Upload
phamthu
View
251
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2010-2030 BAB VIII
Hal. VII - 1
Dalam UU No 26 Tahun 2007, arahan pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah kota berisi indikasi arahan peraturan zonasi, arahan perizinan, arahan
insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi.
7.1 PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG WILAYAH KOTA MEDAN
7.1.1 Perwujudan Pengembangan Sistem Transportasi
Perwujudan pengembangan prasarana transportasi dilakukan untuk
meningkatkan kapasitas, kualitas dan tingkat pelayanan prasarana transportasi
guna mendukung berjalannya sistem pelayanan yang telah direncanakan.
Program pengembangan transportasi antara lain adalah:
1. Program pengembangan sistem jaringan jalan, antara lain meliputi:
a. Pembangunan dan peningkatan jalan lingkar dalam, jalan lingkar tengah,
jalan lingkar luar dan jalan lingkar luar paling luar;
b. Pembangunan jalan Tol Medan-Binjai;
c. Pembangunan jalan Tol Baru di Kecamatan Medan Belawan, yaitu Jalan
Tol mulai dari Simpang Sicanang ke Pelabuhan Perikanan (Gabion);
d. Pembangunan jalan lingkar Utara dan jalan lingkar Mebidang-ro;
e. Pembangunan jembatan layang (Fly over);
f. Penataan dan peningkatan fungsi dan kapasitas jalan (Jalan Arteri Primer
dan jalan Kolektor Sekunder);
g. Pengembangan sistem jaringan sekunder, serta pengembangan jalan
untuk daerah yang terisolir;
h. Minimalisasi persilangan dengan jaringan rel KA dengan pengembangan
jalan tidak sebidang;.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2010-2030 BAB VIII
Hal. VII - 2
2. Pengembangan angkutan umum meliputi:
a. Studi kelayakan sistem angkutan dalam kota;
b. Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) dengan
Busway dan Monorail;
c. Pengembangan stasiun Kereta Api menjadi pusat pergerakan (TOD);
d. Menyediakan pemberhentian untuk angkutan umum bus maupun non-
bus yang memadai;
e. Pengembangan dan penataan pelayanan angkutan paratransit ;
f. Pengembangan dan peningkatan pelayanan/penggunaan angkutan
umum massal yang optimal ;
g. Penataan ulang dan pengembangan fungsi terminal serta fungsi
pelayanan terminal.
7.1.2 Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
A. Perwujudan Sistem Jaringan Sumber Daya Air
Program pengembangan prasarana sumber daya air meliputi
pembangunan/pengoptimalan danau buatan dan tandon-tandon air serta
meningkatkan pelayanan air bersih (termasuk pengembangan sistem jaringan).
Program pelestarian sumberdaya air meliputi:
1. Pelestarian sumber mata air dan konservasi daerah resapan air.
2. Pengawasan dan Penertiban sumber air yng berasal dari sumber air tanah
dalam, terutama yang digunakan oleh industri.
Program peningkatan pelayanan air bersih meliputi:
1. Mengembangkan kemitraan dengan pihak swasta dan atau masyarakat
dalam memperluas wilayah pelayanan dan peningkatan kualitas pelayanan
air bersih.
2. Bekerjasama dengan pemerintah daerah yang berdekatan (Kabupaten Deli
Serdang) dalam penyediaan pasokan air baku.
3. Memperbaiki jaringan pipa air bersih yang ada secara bertahap dan
meningkatkan manajemen operasi dan pemeliharaan pelayanan air bersih.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2010-2030 BAB VIII
Hal. VII - 3
B. Program pengembangan prasarana energi dan telekomunikasi meliputi:
1. Mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan jaringan listrik dan telepon di
setiap pusat pelayanan.
2. Pengembangan jaringan udara terbuka (Overhead Line Transmission)
dengan menggunakan tiang yang memiliki manfaat sebagai jaringan
distribusi dan penerangan jalan.
3. Pembebasan lahan sepanjang jalur SUTET, menjadi jalur hijau;
4. Pengembangan sistem tertutup (kabel bawah tanah) pada jaringan jalan
arteri primer dan tergabung dengan jaringan utilitas;
5. Pembangunan instalasi baru dan pengoperasian instalasi penyaluran.
6. Pembangunan prasarana listrik yang bersumber dari energi alternatif.
7. Pengembangan fasilitas telekomunikasi umum, seperti telepon umum dan
warung telekomunikasi di lokasi strategis.
8. Peningkatan sistem hubungan telepon yang serba otomatis, termasuk
telepon umum .
9. Penggunaan menara bersama bagi tower BTS provider- provider telepon
selluler.
C. Program Pengembangan Persampahan
Program pengembangan persampahan adalah:
1. Penyediaan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan non-organik.
2. Penentuan lahan-lahan untuk TPS/kontainer yang baru.
3. Pembebasan lahan untuk TPS, yang sekaligus digunakan sebagai RTH Kota;
4. Rehabilitasi TPS dan kontainer yang rusak.
5. Studi kelayakan manajemen pengelolaan sampah terpadu.
6. Usaha reduksi melalui pengomposan, daur ulang dan pemilahan antara
sampah organik dan non-organik dapat bekerjasama dengan swasta.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2010-2030 BAB VIII
Hal. VII - 4
D. Program Penanganan Limbah
Program penanganan prasarana air limbah adalah:
1. Mengembangkan sistem tangki septik komunal.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk operasi dan pemeliharaan
pengelolaan air limbah.
3. Pengembangan sistem terpisah seluruhnya (Completely Separate Sistem)
dengan memisahkan saluran antara sistem penyaluran air hujan dan air
buangan melalui tertutup (perpipaan).
4. Pembuangan limbah ke saluran terbuka dan langsung ke sungai
dikendalikan.
5. Pengembangan instalasi pengelolaan limbah B3 dan mewajibkan pembuatan
Instalasi Pengolahan Limbah setempat untuk kegiatan industri, rumah sakit,
hotel dan restoran sebelum dibuang ke badan perairan.
E. Program Pengembangan Drainase
Program pengembangan drainase adalah:
1. Menyusun rencana induk drainase perkotaan;
2. Memanfaatkan sungai-sungai yang menjadi saluran utama (primer);
3. Pembuatan saluran drainase tersier di sisi kiri kanan ruas jalan lingkungan
dipadukan dengan drainase sekunder dan utama pada tempat-tempat yang
belum terlayani
4. Pengembangan sistem drainase dengan dimensi yang sesuai dengan luas
daerah layanannya dan mengikuti jaringan jalan utama (arteri primer) dengan
saluran tertutup.
5. Peningkatan kapasitas drainase mikro yang ada.
6. Perbaikan sistem drainase pada kawasan genangan dengan sistem
berjenjang terpadu.
7. Melaksanakan penertiban jaringan utilitas lain yang menghambat fungsi
drainase
8. Normalisasi beberapa sungai yang selama ini menjadi saluran air hujan
seperti Sungai Deli, Belawan, Percut, dan Babura serta memperketat
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2010-2030 BAB VIII
Hal. VII - 5
pendirian bangunan di daerah aliran sungai/kali tersebut terutama bagian
Selatan kota.
9. Pengembangan khusus sistem drainase pada daerah rawa/pasang surut.
7.2 PERWUJUDAN POLA RUANG WILAYAH KOTA MEDAN
a. Perwujudan kawasan Lindung
Kawasan Lindung merupakan kawasan yang didalamnya tidak
diperbolehkan melakukan kegiatan budidaya apapun, kecuali pembangunan
prasarana vital dengan luas areal maksimum 2% dari luas kawasan lindung. Di
dalam kawasan non hutan yang berfungsi lindung diperbolehkan kegiatan
budidaya secara terbatas dengan tetap memelihara fungsi lindung kawasan yang
bersangkutan serta wajib melaksanakan upaya perlindungan terhadap
lingkungan hidup. Kawasan lindung yang akan dikembangkan di Kota Medan,
antara lain; hutan manggrove sekunder yang terdapat di Kecamatan Medan
Belawan, jalur hijau sempadan sungai, pantai, danau, rel kereta api dan dan jalur
hijau SUTET.
Kegiatan budidaya yang sudah ada di Kawasan Lindung dan
mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup, serta dapat
mengganggu fungsi lindung, maka fungsi sebagai Kawasan Lindung
dikembalikan secara bertahap disesuaikan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dengan memperhatikan fungsi lindung, kawasan yang
bersangkutan, dapat dilakukan eksplorasi mineral dan air tanah serta kegiatan
lain yang berkaitan dengan pencegahan bencana alam. Apabila ternyata di
Kawasan Lindung terdapat indikasi adanya sumber daya mineral, kandungan air
tanah, atau kekayaan lainnya yang bila diusahakan dinilai amat berharga bagi
Pemerintah, maka kegiatan budidaya di Kawasan Lindung tersebut dapat
diizinkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk mewujudkan proporsi Kawasan Lindung seperti kondisi sekarang,
maka program pengembangan Kawasan Lindung di Kota Medan adalah sebagai
berikut:
1. Pengukuhan Kawasan Lindung, melalui kegiatan:
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2010-2030 BAB VIII
Hal. VII - 6
a. Penunjukan Kawasan Lindung baik yang merupakan hutan (hutan kota)
maupun non hutan.
b. Penataan batas Kawasan Lindung.
c. Pemetaan Kawasan Lindung.
d. Penetapan Kawasan Lindung.
e. Penguasaan Kawasan Lindung.
2. Rehabilitasi dan konservasi lahan di Kawasan Lindung guna mengembalikan
dan meningkatkan fungsi lindung, melalui kegiatan penghijauan di seluruh
Kawasan Lindung.
3. Pengamanan dan pengendalian lahan di Kawasan Lindung melalui kegiatan
pengawasan, pengamanan dan pengaturan pemanfaatan serta penguasaan
sumberdaya di seluruh Kawasan Lindung.
4. Pengembangan pola insentif dan disinsentif pengelolaan lahan di Kawasan
Lindung.
b. Perwujudan Kawasan Budi daya
Program pengembangan kawasan budidaya terdiri dari pengembangan
kawasan perumahan; kawasan komersial (perdagangan, jasa, pemerintahan dan
bangunan umum); kawasan perindustrian; kawasan khusus (pelabuhan, militer,
pertamina, PLN), fasilitas sosial dan umum, pertanian dan Ruang Terbuka Hijau
Kota (taman, lapangan olahraga, TPU, hutan kota, dan tempat wisata). Secara
ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Program Pengembangan Kawasan Perumahan/Permukiman, meliputi:
1. Peremajaan di wilayah yang sudah berkembang terutama pada kawasan
yang kualitas lingkungannya mulai menurun/kumuh serta program
pemberdayaan masyarakatnya. Pada kawasan yang belum
berkembang/terbangun dilakukan upaya melalui konsolidasi lahan.
2. Pengembangan rumah susun pada kawasan-kawasan yang memiliki
kepadatan penduduk sangat tinggi.
3. Pengembangan alternatif-alternatif pembiayaan pembangunan
perumahan, terutama perumahan menengah ke bawah.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2010-2030 BAB VIII
Hal. VII - 7
4. Pengaturan kembali struktur pelayanan fasilitas sosial dan prasarana
dasar lingkungan perumahan di Kota Medan yang sudah berkembang.
5. Pembangunan bagian kota yang belum terbangun secara terstruktur
dalam satu konsep pengembangan seperti Kasiba dan Lisiba.
B. Program Pengembangan Kawasan Perdagangan dan Jasa, meliputi:
1. Penyusunan pedoman pengembangan kawasan perdagangan dan jasa
dan fasilitas penunjangnya pada Pusat Primer dan Pusat Sekunder.
2. Pemerataan fasilitas perdagangan menurut skala pelayanan dan struktur
ruang kota.
3. Pengelolaan kegiatan PKL, minimum meliputi ketentuan pendaftaran PKL
resmi, penetapan lokasi dan jenis usaha/dagangan, hak dan kewajiban,
serta besarnya iuran/retribusi.
4. Pembatasan pertumbuhan dan pengembangan konsep perdagangan
linier sepanjang jalan arteri dan kolektor untuk meminimalisasi dampak
menurunnya kinerja jalan.
5. Penertiban usaha kaki lima (UKL) secara konsisten (jangka pendek,
menengah, panjang).
6. Pembatasan ruang publik (jalan atau taman) yang diperbolehkan dan
tidak diperbolehkan untuk kegiatan pedagang kaki lima.
7. Kewajiban dan insentif sektor formal dalam penyediaan ruang untuk
kegiatan pedagang kaki lima.
8. Pengembangan kawasan kantor pemerintahan Kota di Pusat Kota (CBD
Polonia), yang dapat menjadi citra kota dan berwawasan lingkungan.
C. Program Pengembangan Kawasan Industri, meliputi:
1. Pengembangan ruang terbuka hijau, baik di dalam lingkungan
pabrik/industri maupun dalam lingkup kawasan industri, serta
pengembangan jalur hijau (green belt), baik berupa hutan kota atau
taman, yang berfungsi sebagai pembatas antara kawasan industri dengan
kawasan lain di sekitarnya, terutama dengan kawasan permukiman.
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2010-2030 BAB VIII
Hal. VII - 8
2. Untuk kawasan industri diperlukan rencana tata ruang yang lebih
rinci/teknis mengenai pemanfaatan ruang dalam kawasannya dengan
tetap memperhatikan keberadaan kawasan-kawasan fungsional lain di
sekitarnya. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keadaan
bahaya atau kondisi di luar dugaan, terutama pada industri-industri
kimia, perminyakan dan gas bumi, diperlukan upaya-upaya
penanggulangan serta fasilitas-fasilitas pendukung yang meliputi:
- Pengembangan jalan jalan alternatif yang siap digunakan
- Pengembangan fasilitas hidrant, sumber-sumber air dan sarana
penunjang lainnya (fire truck, ambulance) untuk penanggulangan
bahaya kebakaran
- Diperlukan koordinasi dan kerjasama antara Pemerintah Kota Medan
beserta instansi-instansi terkait dengan industri yang
bersangkutan.
- Diperlukan kajian serta rencana yang lebih rinci/teknis mengenai
upaya-upaya penanggulangan bahaya serta fasilitas pendukung
yang diperlukan.
3. Pengembangan industri kecil dengan dukungan sarana dan prasarana
lingkungan.
4. Pengendalian perluasan industri berwawasan lingkungan di wilayah yang
sudah berkembang pada saat ini.
5. Pengembangan Pergudangan sebagai bagian yang integral dengan
pengembangan kawasan industri yang tidak mengganggu
kinerja/kualitas kota secara keseluruhan serta untuk meningkatkan daya
saing serta menangkap ekonomi regional.
D. Program Pengembangan Kawasan Khusus, antara lain:
1. Penyusunan pedoman pengembangan kawasan khusus, standar dan
pola pengembangannya.
2. Pengendalian Kawasan yang sudah berkembang ke arah mixed use.
E. Program Pengembangan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum, meliputi:
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2010-2030 BAB VIII
Hal. VII - 9
1. Peningkatan kualitas fasilitas sosial dan fasilitas umum (pemeliharaan
dan rehabilitasi).
2. Pembangunan fasilitas sosial dan fasilitas umum baru sesuai dengan
kebutuhan.
3. Relokasi fasilitas sosial dan fasilitas umum yang tidak sesuai dengan
kondisi lingkungan.
4. Pengembangan pendidikan tinggi pada lokasi yang teraglomerasi.
5. Pengembangan sarana dan prasarana pendukung pendidikan di Kota
Medan.
6. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan.
F. Program Pengembangan RTH Kota, meliputi:
1. Pembangunan taman-taman lingkungan, taman kecamatan dan taman
kota;
2. Pengembangan RTH dan daerah resapan air pada kawasan industri;
3. Pengembangan TPS dan TPA sekaligus menjadi RTH Kota;
4. Pengembangan stadion dan lapangan olahraga;
5. Pengembangan kawasan-kawasan wisata dan fasilitas pendukungnya,
baik yang sudah ada maupun yang direncanakan, seperti Theme Park,
Kebun Binatang, dan Cagar Budaya.
7.3 PERWUJUDAN KAWASAN STRATEGIS KOTA MEDAN
Pembangunan kawasan strategis memiliki manfaat sebagai pendorong utama
pertumbuhan kota, seperti pembangunan kawasan industri, pembangunan
kawasan pusat kota, pengembangan pusat pemerintahan dan pembangunan
kawasan wisata.
Kawasan strategis adalah kegiatan-kegiatan yang memiliki fungsi tertentu dan
tidak semua orang bisa masuk secara bebas (kawasan terbatas). Pada
kawasan Strategis tidak dibenarkan adanya kegiatan lain, kecuali kegiatan
yang berfungsi mendukung kegiatan Strategis tersebut dengan persyaratan
tertentu. Kegiatan-kegiatan yang dapat dikatagorikan sebagai kawasan
Strategis adalah; kawasan pusat pemerintahan, kawasan militer, pertamina,
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2010-2030 BAB VIII
Hal. VII - 10
pembangkit dan gardu listrik PLN, dan kawasan pelabuhan. Kawasan-
kawasan yang akan dikembangkan sebagai kawasan Strategis di Kota
Medan antara lain:
Kawasan Pusat Pemerintahan kota di Pusat CBD Polonia
Kawasan Pelabuhan Belawan di Kecamatan Medan Belawan dengan
kegiatan utama, pelabuhan penumpang, pelabuhan peti kemas, dan
perikanan samudera;
Kawasan militer;
Kawasan depot pertamina di Kecamatan Medan Labuhan;
Bangunan Pembangkit listrik PLN di Sicanang Kecamatan Medan
Belawan
Kawasan wisata yang dapat dikembangkan sekaligus berfungsi sebagai
RTH adalah kawasan wisata di Utara Medan (Kecamatan Medan
Marelan), yang meliputi: Theme Park, Water Front City, dan danau
Siombak. Kawasan Wisata di Utara meliputi Kebun Binatang, Hairos, dan
Taman Mora Indah. Luas RTH tersebut diperkirakan mencapai sekitar
959,08 Ha.
Untuk Lebih jelas lihat Tabel XIII.1 berikut:
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2008-2028 BAB VIII
Hal. VII - 11
TABEL VIII.1
INDIKASI PROGRAM UTAMA
RTRW KOTA MEDAN TAHUN 2010 -2030
NO. PROGRAM UTAMA LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN PRAKIRAAN
BIAYA
(Juta Rupiah)
SUMBER DANA
INSTANSI PELAKSANA
PJM 1 PJM 2 PJM 3 PJM 4
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
2015-2019 2020-2024 2025-2030
A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG
I Perwujudan Pusat Kegiatan
- Penyusunan & Penetapan Peraturan Zonasi Pusat Primer dan Sekunder 100 APBD Dinas TRTB
- Penetapan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah & Rencana Detail Tata Ruang Kota
Pusat Primer dan Sekunder
500 APBD BAPPEDA & Dinas TRTB
- Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Pusat Primer dan Sekunder 8.500 APBD Dinas TRTB
- Evaluasi RTRW dan RDTR Kota Medan Pusat Primer dan Sekunder
1.000 APBD BAPPEDA & Dinas TRTB
- Pengembangan Sistem Informasi Rencana Tata Ruang Medan 1.500 APBD Dinas TRTB
- Monitoring dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Seluruh Kota Medan 2.000 APBD Dinas TRTB
- Penyusunan RTRW Kota Medan Medan 5.000 APBD BAPPEDA
- Pembuatan Foto dan Peta Garis Kota Medan Medan 5.000 APBD BAPPEDA
II Perwujudan Sistem Prasarana
2.1 Sistem Jaringan Transportasi
a. Angkutan Jalan Raya
- Pembangunan Jalan Tol Medan - Binjai Medan Deli, Binjai APBN, Swasta Jasa Marga
- Pembangunan Jalan Lingkar Luar Paling Luar Medan – Deli Serdang 600.000 APBN Dinas P U
- Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan Lingkar Luar Pusat Kota 400.000 APBD Dinas P U
- Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan Lingkar Tengah Pusat Kota 400.000 APBD Dinas P U
- Pembangunan Jalan Lingkar Utara Marelan, Belawan, Labuhan 800.000 APBN Dinas P U
- Pembangunan Jalan Lingkar Mebidang Marelan, Labuhan 800.000 APBN Dinas P U
- Pembangunan Jalan Lingkar Pantai Utara Belawan, Labuhan 800.000 APBN Dinas P U
- Pembangunan Jalan Agromarinepolitan Belawan 400.000 APBN Dinas P U
- Pembangunan Terminal Terpadu CBD Polonia APBD Dinas Perhubungan
- Pembangunan Terminal Tipe A Tuntungan Tuntungan APBD Dinas Perhubungan
- Pembangunan Terminal Tipe A Belawan Belawan APBD Dinas Perhubungan
- Pemasangan Area Traffic Control Sistem (ATCS) Kota Medan APBD/APBN Dinas Perhubungan
- Pembangunan TOD Medan Labuhan
APBN, Swasta Dinas Perhubungan
- Pembangunan Jembatan Layang (Fly Over) - Simpang Aksara
- Simpang Titikuning
- Simpang Pos
- Pinang Baris
- Pondok Kelapa/Jln Asrama
- Sicanang
APBN Dinas Perhubungan
- Pembangunan Jalan Layang Penghubung Bagian Barat – Timur Kota Medan
Medan Sunggal – Medan Tembung
APBN Kementrian PU
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2008-2028 BAB VIII
Hal. VII - 12
NO. PROGRAM UTAMA LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN PRAKIRAAN
BIAYA
(Juta Rupiah)
SUMBER DANA
INSTANSI PELAKSANA
PJM 1 PJM 2 PJM 3 PJM 4
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
2015-2019 2020-2024 2025-2030
- Studi Sistem angkutan Umum Massal Kota Medan APBD Dinas Perhubungan
- Studi Sistem Monorail Medan APBD Dinas Perhubungan
- Pembangunan Busway Medan
APBN Kementrian Perhubungan
- Pembangunan Monorail Medan
APBN Kementrian Perhubungan
- Studi Kebutuhan Kawasan Parkir Terpadu Medan
- Pembangunan kawasan Parkir Terpadu Medan APBD Dinas Perhubungan
- Pengadaan Lahan Untuk kepentingan Sistem Transportasi
Medan
APBD Dinas Perhubungan
b. Angkutan Kereta Api
- Feasibility study pembangunan Stasiun Kereta Api baru di Kota Medan
Pulo Brayan, Labunan dan Helvetia
APBN dan Swasata
PT. KAI
- Pembangunan Rel Kereta Api tidak Sebidang Dari Pulo Brayan sampai Tol Belmera
Dari Pulo Brayan sampai TOD Helvetia;
Dari Stasiun sekarang sampai Simpang Pos
APBN dan Swasata
PT. KAI
- Pembangunan Stasiun Kereta Api baru sebagai TOD Pulo Brayan, Labunan dan Helvetia
APBN dan Swasata
PT. KAI
c. Angkutan Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan
- Feasibility study pembangunan Dermaga sungai di Kec. Medan Labuhan
Medan Labuhan
APBD Dinas Perhubungan
- Pembangunan Dermaga Sungai Medan Labuhan APBD Dinas Perhubungan
- Pembangunan dan Pemindahan Terminak Penumpang Orang
Pelabuhan Belawan
APBN Kementrian Perhubungan
- Reklamasi dan Pengembangan Pelabuhan Hub. Internasional
Belawan
APBN Kementrian Perhubungan
d. Angkutan Udara
Pembangunan City Check ini di Lapangan Merdeka, Kampus Usu dan di Pelabuhan Belawan
Pusat Kota dan Belawan
APBN dan Swasata
Dinas Perhubungan
2.2 Jaringan Utilitas
a. Jaringan Telekomunikasi
- Peningkatan Kualitas Pelayanan Telekomunikasi Seluruh Kota Swasta PT. Telkom
- Pengembangan Jaringan Telekomunikasi Seluruh Kota Swasta PT. Telkom
- Pembangunan instalasi baru dan pengoperasian instalasi penyaluran baik terbuka maupun kabel bawah tanah
Seluruh Kota
Swasta PT. Telkom
- Pengembangan telepon umum dan warung telekomunikasi di lokasi strategis
Seluruh Kota
Swasta PT. Telkom
b. Jaringan Energi
- Peningkatan Kualitas Pelayanan Listrik Seluruh Kota Swasta PT. PLN
- Pengembangan Jaringan Listrik Seluruh Kota Swasta PT. PLN
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2008-2028 BAB VIII
Hal. VII - 13
NO. PROGRAM UTAMA LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN PRAKIRAAN
BIAYA
(Juta Rupiah)
SUMBER DANA
INSTANSI PELAKSANA
PJM 1 PJM 2 PJM 3 PJM 4
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
2015-2019 2020-2024 2025-2030
- Pembangunan instalasi baru dan pengoperasian instalasi penyaluran baik terbuka maupun kabel bawah tanah
Seluruh Kota
Swasta PT. PLN
- Pembangunan Gardu Induk Paya Pasir, KIM Lamhotma Swasta PT. PLN
- Pembangunan Gardu Induk Ekstra Tinggi Paya Pasir Swasta PT. PLN
- Perluasan Jaringan Transmisi Seluruh Kota Swasta PT. PLN
c. Jaringan Gas
- Peningkatan pelayanan Gas pada Masyarakat Seluruh Kota Swasta PN. Gas
- Peningkatan dan Penambahan Jaringan Seluruh Kota Swasta PN. Gas
- Pembangunan Pabrik Gas Seluruh Kota Swasta PN. Gas
d. Air Bersih
- Menurunkan tingkat kebocoran produksi dan distribusi air bersih.
Seluruh Kota
APBD Prov/ Kota
PDAM Tirtanadi
- Pelestarian sumber daya air permukaan dan air tanah yang ada di Kota Medan dengan menjaga kualitas dan kuantitasnya.
Seluruh Kota
APBD Prov/ Kota
PDAM Tirtanadi
- Membangun prasarana air bersih Kran Umum (KU) dan Hidran Umum (HU) untuk masyarakat yang sulit dijangkau PDAM dan untuk daerah yang kondisi air tanahnya buruk seperti di Kawasan Medan Utara.
Belawan dan Medan Labuhan
54.000 APBD Prov/ Kota
PDAM Tirtanadi & Dinas Perkim
- Pengaturan dan pengendalian penggunaan air tanah dalam oleh industri.
Seluruh Kota
APBD Prov/ Kota
BLH & Bina Marga
- Pembangunan Reservoar Cemara.
Perumahan Cemara
APBD Prov/ Kota
PDAM Tirtanadi
- Penyusunan DED Pipa Distribusi Air Bersih untuk Kawasan Medan Utara.
Belawan dan Medan Labuhan
APBD Prov/ Kota
PDAM Tirtanadi
e. Drainase
- Program normalisasi saluran drainase dan aliran sungai pada :
Sistem Sungai Badera – Sungai Belawan.
Sistem Sungai Deli – Babura.
Sistem Sungai Kera.
Sistem Sungai Percut dan Sei Tuan.
Seluruh Kota
100.000 APBD Dinas PU
- Program pembuatan sudetan / kanal dari hulu Catchment Area Sungai Badera dan Sungai Babura ke Sungai Belawan
Medan
400.000 APBN Dinas PU
- Program pelebaran saluran drainase dan gorong-gorong, pembersihan sampah dan pengerukan sedimen
Seluruh Kota
10.000 APBD Dinas PU
- Program pembuatan waduk/kolam penampungan (detention pond) di daerah hulu (up stream) dan di daerah middle stream (tengah).
10.000 APBD Dinas PU
- Program pembangunan sistem polder untuk mengatasi meluapnya sungai pada saat pasang surut air laut, terutama di daerah Medan Utara antara lain di Kampung
Labuhan Deli, Labuhan
10.000 APBD Dinas PU
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2008-2028 BAB VIII
Hal. VII - 14
NO. PROGRAM UTAMA LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN PRAKIRAAN
BIAYA
(Juta Rupiah)
SUMBER DANA
INSTANSI PELAKSANA
PJM 1 PJM 2 PJM 3 PJM 4
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
2015-2019 2020-2024 2025-2030
Mabar, Kawasan Industri Medan (KIM) dan Labuhan Deli
f. Air Limbah
- Sosialisasi sistem penanganan limbang kakus/tinja dengan menggunakan tangki septic tank komunal.(Program Sanimas)
Seluruh Kota
19.000 APBD Dinas Perkim
- Pembangunan IPLT.
APBD Dinas PU, PDAM & Dinas Perkim
- Pemantauan instalasi pengolahan air limbah industri secara induvidual.
Seluruh Kota
2.000 APBD BLH
- Penyusunan Rencana Untuk Sistem Drainase Medan APBD Dinas PU
- Studi kelayakan untuk peningkatan kapasitas pengolahan IPAL domestik Cemara.
Medan
APBD Prov Tarukim Prov
- Penyusunan DED sistem penyaluran air limbah. Medan APBD Prov Tarukim Prov
- Penyusunan rencana Induk Sistem Drainase Medan APBD Prov Tarukim Prov
- Pengadaan Lahan Untuk Penanganan Limbah Terpadu
Medan
5.000 APBD Tarukim Prov & Dinas Perkim
g. Sistem Persampahan
- Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengolahan sampah organik skala kecil/composting (lingkungan RT atau RW)
Seluruh Kota
APBD Dinas Kebersihan
- Studi kelayakan perluasan TPA Terjun Marelan APBD Dinas Kebersihan
- Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Perluasan TPA Terjun
Marelan
APBD Dinas Kebersihan
- Penyiapan peralatan dengan pembangunan fasilitas pendukung untuk sistem persampahan di Kota Medan
Seluruh Kota
APBD Dinas Kebersihan
- Pengadaan TPS/Container/bak sampah komunal untuk masing-masing kelurahan dan termasuk TPS khusus industri
Seluruh Kota
APBD Dinas Kebersihan
- Penertiban pemisahan sampah Non B3 dengan sampah B3 dari industri, bangunan komersil, rumah sakit, hotel dan bangunan penghasil sampah lainnya
Seluruh Kota
APBD Dinas Kebersihan
- Pengawasan ketat pada pengolahan sampah rumah sakit dan rumah bersalin yang ada di Kota Medan
Seluruh Kota
APBD Dinas Kebersihan
- Studi Kelayakan untuk pembangunan Pusat Pengolahan Limbah Industri (PPLI) di Kota Medan, yang diperuntukkan mengolah limbah B3 industri
Medan
APBD Dinas Kebersihan
- Pembebasan Lahan untuk Perluasan TPA Terjun Medan Marelan APBD Dinas Kebersihan
- Pengembangan Kerja Sama TPA Regional Mebidang APBD Dinas Kebersihan
- Studi Penutupan TPA Terjun dari sistem Open Dumping Medan Marelan APBN Kementrian PU
- Pengembangan TPA Sanitary Land Fill Medan Marelan APBN Kementrian PU
B PERWUJUDAN POLA RUANG
I Perwujudan Kawasan Lindung
- Penetapan Kawasan Lindung (hutan mangrove, sempadan sungai Badera, Sungai Belawan, Sungai Deli,
Belawan, dan Seluruh Kota
APBD Badan Lingkungan Hidup
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2008-2028 BAB VIII
Hal. VII - 15
NO. PROGRAM UTAMA LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN PRAKIRAAN
BIAYA
(Juta Rupiah)
SUMBER DANA
INSTANSI PELAKSANA
PJM 1 PJM 2 PJM 3 PJM 4
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
2015-2019 2020-2024 2025-2030
Babura, Sungai Percut)
- Penataan batas Kawasan Lindung di seluruh Kota Medan
Seluruh Kota
APBD Badan Lingkungan Hidup
- Pemetaan Kawasan Lindung di seluruh Kota Medan.
Seluruh Kota
APBD Badan Lingkungan Hidup
- Penguasaan Kawasan Lindung di seluruh Kota Medan
Seluruh Kota
APBD Badan Lingkungan Hidup
- Rehabilitasi dan konservasi lahan di Kawasan Lindung.
Belawan
APBD Badan Lingkungan Hidup
- Pengamanan dan pengendalian lahan di Kawasan Lindung.
Belawan
APBD Badan Lingkungan Hidup
- Pembangunan Taman Skala Kecamatan Seluruh Kota APBD Dinas Pertamanan
- Pembebasan Lahan Sepanjang Sempadan Sungai, Pantai, Danau, Rel Kereta Api dan SUTET
Seluruh Kota
APBD Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan
- Pembangunan Sempadan Sungai, Pantai, Danau, Rel Kereta Api dan SUTET menjadi jalur hijau dan RTH
Seluruh Kota
APBD Dinas Pertamanan, Balai Wilayah
Sungai, KAI, BLH, TRTB
- Pengadaan Tanah untuk Taman & TPU Seluruh Kota APBD Dinas Pertamanan
II Perwujudan Kawasan Budidaya
2.1 Perumahan
- Pembuatan dan Update Data Base Perumahan Permukiman Kota Meda (151 Kelurahan)
Medan
45.000 APBD Dinas Perkim
- Peremajaan perumahan di kawasan-kawasan kumuh, melalui konsolidasi lahan, perbaikan sarana dan prasarana lingkungan
Seluruh Kota
APBD Dinas Perumahan dan Permukiman
- Permbangunan dan pengembangan perumahan secara
vertikal di seluruh Kota Medan.,
Pusat Primer dan Sekunder
240.000 APBN/APBD Kementrian PU, Menpera, Dinas
Perkim
- Pengembangan perumahan melalui konsep kasiba dan lisiba Kecamatan Medan Marelan dan Labuhan
Marelan dan Labuhan
30.000 APBD Dinas Perumahan dan Permukiman
- Pengadaan Lahan Untuk Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Medan
240.000 APBN/ APBD Menpera & Dinas Perkim
2.2 Kawasan Komersial
- Fesibility Study dan DED Peremajaan Pasar Tradisional Medan 7.500 APBD Dinas Perkim
- Revitalisasi Pasar Induk Sambu menjadi pasar skala kota dan pemindahan ke Pasar Induk di Tuntungan.
Ladang Bambu
100.000 APBD Dinas Perkim
- Revitalisasi kawasan Pasar yang saat ini kondisinya sudah buruk.
APBD Dinas Perindag
- Pembatasan kawasan perbelanjaan di wilayah Pusat Kota Medan.
APBD Dinas Perindag
- Pembatasan pertumbuhan perdagangan linier sepanjang jalan arteri primer dan kolektor sekunder.
APBD Dinas Perindag
- Penataan dan penertiban sektor informal APBD Dinas Perindag
- Rencana pengembangan fasilitas perdagangan di Medan Tuntungan, Selayang, APBD Dinas Perindag
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2008-2028 BAB VIII
Hal. VII - 16
NO. PROGRAM UTAMA LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN PRAKIRAAN
BIAYA
(Juta Rupiah)
SUMBER DANA
INSTANSI PELAKSANA
PJM 1 PJM 2 PJM 3 PJM 4
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
2015-2019 2020-2024 2025-2030
Kecamatan Medan Tuntungan, Kecamatan Medan Selayang, Medan Marelan, Medan Belawan dan Medan Labuhan.
Marelan, Belawan dan Labuhan
- Pengembangan kawasan kantor pemerintahan skala Kota dan pemerintahan skala Provinsi di CBD Polonia
Pusat Kota
APBD Pemko Medan
- Pembangunan Pusat-pusat perdagangan sklala regional Pusat Primer CBD Polonia dan Pusat Primer Utara
APBD Dinas Perindag
2.3 Kawasan Industri
- Pembangunan instalasi pengolahan limbah industri Medan Labuhan APBD Dinas Perindag
- Penyusunan Master Plan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di Kecamatan Medan Labuhan dan Medan Belawan.
Medan Labuhan Dan Medan Belawan
APBD Bappeda
- Penyusunan Master Plan Pergudangan di Kecamatan Medan Belawan.
Medan Belawan
APBD Bappeda
- Pembangunan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di Kecamatan Medan Labuhan dan Medan Belawan.
Medan Labuhan Dan Medan Belawan
APBD Dinas Perindag
- Pembangunan Kawasn Industri
Medan Labuhan,Medan Belawan Dan Medan Deli
APBD Dinas Perindag
2.4 Fasilitas Pelayanan
- Peningkatan sarana dan prasarana pendukung fasilitas pendidikan di Kota Medan.
Medan
APBD Dinas Pendidikan
- Peningkatan fasilitas pendidikan di Kecamatan Medan Marelan, Medan Labuhan, dan Medan Belawan.
Medan Marelan, Labuhan dan Belawan
APBD Dinas Pendidikan
- Peningkatan sarana dan prasarana pendukung fasilitas kesehatan di Kecamatan Medan Marelan, Kecamatan Medan Labuhan, dan Medan Belawan..
Medan Marelan, Labuhan dan Belawan
APBD Dinas Kesehatan
- Perencanaan sarana pengolah limbah rumah sakit di Kota Medan.
Medan
APBD Dinas Kesehatan
- Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Pemerintah
Medan
20.000 APBD Dinas Perkim
2.5 Kawasan Khusus
- Pembuatan Buffer Zona antara kawasan khusus dengan Kawasan Perumahan
Medan
APBD Dinas Pertamanan & Dinas Perkim
- Penyusunan pedoman pengembangan kawasan khusus/campuran, standar dan pola pengembangannya.
Medan
APBD Bappeda, Dinas TRTB
- Pengendalian Kawasan yang sudah berkembang ke arah mixed use
Medan
APBD Bappeda, Dinas TRTB
- Pembangunan kawasan pusat Pemerintahan CBD Polonia
APBD Bappeda, Dinas TRTB
2.7 Ruang Terbuka Hijau
- Pengadaan Lahan Untuk TPU Seluruh Medan APBD Dinas Pertamanan
- Pembangunan TPU Seluruh Medan APBD Dinas Pertamanan
- Pengadaan Lahan Untuk Ruang Terbuka Hijau Seluruh Medan APBD Dinas Pertamanan
- Pembuatan taman lingkungan Seluruh Medan APBD Dinas Pertamanan
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA MEDAN TAHUN 2008-2028 BAB VIII
Hal. VII - 17
NO. PROGRAM UTAMA LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN PRAKIRAAN
BIAYA
(Juta Rupiah)
SUMBER DANA
INSTANSI PELAKSANA
PJM 1 PJM 2 PJM 3 PJM 4
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
2015-2019 2020-2024 2025-2030
- Studi kelayakan pengembangan kawasan Selatan Kota Medan untuk kegiatan rekreasi dan olah raga.
Medan Tuntungan
APBD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
- Studi kelayakan pengembangan Sungai Deli-Sungai Babura dan Sungai Belawan sebagai wisata air.
Medan
APBD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
- Penyusunan Master Plan Water Front City di Kecamatan Medan Belawan.
Medan Belawan
APBD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan