lebih sukamenonton televisi dibandingkan denganmembaca yang mereka anggapmembosankan. Dengan menonton, merekaakan cenderung lebih cepat meniru apa yangmereka tonton serta lebih mudah belajar.

Dari hasil analisa tersebut dapatdisimpulkan bahwa untuk mengenalkan pararemaja khususnya remaja putri tentangpencegahan kanker serviks, tidaklah cukuphanya sekedar memberikan penyuluhan danlewat bahan bacaan saja, akan tetapi harus

ada media yang mampu menarik minat pararemaja untuk belajar memahami tentangpencegahan kanker serviks. Berdasarkan haltersebut, maka dipandang perlu untukmembuat Iklan Layanan Masyarakat berupaanimasi 2 dimensi motion graphicberdasarkan kebutuhan visualisasi user(siswa) yang telah didapat di lapangan.

4.3. Skema PerancanganTema yang dipilih adalah tema

tentang kesehatan. Selanjutnya judul yangditetapkan yaitu Perancangan Iklan LayananMasyarakat Pencegahan Kanker Serviksberbasis animasi 2 dimensi motion graphic.Latar belakang dalam masalah ini adalahbanyaknya kasus tentang kanker serviks yangterjadi di Indonesia. Di Bali sendiri penyakitkanker serviks telah menyerang perempuanusia subur sebesar 661 pada tahun 2013dan ini mengalami peningkatan yang cukupbesar dari tahun ke tahun. angka inimengalami peningkatan yang cukup besardari tahun ke tahun. Dari tahun 2012 hingga2013 terjadi peningkatan sebanyak 20 kasusbaru. Pada dasarnya penyakit kanker serviksitu sendiri bisa dicegah atau diobati apabiladitemukan secara dini dan menghindarifaktor-faktor risiko. Salah satu usaha yangpaling baik dalam penanggulangannyaadalah deteksi dini kanker serviks. Untukmengatasi masalah tersebut diperlukanberbagai tindakan pencegahan sepertipenggunaan alat kontrasepsi, kebersihan alatkelamin, pendidikan mengenai kankerserviks, screening rutin, peningkatan statussosial ekonomi termasuk vaksin terhadapinfeksi Human Papilloma Virus. Pemberianvaksin HPV lebih efektif diberikan padaperempuan sebelum puber dan usia remaja(16-18tahun). Hal ini disebabkan pada usia-usia tersebut dimulainya aktivitas seksualseseorang. Untuk itu diperlukanlah suatumedia yang dapat digunakan untukmengajarkan remaja tentang cara mencegahkanker serviks sejak dini. Media yang akandipakai adalah iklan layanan masyarakatberbasis animasi 2 dimensi motion graphic.

I Made Marthana Yusa, Ni Made Adi Sari Yati, Penyampaian Informasi PencegahanKanker Serviks Melalui IKlan Layanan Masyarakat Berupa Motion Graphic

24

4.2 Analisis Hasil Pengumpulan DataSetelah dilakukan analisa terhadap

data yang didapatkan bahwa media yangdigunakan pemerintah masih kurangmenarik. Adapun media yang dipakai olehpemerintah selama ini adalah hanya bukusaku yang disebarkan melalui programpenyuluhan di sekolah-sekolah dan banjar.Dimana media ini masih kurangmendapatkan respon dan belum mampumenarik minat sebagian besar masyarakatserta jarangnya pemerintah melakukansosialisasi melalui media elektronik.

Gambar 3. Skema Perancangan

Pada gambar 3 digambarkan skemaperancangan. Dari skema tersebut dapatdilihat bahwa dari tema penelitian tentangkesehatan, didapatkan permasalahan bahwaperlu diwujudkan suatu iklan layananmasyarakat pencegahan kanker serviks yangsesuai dengan dunia remaja. Adapunsegementasi dari perancangan iklan layananmasyarakat ini adalah remaja khususnyaperempuan usia 16-18 tahun, denganpertimbangan usia-usia tersebut adalah usiadimulainya aktivitas seksual manusia.Selanjutnya dalam pembuatan iklan animasiini dibutuhkan beberapa proses di lapanganseperti proses pengumpulan data yangberhubungan dengan kebutuhan user. Setelahdata diperoleh kemudian dianalisa dengananalisis deskriptif. Selanjutnya prosesperancangan dimulai untuk mewujudkanmedia. Dimana proses perancangan tersebutmeliputi penemuan ide, pembuatan konsepcerita, dan storyboard. Setelah prosesperancangan selesai, dilakukan prosesperwujudan media. Setelah media selesai,media kembali diujikan ke user, untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan dantanggapan user terhadap media yang dibuatsampai akhirnya media tersebut dapatdikatakan berhasil dan sesuai dengan tujuanawalnya serta kebutuhan user di lapangan.Setelah video dikatakan layak, selanjutnyadilakukan pendistribusian.

4.4 Visualisasi Video

Vol. 2, No. 1, Oktober 2014

25

I Made Marthana Yusa, Ni Made Adi Sari Yati, Penyampaian Informasi PencegahanKanker Serviks Melalui IKlan Layanan Masyarakat Berupa Motion Graphic

26

Vol. 2, No. 1, Oktober 2014

27

I Made Marthana Yusa, Ni Made Adi Sari Yati, Penyampaian Informasi PencegahanKanker Serviks Melalui IKlan Layanan Masyarakat Berupa Motion Graphic

28

Video final durasi 2 menit bisa dilihat pada :http://youtu.be/IzjhDv08U7UVideo final durasi 5 menit dapat dilihat pada:http://youtu.be/krQyVHLOS7k

4.5. Analisa Hasil PengujianSetelah video selesai, tahapan

selanjutnya adalah melakukan pengujianuntuk mengetahui seberapa berhasilkahvideo iklan layanan masyarakat inimembantu mengenalkan kepada siswatentang pencegahan kanker serviks.Pengujian kembali dilakukan di SMK N 1Denpasar dengan mengambil sampelsebanyak 35 siswa secara acak mulai darikelas X sampai dengan kelas XI.

Pengujian dilakukan denganmemberikan beberapa pertanyaan melaluikuesioner. Adapun data yang diperoleh dapatdilihat pada tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2. Hasil Pengujian Video Iklan Layanan Masyarakat Pencegahan Kanker ServiksBerbasis Animasi 2D Motion Graphic

Vol. 2, No. 1, Oktober 2014

29

No Pertanyaan Jawaban Responden Frekuensi Presentase

Menarik 34 97,14

Tidak menarik 1 2,86

Jelas 35 100,00

Tidak jelas 0 0,00

Virus HIV 0 0,00

Virus HPV 35 100,00

16, 18 34 97,14

55, 61, 43 0 0,00

53, 40, 16 0 0,00

16, 18, 38 1 2,86

Penting 35 100,00

Tidak penting 0 0,00

Ya 35 100,00

Tidak 0 0,00

Ya 35 100,00

Tidak 0 0,00

7 Setelah melihat video ini, maukah kalian 

menjaga kesehatan reproduksi sejak dini? 

4 Virus tipe berapakah yang sering menyebabkan 

kanker serviks?

5 Menurut kalian pentingkah menjaga kesehatan 

reproduksi sejak dini? 

6 Apakah informasi yang disampaikan pada video 

berguna bagi kalian?

1 Apakah tampilan Video menarik?

2 Apakah desain ilustrasi/gambar terlihat jelas?

3 Menurut kalian kanker serviks disebabkan 

oleh?

I Made Marthana Yusa, Ni Made Adi Sari Yati, Penyampaian Informasi PencegahanKanker Serviks Melalui IKlan Layanan Masyarakat Berupa Motion Graphic

30

Berdasarkan paparan analisatersebut di atas, dapat disimpulkan bahwasetelah video iklan layanan masyarakatpencegahan kanker serviks berbasis animasi2 dimensi motion graphic ini diujikan, hasilyang diperoleh adalah sesuai dengan harapanpenulis. Video iklan ini telah berhasilmengajarkan para siswa khususnya yangperempuan untuk peduli akan kesehatanreproduksi dan mau menerapkan dalamkehidupan sehari-hari.

V. PENUTUP5.1. Kesimpulan

Berdasarkan paparan di atas dapatdisimpulkan beberapa hal, sebagai berikut :

Aplikasi yang dipakai dalampembuatan iklan layanan masyarakatpencegahan kanker serviks adalahmenggunakan adobe after effect. Pembuataniklan animasi ini dibutuhkan beberapa prosesdi lapangan yang meliputi prosespengumpulan data yang berhubungan dengankebutuhan user. Setelah data diperoleh dandianalisa, proses perancangan dimulai untukmewujudkan media. Iklan ini dibuat dalambeberapa tahapan diantaranya tahapmenggambar sketsa gambar dan background,pewarnaan, pemberian efek animasi, gerak,voice, dan backsound serta tahapan prosesrendering dan export file yang merupakantahapan finishing project.

Pengujian video animasi inidilakukan dengan mengambil sampel 35siswa perempuan secara acak mulai darikelas X sampai dengan kelas XI. Pengujiandilakukan melalui kuesioner dan didapatlahhasil bahwa 100% siswa telah mengetahuivirus yang bisa menyebabkan kanker serviks.Hal ini ditunjukkan dengan pertanyaan yangdiberikan tentang virus penyebab kankerserviks, semua siswa menjawab pertanyaantersebut dengan benar. Seluruh siswaperempuan menyatakan bahwa informasiyang diberikan pada video iklan tersebutsangat penting bagi mereka. Hal inimembuktikan bahwa video ini berhasilmembuat para siswa mengerti tentang

penyakit kanker serviks, penyebabnya dancara deteksi dini kanker serviks. Dampakpositif dari pengujian ini menyebabkanmereka akan menjaga kesehatan reproduksisejak usia dini.

5.2 SaranDiharapkan penelitian ini bisa

dijadikan sumber referensi bagi yangmelakukan penelitian dengan mengangkattentang animasi motion graphic. Selain itudiharapkan nantinya iklan layananmasyarakat ini dapat dikembangkan menjadilebih baik lagi baik dari segi animasi maupuninformasi tentang kanker serviks.

Untuk ke depannya iklan layananmasyarakat tentang pencegahan kankerserviks dengan animasi motion graphic perlulebih sering digunakan. Penggunaan animasimotion graphic dapat meningkatkansemangat para remaja dalam hal menjagakesehatan reproduksi sejak dini karenaterlihat menarik dan dapat memberikaninformasi menjadi lebih sederhana sehinggamudah dipahami. Selain itu diharapkan pararemaja ini dapat menularkan kebiasaanmenjaga kesehatan reproduksi kepada orang-orang di sekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Laras. 2009. Analisa Faktor – Literatur : http://www.lontar.ui.ac.id. Diakses tanggal 17Februari 2014.

[2] Sri Dewi. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wanita Subur (WUS)Dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Puskesmas Buleleng I: http://jurnal.pasca.uns.ac.id. Diakses tanggal 17 Februari 2014.

[3] Khrisna, Panji. 2010. Motion by Design Indonesia Motion Magz: http://www.motionbydesign.net. Diakses tanggal 02 Maret 2014.

[4] Fithriya, Fety. 2010.Pembuatan Animasi 2 Dimensi Motion Graphic Frame by Framedengan Optimalisasi Komposisi di Adobe After Effect CS3: http//repository.uinjkt.ac.id.Diakses tanggal 02 Maret 2014.

[5] Erni Kartikawati, Ch. 2013. Awas Bahaya Kanker Payudara & Kanker Serviks. Bandung:Buku Baru.

[6] Nur Hidayah, Heni Sumastri. 2013. Hubungan Antara Perilaku Ibu Dengan DeteksiDini Ca. Cervix Menggunakan IVA Test Di Puskesmas Basuki Rahmat Palembang: http://poltekkespalembang.ac.id. Diakses tanggal 18 Februari 2014.

Vol. 2, No. 1, Oktober 2014

31