Upload
ariep-zumantara
View
150
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
lopl
Citation preview
Peran dan Fungsi Perawat
dalam
Merealisasikan Profesi Keperawatan
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Dosen: Musfepptial, S.S., M.Hum
Disusun oleh:
Agus Martini (I31112036)
Anisa Pebriani (I31112027)
Arief Zumantara (I31112060)
Eri Kusmiyati (I31112054)
Fri Aswandi (I31112098)
Hilda Zuprika (I31112014)
Karilla Paristi (I31112053)
Nur Rahmat (I31112012)
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Tanjungpura
Tahun 2012
I. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk biologi, psikologi, sosial, kultural dan spiritual yang utuh,
dalam arti bahwa manusia merupakan satu kesatuan dari aspek jasmani dan rohani serta
bersifat unik karena memiliki berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
Salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi adalah kesehatan. Kesehatan
jasmani maupun rohani harus terawat secara baik. Disinilah peran dan fungsi perawat
dibutuhkan, dimana seorang perawat harus bisa membantu mengembalikan kesehatan pasien
ataupun melayani keterbatasan aktivitas pasien. Perawat tidak hanya melayani pasien sakit,
tetapi juga merawat pasien sehat yang tidak memiliki kemauan untuk hidup sehat.
Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi
keperawatan dan bersifat konstan. Perawat yang profesional harus bisa menunjukkan
pertanggungjawaban mereka terhadap pasien yang membutuhkan asuhan keperawatan.
Hal tersebutlah yang mendasari diperlukan adanya peran perawat dan fungsi perawat
dalam pelayanan kesehatan kepada pasien dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Oleh karena itu, kita perlu tahu apa saja peran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan
secara profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan untuk melaksanakan
peran perawat sebagaimana mestinya.
II. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, muuncullah beberapa pertanyaan yang
mendasar sebagai pendukung makalah ini, diantaranya adalah:
1. Jelaskan pengertian peran, fungsi, dan perawat!
2. Apa sajakah peran perawat?
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi perawat!
III. PEMBAHASAN
A. KEPERAWATAN
Di Indonesia keperawatan sebagai profesi dirumuskan melalui lokakarya nasional
keperawatan tahun 1983. Keperawatan didefinisikan sebagai bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan yang meliputi aspek biologi, psikologi, sosial, dan spiritual yang bersifat
komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sehat maupun
yang sakit, mencakup siklus hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Definisi modern mengenai keperawatan didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan
suatu seni yang memfokuskan pada mempromosikan kualitas hidup yang didefinisikan oleh
orang atau keluarga, melalui seluruh pengalaman hidupnya dari kelahiran sampai asuhan
pada kematian.
Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan keterampilan intelektual,
keterampilan teknikal dan keterampilan interpersonal serta menggunakan proses keperawatan
dalam membantu pasien untuk mencapai tingkat kesehatan optimal.
Kiat keperawatan (nursing arts) lebih difokuskan pada kemampuan perawat untuk
memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan sentuhan seni dalam arti
menggunakan kiat – kiat tertentu dalam upaya memberikan kenyaman dan kepuasan pada
pasien. Kiat – kiat itu adalah :
1. Caring, menurut Watson (1979) ada sepuluh faktor dalam unsur – unsur karatif yaitu :
Nilai-nilai humanistik-altruistik, menanamkan semangat dan harapan, menumbuhkan
kepekaan terhadap diri dan orang lain, mengembangkan sikap saling tolong-
menolong, mendorong dan menerima pengalaman ataupun perasaan baik atau buruk,
mampu memecahkan masalah dan mandiri dalam pengambilan keputusan, prinsip
belajar-mengajar, mendorong, melindungi dan memperbaiki kondisi baik fisik,
mental, sosiokultural dan spiritual, memenuhi kebutuhan dasar manusia, dan tanggap
dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
2. Sharing, artinya perawat senantiasa berbagi pengalaman dan ilmu atau berdiskusi
dengan pasiennya.
3. Laughing, artinya senyum menjadi modal utama bagi seorang perawat untuk
meningkatkan rasa nyaman pasien.
4. Crying, artinya perawat dapat menerima respon emosional diri dan pasiennya.
5. Touching, artinya sentuhan yang bersifat fisik maupun psikologis merupakan
komunikasi simpatis yang memiliki makna (Barbara, 1994).
6. Helping, artinya perawat siap membantu dengan asuhan keperawatannya.
7. Believing in others, artinya perawat meyakini bahwa orang lain memiliki hasrat dan
kemampuan untuk selalu meningkatkan derajat kesehatannya.
8. Learning, artinya perawat selalu belajar dalam mengembangkan diri dan
keterampilannya.
9. Respesting, artinya memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain
dengan menjaga kerahasiaan pasien kepada yang tidak berhak mengetahuinya.
10. Listening, artinya perawat mau mendengar keluhan pasiennya.
11. Feeling, artinya perawat dapat menerima, merasakan, dan memahami perasaan duka,
senang, frustasi dan rasa puas pasien.
12. Accepting, artinya perawat harus dapat menerima dirinya sendiri sebelum menerima
orang lain.
Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki unsur-unsur penting yang bertujuan
mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan yaitu respon manusia sebagai fokus
telaahan, kebutuhan dasar manusia sebagai lingkup garapan keperawatan dan kurang
perawatan diri merupakan basis intervensi keperawatan baik akibat tuntutan akan
kemandirian atau kurangnya kemampuan.
Keperawatan juga merupakan serangkaian kegiatan yang bersifat terapeutik atau kegiatan
praktik keperawatan yang memiliki efek penyembuhan terhadap kesehatan (Susan, 1994 :
80).
B. PERAN PERAWAT
Peran adalah pola sikap, perilaku nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang
berdasarkan posisinya di masyarakat (Keliat,1992). Menurut Kusnanto (2004) peran
merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang,
sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang
diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21).
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat
atau memelihara. Hartley cit. ANA (1999) menjelaskan pengertian dasar seorang perawat
yaitu seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi
seseorang karena sakit, injuri dan proses penuaan. Menurut Undang-Undang Kesehatan
Nomor 23 Tahun 1992, perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan
melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui
pendidikan keperawatan. Perawat dikatakan profesional jika memiliki ilmu pengetahuan,
bertanggung jawab dan berwewenang secara mandiri atau berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya, serta memiliki sikap profesional sesuai kode
etik profesi.
Peran perawat adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana
telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh
pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional
sesuai dengan kode etik profesional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri
terpisah demi untuk kejelasan.
Peran perawat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Peran Perawat (CHS, Konsorsium Ilmu Kesehatan 1989)
CHS membagi peran perawat menjadi tujuh peran, yaitu:
a) Peran Perawat sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian
pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan
diagnosis keperawatan agar bisa direncakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai
dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai
dengan kompleks.
b) Peran Perawat sebagai Advokator (Pembela Pasien)
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu pasien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain
khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada
pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien.
Hak-Hak Pasien antara lain :
1. Hak atas pelayanan yang sebaik-baiknya
2. Hak atas informasi tentang penyakitnya
3. Hak atas privasi
4. Hak untuk menentukan nasibnya sendiri
5. Hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan.
Hak-Hak Tenaga Kesehatan antara lain :
1. Hak atas informasi yang benar
2. Hak untuk bekerja sesuai standar
3. Hak untuk mengakhiri hubungan dengan pasien
4. Hak untuk menolak tindakan yang kurang cocok
5. Hak atas rahasia pribadi
6. Hak atas balas jasa
c) Peran Perawat sebagai Edukator
Peran ini dilakukan dengan mambantu pasien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan, gajala penyakit bahkan tindakan yang diberikan. Sehingga terjadi perubahan
perilaku dari pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
d) Peran Perawat sebagai Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi
pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat
terarah sesuai dengan kebutuhan pasien. Tujuan perawat sebagai koordinator adalah :
a.Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan pasien.
b.Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada pasien.
c.Menggunakan keterampilan perawat untuk merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengontrol
e) Peran Perawat sebagai Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri
dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk
pelayanan selanjutnya.
f) Peran Perawat sebagai Konsultan
Peran perawat disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan pasien terhadap
informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
g) Peran Perawat sebagai Pembaharu (Menciptakan Perubahan)
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan
keperawatan. Peran perawat sebagai pembaharu dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya sebagai berikut:
- Kemajuan teknologi
- Perubahan lisensi-regulasi
- Meningkatnya peluang pendidikan lanjutan
- Meningkatnya berbagai tipe petugas asuhan kesehatan
2. Peran Perawat ( Lokakarya Nasional 1983 )
a. Pendidikan dalam keperawatan
Bertanggung jawab dalam pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan kepada
pasien, tenaga keperawatan, maupun kesehatan lainnya.
b. Pelaksana pelayanan keperawatan
Bertanggung jawab dalam memberi pelayanan keperawatan dari yang bersifat
sederhana sampai dengan kompleks. Merupakan peran utama dari perawat untuk memberi
asuhan keperawatan yang profesional.
c. Pengelola pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan
Bertanggung jawab dalam administrasi keperawatan baik di masyarakat maupun di
institusi dalam mengelola pelayanan keperawatan untuk individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
d. Peneliti dan pengembang keperawatan.
Diharapkan sebagai pembaharu dalam institusi keperawatan, kegiatan dilakukan
melalui riset dan penilitian.
3. Peran Perawat (Para Sosiolog)
a. Therapeutik role
Kegiatan yang ditujukan langsung kepada pencegahan dan pengobatan penyakit.
b. Expressive/mother substitue role
Kegiatan langsung menciptakan lingkungan dimana pasien merasa aman, diterima,
dilindungi, dirawat dan didukung oleh perawat. Menurut Johnson dan Martin, peran ini
bertujuan untuk menghilangkan ketegangan dalam kelompok pelayanan (dokter, perawat,
pasien dan lain-lain).
4. Peran Perawat (Schulman)
Schulman berpendapat hubungan perawat dengan pasien sama dengan ibu dan anak,
antara lain :
a. Hubungan interpersonal disertai dengan kelembutan hati dan rasa kasih sayang.
b. Melindungi dari ancaman bahaya.
c. Memberi rasa aman dan nyaman.
d. Memberi dorongan untuk mandiri.
C. FUNGSI PERAWAT
Organisasi Keperawatan Sedunia ICN (1973) berpendapat bahwa, ”Fungsi unik
perawat yaitu melakukan pengkajian pada individu sehat maupun sakit, dimana segala
aktivitas yang dilakukan berguna untuk kesehatan dan pemulihan kesehatan berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki. Aktivitas ini dilakukan dengan berbagai cara untuk
mengembalikan kemandirian pasien secepat mungkin”.
Fungsi perawat secara garis besar adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri & tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan
tindakan untuk memenuhi KDM.
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari
perawat lain sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Biasanya dilakukan oleh
perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan diantara tim
satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan
kerjasama tim dalam pemebrian pelayanan. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim
perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alinul Hidayat, Aziz.2002.Pengantar Pendidikan Keperawatan.Sagung Seto: Jakarta
Ali, Zaidin.2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.Widya Medika: Jakarta
Bart, Smet.1994.Psikologi Kesehatan.Grasindo: Jakarta
Ma’rifin, Husin.1992. Pengembangan Keperawatan Sebagai Profesi di Indonesia.Makalah
Seminar CHS: Jakarta
http://materi-kuliah-akper.blogspot.com/2010/04/peran-dan-fungsi-perawat-dalam-kep.html
http://akhtyo.blogspot.com/2008/10/peran-dan-fungsi-perawat-peran-perawat-html