8
1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "BOND" Algarilus Pratama Jaya Jalan Sepakat nomor 1 RT 008 RW 015, Kemanggisan-Jakarta Barat, +6285211514777, [email protected] Ardiyansah, ST, Dermawan Syamsuddin, S.Sn. ABSTRAK Tujuan dari perancangan komunikasi visual ini adalah untuk membuat animasi pendek yang terinspirasai dari sebuah buku cerpen dikemas dengan visual menarik sehingga moral cerita dapat dimengerti dan dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, pengumpulan data, studi desain, dan analisis pasar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survey dan kuesioner. Analisis, minimnya data yang ada untuk dikumpulkan akan menjadi sebuah hambatan namun dapat sekaligus menjadi kekuatan karena masih jarangnya pembahasan mengenai tema ini. Hasil yang ingin dicapai, adalah sebuah produk film animasi pendek yang menarik dari segi visual, cerita, dan pesan moral. Simpulan yand didapat adalah diharapkan film animasi pendek ini dapat memberikan sebuah pesan moral yang berguna untuk masyarakat. Kata Kunci: perancangan komunikasi visual, animasi, film pendek, bond ABSTRACT The purpose of this study is to make an short animation that inspired by a short story in containers with attractive visuals so that the morals can be accepted and implemented in real life. Methods of research that used is books research, design research, and market analysis. Methods of data collection that used is survey and questionnaire. Analysis, lack of available data to be collected will be an obstacle but it may well be excess because there is still lack of discussion on this theme. The conclusion obtained are expected this short animated films can provide a moral message that is useful to the community. Keywords: visual communication design, animation, short movie, bond

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/Lain-lain/2012-2-01878-DS WorkingPaper001.pdf1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "BOND" Algarilus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/Lain-lain/2012-2-01878-DS WorkingPaper001.pdf1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "BOND" Algarilus

1

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK

"BOND"

Algarilus Pratama Jaya

Jalan Sepakat nomor 1 RT 008 RW 015, Kemanggisan-Jakarta Barat, +6285211514777, [email protected]

Ardiyansah, ST, Dermawan Syamsuddin, S.Sn.

ABSTRAK

Tujuan dari perancangan komunikasi visual ini adalah untuk membuat animasi pendek yang terinspirasai dari sebuah buku cerpen dikemas dengan visual menarik sehingga moral cerita dapat dimengerti dan dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, pengumpulan data, studi desain, dan analisis pasar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survey dan kuesioner. Analisis, minimnya data yang ada untuk dikumpulkan akan menjadi sebuah hambatan namun dapat sekaligus menjadi kekuatan karena masih jarangnya pembahasan mengenai tema ini. Hasil yang ingin dicapai, adalah sebuah produk film animasi pendek yang menarik dari segi visual, cerita, dan pesan moral. Simpulan yand didapat adalah diharapkan film animasi pendek ini dapat memberikan sebuah pesan moral yang berguna untuk masyarakat. Kata Kunci: perancangan komunikasi visual, animasi, film pendek, bond

ABSTRACT

The purpose of this study is to make an short animation that inspired by a short story in containers with attractive visuals so that the morals can be accepted and implemented in real life. Methods of research that used is books research, design research, and market analysis. Methods of data collection that used is survey and questionnaire. Analysis, lack of available data to be collected will be an obstacle but it may well be excess because there is still lack of discussion on this theme. The conclusion obtained are expected this short animated films can provide a moral message that is useful to the community. Keywords: visual communication design, animation, short movie, bond

Page 2: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/Lain-lain/2012-2-01878-DS WorkingPaper001.pdf1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "BOND" Algarilus

2

PENDAHULUAN Latar Belakang

Anicca adalah kata yang umum di setiap Negara Buddhis. Anicca sendiri berarti ketidakkekalan. Menurut ajaran agama Buddha, mereka mempercayai adanya ketidakkekalan ini, dimana dari lahir sampai mati dan di antara, setiap aspek kehidupan dalam fluks. Tidak ada yang masih, semuanya berubah dari waktu ke waktu. Dengan pengetahuan tentang Anicca (ketidakkekalan), maka kita bisa menyembuhkan Dukkha (penderitaan), dan mengerti bahwa tidak ada entitas permanen yang mendasari hidup kita (Anatta).

Perasaan kecewa terhadap hal-hal yang sepele, rasa putus asa, dan frustasi dalam kehidupan sehari-hari kita sering berasal dari ketidaktahuan akan hukum alam, yakni perubahan ataupun ketidakekalan. Oleh sebab itu sangatlah penting bagi masing-masing dan setiap dari kita untuk memahami sifat perubahan atau ketidakkekalan dalam rangka berani menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari, untuk belajar cara berkompromi dengan satu sama lain, dalam rangka mengurangi ketegangan yang tidak perlu dalam membina suatu hubungan, dalam upaya untuk selaras dengan alam dan hidup bahagia, dan dalam rangka untuk membuat diri kita lebih dan lebih bijak seiring berjalannya waktu.

Ajahn Brahm, seorang biksu di Perth pernah mengatakan dalam bukunya bahwa kematian adalah suatu hal yang tidak perlu ditakuti, dicemaskan, disalahkan, karena kematian itu sendiri sebenarnya adalah pembebasan. Jadi ketika kita menghadapi kematian, kita sesungguhnya lega, karena sesungguhnya tubuh kita sudah tua dan kita tidak bisa mempertahankannya terlalu lama. Sebenarnya saat kita kehilangan seseorang, yang kita lihat bukanlah apa yang hilang dari kita, tetapi apa yang masih menjadi milik kita, apa yang masih harus kita lakukan. Dan hal itulah yang membuat orang-orang mampu menghadapi kehilangan.

Dewasa ini, animasi dipercaya sebagai salah satu media yang mampu mengantarkan pesan moral dan nilai edukasi dengan baik kepada para audiensnya. Karena selain termasuk baru untuk beberapa kalangan, animasi juga menghadirkan visual yang menarik sehingga para audiens tertarik untuk menontonnya.

Dengan membuat film pendek animasi ini, penulis berharap dapat menyampaikan pesan yang dimaksud terhadap orang yang sedang berduka agar mampu menghadapi kematian lebih tegar dan kuat. Dengan adanya film pendek animasi ini, semoga dapat membuka wawasan dan pengetahuan baru tentang kematian yang selama ini ditakutkan oleh orang, sehingga lebih bisa mengikhlaskan kematian. Kajian Pustaka 1. Teori Komposisi Fotografi Dalam pembuatan sebuah video, diperlukan beberapa macam teori komposisi yang sering digunakan dalam fotografi agar fokus dari adegan yang ingin ditunjukkan tersampaikan kepada penonton. Berdasarkan buku dari Mark Jerkinson yang berjudul “The Complete Idiot’s Guide to Photography Essentials”,maka penulis menggunakan beberapa komposisi fotografi sebagai berikut:

• Rule of thirds • Negative Space • Golden section

(http://idiotsguides.com/static/quickguides/artphotography/photography-101-the-basic-conventions-of-composition.html; 21 July 2013; 20:43) 2. Teori Warna

Warna merupakan salah satu identitas visual terkuat dalam sebuah film, warna mampu menyampaikan mood, serta membuat sebuah film animasi terlihat lebih menarik. Dan menurut J. Linschoten dan Drs. Mansyur, warna mampu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda. Dan dari

Page 3: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/Lain-lain/2012-2-01878-DS WorkingPaper001.pdf1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "BOND" Algarilus

3

pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.

Oleh karena itu, berdasarkan potensi karakter warna menurut J. Linschoten dan Drs. Mansyur

maka pada film animasi pendek ini, penulis kebanyakan menggunakan warna-warna monokromatik untuk visualnya. Warna hitam dan putih akan menjadi warna dominan untuk menggambarkan kematian, dan penulis juga berpikir bahwa warna hitam dan putih adalah warna yang paling cocok untuk melambangkan kesucian, pengikhlasan, kesedihan. Warna putih juga cocok untuk menggambarkan kondisi dingin, yang akan digunakan untuk dataran salju pada saat si lelaki melakukan perjalanan. (http://celotehcelatah.blogspot.com/2012/12/psikologi-warna-dalam-desain.html; 21 July 2013; 19:03)

3. Teori Prinsip Dasar Animasi Teori dasar animasi digunakan untuk membuat gerakan-gerakan karakter pada animasi agar terlihat lebih hidup. Ada beberapa prinsip animasi pada 3D animasi oleh Isaac Kerlow yang akan digunakan penulis dalam pembuatan film animasi pendek ini antara lain: staging, pose to pose, follow through and overlapping action, slow in and slow out, arcs, secondary action, timing and spacing, solid modeling and rigging, character personality. (http://www.cgsociety.org/index.php/CGSFeatures/CGSFeatureSpecial/applying_the_12_principles_to_3d_computer_animation_by_disneys_isaac_kerlow; 22 July 2013; 10:04)

4. Teori Dasar Pembuatan Cerita Pada saat membuat cerita ini, penulis mendapatkan inspirasi dari buku “Sang Penanti” oleh Onet Adhithia Rizlan, lalu penulis mulai membuat cerita ini. Kemudian, dengan menggunakan teori dari Wells Root dalam bukunya “Writing the Script” penulis menyusun konstruksi dramatik cerita dengan menggunakan teori naskah drama 3 babak:

• Babak 1 : babak pendahuluan dan pengenalan • Babak 2 : babak konflik dan masalah • Babak 3 : babak solusi

(http://mengkhayal-sampai-mati.blogspot.com/2009/01/teori-penulisan-skenario-8.html; 21 July 22:13)

Rumusan Masalah Bagaimana membuat sebuah animasi lokal dengan sebuah tema yang sedikit berat dan sarat akan nilai moral mampu menarik perhatian penonton yang selama ini mengira bahwa animasi hanya berupa cerita yang ringan-ringan saja. Tujuan Penelitian

1. Menyajikan sebuah sentuhan baru dalam animasi, baik secara konsep maupun alur cerita. 2. Memberikan penyegaran terhadap dunia animasi lokal dengan genre dan alur cerita yang

menarik dan jarang diangkat. 3. Menyajikan sebuah tontonan yang merangsang penonton agar berpikir lebih dalam untuk

menarik inti cerita.

4. Memberikan pesan moral melalui masalah yang biasa dihadapi oleh orang-orang sehingga lebih dapat dirasakan dan diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

5. Membuat animasi untuk penonton yang lebih dewasa. 6. Turut memajukan perkembangan film animasi di Indonesia.

Page 4: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/Lain-lain/2012-2-01878-DS WorkingPaper001.pdf1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "BOND" Algarilus

4

METODOLOGI PENELITIAN

Data-data dan inspirasi didapat dari berbagai media seperti buku, internet, wawancara dan video. Semua sumber merupakan bahan-bahan yang membatu penulis untuk memperkuat data untuk cerita dan visual dalam pembuatan animasi pendek ini. 1. Data Umum

1.1 Animasi

Animasi , atau yang lebih akrab dengan sebutan film animasi adalah hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, untuk membuat film animasi ini dibutuhkan berlembar-lembar kertas yang kemudian di-“putar” untuk memunculkan efek gambar bergerak. Dewasa ini, dengan bantuan teknologi komputer, pembuatan film animasi menjadi lebih mudah dan cepat. Salah satu bentuk animasi tertua adalah wayang kulit, wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog serta ilustrasi musik. (http://freezcha.wordpress.com/2009/09/28/perkembangan-animasi-di-indonesia/; 8 Maret 2013; 09:13)

1.2 Film Pendek Film pendek ialah salah satu bentuk film paling sederhana dan paling kompleks. Di awal perkembangannya film pendek sempat dipopulerkan oleh komedian Charlie Chaplin. Secara teknis film pendek merupakan film yang memiliki durasi dibawah 50 menit. Mengenai cara bertuturnya, film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Film pendek dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang penting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif. Yang menjadi menarik justru ketika varias-variasi tersebut menciptakan cara pandang-cara pandang baru tentang bentuk film secara umum, dan kemudian berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan sinema. (http://richemiadestyana.student.esaunggul.ac.id/ ; 13 Maret 2013; 14:06)

1.3 Kematian dan Afterlife

Dalam filosofi, agama, mitologi, dan fiksi, Afterlife (atau yang disebut juga sebagai kehidupan setelah kematian ) adalah konsep alam, atau alam itu sendiri (baik fisik maupun transedental), dimana bagian penting dari identitas seseorang atau kesadaran terus berada setelah kematian tubuh didalam hidup seseorang. Menurut berbagai pendapat tentang afterlife, aspek penting dari seseorang yang hidup setelah kematian mungkin berupa beberapa bagian elemen, atau seluruh jiwa, dari seseorang yang mana dibawa dan menjadi identitas. Kepercayaan kehidupan setelah kematian, yang mungkin naturalistik atau supranatural, berbeda dengan keyakinan yaitu dilupakan secara abadi setelah kematian. Dalam beberapa pandangan populer, keberadaan jiwa berada dalam alam spiritual, dan dalam beberapa pandanga lain, individual ini mungkin terlahir kembali ke dunia dan memulai roda kehidupan kembali, dan dengan kemungkinan besar mereka tidak mempunyai ingatan lagi tentang tentang apa yang mereka lakukan dikehidupan lampau. Pandangan utama tentang afterlife ini berasal dari agama, esoterism dan metafisika. (http://www.townsvilleghosttours.com/afterlife.html ; 13 Maret 2013 ; 14:49)

Page 5: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/Lain-lain/2012-2-01878-DS WorkingPaper001.pdf1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "BOND" Algarilus

5

HASIL DAN BAHASAN Berikut ini adalah hasil dari analisa dan pembahasan mengenai visual yang dihasilkan untuk media animasi film pendek:

1. Konsep Visual 1.1 Desain Judul Penulis menggunakan font yang dibuat dari vector dengan nama “BOND”, kata “BOND” sendiri adalah serapan bahasa inggris yang berarti ikatan. Ikatan ini lalu di gambarkan dari ujung huruf B dan D yang mengait satu sama lain.

Gambar 1 : Judul

(sumber data pribadi)

1.2 Desain Karakter Animasi film pendek ini menghadirkan 3 karakter sebagai pemeran utama, yaitu Lelaki (mati/roh), Perempuan (hidup), Anak Kecil (hidup).

Gambar 2 : Karakter Lelaki

(sumber data pribadi)

Page 6: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/Lain-lain/2012-2-01878-DS WorkingPaper001.pdf1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "BOND" Algarilus

6

Gambar 3 : Karakter Perempuan

(sumber data pribadi)

Gambar 4 : Karakter Anak Kecil

(sumber data pribadi)

2. Hasil Visual

Page 7: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/Lain-lain/2012-2-01878-DS WorkingPaper001.pdf1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "BOND" Algarilus

7

Gambar 5 : Hasil Visual Film

(sumber data pribadi)

2.1 Poster Film

Gambar 6 : Poster Film (sumber data pribadi)

3. Bahasan Karya Karya animasi film pendek ini mencoba menghadirkan sebuah alternatif hiburan baru bagi masyarakat modern saat ini. Penulis berharap bahwa film ini mampu menghibur serta memberikan pesan moral kepada para audiens yang menontonnya. Penulis juga ingin mengubah cara pandang para penonton yang lebih dewasa agar tidak menganggap animasi adalah film bagi anak kecil saja. Tetapi film animasi juga layak untuk ditonton oleh mereka yang dewasa karena film animasi saat ini sudah sangat berkembang jauh dengan tema yang bervariasi yang juga dapat menghibur para penonton yang lebih dewasa.

Page 8: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/Lain-lain/2012-2-01878-DS WorkingPaper001.pdf1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "BOND" Algarilus

8

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Cinta adalah salah satu ikatan yang sangat kuat antar manusia. Dengan cinta, seseorang bisa saja menjadi senang, bahagia hingga sedih. Dan biasanya karena kekuatan cinta ini, ketika seseorang ditinggal orang yang begitu ia sayangi maka ia akan sangat terpukul, sangat sedih, dan tidak sedikit yang menjadi depresi. Untuk itu, sangat diperlukan sebuah kerelaan hati, keikhlasan ketika kita menghadapi kehilangan atau kematian. Animasi film pendek “BOND” ini dibuat sebagai salah stu media komunikasi agar penonton baik yang pernah maupun belum pernah menghadapi kehilangan atau kematian bisa menghadapinya dengan keikhlasan hati dan kerelaan. Saran Secara pengalaman, penulis memang masih kurang, namun penulis memiliki beberapa saran dalam menghadapi kehilangan atau kematian. Bagi penulis ketika kita menghadapi kehilangan, apa yang kita lihat bukanlah apa yang hilang dari kita, akan tetapi lihatlah apa yang masih ada pada kita saat ini, apa yang masih menjadi kewajiban kita, siapa yang masih membutuhkan kita. Semoga hal ini bisa menjadi manfaat saat penonton menhadapi kehilangan atau kematian suatu saat nanti.

REFERENSI - Rizlan, O.A. (2012). Sang Penanti. Jakarta: Almira Management. - Brahm, A. (2012). Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 3!. Seri ke 3. Jakarta: Awareness

Publication. - Vijayo, J. (2010). Sebuah Pemahaman Tentang Anicca (Ketidakkekalan), http://www.mitosmedan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=276:anicca-ketidakkekalan&catid=9:dhamma&Itemid=8, Diakses pada pukul 11:51, 5 Maret 2013.

RIWAYAT PENULIS Nama : Algarilus Pratama Jaya Tempat/ Tgl Lahir : Baturaja, 10 Agustus 1991 Lulusan : S1 Jurusan Desain Komunikasi Visual Animasi – Binus University