209
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BE VISSTA PLANNING: STUDI KASUS RUMAH SAKIT JATI RAHAYU BEKASI TESIS ENTIN SUTINAH 14000627 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU KOMPUTER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NUSA MANDIRI JAKARTA 2014

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI

DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RUMAH SAKIT

DENGAN PENDEKATAN BE VISSTA PLANNING:

STUDI KASUS RUMAH SAKIT JATI RAHAYU

BEKASI

TESIS

ENTIN SUTINAH

14000627

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

NUSA MANDIRI

JAKARTA

2014

Page 2: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

ii

PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI

DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA RUMAH SAKIT

DENGAN PENDEKATAN BE VISSTA PLANNING:

STUDI KASUS RUMAH SAKIT JATI RAHAYU

BEKASI

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Ilmu Komputer (M.Kom)

ENTIN SUTINAH

14000627

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

NUSA MANDIRI

JAKARTA

2014

Page 3: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Entin Sutinah

NIM : 14000627

Program Studi : Magister Ilmu Komputer

Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : E-Business

Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang telah saya buat dengan judul:

Penyusunan Rencana Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi pada

Rumah Sakit dengan Pendekatan Be Vissta Planning: Studi Kasus Rumah Sakit

Jati Rahayu Bekasi ” adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang

kutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dan tesis belum

pernah diterbitkan atau dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila

dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak

lain yang mengklaim bahwa tesis yang telah saya buat adalah hasil karya milik

seseorang atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun

perdata dan kelulusan saya dari Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri

dicabut/dibatalkan.

Jakarta, 11 Maret 2014

Yang menyatakan,

Entin Sutinah

Page 4: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

iv

Page 5: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

v

Page 6: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdullillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis

dapat menyelesaikan tesis ini. Adapun judul tesis, yang penulis ambil sebagai

berikut “ Penyusunan Rencana Strategis Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi pada Rumah Sakit dengan Pendekatan Be Vissta Planning: Studi Kasus

Rumah Sakit Jati Rahayu Bekasi ”.

Tujuan penulisan tesis ini dibuat sebagai salah satu untuk mendapatkan gelar

Magister Ilmu Komputer (M.Kom) pada Program Pascasarjana Magister Ilmu

Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri

(STMIK Nusa Mandiri).

Tesis ini diambil berdasarkan hasil penelitian atau riset mengenai perencanaan

strategi SI/TI dengan pendekatan Be Vissta Planning yang penulis lakukan pada

Rumah Sakit Jati Rahayu Bekasi. Penulis juga lakukan mencari dan menganalisa

berbagai macam sumber referensi, baik dalam bentuk jurnal ilmiah, buku-buku

literatur, internet, dan lain-lan yang terkait dengan pembahasan pada tesis ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dukungan dari semua pihak

dalam pembuatan tesis ini, maka penulis tidak dapat menyelesaikan tesis ini tepat

pada waktunya. Untuk itu ijinkanlah penulis memberikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Dana Indra Sensuse, M.LIS,Ph.D. selaku pembimbing tesis yang

telah menyediakan waktu, pikiran dan tenaga dalam membimbing penulis

dalam menyelesaikan tesis ini.

2. Bapak H. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd selaku Ketua Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Kaman Nainggolan, MS selaku Direktur Program Pasca

Sarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri Jakarta yang talah

memberikan kesempatan dan arahan kepada penulis untuk meyelesaikan

program pasca sarjana.

4. Ibu Ai Juariah selaku Manajer Umum dan Keuangan Rumah Sakit Jati Rahayu

Page 7: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

vii

yang telah memberikan izin kepada penulis dan juga telah memberikan

banyak informasi yang tekait dengan penelitian yang dilakukan.

5. Ibu Lestari Limaningrum selaku Kepala HRD Rumah Sakit Jati Rahayu yang

telah banyak membantu penulis dalam memberikan informasi dan data yang

terkait dengan penelitian.

6. Bapak Marianto selaku Penanggung jawab Divisi IT Rumah Sakit Jati Rahayu

yang telah banyak membantu penulis dalam mendapatkan data dan informasi

yang terkait dengan penelitian.

7. Seluruh Staff Rumah Sakit Jati Rahayu yang telah banyak memberikan

dukungan kepada penulis.

8. Orang tua, Suami dan anak tercinta yang telah memberikan dukungan material

dan moral kepada penulis.

9. Seluruh staf pengajar (dosen) Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri yang

telah memberikan pelajaran yang berarti bagi penulis selama menempuh studi.

10. Seluruh staf dan karyawan Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri yang

telah melayani penulis dengan baik selama kuliah.

11. Seluruh teman-teman kuliah Pascasarjana Magister Ilmu Komputer Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk penulis sebutkan satu persatu

sehingga terwujudnya penulisan tesis ini. Penulis menyadari bahwa penulisan

tesis ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan karya ilmiah yang

penulis hasilkan untuk yang akan datang.

Akhir kata semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, 11 Maret 2014

Penulis

Page 8: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

viii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : Entin Sutinah

NIM : 14000627

Program Studi : Magister Ilmu Komputer

Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : E-Business

Jenis Karya : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk

memberikan ijin kepada pihak Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer

Sekolah Tinggi Manajemen dan Komputer Nusa Mandiri (STMIK Nusa Mandiri)

Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas

karya ilmiah kami yang berjudul : “Penyusunan Rencana Strategis Sistem

Informasi Dan Teknologi Informasi Pada Rumah Sakit dengan Pendekatan Be

Vissta Planning: Studi Kasus Rumah Sakit Jati Rahayu Bekasi” beserta perangkat

yang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak STMIK Nusa Mandiri

berhak menyimpan, mengalih-media atau bentuk-kan, mengelolaannya dalam

pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami

sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak STMIK

Nusa Mandiri, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak

Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, 11 Maret 2014

Yang menyatakan,

Entin Sutinah

Page 9: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

ix

ABSTRAK

Nama : Entin Sutinah

NIM : 14000627

Program Studi : Magister Ilmu Komputer

Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : E-Businness

Judul : Penyusunan Rencana Strategis Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi pada Rumah Sakit dengan Pendekatan

Be Vissta Planning: Studi Kasus Rumah Sakit Jati Rahayu

Bekasi

Rumah Sakit Jati Rahayu merupakan penyedia layanan kesehatan kepada

masyarakat, namun ada beberapa permasalahan yang dirasakan seperti belum

adanya sistem informasi Poliklinik, sistem informasi rumah sakit yang digunakan

dari jasa pihak ketiga, kurangnya staf ahli di bidang IT metodologi yang

digunakan dirasa ada yang kurang yaitu tidak ada poin yang membahas mengenai

Visi dan Misi SI/TI padahal ini sangat diperlukan untuk membuat lanadasan

kebijakan SI/TI, serta teknik analisis kurang disebutkan, maka dari itu penulis

menambahakan kekurangan pada metodologi tersebut. Tujuan dari penelitian ini

yaitu membuat usulan penyusunan dan bentuk rencana startegi SI/TI pada Rumah

Sakit Jati Rahayu. Metodologi yang penulis gunakan yaitu Be Vissta Planning

dimana metodologi ini merupakan perpaduan dari empat metodologi diantanya

metodologi versi John Ward, James Wetherbe, James Martin, dan Edwin Tozer

serta dilengkapi tambahan modul dari metodologi versi lembaga konsultan Price

Waterhouse. Untuk memudahkan penelitian perlu adanya teknik analisis seperti

SWOT Analysis, Analisis Rantai Nilai (Value Chain Porter), CSF (Critical

Success Factor), Application Portofolio McFarlan Grid’s, Analisis Kompetitif

Porter (Porter’s Five Forces Competitive Model). Hasil dari penelitian ini berupa

cetak biru dari perencanaan startegi SI/TI pada Rumah Sakit Jati Rahayu

diantaranya daftar aplikasi yang dibutuhkan saat ini dan dimasa yang akan datang,

strategi manajemen SI/TI berupa penambahan subbagian pada bagian divisi TI

dengan ditambahkannya bagian aplikasi dan jaringan, infrastruktur jaringan

komputer dengan ditambahkannya komputer pada setiap poliklinik. Urutan

prioritas SI/TI berdasarkan analisa domain teknologi dan domain bisnis yaitu

sistem informasi poliklinik, sistem informasi manajemen ruang perawatan dan

sistem informasi kepegawaian. Dengan adanya perencanaan strategis SI/TI

diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi pada Rumah Sakit Jati

Rahayu.

Kata Kunci :

Perencanaan Strategis, SI/TI, Pendekatan, Be Vissta Planning.

Page 10: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

x

ABSTRACT

Name : Entin Sutinah

NIM : 14000627

Study program : Master of Computer Science

Levels : Tier Two (S2)

Concentration : E-Businness

Title : Preparation of Strategic Planning for Information Systems

and Information Technology at the Hospital Be Vissta

Planning Approach: A Study Case in Jati Rahayu Hospital

Bekasi

Jati Rahayu Hospital is a provider of health services to the community , but there

are some problems such as the perceived lack of clinic information systems ,

hospital information systems are used on third-party services , lack of skilled staff

in the field of IT methodologies used there is less that is deemed not No point

discussing the vision and mission of the IS / IT when it is necessary to make policy

lanadasan iS / iT , and the lack of analytical techniques mentioned , and therefore

the author adding the flaws in the methodology. The purpose of this research is to

make the proposal preparation and plan strategy forms of IS / IT at Hospital Jati

Rahayu . Methodology the authors use the Vissta Be Planning where this

methodology is a combination of four methodologies methodology diantanya

version of John Ward , James Wetherbe , James Martin , and Edwin Tozer

additional modules and features of the methodology version consultancy Price

Waterhouse . To facilitate research need for analytical techniques such as SWOT

Analysis , Value Chain Analysis ( Porter's Value Chain ) , CSF ( Critical Success

Factor ) , McFarlan Grid 's Application Portfolio , Competitive Analysis Porter (

Porter's Five Competitive Forces Model ) . The results of this research is the blue

print of the planning strategy / IT at Hospital Jati Rahayu among the list of

applications that are needed today and in the future , strategic management of IS /

IT in the form of adding a subsection on the IT department with the addition of

part of the application and the network , computer network infrastructure with the

addition of a computer at every clinic . The order of priority of the IS / IT domain

analysis is based on technology and business domains that clinic information

systems , management information systems and ward personnel information

systems . With the strategic planning of IS / IT is expected to resolve problems

that occur in Jati Rahayu Hospital .

Keywords:

Strategic Planning, IS / IT, Approach, Be Vissta Planning.

Page 11: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL HALAMAN .......................................................... i

JUDUL ........................................................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ......................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv

LEMBAR KONSULTASI .......................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

HALAMAN PERNYATAAN PESETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... viii

ABSTRAK .................................................................................................. ix

ABSTRACT .................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIR AN .............................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................... 1

1.1. Latar Belakang..................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah .......................................................... 3

1.3. Rumusan Masalah Penelitian............................................... 3

1.4. Tujuan Penelitian ............................................................... 4

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ................................................. 4

BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................... 6

2.1. Tinjauan Pustaka ................................................................ 6

2.2. Tinjauan Studi ................................................................... 27

2.3. Tinjauan Organisasi/Obyek Penelitian................................ 32

BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................... 41

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............. ......... 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 142

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 144

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... 146

SURAT KETERANGAN RISET ................................................................ 147

Page 12: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1. Hubungan antara strategi bisnis, strategi SI, dan strategi TI .. 9

Gambar II.2. Bagan Ringkasan Metodologi Price Waterhouse ................ 16

Gambar II.3. Bagan Ringkasan Fase Metodologi BVP ............................ 16

Gambar II.4. Value Chain ..................................................................... 23

Gambar II.5. Portfolio Application McFarlan Grid’S ................................ 25

Gambar II.6. Porter Five Forces ................................................................... 27

Gambar II.7. Transformasi Rumah Sakit Jati Rahayu ................................. 32

Gambar II.8. Struktur Organisasi Rumah Sakit Jati Rahayu ....................... 37

Gambar II.9. Kerangka Pikir Penelitian ...................................................... 40

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Jati Rahayu ....................... 54

Gambar IV.2. Ananlisis Value Chain Rumah Sakit Jati Rahayu .................. 62

Gambar IV.3. Skema Jaringan Komputer Rumah Sakit Jati Rahayu. ........... 88

Gambar IV.4. Analisis Five Forces Model ................................................... 93

Gambar IV.5. Arsitektur Integrasi SI secara keseluruhan ............................. 113

Gambar IV.6. Arsitektur jaringan komunikasi RS.Jati Rahayu usalan ......... 114

Gambar IV.7. Struktur organisasi Rumah Sakit Jati Rahayu usulan ............. 117

Page 13: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1. Desain Metodologi BVP ........................................................... 17

Tabel II.2. Perbandingan Metodologi Perencanaan SI/TI........................... 18

Tabel II.3. Matrik Analisa SWOT............................................................... 20

Tabel II.4. Tinjauan Studi........................................................................... 31

Tabel II.5. Deskripsi Pekerjaan................................................................... 38

Tabel IV.1. Pemetaan Visi terhadap Misi .................................................... 51

Tabel IV.2. Pemetaan CSF terhadap Misi .................................................... 52

Tabel IV.3. Pemetaan CSF terhadap KPI ..................................................... 53

Tabel IV.4. Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian....... 55

Tabel IV.5. Matrix SWOT............................................................................ 61

Tabel IV. 6. Kebutuhan informasi bagian rawat jalan, UGD dan MC .......... 67

Tabel IV.7. Kebutuhan informasi bagian Rawat inap .................................. 68

Tabel IV.8. Kebutuhan informasi bagian Farmasi ..................................... 69

Tabel IV.9. Kebutuhan informasi bagian Radiologi .................................... 69

Tabel IV.10. Kebutuhan informasi bagian Laboratorium.............................. 70

Tabel IV.11. Kebutuhan informasi bagian Medical Record........................... 71

Tabel IV.12. Kebutuhan informasi bagian Gizi.............................................. 72

Tabel IV.13. Kebutuhan informasi bagian Logistik ....................................... 72

Tabel IV.14. Kebutuhan informasi bagian TU dan Kepegawaian ................. 73

Tabel IV.15. Kebutuhan informasi bagian Keuangan .................................... 74

Tabel IV.16. Kebutuhan informasi bagian Pusat Informasi ........................... 75

Tabel IV.17. Perangkat Keras yang ada di RS.Jati Rahayu ........................... 86

Tabel IV.18. Daftar Jumlah Komputer dan prinetr di RS.Jati Rahayu........... 87

Tabel IV.19. Spesifikasi Server di RS.Jati Rahayu ........................................ 87

Tabel IV.20. Portofolio aplikasi Rumah Sakit Jati Rahayu............................ 89

Tabel IV.21. SWOT SI/TI .............................................................................. 90

Tabel IV.22. Identifikasi masalah dan solusi bisnis organisasi ...................... 97

Tabel IV.23. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Rawat jalan ................... 99

Tabel IV.24. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Rawat inap .................... 100

Tabel IV.25. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Farmasi.......................... 101

Tabel IV.26. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Radiologi....................... 101

Tabel IV.27. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Laboratorium ................ 102

Tabel IV.28. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Medical Record............. 103

Tabel IV.29. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Gizi ............................... 103

Tabel IV.30. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Logistik ......................... 104

Tabel IV.31. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian TU dan Kepegwaian ..... 104

Tabel IV.32. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Bagian Keuangan .......... 105

Tabel IV.33. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Pusat Informasi ............. 106

Tabel IV.34. Alternatif pemenuhan kebutuhan SI.......................................... 107

Tabel IV.35. Analisis Kebutuhan masukan, proses dan keluaran Sistem

Page 14: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

xiv

Informasi Kepegawaian............................................................. 109

Tabel IV.36. Analisis Kebutuhan masukan, proses dan keluaran Sistem

Informasi Poliklinik................................................................... 110

Tabel IV.37. Analisis Kebutuhan masukan, proses dan keluaran Sistem

Informasi manajemen ruang perawatan..................................... 111

Tabel IV.38. Pengembangan aplikasi ............................................................. 112

Tabel IV.39. Ringkasan Potensi Manfaat Sistem Informasi Kepegawaian ... 121

Tabel IV.40. Ringkasan Potensi Manfaat Sistem Informasi Poliklinik ......... 122

Tabel IV.41. Ringkasan Potensi Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Ruang Perawatan ....................................................................... 123

Tabel IV.42. Hasil kuesioner Nilai Strategis ................................................. 125

Tabel IV.43. Hasil kuesioner Nilai Stakeholder ............................................ 125

Tabel IV.44. Hasil kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi .................. 126

Tabel IV.45. Hasil kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian ... 126

Tabel IV.46. Hasil kuesioner Rincian Resiko Implementasi TI ..................... 126

Tabel IV.47. Hasil seblum dikalikan dengan pembobotan ............................ 127

Tabel IV.48. Hasil setelah dikalikan pembobotan.......................................... 127

Tabel IV.49. Hasil kuesioner Nilai Strategis .................................................. 128

Tabel IV.50. Hasil kuesioner Nilai Stakeholder ............................................. 128

Tabel IV.51. Hasil kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi...................... 129

Tabel IV.52. Hasil kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian ... 129

Tabel IV.53. Hasil kuesioner Rincian Resiko Implementasi TI ..................... 129

Tabel IV.54. Hasil seblum dikalikan dengan pembobotan............................. 130

Tabel IV.55. Hasil setelah dikalikan pembobotan.......................................... 130

Tabel IV.56. Hasil kuesioner Nilai Strategis .................................................. 131

Tabel IV.57. Hasil kuesioner Nilai Stakeholder ............................................. 131

Tabel IV.58. Hasil kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi ..................... 132

Tabel IV.59. Hasil kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian ... 132

Tabel IV.60. Hasil kuesioner Rincian Resiko Implementasi ......................... 132

Tabel IV.61. Hasil seblum dikalikan dengan pembobotan............................. 133

Tabel IV.62. Hasil setelah dikalikan pembobotan ......................................... 133

Tabel IV.63. Mengelompokkan solusi strategis SI/TI.................................... 133

Tabel IV.64. Jadwal implementasi sistem informasi usulan........................... 137

Tabel IV.65. Jadwal implementasi investasi teknologi informasi medis........ 138

Page 15: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Wawancara ............................................................. 148

Lampiran 2 Visi dan Misi Rumah Sakit Jati Rahayu .............................. 162

Lampiran 3 Tampilan Website Rumah Sakit Jati Rahayu ....................... 163

Lampiran 4 Jadwal Dokter ...................................................................... 164

Lampiran 5 Profil Penunjanag ................................................................ 165

Lampiran 6 Layanan Rawat Inap ............................................................ 166

Lampiran 7 Layanan Rawat Jalan ........................................................... 167

Lampiran 8 Daftar Perusahaan Pemasok ................................................ 169

Lampiran 9 Lembar Kuesioner ............................................................... 170

Lampiran 10 Spesifikasi komputer RS.Jati Rahayu ................................. 188

Lampiran 11 Lembar validasi hasl penelitian ........................................... 194

Page 16: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

1 Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini peranan sistem informasi dan teknologi informasi sudah tidak

dapat dipungikiri lagi pemanfaatnya dan merupakan sumber daya utama bagi

suatu organisasi dalam meningkatkan daya saing terhadap para pesaingnya, maka

dari itu berbagai organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta berlomba

lomba untuk menerapakan sistem dan teknologi informasi agar dapat

meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam melakukan proses bisnis organisasi

tersebut.

Penggunanaan sistem informasi dan teknologi informasi akan bermanfaat

apabila penggunannya disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan organisasi dengan

menetapkan strategi bisnis dan startegi sistem informasi serta didukung dengan

teknologi informasi, serta dibutuhkan suatu analisa faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi terbentuknya suatu perencanaan strategi sistem informasi dan

teknologi informasi yang diselaraskan dengan strategi bisnis dari suatu organisasi.

“Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang

penting, sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan

kepadanya. Perkembangan jumlah rumah sakit di Indonesia, yang diikuti pula

dengan perkembangan pola penyakit, perkembangan teknologi kedokteran dan

kesehatan serta perkembangan harapan masyarakat terhadap pelayanan rumah

sakit sehingga dibutuhkannya suatu sistem yang baik yang dapat mengatur dan

mengelola segala sumber rumah sakit dengan sebaik-baiknya” (Aditama, 2003).

Rumah Sakit Jati Rahayu pada awalnya merupakan sebuah Apotik, lalu

berubah menjadi sebuah Klinik dan Rumah Bersalin, kemudian menjadi Rumah

Sakit Ibu dan Anak, dan saat ini Rumah Sakit Jati Rahayu telah memperoleh izin

untuk menjadi Rumah Sakit Umum. Visi Rumah Sakit Jati Rahayu adalah

“Menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan berkualitas,

terampil, ramah dan terjangkau“, dan Misinya yaitu :

1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang profesional di

bidangnya

Page 17: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

2

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2. Meningkatkan fasilitas rumah sakit

3. Melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan

4. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dinamis

Rumah Sakit Jati Rahayu memiliki moto ”S M A R T” (Senyum,

Menarik, Akrab, Ramah dan Tertib), saat ini Rumah Sakit Jati Rahayu telah

menggunakan beberapa sistem informasi dalam proses bisnisnya yaitu sistem

informasi pendaftaran pasien, baik pasien rawat inap maupun rawat jalan dimana

sistem informasi ini telah terhubung ke sistem informasi keuangan, sistem

informasi yang lainya yaitu sistem informasi apotik, laboratorium, radiologi, gizi,

logistik, rekam medis, kasir rawat jalan, rawat inap dan sistem informasi penata

rekening, akan tetapi penggunaan sistem informasi pada rumah sakit Jati Rahayu

masih belum optimal seperti belum menggunakan sistem informasi layanan

poliklinik yaitu sistem informasi yang menghubungkan antar poliklinik yang satu

dengan poliklinik yang lainya dan pencatatan rekam medis pada poliklinik masih

menggunkan cara manual, sistem informasi yang digunakan saat ini merupakan

sistem informasi yang didapat dari konsultan luar rumah sakit. Rumah Sakit Jati

Rahyu telah memiliki devisi TI namun divisi tersebut sifatnya hanya melakukan

pemeliharaan saja, tanpa membangun sistem informasi secara mandiri.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini

menyebabkan semakin banyak aspek kehidupan yang bergantung kepadanya.

rumah sakit dituntut harus mampu mengelola bagiamana rumah sakit memberikan

pelayanan kesehatan yang optimal terhadap para pasien, baik dari segi kegiatan

maupun dari segi sistem informasi dan teknologi informasi yang dapat

memudahkan pengolahan data serta memperoleh informasi yang dibutuhkan

dengan capat.

Metode yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi

dan teknologi informasi pada Rumah Sakit Jati Rahyu yaitu dengan pendekatan

Be Vissta Planning, dimana metode ini merupakan perpaduan tahapan kegiatan

dan perangkat yang digunakan dari empat metodologi yakni versi Jhon Ward,

James Wetherbe, James Martin dan Edwin Tozer, akan tetapi ada yang kurang

pada fase metode ini yaitu tidak adanya poin yang membahas mengenai Visi, Misi

SI/TI yang berguna untuk membuat landasan kebijakan SI/TI serta kurang

Page 18: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

3

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

menyebutkan mengenai teknik penulisan yang digunakan maka dari itu penulis

menambahkan poin tersebut pada fase yang berkaitan. Fase yang digunakan pada

metodologi Be Vissta Planning yaitu :

1. Menelaah kebutuhan bisnis dan informasi

2. Menentukan target bagi SI/TI

3. Menentukan strategi SI/TI

4. Rencana implementasi

1.2.Identifikasi Masalah

Permasalahan yang ditemukan berdasarkan latar belakang yang telah

diuraikan di atas antara lain:

1. Belum adanya sistem informasi poliklinik yang saling terhubung antar

poliklinik yang satu dengan poliklinik yang lainya, sehingga pencatatan rekam

medis pada poliklinik masih menggunakan cara manual.

2. Sistem informasi yang diterapakan saat ini merupakan sistem informasi yang

dibeli dari pihak ketiga, dan belum membangun sistem informasi secara

mandiri.

3. Divisi IT yang ada sifatnya hanya memelihara sistem informasi yang dibeli.

4. Masih kurangnya sumber daya manusia yang ahli dibidang SI/TI.

5. Metode Be Vissta planning masih ada kekurangan yaitu tidak mencantumkan

poin visi, misi SI/TI oragnisasi, padahal itu sangat penting untuk membuat

landasan kebijakan SI/TI pada suatu oragniasai.

6. Metode Be Vissta Planning pada setiap fase kurang menyebutkan teknik

analisis yang digunakan.

1.3. Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah yang dapat diambil dari permasalahan yang terjadi di

atas yaitu bagaimana rumusan penyusunan dan bentuk rencana strategis SI/TI

yang dapat mendukung pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat,

khususnya Rumah Sakit Jati Rahayu?

Page 19: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

4

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis kondisi Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) yang ada

pada Rumah Sakit Jati Rahayu.

2. Membuat usulan penyusunan dan bentuk rencana strategis SI/TI yang mampu

menunjang kegiatan pelayanan kesehatan dan manajemen serta strategi bisnis

pada Rumah Sakit, baik sekarang maupun di masa yang akan datang.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Membuat usulan perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi

informasi dengan pendekatan be vissta planning, dengan tahapan analisis kondisi

internal dan eksternal rumah sakit, serta mencari sistem informasi atau apalikasi-

aplikasi yang masih dibutuhkan oleh Rumah Sakit Jati Rahayu.

1.6. Sistematika Penulisan

Sitematika penulisan tesis ini terdiri dari beberapa bab yaitu :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi

permasalahan, rumusan masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup

penelitian serta sistematika penulisan dari tesis ini.

Bab II : Landasan/Kerangka Pemikiran

Bab ini membahas mengenai landasan terori yang berkaitan dengan

penelitian yaitu mencakup teori tentang perencanaan strategis sistem

informasi dan teknologi informasi, perbandingan beberapa metodologi

perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi, metode

analisis yang digunakan, tinjauan penelitian sebelumnya, menjelaskan

kondisi organisasi yang menajadi objek penelitian, dan kerangka pikir

penelitian.

Bab III: Metodologi Penelitian

Bab ini menjelaskan langkah-langkah metodologi perencanaan strategis

sistem informasi dan teknologi informasi yang digunakan dalam

Page 20: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

5

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

penelitian yaitu metode be vissta planning, serta metodologi penelitian

lain yang dilakukan seperti wawancara, kuesioner dan studi pustaka.

Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan mengenai langkah penyusunan rencana strategis

sistem informasi dan teknologi informasi yang diusulkan serta bentuk

rencana strategi SI/TI yang dihasilkan, untuk digunakan sebagai solusi

yang tepat dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh suatu

organisasi yaitu Rumah Sakit Jati Rahayu.

Bab V: Penutup

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-

saran yang diajukan dalam perencanaan strategis sistem informasi dan

teknologi informasi pada Rumah Sakit Jati Rahayu.

Page 21: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

31

6 Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB II

LANDASAN/KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi

1. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan perpaduan yang terdiri dari orang-orang

hardware, software, jaringan komunikasi serta sumber daya data yang

dikumpulkan menjadi satu, untuk diproses guna menyebarkan informasi dalam

sebuah organisasi (O’Brien, 2006).

Menurut Loudon (2002) sistem informasi dapat difenisikan sebagai

kumpulan beberapa komponen yang saling terintegrasi untuk mengambil,

menyimpan, memproses dan mendistribusikan suatu informasi dalam mengambil

suatu keputusan, mengkoordinasikan pengendalian analisis serta menampilkannya

dalam suatu organisasi.

Kesimpulan yang dapat diambil dari kedua defenisi mengenai sistem

infromasi, sistem informasi dapat diartikan sebagai kumpulan dari beberapa

komponen yang tediri dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, data

dan prosedur yang saling terintegrasi sehingga dapat diolah menjadi suatu

informasi yang berguna dalam mengambil suatu keputusan.

2. Perencanaan Strategis

Perencanaan Strategis (Strategic Planning) adalah proses merumuskan

dan melaksanakan keputusan tentang arah organisasi di masa depan ( Kerzner ,

2001 ).

Perencanaan Strategis adalah proses memutuskan program-program yang

akan diambil organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang dialokasikan

untuk masing-masing program selama beberapa tahun ke depan (Anthony and

Govindarajan, 2005).

Kesimpulan yang dapat diambil dari kedua definisi di atas, perencanaan

strategis merupakan sebuah proses untuk merumuskan dan melaksanakan

Page 22: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

7

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

keputusan oleh manajemen untuk mengembangkan usahanya dengan memutuskan

program-program yang akan diambil beberapa tahun kedapan.

3. Strategi Sistem Informasi

Strategi sistem informasi merupakan suatu strategi yang mendefiniskan

mengenai kebutuhan atau permintaan akan informasi dan sistem untuk

mendukung strategi bisnis organisasi secara keseluruhan (Ward and Peppard,

2002).

4. Perencanaan Strategi Sistem Informasi

Perencanaan strategis adalah proses merumuskan dan melaksanakan

keputusan tentang arah organisasi di masa depan. Proses ini sangat penting untuk

kelangsungan hidup setiap organisasi karena merupakan proses dimana organisasi

beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah, dan proses ini berlaku untuk

semua tingkatan manajemen dan semua jenis organisasi (Kerzner, 2001).

2.1.2. Perencanaan Strategi Teknologi Informasi

1. Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah salah satu peralatan yang dapat dipakai oleh

para manajer sehingga mereka dapat mengatasi segala macam perubahan yang

sedang atau telah terjadi (Loudon, 2004).

Teknologi informasi mengacu khusus pada teknologi yaitu hardware,

softaware dan jaringan telekomunikasi (Ward and Peppard, 2002).

Jadi teknologi informasi adalah suatu perlatan berupa peralatan teknologi

yang dibutuhkan oleh pihak yang memerlukan, dimana teknologi tersebut dapat

digunakan untuk memberikan hasil, mengkomunikasikan dan menyimpan suatu

informasi.

2. Strategi Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002) strategi teknologi informasi adalah

strategi yang berfokus pada penguraian visi tentang bagaimana memenuhi

permintaan dari organisasi akan informasi dan sistem dengan dukungan teknologi.

Page 23: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

8

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.1.3. Strategi Bisnis

Menurut Rangkuti (2006) “Strategi bisnis adalah strategi fungsional yang

berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran,

strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi dan

strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan dari suatu bisnis”.

Menurut Ward dan Peppard (2002) Strategi bisnis adalah seperangkat

tindakan yang saling terintegrasi yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan

peusahaan untuk menghadapi pesaing. Pada dasarnya terdapat tiga proses yang

saling terkait dan berkontribusi dalam pembentukan strategi yaitu:

1. Berpikir kreatif, wawasan kewirausahaan merupakan strategis agar perusahaan

bisa berkembang

2. Perencanaan strategis yang sistematis, analisis yang komprehensif untuk

mengembangkan perusahaan

3. Pengambilan keputusan yang efektif untuk menghadapi ancaman dan dan

memanfaatkan peluang yang ada.

2.1.4. Hubungan Antara Strategi Bisnis, Strategi Sistem Informasi, Strategi

Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002) dalam membuat suatu strategic

application tidak boleh hanya berfokus pada analisis terhadap teknologi saja, akan

tetapi jalur yang efektif untuk menghasilkan keuntungan dari SI/TI adalah dengan

mengkonsentrasikan pada pemikiran tentang bisnis, yaitu dengan menganalisa

masalah bisnis yang ada beserta perubahan lingkungannya, serta menyadari

bahwa SI/TI adalah hanya sebagai solusi yang ditawarkan saja. Hubungan antara

strategi bisnis, strategi SI, dan strategi TI dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Page 24: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

9

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Keputusan Bisnis

Tujuan dan Arahan

Perubahan

Berdasarkan Bisnis

Berorientasi pada Permintaan

Fokus pada aplikasi

Berdasarkan Aktivitas

Berorientasi pada pemenuhan

Fokus pada Teknologi

SI/TI

Industri, Bisnis dan dan dampak

Organisasi potenisal

Strategi Bisnis

Strateg SI

Strategi TI

Pendukung bisnis Arahan untuk bisnis

Kebutuhan dan perioritas

Bagaimana hal itu

dapat disampaikan

Apa yang

dibutuhkan

Kemana binis

diarahkan

dan mengapa

Infrastruktur dan Layanan

Sumber : (Ward & Peppard 2002)

Gambar II.1 Hubungan antara strategi bisnis, strategi SI, dan strategi TI

2.1.5. Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi

merupakan proses identifikasi portfolio aplikasi sistem informasi berbasis

komputer (SIBK) yang akan mendukung organisasi dalam pelaksanaan rencana

bisnis untuk merealisasikan tujuan bisnisnya.

Perencanaan strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja

bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis.

Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai alat, teknik, dan

kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan

strategi bisnis, bahkan digunakan untuk mencari kesempatan baru melalui

penerapan teknologi yang inovatif (Ward dan Peppard, 2002).

Page 25: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

10

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.1.6. Metodologi Perencanaan Strategis SI/TI

Penggunaan metodologi dalam suatu perencanaan strategis SI/TI sangat

penting, karena metodologi merupakan kumpulan dari sutu teknik atau cara

analisis dalam memproses suatu kegiatan. tujuan penggunaan metodolgi dalam

perencanaan startegi SI/TI untuk meminimalisir kesalahan dan resiko kegagalan

serta memastikan keterlibatan semua pihak yang berkepentingan serta

menekankan kepada proses dan sasaran yang ditentukan.

Ada beberapa perbandingan metodologi perencanaan strategis yang akan

dibahas sebagai dasar untuk menentukan metodologi yang akan digunakan dalam

penelitian ini. berikut ini adalah bahasan tentang perbandingan metodologi

perencanaan strategis SI/TI menurut menurut Tozer, Ward dan Peppard,

Wetherbe, James Martin, Price Waterhouse, serta metodologi Be Vissta

Planning. Berikut pembahasan perbandingan metodologi perencanaan SI/TI.

1. Metodologi Menurut Tozer (1996)

Tahapan perencanaan strategis SI/TI versi tozer terdapat beberapa fase

berikut penjelasan mengenai fase-fase tersebut:

a. Fase 0 - menentukan konteks dan ruang lingkup.

Tujuan dari fase ini adalah mendapatkan batasan, waktu, kontrol,

penyelarasan terminologi, komitmen manajemen, dan harapan dari sistem.

Keluaran yang dihasikan pada fase ini berupa analisis konteks, batasan,

identifikasi pendahuluan, tim kerja, program, dan jadwal wawancara

pendahuluan.

b. Fase 1 - menentukan informasi mengenai bisnis dan kebutuhan yang

mendukungnya. Tujuan dari fase ini untuk mencari dasar membuat

strategi, berupa rencana ke depan dalam bentuk rencana bisnis, informasi

dan pendukung lainnya. Fase ini dibagi menjadi dua kegiatan yaitu:

1) Mempersiapkan pengumpulan informasi.

2) Menentukan informasi bisnis dan pendukungnya.

c. Fase 2 - mengevaluasi kesesuaian sistem dengan kebutuhan saat ini dan

mengidentifikasi pilihan solusi. Pada fase ini terdapat tiga kegiatan yaitu:

1) Mengevaluasi aplikasi dan kondisi teknis saat ini.

Page 26: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

11

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2) Membangun arsitektur informasi.

3) Membuat pilihan awal untuk solusi strategis.

d. Fase 3 - menentukan solusi strategi.

Pada fase ini terdapat empat kegiatan yaitu:

1) Mengidentifikasi dan memulai kegiatan yang mendesak

2) Menentukan solusi aplikasi dan database.

3) Mengevaluasi kondisi teknologi informasi.

4) Mengembangkan kasus bisnis.

e. Fase 4 - menyiapkan dan melakukan rencana implementasi.

Tujuan dari fase ini adalah untuk menyelesaikan dan melaksanakan

perencanaan strategis SI/TI, dimana terdapat beberapa kegiatan

diantaranya:

1) Merencanakan teknis proyek aplikasi dan database.

2) Mempersiapkan rencana pengembangan SDM dan Organisasi.

3) Menyusun dan menyeimbangkan kasus-kasus bisnis dengan semua

4) Menampilkan rencana dan mengatur implementasinya.

2. Metodologi Ward & Peppard (2002)

Tahapan dalam menyusun perencanaan strategi sistem informasi menurut

versi Word and Peppard, yaitu:

a. Analisis lingkungan bisnis internal

Tahap ini mengidentifikasikan aspek internal untuk mengetahui kondisi

terkini organisasi serta strategis. Hal-hal yang berkaitan yakni:

1) Visi, misi, strategs bisnis perusahaan

2) Analisa Porter (Five Forces Analisys)

3) Analisa SWOT

4) Analisa CSF (Critical Success Factor Analizy)

5) Analisa Rantai Nilai (Value Chain Analisys)

b. Analisa lingkungan bisnis Eksternal

Tahap ini adalah dengan melakukan analisa terhadap faktor-faktor di luar

perusahaan yang dapat mempengaruhi strategi perusahaan, yaitu dengan

Page 27: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

12

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

mengidentifikasi aspek politik, aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek

teknologi (analisa PEST).

c. Analisa lingkungan SI/TI Internal

Tahap ini adalah menganalisa kondisi SI/TI yang mendukung kegiatan

operasional perusahaan yaitu:

1) Struktur Organisasi SI/TI dan sumber daya

2) Portofolio aplikasi sekarang

3) Analisa proses bisnis

4) Infrastruktur SI/TI (Hardware, Software, Network)

d. Analisa lingkungan SI/TI Eksternal

Tahap ini mengidentifikasi perkembangan teknologi SI/TI terkini dan

trend kedepan. Adapun hasil analisanya adalah:

1) Trend teknologi SI/TI

2) Teknologi yang sedang dipakai oleh pelanggan, pemasok dan pesaing

3) Peluang dan kemungkinan penggunaan teknologi untuk keunggulan

dimasa mendatang

e. Rekomendasi Strategi

Tahap ini adalah mengidentifikasikan suatu rekomendasi rencana strategi

dengan hasil analisa, yakni:

1) Portofolio aplikasi dimasa mendatang

2) Infrastruktur SI/TI untuk menunjang portofolio aplikasi mendatang

3) Kebijakan manajemen SI/TI (sumberdaya, infrastruktur, eamanan)

3. Metodologi Watherbe (1999)

Perencanaan strategi SI/TI dalam metodologi ini menurut Turban (1999)

lebih menekankan kepada sisi teknologi dan kegiatan perencanaan strategi SI/TI.

Tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini :

a. Perencanaan Strategis IT

Pada kegiatan ini menggantikan rencana secara keseluruhan organisasi

dengan rencana TI. yaitu dengan cara mengidentifikasikan portofolio

terhadap aplikasi yang membantu bisnis dan melakukan identifikasi

aplikasi SI/TI diharapkan dapat meningkatkan keunggulan bersaing.

Page 28: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

13

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

b. Analisis Kebutuhan Informasi

Aktifitas dalam melaksanakan penganalisaan suatu permasalahan yang

berfungsi untuk mencari secara detail kebutuhan terhadap informasi yang

dibutuhkan oleh organisasi secara keseluruhan dapat dilkukan di tahap ini.

c. Alokasi Sumber Daya SI/TI

Proses alokasi sumber daya SI/TI, merupakan aktifitas perencanaan dalam

mengembangkan perangkat lunak (software), perangkat keras(hardware),

komunikasi data, fasilitas, personil, dan aspek keuangan.

d. Perencanaan Proyek

Proses pengimplementasian terhadap perencanaan proyek meliputi

aktifitas pengembangan sistem sesuai kerangka kerja yang direncanakan,

dijadwalkan, dan dikontrol.

4. Metodologi James Martin(1999)

Perencanaan strategi sistem informasi menurut James Martin mempunyai

dua tahapan, yaitu tahap analisis dan tahap perancangan. Pada tahap Analisis,

terdapat beberapa proses yang dilakukan dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Tinjauan Model Perusahaan

Proses yang dilakukan adalah memetakan hirarki fungsi bisnis terhadap

unit organisasi, lokasi, dan entitas data yang digunakan. Keluaran dari

proses ini adalah dokumen yang berisi sejarah, visi, misi, struktur, tugas,

dan tanggung jawab dari bagian-bagian organisasi, lokasi organisasi,

analisa fungsi bisnis dan entitas data organisasi.

b. Analisis Strategi Bisnis

Proses yang dilakukan adalah menganalisis cara bersaing organisasi dalam

berbisnis dan menempatkan dirinya terhadap kompetitor. Keluaran dari

proses ini adalah matriks analisis: fungsi bisnis vs unit organisasi, fungsi

bisnis vs subjek data, dan unit organisasi vs subjek data.

c. Analisis Sasaran dan Masalah

Proses yang dilakukan adalah memetakan gambaran terstruktur sasaran

dan masalah organisasi yang ada dalam departemen/unit organisasi.

Keluaran dari proses ini adalah tabel sasaran dan subsasaran, matriks

Page 29: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

14

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

fungsi bisnis vs sasaran dan unit bisnis vs sasaran, tabel masalah, solusi

dan tingkat kritisnya, fungsi bisnis vs masalah, unit organisasi vs masalah

dan sasaran vs masalah.

d. Analisis CSF

Proses yang dilakukan adalah mengindetifikasi hal-hal penting bagi

pengembangan bisnis dan pencapaian sasaran manajerial. Keluaran dari

proses ini berupa daftar CSF, matriks fungsi vc CSF, unit organisasi vs

CSF,sasaran vs CSF dan masalah vs CSF.

e. Analisis Dampak Teknologi

Proses yang dilakukan adalah mendapatkan gambaran perubahan teknologi

dan kaitanya terhadap peluang bisnis, manajemen dan ancaman dari

kompetitor. Keluaran dari proses ini adalah tabel pengembangan teknologi

yang akan digunakan berdasarkan waktu dan prioritas.

f. Pandangan Strategis Sistem

Proses yang dilakukan adalah mengidentifikasi kemampuan untuk melihat

peluang atau usaha yang tepat, sehingga melalui sistem dapat ditentukan

aplikasi teknologi atau manajemen guna meningkatkan posisi dan daya

saing organisasi. Keluaran dari proses ini adalahn tabel arahan strategis

offensive/defensive vs differentiation/innovation /growth/alliance.

g. Evaluasi Sistem saat ini

Proses yang dilakukan adalah menganalisis keterhubungan antara

kondisi/nilai bisnis organisasi dan kualitas SI/TI yang ada.

Sedangkan tahap perancangan penjelasan mengenai proses proses yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan Arsitektur Informasi

Proses ini bertujuan untuk menghubungkan fungsi bisnis dan subjek data

berdasarkan pengelompokan fungsi bisnis dalam area bisnis. Keluaran dari

proses ini berupa matriks fungsi bisnis vs subjek data, fungsi bisnis vs

subjek data yang sudah dikelompokkan, fungsi bisnis vs data model dan

area bisnis.

Page 30: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

15

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

b. Pembuatan Matriks Fungsional

Matriks fungsional dibuat untuk mengetahui keterhubungan antara area

bisnis melalui subjek data yang tersedia. Keluarannya berupa matriks

fungsi bisnis vs subjek data yang berkaitan

c. Pembuatan Jaringan Komunikasi Infrastruktur

Pembuatan yang disesuaikan dengan hasil analisis guna kepentingan

implementasi saat ini dan mendatang.

d. Pembuatan ERD (Entity Relationship Diagram)

Pembuatan ini berdasarkan keterhubungan entitas guna pengembangan

aplikasi dan database sesuai dengan sasaran organisasi.

5. Metodologi Price Waterhouse (1996)

Metodologi Price Waterhouse menjelaskan rincian tahapan perencanaan

strategis sistem informasi yang didasarkan pada beberapa hal (Price Waterhouse ,

1996).

a. Penggunaan arah dan tujuan organisasi yang dituangkan dalam business

plan. Segala sesuatu yang menjadi business plan tersebut diinterpretasikan

sebagai kebutuhan informasi yang harus dipenuhi.

b. Penggunaan Critical Success Factor (CSF) sebagai salah satu tolok ukur

dalam membuat prioritas strategi SI/TI yang dihasilkan.

c. Penggunaan analisis value dan resiko untuk memperhitungkan tangible

dan intangible value dalam mengungkapkan manfaat SI/TI.

d. Penggunaan pengalaman praktis untuk mendukung teori yang telah ada

seperti Total Cost of Ownership (TCO) dari Gartner Group.

Metodologi Price Waterhouse terdiri dari empat fase, yang terlihat pada

gambar di bawah ini.

Page 31: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

16

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Sumber: (PWH, 1996)

Gambar II.2. Bagan Ringkasan Metodologi Price Waterhouse

6. Metodologi Be Vissta Planning (2002)

“Metodologi BVP memadukan tahapan kegiatan dan perangkat yang

digunakan pada empat metodologi, yakni versi John Ward, James Wetherbe,

James Martin, dan Edwin Tozer serta dilengkapi tambahan modul dari metodologi

perencanaan strategis SI/TI versi lembaga konsultan Price Waterhouse yang

relevan dengan proses dan prosedur BVP “(Atmaja, 2002).

Pembuatan Fase Metodologi BVP Secara ringkas fase metodologi Be Vissta

Planning dapat dilihat pada Gambar di bawah ini

Sumber: (Atmaja, 2002)

Gambar II.3. Bagan Ringkasan Fase Metodologi BVP

Page 32: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

17

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel II.1 Desain Metodologi BVP

Tahapan Nama Subfase Nama Fase

Menelaah ruang

lingkup dan

strategi (ruang

lingkup dan

posisi/kondisi

mutakhir

organisasi)

Pre-renstra Menelaah

Kebutuhan

Bisnis dan

Informasi

Identifikasi Info Organisasi

Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis organisasi

Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Organisasi

Analisis Lingkungan Internal Bisnis Organisasi

Analisis Lingkungan Internal SI/TI Organisasi

Menelaah strategi

(posisi dan kondisi

ke depan yang

ingin diraih dan

modal yang

dimiliki)

Identifikasi Masalah & Solusi Bisnis Internal Menentukan

Target Bagi

SI/TI Identifikasi Peluang Bisnis dari Eksternal

Organisasi

Identifikasi Pemanfaatan SI/TI dari Eksternal

Organisasi

Analisis Gap Kebutuhan Info

Membuat Landasan Kebijakan SI/TI

Membuat Strategi SI dan TI

Membuat Landasan Bagi Operasional Strategi

SI/TI

Strategi Manajemen Informasi

Mendefinisikan

strategi (posisi dan

kondisi ke depan

yang ingin diraih

beserta cara

merealisasikannya)

Menggali Value Bisnis Menentukan

Strategi SI/TI Prioritas dan Pemilihan Strategi

Pendetilan Strategi SI/TI

Merencanakan

implementasi (cara

merealisasikannya)

Membuat Rencana Pendukung SI/TI Rencana

Implementasi Pembuatan Jadwal Waktu Kerja

Pembuatan Rencana Implementasi

Mengkaji ulang

implementasi (cara

merealisasikannya)

Pembuatan Rencana Implementasi

Sumber: (Atmaja,2002)

2.1.9. Perbandingan Metodologi

Pada bagian ini akan dilakukan perbandingan enam metodologi perencanaan

strategis SI/TI antara Tozer, Ward and Peppard, Wetherbe, James Martin, Price

Water House dan Be Vissta Planning. Perbedaan metodologi tersebut akan

menjadi dasar untuk menentukan metodologi yang akan digunakan dalam

penelitian ini.

Page 33: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

18

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel II.2 Perbandingan Metodologi Perencanaan SI/TI

N

O Aktifitas Tozer

Ward

dan

Peppard

Wetherbe James

Martin

Price

WaterHouse

Be Vista

Planning

1. Analisis

terhadap

lingkungan

internal bisnis

√ √ √ √ √ √

2.

Analisis

terhadap

lingkungan

eksternal

bisnis

√ √ √ √ √ √

3. Aktifitas

mendapatkan

visi organisasi

√ √ - √ - √

4.

Aktifitas

mendapatkan

misi

organisasi

√ √ - √ - √

5.

Aktifitas

mendapatkan

tujuan

organisasi

- √ √ - √ √

6.

Analisa

keadaan SI/TI

saat ini

(current)

√ √ √ √ √ √

7.

Identifikasi

portofolio

aplikasi dan

manfaat tiap

aplikasi

√ √ √ √ √ √

8.

Analisis

lingkungan

internal SI/TI

√ √ √ √ √ √

9.

Analisis

lingkungan

eksternal SI/TI

√ √ √ √ √ √

10

.

Identifikasi

peluang dan

kebutuhan

sumber daya

SI/TI

√ - √ - √ √

11

.

Identifikasi

kebijakan

manajemen

untuk

investasi SI/TI

- √ √ - √ √

Page 34: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

19

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel II.2 Perbandingan Metodologi Perencanaan SI/TI (Lanjutan)

N

O

Aktifitas Tozer Ward

dan

Peppard

Wetherbe James

Martin

Price

WaterHouse

Be Vista

Planning

12

Identifikasi

kebijakan

manajemen

untuk

pelatihan

SI/TI

- √ - - - √

13

Menentukan

arsitektur

infrastruktur

SI/TI

- √ - √ - √

2.2. Metode analisis Tools

2.2.1. SWOT Analysis

“SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi organisasi”. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats)

(Rangkuti, 2006).

1. Matrik SWOT

Matrik SWOT merupakan Alat yang digunakan dalam menyusun faktor-

faktor strategis perusahaan. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana

peluang dan ancaman internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan

dan kelemahan internal yang dimiliki. Matrik ini dapat menghasilkan empat set

kemungkinan alternatif strategis, Berikut merupakan tabel dari matrik analisa

SWOT.

Page 35: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

20

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel II.3 Matrik Analisa SWOT

Sumber : (Rangkuti, 2006)

Berdasarkan Matriks SWOT di atas maka didapatkan empat langkah strategi yaitu

sebagai berikut :

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan

untuk memanfaatkan peluang eksternal.

b. Strategi ST

Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk

mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan

untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk

memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.

Page 36: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

21

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha

meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT

bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari

ancaman eksternal.

Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk

membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO

(Strengths-Opportunities), Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST

(Strengths-Threats), dan Strategi WT (Weaknesses-Threats).

2.2.2. Analisis Rantai Nilai (Value Chain Porter)

Analisis rantai nilai (value chain) dikemukakan oleh Michael Porter pada

tahun 1985. Menurut Porter, setiap perusahaan adalah kumpulan kegiatan yang

dilakukan untuk produksi, pemasaran, pegiriman dan dukungan terhadap produk.

Keseluruhan kegiatan ini dapat direperentasikan dengan menggunakan

value chain. Porter juga menjelaskan bahwa teknologi informasi adalah salah satu

pendukung utama dari value chain. Pendekatan value chain yang pertama

membedakan dua tipe aktivitas bisnis yaitu:

1. Primary activities

Yaitu aktifitas yang memungkinkan untuk memenuhi perannya dalam

rantai sehingga dapat memuaskan pelanggan, yang melihat efek langsung dari

seberapa baik kegiatan tersebut dilakukan. tidak hanya masing-masing kegiatan

harus dilaksanakan dengan baik, tapi juga harus terhubung secara efektif jika

kinerja bisnis secera keseluruhan dioptimalkan. berikut penjelasan mengenai

kegitan dari primary activities :

a. Inbound Logistic (Logistk ke dalam)

Adalah semua aktivitas yang diperlukan untuk menerima, menyiapkan dan

mendistribusikan masukan-masukan, dan termasuk pula hubungan dengan

para pemasok.

b. Operation (Operasi)

Adalah semua aktivitas yang diperlukan untuk mentransformasikan semua

masukan menjadi keluaran( produk/jasa)

Page 37: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

22

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

c. Outbound Logistic (Logistik keluar)

Adalah semua aktiviatas yang diperlukan untuk, mengumpulkan,

meyimpan dan mendistribusikan keluaran(produk/jasa)

d. Marketing and Sale (pemasaran dan penjualan)

Adalah semua kigatan mulai dari menginformasikan para calon pembeli

produk dan atau jasa, mempengaruhi mereka agar membelinya dan

memfasilitasi pembelian mereka

e. Service (pelayanan)

Meliputi semua aktivitas yang diperlukan agar produk atau jasa yang telah

dibeli oleh konsumen tetap berfungsi dengan baik setelah produk atau jasa

tersebut terjual dan sampai dan sampai di tangan konsumen

2. Supported activities,

Aktivitas yang diperlukan untuk mengontrol dan mengembangkan bisnis

dan waktu ke waktu dengan demikian secara tidak langsung menamabah nilai-

nilai yang diwujudkan melalui keberhasilan primary activities. berikut penjelesan

dari masing-masing kegiatan tersebut :

a. Infrastruktur

Diperlukan untuk mendukung keperluan-keperluan suatu perusahaan dan

menyelaraskan kepentingan yang terdiri dari bagian-bagian atau

departemen-departemen seperti bagaian akuntansi hukum (legal),

keuangan (finance), perencanaan (planning), bagian umum (public

affairs), qualty ssurance dan manajemn umum (general managament)

b. Manajemen sumber daya manusia

Melitputi kegiatan yang menyangkut perekrutan, pemberhentian,

penentuan upah dan kompensasi, pengelolaan, pelatihan dan

pengembangan sumber daya manusia.

c. Pengembangan teknologi

Menyangkut masalah peralatan, perangkat keras, dan perangkat lunak,

prosedur dan pengetahuan teknis yang digunakan dalam proses

transformasi dari masukan menjadi keluaran dalam sutau perusahaan atau

organisasi.

Page 38: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

23

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

d. Procurement

adalah pengadaan berbagai masukan atau sumber daya untuk suatu

perusahaan.

Sumber : (Dhewanto, 2007)

Gambar II.4. Value Chain

2.2.3. CSF (Critical Success Factor)

CSF merupakan sebuah metode analisis dengan mempertimbangkan

beberapa hal yang kritis di dalam lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan

perusahaan atau organisasi dan dapat ditentukan jika objektif organisasi telah

diidentifikasi.

Analisis CSF memberikan gambaran pada perusahaan tentang aspek-

aspek kritis apa saja di setiap aktivitas dan proses bisnis perusahaan yang

mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai visi dan misi serta

keberhasilan bisnisnya. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif

secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi

apa yang dibutuhkan.

Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung

antara strategi bisnis organisasis dengan strategis isteminformas inya,

memfokuskan proses perencanaan strategi SI pada area yang strategis,

memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI.

Manfaat dari analisis CSF adalah sebagai berikut (Ward dan Peppard, 2002).

Outbound

Logistics

Firm Infrastructure

Human Resource Management

Technology Development

Inbound

Logistics

Operations Marketing

and Sales

Service

Support A

ctivites

Primary Activities

Procurement

Page 39: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

24

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1. Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan

manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena

CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis dan memberikan komitmen

bagi manajemen puncak dalam menggunakan sistem informasi, yang

diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang

kritis.

2. Analisis CSF menghubungkan proyek sistem informasi yang akan

diimplementasikan dengan tujuannya, dengan demikian sistem informasi

nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis

perusahaan.

3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisis CSF dapat menjadi

perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang diperlukan oleh

setiap individu.

4. Dengan menyediakan suatu hubungan antara kebutuhan dengan informasi,

analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi

modal yang potensial.

5. Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat

strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan

memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.

Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis

value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan

fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat untuk

dilaksanakan.

2.2.4. Application Portofolio McFarlan Grid’s

Analisis Aplikasi Portofolio adalah digunakan untuk memetakan aplikasi

yang ada saat ini dan juga kebutuhan aplikasi dimasa akan datang dalam

mendukung bisnis organisasi/perusahaan. Pemetaan aplikasi ini dengan empat

kuadran (strategic, high potential, key operation, and support) sesuai kategori

penilaian suatu aplikasi terhadap dampaknya terhadap bisnis.

Page 40: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

25

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Dari hasil pemetaan tersebut didapatkan gambaran kontribusi SI terhadap

bisnis. Hasil tersebut dapat menjadi masukan bagi kegiatan pembuatan strategi SI

dan kemungkinan pengembangannya ke depan (Ward and Papperd, 2002).

Dalam portfolio aplikasi, sebuah aplikasi dapat dikategorikan sebagai

strategic, high potential, key operational,dan support tergantung dari peranannya

dalam mendukung strategi bisnis perusahaan, baik saat ini maupun disaat

mendatang.

Kategori dalam portfolio aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Strategic, adalah aplikasi yang memiliki pengaruh kritis terhadap

keberhasilan bisnis perusahaan dimasa mendatang. Aplikasi strategis adalah

aplikasi yang mendukung perusahaan dengan memberikan keunggulan

bersaing. Teknologi yang digunakan tidak menentukan apakah suatu aplikasi

strategis atau tidak, dampaknya pada bisnis perusahaanlah yang menentukan.

2. Key Operational, adalah aplikasi yang menunjang kelangsungan bisnis

perusahaan. Apabila terhenti, perusahaan tidak bisa beroperasi dengan normal

dan ini akan mengakibatkan menurunnya keunggulan perusahaan.

3. Support, adalah aplikasi yang mendukung perusahaan dalam meningkatkan

efisiensi bisnis dan efektivitas manajemen namun tidak memberikan

keunggulan bersaing.

4. High Potential, adalah aplikasi yang mungkin dapat menciptakan peluang

keunggulan bagi perusahaan dimasa mendatang, tapi masih belum terbukti.

STRATEGIS BERPOTENSI TINGGI

Aplikasi yang kritikal

untuk kelanjutan strategi

bisnis yang akan datang

Aplikasi yang mungkin

penting dalam meraih

kesuksesan dimasa yang

akan datang

Aplikasi dalam sebuah

organisasi yang mengatur

untuk kesuksesan

Aplikasi yang sangat

penting tetapi tidak begitu

kritikal untuk sebuah

kesuksesan

KUNCI OPERASIONAL PENDUKUNG

Sumber : (Ward &Peppard, 2002)

Gambar II.5. Portfolio Application McFarlan Grid’S

Page 41: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

26

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.2.5. Analisis Kompetitif Porter (Porter’s Five Forces Competitive Model)

Analisis kompetitif digunakan untuk mengevaluasi struktur lingkungan

bisnis suatu industri dan tantangan dari pesaing dalam suatu industri. Hasil

diagram Competitive Model suatu organisasi digunakan sebagai dasar untuk

mengidentifikasi peluang dari eksternal organisasi guna pemanfaatan SI dan TI

yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif bisnisnya. Porter membagi

kekuatan industri menjadi 5 bagian :

1. Daya Tawar Konsumen (Bargaining Power Of Buyer)

Daya tawar ini berasal dari konsumen produk/jasa dalam industri. Suatu

perusahaan perlu mempertimbangkan, mengetahui pengaruh, manfaat, dan

keadaan daya tawar tersebut.

2. Daya Tawar Pemasok (Bargaining Power Of Supplier)

Daya tawar ini berasal dari penyedia produk/jasa yang turut berkontribusi pada

keunggulan kompetitif suatu perusahaan disuatu industri. Daya tawar pemasok

akan kuat apabila pemasok memiliki pasokan terhadap produk yang

unik/jarang ditemukan. Pemasok tersebut perlu motivasi agar terus menerus

melakukan kerja sama dengan suatu organisasi, begitu pula sebaliknya.

3. Tekanan dari Pendatang Baru (Threats Of New Entrance)

Pendatang baru yang akan ikut serta berkompetisi didalam perusahaan baru,

perusahaan alam berstrategi bisnis yang berbeda untuk masuk ke pasar yang

baru, perusahaan lama yang tadinya tidak berkompetisi pada area yang sama

kini berpindah ke area yang sama dengan perusahaan kita. Tekanan tersebut

disikapi perusahaan yang sudah ada dengan meninggikan Entry Barrier. Entry

Barrier tersebut dapat berupa Entry Cost/Switching Cost bagi konsumen yang

tinggi, keluar dari persaingan, dan berhenti dari bisnis.

4. Tekanan dari Produk Pengganti (Threats Of Subtitute Product)

Tantangan ini berasal dari produk/jasa alternative lain yang ditawarkan

perusahaan dalam suatu insdutri. Produk/jasa alternative tersebut perlu

mempertimbangkan alasan ketertarikan dan pilihan konsumen.

5. Rivalry among exixting firms

Rivalitas yang terjadi berupa kompetisi diantara perusahaan dalam suatu

industri yang sama.

Page 42: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

27

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Sumber : (Porter,1985)

Gambar II.6. Porter Five Forces

2.3. Tinjauan Studi

Tinjauan studi yang akan dibahas yaitu tinjauan studi yang relevan

dengan penelitian yang akan penulis ambil yaitu mengenai perencanaan strategi

SI/TI, dimana tinjauan studi ini digunakan sebagai sumber referensi dalam

penelitian ini.

Tinjauan studi yang pertama berasal dari penelitian yang dilakukan oleh

Miftahul Maulana (2011) (mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia) dengan

judul Perancangan Strategis Sistem Informasi: Studi Kasus Direktorat

Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Departemen Agama RI. Teknik

yang digunakan dalam melakukan analisa tersebut yaitu Mc.Farlan’s grid dan

standar yang dikeluarkan oleh Information Technology Infrastructure Library

(ITIL). Metodologi yang digunakan yaitu Pendekatan teori dari Ward and

Peppard. Hasil akhir hasil penelitian yang dilakukan, perencanaan strategis sistem

informasi pada Direktorat Jenderal PHU. Terdapat lima poin:

1. Kondisi infrastruktur SI/TI pada Direktorat Jenderal PHU menurut McFarlan

menunjukkan pada kuadran ke-4 (empat), hal ini menunjukkan bahwa fungsi

Page 43: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

28

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

SI/TI pada Ditjen PHU dalam pelayanan haji sudah menjadi satu sistem dalam

proses bisnis.

2. Manajemen SI/TI Ditjen PHU pengelolaan SI/TInya hampir setiap direktorat

memiliki struktur organisasi IT, sehingga penglolaan SI/TI sangat beragam dan

akhirnya pengembangan SI/TI tidak efektif dan efisien.

3. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh SI/TI dalam pengelolaan sistem

informasi pada Ditjen PHU masih dirasa kurang bila dibandingkan dengan

luasnya cakupan bisnis proses yang ada.

4. Proses yang dilakukan melibatkan berbagai macam stakeholder baik internal

mapun ekternal serta minimnya SDM yang dimiliki dibandingkan dengan

infrastruktur SI/TI yang sudah dimiliki.

5. Aplikasi yang dimiliki saat ini masih bersifat penghimpunan inputan data dan

proses dokumen yang hanya dapat diakses hanya stakeholder dari Ditjen PHU

yang menimbulkan kesan suatu

sistem yang tertutup.

Tinjauan studi yang kedua berasal dari penelitian yang dilakukan oleh

Yoseph Hendrik Maturbongs (2011) (mahasiswa Pascasarjana Universitas

Indonesia) dengan judul Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada

Institusi Pendidikan Tinggi Studi Kasus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

Dan Sekretari Tarakanita. Teknik yang digunakan dalam melakukan analisa

tersebut yaitu PEST, Matriks Pangsa Pasar, Five forces, Activity Chain, serta

Critical Success Factor (CFS’S). Metodologi yang digunakan yaitu Pendekatan

teori dari Price Waterhouse, Ward & Peppard, Tozer, James Martin. Hasil akhir

memberikan usulan perencanaan strategis SI/TI. Perencanaan strategis SI/TI

STIKS Tarakanita lebih menekankan pada pembuatan aplikasi sistem informasi

yang mendukung aktivitas bisnis yang dilakukan yang selaras dengan visi, misi

dan tujuan organisasi. Solusi SI/TI yang dihasilkan lebih diarahkah untuk

mendukung aktivitas utama organisasi dalam hal, promosi dan penerimaan

mahasiswa baru, peningkatan proses belajar mengajar, penelitian dan

pengembangan, serta peningkatan lulusan dan komunikasi dengan alumni. Solusi

yang lainnya untuk mendukung aktivitas utama tersebut, mulai dari tingkat

operasional sampai dengan tingkat pimpinan dalam hal menciptakan strategi

Page 44: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

29

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

bisnis yang kompetitif. dengan menggunakan perangkat analisis activity chain,

menunjukan bahwa organisasi telah memiliki struktur organisasi yang mendukung

setiap akktivitas bisnis, serta mampu mengintegrasikan sistem informasi

organisasi.

Tinjauan studi yang ketiga berasal dari penelitian yang dilakukan oleh

Imelda (2008) (mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia) dengan judul

Penerapan Metode (Be Vissta Planning) Pada Konsultan Teknik PT Virama

Karya. arahan pembuatan strategi meliputi: Teknik yang digunakan dalam

melakukan analisa tersebut yaitu Critical Success Factor (CFS’S). Metodologi

yang digunakan yaitu metodologi be vissta planning. Hasil akhir dari penelitian

ini adalah Perencanaan Strategis Sistem Informasi berupa prioritas strategis SI/TI

yang didapat dari analisis bisnis domain dan teknologi domain berdasarkan

kuesioner yang disebarkan. Skor proyek ini yang akan menentukan urutan

prioritas proyek yang akan diimplementasikan.

Tinjauan studi yang keempat berasal dari penelitian yang dilakukan oleh

Agustinus Fritz Wijaya dan Danny Manongga (2012) (Mahasiswa Universitas

Kristen Satya Wacana) Dengan Judul Information Systems Strategic Planning

To Increase Competitive Advantage Of Higher Education Using Be Vissta

Planning Methodology (Case Study: Swcu Salatiga). Teknik analisis yang

digunakan yaitu Be Vissta PEST, Value Chain Activity, Strategic Grid

Application Portfolio Planning, Five Forces. Metodologi yang digunakan yaitu

metodologi be Vissta Planning Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian

menggambarkan bahwa penerapan SI/TI yang dilakukan di UKSW saat ini tidak

dapat mendukung proses bisnis secara keseluruhan. Analisis dilakukan dengan

lingkungan serta lingkungan bisnis SI/TI eksternal dan internal untuk

mengidentifikasi kebutuhan SI/TI serta mendukung proses bisnis di institusi

tersebut. Strategi SI/TI berfokus untuk mendukung kegiatan utama di UKSW,

seperti promosi dan penerimaan mahasiswa baru, pendidikan dan pengajaran

penelitian dan pengabdian masyarakat, serta kelulusan dan alumni. Strategi lain

adalah untuk memberikan solusi yang diusulkan dari SI/TI guna mendukung serta

mempertahankan berbagai kegiatan utama, seperti : mengelola sumber daya

manusia, fasilitas dan teknologi informasi, administrasi akademik , keuangan dan

Page 45: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

30

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

akuntansi, laboratorium dan perpustakaan, dan Poliklinik umum dalam organisasi

agar mendapatkan keuntungan kompetitif. metodologi BVP dalam penyusunan

perencanaan strategis SI/TI di UKSW memberikan keselarasan antara SI/TI

dengan visi, misi dan tujuan organisasi sebagai portofolio solusi SI/TI

berdasarkan hasil penelitian dan analisis kegiatan utama dan kegiatan pendukung

yang diidentifikasi dengan menggunakan aktivitas rantai nilai.

Dari keempat tinjauan studi di atas penulis menggunakan hasil penelitian

mereka sebagai referensi, dan yang terpilih adalah penilitian Agustinus Fritz

Wijaya dan Danny Manongga (2012) serta Imelda (2008), menggunakan

metodologi yang sama yaitu dengan pendekatan Be Vissta Planning. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan Tools Analysis SWOT, Rantai Nilai (Value

Chain Porter), CSF (Critical Success Factor), Aplikasi Portofolio Bisnis

(McFarlan Grid’S) dan analisis Porter’s Five Forces Competitive.

Page 46: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

31

6 Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel II.4. Tinjauan Studi

NO Penulis Judul Domain Metodologi Tools Hasil

1 Miftahul Maulana Perancangan Strategis

Sistem Informasi: Studi

Kasus Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji Dan

Umrah Departemen Agama

RI

Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji

Dan Umrah Departemen

Agama RI

Ward and Peppard Mc Farlan’s grid dan standar

yang dikeluarkan oleh

Information Technology

Infrastructure Library

(ITIL)

pengembangan SI/TI, dan

mengusulan aplikasi-aplikasi

yang masih dibutuhkan

2 Yoseph Hendrik

Maturbongs

Perencanaan Strategis

Sistem Informasi Pada

Institusi Pendidikan Tinggi

Studi Kasus Sekolah Tinggi

Ilmu Komunikasi Tarakanita

Dan Sekretari

STIKOM Tarakanita Price waterhouse,Ward &

Peppard, Tozer, James

Martin

PEST, Matriks Pangsa

Pasar, Five forces, Activity

Chain, serta Critical Success

Factor (CFS’S)

Pembuatan aplikasi sistem

informasi

4 Imelda Penerapan Metode (Be

Vissta Planning) Pada

Konsultan Teknik PT

Virama Karya.

PT Virama Karya. Be Vissta Planning Critical Success Factor

(CFS’S)

Perencanaan Strategis

Sistem Informasi berupa

prioritas strategis SI/TI

4 Agustinus Fritz

Wijaya dan Danny

Manongga

Information Systems

Strategic Planning To

Increase Competitive

Advantage Of Higher

Education Using Be Vissta

Planning Methodology

(Case Study: Swcu Salatiga)

Universitas Kristen Satya

Wacana

Be Vissta Planning Be Vissta PEST, Value

Chain Activity, Strategic

Grid, Application Portfolio

Planning, Five Forces

Perencanaan startegi SI/TI

Page 47: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

32

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.4. Tinjauan Rumah Sakit

2.4.1. Sejarah Rumah Sakit Jati Rahayu

Pada tahun 1984 di Pondok Gede terdapat Apotik Nusantara kemudian di

jadikan Klinik dan RB (Rumah Bersalin). Jadilah Klinik dan Rumah Bersalin

Nusantara . Pada tahun 1994 berubah nama menjadi Jati Rahayu Medical Center

dan pada tahun 1999 berubah Status menjadi Rumah Sakit Ibu Dan Anak ( RSIA )

dan setelah itu membentuk badan hukum Perseroan Terbatas " PT Rumah Sakit

Jati Rahayu " dan mendapatkan izin untuk menjadi rumah sakit umum.

Rumah Sakit Jati Rahayu secara berkesinambungan berupaya

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat

melalui peningkatan fasilitas dan sarana prasarana dengan penggunaan teknologi

terbaru serta peningkatan kompetensi tenaga kesehatan baik dokter maupun

perawat serta staf atau karyawan Rumah Sakit Jatirahayu. Merupakan suatu

tanggung jawab dan komitmen bagi kami untuk mengedepankan layanan

kesehatan profesional, bermutu dan berstandar Internasional bagi masyarakat.

Sumber: Rumah Sakit Jati Rahayu

Gambar II.7. Transformasi Rumah Sakit Jati Rahayu

1984Apotik Nusantara berubah menjadiKlinik dan RumahSakit Nusantara

1990Apotik,Klinik danRumah Bersalin

Nusantara dibeli olehKoperasi karyawan danDokter-Dokter RS Pasar

Rebo1994

Berubah Nama menjadiJati Rahayu Medical

Center

1999Berubah Status

Menjadi Rumah SakitIbu Dan Anak ( RSIA )

2002Memperoleh Izin

Rumah Sakit Umum

2006Membentuk BadanHukum Perseroan

Terbatas “ PT “ RumahSakit Jati Rahayu (

Sebelumnya MemakaiBadan Hukum Kopkar

RS Pasar Rebo )8 FEBRUARI 2010Memperoleh Izin

TetapPenyelenggaraanRumah Sakit yang

berlaku s/d 07 Februari 2015

FEBRUARI 2008Memperoleh

Perpanjangan SuratIzin Uji Coba

PenyelenggaraanRumah Sakit berlakus/d 06 Februari 2010

Page 48: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

33

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1. Visi

“Menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan berkualitas,

terampil, ramah dan terjangkau“

2. Misi

a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang profesional di

bidangnya

b. Meningkatkan fasilitas rumah sakit

c. Melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan

d. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dinamis

3. Motto

“ S M A R T” (Senyum, Menarik, Akrab, Ramah dan Tertib)

4. Profil Penunjang

a. Pendaftaran

Pendaftaran & Informasi 24 Jam, Admission/ pendaftaran adalah salah

satu bagian pelayanan penunjang medis 24 jam di RS. Jati Rahayu. Bagian

pendaftaran RS. Jati Rahayu memiliki 7 orang yang telah berpengalaman

di bidangnya. Kami menggunakan sistem komputerisasi dalam pendataan

pasien. Kami juga memberikan kartu berobat pasien untuk memudahkan

saat berobat kembali di kemudian hari.

1) Pelayanan - Pelayanan Bagian Pendaftaran

a) Menerima pelayanan pasien umum perusahaan & jaminan asuransi

b) Menerima pelayanan pasien jamkesda

c) Menerima pelayanan visum et repertum

d) Menerima pelayanan akte kelahiran

e) Menerima pelayanan pengisian resum medis rawat inap

2) Rs Jati Rahayu Melayan Peserta Asuransi & Perusahaan

a) PJPK SINT CAROLUS

b) RAMAYANA ( Rawat Inap )

c) GARDA MEDIKA / ASTRA BUANA

d) JASINDO Insurance

e) ZAKIRAH HEALTH CARE

f) RELIANCE Insurance ( Admedika )

Page 49: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

34

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

g) ABDA Insurance ( Admedika )

h) PT.POS INDONESIA ( Rawat Inap )

i) PT.NAYAKA ERA HUSADA

j) FRISIAN FLAG ( Rawat Inap )

k) KRESNA LIFE ASURANSI

l) ASURANSI TUGU MANDIRI ( Admedika )

m) MNC ASURANSI ( Admedika )

n) INDRAPURA PACIFIC CROSS ( Admedika )

o) ASURANSI ACA ( Admedika )

p) ASURANSI AIA Finansial ( Admedika )

q) ASURANSI GENERALI INDONESIA ( Admedika )

r) ASURANSI AVRIST ( Admedika )

s) ASURANSI TAKAFUL ( Admedika )

t) BUMIDA Insurance – 7AS

u) ASURANSI BI2NTANG ( Admedika )

v) PAN PACIFIC Insurance ( Admedika )

w) BRIngin JIWA SEJAHTERA

x) JMCC Indonesia Managed Care ( Admedika )

y) PT.WIJAYA KARYA ( Persero)Tbk - WIKA Politeknik kesehatan

III Jt.Warna

z) JIWASRAYA Insurance ( Admedika )

aa) JAMINAN PERUSAHAAN ( Membawa Surat Jaminan

Perusahaan )

b. Radiologi

Radiologi adalah salah satu unit penunjang yang ada di RS Jati Rahayu.

Radiologi RS Jati Rahayu memiliki 3 orang Radiografer dan 2 orang

dokter Radiologi yang handal di bidangnya. Radiologi RS. Jati Rahayu

juga melayani pemeriksaan rujukan dari dokter luar dengan harga yang

kompetitif Pelayanan radiologi 24 jam yang kami berikan yaitu penegakan

diagnosa dengan pemeriksaan rontgen. dan pemeriksaan khusus dengan

bahan kontras intra vena dapat dilakukan pagi hari sesuai perjanjian

dengan dokter Radiolog. Pemeriksaan UltraSonoGrafi (USG) dapat

Page 50: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

35

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

dilakukan pagi hari sesuai perjanjian dengan dokter Radiolog. Hasil

pemeriksaan USG dapat diambil beberapa saat kemudian.

c. Fasilitas

RS. Jati Rahayu memiliki fasilitas yang memadai dan menjadi standart

rumah sakit nasional. adapun fasilitasnya adalah

1) Ruang rawat inap yang mempunyai beberapa kelas, mulai dari yang

standart sampai yang ekslusif.

2) Setiap ruang diberikan suasana yang nyaman dan bersih.

3) Melayani pelayanan UGD dan IGD 24 Jam.

Dibawah ini adalah beberapa fasilitas yang ada di RS Jatirahayu :

1) Layanan Rawat Inap

a) Kelas Utama

Fasilitas: 1 Tempat Tidur, Sofa Bed, AC, Kamar mandi dalam,

Dispenser

b) Kelas I

Fasilitas: 1 Tempat Tidur, Matras penunggu, AC, Kulkas, Kamar

mandi dalam

c) Kelas II

Fasilitas: 2 Tempat Tidur, AC , Kamar mandi dalam

d) Kelas III

Fasilitas: 3 Tempat Tidur, AC, Kamar mandi dalam

e) Perawatan Bayi Perina

Fasilitas : 4 Box bayi, Inkubator, Blue Light, Oksigent

2) Layanan Rawat Jalan

a) Poliklinik Umum

b) UGD

c) Poliklinik Fisioterapi

d) Poliklinik Anak

e) Poliklinik Penyakit dalam

f) Poliklinik kulit

g) Poliklinik gigi

h) Poliklinik THT

Page 51: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

36

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

i) Poliklinik Kebidanan

j) Poliklinik Bedah

k) Poliklinik Paru

l) Poliklinik Neurologi

m) Poliklinik Mata

n) Poliklinik Orthopedi

o) Layanan Penunjang

p) Instalasi Gawat Darurat

q) Kamar Operasi

r) Melayani 24 Jam Operasi Besar, Sedang, Kecil

s) Kamar Bersalin

t) Melayani 24 Jam persalainan normal dan tindakan

u) Melayani 24 Jam pemeriksaan pasien rujukan luar dan dalam

3) Medical Check Up umum dan perusahaan

4) Radiologi

Melayani 24 jam pemeriksaan pasien rujukan luar dan dalam

5) Instalasi Farmasi

Melayani 24 jam resep luar dan dalam

6) Ambulance

1) Melayani Penjemputan Pasien ke RS Jati Rahayu

2) Melayani pengantaran pasien sampai ke tempat tujuan

3) Melayani Ambulance Jenazah dalam dan luar kota

Page 52: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

37

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.4.2. Struktur Organisasi RS. Jati Rahayu

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi ini terdiri dari beberapa bagian, bagian-bagian tersebut saling

terintegrasi dalam menunjang seluruh kegiatan di Rumah Sakit Jati Rahayu,

adapun bagian-bagian tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Sumber : Rumah Sakit Jati Rahayu

Gambar II.8. Struktur Organisasi Rumah Sakit Jati Rahayu

2. Deskripsi Pekerjaan

Tabel II. 5 Deskripsi Pekerjaan

Jabatan Deskripsi

Direktur Fungsi dan Wewenang :

a. Tercapainya target kepuasan pelanggan

b. Tercapainya target proses pelayanan yang baik

(good services practice)

c. Tercapainya target keuangan

d. Tercapainya target pembelajaran (learning)

Sumber Daya Manusia

e. Dan target lain yang telah ditetapkan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham

Tanggung Jawab :

Bertanggung Jawab kepada RUPS

SPI Satuan Pengawas Internal, bertugas mengawasi jalannya

kegiatan rumah sakit dan membawahi langsung Komite

Medik dan Komite Keperawatan Komite Medik

Page 53: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

38

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel II. 5 Deskripsi Pekerjaan (Lanjutan 1)

Jabatan Deskripsi

Komite Medik Komite Medis merupakan wadah professional medis

yang keanggotaannya berasal dari Ketua Kelompok

Staf Profesi Medis yang ada di Rumah Sakit Jati

Rahayu atau yang mewakili bertugas mengenai

masalah professional medis.

Tugas dan Wewenang :

a. Menyusun Medical Staf f Bylaws

b. Menyusun Standar pelayanan Medis

c. Menyusun kebijakan & prosedur masalah

mediko-legal

d. Membina etika profesi, disiplin, mutu profesi

terkait dengan sanksi

e. Mengatur kewenangan profesi antar

kelompok staf medis

f. Memantau pelaksanaan tugas staf medis

g. Menetukan mutu pelayanan medis, memantau

& evaluasi

h. Meningkatkan program pelayanan,

pendidikan & penelitian

i. Memberikan laporan berkala kepada Direktur

j. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Medis

dapat dibantu oleh Panitia yang anggotanya

terdiri dari Staf profesi medis dan tenaga

profesi lainnya secara ex-officio

k. Panitia adalah kelompok kerja khusus di

dalam Komite Medis yang dibentuk

mengatasi masalah khusus.

Tanggung Jawab :

Bertanggung Jawab kepada Direktur

Manager Pelayanan

Medik

Fungsi dan Wewenang :

a. Memantau dan memastikan terpenuhinya

standar Pelayanan Medik,

b. Memantau dan memastikan terpenuhinya

standar Pelayanan Keperawatan

Tugas :

a. Mengendalikan pelaksanaan bisnis proses

pelayanan primer,sekunder dan tersier terpadu

yang dilaksanakan oleh tenaga medis,dan

keperawatan.

b. Menetapkan sasaran kerja kelompok menjadi

sasaran kerja individu, dan penilaian

pencapaian sasaran kinerja individu yang

menjadi tanggung jawabnya.

Tanggung Jawab:

Bertanggung Jawab kepada Direktur

Page 54: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

39

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel II. 5 Deskripsi Pekerjaan (Lanjutan 2)

Jabatan Deskripsi

Manager Penunjang

Medik

Fungsi dan Wewenang :

a. Membuat dan menjalankan standar

Penunjang Medik.

b. Memantau dan memastikan standar elayanan

Penunjang Medik (Farmasi, Laboratorium,

Radiologi, Rekam Medik, Gizi )

Tugas :

a. Mensosialisasikan proses pelayanan Medik

sebagai bagian dari proses pelayanan primer,

sekunder dan tersier terpadu di Rumah Sakit.

b. Penetapan sasaran kerja kelompok menjadi

sasaran kerja individu, dan penilaian

pencapaian sasaran kinerja individu yang

menjadi tanggung jawabnya.

Tanggung Jawab :

Bertanggung Jawab kepada Direktur

Manager Umum Dan

Keuangan

Fungsi dan Wewenang :

a. Mengawasi dan memantau terpenuhinya

standar Pelayanan Purchasing & Logistik.

b. Mengawasi dan memantau terpenuhinya

standar Pelayanan Building & Environment

Maintanence.

c. Mengawasi dan memantau terpenuhinya

standar kuantitas & kualitas mutu SDM.

d. Pencapaian target kinerja keuangan dan

akuntansi rumah sakit.

e. Mengawasi dan memantau terpenuhinya

standar Keuangan.

f. Mengawasi dan memantau terpenuhinya

standar Akuntansi dan standar Pajak.

Tugas :

a. Memantau Pelayanan Purchasing &

Logistik rumah sakit.

b. Memantau Pengelolaan Gedung &

Lingkungan (Pemeliharaan Peralatan RS,

Keamanan, Parkir, Cleaning Service, K-3).

c. Memantau Kinerja pengelolaan Keuangan

Rumah Sakit.

d. Mengawasi pelaksanaan penerimaan

keuangan dan pengeluaran

e. Memantau dan mengawasi kinerja SDM

Rumah Sakit

f. Memantau pelaksanaan budaya organisasi

Rumah Sakit.

Tanggung Jawab : Kepada Direktur

Page 55: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

40

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.5. Kerangka Pikir Penelitian

Pada kerangka pikir penelitian ini, tahap penyusunan rencana strategi

SI/TI penulis menambahkan visi, misi SI/TI pada landasan kebijakan SI/TI

dimana visi, misi SI/TI tidak terdapat pada metodologi yang telah dibuat oleh

Atmaja (2002). Penulis menambahkan teknik analisis pada setiap fasenya supaya

memudahkan dalam memahami tata cara penyusununan rencana strategi SI/TI.

Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada bab berikutnya, adapun kerangka pikir

penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

1.Belum adanya sistem informasi poliklinik yang saling terhubung antar

poliklinik yang satu dengan poliklinik yang lainya, sehingga pencatatan rekam

medis poliklinik masih menggunakan cara manual.

2.Sistem informasi yang diterapakan saat ini merupakan sistem informasi yang

dibeli dari pihak ketiga, dan belum membangun sistem informasi secara

mandiri.

3.Divisi IT yang ada sifatnya hanya memelihara sistem informasi yang dibeli.

4.Masih kurangnya sumber daya manusia yang ahli dibidang SI/TI.

5.Metode Be Vissta planning masih ada kekurangan yaitu tidak mencantumkan

poin visi, misi SI/TI oragnisasi, padahal itu sangat penting untuk membuat

landasan kebijakan SI/TI pada suatu oragniasai.

6.Metode Be Vissta Planning pada setiap fase kurang menyebutkan teknik

analisis yang digunakan.

Permasalahan

Penyusunan rencanaan strategi SI/TI

Solusi

1. Tozer

2. Ward dan Peppard

3. Wetherbe

4. James Martin

5. Price WaterHouse

6. Be Vista Planning

Perbandingan Metodologi

Be Vissta Planning

1. Fase 1 Menelaah Kebutuhan Bisnis dan Informasi

Pre-Renstra

Identifikasi Informasi Organisasi

Analisis Lingkungan Internal Bisnis Organisasi

Analisis Lingkungan Internal SI/TI Organisasi

Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Organisasi

Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Organisasi

2. Menentukan Target bagi SI/TI

Identifikasi Masalah dan Solusi Bisnis Internal

Identifikasi Peluang Bisnis dari Eksternal Organisasi

Analisis Gap Kebutuhan Informasi

Membuat Landasan Kebijakan SI/TI

Membuat Strategi SI/TI

3. Menentukan Strategi SI/TI

Menggali Value Bisnis

Prioritas dan Pemilihan Strategi SI/TI

Pendetilan Strategi SI/TI

4. Rencana Implementasi

Membuat rencana pendukung strategi SI/TI

Pembuatan jadwal waktu kerja

Pembuatan rencana pelaksanaan

Tahapan Penyusunan

Fase 1:

Kebutuhan bisnis mendatang

Peluang pemanfaatan SI/TI dalam bisnis

Fase 2:

Arsitektur aplikasi

Infrastruktur Jaringan

Manajemen SI/TI

Kebijakan SI/TI

Fase 3:

Prioritas strategi SI/TI

Pilihan strategi SI/TI

Detil strategi SI/TI

Fase 4:

Rencana dan jadwal implementasi strategi SI/TI

Output

Validasi

Pendapat

Manajemen

Metode yang dipilih

Gambar II.9. Kerangka Pikir Penelitian

Page 56: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

41 Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Agar penelitian dapat dilakukan secara baik dan benar, maka digunakan

metode penelitian sebagai berikut:

3.1. Studi Literatur

Tahap ini akan dilakukan studi dari berbagai pustaka yang relevan

dengan penelitian, studi literatur dilakukan dengan melakukan pencarian data di

internet dan juga studi terhadap literatur tentang perencanaan strategis sistem

informasi dan teknologi informasi dengan pendekatan be vissta planning.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Penulis mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Manajer umum dan

keuangan Rumah Sakit, Kepala divisi sumber daya manusia dan Penanggung

jawab teknologi informasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan

dalam penelitian ini.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung

terhadap suatu kegiatan yang sedang berjalan. Dalam hal ini mengamati

langsung ke tempat aktifitas kerja yaitu Rumah Sakit Jati Rahayu.

3. Kuesioner

Keuseioner merupakan teknik pengumpulan informasi dengan cara

memberikan pertanyaan tertulis yang sudah disusun sebelumnya kepada

beberapa orang di dalam suatu organisasi, untuk bentuk kuesioner penulis

pengadopsi dari Imelda (2008).

Page 57: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

42

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

4. Studi kepustakaan

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari dan

mengumpulkan data yang bersifat teoritis berdasarkan literatur-literatur atau

buku-buku acuan yang berhubungan dengan obyek penelitian dan

pembahasan masalah.

3.3. Sumber Data

Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua

kelompok, yaitu :

1. Data primer

Merupakan data yang berasal dari sumber aslinya. Data ini diperoleh dengan

melakukan pengamatan dan wawancara dengan pihak manajemen Rumah

Sakit Jati Rahayu guna memperoleh gambaran yang objektif terhadap

perencanaan strategi sistem informasi dan teknologi informasi.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data-data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari

berbagai sumber yang telah ada dan yang berkiatan dengan penelitian, data

sekunder didapat dari data internal maupun eksternal, dalam hal ini data

internal merupakan data yang didapat langsung dari organisasi yang menjadi

objek penelitian berupa gambaran organisasi, dan semua kegiatan yang ada di

dalam organisasi tersebut, sedangkan data ekternal merupakan data yang

didapat dari studi pustaka berupa buku, jurnal ilmiah, studi literatur yang

relevan dengan penelitian.

3.4. Tahapan Perencanaan Strategis SI/TI

Tahapan perencanaan startegis Sistem Informasi dan Teknologi infomasi

ini penulis menggunakan pendekatan be vissta planning berikut penjelasan secara

detil mengenai kerangka metodologi BVP

Page 58: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

43

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

4.4.1. Fase I - Menelaah Kebutuhan Bisnis dan Informasi

Dokumen akhir yang dihasilkan pada fase ini yaitu:

1. Informasi yang menggambarkan keadaan bisnis dan SI/TI terkini pada

kebutuhan bisnis organisasi dimasa yang akan datang

2. Peluang pemanfaatan SI/TI dalam bisnis

Masukan yang diperlukan pada fase ini yaitu:

1. Rencana bisnis

2. Rencana SI/TI

3. Keadaan persaingan dalam industri

4. Perkembangan SI/TI dalam industri.

Supaya keluaran tersebut dapat dihasilkan maka perlu beberapa proses yang

dijabarkan ke dalam beberapa subfase berikut ini:

1. Pre-Renstra

2. Identifikasi Informasi Organisasi

3. Analisis lingkungan internal bisnis organisasi

4. Analisis lingkungan internal SI/TI organisasi

5. Analisis lingkungan eksternal bisnis organisasi

6. Analisis lingkungan eksternal SI/TI organisasi.

Masing-masing subfase tersebut terdiri dari beberapa prosedur sebagai berikut.

1. Pre-Renstra Rincian prosedur yang digunakan adalah:

a. Menentukan ruang lingkup dan latar belakang Proyek renstra SI/TI

b. Menentukan rencana dan jangka waktu pelaksanaan Proyek renstra SI/TI

c. Kontrol dan pengawasan rencana strategi sistem informasi

d. Menyusun definisi terminologi yang digunakan dalam Proyek

e. Menangkap harapan Proyek renstra SI

f. Memperoleh komitmen manajemen senior

2. Identifikasi Informasi Organisasi Rincian prosedur yang digunakan adalah:

a. Memperoleh visi bisnis organisasi

b. Memperoleh misi bisnis organisasi

c. Memetakan visi terhadap misi organisasi

d. Memperoleh tujuan bisnis organisasi

e. Memperoleh CSF organisasi

Page 59: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

44

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

f. Memetakan CSF terhadap misi

g. Memetakan CSF terhadap KPI

h. Memperoleh gambaran global/ringkasan struktur organisasi

i. Menganalisis Kinerja Struktur Organisasi

3. Analisis lingkungan internal bisnis organisasi Rincian prosedur yang

digunakan adalah:

a. Menelaah rencana bisnis organisasi

b. Analisis SWOT Organisasi

c. Analisis kegiatan value chain

d. Mengetahui kebutuhan informasi dalam proses bisnis organisasi

e. Meringkas strategi dan target bisnis internal

4. Analisis lingkungan internal SI/TI organisasi Rincian prosedur yang digunakan

adalah:

a. Mengetahui budaya SI/TI dalam organisasi

b. Mengetahui keadaan pelatihan SI/TI saat ini

c. Mengetahui metodologi implementasi Proyek SI/TI saat ini

d. Mengetahui kebijakan investasi SI/TI saat ini

e. Mengetahui posisi dan keadaan sumber daya SI/TI saat ini

f. Mengetahui portofolio aplikasi mutakhir

g. Mengetahui SWOT SI/TI

h. Analisis SWOT SI/TI

5. Analisis lingkungan eksternal bisnis organisasi Rincian prosedur yang

digunakan adalah:

a. Menelaah keadaan poleksostek(PEST)

b. Membuat diagram Porter‟s five forces model

6. Analisis lingkungan eksternal SI/TI organisasi Rincian prosedur yang

digunakan adalah:

a. Mengetahui perkembangan teknologi dalam industri

b. Mengetahui peluang keunggulan kompetitif terhadap pesaing

Rincian masukan, keluaran dan prosedur kegiatan tersebut menjadi ruang lingkup

detil kerangka pada Fase I ini dan teknik analisis yang digunakan CSF, SWOT,

Page 60: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

45

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Value Chain, Application Portofolio McFarlan Grid’s, dan Porter’s Five Forces

Competitive Model

4.4.2. Fase II -Menentukan Target Bagi SI/TI

Dokumen akhir yang dihasilkan pada fase ini yaitu:

Peluang pemanfaatan SI/TI dalam memenuhi kebutuhan strategi bisnis dan rincian

detil kebutuhan SI/TI yang harus dipersiapkan berupa:

1. Arsitektur aplikasi

2. Infrastruktur Jaringan

3. Manajemen SI/TI

4. Kebijakan SI/TI terhadap organisasi secara menyeluruh.

Masukan yang diperlukan dalam fase ini yaitu:

1. Identifikasi kebutuhan bisnis mendatang organisasi

2. Identifikasi peluang pemanfaatan SI/TI

3. Pemenuhan kebutuhan SI/TI saat ini.

Untuk memproses masukan agar menjadi keluaran tersebut maka diperlukan

proses sebagai berikut.

1. Identifikasi masalah dan solusi bisnis organisasi

2. Identifikasi peluang bisnis dari eksternal organisasi

3. Identifikasi pemanfaatan SI/TI dari lingkungan eksternal organisasi

4. Analisis kesenjangan kebutuhan informasi

5. Membuat landasan kebijakan SI/TI

6. Membuat strategi SI/TI

7. Membuat prinsip dasar/landasan bagi operasional strategi SI/TI

8. Membuat strategi manajemen SI/TI.

Masing-masing subfase tersebut terdiri dari beberapa prosedur sebagai

berikut.

1. Identifikasi masalah dan solusi bisnis organisasi

Rincian prosedur yang digunakan adalah memperoleh permasalahan bisnis

yang dihadapi organisasi dan dukungan solusi SI/TI.

2. Identifikasi peluang bisnis dari eksternal organisasi

Page 61: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

46

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Rincian prosedur yang digunakan adalah memperoleh peluang bisnis eksternal

organisasi.

3. Identifikasi pemanfaatan SI/TI dari lingkungan eksternal organisasi

Rincian prosedur yang digunakan adalah memperoleh TI yang sesuai bagi

kebutuhan bisnis organisasi.

4. Analisis kesenjangan kebutuhan informasi Rincian prosedur yang digunakan

adalah:

a. Mengetahui pemenuhan kebutuhan informasi dari aplikasi terkini

b. Membuat alternatif pemenuhan kebutuhan SI

5. Membuat landasan kebijakan SI/TI

Rincian prosedur yang digunakan adalah:

a. Menentukan Visi dan Misi SI/TI organisasi

b. Menentukan peluang keunggulan kompetitif dari strategi SI/TI

6. Membuat strategi SI/TI

Rincian prosedur yang digunakan adalah:

a. Menentukan kebijakan SI/TI yang mendukung area dan strategi bisnis

organisasi

b. Mendefinisikan kebutuhan masukan, proses dan keluaran bagi strategi SI

dan TI

c. Menentukan pengembangan aplikasi dan infrastruktur

d. Menentukan arsitektur dan aplikasi perangkat lunak yang sesuai dengan

masukan, proses dan keluaran strategi SI/TI

e. Mendefinisikan kebutuhan arsitektur jaringan komunikasi dan infrastruktur

TI

7. Membuat prinsip dasar/landasan bagi operasional strategi SI/TI Rincian

prosedur yang digunakan adalah:

a. Landasan kebijakan operasional investasi SI/TI

b. Landasan kebijakan operasional pemilihan vendor dan pengadaan sumber

daya SI/TI

c. Landasan kebijakan operasional pelatihan SI/TI SDM organisasi

8. Membuat strategi manajemen SI/TI Rincian prosedur yang digunakan adalah:

a. Menyusun struktur organisasi yang mendukung strategi SI/TI

Page 62: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

47

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

b. Menyusun tugas pokok dan fungsional organisasi yang mendukung strategi

SI/TI

Rincian masukan, keluaran dan prosedur kegiatan tersebut menjadi ruang lingkup

detil kerangka pada Fase II ini, teknik analisis yang digunakan untuk menentukan

aplikasi terkini dengan menggunakan Application Portofolio McFarlan Grid’s.

4.4.3. Fase III -Menentukan Strategi SI/TI

Dokumen akhir yang dihasilkan pada fase ini yaitu:

1. Prioritas strategi SI/TI

2. Pilihan strategi SI/TI

3. Detil strategi SI/TI.

Masukan yang diperlukan dalam fase ini berupa strategi SI/TI dan manajemen

SI/TI. Untuk memperoleh keluaran tersebut maka perlu beberapa proses sebagai

berikut:

1. Menggali value bisnis

2. Prioritas dan Pemilihan Strategi SI/TI

3. Pendetilan strategi SI/TI

Masing - masing subfase tersebut terdiri dari beberapa prosedur sebagai

berikut.

1. Menggali value bisnis

Rincian prosedur yang digunakan adalah mengetahui value strategi SI/TI.

a. Tangible benefit

Tangible benefit merupakan manfaat yang mempunyai dampak langsung

pada keuntungan perusahaan dan dapat diukur dengan uang maupun waktu.

b. Intangible benefit

Intangible benefit merupakan manfaat yang berfokus pada peningkatan

efektivitas perusahaan.

2. Prioritas dan Pemilihan Strategi SI/TI, Rincian prosedur yang digunakan

adalah:

a. Memprioritaskan solusi strategis SI/TI

b. Mengelompokkan solusi strategis SI/TI

c. Memilih solusi strategis SI/TI

Page 63: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

48

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

d. Mendaftar pilihan solusi strategis SI/TI

3. Pendetilan strategi SI/TI

3.4.4. Fase IV - Rencana Implementasi

Dokumen akhir yang dihasilkan berupa rencana dan jadwal implementasi

strategi SI/TI. Masukan yang diperlukan adalah dokumen detil strategi SI/TI.

Untuk memproses masukan agar menjadi keluaran tersebut maka diperlukan

proses sebagai berikut.

1. Membuat rencana pendukung strategi SI/TI

2. Pembuatan jadwal waktu kerja dan rencana pelaksanaan proyek SI/TI

Masing - masing subfase tersebut terdiri dari beberapa prosedur sebagai berikut.

1. Membuat rencana pendukung strategi SI/TI Rincian prosedur yang digunakan

adalah:

a. Membuat rencana pelatihan SI/TI

b. Membuat rencana alokasi SDM

c. Memperoleh dukungan manajemen senior dalam pelaksanaan solusi strategi

SI/TI

d. Membuat rencana perawatan aplikasi dan infrastruktur

2. Pembuatan jadwal waktu kerja dan pelaksanaan proyek SI/TI

Rincian masukan, keluaran dan prosedur kegiatan tersebut menjadi ruang

lingkup detil kerangka pada Fase IV ini.

Page 64: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

49 Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai hasil penelitian dan membahas langkah-

langkah penerapan metodologi be vissta planning dalam menyusun rencana

strategis SI/TI pada Rumah Sakit Jati Rahayu yang dimulai dari analisis

kebutuhan bisnis dan informasi, menentukan target SI/TI, menentukan strategi

SI/TI sampai dengan merencanakan implementasi.

4.2. Tahapan kerangka kerja perencanaan strategis SI/TI yang diusulkan.

Tahapan ini akan membahas secara rinci mengenai anlisis yang telah

disebutkan di atas, berikut penjelasan dari masing-masing fase metodologi be

vissta planning :

4.2.1. Fase 1 Menelaah kebutuhan bisnis dan informasi

Menelaah kebutuhan bisnis dan informasi perlu dilakukan guna

menyusun perioritas kebutuhan dan penggunaan SI/TI demi mendukung

pelaksanaan fungsi dan tugas Rumah Sakit Jati Rahayu yang tugas utamanya yaitu

melayani kesehatan masyarakat khusunya Kota Bekasi, serta pencapaian strategi

Rumah Sakit, adapun dalam fase ini akan dibagi beberapa subfase yaitu:

4.2.1.1. Prerenstra

1. Ruang lingkup dan latar belakang proyek renstra SI

Adapun ruang lingkup proyek renstra SI adalah:

a. Menentukan apkikasi-aplikasi yang belum terbentuk pada sistem informasi

Rumah Sakit yang sesuai dengan perencanaan strategis sistem informasi

Rumah Sakit dengan didukung oleh teknologi informasi yang sesuai.

b. Menghasilkan prioritas strategis SI/TI

Yang melatar belakangi adanya proyek renstra SI adalah:

a. Rumah Sakit dapat meraih persaingan yang unggul dari para pesaing.

Page 65: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

50

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

b. Mempermudah penyelesaian pekerjaan dan pelayanan kepada pasien

sehingga tujuan Rumah Sakit untuk meningkatkan daya saing akan

terlaksana dan kepuasan para pasien dapat terpenuhi.

2. Rencana jangka waktu pelaksanaan proyek renstra SI

Rencana jangka waktu pelaksanaan proyek rencana strategi Sistem Informasi

yaitu enam bulan (secara intensif) untuk setiap proyek yang ada.

3. Kontrol dan pengawasan renstra SI

Kontrol dan pengwasan renstra SI dilakukan oleh SPI( Satuan Pengwas

Internal), Manajer umum dan keuangan serta bagian IT yang berada dibawah

tanggung jawab Direktur (Hasil Wawancara dengan Manajer Umum dan

Keuangan Poin 25).

4. Definisi terminologi yang digunakan dalam proyek

a. Competitive advantage adalah keunggulan bersaing disebabkan oleh pilihan

strategi yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang pasar.

b. Tangible benefit, adalah manfaat yang langung tampak dan dapat diukur

dalam bentuk satuan nilai uang ataupun waktu

c. Intangible benefit adalah keuntungan-keuntungan yang sulit atau tidak

mungkin diukur dalam bentuk satuan nilai uang.

5. Harapan proyek renstra SI

Dengan perencanaan strategi SI/TI diharapkan semua proyek yang dibuat dapat

dijalankan dengan baik, sehingga meningkatkan kualitas dan daya saing

Rumah Sakit terhadap para pesaing, serta semua perencanaan terperogram

sehingga hasilnya maksimal (Hasil wawancara dengan Manajer Umum dan

Keuangan Poin 22).

6. Komitmen Direktur

a. Mengkomunikasikan kepada seluruh karyawan tentang pentingnya arti

melaksanakan pelayanan dengan baik sehingga kepuasan para pasien dapat

terpenuhi

b. Menyediakan sumber daya baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana

yang memadai untuk menjamin proses kegiatan di Rumah Sakit.

Page 66: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

51

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

c. Menyediakan biaya untuk peningkatan SI/TI yang dapat memeberikan

keunggulan persaingan bagi rumah sakit (Hasil wawancara dengan Manajer

Umum dan Keuangan Poin 26).

4.2.1.2. Identifikasi informasi organisasi

Berdasarkan hasil wawancara dengan Manajer Umum dan Keuangan Rumah

Sakit Jati Rahayu, visi dan misi serta tujuan Rumah Sakit Jati Rahayu adalah:

1. Visi Rumah Sakit Jati Rahayu

“Menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan berkualitas,

terampil, ramah dan terjangkau“ (Hasil wawancara Poin 13).

2. Misi Rumah Sakit Jati Rahayu

a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang profesional di

bidangnya

b. Meningkatkan fasilitas Rumah Sakit

c. Melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan

d. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dinamis

(Hasil wawancara Poin 13)

3. Pemetaan Visi terhadap Misi

Tabel IV.1. Pemetaan Visi terhadap Misi

Visi Misi

Menjadi Rumah Sakit

yang memberikan

pelayanan kesehatan

berkualitas, terampil,

ramah dan terjangkau

• Meningkatkan kemampuan sumber daya

manusia yang profesional di bidangnya

• Meningkatkan fasilitas Rumah Sakit

• Melakukan peningkatan mutu secara

berkelanjutan

• Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan

dinamis

4. Tujuan Rumah Sakit Jati Rahayu

Berdasarkan hasil wawancara dengan Manajer Kuangan dan Umum, tujuan

Rumah Sakit Jati Rahayu sesuai dengan visi misi Rumah Sakit Jati Rahayu.

(Lampiran wawancara Poin 14)

Page 67: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

52

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

5. Critical Success Factor (CSF) Rumah Sakit Jati Rahayu

a. Mengadakan Pelatihan untuk para dokter dan perawat

b. Mengdakan Pelatihan Untuk staff non medis

c. Merekrut dokter-dokter spesialis yang berkualitas

d. Mengganti peralatan medis yang mulai usang

e. Memiliki fasilitas yang lengkap

f. Membeli peralatan medis yang berteknologi tinggi secara bertahap

g. Memiliki SOP yang jelas dan dimengerti oleh semua karyawan

h. Melakukan survey kepuasan terhadap pasien yang berkunjung

i. Melakukan pelayanan dengan baik

j. Mengadakan seminar character building

k. Menghindari praktek KKN

l. Memegang tanggung jawab dengan baik dalam melaksanakan tugas masing-

masing

(Hasil wawancara dengan Manajer Umum dan Keuangan Poin 27)

6. Pemetaan CSF Terhadap Misi

Tabel IV.2. Pemetaan CSF terhadap Misi

Misi CSF

Meningkatkan

kemampuan sumber

daya manusia yang

profesional di bidangnya

• Mengadakan pelatihan untuk para dokter dan

perawat

• Mengadakan pelatihan untuk staff non medis

• Merekrut dokter-dokter spesialis yang

berkualitas

Meningkatkan fasilitas

Rumah Sakit • Mengganti peralatan medis yang mulai usang

• Memiliki fasilitas yang lengkap

• Membeli peralatan medis yang berteknologi

tinggi secara bertahap

Melakukan peningkatan

mutu secara

berkelanjutan

• Memiliki SOP yang jelas dan dimengerti oleh

semua karyawan

• Melakukan survey kepuasan terhadap pasien

yang berkunjung

• Melakukan pelayanan dengan baik

Menciptakan lingkungan

kerja yang sehat dan

dinamis

• Mengadakan seminar character building

• Menghindari praktek KKN

• Memegang tanggung jawab dengan baik dalam

melaksanakan tugas masing-masing

Page 68: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

53

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

7. Pemetaan CSF terhadap KPI

Tabel IV.3. Pemetaan CSF terhadap KPI

CSF KPI

• Mengadakan pelatihan untuk para

dokter dan perawat

• Mengadakan pelatihan untuk staff

non medis

• Merekrut dokter-dokter speseialis

yang berkulitas dan profesional

• Kualitas SDM semakin meingkat

dan profesional

• Citra rumah sakit semakin

meningkat

• Mengganti peralatan medis yang

mulai usang

• Memiliki fasilitas yang lengkap

• Membeli peralatan medis yang

berteknologi tinggi secara bertahap

• Fasilitas RS menjadi lengkap dan

memadai

• Memiliki SOP yang jelas dan

dimengerti oleh semua karyawan

• Melakukan survey kepuasan

terhadap pasien yang berkunjung

• Melakukan pelayanan dengan baik

• Mutu rumah sakit semakin

mengingkat

• Kinerja rumah sakit semakin

meningkat

• Mengadakan seminar character

building

• Menghindari praktek KKN

• Memegang tanggung jawab dengan

baik dalam melaksanakan tugas

masing-masing

• Terciptanya lingkungan kerja yang

sehat dan dinamis

Page 69: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

54

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

8. Gambaran global/ringkasan struktur organisasi

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Jati Rahayu

Sumber : Rumah Sakit Jati Rahayu

9. Kinerja Struktur Organisasi

Masing-masing bagian sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, apabila dari

masing-masing bagian kinerjanya kurang baik, maka rumah sakit ini tidak akan

bisa beroperasi dengan baik, untuk perinciannya sesuai dengan tanggung jawab

dan wewenang yang ada pada deskripsi pekerjaan dari masing-masing bagian

(Hasil wawancara dengan Manajer Umum dan Keuangan Poin 28).

Berikut rincian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian

Page 70: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

55

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.4. Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada

struktur organisasi.

Jabatan Deskripsi

Direktur Fungsi dan Wewenang :

a. Tercapainya target kepuasan pelanggan

b. Tercapainya target proses pelayanan yang baik

(good services practice)

c. Tercapainya target keuangan

d. Tercapainya target pembelajaran (learning)

Sumber Daya Manusia

e. Dan target lain yang telah ditetapkan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham

Tanggung Jawab :

Bertanggung Jawab kepada RUPS

SPI Satuan Pengawas Internal, bertugas mengawasi jalannya

kegiatan Rumah Sakit dan membawahi langsung

Komite Medik dan Komite Keperawatan Komite Medik

KOMITE MEDIK Komite Medis merupakan wadah professional medis

yang keanggotaannya berasal dari Ketua Kelompok Staf

Profesi Medis yang ada di Rumah Sakit Jati Rahayu

atau yang mewakili bertugas mengenai masalah

professional medis.

Tugas dan Wewenang :

a. Menyusun Medical Staf f Bylaws

b. Menyusun Standar pelayanan Medis

c. Menyusun kebijakan & prosedur masalah

mediko-legal

d. Membina etika profesi, disiplin, mutu profesi

terkait dengan sanksi

e. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok

staf medis

f. Memantau pelaksanaan tugas staf medis

g. Menetukan mutu pelayanan medis, memantau &

evaluasi

h. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan

& penelitian

i. Memberikan laporan berkala kepada Direktur

j. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Medis

dapat dibantu oleh Panitia yang anggotanya

terdiri dari Staf profesi medis dan tenaga profesi

lainnya secara ex-officio

k. Panitia adalah kelompok kerja khusus di dalam

Komite Medis yang dibentuk mengatasi

masalah khusus.

Tanggung Jawab :

Bertanggung Jawab kepada Direktur

Page 71: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

56

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.4. Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada

struktur organisasi (Lanjutan 1)

Jabatan Deskripsi

MANAGER

PELAYANAN

MEDIK

Fungsi dan Wewenang :

a. Memantau dan memastikan terpenuhinya standar

Pelayanan Medik,

b. Memantau dan memastikan terpenuhinya standar

Pelayanan Keperawatan

Tugas :

a. Mengendalikan pelaksanaan bisnis proses

pelayanan primer,sekunder dan tersier terpadu

yang dilaksanakan oleh tenaga medis,dan

keperawatan.

b. Menetapkan sasaran kerja kelompok menjadi

sasaran kerja individu, dan penilaian pencapaian

sasaran kinerja individu yang menjadi tanggung

jawabnya.

Tanggung Jawab :

Bertanggung Jawab kepada Direktur

MANAGER

PENUNJANG

MEDIK

Fungsi dan Wewenang :

a. Membuat dan menjalankan standar Penunjang

Medik.

b. Memantau dan memastikan standar Pelayanan

Penunjang Medik (Farmasi, Laboratorium,

Radiologi, Rekam Medik, Gizi )

Tugas :

a. Mensosialisasikan proses pelayanan Medik

sebagai bagian dari proses pelayanan primer,

sekunder dan tersier terpadu di Rumah Sakit.

b. Penetapan sasaran kerja kelompok menjadi

sasaran kerja individu, dan penilaian pencapaian

sasaran kinerja individu yang menjadi tanggung

jawabnya.

Tanggung Jawab :

Bertanggung Jawab kepada Direktur

Page 72: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

57

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.4. Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada

struktur organisasi (Lanjutan 2)

Jabatan Deskripsi

MANAGER UMUM

DAN KEUANGAN

Fungsi dan Wewenang :

a. Mengawasi dan memantau terpenuhinya

standar Pelayanan Purchasing & Logistik.

b. Mengawasi dan memantau terpenuhinya

standar Pelayanan Building & Environment

Maintanence.

c. Mengawasi dan memantau terpenuhinya

standar kuantitas & kualitas mutu SDM.

d. Pencapaian target kinerja keuangan dan

akuntansi Rumah Sakit.

e. Mengawasi dan memantau terpenuhinya

standar Keuangan.

f. Mengawasi dan memantau terpenuhinya

standar Akuntansi dan standar Pajak.

Tugas :

a. Memantau Pelayanan Purchasing & Logistik

Rumah Sakit.

b. Memantau Pengelolaan Gedung &

Lingkungan (Pemeliharaan Peralatan RS,

Keamanan, Parkir, Cleaning Service, K-3).

c. Memantau Kinerja pengelolaan Keuangan

Rumah Sakit.

d. Mengawasi pelaksanaan penerimaan keuangan

dan pengeluaran

e. Memantau dan mengawasi kinerja SDM

Rumah Sakit

f. Memantau pelaksanaan budaya organisasi

Rumah Sakit.

g. menetapkan sasaran kerja kelompok menjadi

sasaran kerja individu, dan penilaian

pencapaian sasaran kinerja individu yang

menjadi tanggung jawabnya.

Tanggung Jawab :

Bertanggung Jawab kepada Direktur

Page 73: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

58

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.4. Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada

struktur organisasi (Lanjutan 3)

Jabatan Deskripsi

DIVISI IT Tugas utama penanggungjawab IT:

a. Melaksanakan pengawasan teknis operasional

perangkat lunak(software), agar SIM berjalan

dengan baik.

b. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta

melakukan sosialisasi SIM dengan SDM terkait.

c. Melaksanakan anlisis SIM yang berkaitan dengan

pihak ke tiga

d. Melaksanakan pemeriksaan atau supervisi dan

pemeliharaan SIM secara berkala dan perbaikan

perangkat lunak, SIM dan atau pihak ke

tiga/konsultan

e. Memberikan petunjuk cara pengolahan data

program termasuk penjelasan prosedur

pengolahan data program untuk menentukan

evaluasi terhadap sistem pengolahan data yang

telah ditetapkan

f. Mengusahakan secara terus menerus

penyempurnaan sistem yang telah ditetapakn

g. Menerima pengaduan atau laporan kerusakan

peralatan dalam buku laporan tentang kerusakan

peralatan hardware

h. Membantu mengatur pemasangan titik listrik dan

SWITCH sesuai sistem dan kebutuhan hardware

i. Melaksanaka perubahan tarif Rumah Sakit yang

dibuat oleh tim tarif

j. Melaksanakan revisi tarif baik dari formulir atau

program komputer yang disetujui oleh tim tarif

dan direktur

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Tanggung jawab Penanggung jawab IT:

a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan

dan pengawasan yang ada di SIM RS (software

dan hardware)

b. Bertanggung jawab terhadap

seupervisi/pemeriksaan, pemeliharan adn

perbaikan SIM RS

c. Bertanggung jawab terhadap password yang

digunakan oleh SDM yang terkait

d. Bertanggung jawab mengatur pemasangan

perangkat keras sesuai dengan sistem dan

kebutuhan(hardware)

Page 74: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

59

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.4. Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada

struktur organisasi (Lanjutan 4)

Jabatan Deskripsi

e. Bertanggung jawab melaksanakan pemeriksaan

dan perbaikan perangkat keras oleh pihak ke tiga

(hardware)

f. Bertanggung jawab membuta permintaan

peralatan atau komponen bila ada yang rusak

Wewenang Penanggungjawab IT:

a. Merubah password komputer

b. Mengecek tiap komputer apakah berfungsi

dengan baik

c. Menindaklanjuti kegiatan dan permasalahan

yang berkaitan dengan SIM RS

d. Menilai dan mengevaluasi di SIM RS

4.2.1.3. Analisis lingkungan internal bisnis organisasi

1. Rencana bisnis organisasi

Berdasarkan hasil wawancara dengan Manajer Umum dan Keuangan Rumah

Sakit rencana bisnis dan SWOT Rumah Sakit Jati Rahayu yaitu:

a. Perluasan gedung Rumah Sakit

b. Penambahan kamar perawatan

c. Penambahan ruang ICU, NICU, CT Scan

d. Penambahan lahan parkir

e. Perluasan jaringan kerja sama dengan perusahaan

f. Penambahan Staff IT

g. Penyempurnaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

h. Pembuatan Sistem Informasi secara mandiri oleh Divisi IT Rumah Sakit

i. Pembangunan Sistem Informasi secara mandiri

j. Perluasan jaringan komputer

k. Penambahan dokter praktek

l. Pembukaan poliklinik tumbuh kembang anak

m. Pembukaan layanan konsultasi laktasi

(Hasil wawancara poin 5)

Page 75: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

60

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2. Analisis SWOT Rumah Sakit Jati Rayu

a. Strengths (S)

1) Fasilitas lebih mamadai

2) Harga lebih terjangkau

3) Tempat lebih stratgis

4) SDM yang terampil dibidang masing-masing

5) Palayanan kesehatan sangat mamuaskan berdasarkan hasil dari

kuesioner (Lampiran wawancara Poin 15)

b. Weeakness (W)

1) Sering merujuk pasien ke RS lain yang lebih memadai dalam alat-alat

kedokteran.

2) Kekurangan kamar perawatan

3) Dipagi hari tidak ada dokter spesaialis yang berada di poliklinik RS Jati

Rahayu

4) Masih kekurangan tenaga medis

(Lampiran wawancara Poin 17)

c. Opportunity (O)

1) Meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan

2) Adanya Program pemerintah Daerah yaitu jamkesda

3) Perbaikan pelayanan kesehatan dan fasilitas

4) Harga terjangkau sehingga banyak pasien yang datang untuk berobat

(Hasil wawancara Poin 18)

d. Threats (T)

1) Semakin banyak Rumah Sakit yang berada disekitar Rumah Sakit Jati

Rahayu

2) Semakin banyak dokter praktek dan klinik-klinik kecil

3) Perubahan teknologi

4) Kenaikan harga obat-obatan serta peralatan medis dan non medis

(Hasil wawancara Poin 19)

Page 76: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

61

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.5 Matrix SWOT

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

• Fasiltas lebih

mamadai

• Harga lebih

terjangkau

• Tempat lebih stratgis

• SDM yang terampil

dibidang masing-

masing

• Palayanan kesehatan

sangat mamuaskan

• Sering merujuk

pasien ke RS lain

yang lebih memadai

dalam alat-alat

kedokteran.

• Kekurangan kamar

perawatan

• Dipagi hari tidak ada

dokter spesaialis yang

berada di poliklinik

RS Jati Rahayu

• Masih kekurangan

tenaga medis

Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

• Meningkatkan kerja

sama dengan

perusahaan-

perusahaan

• Adanya Program

pemerintah Daerah

yaitu Jamkesda

• Perbaikan

pelayanan kesehatan

dan fasilitas

• Harga terjangkau

sehingga banyak

pasien yang datang

untuk berobat

• Meningkatkan kerja

sama

• Memberikan paket

layanan yang sesuai

dengan kebutuhan

pasien

• Lebih

mempromosikan

Rumah Sakit

melalui iklan atau

melalui web yang

sudah ada

• Menambah perlatan

kedokteran yang

canggih

• Merekrut dokter-

dokter yang

berkulitas

• Menambah kamar-

kamar perawatan

Ancamana (T) ST WT

• Semakin banyak

Rumah Sakit yang

berada disekitar

Rumah Sakit Jati

Rahayu

• Semakin banyak

dokter praktek dan

klinik-klinik kecil

• Perubahan

teknologi

• Kenaikan harga

obat-obatan serta

peralatan medis

dan nonmedis

• Melakukan promosi

dan penyebaran

informasi kepada

masyarakat tentang

fasilitas dan

keunggulan Rumah

Sakit

• Meningkatkan

manajemen

kertersediaan obat

• Meningkatkan

keahlian para SDM

dibidang masing-

masing

• Menyempurnakan

SIRS

• Meningkatkan

pembinaan terhadap

karyawan(pelatihan,

dan seminra-seminar

motivasi

• Meningkatkan

fasilitas sarana dan

prasarana serta

pelayanan

Page 77: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

62

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1. Analisis Value Chain

Analisa Value Chain bertujuan untuk mengidentifikasi dan membagi dau aktivitas yaitu Aktivitas Pendukung dan Aktivitas Utama

Gambar IV.2. Analisis Value Chain Rumah Sakit Jati Rahayu saat ini

Pengembangan Teknologi

• Pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit

• Penggunaan Konsultan IT dari luar yang profesional

Infrastruktur Rumah Sakit

Keperawatan: Penunjang Medis: Umum dan Keuangan:

• Instalasi Rawat Inap Farmasi Logistik

• Instalasi Rawat Jalan Gizi TU dan Kepegawaian

• Instalasi Kamar Operasi Radiologi dan Laboratorium Keuangan

• Instalasi Kamar Bersalin Rekam Medis Informasi

• Instalasi Poliklinik

Manajemen Sumber Daya Manusia

• Penerimaan karyawan baru

• Pelatihan dan peningkatan keahlian karyawan baik medis maupun non-medis

• Pengolahan data karayawan

• Pengelolaan Administrasi kepegawaian

• Pelayanan terhadap kesejahteraan karyawan

Pembelian

• Pembelian peralatan medis maupun non medis dan obat-obatan, bahan makanan basah dan kering

Inbound Logistics

• Penerimaan

pendaftaran Pasien

• Penerimaan kerja sama

dengan perusahaan

Operasi

• Penginputan data

pasien

• Pemeriksaan

pasien dan

tindakan medis

• Pembayaran

Outbound Logistics

• Pengelolaan data

pasien

• Pengelolaan data

perusahaan yang

bekerja sama

Pemasaran

• Promosi kepada

masyarakat

• Penjalinan kerja sama

dengan instansi

perusahaan dan asuransi

Pelayanan

• Pelayanan kepada pasien

dengan baik

• Penanganan keluhan dan

komplain dari pasien

Su

pp

ort A

ctivities

P

rima

ry A

ctivities

Ma

rgin

M

arg

in

Page 78: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

63

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

a. Aktivitas Utama :

1) Inbound Logistics

yaitu aktivitas yang berkaitan dengan penerimaan dan penyimpanan, dan

mendistribusikan masukan-masukan, termasuk pula hubungan dengan para

pemasok. aktivitas Inbound Logistics yang dilakuakan oleh Rumah Sakit

Jati Rahayu meliputi:

• Pendaftaran pasien

Pendaftaran pasien ini merupakan pendaftaran pasien baik pasien

rawat jalan, rawat inap maupun pasien UGD dan Medical Checkup,

pasien yang mendaftar terdiri dari masyarakat umum, pasien dari

perusahaan yang bekerja sama maupun pasien dari perusahaan

asuransi.

• Penerimaan kerja sama dengan perusahaan

Rumah Sakit Jati Rahayu menerima kerja sama dengan berbagai

macam perusahaan umum maupun perusahaan asuransi, dengan

melakukan kerja sama dengan perusahaan maka pasien Rumah Sakit

Jati Rahayu semakin bertambah.

2) Operasi

yaitu semua aktivitas yang diperlukan untuk mentransformasikan semua

masukan menjadi keluaran (Outbound Logistics), adapun operasi yang

dilakukan oleh Rumah Sakit Jati Rahayu adalah:

• Penginputan data pasien

Aktivitas ini dilakukan untuk menginput data pasien baik pasien baru

maupun pasien lama, kegiatan ini diperlukan ketelitian tinggi agar

data pasien yang diinput tidak salah, sehingga dapat mengurangi

komplain dari pasien.

• Pemerikasaan pasien dan tindakan medis

Kegitan ini dilakukan apabila pasien sudah mendaftar pada bagian

pendafataran, pemeriksaan pasien dan tindakan medis dilakukan

pada poliklinik yang telah dipilih oleh pasien dengan ditangani oleh

dokter serta dibantu oleh perawat, pada pemeriksaan pasien dokter

akan meresepkan obat untuk pengobatan dan apabila diperlukan

Page 79: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

64

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

periksa penunjang, maka dokter akan membuatkan surat periksa

penunjang, pemeriksaan penunjang dapat dilakukan di laboratorium,

radiologi maupun USG sesuai dengan kebutuhan.

• Pembayaran

Kegiatan ini berkaitan dengan transaksi pembayaran yang dilakukan

oleh pasien, dimana pembayaran ini mencakup biaya pendaftaran,

biaya keseluruhan pemeriksaan baik pemeriksaan di Poliklinik,

UGD, Laboratorium, dan Radiologi, biaya rawat inap, biaya medical

chekup, serta pembayaran obat-obatan.

3) Outbound Logistics

yaitu semua aktivitas yang diperlukan untuk, mengumpulkan,

menyimpan dan mendistribusikan keluaran. aktivitas outbound logistics

yang dilakukan oleh Rumah Sakit Jati Rahayu yaitu:

• Pengelolaan data pasien

Pengelolaan data pasien dilakukan oleh bagian pendaftaran, kegiatan

ini mencakup pengumpulan, penyimpanan data pasien dan

pendistribusian data pasien apbila data tersebut dibutuhkan.

• Pengelolaan data perusahaan yang bekerja sama

Pengelolaan data perusahaan dilakukan oleh bagian umum, data ini

mencakup data-data perusahaan umum dan perusahaan asuransi,

dimana perusahaan tersebut merupakan perusahaan penjamin pasien

yang telah bekerja sama dengannya.

4) Pemasaran

Merupakan semua kegiatan mulai dari menginformasikan kepada para

calon pembeli (pasien) mengenai produk atau jasa, mempengaruhi

mereka agar membelinya dan memfasilitasi pembelian mereka.

• Promosi kepada masyarakat

Kegiatan promosi kepada masyarakat yang dilakukan oleh Rumah

Sakit Jati Rahayu dengan melakukan peningkatan pelayanan

terhadap pasien, mengadakan penyuluhan-penyuluhan baik langsung

ke lapangan atau di Rumah Sakit sendiri seperti donor darah dan

edukasi terhadap masyarakat.

Page 80: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

65

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

• Penjalinan kerja sama dengan instansi perusahaan dan asuransi

Aktivitas kerja sama dengan instansi perusahaan dan asuransi

bertujuan membuka pangsa pasar baru dan memperluas jangkauan

pemasaran.

5) Pelayanan

• Pelayanan kepada pasien dengan baik

yaitu melakukan pelayanan terhadap pasien dengan baik yang

bersifat kekeluargaan sehingga kepuasan pasien terpenuhi, yang

menyebabkan pasien akan terus berkunjung dan menggunakan jasa

Rumah Sakit Jati Rahayu dalam melakukan pengobatan terhadap

para pasien yang telah berkunjung sebelumnya.

• Penanganan keluhan dan komplain dari pasien

Pada saat penanganan keluhan pasien bagian pelayanan harus tetap

memberikan pelayanan dengan ramah sesuai dengan moto Rumah

Sakit yaitu SMART( Senyum, Menarik, Akrab, Ramah dan Tertib),

serta menangani keluhan dengan profesional sehingga pasien tidak

merasa kecewa dengan kesalahan yang dilakukan oleh pihak Rumah

Sakit.

b. Aktivitas Pendukung :

1) Infrastruktur Rumah Sakit

Infrastruktur Rumah Sakit meliputi departemen atau bagian yang ada di

Rumah Sakit, infrastruktur Rumah Sakit yang dapat mendukung

aktivitas dari kegiatan operasional Rumah Sakit yaitu:

• Bagian keperawatan

Bagain ini terdiri dari intalasi rawat jalan, rawat inap, kamar operasi,

kamar bersalin dan poliklinik, dimana bagian ini digunakan sebagai

pendukung dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada para

pasien.

• Bagian penunjang medis

Bagian ini berfungsi apabila pasien dibutuhkan penunjang medis

dalam melakukan pemeriksaan dan pengobatan, bagian penunjang

Page 81: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

66

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

medis terdiri dari Farmasi, Gizi, Laboratorium, Radiologi serta

Rekam Medis.

• Bagian umum dan keuangan

Bagian ini terdiri dari Logistik, TU dan Kepegawaian, Keuangan dan

Pusat Informasi, bagian tersebut merupakan bagian yang mengelola

aktivitas non medis.

2) Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Yaitu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja para SDM

dengan dilakukannya penerimaam karyawan baru yang berkulitas

pengadaan pelatihan-pelatihan karyawan dari masing-masing bagian,

serta kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan data kepegawaian,

administrasi kepegawaian dan layanan kesejahteraan karyawan.

3) Pengembangan teknologi

Yaitu kegitan penyempurnaan sistem informasi dengan didukung oleh

teknologi terkini, serta kerja sama dengan konsultan IT dari luar yang

profesional karena salama ini pihak Rumah Sakit belum membangun

Sistem informasi secara mandiri.

4) Pembelian

Yaitu aktivitas yang bekaitan dengan pembelian. Adapun pembelian

yang dilakukan oleh Rumah Sakit Jati Rahayu adalah pembelian

peralatan medis maupun non medis yang dibutuhkan serta pembelian

obat-obat kepada para pemasok dan pembelian bahan makanan untuk

kebutuhan pasien rawat inap.

2. Kebutuhan informasi dalam proses bisnis organisasi

a. Bagian Medis dan Keperawatan

1) Kebutuhan informasi bagian Rawat jalan, UGD dan Medical Chekup

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian Rawat jalan,

UGD, Medical Chekup dipadukan dengan analisis CSF dan Value

Chain, supaya menghasilkan daftar kebutuhan informasi yang tepat,

adapun daftar CSF dan value chain yang terkait dalam menentukan

kebutuhan informasi bagian Rawat jalan, UGD dan Medical Chekup

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 82: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

67

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV. 6. Kebutuhan informasi bagian rawat jalan, UGD dan Medical Checkup

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Melakukan survey

kepuasan terhadap

pasien yang

berkunjung

• Melakukan

pelayanan dengan

baik

• Inbound Logistics

• Operasi

• Outbound Logistics

• Data pasien

• Data resep

• Data permintaan

periksa penunjang

• Data jumlah pasien

rawat jalan, MC,

UGD

• Data hasil

pemeriksaan pasien

• Data pembayaran

rawat jalan, MC,

UGD

• Mengadakan

pelatihan untuk para

dokter dan perawat

• Merekrut dokter-

dokter spesialis yang

berkualitas

• Manajemen Sumber

Daya Manusia

• Data Dokter

• Data Perawat

• Mengganti peralatan

medis yang mulai

usang

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Membeli peralatan

medis yang

berteknologi tinggi

secara bertahap

• Infrastruktur Rumah

Sakit

• Pengembangan

Teknologi

• Data Poliklinik

2) Kebutuhan informasi bagian Rawat inap

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian rawat inap

dipadukan dengan analisis CSF dan Value Chain, supaya menghasilkan

daftar kebutuhan informasi yang tepat, adapun daftar CSF dan value

chain yang terkait dalam menentukan kebutuhan informasi bagian rawat

inap dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 83: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

68

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.7. Kebutuhan informasi bagian Rawat inap

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Melakukan survey

kepuasan terhadap

pasien yang

berkunjung

• Melakukan

pelayanan dengan

baik

• Inbound Logistics

• Operasi

• Outbound Logistics

• Data Jumlah pasien

rawat inap

• Data hasil pemeriksaan

pasien

• Data lama perawatan

pasien

• Data resep

• Data permintaan

periksa penunjang

• Data pembayaran

rawat inap

• Mengadakan

pelatihan untuk

para dokter dan

perawat

• Merekrut dokter-

dokter spesialis

yang berkualitas

• Manajemen Sumber

Daya Manusia

• Data Dokter Jaga

• Data Perawat

• Mengganti

peralatan medis

yang mulai usang

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Membeli peralatan

medis yang

berteknologi tinggi

secara bertahap

• Infrastruktur Rumah

Sakit

• Pengembangan

Teknologi

• Data kamar perawatan

b. Bagian Penunjang Medis

1) Kebutuhan informasi bagian Farmasi

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian Farmasi

dipadukan dengan analisis CSF dan Value Chain, supaya menghasilkan

daftar kebutuhan informasi yang tepat, adapun daftar CSF dan value

chain yang terkait dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian

Farmasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 84: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

69

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.8. Kebutuhan informasi bagian Farmasi

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Mengganti

peralatan medis

yang mulai usang

• Melakukan

pelayanan dengan

baik

• Infrastruktur Rumah

Sakit

• Pelayanan

Data layanan farmasi

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Pembelian

Data penjualan obat dan

alat medis

Data pemebelian Obat

dan alat medis

2) Kebutuhan informasi bagian Radiologi

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian Radiologi

dipadukan dengan analisis CSF dan Value Chain, supaya menghasilkan

daftar kebutuhan informasi yang tepat, adapun daftar CSF dan value

chain yang terkait dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian

Radiologi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV.9. Kebutuhan informasi bagian Radiologi

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Mengganti

peralatan medis

yang mulai usang

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Membeli peralatan

medis yang

berteknologi tinggi

secara bertahap

• Melakukan survey

kepuasan terhadap

pasien yang

berkunjung

• Melakukan

pelayanan dengan

baik

• Inbound Logistics

• Operasi

• Outbound Logistics

• Data Pasien Radiologi

• Data Jumlah pasien

radiologi

• Data hasil pemeriksaan

radiologi

Page 85: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

70

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.9. Kebutuhan informasi bagian Radiologi (Lanjutan)

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Mengadakan

pelatihan untuk para

dokter dan perawat

• Merekrut dokter-

dokter spesialis yang

berkualitas

• Manajemen Sumber

Daya Manusia

• Data Dokter Radiologi

• Memiliki SOP yang

jelas dan dimengerti

oleh semua

karyawan

• Infrastruktur Rumah

Sakit

• Data manajemen dan

pengelolaan radiologi

3) Kebutuhan informasi bagian Laboratorium

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian Laboratorium

dipadukan dengan analisis CSF dan Value Chain, supaya menghasilkan

daftar kebutuhan informasi yang tepat, adapun daftar CSF dan value

chain yang terkait dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian

Laboratorium dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV.10. Kebutuhan informasi bagian Laboratorium

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Mengganti

peralatan medis

yang mulai usang

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Membeli peralatan

medis yang

berteknologi tinggi

secara bertahap

• Melakukan survey

kepuasan terhadap

pasien yang

berkunjung

• Melakukan

pelayanan dengan

baik

• Inbound Logistics

• Operasi

• Outbound Logistics

• Data Pasien

Laboratorium

• Data Jumlah pasien

Laboratorium

• Data hasil pemeriksaan

Laboratorium

Page 86: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

71

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.10. Kebutuhan informasi bagian Laboratorium (Lanjutan)

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Mengadakan

pelatihan untuk

para dokter dan

perawat

• Merekrut dokter-

dokter spesialis

yang berkualitas

• Manajemen Sumber

Daya Manusia

• Data Dokter

Laboratorium

• Memiliki SOP yang

jelas dan

dimengerti oleh

semua karyawan

• Infrastruktur Rumah

Sakit

• Data manajemen dan

pengelolaan

Laboratorium

4) Kebutuhan informasi bagian Medical Record

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian Medical Record

dipadukan dengan analisis CSF dan Value Chain, supaya menghasilkan

daftar kebutuhan informasi yang tepat, adapun daftar CSF dan value

chain yang terkait dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian

Medical Record dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV.11. Kebutuhan informasi bagian Medical Record

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Infrastruktur Rumah

Sakit

• Operasi

• Data catatan hasil

pemeriksaan pasien

5) Kebutuhan informasi bagian Gizi

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian Gizi dipadukan

dengan analisis CSF dan Value Chain, supaya menghasilkan daftar

kebutuhan informasi yang tepat, adapun daftar CSF dan value chain

yang terkait dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian Gizi

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 87: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

72

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.12. Kebutuhan informasi bagian Gizi

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Memiliki SOP yang

jelas dan dimengerti

oleh semua

karyawan

• Membeli bahan

makanan yang sehat

dan berkualitas

• Infrastruktur

Rumah Sakit

• Penerimaan bahan di

gudang / Dapur

• Standar pemakaian bahan

per menu

• Order menu per bangsal

• Pemeliharaan diet pasien

• Pencetakan label makanan

pasien

• Laporan stok bahan dapur

/ gizi

• Laporan mutasi order dan

pemenuhan bahan

makanan

• Laporan realisasi dan

standar pemakaian bahan

makanan

c. Bagian Umum dan Keuangan

1) Kebutuhan informasi bagian Logistik

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian Logistik

dipadukan dengan analisis CSF dan Value Chain, supaya menghasilkan

daftar kebutuhan informasi yang tepat, adapun daftar CSF dan value

chain yang terkait dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian

Logistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV.13. Kebutuhan informasi bagian Logistik

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Menghindari praktek

KKN

• Memegang tanggung

jawab dengan baik

dalam melaksanakan

tugas masing-masing

• Infrastruktur Rumah

Sakit

• Pembelian

• Data penerimaan

peralatan

• Data pengeluaran

peralatan non medis

• Data Stok peralatan

non medis

2) Bagian TU dan Kepegawaian

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian TU dan

Kepegawaian dipadukan dengan analisis CSF dan Value Chain, supaya

menghasilkan daftar kebutuhan informasi yang tepat, adapun daftar

CSF dan value chain yang terkait dalam menentukan kebutuhan

Page 88: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

73

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

informasi pada bagian TU dan Kepegawaian dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel IV.14. Kebutuhan informasi bagian TU dan Kepegawaian

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Mengadakan

pelatihan untuk para

dokter dan perawat

• Mengadakan

Pelatihan untuk

staff non medis

• Merekrut dokter-

dokter spesialis

yang berkualitas

• Memiliki SOP yang

jelas dan dimengerti

oleh semua

karyawan

• Mengadakan

seminar character

building

• Menghindari

praktek KKN

• Memegang

tanggung jawab

dengan baik dalam

melaksanakan tugas

masing-masing

• Pengembangan

Teknologi

• Manajemen Sumber

Daya Manusia

• Data pegawai

• Data jabatan

• Pengembangan dan

pelatihan

• Mutasi Pegawai

• Data pemberhentian

pegawai

• Laporan Kepegawaian

• Penerimaan pegawai

baru

• Data gaji pegawai

• Absensi pegawai

3) Kebutuhan informasi bagian Keuangan

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian Keuangan dipadukan

dengan analisis CSF dan Value Chain, supaya menghasilkan daftar kebutuhan

informasi yang tepat, adapun daftar CSF dan value chain yang terkait dalam

menentukan kebutuhan informasi pada bagian Keuangan dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Page 89: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

74

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.15. Kebutuhan informasi bagian Keuangan

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Memiliki SOP yang

jelas dan dimengerti

oleh semua

karyawan

• Mengadakan

seminar character

building

• Menghindari praktek

KKN

• Memegang tanggung

jawab dengan baik

dalam melaksanakan

tugas masing-masing

• Manajemen Sumber

Daya Manusia

• Penyusunan Anggaran

• Penetapan Anggaran

• Rancangan Perubahan

Anggaran

• Penetapan Perubahan

Anggaran

• Buku Jurnal /

Memorial

• Buku Besar

• Laporan Keuangan

• Laporan Rugi Laba

(Accrual Base)

• Laporan Neraca

• Laporan Perubahan

Modal

• Pembayaran Tagihan

• Pembayaran Jasa

Medis

• Pendapatan Penjualan

• Pembayaran Tagihan

ke perusahaan asuransi

dan umum

• Pembayaran Gaji

Pegawai

• Laporan Pendapatan

dan Biaya Tindakan

Dokter

4) Kebutuhan informasi Bagian Pusat Informasi

Dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian Pusat Informasi

dipadukan dengan analisis CSF dan Value Chain, supaya menghasilkan

daftar kebutuhan informasi yang tepat, adapun daftar CSF dan value

chain yang terkait dalam menentukan kebutuhan informasi pada bagian

Pusat Informasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 90: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

75

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.16. Kebutuhan informasi bagian Pusat Informasi

CSF Value Chain Kebutuhan Informasi

• Melakukan

pelayanan dengan

baik

• Manajemen Sumber

Daya Manusia

• Pelayanan

• Informasi Pasien

berdasarkan no RM

• Informasi Pendaftaran

pasien rawat jalan,

rawat inap, UGD, dan

MC

• Informasi Ruang

perawatan yang masih

kosong dan sudah

terisi

• Inforamasi jadwal

dokter

• Informasi daftar

pasien per poliklinik

• Informasi data Rumah

Sakit

• Informasi denah

Rumah Sakit

• Informasi tarif biaya

per layanan

3. Meringkas strategi dan target bisnis internal

Berdasarkan hasil wawancara dengan Manajer Umum dan Keuangan,

mengenai rencana bisnins organisasi bisnis inetrnal, maka dapat disimpulkan

ringkasan strategi dan taget bisnis internal sebagai berukut:

a. Strategi bisnis internal

1) Meningkatkan pelayanan dengan menambah jumlah tempat tidur pada

kamar perwatan

2) Memberikan pelayanan yang berkulitas dan bermutu

3) Mengganti alat kedokteran dengan yang baru dan berkualitas

4) Menyempurnakan sistem informasi untuk meningkatkan pelayanan dan

kinerja Rumah Sakit

(Ringkasan Hasil wawancara dengan Manajer Umum dan Keuangan

Poin 5)

Page 91: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

76

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

b. Target Bisnis Internal

1) Tercapainya target kepuasan pasien sehingga semakin meningkatnya

jumlah pasien yang berkunjung

2) Tercapainya target proses pelayanan yang baik (good services

practice)

3) Telah dibuka layanan operasi THT dan operasi mata

4) Tercapainya target pembelajaran (learning) Sumber Daya Manusia

5) Sarana dan Prasarana sudah mulai tercukupi

(Hasil wawancara dengan Manajer Umum dan Keuangan Poin 29)

4.2.1.4. Analisis Lingkungan Internal SI/TI Rumah Sakit

1. Budaya SI/TI dalam organisasi

a. Apabila terjadi masalah terhadap SIMRS, maka pihak Rumah Sakit harus

menghubungi pihak ketiga.

b. Setiap unit atau bagian bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan

keamanan SIMRS dan peralatan komputer.

c. SIMRS yang telah diterapkan sangat mudah dalam penggunaanya.

d. Setiap ada kerusakan terhadap hardware, pihak IT yang bertanggung jawab

terhadap kerusakan tersebut.

e. Devisi IT saat ini dikelola oleh satu orang.

f. Printer yang ada saat ini, merupakan printer dari hasil penyewaan kepada

pihak ketiga.

g. Pemeliharaan Software dan hardware

h. Penambahan aplikasi baru apabila ada penambahan layanan

(Hasil wawancara dengan Manajer Umum dan Keuangan Poin 30).

2. Keadaan pelatihan SI/TI saat ini

Pelatihan SI/TI saat ini dari pihak rumah sakit belum ada karena yang

menangani pelatihan langsung dari konsultan IT dari pihak luar rumah sakit

dan itu pun hanya pada beberapa bagian diantaranya bagian pendaftaran pasien

rawat jalan dan rawat inap, keuangan, logistik, gizi, laboratorium, radiologi,

kasir, penata rekening, Rekam Medis dan farmasi. pelatihan ini dilakukan

supaya sumber daya manusia pada bagian tersebut paham mengenai bagaimana

Page 92: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

77

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

cara penggunaan sistem informasi diterapkan (Hasil wawancara dengan

Manajer Umum dan Keuangan Poin 31).

3. Metodologi implementasi Proyek SI/TI saat ini

Metodologi implementasi proyek SI/TI pada Rumah Sakit Jati Rahayu belum

ada karena sistem informasi saat ini merupakan sistem informasi yang

diperoleh dari pihak luar Rumah Sakit (Hasil wawancara dengan Manajer

Umum dan Keuangan Poin 32).

4. Kebijakan investasi SI/TI saat ini

Kebijakan investasi SI/TI pada Rumah Sakit Jati Rahayu saat ini dibatasi dan

berada pada wewenang direktur dalam hal pengadaan software dan hardware

dalam sekala besar, sedangkan untuk pengadaan hardware dalam sekala kecil

berada pada wewenang manajer umum dan keuangan yang berada dibawah

tanggung jawab Direktur (Hasil wawancara dengan Manajer Umum dan

Keuangan Poin 33).

5. Posisi dan keadaan sumber daya SI/TI saat ini

Saat ini Rumah Sakit Jati Rahayu telah memiliki divisi IT dan dikelola

oleh satu orang, dan beberapa sistem informasi yang telah diterapkan yaitu

bagian keuangan, kasir, penata rekening, logistik, gizi, laboratorium, radiologi,

pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap, serta bagian farmasi. Data ini

penulis dapatkan dari hasil wawancara dengan Manajer Umum dan Keuangan

Poin 34 serta penulis observasi langsung pada sistem informasi rumah sakit yang

sudah berjalan saat ini. Berikut penjelasan mengenai sistem informasi yang sudah

berjalan di Rumah Sakit Jati Rahayu:

a. Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi ini digunakan oleh bagian keuangan dan sistem informasi

ini sudah terintegrasi dengan bagian lain yaitu bagian pendafatran, adapun

cakupan dari sistem informasi keuangan adalah:

• Tukar faktur

• Entry giro rencana bayar

• Pembayaran faktur

• Penjurnalan terdiri dari: pembelian farmasi, logistik, pendapatan rawat

jalan, pendapatan farmasi rawat jalan, rawat inap, biaya pemakaian

Page 93: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

78

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

barang farmasi, logistik, pembayaran piutang farmasi karyawan,

pembayaran hutang kepada pihak ketiga.

Keluaran yang dihasilkan pada sistem informasi keuangan antara lain :

• Daftar rencana pembayaran

• Laporan pembelian

• Laporan pembayaran

• Laporan pembayaran piutang karyawan

• Daftar ruangan belum posting

• Laporan pembayaran piutang farmasi pihak ketiga

• Laporan kartu hutang pihak ketiga

• Laporan mutasi hutang pihak ketiga

• Laporan aging hutang pihak ketiga

b. Sistem Inforamasi Kasir

Sistem inforamasi ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan

tagihan, sistem informasi ini dibagi dua yaitu sistem informasi rawat jalan

dan sistem informasi rawat inap

1) Sistem informasi kasir rawat jalan, cakupan dari sistem informasi kasir

rawat jalan antara lain:

• Biaya dan bayar rawat jalan

• Daftar tagihan kasir rawat jalan

• Daftar tagihan supervisor

• Kwitansi gabungan

Keluaran yang dihasilkan yaitu:

• Laporan rekap penerimaan kasir rawat jalan

• Laporan rekap penerimaan rawat jalan

• Laporan penerimaaan tunai rawat jalan

• Laporan piutang rawat jalan

• Laporan jasa dokter rawat jalan

• Laporan transaksi pasien perunit

• Laporan pendapatan rawat jalan

• Laporan jasa laboratorium dan radiologi

Page 94: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

79

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

• Laporan jasa alat gigi

2) Sistem informasi kasir rawat inap, cakupan dari sistem informasi kasir

rawat inap antara lain:

• Pembayaran rawat inap

• Pembatalan piutang

Keluaran yang dihasilkan dari sistem informasi kasir rawat inap :

• Laporan penerimaan tunai rawat inap

• Laporan penerimaan harian kasir rawat inap,

• Laporan nota piutang rawat inap

• Laporan nota keluarga miskin rawat inap

• Laporan peneirmaan tunai ODC (one day care)

• Laporan penerimaan piutang ODC (one day care)

• Laporan penerimaan pasien masih dalam perawatan

• Laporan fee bidan

• Laporan jasa dokter rawat inap

• Laporan pendapatan rawat inap

• Laporan pendapatan per ruangan rawat inap

• Laporan piutang pasien masih dirawat

• Laporan biaya per pasien

• Laporan piutang peusahaan

• Laporan bayi perina dan partus (melahirkan)

c. Sistem Informasi Penata Rekening

Sistem informasi ini digunakan untuk mengolah data rekening yang

berkaitan dengan rawat inap, apabila keluarga pasien rawat inap ingin

mengetahui rincian jumlah tagihan rawat inap, maka harus menghubungi

bagian penata rekening, adapun cakupan dari sistem informasi penata

rekening yaitu:

• Daftar pasien per ruangan diantaranya perincian biaya, pemulangan,

penutupan billing, pemakaian obat,

• Informasi pasien, informasi penangganung pasien rawat inap

• Penutupan billing rawat inap di ruangan (pelunasan billing)

Page 95: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

80

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

d. Sistem informasi logistik dan gizi

Sistem informasi yang berfungsi untuk mengolah data penerimaan dan

pengeluaran barang, adapun cakupan dari sistem informasi ini adalah:

• Barang rumah tangga (ATK dan peralatan non medis)

• Stok barang

• Kartu stok barang

• Tabel kode adaministrasi : kode unit, supplier, gudang

• Surat permintaan barang dari unit

• Pembelian mengirim purchase order ke supplier

• Gudang dan distribusi diantaranya pemakaian barang, koreksi barang,

stok opname barang, penerimaan pembelian persediaan barang, retur

pembelian

• Master file:

▪ Master barang

▪ Master barang

▪ Daftar harga per supplier

▪ Daftar harga beli per barang

▪ Daftar supplier

• Transaksi:

▪ Laporan permintaan barang

▪ Laporan pemakaian barang

▪ Laporan barang sudah dipenuhi

▪ Laporan barang belum dipenuhi

▪ Laporan pengajuan barang

▪ Laporan barang masuk gudang

▪ Laporan barang keluar gudang

▪ Laporan rencana pembelian

▪ Laporan PO

▪ Laporan stok opname barang

• Analisa:

▪ Kartu stok barang

▪ Laporan posisi stok per barang

Page 96: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

81

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

▪ Cetak form stok opname

e. Sistem Informasi Laboratorium

Sistem informasi yang berfungsi untuk manajemen dan pengolahan data

pelayanan pasien di laboratorium. Sistem informasi ini mencakup:

• Data pribadi pasien

• Tabel kode administrasi (tabel kode kelompok hasil pemeriksaan

laboratorium)

• Penunjang medis

• Registrasi laboratorium

• Hasil pemeriksaan laboratorium

Keluaran yang dihasilkan dari sistem informasi ini:

• Laporan produksi laboratorium

• Laporan produksi perjenis periksa

• Laporan transaksi pasien perdokter

• Laporan transaksi radiologi per dokter pengirim

• Laporan transaksi laboratorium pasien perunit

• Laporan status pasien per unit

• Laporan wilayah pasien per unit

f. Sistem Informasi Radiologi

Sistem informasi ini berfungsi untuk manajemen dan pengolahan data

pelayanan pasien di instalasi radiologi. Sistem informasi ini mencakup:

• Data pribadi pasien

• Tabel kode administrasi (tabel kode kelompok hasil pemeriksaan

radiologi)

• Penunjang medis

• Registrasi radiologi

• Hasil pemeriksaan radiologi

Keluaran dari sistem informasi radiologi:

• Laporan produksi radiologi

• Laporan produksi perjenis periksa

• Laporan transaksi pasien perdokter

Page 97: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

82

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

• Laporan transaksi radiologi per dokter pengirim

• Laporan transaksi radiologi pasien perunit

• Laporan status pasien per unit

• Laporan wilayah pasien per unit

g. Sistem informasi pendaftaran pasien rawat jalan

Sistem informasi yang digunakan untuk mengolah data pendaftaran pasien

rawat jalan. sistem informasi yang mencakup:

• Data pribadi pasien

• Perusahaan pelanggan

Proses yang dilakukan

Pendaftaran: registrasi rawat jalan (baru dan lama), list registrasi pasien

rawat jalan

Keluaran yang dihasilkan:

• Laporan kunjungan pasien per poli

• Laporan kunjungan pasien per jenis pasien

• Laporan kunjungan pasien per dokter pemeriksa

Sistem informasi pendaftaran sebuah sistem yang sudah terintegrasi dengan

sistem informasi keuangan.

h. Sistem informasi pendaftaran pasien rawat inap

Sistem informasi yang digunakan untuk mengolah data pendaftaran pasien

rawat inap. sistem informasi yang mencakup:

• Kode biaya list

• Kode kelas perawatan

• Kode cara bayar

• Kode tempat tidur

• Kode ruangan

• Kode kelompok hasil laboratorium

• Bidan pengirim

• Admisi:

▪ Data pribadi pasien

▪ Registrasi rawat inap

▪ Daftar pasien sudah boleh pulang

Page 98: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

83

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

▪ Penerbitan biaya kamar harian

Keluaran yang dihasilkan:

• Laporan pasien masuk rawat inap

• Laporan pasien pulang rawat inap

• Laporan pasien sedang dirawat

• Daftar pasien kiriman dokter

i. Sistem Informasi Farmasi

Merupakan sistem informasi untuk menajemen dan pengolahan data obat-

obatan. Sistem informasi ini dilengkapi dengan sistem transaksi keluar

masuk obat, dan pelaporan stok obat.

Sistem informasi ini mencakup :

• Master obat

• Stok obat

• Kartu stok obat

• Tabel kode administrasi:

▪ Kode unit

▪ Kode Supplier

▪ Kode gudang

▪ Kode pegawai

▪ Kode pelanggan (perusahaan)

▪ Kode cara bayar

▪ Kode dokter

▪ Kode belanja

▪ Tabel kode farmasi:

▪ Nama generik

▪ Kode pabrik

▪ Sediaan obat narkotik

▪ Sediaan Obat OKT

▪ Kode golongan obat

• Transaksi:

▪ Kasir farmasi terdiri dari penjualan obat, retur penjualan obat, tagihan

kasir, tagihan supervisor keuangan.

Page 99: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

84

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

▪ Depo outlet terdiri dari: penjualan obat rawat inap, surat permintaan

obat, bukti obat masuk, pemakaian barang, retur pemakaian barang,

koreksi barang, stok opname barang.

• Pembelian farmasi terdiri dari rencana pembelian, Purchase order,

Penerimaan pembelian, retur pembelian.

• Gudang dan distribusi farmasi terdiri dari penjualan pihak ketiga, retur

pihak ketiga, surat permintaan, bukti barang keluar, pemakaian

barang, koreksi barang, stok opname barang, pengajuan barang yang

perlu dibeli, penerimaan pembelian.

Keluaran yang dihasilkan

• Laporan penjualan resep farmasi

• Laporan retur penjualan resep rawat jalan

• Laporan retur piutang

• Laporan piutang karyawan

• Laporan piutang perusahaan

• Laporan piutang asuransi

• Laporan penjualan

• Laporan kunjungan pasien

• Laporan pembelian dari ke pihak ke 3

• Laporan distribusi barang

• Laporan pemakaian barang per pasien

• Laporan Purchase Order

• Laporan penerimaan pembelian

• Laporan harga perbarang

• Laporan stok opname barang

• Laporan posisi stok saat ini

• Laporan Mutasi stok barang

• Laporan pemakaian vaksinasi dan kombipak

Analisa:

• Laporan pemakaian obat narkotik

• Laporan penerimaan barang by kelompok belanja

Page 100: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

85

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

• Laporan penjualan barang obat generik

• Laporan pemakaian obat keras tertentu

• Laporan diskon obat dari supplier

• Laporan penjualan tertinggi per golongan obat nilainya

• Laporan penjualan barang tertinggi per gol jumlahnya

• Laporan data 10 besar pemakaian obat

• Laporan kartu stok barang

• Laporan pemakaian perbarang

• Laporan posisi stok perbarang

• Laporan barang yang stoknya kosong

• Laporan koreksi barang

• Laporan bukti barang keluar

• Laporan analisa stok

• Laporan harga obat

j. Sistem informasi rekam medis

Sistem informasi ini digunakan untuk mengolah laporan-laporan yang

berkaitan dengan rekam medis, cakupan sistem informasi ini yaitu:

• Kode administrasi terdiri dari kode propinsi, kabupaten, kecamatan,

kelurahan, kode bagian, kode unit, Kode dokter.

• Kode rekam medis terdiri dari Kode jenis pasien, jenis pekerjaan,

pendidikan, kode ICD-10, kode asal pasien, kode cara pasien pulang.

• Status rekam medis pasien dikeluarkan/dipinjamkan

• Daftar rekam medis diluar ruang arsip

• List registrasi pasien rawat jalan

• Resume medis

Keluaran yang dihasilkan:

• Transaksi terdiri dari rekam medis rawat inap yaitu laporan pasien masuk

rawat inap, laporan pasien sedang dirawat, laporan pasien pulang,

laporan morbiditas, laporan morbiditas, pasien ranap RL-2A1, laporan

penyakit terbanyak.

Page 101: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

86

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

• Rekam medis rawat jalan terdiri dari laporan sensus harian rawat jalan,

laporan pasien masuk per poliklinik

• Morbiditas pasien rawat jalan terdiri dari:

▪ Laporan medis pasien rawat jalan (RL-2B).

▪ Laporan medis pasien rawat jalan (RL-2B1)

▪ Laporan RM keluar /dipinjamkan

▪ Laporan RM masuk/Kembali

▪ Laporan RM belum kembali

▪ Laporan resume

▪ Laporan Sectio Caesaria

▪ Laporan daftar tarif

k. Website Rumah Sakit Jati Rahayu

Rumah Sakit Jati Rahayu sudah memiliki website sendiri. Pada website ini

menyediakan informasi seputar Rumah Sakit seperti profil Rumah Sakit Jati

Rahayu, fasilitas, jadwal praktek dokter, layanan kesehatan yang disediakan

dan informasi seputar tarif serta artikel – artikel seputar kesehatan, serta info

karir yang ada di Rumah Sakit Jati Rahayu. Website Rumah Sakit Jati

Rahayu dapat di lihat pada url: http://www.rsjatirahayu.co.id

l. Perangkat Keras yang ada di RS.Jati Rahayu

Tabel IV.17. Perangkat Keras yang ada di RS.Jati Rahayu

No Hardware Jumlah

1 Personal Computer 27

2 Monitor CRT 27

3 Printer Deskjet sewa

4 Printer Dot Matrix 10

Page 102: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

87

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.18. Daftar Jumlah Komputer dan printer di RS.Jati Rahayu

Bagian Jumlah Komputer Jumlah Printer

IT 1 -

Gizi 2 1

Humas - -

Marketing - -

Keuangan 4 2

Logistik 1 1

Pembelian 1 1

IGD - -

Radiologi 1 1

Laboratorium 1 1

Farmasi 6 6

Pendaftaran Rawat

Jalan

1 2

Pendaftaran Rawat Inap 1 2

Rekam Medik 2 1

Rehab Medik - -

HRD 1 1

ICU - -

Informasi 2 1

Kasir 2 3

Penata Rekening 1 1

TU dan Kepegawaian 1 2

Pada saat ini setiap bagian yang ada di Rumah Sakit Jati Rahayu telah

menggunakan komputer pada bagian tersebut ada yang sudah menggunakan

sistem dan ada juga yang belum menggunakan sistem untuk mengolah data

pada masing-masing bagian. Untuk spesifikasi hardware dan softaware

pada Rumah Sakit Jati Rahayu dapat dilihat pada lampiran 10.

m. Server yang digunakan di RS. Jati Rahayu

Tabel IV.19. Spesifikasi Server di RS.Jati Rahayu

Server Spesifikasi Jumlah

Wearness Intel ( R ) Xeon ( R )

E 5606 @ 2.13 Ghz Of

Ram 4 GB

1

n. Fasilitas Jaringan Rumah Sakit Jati Rahayu

Jaringan yang digunakan yaitu LAN, berikut gambar skema jaringam yang

ada di Rumah Sakit Jati Rahayu:

Page 103: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

88

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Sumber : Rumah Sakit Jati Rahayu

Gambar IV.3. Skema Jaringan Komputer Rumah Sakit Jati Rahayu saat ini.

6. Portofolio aplikasi mutakhir saat ini

Dalam menganalisa sistem informasi yang sudah berjalan pada Rumah Sakit

Jati Rahayu dapat diklasifikasikan melalui composite matrix grid, matrix

tersebut mengkategorikan portofolio aplikasi dari suatu organisasi kedalam

4kuadran yaitu strategic, high potential, key operational,dan support

strategic, high potential, key operational, masing-masing kategori dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Strategic, adalah aplikasi yang memiliki pengaruh kritis terhadap

keberhasilan bisnis Rumah Sakit dimasa mendatang. Aplikasi strategis

adalah aplikasi yang mendukung Rumah Sakit dengan memberikan

keunggulan bersaing. Teknologi yang digunakan tidak menentukan apakah

Page 104: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

89

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

suatu aplikasi strategis atau tidak, dampaknya pada bisnis Rumah Sakitlah

yang menentukan.

b. Key Operational, adalah aplikasi yang menunjang kelangsungan bisnis

Rumah Sakit. Apabila terhenti, Rumah Sakit tidak bisa beroperasi dengan

normal dan ini akan mengakibatkan menurunnya keunggulan Rumah

Sakit.

c. Support, adalah aplikasi yang mendukung Rumah Sakit dalam

meningkatkan efisiensi bisnis dan efektivitas manajemen namun tidak

memberikan keunggulan bersaing.

d. High Potential, adalah aplikasi yang mungkin dapat menciptakan peluang

keunggulan bagi Rumah Sakit dimasa mendatang, tapi masih belum

terbukti.

Tabel IV.20. Portofolio aplikasi Rumah Sakit Jati Rahayu saat ini

Strategic High Potensial

SI Keuangan

SI Laboratorium

SI Radiologi

SI Kasir rawat jalan dan rawat inap

SI Penata rekening

SI Pendafatran rawat jalan

SI Pendaftaran rawat inap

SI Farmasi

SI Rekam medis

Ms.Office

SI Logistik

SI Gizi

Key Operational Support

Page 105: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

90

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

7. SWOT SI/TI

Tabel IV.21. SWOT SI/TI

SW

OT

S (Strength)

SI/TI yang ada dapat

membantu

mempercepat proses

pekerjaan Rumah Sakit

W (Weakness)

Masih menggunakn jasa

konsultan IT pihak

ketiga dalam membuat

SIMRS, serta SIMRS

belum sempurna

O (Opportunity)

Era teknologi informasi

mendorong Rumah

Sakit untuk memiliki

peralatan komputer dan

sitem informasi yang

canggih, dalam rangka

meningkatkan

keunggulan kompetitif

Strategi SO

Memanfaatkan SI/TI

yang ada sebaik

mungkin, sehingga

proses pekerjaan dapat

terbantu

Strategi WO

Membangun sistem

informasi Rumah Sakit

secara mandiri dengan

didukung oleh teknologi

yang canggih.

T (Threat)

Persaingan antar

Rumah Sakit yang

tajam, dan Rumah Sakit

yang lain telah

menggunkan SI/TI

dalam menunjang

proses bisnis Rumah

Sakit tersebut

Strategi ST

Menyesuaikan diri

dengan teknologi tinggi,

dan bertahan lama yang

sesuai dengan budaya

Rumah Sakit

Strategi WT

Secepatnya membangun

SIMRS secara mandiri

dan menyempurnakan

SIMRS

Sumber SWOT SI/TI : Hasil wawancara dengan manajer umum dan

keuangan poin 35)

8. Analisis SWOT SI/TI

Berdasarakan SWOT SI/TI diatas maka didapat analisi SWOT SI/TI sebagai

berikut:

a. Strategi SO

Rumah Sakit Jati Rahayu dapat memanfaatkan SIMRS yang ada guna

membantu mempercepat penyelesaian pekerjaan dari setiap unit yang

telah menggunakan sistem informasi.

b. Strategi WO

Saat ini Rumah Sakit Jati Rahayu masih menggunakan jasa konsultan IT

dari pihak ke tiga, maka dari itu pihak Rumah Sakit disarankan untuk

memabangun sistem informasi secara mandiri dengan didukung oleh

teknologi yang canggih serta melakukan penambahan staff yang ahli

Page 106: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

91

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

dibidang IT, sehingga apabila terjadi permasalahan pihak Rumah Sakit

tidak perlu menunggu perbaikan dari pihak ketiga, permasalahn pun akan

segera teratasi apabila Developer IT berada dalam internal Rumah Sakit.

c. Strategi ST

Persaingan yang semakin ketat dari berbagai Rumah Sakit yang ada

dikota Bekasi, Rumah Sakit Jati Rahayu perlu adanya pendekatan yang

berbeda dengan cara menyediakan teknologi yang canggih serta

menyusaikan diri dengan teknologi tinggi dan bertahan lama sesuai

dengan budaya Rumah Sakit.

d. Strategi WT

Rumah Sakit disarankan secepatnya membangun sistem informasi secara

mandiri, dan melengkapi SIMRS supaya kinerja dan kulitas Rumah Sakit

semakin meningkat, dengan adanya SIMRS yang lengkap, serta proses

pekerjaan dapat dilakasanakan dengan cepat efektif dan efisien.

4.2.1.5. Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Organisasi

1. Keadaan aspek PEST

Aspek politik/hukum, ekonomi, sosial dan teknologi yang berpengaruh

terhadap Rumah Sakit Jati Rahayu yaitu:

a. Politik/hukum : peraturan perundang-undangan tentang kesehatan yang

menjadi salah satu persyaratan dalam memproleh izin untuk

penyelenggaraan Rumah Sakit. Rumah Sakit Jati Rahayu sudah memenuhi

peraturan tersebut dengan memperoleh izin dan izin penyelenggaran

tersebut berlaku sampai dengan tanggal 07 Februari 2015.

b. Ekonomi : Kondisi perekonomian dunia saat ini sedang mengalami kritis

yang mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika semakin

rendah. serta kenaikan BBM dan harga barang-barang, hal ini berpengaruh

terhadap keadaan ekonomi masyarakat serta berpengaruh terhadap

pembelian peralatan medis dalam menunjang pelayanan kesehatan di

Rumah Sakit Jati Rahayu. untuk mengibangi hal tersebut pihak Rumah

Sakit perlu peningkatan kerja sama dengan para investor. serta

Page 107: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

92

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

memerlukan suatu sistem pendukung yang dapat membantu manajemen

dalam mengambil keputusan yaitu sistem informasi keuangan.

c. Sosial/budaya : Semakin pesatnya pertumbuhan masyarakat tingkat

menengah, serta masyarakat yang bekerja diberbagai industri khusunya

wilayah Bekasi dan itu merupakan sumber potenisal sebagai pengguna

jasa kesehatan. serta tingkat pendidikan masyarakat yang mengalami

kemajuan juga akan berpengaruh terhadap kebuthan dan pentingya akan

kesehatan, selain hal di atas masih banyak masyarakat kurang mampu

yang memerlukan layanan kesehatan. Untuk mengimbangi hal itu Rumah

Sakit Jati Rahyu mengadakan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat

sebagai promosi Rumah Sakit Jati Rahayu serta meningkatkan pelayanan

yang berkulitas kepada masyarakat serta memberikan biaya berobat

dengan harga tejangkau.

d. Teknologi : pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

menyebabkan semakin baiknnya pelayanan yang ditawarkan oleh berbagai

Rumah Sakit kepada masyarakat. dan ini akan berdampak dengan

meingkatnya derajat kesehatan masyarakat khusunya kota Bekasi.

permintaan pelayanan kesehatan yang canggih meyebabkan Rumah Sakit

swasta maupun perintah berlomba-lomba menawarkan teknologi terkini.

oleh karena itu Rumah Sakit Jati Rahayu mencanangkan peningkatan mutu

pelayanan kesehatan dengan membeli alat-alat kesehatan dengan teknologi

tekini untuk dimasa yang akan datang, seperti Telemedicine, Mobile

Clinical Assistant (MCA), Digital Imaging, Computer Assisted Surgery.

2. Keadaan Persaingan Rumah Sakit

Keadaan persaingan Rumah Sakit dapat dianalisa dengan membuat diagram

Porter’s five forces model, seperti pada gambar dibawah ini.

Page 108: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

93

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Gambar IV.4. Analisis Five Forces Model

Lima Macam Kekuatan Kompetitif (Five Forces), Adapun lima macam kekuatan

kompetitif atau five forces, yaitu :

a. Daya tawar pelanggan (pasien)

Rumah Sakit Jati Rahayu memliki pasien dari berbagai lapisan masyarakat

mulai dari masyarakat kalangan bawah, menengah bahkan atas, serta

pasien-pasien yang berasal dari perusahaan yang sudah bekerja sama dan

perusahan asuransi, shingga semakin meningkatnya jumlah pasien yang

berkunjung ke Rumah Sakit Jati Rahayu. Untuk tetap memperthankan

pasien agar tidak berpindah ke Rumah Sakit lain maka Rumah Sakit Jati

Rahayu memberikan harga pengobatan yang terjangkau serta kualitas

pelayanan yang baik, sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan yang

Pesaing-RS Jatisampurna-RS Masmitra-RS Karunia Bunda-RS Haji-Klinik-klinik kecil -Dokter Praktek-Apotik k 24 jam

Pendatang Baru:-Rumah Sakit Baru

Pembeli-Perusahaan umum kerja sama

-Masyarakat-Perusahaan asuransi

Produk Pengganti-Klinik Herbal-Klinik Bekam-Pengobatan Alternatif

Pemasok-PT.Antar Mitra Sembada

-CV. Anugerah Palma Medilab

-PT. Anugerah Prima Lestari

-CV. Abadi Medika-PT. AMPM-Mega Pratama

Medicalindo-PT. Buanatama Sarana

-PT. Cipta Prima Medika

Page 109: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

94

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

diberikan. Sistem informasi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan

komunikasi antara Rumah Sakit dengan pasien yaitu CRM (Customer

Relationship Management) dengan menerapakan telemedicine dan sms

care yang memungkinkan pasien untuk melakukan konsultasi dengan

dokter tanpa harus bertemu langsung.

b. Daya tawar pemasok (Suppliers)

Saat ini Rumah Sakit telah menjalin kerja sama dengan suplier obat-obatan

dan alat kesehatan. supplier obat-obatan yang telah bekerja sama yaitu:

1) PT. Antar Mitra Sembada

2) CV. Anugerah Palma Medilab

3) PT. Anugerah Prima Lestari

Untuk selengkapanya dapat dilihat pada daftar lampiran 8

adanya keja sama dengan banyak supplier serta jalaninan kerja sama yang

baik, maka Rumah Sakit Jati Rahayu tidak mengalami kesulitan dalam

memperoleh obat-obatan dan alat kesehatan. adapun supplier alat

kesehatan yang telah bekarja sama yaitu:

1) CV. Abadi Medika

2) PT. AMPM-Mega Pratama Medicalindo

3) PT. Buanatama Sarana

4) PT. Cipta Prima Medika

untuk selengkapanya dapat dilihat pada daftar lampiran 8

manfaat yang diperoleh dengan menjalin kerja sama yang baik dengan

para suplier diantaranya mengurangi biaya pembelian obat, mengurangi

ketelambatan pengiriman barang yang dipesan, meningkatkan keakuratan

informasi yang diterima, serat memperlancar jalinaan kerjasama yang baik

antar Rumah Sakit Jati Rahayu dengan para supplier. Sistem informasi

yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut yaitu SCM (Supply

Chain Management)

c. Ancaman Substitusi (Produk Pengganti)

saat ini telah banyak bergai macam produk pengganti dari Rumah Sakit

seperti klinik bekam, pengobatan altenatif, klinik herbal, dokter praktek,

sehingga menyebabkan masyarakat banyak beralih ke pengobatan tersebut

Page 110: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

95

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

karena melihat harga yang cukup terjangkau serta pengobatan dengan obat

alami bukan obat kimia, serta semakin turunya citra dokter dimata

masyarakat, untuk menangani hal tersebut Rumah Sakit Jati Rahayu perlu

meiningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menyediakan dokter-

dokter spesialis yang berkualitas, mengdakan seminar dan pelatihan untuk

meningkatkan kuliatas para dokter, juga promosi kepada masyarakat harus

diperbaiki guna menjaga kulitas Rumah Sakit.

d. Daya rival kompetitor atau pesaing

Pesaing Rumah Sakit Jati Rahayu adalah

• RS Jatisampurna

• RS Masmitra

• RS Karunia Bunda

• RS Haji

• Klinik-klinik kecil

• Dokter Praktek

• Apotik k 24 jam

Rumah Sakit tersebut telah memiliki sarana dan prasaran yang cukup serta

memadai, untuk menghadapi persaingan tersebut Rumah Sakit Jati Rahayu

memberikan biaya pengobatan yang tejangkau dan pelayanan kesehatan

yang baik serta diimbangi dengan perlatan medis yang berkulitas, sehingga

sampai saat ini Rumah Sakit Jati Rahayu masih tetap bertahan.

e. Ancaman pendatang Baru,

dalam Rumah Sakit baru yang banyak berdatangan dan menampilkan

produk terbarunya. Hal ini dapat mengurangi keuntungan Rumah Sakit Jati

Rayahu.

Beberapa cara untuk mengatasinya yaitu :

• mengurangi harga pengobatan

• menyediakan dokter-dokter spesialis yang berkualitas

• meningkatkan kualitas pelayanan

Page 111: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

96

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

4.2.1.6. Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Organisasi

Bisnis Rumah Sakit merupakan suatu bisnis yang semakin berkembang

saat ini dengan didukung oleh kemajuan teknologi SI/TI dalam melakukan bisnis

perumahsakitan, sehingga terciptanya tren dan kemampuan kompetitor menjadi

analisa untuk lingkungan eksternal SI/TI.

1. Perkembangan teknologi dalam industri

a. Trend Teknologi Informasi

1) Mobile Clinical Assistant (MCA)

Teknologi mobile berupa tablet PC dengan layar 10 inch yang digunakan

untuk menyimpan seluruh riwayat kesehatan pasien yang pernah dirawat

di Rumah Sakit tersebut. Teknologi ini dikembangkan oleh Intel, MCA

sangat ideal bagi kemajuan teknologi di dunia kesehatan saat ini. Dokter

maupun perawat dapat langsung mengetahui riwayat kesehatan pasien,

perkembangan kesehatan pasien, dan data laboratorium lainnya secara

mobile.

2) Digital Imaging

Teknologi ynag digunakan untuk menampilkan gambar, terutama hasil

pemeriksaan radiologi

3) Electronic Health Record

Perekam data kesehatan elektronik merupakan teknologi sistem informasi

kesehatan yang dibuat untuk memudahkan dan mempercepat

pendokumentasian kesehatan pasien. Sistem ini dapat mempermudah

perawat dan menghemat waktu dalam memberikan pelayanan kepada

pasien.

4) Computer Assisted Surgery

Teknologi yang merupakan suatu prosedur pembedahan dengan

menggunakan sistem komputer dalam melakukan operasi guna

memberikan navigasi terhadap ahli bedah.

5) Cold Phacoemulsification

Cold phacoemulsification merupakan evolusi dari teknologi

phacoemulsification konvensional, dimana jarum gelombang ultrasonik

tidak lagi menimbulkan panas pada saat melakukan operasi mata yang

Page 112: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

97

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

dapat menyebabkan iritasi pada mata pasien dan sayatan sangat kecil

sehingga pemulihan menjadi lebih cepat.

6) Telemedicine

Teknologi yang menggunakan mobile devices ini digunakan untuk

melakukan pelayanan kesehatan jarak jauh. Kegiatan yang terjadi dapat

berupa konsultasi, tindakan diagnosis, maupun terapi.

2. Peluang keunggulan kompetitif terhadap pesaing

a. Meningkatkan citra Rumah Sakit

b. Meningkatkan kualitas Rumah Sakit

c. Mempermudah proses pelayanan terhadap pasien serta meningkatkan

kualitas pelayanan.

d. Mengurangi biaya

4.2.2. Fase 2 Menentukan Target Bagi SI/TI

4.2.2.1. Identifikasi masalah dan solusi bisnis organisasi

Permasalahan yang biasa terjadi pada Rumah Sakit Jati Rahayu, yang ada

hubungannya dengan SI/TI berdasarkan hasil wawancara dengan kepala divisi IT

(lampiran wawancara dengan kepala divisi IT poin 8) yaitu:

Tabel IV.22. Identifikasi masalah dan solusi bisnis organisasi

Permasalahan Solusi yang diusulkan

1. Pengolahan data pasien belum

terkelola dengan baik, dimana data

data poliklinik masih diolah dengan

cara manual.

1. Pembuatan Sistem informasi

poliklinik yang saling terintegrasi,

untuk pengolahan data pasien rawat

jalan.

2. SDM dibidang IT masih kurang

karena saat ini masih dikelola oleh

satu orang

2. Penambahan SDM yang

berkompeten dibidang IT

3. SI saat ini merupakan SI yang

didapat dari pihak ketiga apabila

terjadi error atau penambahan data

layanan, perlu menunggu cukup

lama dari pihak ketiga untuk

mendapatkan perbaikan dan

pengubahan sistem informasi.

3. Pembangunan Sistem informasi

secara mandiri.

Page 113: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

98

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

4.2.2.2. Identifikasi peluang bisnis dari eksternal organisasi

identifikasi peluang bisnis dari eksternal organisasi yang memanfaatkan SI yaitu:

1. Pasien

Proses bisnis dalam hal pelayanan kepada pasien dapat dijalankan dengan baik

dan mengurangi waktu tunggu pasien, maka dibutuhkan sistem informasi

pendaftaran pasien, dan saat ini Rumah Sakit telah mennggunakan sistem

informasi tersebut, serta untuk mempermudah pengolahan data hasil

pemeriksaan pasien maka dibutuhkan sistem informasi poliklinik, dimana

sistem informasi poliklnik harus terintegrasi dengan sistem informasi rekam

medis.

2. Pesaing

Penyempurnaan sistem informasi rumah sakit, yaitu dengan ditambahkannya

sistem informasi poliklinik, sistem informasi kepegawaian dan sistem

infromasi manajemen ruang perawatan serta memanfaatkan teknologi

informasi yang canggih, maka Rumah Sakit Jati Rahayu dapat besaing dengan

rumah sakit lain yang ada disekitarnya.

3. Pemasok

Informasi mengenai data obat-obatan dan data peralatan medis yang berasal

dari para pemasok yang telah bekerja sama dengan rumah sakit. Untuk

mengolah data-data tersebut baik untuk data obat dan data peralatan medis

yang masuk maupun data yang keluar, maka diperlukan sistem informasi

gudang farmasi, dan pihak rumah sakit telah menerapkan sistem informasi

tersebut.

4.2.2.3. Identifikasi pemanfaatan SI/TI dari lingkungan eksternal organisasi

1. Meningkatkan jumlah pasien yang berobat ke Rumah Sakit Jati Rahayu

2. Meningkatkan citra Rumah Sakit dimata masyarakat

3. Meningkatkan jumlah pemasok yang bekerja sama dalam hal pengadaan obat-

obatan dan peralatan medis.

Page 114: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

99

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

4.2.2.4. Analisis kesenjangan kebutuhan informasi

Analisis kesenjangan bertujuan untuk mendapatkan pemenuhan

informasi binis yang akan datang berdasarkan kebutuhan akan informasi bisnis

yang akan datang dan disesuaikan dengan kemampuan sumber daya SI/TI

organisasi saat ini. Adapun pembahasan mengenai analisis kesenjangan kebutuhan

informasi akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Mengetahui pemenuhan kebutuhan informasi dari aplikasi terkini

a. Bagian Pelayanan Medis dan Keperawatan

1) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Rawat jalan

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian rawat jalan terdapat

beberapa strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk memenuhi

beberapa kebutuhan informasi pada bagian rawat jalan, UGD dan

Medical Checkup, seperti yang dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel IV. 23. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Rawat jalan

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Melakukan survey

kepuasan terhadap

pasien yang

berkunjung

• Melakukan pelayanan

dengan baik

• Data pasien

• Data permintaan

periksa penunjang

• Data jumlah pasien

rawat jalan, MC, UGD

• Data hasil pemeriksaan

pasien

• Data resep

• Data pembayaran

rawat jalan, MC, UGD

SI Poliklinik

SI Pendaftaran pasien

rawat jalan

SI Rekam Medis

SI Kasir Rawat Jalan

• Mengadakan pelatihan

untuk para dokter dan

perawat

• Merekrut dokter-

dokter spesialis yang

berkualitas

• Data Dokter

• Data Perawat

SI Kepegawaian

• Mengganti peralatan

medis yang mulai

usang

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Data Poliklinik

SI Poliklinik

Page 115: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

100

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV. 23. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Rawat jalan (Lanjutan)

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Membeli peralatan

medis yang

berteknologi tinggi

secara bertahap

2) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Rawat inap

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian rawat inap terdapat

beberapa strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk memenuhi

beberapa kebutuhan informasi pada bagian rawat inap, seperti yang

dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel IV. 24. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Rawat inap

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Melakukan survey

kepuasan terhadap

pasien yang

berkunjung

• Melakukan

pelayanan dengan

baik

• Data Jumlah pasien

rawat inap

• Data hasil pemeriksaan

pasien

Data resep

• Data permintaan

periksa penunjang

• Data pembayaran

rawat inap

• Data Rincian Biaya

rawat Inap

SI Pendafataran pasien

rawat inap

SI Rekam Medis

SI Kasir rawat Inap

SI Penata Rekening

• Mengadakan

pelatihan untuk para

dokter dan perawat

• Merekrut dokter-

dokter spesialis yang

berkualitas

• Data Dokter Jaga

• Data Perawat

SI Kepegawaian

• Mengganti peralatan

medis yang mulai

usang

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Membeli peralatan

medis yang

berteknologi tinggi

secara bertahap

• Data kamar perawatan

SI Manajemen ruang

perawatan

Page 116: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

101

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

b. Bagian Penunjang Medis

1) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Farmasi

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian Farmasi terdapat

beberapa strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk memenuhi

beberapa kebutuhan informasi pada bagian bagian Farmasi, seperti yang

dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel IV. 25. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Farmasi

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Melakukan pelayanan

dengan baik

Data layanan farmasi SI Pusat Informasi

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Membeli peralatan

medis yang

berteknologi tinggi

secara bertahap

Data penjualan obat dan

alat medis

Data pemebelian Obat

dan alat medis

SI Farmasi

2) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Radiologi

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian Radiologi terdapat

beberapa strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk memenuhi

beberapa kebutuhan informasi pada bagian Radiologi, seperti yang

dijelaskan pada tabel berikut ini

Tabel IV 26. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Radiologi

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Mengganti peralatan

medis yang mulai usang

• Memiliki fasilitas yang

lengkap

• Membeli peralatan medis

yang berteknologi tinggi

secara bertahap

• Melakukan survey

kepuasan terhadap pasien

yang berkunjung

• Melakukan pelayanan

dengan baik

• Data Pasien Radiologi

• Data manajemen dan

pengelolaan Radiologi

• Data Jumlah pasien

radiologi

• Data hasil pemeriksaan

radiologi

SI Radiologi

SI Rekam

Medis

Page 117: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

102

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV 26. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Radiologi (Lanjutan)

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Mengadakan pelatihan

untuk para dokter dan

perawat

• Merekrut dokter-dokter

spesialis yang berkualitas

• Memiliki SOP yang jelas

dan dimengerti oleh

semua karyawan

• Data Dokter Radiologi

• SI

Kepegawaian

3) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Laboratorium

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian Laboratorium terdapat

beberapa strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk memenuhi

beberapa kebutuhan informasi pada bagian Laboratorium, seperti yang

dijelaskan pada tabel berikut ini

Tabel IV.27. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Laboratorium

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Mengganti peralatan

medis yang mulai

usang

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Membeli peralatan

medis yang

berteknologi tinggi

secara bertahap

• Melakukan survey

kepuasan terhadap

pasien yang

berkunjung

• Melakukan pelayanan

dengan baik

• Data Pasien Laboratorium

Data Jumlah pasien

Laboratorium

• Data manajemen dan

pengelolaan Laboratorium

• Data hasil pemeriksaan

Laboratorium

SI Laboratorium

SI Rekam Medis

• Mengadakan pelatihan

untuk para dokter dan

perawat

• Merekrut dokter-

dokter spesialis yang

berkualitas

• Memiliki SOP yang

jelas dan dimengerti

oleh semua karyawan

• Data Dokter

Laboratorium

SI Kepegawaian

Page 118: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

103

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

4) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Medical Record

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian Medical Record terdapat beberapa

strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk memenuhi beberapa kebutuhan

informasi pada bagian rawat Medical Record, seperti yang dijelaskan pada tabel

berikut ini

Tabel IV. 28. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Medical Record

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Memiliki fasilitas

yang lengkap

• Data catatan hasil

pemeriksaan pasien

SI Rekam Medis

5) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Gizi

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian Gizi terdapat beberapa

strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk memenuhi beberapa

kebutuhan informasi pada bagian Gizi, seperti yang dijelaskan pada

tabel berikut ini:

Tabel IV.29. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Gizi

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Memiliki SOP yang

jelas dan dimengerti

oleh semua karyawan

• Membeli bahan

makanan yang sehat

berkualitas

• Penerimaan bahan di gudang

/ Dapur

• Standar pemakaian bahan per

menu

• Order menu per bangsal

• Pemeliharaan diet pasien

• Pencetakan label makanan

pasien

• Laporan stok bahan dapur /

gizi

• Laporan mutasi order dan

pemenuhan bahan makanan

• Laporan realisasi dan standar

pemakaian bahan makanan

SI Gizi

c. Bagian Umum dan Keuangan

1) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Logistik

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian Logistik terdapat

beberapa strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk memenuhi

beberapa kebutuhan informasi pada bagian Logistik, seperti yang

dijelaskan pada tabel berikut ini:

Page 119: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

104

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.30. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Logistik

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Menghindari praktek

KKN

• Memegang tanggung

jawab dengan baik dalam

melaksanakan tugas

masing-masing

• Data penerimaan peralatan

dan medis

• Data pengeluaran peralatan

non medis

• Data Stok peralatan non medis

• SI Logistik

2) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian TU dan Kepegwaian

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian TU dan Kepegwaian

terdapat beberapa strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk

memenuhi beberapa kebutuhan informasi pada bagian TU dan

Kepegwaian, seperti yang dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel IV.31. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian TU dan Kepegwaian

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Mengadakan pelatihan

untuk para dokter dan

perawat

• Mengadakan pelatihan

untuk staff non medis

• Merekrut dokter-dokter

spesialis yang berkualitas

• Memiliki SOP yang jelas

dan dimengerti oleh

semua karyawan

• Mengadakan seminar

character building

• Menghindari praktek

KKN

• Memegang tanggung

jawab dengan baik dalam

melaksanakan tugas

masing-masing

• Data pegawai

• Data jabatan

• Pengembangan dan

pelatihan

• Mutasi Pegawai

• Data pemberhentian

pegawai

• Laporan Kepegawaian

• Penerimaan pegawai

baru

• Data gaji pegawai

• Absensi pegawai

SI Kepegawaian

3) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Keuangan

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian Keuangan terdapat

beberapa strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk memenuhi

beberapa kebutuhan informasi pada bagian Keuangan, seperti yang

dijelaskan pada tabel berikut ini:

Page 120: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

105

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.32. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Keuangan

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Memiliki SOP yang jelas

dan dimengerti oleh

semua karyawan

• Mengadakan seminar

character building

• Menghindari praktek

KKN

• Memegang tanggung

jawab dengan baik dalam

melaksanakan tugas

masing-masing

• Penyusunan Anggaran

• Penetapan Anggaran

• Rancangan Perubahan

Anggaran

• Penetapan Perubahan

Anggaran

• Buku Jurnal / Memorial

• Buku Besar

• Laporan Keuangan

• Laporan Rugi Laba

(Accrual Base)

• Laporan Neraca

• Laporan Perubahan

Modal

• Pembayaran Tagihan

• Pembayaran Jasa Medis

• Pendapatan Penjualan

• Pembayaran Tagihan ke

perusahaan asuransi dan

umum

• Pembayaran Gaji

Pegawai

Laporan Pendapatan dan

Biaya Tindakan Dokter

SI Keuangan

4) Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Pusat Informasi

Pada analisis usulan portofolio SI pada bagian Pusat Informasi

terdapat beberapa strategi SI yang dihasilkan yang berfungsi untuk

memenuhi beberapa kebutuhan informasi pada bagian Pusat

Informasi, seperti yang dijelaskan pada tabel berikut ini:

Page 121: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

106

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV. 33. Analisis Usulan Portofolio SI Bagian Pusat Informasi

CSF Kebutuhan Informasi Strategi SI

• Melakukan

pelayanan dengan

baik

• Informasi Pasien berdasarkan

no RM

• Informasi Pendaftaran pasien

rawat jalan, rawat inap, UGD,

dan MC

• Informasi Ruang perawatan

yang masih kosong dan sudah

terisi

• Inforamasi jadwal dokter

• Informasi daftar pasien per

poliklinik

• Informasi data Rumah Sakit

• Informasi denah Rumah Sakit

• Informasi tarif biaya per

layanan

SI Pusat

Informasi

Website Rumah

Sakit

2. Membuat alternatif pemenuhan kebutuhan SI

Dalam membuat alternatif kebutuhan SI/TI Rumah Sakit Jati Rahayu maka

pemenuhan informasi yang akan dilakukakn sebagai Perencanaan Strategis

Sistem Informasi seperti pada tabel di bawah ini

Tabel IV. 34. Alternatif pemenuhan kebutuhan SI

Nama Sistem Informasi Keterangan Sistem Informasi

SI Kepegawaian

Usulan

SI Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

Sudah ada

SI Rekam Medis

Sudah ada dan butuh

pengembangan

SI Kasir rawat jalan dan rawat inap

Sudah ada

SI Manajemen ruang perawatan

Usulan

SI Pendafataran Pasien rawat inap

Sudah ada

SI Poliklinik

Ususlan

SI Farmasi

Sudah ada

SI Radiologi

Sudah ada

SI Laboratorium

Sudah ada

Page 122: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

107

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV. 34. Alternatif pemenuhan kebutuhan SI (Lanjutan)

Nama Sistem Informasi Keterangan Sistem Informasi

Si Loagistik

Sudah ada

SI Keuangan

Sudah ada

SI Gizi

Sudah ada

Website Rumah Sakit

Sudah ada dan butuh

pengembangan

Berdasarkan tabel diatas sistem informasi yang diusulkan sebagai

pepenuhan strategi SI yaitu:

a. SI Kepegawaian

b. SI Poliklinik

c. SI Manajemen ruang perawatan

4.2.2.5. Landasan kebijakan SI/TI

1. Visi Misi SI/TI Rumah Sakit Jati Rahayu

Berdasarkan hasil wawancara dengan Manajer umum dan keuangan Visi dan Misi

SI/TI Rumah sakit Jati Rahayu sebagai berikut:

Visi “Mendukung kegiatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berbasis

teknologi informasi”. ( Hasil wawancara Poin 36)

Misi SI/TI

a. Menyediakan SI/TI untuk mengadmisitrasikan, mengembangkan dan

memelihara infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi dalam

rangka mendukung akses informasi dan manajemen Rumah Sakit Jati

Rahayu

b. Menyediakan SI/TI untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi

Rumah Sakit Jati Rahayu dalam membantu kegiatan proses bisnis rumah

sakit

c. Menyediakan SI/TI yang dapat meningkatkan kualitas kinerja Rumah sakit

Jati Rahayu

Page 123: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

108

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

d. Membentuk dan mengelola tingkatan keahlian para staf rumah sakit untuk

menjadi para staff profesional di bidang teknologi informasi( Hasil

wawancara Poin 36).

2. Peluang keunggulan kompetitif dari strategi SI/TI

Peluang keunggulan yang akan diperoleh dari Strategi SI/TI yaitu:

a. Meningkatkan Kinerja Rumah Sakit

b. Memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak manajemen dalam mengambil

suatu keputusan

c. Menciptakan peluang untuk melakukan strategi dalam mempertahankan

eksistensi Rumah Sakit terhadap para pesaing

d. Mengefektifkan dan mengefisienkan pengelolaan Sumber daya SI/TI

e. Meningkatkan kulitas SDM untuk penguasaan SI/TI terkini.

4.2.2.6. Strategi SI/TI

1. Menentukan kebijakan SI/TI yang mendukung area dan strategi bisnis

organisasi

Penentuan kebijakan SI/TI yang dapat mendukung area dan strategis binis

organisasi, dalam rangka pencapain tujuan utamanya, yaitu strategis SI/TI yang

dapat pendukung bisnis Rumah Sakit dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Pencapaian aspek operasional melaui:

1) Peningkatan kepuasan pasien yang berkunjung dengan pelayanan yang

baik dan berkualitas

2) Peningkatan jumlah kunjungan pasien setiap harinya

c. Pencapaian aspek keuangan melalui:

1) Peningkatan sumber dana yang diperoleh dari kegiatan operasional

Rumah Sakit

2) Penyetabilan keuangan Rumah Sakit

d. Pencapaian aspek komersil melaui:

1) Penciptaan jasa layanan kesehatan sesuai dengan permintaan pasien

2) Peningkatan strategi pemasaran (promosi) Rumah Sakit, dan meperluas

peluang pemasaran.

Page 124: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

109

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

e. Pencapaian SDM dan manajemen yang profesional melaui:

1) Peningkatan kualitas SDM dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan

seminar.

2. Kebutuhan masukan, proses dan keluaran bagi strategi SI

a. Sistem Informasi Kepegawaian

Analisis ini dilakukan guna mengetahui data masukan yang dibutuhkan

pada sistem informasi Kepegawaian, proses yang dilakukan untuk

menghasilkan keluaran yang berupa informasi yang dibutuhkan oleh pihak

yang berkepentingan. Penjelasan mengenai masukan, proses dan keluaran

pada sistem informasi Kepegawaian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel IV.35. Analisis Kebutuhan masukan, proses dan keluaran Sistem

Informasi Kepegawaian

Sistem Informasi Kepegawaian

Masukan • Data pegawai

• Data penerimaan pegawai

• Data gaji pegawai

• Data pelatihan dan pengembangan pegawai

• Data materi pelatihan dan pendidikan kepegawaian

• Data jabatan

• Data kinerja masing-masing pegawai

• Data Absensi pegawai

• Data pemberhentian pegawai

• Data tunjangan pegawai

Proses • Mengelola data pegawai

• Mengelola data asbensi pegawai

• Membuat laporan gaji karyawan

• Mengelola data pegawai yang menjalani pelatihan

• Membuat laporan data pegawai

• Membuat laporan data kegiatan kepegawaian dimasa lalu dan

dimasa yang akan datang

Keluaran • Laporan Data gaji pegawai

• Laporan Absensi Pegawai

• Laporan Data kepegawaian

• Laporan Data kegiatan pegawai

b. Kebutuhan masukan, proses dan keluaran Sistem Informasi Poliklinik

Analisis ini dilakukan guna mengetahui data masukan yang dibutuhkan

pada sistem informasi poliklinik, proses yang dilakukan untuk

Page 125: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

110

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

menghasilkan keluaran yang berupa informasi yang dibutuhkan oleh pihak

yang berkepentingan. Penjelasan mengenai masukan, proses dan keluaran

pada sistem informasi poliklinik dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel IV.36. Analisis Kebutuhan masukan, proses dan keluaran Sistem

Informasi Poliklinik

Sistem Informasi Poliklinik

Masukan • Data Dokter

• Data pasien rawat jalan, UGD dan medical checkup

• Data perawat

• Data poliklinik

• Data permintaan Penunjang medis

• Data penyakit

Proses • Pendaftaran pasien rawat jalan, UGD dan medical checkup

• Pencatatan anamnesa

• Pencatatan rekam medis

• Pembuatan resep

• Pengambilan obat

• Pembayaran obat

• Pembayaran pendaftaran

• Pembayaran dokter

• Pemeriksaan periksa penunjang (laboratorium, radiologi, USG,

EKG)

• Pengambilan hasil periksa penunjang

Keluaran • Resep

• Kartu berobat

• Hasil periksa peunjang

• Kwitansi pembayaran

• Catatan rekam medis

c. Kebutuhan masukan, proses dan keluaran Sistem Informasi Manajemen

Ruang Perawatan

Analisis ini dilakukan guna mengetahui data masukan yang dibutuhkan

pada sistem Sistem Informasi Manajemen Ruang Perawatan , proses yang

dilakukan untuk menghasilkan keluaran yang berupa informasi yang

dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan. Penjelasan mengenai

masukan, proses dan keluaran pada sistem informasi Manajemen Ruang

Perawatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 126: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

111

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.37. Analisis Kebutuhan masukan, proses dan keluaran Sistem

Informasi manajemen ruang perawatan

Sistem Informasi manajemen ruang perawatan

Masukan • Data tempat tidur

• Data jumlah tempat tidur

• Data fasilitas masing-masing kamar perawatan

• Data kelas kamar perawatan

• Data Dokter

• Data pasien rawat inap

• Data perawat

• Data permintaan Penunjang medis

• Data penyakit

• Data Poliklinik perujuk

Proses • Mengolah data yang berkaitan dengan kamar perawatan

• Pencatatan rekam medis

• Pembuatan resep

• Pemeriksaan periksa penunjang (laboratorium, radiologi, USG)

• Pengambilan obat

Keluaran • Laporan data tempat tidur

• Laporan data jumlah tempat tidur

• Laporan fasilitas kamar perawatan

• Laporan kelas kamar perawatan

3. Pengembangan aplikasi

pengembangan aplikasi dimasa yang akan datang akan digambarkan melalui

aplikasi portofolio Mc.Farlan Grid, dimana aplikasi-aplikasi tersebut akan

menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh Rumah Sakit dimasa yang akan

datang dalam mendukung kegiatan bisnis Rumah Sakit. Selain itu portofolio ini

juga menggambarkan kebutuhun teknologi informasi dimasa yang akan datang.

Page 127: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

112

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.38. Pengembangan aplikasi dimasa yang akan datang

Strategic High Potensial

(x) CRM (Customer Relationship Management)

(x) Kasir Central

(x) Telemedicine

(x) Mobile Clinical Assistant (MCA)

(x) Digital Imaging

(x) Computer Assisted Surgery

(+) Website Rumah Sakit

(-) SI Pendafataran pasien rawat inap

(-) SI Pendafataran pasien rawat jalan,

UGD, dan MC

(x) SI Poliklinik

(-) SI Radiologi

(-) SI Laboratorium

(+) SI Rekam Medis

(-) SI Farmasi

(-) SI Logistik

(-) SI Keuangan

(x) SI Manajemen ruang perawatan

(-) SI Pusat Informasi

(x) SI Kepegawaian

(-) SI Gizi

(-) Ms.Office

Key Operational Support

Keterangan :

(x) : Untuk aplikasi yang diusulkan.

(-) : Untuk aplikasi yang sudah ada Rumah Sakit Jati Rahayu

(+) : Aplikasi yang sudah ada dan butuh pengembangan

4. Arsitektur dan aplikasi perangkat lunak yang sesuai dengan masukan,

proses dan keluaran strategi SI/TI

Arsitektur sistem informasi didesain untuk menggmabarkan keterkaitan antara

sistem informasi yang satu dengan yang lainya supaya dari masing-masing

sistem informasi tersebut saling terintegrasi. Sistem informasi yang di usulkan

pada Rumah Sakit Jati Rahayu adalah sistem informasi kepegawaian, sistem

informasi poliklinik, dan sistem informasi manajemen ruang perawatan.

Keterkaitan antara sistem informasi Poliklinik, sistem informasi manajemen

ruang perawatan, dengan sistem informasi rekam medis karena setiap hasil

pemeriksaan, tindakan yang dilkukan, dan terapi pasien yang diberikan akan

direkam dalam sistem informasi rekam medis, sistem informasi kepegawaian

untuk mengolah data-data kepegawaian dan mengolah data pelatihan yang

telah dilakukan dalam meningkatkan keahlian dalam menggunakan sistem

Page 128: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

113

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

informasi manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Penggambaran Arsitektur Sistem

informasi manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan yang merupakan

penggambaran sistem informasi usulan dan yang sudah berjalan seperti dapat

dilihat pada gambar dibawah ini.

SI Poliklinik

SI Pendafataran

pasien rawat jalan

dan rawat inap

SI Kasir rawat

jalan dan rawat

inap

SI Logistik

SI Kepegawaian

SI Radiologi

Si Laboratorium

Si Farmasi

SI Gizi

SIMRS

SI Rekam Medis SI Keuangan

SI Pusat Informasi

SI Manajemen

Ruang Perawatan

Gambar IV.5. Arsitektur Integrasi SI secara keseluruhan

Keterangan :

Garis merah ( Arus informasi keuangan)

Garis hijau (Arus informasi rekam medis)

Garis biru (Arus informasi logistik)

Garis ungu (Arus informasi farmasi)

Page 129: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

114

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

5. Kebutuhan arsitektur jaringan komputer dan infrastruktur TI

Gambar IV.6. Arsitektur jaringan komputer RS.Jati Rahayu usalan

Page 130: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

115

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Pada jaringan di atas dapat dijelaskan beberapa komputer yang sudah

menggunakan sistem dan sudah terhubung antar bagian yang satu dengan bagian

yang lain yaitu bagian keuangan, informasi, pendafataran rawat inap, rekam

medis, laboratorium, radiologi, farmasi , kasir rawat inap, kasir rawat jalan, penata

rekening, gizi, logistik. Bagian yang akan diusulkan untuk menggunakan sistem

yaitu bagian keseluruhan poliklinik, bagian TU dan kepegawaian serta ruang

perawatan. Fungsi pembuatan jaringan ini yaitu untuk menghubungakan semua

komputer yang menggunakan sistem agar saling terintegrasi satu sama lainnya.

Kebutuhan jaringan komunikasi yang akan diusulkan pada Rumah Sakit Jati

Rahayu meliputi:

• Perangkat keras:

▪ UPS 6000 VA ( satu unit)

▪ Kabel UTP (sesuai kebutuhan)

▪ Konektor RJ45 ( 1 bungkus isi 100 buah)

▪ Modem ( satu buah)

▪ Swtich ( lima buah)

• Perangkat lunak:

▪ Server Database (satu buah)

▪ Anti Virus (Kaspersky Anti Virus)

• Jaringan:

Topologi yang diusulkan yaitu Topologi Star merupakan bentuk jaringan, atau

tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar mengelilingi hub pusat,

semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat pusat seperti hub,

switch atau router.

4.2.2.7. Prinsip dasar/landasan bagi operasional strategi SI/TI

1. Landasan kebijakan operasional investasi SI/TI

Kebijakan penerapan SI/TI harus diperhitungkan secara matang mengenai

biaya yang dikeluarkan pada saat pembuatan SI/TI dengan kuntungan yang

diperolah dari proses binis yang menggunakan SI/TI.

Page 131: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

116

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2. Landasan kebijakan operasional pemilihan pemasok dan pengadaan

sumber daya SI/TI

Kebijakan dalam pemilihan pemasok, pihak manajemen harus selektif dalam

memilih pemasok diantaranya pemasok yang mampu diajak kerja sama dengan

baik, harga barang yang ditawarkan terjangkau dan berkulitas, serta pemasok

yang dapat dipercaya, untuk pengadaan sumber daya harus dikoordinasikan

terlebih dahulu kepada bagian umum dan keuangan.

3. Landasan kebijakan operasional pelatihan SI/TI SDM organisasi.

Kebijakan operasional pelatihan diperlukan apabila ada aplikasi-aplikasi baru

yang akan diterapkan, dengan tujuan supaya SDM yang terkait paham dan

terlatih dalam menggunakan aplikasi tersebut.

4.2.2.8. Strategi manajemen SI/TI

Agar perencanaan strategis SI/TI pada Rumah Sakit Jati Rahyu dapat

bejalan dengan lancar dan dapat meraih keunggaulan kompetitif maka perlu

ditambahakannya sumber daya manusia yang ahli dibidang IT dengan didukung

oleh penambahan teknologi komputer yang sesuai, sehingga divisi IT yang sudah

terbentuk dapat berjalan dengan baik dan pembuatan sistem informasi Rumah

Sakit dapat dibuat secara mandiri, karena sampai saat ini Rumah Sakit Jati

Rahayu masih menggunakan konsultan IT dari pihak luar untuk pembuatan sistem

informasi dan untuk menangani permasalah SI/TI pada Rumah Sakit.

Sistem informasi yang didapat dari konsultan IT luar Rumah Sakit setiap

waktu perlu diupdate dan dipelihara secara berkesinambungan, apabila masih

menggunakan konsultan IT dari luar perlu adanya kontrak terlebih dahulu dan

perjanjian apabila pada sistem informasi mengalami kerusakan serta bila ingin

menambah layanan harus mengunggu konsultan IT tersebut menangani hal itu,

sehingga menyebabkan lambatnya tindakan dan hanya melakukan pekerjaan

sesuai dengan kontrak yang ada. maka dari itu sangat perlu dan dibutuhkan

Sumber daya manusia di bidang IT agar dapat membuat sistem informasi secara

mandiri dan dapat mengontrol keadaan SI/TI Rumah Sakit setiap saat.

Page 132: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

117

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1. Struktur organisasi yang mendukung strategi SI/TI

Untuk mendukung strategi SI/TI maka perlu ditambahkan lagi staff pada divisi

IT, karena saat ini divisi IT hanya dikelola oleh satu orang, serta perlu

pembagian didalam divisi IT yaitu bagian yang mengelola jaringan dan bagian

yang mengelola aplikasi. Supaya setiap bagian berkerja dengan fokus sesuai

dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian.

DIREKTUR

SPI

KOMITE MEDIK

KOMITE ETIK & DISIPLIN RS

KOMITE FARMASI DAN TERAPI

KOMITE MUTU & KESELAMTAN

SMF

KOMITE PONEK

KOMITE TB

KOMITE PPI RS

KOMITE K-3

KOMITE REKAM MEDIS

MANAJER UMUM DAN

KEUANGANMANAJER PENUNJANG MEDIKMANAJER PELAYANAN MEDIK

PJ KEPERAWATAN

INSTALASI POLIKLINIK

INSTALASI KAMAR BERSALIN

INSTALASI KAMAR OPERASI

INSTALASI GAWAT DARURAT

INSTALASI RAWAT JALAN

INSTALASI REKAM MEDIS

INSTALASI RADIOLOGI

INSTALSI GIZI

INSTALASI LABORATORIUM

INSTALASI FARMASI

PJ K3 KESLING

PJ AKUNTANSI

PJ KEUANGAN

PJ TU DAN KEPEGAWAIAN

PT IT

PJ LOGISTIK

INSTALASI PEMELIHARAAN

SARANA

INSTALASI INFORMASI

PJ JARINGAN

PJ APLIKASI

Gambar IV.7. Struktur organisasi Rumah Sakit Jati Rahayu usulan

Page 133: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

118

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2. Tugas pokok dan fungsional organisasi yang mendukung strategi SI/TI

a. Tugas pokok dan fungsional penanggung jawab jaringan

1) Melaksanakan pengawasan teknis operasional yang berkaitan dengan

jaringan komputer, agar jaringan komputer dapat berjalan dengan baik

2) Melaksanakan pemerikasaan dan pemeliharaan jaringan secara berkala

dan perbaikan jaringan apabila ada kerusakan

3) Menerima pengaduan laporan kerusakan yang berkaitan dengan

jaringan

4) Mengatur pemasangan titik listrik dan switch sesuai sistem dan

kebutuhan hardware

5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

b. Tugas pokok dan fungsional penanggung jawab aplikasi

1) Membangun aplikasi sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit

2) Melaksanakan pengawasan teknis operasional dalam pembuatan

aplikasi, agar aplikasi berjalan dengan lancar

3) Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta melakukan sosialisasi

SIMRS dengan sumber daya manusia terkait

4) Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan SIMRS secara berkala dan

perbaikan aplikasi

5) Melakukan analisis kebutuhan sistem informasi Rumah Sakit

6) Memberikan petunjuk cara pengelolaan data program dan penjelasan

prosedur pengolahan data program untuk menentukan evaluasi sistem

pengolahan data yang telah ditetapkan

7) Melakukan penyempurnaan sistem informasi yang telah ditetapkan

8) Menerima pengaduan apabila terjadi error pada aplikasi yang telah

dibuat

9) Melaksanakan tugas lain yang telah diberikan oleh atasan.

3.2.3. Fase 3 Menentukan Strategi SI/TI

3.2.3.1. value bisnis

Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuat prioritas berdasarkan target dan tujuan.

Prioritas ditentukan berdasarkan value dan resiko dari sisi bisnis maupun teknis

Page 134: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

119

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1. Sistem informasi kepegawaian

Manfaat dari sistem informasi kepegawaian diklasifikasikan menjadi dua

kategori yaitu :

a. Tangible

• Mengurangi biaya perlengkapan dan biaya tenaga kerja tambahan

• Meningkatkan pendapatan Rumah Sakit

• Mempercepat penyampaian informasi tentang kepegawaian

b. Intangible

• Meningkatkan kinerja pegawai

• Meningkatkan pemantauan kegiatan kepegawaian

• Meningkatan keamanan dan informasi yang berkaitan dengan

kepegawaian

• Memperbaiki lingkungan Rumah Sakit khususnya bagian kepegawaian

• Memberikan pandangan yang baik kepada pegawai dari pelayanan yang

diberikan

2. Sistem informasi poliklinik

Manfaat dari sistem informasi poliklinik diklasifikasikan menjadi dua kategori

yaitu :

a. Tangible

• Mengurangi biaya tenaga kerja tambahan

• Meningkatkan pendapatan Rumah Sakit

• Mempercepat penyampaian informasi data poliklinik mulai dari data

pasien, hasil pemeriksaan pasien, resep yang diberikan dan permintaan

periksa penunjang medis

• Mempercepat penyampaian informasi rekam medis

b. Intangible

• Meningkatkan daya tarik mengenai penyajian informasi

• Meningkatan keamanan dan informasi yang berkaitan dengan data rekam

medis pasien

• Memperbaiki lingkungan Rumah Sakit khususnya bagian poliklinik

• Memberikan pandangan yang baik dari dokter dan perawat mengenai

pelayanan yang diberikan

Page 135: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

120

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3. Sistem informasi manajemen ruang perawatan

Manfaat dari informasi manajemen ruang perawatan diklasifikasikan menjadi

dua kategori yaitu :

a. Tangible

• Mengurangi biaya tenaga kerja tambahan

• Meningkatkan pendapatan Rumah Sakit

• Mempercepat keputusan untuk penambahan tempat tidur

• Mempercepat penyampaian informasi data kamar perawatan mulai dari

data tempat tidur isi atau tempat tidur kosong, fasilitas mengenai masing-

masing kamar perawatan, dan jumlah tempat tidur sesuai dengan masing-

masing kelas dan mempercepat penyampaian informasi rekam medis.

• Mempercepat penyampaian informasi data kamar perawatan

• Meningkatkan produktivitas kerja

b. Intangible

• Memperbaiki lingkungan Rumah Sakit khususnya bagian rawat inap

• Memberikan pandangan yang baik dari dokter dan perawat mengenai

pelayanan yang diberikan kepada pasien selama perawatan di Rumah

Sakit

• Mengurangi kesalahan dalam informasi kamar perawatan

• Meningkatakan pemantauan kamar perawatan

Page 136: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

121

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.39. Ringkasan Potensi Manfaat Sistem Informasi Kepegawaian

POTENSI MANFAAT KLAISIFIKASI

ASPEK MANFAAT DOMAIN VALUE

1 Mengurangi biaya perlengkapan dan biaya tenaga kerja tambahan Tangible Bisnis Financial

2 Meningkatkan pendapatan Rumah Sakit Bisnis Financial

3 Mempercepat penyampaian informasi tentang kepegawaian Bisnis Non Financial

1 Meningkatkan kinerja pegawai Intangible Bisnis Financial

2 Meningkatkan pemantauan kegiatan kepegawaian Teknologi Non Financial

3 Meningkatan keamanan dan informasi yang berkaitan dengan kepegawaian Teknologi Non Financial

4 Memperbaiki lingkungan Rumah Sakit khususnya bagian kepegawaian Bisnis Non Financial

5 Memberikan pandangan yang baik kepada pegawai dari pelayannan yang

diberikan

Bisnis Non Financial

Page 137: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

122

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.40. Ringkasan Potensi Manfaat Sistem Informasi Poliklinik

POTENSI MANFAAT KLAISIFIKASI

ASPEK MANFAAT DOMAIN VALUE

1 Mengurangi biaya tenaga kerja tambahan Tangible Bisnis Financial

2 Meningkatkan pendapatan Rumah Sakit Bisnis Financial

Mempercepat penyampaian informasi data poliklinik mulai dari data pasien,

hasil pemeriksaan pasien, resep yang diberikan dan permintaan periksa

penunjang medis

Bisnis Non Financial

3 Mempercepat penyampai informasi rekam medis Bisnis Non Financial

1 Meningkatkan daya tarik mengenai penyajian informasi Intangible Bisnis Non Financial

2 Meningkatan keamanan dan informasi yang berkaitan dengan data rekam

medis pasien

Teknologi Non Financial

3 Memperbaiki lingkungan Rumah Sakit khususnya bagian poliklinik Bisnis Non Financial

4 Memberikan pandangan yang baik dari dokter dan perawat mengenai

pelayannan yang diberikan

Bisnis Non Financial

Page 138: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

123

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.41. Ringkasan Potensi Manfaat Sistem Informasi Manajemen Ruang Perawatan

POTENSI MANFAAT KLAISIFIKASI

ASPEK MANFAAT DOMAIN VALUE

1 Mengurangi biaya tenaga kerja tambahan Tangible Bisnis Financial

2 Meningkatkan pendapatan Rumah Sakit Binsis Financial

2 Mempercepat keputusan untuk penambahan tempat tidur Bisnis Non Financial

3 Mempercepat penyampaian informasi data kamar perawatan mulai dari data tempat

tidur isi atau tempat tidur kosong, fasilitas mengenai masing-masing kamar perawatan,

dan jumlah tempat tidur sesuai dengan masing-masing kelas dan mempercepat

penyampaian informasi rekam medis

Bisnis Non Financial

4 Mempercepat penyampaian informasi data kamar perawatan Bisnis Non Financial

5 Meningkatkan produktivitas kerja Teknologi Financial

1 Memperbaiaki lingkungan Rumah Sakit khususnya bagian rawat inap Intangible Bisnis Non Financial

2 Memberikan pandangan yang baik dari dokter dan perawat mengenai pelayannan yang

diberikan kepada pasien selama perawatan diRumah Sakit

Bisnis Non Financial

3 Mengurangi kesalahan dalam informasi kamar perawatan Teknologi Non Financial

4 Meningkatakan pemantauan kamar perawatan Teknologi Non Financial

Page 139: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

124

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3.2.3.2. Prioritas dan Pemilihan Strategi SI/TI

1. Prioritas solusi strategis SI/TI

Pembuatan solusi strategi SI/TI perlu dilakukan analisis domain bisnis dan

domain teknologi, untuk mendapatkan hasil analisis tersebut perlu dilakukan

penyebaran kuesioner pada manajer dan penanggung jawab pada masing-

masing bagian, adapun bagian yang mendapatkan kuesioner yaitu Manajer

Keperawatan, Manajer Umum dan Keuangan serta Penanggung jawab instalasi

rawat inap, instalasi rawat jalan dan HRD, dimana bagian tersebut merupakan

bagian yang terlibat dalam usulan perencanaan strategi SI yaitu sistem

informasi poliklinik, sistem informasi kepegawaian dan sistem informasi

manajemen ruang perawatan. berikut ini merupakan contoh proses nilai skor

yang akan didapat, namun tidak semua proyek yang ada akan dijabarkan nilai

skornya.

2. Analisis domain bisnis dan domain teknologi

Nilai proyek didapatkan dari hasil perhitungan nilai total proyek dikalikan

dengan bobot dari masing-masing area, pembobotan nilai suatu proyek

teknologi informasi adalah sebagai berikut Parker (1988):

a. Strategic Values (SV) memiliki bobot +7

b. Stakeholder Values – Business Domain (SQ) memiliki bobot +1

c. Stakeholder Values – Technology Domain (SIT) memiliki bobot +2

d. Risk – Business Domain (RB) memiliki bobot -1

e. Risk – Technology Domain (RIT) memiliki bobot -6

a. Sisitem informasi kepegawaian

di bawah ini merupakan sajian hasil kuesioner dari 2 orang responden

terhadap proyek sistem informasi kepegawaian yaitu Manajer Umum dan

Keuangan dan HRD.

1) Nilai Strategis (Strategic Values)

Nilai Stategis yang berkaitan dengan domain bisnis adalah Strategic

Match, Competitive Advantage, Competitive Respon dan Management

Information for CSF’s. Hasil kuesioner sebagai berikut:

Page 140: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

125

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.42. Hasil kuesioner Nilai Strategis (Strategic Values)

No Strategic Values Jumlah Pemilih

Rata-rata Nilai 0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Strategic Match 2 4

Competitive Advantage 2 4

Competitive Response 1 1 3,5

Management Information for CSF's 1 1 4,5

2 Technology Domain

2) Nilai Stakeholder (Stakeholder Values)

Nilai Stakeholder yang berkaitan dengan domain bisnis adalah Service

and Quality, Environmental Quality, Agility Learning and

Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization, sedangkan yang

berakitan dengan domain teknologi adalah Strategic IT Architecture.

Hasil kuesioner sebagai berikut:

Tabel IV.43. Hasil kuesioner Nilai Stakeholder (Stakeholder Values)

No Stakeholder Values Jumlah Pemilih

Rata-rata Nilai 0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Service and Quality 2 3

Environment Quality 2 3

Agility, Learning dan Empowerment 2 3

Cycle Time 1 1 4,5

Mass Customization 1 1 2,5

2 Technology Domain

Strategic IT Architecture 1 1 2,5

3) Nilai Resiko Strategi Kompetisi (Competitive Strategy Risk)

Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang berkaitan dengan domain bisnis

adalah Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain

teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner sebagi berikut:

Page 141: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

126

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.44. Hasil kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi (Competitive

Strategy Risk)

No Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai 0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Business Strategy Risk 1 1 1,5

2 Technology Domain

IT Strategy Risk 2 1

4) Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian (Organizational Strategy

Risk and Uncertainty)

Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang berakitan dengan

domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang

berkaitan dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty,

Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil

kuesioner sebagai berikut:

Tabel IV.45. Hasil kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian

(Organizational Strategy Risk and Uncertainty)

No Organizational Strategy Risk and Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai Uncertainty 0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Business Organizational Risk 2 4

2 Technology Domain

IT Definitional Uncertainty 2 3

Technical and Implementation Risk 3,3

IT Service Delivery Risk 2 3

Tabel IV.46. Hasil kuesioner Rincian Resiko Implementasi TI (Technical and

Implementation Risk)

No Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai

0 1 2 3 4 5

1 Keterampilan yang dibutuhkan 1 1 4

2 Ketergantungan pada perangkat keras 1 1 3,5

3 Ketergantungan pada perangkat lunak 1 1 3

4 Perangkat Lunak Aplikasi 1 1 3

5 Ketergantungan implementasi aplikasi 1 1 3

Page 142: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

127

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

sebelum dilakukan pembobotan perlu dihitung terlebih dahulu total nilai

dari masing-masing area, seperti di bawah ini.

Tabel IV.47. Hasil seblum dikalikan dengan pembobotan

SV SQ SIT RB RIT

4 3,2 2,5 1,5 1

Tabel IV.48. Hasil setelah dikalikan pembobotan

Faktor

SV +7 SQ +1 SIT +2 RB -1 RIT -6 Skor

Proyek

Domain Bisnis 4 3,2 1,5 Domain

Teknologi 2,5 1

Total Skor 28 3,2 5 -1,5 -6 28,7

Keterangan :

SV : Strategic Values

SQ : Stakeholder Values - Business Domain

SIT : Stakeholder Values - Technology Domain

RB : Risk - Business Domain

RIT : Risk - Technology Domain

b. Sisitem informasi Poliklinik

di bawah ini merupakan sajian hasil kuesioner dari 2 orang responden

terhadap proyek sistem informasi poliklinik yaitu Manajer Pelayanan Medik

dan penanggung jawab Keperawatan.

1) Nilai Strategis (Strategic Values)

Nilai Stategis yang berkaitan dengan domain bisnis adalah Strategic

Match, Competitive Advantage, Competitive Respon dan Management

Information for CSF’s. Hasil kuesioner sebagai berikut:

Page 143: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

128

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.49. Hasil kuesioner Nilai Strategis (Strategic Values)

No Strategic Values Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai 0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Strategic Match 2 4

Competitive Advantage 2 4

Competitive Response 2 3

Management Information for CSF's 1 1 3,5

2 Technology Domain

2) Nilai Stakeholder (Stakeholder Values)

Nilai Stakeholder yang berkaitan dengan domain bisnis adalah Service

and Quality, Environmental Quality, Agility Learning and

Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization, sedangkan yang

berakitan dengan domain teknologi adalah Strategi IT Architecture. Hasil

kuesioner sebagai berikut:

Tabel IV.50. Hasil kuesioner Nilai Stakeholder (Stakeholder Values)

No Stakeholder Values Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai

0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Service and Quality 1 1 4,5

Environment Quality 2 4

Agility, Learning dan Empowerment 2 3

Cycle Time 1 1 3,5

Mass Customization 1 1 4,5

2 Technology Domain

Strategic IT Architecture 2 5

3) Nilai Resiko Strategi Kompetisi (Competitive Strategy Risk)

Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang berkaitan dengan domain bisnis

adalah Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain

teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner sebagai berikut:

Page 144: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

129

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.51. Hasil kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi (Competitive

Strategy Risk)

No Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai 0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Business Strategy Risk 2 0

2 Technology Domain

IT Strategy Risk 2 2 0

4) Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian (Organizational Strategy

Risk and Uncertainty)

Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang berakitan dengan

domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang

berkaitan dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty,

Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil

kuesioner sebagai berikut:

Tabel IV.52. Hasil kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian

(Organizational Strategy Risk and Uncertainty)

No Organizational Strategy Risk and Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai Uncertainty 0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Business Organizational Risk 2 4

2 Technology Domain

IT Definitional Uncertainty 2 0

Technical and Implementation Risk 3,2

IT Service Delivery Risk 2 3

Tabel IV.53. Hasil kuesionerRincian Resiko Implementasi TI (Technical and

Implementation Risk)

No Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai 0 1 2 3 4 5

Keterampilan yang dibutuhkan 2 2

Ketergantungan pada perangkat keras 2 1

Ketergantungan pada perangkat lunak 2 5

Perangkat Lunak Aplikasi 2 4

Ketergantungan implementasi aplikasi 2 4

Page 145: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

130

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

sebelum dilakukan pembobotan perlu dihitung terlebih dahulu total nilai

dari masing-masing area, seperti di bawah ini.

Tabel IV.54. Hasil seblum dikalikan dengan pembobotan

SV SQ SIT RB RIT

3,625 3,9 5 0 0

Tabel IV.55. Hasil setelah dikalikan pembobotan

Faktor

SV

+7

SQ

+1

SIT

+2

RB

-1

RIT

-6

Skor

Proyek

Domain Bisnis 3,625 3,9 0 Domain

Teknologi 5 0

Total Skor 25,38 3,9 10 0 0 39,275

Keterangan :

SV : Strategic Values

SQ : Stakeholder Values - Business Domain

SIT : Stakeholder Values - Technology Domain

RB : Risk - Business Domain

RIT : Risk - Technology Domain

c. Sisitem informasi Manajemen Ruang Perawatan

Di bawah ini merupakan sajian hasil kuesioner dari 2 orang responden

tehadap proyek sistem informasi manajemen ruang perawatan yaitu Manajer

Pelayanan Medik dan penanggung jawab Keperawatan.

1) Nilai Strategis (Strategic Values)

Nilai Stategis yang berkaitan dengan domain bisnis adalah Strategic

Match, Competitive Advantage, Competitive Respon dan Management

Information for CSF’s. Hasil kuesioner sebagai berikut:

Page 146: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

131

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.56. Hasil kuesioner Nilai Strategis (Strategic Values)

No Strategic Values Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai 0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Strategic Match 2 3

Competitive Advantage 2 3

Competitive Response 2 3

Management Information for CSF's 2 3

2 Technology Domain

2) Nilai Stakeholder (Stakeholder Values)

Nilai Stakeholder yang berkaitan dengan domain bisnis adalah Service

and Quality, Environmental Quality, Agility Learning and

Empowerment, Cycle Time dan Mass Customization, sedangkan yang

berakitan dengan domain teknologi adalah Strategi IT Architecture. Hasil

kuesioner sebagai berikut:

Tabel IV.57. Hasil kuesioner Nilai Stakeholder (Stakeholder Values)

No Stakeholder Values Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai

0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Service and Quality 2 3

Environment Quality 2 3

Agility, Learning dan Empowerment 2 3

Cycle Time 2 3

Mass Customization 2 3

2 Technology Domain

Strategic IT Architecture 2 3

3) Nilai Resiko Strategi Kompetisi (Competitive Strategy Risk)

Nilai Resiko Strategi Kompetisi yang berkaitan dengan domain bisnis

adalah Business Strategy Risk, sedangkan yang terkait dengan domain

teknology adalah IT Strategy Risk. Hasil kuesioner sebagai berikut:

Page 147: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

132

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.58. Hasil kuesioner Nilai Resiko Strategi Kompetisi (Competitive

Strategy Risk)

No Competitive Strategy Risk Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai

0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Business Strategy Risk 2 0

2 Technology Domain

IT Strategy Risk 2 0

4) Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian (Organizational Strategy

Risk and Uncertainty)

Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian yang berakitan dengan

domain bisnis adalah Business Organizational Risk, sedangkan yang

berkaitan dengan domain teknologi adalah IT Definitional Uncertainty,

Technical and Implementation Risk dan IT Service Delivery Risk. Hasil

kuesioner sebagai berikut:

Tabel IV.59. Hasil kuesioner Nilai Resiko Organisasi dan Ketidakpastian

(Organizational Strategy Risk and Uncertainty)

No Organizational Strategy Risk and Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai Uncertainty 0 1 2 3 4 5

1 Business Domain

Business Organizational Risk 2 4

2 Technology Domain

IT Definitional Uncertainty 1 1 1,5

Technical and Implementation Risk 3,3

IT Service Delivery Risk 2 3

Tabel IV.60. Hasil kuesioner Rincian Resiko Implementasi TI (Technical and

Implementation Risk)

No Technical and Implementation Risk Jumlah Pemilih Rata-rata

Nilai

0 1 2 3 4 5

1 Keterampilan yang dibutuhkan 1 1 2,5

2 Ketergantungan pada perangkat keras 2 1

3 Ketergantungan pada perangkat lunak 2 5

4 Perangkat Lunak Aplikasi 2 4

5 Ketergantungan implementasi aplikasi 2 4

Page 148: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

133

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

sebelum dilakukan pembobotan perlu dihitung terlebih dahulu total nilai

dari masing-masing area, seperti di bawah ini.

Tabel IV.61. Hasil seblum dikalikan dengan pembobotan

SV SQ SIT RB RIT

3 3 3 0 0

Tabel IV.62. Hasil setelah dikalikan pembobotan

Faktor

SV +7 SQ +1 SIT +2 RB -1 RIT -6 Skor

Proyek

Domain Bisnis 3 3 0 Domain

Teknologi 3 0

Total Skor 21 3 6 0 0 30

Keterangan :

SV : Strategic Values

SQ : Stakeholder Values - Business Domain

SIT : Stakeholder Values - Technology Domain

RB : Risk - Business Domain

RIT : Risk - Technology Domain

3. Mengelompokkan solusi strategis SI/TI

Dari hasil analisis perhitungan nilai skor ketiga proyek pada Rumah Sakit Jati

Rahayu yaitu sistem informasi kepegawaian, sistem informasi poliklinik dan

sistem informasi manajemen ruang perawatan, maka dapat dikelompokan

solusi strategi SI niali sekornya sebagai berikut:

Tabel IV.63. Mengelompokkan solusi strategis SI/TI

No Nama Proyek

Domain

Bisnis

Domain

Teknologi

Total Nilai

Proyek

1 SI Kepegwaian 29,7 -1 28,7

2 SI Poliklinik 29.75 10 39,275

3 SI Manajemen Ruang Perawatan 24 30 30

4. Memilih solusi strategis SI/TI

Dari hasil pengelompokan solusi strategi SI maka dapat dipilih prioritas solusi

strategis SI dimana hasilnya diurutkan berdasarkan total nililai proyek yang

paling tinggi, dengan demikian sistem informasi Poliklinik yang mendapatkan

Page 149: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

134

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

prioritas utama yang harus segera dibangun aplikasinya, untuk selanjutnya

sistem informasi manajemen ruang perawatan dan sistem informasi

kepegawaian. Berikut urutannya.

a. Sistem informasi poliklinik

b. Sistem informasi manajemen ruang perawatan

c. Sietem informasi kepegawaian

5. Mendaftar pilihan solusi strategis SI/TI

Berdasarkan total nilai proyek yang paling tinggi maka dapat diurutkan sistem

informasi yang diprioritaskan terlebih dahulu sebagai pemenuhan kebutuhan

sistem informasi yang dilaksanakan pada perencanaan strategi SI dalam rangka

memenuhi kebutuhan informasi pada Rumah Sakit Jati Rahayu.

a. Sistem informasi poliklinik

b. Sistem informasi manajemen ruang perawatan

c. Sietem informasi kepegawaian

6. Pendetailan strategi SI/TI

a. Sistem informasi poliklinik

Sistem informasi poliklinik merupakan sistem informasi yang berfungsi

untuk mengolah data-data hasil pemeriksaan pasien, data dokter dan

perawat dari masing-masing poliklinik, sistem informasi poliklinik ini

terintegrasi dengan sisten informasi rekam medis, dengan adanya sistem

informasi poliklinik maka data rekam medis dapat diakses dengan mudah

dan cepat sehingga para dokter dapat dengan mudah melakukan riwayat

kesehatan pasien sehingga dokter dapat dengan mudah melakukan

penanganan medis terhadap pasien yang bersangutan, selain itu juga data

pribadi pasien dan riwayat kesehatan pasien dapat terjamin keamanannya

dari pihak yang tidak berkepentingan.

b.Sistem informasi manajemen ruang perawatan

Sistem informasi manajemen ruang perawatan merupakan sistem informasi

untuk mengolah data-data yang berkaitan dengan ruang perawatan sepeti

data kamar perawatan yang sudah terisi dan kamar yang belum terisi atau

kamar yang masih dapat menampung pasien rawat inap sesuai dengan

masing-masing kelas yang ditawarkan oleh pihak rumah sakit, data jumlah

Page 150: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

135

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

tempat tidur dan fasilitias dari masing-masing kelas, data perawat dari

masing-masing kelas, data dokter masing-masing ruang perawatan, hasil

pemeriksaan pasien rawat inap, data obat dan resep yang diberikan, serta

permintaan periksa penunjang. Dengan adanya sistem informasi manajemen

ruang parawatan maka informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan

mudah dan cepat.

c. Sistem informasi kepegawaian

Sistem informasi kepegwaian merupakan sistem informasi untuk mengolah

data-data yang berakaitan dengan data kepegawaian, karena data

kepegwaian ini merupakan aset penting dalam organisasi, sistem informasi

kepegawaian ini sangat membantu dalam melakukan kegiatan pengolahan

data yang ada di divisi sumber daya manusia, sehingga laporan-laporan

yang dibutuhkan dapat tersaji dengan cepat.

3.2.4. Fase 4 Merencanakan Implemenatsi

3.2.4.1. Rencana pendukung strategi SI/TI

1. Rencana pelatihan SI/TI

Pelatihan penggunaan sistem informasi akan dilakukan pada saat sistem

informasi yang diusulkan telah diterapkan, pelatihan ini bertujuan untuk

menambah keahlian pada sumber daya manusia yang bersangkutan sehingga

dapat mengoperasikan sistem informasi dengan mudah tanpa adanya

hambatan.

2. Rencana alokasi Sumber Daya Manusia (SDM)

Rencana alokasi SDM ini sangat diperlukan yaitu dengan merekrut beberapa

orang yang ahli dibidang IT untuk menjadi staff ahli dibidang IT, yaitu untuk

mengisi bagian yang menangani jaringan dan bagian yang menangani

pembangunan aplikasi, sehingga divisi TI dapat berjalan dengan baik dan

masing-masing bagian dapat berkerja dengan fokus dan hasilnya maksimal.

3. Dukungan manajemen senior dalam pelaksanaan solusi strategi SI/TI

a. Menyediakan sumber daya baik sumber daya manusia maupun sarana

dan prasarana untuk mendukung proses renstra SI/TI

Page 151: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

136

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

b. Menyediakan biaya untuk peningkatan SI/TI yang dapat memberikan

keunggulan persaingan bagi rumah sakit

c. Mendukung untuk pelatihan SDM dalam membangun dan penggunaan

sistem informasi

d. Mendukung pengadaan hardware dan software

e. Mendukung Penambahan satff IT.

4. Perawatan aplikasi dan infrastruktur

Perawatan aplikasi dan infrastrukutur dilakukan oleh semua bagian yang

tekait dengan penggnunaan SI/TI, supaya aplikasi yang telah dibuat dan

infrastruktur yang telah dibangun dapat terjaga kualitas dan

pemanfaatannya.

Page 152: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

137

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3.2.4.2. Pembuatan jadwal waktu kerja dan pelaksanan proyek SI/TI

Tabel IV.64. Jadwal implementasi Sistem Informasi usulan

No Nama

Kegiatan

Tahun Ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Infarstruktur

Jaringan

4 Pembangunan

SI Poliklinik

3

Pembangunan

SI

Manajemen

Ruang

Perawatan

2 Pembangunan

SI

Kepegawaian

5

CRM

(Customer

Relationship

Management)

6 Kasir Central

Page 153: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

138

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tabel IV.65. Jadwal implementasi investasi teknologi informasi medis

No Nama

Kegiatan

Tahun Ke-4 Tahun ke-5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Mobile

Clinical

Assistant

(MCA)

2 Digital

Imaging

3 Computer

Assisted

Surgery

Page 154: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

139

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3.3. Rekomendasi SI/TI dan Strategi Manajemen SI/TI

1. Strategi SI

a. Sistem informasi poliklinik

b. Sistem informasi manajemen ruang perawatan

c. Sistem informasi kepegawaian

d. CRM (Customer Relationship Management)

e. Kasir Central

2. Strategi TI

Rekomendasi TI berupa perluasan jaringan komputer, diaman sekema jaringan

komputer sudah dibahas pada bab sebelumnya dapat dilihat pada Gambar IV.6.

Arsitektur jaringan komputer RS.Jati Rahayu usalan hal 115, selain

merekomendasikan perluasan jaringan komputer penulis juga mengusulkan

penerapan teknologi informasi kesehatan yang sedang tren pada saat ini yaitu:

a. Mobile Clinical Assistant (MCA)

b. Digital Imaging

c. Computer Assisted Surgery

3. Strategi Manajemen SI/TI

Pada rekomendasi manajemen SI/TI ini penulis mengusulkan penambahan sub

bagian pada devisi SI/TI yaitu dengan ditambahkannya bagian yang menangani

aplikasi dan bagian yang menangani jaringan, adapun penambahan bagian

tersebut dapat dilihat pada struktur organisasi usualan pada Gambar IV.7.

Struktur organisasi Rumah Sakit Jati Rahayu usulan halaman 118.

3.4. Implikasi Penelitian

1. Aspek Sistem

Pengembangan dari sistem informasi rumah sakit yang sudah ada perlu

dilakukan, sehingga dengan melengkapi sistem informasi yang masih kurang

dapat membantu dalam kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang

dilakukan oleh Rumah Sakit Jati Rahayu, serta mempercepat proses pekerjaan

dan pembuatan laporan, dan memudahkan pihak manajemen dalam

pengambilan keputusan. Beberapa aspek yang harus ada yaitu:

Page 155: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

140

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

a. Aspek Privasi atau kerahasiaan

Aspek ini dibutuhkan agar kerahasiaan data-data yang terdapat dalam

sistem informasi terjaga dari pihak yang tidak berkepentingan.

b. Aspek Identifikasi

Aspek ini berguna untuk mengetahui siapa saja yang mengakses sistem

informasi yang bersangkutan.

c. Aspek Integritas

Aspek ini untuk memastikan bahwa sistem informasi yang dibuat harus

terintegrasi antar sistem informasi yang satu dengan sistem informasi yang

lainnya.

2. Aspek Manajerial

a. Manajemen Sumber Daya Manusia

Penambahan sub bagian pada divisi IT yaitu dengan menambahakan

bagian aplikasi dan bagian jaringan supaya pada masing-masing bagian

dapat bekerja dengan fokus dan maksimal, dengan ditambahkan beberapa

staff yang dibutuhkan untuk menunjang segala kegiatan yang ada di Divisi

IT.

b. Manajemen Keuangan

Manajemen Keungan perlu dilakukan dengan baik, karena pada bagian

keuangan ini merupakan tolak ukur suatu organisasi dapat beroperasi

dengan lancar atau tidak, perencanaan-perencanaan perolehan dana yang

didapat serta pengalokasian dana yang diperoleh secara tepat dalam

menjalankan kegiatan binis Rumah Sakit Jati Rahayu.

c. Manajemen Informasi

Manajemen Informasi perlu dijalankan dengan baik karena dengan adanya

manajemen informasi penyediaan seluruh informasi yang dibutuhkan serta

seluruh informasi yang berkaitan dengan kegiatan bisnis baik internal

maupun eksternal yang dijalankan dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.

3. Aspek Penelitian Lanjutan

Hasil penelitian yang penulis lakukan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan

menggunkan metode yang berbeda pada studi kasus yang sama, atau bisa juga

menggunakan metode yang sama tapi dengan menambahkan beberapa analisis

Page 156: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

141

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

yang belum terdapat pada metodologi yang penulis gunakan dalam penelitian

ini.

Page 157: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

142 Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibahas pada bab

sebelumnya dapat dijelaskan pada kesimpulan dari hasil penelitian dan

pembahasan, adapun kesimpulan yang dapat ditarik sebagai berikut.

Rumusan rencana strategi SI/TI pada Rumah Sakit Jati Rahayu yaitu,

membuat perencanaan strategi SI/TI dengan pendekatan be vissta planning

dimana metodologi ini merupakan perpaduan antara metodologi Ward and

Papperd, James Martin, James Wetherbe dan Edwin Tozer serta dilengkapi

tambahan modul dari metodologi Price Waterhouse dengan urutan 4 fase

diantaranya menelaah kebutuhan bisnis dan informasi, menentukan target SI/TI,

menentukan strategi SI/TI dan fase terakhir yaitu merencanakan implemnetasi.

Metodologi be vissta planning tahap demi tahap dijelaskan secara rinci

sehingga rencana strategis SI/TI dapat dibuat dengan hasil yang baik dengan

adanya tambahan poin dari penulis pada fase yang terkait. Rumah sakit jati rahayu

sangat memerlukan perencanaan strategis SI/TI karena Rumah Sakit Jati Rahayu

belum menggunakan SI/TI secara optimal. Rencana SI yang diusulkan pada

Rumah Sakit Jati Rahayu berupa sistem informasi yang belum ada seperti sistem

informasi poliklinik, sistem informasi kepegawaian dan sistem informasi

manajemen ruang perawatan, untuk prioritas solusi strategi sistem informasi

penulis peroleh dari hasil penyebaran kuesioner pada pihak yang berkepentingan

pada proyek SI/TI, hasil kuesioner ini berguna untuk mendapatkan skor total

proyek. Berdasarkan hasil skor total proyek yang didapat maka urutan prioritas

strategi sistem informasi yaitu:

• Sistem informasi poliklinik

• Sistem informasi manajemen runag perawatan

• Sietem informasi kepegawaian

Page 158: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

143

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Urutan tersebut didapat dari skor total proyek yang paling tinggi, dan berdasarkan

validasi dengan pihak manajemen Rumah Sakit Jati Rahayu, sistem informasi di

atas layak untuk diimplementasikan.

Strategi TI penulis mengusulkan perluasan jaringan komputer guna

menghubungkan beberapa komputer yang menggunkan sistem informasi yang

diusulkan, sedangkan strategi manajemen SI/TI yaitu dengan ditambahakan

bagian pada divisi teknologi informasi dalam struktur organisasi yaitu bagian

jaringan dan aplikasi, dan ini sangat diperlukan supaya tiap-tiap bagian dapat

bekerja secara optimal. Perencanaan strategis SI/TI dapat memposisikan Rumah

Sakit Jati Rahayu selangkah lebih maju dari para pesaing rumah sakit, sehingga

kemampuan untuk maraih pangsa pasar semakin terbuka lebar.

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sebagai upaya untuk mamajukan

Rumah Sakit Jati Rahayu yaitu dapat dilihat dari ketiga aspek di bawah ini:

Rumah Sakit Jati Rahayu perlu melengkapi sistem informasi manajemen

rumah sakit sehingga dengan adanya sistem informasi yang lengkap dan sesuai

dengan kebutuhan dapat menunjang semua kegiatan yang ada, ada beberapa aspek

pada sistem informasi yang perlu diperhatikan yaitu Aspek privasi atau

kerahasiaan, Aspek Identifikasi dan aspek integritas.

Pada aspek manajerial yang harus dilakukan oleh Rumah Sakit Jati

Rahayu yaitu aspek manajemen sumber daya manusia dengan menambahkan

beberapa staff yang dibutuhkan untuk menunjang segala kegiatan yang dilakukan

pada divisi IT, aspek manajemen keuangan perlu dilakukan karena pada

manajemen keuangan ini keberhasilan rumah sakit dapat dilihat. Aspek informasi

aspek ini perlu dijalankan dengan baik untuk mengetahui semua informasi yang

berkaitan dengan segala kegiatan yang dilakukan baik internal maupun eksternal.

Penelitian berikutnya dapat dikembangkan dengan lanjut, bisa dengan

menggunakan metode yang sama tapi studi kasus berbeda dengan memperbaiki

dan menambahkan beberapa poin penting yang ada pada metodologi sebelumnya,

sehingga hasil yang diperoleh maksimal.

Page 159: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

144

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, T.Y. (2003). Manajemen Administrasi Rumah Sakit, Edisi Kedua,

Jakarta: Penerbit Universitas Indonrsia (UI-Press).

Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. (2005). Sistem Pengendalian

Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Atmaja, Wahyu Haris Kusuma. (2002). Penyusunan Metodologi Perencanaan

Strategis Sistem Informasi Berbasis Value Bisnis (Be Vissta Planning) Dalam

Rangka Meningkatkan Peran Stategis Sistem Informasi pada Suatu Organisasi.

Jakarta: Magister Teknologi Informasi, Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu

Komputer.

Dhewanto, W Falahah. (2007) ERP(Enterprise Resource Planning)

Menyelaraskan teknologi informasi dengan strategi bisnis, Informatika Bandung.

Imelda. (2008). Penerapan Metodologi Be Vissta Planning pada Konsultan Teknik

dan Manajemen studi kasus: PT Virama Karya. Jakarta: Magister Teknologi

Informasi, Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Komputer, Univesitas Indonesia.

Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2008; Bali, November 15, 2008

KNS&I08-018.

Kerzner, Harold. (2001). Project Management: A System to Planning, Scheduling

and Controlling, (7th Edition , John Wiley & Sons).

Laudon, Jane P. (2002). Management Information System, 7 th. Edition. Prentice

Hall.

Laudon, Kenneth C, and Laudon, Jane P. (2004). Management Information

Systems Managing the Digital Firm. 8th Edition. Prentice Hall, New Jersey,

USA.

Martin, James. (1999), Strategic Information Planning Methodologies, 3nd

Ed, Prentice Hall.

Maturbongs, Yoseph Hendrik. (2011) Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Pada Institusi Pendidikan Tinggi Studi Kasus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

Dan Sekretari Tarakanita. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011

(SNATI 2011) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 17-18 Juni 2011.

Maulana, Miftahul. (2011) Tesis :Perancangan Strategis Sistem Informasi: Studi

Kasus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Departemen Agama

RI.

Page 160: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

145

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

O’ Brien,James A. ( 2006) Introduction to Information System, Pengantar Sistem

Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial Edisi 12 Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Parker,M., Benson, R., 1988, Informationc Economics Lingking Business

Performance to Information Technology, Prentice Hall, New Jersey, USA.

Porter, Michael E.(1985) Competitive Advantage: Creating and Sustaining

Superior Performance, The Free Press, New York.

Porter, Michael E. (1996). Competitive Strategy: Tehcnic for Analyzing Industries

and Competitors. New York: Free Press.

Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.

Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Topologi jaringan komputer.http://www.jaringankomputer.org/pengertian-

topologi-star-kelebihan-dan-kekurangan-topologi-bintang/

Tozer, E.E. (1996), Strategic IS/IT Planning, Professional Edition, Butterworth

Heinemann.

Turban, Mclean, Wethrebe. (1999). Information Technology for Management. 2nd

Edition. New York: John Wiley & Sons.

Ward, James, Pepard, James. (2002). StrategicPlanningforInformationSystem,3rd

Ed, John Wiley & Sons

Waterhouse, P. (1996). System Management Methodology Strategic Information

System Planning (SISP). version 2.1. Price Waterhouse World Firm Service BV.

Wijaya, Agustinus Fritz dan Danny Manongga. (2012) Information Systems

Strategic Planning To Increase Competitive Advantage Of Higher Education

Using Be Vissta Planning Methodology (Case Study: Swcu Salatiga). The

International Journal Of Organizational Innovation Volume 5 Number 2

Page 161: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

146

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

NIM : 14000627

Nama Lengkap : Entin Sutinah

Tempat & Tanggal Lahir : Serang, 10 Mei 1985

Alamat Lengkap : Jl Binong Jati II No.08 RT.004/RW.006 Kel.

Binong Kec. Batununggal Kota Bandung

B. Pendidikan Formal dan Non Formal

1. SD Negeri Catang 1, lulus tahun 1997

2. SLTP Negeri 2 Cikeusal, lulus tahun 2000

3. SMK Negeri 1 Serang, lulus tahun 2003

4. AMIK Bina Sarana Informatika, lulus tahun 2007

5. STMIK Swadharma, lulus tahun 2009

Jakarta, 11 Maret 2014

Saya yang bersangkutan,

3x4

Entin Sutinah

Page 162: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

147

Lampiran 1. Lembar Wawancara

Pewawancara : Entin Sutinah

Program Studi : Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tujuan : Penelitian untuk Tesis

Judul Tesis : Penyusunan Rencana Strategis Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi pada Rumah Sakit dengan

Pendekatan Be Vissta Planning: Studi Kasus Rumah Sakit

Jati Rahayu Bekasi

Nama : Ai Juariah

Usia : 37 Tahun

Jabatan : Manajer Umum dan Keuangan RS. Jati Rahayu

Lama Bekerja : 13 Tahun lebih

Pendidikan : S1 Akuntansi

Waktu wawancara : 12 Desember 2013

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa saja proses bisnis di RS

Jati Rahayu ? • Rawat Jalan: Praktek Dokter Spesialis,

Dokter Umum

• Rawat Inap : Terdiri dari penyewaan

kamar-kamar perawatan (Kelas 1,2,3)

• Pelayanan Penunjang 24 Jam : UGD,

Ambulance, Farmasi, Laboratorium,

Radiologi

• Medical Check UP

2 Perusahaan apa saja yang

bekerja sama dengan RS Jati

Rahayu?

• Perusahaan Asuransi

• Perusahaan Astra Honda

• Perusahaan Jasamarga

• Perusahaan Frisian Flag Indonesia

• Ramayana Lestari Sentosa, TBK

• PT.POS Indonesia

• PT.Nayaka Era Husada

• PT.Indrapura Pacific Cross

• PT.Administrasi Medika

• PT.JMCC Indonesia

3 Teknologi kedokteran apa

saja yang sudah dugunakan

dalam menangani pasien?

• Radiologi sudah menggunakan elenjer

• USG 4 dimensi

• CTG (Perekam Ibu hamil)

• EKG (Perekam detak jantung)

• Rontgen gigi

• USG di radiolgi yang berfungsi untuk

untuk mendeteksi organ bagian dalam

4 Apakah Rumah Sakit ini

merupakan RS rujukan?

Bukan

Page 163: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

148

5 Rencana bisnis apa saja

yang akan dilakukan di

masa yang akan datang?

• Perluasan gedung Rumah Sakit

• Penambahan kamar perawatan

• Penambahan ruang ICU, NICU, CT

Scan

• Penambahan lahan parkir

• Perluasan jaringan kerja sama dengan

perusahaan

• Penambahan Staff IT

• Penyempurnaan Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit(SIMRS)

• Pembuatan Sistem Informasi secara

mandiri oleh Divisi IT Rumah Sakit

• Pembangunan Sistem Informasi secara

mandiri

• Perluasan jaringan komputer

• Penambahan Dokter praktek

• Pembukaan poliklinik tumbuh kembang

anak

• Pembukaan layanan konsultasi laktasi

6 Apakah bermanfaat

penerapan SI/TI dalam

proses bisnis di RS. Jati

Rahayu?

Sangat bermanfaat, karena SI sangat

dibutuhkan untuk menunjung proses bisnis

yang ada, serta memudahkan pihak

manajemen dalam pengambilan keputusan

7 Siapa saja kompetitor RS

Jati Rahayu?

Rumah Sakit Jati Sampurna, Rumah Sakit

Masmitra, Rumah Sakit Karunia Bunda,

Rumah Sakit Haji, Klinik-Klinik kecil dan

dokter praktek, serta Apotik k 24 jam.

8 Apa saja yang RS Jati

Rahyu lakukan saat ini

untuk bisa bersaing dengan

para kompetitor?

• Meningkatkan pelayanan terhadap pasien

• Mengadakan penyuluhan-penyuluhan

baik langsung kelapangan atau di Rumah

Sakit sendiri seperti donor darah dan

edukasi terhadap masyarakat

• Melengkapi layanan penunjang serta

melengkapi dengan sistem informasi

9 Rencana SI/TI kedepannya

apa? • Mengembangkan web (e-hospital)

• SMS Center,

• Melelengkapi apalikasi-aplikasi

10 Apakah para pesaing RS Jati

Rahayu sudah menggunakan

SI/TI?

Sudah, untuk secara detailnya tidak begitu

jelas

11 Bagaiman keadaan para

pesaing dalam RS Jati

Rahayu?

Positif-Positif saja, dan baik-baik saja

Page 164: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

149

12 Batasan ruang lingkup

dalam RS Jati Rahayu apa

saja?

Layanan kesehatan pada masyarakat

13 Apa Visi, Misi dan Moto

RS. Jati Rahayu

Visi “Menjadi rumah sakit yang

memberikan pelayanan kesehatan

berkualitas, terampil, ramah dan

terjangkau“

Misi :

• Meningkatkan kemampuan

sumber daya manusia yang

profesional di bidangnya

• Meningkatkan fasilitas rumah sakit

• Melakukan peningkatan mutu

secara berkelanjutan

• Menciptakan lingkungan kerja

yang sehat dan dinamis

Moto “ S M A R T” (Senyum, Menarik,

Akrab, Ramah dan Tertib)”

14 Apa tujuan RS.Jati Rahayu? Tujuannya sesuai dengan Visi dan Misi

Rumah Sakit

15 Apa keunggulan RS Jati

Rahayu dibanding dengan

RS yang lainnya?

Fasiltas lebih memadai, harga lebih

terjangkau, tempat lebih stratgis, SDM

yang terampil dibidang masing-masing,

palayanan kesehatan sangat mamuaskan

berdasarkan hasil dari kuesioner

16 Kaitannya apa saja RS Jati

Rahyu dengan aspek politik,

sosial, budaya, dan Hukum

Untuk aspek politik dan budaya tidak ada

kaitnya dengan Rumah Sakit, tapi untuk

aspek soial ada seperti pasien masuk UGD

atau perawatan rumah sakit mendahulukan

pelayanan yang sifatnya harus segera

melakukan pertolongan medis, tanpa

mempermasalahkan administrasi-

administrasi yang harus dilakukan, untuk

aspek hukum berdasarkan peraturan daerah

Bekasi (Jamkesda) harus melayani pasien

dengan profesional.

17 Apa kelemahan dari RS Jati

Rahayu? • Sering merujuk pasien ke RS lain yang

lebih memadai dalam alat-alat

kedokteran.

• Kekurangan kamar perawatan

• Dipagi hari tidak ada Dokter spesaialis

yang berada di poliklinik RS Jati

Rahayu,

• Masih kekurangan tenaga medis

18 Peluang apa saja yang

didapatkan oleh RS.Jati • Meningkatkan kerja sama dengan

perusahaan-perusahaan

Page 165: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

150

Rahayu? • Adanya Program pemerintah Daerah

yaitu jamkesda

• Perbaikan pelayanan kesehatan dan

fasilitas

• Harga terjangkau sehingga banyak

pasien yang datang untuk berobat

19 Apa saja ancaman RS.Jati

Rahayu? • Semakin banyak rumah sakit yang

berada disekitar Rumah Sakit Jati

Rahayu

• Semakin banyak Dokter praktek dan

klinik-klinik kecil

• Perubahan teknologi

• Kenaikan harga obat-obatan serta

peralatan medis dan non medis

20 Apa permasalahan yang

terjadi di RS Jati Rahayu?

• Belum adanya sistem informasi

poliklinik yang saling berhubungan antar

poliklinik yang satu dengan poliklinik

yang lainya, sehingga pencatatan rekam

medis poliklinik masih menggunakan

cara manual.

• Sistem informasi yang diterapakan saat

ini merupakan sistem informasi yang

dibeli dari pihak luar, dan belum

membangun sistem informasi secara

mandiri.

• Divisi IT yang ada sifatnya hanya

memelihara sistem informasi yang dibeli.

• Masih kurangnya sumber daya manusia

yang ahli dibidang SI/TI

21 Dukungan seperti apa yang

dilakukan pihak manajemn

terhadap pengembangan

aplikasi-aplikasi dan

pemanfaatan SI TI

• Mendukung untuk pelatihan SDM dalam

membangun SI dan menggunakannya

• Mendukung pengadaan hardware

• Mendukung Penambahan IT.

22 Apa yang Ibu harapkan

dengan adanya renstra SI/TI

yang akan diusulkan?

Dengan perencanaan strategi SI/TI

diharapkan semua proyek yang dibuat

dapat dijalankan dengan baik, sehingga

meningkatkan kualitas dan daya saing

Rumah Sakit terhadap para pesaing, serta

semua perencanaan terperogram sehingga

hasilnya maksimal.

23 Apakah RS ini memiliki

renstra SI/TI

Memiliki, akan tetapi belum dituangkan

dalam bentuk tulisan secara resmi

Page 166: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

151

24 Apa saja Renstra SI/TI

Rumah Sakit saat ini ?

• Perluasan jaringan komputer

• Pembuatan kasir central

• Penambahan tenaga ahli dibidang IT

• Penambahan hardware

• Penambahan software aplikasi

25 Siapa yang melakukan

kontrol dan pengawasan

rencana strategi SI/TI?

SPI( Satuan Pengawas Internal), Manajer

umum dan keuangan serta bagian IT yang

berada dibawah tanggung jawab Direktur.

26 Apa saja komitmen

manajemen senior terhadap

renstra SI/TI?

• Mengkomunikasikan kepada seluruh

karyawan tentang pentingnya arti

melaksanakan pelayanan dengan baik

sehingga kepuasan para pasien dapat

terpenuhi

• Menyediakan sumber daya baik sumber

daya manusia, sarana dan prasarana

yang memadai untuk menjamin proses

kegiatan di Rumah Sakit.

• Menyediakan biaya untuk peningkatan

SI/TI yang dapat memeberikan

keunggulan persaingan bagi rumah

sakit

27 Apa saja yang menjadi

CSF(Critical Success

Factor) RS?

• Mengadakan Pelatihan untuk para

Dokter dan Perawat

• Mengdakan pelatihan untuk staff non

medis

• Merekrut Dokter-Dokter spesialis yang

berkualitas

• Mengganti peralatan medis yang mulai

usang

• Memiliki fasilitas yang lengkap

• Membeli peralatan medis yang

berteknologi tinggi secara bertahap

• Memiliki SOP yang jelas dan

dimengerti oleh semua karyawan

• Melakukan survey kepuasan terhadap

pasien yang berkunjung

• Melakukan pelayanan dengan baik

• Mengadakan seminar character

building

• Menghindari praktek KKN

• Memegang tanggung jawab dengan baik

dalam melaksanakan tugas masing-

masing

28 Bagaimana kinerja dari tiap-

tiap bagian yang ada pada

Masing-masing bagian sudah

melaksanakan tugasnya dengan baik,

Page 167: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

152

struktur organisasi?

apabila dari masing-masing bagian

kinerjanya kurang baik, maka rumah sakit

ini tidak akan bisa beroperasi dengan baik,

untuk perinciannya sesuai dengan tanggung

jawab dan wewenang yang ada pada

deskripsi pekerjaan dari masing-masing

bagian.

29 Target bisinis internal apa

saja yang sudah tercapai?

• Tercapainya target kepuasan pasien

sehingga semakin meningkatnya jumlah

pasien yang berkunjung

• Tercapainya target proses pelayanan

yang baik (good services practice)

• Telah dibuka layanan operasi THT dan

operasi mata

• Tercapainya target pembelajaran

(learning) Sumber Daya Manusia

• Sarana dan Prasarana sudah mulai

tercukupi

30 Bagaimana budaya SI/TI

dalam Rumah Sakit Jati

Rahayu?

• Apabila terjadi masalah terhadap

SIMRS, maka pihak Rumah Sakit

harus menghubungi pihak ketiga.

• Setiap unit atau bagian bertanggung

jawab terhadap pemeliharaan dan

keamanan SIMRS dan peralatan

komputer.

• SIMRS yang telah diterapkan sangat

mudah dalam penggunaanya.

• Setiap ada kerusakan terhadap

hardware, pihak IT yang bertanggung

jawab terhadap kerusakan tersebut.

• Devisi IT saat ini dikelola oleh satu

orang.

• Printer yang ada saat ini, merupakan

printer dari hasil penyewaan kepada

pihak ketiga.

• Pemeliharaan Software dan hardware

• Penambahan aplikasi baru apabila ada

penambahan layanan

31 Bagaimana keadaan

pelatihan SI/TI saat ini?

Pelatihan SI/TI saat ini dari pihak rumah

sakit belum ada karena yang menangani

pelatihan langsung dari konsultan IT dari

pihak luar rumah sakit dan itu pun hanya

pada beberapa bagian diantaranya bagian

pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat

inap, keuangan, logistik, gizi, laboratorium,

radiologi, kasir, penata rekening, dan

Page 168: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

153

farmasi. pelatihan ini dilakukan supaya

sumber daya manusia pada bagian tersebut

paham mengenai bagaimana cara

penggunaan sistem informasi diterapkan

32 Bagaimana metodologi

implementasi Proyek SI/TI

saat ini?

Metodologi implementasi proyek SI/TI

pada Rumah Sakit Jati Rahayu belum ada

karena sistem informasi saat ini merupakan

sistem informasi yang diperoleh dari pihak

luar Rumah Sakit

33 Bagaimana kebijakan

investasi SI/TI saat ini ?

Kebijakan investasi SI/TI pada Rumah

Sakit Jati Rahayu saat ini dibatasi dan

berada pada wewenang Direktur dalam hal

pengadaan software dan hardware dalam

sekala besar, sedangkan untuk pengadaan

hardware dalam sekala kecil berada pada

wewenang Manajer Umum dan Keuangan

yang berada dibawah tanggung jawab

Direktur

34 Bagaimana posisi dan

keadaan sumber daya SI/TI

saat ini?

Saat ini Rumah Sakit Jati Rahayu telah

memiliki divisi IT dan dikelola oleh satu

orang, dan beberapa sistem informasi yang

telah diterapkan yaitu bagian keuangan,

kasir, penata rekening, logistik, gizi,

laboratorium, radiologi, pendaftaran pasien

rawat jalan dan rawat inap, serta bagian

farmasi

35 Apa saja SWOT SI/TI pada

Rumah Sakit Jati Rahayu

S (Strength)

SI/TI yang ada dapat membantu

mempercepat proses pekerjaan Rumah

Sakit

W (Weakness)

Masih menggunakn jasa konsultan IT pihak

ketiga dalam membuat SIMRS, serta

SIMRS belum sempurna

O (Opportunity)

Era teknologi informasi mendorong Rumah

Sakit untuk memiliki peralatan komputer

dan Ssitem informasi yang canggih, dalam

rangka meningkatkan keunggulan

kompetitif

T (Threat)

Persaingan antar Rumah Sakit yang tajam,

dan Rumah Sakit yang lain telah

menggunkan SI/TI dalam menunjang

proses bisnis Rumah Sakit tersebut

Page 169: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

154

36 Apa VISI dan Misi SI/TI

Rumah Sakit Jati Rahayu?

Visi:

Mendukung kegiatan pelayanan kesehatan

yang berkualitas dan berbasis teknologi

informasi”.

Misi:

• Menyediakan SI/TI untuk

mengadmisitrasikan, mengembangkan

dan memelihara infrastruktur teknologi

informasi dan komunikasi dalam rangka

mendukung akses informasi dan

manajemen Rumah Sakit Jati Rahayu

• Menyediakan SI/TI untuk

mengembangkan perangkat lunak

aplikasi Rumah Sakit Jati Rahayu

dalam membantu kegiatan proses bisnis

rumah sakit

• Menyediakan SI/TI yang dapat

meningkatkan kualitas kinerja Rumah

akit Jati Rahayu

• Membentuk dan Mengelola tingkatan

keahlian para staf rumah sakit untuk

menjadi para staff profesional di bidang

teknologi informasi.

37 Apakah ada ancaman

pendatang baru bagi Rumah

Sakit Jati Rahyu?

Untuk saat ini belum ada

Page 170: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

155

Pewawancara : Entin Sutinah

Program Studi : Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tujuan : Penelitian untuk Tesis

Judul Tesis :Penyusunan Rencana Strategis Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi pada Rumah Sakit dengan

Pendekatan Be Vissta Planning: Studi Kasus Rumah Sakit

Jati Rahayu Bekasi

Nama : Lestari Limaningrum

Usia : 34 Tahun

Jabatan : HRD Rumah Sakit Jati Rahayu

Lama Bekerja : 7 Tahun

Pendidikan : S1

Waktu wawancara : 12 Desember 2013

No Pertanyaan Jawaban

1 RS Jati Rahayu melayani

asuransi apa saja? • PJPK SINT CAROLUS

• RAMAYANA ( Rawat Inap )

• GARDA MEDIKA / ASTRA BUANA

• JASINDO Insurance

• ZAKIRAH HEALTH CARE

• RELIANCE Insurance ( Admedika )

• ABDA Insurance ( Admedika )

• PT.POS INDONESIA ( Rawat Inap )

• PT.NAYAKA ERA HUSADA

• FRISIAN FLAG ( Rawat Inap )

• KRESNA LIFE ASURANSI

• ASURANSI TUGU MANDIRI

( Admedika )

• MNC ASURANSI ( Admedika )

• INDRAPURA PACIFIC CROSS

( Admedika )

• ASURANSI ACA ( Admedika )

• ASURANSI AIA Finansial ( Admedika )

• ASURANSI GENERALI INDONESIA

( Admedika )

• ASURANSI AVRIST ( Admedika )

• ASURANSI TAKAFUL ( Admedika )

• BUMIDA Insurance – 7AS

• ASURANSI BI2NTANG ( Admedika )

• PAN PACIFIC Insurance ( Admedika )

• BRIngin JIWA SEJAHTERA

• JMCC Indonesia Managed Care

( Admedika )

• PT.WIJAYA KARYA ( Persero)Tbk -

WIKA Politeknik kesehatan III Jt.Warna

Page 171: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

156

• JIWASRAYA Insurance ( Admedika )

2 Poliklinik apa saja yang

banyak pengunjungnya?

Poliklinik gigi dan umum

3 Ada berapa jumlah Dokter

di RS.Jati Rahayu?

43 orang

4 Ada berapa jumlah Perawat

di RS.Jati Rahayu?

45 Orang

5 Terdiri berapa bagian? Ada 23 Bagian/Unit

6 Tiap bagian ada berapa

personilnya? • Bidan : 8 Orang

• Perawat : 45 Orang

• Dokter : 43 Orang

• Radiologi : 3 Orang

• Rekam Medik : 8 Orang

• Informasi : 4 Orang

• Kasir : 6 Orang

• Penata Rekening : 2 Orang

• Laboratorium : 8 Orang

• TU & Kepegawaian : 1 Orang

• IT : 1 Orang

• Logistik : 2 Orang

• Keuangan : 4 Orang

• Farmasi : 19 Orang

• Gizi : 12 Orang

• Office Boy : 3 Orang

• Ambulance : 3 Orang

• Linen : 5 Orang

• IPS : 3 Orang

• Satpam : 9 Orang

7 Ada berapa Staff IT di

RS.Jati Rahayu?

Satu Orang

8 Apakah sumber daya

manusia di RS.Jati Rahayu

sudah mencukupi?

Belum Mencukupi

9 Apa ada tenaga orsource

yang berhubungan dengan

RS Jati Rahayu apa

tugasnya?

Ada, tugsanya menyediakan SDM dibidang

cleaning service

10 Bagaimana hubungan

dengan suplier atau vendor?

Apa ada kendala?

Baik-baik saja, tidak ada kendala

11 Apa saja akktivitas

utmananya dalam

pelayananan medis ini?

Jasa Kesehatan

12 Apa yang menajadi

pendukung dalam aktivitas

medis ini?

Ambulance, farmasi, radiologi, laboratorium

Page 172: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

157

13 Apakah di RS ini memiliki

Divisi TI apa saja tuganya?

Ada, tugasnya :

1. Tugas utama penanggungjawab IT:

• Melaksanakan pengawasan teknis

operasional perangkat

lunak(software), agar SIM berjalan

dengan baik.

• Memberikan petunjuk dan bimbingan

teknis serta melakukan sosialisasi SIM

dengan SDM terkait.

• Melaksanakan anlisis SIM yang

berkaitan dengan pihak ke tiga

• Melaksanakan pemeriksaan atau

supervisi dan pemeliharaan SIM

secara berkala dan perbaikan

perangkat lunak, SIM dan atau pihak

ke tiga/konsultan

• Memberikan petunjuk cara

pengolahan data program termasuk

penjelasan prosedur pengolahan data

program untuk menentukan evaluasi

terhadap sistem pengolahan data yang

telah ditetapkan

• Mengusahakan secara terus menerus

penyempurnaan sistem yang telah

ditetapakn

• Menerima pengaduan atau laporan

kerusakan peralatan dalam buku

laporan tentang kerusakan peralatan

hardware

• Membantu mengatur pemasangan titik

listrik dan SWITCH sesuai sistem dan

kebutuhan hardware

• Melaksanaka perubahan tarif rumah

sakit yang dibuat oleh tim tarif

• Melaksanakan revisi tarif baik dari

formulir atau program komputer yang

disetujui oleh tim tarif dan direktur

• Melaksanakan tugas lain yang

diberikan atasan.

2. Tanggung jawab Penanggung jawab IT:

• Bertanggung jawab terhadap seluruh

kegiatan dan pengawasan yang ada di

SIM RS (software dan hardware)

• Bertanggung jawab terhadap

seupervisi/pemeriksaan, pemeliharan

adn perbaikan SIM RS

• Bertanggung jawab terhadap

Page 173: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

158

password yang digunakan oleh SDM

yang terkait

• Bertanggung jawab mengatur

pemasangan perangkat keras sesuai

dengan sistem dan

kebutuhan(hardware)

• Bertanggung jawab melaksanakan

pemeriksaan dan perbaikan perangkat

keras oleh pihak ke tiga( hardware)

• Bertanggung jawab membuta

permintaan peralatan atau komponen

bila ada yang rusak

3. Wewenang Penanggungjawab IT:

• Merubah password komputer

• Mengecek tiap komputer apakah

berfungsi dengan baik

• Menindaklanjuti kegiatan dan

permasalahan yang berkaitan dengan

SIM RS

• Menilai dan mengevaluasi di SIM RS

Page 174: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

159

Pewawancara : Entin Sutinah

Program Studi : Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tujuan : Penelitian untuk Tesis

Judul Tesis :Penyusunan Rencana Strategis Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi pada Rumah Sakit dengan

Pendekatan Be Vissta Planning Studi Kasus: Rumah Sakit

Jati Rahayu Bekasi

Nama : Marianto

Usia : 27 Tahun

Jabatan : Staff IT, Penanggung jawab dibidang IT

Lama Bekerja : 4 Tahun

Pendidikan : D3 Manajemen Informatika

Waktu wawancara : 12 Desember 2013

No Pertanyaan Jawaban

1 Sistem informasi apa saja

yang sudah digunakan di RS

Jati Rahayu?

SI keuangan, SI logistik, SI gizi, SI

laboratorium, SI radiologi, SI kasir,

SI penata rekening, SI pendaftaran

rawat jalan, SI pendaftaran rawat inap,

SI Rekam Medis dan SI farmasi.

2 Sistem informasi yang sudah

ada menggunakan software

apa?

Menggunakan Visual foxpro 6 dan

Databasenya menggnukan sql server

3 Berapa PC yang digunakan? Kurang lebih 20 PC

4 Bagian apa saja yang sudah

menggunakan SI?

Bagian keuangan, logistik, gizi,

laboratorium, radiologi, kasir, penata

rekening, pendaftaran rawat jalan,

pendaftaran rawat inap, rekam medis

dan farmasi

5 Teknologi informasi apa

saja yang sudah digunakan

di RS ini?

Belum ada.

6 Aset hardware dan software

apa saja yang dimilki?

Jaringan LAN, PC, Printer.

7 Apakah sudah ada jaringan

LAN atau internet di RS ini

Sudah ada, untuk jaringan internet baru

pemasangan wireless

8. Apa saja permasalahan yang

berkaitan dengan SI/TI pada

Rumah Sakit Jati Rahayu?

• Pengolahan data pasien belum

terkelola dengan baik, dimana data

rekam medis masih diolah dengan

cara manual.

• SDM dibidang IT masih kurang

karena saat ini masih dikelola oleh

satu orang

• SI saat ini merupakan SI yang

didapat dari pihak ketiga apabila

terjadi error atau penambahan data

layanan, perlu menunggu cukup

Page 175: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

160

lama dari pihak ketiga untuk

mendapatkan perbaikan dan

pengubahan sistem informasi.

Page 176: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

161

Lampiran 2. Visi dan Misi Rumah Sakit Jati Rahayu

Visi

“Menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan berkualitas,

terampil, ramah dan terjangkau“

Misi

• Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang profesional di

bidangnya

• Meningkatkan fasilitas rumah sakit

• Melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan

• Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dinamis

Motto

“ S M A R T” (Senyum, Menarik, Akrab, Ramah dan Tertib)

Page 177: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

162

Lampiran 3. Tampilan Website Rumah Sakit Jati Rahayu

Page 178: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

163

Lampiran 4. Jadwal Dokter

Page 179: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

164

Lampiran 5. Profil Penunjang

Page 180: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

165

Page 181: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

166

Lampiran 6. Layanan Rawat Inap

Page 182: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

167

Lampiran 7. Layanan Rawat Jalan

Page 183: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

168

Lampiran 8. Daftar Perusahaan Pemasok

Page 184: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

169

Lampiran 9. Lembar Kuesioner

Kepada Yth,

Bapak/Ibu Manajer

Rumah Sakit Jati Rahayu

Bekasi

Sehubungan dengan penelitian dan penulisan tesis yang sedang saya buat, maka

dengan ini saya mengajukan permohonan kesedianaan Bapak/Ibu untuk mengisi

kuesioner dengan memberikan skor pada sistem informasi usulan yang ada pada

isi kuesioner. Dimana kuesioner ini sangat membantu dan berarrti dalam

penyusunan tesis yang sedang saya buat. Adapun judul tesis saya

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI

INFORMASI PADA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BE

VISSTA PLANNING STUDI KASUS : RUMAH SAKIT JATI RAHAYU

BEKASI

Sistem informasi yang diusulkan sebagai berikut:

Nama Sistem Informasi : Sistem Informasi Poliklinik

Tujuan sistem informasi : Untuk mengolah data-data yang berkaitan dengan

hasil pemeriksaan pasien pada poliklinik

Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan

terima kasih

Hormat saya,

Entin Sutinah

Page 185: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

170

Nama :

Bagian :

Petunjuk : Berilah tanda x pada skor yang Bapak/Ibu pilih

I. NILAI-NILAI STRATEGIS (STRATEGIC VALUES)

1.1 KESESUAIAN STRATEGIS (Strategic Match)

Skor Pernyataan

0

Proyek SI Poliklinik tidak mempunyai hubungan, baik langsung maupun

tidak langsung, terhadap pencapaian tujuan strategis rumah sakit yang

telah ditetapkan

1

Proyek SI Poliklinik tidak mempunyai hubungan, baik langsung maupun

tidak langsung, terhadap pencapaian tujuan rumah sakit, tetapi akan

menyebabkan peningkatan efisiensi operasional tercapai.

2

Proyek SI Poliklinik tidak mempunyai hubungan, baik langsung maupun

tidak langsung, terhadap pencapaian tujuan rumah sakit, tetapi proyek SI

Poliklinik merupakan sebuah sistem prasyarat terhadap sistem lainnya

yang diharapkan akan menghasilkan sebagian dari tujuan strategis rumah

sakit.

3

Proyek SI Poliklinik tidak mempunyai hubungan, baik langsung maupun

tidak langsung, terhadap pencapaian tujuan rumah sakit, tetapi SI

Poliklinik merupakan sebuah sistem prasyarat terhadap sistem lainnya

yang diharapkan akan mencapai tujuan strategis rumah sakit.

4 Proyek SI Poliklinik secara langsung akan mencapai sebagian dari tujuan

strategis rumah sakit yang telah ditetapkan.

5 Proyek SI Poliklinik secara langsung akan mencapai tujuan strategis

rumah sakit yang telah ditetapkan.

Page 186: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

171

1.2 KELEBIHAN DALAM BERKOMPETISI (Competitive Advantage)

Skor Pernyataan

0

Proyek SI Poliklinik tidak mendukung peningkatan nilai berkompetisi

rumah sakit atau salah satu bisnis rumah sakit. Hanya sedikit atau sama

sekali tidak berdampak pada nilai penjualan jasa atau hanya digunakan

untuk keperluan internal dan tidak memperbaiki posisi rumah sakit

dalam berkompetisi atau tidak memiliki kaitan langsung dengan kegiatan

penjualan jasa.

1

Proyek SI Poliklinik secara tidak langsung memperbaiki posisi rumah

sakit atau salah satu bisnis rumah sakit dalam berkompetisi dengan

meningkatkan efisiensi kegiatan yang dilakukan.

2

Proyek SI Poliklinik secara langsung memperbaiki posisi kompetisi

rumah sakit dengan meningkatkan efisiensi dalam salah satu kegiatan

yang strategis namun tidak meningkatkan efektivitas kegiatan penjualan

jasa dalam berkompetisi dengan pesaing.

3

Proyek SI Poliklinik memiliki beberapa derajat pengaruh dalam

perbaikan kegiatan penjualan jasa di dalam berkompetisi dengan

pesaing.

4

Proyek SI Poliklinik secara langsung memiliki pengaruh yang dapat

diukur dalam perbaikan kegiatan penjualan jasa di dalam berkompetisi

dengan pesaing.

5

Proyek SI Poliklinik secara langsung memiliki pengaruh yang dapat

diukur dan memiliki probabilitas yang tinggi di dalam memenangkan

kompetisi atau meningkatkan pangsa pasar.

Page 187: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

172

1.3 RESPON DALAM BERKOMPETISI (Competitive Response)

Skor Pernyataan

0

Proyek SI Poliklinik dapat ditunda paling tidak selama 12 bulan tanpa

mengakibatkan pengaruh pada posisi kompetitif, atau system dan

prosedur saat ini dapat memperoleh hasil yang sama secara substantial

dan tidak akan berpengaruh pada posisi kompetitif.

1

Penundaan proyek SI Poliklinik tidak akan berpengaruh pada posisi

kompetitif, dan biaya tenaga kerja yang minimal diharapkan diperoleh

untuk mendapatkan hasil yang sama secara substantial

2

Penundaan proyek SI Poliklinik tidak akan berpengaruh pada posisi

kompetitif, tetapi bagaimanapun juga biaya tenaga kerja mungkin akan

meningkat untuk mendapatkan hasil yang sama secara substantial.

3

Jika proyek SI Poliklinik ditunda, rumah sakit akan tetap mampu

merespon perubahan yang diperlukan tanpa mempengaruhi posisi

kompetitifnya, jika kehilangan sistem baru yang diusulkan, rumah sakit

tidak akan mengalami kesulitan kemampuan merespon secara cepat dan

efektif untuk berubah dalam lingkungan kompetitif.

4

Penundaan proyek SI Poliklinik mungkin berpengaruh terhadap

keunggulan bersaing rumah sakit dimasa yang akan datang, atau

kehilangan peluang kompetitif, atau kesuksesan kegiatan rumah sakit

saat ini mungkin akan berkurang disebabkan kehilangan sistem yang

diusulkan.

5

Penundaan SI Poliklinik mungkin berpengaruh terhadap keunggulan

bersaing rumah sakit dimasa yang akan datang, atau kehilangan peluang

kompetitif, atau kesuksesan kegiatan rumah sakit saat ini harus

berkurang disebabkan kehilangan sistem yang diusulkan.dan memiliki

probabilitas yang tinggi di dalam memenangkan kompetisi atau

meningkatkan pangsa pasar.

Page 188: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

173

1.4

PENGELOLAAN INFORMASI UNTUK FAKTOR-FAKTOR

PENENTU KESUKSESAN (Management Information for CSF)

Skor Pernyataan

0

Proyek SI Poliklinik tidak berhubungan dalam pengelolaan informasi

yang mendukung factor-faktor penentu kesuksesan (CSF) yang telah

ditetapkan rumah sakit.

1

Proyek SI Poliklinik tidak mempengaruhi CSF namun menyajikan

informasi yang berdampak terhadap keputusan yang dilakukan oleh

manajemen rumah sakit.

2

Proyek SI Poliklinik memperbaiki waktu atau kualitas informasi yang

digunakan pada salah satu CSF namun tidak berdampak pada keputusan

yang dibuat oleh manajemen rumah sakit.

3

Proyek SI Poliklinik memperbaiki waktu atau kualitas informasi yang

digunakan pada salah satu CSF dan berdampak pada keputusan yang

dibuat oleh manajemen rumah sakit.

4

Proyek SI Poliklinik secara signifikan memperbaiki informasi yang

digunakan pada dua atau lebih CSF dan berdampak pada keputusan yang

dibuat oleh manajemen rumah sakit di masa yang akan datang.

5

Proyek SI Poliklinik secara signifikan memperbaiki informasi yang

digunakan pada dua atau lebih CSF dan berdampak pada keputusan yang

dibuat oleh manajemen rumah sakit di masa sekarang.

Page 189: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

174

II. NILAI-NILAI PIHAK TERKAIT (STAKEHOLDER VALUES)

2.1 PELAYANAN DAN KUALITAS (Service and Quality)

Skor Pernyataan

0 Proyek SI Poliklinik tidak berhubungan dengan peningkatan perbaikan dalam

pelayanan/kualitas. Penundaan proyek tidak memiliki konsekuensi dalam persaingan

1

Proyek SI Poliklinik tidak berhubungan dengan peningkatan perbaikan dalam

pelayanan/kualitas, namun memiliki dampak positif dalam pelayanan terhadap sejumlah

kecil pasien. Penundaan proyek, kemungkinan tidak berdampak pada posisi bersaing

rumah sakit.

2

Proyek SI Poliklinik tidak berhubungan dengan peningkatan perbaikan dalam

pelayanan/kualitas, namun memiliki dampak positif dalam pelayanan terhadap banyak

pasien sehingga dapat memperbaiki citra rumah sakit di mata para pasien. Penundaan

proyek, secara substansi, tidak berdampak pada posisi bersaing rumah sakit.

3

Proyek SI Poliklinik secara tidak langsung berhubungan dengan peningkatan perbaikan

dalam pelayanan/kualitas karena merupakan syarat untuk melakukan berbagai aktivitas

yang langsung berhubungan dengan peningkatan pelayanan dan kualitas serta dapat

memperbaiki citra rumah sakit di mata para pasien. Penundaan proyek dapat sedikit

merugikan kemampuan bersaing rumah sakit.

4

SI Poliklinik secara esensi meningkatkan pelayanan/kualitas di masa depan atau

sebagian di masa sekarang dan secara cepat memperbaiki citra rumah sakit di mata

pasien. Penundaan proyek dapat merugikan kemampuan bersaing rumah sakit.

5

SI Poliklinik secara esensi meningkatkan pelayanan/kualitas di masa sekarang dan

sangat diperlukan untuk membentuk citra rumah sakit. Penundaan proyek dapat

merugikan kemampuan dan kesempatan bersaing rumah sakit.

Page 190: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

175

2.2 KUALITAS LINGKUNGAN (Environment Quality)

Skor Pernyataan

0 Proyek SI Poliklinik tidak memiliki dampak terhadap lingkungan kerja rumah sakit.

Penundaan proyek tidak memiliki konsekuensi dalam persaingan.

1

Proyek SI Poliklinik tidak memiliki dampak, baik positif maupun negatif, terhadap

lingkungan kerja rumah sakit tetapi memiliki potensi emosional yang dapat

mempengaruhi pihak-pihak yang berkepentingan dengan rumah sakit. Penundaan

proyek, kemungkinan tidak berdampak pada posisi bersaing rumah sakit.

2

Proyek SI Poliklinik secara tidak langsung memiliki dampak kepada suatu

lingkungan kerja rumah sakit dan memiliki potensi emosional yang dapat

mempengaruhi pihak-pihak yang berkepentingan dengan rumah sakit. Penundaan

proyek, secara substansi, tidak berdampak pada posisi bersaing rumah sakit.

3

SI Poliklinik secara tidak langsung memiliki dampak kepada suatu lingkungan

kerja rumah sakit dan merupakan syarat untuk aktivitas-aktivitas lain yang dapat

memperbaiki lingkungan kerja rumah sakit. Penundaan proyek dapat sedikit

merugikan kemampuan bersaing rumah sakit.

4

Proyek SI Poliklinik dibutuhkan secara esensi untuk memperbaiki sebagian

lingkungan kerja saat ini atau seluruh lingkungan kerja di masa depan. Penundaan

proyek dapat merugikan kemampuan bersaing rumah sakit.

5

Proyek SI Poliklinik dibutuhkan secara esensi untuk memperbaiki seluruh

lingkungan kerja saat ini atau menjadikan rumah sakit sebagai pemimpin di

lingkungan organisasinya. Penundaan proyek dapat merugikan kemampuan dan

kesempatan bersaing rumah sakit.

Page 191: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

176

2.3

KEGESITAN BELAJAR DAN PEMBERDAYAAN (Agility Learning and

Empowerment)

Skor Pernyataan

0

Proyek SI Poliklinik dapat ditunda paling tidak selama 12 bulan tanpa

mengakibatkan pengaruh pada posisi bersaing, atau system, prosedur dan

kompetensi inti saat ini dapat memperoleh hasil yang sama dan tidak akan

berpengaruh pada posisi kompetitif.

1

Penundaan SI Poliklinik tidak akan berpengaruh pada posisi kompetitif, dan

biaya tenaga kerja yang minimal diharapkan diperoleh untuk mendapatkan hasil

yang sama secara substantial.

2

Penundaan proyek SI Poliklinik tidak akan berpengaruh pada posisi kompetitif,

tetapi bagaimanapun juga biaya tenaga kerja mungkin akan meningkat untuk

mendapatkan hasil yang sama, namun menurunkan kompetensi inti yang tidak

utama.

3

Penundaan proyek SI Poliklinik tidak akan mempengaruhi posisi kompetitif,

namun mengabaikan proyek tersebut akan mengakibatkan biaya

meningkat.Kurangnya inisiatif dalam kegesitan dan pemberdayaan menjadikan

rumah sakit menjadi lambat dalam menanggapi perubahan iklim bersaing, akibat

berkurangnya kompetensi inti.

4

Penundaan proyek SI Poliklinik mungkin berpengaruh terhadap keunggulan

bersaing rumah sakit di masa yang akan datang, atau kehilangan peluang

kompetitif. Kesuksesan kegiatan rumah sakit saat ini mungkin akan menurun

disebabkan berkurangnya ketangkasan dan pemberdayaan serta hilangnya

kompetensi inti yang utama.

5

Penundaan proyek SI Poliklinik pada saat ini dipastikan akan merugikan posisi

kompetitif rumah sakit atau menghilangkan peluang kompetitif. Hilangnya dua

atau lebih kompetensi inti yang utama mendorong pengurangan aktivitas-

aktivitas yang sekarang berhasil.

Page 192: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

177

2.4 WAKTU PUTAR (Cycle Time)

Skor Pernyataan

0

SI Poliklinik tidak berhubungan dalam setiap perbaikan mempersingkat waktu

pelayanan kepada pasien. Penundaan proyek tidak memiliki konsekuensi dalam

persaingan.

1

SI poliklinik tidak berhubungan dalam setiap perbaikan mempersingkat waktu hal-

hal seperti di atas namun dapat memperbaiki efisiensi operasi yang berkaitan

dengan kemampuan bersaing. Penundaan proyek, kemungkinan tidak berdampak

pada posisi bersaing rumah sakit.

2

Proyek SI poliklinik tidak berhubungan dalam setiap perbaikan mempersingkat

waktu hal-hal seperti di atas namun memperbaiki efisiensi operasi yang berkaitan

dengan suatu area yang strategis. Penundaan proyek, secara substansi, tidak

berdampak pada posisi bersaing rumah sakit.

3

Proyek SI poliklinik memperbaiki beberapa waktu di atas dan secara moderat

memperbaiki posisi bersaing. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan

kemampuan bersaing rumah sakit.

4

Proyek SI Poliklinik Kerjasama memperbaiki beberapa waktu dan secara substansi

memperbaiki posisi bersaing hingga mencapai tingkat yang cukup setara dengan

pesaing. Penundaan proyek dapat merugikan kemampuan bersaing rumah sakit.

5

Proyek SI poliklinik memperbaiki beberapa waktu secara signifikan sehingga

memperbaiki posisi bersaing hingga mencapai tingkat yang sangat kuat dibanding

pesaing. Penundaan proyek dapat merugikan kemampuan dan kesempatan

bersaing rumah sakit.

Page 193: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

178

2.5 RAGAM PRODUK (Mass Customization)

Skor Pernyataan

0

Proyek SI Poliklinik tidak berhubungan dalam setiap perbaikan meningkatkan

ragam produk baik dalam tahapan pengembangan, produk atau jasa dari rumah

sakit ke pasien, pemasok, atau unit kerjasama lainnya. Penundaan proyek tidak

memiliki konsekuensi dalam persaingan.

1

Proyek SI Poliklinik tidak berhubungan dalam setiap perbaikan meningkatkan

ragam produk hal-hal seperti di atas namun dapat memperbaiki efisiensi operasi

yang berkaitan dengan kemampuan bersaing. Penundaan proyek, kemungkinan

tidak berdampak pada posisi bersaing rumah sakit.

2

Proyek SI Poliklinik tidak berhubungan dalam setiap persiapan meningkatkan

ragam produk hal-hal seperti di atas namun memperbaiki efisiensi operasi yang

berkaitan dengan suatu area yang strategis. Penundaan proyek, secara substansi,

tidak berdampak pada posisi bersaing rumah sakit.

3

SI Poliklinik meningkatkan ragam produk seperti hal-hal di atas dan secara

moderat memperbaiki posisi bersaing. Penundaan proyek dapat sedikit merugikan

kemampuan bersaing rumah sakit.

4

Proyek SI Poliklinik berhasil meningkatkan ragam produk secara signifikan

sehingga memperbaiki posisi bersaing hingga mencapai tingkat yang cukup setara

dengan pesaing. Penundaan proyek dapat merugikan kemampuan bersaing rumah

sakit.

5

Proyek SI Poliklinik berhasil meningkatkan ragam produk secara signifikan

sehingga memperbaiki posisi bersaing hingga mencapai tingkat yang sangat kuat

dibanding pesaing.

Page 194: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

179

2.6 STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI (Strategic IT Architecture)

Skor Pernyataan

1 SI poliklinik tidak berhubungan dengan cetak biru rumah sakit. Penundaan

proyek tidak memiliki konsekuensi dalam persaingan.

2

Proyek SI poliklinik merupakan bagian dari cetak biru rumah sakit, dan

mempunyai tingkat pengembalian modal yang rendah, proyek SI

Poliklinik bukan merupakan prasyarat dari proyek-proyek lainnya yang

termasuk dalam cetak biru rumah sakit, juga tidak terkait secara erat

dengan proyek-proyek prasyarat lainnya. Penundaan proyek, secara

substansi, tidak berdampak pada posisi bersaing rumah sakit.

3

Proyek SI poliklinik merupakan bagian yang integral dari cetak biru

rumah sakit, dan mempunyai tingkat pengembalian modal yang sedang, SI

poliklinik bukan merupakan prasyarat dari proyek-proyek lainnya yang

termasuk dalam cetak biru rumah sakit, dan terkait secara lemah dengan

proyek-proyek prasyarat lainnya. Penundaan proyek dapat sedikit

merugikan kemampuan bersaing rumah sakit.

4

SI poliklinik merupakan bagian yang integral dari cetak biru rumah sakit,

dan mempunyai tingkat pengembalian modal yang tinggi, SI poliklinik

bukan merupakan prasyarat dari proyek-proyek lainnya yang termasuk

dalam cetak biru rumah sakit, tetapi terkait secara erat dengan proyek-

proyek prasyarat lainnya. Penundaan proyek dapat merugikan kemampuan

bersaing rumah sakit.

5

Proyek SI poliklinik merupakan bagian yang integral dari cetak biru

rumah sakit, SI Poliklinik merupakan prasyarat dari proyek-proyek

lainnya yang termasuk dalam cetak biru rumah sakit. Penundaan proyek

dapat merugikan kemampuan dan kesempatan bersaing rumah sakit.

Page 195: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

180

III. RESIKO STRATEGI KOMPETITIF (COMPETITIVE STRATEGY

RISK)

3.1 RESIKO STRATEGI BISNIS (Business Strategy Risk)

Skor Pernyataan

0

Proyek SI poliklinik merefleksikan strategi yang sukses sebagai pemimpin

rumah sakit serta merupakan standar rumah sakit praktis dan pengeluaran yang

umum untuk tipikal bisnis ini. Tidak ada pengaruh tekanan dari luar yang

mempengaruhi keberhasilan.

1 Proyek SI poliklinik merepresentasikan tingkat perubahan perbaikan hubungan

dengan pasien. Tidak ada tekanan dari luar yang mempengaruhi keberhasilan.

2

Proyek SI poliklinik merepresentasikan perbedaan yang dimiliki dengan

pemimpin rumah sakit. Meski awalnya kacau, baik bagian marketing dan pasien

menyadari keuntungan jangka panjang.

3

Proye SI poliklinik memiliki resiko tingkat menengah dan membutuhkan

perubahan moderat terhadap hubungan marketing-pasien tapi hubungannya erat.

Ada tekanan dari luar yang mempengaruhi manfaat jangka panjang namun tidak

mempengaruhi manfaat jangka pendek terhadap rumah sakit.

4

Proyek SI poliklinik membutuhkan perubahan moderat terhadap hubungan

marketing- pasien yang lemah atau baru. Secara moderat membentuk pasar tetapi

baru untuk rumah sakit. Tekanan dari luar dapat menghilangkan samasekali

manfaat yang ada.

5 Proyek SI poliklinik memiliki resiko yang besar dan membutuhkan suatu posisi

kompetisi yang baik terhadap hubungan marekting-pasien agar bisa berhasil

Page 196: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

181

3.2 RESIKO STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI (IT Strategy Risk)

Skor Pernyataan

0 Arsitektur dan platform terbuka dan secara akurat merefleksikan strategi bisnis

jangka panjang.

1 Diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak kecil

terhadap skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru.

2

Diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak moderat

terhadap skenario masa depan. Tidak dibutuhkan kompetensi inti yang baru.

Kompetensi inti yang dimiliki memperkuat proyek SI Poliklinik

3

Diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, tetapi berdampak moderat

minor area skenario masa depan.Kompetensi inti yang dibutuhkan sangat

lemah.

4 Diketahui interdependensi dan inkompatibilitasnya, dan berdampak mayor

area. Kompetensi inti yang dibutuhkan didapat dari luar

5 Arsitektur dan platform tidak terbuka dan kekurangan kompetensi inti.SI

Poliklinik tidak merefleksikan strategi bisnis sekarang.

Page 197: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

182

1V. RESIKOSTRATEGI ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN

(ORGANIZATIONAL STRATEGY RISK AND UNCERTAINTY)

4.1 RESIKO ORGANISASI BISNIS (Business Organization Risk)

Skor Pernyataan

0

Organisasi domain bisnis mempunyai rencana yang terformulasi dengan baik untuk

mengimplementasikan sistem yang diusulkan. Manajemennya memadai dan proses

serta prosedurnya terdokumentasikan. Rencana kontijensi untuk proyek ada, serta

produk atau nilai tambah kompetitif ditentukan dengan baik untuk pasar yang

diketahui dengan jelas.

1-4

Skor 1 sampai 4 mungkin diambil untuk keadaan yang

mencampur elemen-elemen yang sudah disiapkan dengan

elemen-elemen resiko. Daftar berikut dapat digunakan

untuk tujuan tersebut. Ya Tidak

Ragu-

Ragu

a Rencana domain bisnis terumuskan baik

b Manajemen domain bisnis pada tempatnya

c Rencana kontijensi pada tempatnya

d Proses dan prosedur pada tempatnya

e Pelatihan untuk pemakai terencana

f Adanya unggulan manajemen

g Prosuk terdefinisikan dengan baik

h Kebutuhan pasar diketahui dengan jelas

Setiap jawaban ," tidak" dan "ragu-ragu" akan menambah ½ skor

Page 198: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

183

5

Organisasi domain bisnis tidak mempunyai rencana untuk mengimplementasikan

sistem yang diusulkan. Manajemen tidak mempunyai kepastian dalam tanggung

jawab. Proses dan prosedur tidak terdokumentasikan. Tidak ada rencana kontijensi.

Produk dan nilai tambah kompetitif tidak terdefinisikan dengan baik. Kebutuhan

pasar tidak diketahui dengan jelas.

4.2 KETIDAKPASTIAN DEFINISI TI (IT Definitional Uncertainty)

Skor Pernyataan

0

Kebutuhan proyek SI poliklinik terdefinisi dengan jelas. Spesifikasinya jelas dan

disetujui. Area yang ditelaah terbuka jelas. Probabilitas tidak adanya perubahan

tinggi.

1

Kebutuhan proyek SI poliklinik cukup jelas. Spesifikasinya cukup jelas. Tidak

diperlukan persetujuan secara formal. Area yang ditelaah terbuka jelas.

Probabilitasnya rendah untuk perubahan-perubahan yang tidak bersifat rutin.

2

Kebutuhan proyek Proyek SI poliklinik cukup jelas. Spesifikasinya cukup jelas.

Area yang ditelaah terbuka jelas. Perubahan-perubahan yang tidak bersifat rutin

probabilitasnya bisa dimengerti.

3 Kebutuhan proyek SI poliklinik cukup jelas. Spesifikasinya tidak jelas. Area

yang ditelaah terbuka jelas. Perubahan hampir pasti dan selalu mendadak.

4

Kebutuhan proyek SI poliklinik tidak jelas. Spesifikasinya cukup jelas. Area

yang ditelaah sangat kompleks. Perubahan hampir pasti ada, bahkan selama

periode proyek.

5

Kebutuhan proyek SI poliklinik tidak diketahui. Spesifikasinya tidak diketahui.

Area mungkin sangat kompleks. Perubahan selalu ada, tetapi bisa dipastikan

bahwa sebenarnya kebutuhannya tidak diketahui.

Page 199: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

184

4.3 RESIKO IMPLEMENTASI TI (IT Technical and Implementation Risk)

Skor Pernyataan

A. Keterampilan yang dibutuhkan

0 Tidak ada keterampilan baru yang dibutuhkan untuk staf dan manajemen.

Keduanya sudah berpengalaman.

1 Dibutuhkan beberapa keterampilan baru untuk staf, sementara untuk manajemen

tidak ada.

2 Dibutuhkan keterampilan baru untuk staf dan manajemen

3 Dibutuhkan keterampilan baru untuk staf, terlebih bagi manajemen

4 Keterampilan yang sangat memadai dan baru dibutuhkan untuk staf dan

beberapa untuk manajemen.

5 Keterampilan yang sangat memadai dan baru dibutuhkan untuk staf dan

manejemen.

B. Ketergantungan pada perangkat keras

0 Perangkat kerasnya sudah digunakan dalam system yang mirip

1 Perangkat kerasnya sudah digunakan, tetapi SI Poliklinik adalah system yang

berbeda

2 Perangkat kerasnya ada dan telah diuji, tetapi belum pernah dimanfaatkan.

3 Perangkat kerasnya ada, tetapi belum dimanfaatkan dalam organisasi

Page 200: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

185

4 Beberapa fitur utama belum diuji dan diimplementasikan.

5 Kebutuhan utama belum tersedia pada konfigurasi SIMRS

C. Ketergantungan pada perangkat lunak (selain perangkat lunak aplikasi)

0 Perangkat lunak baku digunakan, tetapi tidak dibutuhkan pemrograman.

1 Perangkat lunak baku digunakan, tetapi mrmbutuhkan pemrograman yang rumit.

2 Dibutuhkan beberapa interface baru antar perangkat lunak, dan mungkin

membutuhkan pemrograman yang rumit.

3 Dibutuhkan beberapa fitur baru untuk mengoperasikan perangkat lunak.

Beberapa interface yang rumit antar perangkat lunak mungkin dibutuhkan.

4 Diperlukan fitur yang sekarang tidak tersedia, dan pengembangan yang cukup

modern.

5 Diperlukan pengembangan yang signifikan dan modern.

D. Perangkat Lunak Aplikasi

0 Program telah ada dan dibutuhkan modifikasi minimal.

1

Program telah tersedia secara komersial dengan modifikasi minimal, atau

program telah ada di rumah sakit dengan modifikasi minimal, atau perangkat

lunak akan dikembangkan dalam rumah sakit tersebut dengan kompleksitas

minimal.

2

Program telah tersedia secara komersial dengan modifikasi sedang, atau program

telah ada di rumah sakit tetapi diperlukan modifikasi yang diperluas, atau

perangkat lunak akan dikembangkan dalam rumah sakit dengan kompleksitas

rancangan minimal tetapi pemrogramannya kompleks.

3

Perangkat lunak telah tersedia secara komersial tetapi kompleksitasnya tinggi,

atau perangkat lunak akan dikembangkan dalam rumah sakit dan tingkat

kesulitannya sedang

4

Tidak ada paket perangkat lunak yang tersedia. Tidak ada perangkat lunak dalam

rumah sakit yang tersedia. Dibutuhkan rancangan dan pemrograman yang

kompleks dengan tingkat kesulitan yang sedang.

5

Tidak ada perangkat lunak paket yang tersedia. Tidak ada perangkat lunak dalam

rumah sakit uang tersedia. Dibutuhkan rancangan dan pemrograman yang

kompleks, bahkan jika dikontrakkan keluar.

E. Ketergantungan implementasi aplikasi

0 Tidak dibutuhkan keahlian.

1 Besar aplikasi moderat. Beberapa kemampuan implementasi dibutuhkan.

2 Tingkat pemrograman sangat sulit.

3 Kemampuan yang cukup tinggi dan baru cukup diperlukan untuk implementasi.

4 Kemampuan yang cukup tinggi dan baru sangat diperlukan untuk implementasi.

5 Kemampuan yang sangat tinggi dan baru sangat diperlukan untuk implementasi

Page 201: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

186

4.4 RESIKO PENYAMPAIAN LAYANAN TI (IT Services Delivery Risk)

Skor Pernyataan

0

Sistem menggunakan layanan dan fasilitas yang telah ada. Tidak dibutuhkan

investasi dalam Sistem Informasi yang merupakan fasilitas prasyarat (misalnya

manajemen basis data), tidak ada biaya awal yang merupakan bagian proyek SI

Poliklinik yang secara langsung diantisipasi.

1

Perubahan dalam salah satu elemen dari sistem penghantaran layanan komputer

dibutuhkn untuk proyek ini. Investasi awal yang terkait selain biaya proyek yang

langsung relatif kecil.

2

Dibutuhkan perubahan kecil pada beberapa elemen dari sistem penghantaran

layanan komputer. Beberapa investasi awal diperlukan untuk

mengakomodasikan proyek ini. Investasi lanjutan untuk integrasi berikutnya dari

SI Poliklinik ke lingkungan sistem informasi mungkin diperlukan.

3

Dibutuhkan perubahan lebih besar pada beberapa elemen dari sistem

penghantaran layanan komputer. Beberapa investasi awal diperlukan untuk

mengakomodasikan proyek ini. Investasi lanjutan untuk integrasi berikutnya dari

proyek SI Poliklinik ke lingkungan sistem informasi akan diperlukan.

Page 202: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

187

4

Dibutuhkan perubahan lebih besar pada beberapa elemen dari sistem

penghantaran layanan komputer pada beberapa area. Investasi awal, sedang

sampai tinggi, untuk staf, perangkat keras, perangkat lunak dan manajemen

diperlukan untuk mengakomodasikan proyek ini. Investasi tersebut tidak

termasuk dalam biaya proyek langsung, tetapi merepresentasikan investasi

fasilitas sistem informasi untuk membuat lingkungan yang dibutuhkan untuk

proyek.

5

Dibutuhkan perubahan besar pada beberapa elemen dari sistem penghantaran

layanan komputer pada beberapa area. Investasi awal yang amat besar untuk

staf, perangkat keras, perangkat lunak dan manajemen diperlukan untuk

mengakomodasikan proyek ini. Investasi tersebut tidak termasuk dalam biaya

proyek langsung, tetapi merepresentasikan investasi fasilitas sistem informasi

untuk membuat lingkungan yang dibutuhkan untuk proyek.

Lampiran 10. Spesifikasi Komputer Rumah Sakit Jati Rahayu

No Bagian Jenis Keterangan

1 IT Hardware Pentium Dual Core, Hard disk 250

Gb, 1 Gb, LAN Card, LCD Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device -

Telecomunication dvice Wirless Tp Link modem internet

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows server 2003

2 Gizi Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer laser Samsung ML 2010

Telecomunication dvice -

Page 203: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

188

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

3 Keuangan 1 Hardware Pentium Dual Core, Hard disk 80 Gb,

1 Gb, LAN Card, Monitor LCD

Input device Keyboard

Output Device Printer Laser Canon Lbp 2900

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

4 Keuangan 2 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor LCD

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Laser Canon Lbp 2900, Printer

Dot Matrix Epson LQ 2180

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

5 Keuangan 3 Hardware Pentium Dual Core, Hard disk 80 Gb,

1 Gb, LAN Card, Monitor LCD

Input device Keyboard, Mouse

Output Device -

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

6 Keuangan 4 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor LCD

Input device Keyboard, Mouse

Output Device -

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

7 TU &

Kepegawaian

Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, LCD Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Canon Mp 160, Printer Dot

Matrix Epson LQ 2180

Page 204: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

189

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

8 Logistik Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Laser Jet HP P 1102

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

9 Radiologi Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Laser Samsung ML 2240

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

10 Laboratorium Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, LCD Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Laser Samsung ML 1640

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

11 Farmasi 1 Hardware Pentium Dual Core, Hard disk 80 Gb,

1 Gb, LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Dot Matrix Epson LX 300

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows Xp

12 Farmasi 2 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Dot Matrix Epson LX 300

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Page 205: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

190

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

13 Farmasi 3 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Canon

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

14 Farmasi 4 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Laser Samsung ML 2240,

Printer Epson Struk TM U 210

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

15 Farmasi 5 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Laser Samsung ML 2240,

Printer Epson Struk TM U 210

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

16 Farmasi 6 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device -

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

17 Pendaftaran

Rawat Jalan

Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Epson Struk TM U 210,

Printer Laser Samsung ML 2240

Page 206: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

191

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

18 Pendaftaran

Rawat Inap

Hardware Pentium Dual Core, Hard disk 80 Gb,

1 Gb, LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Epson Struk TM U 210,

Printer HP laser Jet P 1102

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

19 Rekam Medis 1 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Laser Samsung ML 1640

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

20 Rekam Medis 2 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device -

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

21 Informasi 1 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device -

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

22 Informasi 2 Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer HP Laser Jet P 1102

Page 207: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

192

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

23 Kasir Rawat

Jalan

Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, LCD Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Struk Epson TM U 210

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

24 Kasir Rawat

Inap

Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, LCD Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Struk Epson TM U 210,

Printer Laser Samsung ML 2240

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

25 Penata Rekening Hardware Pentium 4, Hard disk 80 Gb, 1 Gb,

LAN Card, LCD Monitor

Input device Keyboard, Mouse

Output Device Printer Laser Canon LBP 2900

Telecomunication dvice -

Connecting Device Lan

Secutity System Sophos Anti Virus

Aplication Visual Fox Pro

Operation System Microsoft windows XP

Page 208: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

193

Lampiran 11. Lembar Validasi Hasil Penelitian

No Pernyataan Setuju Tidak

Setuju

1 Rumah Sakit Jati Rahayu membutuhkan Sistem Informasi

Poliklinik √

2 Rumah Sakit Jati Rahayu membutuhkan Sistem Informasi

Manajemen Ruang Perawatan √

3 Rumah Sakit Jati Rahayu membutuhkan Sistem Informasi

Kepegawaian √

4

Berdasarkan hasil kuesioner sistem informasi yang

diprioritaskan terlebih dahulu yaitu Sistem Informasi

Poliklinik

5 Rumah Sakit Jati Rahayu membutuhkan CRM (Customer

Relationship Management) dimasa yang akan datang √

Page 209: PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN

194

6 Rumah Sakit Jati Rahayu membutuhkan Kasir Central

dimasa yang akan datang √

7 Rumah Sakit Jati Rahayu membutuhkan Telemedicine

dimasa yang akan datang √

8 Rumah Sakit Jati Rahayu membutuhkan Mobile Clinical

Assistant (MCA) dimasa yang akan datang √

9 Rumah Sakit Jati Rahayu membutuhkan Digital Imaging

dimasa yang akan datang √

10 Rumah Sakit Jati Rahayu membutuhkan Computer

Assisted Surgery dimasa yang akan datang √

11 Arsitektur aplikasi perangkat lunak yang diusulkan sudah

seuai dengan kebutuhan √

12 Infrastruktur jaringan komputer yang diusulkan sudah

sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit Jati Rahayu √

13

Strategi Manajemen SI/TI sudah sesuai dengan kebutuhan

dengan dibuatkannya struktur organisasi dengan

ditambahkan subbagian yaitu bagian jaringan dan bagian

aplikasi

14 Penyusunan biaya implementasi akan direncanakan setelah

perencanaan proyek SI/TI √

15

Dengan adanya beberapa usulan aplikasi diatas dapat

memecahakan permaslahan yang selama ini terjadi di Rumah

Sakit Jati Rahayu, dan merupakan strategi bagi Rumah Sakit

dalam menghadapi persaingan yang terjadi baik saat ini maupun

dimasa yang akan datang

16

Untuk poin 5-10 aplikasi mana yang akan diprioritaskan

terlebih dahulu dimasa yang akan datang?

Jawaban : Poin 6 Rumah sakit Jati Rahayu membutuhkan

kasir central dan Poin 8 Rumah Sakit Jati Rahayu

membutuhkan Mobile Clinical Assistant (MCA)