Upload
nguyenngoc
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERATURAN LIPI NO 14 TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN
FUNGSIONAL PENELITI
KEBIJAKAN PENGATURAN TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
PERATURAN PEMERINTAH NO 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS
PERATURAN MENPAN RB NO 34 TAHUN 2018 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
PERATURAN LIPI TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
MENGAPA ADANYA PERUBAHAN?
OUTPUT
JF PENELITI PNS NORMA GLOBAL
AK HKMMISLEADING
PENYESUAIAN
OUTCOME
MENGAPA ADANYA PERUBAHAN?
OUTPUT
JF PENELITI PNS NORMA GLOBAL
AK HKMPERSON NOT
ORGANIZATION
PENYESUAIAN
OUTCOME
TARGET KINERJA ORGANISASI
(PENELITI)
Collaborative ResearchIndependent Research
EVALUASI FORMASI PENELITI
2017 -2018
ESELON 2 ATAU UNIT KERJA
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PENETAPAN KINERJA ES.2/UNIT KERJA
ESELON 1
INDIKATOR KINERJA PROGRAM PENETAPAN KINERJA ES.1
INSTANSI
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS PENETAPAN KINERJA INSTANSI
INSTANSI
TUSI INSTANSI RENSTRA INSTANSI
OUTPUT
OUTCOME
ORGANISASI
Butir Kegiatan Hasil Kerja Lembaga Litbang
9
No. Butir Kegiatan Hasil Kerja Keterangan
1. Pemakalah di pertemuan Ilmiah Terindeks GlobalPemakalah di pertemuan ilmiah dengan prosiding yang diterbitkan oleh
penerbit minimal terindeks Scopus
2. Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal instansi Pemakalah di pertemuan ilmiah dengan peserta dari beberapa instansi
3. KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terindeks global bereputasi Jurnal ilmiah minimal terindeks Scopus
4. KTI diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi nasional Jurnal ilmiah terakreditasi oleh LIPI atau Dikti
5. KTI diterbitkan di prosiding ilmiah terindeks globalProsiding pertemuan ilmiah diterbitkan oleh penerbit minimal terindeks
Scopus
6. KTI diterbitkan di prosiding ilmiah nasional Prosiding pertemuan ilmiah diterbitkan oleh penerbit yang tidak terindeks
7. Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit eksternal
Penerbit nasional anggota IKAPI atau internasional atau berstatus
Publishing Houses. Termasuk penerbit yang berdiri sendiri dalam suatu
instansi.(Contoh: LIPI Press, IAARD, dll)
8. Buku Ilmiah diterbitkan oleh penerbit internal Penerbit yang tidak memenuhi salah satu kriteria nomor 7
9. Transaksi lisensi dengan mitra global Mitra berstatus PMA atau diluar Indonesia
10. Transaksi lisensi dengan mitra nasional Mitra berstatus PMDN/PT
11. Transaksi lisensi dengan mitra lokal Mitra berstatus UMKM, CV
12. Kekayaan intelektual bersertifikat yang telah dikabulkan Paten Granted, Hak Cipta Perangkat Lunak, PVT, Desain Industri
13. Kekayaan intelektual bersertifikat terdaftar Paten, Hak Cipta Perangkat Lunak, PVT, Desain Industri
14. Naskah Akademis (1) Lampiran RUU, Rperpu, RPP
15. Naskah Akademis (2)Lampiran R Peraturan Lembaga Negara, Rpermen, R Perka, Rperdirjen,
Rkep.Ketua Lembaga Nonstruktural, Rperda
BEBAN KERJA ORGANISASI LITBANGJI
PENYULUH BENDAHARA ANALIS KEBIJAKAN PENELITI
PETA JABATAN
Lebih dari 140 jenis jabatan fungsional
MENGENAL LEBIH DEKAT JABATAN
FUNGSIONAL PENELITI
MASALAH RISET NASIONAL
1. SUMBER DAYA MANUSIA
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
Peneliti Berkualifikasi S3 15%orang dari total Peneliti
Jumlah SDM Peneliti 1.071 orang per jutapenduduk
2% Rendahnya Produktifitas Peneliti
Rasio kandidat SDM Iptek 5,6% masihrendah
Rendahnya kapasitas& kompetensi Riset
Grup
Rendahnya mobilitasSDM
Peneliti
Peraturan Presiden No. 38 Th. 2018 : Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
7
MASALAH RISET NASIONAL
2. MANAJEMEN RISET
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
01
02
03
04
05
06
Riset masih disamakan dgn kegiatan Birokratik-administratif, padahal sangat beda
Belum terciptanya sistem kompetisiterbuka yang adil bagi para peneliti
Belum berjalannya sistem Reward danPunishment dalam Iklim Riset
Rendahnya pemahaman atas riset dariPengambil Kebijakan atau Birokrat
Sinergitas Lintas disiplin rendah
Mismatch PT/Litbang dengan Industri
Peraturan Presiden No. 38 Th. 2018 : Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
8
MASALAH RISET NASIONAL
3. KELEMBAGAAN RISET
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
Terlalu banyak Lembaga Riset dengandisparitas
Kualitas (kapasitas dan kompetensi) yang tinggi
Dukungan Prasarana RisetRendah
Belum adanya sistemakreditasi Lembaga Riset
Rendahnya sinergitasantar Lembaga Risetdan antara Lembaga Riset dengan Industri
Belum adanya Lembaga Pendanaan Riset yang
Mandiri dan Operasional
Peraturan Presiden No. 38 Th. 2018 : Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
9
KELEMBAGAAN YANG TERKAIT R&D
National Research Masterplan 2017 -2045
10
Presidential Regulation No. 38/2018 : National Research Masterplan 2017 -2045
DPR
AIPI
DRN
Presiden
Menteri Koordinator PMK
LPNK
- BPPT- LIPI- LAPAN- BATAN- BAPETEN- BSN
Menristekdikti
PTN & LITBANG PTN
S&T Park
KementerianLainnya
LemlitbangKementerian
- Balitbang Pertanian- Balitbang Industri
Menteri Koordinator LainnyaMin Just &
HRMin. ofFinance
&
MenteriBUMN
PembiayaanTerkaitBUMN
1. PT. DI2. PT. PAL3. PT. PINDAD4. PT. K. STEEL5. PT. INKA6. Perum Dahana7. PT. INTI8. PT. BHARATA9. PT. BRI10. BUMN Lainya
Bappenas
BIG
PTS
LitbangSwasta
Sebaran dan keterkaitan Lembaga Litbang dalam struktur Pemerintahan di Indonesia.
MASALAH RISET NASIONAL
4. ANGGARAN RISET
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
11
2 Anggaran Riset (GERD) yang masih rendah 0,25% per
GDP
3Dominasi
84% Pemerintah 16% swasta
4Pelibatan swasta rendah
Tax deduction
5Rendahnya Kerma Riset dg Mitra Luar
6Mekanisme Pertanggungjawaban Riset masih berbelit
1Masih kurangnya Regulasi
Yang mendukung anggaran riset
Peraturan Presiden No. 38 Th. 2018 : Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
PETA JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
2555
2980
2229
945
JUMLAH PENELITI PERJENJANG
PENELITI AHLI PERTAMA
PENELITI AHLI MUDA
PENELITI AHLI MADYA
PENELITI AHLI UTAMA
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
S 0 S 1 S 2 S 3
24
3318
4082
1284
JUMLAH PENELITI BERDASARKAN PENDIDIKAN
PENELITI S1
PENINGKATAN KUALIFIKASI SYARAT JABATAN
PASCA SARJANA S2
PELATIHAN PENULISAN ILMIAH
PENINGKATAN KOMPETENSI
PENELITI AHLI PERTAMA
PENELITI AHLI MUDA
PENELITI AHLI MADYA
PENELITI AHLI UTAMA
PELATIHAN PEMBENTUKAN JF
PENELITI
PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL
PELATIHAN MANAJEMEN RISET
BERDASARKAN
KEBUTUHAN
PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
CPNS
PENELITI AHLI PERTAMA
PENELITI AHLI MUDA
FORMASI PENELITI JF PENELITI
1 TAHUN 1 TAHUN
PELATIHAN
PEMBENTUKAN
UJI
KOMPETENSI
PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN
JABATAN PIMPINAN TINGGIJABATAN ADMINISTRATORJABATAN PENGAWAS
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN PELAKSANA
U
J
I
K
O
M
P
E
T
E
N
S
I
PENELITI AHLI UTAMA
PENELITI AHLI UTAMAPENELITI AHLI MADYA
PENELITI AHLI MUDA
PENELITI AHLI PERTAMA53 thn
55 thn
60 thn
PENETAPAN ANGKA KREDIT MENGGUNAKAN TABEL KONVERSI
LIPIORGANISASI PROFESI JF PENELITI
JABATAN FUNGSIONAL
PENELITI
KODE ETIKA PENELITI
KODE PERILAKU PENELITI
ORGANISASI PROFESI
KASUS PELANGGARAN
ETIKA
KEBIJAKAN PENILAIAN KINERJA PENELITI
PENILAIAN KINERJA JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
ANGKA KREDIT
KUMULATIF
HASIL KERJA
MINIMAL
UJI KOMPETENSI
PENILAIAN KINERJA
AK TAHUNAN AK KUMULATIF
AK TAHUNAN DAN AK KUMULATIF
NO UNSUR PERSENTASE
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
AHLI PERTAMA
AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e1 UNSUR UTAMA
A. Pendidikan1. Pendidikan Formal 150 150 150 150 150 150 150 1502. Diklat
≥80% - 40 120 200 320 440 560 720B. Penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian
ilmu pengetahuan dan teknologi
C. Pengembangan Profesi2 UNSUR PENUNJANG
≤20% - 10 30 50 80 110 140 180Kegiatan yang menunjang pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi
JUMLAH 100% 150 200 300 400 550 700 850 1050
PENDIDIKAN S2
NO UNSUR PERSENTASE
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMAIII/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
1 UNSUR UTAMAA. Pendidikan
1. Pendidikan Formal 200 200 200 200 200 200 2002. Diklat
≥80% - 80 160 280 400B. Penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu
pengetahuan dan teknologi520 680
C. Pengembangan Profesi
2 UNSUR PENUNJANG
≤20% - 20 40 70 100 130 170Kegiatan yang menunjang pelaksanaan penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi
JUMLAH 100% 200 300 400 550 700 850 1050
PENDIDIKAN S3
10 = Peneliti Ahli Pertama
15 = Peneliti Ahli Muda
20 = Peneliti Ahli Madya
25 = Peneliti Ahli Utama
80 % Kegiatan Utama
20 % Kegiatan Penunjang
TARGET KINERJA (AK) TAHUNAN
PERMENPAN RB NO 34/2018 PERLIPI NO 14 TAHUN 2018
JABATAN FUNGSIONAL TARGET AK
PENELITI AHLI PERTAMA 12.5
PENELITI AHLI MUDA 25
PENELITI AHLI MADYA
PENELITI AHLI UTAMA
MAINTENANCE IV/E
37.5
50
25
JABATAN FUNGSIONAL TARGET AK
PENELITI AHLI PERTAMA 10
PENELITI AHLI MUDA 15
PENELITI AHLI MADYA
PENELITI AHLI UTAMA
MAINTENANCE IV/E
20
25
25
AK TAHUNAN
PENETAPAN KINERJA
AK KUMULATIF
RENSTRA
Peneliti Ahli Muda
FORMASI
Peneliti Ahli Utama
ORGANISASI PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN/ATAU PENGKAJIAN
UJI KOMPETENSI
PENILAIAN KINERJA JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
PROGRAM
KEGIATAN
SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP)
HASIL KERJA MINIMAL (HKM)
K/L
Es 1
Es 2/unit kerja
Peneliti Ahli Madya
Peneliti Ahli Pertama
AK TAHUNAN
AK TAHUNAN
AK TAHUNAN
CATATAN: Penilaian kinerja Jabatan Fungsional
Peneliti ditetapkan berdasarkan pencapaian Angka Kredit setiap tahun.
Angka Kredit yang dinilai dan ditetapkan adalah yang sesuai dengan butir kegiatan dalam Peraturan Lembaga dan dimuat dalam SKP.
Pencapaian Angka Kredit Kumulatif digunakan sebagai salah satu syarat untuk kenaikan pangkat dan/atau kenaikan jabatan.
HKM wajib dipenuhi dalam setiapperiode dalam satu jenjang, @ 4 tahun.
HKM kenaikan jenjang sesuai denganHKM pada jenjang yang dituju.
Kontributor Utama 24
60%Kontributor 4
10%
Kontributor 4
10%
Kontributor 4
10%
Kontributor 4
10%
AK DAN PERSENTASE
Kontributor Utama 24
60%
Kontributor 25%
Kontributor 25%
Kontributor 25%
Kontributor 25%
5%
5%
5%5%
Kontributor Utama 24
60%
Kontributor 25%
Kontributor 25%
Kontributor 25%
Kontributor 25%
5%
5%
5%5%
AK DAN PERSENTASE MAKSIMUM
HASIL KERJA MINIMAL (HKM)
STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL
Jenjang Jabatan Standar Kompetensi
Hasil Kerja Minimal
Butir Kegiatan
Volume
Prasyarat Jenjang Periode
4 Tahun
Peneliti Ahli Pertama menguasai dasar keilmuan sesuai
Bidang Kepakaran melalui
tahapan: mengidentifikasi
masalah; melakukan penelusuran
informasi ilmiah untuk mencari
alternatif solusi atas masalah;
mencari solusi atas masalah;
menganalisis hasil; dan
menyampaikan hasil yang
menjadi topik kegiatan pada
tingkat dasar.
1. Mengikuti dan lulus Pelatihan
Pembentukan.
2. Pemakalah di pertemuan ilmiah internal
instansi.
3. Kontributor anggota karya tulis ilmiah
dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah
yang diterbitkan.
4. Kontributor anggota karya tulis ilmiah
dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah
terakreditasi nasional/buku ilmiah
diterbitkan oleh penerbit nasional
terakreditasi/naskah akademis R-
Perdirjen atau R-Perda/kekayaan
intelektual bersertifikat terdaftar.
1
-
-
-
-
1
1
2
STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL
Jenjang Jabatan Standar Kompetensi
Hasil Kerja Minimal
Butir Kegiatan
Volume
Prasyarat Jenjang Periode
4 Tahun
Peneliti Ahli Muda menguasai dasar keilmuan sesuai
Bidang Kepakaran melalui
tahapan: mengidentifikasi
masalah; melakukan penelusuran
informasi ilmiah untuk mencari
alternatif solusi atas masalah;
mencari solusi atas masalah;
menganalisis hasil; dan
menyampaikan hasil yang
menjadi topik kegiatan pada
tingkat pemula.
1. Memperoleh dana kegiatan yang
bersumber dari internal unit.
2. Pemakalah di pertemuan ilmiah eksternal
instansi.
3. Kontributor utama karya tulis ilmiah
dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah
yang diterbitkan.
4. Kontributor utama karya tulis ilmiah
dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah
terakreditasi nasional/buku ilmiah
diterbitkan oleh penerbit nasional
terakreditasi/naskah akademis R-
Perdirjen atau R-Perda/kekayaan
intelektual bersertifikat terdaftar.
1
2
2
3
-
1
1
2
STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL
Jenjang Jabatan Standar Kompetensi
Hasil Kerja Minimal
Butir Kegiatan
Volume
Prasyarat Jenjang Periode
4 Tahun
Peneliti Ahli Madya menguasai dasar keilmuan sesuai
Bidang Kepakaran melalui
tahapan: mengidentifikasi
masalah; melakukan penelusuran
informasi ilmiah untuk mencari
alternatif solusi atas masalah;
mencari solusi atas masalah;
menganalisis hasil; dan
menyampaikan hasil yang
menjadi topik kegiatan pada
tingkat menengah.
1. Membimbing Peneliti dengan jenjangdibawahnya/Mahasiswa S2.
2. Memperoleh dana kegiatan yang bersumber dari internal instansi.
3. Anggota kelompok kegiatan di internal instansi/antar unit.
4. Pemakalah di pertemuan ilmiah terindeks global.
5. Kontributor anggota karya tulis ilmiahdalam bentuk artikel di prosiding ilmiahterindeks global bereputasi.
6. Kontributor anggota karya tulis ilmiahdalam bentuk artikel di jurnal ilmiahterindeks global bereputasi menengah/ buku ilmiah diterbitkan oleh penerbitinternasional lainnya/kekayaanintelektual bersertifikat telah dikabulkan(selain paten sederhana), atau naskahakademis R-PP atau R-Perpres, atautransaksi lisensi dengan mitra nasional
1
1
1
2
2
3
-
-
-
1
1
2
STANDAR KOMPETENSI DAN HASIL KERJA MINIMAL
Jenjang Jabatan Standar Kompetensi
Hasil Kerja Minimal
Butir Kegiatan
Volume
Prasyarat Jenjang Periode
4 Tahun
Peneliti Ahli Utama menguasai dasar keilmuan sesuai
Bidang Kepakaran melalui
tahapan: mengidentifikasi
masalah; melakukan penelusuran
informasi ilmiah untuk mencari
alternatif solusi atas masalah;
mencari solusi atas masalah;
menganalisis hasil; dan
menyampaikan hasil yang
menjadi topik kegiatan pada
tingkat lanjut.
1. Membimbing Peneliti dengan jenjangdibawahnya/Mahasiswa S3.
2. Memperoleh dana kegiatan yang bersumber dari eksternal instansi.
3. Memimpin kelompok kegiatan di internal instansi/antar unit.
4. Kontributor utama karya tulis ilmiahdalam bentuk artikel di prosiding ilmiahterindeks global bereputasi.
5. Kontributor utama karya tulis ilmiahdalam bentuk artikel di jurnal ilmiahterindeks global bereputasi menengah/ buku ilmiah diterbitkan oleh penerbitinternasional lainnya/kekayaanintelektual bersertifikat telah dikabulkan(selain paten sederhana), atau naskahakademis R-PP atau R-Perpres, atautransaksi lisensi dengan mitra nasional
1
1
1
2
3
-
-
-
1
2
KEBIJAKAN PASAL PERALIHAN
SYARAT KUALIFIKASI JF PENELITI
PENELITI AHLI PERTAMA
PENELITI AHLI MUDA
PENELITI AHLI MADYA
PENELITI AHLI UTAMA
S2 S3
PENELITI AKTIF PENDIDIKAN S1
8 ThKANDIDAT/CPNSPENDIDIKAN S1
5 Th
PENELITI AKTIF PENDIDIKAN S1/S2
NAIK PANGKAT
NAIK JABATAN
PENGANGKATAN PNS (S1) DALAM JF PENELITI 2019
SARJANA S1
CPNS PENELITI2018-2019
LATSAR + PPJFP
PNS PENELITI SESUAI FORMASI
PENGANGKATAN
PNS FORMASI PENELITI
DJFP Tk I / PPJFP
CATATAN :1. Hanya untuk PNS Formasi
Peneliti ( masa kerja 2 sd 6 tahun)
2. Baru naik pangkat 1 kali3. Sd 4 September 2024
TIDAK ADA RANGKAP JABATAN
Ketentuan peralihan : sampai dengan 31 Desember 2018, instansi harus memberhentikan salah satu jabatan
TERIMA KASIH