10
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat lim Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan serta tepat pada waktunya !alam makalah ini saya akan membahas mengenai "Menge# $%nt%h Kasus Tanggung jawab S%sial Perusahaan &$SR' ( Makalah ini telah dibuat dengan berbagai %bser#asi dan beberapa bantuan dari ber untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah )leh karena itu, saya mengu*apkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semu yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini )le karena itu saya mengundang pemba*a untuk memberikan saran serta kritik membangun makalah saya Kritik k%nstrukti+ dari pemba*a sangat saya har penyempurnaan makalah selanjutnya khir kata sem%ga makalah ini dapat memberikan man+aat bagi kita semua Palembang, )kt%ber ./0 Penulis 1

Penyusunan Makalah CSR

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyusunan

Citation preview

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai Mengevaluasi Contoh Kasus Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) .

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun makalah saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Palembang, 2 Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................. 1Daftar Isi .......................................................... 2BAB I: Pendahuluan ...................................... 3 4 BAB II: Pembahasan ....................................... 5 7BAB III: Penutup ............................................ 8Daftar Pustaka .................................................. 9

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang

Masyarakat berkembang semakin kompleks. Sasaran, bidang garapan dan intervensi pekerjaan social juga semakin luas. Globalisasi dan industrialisasi telah membuka kesempatan bagi pekerja social untuk terlibat dalam bidang yang relative baru, yakni dunia industry. Dunia industry kini sedang menggali manfaat- manfaat positif dari adanya pekerja social industry, baik terhadap aspek financial ataupun relasi social dengan para pekerja dan masyarakat.Ide mengenai Tanggunjawab Sosial Perusahaan ( TSP ) atau yang dikenal dengan Corporate Social Responbility (CSR) kini semakin diterima secara luas. Kelompok yang mendukung wacana TSP berpendapat bahwa perusahaan tidak dapat dipisahkan dari para individu yang terlibat didalamnya, yakni pemilik dan karyawannya. Namun mereka tidak boleh hanya memikirkan keuntungan finansialnya saja, melainkan pula harus memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap publik.Secara lebih teoritis dan sistematis, konsep Piramida Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dikembangakan oleh Archie B Carrol memberi justify logis mengapa sebuah perusahaan perlu menerapkan TSP bagi masyarakat di sekitarnya. Sebuah perusahaan tidak hanya memiliki tangungjawab ekonomis, melainkan pula tanggungjawab legal, etis dan filantropis.Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.CSR berhubungan erat dengan Pembangunan Berkelanjutan, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.Pengertian CSR sangat beragam. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, tetapi untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan berkelanjutan. Beberapa nama lain yang memiliki kemiripan dan bahkan sering diidentikkan dengan CSR adalah corporate giving, corporate philanthropy, corporate community relations, dan community development.Ditinjau dari motivasinya, keempat nama itu bisa dimaknai sebagai dimensi atau pendekatan CSR. Jika corporate giving bermotif amal atau charity, corporate philanthropy bermotif kemanusiaan dan corporate community relations bernapaskan tebar pesona, community development lebih bernuansa pemberdayaan. Dalam konteks global, istilah CSR mulai digunakan sejak tahun 1970-an dan semakin populer terutama setelah kehadiran buku Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998) karya John Elkington.Mengembangkan tiga komponen penting sustainable development, yakni economic growth, environmental protection, dan social equity yang digagas The World Commission on Environment and Development (WCED) dalam Brundtland Report (1987), Elkington mengemas CSR ke dalam tiga fokus: 3P (profit, planet, dan people). Perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi belaka (profit), tetapi memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people).Di Indonesia, istilah CSR semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an. Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama melakukan CSA (Corporate Social Activity) atau aktivitas sosial perusahaan. Walaupun tidak menamainya sebagai CSR, secara faktual aksinya mendekati konsep CSR yang merepresentasikan bentuk Peran Serta dan Kepedulian perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan.Melalui konsep investasi sosial perusahaan Seat Belt, sejak tahun 2003 Departemen Sosial tercatat sebagai lembaga pemerintah yang aktif dalam mengembangkan konsep CSR dan melakukan advokasi kepada berbagai perusahaan nasional. Kepedulian sosial perusahaan terutama didasari alasan bahwasannya kegiatan perusahaan membawa dampak (baik maupun buruk) bagi kondisi lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar perusahaan beroperasi.Selain itu, pemilik perusahaan sejatinya bukan hanya shareholders atau para pemegang saham, melainkan pula stakeholders, yakni pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan. Stakeholders dapat mencakup karyawan dan keluarganya, pelanggan, pemasok, masyarakat sekitar perusahaan, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, media massa, dan pemerintah selaku regulator. Jenis dan prioritas stakeholders relatif berbeda antara satu perusahaan dan lainnya, bergantung pada core bisnis perusahaan yang bersangkutan (Supomo, 2004).

BAB IIPEMBAHASAN

Dari penjelasan yang telah dipaparkan diatas, saya akan mengambil contoh kasus yang dilakukan oleh PT. Surabaya Kertas Tbk.

Kasus PT. Surabaya Kertas Tbk mencemari Kali Surabaya sejak tahun 2008.

LIMBAH YANG DI HASILKAN OLEH PT. SURABAYA KERTAS Tbk YANG MENCEMARI AIR KALI SURABAYA

PT. Surabaya Kertas Tbk yang berkedudukan di Surabaya. Badan usaha ini membuang hasil limbahnya ke kali Surabaya sehingga menyebabkan kali Surabaya telah terkontaminasi logam berat jenis Hg dan Cu. Untuk unsur Hg ternyata telah melampaui ambang batas yang telah ditentukan oleh gubernur Jatim. Padahal seperti yang diketahui bahwa kali Surabaya itu airnya merupakan bahan baku air bersih bagi 3.000.000 warga kota Surabaya.Selama dua tahun ini PT Surabaya Kertas Tbk telah membuang limbahnya ke kali Surabaya. Hal ini tentu saja menyebabkan keresahan bagi para petani yang juga menggunakan air sungai ini untuk kegiatan pertanian di kecamatan Drinorejo. Dan hal yang paling membahayakan adalah ancaman kesehatan bagi warga pengkonsumsi air minum yang berasal dari air sungai ini. Menurut laporan neraca kualitas lingkungan daerah menyatakan bahwa iar sungai kali Surabaya mengandung logam-logam berbahaya seperti Cercury atau air raksa (Hg), Cuprum atau tembaga ( Cu ), Chromium atau crom ( Cr ), Plumbum atau timah hitam ( Pb ), Zeng atau seng ( Zn ) dan nikle ( Ni ). Padahal saat ini kontaminasi logam Hg di beberapa titik dikarang pilang dan kedurus mencapai angka 0,0080. Untuk Hg menurut SK Gubernur Jawa Timur batas maksimal hanyalah 0,0001mg/L. Dengan hadirnya PT. Surabaya Kertas Tbk, maka akan semakin meramaikan dan malah meningkatkan nilai pencemaran logam Hg yang badan usaha ini buang pada dua sungai yaitu kali Surabaya dan kali Tengah.

Pembahasan:Pengambilan keputusan adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Pengambilan keputusan secara universal didefinisi sebagai pemilihan diantara berbagai alternatif. Pengertian ini mencakup baik perbuatan pilihan maupun pemecahan masalah.Dalam dataran teoritis, kita mengenal 4 metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).7 Proses pengambilan keputusan, yaitu:

1. Menentukan tujuan dan sasaran khusus dan mengukur hasil kerja.2. Identifikasi persoalan.3. Mengembangkan alternatif.4. Mengevaluasi alternatif.5. Memilih alternatif.6. Melaksanakan keputusan.7. Pengendalian dan evaluasi.

1. Menentukan tujuan dan sasaran khusus dan mengukur hasil kerja.Dalam kasus ini PT. Surabaya Kertas Tbk sesungguhnya mempunyai tujuan yang baik, yaitu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kertas di Indonesia. Akan tetapi tidak diikuti dengan perbuatan atau tindakan baik, karna PT. Surabaya Kertas Tbk tidak mampu mengendalikan atau menanggulangi limbah yang mereka hasilkan dari proses pembuatan kertas tersebut.

2. Identifikasi persoalan.PT. Surabaya Kertas Tbk membuang limbah yang mereka hasilkan kekali Surabaya dimana kali tersebut merupakan sumber air yang dipergunakan oleh para petani dan masyarakat sekitar. Hal ini tentu menyebabkan keresahan bagi para petani dan masyarakat yang menggunkan air dari kali tersebut sebab bisa membahayakan kesehatan untuk mereka.

3. Mengembangkan alternatif.Untuk mengatasi atau menanggulangi permasalahan ini ada 2 alternatif, yaitu:a. Menutup PT. Surabaya Kertas Tbkb. Mencari cara bagaimana agar limbah tersebut tidak mengalir lagi ke kali Surabaya.Supaya tidak mencemari air kali Surabaya yang sering dipergunakan oleh masyarakat sekitar.

4. Mengevaluasi alternatif.Pada alternatif pertama, yaitu menutup PT. Surabaya Kertas Tbk tersebut. Kelebihannya:1. Dengan otomatis tidak ada lagi limbah yang di hasilkan dari PT. Surabaya Kertas Tbk tersebut dan tidak akan lagi mencemari kali Suranaya, 2. Lebih hemat biaya3. Lebih efisien (waktunya lebih singkat)Kekurangannya:1. berkurangnya produsen kertas yang ada di Indonesia.2. bertambahnya pengangguran, karena para pekerja yang bekerja di PT. Surabaya Kertas Tbk tidak ada lagi pekerjaan dan juga 3. Pasti ada perlawanan dari pemiliki PT. Surabaya Kertas Tbk tersebut.

Pada alternatif kedua, yaitu mencari cara bagaimana agar limbah tersebut tidak mengalir lagi ke kali Surabaya.Kelebihannya:1. Kita tidak perlu mengurangi produsen kertas yang ada 2. Secara otomatis tidak ada pekerja yang menjadi pengangguran karena kita tidak perlu menutup PT. Surabaya Kertas TbkKekurangannya: 1. Alternatif ini memerlukan waktu yang lumayan lama2. Biaya yang lumayan besar3. Memerlukan komunikasi yang baik antara para petani, masyarakat dan pengurus PT. Surabaya Kertas Tbk untuk mencari jalan atau cara yang terbaik Beberapa cara mengatasi limbah tersebut:1. Membuat aliran baru agar limbah tidak mencemari kali Surabaya lagi. Limbah tersebut bisa di alirkan ke tempat yang jauh dari kehidupan masyaraka.2. Membuat layanan drainase dan selokan yang memenuhi syarat sehingga limbah tersebut tidak lagi di buang di kali3. Melakukan penyaringan dari limbah tersebut untuk memisahkan partikel tersusensi dari air4. Melakukan absorbsi atau penyerapan dengan menggunakn karbon sehingga partikel yang tidak dibutuhkan bisa terserap dan terpisah dari air5. Penggunaan kolam oksidasi 6. Pengurangan limbah cair yang dihasilkan

5. Memilih alternatif.Untuk memilih keputusan alternatif, saya lebih setuju dengan alternatif kedua, karena kita tidak akan mengurangi produsen kertas yang ada di Indonesia, bisa menekan terjadi nya pertambahan pengangguran karena kita tidak harus menutup PT. Surabaya Kertas Tbk, dan juga tidak akan adanya kerusuhan yang dibuat oleh pekerja dan pemilik PT. Surabaya Kertas Tbk karena kita tidak harus menutup PT. Surabaya Kertas Tbk tersebut. Dimana juga masyarakat masih sangat membutuhkan PT. Surabaya Kertas Tbk untuk memproduksi kertas yang menjadi kebutuhan masyarakat.

6. Melaksanakan keputusan.Untuk melaksanakan keputusan dari alternatif kedua ini di perlukannya campur tangan dari pemerintah dan juga kerja sama antara pemilik PT. Surabaya Kertas Tbk dengan masyarakat sekitar. Agar bisa mencari jalan bersama bagaimana agar limbah tersebut tidak lagi mengalir di kali Surabaya.

7. Pengendalian dan evaluasi.Menurut prediksi saya mengenai alternatif untuk membuat aliran limbah yang baru itu sangat baik, karena limbah tersebut tidak lagi mengalir ke kali Surabaya, melaikan dialirkan ketempat lain yang tentunya tidak akan mengganggu masyarakat dan para petani yang menggunakan air kali Surabaya lagi.

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan

Menurut saya limbah yang dihasilkan oleh PT. Surabaya Kertas Tbk bisa ditanggulangi atau diatasi dengan berbagai cara seperti: membuat aliran baru agar limbah tidak mencemari kali Surabaya lagi, limbah tersebut bisa di alirkan ke tempat yang jauh dari kehidupan masyaraka, membuat layanan drainase dan selokan yang memenuhi syarat sehingga limbah tersebut tidak lagi di buang di kali Surabaya, melakukan penyaringan dari limbah tersebut untuk memisahkan partikel tersusensi dari air, melakukan absorbsi atau penyerapan dengan menggunakn karbon sehingga partikel yang tidak dibutuhkan bisa terserap dan terpisah dari air, penggunaan kolam oksidasi, pengurangan limbah cair yang dihasilkan dll.Jika ada kemauan untuk menuju ke hal yang baik pasti ada jalan keluarnya.Sekian makalah dari saya, saya ucapkan terima kasih

DAFTAR PUSTAKA

SUMBER INTERNET SMA 16 Malang. 2012. Analisa Pencemaran Lingkungan Hidup. http://www.terranet.or.id/tulisandetil.php?id=1364. 3 Oktober 2013

Suhendra. 2009. Peksos Industri Tanggungjawab Sosial Perusahaan. http://bocahbancar.wordpress.com/. 3 Oktober 2013

vhrmedia.com. 2012. Lamban, Penanganan Kasus Pencemar Kali Surabaya. http://www.vhrmedia.com/2010/detail.php?.e=6188. 3 Oktober 2013

CaraPedia. 2011. 10 Cara Penanganan Limbah Cair. http://carapedia.com/penanganan_limbah_cair_info3658.html. 2 Oktober 2013

TUGAS MAKALAH

Mengevaluasi Contoh Kasus Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR)

DISUSUNOLEH:

Nama: Yenni Ariani H.EKelas: AK 1ANPM: 2013210035Dosen Pengajar: Charisma Ayu Pramuditha

STIE MDP BUSINESS SCHOLLTAHUN AJARAN 2013/2014

9