Upload
vandien
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE
BERBASIS MIKROKONTROLER
Bagus Idhar Junaidi
2209039004 Yasinta Fajar Saputri
2209039014 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto Effendie AK., MT.
D3 Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012
Pengaturan temperatur air secara manual dengan menggunakan Kran.
Temperatur air tidak
stabil.
LATAR BELAKANG
Pengaturan temperatur air menggunakan kontrol Suksessive, dari penekanan tombol
2
PERMASALAHAN
Penggunaan kran air yang kurang fleksibel untuk
mengatur temperatur air. Pembukaan kran yang berlebihan
mengakibatkan terlalu panasnya air, karena tidak adanya bagian pengontrol.
3
BATASAN MASALAH
Tombol digunakan sebagai masukan mengatur temperatur panas air.
Penggunaan pemanas air hanya pada
temperatur antara 35°C – 70°C. Pengaturan banyak sedikitnya air yang
keluar melalui kran yang ada pada shower.
4
TUJUAN 1. Membuat suatu alat yang secara otomatis
dapat mengatur pemanasan temperatur air menggunakan kontrol Successive.
2. Memanfaatkan penggunaan sensor temperatur sebagai media pendeteksi temperatur air dalam kotak pemanas air.
3. Memanfaatkan penggunaan sensor level sebagai media pendeteksi level tinggi rendahnya air dalam kotak pemanas air.
5
PERANCANGAN ALAT • Mekanik 1. Perancangan rak 2. Perancangan kotak pemanas air • Elektronika 1. Rangkaian Mikrokontroler 2. Rangkaian Sensor Temperatur 3. Rangkaian Sensor Level 4. Rangkaian Optocoupler
6
DIAGRAM FUNGSIONAL
7
PERANCANGAN ALAT
8
Mekanik
Kotak Pemanas dan Pompa Air
PERANCANGAN ALAT
9
PERANCANGAN ALAT Elektronik
Rangkaian Mikrokontroler Mikrokontroler dipakai sebagai pengontrol
dari keseluruhan rangkaian yang dijalankan melalui sensor temperatur sebagai input. Pada perancangan alat ini menggunakan ATmega16.
10
PERANCANGAN ALAT Sensor LM35 Sensor LM35 ini berfungsi sebagai
pendeteksi temperatur air. Keluaran yang dihasilkan oleh sensor
dapat dibaca secara langsung oleh mikrokontroler tanpa harus menggunakan rangkaian sensor.
11
Pada kaki sensor bagian Vout dihubungkan ke mikrokontroler port A0. Pada kaki sensor bagian +Vs diberi tegangan supply 5 volt.
PERANCANGAN ALAT
12
PERANCANGAN ALAT Sensor Level Rangkaian sensor level ini sebagai
pendeteksi tinggi rendah air yang berada pada kotak pemanas air.
13
RANGKAIAN SENSOR LEVEL
14
15
PERANCANGAN ALAT
Rangkaian Optocoupler Rangkaian Optocoupler ini berfungsi
sebagai isolator antara mikrokontroler dan heater.
16
HASIL PENGUKURAN Pengukuran Sensor LM35
Cara Pengukuran Sensor LM35
17
HASIL PENGUKURAN Tabel Hasil Pengukuran
Temperatur
(0 C)
Tegangan LM35 (Volt)
Tegangan rata –rata
(Volt) I II III
35 0,34 0,34 0,34 0,34 40 0,38 0,39 0,39 0,39 45 0,43 0,44 0,44 0,44 50 0,48 0,47 0,46 0,47 55 0,51 0,52 0,52 0,52 60 0,55 0,55 0,55 0,55 65 0,60 0,60 0,60 0,60 70 0,64 0,64 0,66 0,65
18
HASIL PENGUKURAN
Pengukuran Gelombang PWM
ton Duty Cycle
50 22,2 % 75 33,3 % 100 44,4 % 125 55,56 % 150 66,67 %
HASIL PENGUKURAN
19
20
CARA KERJA ALAT • Pada saat belum ada penekanan saklar ON, maka kondisi alat belum ada yang
bekerja. • Saat saklar di ON kan, maka ATmega16 melakukan inisialisasi pada port-portnya. • Sensor level akan bekerja secara otomatis, apabila keadaan air dalam kotak
pemanas kurang atau penuh. • Sensor level akan mengirimkan perintah pada ATmega16 untuk mengalirkan atau
menghentikan aliran air pada kotak pemanas. • Pengguna memasukkan nilai temperatur air yang diinginkan melalui penekanan
tombol (35°C – 70°C). • Nilai tersebut digunakan untuk set point dalam kontrol Suksessive. • Sensor LM35 mengukur temperatur air yang ada pada kotak pemanas , kemudian
dibaca oleh ADC dan tampil di LCD. • Jika saklar di OFF kan, maka semua sistem akan berhenti dan alat tidak akan
bekerja.
21
PENGUJIAN KESELURUHAN
No Temperatur LCD (Request) Termometer
(output) 1 40 0C 410C 2 440C 450C 3 480C 490C 4 500C 510C 5 550C 560C 6 590C 580C
22
KESIMPULAN • Sensor temperatur adalah sebuah komponen yang
mengubah besaran analog menjadi besaran digital. Tegangan yang dihasilkan oleh sensor temperatur sudah cukup besar untuk dihubungkan ke internal ADC, sehingga keluaran yang dihasilkan oleh sensor dapat dibaca secara langsung oleh mikrokontroler.
• Alat pengatur temperatur air pada shower menggunakan kontrol successive berbasis mikrokontroler ini dapat bekerja dengan baik sesuai dengan range yang ditentukan yaitu 35°C – 70°C
• Sensor level dapat aktif dan menggerakkan pompa utuk mengisi dan menghentikan aliran air apabila air menyentuh level rendah dan level tinggi.
23