Upload
ashanti
View
104
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PERAN PENDIDIKAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN MUTU DAN RELEVANSI. DJOKO SANTOSO DIRJEN PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. TOPIK BAHASAN. TANTANGAN BAGI PENDIDIKAN TINGGI DALAM MENYONGSONG ASEAN ONE COMMUNITY 2015 PERAN PENDIDIKAN TINGGI. Potensi Pertumbuhan Ekonomi . - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PERAN PENDIDIKAN TINGGIDALAM MENINGKATKAN MUTU DAN RELEVANSI
DJOKO SANTOSODIRJEN PENDIDIKAN TINGGIKEMENTERIAN PENDIDIKAN
NASIONAL
TOPIK BAHASAN
• TANTANGAN BAGI PENDIDIKAN TINGGI DALAM MENYONGSONG ASEAN ONE COMMUNITY 2015
• PERAN PENDIDIKAN TINGGI
2010PDB: $ 700 MPendapatan/kapita $ 3.000
PDB: $ 4~4,5 TPendapatan/kapita $ 14.250-15.500
2025
2045PDB: $ 15~17,5 TPendapatan/kapita $ 44.500-49.000
Potensi Pertumbuhan Ekonomi .....Indonesia menjadi negara maju ....melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan
(BPS)
59,23%
21,22%
0,96%
0,17%
Pengeluaran/hari
Tahun 2009 Tahun 2025
30%
45%
2%
9,7
< 2 dolar
2-4 dolar
4-10 dolar
10-20 dolar
>20 dolar
13%
(Harapan)
10%
+1. Natural Resources
Geothermal (largest reserve) Coal (no.2 in the world) Tin, Nickel (no. 2 and 4 in the world) Palm oil, Rubber, Cacao (no.1, 2, 2 in the world) Marine resources (largest teritory, mega biodiversity) Others
2. Experiences
2007 2008 2009 2010 201102468
1012141618 16.6 15.4 14.2
13,3 11,5-12,59.1 8.4 7.9 7.4 7
Poverty level Unemployment
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
1,947
2,5903,000
2007 2008 2009 2010 *
Per capita income USD
3. Human Resource...
3 Main Resources for Economic Growth
Demographic Bonus
Human Resource(Source: Menko Perekonomian)
5
100 Year of Independence
Decreasing Dependency Ratio from 2010-2040: can become demographic deviden for economic development, provided that
good human resource development is in place.
+6 Koridor Pengembangan
+
SD atau tidak tamat SD
SMP
SMA
SMK
Diploma I,II,III
Universitas
0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00%
63.00%
17.70%
10.30%
5.50%
1.60%
1.80%
55.50%
20.20%
12.70%
6.20%
2.20%
3.20%
51.50%
18.90%
14.60%
7.80%
2.70%
4.60%
2010
2006
2001
Human Resource Situation: Level of Education(Source: BPS)
Improving access to higher education!
Primary Education
SMP/MTs
SMA/MA
Junior Secondary
High School
Vocational HS
University
+TKI dengan kualitas rendah
TahunTKI
Formal%
TKIInformal
% Total
2006 177.495 26 502.505 74 680.000
2007 196.191 28 500.555 72 696.746
2008 269.346 34 479.470 64 748.816
Sumer: Kemenakertrans (2010)
+TKA membanjiri Indonesia
Sumber: Kemenakertrans (2010)
TANTANGAN BAGI PENDIDIKAN TINGGI DALAM MENYONGSONG ONE COMMUNITY 2015
• Jakarta sebagai ‘entry point’ masuknya orang, barang, budaya, pengaruh, ke Indonesia sangat dominan
• Menyiapkan sumberdaya yang berkualitas untuk memberikan sinyal kolaborasi, dan hal ini tidak mungkin jika tidak melalui PENDIDIKAN
• Sebanyak mungkin sumberdaya manusia Indonesia lulusan perguruan tinggi (akademik/vokasi/profesi) ada hubungan antara lulusan PT dengan GDP
+Apa yang dibutuhkan?
• Perguruan tinggi BERKUALITAS yang mampu:– Mengembangkan potensi mahasiswa agar bisa menjadi
sarjana yang bertaqwa, cakap, bermartabat, bermanfaat bagi pembangunan dan masyarakat, dan bisa berkompetisi dalam pasar global (kompetitif)
– Memberi solusi bagi pembangunan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan dan menciptakan pengetahuan dan teknologi yang meningkatkan daya saing (lulusan, perguruan tinggi, daerah, bangsa) membangun knowledge capital melalui riset dan pemberdayaan masyarakat
APA KESIAPAN KITA?• Memberikan pendidikan tinggi yang
bermutu dan relevan,• Perguruan Tinggi harus berijin dari
Kemdiknas,• Perguruan Tinggi harus konsisten
menyelenggarakan pendidikannya sebagaimana saat mengajukan usulannya,
• Perguruan Tinggi harus memiliki fokus pada peningkatan KOMPETENSI MAHASISWA.
Kompetensi berhubungan dengan Budaya Akademik:
KARAKTER MAHASISWA
JUJURTANGGUNG
JAWABPEDULI
SALING MENGHARGAI TANGGUH
13
KOMPETENSI MAHASISWAdicapai melalui:
Pendidikan karakterBudaya
AkademikDi Kampus
Penyelenggaraan PT yang akuntabel, menjunjung integritas yang tinggi
Reduksikonflik
Mengedepankan MUTU dalam pelayanan akademik
Kondisi Perguruan Tinggi di Indonesia
• Status akreditasi (masih banyak yang belum mengajukan akreditasi)
• Pembelajaran masih lebih banyak bobotnya pada peningkatan Hardskills
• Kualifikasi dosen masih banyak yang S1
• Sarana dan prasarana masih belum menyesuaikan dengan kemajuan teknologi saat ini
STATUS AKREDITASI PRODI DI INDONESIA*
No.
Status Akreditas
i PTNKOP
1KOP
2KOP
3KOP
4KOP
5KOP
6KOP
7KOP
8KOP
9KOP 10
KOP 11 KOP 12 Total
Persentase
1 A** 734 3 9 53 137 53 53 103 6 15 10 0 0 1176 6.67
2 B 1609 131 144 232 371 222 222 363 101 194 163 70 40 3862 21.913 C 564 374 188 152 451 236 236 358 141 411 267 147 79 3604 20.45
4 K 928 128 91 238 298 87 87 271 57 96 73 40 19 2413 13.695 T 1549 598 407 866 714 36 435 541 241 401 340 203 238 6569 37.27
Jumlah 5384 1234 839 1541 1971 634 1033 1636 546 1117 853 460 376 Grant Total 17624 100
**A = Akreditasi A B = Akreditasi B C = Akreditasi C K = Kadaluarsa T = Belum Akreditasi
* SUMBER DATA DI DOWLOAD DARI WEB PDPT DAN BAN-PT TAHUN September 2011
PERSENTASE AKREDITASI PRODI DI INDONESIA
A, 1176 = 6.67 %
B, 3862 = 21.91 %
C, 3604 = 20.45 %
K, 2413=13.69 %
T , 6569 =37.27 %
TOTAL PRODI = 17624
*A = Akreditasi A B = Akreditasi B C = Akreditasi C K = Kadaluarsa T = Belum Akreditasi
KOPERTIS 3
A B C K T0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
53
232152
238
866Akreditasi Prodi
Status Akreditasi Kopertis 3
Jum
lah
Prod
i
Bagaimana strategi mengubah PT menjadi berkualitas?
PERAN PENDIDIKAN TINGGI
Pendidikan Tinggi
Pembangunan Basis
Pengetahuan &
Kebudayaan
Pembentukan Modal Manusia
Pemeliharaan dan
Penyebaran Pengetahuan dan Budaya
Pemanfaatan Pengetahuan
Peran Pendidikan Tinggi
Pembelajaran
Penelitian & Pengembangan
Publikasi
Interaksi denganIndustri dan Masy.
Kriteria Tidak Lulus SMA
Lulusan SMA
Lulusan Diploma-2
Lulusan Universitas
Perbandingan Gaji 80 100 125 170Perbandingan Pengembalian Bersih /Lulusan (Net Return)
- 68 - 145
Tambahan manfaat publik lulusan Universi-tas terhadap SMA
- - - +$50,000
Manfaat Publik/Biaya(Public Benefit Cost Ratio)
- - - 3
Tingkat Kesehatan (%) 60 75 - 82Minat Berpolitik (%) 33 48 - 63Rasa saling Percaya (%) 33 41 - 52
Manfaat Sosial dan Ekonomi dari Pendidikan(Sumber: OECD, Highlight of Education At Glance, 2010)
1. Premium untuk lulusan universitas dan diploma Indonesia lebih tinggi dari rata-rata negara OECD.
2. Data Gaji adalah untuk 2010 dari: http://pusdatinaker.balitfo.depnakertrans.go.id
Gaji Rata-rata per Bulan untuk Tiap Jenjang(Sumber: Depnakertrans, 2011)
Pendidikan Gaji rata-rata / bulan Perbandingan
Rata-rata 1.206.054 87
≤ SD/MI/Paket A 667.529 50
SMP/MTs/Paket B 1.036.244 75
SMA/MA/Paket C 1.347.206 98
SMK 1.379.665 100
Diploma I/II/III/Akademi 1.933.379 140
Universitas 2.579.130 185
Jumlah Pekerja Berpendidikan Tinggi (D2 Keatas)(Sumber: NSF, Asia’s Rising Scince&Engineering Strength, 2007)
Walaupun peningkatannya paling tinggi, namun dalam jumlah, apalagi proporsi terhadap populasi, Indonesia memiliki jumlah pekerja berpendidikan tinggi yang sangat rendah.
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000100000
10000
20000
30000
40000
50000
60000
70000
Jumlah Peneliti per 1 juta Penduduk
Nila
i PDB
per
Kap
ita (U
SD)
Jumlah Peneliti dan PDB/Kapita adalah data tahun 2007 yang diambil dari data statistik world bank 2011 http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TECH.RD.P6/countrieshttp://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.SCIE.RD.P6/countrieshttp://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries
Hubungan Nilai PDB/Kapita dengan Jumlah Peneliti (2007) Sumber : World Bank 2011
Y = -1085,96 + 6,82 X
R² = 0,85
Jumlah Peneliti per 1 juta penduduk memiliki korelasi positif yang tinggi dengan nilai PDB per Kapita (koefisien korelasi r = 0,92)
Denmark
Islandia
Peneliti adalah ilmuwan dan tenaga teknis berpendidikan minimal S1/D4 yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan.
Indonesia
Tabel 1. Lima besar penghasil makalah (dokumen) ilmiah dari berbagai jurnal yang tercatat di Scopus (Mei 2011) dari berbagai
institusi riset di Indonesia
25
KARYA ILMIAH INSTITUSI RISET INDONESIA MENURUT SCOPUS
(MEI 2011)DATA JUMLAH DOKUMEN DAN SITASI INSTITUSI DI INDONESIA PER 18 MEI 2011
NO INSTITUSIDOKUMEN Total Sitasi
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Total per 18 Mei 2011 <2009 2009 2010 2011 Total Sitasi
1 ITB 92 101 123 165 255 267 51 1702 4472 952 1243 348 70152 UI 77 102 89 111 132 124 37 1413 5769 1279 1381 449 88783 UGM 60 77 77 97 122 152 50 1038 3951 890 1071 352 62644 IPB 57 41 51 49 59 102 34 700 3159 612 763 277 48115 LIPI 43 56 41 44 84 70 25 673 3449 768 876 379 5472
6 Center, For International Forestry Research, West Java 36 37 38 44 39 43 19 498 4024 973 1195 449 6641
7 US. Naval Medical Research Unit No.2, Jakarta 26 37 11 18 9 13 6 415 3773 700 798 274 5545
8 ITS 12 33 25 34 107 61 14 397 533 172 219 99 10239 FKUI 26 16 25 28 32 41 5 362 1663 239 280 108 2290
10 UNAIR 15 12 14 29 33 36 12 333 1385 333 385 138 224111 UNDIP 12 25 22 29 41 39 16 320 1412 250 298 114 207412 KEMENKES 22 31 22 22 22 22 7 293 2253 641 754 274 392213 UNPAD 20 16 20 19 25 43 6 287 1251 371 459 190 227114 UNHAS 19 18 21 24 27 28 9 283 1469 261 337 117 218415 UDAYANA 10 15 22 17 19 24 4 214 579 110 152 37 87816 BPPT 7 18 13 21 14 26 7 202 1141 236 260 97 173417 UNIBRAW 15 12 14 20 19 28 13 192 645 225 247 114 123118 BATAN 7 12 6 26 14 25 3 189 611 92 116 38 85719 UNAND 9 7 8 15 28 42 6 179 465 79 89 46 67920 UNSYIAH 9 14 16 15 22 25 14 146 323 102 107 49 581
21 ICRAF World Agroforestry Center, Bogor 7 4 5 7 9 5 7 120 1268 191 236 82 1777
22 RS CIPTO UI 18 23 12 14 6 17 0 117 101 44 40 22 20723 UNILA 8 7 14 10 10 15 5 116 434 105 127 34 70024 UNSRAT 4 7 9 11 7 12 5 114 322 92 77 33 52425 LITBANGKES 4 9 10 10 4 13 3 109 775 231 276 94 1376
PERBANDINGAN DENGAN BEBERAPA NEGARA LAINPublikasi Ilmiah di Jurnal Internasional 2011*
Indonesia• Institut Teknologi Bandung 1.686· Universitas Indonesia 1.414· Universitas Gadjah Mada 1.001· Institut Pertanian Bogor 683
Malaysia• University of Malaya 13.133· Universiti Sains Malaysia 9.649· Universiti Putra Malaysia 8.725· Universiti Kebangsaan Malaysia 7.194· Universiti Teknologi Malaysia 4.102
Peringkat KEI Indonesia dan Negara Tetangga**Peringkat Negara19 Singapura48 Malaysia63 Thailand103 Indonesia
Keterangan:*Jumlah publikasi yang tercatat di pangkalan data Scimago yang data berasal dari Scopus**KEI (Knowledge Economy Index) menunjukkan banyaknya penelitian yang dipublikasikan secara internasional.
Singapura• National Universiy of Singapore 59.290· Nayang Technological University 32.500· Institute for Infocomm Research 4.629
Thailand• Mahidol University 15.896· Chulalongkorn University 12.482· Chiang Mai University 6.084· Prince of Songkia University 4.163· Kesetsart University 3.827
Hubungan Dana Penelitian dan PDB(Sumber : Worldbank, 2011)
1. Anggaran penelitian tahun 2007 : http://data.worldbank.org/indicator/GB.XPD.RSDV.GD.ZS2. PDB / Kapita tahun 2007 : http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries
0 1 2 3 4 50
10,00020,00030,00040,00050,00060,00070,00080,00090,000
Persentase Dana Penelitian dari PDB (%)
Nila
i PDB
per
kap
ita (U
SD)
Persentase dana penelitian terhadap PDB memiliki korelasi positif yang cukup kuat terhadap nilai PDB per kapita (koefisien korelasi r = 0,54)
Y = 4260,84 + 13059,78 XR² = 0,29
Indonesia
Norway
Israel
0 2 4 6 8 10 12 14 1602468
1012141618
Kenaikan Jumah Peneliti 2006-2007 (%)
Kena
ikan
Nila
i Pro
dukti
vita
s (%
)
Hubungan Kenaikan Produktivitas dengan Kenaikan Jumlah Peneliti 2006-2007
(Sumber : Worldbank dan OECD)
Y = 11,33 + 0,37 X
R² = 0,65
Kenaikan jumlah peneliti per 1 juta penduduk memiliki korelasi positif yang tinggi terhadap kenaikan nilai produktivitas (koef. Korelasi = 0.81)
1. Jumlah Peneliti 2006-2007: http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TECH.RD.P6/countries dan http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.SCIE.RD.P6/countries
2. Produktivitas dihitung dari data PDB dan Jam kerja tahundata PDB 2006-2007 : http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countriesdata jam kerja 2006-2007 : http://stats.oecd.org/Index.aspx?DataSetCode=EO88_INTERNET
Kapasitas Inovasi Indonesia(Sumber: Innovation Capacity Index, 2010-2011)
No Indikator RangkingOveral Innovation Capacity Index 77
1 Good Governance 92
2 Country Policy Assessment 27
3 Social Inclusion & Equity Policies 96
4 Education (Secondary and Tertiery Education) 85
5 Doing Business 82
6 R & D Infrastructure 89
7 Patent & Trademark 73
8 Telephone Communication 79
9 Mobile Celluler 92
10 Internet, Computer & TV 97
11 Government ICT Usage 84
12 Quality of the Infrastructure 75
Catatan: - Indikator dengan huruf hijau memiliki keterkaitan erat dengan pendidikan- Kebijakan sudah dianggap bagus (rangking 27), tetapi realisasinya masih rendah
Fungsi Perguruan Tinggi• Perguruan Tinggi adalah sumber penting penelitian&pengembangan
– Lebih dari 50% penelitian dasar yang menghasilkan terobosan-terobosan pemikiran yang memungkinkan munculnya industri-industri baru dilaksanakan di perguruan tinggi.
– Perguruan tinggi memiliki misi yang lebih luas dalam menerjemahkan hasil litbang menjadi produk dan perusahaan baru
– 15 % penelitian terapan dilaksanakan melalui inovasi yang dimulai di kampus yang kemudian diserap menjadi bisnis melalui paten, start-up, dan pengaturan konsultansi antara dosen dan industri.
(National Science Foundation (2007), NSF Report 07-317; Litan, R.E. et al (2007). “Commercializing University Innovations: A Better Way,” in Innovation Policy and the Economy, vol. 8. MIT Press.)
• Pembelajaran setingkat sarjana adalah kegiatan utama perguruan tinggi yang memungkinkan perguruan tinggi berhasil melaksanakan penelitian maju (advanced research) dan pendidikan pasca sarjana. (Bernanke, B. 2007. “Speech At the U.S. Chamber Education and Workforce Summit”, Washington, D.C.)
Peran Community College di AS• Community College memberikan kontribusi nyata terhadap perluasan
kesempatan memperoleh pendidikan tinggi, karena biayanya murah,jadwal yang lentur, lokasi yang dekat karena tersebar merata di seluruh negara.– Hampir 50% mahasiswa AS mengikuti pendidikan tinggi melalui Community College– Community College sangat membantu pemenuhan kebutuhan pelatihan khusus,
pendidikan perbaikan (remedial), dan pendidikan orang dewasa(Bernanke, B. (2007). “Speech At the U.S. Chamber Education and Workforce Summit”, Washington, D.C., September 24, 2007)
• Pendidikan di community college meningkatkan penghasilan:– D1 sebesar 9-13 % dari lulusan SMA, D2 sebesar 15-27 % dari lulusan SMA. (Sesuai dengan Mincerian Return sebesar dalam kisaran10 %/tahun)(Kane, T. and Rouse, C. (1999). “ The Community College: Educating Students at The Margin Between College and Work,” J. Economic Perspectives, vol. 13.)
• Tidak ada perbedaan yang nyata (signifikan) antara sarjana melalui pendidikan sepenuhnya (4 tahun) di universitas atau yang melalui community college (2 tahun) dan dilanjutkan dengan di universitas (2 tahun)(Gill, A. and Leigh, D. (2003). “Do the Returns to Community Colleges Differ Between Academic and Vocational Programs?” J. Human Resources, vol. 38.)
Model Pendidikan Tinggi Mendatang
Kebutuhan peningkatan APK dalam jumlah besar dalam waktu cepat, membutuhkan model-model baru pengelolaan pendidikan tinggi dan menengah, yang antara lain dengan
mambangun Community College di tiap kota/ibukota kabupaten dengan cara memperluas sekolah yang sudah ada. Melalui Community College, biaya pendidikan tinggi akan dapat
ditekan karena peserta didik tidak harus pergi terlalu jauh untuk bisa kuliah.
PTRise
t
PT Pengajaran
Community Colleges/ PT Komunitas
SMA/SMK
Siswa berprestasi
Beke
rja/B
erw
iraus
aha
Kerangka Pikir Perkiraan Rinci Kebutuhan SDM(Demand Side)
Pertumbuhan PDB Nasional
Peningkatan Output Koridor
Penambahan Input Koridor
Pertumbuhan PDB Koridor
Penambahan Input SD Alam
Penambahan Input Investasi
Penambahan Input SDM Koridor
Potensi Koridor
Peluang Kerja
Peluang Usaha
Kerangka Pikir Perkiraan Rinci Pemenuhan SDM (Supply Side)
Penambahan Output Pendidikan: Wirausahawan, Naker, Inovasi, ...
Penambahan Kapasitas dan Kualitas Pendidikan yang Dibutuhkan
Penambahan Input SDM Koridor
Kebutuhan SDM Nasional
Penentuan Jenis & Tingkat Keahlian yang Harus Disiapkan KKNI/IQF
Ketrampilan
Sikap
Pengeta
hua
n
Untuk Tiap Jenis keahlian
KKNI: Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia, IQF: Indonesia Qualification Framework
Tenaga Kerja
Wira-usaha
Prioritas Pembangunan Nasional• Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas , relevan dan
efesien menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang kuat.
• Ketidak sesuaian antara keluaran pendidikan dan kebutuhan dunia kerja akan menyebabkan pengangguran:– Pengangguran terstruktur karena pasokan tenaga kerja melebihi kebutuhan
(structural unemployement)– Pengangguran friksional karena pasokan tenaga kerja tidak sesuai dengan
kebutuhannya (frictional unemployment)• Pembangunan pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan
ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga pendidik dengan kemampuan:– menciptakan lapangan kerja melalui kewirausahaan untuk
mengatasi pengangguran terstruktur– menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja melalui kesesuaian
kompetensi, jumlah, dan lokasi lulusan pendidikan untuk mengatasi pengangguran friksional
Framework of Supply-Demand Harmonization
(Supply Side)
(Demand Side)
MoNE/MoRA, other Ministries
Industry & Business Sectors
as Users
Dimension of Harmonization: Quantity, Quality/Competence, Location, Time
S2
S1
S3
General High School (3)
IQF
1
2
3
4
5
7
8
9
6
S2(Applied)
D I
D IV/ S1(Applied)
D III
D II
Vocational High School
(3)
S3(Applied)
Expert
Technician/Analyst
Operator
Carrer Development
Specialist
Profesional
9 Year Basic Education (6+3) Early Childhood Education (1-2)
Benchmarking: KKNI
Profil relatif PDRB per Koridor
SUMATERA JAWA Bali-NT Kalimantan Sulawesi Maluku Papua0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
22%
10%
25%
13%
34%
16%
19%
1%
13%30%
6%
56%
23%
30%
5%
31%
11%
5%13%
20% 20%
10%
15%
7%
9. JASA-JASA8. KEUANGAN, REAL ESTATE & JASA PE-RUSAHAAN7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKAS6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN5. KONSTRUKSI4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH3. INDUSTRI PENGOLAHAN2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN
Komposisi Persentase Lulusan Rerata dan Serapan Tenaga Kerja di Sektor yang Relevan
40
Ekonomi
Sosial-humaniora
Kependidikan
Teknik
Kesehatan
Komputer
Pertanian
Sains
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30%
27%
20%
15%
13%
19%
10%
4%
3%
Struktur Lulusan
Listrik, Gas, Air
Perbankan & Keu
Pertambangan
Konstruksi
Transportasi & Komunikasi
Industri Pengolahan
Pemerintahan
Perdagangan
Pertanian
0.00% 20.00% 40.00% 60.00%
0%
1%
1%
4%
6%
12%
13%
21%
41%
1%
7%
11%
10%
6%
26%
5%
13%
15%
Kontribusi GDPSerapan Lap Kerja
*Kependidikan, Kesehatan, Komputer dan Sains pendukung semua sektorSumber: diolah dari PDPT, 2010; BPS, 2010
Ekstrapolasi Naker Per Sektor 2025
SektorKontribusi Sektor Nasional 2025
Proyeksi Naker Per Sektor 2025
Estimasi Porsi lulusan PT/sektor
Estimasi Porsi Lulusan PT scr nasional
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 14% 36% 5% 1.70%2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 10% 1% 28% 0.28%3. INDUSTRI PENGOLAHAN 27% 12% 26% 3.15%4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1% 0% 26% 0.00%5. KONSTRUKSI 6% 3% 13% 0.30%6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 16% 26% 13% 3.50%7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7% 7% 16% 1.13%8. KEUANGAN, REAL ESTATE & JASA PERUSAHAAN 9% 1% 36% 0.38%9. JASA-JASA 9% 23% 26% 6.35%TOTAL 100% 100% 16.75%
*Porsi lulusan PT pada sektor yang telah memiliki SDM berpendiikan tinggi lebih banyak diestimasikan peningkatannyalebih sedikit.
Kebutuhan Naker Berpendidikan Tinggi 2025
SEKTOR Sains Pert Komp Kesh Tek Pddk Sos Ekon Total1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 0.15% 0.77% 0.15% 0.00% 0.31% 0.00% 0.31% 0.08% 1.77%2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 0.08% 0.05% 0.03% 0.00% 0.26% 0.00% 0.00% 0.03% 0.44%
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 0.23% 0.23% 0.47% 0.23% 2.34% 0.00% 0.23% 0.23% 3.98%
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.02% 0.00% 0.00% 0.00% 0.03%
5. KONSTRUKSI 0.05% 0.00% 0.05% 0.00% 0.47% 0.00% 0.05% 0.05% 0.66%6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 0.16% 0.16% 0.16% 0.16% 0.31% 0.00% 1.25% 1.57% 3.76%7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 0.07% 0.00% 0.07% 0.00% 0.24% 0.00% 0.14% 0.14% 0.66%
8. KEUANGAN, REAL ESTATE & JASA PERUSAHAAN 0.03% 0.03% 0.03% 0.00% 0.16% 0.00% 0.16% 0.27% 0.66%
9. JASA-JASA 0.10% 0.10% 0.10% 1.91% 0.10% 1.91% 0.10% 0.11% 4.42%
TOTAL 0.87% 1.33% 1.05% 2.31% 4.21% 1.91% 2.24% 2.48% 16.39%
TOTAL RELATIF 5.28% 8.14% 6.39% 14.07% 25.68% 11.68% 13.66% 15.11% 100.00%
Proyeksi Jumlah Sarjana per Bidang Ilmu per Sektor Ekonomi th 2025
SEKTOR Sains Pert Komp Kesh Tek Pddk Sos Ekon Total1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 171,682 858,409 171,682 - 343,363 - 343,363 85,841 1,974,340 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 87,103 58,069 29,034 - 290,344 - - 29,034 493,585 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 261,310 261,310 522,619 261,310 2,613,097 - 261,310 261,310 4,442,264 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 2,468 - 2,468 2,468 24,679 - - 4,936 37,019 5. KONSTRUKSI 52,884 - 52,884 - 528,841 - 52,884 52,884 740,377 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 174,811 174,811 174,811 174,811 349,623 - 1,398,491 1,748,113 4,195,472 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 79,326 - 79,326 - 264,420 - 158,652 158,652 740,377 8. KEUANGAN, REAL ESTATE & JASA PERUSAHAAN 29,615 29,615 29,615 - 177,691 - 177,691 296,151 740,377 9. JASA-JASA 106,837 106,837 106,837 2,136,731 106,837 2,136,731 106,837 128,204 4,935,849 TOTAL 966,036 1,489,050 1,169,277 2,575,320 4,698,895 2,136,731 2,499,227 2,765,125 18,299,660
• Perhitungan kebutuhan SDM berbasis kepada kebutuhan masing-masing sektor terhadapBidang ilmu
Estimasi Jumlah Lulusan PT 2025
Sektor Kontribusi Sektor Nasional 2025
Proyeksi Naker Per Sektor th 2025
Estimasi Porsi lulusan PT/sektor
Est Porsi Lulusan PT scr nasional
Estimasi jumlah lulusan PT
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 15.0% 34.0% 5.0% 1.70% 1,853,000 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 10.0% 1.0% 28.0% 0.3% 305,200 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 26.8% 12.0% 28.0% 3.4% 3,662,400 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1.2% 0.025% 30.0% 0.0% 8,175 5. KONSTRUKSI 6.3% 2.5% 15.0% 0.4% 408,750 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 16.0% 23.0% 15.0% 3.5% 3,760,500 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 6.8% 6.5% 20.0% 1.3% 1,417,000
8. KEUANGAN, REAL ESTATE & JASA PERUSAHAAN 9.3% 1.0% 38.0% 0.4% 414,200 9. JASA-JASA 8.8% 20.0% 30.0% 6.0% 6,540,000 TOTAL 100.0% 100.0% 16.9% 18,369,225
Proyeksi Jumlah Sarjana per Bidang Ilmu per Sektor Ekonomi th 2025
SEKTOR Sains Pert Komp Kesh Tek Pddk Sos Ekon Total
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 161,130 805,652 161,130 - 322,261 - 322,261 80,565 1,853,000 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 53,859 35,906 17,953 - 179,529 - - 17,953 305,200 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 215,435 215,435 430,871 215,435 2,154,353 - 215,435 215,435 3,662,400 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 545 - 545 545 5,450 - - 1,090 8,175 5. KONSTRUKSI 29,196 - 29,196 - 291,964 - 29,196 29,196 408,750
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 156,688 156,688 156,688 156,688 313,375 - 1,253,500 1,566,875 3,760,500 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 151,821 - 151,821 - 506,071 - 303,643 303,643 1,417,000
8. KEUANGAN, REAL ESTATE & JASA PERUSAHAAN 16,568 16,568 16,568 - 99,408 - 99,408 165,680 414,200 9. JASA-JASA 141,558 141,558 141,558 2,831,169 141,558 2,831,169 141,558 169,870 6,540,000 TOTAL 926,801 1,371,807 1,106,331 3,203,837 4,013,970 2,831,169 2,365,002 2,550,308 18,369,225 TOTAL RELATIF 5.05% 7.47% 6.02% 17.44% 21.85% 15.41% 12.87% 13.88% 100.00%
PENUTUP
• MARI KITA PERBAIKI BERBAGAI KEKURANGAN DI KITA, MULAI DARI:
• 1. FOKUS PENGEMBANGAN • 2. FOKUS KEUNGGULAN• 3. PROSES PEMBELAJARAN• 4. SISTEM PENJAMINAN MUTU• 5. SELALU MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN
DUNIA KERJA, WIRAUSAHA, DAN DUNIA INDUSTRI
TERIMA KASIH