18
PERANCANGAN GAME EDUKASI “COOKING FOR CHILD” NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Chery Aprilina 09.12.3925 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

PERANCANGAN GAME EDUKASI “COOKING FOR CHILD”

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Chery Aprilina

09.12.3925

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2013

Page 2: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan
Page 3: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

DESIGN OF EDUCATION GAME

“COOKING FOR CHILD”

PERANCANGAN GAME EDUKASI “COOKING FOR CHILD”

Chery Aprilina Hanif Al Fatta

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Design of Education Game “Cooking for Child” is a game about the way to cook

and know about what is all about in the kitchen. This game is specialized for kids above seven years old. This game consists lots of education such as the names of cooking utensils and their functions, also the english name of them. Otherwise, there is also some rules to play this game like the preparation before, during, and after cooking. This game also includes safety cooking codes

This game is made to educate kids to cook carefully, thus this game has themed for kids. Furthermore, writer wants the kids enjoy this game while studying about cooking. This edu-game, Cooking for Child, is hoped can bring the kids become mastering in cooking with their parents help surely

In making this game, authors chose Flash to make a quality game and full of animation. Flash animation is a popular technology today so widely supported by various parties. Flash is one of latest technology that supports animations including the many choices of using colors, especially bright colors that can interacts kids to play this game.

Keywords: education game, cooking, child

Page 4: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

1

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era modern ini makin banyak kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak, mulai dari sekolah, les bahasa Inggris, les Matematika dan bemain bersama teman-temannya. Hal inilah yang kadang membuat anak merasa bosan dan menginginkan sesuatu yang berbeda untuk menghibur diri mereka. Sebagai salah satu alternatif untuk media penghilang rasa jenuh adalah bermain game atau permainan di komputer. Game (Permainan) merupakan aktivitas terstruktur atau semi terstruktur yang biasanya dilakukan untuk bersenang-senang atau sebagai media pembelajaran. Saat ini telah banyak jenis game antara lain cooking academy, Dora The Explorer dan lain-lain.

Game berjenis edugame ini adalah game untuk melatih anak dalam belajar memasak sehingga anak bisa mengerti bagaimana cara membuat makanan dengan benar. Selain itu game juga mengenalkan berbagai jenis bahan makanan, nama alat-alat masak beserta fungsinya. Developer yang membuat harus benar – benar memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik dan bermanfaat.

Game yang akan dibuat disini adalah Perancangan Game Edukasi “Cooking for Child”, seperti namanya tujuan game ini adalah untuk memberikan pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan kreatifitas pada anak.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Game A

2.1.1 Definisi Game Game diambil dari bahasa Inggris yang diterjemahkan yang

artinya permainan. Dalam era perkembangan teknologi yang pesat ini, seperti halnya permainan kartu, catur dan lainya dapat ditemui melalui dunia virtual atau biasa kita mainkan di dalam komputer. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini munculah berbagai saran permainan game, misalnya Playstation, Xbox 360, Nintendo Wii, PSP, maupun PC yang bebas single player maupun multiplayer. Pengertian game komputer menurut beberapa ahli: a. Menurut Roger Caillos, seorang ahli sosiolog Perancis, dalam

bukunya berjudul Les jeux et les hommes menyatakan game adalah aktivitas yang mencakup karakteristik berikut: fun (bebas bermain adalah pilihan bukan kewajiban), separate (terpisah), uncertain, non-productive, governed by rules ( ada aturan ), fictitious (pura-pura),

b. Menurut David Parlett, game adalah sesuatu yang memilik akhir dan cara mencapainya; artinya ada tujuan, hasil dan serangkaian peraturan untuk mencapai keduanya.

c. Menurut Clark C. Abt, Game adalah kegiatan yang melibatkan keputusan pemain, berupaya mencapai tujuan dengan dibatasi oleh konteks tertentu (misalnya, dibatasi oleh aturan)

d. Menurut Bernard Suits, game adalah sebentuk karya seni dimana peserta, yang disebut pemain membuat keputusan untuk mengelola sumber daya yang dimiliknya melalui benda di dalam game demi mencapai tujuan.

3. Analisis Dan Perancangan Sistem

3.1 Analisis Sistem

Page 5: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

2

3.1.1 Definisi Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari suatu

sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponen-komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

9

Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan system yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.

10

Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis sistem ini dilakukan oleh seseorang yang disebut analisis sistem. Tugas utama analis sistem dalam tahap ini diperlukan yaitu menemukan kelemahan-kelemahan dari sistem, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. 3.1.2 Analisis SWOT

Tahap yang di lakukan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kelebihan atau kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamannya. Panduan ini dikenal dengan SWOT analysis (Strength, Weakness, Oportunity, Threat).

Penyusun menggunakan analisis SWOT karena analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek. Alasan menggunakan analisis SWOT yaitu dapat digunakan untuk berbagai macam permasalahan, misalnya menyusun strategi implementasi, misalnya strategi implementasi fungsional pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi.

Kesesuaian yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jika diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini memiliki implikasi yang bagus dan mendalam bagi desain dari strategi yang berhasil.

11

3.1.4.1 Faktor Kekuatan (Strength) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam

organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Game Edukasi “ Cooking for Child “ memiliki kekuatan sebagai berikut:

1. Game ini membantu user dalam belajar memasak lebih mudah, melatih daya ingat dan menciptakan kreativitas pada anak, karena di permainan belajar memasak ini terdapat menu ada apa di dapur yang menjelaskan jenis bahan, peralatan masak beserta fungsinya dalam bentuk gambar dan tulisan. Sewaktu memasak user akan mengetahui bahan atau peralatan apa yang sedang digunakan.

2. Interface yang menarik. 3. Terdapat teori mengenai dapur dan memasak guna

menambah pengetahuan anak. 4. Terdapat kode keamanan memasak.

Page 6: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

3

5. Game ini menggunakan Bahasa Indonesia dan dibagian pengenalan peralatan alat masak disertakan Bahasa Inggris.

3.1.4.2 Faktor Kelemahan (Weakness) Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam

organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Kelemahan yang terdapat dalam game ini bisa ditemukan antara lain:

1. Level permainan kurang banyak. 2. Teori dalam memasak dan pengenalan alat masak yang

secukupnya. 3. Implementasi model permainannya hampir sama dengan

permainan yang banyak beredar, yaitu cooking academy, puzzle maniac, puzzle bubble (games.co.id).

3.1.4.3 Faktor Peluang (Oportunities) Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang

yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dan memasarkan game ini antara lain :

1. Fitur dan teknologi kemampuan software yang berkembang mendukung hasil yang semakin baik.

2. Anak-anak sekarang lebih menyukai game komputer, baik online maupun offline.

3.1.4.4 Faktor Ancaman (Treath) Merupakan kondisi yang mengancam dari luar.

Ancaman utama yang patut diperhitungkan dalam pengembangan game ini adalah semakin banyaknya game-game sejenis, seperti cooking academy, puzzle maniac, puzzle bubble (games.co.id).

3.1.5 Analisis Kebutuhan Sistem 1. Kebutuhan fungsional

Sistem menampilkan empat menu dalam permainan yaitu Menu Utama, Masak Yuk, Ada Apa di Dapur, dan Setelan. User dapat memilih langsung ke permainan memasak atau mengenal lebih terlebih dahulu tentang isi dapur.

a. Sistem dapat memberikan petunjuk memainkan atau menggunakan game User dapat menggunakan game dengan baik.

b. Sistem dapat menampilkan nilai tertinggi dalam setiap permainan. Sistem dapat memasukkan nama pemain dan menampilkan total nilai dalam setiap permainan.

2. Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional meliputi kebutuhan – kebutuhan pendukung untuk menjalankan game tersebut, diantaranya :

a. Digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows 7.

b. Seperangkat komputer dengan kebutuhan spesifikasi minimum pentium IV

c. Kebutuhan RAM 512 MB d. Mouse e. Speaker

Page 7: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

4

3.1.5.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak sistem operasi adalah perangkat yang

digunakan untuk menjalankan kegiatan di dalam komputer. Adapun perangkat lunak sistem operasi yang dibutuhkan adalah perangkat lunak yang mampu menjalankan game ini. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah :

a. Microsoft Windows 7 Ultimate b. Adobe Flash CS3 c. Corel Draw X4 d. Adobe Soundbooth CS4

3.1.5.3 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras adalah semua bagian dari komputer

berupa benda fisik yang mendukung proses kerja sistem. Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:

1 Unit Komputer a. Processor : Intel Core i3 b. Mainboard : FOXCONN c. VGA : MSI GT 430 1GB d. Memory : ELIXIR DDR3 2GB e. Harddisk : 500 GB SATA f. LCD : Samsung LED g. Mouse USB + MICROSOFT Keyboard + speaker

4. Implementasi Dan Pembahasan

4.1 Implementasi

Bab ini akan membahas implementasi dari analisis dan perancangan yang ada pada Bab III. Hal-hal yang dibahas dalam implementasi mancakup implementasi user interface dan skrip program yang diperlukan dalam membangun aplikasi game edukasi “ Cooking For Child”.

4.1.1 Membuat Gambar

Pembuatan Background menu utama dan sub menu dengan menggunakan Corel Draw X4 lalu dilanjutkan proses animating menggunakan Adobe Flash CS3. Sedangkan pembuatan karakter, barang - barang serta komponen yang digunakan pada game ini dibuat gambar manual yang kemudian di scan dan melalui proses editing di Corel Draw X4.

Gambar karakter yang telah selesai di scan dengan mode Black and White bukan Color. Kemudian buka Corel Draw X4 dan open file gambar yang telah berhasil di scan tadi. File > Import akan muncul dialog open, cari gambar yang telah di scan, sebagai contoh gambar karakter berikut ini

Page 8: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

5

Gambar 4. 1 Hasil Scan Gambar

1. Setelah gambar terbuka di Corel Draw X4, dilanjutkan dengan memilih Baizer tool, ikuti garis pensil yang ada hingga terbentuk sebuah objek. Dan

jangan lupa gunakan shape tool untuk membuat dan menyempurnakan bentuknya.

Gambar 4. 2 Object Gambar Vector 2. Setelah selesai membentuk gambar scan menjadi sebuah objek, kini saatnya

pewarnaan. Pada proses pewarnaan tinggal dipilih objek yang ingin diberi warna, lalu cari warna yang sesuai keinginan pada color plate yang berada disebelah kanan layar.

Gambar 4. 3 Object Gambar Setelah diberi Warna

3. Setelah pewarnaan selesai, kini kita bisa menyimpan gambar objek kita dengan menekan Ctrl+S atau File > Save.

Page 9: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

6

4. Lalu Export Objek dengan format sebagai berikut : a. Pilih ekstensi PNG, karena format ini bisa membuat background

menjadi transparan. Jangan lupa memberi nama, Lalu centang pada selected only. Dan klik OK.

Gambar 4. 4 Format Export b. Pada dialog ini centang transparent background.

Gambar 4. 5 Format Export

c. Lalu klik OK saja tanpa harus merubah apapun.

Page 10: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

7

Gambar 4. 6 Format PNG

5. Proses Export objek selesai. Untuk Objek - objek yang digunakan untuk membuat game "Cooking For

Child" juga melalui proses Coloring dan Exporting yang sama.

Gambar 4. 7 Hasil Coloring dan Exporting karakter

Gambar 4. 8 Bahan Memasak

Page 11: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

8

Gambar 4. 9 Peralatan di Dapur

4.1.2 Membuat animasi Tampilan animasi yang terdapat di dalam game “Coocking For Child”

ini dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS3. Implementasinya sebagai berikut:

1. Membuka program Adobe Flash CS3. 2. Membuat dokumen baru dengan memilih menu File > New, pilih

Actionscript 2.0, klik OK. 3. Masuk ke panel properties dengan menekan ctrl+F3 atau dari

menu Window kemudian pilih Properties. Atur dengan ketentuan sebagai berikut:

Ukuran 550 x 400 pixel Frame rate 20 fps

4. Membuat background untuk halaman intro. Impor background kedalam stage dengan menekan Ctrl+R. Background dibuat menggunakan Corel Draw X4 :

Gambar 4. 10 Background Intro

5. Mulai membuat animasi bunga matahari bergerak menggunakan keyframe.

Page 12: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

9

Gambar 4. 11 Posisi Keyframe dan Hasil Animasi

6. Melakukan animasi untuk Intro kedua. 7. Menata bahan-bahan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Gambar 4.12 Pembuatan Animasi Intro 2 8. Membuat animasi Judul pada game edukasi “Cooking For Child”,

sebelumnya import judul yang telah dibuat ke dalam stage dengan menekan Ctrl+R.

Page 13: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

10

Gambar 4.13 Pembuatan Animasi Judul

9. Untuk membuat animasi Play button, buatlah sebuah lingkaran lalu tekan tombol F8 atau Modify > Convert to Symbol , masukkan play_btn sebagai name dan pilih button sebagai type-nya.

10. Kemudian tekan F9 untuk menampilkan jendela Action atau klik kanan pada tombol dan pilih Action. Tuliskan script berikut

Gambar 4.14 Skrip Play_btn 11. Memberi efek suara pada button Main. Mengimport file suara /

sound effect yang akan digunakan. File suara yang diimport akan langsung masuk ke dalam library. Klik kanan pada file suara tersebut, kemudian pilih properties. Maka akan muncul jendela sound properties seperti di bawah ini. Beri checklist Export for ActionScript dan masukkan btn sebagai identifier-nya

Page 14: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

11

Gambar 4.15 Jendela Sound Properties 12. Pada frame 1 isikan script berikut.

var klik:Sound = new Sound();

klik.attachSound("aaa");

var klik:Sound = new Sound();

klik.attachSound("klik");

Kemudian pada button Main tuliskan script berikut.

Gambar 4.16 Memberi sound effect untuk button Main

13. Tampilan Intro Selesai. 4.4 Implementasi Tampilan Intro

Tampilan intro merupakan tampilan awal dan sebagai tampilan pembuka permainan “Game Cooking For Child”.

Page 15: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

12

Gambar 4.22 Intro1

Gambar 4.23 Intro2

4.5 Implementasi Tampilan Menu Utama Tampilan Menu Utama merupakan tampilan yang memiliki 2 pillihan Menu

yaitu Masak yuk dan Ada apa didapur?

Gambar 4.24 Menu Utama

Page 16: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

13

4.6 Implementasi Tampilan Menu Masak Yuk Berikut adalah tampilan menu Masak Yuk

Gambar 4.25 Menu Masak Yuk 4.7 Implementasi Tampilan Menu Sosis Berselimut

Gambar 4.26 Cara pembuatan Sosis Berselimut

Page 17: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

14

Gambar 4.27 Pembuatan Tahap 1

5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Game Game Edukasi “Cooking for child” ini membantu anak dalam mengenalkan dunia memasak dan dapur.

2. Mampu melatih daya ingat dan memberikan hiburan bagi anak-anak. 3. Game Edukasi “Cooking for child” menambah referensi bagi orang tua

dalam memilihkan permainan yang tepat untuk anak mereka. 4. Anak-anak tak hanya mendapatkan kesenangan mereka akan bermain tapi

juga mendapatkan manfaat dari permainan itu sendiri, dalam hal ini yaitu mengerti tentang isi-isi dapur dan manfaatnya.

5. Anak-anak sangat menyukai permainan dan pemilihan permainan yang tepat akan membantu perkembangan otak mereka.

5.2 Saran

Setelah menyelesaikan skripsi ini beberapa yang harus disampaikan sebagai masukan sebagai berikut :

1. Pekembangan teknologi multimedia akan terus berlanjut sehingga membutuhkan perhatian dan perencanaan jangka panjang yang matang untuk mengantisipasi perkembangan tersebut.

2. Perkembangan sistem informasi yang telah dilakukan ini masih banyak kekurangan sehingga perlu adanya perbaikan dan perkembangan lebih lanjut terutama dalam mengoptimalkan pemanfaatan semua fasilitas multimedia yang dipakai.

3. Perbanyak sumber daya manusia pengolahan aplikasi dan sistem multimedia.

4. Dalam segi interface, website ini dapat lebih dikembangkan karena bagaimanapun juga interface merupakan salah satu faktor pendukung dari sistem yang ada. Dengan interface yang menarik dan user friendly, maka akan menarik lebih banyak pengunjung

5. Harapannya semoga sistem ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Page 18: PERANCANGAN GAME EDUKASI NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3925.pdf · pengetahuan lebih tentang masak-memasak sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan

15

DAFTAR PUSTAKA

Al- Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Brotodjojo, Linda Carolina. 2009. Masak Yuk, Buku Memasakku Bersama Ibu. Jakarta :

PT Gramedia Pustaka Utama. Eko, Prabowo. 2003. Presentasi Multimedia Dengan Director. Jakarta : PT.Elex Media. HM, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Jr, Raymond Mcleod. 2008. Sistem Informasi Manajemen II. Jakarta : Salemba Empat.

Pearce II, John A and Richard B. Robinson. Jr. 2008. Manajemen Strategis. Jakarta : Salemba Empat.

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta : Andi Offset.

Suyanto, M. 2004. Analisis Dan Desain aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset.